Upload
anggunnandaretnita
View
143
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kulit
Citation preview
ABSTRAK
• Sifilis dan infeksi menular seksual lain yang menyebabkan lesi genital / respon inflamasi merupakan faktor resiko penting dalam transmisi HIV.
• Koinfeksi sifilis dan infeksi HIV dapat mengubah manifestasi klinis, progresifitas lebih cepat, penegakan diagnosis lebih sulit.
PENDAHULUAN
• Sifilis dan HIV merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
• WHO memperkirakan 12 juta kasus sifilis baru terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya,terutama di Asia Utara dan Tenggara, Afrika sub Sahara, dan Amerika latin.
ETIOPATOGENESIS
• Treponema pallidum subspesies palidum.• Parasit obligat• Bentuk spiral, Gram negatif, panjang 6-20
µm, diameter 0.09-0.18 µm.• Dapat berenang di lingkungan viscous
(rongga mulut, traktus intestinal)• Kontak dengan udara, antiseptik, cahaya
akan membunuhnya.• Hanya bertahan 2jam di luar tubuh
Kontribusi sifilis dalam transmisi HIV
Kerusakan sawar epitel sebagai pintu masuk HIV
Kedatangan sejumlah besar makrofag dan sel T membuat lingkungan kaya akan reseptor HIV
T.Pallidum menginduksi ekspresi gen HIV-1 dari monosit dan makrofag
ASPEK IMUNOLOGIS
•Jumlah T helper↓•limfopenia
•Respon hipersensitivitas tipe lambat melemah.
•Produksi antibodi spesifik terganggu
GAMBARAN KLINIS SIFILIS PADA HIV
Stadium sifilis tidak diubah oleh HIV.
Namun,
Manifestasi klinis & progresifitas penyakit dipengaruhi oleh infeksi HIV
• SIFILIS PRIMER (SI)- Setelah inkubasi 14-21 hari- Chanchre (papul tidak nyeri, cepat
membesar & berulserasi) <HIV ->- Chancre multipel / atipikal (HIV +)
• SIFILIS SEKUNDER (SII)- 6 bulan setelah penyembuhan lesi
primer- Sering ruam kulit salah diagnosa
menjadi erupsi obat alergik- Terjadi di batang tubuh & ekstremitas
yg melibatkan telapak tangan dan kaki
• SIFILIS LATEN (S LATEN)
-Tanpa gejala klinis, namun serologi seperti yang Individu dengan infeksi HIV menunjukkan keadaan yang sama seperti tidak terinfeksi
• SIFILIS TERSIER (SIII)- Beberapa bulan – tahun setelah sifilis
laten.- Infeksi kronik dengan perjalanan
progresif- Serius ! Sebabkan kematian!- Manifestasi : neurosifilis, sifilis
kardiovaskular, guma.
DIAGNOSIS
• WHO masih merekomendasikan pemeriksaan VDRL / RPL dan TPHA sebagai screening sifilis.
• Rekomendasi terbaru : EIA.
TERAPI
• Terapi sifilis pada pasien terinfeksi HIV secara umum sama dengan pasien tanpa infeksi HIV, bergantung Stadium dan ada tidaknya Neurosifilis.
PENUTUP
• Sifilis akan meningkatkan risiko penularan HIV. Pasien sifilis dengan infeksi HIV lebih sering datang pada stadium penyakit lanjut dan gejala
klinis tidak khas.• Untuk itu diperlukan pemeriksaan serologis yang teliti dan kemampuan
dokter yang baik dalam mendiagnosis dan tatalaksana yang tepat