159
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR POSITIF PADA REMAJA SKRIPSI rm ISLAM ^\ !<0 Oleh: NANI SUSMAWATI 98 320 163 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2004

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

POSITIF PADA REMAJA

SKRIPSI

rm ISLAM ^\!<0 <£

Oleh:

NANI SUSMAWATI

98 320 163

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2004

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

POSITIF PADA REMAJA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk IVlemenuhi Sebagian Dari Syarat - Syarat Guna

Memherolc h Gelar Sarjana S-I Psikologi

Oidt :

Nani Svsmawati

98 32C !{>3

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji IJjian Skripsi

Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian

dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S-l Psikologi

Patia Tanggal:

2 6 r:3 .C24

Mengcsahkan

Fakuhas Psikologi

Univeryitas Islam Indonesia

Deka,

DEWAN PENGUJI

Ratna Syifa'a R., S. Psi, M.Si.

Asmadi Alsa, Drs. H., SU

Yulianti Dwi Astuti, S. Psi

Dr. Sukarti

TANDA TA

Yprt

n

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

MOTTO

J * J \, " '* ^ « j .;«'^^

^^j aJ' s^o ;> v^r-^ f^O «^

"Sungguh bersama iesuiaran pasti ada iemudahan; (Dan Sersama

Iesuiaranpasti ada iemudahan. Kjirena itu, 6iCa seksaisuatu tugas,

mutaitah denganyang Cain dengan sungguh - sungguh. ttanya kepada

Tuhanmu henda^nya ^au Serharap. "(J4sy Syarh 5-8).

111

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

PERSEMBAHAN

%atya iniperniospersembahKan vntuiorang-orang iercinia :

(Bapaiidan Ibu iercintayang memberii(an f>asiii sayang, perhatian /(esaoaran

dan doa , semuga Karya ini dapai menjadi suaiu hadiah dan bai^ii ananda paua

(Bapaidan Ibu iercinia.

®uai saudara-saudaraku, mba'Menii^ mastfaris, mbaTtesii, MeKKH 'Vvawan

serta ieponaianiuyang fucu, 0# iieeiCTerima £asifi untuisemuanya,

VntuipenuCis sendiri, iarya ini merupaian kado u[ang laHun yang pafing

oerUgsan buai penuus.

IV

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirobbil'alamina, segala puji dan syukur penulis

panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dengan Rahmad dan Hidayahnya-Mu

Engkau banyak memberikan kemudahan, dan kelapangan, kekuatan diri untuk

menjalani cobaan hidup, dan memberikan semua yang terbaik bagi penulis. Salam

dan shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhamad SAW, keluarganya, sahabat-

sahabatnya dan para pengikutnya. Tiada Tuhan selain Allah yang telah

memberikan petunjuk dan ridho Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan karya ini dengan baik.

Dalam penyelesaian skripsi mi, penulis mendapatkan dukungan yang tidak

terkira dari berbagai pihak, yang menjadikan semangat dan dorongan bagi penulis.

Untuk itu perkenankan penuhs mengucapkan terima kasih yang tidak terhinggakepada:

1. Ibu DR. Sukarti selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

beserta seluruh jajaran pimpinan Fakultas Psikologi Universitas Islam

Indonesia.

2. Ibu Ratna Syifa'a R., S.psi ,M.si selaku Dosen Pembimbing Utama Skripsi

atas segala bimbingan, arahan, bantuan serta masukan yang sangat

berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Yulianti Dwi Astuti S.psi, selaku Dosen Pembimbing Pendamping

skripsi yang telah banyak memberikan masukan, kesediaannya untuk

berdiskusi, selalu memberikan semangat dan bimbingan kepada penulis

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

sehingga dapat menyelesaikan karya ini, dan selaku Dosen Akademik

yang telah sabar membimbing dan memberikan banyak informasi kepada

penulis, selama penulis belajar di Fakultas Psikologi Universitas Islam

Indonesia.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang selama ini telah memberikan

ilmunya kepada penulis: Ibu Retno Kumolohadi S. Psi, M.Si, Ibu HepiWahyuningsih S.Psi, M.Si, Ibu Uly Gusniarti, S.Psi, Ibu Mira Aliza

Rahmawati S.Psi, Ibu Miftahun Ni'mah Suseno, S.Psi, Bapak Fuad

Nashori, S. Psi, M.Si, Bapak Sus Budiaharto,Psi, Bapak Irwan Nuryana K,

S.Psi, Bapak Muh. Bachtiar, MM, Bapak Sonny Andrianto, S.Psi, danMbak Rumiani, S.Psi.

5. Seluruh karyawan: Mbak Muslimah, Mbak Pratiwi, Mas Widodo, Mas

Ferry, Bu Munjiyah, Bu Rochimah, Bapak Surani, Bapak Imron, BapakFatur, terima kasih atas bantuannya selama ini.

6. Bapak Drs Sidurmi S. Pd, selaku Kepala Sekolah SMU AngkasaAdisutjipto, Para guru BP SMU Angkasa Adisutjipto : Ibu Rini dan IbuDesi.

7. Serta adik-adikku kelas I, II, HI, SMU Angkasa Adisutjipto. Terima kasih

atas semua bantuannya, sehingga penulis dapat melakukan penelitiandengan baik.

8. Kedua orang tuaku terima kasih atas semua kasih sayang dan doa bapak

Sudarto dan Ibuk Riyati, sehingga penulis dapat menyelesaikan studidengan lancar.

vi

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

9. Mba Menik, mba Hesti, mas Haris, adekku Wawan dan keponakanku Okiterima kasih untuk semuanya.

10. Mas Budy Suhstyo, selama 2 tahun ini kita terp1Sah oleh jarak, terima

kasih atas kasih sayangmu, semua dorongan, semangat yang kau berikan

serta kesabaranmu menanti kelulusanku, membuat diri ini semakin mantapmelangkah merajut masa depan.

11. Anto terima kasih atas perhatian, nasehat, dorongan dan semangatnya.

12. Sahabat-sahabatkutersayang: Ika, Faizah, Brilli, Sri, Riesty, Rio kecil, ItaLily, Lala, terima kasih atas bantuannya.

13. Teman-teman tercinta: Rina Lasso ( terima kasih atas bantuannya), Arm,Rinawati,nita terima kasih telah berbagi pengalaman, Trita, Tita, Vina,

Ikha, Kieki, Sari, Lila, lis, Nana, Ayu, Ely, Dewi, Atikah,Terima kasihsemuanya.

14. Teman-teman angkatan 98 yang selama ini mewamai kampus psikologiUII tercinta, terima kasih atas kenangannya.

15. Kakak angkatan Mas Heri, Mas Dewo, Mas Agus P, Mas Arif B,Mba

Raudhah terima kasih atas semuanya.

16. Teman-teman di ngampilan, Rama, Raja, Hendry, mas Anhar, Ipoel,

Komdari, Agung, Ninik, Suby, serta temen-temen kos 18 c, Lidya, Dwi,

Nunung, Lia, Leny, Terima kasih atas kenangannya, kapan kita berkumpullagi.

VII

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

17. Teman-teman kosku, Atun, Erni, Mba Yayuk, dek Novi Erna (terima kasih

pinjeman printernya), Peni (terima kasih bantuan olah datanya) Rina,Terima kasih untuk semuanya.

Yogyakarta, Februari 2004

Penulis

Vlll

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDULi

HALAMAN PENGESAHANii

HALAMAN MOTTOiii

UCAPAN TERIMA KASIHV

DAFTAR ISIix

DAFTAR TABELxii

DAFTAR LAMP1RANxiii

BAB L PENDAHULUAN1

A. Latar Belakang Masalah1

B. Keaslian Penehtian7

C. Tujuan Penelitian9

D. Manfaat Penehtian10

BAB n. TEVJAUAN PUSTAKA11

A. Berpikir Positif11

1. Pengertian Berpikir Positif 11

2. Faktor-faktor yang Mempenganihi Berpikir Positif 15

3. Aspek-aspek Berpikir Positif 16

4. Peranan Berpikir Positif Pada Remaja 18

B. Konsep Diri20

1. Pengertian Konsep Diri 20

2. Konsep Diri Positif23

IX

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

3. Perkembangan Konsep Diri 24

4. Aspek-aspek Konsep Diri 26

5. Konsep Diri pada Remaja 27

C.Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Berpikir Posotif 29

D. Hipotesis --

BAB HI. METODE PENELITIAN 33

A. Identifikasi Variabel Penehtian 33

B. Definisi Operasional Variabel 33

C. Sampel atau Subyek Penehtian 34

D. Metode Pengumpulan Data 35

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 33

F. Metode Analisis Data 38

BAB IV. PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN 39

A. Persiapan Penehtian 39

1. Orientasi Kancah Penehtian 39

2. Persiapan Penehtian 4j

a. Proses Perijinan 42

b. Persiapan Alat Ukur 41

c. Hasil Uji Coba Alat Ukur 42

d. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 42

B. Pelaksanaan Penehtian 44

C. Analisis Data dan Hasil Penehtian 45

1. Diskripsi Data Penehtian 45

Page 12: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

a. Skala Konsep Diri 47

b. Skala Berpikir Positif 4g

2. Uji Asumsi 48

a. Uji Normalitas 49

b. Uji Linearitas 49

3. Uji Hipotesis 50

4. Anahsis Tambahan 51

1. Konsep Diri 5j

2. Berpikir Positif 51

D. Pembahasan

BAB V. PENUTUP

B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

52

55

A. Kesimpulan 55

XI

55

57

Page 13: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

DAFTAR TABEL

Tabel „ .Halaman

1. Distribusi nomor aitem uji coba skala berpikir positif 36

2. Distribusi nomor aitem uji coba skala konsep diri 37

3. Distribusi nomor aitem setelah uji coba berpikir positif 43

4. Distribusi nomor aitem setelah uji coba konsep diri

5. Diskripsi dataSubyek

6. Distribusi datapenehtian

7. Kategorisasi tingkat konsep diri

8. Kategorisasi tingkat berpikir positif

9. Hasil uji asumsi normahtas

10. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap konsep diri 49

11. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap konsep diri 51

13. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap berpikir positif 51

14. Hasil uji beda jenis kelamin terhadap berpikir positif 51

xu

44

45

46

47

48

49

Page 14: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A1. Skala tryout 602. Skla Penehtian 60

LAMPHiAN B

3. Distribusi skortryout4. Reliabilitas 62

86

LAMPIRAN C

5. Distribusi skor tpenelitian qt.6. Uji Normalitas j?7. Ujilinearitas jj®LAMPERAND8. Sumbangan efektif9. Uji-t 12010. Grafik 121

124

LAMPIRAN E11. Suratijinpenehtian . _12. Surat bukti penehtian J27

Xlll

Page 15: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

BAB I

PENGANTAR

A. La tar Belakang Permasalahan

Masa remaja adalah masa perahhan, dari masa kanak-kanak ke masa

dewasa (Hurlock, 1999). Rentangan usia yang biasanya terjadi dalam masa remaja

adalah antara 17 tahun sampai 21 tahun, dalam rentangan masa remaja terjadi

proses penyempurnaan, pertumbuhan fisik dan perkembangan aspek-aspek psikis

yangtelahdimulai sejak masa-masa sebelumnya (Mappiare,1982).

Pada periode ini pertumbuhan fisik menjadi sangat pesat dan mencapai

taraf dewasa, maksud dewasa di sini adalah remaja mampu berpikir secara logis,

bereksplorasi dan menyelesaikan persoalan atas dasar berbagai kemungkinan.

Pada masa ini remaja juga mulai meragukan dan mempertanyakan kembali nilai-

nilai yang selama ini dianutnya, peran orang tua sebagai figur identifikasi mulai

luntur, sebaliknya remaja mulai mencari figur identifikasi lain, seperti teman

sebaya, tokoh dalam dunia musik, olahraga atau artis. Remaja dalam pencarian

identitas diri sering kali bereksperimen dengan berbagai macam untuk mencari

peran mana yang paling cocok dengan dirinya, namun eksperimen inijuga sering

kalimenjerumuskan remaja ke dalam hal negatif (Idai, 2003).

Setiono, (2002) mengungkapkan bahwa perkembangan kognitif remaja

dalam pandangan Jean Piaget merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam

tahap pertumbuhan operasi formal. Pada periode ini idealnya para remaja sudah

memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang

Page 16: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

kompleks dan abstrak. Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian

rupa, sehingga remaja dengan mudah dapat membayangkan banyak altematif

pemecahan masalah beserta kemungkinan akibat atau hasihiya. Para remaja tidak

lagi menerima informasi apa adanya, tetapi remaja akan memproses informasi itu

serta mengadaptasikannya dengan pemikiran remaja sendiri. Remaja juga mampu

mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan

menjadi prediksi dan rencana untuk masa yang akan datang.( Team e_psikologi)

Pada kenyataannya di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia)

masih banyak remaja yang belum mampu sepenuhnya mencapai tahap

perkembangan kognitif operasional formal ini, yaitu tahap di mana remaja mampu

berpikir secara logis. Sebagian masih tertinggal pada tahap perkembangan

sebelumnya, yaitu operasional konkret, di mana pola pikir yang digunakan masih

sangat sederhana dan belum bisa melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini

bisa saja diakibatkan oleh pola asuh orang tua yang cenderung masih

memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki

keleluasan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan

mentalnya(Seriono, 2002).

Dewasa ini tekanan dalam segala bidang kehidupan baik sosial, pohtik,

ekonomi, maupun kebudayaan semakin meningkat, tidak dapat terelakkan

seseorang akan mengalami peristiwa yang tidak diinginkan, seperti: kegagalan,

kebilangan sesuatu yang sangat berarti (misalnya, pekerjaan, orang yang dicintai

atau prestasi), dan berbagai pengalaman yang tidak menyenangkan lainnya.

Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan bagian dari kehidupan yang sering kali

Page 17: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

tidak dapat terhindarkan lagi. Sementara itu hambatan demi hambatan akan terus

menerus menjadi ujian bagi setiap orang yang ingin berhasil. Peristiwa-peristiwa

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunjingkan desas-desus

yang jelek tentang orang lain, menduga-duga yang jahat tentang orang lain,

berpikir buruk tentang orang lain, jika seseorang teman memberikan hadiah

kepada kita, itu merupakan hal yang baik, tetapi jika kita berpikir buruk, kita

akan curiga atau kita akan mengomel, "Ah hadiahnya cuma barang murah" . Yang

rugi dari pola berpikir seperti itu adalah diri kita sendiri kita menjadi mudah

curiga dan tidak bahagia.Sebaliknya jika kita berpikir positif kita akan menikmati

hadiah itu dengan rasa gembira dan syukur. Hidup akan mejadi baik kalau kita

memandangnya dari segi yang baik, beipikir yang baik tentang diri sendiri dan

berpikir baik tentang orang lain, adapun akibat dari beipikir positif adalah teman

menjadi bisa dipercaya, menjadi akrab dan menyenangkan serta hidup menjadi

indah.(Sky_Shield,2004)

Contoh lain seperti dalamkasus berikut:

"Saya ini sering melamun dan kadang-kadang suka pesimis akan hidup ini, tidak

yakin dengan diri sendiri padahal kalau melihat prestasi saya lumayan bagus"

(sumber: internet,www.yahoo.com).

Ilustrasi diatas seringkali menjadi masalah buat sebagian remaja sehingga

terkadang menjadi pesimis, frustrasi dan putus asa. Orang yang suka melamun

biasanya karena ia mempunyai masalah yang tidak dapat diselesaikan, namun

untuk membicarakannya tidak mau. Bila hal ini dibiarkan akan membuat orang

tersebut tidak melihat realita dan hidup dalam hayalannya sendiri, yang memuat

Page 18: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

dirmya kurang memperhatikan sekehlingnya, karena lebih senang denga, dumanya sendiri. Seiain kasus di a,as, ada juga kasus tentang akiba, dan t.dak dapa,berpflor posihf, yaitu sebuah COMOh kasus ywg^^^ ^ ^yang neka, bunuh diri dengan cara gamung din menggunakan seutas tali plastik,penyebabnya adalah hubnngan cintanya tidak dtrestu, oleh kedua orang tuanya(Tabloid Knmmal, Sabtu 8Februari 2003). Kemudian ,,dak hanya ,,u saja di DesaWa.arejan Kec Taman Kabupaten Pemalang juga telah terjadi kasns bunuh diri,yaitu seorang pemuda berusia 17 tahun yaug neka, bunuh diri, (Tabloid kriminal24-25 januari 2003)

Contoh kasus ,era*u, menandakan bahwa remaja itu masih memiliki polaPikir yang sederhana, ketika menghadapi suaru masalah remaja tersebu, belummampu berpikir secara positif dan menyelesaikannya dengan cara negatif dalamkasus ini dengan cara bunuh diri.

Anderson (1980) mengemukakan bahwa menerima masalah dan berusahamenghadapi ma^h adalah salah sau ciri dan' orang ymg berpikir positif, orangyang berpikir positif tidak menganggap masalah sebagai hal yang harus dihindari,melainkan sebagai bagian dari kehidupan yang hams dihadapi. Individu ,er*bu,akan metnihki harapan yang positif dan menggunaka, tenaga sera pftirarmya•~. paluh untuk menganalisis ke«,an yang ada, serta mempunyaikemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang sedang dihadapr

Berdasarkan paparan di atas maka seseorang yang mampu berpikir positifakan terus menghasilkan buai pikiran yang posWf, harapan, optimjsme^^yang positif

Page 19: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Menurut Vinacke (1952) faktor yang mempenganihi seseorang untuk

berpikir positif yaitu faktor etnosentris dan egosentris. Faktor etnosentris adalah

sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau ras yang menjadi tin khas yang

berbeda dengan kelompok atau ras yang lainnya. Faktor ini berupa keluarga,

status sosial, jenis kelamin, agama, kebangsaan dan kebudayaan. Hal tersebut

akan membentuk kecenderungan cara berpikir yang sama di antara individu-

individu dalam kelompok sosial yang sama. Faktor egosentris adalah sifat-sifat

yang dimiliki tiap individu, yang didasarkan pada fakta bahwa tiap pribadi itu

lain. Faktor egosentris ini akan membedakan cara berpikir individu yang satu

dengan yang lain, karena ada keunikan pribadi masing-masing individu. Faktor-

faktor ini berhubungan dengan kasus di atas karena kasus di atas merupakan kasus

yang berhubungan dengan diri, individu lebih mementingkan dirinya dan

menganggap dengan bunuh diri akan dapat menyelesaikan masalahnya, individu

tidak dapat berfikir secara positif lagi dan lebih memilih cara yang negatif yaitubunuh diri.

Masalah-masalah rumit yang dialami manusia sering kali berasal dari

dalam diri, yang tanpa sadar menciptakan permasalahan yang berawal dari

masalah konsep diri. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah fenomena -

fenomena yang menunjukkan menipisnya kemampuan remaja dalam berpikir

positifberhubungan dengan konsep diri yang dimiliki remaja?

Jacinta,R (2002) mengemukakan bahwa manusia memiliki kemampuan

untuk berpikir dan menilai, namun kemampuan tersebut sering digunakan untuk

menilai secara subyektif terhadap diri sendiri maupun orang lain, misalnya kurang

Page 20: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

percaya diri, hobi mengkririk diri sendiri dan inferioritas (menutup diri). Penilaian

tersebut berkaitan dengan konsep diri pada remaja, secara umum konsep diri

merupakan keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang terhadap dirinya.

Konsep diri tersebut dibagi dua yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif.

Seseorang yang memiliki konsep diri positif akan menghargai dirinya dan melihat

hal-hal yang positif, akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri, dan selalu

bersikap positif terhadap segala sesuatu, begitu pula terhadap seseorang yang

memiliki konsep diri positif memandang kegagalan bukan sebagai kematian,

namun lebih sebagai pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Seseorang

yang memiliki konsep diri negatif cenderung menilai dirinya lemah, tidak

berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, gagal, malang, tidak menarik, kehilangan

daya tarik terhadap hidup, cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan

kesempatan yang akan dihadapi, cenderung mudah menyerah sebelum berperang

dan gagal. Ketika seseorang tersebut mengalami kegagalan ada dua pihak yang

disalahkan yaitu menyalahkan diri sendiri dan orang lain (www. e_psikologi.com

2002).

Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa reaksi seseorang terhadap

masalah atau tekanan hidup yang dialami sangat ditentukan oleh cara pandang

atau cara berpikirnya dalam hal ini dengan cara berpikir positif terhadap

peristiwa-peristiwa yang dialami. Berpikir positif seseorang juga dipengaruhi

oleh konsep dirinya, remaja yang memiliki konsep diri positif akan mempunyai

keyakinan bahwa dirinya mampu menghadapi persoalan, bahkan ketika

menghadapi kegagalan atau kemunduran. Seseorang yang memiliki konsep diri

Page 21: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

positif akan memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri sedangkan seseorang

yang berpikir positif memiliki kemampuan dalam memusatkan perhatian pada

sisi positif dari keadaan diri, orang lain maupun situasi yang di alami. Dengan

begitu seseorang yang berpikir positif di pengaruhi oleh konsep dirinya, seseorang

yang memiliki konsep diri positif akan mampu berpikir positif , begitu juga

sebaliknya seseorang yang memiliki konsep diri negatif kemampuan berpikiraya

juga kurang atau rendah, sehingga dapat menimbulkan reaksi atau perilaku yang

negatif seperti bunuh diri.

Oleh karena itu peneliti ingin membuktikan apakah ada hubungan antara

konsep diri danberpikir positifpadaremaja.

B. Keaslian Penelitian

Berfikir positif sudah pernah ditehti sebelumnya diantaranya yaitu oleh

Hanifah (2002) dengan judul Perbedaan tingkat kecemasan dan pola berfikir

positif mahasiswa teknik ditinjau dari tahun angkatan, dan subyek penehtiannya

adalah mahasiswa di UII, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dari angkatan

1996 sampai dengan angkatan 2001, dan jumlah respon dari tiap angkatan diambil

25 orang, sehingga jumlah seluruh mahasiswa yang mengisi skala adalah 150

orang, dan hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan yang

negatif antara berfikir positif dengan tingkat kecemasan yang sangat signifikan ( r

= 0,565; p<0,01), semakin tinggi berfikir positif maka semakin rendah

kecemasannya.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Penehtian dari Penni Cahyani (1999) dengan judul Kemarahan dan

Berpikir Positif ditinjau dari Kelekatan, subyeknya adalah mahasiswa fakultas

psikologi UGM, yang termasuk dalam empat angkatan termuda masih aktif

mengikuti perkuliahan, denganjumlah 100 orang mahasiswa yang terdiri dari 16

orang berjenis kelamin laki-laki dan 84 berjenis kelamin perempuan. Hasil yang

diperoleh dari penehtiannya menunjukkan adanya perbedaan pengalaman

kemarahan (dengan F state anger = 29,190;p<0,01 dan F trait anger =31,225;

p<0.001) dan depresi kemarahan (dengan F angerin = 68,062; p<0,01 dan fanger

aut = 68,082; p<0,01 serta Fanger control = 70,673; p<0,01) serta berfikir positif

fiTdengan nilai f = 66,647 ; p < 0,01) pada kelompok subyek yang mengikuti gaya

kelekatan berbeda. Hasilnya adalah ada perbedaan skor pengalaman kemarahan

dan ekspresi kemarahan yang dialami individu bila ditinjau dari perbedaan

kecenderungan gaya kelekatan yang dimiliki, individu yang mempunyai gaya

kelekatan cemas akan mempunyai skor yang lebih tinggi pada pengalaman dan

ekspresi kemarahan dibandingkan dengan orang yang memiliki gaya kelekatan

menghindar, individu yang mempunyai gaya kelekatan menghindar akan

mempunyai skor yang lebih tinggi pada pengalaman dan ekspresi kemarahan

dibandingkan dengan orang yang memiliki gaya kelekatan aman, dan ada

perbedaan berfikir positif yang dimiliki individu ditinjau dari perbedaan

kecenderungan gaya kelekatan yang dimiliki. Individu yang mempunyai gaya

kelekatan cemas akan mempunyai skor berfikir positif yang lebih rendah,

dibandingkan dengan orang yang yang memiliki gaya kelekatan menghindar.

Individu yang mempunyai gaya kelekatan menghindar akan mempunyai skor

Page 23: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

berfikir positifyang lebih rendah, dibandingkan dengan orang yang memiliki gaya

kelekatan aman.

Penehtian yang dilakukan oleh Puspasari (1997) dengan judul Hubungan

antara Rehgiusitas dengan Berfikir Positif pada remaja . Subyek yang digunakan

dalam penehtian nya adalah siswa SMU Muhamadiyah Wates Kulonprogo,

dengan jumlah 85 orang subyek. Hasihiya menunjukkan adanya hubungan yang

positif dan sangat signifikan antara rehgiusitas dengan berfikir positif, semakin

rehgius seseorang maka cara berpikirnyapun makin positif.

Sedangkan untuk yang konsep diri juga sudah pernah ditehti sebelunya

yaitu oleh, Apriana A(2002) dengan judul hubungan antara Konsep diri dengan

optimisme pada mahasiswa, subyek yang digunakan dalam penehtiannya adalah

mahasiswa UII, baik laki-laki maupun perempuan yang masih menempuh

pendidikan sebagai mahasiswa yang berada pada tingkat Ahir atau mahasiswa

yang sedang mengerjakan tugas ahir. Hasilnya adalah ada hubungan positif antara

konsep diri dengan optimisme pada mahasiswa tingkat ahir, semakin tinggi

konsep diri seseorang maka semakin tinggi pula tingkat optimismenya dan

sebaliknya, semakin rendah konsep diri maka akan semakin rendah pua

optimisme seseorang. Kemudian penehtian yang dilakukan oleh Susilowati S,

(2000) dengan judul Motif berprestasi ditinjau dari konsep diri dan

kebermakanaan hidup pada mahasiswa Fakultas Hukum UII, subyek yang

digunakan adalah mahasiswa Fakultas Hukum UII dengan tiri, Mahasiswa pada

progaram studi strata 1 (SI), Telah atau sedang mengambil mata kuliah praktek,

dan hasil penehtiannya menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat

Page 24: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

10

sigmfikan antara konsep diri dengan dan kebennaknaan hidup dengan motif

berprestasi, semakin tinggi konsep diri dan kebennaknaan hidup seseorang maka

semakin tinggi pula motifberprestasinya.

Penulis kemudian ingin menehti hubungan antara konsep diri dengan

berfikir positif pada remaja, karena menurut penulis judul tersebut belum ada

yang menehti sebelumnya.

C. Tujuan Penehtian

Tujuan dari penehtian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara

konsep diri dengan berfikir positifpada remaja.

D. Manfaat Penehtian

Manfaat dari penehtian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis,

Manfaat teoritis:

Memperkaya khasanah ihnu pengetahuan dan menambah wawasan ilmu, terutama

padapsikologi perkembangan.

Manfaat praktis:

Menambah pengetahuan mengenai konsep diri dengan berfikir positif, hasil

penehtian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi bagi subyek maupun

orang tua serta masyarakat bahwa konsep diri dapat mempenganihi cara berfikir

seseorang positif maupun negatif. Seseorang yang memiliki konsep diri positif

akan dapat berfikir positif, begitu juga sebaliknya

Page 25: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

BAB II

TEVJAUAN PUSTAKA

A. Berpikir Positif

1. Pengertian Berpikir Positif

Vinacke (1952) berpendapat bahwa berpikir secara umum adalah suatu

cara penyesuaian individu terhadap lingkungannya, baik secara internal maupun

secara eksternal, berpikir terjadi sebagai respon terhadap masalah yang timbul

dari dunia luar.Walgito (1990) mengemukakan bahwa seseorang akan berpikirketika sedang menghadapi permasalahan atau persoalan.

Peale (1977) mengemukakan bahwa berpikir positif adalah cara seseorang

mengatasi masalah dengan menekankan pada sisi positif dari kekuatan diri

sendiri, contohnya apabila seseorang dihadapkan pada banyak rintangan dalam

mencapai tujuan yang diinginkan, maka individu yang berfikir positif akan lebih

memusatkan perhatiannya pada tujuan yang ingin dicapainya. Perhatian akan

lebih banyak diarahkan pada gambaran-gambaran tentang kepuasan atau perasaan

senang pada saat tujuan telah tercapai dari pada terhadap rintangan yang tengah

dihadapai saat ini, jadi individu dapat memusatkan lebih banyak perhatiannyapada semua kemungkinan positif yang ada agar dapat mempertahankansemangatnya.

Albrecht (1980) memberi batasan berpikir positif yang berkaitan dengan

positive attention dan verbalisasi positive. Positive attention (perhatian terhadap

segi segi yang positif) segi-segi positif yang dimaksudkan di atas adalah

11

Page 26: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

12

pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan harapan yang positif, serta

sifat-sifat yang positif baik yang ada pada diri sendiri, orang lain maupun

masalah yang tengah dihadapi. Verbalisasi positif lebih menunjuk pada

penggunaan istilah-istilah yang positif dalam mengekspresikan pikiran maupun

perasaan seseorang.

Menurut Susetyo (1998) berfikir positif adalah kemampuan berpikir

seseorang untuk memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang

lain dan situasi yang dihadapi. Orang lebih mudah berpikir negatif dari pada tetap

mempertahankan pola berpikir positif, setiap saat individu harus selalu

mengaktifkan kembali perhatiannya pada hal-hal yang positif. Berusaha untuk

menemukan aspek positif bukanlah hal yang mudah, terutama pada saat individu

mengalami situasi menekan yang berat dan beruntun. Asumsi ini juga sesuai

dengan penehtian Goodhart (1985) bahwa efek berpikir negatif terbukti lebih

bertahan lama bila dibandingkan dengan efek berfikir positif. Hasil pemusatan

perhatian pada aspek yang negatif ternyata bertahan lama didalam ingatan

individu, sehingga efeknya menjadi lama. Albrecht (1980) menyatakan bahwa

cara berpikir positif merupakan suatu bentuk berpikir yang biasanya berusaha

iiiciiCapiii hasil yang icrbaik dan kcadaaii yang terburuk.

Feale (1977) menyatakan bahwa beffikii positif wciupakau sualu kesatuau

cara beifikir seimt yaug uienyeluiuh sifauiya, kaiena iiieiiganuuiig gerak maju

yang penuh daya cipta terhadap unsur-unsur yang nyata dalam kehidupan

manusia. Setiap pemikir positif pasti akan melihat setiap kesuhtan dengan cara

yang gamblang dan polos serta tidak mudah terpengaruh, sehingga menjadi putus

Page 27: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

13

asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan yang dihadapi, seseorang pemikir

positif juga tidak akan mencari dalih untuk bisa menghindar dari kesuhtan,

berpikir positifjuga selalu didasarkan pada fakta, bahwa setiap masalah pasti ada

pemecahannya, suatu pemecahan yang tepat melalui proses intelektual yang sehat.

Menurut Beck (dalam Winayoga, 1999), pola pikir yang negatif timbul

secara otomatis dan menyebabkan munculnya tiga fenomena kognitif yaitu:

kesalahan berlogika, kognisi dan skema yang negatif.

1. kesalahan berlogika, adalah kesalahan individu dalam menyimpulkan peristiwa

yang dialami, kesalahan berlogika ini terdiri dari:

a. Arbitrari Inference (kesimpulan yang semaunya). Dalam mengambil

kesimpulan dari suatu peristiwa tidak didukung oleh suatu fakta yang kuat,

lebih dipengaruhi oleh emosi.

b. Selective Abstraction (abstraksi yang selektif).

Merupakan suatu proses yang mengkonsepkan keseluruhan pengalaman

hanya didasarkan suatu faktor saja, meskipun banyak faktor yangberperan.

c. Ovegeneralization (generahsasi yang berlebihan).

Merupakan suatu pola individu dalam menyimpulkan kemampuan dari

suatu peristiwa, dalam hal ini suatu peristiwa negatif dipandang sebagai

pola kegagalan tanpaakhir.

d. Magnification and minimization (melebihkan atau mengecilkan suatu arti).

Merupakan suatu kecenderungan dalam membesarkan masalah, tugas atau

peristiwa, tetapi mengecilkan kemampuan atau prestasi diri.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

14

2. Fenomena kognisi yaitu pikiran otomatis yang secara tidak disadari seringmemasuki daerah kesadaran individu. Menurut Burns (1988) pemikiran negatif

ini sebagai pemikiran otomatis karena secara otomatis semua pemikiran negatifmengahr dalam diri individu tanpa usaha sedikitpun dari individu untuk

menciptakan nya, semua terjadi secara alami.

3. Fenomena skema atau pola komplek yang dipengaruhi oleh pengalaman dan

sifat-sifat individu yang akan menentukan bagaimana suatu ide dikonsepkan,Beck (1995) mendefinisikan skema ini sebagai cara pandang yang bersifatnegatif, termasuk didalamnya antara lain:

a. Pandangan negatif terhadap diri

Individu memandang dirinya secara negatif disertai keyakinan bahwa dirinyalemah, tidak layak, tidak berharga, tidak pantas dicintai dan menyalahkan dirisendiri.

b. Pandangan negatif terhadap masa depan

Pandangan ini disebut juga dengan kepuhisasaan, karena individu

berkeyakinan bahwa peristiwa negatif atau kegagalan akan terjadi juga dimasadepan dan merasa tidak berdaya untuk mencegahnya.

Ketiga fenomena tersebut akan bekerja sama membentuk suatu

kecenderungan pola pikir yang negatifpada diri individu yang pada ahirnya dapatmemunculkan berbagai gangguaadan kadang banyak rintangan tersembunyi yang

suht diperangi, umur diskriminasi jenis kelamin dan ras . Berdasakan uraian di

atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa berfikir positif adalah

kecenderungan kemampuan berfikir seseorang yang lebih memusatkan perhatian

Page 29: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

15

pada aspek aspek positif dari keadaan diri sendiri, orang lain maupun masalah

yang tengah dihadapi.

2. Faktor-faktor yang Mempenganihi Berfikir Positif

Menurut Vinacke (1952) secara garis besar dapat dikatakan bahwa ada dua

faktor yang mempenganihi cara berpikir seseorang yaitu:

a. Faktor Etnosentris

Faktor etnosentris adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok

atau ras yang menjadi ciri khas yang berbeda dengan kelompok atau ras lainnya.

Faktor etnosentris ini berupa keluarga, status sosial, jenis kelamin, agama,

kebangsaan dan kebudayaan. Hal tersebut akan membentuk kecenderungan cara

berpikir yang sama diantara individu-individu dalam kelompok sosial yang sama.

Penehtian Gardner dan Gardner (dalamVinacke, 1952) mengemukakan bahwa

orang kuht putih digolongkan dalam masyarakat kelas atas cenderung memiliki

cara berpikir yang lebih positif bila dibandingkan dengan orang kuht hitam yang

digolongkan dalam masyarakat tingkat kelas bawah.

b. Faktor Egosentris

Faktor egosentris adalah sifat yang dimiliki tiap individu yang didasarkan

pada fakta bahwa tiap pribadi itu lain, faktor egosentris ini akan membedakan cara

berpikir individu yang satu dengan yang lain, karena ada keunikan pribadi masingmasing individu.

Menurut Albrecht (1980) disamping kedua faktor tersebut berpikir positif

juga dipengaruhi oleh harapan-harapan individu yang positif, yaitu dalam

Page 30: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

16

melakukan sesuatu lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, pemecahan

masalah dan menjauhkan diri dari bayangan-bayangan kegagalan, serta

memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan, seperti: "saya

dapat melakukannya", "mengapa tidak", "man kita lakukan", dan sebagainya.

3. Aspek-aspek berfikir positif

Berfikir positif menunjuk pada perhatian terhadap aspek-aspek yang

positif dari keadaan diri, orang lain, peristiwa atau suatu situasi, definisi tersebut

menunjuk pada aspek yang cukup jelas, yaitu perhatian yang positif, perhatian

yang dimaksud menunjuk pada proses mencari dan lebih mengutamakan aspek-

aspek yang positif.

Albrecht (1980) menyatakan bahwa aspek-aspek berfikir positif antara

lain:

a. Positive Expectation (harapan yangpositif)

Seseorang akan melakukan sesuatu yang lebih memusatkan perhatian pada

kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah dan menjauhkan diri dari perasaan

takut akan kegagalan, akan selalu menggunakan kata-kata yang mengandung

harapan seperti " saya dapat melakukannya", "mengapa tidak", "mari kitacoba"

dan sebagainya.

b. SelfAfirmation (Afirmasi diri)

Yaitu memusatkan perhatian pada kekuatan diri sendiri dengan dasar pemikiran

bahwa setiap orangsama berartinya dengan oranglain.

c. Nonjudgmental talking (Pernyataan yangtidakmenilai)

Page 31: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

17

Mengandung suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan diri dari

pada menilai keadaan, akan bersifat luwes, dan tidak fanatik dalam berpendapat,

pernyataan ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderungmemberikan pernyataan yang negatif terhadap suatu hal.

d. RealityAdaptation (Penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan)

Yaitu mengakui kenyataan dan segera menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari

penyesalan, frustasi dan menyalahkan diri sendiri. Anderson (1980) menyatakan

salah satu tin dari berpikir positif adalah kemampuan untuk menerima masalah

yang sedang dihadapinya, suatu masalah bukanlah suatu hal yang hams

dihindari atau disesali, melainkan bagian dari hidup yang hams dihadapi.

Albrecht (1980) mengatakan bahwa dengan mengarahkan perhatian pada

hal-hal yang positif serta menggunakan bahasa yang positif untuk membentuk dan

mengekspresikan pikiran maka akan mendatangkan kesan-kesan yang positifpadapikiran dan perasaan yang positif.

Albrecht (1980) mengatakan strategi utama untuk belajar berfikir positif

adalah dengan cara meniadakan atau menghilangkan perkataan dan pikiran yang

berkonotasi negatif. Pendapat ini berasumsi bahwa pola pikiran yang negatif

menjadi pangkal timbulnya emosi yang mengalahkan diri sendiri, sehingga akan

menyuhtkan individu dalam menghadapi penibahan-perubahan dan dapat

memunculkan berbagai gangguan terutama gangguan psikologis.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

18

4. Peranan berfikir positif pada remaja

Masa remaja dalam perkembangan kepribadian seseorang mempunyai arti

yang khusus, masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian

proses perkembangan seseorang, yang disebut dengan masa transisi.

Pada masa transisi inilah remaja banyak menghadapi kesuhtan, maupun

keadaan frustasi dan kemelut, bagaimana remaja tersebut memandang peristiwa

yang dialami dan ini akan menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-

peristiwa yang sedang dialami bila seseorang memandang peristiwa yang

dialaminya sebagai suatu ancaman, maka individu akan cenderung mengalami

gangguan sebagai akibat penilaiannya itu. Hal tersebut juga sejalan dengan

pendapat yang menyatakan bahwa kecenderungan berfikir seseorang (positif atau

negatif) akan berpengaruh terhadap penyesuaian dan kehidupan psikisnya(Goodhart,1985)

Remaja yang berada dalam masa transisi masih sering terombang ambing

oleh perubahan kehidupan, dalam keadaan terombang ambing itulah kebanyakan

remaja menjadi pesimis menghadapi masalah, bahkan pemikirannya menjadi

teipusat pada hal-hal yang negatif, remaja menjadi tidak dapat beipikir secara

positif lagi karena memandang sesuatu secara negatif, bila seseorang memandang

sesuatu dari segi yang positif maka orang tersebut akan menanggapi dan

mengatasi persoalannya secara lebih optimis. Seorang pemikir positif akan selalu

mengarahkan pikirannya pada hari depan yang gemilang, dengan sikap yang

demikian berarti orang tersebut telah mengebangkan aspek-aspek kepribadiannya

Page 33: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

19

ke arah kehidupan yang sehat dan membantu mengubah saat saat gelap menjadi

lebih cerah, produktif dan kreatif.

Menumt Albrecht (1980) seorang yang berfikir positif akan mengarahkan

pikirannya ke hal-hal yang positif, seseorang yang berpikir positif akan berbicara

mengenai kesuksesan dari pada kegagalan, menyukai cinta kasih dari pada

kebentian, menyukai kebahagiaan dari pada kesedihan, memiliki keyakinan dari

pada ketakutan, memiliki kepuasan dari pada ketidakpuasan, sehingga individu

akan mengalami perasaan yang positif. Orang yang berpikir negatif cenderung

memiliki perasaan negatif dan perasaan tidak diharapkan. Orang yang berpikir

positif akan mengantisipasi pengalaman yang negatif, menghawatirkan, bahkan

memungkinkan terjadinya apayang diharapkan seseorang tersebut.

Peale (1977) menyatakan bahwa seorang yang berpikir positif akan

memandang segala persoalan yang muncul dari sudut pandangnya yang positif,

orang yang berpikir positif akan menanggapi dan mengatasi persoalannya secara

lebih optimis dan mengarahkan pikirannya pada hari depan yang gemilang. Pada

saat seorang remaja berada dalam masa-masa penuh kesuhtan (strom andstress),

mempunyai sikap untuk selalu menanggapi dan mengatasi persoalannya secara

optimis maka sikap yang demikian itu telah membantu dirinya untuk

mengmbangkan kepribadiannya kearah kehidupan yang sehat.

Menumt Rachmaniah, (2002) perbedaan berpikir pada laki-laki dan

perempuan sebetulnya bisa dilihat berdasarkan pada perbedaan kondisi fisik

perempuan dan laki-laki. Laki-laki lebih mendominasi dalam segala hal dan

perempuan dianggapnya lemah dan tidakmampu.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

20

B. Konsep Diri

1. Pengertian konsep diri

Menumt James (dalam Suryabrata, 1995) konsep diri memiliki arti sama

dengan self sebagai empiricalme, yaitu sebagai keseluruhan dari segala yangorang lain sebut "nya" atau mehputi tubuhnya, sifatnya, kemampuan-kemampuannya, milik-milik kebendaanya, keluarganya, teman- temannya,musuh- musuhnya, dan pekerjaannya.

Menumt Sarbin (dalam Suryabrata, 1995) ^//sebagai pengertian individu

terhadap tubuhnya, panca inderanya, otot ototnya dan tingkah laku sosialnya.

Symond (dalam Suryabrata, 1995) berpendapat bahwa ^//sebagai cara

bagaimana seseorang bereaksi terhadap dirinya sendiri, se//meliputi empat aspekyaitu:

a. Bagaimana orang mengamati tentang dirinya sendiri

b. Bagaimana orang berfikir tentang dirinya sendiri

c. Bagaimana orang menilai tentang dirinya sendiri

d. Bagaimana orang berusaha dengan berbagai cara untuk menyempurnakan danmempertahankan diri.

Konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi seseorang mengenai sikap orang lain

terhadap dirinya,sehingga konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa, sejallahir, melainkan faktor yang dapat dipelajari melalui sosiahsasi,

Mead (dalam Suryabrata, 1995) mengemukakan bahwa self berkembang dari

interaksi individu dengan orang lain, yang menghasilkan pengalaman-

Page 35: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

21

pengalaman, berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, individu belajar

berikir mengenai dirinya sendiri, dan merespon sebagaimana orang lain merespondirinya

Fitt (1971) mengemukakan bahwa diri adalah keseluruhan sebagaimana yang

dihayati seseorang, (Fitt menyebut penghayatan ini sebagai phenomenal self),

mehputi diri sebagaimana yang dilihat, dihayati dan dinilai oleh individu itu

sendiri, dan merupakan diri yang disadarinya Jumlah total dari semua kesadaran-

kesadaran atau persepsi-persepsi ini merupakan gambaran diri seseorang disebutjuga konsep diri.

Menumt Hurlock (1996) konsep diri dapat dibagi menjadi:

a Ideal self, yaitu pengertian seseorang sebagaimana seharasnya Aku nya atau

keinginan - keinginan seseorang terhadap dirinya

b. Social self, Yaitu pengertian seseorang yang berhubungan dengan pikiran

mengenai dirinya dalam berhubungan dengan orang lain.

Real self, yaitu pengertian seseorang tentang bagaimana "Aku" sebenarnya

Bum (dalam Winoyoga, 1999) mendefinisikan konsep diri sebagai kesan

individu terhadap dirinya secara menyeluruh yang mengikuti pendapatnya

tentang dirinya sendiri maupun dari gambaran orang lain tentang hal-hal yang

dapat dipercayainya

Shavelson (dalam Fuhrmann, 1990) mengemukakan bahwa konsep diri

merupakan konsep dasar seseorang mengenai diri, pikiran, dan pendapat tentang

dirinya sendiri, perbandingan sendiri dengan orang lain serta dengan hal-hal lain

ideal yang ditetapkan sendiri untuk dicapainya

Page 36: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

22

Sniffer (dalam Rakhmat, 1991) mengemukakan bahwa konsep diri dalam

teori kepribadian menempati posisi penting sebagai inti atau faktor primer yang

berpengaruh terhadap tingkah laku, konsep diri dianggap sebagai kunti yang

berperan mengatur dan mengartikan tingakah laku.

Hurlock (1979) mengemukakan bahwa konsep diri adalah susunan dari

gambaran tentang persepsi diri, persepsi yang dimaksud adalah keyakinan

perasaan dan tentang nilai-nilai yang diakui oleh individu sebagai ciri-tiri dirinya,

Hurlock juga mengemukakan tentang konsep diri ideal, konsep diri ideal muncul

seiring dengan perkembangan anak yang mulai bisa menilai dirinya sendiri dan

disertai dengan adanya harapan dan keinginan-keinginan dalam dirinya yang tidak

semua dapat terpenuhi, sehingga akan ada konsep diri ideal yang realistik dan

tidak realistik. Konsep diri ideal yang tidak realistik lahir dari adanya perasaan

tidak puas pada diri individu yang dihubungkan dengan gambaran diri dan konsep

diri dasaryangdimilikinya.

Hal ini didukung dengan pendapat Jersild (dalam Susilowati,2000) bahwa

konsep diri ideal yang realistik dapat menjadi pendorong bagi seseorang mencapai

sesuatu yang lebih tinggi dari apa yang sudah didapatkan, sehingga orang yang

menilai konsep diri ideal yang realistik ini akan senantiasa bemsaha untuk

mendapat kan sesuatu yang lebih dari waktu ke waktu, sebaliknya konsep diri

ideal yang tidak realistik yang dibangun dari mimpi dan khayalan, sehingga

bentuk kekecewaan seseorang akan bersifat negatif dan dapat menjadi

penghambat dalam penyesuaian dirinya.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

23

Brook (dalam Susilowati, 2000) berpendapat bahwa konsep diri

merupakan persepsi mengenai diri sendiri, baik bersifat fisik, sosial, maupun

psikologis yang diperoleh melalui pengalaman individu dalam interaksinyadengan orang lain.

2. Konsep diri positif

Konsep diri positif berkaitan dengan penerimaan diri artinya seseorang

yang menerima dirinya apa adanya dan terns menems bemsaha memperbaiki

dirinya kearah yang lebih dapat dikatakan memiliki konsep diri positif, Sedangkan

menumt Coopersmith dan Wyhe (dalam Susilowati 2000), konsep diri positif di

sejajarkan dengan pengertian evaluasi diri, penghargaan diri dan penerimaan diri

yang positif

Brook dan Emmert (dalam Susilowati 2000) juga menjelaskan ciri ciri

orang yang memiliki konsep diri positif, antara lain:

1. Yakin akan kemampuannya utnuk mengatasi masalah

2. Merasa setara dengan orang lain.

3. Menerimapujian tanpamerasamalu.

4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan,

danperilaku yang tidak semuanya disetujui oleh masyarakat.

5. Mampu memperbaiki diri, karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek

kepribadian yang tidak disenanginya dan bemsaha utnuk mengubahnya

Konsep diri yang negatif sinonim dengan evaluasi diri yang negatif,

kebentian terhadap diri sendiri, rendah diri, merasa tidak berguna, dan

Page 38: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

24

penerimaan diri yang negatif. Ciri-ciri orang yang memiliki konsep diri negatifantara lain:

1. Peka terhadapkritik.

2. Responsif terhadap pujian, meskipun ia pura-pura menghindarinya

3. Hiperkritis terhadap orang lain.

4. Merasa tidak disenangi orang lain, sehingga ia sulit menciptakan kehangatandan keakraban dengan orang lain.

5. Pesimis terhadap kompetisi.

6. Suht untuk menerima dirinya apa adanya yakin pada dirinya sendiri dan

menyangka orang lain tidak menyukai dirinya (Hurlock, 1979)

3. Perkembangan Konsep Diri

Menumt Rogers (dalam Halll and Linzey, 1993) konsep diri sudah terbentuk

pada masa anak-anak dimana anak mulai dapat membedakan atau memisahkan

salah satu segi pengalamannya dari yang lain dengan menggunakan kata,"Aku"

dan "kepunyaanku", anak mulai mengembangkan kemampuannya untuk

membedakan antara apa yang menjadi bagian dari dirinya, membentuk gambaran

mengenai siapa dia, disamping gambaran akan menjadi siapa atau ingin menjadi

siapa gambaran ini terbentuk dan bertambah kompleksnya interaksi dengan orang

lain dan mengamati reaksi orang lain, terhadap tingkah laku nya sendiri. Secara

ideal akan membentuk pola gambaran diri yang konsisten, dan terintegrasi dengan

kemungkinan adanya beberapa ketidakharmonisan yang dapat lebih diselaraskan

Page 39: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

25

antara diri sebagaimana adanya {real self) dan diri sebagaimana mungkin

diinginkannya {ideal self).

Rogers (dalam Hall and Linzey, 1993) juga berpendapat bahwa

perkembangan konsep diri anak sangat dipengaruhi penerimaan ibu dimana

penilaian positif ini dicerminkan dalam penghargaan, pujian, dan senyuman. Hal

ini akan dipersepsi oleh anak sebagai sesuatu evaluasi yang positif sehingga

membentuk konsep diri positif, mampu menaikkan harga dirinya dan melahirkan

kepercayaan diri yang tinggi. Adanya penilaian negatif berupa kritikan,

cemoohan, dan hardikan akan menimbulkan persepsi diri yang kurang baik bagi

individu, sehingga memberi pengaruh negatif bagi konsep dirinya. Hal ini

meremehkan harga diri dan menurunkan kepercayaan diri individu.

Perkembangan konsep diri juga dipengaruhi oleh pengalaman masa anak-

anak yang sangat ditentukan oleh orang yang dekat dengan individu, hal ini akan

mempengaruhi dan mengarahkan tindakan, serta pikirannya, Sehingga individu

dapat merumuskan dan memperbaiki konsep dirinya (Hurlock,1999).

Rogers (dalam Hall and Linzey, 1993) menyatakan bahwa konsep diri

yang selaras dengan pengalaman individu akan menjadikan individu sebagai

orang yang berfungsi sepenuhnya, yaitu orang yang memiliki sifat-sifat seperti

keterbukaan terhadap pengalaman tidak adanya sifat defensif, kesadaran yang

cermat, penghargaan diri tanpa syarat dan hubungan yang harmonis dengan orang

lain. Berdasarkan asumsi ini maka konsep diri akan semakin kompleks dan

abstrak dengan bertambahnya usia dan pengalaman.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

26

Menumt Gading ( dalam Supannan, 2000) berdasarkan jems kelammremaja pria dan wanita diduga memiliki konsep diri yang berbeda. Pria d.pandangmemiliki konsep diri yang lebih positif dari pada wanita. Mengapa hal ini dapatterjadi, masyarakat sebagai lingkungan sosial dicurigai berperan dalammembentuk stereotipe tertentu terhadap pria dan wanita. Stereotipe tersebutmenumt Lips dan Colwill (dalam Suparman) bersumber dari perbedaan kekuatanfisik antara pria dan wanita.Masyarakat sering memiliki stereotipe bahwa anaklaki-laki lebih kuat, lebih bertanggung jawab, dan lebih mandiri, sedangkanperempuan lebih lembut, hams dihndungi, lemah, pasifdan tergantung

Pujiyogyanti (dalam Suparman) menyatakan dengan adanya perbedaanperan jenis kelamin, wanita selalu bersikap negatif terhadap dirinya, wamta jugakurang percaya pada kemmpuannya dan apabila dilakukan pengukuran konsepdiri terhadap jenis kelamin tersebut akan tampaklah bahwa wanita mempunyaikonsep diri yang lebih negatifdibandingkan pria.

4.Aspek-aspek Konsep Diri

Fitt, dkk (dalam Winayoga, 1999) membagi aspek konsep diri menjadilimaaspek yaitu:

a. Diri fisik (Physical self) menggambarkan bagaimana individu memandangtubuh, keadaan kesehatan penampilan fisik, keahhan dan seksiahtasnya

b. Diri pribadi (personal self) menceiminkan perasaan mampu dan evaluasiterhadap kepribadian, terlepas dari fisik, atau hubungannya dengan oranglain.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

27

c. Diri moral etik (moral-ethical self) mencerminkan diri dalam konteks

moral, etik arti dalam nilai moral, hubungannya dengan tuhan, perasaan

menjadi orang yang baik atau jelek serta kepuasan dan ketidakpuasan

terhadap agama yang dianutnya.

d. Diri keluarga (family self) mencerminkan perasaan mampu, berharga dan

berarti sebagai anggota keluarga.

e. Diri sosial (social self) mencerminkan perasaan mampu dalam berinteraksi

dengan orang lain secara umum.

Aspek tersebut sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada remaja dan

dapat membentuk konsep diri remaja, sehingga akan mempenganihi

perilakunya.

5. Konsep diri pada Remaja

Menumt Hurlock (dalam Suparman 2000) bahwa pada masa remaja

konsep diri telah kokoh bentuknya, walaupun kelak sering ditinjau kembah

dengan adanya pengalaman sosial dan pribadi bam. Tipped dan Silber ( dalam

Suparman 2000) mengatakan ada empat macam variasi dalam stabihtas konsep

diri yaitu:

a Variasi konsep diri yang berlangsung lama

Konsep diri yang mangalami fluktuasi untuk sementara waktu atau dalam waktu

yang lama, seperti pada masa pubertas atau masa remaja akhir.

b. Variasi konsep diri yang terjadi pada selfimage.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

28

Remaja mengalami physical self image yang berbeda pada masa pubertas, tetapi

secara psikologis tidak. Jadi remaja memandang penampilan fisiknya berbeda

dari keadaan sebenarnya

c. Variasi konsepdiri yang terjadi pada situasi interpersonal yang berbeda.

Seorang remaja mungkin melihat dirinya berbeda dengan kehadiran ayah, ibu

dan teman-teman.

d. Variasi konsep diri yang terjadi pada struktur diri yang berbeda

Remaja mempunyai bayangan diri yang ideal di samping persepsinya terhadap

diri sendiri. Konsep diri ideal mungkin berbeda tetapi konsep diri yang

sesungguhnya tetap stabil atau sebaliknya.

Menumt Hurlock (dalam Suparman 2000) Stabihtas konsep diri juga

dipengaruhi oleh ketidaksesuaian antara konsep diri negatif dan konsep diri

positif yang dimiliki individu. Konsep diri stabil yang dimiliki individu dapat

dibentuk oleh konsep diri negatif atau konsep diri positif, tergantung pada

perlakuan orang lain terhadap individu tersebut. Menumt Hurlock dalam diri

remaja, konsep diri yang stabil yang dibentuk dari konsep diri positif

menimbulkan self acceptance dan penyesuaian yang baik. Jadi remaja yang

mempunyai konsep diri positif dapat menghindarkan diri dari perilaku-perilaku

yang negatif, sehingga ketika remaja megnhadapi masalah remaja akam

memiliki kemampuan berpikir positif dalam menghadapi masalah yang

dihadapi.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

29

D. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Berfikir Positif Pada Remaja

Masalah-masalah rumit yang dialami manusia sering kali dan bahkan

hampir semua berasal dari dalam diri, seringkali diri sendirilah yang

menyebabkan persoalan bertambah rumit dan berpikir yang tidak-tidak terhadap

suatu keadaan atau terhadap diri sendiri. Namun dengan sifatnya yang dinamis

konsep diri dapat mengalami pembahan kearah yang lebih positif. Konsep diri

mempunyai sifat yang dinamis artinya tidak luput dari pembahan atau aspek-

aspek yang bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada juga yang

mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat, misalnya seseorang merasa

dirinya pandai dan selalu berhasil mendapat nilai yang baik, namun suatu ketika

individu mendapat angka merah, bisa saja saat itu dirinya jadi merasa "bodoh"

namun karena keyakinannya yang positif, individu bemsaha memperbaiki nilai

(Jacinta, 2002)

Hal ini sesuai dengan pendapat Peale (1977) yang menyatakan bahwa

berpikir positif adalah cara seseorang mengatasi masalah dengan menekankan

pada sisi positif dari kekuatan diri sendiri contohnya apabila seseorang

dihadapkan pada pada banyak rintangan dalam mencapai tujuan yang dnnginkan,

maka individu yang berpikir positif akan lebih memusatkan perhatiannya pada

tujuanyang ingin dicapainya.

Menunjang kemampuan berpikir positif perlu adanya keterkaitan antara

aspek-aspek pendorong yang memberikan stimuli berpikir positifyaitu:

1. Aspek Fisik dengan beipikir positif

Page 44: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

30

Individu yang berada dalam keadaan fisik yang sehat maka dapat melihat segala

peristiwa yang kurang menyenangkan atau menghadapi masalah-masalah yang

ada dengan cara berpikir positif.Karena jika fisik kita dalam keadaan sehat atau

badan kita sehat individu dapat berpikir jemih dan tenang serta dapat berpikir

positif dalammenyelesaikan masalahyang sedang dihadapi.

2. Aspek Diri Pribadi dengan berpikir positif

Individu memandang dirinya secara baik dan mempunyai rasa percaya diri,

maka individu tersebut akan menilai dirinya secara positif.

3. Aspek Diri Moral Erik dengan berpikir positif

Berhubungan dengan diri individu yang tidak lepas dari nilai-nilai moral dan

prinsip-prinsip yang memberikan arti dan arah kepada individu, jika individu

memiliki moral yang baik maka individu akan mampu beipikir positif dalam

memandang suatu peristiwa atau masalah berdasarkan moral-moral yang

berlaku dalam kehidupan manusia.

4. Aspek Diri Keluarga dengan Berpikir Positif

Berhubungan dengan kehidupan individu dengan keluarga, jika individu baik

sebagai anggota keluarga maka individu akan memiliki perasaan mampu,

berharga dan individu akan merasa dirinya diterima, dengan begitu individu

akan memiliki sikap positif terhadap keluarga maupun hngkungannya

5. Aspek Diri Sosial dengan Berpikir Positif

Individu dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitamya, jika

individu mampu berpikir positif maka individu akan memandang lingkungan

sekitamya sebagai lingkungan yang menyenangkan sehingga dapat mendukung

Page 45: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

32

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penehtian ini adalah ada hubungan yang

positif antara konsep diri dengan berpikir positif, semakin tinggi konsep dirinya

maka semakin tinggi kemampuan berfikir positifhya, begitu juga sebaliknya

semakin rendah konsep dirinya maka kemampuan berpikir positifhya rendah.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

BABIII

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penehtian

1.variabel tergantung: Berfikir positif

2. Variabel bebas : konsep diri

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Berpikir Positif

Berpikir positif adalah kecenderungan berpikir seseorang yang

mengarahkan atau memusatkan pada hal-hal yang positif, dari keadaan diri, orang

lain maupun masalah yang sedang dihadapi. Kemampuan beipikir seseorang akan

diketahui dari skor total yang diperoleh subyek melalui Skala Beipikir Positif.

Skala Beipikir Positifyang digunakan oleh penulis merupakan skala yang disusun

oleh Cahyani yang kemudian dimodifikasi oleh penulis berdasarkan aspek-aspek

dari Albrecht (1980) yaitu, harapan yang positif, afirmasi diri, pernyataan yang

tidak menilai, penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan. Semakin tinggi total

skor jawaban yang diperoleh subyek menunjukkan tingkat kemampuan berpikir

positifyangdimiliki semakin tinggi.

2. Konsep diri

Konsep diri adalah persepsi seseorang mengenai diri sendiri baik fisik,

psikis dan sosial yang diperoleh melalui pengalaman dari interaksi individu

dengan orang lain, sehingga konsep diri terbentuk berdasarkan persepsi seseorang

33

Page 47: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

34

mengenai sikap-sikap orang lain terhadap dirinya dan mempakan faktor yang

dipelajari melalui sosialisasi. Konsep diri seseorang akan diketahui melalui skor

total yang diperoleh subyek dengan menggunakan Skala Konsep Diri. Skala

konsep diri yang digunakan oleh penulis mempakan adaptasi dari Winayoga

berdasarkan aspek-aspek dari Fitt (dalam Winayoga,1999) yaitu diri fisik, diri

pribadi, diri moral etik, diri keluarga, diri sosial.Semakin tinggi skor yang

diperoleh subyek, maka semakin tinggi konsep diri yang dimiliki, semakin rendah

skor yang diperoleh maka semakin rendah konsep diri yang dimiliki.

C. Subyek Penehtian

Pengambilan subyek penehtian dilakukan di SMA Angkasa Adisutjipto,

Yogyakarta dengan kisaran usia 15 -18 tahun, dan sebagai subyek penehtian ini

adalah kelas I, II dan kelas III. Dalam pengambilan subjek, peneliti dibantu oleh

gum BK serta disesuaikan dengan jadwal BK dan menggunakan jam pelajaran

yang kosong, sehingga tidak menggangu pelajaran lain.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penehtian ini adalah

menggunakan Skala Berpikir Positif dan Skala Konsep Diri. Sebelum digunakan

untuk mengumpulkan data terlebih dahulu alat ukur diuji cobakan, tujuan ujicoba

alat ukur ini selain untuk mengetahui kesahihan serta keandalannya

Page 48: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

35

1. Skala Berfikir Positif

Skala Beipikir Positif mempakan skala yang mengungkap kemampuan

berfikir positif yang dimiliki seseorang, skala ini disusun dengan menggunakan

aspek-aspek berfikir positifyang dikemukakan oleh Albrecht (1980) yaitu:

a Harapan yang positif, yaitu: dalam melakukan sesuatu lebih memusatkan

perhatian pada kesuksesan, pemecahan masalah, dan menjauhkan diri dari

bayangan-bayangan kegagalan, serta memperbanyak penggunaan kata-kata

yang mengandung harapan.

b. Afirmasi diri, yaitu: memusatkan perhatian pada kekuatan diri, melihat secara

lebih positif dengan dasar pikiran bahwa setiap individu sama berartinya

dengan individu lain.

c. Pernyataan yang tidak menilai yaitu: suatu pernyataan yang lebih dekat pada

menggambarkan pada keadaan dari pada menilai keadaan, tidak kaku dan

fanatik dalam berpendapat.

d. Penyesuaian diri terhadap kenyataan yaitu: mengakui kenyataan dan segera

berusaha menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari penyesalan, frustasi,

kasihandiri dan menyalahkan diri.

Skala yang digunakan dalam penehtian ini adalah Skala Berpikir Positif yang

disusun oleh Cahyani yang kemudian dimodifikasi oleh penulis. Model skala yang

digunakan adalah model Likert, yang terdiri dari pernyataan-pernyataan yang

bersifat favourable dan unfavourable, pernyataan pernyataan tersebut diberikan

dengan altematif jawaban bempa Sangat sesuai ( SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai

(TS) dan Sangat tidak sesuai (STS). Untuk pernyataan yang bersifat favourable,

Page 49: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

36

jawaban subyek dinilai dengan ketentuan SS(4), S(3), TS(2), STS(l), Untuk

pernyataan yang bersifat unfavourable jawaban dinilai dengan ketentuan SS(1),

S(2), TS(3) STS(4). Skala berfikir positif ini akan diujicobakan terlebih dahulu,

try out vahditas dan reliabilitas, distribusi aitem yang diujicobakan disajikan pada

tabell.

Tabel I

Distribusi aitem skala berfikir positif sebelum uji coba

Aspek No Aitem

Favourable

No Aitem

unfavourableJumlah aitem

1. harapan yangpsitif

1,2,3,4,5 21, 22,23,24, 25 10

2. Afirmasi diri 16,17,18,19,20 31, 32,33,34,35 10

3. Pernyataantidak menilai

6,7,8,9,10 36,37, 38, 39,40 10

4. Penyesuaiandiri yangrealistis

26, 27, 28, 29,30 11,12,13,14,15 10

Jumlah 20 20 40

2. Skala Konsep Diri

Skala Konsep Diri digunakan untuk mengungkap konsep diri seseorang

Skala yang digunakan dalam penehtian ini disusun berdasarkan aspek-aspek dari

Fitt, ( dalam Winayoga, 1999) yaitu:

a Diri Fisik, yaitu menggambarkan bagaimana individu memandang tubuh,

keadaan kesehatan, penampilan fisuk, keahhan dan seksualitasnya

b. Diri Pribadi, yaitu mencerminkan perasaan mampu, dan evaluasi terhadap

kepribadian terlepas dari fisik, atau hubungannya dengan orang lain.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

37

c. Diri Moral Etik, yaitu mencerminkan diri, dalam konteks moral, etik, arti dan

nilai moral, hubungan dengan tuhan, perasaan menjadi orang yang "baik atau

jelek", serta kepuasan. Dan ketidakpuasan terhadap agama yang dianutnya.

d. Diri Keluarga, yaitu mencenninkan perasaan mampu, berharga dan berarti

sebagai anggota keluarga.

e. Diri Sosial, yaitu mencenninkan perasaan mampu dalam berinteraksi dengan

orang lain secara umum

Butir-butir pernyataan disajikan dalam bentuk pernyataan yang bersifat

favorable dan unfavorable, jumlah seluruh pernyataan adalah 60 butir, sedangkan

pilihan jawaban terbagi atas empat bagian yaitu: Sangat sesuai (SS), Sesuai (S),

Tidak sesuai (TS), Sangat tidak sesuai (STS). Skor untuk favorable bergerak dari

4 sampai 1, sedangkan untuk butir unfavorable dari 1 sampai 4, berikut ini

distribusi tabel Skala Konsep Diri.

Tabel II

Distribusi itemskala konsep diri sebelum uji coba

Aspek Favorable Unfavorable Total

1.Nilai diri fisik 1,15,29,33,41,55 6,20,24,38,46,60 12

2.Nilai

diripribadi7,11,25,39,47,51 2,163034,42,56 12

3.Nilai diri moraletik

3,17,2135,43,57 8,12,26,40,48,52 12

4.Nilai diri

keluarga9,13,27^1,49,53 4,18,2236,44,58 12

5.NiIai diri sosial 5,19,2337,45,59 10,14,28,32,50,54 12

Total 30 30 60

Page 51: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

38

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Sebelum penehtian ini dilakukan, alat ukur yang akan digunakan umtuk

mengambil data hams diuji coba terlebih dahulu untuk memastikan validitas dan

reliabihtasnya.Vahditas skala adalah sejauh mana skala tersebut menghasilkan

data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, skala yang diukur berdasarkan

kawasan ukur yang terindentifikasi dengan baik dan dibatasi dengan jelas, secara

teoritik akan valid, meskipun demikian pembuktian empiris mengenai vahditas

skala hams dilakukan (Azwar, 1997).

2. Reliabilitas

Uji reliabihtas dimaksudkan untuk mengukur tingkat keajegan alat ukur,

yang pada dasarnya menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat

memberikan hasil yang relatif tidak berbeda, bila dilakukan pengukuran ulang

pada subyek yang sama, (Azwar,1997). Rehabilitas alat ukur diuji dengan

reliabilitas skala dengan menggunakan teknik alpha Perhitungan reliabihtas alat

ukur dilakukan dengan menggunakan program computer SPSS for window 10.00.

F. Metode Analisis data

Data dalam penehtian ini dianalisis menggunakan teknik korelasi Product

Moment Pearson digunakan untuk melihat hubungan antara konsep diri dengan

berfikir positif pada remaja, dengan menggunakan alat bantu olah data SPSS for

windows versi 10,0

Page 52: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penehtian

1. Orientasi Kancah Penehtian

Penehtian ini dilakukan di SMU Angkasa Adisutijpto Yogyakarta, pada

siswa siswi kelas 1, 2, dan 3. Sekolah ini mempakan sekolah swasta yang terletak

di komplek angkatan udara Adisutjipto Yogyakarta SMU Angkasa ini berdiri

pada tanggal 1 april 1970 dan pendirian SMU Angkasa ini di sesuaikan dengan

APBN bam bukan disesuaikan dengan tahun ajaran bam. Pada awal berdirinya

sekolah ini termasuk sekolah yang kurang diminati, ini dapat dilihat dari jumlah

siswa yang tidak begitu banyak, tapi di awal tahun 1990 an sekolah ini mulai

diminati, ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang berasal dari luar lingkungan

komplek yang masuk di SMU Angkasa Siswa SMU Angkasa rata-rata memiliki

status sosial menengah kebawah, hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan

orang tua dan jenis pekerjaan orang tua (misalnya buruh).

Sekolah ini terdiri dari kelas 1 yang terbagi menjadi 3 kelas, kelas II

terbagi menjadi 3 kelas dan kelas III terbagi menjadi kelas IPA sebanyak 2 kelas

dan kelas IPS terbagi menjadi 2 kelas. Siswa kelas 1 berjumlah 78 orang, yang

terbagi menjadi 37 orang siswa laki-laki dan 41orang siswa perempuan. Siswa

kelas II berjumlah 84 yang terbagi menjadi 43 orang siswa laki-laki dan 41orang

siswa perempuan. Siswa kelas III berjumlah 110, yang terbagi menjadi kelas III

IPA dan kelas III IPS dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 58 orang dan

39

Page 53: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

40

jumlah siswa perempuan sebanyak 52 orang. Jumlah gum yang mengajar di SMU

Angkasa Adisutjipto sebanyak 47 orang, dengan jumlah guru laki-laki sebanyak

28 orang dan 18 orang gum wanita. Dari 47 gum, terdapat 32 orang gum honorer

(tidak tetap) dan 15 orang gum tetap, sebagian besar tenaga kerja di SMU

Angkasa Adisutjipto berijazah SI, dan dibantu oleh karyawan kantor sebanyak 15

orang.

Ektrakurikuler yang ada di SMU Angkasa Adisutjipto yang hams diikuti

oleh para siswa adalah kegiatan pramuka tonti (pleton inti), komputer, english

club, sepak bola, voli, sedangkan dari kesenian ada band dan tari. selain itu para

siswa diwajibkan untuk mengikuti beberapa praktikum yang berkaitan dengan

beberapa mata pelajaran, di antaranya praktikum biologi, fisika dan kimia. Untuk

mendukung setiap kegiatan siswa SMU Angkasa Adisutjipto, sekolah

menyediakan berbagai sarana dan prasarana, antara lain : perpustakaan,

laboratorium komputer, laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium

kimia, kantin, mushola tempat konseling siswa dan tempat parkir.

Alasan dipilihnya sekolah ini sebagai kancah penehtian karena (a) Subyek

penehtian yang relatif mudah didapatkan, (b) lokasi yang mudah dijangkau oleh

peneliti (c) Belum pemah di adakan penehtian dengan judul ini pada sekolah

tersebut, (d) Mudahnya perizinan penehtian, yang tidak terlalu berbeht-belit.

Didukung dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka penulis dapat

mewujudkan rencana untuk melaksanakan penehtian ini.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

41

2. Persiapan Penehtian

a. Proses Perijinan

Persiapan administrasi dalam penehtian ini mencakup pengurusan surat

izin pada instansi terkait. Surat izin penehtian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Islam Indonesia no 485/Dek/70/FP/X/2003 yang ditujukan

pada instansi terkait yaitu SMU Angkasa Adisutjipto untuk mengambil data

penehtian. Surat izinpenehtian iniberlaku mulai tanggal 6 Oktober 2003.

b. Persiapan Alat Ukur

Alat ukur yang akan digunakan untuk mengambil data penehtian ini

adalah skala, adapun skala yang digunakan dalam penehtian ini adalah Skala

Berpikir Positif dan Skala Konsep Diri.

Skala Berpikir Positif yang digunakan dalam penehtian ini menggunakan

Skala Berpikir Positif Cahyani (1999) yang telah dimodifikasi. Modifikasi skala

ini bempa penulisan ulang, pembahan kata dan kalimat dalam beberapa aitem.

Skala ini memiliki 40 butir aitem yang terdiri dari 20 aitemfavorable dan 20

aitem unfavorable. Skal Konsep Diri yang digunakan dalam penehtian ini

menggunakan Skala Konsep Diri Winayoga (1999). Skala ini memiliki 60 butir

aitem yang terdiri dari 30 aitemfavorable dan 30 aitem unfavorable.

Uji coba Skala Berpikir Positif dan Skala Konsep Diri dilakukan pada

tanggal 6 November 2003. Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji coba alat

ukur, selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji rehabilitas terhadap kedua skala

tersebut dengan menggunakan fasihtas komputer Statistical Programme For

Sosial Science (SPSS) 10.00 For windows.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

42

c. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 6 November 2003. Tujuan uji

coba alat ukur ini adalah untuk mengetahui validitas dan rehabilitas alat ukur,

sehingga akan diketahui tingkat kesahihannya untuk dipergunakan dalam

penehtian sesungguhnya. Subyek uji coba Skala Berpikir Positif dan Skala

Konsep Diri berjumlah 80 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas masing masing

sebanyak 2 kelas I dan 1 kelas III. Dari 80 Eksemplar skala yang disebar,

sebanyak 72 eksemplar skala diisi dengan benar dan memenuhi syarat untuk

dianahsis, sedangkan 8 eksemplar skala tidak dianahsis karena kurangnya dalam

mengisi jawaban.

d. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji coba alat ukur, selanjutnya

dilakukan uji vahditas dan uji rehabihtas. Perhitungan untuk menguji vahditas

dan rehabihtas terhadap kedua skala dilakukan dan uji rehabilitas. Perhitungan

untuk menguji vahditas dan rehabihtas tahadap kedua skala dilakukan dengan

menggunakan fasihtas computer Statistical Programme For Social Science

(SPSS) 10.00 For Windows. Uji vahditas dan rehabihtas alat ukur tersebut

menunjukkan hasil sebagai berikut:

(1) Skala Berpikir Positif

Hasil analisis aitem pada Skala Berpikir Positif menunjukkan bahwa dari 40

aitem yang diujicobakan, 23 aitem dinyatakan sahih, dengan koefisien korelasi

aitem total berkisar antara 0, 2523 - 0.6210 dan 17 aitem yang lainnya gugur,

dengan koefesien korelasi aitem total berkisar antara 0,1717-0,1910. Adapun

Page 56: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

43

aitem-aitem yang gugur adalah nomor 2, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 15, 18, 19, 20, 21,

23, 25, 26, 31, 33. ke-17 aitem yang gugur tidak dilakukan perbaikan karena

ke-23 aitem sahih masih dapat mewakih aspek-aspek yang terdapat dalam

skala beipikir positif dengan koefisien reliability Alpha sebesar 0,8208.

Berikut ini sebaran butir-butir aitem skala berpikir positif

Tabel 3

Distribusi nomor aitem pada skala Berpikir PositifSetelah uji coba

Aspek

1.Harapan yangpositif

2.Afirmasi diri

3.Peryataan tidakmenilai

4.Penesuain diri

yang realistisJumlah

Favorable

1,3,4,

16, 17,8

27, 28, 29, 30

10

Unfavorable Jumlah

22, 24,

32, 34, 3536, 37, 38, 39, 40

11,13,14,

13 23

(2) Skala Konsep Diri

Hasil analisis aitem pada Skala Konsep Diri menunjukkan bahwa dari 60 aitem

yang diujicobakan, 41 aitem dinyatakan sahih dengan koefisien vahditas yang

bergerak antara 0,2834 - 0,6793, dan 19 aitem yang lainnya gugur dengan

koefisiensi vahditas antara 0,0151 - 0,2357. Adapun aitem-aitem yang gugur

adalah 1, 3, 5, 15, 17, 19, 20, 23, 25, 29, 33, 37, 41, 42, 45, 46, 51, 59. ke-19

aitem yang gugur tidak diadakan perbaikan karena ke 41 aitem sahih dapat

mewakih aspek-aspek yang diukur dalam Skala Konsep Diri, dengan koefisien

rehabihtas Alpha sebesar 0,9118. Berikut ini sebaran butir-butir aitem Skala

Konsep Diri.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

44

Tabel 4

Distribusi nomor aitem

setelah

pada skala Konsep Dinuji coba

Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

1.Nilai diri fisik 55 6, 24, 38, 60 5

2.Nilai diri pribadi 7,11,39,47 2,16,30,34,56 9

3.Nilai diri moral 21,43,57 8,12,26,40,48,52 9

4.Nilai diri keluarga 9,13,27,31,53,49

4,18,22,36,44,58 12

5.Nilai diri sosial 10,14,28,32,50,54 7

Jumlah 14 27 41

B. Pelaksanaan Penehtian

Setelah alat ukuryang digunakan untuk mengukur konsep diri dan berpikir

positif selesai diujicobakan, kemudian kedua alat tersebut diperbanyak menjadi

130 eksemplar.

Pengambilan data untuk penehtian dilakukan pada tanggal 23 dan 29

desember 2003 di SMU Angkasa Adisutjipto. Pada penyebaran alat ukur untuk

pengambilan data, penulis dibantu oleh gum BP dalam memilih kelas, disesuaikan

dengan jam pelajaran Bimbingan Konseling (BK). Pemilihan kelas dilakukan

pada kelas Ic, II a,b,c dan kelas III IPA, IPS 1 dan didapatkan subyek sebanyak

130 orang siswa.

Pada saat pembagian dan pengumpulan alat ukur, penulis dibantu oleh

gum BK dan rekan penulis. Sebelum pengisian alat ukur dimulai, penulis

memberikan sedikit keterangan mengenai cara pengisian dan tujuan diadakannya

pengisian alat ukur tersebut kepada siswa. Masing-masing siswa dibagikan 1 alat

ukur dan 1 buah bolpoin dan permen sebagai reward. Pengisian skala ini

dilakukan di dalam kelasdan di bawah pengawasan langsung gum danpenulis.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

45

Penulis membagikan 130 eksemplar dan 112 eksemplar yang diisi dengan benar

dan memenuhi kriteria analisis dalam penehtian ini, sedangkan 18 eksemplaT

lainnya tidak layak untuk dianahsis, karena kurangnya jawaban yang diberikan.

C. Analisis Data dan Hasil Penehtian

Seluruh data yang terkumpul kemudian diskor dan ditabulasikan. Setelah

itu dilakukan analisis guna pengujian hipotesis yang diajukan. Analisis data pada

penehtian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment

dari Pearson dan Uji t (t-tes for independent sample). Keseluruhan pengolahanmenggunakan fasihtas komputer

Penehtian ini menggunakan subyek laki-laki sebanyak 50 orang dan

subyek peremepuan sebanyak 62 orang, yang terdiri dari kelas 1, kelas II dan

kelas III. unruk mengetahui jumlah subyek yang digunakan dalam penehtian inidapat dilihat dalam tabel 5.

Tabel 5

Diskripsi Data SubyekSubyek

Laki-laki

PerempuanJumlah

Kelas I

12

15

27

Kelas II

25

32

57

Kelas III

13

15

28

Jumlah

50

62

112

1. Diskripsi Data Penehtian

Untuk mengetahui gambaran tentang data penehtian, secara singkat dapat

dilihat dalam tabel deskripsi data penehtian yang berisi fungsi-fungsi statistik

dasar. Masing-masing variabel untuk Skala Konsep Diri dan Berpikir Positif padatable 6.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Tabel 6

Deskriptif Data Penehtian

46

Variabel Skor yang diperoleh(hipotetik)

Skor x yang dimungkinkan(empirik)

Xmaks Xmin Mean SD Xmaks Xmin Mean SDKonsep diri 164 41 102,5 20,5 149 80 120,91 13,47Berpikirpositif

92 23 57,5 11,5 92 57 72,25 5,96

Diskripsi data tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan kategorisasi

pada masing-masing variabel penehtian guna mengetahui konsep diri dan berpikir

positifpada subyek penehtian. Kriteria kategorisasi ditetapkan oleh penulis untuk

mendapatkan informasi tentang keadaan kelompok subyek pada variabel yang

ditehti. Cara ini dilakukan berdasarkan satu asumsi bahwa skor subyek dalam

kelompoknya mempakan estimasi terhadap subyek dalam populasinya dan skor

tersebut terdistribusi secara normal (Azwar, 1999).

Kriteria kategorisasi digunakan sebagai acuan dalam mengelompokkan

keadaan subyek pada saat data empiris telah diperoleh. Penulis dalam penehtian

kali ini memanfaatkan deskripsi data penehtian yaitu dengan membuat kategori

masing-masing variabel dengan menggolongkan subyek kedalam tiga kategori,

yaitu rendah, sedang dan tinggi. Penentuan kategori ini didasarkan pada tingkat

deferensiasi yang dikehendaki, namun sebelum itu perlu ditetapkan terlebih

dahulu batasan yang akan digunakan berdasarkan deviasi standar dengan

memperhitungkan rentangan nilai minimum dan maksimum teoritisnya (Azwar,

1999).

Page 60: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

47

Penggolongan subyek dalam penehtian ini dibagi dalam tiga kategori

diagnostik, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kategori ini dibuat berdasarkan

sebaran hipotetik, yaitu nilai maksimal dikurangi dengan nilai minimal sehingga

diperoleh perkiraan besarnya deviasi standar hipotetik. Skor empiris yang berada

1 deviasi standar diatas mean hipotetik masuk dalam kategori tinggi, untuk 1

deviasi standar dibawah mean hipotetik masuk dalam kategori rendah.

Kategorisasi pada penehtian ini terbagi menjadi 3kriteria, yaitu:

1. Tinggi, dengan skor >m+ 1s.

2. Sedang,dengan skorm-ls<X>m+ls

3. Rendah, denganskor <m-Is

Keterangan: m = mean teoritis

S = deviasi standar

a. Skala Konsep diri

Berdasarkan sebaran hipotetik dari Skala Konsep Diri dalam deskripsi

penehtian diatas dapat diuraikan hasil kategorisasi dari skala tersebut untuk

mengetahui keadaan kelompok subyek penehtian melalui tabel 7.

Tabel 7

Kriteria Kategorisasi Skala Konsep Diri

KategoriTinggiSedangRendah

Skor

X>134,38106,53>X<134.38X< 106,53

Rentang Skor134,38 -147106,53-134,381 - 106,53

Frekuensi18

80

14

Prosentase

16,07%71,43%12,5%

Berdasarkan skor skala konsep diri diketahui bahwa batas untuk kelompok

tingginya adalah 120,91 + 1(13,47)=134,38, untuk kelompok rendah yaitu

120,91- 1 (13,47) = 106,53 dan untuk kelompok sedang yaitu berkisar antara

Page 61: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

48

106,53 - 134,38. Berdasarkan penggolongan di atas dapat diketahui bahwa

subyek dalam penehtian ini memiliki konsep diri yang berada dalam taraf

sedang.

b. Skala berpikir Positif

Berdasarkan sebaran hipotetik dari skor Skala Berpikir Positif dalam

deskripsi penehtian diatas dapat diuraikan hasil kategorisasi dari skala tersebut

untuk mengetahui keadaan kelompok subyek melalui tabel 8.

Kategori

TinggiSedangRendah

Tabel 8

Kriteria Kategorisasi Skala Berpikir Positif

Skor

X>78,2166,29>X<78,21X<66,29

RentangSkor

78,21-8766,29-78,211-66,29

Frekuensi Prosentase

20

8017.86%

71.43%12 10.71%

Berdasarkan skor skala Beipikir Positif diketahui bahwa batas untuk

kelompok tingginya adalah 72,25+1 (5,96)=78,21 untuk kelompok rendah yaitu

72,25 -1(5,96) =66,29 dan untuk kelompok sedang yaitu berkisar antara 66,29 -

78,21. Berdasarkan penggolongan di atas dapat diketahui bahwa subyek dalam

penehtian ini memiliki kemampuan berpikir positifhya yang berada dalam tarafsedang.

2. Uji Asumsi

Uji analisis atau uji hipotesis pada penehtian dilakukan oleh penulis

setelah melakukan uji asumsi yang mencakup uji normalitas dan uji linieritas. Uji

normahtas dan linieritas mempakan syarat sebelum melakukan pengetesan

Page 62: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

49

terhadap mlai korelasi dengan maksud agar kesimpulan yang ditank tidak

menyimpang dari kebenaran yang seharusnya (Hadi, 1992).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel yaitu variabel

konsep diri dan variabel beipikir positif yang dilakukan dengan program SPSS

10,0 For Windows. Dari hash perhitungan tersebut diperoleh hasil seperti yangtampak pada tabel 9..

Tabel 9

Hasil Uji Asumsi Normalitas

Variabel

Konsep DiriBerpikir Positif

SkorK-S-Z0,4741,216

0,9780,104

KeteranganNormal

Normal

Berdasarkan tabel, uji normalitas variabel konsep diri menunjukkan

sebaran normal dengan angka K-S-Z sebesar 0,474 dengan p > 0,05. Variabel

berpikir positif menunjukkan sebaran normal dengan angka K-S-Z sebesar 1,216

dengan p>0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh data tersebut normal.b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan pada masing-masing variabel, yaitu variabel

konsep diri dan variabel beipikir positif. Pengujian linearitas terhadap keduavariabel tersebut juga menggunakan perhitungan dengan program SPSS 10,0 For

Windows. Hasil perhitungan data tersebut dapat dilihat dalam tabel 10 berikut:

Variabel

Konsep diripositif

Tabel 10

Hasil Uji Asumsi Linearitas

berpikir 37,386 0,000Keterangan

Linear

Page 63: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

50

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa hasil perhitungan linearity untuk

konsep diri - beipikir positifmenghasilkan nilai F=37,386 dengan p=0,000 (p >0, 05) maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara konsep diri dan beipikirpositif tersebut linier.

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linieritas, tahap selanjutnya adalah

melakukan analisis terhadap data untuk melakukan uji terhadap hipotesis.Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah adanya hubungan antara konsep diridengan beipikir positif pada remaja. Analisis ini dilakukan dengan menggunakanteknik korelasi ProductMoment dari Pearson.

Hasil analisis yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS 10 For

Windows diperoleh hasil bahwa besamya koefisien korelasi (r) antara konsep diridengan beipikir positif adalah 0,504 dengan p=0,000 (p <0,01) dengan subyeksebanyak 112 orang. Melihat hasil yang didapat, diketahui bahwa ada hubunganyang sangat signifikan antara konsep diri dan beipikir positifpada remaja dengandemikian hipotesisditerima.

4. Analisis Tambahan

Uji beda dalam penehtian ini dilakukan sebagai analisis tambahan

terhadap subyek penehtian. Uji beda dilakukan dengan uji t ( t-test Forindependent sample) untuk membedakan konsep diri dan berpikir positif antara

remaja laki-laki dan perempuan. Hasil uji beda yang didapat adalah sebagaiberikut:

Page 64: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

51

1. Konsep Diri

Hasil uji beda diperoleh koefisien sebesar 0,952 dengan signifikan p =

0,343 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata konsep diri antara remaja

laki-laki dan perempuan tidak berbeda atau dapat dikatakan sama. Hasil

perhitungan dapat dilihat dalam tabel 11 dan 12.

Tabel 11

Hasil Uji Beda Jenis Kelamin terhadap Konsep Diri

Variabel Subjek Mean Std. Deviasi Std Enor

MeanLaki-laki 50 122,26 12,36 1,75

Perempuan 62 119,82 14,31 1,82

Tabel 12

,— Hasil uii bedaVariance t-value DF P

equal 0,952 110 0,343

2. Berpikir Positif

Hasil uji beda diperoleh koefisien sebesar -0,238 dengan signifikansi p=

0,812, p>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata berpikir positifantara

remaja laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Hasil perhirungannya dapat dilihat

dalam tabel 13 dan 14.

Tabel 13

Hasil Uji Beda Jenis Kelamin terhadap Berpikir Positif

Variabel Subjek Mean Std. Deviasi Std Enor

MeanLaki-laki 50 72,10 5,76 0,82

Perempuan 62 72,37 6,17 0,78

Tabel 14

Hasil Uji BedaVariance t-value DF P

Equal -0,238 110 0,812

Page 65: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

52

D. Pembahasan

Penehtian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antarakonsep diri dengan berpikir positifpada remaja. Berdasarkan hasil analisis denganmenggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, diketahui bahwa ada

hubungan positif sangat yang signifikan antara konsep diri dengan berpikir positifpada remaja dengan nilai r =0,504 (p<0,01 ).Hal ini berarti bahwa semakin

tinggi konsep diri seseorang, diikuti pula dengan tingginya kemampuan berpikirpositif orang tersebut. Sebaliknya, jika semakin rendah konsep diri seseorang,maka diikuti pula dengan rendahnya kemampuan berpikir positiforang tersebut.

Menumt Rakhmat (1991) konsep diri dianggap sebagai kunci yangberperan mengatur dan mengartikan tingkah laku.Jika konsep diri individu positifmaka ia akan mengembangkan sikap yang positif pula, yang kemudian akan

membentuk perilaku yang sehat. Sebaliknya, konsep diri negatif akan berperannegatif dimana individu akan mengembangkan sikap dan perilaku yang tidaksehat, seperti rendah diri, tidak percaya diri, kurang bersemangat dan tidakbergairah menjalani hidup.

Menumt Shavelson (dalam Fuhrman,1990) konsep diri mempakan konsepdasar seseorang mengenai diri, pikiran, dan pendapat tentang dirinya sendiri,perbandingan sendiri dengan orang lain serta dengan hal-hal lain ideal yangditetapkan sendiri untuk dicapainya

Konsep diri pada siswa SMU Angkasa termasuk dalam kategori sedang.Dari 112 subyek penehtian, 71,43% atau sebanyak 80 subyek berada padakategori sedang. Kondisi ini menggambarkan bahwa siswa di SMU Angkasa ini

Page 66: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

53

memandang dirinya secara positif, sehingga tidak mengarah pada cara berpikir

yang negatif dan perilaku yang negaatif. Selama penilaian terhadap diri sendiri

bersifat realistis, maka perilaku dan cara berpikir yang ditunjukkan akan realistis

dan sehat. Hal ini diperkuat oleh pendapat Bum (dalam Winayoga 1999) yang

mengemukakan bahwa konsep diri mempakan kesan individu terhadap dirinya

sendiri maupun dari gambaran orang lain tentang hal-hal yang dapat

dipercayainya

Melihat dari prosentase subyek penehtian, bahwa sebanyak 71,43%

memiliki konsep diri sedang, menandakan bahwa mereka mampu menilai diri

sesuai dengan realita, sehingga membentuk perilaku yang sehat.

Dalam penehtian ini dihasilkan sumbangan efektif yang diberikan konsep

diri terhadap berpikir positif adalah sebesar 38,8%.Kemampuan berpikir

seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh konsep diri saja, tetapi juga oleh berbagai

hal,misalnya: status sosial.

Penehtian Gardner dan Gardner (dalam Vinacke, 1952) mengemukakan

bahwa orang kuht putih digolongkan dalam masyarakat kelas atas cenderung

memiliki cara beipikir yang lebih positif bila dibandingkan dengan orang kulit

hitam yang digolongkan dalam masyarakat tingkat kelas bawah.

Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan antara konsep diri

remaja laki-laki dan perempuan dengan nilai t = 0,952 dengan p > 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa remaja laki-laki memiliki konsep diri relatif sama dengan

remaja perempuan.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

54

Hasil analisis menunjukkan tidak adanya perbedaan antara beipikir positifremaja laki-laki dan perempuan dengan nilai t=-0,238 dengan p>0,05. Hal inimenunjukkan bahwa remaja laki-laki memihki berpikir positifrelatif sama denganremaja perempuan.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penehtian ini menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikanantara konsep diri dengan beipikir positif, yang memihki koefisien korelasi (r)sebesar 0,504 dengan p=0,000 (p<0,01). Semakin tinggi konsep dirinya makasemakin tinggi pula kemampuan berpikir positif pada remaja Sebaliknya jikasemakin rendah konsep dirinya maka semakin rendah kemampuan berpikir positifyang dimiliki remaja.Sumbangan efektif Konsep Diri terhadap Berpikir Positifsebesar 38,8%.

Tidak ada perbedaan konsep diri antara remaja laki-laki dan remajaperempuan. Subyek penehtian memihki tingkat konsep diri yang relatif sama

Tidak ada perbedaan berpikir positif antara remaja laki-laki dan remajaperempuan. Subyek penehtian memihki tingkat berpikir positifyang relatif sama

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penehtian yang telah diperoleh, maka penulis inginmemberikan beberapa saran, yaitu:

1. Saran Bagi Remaja

Penehtian ini menyebutkan bahwa ada hubungan antara konsep diridengan beipikir positif, dan konsep diri memiliki hubungan terhadap kemampuanberpikir positif pada remajaDengan begitu remaja hams memihki Konsep diri

55

Page 69: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

56

Positif dan Kemampuan beipikir positif. Diharapkan remaja dapat menggunakankonsep diri positif dan kemampuan beipikir positif nya dalam menghadapimasalah atau situasi yang sedang dihadapi.

2. Saran Kepada peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, jika hendak melakukan penehtian yang sejenis

dengan penehtian ini hendaknya dapat menggunakan variabel-variabel yang jugaikut mempengaruhi beipikir positif, diantaranya keluarga, status sosial, jeniskelamin, agama, kebangsaan dan kebudayaan.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

57

DAFTAR PUSTAKA

**%*££££• ^ C°mpkK m"^ N« '«* ft-to HaU ,„c.

,999. ft.ua™ Skala PsiMogi. Yogyakarta: tataka Pelajar

'""T^o^T^f™<*"—* ADO*. Of Scoort Fo^an

Personality and Social Psychology. 48. 216 -232. ^"/vw/ C#

Hadi,S. 1992. State/,* 2. Yogyakarta :Andi Offset

^ Yo'gXf^u!"3' "™<*(**— Sup^a, A)

""'KogakS. '979 AB0~"9' ««**»«-« ^„ York : Mc Oraw.

fx ^£" (Tffl:|emaha° M^l"* *» Soedjarwo). ?ataa* •

Page 71: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

58

,dai' •Xo^zzaxsr Ps'kososiai Remaja- b*>-" —• -Rim. J.F. 2002 .Konsep Dm. www. e_psikologi.com. (16/Mei/2002)

Mappiare, 1982. ft/fo%/to^. Surabaya: Usaha Nasional.

"^ak^Gun^fd"P d°"**»***C^f—. Budiyamo F.X,

^Yo'gyakana'̂ ri'a^r^ ** ** C«*°" *-

Suryabrata, S. 1995. PsIUogl Kepriba^. Jakarte.. PT Raja _,,__ ^

Yogyakar,agFakul,afp1LS1IrLema''a' *"" (Tldak *«*«•*iPsikologi UGM.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

59

Susilowati, S 2000. Motif Berprestasi ditinjau dari Konsep Diri danKebennaknaan hidup pada Mahasiswa Fakultas Hukum. Skripsi (Tidakditerbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UII.

Setiono L.H. 2002. Beberapa Permasalahan Remaja. http://.www.Teame_Psikologi .com. (03/Juh702).

Sky Shield, 2004. Kata-kata Mutiara http://.www.yahoo.com (18 Febmari 2004)

Tabloid Kriminal, 2003. Cintanya Tidak Direstui Nekat Gantung DiriYogyakarta Sabtu 8 Febmari 2003.

•2003. Belum Sebulan Kasus Bunuh Diri di Sebuah Desa,Yogyakarta 25 Januari 2003.

Vinacke, W.E.1952. The Psychology Of Thinking New York : MC Graw HillBook Co. Inc.

Winayoga F. 1999. Hubungan Antara Konsep Diri dan Kenakalan dalamPembmaan Bapas skripsi (Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultaspsikologi UGM.

Wijayaningsih, H. 2000. Hubungan Interpersonal di Tinjau dari Konsep DiriRemaja. Skripsi ( Tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Islam Indonesia Yogyakarta

Page 73: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

LAMPIRAN

Page 74: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

z<CL

Ha.

3r=

OV

r-

a.

J5.2

aa

Page 75: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Teman-teman yang terhormatDalam penyelesaian sknpsi ini, saya membutuhkan bantuan teman-teman untuk mengisi

kuesioner im dengan petunjuk yang ada. Terima kasih atas kerja sama nya.

Hormat saya,

Nani Susmawati

IDENTITAS:

Nama (boleh inisial)Jenis Kelamin

Usia :Kelas :SMU ;PETUNJUK PENGISIAN *

1. Di bawah ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pendapat danperasaan anda dalam berbagai situasi. Berilah satu jawaban yang palingsesuai dengan diri anda, dengan memberi tanda (X) pernyataan anda padalembar jawaban yang telah di sediakan. Pilihannya antara lain:SS : bila sangat sesuai dengan kondisi andaS : bila sesuai dengan kondisi andaTS : bila tidak sesuai dengan kondisi andaSTS: bilasangat tidak sesuai dengan kondisi anda

2 Isilah semua butir pernyataan jangan sampai ada yang terlewatkan3. Jawaban Anda diminta benar apabila pernyataan tersebut sesuai dengan

yang anda alami

4. Kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan kami jamin sepenuhnya.

60

Page 76: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Skala

No PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya akan dapat mengatasi semua kesuhtansaya jika saya berusaha

2 Walau gagal bekali-kali saya tetap percayabahwa suatu saat nanti saya akan berhasil

3 Rintangan tidak akan membuat sayamenyerah

4 Tidak ada yang tidak mungkin asal sayabemsaha

5 Selama kemauan saya masih ada, segalanyamasih mungkin terjadi

6 Saya dapat menerima kekurangan diri sayatanpa menyesali diri

7 Saya dapat menerima kesuhtan apapun danakan tetap mencari jalan keluarnya

8

9

Saya tidak menyesali segalayang sudahterjadiSaya juga mempunyai rasa takut, tetapisedapat mungkin saya akan bemsahamengatasinya

10 Bila saya melakukan kesalahan saya akansegera memperbaiki tanpa menyesaliberkepanjangan

11 Kritikan membuat saya diserang

12 Kegagalan membuat saya malu untukbertemu dengan orang lain

13 Saya merasa diremehkan apabila pendapatsaya tidak diterima

14 Saya sering menafsirkan pujian orang lainsebagai olok-olok

15 Prestasi membuat hidup saya tersiksakarena saya hams mempertahankannya

16 Saya tidak takut bersaing dengan siapapunkarena setiap orang memiliki kelebihanmasing-masing

17 Saya mempunyai kemampun untuk meraihsukses

18

19

Tidak ada alasan bagi saya untuk menyesalikeadaan diri

Saya berani dan sanggup untuk menghadapikeadaan apapun

Page 77: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

20 Kegagalan bukan alasan untuk mundur

21 Persaingan disegala bidang membuat sayasemakin meragukan masa depan saya

22 Sebelum saya benar-benar gagal lebih baikmengundurkan diri

23

24

Bila teringat akan kesuhtan yang hams sayahadapi, saya cenderung mengubah tujuanLebih baik saya kehilangan kesempatan daripada hams menerima resiko gagal

25 Saya kurang berani mencoba pengalamanbam

26 Perbedaan pendapat tidak akanmempenganihi hubungan saya denganteman-teman

27 Sesuatu yang tidak saya sukai, belum tentudapat dikatkan tidak baik

28

"29"

Bagi saya kegagalan hanya mempakansuatu resiko yang tidak perlu dipikirkanberlarut-larut

-

Saya tidak hams menghindari orang yangpernali menyinggung perasaan saya

30 Setiap orang mepunyai kebaikan meskipunorang tersebut sangat menjengkelkan

31 Saya tidak mempunyai sesuatu untukdibanggakan

32 Saya mudah patah semangat

33 Saya tidak mempunyai kesempatan yangsama dengan orang lain untuk maju

34 Hasil pekerjaan saya tidak pemahmemuaskan

35 Sulit bagi saya untuk menemukan hal;-halyang positif pada diri saya

36 Sudah terlambat bagi saya untukmemperbaiki diri

37 Sekali saya putus asa pujian seperti apapuntidak akan membangkitkan semangat saya

38 Hal buruk yang sudah menjadi kebiasaantidak akan mungkin bembah lagi

39 Lingkunganlah yang membentuk sifat buruksaya, saya tidak mampu berbuat apa-apa

40 Saya tidak mungkin dapat berfikir lagi, jikaada banyak masalah yang hams dihadapi

Page 78: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Skala 2

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya puas dengan keadaan fisik saya saatini

2 Saya mudah menyerahmenghadapikesuhtan

3 Saya sudah berusaha melaksanakan ajaranagama dengan baik

4 Saya merasa bahwa keluarga saya tidakmempercayai saya

5 Sayamudah menyesuaikan diri denganlingkungan dan situasi bam

6 Sayakecewadengan postur tubuhsayayang sekarang ini

7 Pengetahuan dan pandangan saya cukupluas

8

9

Sayaseringmelakukan hal-hal yangtidakbaik yang seharusnya dapat saya hindariKeluarga saya adalah keluarga yanghannonis dan salingmenyayangi

10 Saya sering merasa takut dan cemasmenghadapi lingkungan dan situasi bam

11 Saya selalu melakukan sesuatudenganpenuh keyakinan

12 Jika sayasalali saya enggan mengakuinya

13 Keluargasaya selalu menolong bila sayamengalami kesuhtan

— —

14 Ahir-ahir ini saya menjadi semakin tidakpeduli dengan orang lain

15 Sayamenjaga kesehatan jasmani sayasebaik-baiknya

16 Kekuarangan-kekurangan yang sayamiliki sering membuat saya rendah diri

17 Selama ini saya tidak melakukan hal-halyang baik dan benar

18

19

Saya sering diperlakukan tidak adil olehkeluarga sayaSaya merasa puas dan berhasil dalampergaulan

20 Saya sering merasa resah denganpenampilan dan wajah saya

Page 79: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

21 Saya mempunyai kontrol yang baik dalambertindak

22 Saya sering berselisih paham denganorang tua, dengan saudara-saudara saya

23 Saya memiliki rasa setia kawan yangtinggi

24

25

Ada bagian tubuh saya yang tidak sayasukai

Saya yakin segala sesuatu yang sayarencanakan dengan baik akan berhasil

26 Perkataan saya sering tidak sesuai denganperasaan dan perbuatan saya

27 Saya berlaku jujur terhadap keluarga saya

28 Saya merasa teman-teman tidak sukaberteman dengan saya

29 Saya suka wajah saya sebagaimanaadanya sekarang

30 Saya sering merasa ragu dan takut akanmasa depan saya

31 Saya merasa senang dan krasan tinggaldimmah

32 Saya merasa hidup ini tidak menarik danmembosankan

33 Prestasi olahraga yang selama ini telahsaya capai membuat saya bangga

34

35

Saya sering menggunakan cara tidak jujuragar tujuan saya tercapaiDalam bertindak saya menjaga perasaanorang Iain

36 Kkadang-kadang saya ingin larimeninggalkan keluarga saya

37 Saya seorang yang penuh perhatiankepada orang lain

38 Tubuh saya kurang sehat ahir-ahir ini

39 Kegagalan yang saya alami tidakmerisaukan saya

40 Tingkah laku saya sering membuat orangsusah

41 Saya puas dengan tinggi badan saya

42 Saya merasa kemampuan saya tidaksebaik dulu

Page 80: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

43 Saya seorang yang rajin beribadah

44 Apa saja yang saya kerjakan selalumendapat celaan dari keluarga saya

45 Saya selalu ingin menolong orang lain

46

47""

Saya cepat merasa letih dan lesu

Saya seorang yang tegas dalam setiapmengambil keputusan

48 Ketika marah saya mengucapkan kata-kata yang tidak pantas

49 Hubungan saya dengan orang tua dansaudara-saudara saya sangat baik

50 Orang-orang disekitar saya membuatmasalah bagi saya

51

__

Saya dapat menerima suatu tanggungjawab dan suatu kesalahan tanpa menjadimarall

Saya kurang taat pada agama dalamkehidupan saya

53 Saya seorang anggota keluarga yangbahagia

54 Saya tidak aktif dalam kegiatanmasyarakat

55 Saya orang yang berpenampilan rapi

56

57

Saya bukanlah orang yang seperti yangsaya inginkan

...

Saya dapat memahami permasalahansecara bijaksana

58 Keluarga saya tidak mengerti tentang dirisaya

59 Saya dapat memahami pendapat oranglain yang berbeda dengan pendapat saya

60 Bila dibandingkan dengan orang lainpakaian saya kurang bagus

Page 81: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

61

Teman-teman yang terhormatDalam penyelesaian skripsi ini, saya membutuhkanbantuan teman-teman untuk

mengisi kuesioner ini dengan petunjuk yang ada. Terima kasih atas kerja sama nya.Hormat saya,

Nani Susmawati

IDENTITAS:

Nama (boleh inisial)Jenis Kelamin

Usia :

Kelas :

SMU :PETUNJUK PENGISIAN "~

1. Di bawah ini disajikan sejumlah pernyataan mengenai pendapat dan perasaananda dalam berbagai situasi. Berilah srtujawaban yang paling sesuai dengandiri anda, dengan memberi tanda (X) pernyataan anda pada lembar jawabanyang telah di sediakan. Pilihannya antara lain:SS : bila sangat sesuai dengan kondisi andaS : bila sesuai dengan kondisi andaTS : bila tidak sesuai dengan kondisi andaSTS: bila sangat tidak sesuai dengan kondisi anda

2. isilah semua butir pernyataan jangan sampai ada yang terlewatkan3. Jawaban Anda diminta benar apabila pernyataan tersebut sesuai dengan yang

anda alami

4. Kerahasiaan identitas dan jawaban Anda akan kami jaminsepenuhnya.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

SKALA 1

No PERNYATAAN

10

11

12

13

14

16

17

19

Saya akan dapat mengatasi semua kesulitansaya jika saya berusahaRintangan tidak akan membuat sayamenyerah

Tidakada yangtidak mungkin asal sayabemsaha

Saya tidak menyesali segala yangsudahterjadiKritikan membuat saya diserang

Saya merasa diremehkan apabila pendapatsaya tidak diterima

Saya sering menafsirkan pujian orang lainsebagai olok-olokSaya tidak takut bersaing dengan siapapunkarena setiap orang memiliki kelebihanmasing-masingSaya mempunyai kemampun untuk meraihsukses

Sebelum saya benar-benar gagal lebih baikmengundurkan diriLebih baik sayakehilangan kesempatan daripada hams menerimaresiko gagalSesuatu yang tidak saya sukai, belum tentudapat dikatakan tidak baikBagi sayakegagalan hanyamempakansuatu resiko yang tidak perlu dipikirkanberlarut-larut

Saya tidak hamsmenghindari orang yangpemah menyinggung perasaan sayaSetiap orang mepunyai kebaikan meskipunorang tersebut sangat menjengkelkanSaya mudah patah semangat

Hasil pekerjaan saya tidak pemahmemuaskan

Sulit bagi saya untuk menemukan hal;-halyang positif padajhri sayaSudah terlambat bagi saya untukmemperbaiki diri

SS S TS STS

Page 83: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

20

21

22

23

Sekaii saya putus asa pujian seperti apapuntidak akan membangkitkan semangat sayaHal bumk yang sudah menjadi kebiasaantidak akan mungkin berubah lagiLingkunganlah yang membentuk sifat bumksaya, saya tidak mampu berbuat apa-apaSaya tidak mungkin dapat berfikir lagi, jikaada^rry^kjnasajalryang hams dihadapj

Page 84: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

SKALA2

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1 Saya mudah menyerah menghadapikesulitan

2 Saya merasa bahwa keluarga saya tidakmempercayai saya

3 Saya kecewa dengan postur tubuh sayayang sekarang ini

4 Pengetahuan dan pandangan saya cukupluas

5 Saya sering melakukan hal-hal yang tidakbaik yang seharusnya dapat saya hindari

6 Keluarga saya adalah keluargayanghannonis dan salingmenyayangi

7 Saya sering merasa takut dan cemasmenghadapi lingkungan dan situasi bam

8 Saya selalu melakukan sesuatudenganpenuh keyakinan

9 Jika saya salah saya engganmengakuinya

10 Keluarga saya selalumenolong bila sayamengalami kesulitan

11 Ahir-ahir ini saya menjadi semakin tidakpeduli dengan orang lain

12 Kekuarangan-kekurangan yang sayamiliki seringmembuat sayarendah diri

13 Saya sering diperlakukan tidak adil olehkeluarga saya

14

15

Saya mempunyai kontrol yang baik dalambertindak

Saya sering berselisih paham denganorang tua, dengan saudara-saudara saya

16 Ada bagian tubuli saya yang tidak sayasukai

17 Perkataan saya sering tidak sesuai denganperasaan dan perbuatan saya

18 Sayaberlakujujur terhadap keluarga saya

19 Saya merasa teman-teman tidak sukaberteman dengan saya

20 Saya sering merasa ragu dan takut akanmasa depan saya

21 Saya merasa senang dan krasan tinggaldinimah

Page 85: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

38

41

Saya merasa hidup ini tidak menarik danmembosankan

Saya sering menggunakan cara tidak jujuragar tujuan saya tercapaiKadang-kadang saya ingin larimeninggalkan keluarga savaTubuh saya kurang sehat ahir-ahir ini

Kegagalan yang saya alarm tidakmerisaukan sava

Tingkah laku saya sering membuat orangsusah

Saya seorang yang rajirTberibadah"

Apa saja yang saya kerjakan selaluJI1?I[d§£atcejaiU2^dm"i keluarga sayaSaya seorang yang tegaTdliiimTsetiap"mengambil keputusanKetika marah saya mengucapkan kataJiataj^angjidjily)anj^sHubungan saya dengan orang tua dansaudara-saudara saya sangat baikOrang-orang disekitar saya membuatmasalah bagi sayaSaya kurang taat pada agama dalamkehidupan sayaSaya seorang anggota keluarga yangbahagiaSaya tidak aktif dalam kegiatanmasyarakat

Saya orang yang berpenampTlanr'api"

Saya bukanlah orang yang seperti yangsaya inginkan

Saya dapat memahami pennasalahansecara bijaksanaKeluarga saya tidak mengerti tentang dirisaya

Bila dibandingkan dengan orang lainpakaian saya kurang bagus

(&mmmmmm terima kasih@@mmmmm'$$

Page 86: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CD

zCL

HQ_

•3Or-

O«v,

II

oa

:

Page 87: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00I-.

>-

mmCO

^^

t'—

tn

tn

n(N

nr<

im

Nm

MN

Ttm

f'l

mn

Mm

fN

ncN

Nn

m't

ttM

ro

f^

ri^

'nrif^

MM

mm

r,

Mm

Tftfim

NT

tT

r^

wm

Ttfi't

ff)^

mn

m^

MM

r,

nn

mrfT

t^

ff)(<

iffin

(T

|ff)m

mtn

n

^n

tTf^

-T

t^tf

rir

om

^tM

MT

tTtn

Tl-

cT

iiN^

-T

t-N

n^

^n

mn

n^

^'tm

^cim

mm

'tm

fN

n'i'

fin

rif,

Ttn

rt^

(f)t«

in

n^

^rii!<

if"

t^

f^

M^

Tfrim

^ro

mm

w^

tm

^M

^^

-n

^T

t^

r^

ri^

tT

f

^r-ro

ro

"^

-T

i-M

mco

^rm

r<

-i^

tm

m^

-o

im

mm

trim

iN

Mn

tro

^m

m^

tm

ttfin

TtiN

i^

^^

cn

mm

c>

mn

n^

Mrn

mM

m(N

Mtfi(N

nm

rO

Tfm

Tfm

cf)

mm

m^

rim

nro

ci^

t^

'-t^

m^

nrn

m^

Mm

i-T

t

I—i

CD

tn

^m

^m

t<

1M

mr,

^fflT

fT

t^

Ttn

triN

m^

^^

^^

.,,,

oOPQea

Q

COci^

t^

^^

^^

mn

mM

mn

^ro

wT

fm

cim

m(N

^'t

nn

nm

t<

irim

^^

^w

ntn

^n

^n

mm

rn

Page 88: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CO

^^^-^o

--^^^

Page 89: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

tO

CO

MO

CQ•—

cn

Ttm

-^

tm

Ttro

mf^

*n

^^

rn

'tffi(r)(r)T

)."ifK

N^

tn

tn

i-^

^^

m^

l-m

mT

tro

ro

Ttr

orrr^

,m

ro-^

-

CO

CQ

cm

CQ

CQ

ttn

riro

i-n

^t

^w

mm

m'tfsj^

m^

-m

fN

Tfrn

mn

Tttn

ni-n

tn

^tfttf|^

nx

tn

nn

f^

tn

iN

Nn

-trn

fi

en

cn

cn

<-*

*J

-cn

mcn

c^

*fn

tn

nN

MN

ttn

n^

Tt

^m

^-ro

^m

Ttr

r)T

trn

mm

rfrn

ro

^f1

"—

rn

-it

Tt

(\jtM

fO

^t-^

-T

t^

n^

tr,^

mm

n^

cn

^^

^^

^,,^

^^

^^

^^

^^

^^

^-

(N

^m

M^

rt^

n^

^.

<N

r<-|rO

'*r<

-i^-.^

)-rr)^

(N

co

MM

ro

trn

tnm

n^

tnfn

mn

tNT

tro

^t-m

mro

mro

cn

C^

roc^

,^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

Ml-tN

nn

rirH

^rr,^

.cn

mcn

cn

^rcn

men

cn

^t

MM

m^

t-t^

m^

^^

^

^^

^^

^^

^m

en

r,^

cn

m^

cn

en

mcn

en

^m

m^

^^

en

cn

mm

ro

CO

m<~n

o

u

CQ

•**tf

mv?

Tf

Tt

cocin

ttn

tM

tn

^^

^^

^^

c^

nn

MN

nr,n

m^

n^

nttn

tnt(

fiT

t^en

en

c<>

CQ

^^

••^

t^

tm

-rtm

mm

mcn

mm

cn

mm

^t^

tm

<n

*3

-cn

^t^

fm<

r<

~,

<-mM

^^

t^

Tj-rtrim

wm

mm

<~n^

<men

rn

Page 90: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

I/O

^^

'^^

'cn

en

en

-rte

nen

^-e

nen

en

er',

^-en

enen

enen

CO

rj-(N

CO

en

en

-rf

r^

^t't

ttten

^ten

c^

en

en

cO

cn

cO

co

^ro

rota

-rNcO

co

co

^^

l-co

cO

cO

Tt

co

co

co

co

co

ri-

r\ic

orv

|m

en

en

en

^-e

n^

ten

^^

ten

r-ie

n^

-en

en

en

en

^t-

co

co

co

fN

ro

Ttf

Nco

co

rN

^t

co

co

Ti-

co

^rco

co

"3

-co

co

CO

rt

co

CO

<N

CO

•*

co

co

co

r^

co

^-co

TfrN

cO

^cO

co

co

co

co

cv

lco

cN

cO

cO

CO

*3"C

MC

OC

MC

Ort

cOr^rO

fNcO

cNcO

cOfN

cOcO

rtrocO

cOfN

cOfO

cOco

rNf-lT

t-co

CO

CO

CO

cO

rO-^

-cO

co

cO

T}

-co

<N

cO

^|-

co

co

^rrN

Tj-c

o—

cO

cO

fNrN

—co

co

co

co

co

rO

co

-^

-^

-ro

co

co

co

CO

CO

CO

CO

CO

^-CO

^CO

TtC

OC

OC

OC

OT

tCO

CO

CO

^-CO

"*

co

•<*•rf

CO

CO

cO

co

co

fN

^t-

^-T

tTtr

fT

t—

CM

CM

CO

CO

CO

CO

CO

^tC

OcO

Page 91: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CM^|--*CO^tcOTtCOCOCOC-lCMCOT3-

co

co

co

co

cm

co

Tt-cm

—ci

Tf

co

r)

rj-Ttco

co

c-i^f

-3-•<*

co

co

coro

CO

•*

CM

.—<CO

CO

i/o

CM

CQ

tT

rj

co

CM—

CQ

—cm

co

rj-^t

Tt

co

ro

tj-tj-

cm

co

co

CM

CM

CO

-^

ro

co

t}-tJ-

—•ro

ci

ci

Cslroro

C-Irj-

enrj-

co

•**•ro

CM

CO

**

'*

CM

co

co

fN

^coco^r^TtrocMroTfc-lT}-^-

ci—<ro•*Ttc,o

ro

c-iro—

•<«•r-

•**•-•*roTfro-*ro

tJ-rj-

rj-roro

'3-ro

fO

ro

ro

ro

ro

ro

-3--3-

~•^-Trcico^-^rrMro"*

ro

—ro

i—'ro

ro

^^

^OJ

^ror)-*ro

^f-ro^-—

rtCMCMroro^

f-grJ

CM

ro

co

en

CM

CMv-

CQ

cO'S-co^-^f-TtroCMCMrorOTtTtfi'-M^m^Mc'inNm*

n-mTt^roTf(r)'?fTtTt^-n'tm'>*

CM

CQ

oCM

CQ

00

CQJ

ro

en

-rt

en

Ttroro—

ro^-^trocMrorocMrO'*

o*ee-,^

r,ie^,^

^-

enen

^ren

^ten

enr^

en^t

en^r

en^s-

en-t

enen

r^im

-rt

^•M^^t'stNTtMfn^^.^^^

c-^^

coCM

c>ro^

CM^^^

c^rr,

ro^^

.tco

roro

roro

co^t

roc>

rfr-,

^^

•^^

^^

r^^

^en

en^

r-^^

^er.^

^^

^^

^^

^^

en^

enen

en.ten

en^

ten

enen

enen

ro

ro

-3-en

Nrn

tw

•*-

rr,^

roro

rocN

CM

ro^

-rNro

re,fifirriM

tT

trn

mm

mtm

rn

tT

fr;4

"3"ro

roro

roro

CMro

CO

"^t

Page 92: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

r~-

men

er-,

^fen

^ten

tfe-,ro

CM

roro

roro

ro

ro

Tf

CMro

co

ror—

Tt

roro

roro

CM

CM

rO

rO

ro

-N

tro

co

cM

nr-IM

^tc

riM

rO

mn

nN

MIN

^rf,^

roro

ro

ro

ro

-%}•Tt

enco

ro

ro

ro

COc,

coro

roro

roro

coTt

CMco

ro^t

-^ro

roro

ro

co

co

co

roro

CMcm

roC

Mro

cM

CM

co

ro

ro

rO

rO

ro

roro

roCM

rf

CMro

roro

ro

ro

rO

Tt-rtro

ro

cM

-x

tro

roro

CM

Tt^

rora

-rOro

^rO

roro

-^ro

^l-rO

ro^

-

ciro

ro

ro

ro

ro

cM

-^

-co

CMCMrocororo

rj-rororoCMCM

CM

i—<

CM

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

co

co

co

co

co

co

roc-,

cO

cO

cO

Trrtc

o^

cO

rOrO

rOr^

rOro

r-Jco

ro

roCM

roro

roro

roro

roro

CMCM

enen

rfC)

roro

-hro

roro

tJ-T

tro

roro

"3-

roro

ro^

coro

rocM

cocN

CN

ro^

roro

c^ro

^ro

cMro

^^

r.tCN

ro^

Page 93: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00

MD

1^1

ro

CQ

Tiro

t!

CQ

ro

ro

43

CQ

CM

rot-

CQ

rot-i

CQ

oro

CQ

ON

CM

CQ

oo

CM

43

CQ

CM

CQ

roCM

roCM

ro•*

enCM

roro

CMro

—ro

CMCM

CMCM

roro

ro~

CMro

roro

roro

CNro

CMro

enCM

roCM

CMro

CMro

CMCM

rorN

NW

N^

ffr'^

^n

TtN

mN

rtN

nN

n^

n^

tN

N-n

mN

mm

tn

mrtM

TtT

rriN

rn

tN

rn

iN

r,

roC^l

CM

CM

ro

CM

co

Tt-ro

enen

rrro

ro

ro

ro

CM

ro

*—CMro

C-JroCOroCOTtCOTfCOTf

"3-rorororo

-stCMrorororoCMCO

Tt"

CM

Tt

ro

t—

rt

-rfroro

tt

ttcm

ro

enen

CM

ro

roroCMroCM

*—>rottrottrororoCMrorocoTfroCMtt

t|-roCMtt

tt

*->ro

ro

ro

en-•*

rorf

CM

(N|CM

ro

CM

ro

CM

ro

r-1r-1

roro

ro

CMTf

—Ttro

CMrottroro-—

-rj-ro

CM

*-+CMro

ro

CM

CM

t)-ro

ro

ro

-^

TtT

tTtr

o-^

-C

MC

-iT

tro

rj-

rtT

tTtr

irtr

OrO

ro

m^

tn

r-i't

n't

't't

'l-T

trO

't'J

-tm

mrrin

mrr,rt'tf,

Trr^

ro

ro

-ttT

j-ro

ro

ro

co

-^

J-ro

rN

ro

^rO

Tt

cO

co

ro

co

ro

-*

CM

Trco

co

co

ro

-^

-rj-

-rr'r

rr^

-^

ro

ro

cir

oro

co

co

Ti

rotriro

cO

Tf-^

Tfr-rM

CM

co

rOT

l-rOT

r-xt-rO

TrT

rr^

ro

ro

cM

ro

CM

ro

rO

Ttr

oro

rO

'^-^

-^

rn

r-O

ro

ro

-^

-ro

Tfro

CM

-^

Tt

om

nm

ttttcriT

tn

mtn

r-it'J

tiN

^ro

tt

enen

enen

CMro

ro

rorororoCMtt

ttro

Tf

ro

ro

t|-ro

rt

ro

Page 94: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

NO

roro

rocM

co

rOT

troo

iCM

r^cO

roro

roro

ro^

-CM

CM

TtC

slc

MC

Mro

CM

ro

c^

ro

ro

ro

rO

Tfro

fN

CM

co

rO

Ttco

ro

ro

ro

rN

ro

ro

ro

ro

i-hr-i

^)-

cn

CM

ro

roc^

rOT

tr^cN

^ro

otC

MC

^T

tTtro

roro

rOrO

CM

rOro

cM

Tl-r-H

CM

rorO

Tt-

rocM

rorO

TT

TtT

trocM

r^,

rOT

tTtT

trOT

tTtro

rOro

co

cM

CM

r-rMro

rorO

CMro

ro—

ro—

Tt-C

MC

Mro

rorO

rOT

rCM

rOro

CM

CM

Oro

rM>

——

roro

ci

ro

ClrO

rOro

roro

c^

rO(-O

rorO

rorO

Tt-rO

TtT

|-Tf-C

MrO

TtC

MT

|-Tf

CM

ro

ro

tt

roro

roro

rocM

Clc

^r^

roro

rorO

Ttro

rorO

TtC

Mro

rorO

Tl-ro

cM

c-iro

ro

ro

r^

ro

ro

rO

Ttr

oro

ro

ro

ro

rO

Tt-

rtr

oro

rO

Ttr

oro

ro

ro

Tf

ro

Tf

ro

ro

ro

ro

c^

ro

ro

ro

ro

ro

rO

Tfro

ciT

tro

ro

ro

^ro

ro

CN

lro

ro

rO

Trro

ro

ro

ro

ro

Page 95: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

or-

oCQ

ON

rou

CQ

00

ro•—

CQ

ro

CQ

NO

roi~

CQ

co

co

co

—ttttc

ocM

CM

co

cM

CM

co

rOro

rMro

cMro

otro

-roro

rocN

CM

cotN

ro,

CM

TcT

r^^

TT

CW

cNC

Nro

ro

tt

ro

TtT

tTtT

troro

cM

TtT

l-Tfc

MT

l-rOro

cM

co—

Ttc^

^ro

cMro

rorO

Ttrn

cMT

l-Tt-C

MrO

Ttro

rocM

CM

Tl-T

l-

ro

ro

—C

MT

fT

trO

TtC

Mro

cM

ro

—rO

Trro

^T

troro

cM

roc^

rOT

frocM

rorO

Tt-T

t—

rorOT

t-rocNT

hro

ro

—ro

Tt

ro

CMT

fC

O—

CM

TJ-T

f-—

Tf

CMcO

Ttrj-rO

Tl-T

rTtrO

Tt-c

Mco

co

ro

fN

—T

tTtr

oo

tro

rO

TtT

tCN

CM

ro

ro

tt

CM

CM

ro

ro

roc,CMCMTT

—ro

—CMrocM

rOC

MrO

TrrO

rOT

rrOC

MC

Mro

Tf

—co

cM

co

rorM

TtC

MT

j-rorO

Tt

CO

r-lT

fC

McO

CM

CM

CO

CO

Page 96: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

cOC

MC

M—

ro—

Ttro

CM

CM

rorO

TtC

Mro

Tf-ro

cM

ro

cM

ro

cM

Tt-

CM

Tro

ro

ro

ro

CM

ro

cM

ro

cO

Trro

ro

ro

^j-

ro

ro

ro

rOrO

rOrO

TT

CM

rOC

MT

j-rOro

CN

rOT

t-

rO

rO

ro

rO

Tt-

CM

TrrO

CM

rO

cO

Tr

Ttro

rOT

tT|-ro

rMr0

TtC

MT

|-CM

Trr0

C)ro

rO

TtrO

TfT

tro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

TT

TrT

rro

ro

ro

rO

fN

ro

cM

Tr-

Tt-

roro

Tf

CM

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

CM

OM

TfrO

Trro

roroCMCMroCMCMro—

—>

st

enCM

tJ-

Page 97: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CM

&

CM

ro

<-c,rN

rM

ro

ro

cm

en

cm

cm

cm

ro

co

co

tt

co

(N

CM

co

CM

—CM

co

co

CM

ro

cm

CM

ro

—CM

CM

Tt

CM

CM

CM

ro

roro

CM

CM

ro

ro

CQ

CQ

ro

ro

ro

OJ

ro

Tf

CM

—CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

CM

ro

CM

—CM

Tf

TT

CM

CM

ro

enCM

—Tt

CM

CMro

roCM

enen

CMCM

r-lroCM

NO

bCQ

Tf

ro

C",CM

ro

CM

ro

ro

CM

CO

CM

Tf

CM

COT

T—

cO

cO

co

cO

CM

cO

CM

rOT

rCM

CM

roroCM—

—CMroTfroroCMroroCMCMroCMro

in

bCQ

CM

ro

Tf

ro

Tf-Tt

ro

CM

ro

co

co

co

—co

ro

ro

cM

ro

ro

ro

CM

ro

rN

ro

rO

rO

ro

cM

ro

rO

TtT

tro

rO

rO

ro

rO

ro

rO

TtC

McO

ro

cic

o

Tf

re,

ro

TT

bCQ

rOT

tcM

roce,

r^rO

Tl-T

f-Tl-c

OT

l-roro

cM

ro-

Tt

rOT

t-rorO

rorO

Tt-T

trOT

t-TtT

l-CM

rOT

t-TtT

tCM

—'

en

en

en

en1-

CQ

CMrorororotTCMrfCO

roCMTTTTroCM

rOrN

OM

CM

rOrO

CM

rOrO

rOro

CM

CM

rOrO

rO

Ttr

Oro

rO

rO

rO

rejr

ejr

ore)cO

Tt

CMbCQ

rO

ro

ro

cM

-T

hT

rro

co

eO

rO

ro

ro

ro

ro

ro

ro

CM

ro

ro

ro

ro

CM

CM

CM

Tt

ro

ro

ro

rO

Tj-

^t-

co

rO

TtT

f-ro

cN

Ttr

oro

ro

ro

co

co

co

ro

re,roCMcocoCMTtco

re,rottttCM—

co

bCQ

rO

tj-roCMrororoTTroCMCMroroCM

ittCM

CMroCM

roCM

CMroCM

ro

enCM

ro

O

CMro^.n.o^oo^-=^22^c3__22S^^S^^^^S^2r^^^^^t-oo^o-c.,

roTf.nJ^IH^

™™™™™™

*^

™^^

™X

ro££^£3

t?53

Page 98: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ro

ro

CM

CM

Tt

ro

CM

ro

ro

(N

CM

CMCM

CM

ro

ro

CM

ro

ro

ro

C~,rt

•*

•—cOCMroCM

OtrtC

MrO

Tj-ro

roro

CN

—ro

roC

Mro

rocM

rocM

roro

ro—

mm

r)r,

m

rocirO

Tl-

—T

rroro

rMrO

rOT

TT

r^ro

roro

rocO

cO

fNen

ene<*i

*f

CM

CM

rOeO

roro

re,ro

CM

roro

rocM

rOT

rrorO

rOro

rorO

Tto

tco

cM

ce,

ro

rO

ro

ro

^)-ro

ro

ro

cM

rO

T|-

rO

TfT

|-T

tro

CM

ro

ro

ro

rO

rO

Tt-ro

ro

rO

ro

ro

rO

ro

ro

rO

Tl-T

t-ro

rO

rO

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

cM

ro

ro

cN

rO

ro

OM

rO

rO

ro

ro

cro

co

roro

c^

cM

cirO

rOro

rorO

TrrO

rocM

CM

roo

iTtC

MO

lrorO

ro

roro

rorO

TtrO

Ttro

rocre

,ro

rOrO

TtrO

TtC

rorO

re,

^-^

.co

roco

co

^T

TT

TT

r.nin

in«

n>

n.n

.n.n

in.n

oN

oS

SS

SS

Co

^S

r?f^

r^

Page 99: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Tt-

CMro

roCM

CMCM

CMro

CMCM

CMTf

CMCM

—ro

roCM

CMOt

COCM

CM—

CMCM

CO

CM

CM

—CM

TT

CM

CM

Tf

ro

ro

CM

OtOt-

re,-^^

c-tC-t-

CM~

ro.*

CM^,

roTt

coCM

^rre,

roro

cM

Tj-ro

rOT

f-Ttroro

ro

co

co

CM

co

CO

tt

CM

tT

tt

men

-^.^

^^

^^

^en

en

^en

en

^^

de^

,^Tf

CM

CO

Tf

C-,ro

ro

CM

CM

Tf

co

CM

ttco

CM

ro

tt

enCI

CM

Tt

CM

ro

COco—

rtro

re,cxi

TtTt

ClC

OT

tTtT

l-CO

CO

CM

CO

CO

CO

Tl-C

O—

^cO

roro

c-tcorO

Tfco

troro

rOT

rrt^ro

Tt

CQ

CM

CM

ro

tt

ro

CM

TrCNrororOTt-^r-si-

|~|tt

co^

-roro

^T

froro

ron

rocM

Tl-

|DQCMCM

CO

"3-co

CO

co

CM

CM

CM

tt

enen

CM

tt

ro

ro

CM

CM

ro

c")ro

ro

Tt

C>

TT

CO

TT

TT

CO

COCOCOCMTt

ce,roCMro

Tt

CO

(VICM

Tf

TTCO

CMcn

rott

roCM

roCM

CM-

roCM

COro

CMCM

CO^^_

^Ic

Ofv

i-roro

rOT

troro

roro

roro

ro^

cM

ror,^

r,*^

Tt^

rnfN

^^

^^

fN_

^

Page 100: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

in

CM

CM

CM

—CM

_CM

—CMCMCM

,CM

CMCM

CMCM

CMTT

COCM

CMCM

CMi

COre,

rorO

ro

cN

rO

rO

TfrO

rO

TrrO

Tf

CMCM

Tt-ro

CMCM

CMro

CM—

—C

MC

Mco

cO

TrT

rrO

cO

cO

cO

co

co

cO

cO

cO

TtrO

rOcO

rOT

tTl-T

tCM

rOfN

jcO

Th

Tr

CM

CO

CO

CO

CN

-Tfro

roro

roc-lrO

Ttro

roro

cM

Tl-T

rro

cM

CM

ro

ro

ro

ro

cO

Tt-

ro

ro

cM

ro

tj-;

Trro

rO

ro

ro

rO

co

cO

ro

ro

rO

Tt

ro

c-ic

OrO

ro

cM

Ttc

oro

co

cM

—ro

co

co

co

co

•—T

l-cO

rO

Tt-

co

cM

ro

ro

co

co

CM

co

Ttro

oi-^-

roro

CMCM

CMCM

-rfro

CMro

roro

ro

ro

ro

cM

ro

ro

Trro

ro

ro

co

Tr

ro

ro

rO

rO

Ttr

oro

cM

ro

ro

cM

Tt

ro

cm

ro

ro

ro

'

CM

rOrO

rOC

MrO

—C

MC

MC

MC

Mro

rOT

|-roro

roco

rOT

)-CM

roCO

Tr

(VIT

fCM

roro

I

ro

ro

ro

rO

TtT

l-rO

ro

rO

rO

ro

cO

co

rocO

TtT

rrOT

rcO

roro

roT

fco

co

roco

!

Page 101: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

NO

NO

(V)

•~

CQ

CM

CMi—

iCM

roT

tCM

—CM

CMCM

roCM

CMCM

Tt

—ro

CMro

ro—

Ol

—ro

CMtt

—CM

CMtt

—CM

roro

(NCM

<v)

roCM

—CM

roCM

in

cmi~

CQ

ro

rO

Trc^

-^

-^

cO

TtC

Mro

rO

Ttco

rirN

CM

-^

CM

cO

co

co

oirO

Ttco

cO

T^

Tt

CM

CQ

CM

Trco

-H

CM

rO

—C

MC

MC

M—

Tt"C

O—

TT

——

-^

—CM

CM(N

tt

CO

"*

CM-^

roCM

(N-*

CO

-^C

Oro

CMCM

C-t

roCM

rt

CMro

(O

CO

(V)

t-

CQ

CM

c^

ro

cO

TtT

TT

rro

ro

ciro

ro

ciT

r-^

-rrT

rro

ro

ro

rO

Ttro

-^

TtrO

Trre)^

CM

ro

CM

CM

CM

—C

OC

OC

MC

MC

MC

MC

OT

TC

O—

Tf

TT

CMCM

CMCM

—(N

—C

i(N

TT

CM

rO

rO

—T

t-rOC

OT

TC

MC

MrO

CM

CO

CM

—T

TCM

CQ

CM

CQ

ro

ro

ro

cM

ro

—T

rCM

rOro

cM

ro<

—T

trO

CM

ro

cM

ro

ro

cN

—rO

rv

jro

rN

CM

OM

ro

ro

ro

-^

ro

cM

ro

c-ir

vtC

Mro

ro

cM

rO

Trro

oCM•~

CQ

CM

(NrO

—T

rCM

cO

CM

CM

CM

rOC

MrO

rOC

MC

M—

•CM

rOC

MC

MrO

CM

rOC

M'—

<—

mrn

Mr-i

r-

—'C

OC

MC

MrO

CM

roC

MC

MrO

rOro

ONi-

CQ

ro

CO

CO

CO

TT

TT

CMCM

CMCM

CMC

O—

CM

CM

CM

TrT

rCM

cO

CM

rOrO

Trc

O(N

C-q

rtr

OC

OC

MT

tcO

rv

icO

CM

CM

rO

cO

co

CM

co

co

CM

CO•—

CQ

TT

roro

—i

^^

critn

rn

^^

rtrn

^T

tM

mrn

^r-^

rn

^rtM

^n

^^

^^

^N

NrriT

trri^

TH

TtT

trn

Page 102: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

r-.

(V)CO

roCM

roCN

CMCO

CMCM

CMCM

re,ro

COCM

CMroCMCMCMCM—

—coCMroro

Ttro

CMro

roro

roro

Ttro

roTf

cmro

rore,

re,ro

re,re,

roro

ttro

CMro

rore,

TrC

Mro

rOT

rcM

CN

"3

-cM

(NTt

ro

Tf

CM

Tf

ro

CO

c,

CM

ro

oro

Tt

—Tt

^j-CM

ro

rO

ro

rO

TtT

frO

Tfro

CMTfrorororoTtroroTtcocoro

rf

enen

CM

ro

ro

Tf

CO

COCM

Tf

CMC

OrO

Tfro

ro

oM

Ttr

ocM

TfcM

(VICM

ro

ro

cm

—CM

Tt

C">CO

CM

ro

Tt

ro

ro

roro

cM

CMro

ro

rO

Tfro

Ti

roco

roCM

rotJ-

«v)ro

cmci

ro

cOrorvtrO

rorvtrOT

trorvt^rOT

trorore,re,cM

rorv,re

lfN--ro

r.I

ro

ro

roro

roro

ro(vj

roco

co

rN

co

rO

Tj-

ro

cO

Trco

ro—

ro

enCM

Tf

Tf

—r-j

fN

Tf

co

co

ro

co

ro

ro

TT

CO

CO

reiC

NT

rTT

TT

Tr

coc-,

tj-ro

rocm

—(V

)T

fro

ro

Tt

Page 103: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00

in

ro•~

CQ

ro

ro

Tt

ro

Tt

co

ro

co

ro

ro

Tf

co

co

enTf

ro

TtC

MrO

CO

CO

CO

TtT

tTfC

OC

OC

OC

OC

OT

fTtC

OrO

rO

ro

ro

ro

rO

TfrO

Tt

Tt

ro

ro

CQ

re,ro

ro

—<vi

ro

TtrOcOTfro

Tt

Tf

Tt

TtCOCMTfTfcoTfCM

re,ro

TtC

OT

tCO

rOC

OT

fTt

roc-,

Tfro

rOT

troro

oM

Ttro

rOT

f

CMro

rsTfM

re,c.

rsCM

«NCO

CO-c

(NTt

cs(N

(vjro

CMCM

roTf

re,ro

TtrO

CO

CM

-m-C

OC

OC

MC

McO

CO

CM

cMT

fCM

CO

Ttr

o(v

jro

rO

TfT

fT

tro

eO

TtT

tTtT

tCM

rOT

fcO

Tf

roC

J—

Tf

roro

roT

fT

fC

OT

tTtC

OT

fTfT

fCO

CO

TfT

tT

fCM

—T

fco

ro

^T

tro

Tt

Tf

—T

trOT

fCM

CM

TtT

t—

rocMC

MT

t

CQ

Ttr

ocM

'—ro

—ro

cM

CM

ro

CM

ro

ro

—„

CM

co

ro

co

cm

—T

tro

ro

ro

C-,CO

(VJ(V)

co

CM

Tf

CM

rO

ro

rO

TfT

fT

tTtC

Mro

rO

CM

ro

rO

ro

ro

—T

fTf

(NcO(NCM-o-(NTtcO(v,(NcOcOCMcO(v,rOTt

cO

rOT

frOT

frOT

fTfrO

rOT

tT

tC

OCM

Tt

CMT

tCM

Ttr

Oro

rM

rO

ro

ro

rN

ro

roT

fro

——

co

Tf

C-,

roro

(v|T

t(vj

roco

co

t^[roro

TtCM

CMTf

Tt

|CQ

|

core,

cO

Ttr

ocO

TtT

fT

tcO

CM

TtrO

TfrO

Ttc

MT

f

co

co

co

co

ro

co

co

—co

ro

ro

rO

rO

TfrO

TfT

fT

tTtc

-J

rO

rO

Ttr

ocM

TfT

frO

Tt

roro

roro

Tt

roT

fro

roT

fCM

Tt

roro

—ro

roro

CMro

roro

rO

rO

TfrO

Ttr

orO

ro

ro

co

co

co

Tf

co

Tf

ro

Page 104: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

rv

ro

ro

ro

ro

Tt

ro

co

co

ro

CO

CO

CO

CO

CO

CO

CO

Tf

CM

ro

ro

ro

Tf

ro

ro

ro

ro

CO

ro

ro

Tf

-CM

CO

CO

Tf

ro

CO

CM

Tf

Tt

CO

CO

ro

CO

Tf

ro

ro

ro

Tf

CM

Tf

CO

ro

CO

ro

CM

CM

CO

CO

CO

CO

CO

ro

CM

CO

Tf

Tf

CM

Tf

Tf

ro

Tf

CO

ro

CO

—ro

ro

(VJTf

CM

Tf

ro

ro

co

ro

Tf

Tf

CO

CM

Tf

CO

CO

ro

Tt

Tf

ro

CO

CO

ro

ro

ro

-CM

Tf

ro

ro

ro

ro

ro

Tt

Tt

CM

CM

CO

CO

ro

Tt

(V)

CO

Tt

ro

CO

CO

Tf

CO

ro

ro

CM

Tf

~ro

ro

ro

ro

(V|

CM

ro

CO

CO

CO

Tf

CM

CM

CM

CM

Tf

CM

ro

ro

-CM

CM

(VICM

CM

«—1

-Tf

CM

ro

ro

ro

ro

ro

CO

ro

CO

CO

ro

CO

CO

CM

Tf

Tt

ro

ro

Tt

Tf

ro

ro

ro

ro

Tf

ro

Tt

ro

ro

ro

ro

ro

Tf

Tf

ro

CO

Tf

ro

CM

Tt

CO

Tf

Tf

CO

ro

CO

CO

Tf

ro

ro

ro

Tt

(V)Tf

CM

ro

CO

ro

ro

ro

Tt

ro

CO

CO

ro

CM

CM

CO

CM

ro

CO

ro

CO

Tf

ro

ro

ro

CM

Tf

CM

CM

CM

ro

ro

Page 105: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

o00

Tt

Tf

CQ r

,^^^^^,^.^^^^^^^,^^^^^^^^

ro

Tf

CO

Nn

^W

nm

NN

Nn

m^N

NN

nN

MN

^m

„N

Nn

Nn

NN

N-m

Nn

nN

NN

mm

N^^m

^

CM

Tf

CQ

.^-.-^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

CQ

ro(v

jTt(v

jre)-rOT

tcorv

j^ro-ro

cv,_

-rOrO

rOcO

Tt(v

j^ojo

j-ro^C

M^O

JrO-rn

(vjc

oTt

+^

CQ

-^^-^^^-^^rs^cn

^r.^

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

ON

CO•—

CO

^^^^^^rj^^.^^^^^^^^^^^^^^

00

CO

CQ ...^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

CO

CQ ^

^^^M

,^^^^n

^^^^^^^^^^^^^

NO

CO\-

CQ

...^^^..^^^^^^^^^^^^^^^^^

Page 106: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00

roro

rO

Tf(N

ro

ro

ro

ro

cO

co

rO

Tfcir

orO

cO

Ttr

Oro

rO

TfrO

Ttr

orO

Tt

c0

CM

rocO

Ttc

oc0

C0

CM

fN(N

c0

CM

rOrO

rOro

CM

C0

CM

CM

'-'CM

rOr0

C^

c0

rOC

MT

t(NC

M(N

CM

(NC

M(v

j(NrO

rOro

c^

CM

cO

CM

cO

CM

cO

^-C

McO

(vt(N

co

co

ro

cirO

(N

ro

ro

ro

rO

(v

jre)rO

(v

|ro

ro

rO

Tf

—ro

ro

ro

^n

—C

Oro

CM

CO

cO

co

cO

TtC

^T

tTtC

M(N

TfcO

Ttc

oco

rO

CM

rO

Ttr

oc-iC

MT

fC

MT

t(V

iro

ro

CM

CM

rocM

CM

ro—

rocM

rOT

froro

rOrv

tcM

TtC

MC

MC

MrO

Ttc

Mro

rocM

rO

CM

CM

Tfre

)(NC

M(N

(NC

M—

CM

reirO

rorO

roc^

rOC

NrO

CM

-—

'ro

CMCM

CM

ro

cM

ro

cM

Tfro

ro

ro

cM

ro

co

ro

cN

rO

Ttr

oro

—ro

ro

rO

Tfro

ro

cN

ro

ro

(v

irO

Ttr

oC

MC

MT

tro

rO

TfT

fT

fT

frO

TfcO

TtT

fcO

rO

CM

Tt-

Tf

Page 107: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CM

CO

^cOT

trorNT

trOcO

cOrvjrvjrO

Ttcorvjm

cOC

McO

rOcO

-rOC

OrO

cOcO

corOrorvjT

tTtT

tre,cm

(Nco

COCO

COCM

CO

CO

Tfc

Mco

—co

TfcM

CM

co

ro

roro

-rN(v

jcO

Tt^

CM

-rO(N

(Nro

roro

roC

M(v

|ro-rv

jojrO

Tf(N

CM

rorO

co

CM

CM

ro

ro

rO

co

co

CM

cO

Ttc

e,

CM

CO

CO

CO

CO

CM

cOT

fCM

rorv

jcfvj-rO

corv

jrocM

^coro

re.rv,

TtcO

ro-T

t(N(v

)rorO

(NrO

Ttre,

TtrO

rocM

TfrM

Tfro

rorO

TfrO

TfT

tcM

rO

TfT

tTtr

orO

T-H

Ttr

OT

trO

TtT

fT

tT

fT

tTfT

frO

Tfro

rO

Ttr

oro

fN

CM

Tfro

rOC

OT

tTfC

MT

fTtrO

CO

rOC

OT

fTfT

fCM

Tfro

cM

TtT

fro

-T

tTtre

,cM

rOT

froC

lTtT

tTfC

OC

OC

MC

MT

tCO

CO

CO

—It-

Clroc^C

Mcoroc,

(vjrvtrOTtTfTtrO

rOC

MC

M-re,

rocN-C

-t-re,rvjTtrO

CM

TtTtTtre.TtrO

rorv

iTfrO

TfC

MC

MC

MC

M

NO

TfI-

CQ

in

TfS-

CQ

re,rO

rOC

MT

trOC

MT

fCM

rOC

Mro

—C

M-

CM

—C

MC

MC

MC

MrO

CM

CM

CM

CM

CM

CMro

CMCM

roCM

roro

roro

TfCM

CMro

roCM

roro

ro

CM

rocM—

rOT

fre,-H

CM

roro

rOT

frocM

ro-

CM

roCM

ro—

—C

OC

NC

MC

OC

MC

MC

M—

CM

rOrocM

CM

rOrO

CM

CM

—T

fCM

ro

rO

TfT

tTfT

trO

Tfro

rO

TtT

fC

MrO

TtrO

TtT

froro

rOro

rOT

frOrO

Ttro

rOT

fTtT

frOT

trOro

ro

co

co

ro

re,

TfT

fT

t

Page 108: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ro

00

Tt

roro

roro

roro

rO

ro

ro

ro

ro

ro

rO

TfT

frO

Tt

ro

ro

ro

ro

—_

ro

rO

ro

(vjcocMrorO

Ttro

CN

OJ^^T

frOrO

TfT

tCN

rororNrorN

-rOro

ro

co

co

c,ro

roco

co

co

co

co

co

re,

rorO

rorO

Ttro

CM

CM

CM

cO

rOrO

TtrO

rOco

rvjro

Ttr

OrO

TfT

fco

cO

Tt

co

cM

rO

cO

Tfco

co

rO

ro

rO

ro

rO

cO

cO

TfC

MT

tro

co

co

TtC

OrO

TtT

trOC

OT

tC

OC

OT

fTtC

OT

fTfrO

TfT

tcO

rO

co

cO

Tfro

cO

ro

cO(vjrococoro-(vj(vjrvjO

J-TfrorocN

oJTtC

MC

MC

1ro--Tt(vjrO

ce,

CO

CM<

vICM

co

CMco

cO

co

ro

co

rO

Ttr

oro

ro

COro

roro

(V|

(V|

Tt

roT

fro

roco

CO

CM

CM

CM

CO

CO

—CM

CM

CM

CM

^0JC

0C

0(N

O-c0

C0

(NC

M-T

tc0(N

CM

OT

t^Jojroce,rorocrO

rorOT

t^rorOrorO

CM

rOrO

rOT

trorv,ro

ro

ro

Page 109: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Tt

00

rOcO

rO-T

fTtro

rvjro

rN—

rOC

MO

CM

rO—

TtC

MrO

rOC

MCM

—ro

CMCM

CMCM

ro—

TtrorO

CM

—C

MT

froro

rO

co

rO

TfrO

TtT

frO

TfrO

TfT

tro

cM

ro

rO

rO

TfT

tc-,

rO

rO

ro

co

cO

Ttr

N—

ico

cic

OT

fT

tTfco

co

ceiC

Oco

co

co

rocO

Tt

00

CM

ro

in

—,

TtT

tro—

CM

CM

rOT

tTf

—rO

TfC

MT

fCM

ro-

Tf,-

ro-rO

co

rOO

TtT

tTfc

OT

f—

(vjTtrO

TtC

M—

CQ

NO

in

CQ

in

m•—

CQ

Tf

m

ICQ

rorO

TfrO

TfT

trorO

rOro

—ro

—rO

Ttro

rocM

rocM

^ro

rvic

Mco

-C

MC

MrO

rOT

fTt

cO

co

cO

ro

OM

ro

co

co

CM

rO

TtC

M

C^C

roCM

Tt-C

M-C

MC

MrO

TtT

ttNC

MC

MC

MC

MC

MC

MT

t-rO-rorN

cocOC

iCO

-cOrO

TfT

tCM

CM

Tt

ro

ro

CM

ro

ro

ro

rorO

fNC

Mro

rocO

co

cM

cO

fvtT

fCM

cO

rorO

roro

reic

Mro

CM

rJtv

jrocM

O^

c^

rviro

rvjT

froro

rorO

rorn

roco

rvjT

fTfc

o

(VJC

MC

O-

Tt

—ri(v

jcM

rOC

MT

tTfC

MT

trOT

tCM

co

rv)rO

CM

rO

cO

CO

TfrO

TfC

Mro

rO

Tfro

co

rO

co

rO

Ttc

MrO

TfC

M

Page 110: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

in

oo

COro

re,cm

c,CM

OJTf

c^otM

ce,ro

roCO

(Nro

C-,ro

fNCM

CM--

ro(N

(Nre,

co

co

co

co

co

co

^f

roro

c,

ro

rO

TfrO

(v

jro

ro

rO

rO

rO

Ttr

OT

fro

Tf

ro

ro

ro

Ttrv

jrOT

fTfC

MT

fTfC

MrO

rOT

fTfT

fTtro

CM

TfT

frOrO

cO

Tt-

Ttro

co

ro

rOrocM

^rOrO

Ttcoce,

rNcO

cOrococM

cOcO

TtT

fcOC

Mce,

TtCMrO

CMre,

ro

rO

rO

rO

TfT

fT

tTtr

ocM

re,

cmC

MT

frOrO

roro

rOro

rOro

cM

TfT

fTtrO

roco

Tfro

coOJ

re,ro

coco

re,re,

cmro

Tfro

(vtTt

OJTf

roCM

(Nro--

Ttro

coco

mfN

rOT

trOC

N-T

tcMO

JcOT

tTtT

tcvjTtc^ce,

re,rocO

rOT

fcNT

trv,

Page 111: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

NO

00

I

<*-*

a;

H-*a

,C

O

(1)co

iMIT

)

•Hm

CO

<C

J>

i-"-

rHn1c:W

(flhM

10

•H

<>

x:

<l)

4->u

a

C4

CO

T!

CJ

4-1<

4H1

en

TN(U

CO

.05a

M

CD

oa

rH>

HaIT

iH

-Ma)

•H?1

[3«-!

*~

.2

nel)<

:

1010>

h

0)E

-iUm

H

aT30

<H

Sa

1-5

.2*

W

(V+

PC,

u.

-1

oo

oo

oo

oo

oo

oO

OO

OO

OO

C)O

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OC3o

oo

o

CJO]

OJCIroCMCJ

C]CMCJCMCMCJCOCMCJ

O.JCO

OJOJCMCJOJCMCMCMCOCJOJCMCMOJOJOJO]CO<NcmCJOJ

r-r-r-r-r-r-

r--r-r-r-r~r~r-

r--r-

r--r»r-

r~-r-r-r-r-r~c-r~r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-r-

rH

r-

co

oo

co

in

r~

r-

oj

co

on

lo

mid

04

ON

OON

OlO

C3

CD

Oro

r-4r-H

03

,-H*q<

ON

04

ro

co

r~

mr-

on

r-tco

tt

co

co

ai

hco

en

fin

co

co

ui

mcd

in

co

mr-

4•*

ID

CD

oCD

CO

Q3

C-

OC-

ON

(-

O04

[--ON

r-4CD

oro

a,

^r

CO

oK

fc-

oo

ac

oaa

*-vro

on

ro^

co

on

r~ir-

^ro

r-4ro

co

cd

roo

r-

tt

oj

r-4cj

tt

thlcn

cd

incd

roro

c-

r-

cc

oa

on

a)

cd

a)

CD

CD

CO

V

-.

,,

,v

ci

mh

Mcd

en

oj)

o-

r-

r--r-

ciacd

ao

cd

cd

cd

r-

co

rocd

a)

r

r-4ro

cor~

orH

04co

ca04

r-4cm

cj

ro^p

04cd

coa-,

roo

cdr~

coro

i—r-

vr-

car-4

oj

^r04

roco

oro

at04

cdco

ocd

ocd

0401

ro04

cdr-

cj

roca

04uo

00ro

rom

u"4r-4

coro

rHcd

thcd

ror-4

cmvr

roro

c-io

r-co

roC

401

rocd

mca

rHr--

ocd

00tt

r-ro

cocd

or-

v-4o

r-o

04cm

o^p

cd04

cdro

r4[-•

ttcd

ro00

o01

hro

OJ00rH^4CMCMO

ONCMCJON

0:304O

OCJONONO

OJCOOl

r-0004O

<HrH

r-4oaCDOlONr-

if)[--

OO

OCT4

0-4co

ro

ro

ro

ro

ro

oj

ca

co

cm

oo

cj

ro

co

co

ro

co

ro

co

04

oj

ro

cj

ro

oo

ro

ro

ca

co

oj

ca

cj

co

co

04

ro

ca

04

orH

r-4

rH

O]

ca

^T1lO

CD

r-

CO

ON

EH

tiE

4f(t4

^H

Hf4

FH

titH

Bf4

Eh

E-iE

h

rHC

OC

O^

LO

CD

C-

a)

ON

Or-4

CJ

CO

^J'

mco

rH

1-4r-4

rH

r4

O]

CO

CJ

P5

oi(C

PiQhb5pi

cc;cr;

Eh

Eh

E-<E4

En

E-hEh

roon

orH

cniro

tpua

cdr-

roon

or-4

oj

ca^h

incd

r-

cooa

oo

jco

cj

oj

oj

cj

oj

ca

ca

roca

ca

ca

ca

roro

ca

tt>ql,

a',vc

PiQh

a;pc;

oica'

PicC

taioi

ohcc

cCoi

caa)

oam

mpa

mm

caaa

mm

mm

mincd

r~ro

04o

r4cj

caq

iiri

cdr-

aoon

or-4

0ca

vm

cdr-

roat

o^

-ir-4

r-lrH

r-4OJ

CO

CM

OJ

OO

OJ

OJ

OJ

CJ

OJ

CO

CJ

CO

C)

C4

C)

ca

C)

CO

CJ

^

140

car-4

.Q414

C4

(0CIJ

°31

uO

)

CI

T5

+J

0

Wv

-l

(I)C

D

0C

D

fiC

O

naC

J

(0

rH

01

CD

5^

co

r-4

HcaC4-H

UJ

cai-l

0<

;•r4

1)

+J

oa

ca

•Ho-acri

+J

c/a

Page 112: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00

<CE

>-o

<

cT

3m

CD

CD

x:

43

-JJ

rH

1-HC

DrH

<;

CiH

'D•H

u

Cd

r.

>-i

-a

0C

D•H

<jj

1rH

-PO

£C

O10

oCD

CD4-1

rHM

4J

0CD

oa

HH

Eh

U0

M

iO

0CJ

HH

CDE

T3

CDO

CDO

J0

3-H

C4->

4J

cOIB

MC

D>

tO

-HrH

CO

CI

144ua

i-CJ

10-H

Q>

<>H

CO

eno

oC

DCD

CDH

•HrH

c4->

4-14

0(0

mH

CD

HC

O'J

IDrH

•Ho

aX

Mm

CDK

-lJOid

•HQ

H

00

UJ

rH

4H

ID

4-10

(-H

CJ

4J1ECD

4J

caon

££

££

£^

^22

S,t

°°M

°°^

mw

^^

"*°

^oa

ca[-

^vr

caon

caco

coca

cor-

orH

rHo

mm

ml^

SS

HffiD

arim

raa"n

0ffl^

^w

<s»

Hio

in

taco

oi^

^n

mU

)n

cn

caro

co

cacaro

roco

^co

caro

caro

rocaca^

^,

ro

ro

mro

ro

ro

^ro

ro

mro

ro

ro

ro

ro

ro

mro

mro

ro

03co

cooo

coco

coco

coro

roco

ooco

roro

roro

03ro

00ro

roco

roro

ro!£

ro2

22

22

22

22

22

?1%

£"

°m

°^

Cs)^

^f

^m

eHON

03ON

CJCO

C-O

OCM

O[-

C)UN

OCO

Cr,C3NO

COCO

CJCO

ONrH

ONCO

rHrH

COCM

CD00

ONr-

CMCJ

CJO^

O2££

£"2

2^

£S

M^

°Cxl

°^

"^

^^

^"

<*ro

^in

cdro

CJ4r-

oo

caCT4

oaca

-jro

r-ro

corl.

uarH

caro

rHcm

coro

rHcj

coro

mcm

cmca

sro

rHcj

cmca

cooo

cjrH

caca

^rro

cjro

ro£

4-ca

££

£5

rHo

oin

rorH

coo

oon

roO

NO

NC

DC

OO

NCT4

CO

03O

NC

-O

^^

OrH

ro^Ji

CDCD

roro

CM^

03Ufa

CDO

COCD

rHO

rHCD

[--rH

CDCcl

CDCO

-!H«

in

«llu

*Io

ll^l)

llHC

I)o

cIlo

^1

nc^

o^

o^

lll(!]cJ^

rJO

lnM

'l5^

ci)

OlI

)c»

lIl^

olC

JH

Oo

]

rHC

hC

Tt

C\]

OC

OC

OC

O

CJ

LO

cmcj

mO

OO

oo

jrro

uoup

cmvi

oco

tpca

ojr-

m^r

egcj

catt

rom

cacj

coco

cao

rHo

rHo

cao

cmon

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

oo

on

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

OO

OO

OO

oo

o

?Z^

)^1Z

c^^

™™

°^

^w

^™

^^

™&

^^

^at

ot*v

*re~

*?co

oat

r~c^

<x>at

<--<r<t

™r<

3S

££

££

££

2,H

O:>

r~C

hm

LO

«4^inroiocooou3rHcncD

ON

££

££

££

££

££

£cd

uocd

cdcd

cdco

roco

inco

ooo

[-t-

inin

co<3o

cdch

ino

coon

roco

cdcd

uocj

roon

£ro

£2

££

££

22

£2

^2

°°'2°°

°°'ro"<*'ro""<»

">£

^'£2

onon'on"2

co"2£

rHrH

rHrH

rHrH

rHrHH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH

rHrH££££££££££££££££^^^

rHcj

ro^

uoco

i-m

on£

££

£^

££

r:0D

£°

rH^

^"r

"">^

r~ro

^™

^<*

^^

r-co

onC3

SS

SS

S^

^^

^^

^^

^d

^^

1^

c-lcg

<Mcm

cmcm

ooon

co03

ro03

coon

oa03

co£

u,oc

uapi

pca,

aoi

Di

piPi

cca

phoi

piPi

Pio

£c£

&o

i&&

o6

c6

c6

&cC

(£a

:a:a

:aZ

rY

'a'.

r/r

Srs

<XDh

rM<o

""-^

^rII

CJ

CO

iM£C

D

<4->H

UC

MC

O0

J<r-.

^^

<CO-Pc

>H

CDC

O

•HE

hU

CM

•H

I'4H

C^

C4HC

M

rMCD

O

0C

M

nU

llC

D

CQ

>i

4-1to

<-H

CDH

ra

M-H

mII

43

ui-i

CO(0

-HM

H..ci

CJ

rH0

o,

CD

rHB

iPi

J3<

Page 113: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00

CO

+B

j*+

iH

•HP

IC

O

C<

CO

UC

O

•H0

0JZJOH

1

0cmX)

CO

a;

CO

H

a

oa

CD

£>>

H

MP

)rH

•H<

.S

z,

H<

CD

>CO

oa>

.

CDE

hU(0

H

o,

I/Jp

]—

HrH

ca

T3

>*

o<

t:-+

-».c

••M

JO4H

••_

CD

.QS

PI

CO

+C

Jin

i4<

0*

Pi

f

QL

CO

CD

accoCD

oo

oo

oo

oo

oo

oo

OO

oo

oo

oo

oo

oo

o

££

££

££

££

££

££

££

-----

pj«,'pj«,'ojojcm'

££

££

££

££

££

^r'M

ro

^ro

oo

jo^

^^

^r-N

DrH

r~

c)

%P

,^

,^

^^

^^

°™

r~^

a>^

™in

^&

or~

InZ

)&

,\n

t~-

..

•......^

^^

^^

^^

"acD

co

cD

ro

cD

ro

oro

aN

ro

ror-

roo

ncd

c-

roro

co

co

ro

orH

ro

ON

ro

,.^r-,

ro

co

oo

rO

Tfro

cD

co

oN

ro

CD

CO

r-lC

M

cir-cO

rH

co

co

ro

-sj'c

oco

r-

r-

ro

tt

cmt—

cc

in

oi

to

c

ontji

oi

cd

cj

roro

oncd

cdro

tmro

moo

ooco

ca

mro

rotc

cdm

ino

mrH

inO

lOC

OO

OC

jTfC

OC

J

roca

roco

ooro££££

ro"££

ro£££££££££

cj££

oa'cj

CM

ON

r-4r-l

CJ

Tf

roO

Nin

r-

04

on

o

rH

ca

tt

r~

ooHNro^cj)r-oici'Jij)hco04ocNi(v)^iricDh

„O

CJ

•,

-J

•'

r-\'-l

'->r-i

rHcm

OJ

CM

CM

OJ

CM

CO

roC

OO

Nro

££

££

££

££

££

^P

i^^

^.^

«;D

i£p

i££

CO

ON

O£<

cmoj

cmoj

ojcj

roro

caro

roca

roro

ca

^E-<

B-i

t^D

DD

CD

Eh

Eh

En

E-lE

hE

hE-t

EhE-4

E-tD

DD

DD

DD

DD

-E

hi^

DD

mm

cam

mm

oam

mm

oacao

jmm

m

rH

cjcaT

fin

cD

r-ro

oN

OrH

CM

rO

Tf

IT)CD

r-

rH

rH

r-4rH

rH

rH

rH

H

E-i

HE

<E

hD

DC

aPCI

CQ

CQ

Di

Di

PiD

iQ

iD

ih-l

M

-E

hE-h

Eh

Eh

E-4E-i

Eh

Eh

Dp

DD

Dp

DD

CD

carao

jffic

acQ

aacQ

DQ

co

oio

Hco

nM

iin

ciif-co

rHr-4

CMCM

OJ

OJ

OO

CMCM

OJ

OJ

coro

CD

CM

rH

C44

4j

0C

O-r4

CS

M10>>

r-

CD

Tf

Dr-lC

O

-a

•4

JC

O

COCD

ro

C)

ON

cO

N

(0C

D

•HHr-

CO

r-

CT

T

enO

N

IDrH

SC

O

014-4

U.1

CO

i-l0

<-H

c)

-PC

O

oa

•H-Pen

pCO

Page 114: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

NO

00

CO

h^<[J

i-O

<CJ

CO

CQ

<CH

PI

[J

«i£a

:

eo

43

ooCO

43caCD

4-3

CO

CDC

D4-J

P

iXM

CD

fiC:

cm

-a

OC

D•H

jj

1r4

p

!J

f=10

CO

CD

(04-3

rHM

43

0C

DH

MH

M

:>M

CJ

0CJ

CD

h-•n

CD

CJ

CD

C!)

r-t

(34-3

PC

OC

Oh

HC

DC

J•H

rH0

M4-0

CI)

CO

•H

CJ

O-

CD

rH

ua

co

r-

rHrH

rH

Oco

ua

r-

CO

rHrH

rH

CO

CJ

Tf

CD

OJ

rH

CD

CJ

CD

uo

mcd

ocd

ca

ca

on

on

rH

CO

r-HUO

CO

03

Ct

rH

CM

I"-CD

CM

CCJ

r-i

rH

CM

CJ

rH

rH

rH

rH

CM

ua

cd

ro

lo

r-

r-

oo

nca

oo

cd

ca

in

cj

r-l

rHO

OrH

CM

r-Aco

ooco

roro

03ro

ooco

rooo

co

ooco

coaa

ro03

roro

co00

aa

co03

coco

CM

CO

ON

cf

OUN

CD

CD

CO

03

CD

CD

rH

LITC-

UN

f-

CO

ON

ON

rO

CD

00

cm

rH

uo

ro

cd

rH

rH

r-

r-

in

r~

on

r-

rj

r-

t1

cm

r-

co

on

cd

UN

LO

ON

c-

^r

CM

ON

CM

CJ

cr

CM

C-

cf

ON

r-

CN

CO

cf

CD

r-4cr

CD

ca

cmcm

r-l^

ru

a^

-icio

ca

^r

*r

r-n00

eo

rHu

a*-r

cr

co

co

r-ncj<

ON

CD

UN

CD

CO

CD

r-4r-

ro

ua

ca

ca

co

CO

CM

TT

CO

>t>

PICO

CDCD

cf

rHrH

U3

COCM

O,

ONCO

03CD

CJ

CJ

C4NCN

-0'CD

CDor,

vjir-

r-r-

oa

r-

co

co

ua

o*t<

r-

cd

r~

oa

uo

co

r-

cp

r-nua

ua

co

<f

oo

r-

co

cd

cd

co

cjoONCO

ON

r-CD

ON

COrH

03

CO

CO

uD

OCD

c-r-

to

CM

03

CINC3

00

ON03

CJ

COCD

r-lr-n

rocm

r-\on

r-

r-

uaco

roco

r-Huo

cor-n

cdco

r-4uo

cmcr

uorn

cmcan

oncr

0:4

-=rcr

c.fuo

r-4CJ

03

CO

rH

r-4CO

in

CO

,-HM'

rH

H03

>y<CM

U3

CO

r-r~

r-r-

r-r-

r-co

r-

r-

r-

r-r-

r~r-

r-

r-r-

r-

r-r-

r-C

MC

--J

r-

r-

-4H

CJ

O

hT

>H

00rH

CDON

03r-i

CDrH

00ON

CO[~-

t—r-4

CDC

-C

-00

CDCD

CIOCIN

CM[--

r-4CD

ON'U

'43CD

COCM

rHC

300

[—Ci3

CDCD

[--CD

COr4

,HrH

UNCO

r-401

CDU

3UN

CO0-

IPr-4

uO03

rH

cjo+j

aauarHoocor-aauacaeocdua

<aH•."

coojcocrcocor-01coon

r-icoo

co

<dco

n:d

cfuacococo

r-onr-r-uaro

*vuam

cococouaca

at03o

cmo

onco0301

CQS

HH

CDCMCMCM

COCM

CMCO

CMCM

COCM

CMCO

CMCO

CMCM

COCO

CMCO

0300

COCO

CM

CJCN

-HQ

aacoroaacooorococooococo03cooo

a:icocooococooncoco

a:>coco

a:>

co

co

^f

cd

r-

cd

co

'f

ua

r-

co

on

ocm

ro

cr

Lcaco

r-

co

on

ca

r-Hr-H

rHrH

CM

CJ

CM

CM

i-OC

MC

MC

OC

O03

CI

CO

030

3C

OC

3cl'

""'""'

"'

"'

''"''

""'Oci

Di

Di

piC

lih-4

h-4H

h-4h-l

.E-4

itE

hE

hE-<

:dD

dIcd

foD

:acq

at

CQ

cqoa

r-Ho

oct.

f-

oo

r-ii>

)>

rr-

CD

rHr-l

r-HrH

rHrH

CM

CO

CM

CM

i-OC

MC

MC

OC

O0

3C

IC

0-,CC

Di

Di

Ci

Di

Di

CliD

iO

iD

iD

iD

iD

iDei

Di

CliDo

Di

Di

piD

i(

HH

HhH

HM

HH

HM

4-Hn

hHM

HhH

HH-4

HH

Hh-l

4E

hF-h

Eh

CF-h

Z-~t

h-r

l._ip.-,

r_.;n

c.j

Cj

£:_,C

,r.

.in

c..jr

.r.^

r,

r,

rE

hE

htD

JD„

CO

Cfl

CQ

Eo

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

DD

oD

jd

DEh

e-hEh

Eh

E-.

......

-,.,_-

^^

^^

^ID

DO

PD

DCDD

Jo

erajo

t...t

cacacqoacacqaataoaaacacqbjcqcqcncacq

pit

!h

He-i

Eh

Eh

E-cE

CD

P4-1ca

IDC

O

-i-4U

-H

CO

r-

CH

C|H

03

IDc::>

UC

J

CJ

II0

3

,>i

4-3in

-H(D

r-4C

O

-Hra

IIS>

CJ

10C

O•H

C4H

-Cr-H

0a

IIIr-4

Di

Cr.i

<

Page 115: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

00

CO

PI

<0)

-HC

OC

OC

DJo

CO

-Hu

CO

CO

CJ

CP

IC

O

<C

O

•Hcj

x:

pco

>M

CD

0Q

C4H

1

•a

X>

pC

DC

O10

eo

3

hH

CD

X)

co

rH>

H^

4•H

PJ

Cs

CO

.-^

<C

D

2p

S3C

D>

<(0C

O

CD

>H

CJ

(0H

aX!ox:

">»

40i?

cd—

s

2:

=I

-C

D•*

-

fc+

j

CJ

Di

<

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

CDCD

CDO

OO

OO

OO

OO

Oo

OC

OO

OO

OO

OO

OO

££

££

££T

££

££

££

££

££

££

--

--

--

--

ojcm'ojcm'oj'ojojcm'cm'ojojojcm'cj'co'oj'ojcm'cm'£

ON

ON

CO

rHrO

ON

rOC

Mco

mo

ico

co

ccH

rouo

roco

co

rHcf

r-i

O[-•

rHo

cn

cm

uoco

ror~

UD

ON

rHO

Nsg

Ssss^

So

Sssssss^

sssg

KP

—o

ocd

r-

OJ

ON

CO

cf

co

cn

cc,u

,uD

,inro

,^^

££

£S

£-£

££

°£

r-

CM

CD

OC

D

cD

ojo

uD

ojo

oro

r~

cD

rHr~

rOO

OO

UN

CO

rHO

JC

O0

40

N0

NrH

04

r-cT

Ln

or~

2^

2?.^

^^

^^

CM

C0

OC

0rH

CD

OC

3O

roC

0C

3N

aN

rH

oo

iLn

cM

ro

ocM

co

oo

ro

ocM

.neo

co

^n

Mn

rjH

om

efin

in

co

uain

mco

•O

ON

ON

OO

JU

DO

rH

r-

cfr~

mo

\icD

oo

jo

ojo

„^

,w

^w

^C

i-'w

ri^

rin

uiU

lN

CU

r-^

CN

Ln

HW

rO

Cei

cmcmcmrocmojcmrjrocmcoojcmrocao,ojcoooco££2

cmco£ca'£

£££££££2

ro'£££££

22£££

Ocf

oo

at

mm

co

cCO

oo

r-C

Dcfco

ro

ocD

r-ro

r-carH

^cD

ro

oo

cD

o^

ojr-o

o^

^rH

rorH

CD

inS

OU

OC

DC

OC

ND

OO

Jinro

Olo

jaN

CO

rHrO

Ou

DO

CM

CD

rHrH

ON

OO

OC

Dr--L

nO

ML

nrH

OM

CO

CD

SB

saB

ssssaa

sasa

asB

ssBsslsa

lBa

BiB

iSsiiia

issIallii

OO

rOcfL

nC

Dr-C

OO

NO

rH

££

££

££

££

££

££

££

££

££

££

££

££

£S

£cn

oo

^f

uo

co

r^

^j"^r

^j*^

•sp«^h

Page 116: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

o

OOOOOOOOOOOOO

Od

OO

CM

OJO

JO

OO

JC

MC

MC

MO

OejO

J

CO

rH

ON

CM

OJrH

CO

r~

ro

r-C

OcO

rH

oco

rH

ojcaN

r^

eo

oo

acD

eO

crcM

ON

r-o

NcH

r-u

ao

NO

NcfL

nco

cD

oj

co

cC

DcficcD

co

cD

eo

co

in

co

C3

0rH

ON

CD

rH

CD

cf[-~

CD

cfC

OC

DO

NO

JC

DrO

UarH

OO

NrH

Ln

ON

OJO

CO

cn

eO

CD

OrH

rO

rH

CT

NO

rH

OC

OrH

cD

cjcrM

ro

CD

crico

r--co

co

aN

rH

Ln

CM

ro

ro

csjcM

oicM

ojcjcjcM

ro

oj

ro

acO

rH

CM

ro

cT

Ln

cD

r-ro

oN

OT

'nu

iifiin

in

mu

aiu

min

iin

ii

Dip

ioip

iDiD

iDiD

iDiD

iDiQ

iDi

Eh

HE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hm

cap

am

cQ

cQ

Dao

jcQ

ixiD

Qo

aca

co

cjN

Orieo

ea^

io

co

hciiaio

^^

in

uiu

in

in

iL

Oiiiu

ain

un

fl

01O

CD

CD

r-{

mS

)o

ro•rH

23Heo

>>C

MC

DO

ca

-j.

<d

rH

CJ

CO

aO

N

CO

in

•HWC

O

10C

O

>C

M

crH

10rH

CD

rH

2C

D

ci

0144

[J

01P

IO

<•H

O43

C73

10

•HPCO

PCO

Page 117: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

On

PJ

cj

pi

<uCQ

CO

>H

PI

<£3<

eT

iC

OC

DC

Dh

Sp

P

Up

)C

DrH

rH

<cp

CI)

•HD

Jr,

-o

0C

D•H

P1

rHp

CJ

b(0

mC

Deu

PrH

Mp

00)

Mh

HH

M0

PU

0CJ

CD

RT

3C

D(J

CD

CD

r-\

Cp

Peo

10h

HC

DU

-HrH

ro

Hcp

0)en

•rHca

>

Eh

01F

,T

iO

CD

CD

CDh

H•rH

r-l

cP

PP

01en

P4C

Dh-4

01u

(DrH

•Pco

T,

ipCD

hH

PeO•H

Q

ca

Pco

<rH

hH

mph-l

0pC

JiE

DO

<cn

0)phH

[^

CT

Dco

Ncro

oro

orH

OrH

ro

ro

ro

ojr

oro

ojr

oiD

No

iro

iDcfco

-^

ro

rH

OD

oro

oir

^U

OC

M-^

CM

cfcfro

ro

rH

c-fro

ro

ro

rH

UD

CM

OJC

McO

icfrM

rH

ro

ro

cfro

CM

C^

^O

lCriO

NO

NO

NC

hcrT

,O

DC

TN

CN

NO

NaN

Cn

aiO

NO

NO

ON

ON

ON

ON

ON

ON

Cn

aiO

NaN

Ch

ON

aN

ON

Olc

^ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

oir

oro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

ro

co

ro

co

co

2p

cS

^^

F2

°^

ro

^^

^^

^^

nro

^^

Mn

Ho

jrH

ro

cM

cfL

nL

nr^

m™

S^

nS

^°m

mo

0rin

mfflM

mo

mm

nm

ffit~

0^

OW

HH

oo

»'i

acB

iJico

mro

^o

cro

ocD

rH

CD

oo

cN

cjr

Ht^

ocr^

cacM

r^

ro

rH

ro

ro

cD

ro

orH

aiL

nm

rH

^o

j^ro

ro

ro

cT

Ln

ro

cfro

ro

uD

rH

cjin

^cM

cM

crcjir

Hro

ojr

o^

Ln

^^

^^

r^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

'^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

r^

Or^

^C

Or-l^

22

S^

£^

.^.r

j'™^

om

ro

^ro

rH

rH

CD

inM

inC

OD

OrH

rH

e^

l^in

ocfo

ro

CM

CN

OO

ro

°^

^^

l~^

Z!^

^^

'*'*

^^

m^

^m

^^

™m

^o

m^

^™

tt^™

™<

v^

<-<

^o

'£^

cd

'£co

'£2

£cd

oo

^r-r^

t^

i^

i^

i^

ND

r^

r-r^

r^

r-i^

i^

cr^

co

i^

r-r-^

OlcrM

rMC

MC

MC

MC

MC

jrMC

MC

MrM

CM

CM

CM

CM

CJC

MC

JOJcrM

OJC

JrMC

JCM

CM

CM

CM

CM

CN

CM

CJO

^

££

££

£^

2^

S^

^^

0'^

^^

0^

^I<

:D

'-'"'''N

Cv

rir-HH

H-l'C

OM

IIOH

CB

cl.n

.J.CD

OO

CO

mS

Sm

S^

^^

m0

S^

mh

Hm

^O

H^

Hm

^^

^riH

WH

H'0

^co

"H

Ocsn

c3

Nco

io

in

co

cjo

cB

^h

co

Ho

inia

oin

co

co

inio

oco

^co

HO

No

iocaN

jan

ion

inN

CD

rociN

rocD

CD

cDC

DC

DI^

I^C

DC

DC

DC

DC

DC

DC

Dr--r^

CO

CD

r~C

Dr-C

CIC

OC

Dr~

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CO

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

cDC

DcD

CD

CO

CD

CD

CD

CD

CD

•H

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

CD

r-CD

CD

CD

CO

CD

CD

CD

r—C

DC

Dr~

l^-r-C

DC

Or--

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CO

CD

CD

CD

CD

rHo

jro

cr

uacd

r~PiDi

DiPi

PioiDi

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

03

'•

OH

co

eo

cfL

oiiicco

oN

oH

co

eo

^m

co

ccB

ON

oH

eM

niiiin

co

ccM

cjo

jo

jcM

ojo

jo

jcM

ojeo

oo

ro

cico

co

ro

oo

03

ON

rHrH

rHrH

rHO

OO

NO

rH

CM

eO

cfu

DC

Deo

cacrcfcjicticrcfcr

—'

''

•'

ii

<^

ii

ii

Il

lli—

li—

IIM

IM

CM

DiB

iriiQ

^Q

ioiD

iDiD

iDiD

iPiD

iPi

E-h

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

Eh

i^

INiv

jC

MIM

CM

CO

CO

C)

CO

CI

CI

CO

CO

CO

CO

cr

cf

cji

cji

cf

cf

cT

LP

Eh

Eh

Eh

Eh

HE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

h"

""

~~~~

""

~~

~ca

pam

caoa

oaS

SE

^^

^ciH

HH

HE

EH

HE

HH

Hh

EH

HE

HH

HH

hh

riC

iriC

irH

hiH

Ho

iH

fflm

mm

mD

qm

mm

mao

cQ

mm

pQ

ffl

Page 118: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

On

cD

ojo

j-^

rr-o

ocO

Ln

ocfu

oro

co

oro

cM

ci,rH

cJ,ro

ojo

jcM

ojro

oci-o

jO

NC

TiC

TlC

3D

CJ1

CIN

C3

NC

hC

JlO

NaN

CriO

NO

Nro

co

co

co

co

co

co

co

co

co

co

co

co

co

MD

OH

lU

CIIH

HH

CO

hsfO

CO

No

oco

oo

oo

or^

oo

oo

oo

co

cr

cfu

ao

acD

carM

CO

cM

OcT

icrcD

or^

ro

cfcjL

ncM

ro

cj'c

fL

ncfcaL

no

jcr

rH

uD

ro

r-cacM

ro

oo

in

oiO

Nc3

>o

jo

co

ro

oo

cO

M'O

NrH

r-ro

ON

r^

r-aN

oro

cM

r^

cj'O

ON

Ln

ojL

nr-L

ncfco

ro

Ln

crro

cM

r~

-cD

ojr^

in

ojco

ro

o

uiaiin

ocji'JtN

OH

O'riN

jo

io

r~

-cD

t—r-r-r-i—

r-r-r-r-cD

r-r-

CM

CM

CM

CM

OJO

jeM

OJO

JO

JC

MC

MO

JO

J

CO

ro

OO

JC

DO

CD

r^

^C

Dr^

CQ

CD

CM

co

co

cn

r-m

oO

rH

aN

LO

rH

cD

Or-

uD

uo

r-'c

ro

oco

aN

rH

OO

No

ro

oN

ON

Cj4

eo

ro

co

ocD

r~

-cD

co

r-r^

-^

'0

CD

CO

CO

CD

CO

r-C

DC

OC

OC

DC

DcO

CO

r-

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CO

CD

CD

CD

rH

rH

rH

rH

rH

i-H

rH

rH

rH

rH

rH

rH

rH

H

r-C

OO

NO

rH

CJC

OcfU

NC

Dr-O

OO

NO

^cr^

tjain

iiau

aio

uaio

io

iiau

aco

oiD

io

io

iQ

iC

LiQ

io

io

io

iiaio

iaip

iE

hE

hE

hE

hE

hE

hE

hH

Eh

Eh

Eh

BE

hE

hD

Qm

pao

am

oacao

aajo

aram

cacQ

oCD01eC

DpcpoS3

paCD

O

•H•

0O

J

•HI'

cp

cp

ro

CI)

uo

0O

N

CJ

llro

>1

p1/1

•HCD

-HC

O

•HC

OII

XI

Oen

eo•H

cp

33

H0

Uj

0)rH

Di

S3<

Page 119: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CM

ON

,

*X

4r

-4a

,+-X

PI

+

r<oa

-—

-

•HC

Q

CO

CD

>i

CO

rH

wcd

(Tj

c)

CP

IC

O

<co

-H

ux:

4J

oo

>P

CD

caC

J4

H1

T!

•d

-P

CD

CO

CO

CO

S3h

H

CD

XI

CO

rH

>H

r-l

•r-iP

Ici

'<C

O

_

e<C

D

PS3

CD

><

cOCO

cd>

H0CO

H

tt

coM

-o0C

Qx:

j!?UN

<

lz:

xh

H

•o:

hQ

.2*

W

Q>*

Pi

£*

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

OO

eo

orM

iNerM

CM

CM

CM

erM

CM

CM

C\IC

MC

NC

MC

NC

MrM

CM

CM

<rM

CM

<rM

CM

CM

r\]0^

tI

•i—

it—

-t

tt

c—r—

r~r—

t—r—

t—tr—

t—-

r—r^

r—t—

-r~-

t—r-~

r—r~

t^—-r^

t—•r—

r—•

t—[—

^t—

r—r—

s—I—

-f—•

c—-

t—-

r—

ON

Hin

cflran

ou

asiH

Ln

cjD

oo

i—

rH

rH

^rr-m

..

uaco

heO

Kfc-^

co

rjh

Hu

ar-

ua

co

r-

cd

r-

r-

co

r—r— iiao

iM

nH

io

in

mo

Ho

nro

in

i^

cacrjo

nriO

aco

O'j'O

eiH

^^

eB

q'ctin

ejN

cci

co

HlC

)^

eo

^cl^

^^

eJl^

(lN

^•^

J'c

oco

^JM

'relcN

4~

r~

r-

ro

co

cD

cD

ro

r-cD

r--C

Dco

caco

r~

oco

tH

ON

r-C

OO

CM

CO

CD

crf

tr-rH

OO

NC

—C

QcrM

CO

CO

-_

ro

ca^

r-ro

ciN

tN

-cD

CD

co

co

r—

i--

cn

Nco

co

in

oh

CiaiN

jo

aH

CO

riC

Bco

co

oC

M

CN

MO

eT

!C

jNC

iDO

CjN

Oro

cr)(M

jco

ro

C--O

CN

OC

Do

OcN

ri,^

rM

cn

ro

ro

oo

rc>

or"-o

cM

^r-co

or~

in

in

oo

ro

io

ro

oc\j^

hcjco

co

ciO

HU

icN

in

r-

ua(N

CD

inejie

cio

oin

mcD

CD

ej3

0(N

cc)O

CD

CM

iOiia

rJ.c

oiN

jH(O

Oo

orao

cJN

rn

cro

r-c-fL

no

r-o

caN

crio

uirH

r-in

cQ

ro

o

CN

rocrM

CN

CM

CM

C^

eN

McO

.CM

CM

CN

0rM

<^

CM

0^

OrM

CM

rO

^lJ

OC

OrH

CN

l^cO

r-O

DO

rH

rN

J^

cO

OO

ON

OC

N^

UD

CO

|^C

X)aN

rHrH

rHrH

rHrH

rH(N

CN

JCM

<rM

CM

CM

rOrO

eNO

r^(^

erX

cir

tPic

cir

tDir

tDip

iDir

tHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH

KK^r&C.^hhHHHh^^^^^rlhHLHlHE4HBB

22

52

2^

^D

PD

PD

po

DD

Dp

pD

pD

p3

Dp

Dp

oD

DP

Dp

ND

DD

DD

DD

DD

DD

DD

cajc

offlf

flf

flc

Orif

fln

fflf

flf

flf

flia

fflf

flf

flf

flf

fl

rHcrM

mcrL

ncD

r-cao

oN

OrH

eN

MeN

Ocru

OcjD

t-rocT

iOrH

e^

HH

HH

HH

HH

HH

rjN

iN

io

je^

iN

ieN

eN

OJw

eo

eo

neo

eo

co

eo

rarif'i

'j'^

cr

CO

CM

CD

cc

rH

cp

X)

,()

CO

•H

S3PC

O

>>o

CD

CD

QrHC

M

X5

•4->

mC

OrH

CD

T

car-

a(M

rocn

-HPrH

CO

00

>CM

aC

D

ror-

0)

r~

£r-

UOHH

WCO

P!

Uft,

•HU

4-1C

OC

O

-Hro

4J

CO

Page 120: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

o Hi

o 03 cn CD

cn tv> o Hi

rt

03 3 03

JO

CjI

tBff

lro

WW

'cX

ICB

WC

BW

ra_

_,GGGGGGGGGGGGGG

i-3h3h3h^i^r-3h3i-3i-3Hi-3i-3H4-3h3Hi-3i^H

MM

hH

hH

MP

Hh

HH

Hh

Hh

HM

.,G

h3

HGGGGGGGGGGGGGGG

h3

i-3

HH

HH

Ht^

h3

i-3

h3

4-3

i-3

i-3

h3

MM

MH

M4

H

CD

G h3

P4

SO IN3

1-3

HH

1-3

h3h

Hh

Hp.HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH

CN

JJo

OW

JiO

JrJ

Wja

jxJJO

JO

trm

UiW

Ln

Liicn

Cjicn

cn

^^

^^

it^

lJW

CO

UU

Up

-n

mjm

cji^

uM

ociaro

MJico

oco

mm

fcM

PO

ON

^cy

iiN

WP

ciao

NJN

UM

PO

O 0 CD

P1

p1

h->

r-1

MM

p1

p"

M>

-•cT

iejN

C3

NejN

Cjo

c7

iCj3

ejo

(jn

ejn

c3

Nejo

cD

-NC

3^

cT

^h

HlC

JNC

J3C

jn(j

oejO

cJl

CJl

C3

NC

jO(J

OeJN

CjN

WH

icO

cD

C3

0h

-'c

JIC

Jir

JP

->

CN

lNJcO

~J^

ON

tJlP

'(J3

tN

JtN

3C

j3

0--J

MJiP

WW

UIU

lcJllM

CO

MrO

,JN

.PJO

OC

DcT

iOO

CO

CJO

lN3

O

03

CD

CD

.£»

~J

-J

JM

M

IOId

M

eja

oo

ejo

CJi

Oi

MC

OP

CJi

CJl

-J

CD

ON

CD

MC

D

~J

U>

CJI

-J

CD

CO

to-J

hH0

0-J

-J

^J

CD

CO

00

(NH

H

-J

CJI

03

ro

wo

t\>

(33

at

OO

N1

\)ro

p1

cji

~J

h-1

o

CD

h-i

O

mo

ao

aM

O4N

,

ro

cn

~j

N)

ON

IN)

~J

O-J

CJI

IN)

ON

O-J

00

OC

OC

D

IN)

CD

O~

JJ5

>h-

1

-J

-J

CD

mw

co

CD

CT

NC

D

CD

CJI

O0

0IN

)C

JIC

D0

3O

N

MM

M^

o^

Jt^

3M

M^

JM

^a^

a^

o^

JM

^3

MM

^3

^JM

MM

M^

3^

3M

HO

MH

WH

MM

HW

PM

MM

HM

WH

rJP

WM

WW

WW

^M

hM

IH

MIO

WW

HW

WW

MH

Wro

cD

^cD

OcD

ioC

DaacD

-Jtj

iocD

Cji

JN

.Na^

cD

CD

rJo

ocD

Mo

aN

h-'c

^

ao

cD

J^

cD

J^

wcjD

CD

cD

co

tjio

-JcD

to^

cD

h^

cD

ro

ro

tNacD

MJ^

cro

^iN

jro

UlC

O~

JH

tofcU

U)0

0)P

lOIT

lCD

PM

UU

IH

^C

13

PI3

3P

OO

NU

CD

Ci)

MfcU

irO

Na

PO

O)^

CD

CD

CB

ibH

^C

OaiC

nm

OclN

i&C

OfcC

DcP

Wu

lMM

UH

(JlM

mlo

jrsh

-'<

IC

DO

Mh

-'t

\JM

^cao

l-JM

CJll

\3C

Dh

Ji(

=>

OC

TiO

Oh

-'C

Jl

-J

-J

-J

OC

P,

-•P

1

-JH

WP

OC

OJN

PH

ON

ON

OD

CO

OC

JlO

DcJI

04

a>

01

C3

3M

PC

OC

DM

-JC

D4

NM

J>

rO

itirO

OM

U)O

N0

3

££

££

££

£2

cji

£cji

N3

eji

(Jo

cN

Dw

wcj4

Wj^

wS

M^

wS

uo

ioO

ijaH

tMcN

lMM

Wff

icn

HO

MW

IM^

mS

cfl

PM

PU

Oo

SS

wS

cB

ML

jlU

raiD

eT

JWcl£

cjj

ijo

h-c

3D

OC

jDeji

^ejo

otN

ao

^^

^^

cro

CD

CD

cD

CD

cD

CD

cD

cD

cD

cD

cD

CD

cD

cD

CD

CD

CD

CO

CO

CD

CD

CD

CD

CD

cD

CO

OO

PJ0

00

04

-'O

PJO

P'O

P'O

P'P

J0

4-,O

I-Jl-'O

OO

hJ

CD

ON

P'C

DO

OC

DO

Oh

-'O

OI-

'OO

I-'O

OO

-JI-

'Oro

OC

DO

OcD

CD

CD

I-'

OO

W-P

03

ro

CD

WI^

MO

TM

CD

-JM

J^

i£=

>cJiC

0l-

'-JO

OC

0C

DC

D

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

CD

OO

OP

"O

P1P

'I—

'P1

Ot-

'I-

1P

"M

OM

cn

iflo

io

ro

oH

oH

co

oH

HH

aio

OJJN

-JO

NO

alM

HM

CJH

lO

HL

JC

IIC

DO

OP

-CD

Hi

gCO

PJ

(D

OID

M03

PJe-

l-rt

3C

D(D

a3

<D

<O

P-

fJJ

CD

Hi

hu

ai-

1p

-o

CD

hHC

D(3

)

rt

rt

caP

ii

it

ag

cd

o oC

I

l-i

CJ

HH

HH

H

CD

OC

tM

h-1

rt

rl)

n>03

CP

3o

rt

M1

rt

P-

0)O

tt

3 rt

p-

roH

i>

t-1

M

roM

nrt

rt

p-

nart

)C

D

tt

3

rt

CD 3 I

rt-

0 rt

PJ 00

rt

ru rt

P-

cn rt

P-

O 01

ro L-h

hH > ro hH z > K CO oa

O > r-i

L-H

orj

a:

NO

Page 121: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

LAMPIRAN C

. Distribusi Skor Penehtian

. Uji Normalitas

. Uji L'mearitas

Page 122: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

00—

ro

^ro

^eo

eaO

ro

ro

ro

^rcjT

tro

^^

^^

Ttro

mr,

^T

t^

Tf

CQ

T^

ro

Ttro

rO

(N

T^

ro

ro

rn

rO

co

rO

cn

^T

^ro

CM

rn

c^

NO—

CQ

en

r\

-reten

en

en

en

en

cn

rMcn

en

en

en

en

en

en

en

en

cn

enT

ttJ-

rMrn

roen

rcjo

aro

ro

rort

cn

en

-nren

rt

ror-

rf

eo

rt

Tt

u

CQ

rn

T^

TtrN

rn

fN

rn

^ro

rn

ro

cN

CN

co

cN

rn

ro

rM

rn

r^

—i

CQ

ro

rn

ro

frN

ro

cN

CM

ro

rn

rn

ro

ro

co

rn

rN

ro

'c/lOa.

en

CQ

TtT

^ro

rO

Tj^

rO

TtrO

TtrO

T^

^T

tT

tT

trO

TtrO

TtrO

T-tT

tT

t

'5.

u4)

CQ

rM

CQ

rO

Ttc

ocn

T^

cO

TH

rrO

TrtT

tro

co

cO

Ttc

ocO

Ttr

c,

co

rooo

Tt

roer,

Tt

t^ro

t^t^

t^c^

c^,r^

c*-,cri

Tf

cn

Tt

Tt

Tt

Tt

on

ro*

*

ees

vc

"3e

ip

CQ

rO

TtT

tT

tT

trO

TtrO

TtT

tT

^T

^rO

TtrO

TtT

tT

tT

tT

trO

TtrO

TtT

^

H-*

Qo2

~,

__*.

_..

O^

tM

rO

^iricO

MJO

tjN

O'-

'N

rcjT

fin

^O

^r»

c>

Or-rtrn

Tfin

co

r^

00

C>

OrteN

n'*

Page 123: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

ro

mT

tT

tcn

Ttro

ro

mC

OT

tTtT

trO

Ttr

rir

tTtr

MT

tTtT

trO

Ttro

rO

TtT

trO

TtT

t^

-cO

cn

TtT

tTtr

OT

tTtr

OT

tTtr

Oro

ro

mro

OJ

Tt

cnco

rort

enT

tro

re,T

frorO

cO

co

roco

rOT

tmrO

oo

cM

TtT

tTt^

^^

meo

co

<-N

TtT

trOT

trOT

tTtc

ncn

cn

eo

ro

tN

nro

rO

ro

rN

v/ro

nrH

^^

itT

tcO

Ttcn

rN

cn

co

cO

Tt^

-Hro

i-HC

MT

tTtc

nr^

)co

rjTtro

co

ror-jT

tr-J.rM

r-1—

ro

ro

ro

ro

co

c-t^co

roro

rorM

Ttc-,

rOT

tTtT

tcOT

tcOT

tmro

cOT

trNco

CM

CM

TtT

tTtm

rO

rO

rO

rN

cn

rN

en

on

ro

rO

Tt

—co

en

co

cc,T

tco

Tt

cn

mro

rocn

Ttcn

co

cn

co

ro

cn

Ttm

fN

CM

ro

ro

ro

Ttr

MrM

cn

cn

ro

co

ro

mm

ro

cn

on

TtrO

Tt

Tt

CM

CM

CN

ro

ro

ro

rn

ro

Tt

ro

mTt

ro

enro

-trOT

tTtT

tTtT

tTtro

rMrn

TtT

tTtT

trorO

TtT

tTtro

cn

rnco

co

cn

rOT

trOrO

TtT

tTtc

nco

cO

Tt

Tt

roT

tro

cocc,

roO

Icn

Ttc

oT

tTtT

tTtc

nT

tcn

rM

ro

Tt

cn

cn

Ttcn

cn

cn

Ttcc,

Tt

mm

mo

oo

nco

Ttm

mr^

Ttm

on

cm

ro

cn

"*ro

Tt

roT

tT

tro

co

cn

Ttr

OT

tTtr

OT

tcO

Tto

no

n^T

tTtT

trorO

TtT

tTtT

tTtrO

cOT

trOT

trOrO

rom

mm

rOT

trOT

t

%%

$%

%%

£%

%%

£%&

%&

S>

XX

X*}Q

*>>

><

x><

*°^

™*

**

v5

;oU

S3_

SB

SS

Sj^

PS

££

£?S

O-0

5S

3S

SS

SS

oo

gg

>

Page 124: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

Ttr

om

mT

trO

TtT

tro

rO

Ttm

ro

mT

tTtc

OT

tTt

•stro

ro

<NT

tro

roCM

roro

cN

TtT

trorN

CM

roro

roT

trOT

tco

co

co

Ttrt

rore,

re,ro

ror-l

roCM

rore

roro

rnCM

rnCM

roro

coCM

TtT

trocO

T^

TtT

tTtc

ncM

CM

Ttro

cn

TtT

trnT

trn

Tt

ro

Tt

Ttro

ro

mm

ro

TtT

tco

cM

Tt

ro

ro

ro

ro

cO

rO

cn

on

cn

TtT

t

t}rn

rnrnro

re,rortTtrororoTt

TtTtTt

TtTt

Tf-Tt

Tt

ro

-rNro

Tt^

^r-o

oc^

SS

oS

SS

So

oo

2r£

£!

ONONCJN,O

NO

NO

NO

NO

NO

N—

—I_

.rZ

^r^

r^

r^

"rX

£^

Page 125: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00

ON

ro

cM

TtcM

mm

cM

Tto

nro

en

mco

on

co

mro

mrN

ro

ro

mro

cM

cM

mco

cM

cn

cO

rocn

co

mm

mrO

rOrO

cn

cO

rOT

troro

ro

Ttr

nro

rO

TtT

trN

ro

rN

TtT

tTtT

tT

trOT

tro^rO

CM

CM

TtcM

TtT

trOrO

TtT

tTtT

tTtT

trorO

rorO

rorN

TtT

tCM

rn

ro

ro

Tt

rOT

tTtrororororocorororO

TtrorO

TtrO

TtrorO

TtT

trOT

tTtrO

TtrorororO

TtrororO

TtcN

TtrocO

TtT

trn

ro

CN

ro

core,re,

roco

ce,re,

ro-ro

rOrO

Ttro

roro

rOT

trOre

,T

tTtro

cM

rorO

Ttro

mro

mT

tCM

mcM

rOrO

Ttro

CN

lro

ro

ro

ro

CM

m

roOITtTtrn

re,otm

cocncnTf

cOcO

cocnmT

tmrO

TtT

tTtrococO

cOT

tce,T

troro

cnco

mco

cOT

tcOrO

TtT

tTtcO

Ttro

mcn

co

cn

CN

CM

ro

cO

Ttc

oco

rO

Tt

roro

rorO

TtrO

TtT

tTtro

rorN

re,T

trocM

rocM

roro

roro

rocO

TtcO

cOrO

Ttro

coco

ro

CM

cn

co

cM

TtrM

rocM

rom

TtT

tTt^

)-rO

TtrO

Ttro

ro

rO

TtrO

'—m

mm

mT

trejm

mcM

mm

^m

Ttr

om

mm

TtT

H-T

^-ro

mm

cMT

tTt^

rom

Ttm

Ttm

TtT

tmT

tmT

tmm

otT

trMO

tmm

mm

TtcM

mT

tro

ro

cM

cO

TtT

trO

Ttr

OT

tTtT

tTtr

o

^TtT

tTtm

mm

roT

tmT

tTtT

tTtm

mro

TtT

tmm

TtT

tmT

tmm

mm

TtT

tmm

mT

tTtm

Tt

mm

TtT

tm

rtro

Tt

Page 126: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

5"1O

S

Pi

-+—

*

CQ

NOPi

1-

CQ

Tt

CQ

cnp

mT

tco

cM

ro

co

co

cM

mco

rOT

tmm

mm

mcM

rjcMT

tmT

tTtm

^mm

mT

tcM^cM

CM

mm

mm

mm

Ttm

m

CM

Ttc

MC

Mm

mT

t^-m

Ttm

Ttc

M-tm

TtT

trNm

mm

TtT

tTtT

tmm

mT

tTtc

Nm

mn

otT

tTtm

mm

Ttm

rM

Tt

Tt

ro

Tt

ro

CO

mcnm

Tt

r.1rom

Ttm

TtTtTtroTt

Tt-m

ro

Tt

Tt

rn

co

rn

ro

enen

enrn

enen

enen

enen

rOTtrom

mm

mT

tmm

mm

mm

mT

tmm

mT

tTtm

otm

mm

mT

tmm

mm

mT

tmT

tro

co

ro

mro

mrO

TtT

tCM

Tt

roen

ro.—

roCM

mT

trn

mcM

Ttr—

.ro

mm

Ttm

mm

mT

tmT

tTtm

mm

Tt^

.^^

.rom

mT

tmco

mT

tTtro

Tt

CMp

m

^m

mT

tcM

mT

tTtm

mm

rtoJm

mm

mm

mT

tmm

rMm

Tt

mm

mcM

mm

mm

mro

mro

Tt

Tt

mT

tcm

Tt

p

ca

CQ

ONp

CQ

mro

rO

TtcM

ro

ro

ro

ro

mm

mm

TtT

tT

tT

tT

tm

T-j-

mT

tm

mT

tm

mm

cM

mm

Ttm

mm

mcM

mco

ro

^^

cM

Tt

mm

mT

tro

Ttm

mm

mm

mcM

Ttc

oT

ton

Ttc

oco

mrM

Tt

cM

Ttc

MT

tTtm

mm

Ttm

mm

mT

tmm

TtT

tmm

mT

tm

mm

mm

mT

tT

tm

Tt

co

Ttr

nT

trn

Ttm

ro

ro

Ttm

,T

t^t

Ttm

mrO

TtrO

rO

Ttro

rn

mro

Ttro

mT

trn

m

Page 127: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ooro

mr—

Ttc

nrrN

CM

rO

Ttc

oro

CM

CM

mT

tcM

TtcM

mcM

Ttro

Tt

mm

mT

tro

mm

mcM

mcM

Ttm

TtT

tmm

Ttr

-H

mT

tT

tT

t

mcM

Ttr

om

Ttm

mm

mm

mT

tTtm

Ttm

Ttm

-H

ro

cM

m

mm

Ttm

rnT

tcM

mm

m-—

mT

tmm

cM

cM

mcM

mm

cM

re,rn

Tt

Tt

rnre,

roro

enen

r-ien

>—i

roro

roro

mT

fm

Tt

mT

t

cO

TtT

tro

co

TtrM

mT

tro

cn

mo

iro

mm

mm

mT

tr—

mm

ro—

Tt-x

rro

mm

mT

tm

mm

Ttm

nC

Mm

Ttm

Ttm

mcM

Ttc

MT

tmm

mm

mT

tmm

mm

cM

cM

mm

mrM

Ttm

TtT

t

enen

enen

enen

enTt

Tt

ro

CM

mT

tm

TtT

tT

tm

cM

mT

tro

Tt

Page 128: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

otcM

^mrtm

mT

tmm

cMm

-m,

-TtT

t-mm

mcM

CM

-Ttm

mm

cMm

mrN

rNm

mm

Ttm

mT

tT

tm

m

r^^roT

tmm

mm

mm

mT

t-Tt-m

mcM

Tto

j^oto

,T

-^roromm

TtT

tTtrom

mm

mm

TtT

t-TtT

t

-mT

tmT

tcM

mm

mm

mT

tmcM

mm

Ttm

Ttro

mT

tTtm

TtT

tcM

mT

tC

Q

oCMP*-*

CQ

ONP

5oou

CQ

ro

CM

rO

Ttr

om

rO

Ttr

O'-

*T

trO

Tt

co

Ttm

cM

rn

mT

tro

cM

mm

Ttr

om

—T

tm—

mcM

mT

tmT

tm

mT

tmm

mm

Ttr

nm

mcM

Ttc

Mm

TtT

tTtT

t

TtT

tmm

mT

tTt^

t-ro

mT

tTtm

Tt

rO

TtT

trN

mm

TtT

tTtT

tTtc

Mm

mco

TtT

tTtc

oT

tmco

TtT

tmco

Ttm

Tt

mT

tmrN

mro

rorO

Ttc

NrO

TtrO

Ttc

Mro

coro

cn—

<m

mT

t—

mm

mm

mm

cM

TtT

tcM

mm

mm

mT

tTt

Page 129: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

oo

CMi—

iCM

rnrn

rnrn

CMCM

Tt

Tt^

mm

mm

cM

CM

mm

TtT

t-Ttc

MT

t^m

mm

^^

-^ro

mro

ro

ro

mro

rO

rO

Tt

CMCMCMCMTtroOIrottCOTtTtTtroroTtCOTtm

roTt

—m

oiro

rnm

mTt

mTt

Ttcn

mm

oiojm

ojTtTtrnTtoi

ro

Tt

CM

raro

rn

rn

mrf'trororoTtTtTtTtro

co

mm

co

roT

tTtc

ocM

-mm

co

roco

TtT

toim

co

mm

mro

TtT

tT

tT

tm

Tt

m

COro^

roTtroCMroro

mTt

Tt

Tt

mro

Tt

ro

mm

rO

TtT

tTtc

OT

tcM

Tt

cn

TtT

tT

tm

Ttrn

mco

co

Ttro

mro

mT

tm

mm

•*fm

Tt

mm

mrr

ron

tro

"Tco

-rtro

-rtm

mT

tm

co

Ttm

TtT

tT

tT

tm

romTtTt^^^^rorNojmTtmTtTtT,-^.

mcn

m

mrn

rn

oj

rn

mcm

rnro

ro

Ttro

enrorom

mm

cmm

mTtm

ojm

mm

ojm

Ttm

Ttoi

mm

co

mTt

cm

co

mcm

co

mm

m

Page 130: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

CM

O

CM

-CM

rOT

troro

ojr-o

iojm

roro

CM

rorO

Ttr-T

t

mm

oiT

tm

otm

mT

Hm

TtT

tm

Ttm

TtT

tm

mT

tT

tro

cm

mo

iT

tm

mm

ojro

.—

mm

oio

imm

mo

jmT

tTtT

toi

co

Tto

iT

tm

mco

mm

mm

mT

tm

mm

oj—

<r-H

Tt

Tt

mT

t

rOrO

TtT

trOT

trorO

Tfro

mcM

rgro

roro

cMT

tmT

tTtco

CM

ce--T

tmm

mrM

mT

troT

tojo

imm

oio

jojm

ojT

tror-

Page 131: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

00•~

CM

Ttrn

rM

TtcO

Ttm

mm

cO

TtC

Nco

cO

TtcO

Ttco

CN

rO

TtT

tT

tro

CM

co

miT

tT

tcO

TtC

NrO

cO

TtC

^

p

CQ

CM

rN

r<

arN

ro

rN

rN

rN

i,m

rN

(4

ltN

rfin

^m

rrin

r-ro

nrO

TtrO

eM

rn

ro

ro

NOp

CQ

ro

m,

rO

TtT

tT

tT

tc^

Oim

mT

to

tO

jT

HrO

TtT

tro

ro

ro

cN

rO

TtT

tro

rO

TtT

tT

trO

Ttro

rO

T^

ro

mT

^

COp

CQ

CM

ro

ro

oiro

mm

,CM

roCM

roT

To

jO

JO

I—

roT

tT

fO

Jro

roT

tt-^

oiO

Jro

ro

cM

ro

rO

Ttro

cM

OJO

Jo

jo

jo

iO

|r-H

ro

oio

j

Tt

s-

s

OI

ro

oiO

lT

tro

cM

OJco

mcO

Ttm

ro

oJm

ojro

cM

co

ro

mT

tT

tr^

ro

rO

Ttm

TtC

Nm

oiO

JC

MT

tro

rn

cM

OJro

o^

COp

CQ

ro

Ttro

oio

jro

miT

tT

tm

mT

trn

oJro

TtT

tro

ro

rO

TtT

tT

ti--

Ttm

ro

mm

cM

Ttr-^

ro

Tto

iT

to

im

ro

rO

Ttm

ro

oi

5<uV

I

CO

Tt

Ttm

Ttm

,TtT

tcM

TtT

tm

,Tjm

ojo

jT

tT

tT

tm

ojT

tT

tT

tT

tT

tro

TtT

tm

mT

tT

tm

Ttm

mm

mcM

Tto

jT

tT

tT

tp

CQ

css

•n_

ro

Tt

rnrn

rnro

re,o

iO

Irn

re,T

tO

IT

trn

Tt

roro

TT

roro

Tt

roT

tT

fro

roT

t(r,

H;

N„

r-J<~M

roro

roro

OI

roT

ten

enT

t

"3cua.

CQ

3oozU

^•^

_.

,^

v-,^

^^

0~

^^

^^

^^

^O

no

—o

jmT

ti/nN

Oi-^

oo

ON

O-—

Page 132: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

§ss

5g

s2ss

-f§

^^

^c^

D!^

£i^

^s¥

a2

¥s2

a^

aW

W-O

cD

OO

McT

cU

^W

IM

-O

cO

MM

cjN

Cy

i

ww

ww

ww

tW

u^W

WW

U4

i^A

w^w

^W

A^w

^U

UM

^w

^u

^^^

4^-LP

OJ

OJ

tO

OJ

OJ

OJ

OJ

J>

OJ4^LP4pOJto

JP-OJOJLPOJOJU>OJ4POJ4^

W4

,4

>W

WW

W4

>rJJ>

J>

UW

uW

WW

WW

4>

|Jj>

U4

>W

J>

uL

OO

J

LP

OJ4

^L

PK

)4i.

4i-

OJO

J4

^.4

i.O

JO

J4

i.O

J4

i^

^^

^^

^U

J^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^U

J^

^J

^^

^'-^

^^

l<>^

^^

t-J^

^^

^i^

t^<^

<^^

t^^

t^^

t^^

^^

^^

^_^

^^

^{^

^^

tOtO

tOO

J4

^L

OL

OO

JL

OO

J

LP

tsJK

JtO

LP

tOt0

4^

tOtO

tOt0

4^

.0Jt0

4^

4^

WrJW

IM

UW

WrJW

MrJrJW

MW

IM

jN

.tO

r0

4^

tO

tO

OJtO

OJO

JtO

tO

tO

WW

4C

.^W

rJ4

N.M

W^

WC

Ao

Jo

o4

,iA

4,W

^4

iW

WW

W4

>W

4N

.tM

4>

W

'^^

^'^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^^

^,^

,^^

^^

^^

^^

LP

OJO

JO

JO

JO

J4

^L

PO

J4

i.O

JO

JO

JO

JrO

LP

4^

LP

LP

LP

tOL

P4

^L

P4

^4

^L

PrO

OJ4

i.O

JO

JW

W4

\4

>.4

iW

WtM

4\W

WW

J>

4i

O

Page 133: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

r,~

z%%

5%

sz8

seg

"%

*$

%*

%X

r2

tOO

J4^

W-4

^~

OJt

04

^4

^h

J,O

W-o

JOJO

JOJO

JOJO

J

mA

A+

\^W

WW

WW

4,a

ww

w^

ww

w^

^^

4iW

WA

tM

J>

WrO

W4

>.w

tOO

JtO

—O

JO

JtO

OJO

JtO

tOO

J4^

t04

^tO

OJO

JOJO

JtO

tOtO

OJ

—tO

OJO

JOJ'

^JtO

c^j

T^

tOJ>

.4^

4^

tOO

JtO

tOtO

OJtO

tOO

Jt—

OJ4

PL

PtO

tOO

Ji—

J>

W4

\ljjM

lJJ4

>.4

i4

iWtO^W^-UrJUUwwu

toto

4*LP

—,—

OJOJ

IO4P

OJoj

toto

—to

oaOJ

OJIO

4^

WW

*tO

WW

WM

WA

WW

WW

WW

^w

w4

1w

o L/l

Page 134: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

r-p

CQ

NOP,

CQ

cmp

CQ

mm

mo

jco

mo

io

im

oim

ojo

io

io

im

mo

iT

to

im

mro

-rtcnm

mm

co

mTfcm

ojro

m,

m,cm

mioi

ot

oi

oj

oim

,m

—m

mo

iT

-T

tm

ojm

r—

oio

im

mT

fT

fo

j01

oi

m,

^hT

tT

tm

mm

mm

r-nm

Tt

cmr-,

oi

r—rej

tj-r-n

oj

mm

mm

m,

oim

oiT

tm

oim

ojT

HO

Jm

Tto

iT

tm

-—Ttm

TtcmTfTtm

Ttoirocmm,m

oim,oi

r-nm

oi

ro

ro

ojo

jro

ro

mo

jro

mm

ro

cM

Tto

jm

oi

cM

mo

iTfT

fm

cM

co

mT

tro

mT

fm

ro

ro

Tfm

im)r-<

m

CQ

mm

mT

fmm

mcM

Tfm

mT

tmcM

CM

mT

tTtT

tTtT

tmT

tTtT

fmm

-mT

tTtT

tmT

tmo

jm,

oio

ioio

tTt

CQ

CM

CQ

oiT

toJcM

mm

m-o

jmcM

mm

oJC

MT

tmT

tTfm

mm

Tt

—T

fojm

mo

jmcM

--Hm

oio

jmm

,m

,oiT-4

0i

TtT

fm,

oic

ocM

Ttr

oco

co

mco

co

Ttm

co

co

TtT

tTtT

tT

tTtT

tTtc

oT

fm

mm

mo

iTtm

mr—

Ttm

ioio

)T

j-T

fp

5

Ttm

mm

TfT

tTtm

Ttm

mT

tcM

mr-H

TfT

tmm

cmojm

TfTtTtm

TtTtm

Ttm

mm

ro

Ttmj

m,Ttm

mojTt

CQ

(3

ro

mm

mm

,m

Ttc

Mm

cM

ro

Ttr

oT

trO

TfT

fT

tm

mm

Ttrnrom

mTfcmm

oim

Ttcmm

m,oi

Tf-oi

^-<rej

t|-

Page 135: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

o-

©o

j—

ojo

to

iT

fm

oio

ico

co

Tto

io

im

mm

mo

im

otT

to

i—

ojo

jth

oi

mro

mm

ojm

co

oio

jojr

oo

icM

ojo

jmo

t

OI

Tf

ro

rt

m,

Tf

Tf

01

rnOIrnrnoiTfTfrororoTf

r-nrjCO—

roOIOJoiTfrorornTfTtTtroroOIoiTfrooiTfcm

-—.Tt

Tf

oiojm

ojoj

TfTtmmm

oim,

ojoi

ojmmmm

oiTt

Tt--^

r-ot

—m

Tt

ro

Tt

mTt

mro

ro

mm

oiro

ojo

jr—

roC

OT

f

mT

fro

roCM

roro

rocM

oim

mm

mm

otm

oi

Ttro

oim

mm

ro

Tfm

mcn

mco

ro

Ttm

mm

mm

mm

mm

oim

mm

TtT

fo

j—

ro

Ttm

mo

iT

trO

TtrO

Tto

irO

Ttro

mO

lTtT

t'—'T

tTfrO

rOT

tTfT

trOT

fT

tTtT

tmT

fm

mm

mT

toim

mm

rtoim

ojo

iTtm

mo

jTtm

Ttm

mm

mT

tmT

tr-HrM

,-cM

ojT

fojo

imm

mm

Ttm

co

mo

icM

mo

iojm

oio

jm

ro

mo

iro

rO

Ttro

oico

mm

Ttm

TtT

tmm

mm

mT

tTtT

tmm

m^

Tt^

Ttm

mT

tTtm

mm

cNo

jcm

rnm

cmro

mm

TtT

tro

mrO

TtT

tro

ro

mro

mcO

TfT

trO

Ttr

OT

tm

mT

tm

TtT

tm

mm

TfT

tco

r-H

Ttm

mm

TtT

tro

mm

Tf

oj

Tt

mT

f

Tt

oj

oj

oi

mcm

oj

mo

iT

frO

TfrO

Ttm

ro

mco

Ttc

oT

tco

Ttc

oT

tmo

ioi

rom

mT

fT

tT

tco

mm

oic

oo

ioiT

tr—

ro

TtT

t

Page 136: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

oo

o

mo

imm

oio

imm

otr-ro

Tto

iTtc

Mm

oio

jcM

mm

Tto

j-

Tt

OI

—T

fT

fen

OI

Tf

oi

enoiojm

oioiotm

moiTtTt

oi

m

Tf

enen

Tfro

enm,ro

<—Ol

mo

iT

fT

to

im

oim

oj

—r-H

Tto

ioi

roro

enen

CMro

roro

rom

,T

fm

oim

oio

jm

,m

ro

Tf

mm

Tt

mrO

r—

TfT

fro

ro

mr—

roen

irr-.T

tro

cM

TtT

to

jr-.r

oo

lT

fT

fo

i

co

oim

oim

oio

imm

-ojo

jmcM

Ttc

Mo

imcM

r-Hro

Tt

CM

Ol

Ttro

Tfm

mm

mm

oj.—

rO

ro

mT

tro

cM

ro

ro

mo

joO

TfT

fT

t

Ttro

Tfr—

mro

mm

cM

Tt

CO

TfT

tCO

CO

TtT

tTfO

lTfT

tTf

mcm

Tt

corM

cnm

m,

m,

roro

Tf

TtTf

r-HTtOlOlCOCOTfTfTfTf

CO

Tf

Page 137: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ON

oM

Sm

mo

i

i=CQ

oim

oim

mm

ojo

ioio

imo

iTtT

tmo

ioio

iTto

iTtT

t

CM

BCQ

oi

p

CQ

o01p

CQ

mT

tT

tm

oio

iT

to

im

mm

mo

im

cM

Tfo

i

CO

Tf

CM

r—("cj

fM,_

eo

mo

io

io

im

—m

m—

cor—

Ttm

mro

oi

—o

iTf

cn

mm

cM

mo

jo

jm

cM

mo

io

im

mo

iT

t

mm

mr-ro

TtT

toiT

tTt

mT

tm

cm—

Tt

Tf

CO

TtC

MT

tOJC

OT

tTtO

lTtT

fcn

mT

tT

fm

Tfm

oiT

fO

lT

fO

lT

f

TtT

trO

Ttr

orO

Ttm

Tt

mm

Ttc

Mro

mT

tTtT

fT

t^

tTfT

tCO

Ttr

OT

tCO

cn

mT

tm

mm

cn

Tt

co

Tf

mT

tm

m

mm

m-

com

Tfm

TfT

tcM

Ttc

MT

toiT

tmT

tojm

mT

tTfT

fm

TtT

tm

Tt

mT

tT

tm

mrn

Tt

m0

10

10

1T

t

mm

mT

tm

TtT

to

jT

teO

CM

TtO

ICO

r-.TtT

tTtT

tT

tT

tm

oiT

fT

fm

mcn

Ttm

mT

tmm

Tfo

jmo

ioim

Tfo

i

oic

oo

i-m,m

oj-

oim

-m

-m

r-T

tmm

Ttr—

TfT

fm

TfT

tm

mm

mm

oj

—o

ioj

oim

oiro

m—

oim

ONP.

£

mm

ro

mro

TtT

tro

Tt

fan

tro

rftN

irf^

rf^

.cO

Ttrn

TtT

tT

to

im

co

mT

tmT

fTtm

roT

tmT

tojT

tmT

t

oop

CQ

•^-T

tm

-rtT

tm

mo

ico

mco

mm

meM

rOT

tTtro

CM

cO

TtT

tTf

cM

mm

TtT

tTtm

Tt

mm

mo

im

mm

Ttm

cM

Page 138: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

mm

mm

mm

mo

im

oim

-co

Ttm

mco

mT

fo

io

jT

tT

fm

mm

mo

im

ojro

mm

—m

mo

jro

Tfro

m—

mro

mm

—'T

to

io

io

iro

oim

m

mcM

mo

jm-m

oim

ojo

i-TtT

toi-m

roT

toim

Ttm

TfT

tmm

mm

ojo

iojT

fmrN

mo

i

OlT

fO

lTtO

lTfT

fT

fC

MT

tm

TtT

tTto

imo

jmT

toio

ioiT

tT

tm

rO

mT

tT

fT

tT

tT

tT

tO

lmrO

Ttr

oo

lOJO

lTtr

OT

t

Tto

iT

fro

oiT

tcn

mC

OT

tTfT

tTtT

fT

trO

mm

TtO

lT

tTtT

t-mo

imm

TtT

tTtT

tmo

imm

oim

Ttm

oim

-Ttm

m

Tt

—ro

ro

rO

Ttr

OT

toiT

tm

Ttm

TtT

tm

Ttm

Ttm

TfT

tm

TtT

tmm

TfT

fT

fT

fT

fT

tTf

mm

mm

Tfrn

TtT

f—

m

TtT

fm

mm

TfT

tT

fro

Tfm

oiT

tTfT

tro

oim

Tto

i—

mT

fm

mo

im

mT

fm

mT

tm

mm

mT

to

iT

fo

am

oi

—T

tC

OT

t

oio

io

io

im

co

ro

oim

oi

oiT

to

iT

tT

tm

Ttm

Tt

oim

oiT

f—

ojm

oi

—m

mm

mm

mo

im

oio

jT

fcm

mm

—o

im

m

mT

fT

tco

co

Tfm

ojo

jT

fm

Tto

iT

tT

tm

Ttm

Tt

co

mT

tojT

tTtr

om

TtT

tTtm

Tt

mT

tm

mm

mm

mT

tT

tT

tm

Tt

Tt

Tt

Tf

Ol

OJ

OJ

Tf

Tf

ro

oim

ro

oiro

Tto

jm

oj

mT

tm

rn

mrn

oim

oim

TtT

fm

mm

mo

iTfm

Ttm

Tto

ioiT

tcM

mm

Tt

Page 139: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

rn

oioi

mcm

oi

mcn

oj

Tf

m,01

m—

mm

moi

Ttoi

—Tf

m,

cnoi

rocm

Tfm,

01m

01-

m01

Tt^

-ro

01-

01-

oiTf

m,

Ttm

—T

fT

fro

mT

to

ioim

—T

tTfcM

mm

Tto

iTtm

Tt

Tt

Tt

Tf

enCM

Tf

Tf

enm

,ro

enT

tmO

lTfT

tOlT

frOT

tOjT

fTtT

trOT

f

Ttr

OrO

Tfro

mro

mrO

Tf

rO

Ttr

OT

fro

mro

cM

Tto

iTtT

tco

Tt

Ttm

cM

Ttm

mo

imo

jTtm

Tf

rO

Ttr

OT

tro

—o

j—

Olm

ro

ro

m—

Tt

roo

iro

01

01

—cO

TtT

fo

im

oio

ir-H

ro

—m

cm

01

—i

TtrO

TtrO

Ttro

cO

Ttro

mm

mT

to

io

iT

tm

Ttm

Ttm

Ttm

-

mm

m,

mcm

01cm

mo

iT

tm

m,T

tmm

mm

Tto

iTtT

tm,

m,

Tt

Page 140: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

03

r^ to

~o

WtM

WW

WrJIM

WW

W|O

W4

>W

4iW

LP

Cd

r-r

r-t

to

oo

rJK

JtjJH

H^

^rJW

WtM

tM

WA

^T

^W

WrJ^

to

CO

--T

to

MO

WrJ4

N>

WrJW

WW

WrJJ>

W4

^W

H4

\W

OJ

CO

—t

OJ

orJW

WW

W4

>4

N-W

WW

WW

P4

^4

>W

WW

LP

CO

OJ

WrJW

IM

-H

4^

IM

WW

rJW

WL

iJW

4N

.4

>W

OJ

CO

LP

to

4^

W'j

JtM

4>

>4

>irJ4

^W

4^

4^

W4

^^

^4

^

CO

•I LP

LP

WtM

WW

W^

WW

WW

XW

rH

Ww

ww

^L

P

CO

-T LP

-H

WrJrO

rJW

IM

WW

rJi-'M

WW

OJ4

>w

W4

>4

^O

J

CO

-1 OJ

ON

4^

rJW

rO

WW

WA

WW

4>

W4

>W

WO

J

to

Page 141: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

m

TtT

tmm

oiT

tTtT

tmo

imo

imT

tmm

mm

-mT

tTto

iTtm

mm

mT

tmm

TtT

foim

mT

tTf

rO

rO

CM

oO

Olr

OT

tco

^T

to.o

ioiT

tm-o

ioim

Ttm

cMm

mm

mT

tmT

tojm

oim

oio

imT

tTtm

o.m

-mm

oio

iTtm

-T

to

ico

rom

mrO

Ttr

orO

Ttm

oir

OT

trO

TfrO

Tt

Ttro

mm

mm

TtT

to

im

mm

mT

fT

fT

trn

TtT

t-

mm

oio

jT

to

iT

tT

fT

fm

CO

Tf

Ttc

oco

mo

iTtc

oT

fcn

Ttr

oT

fT

tTtm

co

mm

Ttr

om

Ttr

OT

tTfo

jrO

TtT

tTtT

tTtT

tmrn

ro

Ttr

om

mm

—'

cmm

Tf

ro

oio

ioim

oim

mm

m,T

toJm

oIT

tTto

jmm

mcM

mT

tm--cM

O.T

tTtm

mT

tTt-

mm

—o

im

mm

ot

—T

toi

mo

ioto

jojo

JmT

toj-o

imo

imo

ioio

jojm

mo

iTtm

otm

mm

oiT

tTtm

mm

-m

mm

cM

Ttm

oim

oim

mm

TtT

tT

tm

rn

Tfrn

mo

im

mT

fm

TtT

tm

Ttm

mm

TtT

to

im

mm

mT

tTtT

tTfT

tTtT

tmm

Tt

cmm

mm

TtT

tmm

m

mT

to

im

ojT

tT

tm

oj

mo

imo

,o

ioim

oim

Tto

jTtm

^-m

Tto

,o,m

Ttm

o,m

mo

imm

o,cM

mm

mm

ojo

jmm

cMT

to,oioimm

mo,T

tojmo,m

mm

mm

o,mm

ojmm

ojojmo,m

Ttm

,Ttm

o,mm

mojm

cmo

im

01

roco

ro

Page 142: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

JP-

LP

—OJ

OJ

tO

OJ

OJto

4.*

to,o

OJ-

totO

OJOJ

(OOJ

toOJ

4.

XW

W4

>w

tMW

WX-.tO

tO

4-.LP

LP

ChPto

tOtO

OJ

OJOJ

LP

tO

OJ

tOO

J^

tOL

PtO

OJO

J<-

PL

PtO

4^

OJ

LP

LP

1M

WtO

WjN

.4N

.WW

4N

.

♦n

WW

Wj>

MJ>

fO

Wto

0j4

j.4

-.W

WtO

OJ

OJ

LP

tOtO

4i.

-cP

4^

4,-

tO-t

OW

-1o

t04

,tO

-to

tOW

WtO

Hr.

W

0JX

,-X

,tO

4^r0

4,4,

WW

4H.W

4,W

W4.

WW

X.4

,4^

W4

^

x^

wxn

-—

ww

wW

WtO

X.X

>.W

4^

X^

WW

LP

LP

W4^

—ij

j4

i

-W4

.4^W

tOW

row

tOW

4,W

WW

WW

WW

WW

4,

tOW

WX

.-tO

-4J.

WtO

WW

tOW

WtO

WtO

W4

,4,

W4

\J>

Page 143: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

oTfp

cq

CN

mp

oo

rop

CQ

rop

CQ

NO

ro

fc

CQ

mo

ioiT

tmm

TtT

tTtm

mT

tojm

-T

tmm

TtT

tmT

tTfm

Ttm

mm

mT

toim

mcM

oj

—m

—o

imo

jTtm

mcM

ro

mm

ro

m-

rO

TtrO

Tto

io

i—

TfT

fro

rO

Tto

Jro

rO

TtrO

Tfm

rO

Tfm

Ttm

ro

mo

iT

fo

jo

iT

fo

iO

l

mm

oJo

imT

tmm

mm

mT

tmT

tmcM

mcM

oim

mT

tmT

trom

mm

Tto

ioim

mo

jmT

tTfm

mo

jmo

im

mm

mcM

ojT

tTto

imT

fmT

tmm

-Ttm

Ttc

Mm

mT

tTt-T

fmm

ojm

mcM

Tto

jojc

Mm

mo

imm

ojm

cM

mT

tm

mm

Tfm

mT

tm

mT

tm

mro

Ttco

mm

mm

mT

tT

tm

mm

TtT

tT

tm

mm

mm

ojT

to

jo

jT

tm

mm

oi01

moi

mm

com

moi

mm

Ttm

cmm

ojoj

-01

m,Tt

TtTf

Ttoj

mm

mm

mcm

m,m

mro

oim

oicm

cmoi

m

Page 144: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

NO

Cej

Tf

—O

lT

fT

fO

lC

OrO

rorom

Ttm

mm

mm

mo

jTtm

mm

-m-T

fTtm

ojm

Ttm

mm

mo

iojo

iTtT

toim

01co

mco

rom

mco

cm0

1o

iT

fT

tm

co

mo

jo

ico

oi-

Ttm

oj

mmi

TtT

trnT

tTtT

tmrn

Tto

jm

mm

m—

mro

Ol

Tf

Olm

ro

mm

mro

co

oim

rO

Ttro

oiro

ojm

Ttro

mT

tT

fO

JC

OT

fcO

OJcO

Tto

lrO

Tt

—m

mm

mT

fo

jm

,ro

mo

jm

,m

m

oj

mm

oi

Tt

m,

cmm

Tt

mT

tO

jT

tT

fm

TtrO

ro

mo

iT

t—

ojro

ro

mm

TtT

tm

Ttm

mm

mm

mm

oio

im

—o

jro

ro

m

^m

mo

imm

Ttm

mo

imm

mcM

m,

cMm

Ttm

mT

tco

ojo

ioim

TtT

tTtm

TtT

t-mm

Ttm

mo

imT

toj

co

mm

m

TtT

trOC

OT

tCO

CO

OjT

tCO

Tt

mm

mm

mm

ojo

jo

iT

tcM

oiT

tm

mcM

Ttro

mT

fT

-f^

iro

rn

—lo

imo

icn

mT

fcM

TtT

t

Page 145: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

ro

ro

Ol

CM

CO

ro

Ol

CO

CM

Tf

Tt

Ol

Tf

-CM

CO

CO

CO

ro

CO

Tf

CM

-ro

co

Tf

Tf

CO

ro

OJ

—Ol

co

ro

Tf

mrn

CO

CO

CO

OJ

—m

Tf

ro

ro

CO

CO

CO

ro

ro

CO

CO

co

cn

ro

cn

Ol

mm

CO

Ol

CO

CM

CO

CO

CO

Tf

-OJ

en

ro

ro

-CO

co

Ol

CO

CM

Tf

CO

ro

CM

CO

Tt

Tf

Tf

m,

Tf

CO

CM

ro

men

Ol

CM

ro

OJ

mCO

CO

CO

Ol

CO

Tt

Tt

Tf

CO

Ol

mro

CO

Tf

-

ro

OJ

CM

CM

CM

ro

CO

CO

CO

cn

CO

Tf

cn

Tt

CM

Tt

mro

CO

CO

Tf

CO

en

Page 146: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

UJI NORMALITAS SEBARAN

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

berpikir positif 112 57 87 72.25 5.96

konsep diri 112 80 147 120.91 13.47

Valid N (listwise) 112

118

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

berpikir positif konsep diri jenis kelaminN 112 112 112

Normal Parametersab Mean 72.25 120.91 ".55

Std. Deviation 5.96 13.47 .50

Most Extreme Absolute .115 .045 .368Pi iff a i-ds r\ /-is c

Positive .115 .045 .313

Negative -.073 -.038 -.368

Kolmogorov-Smirnov Z 1.216 .474 3.894

Asymp. Sig. (2-tailed) .104 .978 .000

a- Test distribution is Normal,

b. Calculated from data.

Page 147: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

119

If IT I ivr \ DTTAC

Case Processing Si

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percentkonsep diri *berpikir positif 112 94.1% 7 5.9% 119 100.0%

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.konsep diri *berpikir positif

Between

Groups

Within Groups

Total

(Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

8394.998

5106.252

3288.746

11746.109

20141.107

25

1

24

86

111

335.800

5106.252

137.031

136.583

2.459

37.386

1.003

.001

.000

.471

konsep diri *berpikir positif

Measures of Association

R Squared Eta

.504 .254 .646

Eta Squared

.417

Page 148: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

OL

H

LUaIC

jQ+

-<

rE

.1^

U)

DCD

Page 149: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Sumbangan efektif konsep diri terhadap berpikir positif

Variables Entered/Removed*

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 berpiKjrpositif

Enter

a All requested variables entered,

b. Dependent Variable: konsep diri

Model Summary

Model R R SquareAdjustedR Square

Std. Error of

the Estimate1 .504a .254 .247 11.69

a Predictors: (Constant), berpikir positif

ANOV/P

120

Sum of~""~

Model Squares df Mean Square F Siq.1 Regression 5106.252 1 5106.252 37.359 000a

Residual 15034.855 110 136.680

Total 20141.107 111

a- Predictors: (Constant), berpikir positif

D Dependent Variable: konsep diri

Coefficients3

Standardi

zed

Unstandardized Coefficien

Model

Coefficients ts

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 38.754 13.487 2.873 .005

berpikir positif 1.137 .186 .504 6.112 .000

a. Dependent Variable: konsep diri

Page 150: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

T-l

ES

KO

NS

EP

DIR

ID

AN

JEN

ISK

EL

AM

IN

Gro

up

Sta

tist

ics

jen

isk

elam

inN

Mean

Std

.D

ev

iati

on

Std

.E

rro

r

Mean

ko

nse

pdi

ri1 2

50

62

12

2.2

6

11

9.8

2

12

.36

14

.31

1.7

5

1.8

2

Ind

epen

den

tS

amp

les

Tes

t

Lev

en

e's

Test

for

Equ

alit

yof

Var

ian

ces

t-te

stfo

rE

qu

alit

yo

fM

ean

s

95

%C

on

fid

en

ce

Inte

rval

of

the

FJ

-Si

g_,

td

fSi

g.(2

-tai

led)

Mean

Dif

fere

nce

Std

.E

rro

r

Dif

fere

nce

Dif

fere

nce

Lo

wer

Up

Der

kons

epdi

riE

qual

var

ian

ces

assu

med

.75

8.3

86

.95

21

10

.34

32

.44

2.5

6-2

.64

^^ 7

.51

Equ

alv

aria

nce

sno

tass

umed

|.9

67

10

9.4

61

.33

62

.44

2.5

2-2

.56

7.4

3

N>

Page 151: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

T-T

ES

KO

NSE

PD

IRI

DA

NJE

NIS

KE

LA

MIN

Gro

up

Sta

tist

ics

ien

isk

elam

inN

Mean

Std

.D

evia

tio

nS

td.

Err

or

Mean

ko

nse

pdi

ri1 2

50

62

12

2.2

6

11

9.8

2

12

.36

14

.31

1.7

5

1.8

2

Lev

en

e's

Test

for

Equ

alit

yof

Var

ian

ces

Ind

epen

den

tS

amp

les

Tes

t

t-te

stfo

rE

qual

ityof

Mea

ns

kons

epdi

riE

qual

vari

ance

sassu

med

Equ

alv

aria

nce

sn

ot

assu

med

±!2

id

fSi

g.{2

-taile

d}_

Mean

Dif

fere

nce

Std

.E

rro

r

Dif

fere

nce

.75

8.3

86

.95

2

.96

7

11

0

10

9.4

61

.34

3

.33

6

2.4

4

2.4

4

2.5

6

2.5

2

95

%C

on

fid

ence

Inte

rval

of

the

Dif

fere

nce

Lo

wer

-2.6

4

-2.5

6

J^EE

SL 7.5

1

7.4

3

Page 152: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

DATA KORELASI PRODUCT MOMENT

Correlations

berpikir positif konsep diri jenis kelaminberpikir positif Pearson Correlation 1.000 .504" .023

Sig. (2-tailed) .000 .812

N 112 112 112konsep diri Pearson Correlation .504** 1.000 -.090

Sig. (2-tailed) .000 .343

N 112 112 112

jenis kelamin Pearson Correlation .023 -.090 1.000

Sig. (2-tailed) .812 .343

N 112 112 112

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

123

Page 153: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

DATA KORELASI PRODUCT MOMENT

berpikir positif

konsep diri

Correlations

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

berpikir positif

1.000

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

112

.504*

.000

112

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

konsep diri

.504*

.000

112

1.000

112

123

Page 154: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

Graph

80.0 90.0 100.0 110.0 120.0 130.0 140.085.0 95.0 105.0 115.0 125.0 135.0 145.0

konsep diri

Std. Dev • 13.47

Mean • 120.9

N = 112.00

Std. Dev = 5.96

Mean = 72.3

0•^••(•••^pBiBBHBIBBBIHii^lBHHBBBiN=57.5 62.5 67.5 72.5 77~5 82.5 87.5

60.0 65.0 70.0 75.0 80.0 85.0

berpikir positif

124

Page 155: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

o

00

00

o0

0O

0()

a)

o0

00

00

00

O0

00

00

O0

o0

0O

00

o0

00

0G

O0

00

0U

!D0

0O

0O

0O

0o

o

00

0O

DO

O0

0•

GO

OG

OO

00

00

0O

00

OO

Oo

00

00

00

00

0

C"

2o

Q.

[0U

ipd9SU

O>)

(3

(0oQ.

>_

12Q.

a>JQ

Page 156: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

! A * * fVTTS A «l »

Surat Ijin PcnelitianSurat Bukti Pcnelitian

Page 157: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI

JCampusJerpadu, Jalan Kaliurang.Km..jj^Tel^ (0274) 896146, Fax. 896147 Yogyakarta 55584

PERNYATAAN MENJAGA ETIKA AKADEMIK

Bismillahirrahmanirrahiim

mg bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : /U.dai..,ikryiatvJ.a£i.

No Mahasiswa : .£!.&.3 .^.O.lGj

rMStor^ffipS8^8^ FakU'taS PSik0'°9i UniVerS'taS IS'am lnd°neS,a yan9 S6dang ^^Velesaikan

iS^a?JSlcfl^teS^tem STJ da'am Pr°SeS PenU'iSan SkripSi terS8but Mak akan me,akukan tindaklanggaran etika akademik dalam bentuk apa pun, seperti penjiplakan, atau pelanggaran lain yanq bertentanaanngan etika akademik yang dijunjung tinggi lembaga tempat saya belajar. °Dertentan9an

rnyataan ini saya setujui dengan sesungguhnya, dan apabila pada waktu karya saya dinyatakan selesai serta'ak uji, kemud.an oleh dewan penguji ditemukan bukti-bukti pelanggaran etika akade^rSa^a^ m?r^?marya saya dinyatakan gugur dan membuat kembali skripsi baru yang merupakan hasil karya saya pn'bacT

"Stas^aTSnelf^ *"* ^^ Seba°ai *** ^ ^ penU"San SkriPsi di Fakultas Psik°'̂Alhamdulillahirabbil 'alamin

Jogjakarta,...1.8...:..03 •-..#00J

Yang menyatakan

Kepala Departemen

^ METERAIvjf TEMp e L

ENAMRIBURUPMH

A>

\\P?

Alnn.i.iuA^Mih

Mengetahui

„,-: ---.sf^kanFakultas Psikologi

Universitas Islam Indonesia

Hf.\7|.. Wfe\h\|.yni.D.qiih ^-p-sT. fM-si

Page 158: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

YAYASAN ARDHYA GARINI CABANG LANUD ADISUTJIPTOSEKOLAH MENENGAH UMUM

SMU "ANGKASA" ADISUTJIPTOSTATUS : DISAMAKAN

LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 55002TELP. 564465 - 564466 - 564467 PESAWAT 5308

SURAT KETERANGAN

Nomor : 168/ SMU / P / XII / 2003

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMU Angkasa Adisutjipto Yogyakartamenerangkan bahwa :

Nam a : NAM SUSMAWATI

No. Mahasiswa : 98320163

Fakultas : Psikologi UII.

Telah melaksanakan Penelitian di SMU Angkasa Adisutjipto Yogyakarta denganjudul Sknpsi : " HUBUNGAN ANTAIU KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR POSITIP

PADA REMAJA. " pada tanggal, 23 Desember s.d. tanggal 29 Desenber 2003.

Demikian Surat Keterangan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

.^4£NG^^Jogjakarta, 29 Desemnber 2003^^S^^epala Sekolah

0 ASC£ SIDURMI, S.Pd.^j^^-IP. 030135400.

Page 159: HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN BERPIKIR

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIAFAKULTAS PSIKOLOGI

Kmpu.Te.pad,,, JatoKaliunmgKn...14J Wp, (0274) 85(5146. Fta. SOeMTYogyckM. 55584

Hal : Permohonan Ijin Penelitian untuk Skripsi

Kepada Yth.Bapakflbu Wip. ^P1.U.A^n,q /^uftpfo .

Tempat

Assalatm'alalkuM wr.wb.

No. Mhs. :.. 9z-}io<&3

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yang betsangkutan dalam rantkapeuyusurum Skripsi sebagai syarat kelulin s^^aStTtol ^Adapun judul skripsraya adalah: 'wun Kami.

Dengan Dosen Pembimbing; 1. ..'^^...^.'f/?7' SPJ Ms''

?™jkimrTh°T ^ *" perhati,m <••» *»*»« Bapak/Ibu/Sdrkamtucapkan banyak terima kasih. «vwww^ar

Wassalarnu'alaihtm wr,w&

Mengetahui/!Dosen Pembhnbing