Upload
dexel-putra-simbolon
View
86
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kuliah Pakar Blok Tumbuh Kembang.Pertumbuhan Janin Intrauterin
Citation preview
TUMBUH KEMBANG INTRAUTERIN
11
SPERMATOGENESISEmbrional Spermatogonium: dari sel-sel primitif tubulus testisPubertas: spermatogonium mengadakan mitosis (dibawah pengaruh sel-sl iterstisial leydig)Spermatogonium spermatosit primer spermatosit sekunder (anafase I) 2 spermatid (anafase II) masing-masing tumbuh menjadi spermatozoonKehamilan: harus ada spermatozoon, ovum, konsepsi, nidasi
Transport Sperma
Saat coitus kira-kira 3-5 cc semen ditumpahkan ke dalam forniks posterior
Jumlah spermatozoa 300-500 jutaMasuk ke dalam kanalis servikalis dengan
gerakan ekornyaGerakan dalam rongga uterus dan tuba sebagai
hasil kontraksi otot-otot pada organ tersebutKurang lebih 1 jam setelah coitus spermatozoa
telah mencapai ampula
OOGENESISEpitel germinal oogenium folikel primer (meiosis I)
Oogonium berkembang menjadi oosit primer: terjadi pada kehidupan fetal
Oosit primer mengalami meiosis I menjadi oosit sekunder, terjadi dalam 2 tahap:
Sebelum lahir: oosit primer mengalami meiosis I sampai stadium profase
B Setelah pubertas: terbentuklah oosit sekunder (bila ovum mengalami pemasakan)
Oosit sekunder mengalami meiosis II, juga terjadi dalam 2 tahap:Pada saat ovulasi: oosit sekunder memasuki stadium metafase dari meiosis IIStadium berikutnya terjadi setelah ada pembuahan
Kapatisasi
Kemampuan HidupOvum biasanya dibuahi dalam 12 jam setelah ovulasi, dan
akan mati bila dalam 24 jam tidak segera dibuahiSpermatozoa dapat bertahan dalam saluran reproduksi
wanita sampai empat hari
Dalam saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapatisasi sebelum ia mampu membuahi ovumKapatisasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba, yaitu berupa pelepasan lapisan pelindung di sekitar akrosomTerjadilah reaksi akrosomik, yaitu pembentukan lobang-lobang kecil pada akrosom tempat dilepaskannya enzim-enzim yang dapat melisiskan korona radiata dan zona pellusidaSetidaknya dikenal 2 enzim: CPE (Corona Penetrating Enzyme) yang mencerna korona radiata, dan hialuronidase yang mencerna zona pellusida
KEHAMILAN
Ovum yang dilepas ovarium berdiameter 100µ (0,1 mm), ditengahnya terdapat nukleus yang berada dalam metafase
meiosis II ditengah sitoplasma yang disebut vitellusOvum dilingkari zona pellusida dan korona radiata
Hanya 1 spermatozoon yang telah mengalami proses kapatisasi dapat melintasi zona pellusida masuk ke vitellusSetelah itu zona pellusida mengalami perubahan dan sifat
yang tidak dapat dilintasi spermatozoon lainSpermatozoon yang telah masuk ke vitellus kehilangan
membran nukelus, tinggal pronukleus
66
• Fertilisasi
77
*Istilah lain: konsepsi, fekondasi, pembuahan: bersatunya Istilah lain: konsepsi, fekondasi, pembuahan: bersatunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betinasel kelamin jantan dan sel kelamin betina
Pada saat ovum dikeluarkan, ia dalam meiosis IIPada saat ovum dikeluarkan, ia dalam meiosis IIDengan masuknya sebuah spermatozoon, ia melepaskan Dengan masuknya sebuah spermatozoon, ia melepaskan benda polar II, dan berakhirlah meiosis II, disebut benda polar II, dan berakhirlah meiosis II, disebut aktivasi teluraktivasi telurIntinya segera berubah menjadi pronukleus betina, Intinya segera berubah menjadi pronukleus betina, sementara spermatozoon setelah melepaskan ekornya sementara spermatozoon setelah melepaskan ekornya berubah menjadi pronukleus jantanberubah menjadi pronukleus jantanKedua pronuklei ini akhirnya melebur di tengah-tengah Kedua pronuklei ini akhirnya melebur di tengah-tengah sitoplasma sel telur dan terjadilah zigotsitoplasma sel telur dan terjadilah zigot
ZYGOTE
Ovum masak dalam metafase pembelahan meiosis IISpermatozoon masuk ovum, ovum melepaskan benda polar II, meiosis II
berakhirInti berubah menjadi pronukleus wanita, sperma melepas ekor menjadi
pronukleus priaKedua pronukleus melebur dlm sitoplasma menjadi zygote
Zygote: sebuah sel tunggal, awal dari kehidupan
Hasil FertilisasiKembalinya sel dengan jumlah kromosom diploid (2n). Pada
manusia jumlah diploid adalah 46\Penurunan/pewarisan sifat-sifat spesies, disebabkan karena zigot mengandung separuh sifat ibunya
dan separuh sifat-sifat ayahPenentuan jenis kelamin; yang terjadi di awal pembuahan. Pada manusia struktur (46,XX) adalah perempuan, sedangkan (46,XY)
adalah laki-lakiPermulaan pembelahan segmentasi (cleavage); zigot dalam 8-14
jam akan segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel yang lebih kecil
Hasil Fertilisasi
Kembalinya sel dengan jumlah kromosom diploid (2n). Pada manusia jumlah diploid adalah 46\Penurunan/pewarisan sifat-sifat spesies, disebabkan karena zigot mengandung separuh sifat ibunya dan separuh sifat-sifat ayah
Penentuan jenis kelamin; yang terjadi di awal pembuahan. Pada manusia struktur (46,XX) adalah perempuan, sedangkan (46,XY) adalah laki-laki
Permulaan pembelahan segmentasi (cleavage); zigot dalam 8-14 jam akan segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel yang lebih kecil
99
Cleavage
Blastocystwith blastocoele cavity
Morula solid ball of cells
Early division of zygote into multiple cells without increase in size, partitions contents
Zygote
MORULA DAN BLASTOCYST
Blastomer terus membelah menjadi bentuk seperti buah murbei yang disebut morula
Sedikit demi sedikit terkumpulnya cairan antara blastomer dalam morula dan terbentuk blastocyst
INNER CELL MASS DAN TROPHOBLASTBlastocyst dengan 58 sel (3-4 hari) setelah konsepsi sel
bagian luar menjadi trofoblast, sel bagian dalam menjadi inner cell mass yang akan menjadi embrio,
dan masa luarnya menjadi trophoblast Blastocyst dengan 107 sel (5 hari) setelah konsepsi sebelum implantasi zona pellucida hilang blastocyt
berimplantasi pada endometrium
Nidasi (Implantasi)
Peristiwa bersarangnya sel telur yang telah dibuahi (fertilized egg) ke dalam endometrium
Zigot akan segera membelah diri membentuk bola padat terdiri atas sel-sel anak yangb lebih kecil yang disebut blastomer
Pada hari ke 3 bola tersebut terdiri atas 16 sel blastomer, disebut morula
Pada hari ke 4 di dalam bola tersebut mulai terbentuk rongga, disebut blastula
Dua struktur penting dalam blastula:Lapisan luar disebut trofoblas, yang akan menjadi plasentaEmbrioblas (inner cell mass) yang kelak akan menjadi janin
Pada hari ke 6 blastula menempel pada endometriumPada hari ke 10 seluruh blastula (blastokista) sudah terbenam
dalam endometrium, nidasi selesai
If pregnancy occurs -
Implantation - fertilized egg travels down oviduct (Fallopian tube) for 7-8 days and implants in walls of the uterus
Implantation - embedding of blastocyst into uterine lining begins at day 7
Blastocyst - with blastocoele cavity
Trophoblast - outer layer of cells
Inner cell mass - will form embryo
Lacunae and primary villi formed by trophoblastAll of these form placental tissues
Fig 28-3
Trophoblast forms syncytial trophoblast- erodes into endometriumCellular trophoblast - carries nutrients to inner cell mass
SETELAH IMPLANTASI
• Selama implantasi embrio menghasilkan hCG, terdeteksi dalam serum ibu 8 hari setelah ovulasi
• hCG memperpanjang aktifitas biosintes corpus luteum menghasilkan progesteron mempertahankan gestational endometrium
• Embrio terus mensekresi hCG dan pregnancy related protein lainnya
• Produksi hCG meningkat sampai kurang lebih hari ke 60 kehamilan, kemudian turun lagi
PRIMARY GERM CELL
• Gastrulasi dalam rongga blastocyst terbetuk 2 lembar sel kluster, kmd menjadi 3 lembar
• 3 lembar sel: 1) ectoderm: akan menjadi sistem syaraf, epidermis, kelenjar keringat, 2) mesoderm akan menjadi alat reproduksi, ginjal, otot, tulang, kulit, darah, pembuluh darah, 3) endoderm: akan menjadi paru, hati, alat pencernaan, kelenjar endokrin
• Semua jaringan organ embrio berasal dari 3 lapisan tersebut: primary germ cell
• Bila telah nidasi, terjadi diferensiasi sel-sel blastula• Sel yang lebih kecil membentuk endoderm dan yolk sac, sel yang lebih
besar menjadi ektoderm dan membentuk ruang amnion• Embryonal plate dibentuk antara dua ruangan: ruang amnion dan yolk
sac • Pertumbuhan embryo terjadi dari embryonal plate yang selanjutnya
terdiri atas 3 lapisan: ektoderm, mesoderm, dan endoderm
• Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantong kuning telur dan alantois
• Bagian korion dimana vili tetap berkembang (yaitu pada tempat embrioblas) kelak berkembang menjadi plasenta
• Plasenta selain terdiri atas komponen janin, juga terdiri atas komponen maternal yaitu desidua (desidua basalis)
• Desidua adalah bagian dari stratum fungsionale endometrium yang mengalami perubahan-perubahan tertentu selama kehamilan. Desidua inilah yang dilepas bersamaan dengan proses persalinan
• Dikenal 3 daerah desidua:• Desidua basalis: bagian endometrium yang ada
dibawah konseptus• Desidua kapsularis: bagian endometrium yang
superfisial, yang menutupi janin• Desidua parietalis: bagian endometrium selain
kedua desidua di atas
Plasentasi• Kira-kira minggu ke 8 seluruh kantong korion telah
ditutupi (ditumbuhi) vili koriales• Dengan makin besarnya kantong ini vili yang ada di
seberang janin (pada daerah desidua kapsularis) makin terjepit, dan akhirnya mengalami degenerasi, sehingga daerah ini menjadi halus, disebut korion halus (korion laeve)
• Sebaliknya vili yang ada di pihak desidua basalis tumbuh dan berkembang dengan cepat, disebut korion frondosum, yang akan membentuk plasenta
• Dengan makin tumbuhnya vili, desidua basalis makin tererosi, sehingga terbentuk sekat-sekat, disebut sekat plasenta. Sekat ini membagi plasenta menjadi kira-kira 15-30 lobuli, disebut kotiledon
CYTO DAN SYNCYTIOTROPHOBLAST
• Sel kunci dalam villi choreales adalah cytotrophoblast yang mampu berproliferasi, invasi dan migrasi atau differensiasi dengan aggregasi dan fusi untuk membentuk lapisan syncytial terdiri dari sel multinuclear yang melapisi villi dikenal sebagai Syncytiotrophoblast
Spasium Intervilosum
• Ruang ini merupakan perluasan lakuna-lakuna yang terbentuk dalam sinsitiotrofoblas
• Ruang ini dibatasi oleh lempeng korion di sebelah dalam dan desidua basalis disebelah luar
• Ruang ini dibagi menjadi ruang-ruang lebih kecil oleh sekat plasenta, meskipun pembagian ini tidak sempurna karena sekat plasenta tidak mencapai lempeng korion
• Bagian paling pinggir dari ruang intervilus disebut sinus marginalis
CHORION & AMNION• Lapisan luar blastocyst menghasilkan:
-Chorion: penghubung antara ibu dan embrio yang sedang berkembang-Amnion: yang terisi cairan, memproteksi embrio yang sedang berkembang
• Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat: body stalk menjadi tali pusat
• Bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion, didalamnya terdapat wharton jelly, berfungsi melindungi arteri dan vena umbilikalis, yang menghubungkan satu sistem kardiovaskuler janin dengan plasenta
PERKEMBANGAN EMBRIO
• 0-4 minggu: fertilisasi, embrio berjalan dalam tuba, terbentuk bakal susunan syaraf, otak, pencernaan, telinga, tonjolan lengan, mata, hari ke 25 jantung mulai berdenyut
• 5-8 minggu: lubang hidung, kelopak mata, hidung, jari tangan, tungkai, kaki, jari kaki , tulang, ovarium atau testes berkembang, sistem kardiovaskuler, panjang: 22 mm
PERKEMBANGAN AWAL JANIN
• Periode embrionik berakhir setelah kehamilan berusia 10 minggu (8 minggu setelah konsepsi)
• Panjang mahkota-ujung terbawah (crown-rump, CR) embrio saat itu adalah 4 mm
• Periode janin ditandai oleh pertumbuhan dan pematangan struktur-struktur yang terbentuk selama periode embrionik
• Sistem kardiovaskuler janin dibentuk pada umur 10 minggu
• Organogenesis diperkirakan selesai pada minggu ke 10, selanjutnya disusul masa fetal dan perinatal
PERKEMBANGAN JANIN• 9-12 minggu: sejak minggu ke 9 embrio menjadi janin, penis,
dagu, struktur muka mulai tampak, kepala dominan, panjang 36 mm
• 13-16 minggu: mengejapkan mata, menghisap, tumbuh dengan cepat, ibu merasakan aktifitas janin, panjang: 140 mm.
• 17-20 minggu: anggota badan proporsional, kening mata, panjang badan: 190 mm
• 21-30 minggu: berat badan terus bertambah, kulit berkerut, berwarna merah, panjang: 280 mm
• 30-40 minggu: kuku jari tangan dan kaki mulai tumbuh, panjang badan: 360 mm
PLASENTA DAN TALI PUSAT
• Plasenta adalah organ embrio yang berfungsi sebagai alat: pernapasan, nutrisi dan eksresi
• Darah janin dan darah ibu tidak pernah bercampur
• Tali pusat mengandung: 2 arteri dan 1 vena• Setelah 270 hari setelah fertilisasi janin sudah
siap untuk menjalani proses persalinan dan hidup diluar rahim
Sirkulasi Plasenta• Darah venosa (tanpa oksigen) meninggalkan
janin melalui arteri umbilikalis dan masuk ke dalam plasenta
• Didalam vili ia membentuk sistem arteri-kapiler-vena
• Vili ini terbenam dalam lakuna (spasium intervilosum), sehingga sebenarnya tidak terdapat percampuran darah antara darah janin dan darah ibu
• Darah arteri (teroksigenasi) masuk ke dalam janin melalui vena umbilikalis
• Darah maternal masuk ke spasium intervilosum dengan cara menyomprot
• Karena perbedaan tekanan yang tinggi antara tempat masuknya darah (60-70mmHg) dengan tekanan di antara vili (20mmHg) maka darah sempat berputar-putar disekitar vili
• Pada saat inilah pertukaran gas dan nutrien antara janin dan ibu trerjadi
• Selanjutnya darah maternal masuk kembali melalui vena-vena dalam endometrium
• Kecepatan aliran darah uteroplasenta naik selama kehamilan, dari kira-kira 50ml pada minggu ke 10 sampai 500-600ml/menit pada saat aterm
Fungsi utama plasenta:– Alat metabolisme: terutama saat kehamilan muda. Plasenta
mensintesis glikogen, kholesterol, dan asam lemak yang merupakan persediaan nutrien dan energi untuk embrio
– Alat transfer– Alat sekresi (hormon dan enzim): HCG (Human Chorionic
Gonadotropin), CCT (Chorionic Corticotropin) dan Chorionic thyrotropin, Estrogen dan progesteron, Enzim: Cystin amino peptidase (oxitocinase), diamin oksidase (histaminase), dan fosfatase alkali
Uterus - walls remain thick to form junction of uterine and placental boundaries.– Endometrium maintained
by progesterone throughout pregnancy
•Terimakasih
3838