15
i HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat S-2 Program Studi Magister Ilmu Hukum Kosentrasi Hukum Kesehatan Diajukan oleh: Rahmiyati Nim 16.C2.0030 Kepada FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2019

HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

i

HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT)

PREMEDIKASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI

JAWA TENGAH

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Kosentrasi Hukum Kesehatan

Diajukan oleh:

Rahmiyati

Nim 16.C2.0030

Kepada

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2019

Page 2: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

ii

Page 3: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

iii

Page 4: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan

memberkati saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Tesis dengan

judul “HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN

JIWA DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT)

PREMEDIKASI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. AMINO

GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH”.

Tesis ini digunakan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan

perkuliahan pada Program Studi Magister Hukum Kesehatan pada Fakultas

Hukum dan Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan

bimbingan, pengarahan, kritik dan saran serta masukan-masukan yang sangat

berharga dan bermanfaat demi kesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan

terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang tak terhingga kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. F. Ridwan Sanjaya, MS.IEC., selaku Rektor Unika Soegijapranata

Semarang.

2. Dr. Marcella Elwina S., S.H., CN., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

& Komunikasi Unika Soegijapranata Semarang.

3. Dr. Endang Wahyati Yustina, S.H., M.H., selaku Ketua Prodi Pascasarjana

Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang

4. Ign. Hartyo Purwanto, S.H., M.H., selaku Sekretaris Prodi Pascasarjana

Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata Semarang.

5. Dr. Y. Trihoni Nalesti Dewi, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing dan

Penguji Pertama yang telah banyak memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mendapatkan bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat, serta

bantuan atas kesabarannya dalam mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

tesis ini.

Page 5: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

v

6. dr. C Tjahjono Kuntjoro, PhD, selaku Dosen Pembimbing dan Penguji Kedua

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mendapatkan

bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat dalam menyelesaikan tesis

ini.

7. PJ Soepratignja, SH, SpN., selaku Dosen Penguji Ketiga yang memberikan

bimbingan, pengarahan dalam tesis ini.

8. Dr. Bernadeta Resti Nurhayati, SH., M.Hum., selaku Ahli Hukum yang sudah

memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan dalan tesis ini.

9. Seluruh staf pengajar Program Studi Fakultas Hukum dan Komunikasi

Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata, yang dengan

tulus dan sabar memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu

pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum kesehatan.

10. Para staf sekretariat Program Studi Fakultas Hukum dan Komunikasi

Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata, yang dengan

sabar memberikan bantuan administrasi dalam kegiatan belajar mengajar.

11. Dr. Sri Widyayati, Sp.Pk, M.Kes., selaku Direktur RSJD Dr. Amino

Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah, yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian.

12. Heri Hariyanto, Skep.Ns, selaku kepala ruang Electro Convulsif Therapy,

yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam tesis ini.

13. Seluruh staf RSJD Dr. Amino Gondohutomo yang telah membantu dalam

penelitian ini, yang tidak bisa disebut satu persatu.

14. H.Thamrin H.Ismail bapak tercinta dan Hj. Nurbaya Muhammad ibunda

tercinta yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan kepada

penulis.

15. Saudara-saudariku tercinta Ahmad Wildan dan Putri Nurul Khalifah, yang

selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis

16. Semua keluarga yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis

17. Teman-teman Angkatan XXV Prodi Hukum Kesehatan Unika Soegijapranata

yang telah memberikan doa, masukan, dan motivasi kepada penulis.

Page 6: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

vi

18. Group Manjanisasi yang telah memberikan dukungan, motivasi dan saling

mendokan dalam penyelesaian tesis ini.

19. Tantia, Dian, Nunik, Billy dan Rivana yang telah memberikan doa, masukan,

dan motivasi kepada penulis.

20. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa karena keterbatasan dan kekurangan dari

penulis sehingga tesis ini mungkin kurang sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun menuju

kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu

pengetahuan dan memberikan informasi, bahan pembanding dan masukan bagi

peneliti lain yang meneliti masalah sejenis, serta menambah literatur/referensi

ilmu pengetahuan, dan khususnya bidang hukum kesehatan.

Semarang, Januari 2019

Peneliti,

Rahmiyati

Page 7: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 14

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 14

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 15

1. Manfaat teoritis ................................................................................ 15

2. Manfaat akademis ............................................................................ 15

E. Metode Penelitian ................................................................................. 16

1. Metode pendekatan .......................................................................... 16

2. Spesifikasi penelitian ....................................................................... 17

3. Jenis data ........................................................................................ 17

4. Metode pengumpulan data............................................................... 19

5. Metode sampling ............................................................................. 22

6. Metode analisa data ......................................................................... 22

F. Rencana Penyajian Tesis ...................................................................... 24

Page 8: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 27

A. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 27

1. Kerangka konsep .................................................................................. 27

2. Kerangka teori ..................................................................................... 28

a. Hak ........................................................................................... 28

b. Hak Asasi Manusia ................................................................... 32

c. Peran Sistem Informasi di Rumah Sakit ................................... 39

d. Hak Pasien atas Informasi ........................................................ 41

e. Informed Consent ..................................................................... 47

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terhambatnya Informed

Consent pada Pasien ................................................................. 50

g. Gangguan Jiwa ......................................................................... 58

h. Gangguan Jiwa Skizofrenia ...................................................... 60

i. Electro Convulsif Therapy ........................................................ 62

j. Standar Operasional Prosedur Tindakan ECT .......................... 64

k. Tugas dan Wewenang Dokter .................................................. 65

l. Tugas dan Wewenang Perawat ................................................. 67

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 70

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................... 70

1. Gambaran umum rumah sakit .............................................. 70

2. Deskripsi lingkungan ........................................................... 71

3. Visi dan Misi ........................................................................ 72

4. Ruang lingkup dan pelayanan .............................................. 72

5. Pelayanan lain ...................................................................... 72

6. Data jumlah karyawan ......................................................... 73

7. Alur pelayanan Electro Convulsif Therapy ......................... 74

B. Hasil penelitian dan pembahasan

1. Hak atas Informed Consent pada Pasien Gangguan

Jiwa dalam tindakan Electro Convulsive Therapy

Premedikasi .......................................................................... 75

Page 9: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

ix

2. Tugas dan Wewenang Dokter dan Perawat Terkait

Hak atas Informed Consent pada Pasien Gangguan

Jiwa ...................................................................................... 97

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terhambatnya

Hak atas Informed Consent sebelum dilakukan

tindakan Electro Convulsif Therapy Premedikasi di

RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Semarang .......... 109

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 122

A. Kesimpulan ........................................................................................... 122

B. Saran .................................................................................................... 133

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 136

LAMPIRAN .................................................................................................... 141

Page 10: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jumlah Karyawan RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa

Tengah.................................................................................................... 73

Page 11: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Kerangka Konsep.......................................................................... 27

Gambar 3.2 Alur Pelayanan Electro Convulsif Therapy ................................. 74

Page 12: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pengantar Instrumen

Lampiran 2: Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 3: Pedoman wawancara untuk Keluarga Pasien

Lampiran 4: Pedoman wawancara untuk Dokter

Lampiran 5: Pedoman wawancara untuk Perawat

Lampiran 6 : Pedoman wawancara untuk narasumber Direktur

Lampiran 7: Pedoman wawancara untuk narasumber Komite Medik

Lampiran 8: Pedoman wawancara untuk Bidang Keperawatan

Lampiran 9: Pedoman wawancara untuk narasumber Komite Hukum

Lampiran 10: Contoh Informed Consent

Lampiran 11: Contoh Informed Consent pada tindakan ECT Premedikasi

Lampiran 12: Contoh Informed Consent pada tindakan ECT Non Premedikasi

Lampiran 13: Surat studi pendahuluan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo

Provinsi Jawa Tengah.

Lampiran 14: Surat izin penelitian di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi

Jawa Tengah

Page 13: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

xiii

Page 14: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

xiv

ABSTRAK

Persetujuan tindakan kedokteran atau Informed Consent adalah proses komunikasi

antara pasien dan dokter, dimulai dari pemberian informasi kepada pasien tentang

segala sesuatu mengenai penyakit dan tindakan medis yang akan dilakukan,

setelah pasien memahaminya, kemudian memutuskan persetujuannya. Oleh

karena itu pasien dengan gangguan jiwa, memerlukan pendampingan keluarga

terdekat untuk memahami tindakan medis yang akan dilakukan dan

menandatanggani Informed Consent sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.

Informed Consent juga diberikan kepada pasien RSJD Dr. Amino Gondohutomo

untuk dilakukannya tindakan ECT Premedikasi sesuai dengan Keputusan Direktur

Nomor 445/231/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan ECT di Rumah Sakit Jiwa

Daerah Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Pelayanannya meliputi

ECT Premedikasi (dengan anestesi) dan ECT Non Premedikasi (tanpa anestesi).

Dalam pelaksanaan hak atas Informed Consent pada pasien gangguan jiwa dalam

tindakan ECT Premedikasi ditemui hambatan sehingga peneliti tertarik untuk

meneliti.

Metode Penelitian yang digunakan yuridis sosiologis, yang akan membahas

aturan-aturan yang terkait dan melihat keterterapan peraturan tersebut.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan Wakil Direktur,

Komite Medik, Bidang Keperawatan, Bidang Hukum, Dokter Pskiatri, Perawat

dan Keluarga Pasien, serta studi kepustakaan dan dokumen-dokumen terkait.

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa data kualitatif, kemudian

diuraikan dan disajikan dalam bentuk narasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hak atas Informed Consent

pada pasien gangguan jiwa dalam tindakan ECT Premedikasi belum terpenuhi

karena keluarga pasien tidak mengetahui informasi terkait efek samping dan

komplikasi tindakan, walaupun keluarga pasien sudah menandatangani Informed

Consent, tidak menjamin keluarga pasien memahami informasi tersebut. Dokter

dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan informasi tidak secara rinci dan

tidak melakukan evaluasi kembali terhadap informasi yang telah diberikan kepada

keluarga pasien. Faktor-faktor penghambat hak atas Informed Consent adalah

dokter hanya memberikan Informed Consent satu kali untuk beberapa tindakan,

karena keluarga pasien sulit untuk dihubungi, akses rumah keluarga jauh dan

pasien tidak mempunyai keluarga atau gelandangan.

Kata kunci: Hak, Informed Consent, Pasien Gangguan Jiwa, Electro Convulsif

Therapy Premedikasi

Page 15: HAK ATAS INFORMED CONSENT PADA PASIEN GANGGUAN …repository.unika.ac.id/19805/1/16.C2.0030 RAHMIYATI, S.KEP (8.86)...O… · DALAM TINDAKAN ELECTRO CONVULSIF THERAPY (ECT) PREMEDIKASI

xv

ABSTRACT

Medical action approval or informed consent is a communication process between

patients and doctors; starting from giving information to the patients about

anything dealing with the disease beside the medical actions that would be

performed. If the patients understand they will then decide on their agreement.

Therefore, patients with mental disorders need assistance of their the closest

family members to understand the medical actions to be performed and to signify

the informed consent in accordance with the Minister of Health’s Regulation Nr.

290 of 2008 on Approval of Medical Action.

An informed consent was also given to the patients of RSJD Dr. Amino

Gondohutomo before conducting Premedication ECT in accordance with the

Director’s Decree Nr. 445/231/2017 on ECT Service Policy at the Regional

Mental Hospital Dr. Amino Gondohutomo, Central Java Province. The services

included Premedication ECT (under anesthesia) and Non-Premedication ECT

(without anesthesia). In accomplishing the rights to informed consent to the

mental patients in premedication ECT action there were some obstacles that had

encouraged me to make a study on it.

This study used a socio-legal approach that would discuss the relevant regulations

and see their implementation. The data were gathered by interviewing Deputy

Directors, Medical Committees, Nursing Department, Legal Affairs, psychiatric

doctors, nurses and patients’ families beside by having a library and related

documents studies. The data were then qualitatively analyzed before being

described and presented in a narrative form.

Based on the results of the study it could be concluded that the rights to informed

consent to mental patients in premedication ECT action had not worked well

because the patients’ families did not know any information regarding the side

effects and complications even though the they had signed. The informed consent

did not guarantee that the patients’ families understood about the information. In

carrying out the job the doctors did not provide detailed information and did not

re-evaluate the information that had been given before. The inhibiting factor the

rights to get informed consent was the fact that the doctors only gave the informed

consent once for several actions. The other inhibiting factors were difficulty to

contact the patients’ families, distant access to the patients’ families, and

homeless patients.

Keywords: Rights, Informed Consent, Mental Disorder Patient, Premedication

Electro Convulsive Therapy.