Upload
andreas-waani
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Kortek serebral
1/30
ILMU SARAF :
PENDAHULUAN DAN TINJAUAN LUAS
Jack A. Grebb, M.D.
Paradoks dalam usaha untuk memahami otak manusia,
sangat baik mengetahui setiap hal yang perlu diketahui dalam
ilmu saraf. Banyak gambaran yang membingungkan mengenai
otak seperti yang digambarkan oleh Maunts C. Escher, gambaran
ini sangat tergantung pada penemuan dan diagram otak
mengenai bagaimana otak berkerja secara bersama. Paradoks ini
seharusnya tidak dilihat sebagai nihilistik, tetapi sebagai
gambaran rangsangan yang sangat besar mengenai ilmu
neurologis pada abad ke-2, yang mengantarkan hadiah !obel
pada tahun 2""" dalam imu kedokteran kepada tiga ahli
neurologis # $r%id Carlsson, Paul &reengard dan Eric 'ander. Pada
otak manusia, ada subtrat biologis seperti emosi, kemampuan
kognitif, dan perilaku ( jadi, setiap hal pada perasaan manusia,
pikiran dan bekerja. )etiap minggu, jurnal ilmiah
mempublikasikan pandangan baru dalam ilmu neurologis,
banyak dari publikasi ini dengan atau sekurangnya memodi*kasi
penemuan sebelumnya, hipotesis sebelumnya dan teori.
Penyederhaan yang jelas dari lalu seperti batasan tetap antara
penyakit neurologis dan psikiatrik, kategori tetap daerah otak
yang ditetapkan sebagai akti%itas motorik atau emosional saja,
dan pandangan absolut bah+a akson hanya melepaskan
neurotransmiter dan dendrit yang hanya respon terhadap
neurotransmiter. Meskipun bagian ini merupakan bagian pertama
mengenai ilmu neurologi yang tidak memasukkan setiap hal
yang seharusnya diketahui, bagian ini memberikan kerangka
kerja yang menjelaskan apa yang saat ini diketahui. ebih lanjut,
tiap bagian memberikan pandangan mengenai arah dimana
bidang khusus yang berkembang.
8/18/2019 Kortek serebral
2/30
ANATOMI NEUROLOGIS DAN PERKEMBANGAN
NEUROLOGIS
!euroanatomi fungsional dibahas pada bagian .2 merupakan
bagian yang menilai interaksi dan interdependensi neuron, glial,
kelompok neuron dan glial misalnya nuklei, dan daerah otak.
/iga sistem neural yang paling penting dalam bidang psikiatri
adalah sistem thalmocortical, ganglia basal dan sistem limbik.
Meskipun generasi sebelumnya mengenai stem limbik
neuroanatomi menjelaskan fungsi, seperti sensasi, gerakan,
emosi dan kognitif dan ingatan, sampai struktur spesi*k neuro
anatomi, arah umum dalam neuro anatomi adalah menjelaskan
bagaimana jaringan derah otak berinteraksi untuk menghasilkan
pengalaman atau perasaan, pikiran atau perilaku. )elain itu,
contoh lain perubahan pada dogma sebelumnya, adalah dapat
diterimana beberapa neuron yang terbentuk dan berfungsi pada
otak manusia de+asa, khususnya pada daerah sistem limbik,
seperti hippocampus. 0aerah ilmu neurologis ini dibahas pada
bagian .1, perkembangan neural dan neurogenesis, yang
membahas neurogenesis embrionik, migrasi neuron dan
pertumbuhan dan pembentukan akson neural dan dendrit. Proses
perkembangan ini menarik perhatian ali psikiatri karena patologi
dalam perkembangan neural mungkin menghasilkan gejala klinik
atau sebaliknya, keadaan patologis klinik misalnya stres
berlebih dapat mempengaruhi perkembangan neural yang sama
dan proses neurogenesis dalam pola kebalikan.
SIGNAL MOLEKULAR INTERNEURONAL
0ua metoda untuk hubungan antara neuron dan glial adalah
molekular atau kimia dan kelistrikan. empat klas yang secara
luas dikenali klas signal molekular adalah monoamine, asam
amino, peptida dan yang paling baru ditemukan faktor
8/18/2019 Kortek serebral
3/30
neurotropi. Meskipun sangat beralasan untuk membahas tiap hal
ini secara terpisah, seperti yang dilakukan di dalam teks book,
ada sejumlah tuisan yang membahas empat klas signal
molekular. Pertama, signal molekular baru yang telah ditemukan,
dalam klas yang ada misalya sebelumnya dikenli asam amino
ata neurotransmitter peptda juga pada klas baru signal
molekular misalnya nitrit oksida, karbon monoksida, adenosine,
adenosine triphosphate $/P. 'edua ada beberapa ratus
reseptor yang telah ditemukan melalui pemeriksaan rangkaian
gen pada manusia. Protein ini memiliki setiap karakteristik
protein reseptor, tetapi ligan endogen untuk mereka belum
ditemukan, dan pada kebayakan kasus, kimia yang mengaktifkan
dan menghambat fungsi reseptor belum disintesis. 'etiga, tulisan
umum mengenai reseptor yang diketahui dan tidak diketahui
heteroenitas, sehingga ada multipel subtipe reseptor untuk
neurotransmiter khusus, seperti reseptor -adrenergik dan 3-
adrenergik untuk norepinephrine. )ama dengan heterogenitas
pada reseptor adalah heterogenitas pada deakti%asi molekul
neurotransmiter melalui banyak subtipe en4im deakti%asi
misalnya monoamine oksiase, peptidase juga banyak subtipe
protein transporter mislanya pompa reuptake. 'eempat, setiap
neuron tunggal dapat melepaskan banyak tipe berbeda signal
molekular misalnya dua peptida berbeda dan monoamine dan
juga reseptor dan subtipe reseptor untuk signal molekular
berbeda, jadi membuat tiap neuron dapat melaluikan integrasi
dan modulasi sigal yang akan datang dan keluar.
$da enam neurotransmiter monoamine klasik # serotonin,
tiga katekolamin epinephrine, norepinephrine dan dopamin,
asetil koline dan lustamine bagian .5. neurotransmiter
monoamine meskipun ada dalam persentase kecil neuron yang
berlokasi di dalam nukleus kecil di dalam otak, memberikan
pengaruh besar terhadap fungsi otak karena difus akson dari
8/18/2019 Kortek serebral
4/30
neuron monoaminergik dapat mempengaruhi setiap daerah otak.
Berbeda dengan neurotransmiter monoamine, neurotransmiter
asam amino secara luas di distribusikan di dalam otak, dan
sangat mungkin untuk mengkonsepkan otak sebagai gambaran
keseimbangan antara glutamat asam amino dan penghambatan
asam amino 6 aminobutirik asid &$B$ bagian .7. Berbeda
dengan dalam jumlah kecil neurotransmiter monoamine berbeda
dan neurotransmiter asam amino, lebih dari "" neurotransmiter
neuropeptida telah dikenali bagian .8. faktor neurotrophic
bagian .9 adalah klas signal molekular proteini yang baru-baru
ditemukan daripada signal molekular lain. Protein ini terlibat
dalam pertumbuhan, diferensiasi, mempertahankan, dan
kematian neuronal dan sel glial dan kelihatan terlibat dalam
proses seperti belajar, mengingat dan perilaku kompleks.
8/18/2019 Kortek serebral
5/30
SIGNAL INTRANEURONAL
'erja integratif neuron indi%idual diselesaikan melalui jalur signal
molekular intraneuronal, modulasi keseimbangan antara
konsentrasi eksternal dan internal ion dan perubahan signal ini
pada tiap neuron indi%idual dalam stimulasi potensial akson,
transkripsi asam deoksiribonuleat 0!$ ke dalam asam
ribonukelad :!$ dan translasi :!$ di dalam protein. Bila signal
molekular terikat dengan reseptor permukaan sel spesi*k, signal
intraneuronal dimulai. $da banyak interaksi jalur signal dalam
tiap neuron, dan kejadian intraneuronal ini seharusnya benar-
benar dipertimbankan sebagai tempat penting untuk memahami
pato*siologi pada gangguan neuropsikiatrik.
'eseimbangan antara konsentrasi eksternal dan internal
ion dicapai dengan berbagai pemeriksaan channel ion, beberapa
dengan regulasi neurotransmiter dan yang lain dengan
pemeriksaan gradien tegangan langsung. Banyak dari obat ini
menjadi perhatian dalam psikiatri yang secara langsung beraksi
pada channel ion. $ksi ben4odia4epin pada reseptor &$B$ tipe $
yang merupakan channel ion chlorida. Phencyclidine PCP, atau
;angel dust
8/18/2019 Kortek serebral
6/30
etiologi, pato*siologi dan terapi penyakit mental. Perubahan
pada ekspresi gen terjadi baik selama perkembangan dan selama
de+asa dan dapat menjadi dasar perkembangan normal dan
abnormal dan adaptasi abnormal dan normal terhadap stres.
ENDOKRINOLOGI, IMMUNOLOGI, DAN KRONOBIOLOGI
)elain sistem saraf pusat C!), tubuh manusia berisi dua sistem
lain yang memiliki kompleks, jaringan komunikasi internal# sistem
endokrin dan sistem imun. 'ebanyakan dari penemuan
melibatkan signal molekular, diketahui bah+a tiga sistem ini
terintegrasi dengan yang lain, yang menghasilkan ilmu
psikoneuroendokrinologi dan psikoenuroimunologi. =nteraksi
antara sistem neuroendokrin dan C!) kebanyakan mudah dilihat
dalam gejala psikiatri dan dapat menyertai beberapa penyakit
hormonal misalnya depresi pada sindro Cushing dan juga dalam
mengenali gangguan regulasi neuroendokrin sebagai marker
yang mungkin untuk keadaaan atau %ariabel dalam keadaan
psikiatri. )ama halnya, sistem imun berhubungan dengan sistem
C!) dan endokrin mealui jalur molekular. )ifat lain yang dimiliki
oleh C!), sistem endokrin dan sistem imun adalah bah+a sistem
ini mengalami perubahan reguler dengan +aktu. Penelitian
perubahan ini dengan +aktu dan penakti pada +aktu regulasi
merupakan cakupan dalam bidang kronobiologi.
IMAGING OTAK
'emajuan teknologi sehingga dapat dilakukan imaging otak,
untuk menemukan dan memperlihatkan akti%itas kelistrikan otak
dan struktur *sik otak, juga akti%itas fungsional otak. >ans
Berger pertama kali merekam elektroensefalogram manusia
E&& pada tahun ?25, dan berikutnya kemajuan dalam bidang
ini menyebabkan dapat dilakukan penilaian bangkitan potensial
penglihatan, pendengaran, somatosensorik dan kognitif juga
8/18/2019 Kortek serebral
7/30
penilaian komputerise @uantitati%e signal EE& topogra*. )elain
teknik A ray standar, seperti computed tomogra* C/, teknik
imaging otak menyandarkan pada nuclear magnetic resonance
imaging M:= untuk menilai struktur dan fungsi otak. /eknik ini
secara eksternal menginduksi manipulasi pada lapangan
magnetik nuklei untuk melihat struktur otak M:= dan fungsi
otak fM:= dan magnetik resonance spektroskopi M:). /eknik
lain untuk imaging otak menggunakan dlaam jumlah kecil
senya+a radioaktif yang dimasukkan ke dalam otak dan
kemudian dilihat dengan menggunakan kamera imaging spesi*k.
0ua teknik utama dari tipe ini adalah positron emision tomogra*
PE/ dan emisi photon tunggal C/ )PEC/. /eknik ini secara
khusus sangat sesai untuk pemeriksaan neurotransmiter,
reseptor dan metbaolisme. /eknik ini dapat mengukur dan
melihat fungsi otak selama periode +aktu singkat, membuat
peneliti dapat bertanya mengenai daerah otak dan jaringan
neuronal dan hubungannya dengan emosional, kesadaran dan
keadaan perilaku dan akti%itas.
GENETIK
sejak edisi terakhir teks book ini, gen manusia, tikus dan he+an
lain telah dirangkaikan dan saat ini sudah ada ja+aban, tetapi
pertanyan yang tepat harus ditanyakan dengan
mempertimbangkan dasar genetik gangguan mental. 0engan
meneliti genetik baik populasi dan indi%idu, peneliti berusaha
untuk memcahkan kode mengenai etiologi gangguan mental.
Menariknya, peneliti mengkonsepkan kebanyakan kompleks
gangguan neuropsikiatrik sebagai akibat dari interaksi banyak
gen rentan daripada gen penyebab tunggal atau dalam jumlah
kecil gen penyebab. =denti*kasi gen penting, akan berpotensial
membuat seluruh pendekatan berbeda untuk diagnosis,
pencegahan dan terapi penyakit mental dengan menggunakan
8/18/2019 Kortek serebral
8/30
genetik tarket dan pendekatan farmakologi. )alah satu penelitian
penting untuk menghasilkan pemahaman psikopatologi manusia
adlaah menggunakan model transgenik perilaku. &enom tikus
diketahui sama dengan gen manusia dan peneliti saat ini dapat
membuat manipulasi spesi*k gen tikus untuk menghasilkan tikus
transgenik yang dapat membuktikan respon perilaku dan terpai
yang berhubungan dnegan pemahaman dan terapi penyakit
pada manusia.
8/18/2019 Kortek serebral
9/30
KOMPLEKS PERILAKU PADA MANUSIA
/eks book ini berisi banyak bab yang menjelaskan kompleks
perilaku manusia yang normal dan abnomal. /iga contoh
kompleks perilaku adalah tidur, nafsu makan dan
penyalahgunaan dan ketergantungan substansi. Pada a+al
bagian ini dijelaskan bah+a sangat penting untuk mengetahui
setiap hal dan tidak mempercaya dan juga +aspada
penyederhanaan dari model masa lalu otak dan perilaku. /idur,
nafsu makan dan penyalahgunaan substansi kesemuanya adalah
contoh pelajaran ini, karena ketiga hal ini saat ini sudah
dikonsepkan terlibat dalam sistem kompleks dalam otak dalam
respon terhadap fungsi tubuh di luar C!), perubahan dalam
respn terhadap pengaruh lingkungan eksternal biologis,
psikologis dan tipe sosial.
ARAH KEDEPAN
Peneliti dalam ilmu neurologi akan terus menulis rangkaian gen
manusia dan kemajuan dalam teknik imaging otak, juga
kemajuan lain dalam ilmu neurologis. Meskipun tujuan akhir dari
setiap usaha ini adlaah untuk mencegah perkembangan penyakit
mental, tujuan segera adalah merubah perkembangan penyakit
dan mendukung penyembuhan. angkah dalam menemukan ilmu
neural, sayangnya diperumit oleh otak. Meskipun demikian, ilmu
neurologi menemukan cara untuk merubah kepercayaan mereka
dari data baru, dan tentu saja pembaca dari teksbook ini relatif
menolak dan menghasilkan paradigma baru dalam bidang
psikiatrik untuk memahami penyakit mental pada abad 2.
8/18/2019 Kortek serebral
10/30
1.2. Ner!a"a#!$% &"'(%!"a)
J!(e*+ N. P%err%, M.S., M.D a" Da-% A. Le%(, M.D.
tak merupakan sumber kesenangan, kegembiraan, keta+a,
hiburan juga sebagai sumber dukacita, nyeri, kesedihan dan air
mata. rak secara khusus merupakan organ yang kita pakai
untuk berpikir dan belajar, melihat dan mendegar untuk
membedakan kejelekan dan keindahan, buruk dari baik dan
kesenangan dari ketidak senangan. tak juga merupakan tempat
kegilaan dan delirium, tempat dari rasa takut dan ancaman yang
dapat menyerang pada malam dan siang saat tidur dan
kesalahan dan berpikir tidak akan dihasilkan pada saat gelisah,
lupa dan keanehan.
>ippocrates, ea, 5"" BC
'isaran luas afektif, kogntif dan karakteristik perilaku
manusia muncul sebagai rangkaian pola spesi*k akti%asi dalam
jaringan neuron yang didistribusikan pada sleuruh sistem saraf
pusat C!). Pola akti%asi ini dimediasi oleh hubungan antara
struktur otak spesi*k. Berikutnya, pemahaman neurobiologis
untuk gangguan dalam afektif, kognitif dan proses perilaku ada di
dalam penyakit psikiatri memerlukan apresiasi dasar utama
mengatur organisasi fungsioal dari struktur ini dan hubungannya
dengan otak manusia. Bagian ini akan meninjau beberapa dasar
anatomi dan menggambarkan anatomi dalam sirkuit fungsional
beberapa sistem neural. )istem neural ini ( thalamocortical,
ganglia basal dan sistem limbik ( dipilih karena ada hubungan
khusus dengan penyakit psikiatri.
DASAR ORGANISASI OTAK
Se). tak manusia terdiri dari " sel saraf atau neuron. Pada
umumnya, neuron terdiri dari empat daerah morfologi yang
dikenali gambar .2-. Badan sel atau soma yang berisi
nukleus dan dianggap pusat metabolik neuron 2 dendrit,
8/18/2019 Kortek serebral
11/30
proses yang muncul dari sel badan, percabangan meluas dan
memberikan daerah resipien utama input dari neuron lain, ?1
akson, proses tunggal yang muncul dari bagian khusus sel tubuh
akson hillock dan menyampaikan informasi ke nruon lain dan
5 akson terminal, percabangan dengan ujung akson
membentuk kontak sinaps umumnya dengan dendrit atau
badan sel neuron lain, melepaskan neurotransmiter dan dengan
cara demikain memebrikan mekanisme untuk komunikasi
interneuronal.
'ebanyakan neuron pada otak manusia dianggap
merupakan multipolar dimana ia muncul dnegan akson tunggal
dan beberapa proses dendritik. Meskipun ada sejumlah skema
klasi*kasi untuk neuron pada daerah otak berbeda, hampir
setiap neuron dapat dianggap proyeksi atau neuron sirkulit lokal.
!euron projeksi memiliki akson panjang dan menyambpaikan
informasi dari perifer ke otak neuron sensorik, dari satu daerah
otak ke otak lain, atau dari otak ke organ efektor neuron motor.
)ebaliknya, sirkuit lokal atau interneuron memliki akson pendek
dan proses informasi pada daerah berbeda otak.
!euron dapat juga diklasi*kasikan berdasrakan
neurotransmiter mereka berisi sebagai contoh, neuron
dopamine pada substantia nigra. Mengenali neuron berdasrakan
isi neurotransmiter nya dalam penelitian anatomis memberikan
hubungan struktur neuron dengan aspek penting fungsinya.
!amun, neurotransmiter memilii pengaruh tetap pada akti%tias
neuron, sednagkan kompleks fungsi otak, seperti distribusi pada
gangguan psikiatrik, dimediasi oleh akti%itas terkoordinasi
neuron. Dadi, pengaruh neurotransmiter atau agen farmakologis,
yang menggambarkan atau aksi antagonis neurotransmiter
pada perilaku, emosional dan keadaan kognitif harus ditinjau
dalam konteks sirkuit neural dimana ia berpengaruh.
8/18/2019 Kortek serebral
12/30
)elain euron, otak berisi beberapa tipe sel glial, yang
sekurangnya sepuluh kali lebih banyak daripada neuron
Oligodendrosit dan sel Schwann, ditemukan di dalam C!) dan
sistem saraf periferal, sel relatif kecil yang membungkus prose
membran sekitar akson di dalam spiral sempit. hasil selubung
myelin memfasilitasi konduksi potensial aksi sepanjang akson.
$strosit, dalam jumlah besar klas sel glial, kelihatan memberikan
sejumlah fungsi, seperti partisipasi dalam pembentukan barier
darah-otak, mengeluarkan neurotransmiter tertentu dari clef
sinaptik, buer konsentrasi potassium ekstraseluler ' F dan
memberikan kontak mereka dengan neuron dan pembuluh
darah, kemungkinan fungsi nutrisi juga. 'las ketiga sel glial,
microglial, berasal dari makrofag dan berfungi sebagai
pembusuk, menghilangkan debris yang dihasilkan dari kematian
neuronal dan cedra. Peneltiian terbaru menemukan peranan
tambahan untuk sel glial dalam fungsi otak dan data dihasilkan
menegaskan bah+a perubahan pada glial dapat mempengaruhi
pato*siologi schi4oprenia dan depresi.
8/18/2019 Kortek serebral
13/30
&ambar .2. &ambaran utama neuron tipikal
Ar(%#ek#r. !euron dan proses nya dari kelompok dalam
sejumlah cara berbeda, dan pola organisasi ini, atau arsitektur
dapat dinilai dengan beberapa pednekatan. Pola distribusi badan
sel saraf, disebut cytoarchitektur, diperlihatkan oleh aniline yang
di+arnai dengan ribonukleotida. Pe+arnaan !issl, di dalam
nukleus dan sitoplasma badan sel neuronal. Pe+arnaan !issl
memperlihatkan ukuran dan densitas neuron dan berikutnya,
diperlihatkan, sebagai contoh, organisasi neuron di dalam lapisan
berbeda korteks serebral. 'eadan pato*siologis tertentu, seperti
8/18/2019 Kortek serebral
14/30
penyakti $l4heimer disebut dementia tipa al4heimer pada edisi
re%isi keempat the 0iagnostic and )tatistical Manual of Mental
0isorders 0)M-=G-/:, degenerasi neuronal dan kehilangan
merupakan akibat pada perubahan arsitektur dari beberapa
daerah otak gambar .2-2.
&ambar .2-2. Potongan pe+arnaan !issl pada lapisan super*sial
daerah intermediate korteks entorhinal manusia. $ # otak kontrol,
setiap lapisan berisi kelompok atau pula beasr, neuron dengan
pe+arnaan padat B # pada penyakti $l4heimer, lapisan neuron ini
secara khusus rentan terhadap degenerasi, dan mereka tidak
dapat menghasilkan perubahan pada sitoarsiktertur daerah.
)ejumlah orang :oma memperlihatkan lokasi lapisan kortikal.
Perbesaran H 2"" Im dipakai pada gambar $ dan B.
/ipe lain atau teknik histologis, seperti pe+arnaan perak,
label selektif selubung milein akson dan berikutnya,
memperlihatkan myeloarsitektur otak. )ebagai contoh, daearh
8/18/2019 Kortek serebral
15/30
tertentu korteks cereral seperti daerah M/, bagian korteks
tempora terlibat dalam proses informasi %isual dapat dikenali
oleh pola khas mielisasi berat di dalam lapisan kortikal dalam.
Perkembangan mielinisasi spesi*k daerah tinggi, dapat tidak
lengkap slemaa beberapa tahun setelah lahir, dan dapat dipakai
untuk menunjukkan maturasi fungsional daerah otak.
Pemeriksaan immunohistokimia dan teknik lain ( yang
mengenali lokasi neurotransmiter, sintetik en4im atau molekul
lain di dalam neuron dapat dipakai utnuk menentukan
chemoarchitektur otak gambar .2-1B. Pada beberapa kasus,
teknik ini memperlihatkan daerah berbeda di dalam
kemoarsitektur otak yang sangat slit ditemukan pada
sitoarsitektur, daerah lain pada kasus lain, sirkuit interneuron
lokal terletak antara akson dan neuron yang melengkapi koneksi
reciprocal. Pada bebrapa proyeksi, hubungan reciprocating tidak
langsung, le+at melalui satu atau lebih daerah otak tambahan
dan sinaps sebelum menginer%asi daerah otak a+al.
'edua, banyak hubungan neuronal baik bersifat di%ergen
atau kon%ergen. )istem di%ergen melibatkan konduksi informasi
dari satu neuron atau kelompok berbeda neuron hinga dalam
jumlah beasr neuron yang dapat berlokasi pada bagian berbeda
otak. okus ceruleus, kelompok kecil neuroepinephrine berisi
neron di dalam batang otak yang mengirimkan aksonal ke
seluruh kortek serebral dan daerah otak lain, sebagai contoh,
sistem di%ergen tinggi. )ebaliknya,keluar dari banyak daerah
otak dapat secara langsung menuju daerah tunggal, membentuk
sistem kon%ergen. Proyeksi dari banyak tempat otak pada
korteks serebral ke darah entorhinal lobus temporal medial
gambar .2-1$ merupakan contoh sistem kon%ergen.
8/18/2019 Kortek serebral
16/30
&ambar .2-$. potongan sagital melalui lobus temporal medial
otak manusia memperlihatkan sitoarsitektur $- pe+arnaan !issldan kemoarsitektur B- nonphosphorilasi neuro*lamen protein
immunoreaktif pada entohinal kortek. Panah menunjukkan rostral
kiri dan kanan kaudal batas pada korteks entorbinal, dan
kemudian menunjukkan beberapa pembelahan.
'etiga, hubungan antara daerah dapat diatur dalam pola
hirarki atau paralel, atau keduanya. )ebagai contoh, input %isualdisampaikan dalam rangkaian atau pola hirarki melalui beberapa
populasi neuron di dalam retina ke nukleus geniklat lateral ke
korteks %isual primer dan kemudian berkembang ke daerah
%isual multipel pada korteks cerebral. 0alam skema hirarki, tipe
berbeda informasi %isual sebagai contoh, gerakan dan bentuk
dapat diproses dalam pola paralet melalui bagian berbeda sistem
%isual.
8/18/2019 Kortek serebral
17/30
$khirnya, daerah otak secara khusus untuk fungsi berbeda.
sebagai contoh, lesi pada girus frontal inferior kiri daerah Broca,
gambar .2-5 menghasilkan kerusakan khas dalam produksi
bicara. !amun, bicara merupakan kompleks yang tergantung
tidak hanya pad aintegritas dari daerah Broca, tetapi juga pada
prose informasi pada sejumlah daerah otak, melalui di%ergen dan
kon%ergen, rangkaian dan hubungan paralel. Dadi, peranan setiap
daerah otak khusus atau kelompok neuron dalam menghasilkan
perilaku spesi*k atau pato*siologi gangguan neuropsikiatrik tidak
dapat ditinjau dalam isolasi tetapi haris dianggap dalam konteks
sirkuit neural yang menghubungkan neuron ini dengan daerah
otak lain.
&ambar .2-5. &ambar lateral atas dan medial ba+ah
hemisphere kiri otak manusia menunjukkan lokasi tanda
8/18/2019 Kortek serebral
18/30
permukaan mayor genu pada korpus callosum, splenium pada
korpus callosum. J, lobus frontal, lobus occipital, P lobus
parietal, / lobus temporal, /h /halamus.
Perbeaa" !#ak $a"(%a. 0ibandingkan dnegan otak dari
spesies primata lain, otak manusia memiliki ukuran yang jah
lebih beasr, dengan daerah tertentu meluas secara tidak teratur.
)ebagai contoh, korteks prefrontal diperkirakan diisi hanya 1,7
persen %olume kortikal total pada kucing dan .7 persen pada
monyet tetpai hampir 1" persen pada %olume kortikal otak
manusia. )ebaliknya,gambarna daerah lain mengalami
penurunan pada otak manusia, sebagai contoh, korteks %isual
primer terhitung hanya ,7 persen dari daerah total korteks
serebral pada manusia, tetpai pad amonyet dalam jumlah jauh
lebih besar 9 persen korteks serebral disediakan pada daerah
ini. jadi, perbedan otak manusia dipengaruhi oleh ukurannya dan
perbedaan perluasan pada daerah tertentu, khususnya daerah
korteks serebral yang menyediakan fungsi kognitif yang tinggi.
)elain itu, ekspasi dan diferensiasi otak manusia
menghasilkan perbedaan besar pada organisasi elemen tertentu
sirkuit neural. )ebagai contoh, bila dibandingkan dnegan tikus,
persarafan dopaminergik korteks serebral manusia lebih banyak
menyebar dan secara regional spesi*k. 'orteks motor primer dan
daerah parietal posterior menerima persarapan banyak dopamin
pada monyet dan manusia, tetpai daerah ini menerima sedikti
input dopamine pada tikus. /ipe spesies berbeda ini
menunjukkan bah+a ada keterbatasan akurasi umum yuang
dibuat mengenai fungsi otak manusia bila menggunakan
penelitian pada tikus atau primata bukan manusia sebagai dasar
kesimpulan. !amun, pemeriksaan langsung organisasi otak
manusia jelas terbatas dan diperumit oleh sejumlah faktor.
)eperti yang dijelaskan di atas, perluasan otak manusia
8/18/2019 Kortek serebral
19/30
menghasilkan gambaran daerah tambahan korteks serebral.
)ebagai contoh, korteks entorhinal pada lobus temporal media
kadang-kadang dianggap daerah kortikal tunggal, pada otak
manusia, sitoarsitektur dan kemoarsitektur korteks berbeda
besar sepanjang perluasan rostral kaudal gambar .2-1. 0alam
usaha untuk mengenali daerah ini oleh lokasi mereka dalam
hubungan dengan struktur lain, perbedaan antar indi%idu ada
pada otak manusia membuat de*nisi topologi tidak dapat
dipercaya. Pad akasus korteks entohinal, lokasi berbeda dalam
hubungan dengan struktur, speerti amygdala dan hipocampus,
berbeda pada seluruh otak manusia. leh karena itu, pada setiap
penelitian, khususnya menggunakan daerha otak manusia
perhatian harus diberikan pada pola sebagai contoh,
menggunakan sitokemo atau myeloarsitektur yang membuat
peneliti dapat secara akurat mengenali daerah yang sama pada
setiap kasus.
'eterbatasan tambahan pada penelitan otak manusia
terpusat pada perubahan morfologi dan biokimia yang terjadi
sleama inter%al antar a+aktu kematian dan pendinginan atau
*ksasi spesimen otak. )elain pengaruh inter%eal post mortem,
perubahan seperti itu dapat mulai terjadi selama keadaan
kematian agonal. Bila membandingkan aspek organisasi otak
mansia dengan spesies lain, peneliti harus mencoba untuk
menghitung perubahan yang dapat terjadi pada otak manusia
sebagai akiabt dari keterlambatan post moretem atau keadaan
agonal. ebih lanjut, pada penelitian keadaan penyakit, kontrol
yang tepat harus dipakai, karena perbedaan pada isi
neurotransmiter atau karakteristik lain pada kasus dapat
merupakan hasil dari faktor lain selain keadaan penyakit, seperti
metoda mempersiapkan jaringan gambar .2-7. Pemeriksaan
otak manusia in %i%o menggunakan teknik imaging seperti
positron emisi tomogra* PE/, magnetik resonance imaging
8/18/2019 Kortek serebral
20/30
M:= dan magnetik resonance spetroskopi M:)- banyak dari
masalah ini tetapi terbatas pada le%el resolusi yang tidak cukup
untuk penelitian dari banyak aspek organisasi otak manusia.
8/18/2019 Kortek serebral
21/30
&ambar .2-7 :angkaian gambar yang memperlihatkan langkah
dalam proses jaringan untuk pemeriksaan otak manusia post
mortem. 0alam usaha untuk memahami bagaimana penemuan
dari pemeriksan mikroskopik otak manusia menggambarkan
anatomi pada otak in %i%o, peneliti harus memiliki pengetahuan
bagaimana tiap langkah dalam preparasi jaringan mempengaruhi
sturktur anatomi pemeriksaan dan bagaimana produk akhir dari
proses ini, jendela mikroskopik pada jaringan otak khusus
berhubungan utuh, berfungsi, otak tiga dimensi. $ otak pad
asubjek hidup, B otak pada subjek mati, C otak setelah
dikeluarkan dari tubuh, 0 *ksasi otak E otak pada medium
J potongan jaringan & blok jaringan yang diambil dari daerah
yang mau diperiksa > dehidrasi jaringan, = merendamjaringan
dalam medium untuk pemotongan D memotong jaringan
menjadi potongan ' preparasi potongan untuk pe+arnaan
pemotongan pada objek glas BM pengeringan udara
potongan ! Pe+arnaan potongan menutupi ptongan
dnegan penutup untuk pemeriksan mirkoskopik.
8/18/2019 Kortek serebral
22/30
KOMPONEN STRUKTURAL
S#rk#r #a$a !#ak . Pada stadium a+al perkembangan otak
manusia, tiga %esikel utama dapat dikenali pada tuba neural,
prosencephalon, mesencephalon dan rhombencephalon tael .2-
. Berikutnya, prosencephalon dibagi menjadi telencephalon dan
diencephalon. /elencephalon dihasilkan pada korteks cerebral,
pembentukan hippocampal, amigdala dan beberapa komponen
ganglia basal. 0iencephalon menjadi thalmus, hipotalamus dan
beberapa struktur lain. Mesencephalon menghasilkan struktur
otak tengah pada otak orang de+asa. :hombencephalon dibagi
menjadi metencephalon dan myelencephalon. Metencephalon
menghasilkan pons dan cerebelum medula menjadi
myelencephalon.
'orteks serebral pada tiap hemisphere dibagi menjadi
empat daerah # lobus frontal, parietal, temporal dan lobus
occipital gambar .2-5. obus frontal berlokasi anterior ke
sulkus sentral dan terdiri secara primer daerah motor, premotor
dan prefrontal gambar .2-8. 'orteks somatosensorik primer
berlokasi dlaam lobus parietal anterior selain itu, daerah kortikal
lain berhubungan dnegan kompleks %isual dan fungsi
somatosensorik yang berlokasi pada lobus parietal posterior.
Bagian superior lobus temporal berisi korteks auditori primer dan
daerah auditori lain bagian inferior berisi daerah yang
menyediakan kompelks fngsi %isual. )elain itu, beberapa daerah
di dalam sulkus temporal superior memberikan con%ergen input
dari isual, somatosensorik dan daerah sensorik auditori. obus
occipital berisi korteks %isual primer dan daerah %isual lain.
8/18/2019 Kortek serebral
23/30
&ambar .2-8. Menggambar potongan koronal tempat
anterior pad agenu korpus kallosum otak manusia. =nset
diba+ah menunjukkan le%el potongan.
0iba+ah lapisan luas korteks serebral sejumlah struktur
otak utama, seperti nukleus kaudat, putamen dan pallidus globus
gambar .2-9. )truktur ini merupakan komponen ganglia basal,
sebuah sistem yang terlibat dalam kontrol gerakan dan proses
kognitif tertentu. >ippocampus dan amygdala, komponen sistem
limbik berlokasi di dalam lobus temporal media gambar .2-K,
.2-? dan .2-". )elain itu, deri%at diencephalon seperti
thalmus dan hipotalamus adalah struktur internal yang jelas
thalmus merupakan struktur yang relatif beasr dengan sejumlah
nuklei memiliki pola berbeda hubungan dengan korteks serbral
gambar .2-K, .2-? dan .2-". )ebaliknya, hipotalamus
merupakan struktur yang jauh lebih kecil yang terlibat dalam
fungsi endokrin dan autonomik.
8/18/2019 Kortek serebral
24/30
&ambar -2.9. &ambar potongan koronal melalui chiasma optik
pada otak manusia. =nset di ba+ah menunjukkan le%el potongan
8/18/2019 Kortek serebral
25/30
8/18/2019 Kortek serebral
26/30
ketiga, yang ditemukan pada pertengahan diencephalon. Cairan
cerebral menghubungkan %entrikel ketiga dengan %entrikel
keempat di dalam pons dan medula.
)istem %entrikular terisi dengan cairan cerebrospinal C)J,
cairan tanpa +arna yang berisi konsentrasi rendah protein,
glukosa dan potasium dan konsentrasi relatif tinggi sodium dan
klorida. 'ebanyakan 9"L C)J dihasilkan pada pleksus chorid
berlokasi pada dinding lateral %entrikel dan di dalam akar
%entrikel ketiga dan keempat. Pleksus choroid merupakan
kompleks ependima, pia dan kapiler yang merupakan tempat
masuk %entrikel. Berbeda dengan bagian lain di dalam otak,
kapiler pada plekus choroid berfenestrasi, yang membuat
substansi dapat dile+ati kapiler dan melalui pia mater.
Ependimal atau sel epitelial choroid, namun, memiliki
persambungan sempit antara sel untuk mencegah kebocoran
substansi di dalam C)J hal ini memberikan keadaan apa yang
kadnag-kadang disebut sebagai barier darah-C)J. Pada bagian
lain otak, sel endotelial kapiler memperlihatkan persambungan
yang ketat yang mencegah perpindahan substansi dari darah ke
otak hal ini disebut sebagai barier darah-otak.
C)J secara tetap dihasilkan dan bersirkulasi melalui
%entrikel lateral ke %entrikel ketiga dan kemudian ke %entrikel
keempat. C)J kemudian mengalir melalui ruang medial dan
lateral ke cisternal magna dan pontine cistern dan akhirnya
berjalan diatas hemisphere cerebral untuk diserap oleh %ili
arachnoid dan dilepaskan ke dalam sinus sagital superior.
&angguan pada aliran C)J biasanya menyebabkan beberapa
bentuk hidrosefalus, sebagai contoh, jika foramen
intra%entirkular tertutup, menyebabkan %entrikel lateral menjadi
membesar, tetapi komponen sistem %entrikular masih normal.
Beberapa fungsi mempemgaruhi C)J fungsi ini
memberikan bantalan otak terhadpa trauma, untuk
8/18/2019 Kortek serebral
27/30
mempertahankan dan kontrol lingkungan ekstraseluler dan
menyebarkan hormon endokrin. 'arena tempat C)J pada otak
dan secara langsung berhubungan dengan cairan ekstraseluler,
kemungkinan utnuk mengukur sejumlah cairan tertentu di dalam
C)J dengan menghububngkan jumlah substansi di dalam otak.
)ebagai contoh, le%el asam homo%anilic >G$, sebuah metabolit
dopamine neurotransmiter, dipikir menggambarkan akti%itas
fungsional neurotransmiter. Dadi, konsentrasi >G$ dalam contoh
C)J diambil pada pungsi lumbal dapat memberikan gambaran
fungsi dopaminergik otak. !amun, karena C)J ada pada seluruh
otak, le%el C)J pada >G$ bukan merupakan indikator yang %alid
sensiti%itas neuron dopamine pada setiap daerah otak.
Berikutnya, peringatan hars diberikan dlam menafsirkan
penemuan dari pemeriksaan yang menyandarkan pada
pemeriksaan C)J sebagai indikator akti%itas neurotransmiter.
/abel .2-. 0eri%at tuba neural
8/18/2019 Kortek serebral
28/30
FUNGSI SISTEM OTAK
>ubungan antara dasar organisasi dan komponen struktural otak
manusia dapat dilihat pada tiga sistem fungsional#
thalamocortical, ganglia basal dan sistem limbic.
S%(#e$ T+a)$!c!r#%ka)
T+a)a$(
Bagian terbesar dari diencephalon berisi thalamus, sebuah
kelompok nulei yang berlokasi media ke ganglia basal yang
memberikan station relay sinaptik utama untuk pembentukan
korteks cerebral gambar .2-2. Berdasarkan pada anatomik,
nuklei thalmic dapat dibagi menjadi enam kelompok# anterior,
media, lateral, retikular, intralaminar, dan nuklei tengah. embar
tipis berbentuk dari serabut mileinasi, lamina medula utersal,
membatais kelopmok anterior, medial dan lateral nuklei gmbar
.2-1. thalamus manusia, kelopmpok anterior dan medial
berisi nukleus besar tunggal, nuklei dorsal medial dan anterior.
'elompok lateral nuklei lebih lanjut dibagi menjadi tingkat dorsal
dan %entral. /ingkat dorsal terdiri dari dorsal lateral, posterior
lateral dan nuklei pul%inar, %entral terdiri dari anterior %entral,
lateral %entral, %entral lateral posterior, dan %entral nuklei medial
posterior. 'elompok lateral nuleis ditutupi oleh lamina medular
eksternal, lembar lain serabut mielinasi. /erletak antara serabut
ini dan kapsul interal adalah kelompok tipis neuron yang
membentuk retikular nuleus pada thalamus. !uklei intra laminar,
bagian terbesar dimana nukleus median sentral, berlokasi di
dalam lamina medular internal. 'elompok akhir nukeli thalamic,
nuklei tengah, menutupi bagian permukaan medial thalamus.
!uklei tengah pada tiap hemisphre berfusi utnuk membentuk
adhesi interhalamic, yang memiliki perbedaan.
!uklei thalmic dapat juga diklasi*kasikan menjadi
beberapa kelompok berdasarkan pada pola dan informasi yang
8/18/2019 Kortek serebral
29/30
berisi pada hubungan mereka tabel .2-2. )ebagai contoh,
proyeksi relay nuklei untuk menerima input dari daerah spesi*k
korteks serebral. >ubungan timbal balik ini jelas membuat
korteks sererbral dapa tmeomdulasi input thalamik yang
diterima. Proses nuklei relay spesi*k proses input baik dari
bentuk sensorik tunggal atau dari bagian berbeda sistem motor.
)ebagai contoh, nukleus genikulat lateral, input %iusal dari
saluran optik dan proyeksi secara primer ke daerah %isual pada
korteks occipital. )eperti yang dapat dilihat pada gambar .2-5,
neuron pada thalmic dilengkapi secara topgra* untuk daerah
spesi*k otak pada korteks serbral, meskipunj beberapa daerah
kortikal menerima input dari lebih dari satu nukleus.
)ebaliknya, nuklei relay menerima input dalam jumlah
beasr dari satu sumber dan diproyeksikan ke daerah luas pada
korteks. )ebagai contoh, nukleus thalamic dorsalmedial
menerima input dari hipotalamus dan amygdala dan hubungan
timbali balik dengan korteks prefrontal dan premotor tertentu
dan daerah kortikal temporal. Berbeda dengan nuklei, nuklei
proyeksi difus masuk dari sumber berbeda dan diproyeksikan ke
daerah luas pada korteks serebral dan ke thalamus. )ifat
berbeda dari hubungan kortikal pada nuklei ini menunjukkan
bah+a mereka terlibat dalam regulasi le%el bangkitan dan
perangsangan kortikal. $khirnya, nukleus retikular merupakan
bagian yang unik yang berisi neuron penghambat yang
menerima input dari kolateral akson yang memiliki hubungan
timbal balik dengannuklei thalamic lain dan korteks serebral. /iap
bagian nukleus retikular kemudian diproyeksikan ke nukleus
thalamic darimana ia menerima input. Pola hubungan
menunjukkan bah+a sampel nukleus retikular pada kortikal
aeren dan akti%itas eferen dan kemudian menggunakan
informasi untuk meregulasi fungsi thalamik.
8/18/2019 Kortek serebral
30/30
K!r#ek (erebra). 'orteks serebral merupakan lembar laminasi
neuron, memiliki ketebalan beberapa milimeter, dan menutupi
hemisphere. 'orteks serebral terdiri dari 22.7 juta neuron yang
saling berhubungan melalui 85 triliun sinaps. !euron ini
memiliki 2 juta km dendrit dan korteks serebral dan daerah
subkortikal dihubungkan oleh "".""" km akson. ebih dari ?"
persen daerah kortikal total terdiri dari neocorteH, yang memiliki
enam lapisan atruktur sekurangnya pada beberapa titik selama
perkembangan. )isa korteks serebral disebut dengan allocorteH
dan terdiri dari paleocorteH dan archicorteH, daerah yang
terbatas pada dasar telencephalon dan pembentukan
hippocampal.
0alam neocorteH, dua tipe sel neuronal utama adalah
piramidal dan stellata, atau neuron non piramidal gambar .2-
7. Neuron piramidal, terhitung mencapai 9" persen dari setiap
neuron neocortical, biasanya memiliki karakteristik bentuk sel
badan yang menghasilkan dendrit apikal tunggal yang menaik
secara %ertikal menuju permukaan kortikal. )elain itu, neuron
memiliki susunan dendrit pendek yang menyebar secara lateral
dari dasar sel. dendrit pada neuron pyramidal ditutupi dengan
tonjolon keluar disebut spina, yang bertempat pada tempat
masuk perangsangan ke