LP BATU GINJAL DEA.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi dan

    melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisme tubuh. Aktivitas sistem perkemihan

    dilakukan secara hati-hati untuk menjaga komposisi darah dalam batas yang bisa diterima

    (Muttaqin, Arif !""#.

    $enyakit yang terjadi pada sistem perkemihan bervariasi, salah satunya yaitu

    %rolitiasis. %rolitiasis adalah suatu keadaan terdapatnya batu dalam saluran kemih baik 

    dalam ginjal, ureter maupun buli-buli. &ondisi ini memberikan gangguan pada sistem

     perkemihan dan memberikan masalah kepera'atan pada pasien (obbins, !!)#. *atu

    Saluran &emih (%rolithiasis# merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras

    seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kencing dan dapat menyebabkan nyeri,

     perdarahan, atau infeksi pada saluran kencing. +erbentuknya batu disebabkan karena air 

    kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih

    kekurangan materi-materi yang dapat menghambat pembentukan batu, kurangnya

     produksi air kencing, dan keadaan-keadaan lain yang idiopatik (e'i, !!)#. okasi batu

    saluran kemih dijumpai khas di kaliks atau pelvis (nefrolitiasis# dan bila akan keluar akan

    terhenti di ureter atau di kandung kemih (vesikolitiasis# (obbins, !!)#.

    $enyakit ini menyerang sekitar / dari seluruh populasi, dengan rasio pria-'anita

    0" dan penyakit ini disertai morbiditas yang besar karena rasa nyeri. i Amerika Serikat

    1-"!/ penduduknya menderita penyakit ini, sedangkan di seluruh dunia rata-rata terdapat

    "-/ penduduk yang menderita batu saluran kemih. i 2ndonesia diperkirakan

    insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya beberapa daerahyang termasuk daerah stone

     belt dan masih banyaknya kasus batu endemik yang disebabkan diet rendah protein,

    tinggi karbohidrat dan dehidrasi kronik. $enyakit ini merupakan tiga penyakit terbanyak 

    dibidang urologi disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat ($urnomo,

    !""#.

    $enyakit batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang cukup bermakna, baik di

    2ndonesia maupun di dunia. $revalensi penyakit ini diperkirakan "3/ pada laki-laki

    de'asa dan )/ pada perempuan de'asa, dengan puncak usia dekade ketiga dan keempat.

    Angka kejadian batu ginjal berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di

    seluruh 2ndonesia tahun !! adalah sebesar 3).434 kasus baru, dengan jumlah

    1

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    2/37

    kunjungan sebesar 15.616 orang. Selain itu jumlah pasien yang dira'at mencapai "6.!"5

    orang, dengan mortalitas 3)5 orang (ully, M. A7harry !"!#.

    *erdasarkan hal di atas di dalam makalah ini penulis akan menguraikan konsep

    dasar medis batu ginjal beserta asuhan kepera'atan pada pasien yang menderita batu

    ginjal sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai batu ginjal

    khususnya bagi pemberi pelayanan kesehatan dan pemberi asuhan kepera'atan serta

    dapat memberikan pedoman bagi pemberi asuhan kepera'atan dalam memberikan

     pelayanan asuhan kepera'atan.

     

    B. Rumusan Masalah

    ". Apakah pengertian urolitiasis dan batu ginjal8

    . Apa etiologi dari batu ginjal83. *agaimana patofisiologi terjadinya urolitiasis dan batu ginjal8

    . Apa manifestasi klinik dari batu ginjal8

    1. Apa klasifikasi dari batu ginjal8

    4. Apa saja pemeriksaan penunjang pada urolitiasis dan batu ginjal8

    ). Apakah komplikasi dari batu ginjal8

    5. *agaimana penatalaksanaan dari batu ginjal8

    6. *agaimana pencegahan timbulya batu ginjal8

    "!. *agaimanakah konsep asuhan kepera'atan dari batu ginjal8

    C. Tujuan Penulisan". Mengetahui pengertian urolitiasis dan batu ginjal.

    . Mengetahui etiologi dari batu ginjal.

    3. Mengetahui patofisiologi terjadinya urolitiasis dan batu ginjal.

    . Mengetahui manifestasi klinik dari batu ginjal.

    1. Mengetahui klasifikasi dari batu ginjal.

    4. Mengetahui pemeriksaan penunjang pada urolitiasis dan batu ginjal.

    ). Mengetahui komplikasi dari batu ginjal.

    5. Mengetahui penatalaksanaan dari batu ginjal.

    6. Mengetahui pencegahan timbulnya batu ginjal.

    "!. Mengetahui konsep asuhan kepera'atan dari batu ginjal.

    2

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    3/37

    BAB II

    TINJAUAN PUTA!A

    A. Pengertian

    *atu di dalam saluran kemih (Urinary Calculi# adalah massa keras seperti batu

    yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,

     penyumbatan aliran kemih atau infeksi. *atu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu

     ginjal # maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih#. $roses pembentukan

     batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis# ( 9li7abeth :. ;or'in, !!6#

    *atu ginjal atau kalkulus renal (nefrolitiasis# dapat terbentuk dimana saja di dalam

    traktus urinarius kendati paling sering ditemukan pada piala ginjal (pelvis renis# atau

    kalises. *atu ginjal memiliki ukuran yang beragam dan bias soliter atau multiple. *atu

    ginjal lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada 'anita dan jarang ditemukan

     pada anak-anak. *atu kalsium umumnya ditemukan pada laki-laki berusia pertengahan

    dengan ri'ayat pembentukan batu di dalam keluarga (&o'alak, !""#.

    *atu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang

    menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa 7at-7at limbah di

    dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring

    'aktu (Anonim, !"1#.

    ari penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan batu ginjal adalah suatu

    keadaan penyakit pembetukan batu (kalkuli# yang dapat ditemukan di setiap bagian ginjal

    yang terjadi akibat endapan 7at-7at sisa di ginjal sehingga menyebabkan terganggunya

    sistem perkemihan.

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    4/37

    B. Eti"l"gi

    Meskipun penyebab pasti tidak diketahui, factor predisposisi terjadinya batu ginjal

    meliputi (&o'alak, !""#0

    ". ehidrasi

    . 2nfeksi

    3. $erubahan p= urin (batu kalsium karbonat terbentuk pada p= yang tinggi, batu asam

    urat terbentuk pada p= yang rendah#

    . >bstruksi pada aliran urin yang menimbulkan stasis di dalam traktus urinarius.

    1. 2mobilisasi yang menyebabkan kalsium terlepas ke dalam darah dan tersaring oleh

    ginjal.

    4. ?actor metabolic

    ). ?actor makanan

    5. ?actor penyakit renal

    6. ?actor penyakit gout

    $enyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga berhubungan dengan gangguan

    aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan

    lain yang masih belum terungkap (idiopatik#. Secara epidemiologis terdapat beberapa

    faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih yang dibedakan sebagai faktor 

    intrinsik dan faktor ekstrinsik, yaitu ($urnomo, !""#0

    a. ?aktor intrinsik, meliputi0

    "# =erediter@ diduga dapat diturunkan dari generasi ke generasi.

    # %mur@ paling sering didapatkan pada usia 3!-1! tahun karena terjadinya penurunan kerja organ sistem perkemihan

    3# :enis kelamin@ jumlah pasien pria 3 kali lebih banyak dibanding pasien 'anita

    dapat dikatakan karena perbedaan aktivitas.

     b. ?aktor ekstrinsik, meliputi0

    a.

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    5/37

    iet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu saluran

    kemih. &ebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, keju,

    kacang polong, kacang tanah dan coklat. +inggi purin seperti 0 ikan, ayam, daging,

     jeroan. +inggi oksalat seperti 0 bayam, seledri, kopi, teh, dan vitamin .

    e. $ekerjaan

    $enyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau

    kurang aktivitas fisik (sedentary life#. $ekerjaan dengan banyak duduk lebih

    memungkinkan terjadinya pembentukan batu dibandingkan pekerjaan seorang

     buruh atau petani.

    f. 2nfeksi

    2nfeksi saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan menjadi

    inti pembentukan batu.

    C. Pat"#isi"l"gi

    +ipe batu ginjal yang utama adalah kalsium oksalat dan kalsium fosfat yang

    menempati )1/ hingga 5!/ dari semua kasus batu ginjal@ batu  struvit   (magnesium,

    ammonium, dan fosfat# "1/ dan asam urat )/. *atu sistin relative jarang terjadi dan

    me'akili "/ dari semua batu ginjal (&o'alak, !""#.

    *atu ginjal terbentuk ketika terjadi pengendapan substansi yang dalam keadaan

    normal larut dalam urin, seperti kalsium oksalat dan kalsium fosfat. ehidrasi dapat

    menimbulkan batu ginjal karena peningkatan konsentrasi substansi yang membentuk batu

    di dalam urin. $embentukan batu terjadi di sekeliling suatu nucleus atau nidus pada

    lingkungan yang sesuai. &ristal terbentuk dengan adanya substansi yang membentuk batu

    (kalsium oksalat, kalsium karbonat, magnesium, ammonium, fosfat atau asam urat# dan

    kemudian terperangkap dalam traktus urinarius. i tempat ini, kristal tersebut menarik 

    &ristal lain untuk membentuk batu. %rin yang sangat pekat dengan substansi ini akanmemudahkan pembentukan &ristal dan mengakibatkan pembentukan batu (&o'alak,

    !""#.

    Secara teoritis batu dapat terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada

    tampat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (statis urine#, yaitu pada

    sistem kalises ginjal atau buli-buli. Adanya kelainan ba'aan pada pelvikalises (stenosis

    uretro-pelvis#, divertikel, obstruksi infravesika kronis seperti pada hyperplasia prostate

     benigna, striktura, dan buli-buli neurogenik merupakan keadaan-keadaan yang

    memudahkan terjadinya pembentukan batu. *atu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun

    5

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    6/37

    oleh bahan-bahan organik maupun anorganik yang terlarut di dalam urine. &ristal-kristal

    tersebut tetap berada dalam keadaan metastable (tetap terlarut# dalam urine jika tidak ada

    keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi kristal. &ristal-kristal

    yang saling mengadakan presipitasi membentuk inti batu (nukleasi# yang kemudian akan

    mengadakan agregasi, dan menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih

     besar. Meskipun ukurannya cukup besar, agregat kristal masih rapuh dan belum cukup

    mampu membuntukan saluran kemih. %ntuk itu agregat kristal menempel pada epitel

    saluran kemih (membentuk retensi kristal#, dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan

     pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat saluran

    kemih. &ondisi metastabel dipengaruhi oleh p= larutan, adanya koloid di dalam urine,

    konsentrasi solute di dalam urine, laju aliran urine di dalam saluran kemih, atau adanya

    korpus alienum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu. ebih dari 5!/

     batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik yang berikatan dengan oksalat maupan

    dengan fosfat, membentuk batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat@ sedangkan sisanya

     berasal dari batu asam urat, batu magnesium ammonium fosfat (batu infeksi#, batu

    anthyn, batu sistein, dan batu jenis lainnya. Meskipun patogenesis pembentukan batu-

     batu diatas hampir sama, tetapi suasana didalam saluran kemih yang memungkinkan

    terbentuknya jenis batu itu tidak sama. alam hal ini misalkan batu asam urat mudah

    terbentuk dalam asam, sedangkan batu magnesium ammonium fosfat terbentuk karena

    urine bersifat basa (ina, !!5#.

    *atu ginjal dapat terjadi pada papilla renal, tubulus renal, kalises, piala ginjal,

    ureter atau dalam kandung kemih. *anyak batu berukuran kurang dari 1 mm dan biasanya

     batu dengan ukuran kecil ini akan keluar sendiri ke dalam urin. *atu staghorn bias terus

    tumbuh dalam piala ginjal dan meluas ke dalam kalises sehingga terbentuk batu yang

     bercabang-cabang dan akhirnya menimbulkan batu ginjal jika tidak diangkat dengan

     pembedahan. *atu kalsium memiliki ukuran paling kecil. Sebagian besar diantaranya

    adalah kalsium oksalat atau campuran oksalat dengan fosfat (&o'alak, !""#.

    Meskipun 5!/ kasus bersidat idiopatik, umumnya kasus-kasus tersebut terjadi

     bersama hiperurikosuria (keadaan terdapatnya asam urat dengan kadar yang tinggi di

    dalam urin#. 2mobilisasi yang lama dapat menimbulkan dimineralisasi tulang,

    hiperkalsiuria, dan pembentukan kalkulus. isamping itu, hiperparatiroidisme, asidosis

    tubulus renal dan asupan vitamin atau kalsium yang berlebihan dari makanan dapat

    menjadi factor predisposisi terbentuknya batu ginjal. *atu struvit  secara khas mengendap

    karena infeksi, khususnya oleh spesies  pseudomonas atau  proteus. Mikroorganisme

    6

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    7/37

     pemecah ureum ini lebih sering dijumpai pada 'anita. *atu  struvit dapat menghancurkan

     parenkim renal (&o'alak, !""#.

    $enyakit gout mengakibatkan produksi asam urat yang tinggi, hiperurikosuria, dan

     batu asam urat. iet tinggi purin (seperti daging, ikan, dan unggas# akan menaikkan kadar 

    asam urat di dalam tubuh. 9nteritis regional dan colitis ulserativa dapat memicu

     pembentukan batu asam urat. $enyakit ini sering terjadi pada keadaan kehilangan cairan

    dan bikarbonat yang dapat menimbulkan asidosis metabolic. %rin yang asam akan

    meningkatkan pembentukan batu asam urat (&o'alak, !""#.

    Sistinuria merupakan gangguan herediter langka, dan pada kondisi ini terdapat

    kekeliriuan metabolic yang menyebabkan penurunan reabsorpsi sistin di dalam tubulus

    renal. &eadaan ini menyebabkan peningkatan jumlah sistin dalam urin. &arena sistin

    merupakan substansi yang relative insoluble, keberadaannya turut menyebabkan

     pembentukan kalkulus atau batu (&o'alak, !""#.

    :aringan parut yang terinfeksi merupakan tempat ideal bagi pembentukan batu.

    isamping itu, kalkulus yang terinfeksi (biasanya batu magnesium ammonium fosfat atau

     batu staghorn# dapat terbentuk apabila bakteri menjadi nucleus dalam pembentukan batu.

    Stasis urin memudahkan penimbunan unsur-unsur pembentukan batu yang kemudian

    saling melekat dan mendorong timbulnya infeksi yang menambah obstruksi. *atu dapat

    masuk ke dalam ureter atau tetap tinggal di dalam piala ginjal. i dalam piala ginjal, batu

    tersebut merusak atau menghancurkan parenkim renal dan dapat menimbulkan nekrosis

    karena penekanan (&o'alak, !""#.

    i dalam ureter, pembentukan batu menyebabkan obstruksi dalam bentuk 

    hidronefrosis dan cenderung timbul kembali. Byeri yang membandel dan perdarahan

    serius juga dapat terjadi karena batu ginjal dan kerusakan yang ditimbulkan. *atu yang

     besar dan kasar akan menyumbat lubang sambungan uteropelvic dan meningkatkan

    frekuensi serta kekuatan kontraksi peristaltic sehingga terjadi hematuria akibat trauma.

    *iasanya pasien batu ginjal melaporkan nyeri yang menjalar dari sudut kostovertebral

    kebagian pinggang kemudian kearah suprapubik serta genetalia eksterna (kolik renal yang

    klasik#. 2ntensitas nyeri berfluktuasi dan dapat luar biasa sakitnya ketika intensitas nyeri

    tersebut mencapai puncaknya. $asien dengan batu ginjal di dalam piala ginjal dan kalises

    dapat melaporkan nyeri konstan yang tumpul (rasa pegal#. 2a juga dapat melaporkan nyeri

     punggung jika batu tersebut menyebabkan sumbatan dalam ginjal dan nyeri abdomen

    yang hebat bila batu tersebut berjalan ke ba'ah disepanjang ureter. 2nfeksi dapat terjadi

    dalam urin yang mengalami stasis atau sesudah trauma jika batu ini menimbulkan

    7

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    8/37

    mengikis permukaan saluran kemih. :ika batu atau kalkulus terperangkap dan menyumbat

    aliran urin maka dapat terjadi hidronefrosis (&o'alak, !""#.

    *eberapa teori pembentukan batu adalah ($urnomo, !""# 0

    a) Teori Nukleasi

    *atu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu (nukleus#. $artikel-partikel

    yang berada dalam larutan yang terlalu jenuh (supersaturated# akan mengendap di

    dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. 2nti batu dapat berupa kristal

    atau benda asing di saluran kemih.

    b) Teori Matriks

    Matriks organik terdiri atas serumCprotein urine (albumin, globulin, dan mukoprotein#

    yang merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.

    c) Penghambatan kristalisasi

    %rine orang normal mengandung 7at penghambat pembentuk kristal, antara lain 0magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. :ika kadar salah satu

    atau beberapa 7at itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam

    saluran kemih.

     Pathway (Te r lampir)

    D. Mani#estasi !linis

    +anda dan gejala batu ginjal yang mungkin meliputi (&o'alak ,!""#0

    ". Byeri hebat akibat obstruksi

    . Bausea dan vomitus

    3. emam dan menggigil karena infeksi

    . =ematuria jika batu tersebut menimbulkan abrasi ureter 

    1. istensi abdomen

    4. Anuria akibat obstruksi bilateral atau obstruksi pada ginjal yang tinggal satu-satunya

    dimiliki pasien.

    Secara umum pasien urolithiasis datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan

    utama nyeri pada pinggang dan hematuria. &eluhan yang disampaikan oleh pasien

    tergantung pada posisi atau letak batu, besar batu, dan penyulit yang telah terjadi.

    &eluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada pinggang. Byeri ini

    mungkin bisa berupa nyeri kolik maupun bukan kolik. Byeri kolik terjadi karena aktivitas

     peristaltik otot polos sistem kalises ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk 

    mengeluarkan batu dari saluran kemih. $eningkatan peristaltik ini menyebabkan tekanan

    intraluminalnya meningkat sehingga terjadi peregangan dari terminal saraf yang

    memberikan sensasi nyeri. Byeri non kolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena

    terjadi hidonefrosis atau infeksi pada ginjal (&untarti, !!6#.

    =ematuria sering kali dikeluhkan oleh pasien akibat trauma pada mukosa saluran

    kemih yang disebabkan oleh batu. &adang-kadang hematuria didapatkan dari

    8

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    9/37

     pemeriksaan urinalisis berupa hematuria mikroskopik. :ika didapatkan demam harus

    dicurigai suatu urosepsis dan ini merupakan kedaruratan di bidang urologi. alam hal ini

    harus secepatnya ditentukan letak kelainan anatomik pada saluran kemih yang mendasari

    timbulnya urosepsis dan segera dilakukan terapi berupa drainase dan pemberian

    antibiotika (&untarti, !!6#.

    2nfeksi (pielonefritis dan sistitis yang disertai menggigil, demam dan disuria#

    dapat terjadi dari iritasi batu yang terus menerus. *eberapa batu menyebabkan sedikit

    gejala namun secara perlahan merusak unit fungsional (nefron# ginjal (&untarti, !!6#.

    E. !lasi#ikasi Batu $injal

    Menurut &o'alak (!""# komposisi yang menyusun batu ginjal adalah batu

    kalsium (5!/# dengan terbesar berbentuk kalsium oksalat   dan terkecil berbentuk 

    kalsium fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal dan proses terbentuknya, antara lain0

    a. *atu >ksalatC&alsium >ksalat

    Asam oksalat   di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam

    askorbat (vitamin ;#. Asam askorbat merupakan prekursor oksalat  yang cukup besar,

    sejumlah 3!/, 1!/ yang lain dikeluarkan sebagai oksalat urine. Manusia tidak dapat

    melakukan metabolisme oksalat , sehingga dikeluarkan melalui ginjal. :ika terjadi

    gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat   berlebih di tubuh (misalkan banyak 

    mengkonsumsi nenas#, maka terjadi akumulasi okalat yang memicu terbentuknya

     batu oksalat di ginjalCkandung kemih.

     b. *atu Struvit

    *atu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat  ( struvit # dan kalsium karbonat.

    *atu tersebut terbentuk di pelvis dan kalik  ginjal bila produksi ammonia bertambah

    dan p= urin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. =al ini terjadi akibat infeksi

     bakteri pemecah urea (yang terbanyak dari spesies  Proteus  dan  Providencia Peudomonas eratia, semua spesies  !lebsiella "emophilus #taphylococus dan

    Coryne bacterium# pada saluran urin. 9n7im urease yang dihasikan bakteri di atas

    menguraikan urin menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air 

    membentuk amonium sehingga p= urine makin tinggi. &arbon dioksida yang

    terbentuk dalam suasana p= basaCtinggi akan menjadi ion karbonat membentuk 

    kalsium karbonat.*atu struvit (campuran dari magnesium, amoniak dan fosfat# juga

    disebut batu infeksi karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang

    terinfeksi. %kuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata

    9

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    10/37

    telanjang sampai yang sebesar .1 sentimeter atau lebih. *atu yang besar disebut

    kalkulus staghorn. *atu ini mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises

    renalis.

    c. *atu %rat

    *atu urat terjadi pada penderita gout  (sejenis rematik#. *atu urat dapat juga terbentuk 

    karena pemakaian urikosurik   (misal probenesid  atau aspirin#. $enderita diare kronis

    (karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi urine# serta asidosis (p= urin

    menjadi asam sehingga terjadi pengendapan asam urat# dapat juga menjadi pemicu

    terbentuknya batu urat.

    d. *atu Sistina

    Sistin merupakan asam amino yang kelarutannya paling kecil. &elarutannya semakin

    kecil jika p= urin turunCasam. *ila sistin tak larut akan berpresipitasi (mengendap#

    dalam bentuk kristal yang tumbuh dalam sel ginjalCsaluran kemih membentuk batu.

    e. *atu &alium ?osfat

    *atu ginjal berbentuk batu kalium fosfat dapat terjadi pada penderita hiperkalsiurik 

    (kadar kalsium dalam urine tinggi#. *atu kalium fosfat juga dapat terjadi karena

    asupan kalsium berlebih (misal susu dan keju# ke dalam tubuh. =al ini dikarenakan

    adanya endapan kalium di dalam tubuh yang akan menyebabkan timbulnya batu

    ginjal.

    *atu yang terbentuk di ginjal dapat menetap pada beberapa tempat di bagian

    ginjal, seperti di kali minor atas dan ba'ah, di kali mayor, di daerah pyelum, dan di

    ginjal bagian atas (up junction#. *erikut ini adalah klasifikasi berdasarkan posisi batu

    saluran ginjal0

    a. *atu di kali minor atas 0 batu ini kemungkinan silent stone dengan symptom stone.

     b. *atu di kali monir ba'ah 0 batu yang terdapat pada bagian ini biasanya merupakan

     batu koral ( staghorn stone# dan berbentuk seperti arsitektur dari kalices. *atu ini

    makin lama akan bertambah besar dan mendesak pharencim ginjal sehingga

     pharencim ginjal semakin menipis. :adi batu ini potensial berbahaya bagi ginjal.

    c. *atu di kali mayor 0 jenis batu ini adalah batu koral ( staghorn stone#, tetapi tidak 

    menyumbat. *atu pada daerah ini sering tidak menimbulkan gejala mencolok C akut,

    tetapi sering ditemukan terjadinya pielonefritis karena infeksi yang berulang-ulang.

    *atu ini makin lama akan semakin membesar dan mendesak pharencim ginjal

    sehingga pharencim ginjal akan semakin menipis dan berbahaya bagi ginjal.

    10

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    11/37

    d. *atu di pyelum ginjal 0 batu-batu ini kadang-kadang dapat menyumbat dan

    menimbulkan infeksi sehingga dapat menyebabkan kolik pain dan gejala lain.

    +indakan pengobatannya sebaiknya dilakukan dengan pengangkatan batu ginjal,

    karena batu dapat tumbuh terus ke dalam kali mayor sehingga tindakan operasi

    nantinya akan lebih sulit untuk dilaksanakan.

    e. *atu di atas %p :unction 0 daerah up junction merupakan salah satu tempat

     penyempitan ureter yang fisiologis, sehingga besarnya batu diperkirakan tidak dapat

    melalui daerah tersebut.

    f. *atu ureter 0 tanda dan gejalanya adalah secara tiba-tiba timbul kolik pain mulai dari

     pinggang hingga testis pria atau ovarium pada 'anita, pada posisi apapun klien

    sangat kesakitan, kadang-kadang disertai perut kembung, nausea, muntah, gross

    hematuria.

    g. *atu buli-buli 0 batu buli-buli terdapat pada semua golongan umur dari anak sampai

    orang de'asa.

    %. !"m&likasi

    &omplikasi meliputi (&o'alak, !""#0

    ". &erusakan atau destruksi parenkim renal

    . Bekrosis tekanan

    3. >bstruksi oleh batu. =idronefrosis

    1. $erdarahan

    4. asa nyeri

    ). 2nfeksi

    $. Pemeriksaan Penunjang

    $emeriksaan yang dapat menunjang diagnostic batu ginjal antara lain (asad, Sjahriar.

    !"!#0

    a. %rinalisaDarna normal adalah kekuning-kuningan, sedangkan 'arna abnormal dalah coklat

    gelap, merah, berdarah yang menunjukkan hematuri (kemungkinan obstruksi urine,

    kalkulus renalis, tumor,kegagalan ginjal#. Secara umum menunjukkan adanya sel

    darah merah, sel darah putih dan kristal serta serpihan, mineral, bakteri, pus, p= urine

    asam (asam meningkatkan sistin dan batu asam urat#. $ada %rine jam didapatkan

    kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin meningkat.

     b. $emeriksaan hematologi0

    ". Sel darah putih 0 meningkat menunjukkan adanya infeksi.

    . Sel darah merah 0 biasanya normal.

    3. =b, =t 0 abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia.

    11

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    12/37

    c. $emeriksaan 2maging

    • %rografi

    $emeriksaan radiologis yang digunakan harus dapat memvisualisasikan saluran

    kemih yaitu ginjal, ureter dan vesika urinaria (&%*#. +etapi pemeriksaan inimempunyai kelemahan karena hanya dapat menunjukkan batu yang radioopaque.

    *atu asam urat dan ammonium urat merupakan batu yang radiolucent. +etapi batu

    tersebut terkadang dilapisi oleh selaput yang berupa calsium sehingga gambaran

    akhirnya radioopaque. $elapisan adalah hal yang sering, biasanya lapisan tersebut

     berupa sisa metabolik, infeksi dan disebabkan hematuri sebelumnya.

    • ;ystogramC intravenous pyelografi

    :ika pada pemeriksaan secara klinik dan foto tidak dapat menunjukkan adanya batu, maka langkah selanjutnya adalah dengan pemeriksaan 2E$. Adanya batu

    akan ditunjukkan dengan adanya filling defek.

    • %ltrasonografi (%S

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    13/37

    a. iet

    iet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan 0

    "# *atu kalsium oksalat

    Makanan yang harus dikurangi adalah jenis makanan yang mengandung kalsium

    oksalat seperti bayam, daun seledri, kacang-kacangan, kopi, teh, dan coklat serta

    mengurangi makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti 0 ikan laut, kerang,

    daging, sarden, keju dan sari buah.

    # *atu asam urat

    Makanan yang dikurangi adalah daging, kerang, gandum, kentang, tepung-

    tepungan, saus dan lain-lain.

    3# *atu struvite

    Makanan yang dikurangi adalah keju, telur, buah murbai, susu dan daging.

    # *atu cysti

    Makanan yang dikurangi adalah sari buah, susu, kentang. Serta menganjurkan

     pasien banyak minum yaitu 3- literChari dan olahraga yang teratur.

     b. $engurangan nyeri

    +ujuan segera dari penanganan kolik renal atau ureteral adalah untuk mengurangi

    nyeri sampai penyebabnya dapat dihilangkan@ morfin atau meperidin diberikan untuk 

    mencegah syok dan sinkop akibat nyeri yang luar biasa. Mandi air hangat di area

     panggul dapat bermanfaat. ;airan diberikan, kecuali pasien mengalami muntah atau

    menderita gagal jantung kongestif atau kondisi lain yang memerlukan pembatasan

    cairan. 2ni meningkatkan tekanan hidrostatik pada ruang di belakang batu sehingga

    mendorong pasase batu tersebut ke ba'ah. Masukan cairan sepanjang hari

    mengurangi konsentrasi kristaloid urin, mengencerkan urin dan menjamin haluaran

    urin yang besar.

    c. &olaborasi pemmberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.

    d. 9SD ( $%tracorporeal #hock &ave 'ithotripsy#

    Alat 9SD adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh ;aussy pada

    tahun "65!. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, atau buli-buli

    tanpa melalui tindakan invasif atau tanpa ada pembiusan dengan mengkonsentrasikan

    gelombang kejut dari lokasi batu dari luar tubuh. *atu dipecah menjadi fragmen-

    fragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. +idak jarang

     pecahan-pecahan batu yang sedang keluar menimbulkan perasaan nyeri kolik dan

    menyebabkan hematuria. Setelah batu tersebut pecah menjadi bagian yang kecil

    seperti pasir, sisa batu-batu tersebut dikeluarkan secara spontan.

    e. Metode 9ndourologi $engangkatan *atu

    Mengangkat batu renal tanpa pembedahan mayor. Befrostomi perkutan (atau

    nefrolitotomi perkutan# dilakukan dan nefroskop dimasukkan ke traktus perkutan

    yang sudah dilebarkan ke dalam parenkim ginjal.

    13

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    14/37

    f. %reteroskopi

    Mencakup visualisasi dan aksis ureter dengan memasukkan suatu alat ureteroskop

    melalui sistoskop. *atu dapat dihancurkan dengan menggunakan laser, lithotripsy

    elektrohidraulik atau ultrasound kemudian diangkat.

    g. $elarutan batu2nfus cairan kemolitik (misal0 agen pembuat asam dan basa# untuk melarutkan batu

    dapat dilakukan sebagai alternative penanganan untuk pasien kurang beresiko

    terhadap terapi lain dan menolak metode lain, atau mereka yang memiliki batu yang

    mudah larut (struvit#.

    h. $engangkatan batu

    :ika batu terletak di dalam ginjal, pembedahan dilakukan dengan nefrolitotomi (insisi

     pada ginjal untuk mengangkat batu# atau nefrektomi jika ginjal tidak berfungsi akibat

    infeksi atau hidronefrosis. *atu dalam piala ginjal diangkat dengan pielolitotomi.I. Pen'egahan

    %ntuk pencegahan batu ginjal terdapat makanan dan minuman yang harus

    dibatasi (&o'alak, !""#.0

    ". Makanan kaya vitamin harus dihindari (vitamin meningkatkan reabsorpsi

    kalsium#.

    .

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    15/37

    BAB III

    !(NEP AUHAN !EPERA)ATAN BATU $INJAL

    A. Pengkajian

    $engkajan adalah data dasar utama proses kepera'atan yang tujuannya adalah untuk 

    memberikan gambaran secara terus menerus mengenai keadaan kesehatan klien yang

    memungkinkan pera'at asuhan kepera'atan kepada klien.

    a. 2dentitas pasien yaitu0 mencakup nama, umur, agama, alamat, jenis kelamin,

     pendidikan, perkerjaan, suku, tanggal masuk, no. M, identitas keluarga, dll. b. i'ayat &esehatan

    • i'ayat $enyakit Sekarang

    *iasanya klien mengeluh nyeri pinggang kiri hilang timbul, nyeri muncul dari

     pinggang sebelah kiri dan menjalar ke depan sampai ke penis. $enyebab nyeri

    tidak di ketahui.

    • i'ayat $enyakit ahulu

    &emungkinan klien sering mengkonsumsi makanan yang kaya vit , klien suka

    mengkonsumsi garam meja berlebihan, dan mengkonsumsi berbagai macam

    makanan atau minuman dibuat dari susuC produk susu.• i'ayat $enyakit &eluarga

    ikaji apakah keluarga klien mengalami batu ginjal atau penyakit lainnya.

    *erdasarkan klasifikasi oenges, ri'ayat kepera'atan yang perlu dikaji adalah0

    a. AktivitasCistirahat0

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    16/37

     b. Sirkulasi

    +anda0

    • $eningkatan +, = (nyeri, ansietas, gagal ginjal#

    • &ulit hangat dan kemerahan atau pucat

    c. 9liminasi

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    17/37

    • i'ayat batu saluran kemih dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi, gout, 2S& 

    kronis

    • i'ayat penyakit usus halus, bedah abdomen sebelumnya, hiperparatiroidisme

    • $enggunaan antibiotika, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinul, fosfat,

    tia7id, pemasukan berlebihan kalsium atau vitamin.

    B. Diagn"sa !e&era*atan +NANDA,

      Pre-"&erasi

    ". Byeri (akut# berhubungan dengan peningkatan frekuensiCdorongan kontraksi

    ureteral

    . $erubahan eliminasi urine berhubungan dengan stimulasi kandung kemih oleh

     batu, iritasi ginjal dan ureter, obstruksi mekanik dan peradangan.

    3. isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan

    mualCmuntah (iritasi saraf abdominal dan pelvis ginjal atau kolik ureter, diuresis

     pasca obstruksi.

    . Ansietas berhubungan dengan kurang terpajan informasi tentang penyakit

    1. &urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi

     berhubungan dengan kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi,

    keterbatasan kognitif, kurang akuratClengkapnya informasi yang ada.

      P"st-"&erasi

    ". Byeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

    . &erusakan integritas jaringan berhubungan dengan tindakan invasif 

    C. Interensi

    Pre-"&erasi

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    N2eri akut 

    efinisi 0

    $engalaman sensori yang

    tidak menyenangkan dan

     pengalaman emosional yang

    N(C 3

    $ain evel,

     pain

    control,

    comfort

    level

    NIC 3

    Pain Management

    akukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif termasuk lokasi,

    karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas

    dan faktor presipitasi

    17

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    18/37

    muncul secara aktual atau

     potensial kerusakan jaringan

    atau menggambarkan

    adanya kerusakan (Asosiasi

    Studi Byeri 2nternasional#0

    serangan mendadak atau

     pelan intensitasnya dari

    ringan sampai berat yang

    dapat diantisipasi dengan

    akhir yang dapat diprediksi

    dan dengan durasi kurang

    dari 4 bulan.

    *atasan karakteristik 0

    − aporan secara verbal

    atau non verbal

    − ?akta dari observasi

    − $osisi antalgic untuk 

    menghindari nyeri− bservasi reaksi nonverbal dari

    ketidaknyamanan

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    19/37

    contoh 0 jalan-jalan,

    menemui orang lain

    danCatau aktivitas,

    aktivitas berulang-ulang#

    − espon autonom (seperti

    diaphoresis, perubahan

    tekanan darah,

     perubahan nafas, nadi

    dan dilatasi pupil#

    − $erubahan autonomic

    dalam tonus otot

    (mungkin dalam rentang

    dari lemah ke kaku#

    − +ingkah laku ekspresif 

    (contoh 0 gelisah,

    merintih, menangis,

    'aspada, iritabel, nafas

     panjangCberkeluh kesah#

    − $erubahan dalam nafsu

    makan dan minum

    ?aktor yang berhubungan 0

    Agen injuri (biologi, kimia,

    fisik, psikologis#

    Analgesi' A1ministrati"n

    +entukan lokasi, karakteristik, kualitas,

    dan derajat nyeri sebelum pemberianobat

    ;ek instruksi dokter tentang jenis obat,

    dosis, dan frekuensi

    ;ek ri'ayat alergi

    $ilih analgesik yang diperlukan atau

    kombinasi dari analgesik ketika

     pemberian lebih dari satu +entukan pilihan analgesik tergantung

    tipe dan beratnya nyeri

    +entukan analgesik pilihan, rute

     pemberian, dan dosis optimal

    $ilih rute pemberian secara 2E, 2M untuk 

     pengobatan nyeri secara teratur 

    Monitor vital sign sebelum dan sesudah

     pemberian analgesik pertama kali

    *erikan analgesik tepat 'aktu terutama

    saat nyeri hebat

    9valuasi efektivitas analgesik, tanda dan

    gejala (efek samping#

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    19

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    20/37

    Resik" 1e#isit "lume

    'airan

    efinisi 0

    *erisiko mengalami

    dehidrasi vaskular,seluler,

    atau intraseluler.

    ?aktor risiko0

    - &ehilangan cairan aktif 

    - &urang pengetahuan

    - $enyimpangan yang

    mempengaruhi absorp

    cairan

    - $enyimpangan yang

    mempengaruhi akses

    cairan

    - $enyimpangan yang

    mempengaruhi asupan

    cairan

    - &ehilangan berlebihan

    melalui rute normal

    misalnya diare

    - %sia lanjut

    - *erat badan ekstrim

    - ?aktor yang

    mempengaruhi

    kebutuhan cairan (status

    hipermetabolik#- &egagalan fungsi

    regulator 

    - &ehilangan cairan

    melalui rute abnormal

    (misalnya selang

    menetap#

    - Agen fermasutikal

    (misalnya diuretik#

    N(C3

    − ?luid balance

    − =ydration

    −  Butritional Status 0

    ?ood and ?luid 2ntake

    !riteria Hasil 3

    − Mempertahankan

    urine output sesuai

    dengan usia dan berat

     badan, *: urine

    normal, =+ normal

    − +ekanan darah, nadi,

    suhu tubuh dalam

     batas normal

    − +idak ada tanda tanda

    dehidrasi, 9lastisitas

    turgor kulit baik,

    membran mukosa

    lembab, tidak ada rasa

    haus yang berlebihan

    NIC 3

    %lui1 management

    +imbang popokCpembalut jika

    diperlukan $ertahankan catatan intake dan output

    yang akurat

    Monitor status hidrasi ( kelembaban

    membran mukosa, nadi adekuat,

    tekanan darah ortostatik #, jika

    diperlukan

    Monitor vital sign

    Monitor masukan makanan C cairan

    dan hitung intake kalori harian

    akukan terapi 2E

    Monitor status nutrisi

    *erikan cairan

    *erikan cairan 2E pada suhu ruangan

    orong masukan oral

    *erikan penggantian nesogatrik 

    sesuai output

    orong keluarga untuk membantu

     pasien makan

    +a'arkan snack ( jus buah, buah

    segar #

    &olaborasi dokter jika tanda cairan

     berlebih muncul meburuk 

    Atur kemungkinan tranfusi

    $ersiapan untuk tranfusi

    20

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    21/37

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    !eti1akseim0angan

    nutrisi kurang 1ari

    ke0utuhan tu0uh

    efinisi0 Asupan nutrisi

    tidak cukup untuk  

    memenuhi kebutuhan

    metabolik.

    *atasan karakteristik0

    − &ram abdomen

    −  Byeri abdomen

    − Menghindari makanan

    − *erat badan !/ atau

    lebih di ba'ah berat

     badan ideal

    − &erapuhan kapiler 

    − iare

    − &ehilangan rambut

     berlebihan

    − *ising usus hiperaktif 

    − &urang makanan

    − &urang informasi

    &urang minat padamakanan

    − $enurunan berat badan

    dengan asupan makanan

    adekuat

    − &esalahan konsepsi

    − &esalahan informasi

    − Membran mukosa pucat

    − &etidakmampuan

    memakan

    N(C3

     Butritional status0

    Adequacy of nutrient

     Butritional Status 0

    food and ?luid 2ntake

    Deight ;ontrol

    !riteria Hasil0

    Adanya peningkatan

     berat badan sesuai

    dengan tujuan

    *erat badan ideal

    sesuai dengan tinggi

     badan

    Mampu

    mengidentifikasi

    kebutuhan nutrisi

    +idak ada tanda G 

    tanda malnutrisi

    Menunjukkan

     peningkatan fungsi

     pengecapan dari

    menelan

    +idak terjadi

     penurunan berat

     badan yang berarti

    &aji adanya alergi makanan

    &olaborasi dengan ahli gi7i untuk 

    menentukan jumlah kalori dan nutrisi

    yang dibutuhkan pasien

    Hakinkan diet yang dimakan

    mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi

    Ajarkan pasien bagaimana membuat

    catatan makanan harian.

    Monitor adanya penurunan ** dan

    gula darah

    Monitor lingkungan selama makan

    :ad'alkan pengobatan dan tindakantidak selama jam makan

    Monitor turgor kulit

    Monitor kekeringan, rambut kusam,

    total protein, =b dan kadar =t

    Monitor mual dan muntah

    Monitor pucat, kemerahan, dan

    kekeringan jaringan konjungtiva

    Monitor intake nuntrisi

    2nformasikan pada klien dan keluarga

    tentang manfaat nutrisi

    &olaborasi dengan dokter tentang

    kebutuhan suplemen makanan seperti

     B

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    22/37

    − +onus otot menurun

    − Mengeluh gangguan

    sensasi rasa

    − Mengeluh asupan

    makanan berkurang dari

    A (recommended

    daily allo'ance#

    − ;epat kenyang setelah

    makan

    − Saria'an rongga mulut

    − Steatorea

    − &elemahan otot

     pengunyah− &elemahan otot untuk 

    menelan

    ?aktor-faktor yang

     berhubungan0

    − ?aktor biologis

    − ?aktor ekonomi

    &etidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien

    − &etidakmampuan untuk 

    mencerna makanan

    − &etidakmampuan untuk 

    menelan makanan

    − ?aktor psikologis

    tinggi selama makan

    &elola pemberan anti emetik0.....

    Anjurkan banyak minum

    $ertahankan terapi 2E line

    ;atat adanya edema, hiperemik,

    hipertonik papila lidah dan cavitas

    oval

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    22

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    23/37

    Ansietas

    efinisi0

    $erasaan ketidaknyamanan

    atau kekha'atiran yang

    samar disertai respon

    autonom (sumber sering kali

    tidak spesifik atau tidak 

    diketahui oleh individu@

     perasaan takut yang

    disebabkan oleh antisipasi

    terhadap bahaya. =al ini

    merupakan isyarat

    ke'aspadaan yang

    memperingatkan individu

    akan adanya bahaya dan

    memampukan individu

    untuk bertindak menghadapi

    ancaman.

    *atasan karakteristik0

    • $erilaku0

    - $enurunan

     produktivitas

    -

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    24/37

     perubahan dalam

     peristi'a hidup

    - Agitasi

    - Mengintai

    - +ampak 'aspada

    • Afektif0

    -

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    25/37

    tremor tangan

    - $eningkatan keringat

    - $eningkatan

    ketegangan

    -

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    26/37

    - iare, mual,vertigo

    - etih, gangguan

    tidur 

    - &esemutan pada

    ekstremitas

    - Sering berkemih

    - Anyang-anyangan

    - orongan segera

     berkemih

    • &ognitif 

    - Menyadari gejala

    fisiologis

    - *loking pikiran,

    konfusi

    - $enurunan lapang

     persepsi

    - &esulitan

     berkonsentrasi

    - $enurunan

    kemampuan untuk 

     belajar 

    - $enurunan

    kemampuan untuk 

    memecahkan

    masalah

    - &etakutan terhadap

    konsekuensi yang

    tidak spesifik 

    - upa, gangguan

     perhatian

    - &ha'atir, melamun

    - ;enderung

    26

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    27/37

    menyalahkan orang

    lain.

    ?aktor yang berhubungan0

    • $erubahan dalam(status

    ekonomi, lingkungan,

    status kesehatan, pola

    interaksi,fungsi peran,

    status peran#

    • $emajanan toksin

    +erkait keluarga

    • =erediter 

    • 2nfeksiCkontaminan

    interpersonal

    • $enularan penyakit

    interpersonal

    • &risis maturasi

    • &risis situasional

    • Stres, ancaman kematian

    • $enyalahgunaan 7at

    • Ancaman pada (status

    ekonomi, lingkungan,

    status kesehatan, pola

    interaksi, fungsi peran,

    status peran, konsep

    diri#

    • &onflik tidak disadari

    mengenai tujuan penting

    hidup

    • &onflik tidak disadari

    mengenai nilai yang

    esensial atau penting.

    27

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    28/37

    • &ebutuhan yang tidak 

    dipenuhi

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    De#i'it Pengetahuan

    efinisi0 &etiadaan atau

    defisiensi informasi kognitif 

    yang berkaitan dengan topic

    tertentu.

    *atasan karakteristik0

    • $erilaku hiperbola

    • &etidakakuratan

    mengikuti perintah

    • &etidakakuratan

    mengikuti tes

    • $erilaku tidak tepat

    (mis., hysteria,

     bermusuhan, agitasi,

    apatis#

    • $engungkapan masalah

    ?actor yang berhubungan0

    N(C3

    &no'ledge 0 disease

     process

    &no'ledge 0 health

    *ehavior 

    !riteria hasil3

    $asien dan keluarga

    menyatakan

     pemahaman tentang

     penyakit, kondisi,

     prognosis dan program

     pengobatan

    $asien dan keluarga

    mampu melaksanakan

     prosedur yang

    dijelaskan secara benar 

    $asien dan keluarga

    mampu menjelaskan

    NIC 3

    Tea'hing3 1isease &r"'ess

    • *erikan penilaian tentang tingkat

     pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik.

    • :elaskan patofisiologi dari penyakit

    dan bagaimana hal ini berhubungan

    dengan anatomi dan fisiologi, dengan

    cara yang tepat.

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    29/37

    • &eterbatasan kognitif 

    • Salah interpretasi

    informasi

    • &urang pajanan

    • &urang minat dalam

     belajar 

    • &urang dapat mengingat

    • +idak familier dengan

    sumber informasi.

    kembali apa yang

    dijelaskan pera'atCtim

    kesehatan lainnya

    • Sediakan bagi keluarga informasi

    tentang kemajuan pasien dengan cara

    yang tepat

    iskusikan perubhan gaya hidup yangmungkin diperlukan untuk mencegah

    komplikasi di masa yang akan dating

    dan atau proses pengontrolan

     penyakit.

    • iskusikan pilihan terapi atau

     penanganan

    ukung pasien untuk mengeksplorasiatau mendapatkan second opinion

    dengan cara yang tepat atau

    diindikasikan

    • ujuk pasien pada grup atau agensi di

    komunitas lokal dengan cara yang

    tepat.

    2nstruksikan pasien mengenai tandagejala untuk melaporkan pada

     pemberi pera'atan kesehatan dengan

    cara yang tepat.

      P"st "&erasi

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    N2eri akut 

    efinisi 0Sensori yang tidak  

    N(C 3

    $ain evel,

     pain

    NIC 3

    Pain Management

    akukan pengkajian nyeri secara

    komprehensif termasuk lokasi,

    29

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    30/37

    menyenangkan dan

     pengalaman emosional yang

    muncul secara aktual atau

     potensial kerusakan jaringan

    atau menggambarkan

    adanya kerusakan (Asosiasi

    Studi Byeri 2nternasional#0

    serangan mendadak atau

     pelan intensitasnya dari

    ringan sampai berat yang

    dapat diantisipasi dengan

    akhir yang dapat diprediksi

    dan dengan durasi kurang

    dari 4 bulan.

    *atasan karakteristik 0

    − aporan secara verbal

    atau non verbal

    − ?akta dari observasi

    − $osisi antalgic untuk 

    menghindari nyeri

    − bservasi reaksi nonverbal dari

    ketidaknyamanan

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    31/37

    interaksi dengan orang

    dan lingkungan#

    − +ingkah laku distraksi,

    contoh 0 jalan-jalan,

    menemui orang lain

    danCatau aktivitas,

    aktivitas berulang-ulang#

    − espon autonom (seperti

    diaphoresis, perubahan

    tekanan darah,

     perubahan nafas, nadi

    dan dilatasi pupil#− $erubahan autonomic

    dalam tonus otot

    (mungkin dalam rentang

    dari lemah ke kaku#

    − +ingkah laku ekspresif 

    (contoh 0 gelisah,

    merintih, menangis,

    'aspada, iritabel, nafas

     panjangCberkeluh kesah#

    − $erubahan dalam nafsu

    makan dan minum

    ?aktor yang berhubungan 0

    Agen injuri (biologi, kimia,

    fisik, psikologis#

    Monitor penerimaan pasien tentang

    manajemen nyeri

    Analgesi' A1ministrati"n +entukan lokasi, karakteristik, kualitas,

    dan derajat nyeri sebelum pemberian

    obat

    ;ek instruksi dokter tentang jenis obat,

    dosis, dan frekuensi

    ;ek ri'ayat alergi

    $ilih analgesik yang diperlukan ataukombinasi dari analgesik ketika

     pemberian lebih dari satu

    +entukan pilihan analgesik tergantung

    tipe dan beratnya nyeri

    +entukan analgesik pilihan, rute

     pemberian, dan dosis optimal

    $ilih rute pemberian secara 2E, 2M untuk 

     pengobatan nyeri secara teratur 

    Monitor vital sign sebelum dan sesudah

     pemberian analgesik pertama kali

    *erikan analgesik tepat 'aktu terutama

    saat nyeri hebat

    9valuasi efektivitas analgesik, tanda dan

    gejala (efek samping#

    Diagn"sa !e&era*atan/

    Masalah !"la0"rasi

    Ren'ana ke&era*atan

    Tujuan 1an !riteria

    HasilInterensi

    31

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    32/37

    !erusakan integritas kulit

    efinisi0

    $erubahan atau gangguan,

    epidermis danCatau dermis

    *atasan karakteristik0

    • &erusakan lapisan kulit

    atau dermis

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    33/37

    - $enurunan imunologi

    - $enurunan sirkulasi

    - &ondisi gangguan

    metabolik 

    - leh karena itu rencana intervensi yan spesifik dilaksanakan

    utuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien. +ujuan

    dari implementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

    yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, dan

    memfasilitasi koping.

    E. Ealuasi

    Menurut Iaidin Ali (!!6# 9valuasi kepera'atan adalah suatu proses menentukan nilai

    keberhasilan yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kepera'atan untuk mencapai

    tujuan yang telah ditetapkan. +erdapat 3 komponen penting dalam evaluasi kepera'atan,

    yakni 0

    ". $engkajian %lang

    $engkajian ulang merupakan pemantauan status klien yang konstan dengan melihat

    respons klien terhadap intervensi kepera'atan dan kemajuan kearah pencapaian hasil

    yang diharapkan dan dilaksanakan terus menerus sampai klien pulang dari rumah

    sakitCsembuh.

    . Modifikasi rencana kepera'atan

    =asil pengkajian ulang merupakan informasi yang sangat penting dalam

    memodifikasi rencana kepera'atan. Apabila telah terpenuhi kebutuhan fisiologis

    dasar, seperti udara, air, makanan, dan keamanan, asuhan kepera'atan beralih ke

    tingkat yang lebih tinggi, misalnya harga diri. Apabila kebutuhan dasar belum

    terpenuhi, kebutuhan dasar dipenuhi dahulu dan kebutuhan yang lebih tinggi ditunda.

    3. $enghentian pelayanan

    Apabila hasil yang diharapkan telah tercapai dan tujuan yang lebih luas telah

    terpenuhi, penghentian pelayanan kepera'atan dapat direncanakan. Akan tetapi, hal

    33

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    34/37

    ini agak sulit bagi pemecah masalah yang lama, misalnya perubahan nutrisi. Apabila

     penghentian pelayanan kepera'atan selesai, perhatian pelayanan berfokus pada

    kemandirian klien dalam mengatasi masalah sendiri.

    Ada dua macam evaluasi kepera'atan, yakni evaluasi formatif dan evaluasi

    sumatif.

    a.  $valuasi formatif yakni hasil observasiCpengamatan dan analisis pera'at terhadap

    respons klien pada saat pelaksanaan asuhan kepera'atan atau sesudahnya.

     b.  $valuasi sumatif yaitu rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisis status

    kesehatan klien sesuai dengan kerangka 'aktu yang telah ditetapkan. &esimpulan

    evaluasi sumatif menunjukkan adanya perkembangan kesehatan klien atau adanya

    masalah baru.

    BAB I5

    PENUTUP

    A. !esim&ulan

    %rolithiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam sistem urinarius.

    %rolithiasis mengacu pada adanya batu (kalkuli# ditraktus urinarius. *atu terbentuk 

    dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti kalsium oksalat,

    kalsium fosfat, dan asam urat meningkat sedangkan nefrolitiasis adalah adanya batu

     pada atau kalkulus dalam velvis renal.

    9tiolgi dari urolithiasis dan nefrolitiasis terbagi dua, yaitu faktor instrinsik dan

    ekstrinsik. $erjalanan penyakit urolithiasis dan nefrolitiasis hampir sama, yang bera'al dari faktor-faktor pada penyebab pembentukan batu yang dapat

     berujung dapat terjadi penyakit ginjal kronis yang dapat menyebabkan kematian.

    $enderita urolithiasis dan nefrolitiasis biasanya datang ke pelayanan kesehatan

    dengan keluhan nyeri pada pinggang (kolik maupun bukan kolik#. Sehingga untuk 

    memastikan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosa yang

    tepat. an melaksanakan penatalaksanaan yang bertujuan untuk menghilangkan batu,

    menentukan jenis batu, mencegah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi dan

    mengurangi obstruksi yang terjadi.

    34

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    35/37

    +ujuan dasar penatalaksanaan batu ginjal adalah untuk menghilangkan batu,

    menentukan jenis batu, mencegah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi dan

    mengurangi obstruksi yang terjadi. $enatalaksanaan batu ginjal dapat dilakukan

    secara konservatif yaitu dengan obat-obatan dan diet maupun dilakukan pembedahan.

    iagnose kepera'atan pada batu ginjal antara lain0

    $re-operasi

    ". Byeri (akut# berhubungan dengan peningkatan frekuensiCdorongan kontraksi

    ureteral

    . $erubahan eliminasi urine berhubungan dengan stimulasi kandung kemih oleh

     batu, iritasi ginjal dan ureter, obstruksi mekanik dan peradangan.

    3. isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan

    mualCmuntah (iritasi saraf abdominal dan pelvis ginjal atau kolik ureter,

    diuresis pasca obstruksi.

    . Ansietas berhubungan dengan kurang terpajan informasi tentang penyakit

    1. &urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi

     berhubungan dengan kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap

    informasi, keterbatasan kognitif, kurang akuratClengkapnya informasi yang

    ada.

    $ost-operasi

    ". Byeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan

    . &erusakan integritas jaringanCkulit berhubungan dengan tindakan invasif 

    B. aran

    *erdasarkan kesimpulan diatas, maka penyusun mengambil saran dalam rangka

    meningkatkan pelayanan asuhan kepera'atan. Adapun saran-saran adalah sebagai

     berikut0

    ". $era'at

    *agi seorang pera'at sebaiknya harus memahami dan mengerti baik secara

    teoritis maupun praktek tentang penyakit batu ginjal agar dapat melakukan

    tindakan kepera'atan.

    . umah Sakit

    *agi rumah sakit hendaknya melengkapi fasilitas rumah sakit sehingga pada

     penderita batu ginjal mendapatkan ruangan dan fasilitas medis yang seharusnya

    35

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    36/37

    ada sehingga dapat melakukan tindakan kepera'atan untuk mengurangi dari

    gejala dan komplikasi penyakit batu ginjal.

    3. Mahasis'a

    %ntuk mahasis'a sebaiknya memperdalam ilmu dalam pera'atan pasien batu

    ginjal agar dapat membantu pasien untuk mencapai kesembuhan dan pengobatan

    dan agar mahasis'a lebih paham tentang pengertian, pencegahan, pengobatan

    serta cara-cara pera'atannya sehingga dapat memberikan pendidikan kesehatan

    kepada pasien dan keluarganya.

    . 2nstitusi pendidikan

    %ntuk institusi pendidikan diharapkan dapat melengkapi atau menambah buku-

     buku yang berkaitan dengan bidang keilmuan kepera'atan seperti buku

    kepera'atan medikal bedah, asuhan kepera'atan, dan lain-lain sebagai literatur 

    dalam menambah ilmu bagi mahasis'a.

    DA%TAR PUTA!A

    Ali, Iaidin. !!6. (asardasar (okumentasi !epera*atan. :akarta 0 9

  • 8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx

    37/37

     Bursalam. !"". -suhan !epera*atan pada Pasien dengan ,angguan #istem Perkemihan.

    :akarta 0 Salemba Medika.

    $urnomo, *.*. !"". (asar(asar Urologi. 9disi ke 3. :akarta0 ;E. Sagung Seto.

    asad, Sjahriar. !"!.  1adiologi (iagnostik akultas !edokteran Universitas /ndonesia.

    9disi &edua. :akarta0 $enerbit *alai $enerbit ?akultas &edokteran %niversitas

    2ndonesia.

    ully, M. A7harry S. !"!. +atu #taghorn Pada &anita2 aktor 1isiko dan Tata 'aksananya.

    Eol. " Bo. !". :urnal 2lmiah Mahasis'a &edokteran 2ndonesia, :akarta