Laporan Kinerja Tahun 2020 Balai Bahasa Provinsi Papua

balaibahasapapua

balai bahasa papua

@bbhspapua

[email protected]

(0967) 574154(0967) 574171

Balai Bahasa Provinsi Papua

Jalan Yoka, Waena, Heram, Kota Jayapura, Papua 99358 Lapor

an K

iner

ja T

ahun 2

020 B

ala

i Bahasa

Pro

vinsi P

apua

Laporan Kinerja Tahun 2020

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBIANAAN BAHASA

Balai Bahasa Provinsi Papua

BALAI BAHASA PROVINSI PAPUA

Laporan Kinerja Balai Bahasa Papua Tahun 2020 i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Bahasa

Provinsi Papua merupakan perwujudan rasa tanggung jawab instansi pemerintah sebagai

pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana program dan kegiatan pada setiap semester

tahun anggaran berjalan. Laporan ini berfungsi untuk memastikan terselenggaranya tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

governance) di lingkungan Balai Bahasa Provinsi Papua.

Di dalam laporan ini disajikan target dan capaian kinerja Balai Bahasa Provinsi

Papua dalam tahun 2020 yang meliputi kinerja atas pencapaian enam sasaran strategis

pada satu kegiatan dan satu program kerja. Target dan capaian kegiatan ini akan terus

dilaksanakan setiap tahun secara bertahap dan terus ditingkatkan sebagaimana ditetapkan

dalam Rencana Strategis Balai Bahasa Provinsi Papua tahun 2020--2024. Untuk masing-

masing program dan kegiatan telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sehingga evaluasi terhadap capaian kinerja menjadi

jelas, terukur, dan akuntabel.

Melalui kerja keras serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, secara

umum Balai Bahasa Papua telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan

pada masing-masing IKK dan sasaran stategis dengan cukup baik. Melalui laporan ini,

Balai Bahasa Provinsi Papua berharap dapat memberikan gambaran objektif tentang

pelaksanaan kinerja Balai Bahasa Papua pada periode Januari s.d. Desember 2020. Selain

itu, laporan ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam

merencanakan dan melaksanakan program kerja dan kegiatan pada tahun-tahun

mendatang.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, khususnya kepada Balai Bahasa Papua sendiri.

Jayapura, Januari 2020

Kepala Balai Bahasa Papua,

Drs. Firman Susilo, M. Hum.

NIP 196903301992031001

Laporan Kinerja Balai Bahasa Papua Tahun 2020 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

RINGKASAN EKSEKUTIF iii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ix

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Gambaran Umum 1

B. Dasar Hukum 1

C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Orgganisasi 2

D. Isu-isu Strategis 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA 4

A. Rencana Strategis 4

1. Visi dan Misi 4

2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2020 5

B. Rencana Kinerja Tahunan Satker 7

C. Perjanjian Kinerja Satker 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16

A. Capaian Kinerja 19

B. Analisis Capaian Kinerja 20

C. Realisasi Anggaran 33

Alokasi dan Realisasi Anggaran 33

BAB IV PENUTUP 36

LAMPIRAN

Laporan Kinerja Balai Bahasa Papua Tahun 2020 3

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Bahasa Provinsi Papua tahun 2020 berisi

pertanggungjawaban Balai Bahasa Provinsi Papua dalam mencapai tujuan/sasaran

strategisnya. Kinerja Balai Bahasa Provinsi Papua diukur melalui pencapaian Penetapan

Kinerja yang telah mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Balai Bahasa Provinsi Papua

tahun 2020--2024.

Renstra Balai Bahasa Provinsi Papua adalah implementasi nyata yang tidak terlepas

dari Renstra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2020--2024 yang merupakan

penjabaran visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020--2024 yang tertuang

dalam Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020--2024, serta mengacu pada

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020.

Laporan kinerja Balai Bahasa Provinsi Papua tahun 2020 menyajikan tingkat

pencapaian enam sasaran program dengan sembilan indikator kinerja program

sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2020. Secara umum, capaian kinerja

Balai Bahasa Provinsi Papua adalah sebagai berikut.

Sasaran Program 1: Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia

Indikator Kinerja Kegiatan

Target Realisasi

59.280.000

46.972.000

23.032.000 18.250.000

Pengembangan Kosakata Integrasi Produk Bahasa dan Sastra dengan TIK


Sasaran Program 2: Terwujudnya Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia


Penelitian Fonologi Bahasa Tarfia;

25.080.000 Penelitian Fonologi Bahasa Daerah

Di Kabupaten Nabire; 32.538.000

Penelitian

Morfologi Tarfia; 32.830.000

Penelitian Analisis Cerita Rakyat

Di Kabupaten Raja Ampat; 32.830.000

Jurnal Kebahasaan Dan

Kesastraan; 131.540.000

Penelitian Morfologi Bahasa Dra;

35.730.000

Penelitian Sintaksis Bahasa

Tarfia; 38.412.000


Di Gresi; 37.860.000


Di Kabupaten Kaimana; 43.610.000

Kajian Penelitain Tindakan Kelas

SLTA Di Kota Jayapura; 19.240.000

Penelitian Sintaksis Bahasa Wate;

36.200.000

Kajian Penguasaan Dan

Pemahaman Siswa Kelas V SD Di

Kota Jayapura; 29.080.000

Sasaran Program 3: Terwujudnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Pengendalian Penggunaan Bahasa


Pengawasan Penggunaan Bahasa

Pengawasan Penggunaan Bahasa

Negara Pada Media Massa Di

Kabupaten; 45.400.000

Indonesia Sekolah SMP Negeri Di

Kabupaten Jayapura; 13.220.000

Indonesia Sekolah SMP Negeri Di


Aksi Perubahan Pengutamaan Dan Pengawasan Dan Penguatan Kompetensi Bahasa

Penyuluhan Penggunaan Negara Bagi Sekolah SMP Negeri Di Bahasa Negara Pada Media Kabupaten Jayapura; 42.270.000

Massa Di Kabupaten; 81.858.000

Aksi Perubahan Pengutamaan Dan

Penguatan Kompetensi Bahasa

Negara Bagi Sekolah SMP Negeri Di


Penghargaan Wajah Bahasa

Negara Bagi SMP Negeri Di

Penghargaan Wajah Bahasa Bagi

SMP Swasta Di Provinsi Papua;

54.290.000

Penghargaan Wajah Bahasai Pada

SMP Swasta Di Papua Barat;

Penghargaan Wajah

Bahasa Negara Bagi

SMP Negeri Di

Provinsi Papua;

72.290.000

Provinsi Papua Barat; 43.890.000

Pengawasan Dan Pengendalian

Penggunaan Bahasa Pada SMP

Swasta Di Kabupaten Jayapura;

13.220.000

43.290.000



Negara Pada SMP Swasta Di Kota

Jayapura; 34.500.000



Negara Pada SMP Swasta Di

Kabupaten Jayapura; 48.270.000

Pengawasan Dan Pengendalian

Penggunaan Bahasa Pada SMP

Swasta Di Kota Jayapura;

6.600.000


Sasaran Program 4: Meningkatnya Jumlah Penutur Bahasa Terbina


1.000.000

100.000

10.000

1.000

100

10

1

0

0

0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Target 146 230 92. 138 153 61. 87. 57. 60. 53. 49. 146 179 177 182 30. 123 168 73. 41. 38. 182 169 18. 142 91. 355 95. 99.

Realisasi 14 22 90 13 13 61 51 52 58 45 47 14 14 17 14 25 12 14 72 33 32 14 15 17 13 74 15 84 93

IKK KETERANGAN

1 Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD Sekabupaten Nabire

2 Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD

3 Pennyulyhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD Sekabupaten Supiori



6 Penyelenggaraan Sosialisasi Dan Tes UKBI Di Kabupaten. Nabire

7 Penyelenggaraan Sosialisasi Dan Tes UKBI

8 Penyelenggaraan Sosialisasi Dan Tes UKBI Di Kabupaten. Supiori



11 Gerakan Literasi Nasional Melalui Media Televisi

12 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Anak

13 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek Bagi Siswa SLTA

14 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek Bagi Siswa SLTA Sekabupaten Sorong Selatan

15 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek Bagi Siswa SLTA

16 Gerakan Literasi Nasional Melalui Media Daring

17 Pelatihan Kreativitas Pengajaran Bagi Komunitas Guru SD Dan SLTP Di Kabupaten Biak

18 Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Komunitas Guru SD

19 Pelatihan Jurnalistikbagi Siswa SLTA Sekota Jayapura

20 Seminar Kebahasaan

21 Seminar Proposal Dan Seminar Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra

22 Bengkel Sastra Musikalisasi Puisi Bagi Guru Slta

23 Pelatiihan Mendongeng Bgi Komunitas Guru Tk/Paud

24 Pemilihan Duta Bahasa Di Daerah

25 Santi Aji Duta Bahasa Di Daerah

26 Pendampingan Komunitas Baca

27 Pelestarian Penulisan Cerita Rakyat Dalam Rangka Pelestarian Bahasa Daerah

28 Penguatan Jejaring Muda Bahasa Dan Sastra

29 Festival Muskalisasi Puisi


Sasaran Program 5: Terlindungnya bahasa dan sastra daerah yang kritis dan

terancam punah


70.000.000

60.000.000

50.000.000

40.000.000

36.510.000

39.330.000

60.460.000

59.346.700

53.830.000

52.860.800

39.142.000

34.762.000

30.000.000

20.000.000

10.000.000

27.641.900 35.643.000

26.218.000

17.190.000

0 Penelitian Penyusunan

Penelitian Penyusunan

Pengambilan Data

Pengambilan Data

Penelitian Sastra Lisan Penysunan Ensiklopedia

Sistem Bunyi Bahasa

Tarfia

Sistem Bunyi Bahasa

Arui Di Kabupaten

Kep.Yapen

Kosakata Bahasa Mairasi Kosakata Bahasa Tarfia

Di Kabupaten Kaimana

Sastra Papua

Target Realisasi

Sasaran Program 6: menigkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan badan

pengembangan dan pembinaan bahasa


23; 1.423.357.000

1; 703.800.000

2; 381.152.000

3; 56.200.000

4; 90.778.000

5; 12.180.000 6; 33.830.000

7; 31.860.000 9; 31.443.000

8; 26.150.000 10; 7.000.000

11; 46.033.000 12; 64.429.000

13; 40.029.000

22; 2.140.889.000

17; 177.300.000

19; 14.100.000

18; 52.750.000

20; 35.374.000

21; 180.100.000

14; 3.240.000

15; 2.700.000

16; 47.800.000

Laporan Kinerja Balai Bahasa Papua Tahun 2020 vii

IKK KETERANGAN

1 Pengadaan Kendaraan Bermotor

2 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi

3 Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

4 Penyusunan Rka-Kl 2020

5 Penyusunan Data Perencanaan Kebahasaan Dan Kesastraan

6 Administrasi Pengelolaan Keuangan

7 Sinkronisasi Sistem Akuntansi Keuangan

8 Pengelolaan Satuan Pengawas Internal

9 Pembinaan Administrasi Pegawai

10 Pemberkasan Data Pegawai

11 Penyusunan Program Kepegawaian

12 Peningkatan Mutu Tenaga Tata Usaha

13 Peningkatan Mutu Tenaga Teknis

14 Pengelolaan Koleksi Perpustakaan

15 Pengolahan Koleksi Perpustakaan Kebahasaan Dan Kesastraan

16 Publikasi Dan Sosialisasi Kegiatan Balai di Media Massa

17 Pencetakan Jurnal Dan Buku Kebahasaan Dan Kesastraan

18 Penyebarluasan Terbitan Balai

19 Pengelolaan Tata Persuratan

20 Pengelolaan Simak BMN

21 Penyelenggaraan Senam Kesegaran Jasmani

22 Gaji dan Tunjangan

23 Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Keberhasilan yang dicapai oleh Balai Bahasa Provinsi Papua tidak terlepas dari

hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini

diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala atau hambatan

tersebut sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan dalam pencapaian

kinerja. Menyadari hal tersebut, Balai Bahasa Provinsi Papua telah mempersiapkan

strategi-strategi pemecahan dan terobosan baru sehingga tahun-tahun mendatang hambatan-

hambatan tersebut dapat diminimalisasi dan bahkan menjadikan hambatan tersebut sebagai

peluang dalam pencapaian kinerja.

Dalam pencapaian kinerja yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Papua

selama tahun 2020 terdapat beberapa kendala atau permasalahan yang dijelaskan secara rinci

pada BAB III, diantaranya:

1. Balai Bahasa Provinsi Papua belum sepenuhnya menerapkan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah (SAKIP);


2. Terdapat nilai IKPA yang masih rendah;

3. Kurangnya sumber daya manusia;

4. Sulinya mencari informan yang bisa bercerita tentang sastra lisan daerahnya;

5. Tidak semua penduduk/masyarakat berhak untuk bercerita tentang sastra lisan

didaerahnya. Ada orang-orang tertentu yang ditunjuk adat untuk bercerita;

6. Masyarakat yang bisa bercerita kedalam bahasa daerah sudah jarang, sehingga cerita

daerah yang didapat susah untuk diterjemahkan ke bahasa daerah;

7. Terjadi perubahan jadwal kegiatan akibat pandemi.

Sebagai usaha untuk mengatasi kendala/permasalahan dalam pencapaian target Balai

Bahasa Provinsi Papua, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membentuk Tim SAKIP untuk melakukan evaluasi atas kinerja;

2. Mengevaluasi serta merencanakan kembali pelaksanaan kegiatan guna meningkatkan nilai

IKPA secara baik;

3. Mengusulkan untuk penambahan pegawai sehingga dapat menunjang kegiatan dalam

operasional;

4. Mencari informasi tentang informan atau narasumber yang dapat membantu dalam

pengambilan data di lapangan, baik bahasa dan sastra;

5. Bekerjasama atau berkoordinasi secara intensive dengan melibatkan jaringan-jaringan

terkait seperti pemangku adat, pemerintah dalam proses pelaksanaan

kegiatan/pengambilan data di lapangan;

6. Merencanakan kembali untuk kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang ketercapaian

target yang sudah ditetapkan.


Daftar Tabel dan Gambar

Bab I Pendahuluan

Struktur Organisasi

3

Bab II Perencanaan Kinerja

Pengukuran Kinerja Tahun 2020

6

Rencana Kinerja Tahunan 8

Perjanjian Kinerja 15

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Pengukuran Kinerja

17

Tabel Capaian Kinerja 19

Tabel Sasaran Strategis 1 20

Gambar Pengambilan Data Kosakata 20


Gambar Jurnal Kibas Cenderawasih 23


Gambar Aksi Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik 25


Tabel Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia 26

Gambar Sosialisasi UKBI 27

Tabel Kegiatan Gerakan Litersi Nasional 28

Gambar Kegiatan Gerakan Litersi Nasional 28


Gambar Konservasi Sastra 30

Gambar Pengambilan Data Penyusunan Ensiklopedia Sastra 30


Tabel Layanan Sarana dan Prasarana Internal 31

Tabel Layanan Dukungan Manajemen Satker 32

Tabel Layanan Perkantoran 32

Tabel Realisasi Anggaran 34

Grafik Prosentase Anggaran 35

Tabel Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran 35

Laporan Kinerja Balai Bahasa Provinsi Papua 2020 Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

Balai Bahasa Provinsi Papua adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa. Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2020 Balai Bahasa Provinsi Papua ini

disusun untuk memberikan gambaran tentang tingkat capaian sasaran yang dituangkan dalam

Penetapan Kinerja (PK) tahun anggaran 2020 sebagai implementasi visi dan misi Balai

Bahasa Provinsi Papua. Selain itu, laporan ini juga sebagai evaluasi terhadap hambatan-

hambatan yang dialami selama pelaksanan rencana program dan kegiatan di Balai Bahasa

Provinsi Papua. Hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dapat dipergunakan

sebagai salah satu bahan masukan, baik bagi lingkungan internal Balai Bahasa Provinsi

Papua maupun bagi pimpinan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, untuk

pengambilan kebijakan ataupun keputusan-keputusan pada tahun-tahun mendatang.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Balai Bahasa Provinsi Papua adalah:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan kinerja

dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

6. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009, tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,

serta Lagu Kebangsaan;


7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian

Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 20 Tahun 2012 tentang organisasi dan

Tata Kerja Kantor Bahasa di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 092/P/2002, tentang Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Struktur Organisasi

Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2020 Balai Bahasa Provinsi Papua ini memuat

capaian kinerja selama 12 bulan (Januari s.d. Desember) dan hambatan-hambatan yang

dialami. Capaian kinerja itu diukur dengan indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai dengan

struktur program dan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Balai Bahasa

Provinsi Papua.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2012, tugas

pokok Balai Bahasa Provinsi Papua adalah melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan

bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Balai Bahasa Provinsi Papua menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian bahasa dan sastra;

2. Pemetaan bahasa dan sastra;

3. Pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia;

4. Fasilitasi pelaksanaan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra;

5. Pemberian layanan informasi kebahasaan dan kesastraan;

6. Pelaksanaan kerja sama di bidang kebahasaan dan kesastraan; dan

7. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Bahasa Provinsi Papua.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 022/O/1999

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 21

Tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja Balai Bahasa di lingkungan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, susunan organisasi Balai Bahasa Provinsi Papua terdiri atas

Kepala Balai, Kepala Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Secara

skematis susunan organisasi Balai Bahasa Provinsi Papua adalah sebagai berikut,


Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, untuk melaksanakan

tugas pokok dan fungsi yang diembannya, Balai Bahasa Provinsi Papua telah menyusun

rencana program dan kegiatan sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Rencana Strategis tahun

2020--2024. Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 yang

ditindaklanjuti dengan Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1/U/2002, dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2006 tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja, Balai Bahasa Provinsi Papua berkewajiban menyampaikan

Laporan Kinerja sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan rencana program dan

kegiatan pada setiap semester dan akhir tahun anggaran. Laporan ini berfungsi untuk

memastikan terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan

pemerintahan yang bersih (clean governance) di lingkungan Balai Bahasa Provinsi Papua.

D. Isu-Isu Strategis

Upaya pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra ke depan harus

dapat diselesaikan dengan baik, Balai Bahasa Provinsi Papua berupaya mengidentifikasi isu-

isu strategis untuk menatap rencana ke depan.

1. Belum sepenuhnya penguatan peranan dan pemanfaatan Uji Kemahiran Berbahasa

Indonesia dirasakan;

2. Masih belum sepenuhnya dirasakan dampak dari Gerakan Literasi Nasional (GLN);

3. Perlu lebih ditingkatkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK);

4. Rendahnya mutu kemahiran membaca dan menulis;

5. Semakin punahnya penggunaan bahasa dan sastra daerah;

6. Belum optimal dan maksimalnya tata kelola organisasi.

Kepala Balai Bahasa Drs. Firman Susilo, M.Hum. NIP. 196903301992031001

Kepala Subbagian Tata Usaha Normawati, M.Pd.

NIP. 197704102001122002

Kelompok Jabatan Fungsional

Yohanis Sanjoko, M. A NIP. 197607142002121003

Siti Mariati S, S.S NIP. 197604182001122001

Muntihana, S.S NIP. 197407142001122001


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Renstra Balai Bahasa Provinsi Papua memuat visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis,

dan kebijakan pokok. Renstra ini berorientasi pada hasil yang akan dicapai pada tahun

2020—2024 dengan memperhitungkan berbagai potensi, peluang, dan kendala yang mungkin

timbul. Renstra juga menjadi pedoman bagi semua pengelola program/kegiatan kebahasaan

dan kesastraan di lingkungan Balai Bahasa Provinsi Papua.

1. Visi dan Misi

Balai Bahasa Provinsi Papua memiliki visi yang akan dicapai pada tahun 2020, yaitu

“Terwujudnya lembaga yang andal di bidang kebahasaan dan kesastraan dalam rangka

mencerdaskan, memperkukuh jati diri, karakter, dan martabat untuk memperkuat daya

saing bangsa di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.”

Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai Bahasa Provinsi Papua menjabarkannya dalam

misi-misi sebagai berikut.

1) Mengembangkan dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia;

2) Meningkatkan mutu penelitian bahasa dan sastra Indonesia;

3) Meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa dan sastra;

4) Meningkatkan mutu pelayanan informasi kebahasaan dan kesastraan;

5) Meningkatkan mutu tenaga kebahasaan dan kesastraan;

6) Mengembangkan kerja sama kebahasaan dan kesastraan;

7) Mengembangkan pengelolaan organisasi dan kelembagaan.

Visi dan misi Balai Bahasa Provinsi Papua tersebut akan terwujud apabila didukung

dengan penerapan tata nilai yang sesuai. Tata nilai tersebut merupakan dasar sekaligus

arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai Balai Bahasa Provinsi Papua dalam

melaksanakan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai

dalam usaha mewujudkan layanan prima kepada masyarakat. Tata nilai yang dimaksud

adalah amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, dan berkeadilan.


2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2020

Balai Bahasa Provinsi Papua pada periode 2020 telah menetapkan enam tujuan strategis

dan empat sasaran strategis. Tujuh tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut.

1) Meningkatkan mutu hasil pengkajian/penelitian berbagai aspek kebahasaan dan

kesastraan;

2) Meningkatkan mutu hasil pengkajian/pengembangan kebahasaan dan kesastraan

sebagai sarana pengungkap nilai-nilai estetika;

3) Meningkatkan sikap positif serta apresiasi masyarakat terhadap bahasa dan karya

sastra;

4) Meningkatkan bahan/sarana serta pelayanan informasi kebahasaan dan kesastraan

bagi masyarakat;

5) Meningkatkan mutu tenaga kebahasaan dan kesastraan yang memiliki kompetensi

dan wawasan yang luas sehingga dapat bersaing di berbagai kesempatan;

6) Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi serta upaya peningkatan dan perluasan

kerja sama kebahasaan dan kesastraan antarinstansi pemerintah/swasta/lembaga

terkait meliputi pertemuan dalam negeri, serta dengan Pemprov/Pemkot/Pemkab;

7) Meningkatkan mutu dan pengembangan sistem pengelolaan organisasi,

ketatausahaan, dan kelembagaan.

Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis tersebut, Balai

Bahasa Provinsi Papua mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 13.754.847.000,

sesuai dengan DIPA awal Nomor SP DIPA-023.13.2.615122/2020 tanggal 12

November 2019.


Pengukuran Kinerja Unit Mandiri K/L : Satker Balai Bahasa Provinsi Papua

Tahun : 2020

No Sasaran strategis Indikator Kinerja Kode Target Realisasi

Fisik Anggaran Fisik Anggaran %

1 Meningkatnya Daya Ungkap

Bahasa Indonesia Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia 5289.010

2.000

Kosakata

82.312.000

2.000

Kosakata 65.222.000 79,24

2 Terwujudnya Standar

Kemahiran Berbahasa Indonesia

Jumlah Rekomendasi Kebijakan

Kebahasaan dan Kesastaan Melalui

Penelitian

5289.011 1

Dokumen 494.950.000

1

Dokumen 397.612.000 80,33

3

Terwujudnya Penggunaan

Bahasa Indonesia di Ruang

Publik

Jumlah Lembaga Pengguna Bahasa

Indonesia Terbina 5289.002

110

Lembaga 540.058.000

110

Lembaga 469.602.177 86,95

4 Meningkatnya Jumlah Penutur

Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga Profesional dan Calon

Tenaga Profesional yang Terbina

Kemahiran Berbahasa dan Bersastra

5289.006

5289.012

5289,013

1.700

Orang 3.446.209.000

1.700

Orang 2.954.815.818 85,74

5

Terlindungnya bahasa dan

sastra daerah yang kritis dan

terancam Punah

1. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat

dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kritis

dan Terancam Punah

5289.005 120

Orang 95.065.000 120 Orang 87.746.200 92,30


dalam Perlindungan Sastra Daerah Kritis

dan Terancam Punah

5289.005 120

Orang 95.065.000 120 Orang 87.746.200 92,30

3. Jumlah Produk Kesastraan

Terkembangkan 5289.008 2 Sastra 65.360.000 2 Sastra 51.952.000 79,49

6.

Meningkatnya tata kelola satuan

kerja dilingkungan badan

pengembangan dan pembinaan

bahasa

1.Predikat SAKIP Satker minimal BB 5289.951 1

Layanan 1.141.152.000 1 Layanan 1.137.176.600 99,65

2.Nilai Kinerja anggaran atas Pelaksanaan

RKA-K/L Satker minimal 91

5289.970 1

Layanan 897.096.000 1 Layanan 674.678.337 75,21

5289.994 1

Layanan 3.564.246.000 1 Layanan 3.308.049.451 92,81


B. Rencana Kinerja Tahunan

Sesuai dengan Renstra Balai Bahasa Provinsi Papua periode 2020—2024, Balai Bahasa

Provinsi Papua akan mewujudkan 7 (tujuh) tujuan strategis dan 6 (delapan) sasaran strategis

melalui pelaksanaan program dan kegiatan pada setiap tahunnya. Pada tahun anggaran 2020

ini, Balai Bahasa Provinsi Papua menjabarkan Renstra ke dalam Program Pengembangan dan

Pembinaan Bahasa dan Sastra dan Kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan,

Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah. Kegiatan tersebut dijabarkan ke

dalam 6 (enam) sasaran strategis, yaitu Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia,

Terwujudnya Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia, Terwujudnya Penggunaan Bahasa

Indonesia di Ruang Publik, Meningkatnya Jumlah Penutur Bahasa Terbina, Terlingunya

Bahasa dan Sastra Daerah Yang Kritis dan Terancam Punah dan Meningkatnya Tata Kelola

Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Rencana Kerja Tahunan Balai Bahasa Provinsi Papua tertuang dalam dalam tabel Rencana

Kinerja Tahunan sebagai berikut:


RENCANA KINERJA TAHUNAN

Unit Kerja Mandiri : Balai Bahasa Provinsi Papua

Tahun : 2020

No Sasaran strategis

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Kegiatan Target

Fisik Anggaran

1

Meningkatnya

Daya Ungkap

Bahasa Indonesia

Jumlah

Kosakata

Bahasa

Indonesia

1 Pengembangan Kosakata

2.000

59.280.000

2 Integrasi Produk Bahasa dan Sastra dengan TIK

23.032.000

2

Terwujudnya

Standar Kemahiran

Berbahasa

Indonesia

Jumlah

Rekomendasi

Kebijakan

Kebahasaan dan

Kesastaan

Melalui

Penelitian

1 Penelitian Fonologi Bahasa Tarfia

1

25.080.000

2 Penelitian Fonologi Bahasa Daerah Di Kabupaten Nabire

32.538.000

3 Penelitian Morfologi Tarfia

32.830.000

4 Penelitian Morfologi Bahasa Dra

35.730.000

5 Penelitian Sintaksis Bahasa Tarfia

38.412.000

6 Penelitian Sintaksis Bahasa Wate

36.200.000

7 Kajian Penguasaan Dan Pemahaman Siswa Kelas V SD di Kota Jayapura

29.080.000

8 Kajian Penelitain Tindakan Kelas SLTA di Kota Jayapura

19.240.000

9 Penelitian Analisis Cerita Rakyat di Kabupaten Kaimana


43.610.000

10 Penelitian Analisis Cerita Rakyat di Gresi

37.860.000

11 Penelitian Analisis Cerita Rakyat di Kabupaten Raja Ampat

32.830.000

12 Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan

131.540.000

3

Terwujudnya

Penggunaan Bahasa

Indonesia di Ruang

Publik

Jumlah

Lembaga

Pengguna

Bahasa

Indonesia

Terbina

1 Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia Sekolah SMP Negeri di Kabupaten Jayapura

110

13.220.000

2 Pengawasan Penggunaan Bahasa Indonesia Sekolah SMP Negeri di Kota Jayapura

6.600.000

3 Aksi Perubahan Pengutamaan Dan Penguatan Kompetensi Bahasa Negara bagi Sekolah

SMP Negeri di Kabupaten Jayapura

42.270.000

4 Aksi Perubahan Pengutamaan Dan Penguatan Kompetensi Bahasa Negara bagi Sekolah

SMP Negeri di Kota Jayapura

34.360.000

5 Penghargaan Wajah Bahasa Negara bagi SMP Negeri Di Provinsi Papua Barat

43.890.000

6 Penghargaan Wajah Bahasa Negara bagi SMP Negeri Di Provinsi Papua

72.290.000

7 Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa Pada SMP Swasta di Kabupaten

Jayapura

13.220.000

8 Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa pada SMP Swasta di Kota Jayapura

6.600.000

9 Aksi Perubahan Pengutamaan dan Penguatan Kompetensi Bahasa Negara pada SMP

Swasta Di Kabupaten Jayapura

48.270.000

10 Aksi Perubahan Pengutamaan dan Penguatan Kompetensi Bahasa Negara pada SMP

Swasta di Kota Jayapura


34.500.000

11 Penghargaan Wajah Bahasai pada SMP Swasta di Papua Barat

43.290.000

12 Penghargaan Wajah Bahasa bagi SMP Swasta di Provinsi Papua

54.290.000

13 Pengawasan dan Penyuluhan Penggunaan Bahasa Negara pada Media Massa di Kabupaten

81.858.000

14 Pengendalian Penggunaan Bahasa Negara pada Media Massa di Kabupaten

45.400.000

4

Meningkatnya

Jumlah Penutur

Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga

Profesional dan

Calon Tenaga

Profesional

yang Terbina

Kemahiran

Berbahasa dan

Bersastra

1 Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Guru SD Sekabupaten Nabire

1.700

146.499.000

2 Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Guru SD

230.160.000

3 Pennyulyhan Bahasa Indonesia bagi Guru SD Sekabupaten Supiori

92.297.000


138.708.000


153.839.000

6 Penyelenggaraan Sosialisasi dan Tes UKBI di Kabupaten. Nabire

61.798.000

7 Penyelenggaraan Sosialisasi dan Tes UKBI

87.230.000

8 Penyelenggaraan Sosialisasi dan Tes UKBI di Kabupaten. Supiori

57.401.000



60.034.000


53.194.000


49.883.000

2 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Anak

146.000.000

3 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek bagi Siswa SLTA

179.880.000

4 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek bagi Siswa SLTA Sekabupaten Sorong Selatan

177.310.000

5 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek bagi Siswa SLTA

182.193.000


30.130.000

7 Pelatihan Kreativitas Pengajaran bagi Komunitas Guru SD dan SLTP di Kabupaten Biak

123.460.000

8 Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi Komunitas Guru SD

168.638.000

9 Pelatihan Jurnalistik bagi Siswa SLTA Sekota Jayapura

73.841.000

10 Seminar Kebahasaan

41.260.000

11 Seminar Proposal dan Seminar Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra

38.720.000

12 Bengkel Sastra Musikalisasi Puisi bagi Guru SLTA


182.080.000

13 Pelatiihan Mendongeng bagi Komunitas Guru TK/PAUD

169.780.000

1 Pemilihan Duta Bahasa di Daerah

18.010.000

2 Santi Aji Duta Bahasa di Daerah

142.397.000

3 Pendampingan Komunitas Baca

91.402.000

4 Pelestarian Penulisan Cerita Rakyat dalam Rangka Pelestarian Bahasa Daerah

355.249.000

5 Penguatan Jejaring Muda Bahasa dan Sastra

95.386.000

6 Festival Muskalisasi Puisi

99.430.000

5

Terlindungnya

bahasa dan sastra

daerah yang kritis

dan terancam

Punah

Jumlah Penutur

Muda yang

Terlibat dalam

Perlindungan

Bahasa Daerah

Kritis dan

Terancam

Punah

1 Penelitian Penyusunan Sistem Bunyi Bahasa Tarfia 120

36.510.000

Jumlah Penutur

Muda yang

Terlibat dalam

Perlindungan

Sastra Daerah

Kritis dan

Terancam

Punah

2 Penelitian Penyusunan Sistem Bunyi Bahasa Arui di Kabupaten Kep.Yapen

120

39.330.000

3 Pengambilan Data Kosakata Bahasa Mairasi di Kabupaten Kaimana

60.460.000


4 Pengambilan Data Kosakata Bahasa Tarfia

53.830.000

Jumlah Produk

Kesastraan

Terkembangkan

1 Penelitian Sastra Lisan

2

39.142.000

2 Penysunan Ensiklopedia Sastra Papua

26.218.000

6.

Meningkatnya tata

kelola satuan kerja

dilingkungan badan

pengembangan dan

pembinaan bahasa

Layanan Sarana

dan Prasarana

Internal


1

703.800.000

2 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi

381.152.000


56.200.000

Layanan

Dukungan

Manajemen

Satker

1 Penyusunan RKA-Kl 2020

1

90.778.000

2 Penyusunan Data Perencanaan Kebahasaan dan Kesastraan

12.180.000


33.830.000


31.860.000


26.150.000


31.443.000


7.000.000



46.033.000


64.429.000


40.029.000


3.240.000

12 Pengolahan Koleksi Perpustakaan Kebahasaan dan Kesastraan

2.700.000


47.800.000

14 Pencetakan Jurnal dan Buku Kebahasaan dan Kesastraan

177.300.000


52.750.000


14.100.000

17 Pengelolaan Simak BMN

35.374.000


180.100.000

Layanan

Perkantoran

1 Gaji dan Tunjangan

1

2.140.889.000


1.423.357.000


C. Perjanjian Kinerja

Sesuai dengan ketentuan dari menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi, Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua telah mengadakan kontrak kerja

atau Perjanjian Kinerja (PK) dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Penetapan Kinerja ini mencakup sasaran strategis yang akan dicapai, indikator kinerja yang

dapat diukur, dan target yang menyebutkan angka/jumlah yang akan diraih selama satu tahun.

Berikuti ini penetapan kinerja Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua dengan Kepala Badan

Pengembangan Bahasa dan Pembinaan Bahasa.

Perjanjian Kinerja Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua dan Kepala Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Tahun 2020

No Sasaran strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1

Meningkatnya Daya

Ungkap Bahasa

Indonesia

Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia Kosakata 2000

2

Terwujudnya Standar

Kemahiran Berbahasa

Indonesia

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Kebahasaan

dan Kesastaan Melalui Penelitian Dokumen 1

3

Terwujudnya

Penggunaan Bahasa

Indonesia di Ruang

Publik

Jumlah Lembaga Pengguna Bahasa Indonesia

Terbina Lembaga 110

4 Meningkatnya Jumlah

Penutur Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga

Profesional yang Terbina Kemahiran Berbahasa

dan Bersastra

Orang 1.700

5

Terlindungnya bahasa

dan sastra daerah yang

kritis dan terancam

Punah

1. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam

Perlindungan Bahasa Daerah Kritis dan

Terancam Punah

Orang 120

2. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam

Perlindungan Sastra Daerah Kritis dan

Terancam Punah

Orang 120

3. Jumlah Produk Kesastraan Terkembangkan Sastra 2

6.

Meningkatnya tata kelola

satuan kerja

dilingkungan badan

pengembangan dan

pembinaan bahasa

1.Predikat SAKIP Satker minimal BB Predikat BB

2.Nilai Kinerja anggaran atas Pelaksanaan

RKA-K/L Satker minimal 91 Nilai 91

Anggaran di Balai Bahasa Provinsi Papua, sebesar Rp 10.421.513.000,00 (sepuluh milyar

empat ratus dua puluh satu juta lima ratus tiga belas ribu rupiah)


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah.

Sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja dan

penetapan kinerja selama tahun 2020, Balai Bahasa Provinsi Papua mempunyai kewajiban

untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan tersebut sebagai pertanggungjawaban

kinerja instansi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan ataupun kegagalan organisasi dalam

upaya pencapaian sasaran strategis dan juga sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja,

diperlukan suatu gambaran tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Berikut ini disajikan

hasil capaian kinerja perencanaan dan penetapan kinerja yang telah ditetapkan.

Balai Bahasa Provinsi Papua, sebagai unit Eselon III memiliki satu kegiatan yang

sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yaitu Kegiatan Pengembangan

dan Pembinaan Bahasa dan Sastra. Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan

Sastra didukung oleh Kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan,

dan Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah. Kegiatan tersebut dalam pelaksanaannya

disusun perencanaan kinerja seperti tertuang dalam tujuan strategis yang selanjutnya

ditetapkan sasaran strategis. Setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan dan dokumen

penetapan kinerja perlu diketahui tingkat ketercapaiannya, hal itu untuk mengetahui

keberhasilan atau kegagalan suatu unit kerja dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

tugas yang diamanahkan. Tingkat ketercapaian sasaran strategi unit kerja sebagaimana

ditetapkan dalam penetapan kinerja tertuang dalam tabel pengukuran kinerja sebagai berikut.


PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT UNIT KERJA MANDIRI KEMENTERIAN/LEMBAGA

Unit Mandiri K/L : Satker Balai Bahasa Provinsi Papua

Tahun : 2020

No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

Kendala Keterangan

Lain-Lain Fisik Anggaran Fisik Anggaran %


Bahasa Indonesia Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia

2.000

Kosakata

82.312.000

2.000

Kosakata

65.222.000 79,24

Jumlah bahasa daerah di

wilayah Papua, yaitu 428

bahasa, meskipun jumlah bahasa

daerah di wilayah Papua banyak

tetapi, untuk leksikon setiap

bahasa daerah tersebut sangat

terbatas

Target

tercapai

2 Terwujudnya Standar Kemahiran

Berbahasa Indonesia

Jumlah Rekomendasi Kebijakan

Kebahasaan dan Kesastaan Melalui

Penelitian

1

Dokumen

494.950.000

1

Dokumen

397.612.000 80,33

1.Penelitian struktur bahasa

daerah yang masih memerlukan

tim yang cukup

2.Kesulitan dalam mendapatkan

informan yang menguasai bahasa

daerah

Target

tercapai

3 Terwujudnya Penggunaan Bahasa

Indonesia di Ruang Publik

Jumlah Lembaga Pengguna Bahasa

Indonesia Terbina

110

Lembaga

540.058.000

110

Lembaga

469.602.177 86,95

Komunikasi dan koordinasi

dengan pihak terkait yang

kadangkala belum lancar

Target

tercapai


Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga Profesional dan Calon

Tenaga Profesional yang Terbina

Kemahiran Berbahasa dan Bersastra

1.700

Orang 3.446.209.000

1.700

Orang

2.954.815.818 85,74 Jumlah peserta dibatasi sesuai

dengan prokes Covid-19

Target

tercapai


5

Terlindungnya bahasa dan sastra

daerah yang kritis dan terancam

Punah


dalam Perlindungan Bahasa Daerah

Kritis dan Terancam Punah

120

Orang

95.065.000 120 Orang

87.746.200 92,30

Masyarakat yang bisa bercerita

ke dalam bahasa daerah sudah

jarang, sehingga cerita daerah

yang didapat susah untuk

diterjemahkan ke bahasa daerah

Target

tercapai


dalam Perlindungan Sastra Daerah

Kritis dan Terancam Punah

120

Orang

95.065.000 120 Orang

87.746.200 92,30

Sulitnya mencari informan yang

bisa bercerita tentang sastra lisan

daerahnya.

Target

tercapai

3. Jumlah Produk Kesastraan

Terkembangkan 2 Sastra

65.360.000 2 Sastra

51.952.000 79,49

Tidak semua

penduduk/masyarakat berhak

untuk bercerita tentang sastra

lisan didaerahnya. Ada orang-

orang tertentu yang ditunjuk adat

untuk bercerita

Target

tercapai

6.




bahasa

1.Predikat SAKIP Satker minimal BB 1

Layanan 1.141.152.000 1 Layanan

1.137.176.600 99,65

1. Belum adanya tim dan

evaluasi secara menyeluruh

Target tidak

tercapai

2.Nilai Kinerja anggaran atas

Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal

91

1

Layanan

897.096.000 1 Layanan

674.678.337 75,21

2. Pelaksanaan anggaran tidak

maksimal pada beberapa

kegiatan

Target tidak

tercapai 1

Layanan 3.564.246.000 1 Layanan

3.308.049.451 92,81


A. CAPAIAN KINERJA

Setiap sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dan dokumen perjanjian kinerja perlu diketahui

tingkat ketercapaiannya, hal itu untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu unit

kerja dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas yang diamanatkan. Berikut tingkat

ketercapaian sasaran strategis unit kerja sebagaimana ditetapkan dalam penetapan kinerja.

No Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi Capaian


Bahasa Indonesia

Jumlah Kosakata Bahasa

Indonesia

2,000

Kosakata

4,000

Kosakata 200%

2 Terwujudnya Standar

Kemahiran Berbahasa Indonesia

Jumlah Rekomendasi

Kebijakan Kebahasaan dan

Kesastaan Melalui Penelitian

1

Dokumen

1

Dokumen 100%

3

Terwujudnya Penggunaan

Bahasa Indonesia di Ruang

Publik

Jumlah Lembaga Pengguna

Bahasa Indonesia Terbina

110

Lembaga

110

Lembaga 100%


Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga Profesional dan

Calon Tenaga Profesional yang

Terbina Kemahiran Berbahasa

dan Bersastra

700

Orang

700

Orang 100%

5.

Terlindungnya bahasa dan

sastra daerah yang kritis dan

terancam Punah

Jumlah Penutur Muda yang

Terlibat dalam Perlindungan

Bahasa Daerah Kritis dan

Terancam Punah

120

Orang

120

Orang 100%

Jumlah Penutur Muda yang

Terlibat dalam Perlindungan

Sastra Daerah Kritis dan

Terancam Punah

120

Orang

120

Orang 100%

Jumlah Produk Kesastraan

Terkembangan 2 Sastra 2 Sastra 100%

6




bahasa

Layanan Sarana dan Prasarana

Internal

1

Layanan

1

Layanan 100%

Layanan Dukungan

Manajemen Satker

1

Layanan

1

Layanan 100%

Layanan Perkantoran 1

Layanan

1

Layanan 100%


B. Analisis Capaian Kinerja Organisasi

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Bahasa Provinsi Papua menyelenggarakan fungsi

pengkajian bahasa dan sastra, pemetaan bahasa dan sastra, pemasyarakatan bahasa dan sastra

Indonesia, fasilitasi pelaksanaan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra,

pemberian layanan informasi kebahasaan dan kesastraan, pelaksanaan kerja sama di bidang

kebahasaan dan kesastraan, dan pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Bahasa. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsi, tersebut Balai Bahasa Provinsi Papua menyelenggarakan

kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan

Sastra di Daerah yang menghasilkan keluaran jumlah kosakata bahasa Indonesia.

Sasaran strategis ini capaian realisasinya diukur oleh 1 (satu) indikator kinerja, dengan

rincian tingkat capaian sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1

Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia

Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia

Tahun 2020

Target Realisasi % Capaian

2.000 kosakata 4.000 kosakata 200%

Tabel perbandingan realisasi target dan capaian IKK 1.1

Ketercapaian indikator kinerja tahun 2020 didukung oleh kegiatan:

1. Pengembangan kosakata,

Pengembangan kosakata sebuah bahasa sangat penting, terutama bagi bahasa daerah

sebagai salah satu usaha pelestarian dan pendokumentasian bahasa daerah. Hasil akhir

pengembangan kosakata ini akan menjadi sebuah laporan Kamus Dwibahasa Bahasa

Daerah—Bahasa Indonesia. Kosakata yang sudah terkumpul akan diusulkan untuk

memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Selain itu, penyusunan kamus dwibahasa bahasa

daerah—bahasa Indonesia bertujuan untuk menyelamatkan dan mendokumentasikan

bahasa daerah yang ada.

Gambar pengambilan data kosakata


2. Integrasi Produk Bahasa dan Sastra dengan TIK

Pengembangan kosakata dan kamus sebuah bahasa sangat penting, terutama bagi bahasa

daerah sebagai salah satu usaha pelestarian dan pendokumentasian bahasa daerah. Oleh

karena itu, Balai Bahasa Provinsi Papua berusaha untuk mendokumentasikan bahasa

daerah dalam bentuk integrasi produk bahasa dan sastra dengan TIK berupa kamus

elektronik. Kamus ini dapat diakses di laman Balai Bahasa Provinsi Papua.

Outcome dari indikator ini adalah para pegawai Balai Bahasa Provinsi Papua, pemangku

kepentingan di bidang kebahasaan dan kesastraan, antara lain pengambil kebijakan di bidang

kebahasaan dan kesastraan, para pendidik, akademisi, masyarakat umum, dan lembaga

lainnya. Adapun kendala/permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja

adalah:

Jumlah bahasa daerah di wilayah Papua, yaitu 428 bahasa, meskipun jumlah bahasa

daerah di wilayah papua banyak tetapi, untuk leksikon setiap bahasa daerah tersebut

sangat terbatas, misalnya untuk konsep ayam, burung, itik, bebek dan unggas lainnya

hanya denga satu leksikon. Pada tahun 2020 ini Balai Bahasa Provinsi Papua untuk

pengembangan kosakata bahasa indonesia berjumlah lebih kurang 300 leksikon/lema,

sedangkan untuk kamus padanan dwibahasa daerah ke bahasa indonesia berjumlah 4000

lema.

Jumlah tim pengambilan data yang masih kurang.

Pengambilan data yang dilakukan di satu kabupaten dimana mempunyai konsep kosakata

yang sama.

Langkah antisipasi yang diambil untuk mengatasi kendala/permasalahan yang dihadapi dalam

pencapaian indikator kinerja adalah:

Melakukan pengambilan data di beberapa kabupaten

Menambah tim dalam pengambilan data kosakata

Menambah tim untuk analisis kata dan istilah sehingga target dapat tercapai


Sasaran Strategis 2 : Terwujudnya Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Balai Bahasa Provinsi Papua

menyelenggarakan kegiatan Pelaksanaan Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan

Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah dengan menghasilkan keluaran Rekomendasi

Bahan Kebijakan Bahasa dan Sastra di Daerah. Sasaran strategis ini capaian realisasinya

diukur oleh 1 (satu) indikator kinerja, dengan rincian tingkat capaian sebagai berikut:

Sasaran Strategis 2

Terwujudnya Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Kebahasaan dan Kesastaan Melalui Penelitian

Tahun 2020


1 Dokumen 1 Dokumen 100%



1. Penelitian Bidang Kebahasaan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aspek-aspek fonologi bahasa daerah sehingga

menghasilkan naskah penelitian kebahasaan yang sistematis. Penelitian Bidang

Kebahasaan terwujud dalam bentuk aktivitas sebagai berikut.

a. Penelitian Fonologi Bahasa Tarfia

b. Penelitian Fonologi Bahasa Daerah di Kabupaten Nabire

c. Penelitian Morfologi Bahasa Tarfia

d. Penelitian Morfologi Bahasa Dra

e. Penelitian Sintaksis Bahasa Tarfia

f. Penelitian Sintaksis Bahasa Wate

g. Kajian Penguasaan dan Pemahaman Siswa SD di Kota Jayapura

h. Hasil Penelitian Tindakan Kelas SLTA di Kota Jayapura

2. Penelitian Bidang Kesastraan

Penelitian ini dilakukan untuk menginventarisasi dan mendeskripsikan aspek kesastraan

dari cerita rakyat yang ada di Papua. Dengan adanya analisis cerita rakyat diharapkan

masyarakat lebih mengetahui dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam cerita


rakyat sehingga dapat menciptakan rasa cinta dan sikap positif masyarakat terhadap cerita

rakyat. Penelitian Bidang Kebahasaan terwujud dalam bentuk aktivitas sebagai berikut.

a. Penelitian Analisis Cerita Rakyat di Kabupaten Kaimana

b. Penelitian Analisis Cerita Rakyat di Gresi

c. Penelitian Analisis Cerita Rakyat di Kabupaten Raja Ampat

3. Jurnal Bahasa dan Sastra

Jurnal Bahasa dan Sastra diwujudkan dalam kegiatan Pengelolaan Jurnal Kebahasaan dan

Kesastraan dilakukan untuk meningkatkan kreativitas menulis dan memublikasikan artikel

tenaga teknis balai bahasa. Selain itu, artikel dari luar Balai Bahasa Provinsi Papua yang

membahas masalah kebahasaan dan kesastraan diterima untuk dipublikasikan.

Jurnal Kibas Cenderawasih

Outcome/Penerima manfaat dari keluaran Rekomendasi Bahan Kebijakan Bahasa dan Sastra

di Daerah adalah para pegawai Balai Bahasa Provinsi Papua, pemangku kepentingan di

bidang kebahasaan dan kesastraan, antara lain pengambil kebijakan di bidang kebahasaan dan

kesastraan, para pendidik, akademisi, masyarakat umum, dan lembaga lainnya. Adapun

kendala/permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja adalah:

1. Pembiayaan dalam penelitian yang masih kurang

2. Penelitian struktur bahasa daerah yang masih memerlukan tim yang cukup

3. Kesulitan dalam mendapatkan informan yang menguasai bahasa daerah

4. Waktu pengambilan data yang terlalu sedikit

5. Mobilisasi ke lokasi/daerah penelitian yang memakan waktu

6. Medan jalan yang berat

7. Masalah penginapan

8. Kinerja mitra bestari tidak maksimal

9. Penulis kurang disiplin dalam menaati OJS




1. Merancang/menyusun kembali anggaran penelitian

2. Mencari informasi untuk lokasi/daerah yang menjadi objek penelitian

3. Musyawarah dengan masyarakat adat setempat/ondoafi, kepala suku

4. Memperbaiki komunikasi dengan pengelola dan mitra bestari

5. Berkoordinasi dengan penulis terkait jadwal dan alur OJS

Sasaran Strategis 3 : Terwujudnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Balai Bahasa Papua menyelenggarakan

kegiatan Pelaksanaan Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra

di Daerah dengan menghasilkan keluaran Lembaga Pengguna Bahasa dan Sastra Terbina.



Sasaran Strategis 3

Terwujudnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Jumlah Lembaga Pengguna Bahasa Indonesia Terbina

Tahun 2020


110 Lembaga 110 Lembaga 100%



1. Lembaga Pemerintah Pengguna Bahasa Terbina yang diuraikan lagi menjadi beberapa

kegiatan berikut.

Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa pada Lembaga Pemerintah

Aksi Perubahan Pengutamaan Bahasa Negara

Penghargaan Wajah Bahasa Lembaga Pengguna Bahasa

2. Lembaga Swasta Pengguna Bahasa Terbina yang diuraikan lagi menjadi beberapa

kegiatan berikut.

Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa pada Lembaga Swasta

Aksi Perubahan Pengutamaan Bahasa Negara pada Lembaga Swasta

Penghargaan Wajah Bahasa pada Lembaga Swasta


3. Media Massa (Cetak, Elektronik, dan Daring) yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa

didukung oleh beberapa komponen sebagai berikut.

Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa di Media Massa

Penghargaan Bahasa bagi Media Massa.

Gambar Penghargaan Wajah Bahasa

Outcome/Penerima manfaat dari keluaran Lembaga Pengguna Bahasa dan Sastra Terbina

dalam Penggunaan Bahasa adalah para pegawai Balai Bahasa Provinsi Papua, pemangku

kepentingan di bidang kebahasaan dan kesastraan, antara lain pengambil kebijakan di bidang

kebahasaan dan kesastraan, para pendidik, akademisi, dan lembaga lainnya. Adapun

kendala/permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja adalah:

Komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait yang kadangkala belum lancar

Wilayah kerja yang sangat luas mengakibatkan program kerja belum merata

Kondisi geografis wilayah kerja yang bergunung-gunung yang sebagian besar hanya dapat

dijangkau dengan transfortasi udara menyebabkan kadangkala sulit dilakukan

Kondisi keamanan yang kurang kondusif menyebabkan kegiatan kadang terhambat atau

tidak dapat dilaksanakan



Membangun komunikasi yang baik dengan pihak-pihak terkait serta dilakukan sosialisasi

secara intensif.

Membangun mitra dengan instansi di daerah

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Jumlah Penutur Bahasa Terbina



Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah dengan menghasilkan keluaran Tenaga Profesional

dan Calon Tenaga Profesional Terbina Kemahiran Berbahasa Indonesia.




Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Jumlah Penutur Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina Kemahiran

Berbahasa dan Bersastra

Tahun 2020


1.700 Orang 1.700 Orang 100%



1. Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga

Profesional.

Masyarakat pemakai bahasa, terutama para guru, dalam kegiatan sehari-hari di sekolah

selalu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, guru

perlu menguasai bahasa Indonesia dengan baik agar dapat menyampaikan pikiran,

perasaan, pesan, perintah, dan keinginannya dengan baik kepada anak didiknya. Untuk

menambah wawasan dan pemahaman guru terhadap kaidah-kaidah bahasa Indonesia, para

guru perlu mengikuti kegiatan-kegiatan yang membahas tentang kaidah-kaidah bahasa

Indonesia tersebut. Oleh karena itu, menjadi salah tugas Balai Bahasa Provinsi Papua

memberikan sarana bagi guru untuk mendapatkan tambahan pengetahuan tentang kaidah-

kaidah bahasa Indonesia.

Di tahun 2020, realisasi ketercapaian dari kegiatan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa

Indonesia bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional dengan rincian sebagai

berikut:

No Nama Kegiatan Jumlah

Peserta

1 Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SLTP Dan SLTA

Sekabupaten Nabire 70 Orang


Sekabupaten Keroom 90 Orang


Sekabupaten Kepulauan Yapen 70 Orang


Sekabupaten Supiori 70 Orang


Sekabupaten Keroom 50 Orang

Total 350

Orang


2. Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi Tenaga Profesional dan

Calon Tenaga Profesional.

Penyelenggaraan Sosialisasi dan Tes UKBI adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan

Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Guru SD. Kegiatan ini bertujuan untuk

menyosialisasikan alat uji kebahasaan dan melaksanakan tes UKBI bagi guru-guru yang

sudah mengikuti kegiatan penyuluhan. Aktivitas ini dilaksanakan untuk mengukur

kemampuan berbahasa Indonesia bagi guru-guru.

Di tahun 2020, realisasi ketercapaian dari kegiatan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa

Indonesia (UKBI) bagi Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional dengan rincian

sebagai berikut:

Gambar Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)

No Nama Kegiatan Jumlah

Peserta

1 Penyelenggaraan Sosialisasi Dan Tes UKBI Bagi Guru SLTP Dan

SLTA Sekabupaten Nabire 70 Orang


SLTA Sekabupaten Keroom 90 Orang


SLTA Sekabupaten Kepulauan Yapen 70 Orang


SLTA Sekabupaten Supiori 70 Orang


SLTA Sekabupaten Keroom 50 Orang

Total 350 Orang

Jumlah peserta kegiatan yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Papua

3. Gerakan Literasi Nasional



Pelindungan Bahasa dan Sastra di Daerah dengan menghasilkan keluaran Gerakan Literasi

Nasional (GLN) di Daerah, yang didukung oleh beberapa bentuk kegiatan sebagai berikut:


a. Praktik Baik Literasi di Daerah

No Kegiatan Jumlah

Peserta


2 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Anak 60

3 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek Bagi Siswa SLTA 60

4 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek Bagi Siswa SLTA Sekabupaten Sorong Selatan 60

5 Gerakan Literasi Penulisan Cerita Pendek Bagi Siswa SLTA 60


Total 240

b. Pembinaan Komunitas Literasi di Daerah

Gambar Pemilihan Duta Bahasa

No Kegiatan Jumlah

Peserta

1 Pelatihan Kreativitas Pengajaran Bagi Komunitas Guru SD Dan SLTP Di Kabupaten Biak 60

2 Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Komunitas Guru SD 60

3 Pelatihan Jurnalistikbagi Siswa SLTA Sekota Jayapura 20

4 Seminar Kebahasaan 50

5 Seminar Proposal Dan Seminar Hasil Penelitian Bahasa Dan Sastra 30

6 Bengkel Sastra Musikalisasi Puisi Bagi Guru Slta 60

7 Pelatiihan Mendongeng Bgi Komunitas Guru Tk/Paud 60

8 Pemilihan Duta Bahasa Di Daerah 40

9 Santi Aji Duta Bahasa Di Daerah

10 Pendampingan Komunitas Baca 30

11 Pelestarian Penulisan Cerita Rakyat Dalam Rangka Pelestarian Bahasa Daerah 60

12 Penguatan Jejaring Muda Bahasa Dan Sastra 240

13 Festival Muskalisasi Puisi 50

Total 760

Outcome/Penerima manfaat dari keluaran Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional

Terbina Kemahiran Berbahasa Indonesia adalah para pegawai Balai Bahasa Provinsi Papua,

pemangku kepentingan di bidang kebahasaan dan kesastraan, antara lain pengambil kebijakan


di bidang kebahasaan dan kesastraan, para pendidik, akademisi, dan lembaga lainnya.

Adapun kendala/permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja adalah:

Rencana kegiatan yang telah disusun untuk dilakukan dibeberapa daerah tidak dapat

tercapai akibat pandemi Covid-19

Lokasi antara sekolah satu dengan yang lain sangat jauh



Melakukan revisi anggaran dan menyusun kembali rencana kegiatan

Mencari lokasi kegiatan yang mudah terjangkau oleh peserta untuk mengikuti kegiatan

Sasaran Strategis 5 : Terlindungnya bahasa dan sastra daerah yang kritis dan terancam Punah

Kemandirian dan kepercayaan diri untuk mencapai kemajuan merupakan fondasi yang harus

ditanamkan kepada semua elemen bangsa, termasuk para pemuda yang saat ini berusia 16

sampai 30 tahun. Mereka memasuki periode penting yang menentukan tegaknya bangsa

Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu, fondasi tersebut harus diformulasikan melalui

pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Sasaran Strategis 5

Terlindungnya bahasa dan sastra daerah yang kritis dan terancam Punah

Jumlah Rekomendasi Kebijakan Kebahasaan dan Kesastaan Melalui Penelitian

Tahun 2020


120 orang

120 orang

2 produk

120 orang

120 orang

2 produk

100%

100%

100%

Sasaran strategis ini capaian realisasinya diukur oleh 3 (tiga) indikator kinerja, dengan rincian

tingkat capaian sebagai berikut:

1. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Bahasa Daerah Kritis dan

Terancam Punah, kegiatan ini didukung oleh Penguatan Jejaring Muda Bahasa berjumlah

120 orang.

2. Jumlah Penutur Muda yang Terlibat dalam Perlindungan Sastra Daerah Kritis dan

Terancam Punah, kegiatan ini didukung oleh penguatan jejaring muda sastra berjumlah

120 orang.


3. Jumlah Produk Kesastraan Terkembangan, kegiatan ini didukung oleh,

Konservasi sastra

Kegiatan ini didukung dengan Penelitian Sastra Lisan berjumlah 2 produk.

Gambar pengambilan data sastra lisan

Penyusunan Ensiklopedia Sastra

Kebijakan Pengembangan dan Pelindungan diwujudkan dalam bentuk Penelitian

Penyusunan Ensiklopedia Sastra Papua. Penelitian ini dilakukan untuk menyediakan

informasi terkait tokoh dan jenis karya sastra yang ada di Papua.

Gambar pengambilan data penyusunan

ensiklopdedia

Outcome/ Penerima manfaat dari keluaran Sastra Terlindungi di Daerah adalah para pegawai

Balai Bahasa Provinsi Papua, pemangku kepentingan di bidang kebahasaan dan kesastraan,

antara lain pengambil kebijakan di bidang kebahasaan dan kesastraan, para pendidik,

akademi, dan lembaga lainnya. Adapun kendala/permasalahan yang dihadapi dalam upaya

pencapaian target kinerja adalah:

Sulinya mencari informan yang bisa bercerita tentang sastra lisan daerahnya.

Tidak semua penduduk/masyarakat berhak untuk bercerita tentang sastra lisan

didaerahnya. Ada orang-orang tertentu yang ditunjuk adat untuk bercerita.

Masyarakat yang bisa bercerita kedalam bahasa daerah sudah jarang, sehingga cerita

daerah yang didapat susah untuk diterjemahkan ke bahasa daerah

Anggaran untuk informan penelitian hanya diperuntukan 1 orang. Oleh karena itu sulit

untuk menggali informasi yang lebih luas terkait topik penelitian

Waktu pengambilan data yang terbatas.

Kurangnya ketersediaan buku-buku bahan literasi


Pemangku kepentingan di setiap daerah belum menaggapi secara serius kegiatan yang

dilaksanakan

Anggaran yang belum memadai untuk mengembangkan gagasan /ide yang ada



Mencari informasi tentang daerah atau lokasi yang dituju atau menjadi target. Hal ini

untuk memetakan kemudahan data di lapangan

Mencari informasi tentang informan yang dapat membantu pengambilan data

Bekerja sama atau berkoordinasi secara intensif dengan melibatkan jaringan-jaringan

terkait seperti pemangku adat, pemerintah dalam proses pelaksanaan

kegiatan/pengambilan data di lapangan.

Memanfaatkan buku-buku yang ada di balai

Kegiatan berjalan dengan memnfaatkan anggaran yang tersedia

Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan badan

pengembangan dan pembinaan bahasa

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Balai Bahasa Provinsi Papua melaksanakan

kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa

dan Sastra di Daerah.

Sasaran Strategis 6

Meningkatnya tata kelola satuan kerja dilingkungan badan pengembangan dan

pembinaan bahasa

Tahun 2020


3 layanan 3 layanan 100%

Sasaran strategis Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan badan pengembangan

dan pembinaan bahasa capaian realisasinya diukur oleh 3 (tiga) indikator kinerja utama,

dengan rincian tingkat capaian sebagai berikut:

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

No Kegiatan Jumlah


1 Layanan 2 Pengadaan Perangkat Pengolah Data Komunikasi



2. Layanan Dukungan Manajemen Satker

No Kegiatan Jumlah

1 Penyusunan RKA-Kl 2020

1 Layanan

2 Penyusunan Data Perencanaan Kebahasaan Dan Kesastraan










12 Pengolahan Koleksi Perpustakaan Kebahasaan Dan Kesastraan


14 Pencetakan Jurnal Dan Buku Kebahasaan Dan Kesastraan



17 Pengelolaan SIMAK BMN


3. Layanan Perkantoran

No Kegiatan Jumlah

1 Gaji dan Tunjangan 1 Layanan


Outcome/penerima manfaat dari keluaran Layanan Sarana dan Prasarana Internal adalah

pegawai Balai Bahasa Provinsi Papua termasuk pemangku kepentingan di bidang

kebahasaan dan kesastraan dan pengambil kebijakan di bidang kebahasaan dan kesastraan,

para pendidik, akademisi, serta masyarakat umum. Adapun kendala/permasalahan yang

dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja adalah:

Sumber daya manusia yang masih kurang khususnya pada bagian administrasi

Beberapa pekerjaan yang masih dikerjakan oleh 1 (satu) orang saja



Mengusulkan adanya penambahan pegawai


C. REALISASI ANGGARAN

Alokasi dan Realisasi Anggaran

Total pagu pada DIPA Balai Bahasa Provinsi Papua tahun 2020 Rp 13.754.487.000 (tiga

belas miliar tujuh ratus lima puluh empat juta empat ratus delapan puluh tujuh ribu

rupiah), yang pada perjalannannya terdapat revisi anggaran dalam rangka efisiensi

anggaran akibat pandemi, sehingga nilai anggaran terakhir adalah sebesar

Rp10.421.513.000 (sepuluh miliar empat ratus dua puluh satu juta lima ratus tiga belas

ribu rupiah). Dimana sampai dengan desember 2020 realisasi anggaran mencapai Rp

9,234,600,783 atau 88,61%. Adapun pencapaian anggaran yang digunakan Balai Bahasa

Provinsi Papua dalam upaya pencapaian sasaran strategis dapat dilihat pada tabel berikut

ini,


No Sasaran strategis Indikator Kinerja Kode Anggaran

Awal

Anggaran

Revisi

Realisasi

Anggaran %

1

Meningkatnya

Daya Ungkap

Bahasa Indonesia

Jumlah Kosakata

Bahasa Indonesia

5289.

010 0 82.312.000 65.222.000 79,24

2

Terwujudnya

Standar Kemahiran

Berbahasa

Indonesia

Jumlah Rekomendasi

Kebijakan

Kebahasaan dan

Kesastaan Melalui

Penelitian

5289.

011 501.630.000 494.950.000 397.612.000 80,33

3

Terwujudnya

Penggunaan

Bahasa Indonesia

di Ruang Publik

Jumlah Lembaga

Pengguna Bahasa

Indonesia Terbina

5289.

002 407.950.000 540.058.000 469.602.177 86,95

4

Meningkatnya

Jumlah Penutur

Bahasa Terbina

Jumlah Tenaga

Profesional dan

Calon Tenaga

Profesional yang

Terbina Kemahiran

Berbahasa dan

Bersastra

5289.

006 2.229.060.000 1.081.160.000 1.000.948.900 92,58

5289.

012 2.913.823.000 1.563.175.000 1.385.343.720 88,62

5289.

013 973.324.000 801.874.000 568.523.198 70,90

5

Terlindungnya

bahasa dan sastra

daerah yang kritis

dan terancam

Punah

Jumlah Penutur Muda

yang Terlibat dalam

Perlindungan Bahasa

Daerah Kritis dan

Terancam Punah

5289.

005 149.865.000 95.065.000 87.746.200 92,30

Jumlah Penutur Muda

yang Terlibat dalam

Perlindungan Sastra

Daerah Kritis dan

Terancam Punah

5289.

005 149.865.000 95.065.000 87.746.200 92,30

Jumlah Produk

Kesastraan

Terkembangkan

5289.

008 122.830.000 65.360.000 51.952.000 79,49

6.

Meningkatnya tata

kelola satuan kerja

dilingkungan badan

pengembangan dan

pembinaan bahasa

Predikat SAKIP

Satker minimal BB

5289.

951 1.141.152.000 1.141.152.000 1.137.176.600 99,65

Nilai Kinerja

anggaran atas

Pelaksanaan RKA-

K/L Satker minimal

91

5289.

970 1.601.102.000 897.096.000 674.678.337 75,21

5289.

994 3.564.246.000 3.564.246.000 3.308.049.451 92,81

Total 13.754.847.000 10.421.513.000 9.234.600.783 88,61


Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia

1%

Terwujudnya Standar Kemahiran Berbahasa

Indonesia

5% Terwujudnya Penggunaan

Bahasa Indonesia di Ruang Publik

5%

Meningkatnya Jumlah

Penutur Bahasa Terbina 33%

Terlindungnya bahasa

dan sastra daerah yang kritis dan terancam

Punah 2%

Meningkatnya tata kelola

satuan kerja dilingkungan badan pengembangan dan

pembinaan bahasa 54%

Pagu Anggaran

Prosentase Pagu Anggaran untuk masing-masing sasaran strategis dapat dilihat pada grafik

dibawah ini,

Balai Bahasa Provinsi Papua melakukan optimalisasi anggaran di Tahun 2020, dimana

anggaran tersebut diperoleh dari hasil efisiensi berbagai akun diantaranya:

1. Belanja bahan

2. Belanja jasa profesi

3. Belanja perjalanan biasa

4. Belanja sewa

5. Belanja perjalanan transpor dalam kota

Hasil optimalisasi anggaran yang dilakukan berkat adanya kerja sama dengan pemerintah

daerah (adanya subsidi silang), sehingga hasilnya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan-

kegiatan prioritas yang merupakan kegiatan pendukung program nasional.

Berikut grafik realisasi penyerapan anggaran per bulan Balai Bahasa Provinsi Papua Tahun

2020


BAB IV

PENUTUP

Pada tahun anggaran 2020, Balai Bahasa Provinsi Papua dapat mewujudkan kinerjanya

melalui satu program utama dengan enam sasaran strategis dan 83 indikator kinerja kegiatan.

Program utama tersebut adalah Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan

Perlindungan Bahasa dan Sastra di Daerah. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mencapai

outcome/hasil dari program utama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang

dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Papua ialah melaksanakan pengembangan,

pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia, dengan tingkat ketercapaian dari

masing-masing sasaran strategis/indikator kinerja ialah sebagai berikut:

1. Capaian sasaran strategis Meningkatnya Daya Ungkap Bahasa Indonesia, yang capaian

realisasinya didukung oleh satu indikator kinerja telah mencapai 100%.

2. Capaian sasaran strategis Terwujudnya Standar Kemahiran Berbahasa Indonesia, yang

capaian realisasinya didukung oleh satu indikator kinerja telah mencapai 100%.

3. Capaian sasaran strategis Terwujudnya Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik,

yang capaian realisasinya didukung oleh satu indikator kinerja telah mencapai 100%.

4. Capaian sasaran strategis Meningkatnya Jumlah Penutur Bahasa Terbina, yang capaian

realisasinya didukung oleh satu indikator kinerja telah mencapai 100%.

5. Capaian sasaran strategis Terlindungnya bahasa dan sastra daerah yang kritis dan terancam

Punah, yang capaian realisasinya didukung oleh tiga indikator kinerja telah mencapai

100%.

6. Capaian sasaran strategis Meningkatnya tata kelola satuan kerja dilingkungan badan

pengembangan dan pembinaan bahasa, yang capaian realisasinya didukung oleh dua

indikator kinerja yang capaiannya belum mencapai target.

A. Hambatan dan Kendala

Belum tercapainya target kinerja dari Balai Bahasa Provinsi Papua dipengaruhi beberapa

hal sebagai berikut:

1. Belum dilakukannya evaluasi atas kinerja kegiatan

2. Belum adanya sumber daya manusia yang memadai baik dari segi kuantitas maupun

kualitas

3. Belum adanya tim untuk menilai kinerja pegawai


4. Belum berjalannya Satuan Pengendalian Internal

B. Rencana aksi yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja

1. Melakukan evaluasi atas kinerja

2. Mengusulkan adanya tambahan pegawai

3. Meningkatkan kompetensi dan kecakapan pegawai yang ada melalui pendidikan atau

pelatihan yang sesuai dengan tupoksinya

4. Membentuk Tim evaluasi

5. Melaksanakan kembali fungsi Sistem Pengendalian Internal

Documents

Laporan Kinerja Tahun 2020 Balai Bahasa Provinsi Papua