HEMATOM EPIDURAL.doc

  • Upload
    bonar46

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    1/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    I. PENDAHULUAN

    Epidural berfungsi sebagai proteksi, dimana berfungsi sebagai menjaga

    otak agar tetap mendapat nutrisi oksigen dan spinal fluid. Bila otak mendapat

    cedera baik karena jatuh, dipukul atau karena kecelakaan maka fungsi otak akan

    rusak dan menyebabkan perdarahan di sekitar otak dan epidural yang banyak, dan

    membuat darah keluar dan berkumpul dirongga antara dura dan tengkorak

    ( epidural ) yang dinamakan dengan perdarahan epidural.

    Hematom epidural merupakan suatu akibat serius dari cedera kepala

    dengan angka mortalitas sekitar 50 %. Perdarahan epidural paling sering terjadi di

    daerah parietotemporalis akibat robekan arteria meningen media. Perdarahan

    epidural di daerah frontalis dan oksifitalis sering tidak dicurigai dan memberi

    tanda - tanda setempat yang tidak jelas. Bila perdarahan epidural tidak disertai

    cedera lain dari otak biasanya pengobatan yang dini dapat menyembuhkan

    penderita dengan sedikit atau tanpa defisit neurologis.

    Hematoma epidural yang khas berlokasi di regio temporal dan sering

    akibat dari robeknya pembuluh meningea media sekunder atas fraktur tulang

    tengkorak atau berhubungan dengan cedera sinus vena. Umumnya cenderung

    lebih kecil dan dengan perjalanan yang lebih ringan. Ini mungkin untuk kasus

    sangat jarang, terutama bila datang ke ahli bedah saraf setelah beberapa jam

    sejak cedera, lebih aman ditindak non operatif. Namun kebanyakan hematoma

    epidural merupakan gawat darurat bedah dan harus dievakuasi sesegera mungkin.

    1

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    2/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    Karena otak di bawah hematoma epidural umumnya cukup normal, setiap

    usaha untuk mengurangi tekanan dilakukan sesegera mungkin untuk

    mencegah kerusakan otak. Outcome dari operasi untuk hematoma epidural sangat

    tergantung pada keadaan klinis pasien sebelum evakuasi operatif. Bila klotnya

    besar, atau terdapat keraguan atas luasnya kerusakan otak di bawahnya,

    dianjurkan membuat flap kraniotomi luas standar. Pada keadaan dimana

    hematoma epidural jelas terbatas pada satu regio dan dimana tidak disertai

    adanya perdarahan subdural tampak pada CT scan, flap kraniotomi modifikasi

    yang lebih kecil dapat digunakan.

    Riwayat klasik penderita hematom epidural adalah terjadinya cedera

    kepala yang diikuti keadaan tidak sadar beberapa saat. Periode ini kemudian

    diikuti oleh suatu periode lusid.(1,2)

    II. DEFINISI

    Hematom epidural adalah akumulasi dari perdarahan di antara tengkorak

    dan menyebar ke membran dura, pemicunya sering terjadi pada trauma kepala,

    seperti karena tongkat kasti. 85 - 95 persen sering disebabkan karena fraktur dari

    kepala.

    (3)

    III. EPIDEMIOLOGI

    2

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    3/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    Di Amerika Serikat hematom epidural terjadi 1 - 2% pada trauma kepala,

    dan hanya 10% yang menyebabkan koma. Hematom epidural jarang terjadi pada

    penderita berusia muda.dikarenakan pada usia muda didapatkan dura yang kuat

    yang mampu menahan tekanan pada tengkorak, 10 persen pasien hematom

    epidural didapatkan berusia diatas 50 tahun.(4,5)

    IV. ETIOLOGI

    85 95 % sering disebabkan oleh trauma kepala, sehingga didapatkan

    adanya laserasi pada pembuluh darah otak.(1,2,3,4,5)

    V. PATOFISIOLOGI

    70 - 80 persen hematom epidural berlokasi di bagian temporoparietalis,

    dimana fraktur tengkorak menyilang ke arteri meningen media atau cabang

    lainnya.

    Bila hematom yang membesar di daerah temporal menyebabkan tekanan

    pada lobus temporalis otak ke arah bawah dan dalam. Tekanan ini menyebabkan

    bagian medial lobus ( unkus dan sebagian dari girus hipokampus mengalami

    herniasi di bawah pinggiran tentorium. Keadaan ini menyebabkan timbulnya

    tanda - tanda neurologik. Dengan makin membesarnya hematom, maka seluruh isi

    otak akan terdorong ke arah berlawanan, menyebabkan tekanan intrakranial yang

    besar. Akan menimbulkan tanda - tanda lanjut peningkatan tekanan intrakranial

    antara lain kekakuan deserebrasi dan gangguan tanda - tanda gangguan fungsi

    pernafasan.

    3

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    4/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    Tekanan dari herniasi unkus pada sirkulasi arteri yang mengurus

    formatioretikularis di medula oblongata menyebabkan hilangnya kesadaran.

    Tekanan pada saraf ini ( N. okulomotorius ) mengakibatkan dilatasi pupil dan

    ptosis kelopak mata.(5,6,7)

    VI. MORTALITAS DAN MORBIDITAS

    Mortalitas dilaporkan 5 - 43 %. Pasien berumur 5 tahun dan diatas 55

    tahun dapat meningkatkan mortalitas.(3)

    VII. RESIKO TINGGI

    o Tergantung umur.

    o Lesi intradural

    o Volume perdarahan

    o Peningkatan tekanan intracranial

    o Derajat GCS rendah (3,5,7)

    VIII. GEJALA KLINIS

    Bergantung pada derajat penekanan pada perdarahan dari struktur otak

    yang dikenai, gejala yang menyertai sakit kepala, pusing muntah, dan dilatasi

    pupil. Pasien punya kesulitan untuk bangun, bermasalah dengan berjalan, dan

    menggerakkan tangan. Kesulitan berbicara dan yang lebih berat bisa bermasalah

    pada bernafas dan koma.

    Hematom epidural tanpa disertai cedera lain, biasanya disebabkan oleh

    robeknya arteri meningen media. Kelainan ini pada fase awal tidak menunjukkan

    4

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    5/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    gejala atau tanda baru setelah hematom bertambah besar akan terlihat tanda

    pendesakan dan peningkatan tekanan intracranial. Penderita akan mengalami sakit

    kepala , mual , dan muntah diikuti dengan penurunan kesadaran . Gejala

    neurologik yang terpenting adalah pupil mata anisokor yaitu pupil ipsilateral

    melebar.(6,7,8,9)

    Di samping itu terjadi pula kenaikan tekanan darah dan bradikardia . Pada

    tahap akhir , kesadaran menurun sampai koma yang dalam , pupil kotralateral juga

    mengalami pelebaran sampai akhirnya kedua pupil tidak menunjukkan reaksi

    cahaya lagi yang merupakan tanda kematian .

    Ciri khas hematom epidural murni adalah terdapatnya interval bebas

    ( lucid interval ) antara saat terjadinya trauma dan tanda pertama yang

    berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam .

    IX. GEJALA UMUM

    Selama cedera pasien bisa pingsan atau tidak

    Muntah

    Kejang ( seizure ) 3,4,5,6,9

    X. PEMERIKSAAN FISIK

    Kesadaran menurun atau terjadi fluktuasi GCS

    Contusion, laserasi atau adanya cedera kepala

    Dilatasi pupil ipsi lateral atau bilateral

    5

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    6/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    Tiga trias herniasi trantentorial, seperti; coma, pupil dilatasi, hipotensi

    postura

    Hemiplegia kontralateral pada cedera dengan herniasi dapat dilihat (3,5,6,9,10)

    XI. DIAGNOSIS

    Diagnosis perdarahan epidural dibuat berdasarkan tanda dan gejala klinis,

    dan berdasarkan arteriogram karotis serta ekoensefalogram. Adanya garis fraktur

    menyokong diagnosis hematom epidural, bila sisi fraktur terletak ipsilateral

    dengan pupil yang melebar. Garis fraktur juga dapat menunjukkan lokasi

    hematom. Pemeriksaan penunjang, seperti CT - scan dan MRI dapat dilakukan

    untuk melihat perdarahan.(5,6,8,10,11)

    XII. DIAGNOSA BANDING

    1. Perdarahan subaracnoid

    2. Perdarahan subdural (3)

    XIII. PENATALAKSANAAN

    6

    http://www.emedicine.com/cgi-bin/foxweb.exe/makezoom@/em/makezoom?picture=%5Cwebsites%5Cemedicine%5Cemerg%5Cimages%5CLarge%5C174epidural.jpg&template=izoom2
  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    7/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    Penatalaksanaan dilakukan segera dengan cara trepanasi dengan tujuan

    melakukan evakuasi hematom dan menghentikan sumber perdarahan. (3,6,7,9,10,11)

    XIV. PROGNOSIS

    Prognosis sangat baik jika perawatan dan perbaikan dilakukan secara dini,

    sehingga kondisi neurologis penderita langsung membaik dan dirasakan setelah

    dilakukan tindakan operasi. (1,2,6)

    DAFTAR PUSTAKA

    7

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    8/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    1. Anonim, Cedera Kepala, available from

    http://www.indonesiaindonesia.com

    2. Saanin S, Hematom Epidural, available from http://www.angelfire.com

    3. Jong WD, Sjamsuhidajat R, Hematom Epidural, dalam Buku Ajar Ilmu

    Bedah, ed revisi, EGC, Jakarta, 2002, hal; 1108 - 9

    4. Harsono D, Hematom Epidural, dalam Kapita Selekta Neurologi, Gadjah

    Mada University Press, Yogyakarta, 2002, hal; 314

    5. Sastrodiningrat AG, Pemahaman Indikator - Indikator Dini Dalam

    Menentukan Prognosa Cedera Kepala Berat, 2007, available from

    http://www.library.usu.ac.id

    6. Leksmono PR, Cedera Otak dan Dasar - Dasar Pengelolaannya, available

    fromhttp://www.portalkalbe.com

    7. Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W, Cedera Kepala,

    dalam Kapita Selekta Kedokteran, ed 3, Media Aesculapius, Jakarta, 2000,

    hal; 3 - 8

    8. Anonim, Cedera Kepala, available from http://www.medicastore.com

    9. Turana Y, Perdarahan Intrakranial Akibat Cedera Kranioserebral di

    RSCM, available rom http://www.tempointeraktif.com

    10. Japardi I, Cedera Kepala Pada Anak, available from

    http://www.library.usu.ac.id

    11. Ekayuda I, Hematom Epidural, dalam Radiologi Diagnostik, ed 2, FKUI,

    Jakarta, 2005, hal; 359, 365 - 6

    KATA PENGANTAR

    8

    http://www.indonesiaindonesia.com/http://www.angelfire.com/http://www.library.usu.ac.id/http://www.portalkalbe.com/http://www.portalkalbe.com/http://www.medicastore.com/http://www.tempointeraktif.com/http://www.library.usu.ac.id/http://www.indonesiaindonesia.com/http://www.angelfire.com/http://www.library.usu.ac.id/http://www.portalkalbe.com/http://www.medicastore.com/http://www.tempointeraktif.com/http://www.library.usu.ac.id/
  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    9/10

    SMF NEUROLOGI

    RSU DR. PIRNGADI MEDAN

    2011

    HEMATOM EPIDURAL

    Dengan mengucapkan alhamdulillah penulis telah selesai menyusun

    makalah ini guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di bagian

    Neurologi RSU DR Pirngadi Medan dengan judul HEMATOM EPIDURAL .

    Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima

    kasih kepada dr. Irsan Lubis atas bimbingan dan arahannya selama mengikuti

    Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian RSU DR Pirngadi Medan serta dalam

    penyusunan makalah ini.

    Bahwasanya hasil usaha penyusunan makalah ini masih banyak

    kekurangannya, tidaklah mengherankan karena keterbatasan pengetahuan yang

    ada pada penulis. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis

    harapkan guna perbaikan penyusunan makalah lain dikemudian hari.

    Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah

    pengetahuan kita bersama.

    DAFTAR ISI

    9

    Medan, Mei 2011

    Penulis

    i

  • 7/27/2019 HEMATOM EPIDURAL.doc

    10/10