Upload
metmettamet
View
262
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
1/24
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN
KOMODITI PERKEBUNAN HULU
“KAKAO”
Disusun Oleh:
Awi Metalisa/!"###$#
THP%&/'
(URU)AN TEKNOLOGI HA)IL PERTANIAN
*AKULTA) TEKNOLOGI PERTANIAN
UNI+ER)ITA) (EMBER
,#'
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
2/24
BAB - PENDAHULUAN
- Lata. Belaan0
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan
yang perananya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai
penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan, dan devisa negara (Marwati dkk,
2!2). "anaman kakao dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu kakao #orastero
atau kakao lindak atau bulk cacao, kakao $riollo atau kakao mulia atau edel
cacao, dan kakao "rinitario yang merupakan hibrida dari kakao #orastero dan
$riollo. Kakao $riollo jarang tumbuh karena rentan terhadap penyakit dan jumlah
produksi sekitar % &'.
roduk hulu kakao adalah biji kering. ntuk mendapat biji kakao kering,
kakao harus melalui beberapa proses seperti pemetikan, sortasi, pemecahan,
*ermentasi, perendaman dan pencucian, pengeringan, tempering atau penguletan,
pengemasan, dan penyimpanan. engolahan biji utama agar diperoleh kualitas biji
kakao yang baik adalah *ermentasi. #ermentasi dilakukan secara spontan dan
dilakukan agar warna dan *lavor khas kakao dapat terbentuk. +elain itu,
*ermentasi dapat mengurangi rasa sepat maupun rasapahit karena poli*enol dan
theobromin teroksidasi.
erkebunan kakao di ndonesia sebagian besar dikelola oleh rakyat yang
masih mengolah biji kering kakao dengan cara yang sederhana. -iasanya rakyat
tidak melakukan *ermentasi pada saat pengolahan biji kakao atau menggunakan
*ermentasi sederhana dengan menggnakan daun pisang. +elain itu, kakao rakyat
biasanya berbau asap abnormal atau bau asing lainnya karena biasanya diletakkan
pada kondisi dan tempat yang tidak sesuai dengan standar. -ahkan tak jarang biji
kakao berjamu. +ehingga banyak biji kakao rakyat yang kualitasnya masih
rendah.
leh karena itu, praktikum kakao dilakukan untuk mengetahui syarat mutu
kakao berdasarkan +/ yang ditetapkan. +ehingga dapat diketahui perbedaan
kualitas kakao dan dapat memilih kakao dengan kualitas yang tinggi. +elain itu,
dapat digunakan pula sebagai acuan untuk lebih memperbaiki kualitas biji kakao.
-, Tu1uan
raktikum kakao memiliki tujuan sebagai berikut0
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
3/24
!. ntuk menentukan biji kakao berdasar +/ 212123
2. ntuk menentukan mutu biji kakao puslit dan rakyat
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
4/24
BAB ,- TIN(AUAN PU)TAKA
,- Kaa2 3Theobroma cacao L-4
Theobroma cacao adalah nama biologi yang diberikan pada pohon kakao
oleh Linnaeus pada tahun !&41. "empat alamiah dari genus Theobroma adalah di
bagian hutan tropis dengan banyak curah hujan, tingkat kelembaban tinggi, dan
teduh (+pillane dalam +itumorang, 2!). Kakao merupakan tumbuhan tahunan
(perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian ! meter.
Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 4
meter tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. 5al ini dilakukan untuk
memperbanyak cabang produkti* (6*ri7al, 2!8).
-erikut merupakan klasi*ikasi tanaman kakao0
9ivisi 0 Spermatophyta
+ub divisi 0 Angiospermae
Kelas 0 Dicotyledoneae
-angsa 0 Malvales
#amili 0 Sterculiaceae
:enus 0 Theobroma
+pesies 0 Theobroma cacao, L. (oedjiwidodo dalam +itumorang, 2!).
"anaman kakao termasuk tanaman tahunan yang tergolong dalam kelompok
tanaman cauloloris, yaitu tanaman yang berbunga dan berbuah pada batang dan
cabang. "anaman ini pada garis besarnya dapat dibagi atas dua bagian, yaitu
bagian vegetati* yang meliputi akar, batang serta daun dan bagian generati* yang
meliputi bunga dan buah (Lukito, 2!). -uah kakao berupa buah buni yang
daging bijinya sangat lunak. Kulit buah mempunyai sepuluh alur dan tebalnya !2
cm. -entuk, ukuran, dan warna buah kakao bermacammacam serta panjangnya
sekitar !;1 cm. mumnya ada tiga macam warna buah kakao, yaitu hijau muda
sampai hijau tua waktu muda dan menjadi kuning setelah masak, warna merah
serta campuran antara merah dan hijau (6ji, 2!1).
ada dasarnya buah kakao terdiri atas 8 bagian yakni0 kulit, plasenta, pulp,
dan biji. -uah kakao masak berisi 18 biji yang diselubungi oleh pulp dan
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
5/24
plasenta. ulp merupakan jaringan halus yang berlendir yang membungkus biji
kakao, keadaan 7at yang menyusun pulp terdiri dari 3enis trinitario bentuknya heterogen, buahnya
berwarna hijau merah dan bentuknya bermacammacam. -iji buahnya juga
bermacammacam dengan kotiledon berwarna ungu muda sampai ungu tua
pada waktu basah (5atta dalam +itanggang, 2!8).
Kakao $riollo dan "rinitario menghasilkan cokelat dengan aroma khas,
disebut edel cacao atau kakao murni, sedangkan varietas #orastero menghasilkan
coklet dengan aroma yang biasa dan dikenal sebagai bulk cacao, kakao curah,
atau kakao lindak. Kurang lebih
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
6/24
,-5 Bi1i Kaa2
Menurut +/ (23) biji kakao merupakan biji tanaman kakao (Theobroma
cacao L.) yang berasal dari biji kakao mulia atau lindak yang telah melalui proses
pemeraman, dicuci atau tanpa dicuci, dikeringkan dan dibersihkan. roduksi biji
kakao tahunan dunia adalah sekitar 1,A juta metrik ton dan produsen utama adalah
antai :ading, :hana, ndonesia, -ra7il, /igeria, Kamerun, ?kuador dan
Malaysia (6*oakwa, 2!).
-iji kakao dapat diolah menjadi tiga olahan akhir, yaitu lemak kakao, bubuk
kakao dan permen atau makanan cokelat yang dalam pengolahannya saling
tergantung satu dengan yang lainnya (Bahyudi dalam +itanggang, 2!8). -iji
kakao sangat diperlukan dalam berbagai macam industri karena si*atnya yang
khas, yaitu0
a) -iji kakao mengandung lemak yang cukup tinggi (44 '), dimana lemaknya
mempunyai si*at yang unik yaitu membeku pada suhu kamar, akan tetapi
mencair pada suhu tubuh.
b) -agian padatan biji kakao mengandung komponen *lavor dan pewarna yang
sangat dibutuhkan dalam industri makanan (9jatmiko dalam +itumorang,
2!).
Menurut +ulistyowati dalam -asri (2!) mutu biji kakao yang baik yaitu
harus di*ermentasi, dibersihkan dan dikeringkan. +yarat mutu biji kakao agar
disajikan dalam tabel !.
Ta6el . +yarat mum -iji Kakao /o >enis ji +atuan ersyaratan
!. +erangga hidup "idak ada2. Kadar air ' *raksi massa Maks &,4
1. -iji berbau asap dan atau hammy
dan atau berbau asing
"idak ada
8. Kadar benda asing "idak ada
+umber0 +tandar /asional ndonesia (23)
-erdasarkan jenis mutu kakao terdapat tiga golongan, yaitu Mutu ,Mutu ,
dan Mutu . +yarat khusus biji kakao digolongkan berdasarkan jenis mutu kakao
disajikan pada tabel 2.
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
7/24
Ta6el ,. +yarat Khusus -iji Kakao
>enis Mutu ersyaratanKakao
Mulia
Kakao
Lindak
Kadar biji
berjamur
(bijiCbiji)
Kadar biji
Slaty
(bijiCbiji)
Kadar biji
berserangga
(bijiCbiji)
Kadar biji
kotoran
!aste
(bijiCbiji)
Kadar biji
berkecam
bah
(bijiCbiji)
# - Maks 2 Maks 1 Maks ! Maks !,4 Maks 2
# - Maks 8 Maks 3 Maks 2 Maks 2, Maks 1
# - Maks 8 Maks 2 Maks 2 Maks 1, Maks 1
+umber0 +tandarisasi /asional ndonesia (23)
"erdapat persyaratan kualitas biji kakao kering menurut ukuran berat biji.
Menrut +/ (23) biji kakao ditentukan berdasarkan penggolongan biji kakao
menurut ukuran berat bijinya per ! gram yaitu sebagai berikut0
66 D Maksimal 34 biji per ! gram
6 D 3A ! biji per ! gram
- D !! ;!! biji per ! gram
$ D !!! ;!2 biji per ! gram
+ D E !2 biji per ! gram
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
8/24
Kakao dalam kemasan
Pengamatan serangga atau benda asing secara visual
Pembukaan
BAB 5- METODOLOGI PRAKTIKUM
5- Alat 7an Bahan
5-- 6lat
!. -otol timbang
2. ?ksikator beserta silika gel
1. Kaca arloji
8. Loyang
4. /eraca analitik
A. ven
&. enjepit cawan atau botol timbang
3. isau
1.!.2 -ahan
!. Kakao puslit
2. Kakao rakyat
1. Kertas label
8. "issue
5-, )e8a Ke.1a
1.2.! enentuan 6danya +erangga 5idup atau -enda 6sing
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
9/24
10 gram biji kakao
Pemasukan dalam botol timbang
Pengecilan ukuran
Pengovenan (T:103±2°C selama 1! jam
"ksikator
Penimbangan
#iji kakao
Pembela$an
Pengamatan aroma secara organole%tik
1.2.2 enentuan Kadar 6ir
1.2.1 enentuan 6danya -iji -erbau 6sap 6bnormal atau -erbau 6sing
1.2.8 enentuan Kadar Kotoran
1.2.4 enentuan >umlah -iji Kakao er +eratus :ram
! kg kakao
engamatan kotoran
enimbangan
erhitungan kadar kotoran
Kakao
enimbangan ! gram
erhitungan jumlah biji
enggolongan
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
10/24
1.2.A enentuan Kadar -iji $acat (-erjamur, +laty, -erserangga, dan -erkecambah)
1 biji
emotongan memanjang
enentuan biji slaty, jamur,
serangga, kecambah, biji, pipih
emisahan biji cacat
erhitungan
erhitungan kadar
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
11/24
BAB !- HA)IL PENGAMATAN DAN HA)IL PERHITUNGAN
!- Hasil Pen0a8atan
8.!.! enentuan Mutu -iji Kakao
engamatan 5asil
Kakao Fakyat Kakao uslit
+erangga hidup 6da 6da
-enda 6sing 6da 6da
-iji -erbau 6sap 6bnormal
-iji berbau asing
lasenta 2,2 gC! g
-iji dempet 3,2 grC! gr 8,13 grC! gr
ecahan bi ji 2umlah biji per seratus gram !!< biji !! biji
-iji berjamur 1 biji C 1 biji &Abiji C1 biji
-iji slaty !2 biji C1 biji
-iji berserangga 8 biji C1 biji 8 biji C1 biji
-iji berkecambah 2 biji C1 biji
8.!.2 engukuran Kadar 6ir -ij Kakao
-iji Kakao
+ampel ) l a n g a n -erat
botol
timbang
-erat bahan G
botol timbang
(b gram)
-erat bahan
awal
(c gr)
-erat bahan G
botol timbang
akhir (gr)
uslit !
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
12/24
-iji
Kakao
+ampel ) l a n g a n -erat
botol
timbang (a gr)
-erat
bahan G
botoltimbang
-erat
bahan
awal(c gr)
-erat
bahan G
botoltimbang
-erat
bahan
akhir (gr)
-erat
air
(gr)
Kadar
air
(')
uslit !
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
13/24
BAB '- PEMBAHA)AN
'- )e8a Ke.1a 7an *un0si Pe.lauan
4.!.! enentuan 6danya +erangga 5idup atau -enda 6sing
enentuan adanya serangga hidup atau benda asing dilakukan dengan
melakukan pengamatan pada biji kakao secara visual. ertamatama adalah biji
kakao dalam kemasan dibuka lalu dilakukan pengamatan secara visual untuk
mengetahui adanya serangga atau benda asing. -ila tidak ditemukan adanya
serangga hidup mana dinyatakan tidak ada dan begitu pula sebaliknya. ntuk
pengamatan benda asing juga dilakukan seperti pengamatan adanya serangga
hidup. -ila terdapat benda asing pada biji maka dinyatakan ada dan begitu pula
sebaliknya.
4.!.2 enentuan Kadar 6ir
enentuan kadar air dilakukan menggunakan presentase bobotCbobot bahan.
ertamatama dilakukan pengecilan ukuran pada biji dengan jalan pencacahan
menggunakan pisau. 5al ini bertujuan untuk memperluas permukaan dan
mempecepat penguapan. Kemudian biji kakao yang telah dicacah ditimbang
sebanyak 4 gram sebanyak dua kali. 5al ini bertujuan untuk mengetahui berat
sampel atau biji sebelum pemanasan.
+ampel kemudian dimasukkan dalam botol timbang yang telah dilakukan
pengovenan, eksikator, dan penimbangan. engovenan botol timbang dilakukan
agar air yang meresap pada poripori botol timbang selama penyimpanan dapat
diupkan. erlakuan pengeksikator dilakukan agar F5 pada botol timbang stabil.
Kemudian dilakukan penimbangan agar diperoleh berat botol timbang
sesungguhnya.
-iji beserta botol timbang setelahnya ditimbang untuk mengetahui berat
sebelum dilakkan pemanasan. Lalu dilakukan pengovenan selama!A jam dengan
suhu !1 % 2H$. 5al ini bertujuan ntuk menguapkan air pada bahan. +etelah itu
dilakukan pengeksikatoran untuk menstabilkan F5. Lalu dilakukan penimbangan
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
14/24
untuk mengetahui berat biji dan botol timbang sesudah penguapan sehingga dapat
digunakan dalam perhitungan kadar air.
4.!.1 enentuan 6danya -iji -erbau 6sap 6bnormal atau -erbau 6sing
-iji berbau asap abnormal atau berbau asing yang lainnya dapat diperoleh
dengan pengukuran secara organoleptik. ertamatama biji kakao dibelah untuk
mempermudah pengaamatan. +etelahnya biji diamati secara organoleptik ada atau
tidaknya bau asap abnormal atau bau asing lainnya. -ila tidak ditemukan adanya
bau asap abnormal atau bau asing lainnya maka dinyatakan tidak dan begitu pula
sebaliknya.
4.!.8 enentuan Kadar Kotoran
+ampel yang digunakan dalam penentuan kadar kotoran pada biji kakao
adalah sebanyak ! gram atau ! kg. +etelah itu dilakukan pemisahan antara biji
berplasenta, biji dempet, pecahan biji, pecahan kulit, biji pipih, dan ranting. Lalu
letakkan kotoran pada kaca arloji yang telah ditimbangsebelumnya. enimbangan
kaca arloji bertujuan untuk mengetahui beratkaca arloji. Kemudian kotoran yang
ada pada kaca arloji juga dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat kotoran.
+etelah itu dapat diketahui kadar kotoran pada biji kakao dengan perhitungan
bobotCbobot.
4.!.4 enentuan >umlah -iji Kakao er +ertus :ram
enentuan jumlah biji kakao per seratus gram dilakukan dengan menimbang
biji kakao sebanyak ! gram menggunakan neraca analitik. 5al ini dilakukan
agar perhitungan berat lebih teliti. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah biji
secara manual dan dilakukan penentuan mt dengan membandingkan dengan +/.
4.!.A enentuan Kadar -iji $acat (-erjamur, +laty, -erserangga, dan
-erkecambah)
enentuan kadar biji cacat dilakukan menggunakan sampel sebanyak 1
gram. +etelahnya biji dilakukan pemotongan memanjang untuk mempermudah
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
15/24
pengamatan. Lalu dilakukan pengamatan pada biji satu per satu untuk adanya biji
berkapang, tidak ter*ermentasi atau slaty, biji berserangga, dan biji berkecambah.
-ijibiji yang cacat dipisahkan agar tidak tercampur antara satu dengan yang lain.
Kemudian dilakukan perhitungan jumlah cacat dan ditentukan kadar masing
masing biji cacat dalam persentase bijiCbiji untuk kemudian dikategorikan sesuai
jenis cacatnya.
'-, Analisa Data
4.2.! enentuan 6danya +erangga 5idup atau -enda 6sing
enentuan adanya serangga hidp atau benda asing pada biji kakao dilakukan
secara visual dengan menggunakan dua biji kakao yang berbeda yaitu kakao puslit
dan kakao rakyat. ada biji kakao rakyat dan kakao puslit ditemukan adanya
serangga hidup maupun benda asing. 5al ini tidak sesuai dengan +/ (23) yang
menyatakaan bahwa pada syarat umum mutu biji kakao adalah tidak ada serangga
hidup maupun benda asing lainnya.
6danya serangga hidup atau benda asing pada biji kakao rakyat dan puslit
dimungkinkan terjadi karena penyimpanan biji dilakukan dalam jangka waktu
yang lama. 5al ini sesai literatur -ewley dan -lack dalam +umampow (2!)
yang menyatakan bahwa kakao merupakan tanaman yang si*at bijinya rekalsitran.
@iabilitas benih rekalsitran hanya dapat dipertahankan sampai beberapa minggu
atau beberapa bulan saja meksipun disimpan dalam kondisi optimum.
4.2.2 enentuan Kadar 6ir
enentuan kadar air pada biji kakao menggunakan metode pengeringanoven. 9ari pengamatan diperoleh bila kadar air pada biji kakao puslit sebesar
8,
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
16/24
air yang terlalu rendah yaitu dibawah 4', juga tidak baik karena biji kakao
menjadi sangat mudah rapuh. >ika lebih dari 3', yang turun bukan hanya hasil
rendemennya saja tetapi juga berisiko terhadap serangan bakteri dan jamur
(Bahyudi dkk, 23).
4.2.1 enentuan 6danya -iji -erbau 6sap 6bnormal atau -erbau 6sing
enentuan adanya biji yang berbau asap abnormal maupun bau asing
dilakukan secara organoletik menggunakan 2 sampel biji kakao yang berbeda
yaitu kakao puslit dan kakao rakyat. 9ari pengamatan diketahui bila pada kakao
puslit maupun kakao rakyat tidak terdapat biji yang berbau asap abnormal atau
berbau asing. Menurut +/ (23) syarat mutu umum biji kakao adalah tidak
terdapat biji kakao berbau asap dan berbau asing. +ehingga syarat mutu biji kakao
puslit dan rakyat sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan layak untuk
dikonsumsi maupun dipasarkan.
4.2.8 enentuan Kadar Kotoran
Kadar kotoran pada biji kakao ditentukan berdasarkan adanya plasenta, biji
dempet, pecahan biji, pecahan kulit, biji pipih, dan ranting. +ampel biji kakao
yang digunakan adalah biji kakao puslit dan rakyat. ada biji kakao rakyat
diperoleh adanya plasenta sebanyak ,22', biji dempet sebesar 3,2', pecahan
biji sebesar 2
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
17/24
digunakan untuk praktikum tidak tergolong dalam golongan mutu manapun
karena tidak memenuhi standar yang ditentukan.
4.2.4 enentuan >umlah -iji Kakao er +eratus :ram
enentuan jumlah biji kakao per seratus gram dapat ditentukan dengan
penimbangan sebanyak ! gram biji dan kemudian dilakukan perhitungan. 9ari
pengamatan yang telah dilakukan diperoleh jika jumlah biji per seratus gram pada
biji kakao rakyat sebanyak !!< biji, sedangkan pada biji kakao puslit sebanyak
!! biji. Menurut +/ (23) biji kakao rakyat yang digunakan untuk praktikum
termasuk dalam golongan $ karena jumlah bijinya berkisar antara !!!!2 biji per
! gram. +edangkan biji kakao puslit termasuk dalam golongan -.
4.2.A enentuan Kadar -iji $acat (-erjamur, +laty, -erserangga, dan -erkecambah)
enentuan kadar biji cacat pada biji dilakukan dengan menggolongkan biji
dalam beberapa golongan yaitu berjamur, slaty, berserangga, dan berkecambah.
ada biji kakao rakyat diperoleh bila jumlah biji berjamur sebanyak !' dari 1
biji, sedangkan pada kakao puslit biji berjamur sebanyak 24,1'. Menurut +/
(23) biji kakao digolongkan dalam beberapa jenis mutu berdasar jumlah kadar
biji berjamur (bijiCbiji) yaitu golongan kadar biji berjamur maksimal 2'
sedangkan golongan dan kadar biji berjamur maksimal sebanyak 8'. +esuai
dengan standar yang telah ditentukan maka biji kakao rakyat termasuk dalam jenis
mutu golongan sedangkan untuk biji kakao puslit tidak termasuk dalam jenis
mutu golongan manapun karena kadar biji berjamurnya 24,1'. -iji berjamur
dapat disebabkan oleh adanya kontaminasi. roses kontaminasi jamur dari produk
kering kakao dimungkinkan karena pengeringan tidak sempurna (Fahmadi, 23).
+elain itu, kelembapan juga mempengaruhi adanya jamur pada biji kakao.
9ari pengamatan yang telah dilakukan, pada biji kakao rakyat terdapat
kadar biji slaty sebesar 8' dari 1 gram biji kakao sedangkan pada biji kakao
puslit tidak terdapat biji slaty. Menurut +/ (23) jenis mutu biji kakao
bedasarkan kadar biji slaty di golongkan dalam 1 golongan jenis mutu. Kadar biji
slaty pada golongan maksimum 1', untuk golongan 3', dan untuk golongan
2'. -erdasarkan standar mutu, maka biji kakao rakyat termasuk dalam
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
18/24
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
19/24
BAB 9- PENUTUP
9- Kesi8ulan
-erdasarkan praktikum yag telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut0
!. +yarat mutu biji kakao menurut +/ 212123 ditentukan berdasarkan adanya
serangga hidup atau benda asing, kadar air, adanya biji berbau asap abnormal
atau berbau asing lainnya, kadar kotoran, jumlah biji kakao per seratus gram,
dan penentuan kadar biji cacat yang meliputi biji berjamur, biji slaty, biji
berserangga, dan biji berkecambah.
2. Mutu biji kakao puslit lebih baik daripada biji kakao rakyat karena
pengolahannya (*ermentasi) dilakukan secara lebih optimum, sedangkan biji
kakao rakyat diolah dengan cara sederhana.
9-, )a.an
raktikum selanjutnya sebaiknya menggunakan biji kakao yang baru atau
tidak disimpan dalam waktu yang lama sehingga pengamatan dan perbandingan
bisa dilakukan secara maksimal. Baktu atau pembagian praktikum sebaiknya
lebih diperhatikan lagi agar praktikum dapat berjalan secara e*ekti*.
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
20/24
DA*TAR PU)TAKA
6*oakwa, . 2!. "hocolate Science and Technology. I*ord0 Biley-lackwellublishers, K. p 122.
6*ri7al. 2!8. #erancangan Sistem $normasi #era%atan Tumbuhan &akao
Dengan Menggunakan #emrograman #'# Dan MSL. Medan0
niversitas +umatera tara.
6ji, +oni. 2!1. #engaruh #enyimpanan *i+i dan #emberian kstrak -ebung
(Dendrocalamus Asper *acker) Terhadap #ertumbuhan *ibit &akao
(Theobroma "acao L.) #ada Media ambut (+kripsi). ekanbaru0 /
+ultan +yarie* Kasim Fiau.
-asri, J. 2!. Mutu *i+i &akao 'asil Smbung Samping . Media Litbang +ulteng
(2)0!!2!!3.
-ill=is, M. 23. /ormation #oyencial 0 Acetic Acid As $ntermediate "ompound
/rom Acidogenesis #rocess 0 "ocoa S%eatings /or -ecovery #urpose
("hesis). -andung0 nstitut "eknologi -andung.
Lukito, Mulyono, "etty, 5adi dan /o*iandi. 2!. *udidaya &akao. >akarta0 usat
enelitian Kopi dan Kakao ndonesia.
Marwati, 5. +uprapto., dan ulianti. 2!2. #engaruh Tingkat &ematngan
Terhadap Mutu *i+i &akao (Theobroma cacao L.) yang Dihasilkan #etani
&akao di Teluk &edondong *ayur Samarinda. >urnal "eknologi ertanian
3(!)0A!.
Fahmadi, 6. 23. Mikrolora 1amur #roduk &akao &ering Serta kemungkinan
#enghambatan 1amur #enghasil Toksin 0leh *akteri Asam Laktat dan
*acillus Sp. >urnal Fiset "eknologi ndustri 2(10 !!!akarta0 -adan
+tandarisasi /asional.
+umampow, M. 2!8. 2iabilitas *enih &akao (Theobroma cacao L.) pada Media
Simpan Serbuk erga+i. >urnal +oil ?nvironment @ol. 3 /o.10 !2!4.
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
21/24
La8i.an Pe.hitun0an
!. enentuan Kadar Kotoran
Kadar kotoran DBobot kaca arloji dan kotoran−bobot kacaarloji
bobot sampel x 100
DBerat kotoran
bobot sampel x 100
a) -iji Kakao Fakyat
lasenta D2,2
1000 x100
D ,22'
-iji dempet D80,02
1000 x100
D 3,2 '
ecahan biji D298,18
1000 x100
D 2
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
22/24
Kadar kotoran D ,813G,8!
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
23/24
c. Kadar 6ir
D
(Berat bahan+botol timbangsebelum )−(Berat bahan+botoltimbang sesudah)(Berat bahan+botol timbang sebelum)−berat botoltimbang
x100
a) Kakao puslit
langan ! D14,79−14,54
14,79−9,78 x 100
D 8,
8/18/2019 Laporan Praktikum Kakao (Fix)
24/24