Upload
yulli-utami
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
1/37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perkemihan merupakan organ vital dalam melakukan ekskresi dan
melakukan eliminasi sisa-sisa hasil metabolisme tubuh. Aktivitas sistem perkemihan
dilakukan secara hati-hati untuk menjaga komposisi darah dalam batas yang bisa diterima
(Muttaqin, Arif !""#.
$enyakit yang terjadi pada sistem perkemihan bervariasi, salah satunya yaitu
%rolitiasis. %rolitiasis adalah suatu keadaan terdapatnya batu dalam saluran kemih baik
dalam ginjal, ureter maupun buli-buli. &ondisi ini memberikan gangguan pada sistem
perkemihan dan memberikan masalah kepera'atan pada pasien (obbins, !!)#. *atu
Saluran &emih (%rolithiasis# merupakan keadaan patologis karena adanya masa keras
seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kencing dan dapat menyebabkan nyeri,
perdarahan, atau infeksi pada saluran kencing. +erbentuknya batu disebabkan karena air
kemih jenuh dengan garam-garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih
kekurangan materi-materi yang dapat menghambat pembentukan batu, kurangnya
produksi air kencing, dan keadaan-keadaan lain yang idiopatik (e'i, !!)#. okasi batu
saluran kemih dijumpai khas di kaliks atau pelvis (nefrolitiasis# dan bila akan keluar akan
terhenti di ureter atau di kandung kemih (vesikolitiasis# (obbins, !!)#.
$enyakit ini menyerang sekitar / dari seluruh populasi, dengan rasio pria-'anita
0" dan penyakit ini disertai morbiditas yang besar karena rasa nyeri. i Amerika Serikat
1-"!/ penduduknya menderita penyakit ini, sedangkan di seluruh dunia rata-rata terdapat
"-/ penduduk yang menderita batu saluran kemih. i 2ndonesia diperkirakan
insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya beberapa daerahyang termasuk daerah stone
belt dan masih banyaknya kasus batu endemik yang disebabkan diet rendah protein,
tinggi karbohidrat dan dehidrasi kronik. $enyakit ini merupakan tiga penyakit terbanyak
dibidang urologi disamping infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat ($urnomo,
!""#.
$enyakit batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang cukup bermakna, baik di
2ndonesia maupun di dunia. $revalensi penyakit ini diperkirakan "3/ pada laki-laki
de'asa dan )/ pada perempuan de'asa, dengan puncak usia dekade ketiga dan keempat.
Angka kejadian batu ginjal berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di
seluruh 2ndonesia tahun !! adalah sebesar 3).434 kasus baru, dengan jumlah
1
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
2/37
kunjungan sebesar 15.616 orang. Selain itu jumlah pasien yang dira'at mencapai "6.!"5
orang, dengan mortalitas 3)5 orang (ully, M. A7harry !"!#.
*erdasarkan hal di atas di dalam makalah ini penulis akan menguraikan konsep
dasar medis batu ginjal beserta asuhan kepera'atan pada pasien yang menderita batu
ginjal sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai batu ginjal
khususnya bagi pemberi pelayanan kesehatan dan pemberi asuhan kepera'atan serta
dapat memberikan pedoman bagi pemberi asuhan kepera'atan dalam memberikan
pelayanan asuhan kepera'atan.
B. Rumusan Masalah
". Apakah pengertian urolitiasis dan batu ginjal8
. Apa etiologi dari batu ginjal83. *agaimana patofisiologi terjadinya urolitiasis dan batu ginjal8
. Apa manifestasi klinik dari batu ginjal8
1. Apa klasifikasi dari batu ginjal8
4. Apa saja pemeriksaan penunjang pada urolitiasis dan batu ginjal8
). Apakah komplikasi dari batu ginjal8
5. *agaimana penatalaksanaan dari batu ginjal8
6. *agaimana pencegahan timbulya batu ginjal8
"!. *agaimanakah konsep asuhan kepera'atan dari batu ginjal8
C. Tujuan Penulisan". Mengetahui pengertian urolitiasis dan batu ginjal.
. Mengetahui etiologi dari batu ginjal.
3. Mengetahui patofisiologi terjadinya urolitiasis dan batu ginjal.
. Mengetahui manifestasi klinik dari batu ginjal.
1. Mengetahui klasifikasi dari batu ginjal.
4. Mengetahui pemeriksaan penunjang pada urolitiasis dan batu ginjal.
). Mengetahui komplikasi dari batu ginjal.
5. Mengetahui penatalaksanaan dari batu ginjal.
6. Mengetahui pencegahan timbulnya batu ginjal.
"!. Mengetahui konsep asuhan kepera'atan dari batu ginjal.
2
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
3/37
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
A. Pengertian
*atu di dalam saluran kemih (Urinary Calculi# adalah massa keras seperti batu
yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi. *atu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu
ginjal # maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih#. $roses pembentukan
batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis# ( 9li7abeth :. ;or'in, !!6#
*atu ginjal atau kalkulus renal (nefrolitiasis# dapat terbentuk dimana saja di dalam
traktus urinarius kendati paling sering ditemukan pada piala ginjal (pelvis renis# atau
kalises. *atu ginjal memiliki ukuran yang beragam dan bias soliter atau multiple. *atu
ginjal lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada 'anita dan jarang ditemukan
pada anak-anak. *atu kalsium umumnya ditemukan pada laki-laki berusia pertengahan
dengan ri'ayat pembentukan batu di dalam keluarga (&o'alak, !""#.
*atu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang
menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa 7at-7at limbah di
dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring
'aktu (Anonim, !"1#.
ari penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan batu ginjal adalah suatu
keadaan penyakit pembetukan batu (kalkuli# yang dapat ditemukan di setiap bagian ginjal
yang terjadi akibat endapan 7at-7at sisa di ginjal sehingga menyebabkan terganggunya
sistem perkemihan.
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
4/37
B. Eti"l"gi
Meskipun penyebab pasti tidak diketahui, factor predisposisi terjadinya batu ginjal
meliputi (&o'alak, !""#0
". ehidrasi
. 2nfeksi
3. $erubahan p= urin (batu kalsium karbonat terbentuk pada p= yang tinggi, batu asam
urat terbentuk pada p= yang rendah#
. >bstruksi pada aliran urin yang menimbulkan stasis di dalam traktus urinarius.
1. 2mobilisasi yang menyebabkan kalsium terlepas ke dalam darah dan tersaring oleh
ginjal.
4. ?actor metabolic
). ?actor makanan
5. ?actor penyakit renal
6. ?actor penyakit gout
$enyebab terbentuknya batu saluran kemih diduga berhubungan dengan gangguan
aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan keadaan-keadaan
lain yang masih belum terungkap (idiopatik#. Secara epidemiologis terdapat beberapa
faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih yang dibedakan sebagai faktor
intrinsik dan faktor ekstrinsik, yaitu ($urnomo, !""#0
a. ?aktor intrinsik, meliputi0
"# =erediter@ diduga dapat diturunkan dari generasi ke generasi.
# %mur@ paling sering didapatkan pada usia 3!-1! tahun karena terjadinya penurunan kerja organ sistem perkemihan
3# :enis kelamin@ jumlah pasien pria 3 kali lebih banyak dibanding pasien 'anita
dapat dikatakan karena perbedaan aktivitas.
b. ?aktor ekstrinsik, meliputi0
a.
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
5/37
iet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu saluran
kemih. &ebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu, keju,
kacang polong, kacang tanah dan coklat. +inggi purin seperti 0 ikan, ayam, daging,
jeroan. +inggi oksalat seperti 0 bayam, seledri, kopi, teh, dan vitamin .
e. $ekerjaan
$enyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau
kurang aktivitas fisik (sedentary life#. $ekerjaan dengan banyak duduk lebih
memungkinkan terjadinya pembentukan batu dibandingkan pekerjaan seorang
buruh atau petani.
f. 2nfeksi
2nfeksi saluran kemih dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan menjadi
inti pembentukan batu.
C. Pat"#isi"l"gi
+ipe batu ginjal yang utama adalah kalsium oksalat dan kalsium fosfat yang
menempati )1/ hingga 5!/ dari semua kasus batu ginjal@ batu struvit (magnesium,
ammonium, dan fosfat# "1/ dan asam urat )/. *atu sistin relative jarang terjadi dan
me'akili "/ dari semua batu ginjal (&o'alak, !""#.
*atu ginjal terbentuk ketika terjadi pengendapan substansi yang dalam keadaan
normal larut dalam urin, seperti kalsium oksalat dan kalsium fosfat. ehidrasi dapat
menimbulkan batu ginjal karena peningkatan konsentrasi substansi yang membentuk batu
di dalam urin. $embentukan batu terjadi di sekeliling suatu nucleus atau nidus pada
lingkungan yang sesuai. &ristal terbentuk dengan adanya substansi yang membentuk batu
(kalsium oksalat, kalsium karbonat, magnesium, ammonium, fosfat atau asam urat# dan
kemudian terperangkap dalam traktus urinarius. i tempat ini, kristal tersebut menarik
&ristal lain untuk membentuk batu. %rin yang sangat pekat dengan substansi ini akanmemudahkan pembentukan &ristal dan mengakibatkan pembentukan batu (&o'alak,
!""#.
Secara teoritis batu dapat terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada
tampat-tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (statis urine#, yaitu pada
sistem kalises ginjal atau buli-buli. Adanya kelainan ba'aan pada pelvikalises (stenosis
uretro-pelvis#, divertikel, obstruksi infravesika kronis seperti pada hyperplasia prostate
benigna, striktura, dan buli-buli neurogenik merupakan keadaan-keadaan yang
memudahkan terjadinya pembentukan batu. *atu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun
5
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
6/37
oleh bahan-bahan organik maupun anorganik yang terlarut di dalam urine. &ristal-kristal
tersebut tetap berada dalam keadaan metastable (tetap terlarut# dalam urine jika tidak ada
keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi kristal. &ristal-kristal
yang saling mengadakan presipitasi membentuk inti batu (nukleasi# yang kemudian akan
mengadakan agregasi, dan menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih
besar. Meskipun ukurannya cukup besar, agregat kristal masih rapuh dan belum cukup
mampu membuntukan saluran kemih. %ntuk itu agregat kristal menempel pada epitel
saluran kemih (membentuk retensi kristal#, dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan
pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat saluran
kemih. &ondisi metastabel dipengaruhi oleh p= larutan, adanya koloid di dalam urine,
konsentrasi solute di dalam urine, laju aliran urine di dalam saluran kemih, atau adanya
korpus alienum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu. ebih dari 5!/
batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik yang berikatan dengan oksalat maupan
dengan fosfat, membentuk batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat@ sedangkan sisanya
berasal dari batu asam urat, batu magnesium ammonium fosfat (batu infeksi#, batu
anthyn, batu sistein, dan batu jenis lainnya. Meskipun patogenesis pembentukan batu-
batu diatas hampir sama, tetapi suasana didalam saluran kemih yang memungkinkan
terbentuknya jenis batu itu tidak sama. alam hal ini misalkan batu asam urat mudah
terbentuk dalam asam, sedangkan batu magnesium ammonium fosfat terbentuk karena
urine bersifat basa (ina, !!5#.
*atu ginjal dapat terjadi pada papilla renal, tubulus renal, kalises, piala ginjal,
ureter atau dalam kandung kemih. *anyak batu berukuran kurang dari 1 mm dan biasanya
batu dengan ukuran kecil ini akan keluar sendiri ke dalam urin. *atu staghorn bias terus
tumbuh dalam piala ginjal dan meluas ke dalam kalises sehingga terbentuk batu yang
bercabang-cabang dan akhirnya menimbulkan batu ginjal jika tidak diangkat dengan
pembedahan. *atu kalsium memiliki ukuran paling kecil. Sebagian besar diantaranya
adalah kalsium oksalat atau campuran oksalat dengan fosfat (&o'alak, !""#.
Meskipun 5!/ kasus bersidat idiopatik, umumnya kasus-kasus tersebut terjadi
bersama hiperurikosuria (keadaan terdapatnya asam urat dengan kadar yang tinggi di
dalam urin#. 2mobilisasi yang lama dapat menimbulkan dimineralisasi tulang,
hiperkalsiuria, dan pembentukan kalkulus. isamping itu, hiperparatiroidisme, asidosis
tubulus renal dan asupan vitamin atau kalsium yang berlebihan dari makanan dapat
menjadi factor predisposisi terbentuknya batu ginjal. *atu struvit secara khas mengendap
karena infeksi, khususnya oleh spesies pseudomonas atau proteus. Mikroorganisme
6
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
7/37
pemecah ureum ini lebih sering dijumpai pada 'anita. *atu struvit dapat menghancurkan
parenkim renal (&o'alak, !""#.
$enyakit gout mengakibatkan produksi asam urat yang tinggi, hiperurikosuria, dan
batu asam urat. iet tinggi purin (seperti daging, ikan, dan unggas# akan menaikkan kadar
asam urat di dalam tubuh. 9nteritis regional dan colitis ulserativa dapat memicu
pembentukan batu asam urat. $enyakit ini sering terjadi pada keadaan kehilangan cairan
dan bikarbonat yang dapat menimbulkan asidosis metabolic. %rin yang asam akan
meningkatkan pembentukan batu asam urat (&o'alak, !""#.
Sistinuria merupakan gangguan herediter langka, dan pada kondisi ini terdapat
kekeliriuan metabolic yang menyebabkan penurunan reabsorpsi sistin di dalam tubulus
renal. &eadaan ini menyebabkan peningkatan jumlah sistin dalam urin. &arena sistin
merupakan substansi yang relative insoluble, keberadaannya turut menyebabkan
pembentukan kalkulus atau batu (&o'alak, !""#.
:aringan parut yang terinfeksi merupakan tempat ideal bagi pembentukan batu.
isamping itu, kalkulus yang terinfeksi (biasanya batu magnesium ammonium fosfat atau
batu staghorn# dapat terbentuk apabila bakteri menjadi nucleus dalam pembentukan batu.
Stasis urin memudahkan penimbunan unsur-unsur pembentukan batu yang kemudian
saling melekat dan mendorong timbulnya infeksi yang menambah obstruksi. *atu dapat
masuk ke dalam ureter atau tetap tinggal di dalam piala ginjal. i dalam piala ginjal, batu
tersebut merusak atau menghancurkan parenkim renal dan dapat menimbulkan nekrosis
karena penekanan (&o'alak, !""#.
i dalam ureter, pembentukan batu menyebabkan obstruksi dalam bentuk
hidronefrosis dan cenderung timbul kembali. Byeri yang membandel dan perdarahan
serius juga dapat terjadi karena batu ginjal dan kerusakan yang ditimbulkan. *atu yang
besar dan kasar akan menyumbat lubang sambungan uteropelvic dan meningkatkan
frekuensi serta kekuatan kontraksi peristaltic sehingga terjadi hematuria akibat trauma.
*iasanya pasien batu ginjal melaporkan nyeri yang menjalar dari sudut kostovertebral
kebagian pinggang kemudian kearah suprapubik serta genetalia eksterna (kolik renal yang
klasik#. 2ntensitas nyeri berfluktuasi dan dapat luar biasa sakitnya ketika intensitas nyeri
tersebut mencapai puncaknya. $asien dengan batu ginjal di dalam piala ginjal dan kalises
dapat melaporkan nyeri konstan yang tumpul (rasa pegal#. 2a juga dapat melaporkan nyeri
punggung jika batu tersebut menyebabkan sumbatan dalam ginjal dan nyeri abdomen
yang hebat bila batu tersebut berjalan ke ba'ah disepanjang ureter. 2nfeksi dapat terjadi
dalam urin yang mengalami stasis atau sesudah trauma jika batu ini menimbulkan
7
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
8/37
mengikis permukaan saluran kemih. :ika batu atau kalkulus terperangkap dan menyumbat
aliran urin maka dapat terjadi hidronefrosis (&o'alak, !""#.
*eberapa teori pembentukan batu adalah ($urnomo, !""# 0
a) Teori Nukleasi
*atu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu (nukleus#. $artikel-partikel
yang berada dalam larutan yang terlalu jenuh (supersaturated# akan mengendap di
dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. 2nti batu dapat berupa kristal
atau benda asing di saluran kemih.
b) Teori Matriks
Matriks organik terdiri atas serumCprotein urine (albumin, globulin, dan mukoprotein#
yang merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.
c) Penghambatan kristalisasi
%rine orang normal mengandung 7at penghambat pembentuk kristal, antara lain 0magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. :ika kadar salah satu
atau beberapa 7at itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam
saluran kemih.
Pathway (Te r lampir)
D. Mani#estasi !linis
+anda dan gejala batu ginjal yang mungkin meliputi (&o'alak ,!""#0
". Byeri hebat akibat obstruksi
. Bausea dan vomitus
3. emam dan menggigil karena infeksi
. =ematuria jika batu tersebut menimbulkan abrasi ureter
1. istensi abdomen
4. Anuria akibat obstruksi bilateral atau obstruksi pada ginjal yang tinggal satu-satunya
dimiliki pasien.
Secara umum pasien urolithiasis datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan
utama nyeri pada pinggang dan hematuria. &eluhan yang disampaikan oleh pasien
tergantung pada posisi atau letak batu, besar batu, dan penyulit yang telah terjadi.
&eluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada pinggang. Byeri ini
mungkin bisa berupa nyeri kolik maupun bukan kolik. Byeri kolik terjadi karena aktivitas
peristaltik otot polos sistem kalises ataupun ureter meningkat dalam usaha untuk
mengeluarkan batu dari saluran kemih. $eningkatan peristaltik ini menyebabkan tekanan
intraluminalnya meningkat sehingga terjadi peregangan dari terminal saraf yang
memberikan sensasi nyeri. Byeri non kolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena
terjadi hidonefrosis atau infeksi pada ginjal (&untarti, !!6#.
=ematuria sering kali dikeluhkan oleh pasien akibat trauma pada mukosa saluran
kemih yang disebabkan oleh batu. &adang-kadang hematuria didapatkan dari
8
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
9/37
pemeriksaan urinalisis berupa hematuria mikroskopik. :ika didapatkan demam harus
dicurigai suatu urosepsis dan ini merupakan kedaruratan di bidang urologi. alam hal ini
harus secepatnya ditentukan letak kelainan anatomik pada saluran kemih yang mendasari
timbulnya urosepsis dan segera dilakukan terapi berupa drainase dan pemberian
antibiotika (&untarti, !!6#.
2nfeksi (pielonefritis dan sistitis yang disertai menggigil, demam dan disuria#
dapat terjadi dari iritasi batu yang terus menerus. *eberapa batu menyebabkan sedikit
gejala namun secara perlahan merusak unit fungsional (nefron# ginjal (&untarti, !!6#.
E. !lasi#ikasi Batu $injal
Menurut &o'alak (!""# komposisi yang menyusun batu ginjal adalah batu
kalsium (5!/# dengan terbesar berbentuk kalsium oksalat dan terkecil berbentuk
kalsium fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal dan proses terbentuknya, antara lain0
a. *atu >ksalatC&alsium >ksalat
Asam oksalat di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam
askorbat (vitamin ;#. Asam askorbat merupakan prekursor oksalat yang cukup besar,
sejumlah 3!/, 1!/ yang lain dikeluarkan sebagai oksalat urine. Manusia tidak dapat
melakukan metabolisme oksalat , sehingga dikeluarkan melalui ginjal. :ika terjadi
gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat berlebih di tubuh (misalkan banyak
mengkonsumsi nenas#, maka terjadi akumulasi okalat yang memicu terbentuknya
batu oksalat di ginjalCkandung kemih.
b. *atu Struvit
*atu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat ( struvit # dan kalsium karbonat.
*atu tersebut terbentuk di pelvis dan kalik ginjal bila produksi ammonia bertambah
dan p= urin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. =al ini terjadi akibat infeksi
bakteri pemecah urea (yang terbanyak dari spesies Proteus dan Providencia Peudomonas eratia, semua spesies !lebsiella "emophilus #taphylococus dan
Coryne bacterium# pada saluran urin. 9n7im urease yang dihasikan bakteri di atas
menguraikan urin menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air
membentuk amonium sehingga p= urine makin tinggi. &arbon dioksida yang
terbentuk dalam suasana p= basaCtinggi akan menjadi ion karbonat membentuk
kalsium karbonat.*atu struvit (campuran dari magnesium, amoniak dan fosfat# juga
disebut batu infeksi karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang
terinfeksi. %kuran batu bervariasi, mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata
9
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
10/37
telanjang sampai yang sebesar .1 sentimeter atau lebih. *atu yang besar disebut
kalkulus staghorn. *atu ini mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises
renalis.
c. *atu %rat
*atu urat terjadi pada penderita gout (sejenis rematik#. *atu urat dapat juga terbentuk
karena pemakaian urikosurik (misal probenesid atau aspirin#. $enderita diare kronis
(karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi urine# serta asidosis (p= urin
menjadi asam sehingga terjadi pengendapan asam urat# dapat juga menjadi pemicu
terbentuknya batu urat.
d. *atu Sistina
Sistin merupakan asam amino yang kelarutannya paling kecil. &elarutannya semakin
kecil jika p= urin turunCasam. *ila sistin tak larut akan berpresipitasi (mengendap#
dalam bentuk kristal yang tumbuh dalam sel ginjalCsaluran kemih membentuk batu.
e. *atu &alium ?osfat
*atu ginjal berbentuk batu kalium fosfat dapat terjadi pada penderita hiperkalsiurik
(kadar kalsium dalam urine tinggi#. *atu kalium fosfat juga dapat terjadi karena
asupan kalsium berlebih (misal susu dan keju# ke dalam tubuh. =al ini dikarenakan
adanya endapan kalium di dalam tubuh yang akan menyebabkan timbulnya batu
ginjal.
*atu yang terbentuk di ginjal dapat menetap pada beberapa tempat di bagian
ginjal, seperti di kali minor atas dan ba'ah, di kali mayor, di daerah pyelum, dan di
ginjal bagian atas (up junction#. *erikut ini adalah klasifikasi berdasarkan posisi batu
saluran ginjal0
a. *atu di kali minor atas 0 batu ini kemungkinan silent stone dengan symptom stone.
b. *atu di kali monir ba'ah 0 batu yang terdapat pada bagian ini biasanya merupakan
batu koral ( staghorn stone# dan berbentuk seperti arsitektur dari kalices. *atu ini
makin lama akan bertambah besar dan mendesak pharencim ginjal sehingga
pharencim ginjal semakin menipis. :adi batu ini potensial berbahaya bagi ginjal.
c. *atu di kali mayor 0 jenis batu ini adalah batu koral ( staghorn stone#, tetapi tidak
menyumbat. *atu pada daerah ini sering tidak menimbulkan gejala mencolok C akut,
tetapi sering ditemukan terjadinya pielonefritis karena infeksi yang berulang-ulang.
*atu ini makin lama akan semakin membesar dan mendesak pharencim ginjal
sehingga pharencim ginjal akan semakin menipis dan berbahaya bagi ginjal.
10
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
11/37
d. *atu di pyelum ginjal 0 batu-batu ini kadang-kadang dapat menyumbat dan
menimbulkan infeksi sehingga dapat menyebabkan kolik pain dan gejala lain.
+indakan pengobatannya sebaiknya dilakukan dengan pengangkatan batu ginjal,
karena batu dapat tumbuh terus ke dalam kali mayor sehingga tindakan operasi
nantinya akan lebih sulit untuk dilaksanakan.
e. *atu di atas %p :unction 0 daerah up junction merupakan salah satu tempat
penyempitan ureter yang fisiologis, sehingga besarnya batu diperkirakan tidak dapat
melalui daerah tersebut.
f. *atu ureter 0 tanda dan gejalanya adalah secara tiba-tiba timbul kolik pain mulai dari
pinggang hingga testis pria atau ovarium pada 'anita, pada posisi apapun klien
sangat kesakitan, kadang-kadang disertai perut kembung, nausea, muntah, gross
hematuria.
g. *atu buli-buli 0 batu buli-buli terdapat pada semua golongan umur dari anak sampai
orang de'asa.
%. !"m&likasi
&omplikasi meliputi (&o'alak, !""#0
". &erusakan atau destruksi parenkim renal
. Bekrosis tekanan
3. >bstruksi oleh batu. =idronefrosis
1. $erdarahan
4. asa nyeri
). 2nfeksi
$. Pemeriksaan Penunjang
$emeriksaan yang dapat menunjang diagnostic batu ginjal antara lain (asad, Sjahriar.
!"!#0
a. %rinalisaDarna normal adalah kekuning-kuningan, sedangkan 'arna abnormal dalah coklat
gelap, merah, berdarah yang menunjukkan hematuri (kemungkinan obstruksi urine,
kalkulus renalis, tumor,kegagalan ginjal#. Secara umum menunjukkan adanya sel
darah merah, sel darah putih dan kristal serta serpihan, mineral, bakteri, pus, p= urine
asam (asam meningkatkan sistin dan batu asam urat#. $ada %rine jam didapatkan
kreatinin, asam urat, kalsium, fosfat, oksalat atau sistin meningkat.
b. $emeriksaan hematologi0
". Sel darah putih 0 meningkat menunjukkan adanya infeksi.
. Sel darah merah 0 biasanya normal.
3. =b, =t 0 abnormal bila pasien dehidrasi berat atau polisitemia.
11
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
12/37
c. $emeriksaan 2maging
• %rografi
$emeriksaan radiologis yang digunakan harus dapat memvisualisasikan saluran
kemih yaitu ginjal, ureter dan vesika urinaria (&%*#. +etapi pemeriksaan inimempunyai kelemahan karena hanya dapat menunjukkan batu yang radioopaque.
*atu asam urat dan ammonium urat merupakan batu yang radiolucent. +etapi batu
tersebut terkadang dilapisi oleh selaput yang berupa calsium sehingga gambaran
akhirnya radioopaque. $elapisan adalah hal yang sering, biasanya lapisan tersebut
berupa sisa metabolik, infeksi dan disebabkan hematuri sebelumnya.
• ;ystogramC intravenous pyelografi
:ika pada pemeriksaan secara klinik dan foto tidak dapat menunjukkan adanya batu, maka langkah selanjutnya adalah dengan pemeriksaan 2E$. Adanya batu
akan ditunjukkan dengan adanya filling defek.
• %ltrasonografi (%S
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
13/37
a. iet
iet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan 0
"# *atu kalsium oksalat
Makanan yang harus dikurangi adalah jenis makanan yang mengandung kalsium
oksalat seperti bayam, daun seledri, kacang-kacangan, kopi, teh, dan coklat serta
mengurangi makanan yang mengandung kalsium tinggi seperti 0 ikan laut, kerang,
daging, sarden, keju dan sari buah.
# *atu asam urat
Makanan yang dikurangi adalah daging, kerang, gandum, kentang, tepung-
tepungan, saus dan lain-lain.
3# *atu struvite
Makanan yang dikurangi adalah keju, telur, buah murbai, susu dan daging.
# *atu cysti
Makanan yang dikurangi adalah sari buah, susu, kentang. Serta menganjurkan
pasien banyak minum yaitu 3- literChari dan olahraga yang teratur.
b. $engurangan nyeri
+ujuan segera dari penanganan kolik renal atau ureteral adalah untuk mengurangi
nyeri sampai penyebabnya dapat dihilangkan@ morfin atau meperidin diberikan untuk
mencegah syok dan sinkop akibat nyeri yang luar biasa. Mandi air hangat di area
panggul dapat bermanfaat. ;airan diberikan, kecuali pasien mengalami muntah atau
menderita gagal jantung kongestif atau kondisi lain yang memerlukan pembatasan
cairan. 2ni meningkatkan tekanan hidrostatik pada ruang di belakang batu sehingga
mendorong pasase batu tersebut ke ba'ah. Masukan cairan sepanjang hari
mengurangi konsentrasi kristaloid urin, mengencerkan urin dan menjamin haluaran
urin yang besar.
c. &olaborasi pemmberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.
d. 9SD ( $%tracorporeal #hock &ave 'ithotripsy#
Alat 9SD adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh ;aussy pada
tahun "65!. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, atau buli-buli
tanpa melalui tindakan invasif atau tanpa ada pembiusan dengan mengkonsentrasikan
gelombang kejut dari lokasi batu dari luar tubuh. *atu dipecah menjadi fragmen-
fragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. +idak jarang
pecahan-pecahan batu yang sedang keluar menimbulkan perasaan nyeri kolik dan
menyebabkan hematuria. Setelah batu tersebut pecah menjadi bagian yang kecil
seperti pasir, sisa batu-batu tersebut dikeluarkan secara spontan.
e. Metode 9ndourologi $engangkatan *atu
Mengangkat batu renal tanpa pembedahan mayor. Befrostomi perkutan (atau
nefrolitotomi perkutan# dilakukan dan nefroskop dimasukkan ke traktus perkutan
yang sudah dilebarkan ke dalam parenkim ginjal.
13
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
14/37
f. %reteroskopi
Mencakup visualisasi dan aksis ureter dengan memasukkan suatu alat ureteroskop
melalui sistoskop. *atu dapat dihancurkan dengan menggunakan laser, lithotripsy
elektrohidraulik atau ultrasound kemudian diangkat.
g. $elarutan batu2nfus cairan kemolitik (misal0 agen pembuat asam dan basa# untuk melarutkan batu
dapat dilakukan sebagai alternative penanganan untuk pasien kurang beresiko
terhadap terapi lain dan menolak metode lain, atau mereka yang memiliki batu yang
mudah larut (struvit#.
h. $engangkatan batu
:ika batu terletak di dalam ginjal, pembedahan dilakukan dengan nefrolitotomi (insisi
pada ginjal untuk mengangkat batu# atau nefrektomi jika ginjal tidak berfungsi akibat
infeksi atau hidronefrosis. *atu dalam piala ginjal diangkat dengan pielolitotomi.I. Pen'egahan
%ntuk pencegahan batu ginjal terdapat makanan dan minuman yang harus
dibatasi (&o'alak, !""#.0
". Makanan kaya vitamin harus dihindari (vitamin meningkatkan reabsorpsi
kalsium#.
.
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
15/37
BAB III
!(NEP AUHAN !EPERA)ATAN BATU $INJAL
A. Pengkajian
$engkajan adalah data dasar utama proses kepera'atan yang tujuannya adalah untuk
memberikan gambaran secara terus menerus mengenai keadaan kesehatan klien yang
memungkinkan pera'at asuhan kepera'atan kepada klien.
a. 2dentitas pasien yaitu0 mencakup nama, umur, agama, alamat, jenis kelamin,
pendidikan, perkerjaan, suku, tanggal masuk, no. M, identitas keluarga, dll. b. i'ayat &esehatan
• i'ayat $enyakit Sekarang
*iasanya klien mengeluh nyeri pinggang kiri hilang timbul, nyeri muncul dari
pinggang sebelah kiri dan menjalar ke depan sampai ke penis. $enyebab nyeri
tidak di ketahui.
• i'ayat $enyakit ahulu
&emungkinan klien sering mengkonsumsi makanan yang kaya vit , klien suka
mengkonsumsi garam meja berlebihan, dan mengkonsumsi berbagai macam
makanan atau minuman dibuat dari susuC produk susu.• i'ayat $enyakit &eluarga
ikaji apakah keluarga klien mengalami batu ginjal atau penyakit lainnya.
*erdasarkan klasifikasi oenges, ri'ayat kepera'atan yang perlu dikaji adalah0
a. AktivitasCistirahat0
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
16/37
b. Sirkulasi
+anda0
• $eningkatan +, = (nyeri, ansietas, gagal ginjal#
• &ulit hangat dan kemerahan atau pucat
c. 9liminasi
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
17/37
• i'ayat batu saluran kemih dalam keluarga, penyakit ginjal, hipertensi, gout, 2S&
kronis
• i'ayat penyakit usus halus, bedah abdomen sebelumnya, hiperparatiroidisme
• $enggunaan antibiotika, antihipertensi, natrium bikarbonat, alopurinul, fosfat,
tia7id, pemasukan berlebihan kalsium atau vitamin.
B. Diagn"sa !e&era*atan +NANDA,
Pre-"&erasi
". Byeri (akut# berhubungan dengan peningkatan frekuensiCdorongan kontraksi
ureteral
. $erubahan eliminasi urine berhubungan dengan stimulasi kandung kemih oleh
batu, iritasi ginjal dan ureter, obstruksi mekanik dan peradangan.
3. isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
mualCmuntah (iritasi saraf abdominal dan pelvis ginjal atau kolik ureter, diuresis
pasca obstruksi.
. Ansietas berhubungan dengan kurang terpajan informasi tentang penyakit
1. &urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi
berhubungan dengan kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap informasi,
keterbatasan kognitif, kurang akuratClengkapnya informasi yang ada.
P"st-"&erasi
". Byeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
. &erusakan integritas jaringan berhubungan dengan tindakan invasif
C. Interensi
Pre-"&erasi
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
N2eri akut
efinisi 0
$engalaman sensori yang
tidak menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
N(C 3
$ain evel,
pain
control,
comfort
level
NIC 3
Pain Management
akukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
17
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
18/37
muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan
atau menggambarkan
adanya kerusakan (Asosiasi
Studi Byeri 2nternasional#0
serangan mendadak atau
pelan intensitasnya dari
ringan sampai berat yang
dapat diantisipasi dengan
akhir yang dapat diprediksi
dan dengan durasi kurang
dari 4 bulan.
*atasan karakteristik 0
− aporan secara verbal
atau non verbal
− ?akta dari observasi
− $osisi antalgic untuk
menghindari nyeri− bservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
19/37
contoh 0 jalan-jalan,
menemui orang lain
danCatau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang#
− espon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah,
perubahan nafas, nadi
dan dilatasi pupil#
− $erubahan autonomic
dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang
dari lemah ke kaku#
− +ingkah laku ekspresif
(contoh 0 gelisah,
merintih, menangis,
'aspada, iritabel, nafas
panjangCberkeluh kesah#
− $erubahan dalam nafsu
makan dan minum
?aktor yang berhubungan 0
Agen injuri (biologi, kimia,
fisik, psikologis#
Analgesi' A1ministrati"n
+entukan lokasi, karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri sebelum pemberianobat
;ek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
;ek ri'ayat alergi
$ilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu +entukan pilihan analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
+entukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
$ilih rute pemberian secara 2E, 2M untuk
pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
*erikan analgesik tepat 'aktu terutama
saat nyeri hebat
9valuasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala (efek samping#
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
19
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
20/37
Resik" 1e#isit "lume
'airan
efinisi 0
*erisiko mengalami
dehidrasi vaskular,seluler,
atau intraseluler.
?aktor risiko0
- &ehilangan cairan aktif
- &urang pengetahuan
- $enyimpangan yang
mempengaruhi absorp
cairan
- $enyimpangan yang
mempengaruhi akses
cairan
- $enyimpangan yang
mempengaruhi asupan
cairan
- &ehilangan berlebihan
melalui rute normal
misalnya diare
- %sia lanjut
- *erat badan ekstrim
- ?aktor yang
mempengaruhi
kebutuhan cairan (status
hipermetabolik#- &egagalan fungsi
regulator
- &ehilangan cairan
melalui rute abnormal
(misalnya selang
menetap#
- Agen fermasutikal
(misalnya diuretik#
N(C3
− ?luid balance
− =ydration
− Butritional Status 0
?ood and ?luid 2ntake
!riteria Hasil 3
− Mempertahankan
urine output sesuai
dengan usia dan berat
badan, *: urine
normal, =+ normal
− +ekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal
− +idak ada tanda tanda
dehidrasi, 9lastisitas
turgor kulit baik,
membran mukosa
lembab, tidak ada rasa
haus yang berlebihan
NIC 3
%lui1 management
+imbang popokCpembalut jika
diperlukan $ertahankan catatan intake dan output
yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban
membran mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah ortostatik #, jika
diperlukan
Monitor vital sign
Monitor masukan makanan C cairan
dan hitung intake kalori harian
akukan terapi 2E
Monitor status nutrisi
*erikan cairan
*erikan cairan 2E pada suhu ruangan
orong masukan oral
*erikan penggantian nesogatrik
sesuai output
orong keluarga untuk membantu
pasien makan
+a'arkan snack ( jus buah, buah
segar #
&olaborasi dokter jika tanda cairan
berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
$ersiapan untuk tranfusi
20
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
21/37
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
!eti1akseim0angan
nutrisi kurang 1ari
ke0utuhan tu0uh
efinisi0 Asupan nutrisi
tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan
metabolik.
*atasan karakteristik0
− &ram abdomen
− Byeri abdomen
− Menghindari makanan
− *erat badan !/ atau
lebih di ba'ah berat
badan ideal
− &erapuhan kapiler
− iare
− &ehilangan rambut
berlebihan
− *ising usus hiperaktif
− &urang makanan
− &urang informasi
−
&urang minat padamakanan
− $enurunan berat badan
dengan asupan makanan
adekuat
− &esalahan konsepsi
− &esalahan informasi
− Membran mukosa pucat
− &etidakmampuan
memakan
N(C3
Butritional status0
Adequacy of nutrient
Butritional Status 0
food and ?luid 2ntake
Deight ;ontrol
!riteria Hasil0
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
*erat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
+idak ada tanda G
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
+idak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
&aji adanya alergi makanan
&olaborasi dengan ahli gi7i untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
Hakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian.
Monitor adanya penurunan ** dan
gula darah
Monitor lingkungan selama makan
:ad'alkan pengobatan dan tindakantidak selama jam makan
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam,
total protein, =b dan kadar =t
Monitor mual dan muntah
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
2nformasikan pada klien dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
&olaborasi dengan dokter tentang
kebutuhan suplemen makanan seperti
B
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
22/37
− +onus otot menurun
− Mengeluh gangguan
sensasi rasa
− Mengeluh asupan
makanan berkurang dari
A (recommended
daily allo'ance#
− ;epat kenyang setelah
makan
− Saria'an rongga mulut
− Steatorea
− &elemahan otot
pengunyah− &elemahan otot untuk
menelan
?aktor-faktor yang
berhubungan0
− ?aktor biologis
− ?aktor ekonomi
−
&etidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien
− &etidakmampuan untuk
mencerna makanan
− &etidakmampuan untuk
menelan makanan
− ?aktor psikologis
tinggi selama makan
&elola pemberan anti emetik0.....
Anjurkan banyak minum
$ertahankan terapi 2E line
;atat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas
oval
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
22
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
23/37
Ansietas
efinisi0
$erasaan ketidaknyamanan
atau kekha'atiran yang
samar disertai respon
autonom (sumber sering kali
tidak spesifik atau tidak
diketahui oleh individu@
perasaan takut yang
disebabkan oleh antisipasi
terhadap bahaya. =al ini
merupakan isyarat
ke'aspadaan yang
memperingatkan individu
akan adanya bahaya dan
memampukan individu
untuk bertindak menghadapi
ancaman.
*atasan karakteristik0
• $erilaku0
- $enurunan
produktivitas
-
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
24/37
perubahan dalam
peristi'a hidup
- Agitasi
- Mengintai
- +ampak 'aspada
• Afektif0
-
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
25/37
tremor tangan
- $eningkatan keringat
- $eningkatan
ketegangan
-
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
26/37
- iare, mual,vertigo
- etih, gangguan
tidur
- &esemutan pada
ekstremitas
- Sering berkemih
- Anyang-anyangan
- orongan segera
berkemih
• &ognitif
- Menyadari gejala
fisiologis
- *loking pikiran,
konfusi
- $enurunan lapang
persepsi
- &esulitan
berkonsentrasi
- $enurunan
kemampuan untuk
belajar
- $enurunan
kemampuan untuk
memecahkan
masalah
- &etakutan terhadap
konsekuensi yang
tidak spesifik
- upa, gangguan
perhatian
- &ha'atir, melamun
- ;enderung
26
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
27/37
menyalahkan orang
lain.
?aktor yang berhubungan0
• $erubahan dalam(status
ekonomi, lingkungan,
status kesehatan, pola
interaksi,fungsi peran,
status peran#
• $emajanan toksin
•
+erkait keluarga
• =erediter
• 2nfeksiCkontaminan
interpersonal
• $enularan penyakit
interpersonal
• &risis maturasi
• &risis situasional
• Stres, ancaman kematian
• $enyalahgunaan 7at
• Ancaman pada (status
ekonomi, lingkungan,
status kesehatan, pola
interaksi, fungsi peran,
status peran, konsep
diri#
• &onflik tidak disadari
mengenai tujuan penting
hidup
• &onflik tidak disadari
mengenai nilai yang
esensial atau penting.
27
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
28/37
• &ebutuhan yang tidak
dipenuhi
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
De#i'it Pengetahuan
efinisi0 &etiadaan atau
defisiensi informasi kognitif
yang berkaitan dengan topic
tertentu.
*atasan karakteristik0
• $erilaku hiperbola
• &etidakakuratan
mengikuti perintah
• &etidakakuratan
mengikuti tes
• $erilaku tidak tepat
(mis., hysteria,
bermusuhan, agitasi,
apatis#
• $engungkapan masalah
?actor yang berhubungan0
N(C3
&no'ledge 0 disease
process
&no'ledge 0 health
*ehavior
!riteria hasil3
$asien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
$asien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara benar
$asien dan keluarga
mampu menjelaskan
NIC 3
Tea'hing3 1isease &r"'ess
• *erikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik.
• :elaskan patofisiologi dari penyakit
dan bagaimana hal ini berhubungan
dengan anatomi dan fisiologi, dengan
cara yang tepat.
•
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
29/37
• &eterbatasan kognitif
• Salah interpretasi
informasi
• &urang pajanan
• &urang minat dalam
belajar
• &urang dapat mengingat
• +idak familier dengan
sumber informasi.
kembali apa yang
dijelaskan pera'atCtim
kesehatan lainnya
• Sediakan bagi keluarga informasi
tentang kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
•
iskusikan perubhan gaya hidup yangmungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan dating
dan atau proses pengontrolan
penyakit.
• iskusikan pilihan terapi atau
penanganan
•
ukung pasien untuk mengeksplorasiatau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
• ujuk pasien pada grup atau agensi di
komunitas lokal dengan cara yang
tepat.
•
2nstruksikan pasien mengenai tandagejala untuk melaporkan pada
pemberi pera'atan kesehatan dengan
cara yang tepat.
P"st "&erasi
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
N2eri akut
efinisi 0Sensori yang tidak
N(C 3
$ain evel,
pain
NIC 3
Pain Management
akukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
29
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
30/37
menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan
atau menggambarkan
adanya kerusakan (Asosiasi
Studi Byeri 2nternasional#0
serangan mendadak atau
pelan intensitasnya dari
ringan sampai berat yang
dapat diantisipasi dengan
akhir yang dapat diprediksi
dan dengan durasi kurang
dari 4 bulan.
*atasan karakteristik 0
− aporan secara verbal
atau non verbal
− ?akta dari observasi
− $osisi antalgic untuk
menghindari nyeri
− bservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
31/37
interaksi dengan orang
dan lingkungan#
− +ingkah laku distraksi,
contoh 0 jalan-jalan,
menemui orang lain
danCatau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang#
− espon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah,
perubahan nafas, nadi
dan dilatasi pupil#− $erubahan autonomic
dalam tonus otot
(mungkin dalam rentang
dari lemah ke kaku#
− +ingkah laku ekspresif
(contoh 0 gelisah,
merintih, menangis,
'aspada, iritabel, nafas
panjangCberkeluh kesah#
− $erubahan dalam nafsu
makan dan minum
?aktor yang berhubungan 0
Agen injuri (biologi, kimia,
fisik, psikologis#
Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesi' A1ministrati"n +entukan lokasi, karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri sebelum pemberian
obat
;ek instruksi dokter tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
;ek ri'ayat alergi
$ilih analgesik yang diperlukan ataukombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
+entukan pilihan analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
+entukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
$ilih rute pemberian secara 2E, 2M untuk
pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik pertama kali
*erikan analgesik tepat 'aktu terutama
saat nyeri hebat
9valuasi efektivitas analgesik, tanda dan
gejala (efek samping#
Diagn"sa !e&era*atan/
Masalah !"la0"rasi
Ren'ana ke&era*atan
Tujuan 1an !riteria
HasilInterensi
31
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
32/37
!erusakan integritas kulit
efinisi0
$erubahan atau gangguan,
epidermis danCatau dermis
*atasan karakteristik0
• &erusakan lapisan kulit
atau dermis
•
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
33/37
- $enurunan imunologi
- $enurunan sirkulasi
- &ondisi gangguan
metabolik
- leh karena itu rencana intervensi yan spesifik dilaksanakan
utuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien. +ujuan
dari implementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan, dan
memfasilitasi koping.
E. Ealuasi
Menurut Iaidin Ali (!!6# 9valuasi kepera'atan adalah suatu proses menentukan nilai
keberhasilan yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kepera'atan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. +erdapat 3 komponen penting dalam evaluasi kepera'atan,
yakni 0
". $engkajian %lang
$engkajian ulang merupakan pemantauan status klien yang konstan dengan melihat
respons klien terhadap intervensi kepera'atan dan kemajuan kearah pencapaian hasil
yang diharapkan dan dilaksanakan terus menerus sampai klien pulang dari rumah
sakitCsembuh.
. Modifikasi rencana kepera'atan
=asil pengkajian ulang merupakan informasi yang sangat penting dalam
memodifikasi rencana kepera'atan. Apabila telah terpenuhi kebutuhan fisiologis
dasar, seperti udara, air, makanan, dan keamanan, asuhan kepera'atan beralih ke
tingkat yang lebih tinggi, misalnya harga diri. Apabila kebutuhan dasar belum
terpenuhi, kebutuhan dasar dipenuhi dahulu dan kebutuhan yang lebih tinggi ditunda.
3. $enghentian pelayanan
Apabila hasil yang diharapkan telah tercapai dan tujuan yang lebih luas telah
terpenuhi, penghentian pelayanan kepera'atan dapat direncanakan. Akan tetapi, hal
33
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
34/37
ini agak sulit bagi pemecah masalah yang lama, misalnya perubahan nutrisi. Apabila
penghentian pelayanan kepera'atan selesai, perhatian pelayanan berfokus pada
kemandirian klien dalam mengatasi masalah sendiri.
Ada dua macam evaluasi kepera'atan, yakni evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif.
a. $valuasi formatif yakni hasil observasiCpengamatan dan analisis pera'at terhadap
respons klien pada saat pelaksanaan asuhan kepera'atan atau sesudahnya.
b. $valuasi sumatif yaitu rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan analisis status
kesehatan klien sesuai dengan kerangka 'aktu yang telah ditetapkan. &esimpulan
evaluasi sumatif menunjukkan adanya perkembangan kesehatan klien atau adanya
masalah baru.
BAB I5
PENUTUP
A. !esim&ulan
%rolithiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam sistem urinarius.
%rolithiasis mengacu pada adanya batu (kalkuli# ditraktus urinarius. *atu terbentuk
dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti kalsium oksalat,
kalsium fosfat, dan asam urat meningkat sedangkan nefrolitiasis adalah adanya batu
pada atau kalkulus dalam velvis renal.
9tiolgi dari urolithiasis dan nefrolitiasis terbagi dua, yaitu faktor instrinsik dan
ekstrinsik. $erjalanan penyakit urolithiasis dan nefrolitiasis hampir sama, yang bera'al dari faktor-faktor pada penyebab pembentukan batu yang dapat
berujung dapat terjadi penyakit ginjal kronis yang dapat menyebabkan kematian.
$enderita urolithiasis dan nefrolitiasis biasanya datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan nyeri pada pinggang (kolik maupun bukan kolik#. Sehingga untuk
memastikan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosa yang
tepat. an melaksanakan penatalaksanaan yang bertujuan untuk menghilangkan batu,
menentukan jenis batu, mencegah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi dan
mengurangi obstruksi yang terjadi.
34
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
35/37
+ujuan dasar penatalaksanaan batu ginjal adalah untuk menghilangkan batu,
menentukan jenis batu, mencegah kerusakan nefron, mengendalikan infeksi dan
mengurangi obstruksi yang terjadi. $enatalaksanaan batu ginjal dapat dilakukan
secara konservatif yaitu dengan obat-obatan dan diet maupun dilakukan pembedahan.
iagnose kepera'atan pada batu ginjal antara lain0
$re-operasi
". Byeri (akut# berhubungan dengan peningkatan frekuensiCdorongan kontraksi
ureteral
. $erubahan eliminasi urine berhubungan dengan stimulasi kandung kemih oleh
batu, iritasi ginjal dan ureter, obstruksi mekanik dan peradangan.
3. isiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan
mualCmuntah (iritasi saraf abdominal dan pelvis ginjal atau kolik ureter,
diuresis pasca obstruksi.
. Ansietas berhubungan dengan kurang terpajan informasi tentang penyakit
1. &urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi
berhubungan dengan kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap
informasi, keterbatasan kognitif, kurang akuratClengkapnya informasi yang
ada.
$ost-operasi
". Byeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
. &erusakan integritas jaringanCkulit berhubungan dengan tindakan invasif
B. aran
*erdasarkan kesimpulan diatas, maka penyusun mengambil saran dalam rangka
meningkatkan pelayanan asuhan kepera'atan. Adapun saran-saran adalah sebagai
berikut0
". $era'at
*agi seorang pera'at sebaiknya harus memahami dan mengerti baik secara
teoritis maupun praktek tentang penyakit batu ginjal agar dapat melakukan
tindakan kepera'atan.
. umah Sakit
*agi rumah sakit hendaknya melengkapi fasilitas rumah sakit sehingga pada
penderita batu ginjal mendapatkan ruangan dan fasilitas medis yang seharusnya
35
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
36/37
ada sehingga dapat melakukan tindakan kepera'atan untuk mengurangi dari
gejala dan komplikasi penyakit batu ginjal.
3. Mahasis'a
%ntuk mahasis'a sebaiknya memperdalam ilmu dalam pera'atan pasien batu
ginjal agar dapat membantu pasien untuk mencapai kesembuhan dan pengobatan
dan agar mahasis'a lebih paham tentang pengertian, pencegahan, pengobatan
serta cara-cara pera'atannya sehingga dapat memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarganya.
. 2nstitusi pendidikan
%ntuk institusi pendidikan diharapkan dapat melengkapi atau menambah buku-
buku yang berkaitan dengan bidang keilmuan kepera'atan seperti buku
kepera'atan medikal bedah, asuhan kepera'atan, dan lain-lain sebagai literatur
dalam menambah ilmu bagi mahasis'a.
DA%TAR PUTA!A
Ali, Iaidin. !!6. (asardasar (okumentasi !epera*atan. :akarta 0 9
8/18/2019 LP BATU GINJAL DEA.docx
37/37
Bursalam. !"". -suhan !epera*atan pada Pasien dengan ,angguan #istem Perkemihan.
:akarta 0 Salemba Medika.
$urnomo, *.*. !"". (asar(asar Urologi. 9disi ke 3. :akarta0 ;E. Sagung Seto.
asad, Sjahriar. !"!. 1adiologi (iagnostik akultas !edokteran Universitas /ndonesia.
9disi &edua. :akarta0 $enerbit *alai $enerbit ?akultas &edokteran %niversitas
2ndonesia.
ully, M. A7harry S. !"!. +atu #taghorn Pada &anita2 aktor 1isiko dan Tata 'aksananya.
Eol. " Bo. !". :urnal 2lmiah Mahasis'a &edokteran 2ndonesia, :akarta