17
SIFILIS PADA INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) ANGGUN RETNITA FK TRISAKTI

JURNAL SIFILIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kulit

Citation preview

SIFILIS PADA INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV)

ANGGUN RETNITAFK TRISAKTI

ABSTRAK

• Sifilis dan infeksi menular seksual lain yang menyebabkan lesi genital / respon inflamasi merupakan faktor resiko penting dalam transmisi HIV.

• Koinfeksi sifilis dan infeksi HIV dapat mengubah manifestasi klinis, progresifitas lebih cepat, penegakan diagnosis lebih sulit.

PENDAHULUAN

• Sifilis dan HIV merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.

• WHO memperkirakan 12 juta kasus sifilis baru terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya,terutama di Asia Utara dan Tenggara, Afrika sub Sahara, dan Amerika latin.

ETIOPATOGENESIS

• Treponema pallidum subspesies palidum.• Parasit obligat• Bentuk spiral, Gram negatif, panjang 6-20

µm, diameter 0.09-0.18 µm.• Dapat berenang di lingkungan viscous

(rongga mulut, traktus intestinal)• Kontak dengan udara, antiseptik, cahaya

akan membunuhnya.• Hanya bertahan 2jam di luar tubuh

Kontribusi sifilis dalam transmisi HIV

Kerusakan sawar epitel sebagai pintu masuk HIV

Kedatangan sejumlah besar makrofag dan sel T membuat lingkungan kaya akan reseptor HIV

T.Pallidum menginduksi ekspresi gen HIV-1 dari monosit dan makrofag

ASPEK IMUNOLOGIS

•Jumlah T helper↓•limfopenia

•Respon hipersensitivitas tipe lambat melemah.

•Produksi antibodi spesifik terganggu

GAMBARAN KLINIS SIFILIS PADA HIV

Stadium sifilis tidak diubah oleh HIV.

Namun,

Manifestasi klinis & progresifitas penyakit dipengaruhi oleh infeksi HIV

• SIFILIS PRIMER (SI)- Setelah inkubasi 14-21 hari- Chanchre (papul tidak nyeri, cepat

membesar & berulserasi) <HIV ->- Chancre multipel / atipikal (HIV +)

• SIFILIS SEKUNDER (SII)- 6 bulan setelah penyembuhan lesi

primer- Sering ruam kulit salah diagnosa

menjadi erupsi obat alergik- Terjadi di batang tubuh & ekstremitas

yg melibatkan telapak tangan dan kaki

• SIFILIS LATEN (S LATEN)

-Tanpa gejala klinis, namun serologi seperti yang Individu dengan infeksi HIV menunjukkan keadaan yang sama seperti tidak terinfeksi

• SIFILIS TERSIER (SIII)- Beberapa bulan – tahun setelah sifilis

laten.- Infeksi kronik dengan perjalanan

progresif- Serius ! Sebabkan kematian!- Manifestasi : neurosifilis, sifilis

kardiovaskular, guma.

DIAGNOSIS

• WHO masih merekomendasikan pemeriksaan VDRL / RPL dan TPHA sebagai screening sifilis.

• Rekomendasi terbaru : EIA.

TERAPI

• Terapi sifilis pada pasien terinfeksi HIV secara umum sama dengan pasien tanpa infeksi HIV, bergantung Stadium dan ada tidaknya Neurosifilis.

PENUTUP

• Sifilis akan meningkatkan risiko penularan HIV. Pasien sifilis dengan infeksi HIV lebih sering datang pada stadium penyakit lanjut dan gejala

klinis tidak khas.• Untuk itu diperlukan pemeriksaan serologis yang teliti dan kemampuan

dokter yang baik dalam mendiagnosis dan tatalaksana yang tepat