11
MAKALAH BAHASA INDONESIA EJAAN YANG DISEMPURNAKAN KELOMPOK II MEZI RAHMAN 2510.0 FADLY OCTA YUDHA 2510.054 DIMAS ADI PRATAMA 2510.0 DOSEN PEMBIMBING UPIT YULIANTI DN, S.Pd, M.Pd PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA-1B JURUSAN TARBIYAH STAIN SJECH M DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI 2010/2011

Makalah EYD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah EYD

MAKALAH BAHASA INDONESIA

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

KELOMPOK II

MEZI RAHMAN 2510.0

FADLY OCTA YUDHA 2510.054

DIMAS ADI PRATAMA 2510.0

DOSEN PEMBIMBING

UPIT YULIANTI DN, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA-1B

JURUSAN TARBIYAH

STAIN SJECH M DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2010/2011

Page 2: Makalah EYD

i

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya ke segenap isi alam. Dengan rahmat tersebut, penulis dapat menyelesaikan

makalah Kewarganegaraan ini. Meskipun masih terdapat kekurangan, hal ini terjadi karena kealpaan

penulis sebagai manusia dengan banyak keterbatasan.

Melalui makalah ini, penulis menyampaikan tentang Ejaan Yang Disempurnakan. Mulai

dari pengertian ejaan, sejarah ejaan, macam-macam ejaan dan penggunaan EYD. Dalam penulisan

makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai

pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih terhadap pihak yang telah membantu

tersebut semoga bantuan tersebut dibalas oleh Allah SWT.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.

Akhirnya, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua agar kita

semua dapat mengetahui semua tentang Ejaan Yang Disempurnakan.

Bukittinggi, Oktober 2010

Penulis

Page 3: Makalah EYD

ii

DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 1

C. Pembahasan Masalah ......................................................................................... 1

D. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1

E. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

A. Pengertian Ejaan ................................................................................................. 2

B. Macam-Macam Ejaan ......................................................................................... 2

C. Ruang Lingkup EYD .............................................................................................. 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 7

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 7

B. Saran ................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8

Page 4: Makalah EYD

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan kita, bahasa terbagi dua, pertama

bahasa lisan dan kedua bahasa tulisan. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang bahasa

tulisan yang diatur dalam Ejaan. Ejaan yang berlaku saat sekarang ini adalah Ejaan Yang

Disempurnakan.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Pada saat sekarang ini, orang sudah banyak yang tidak mengikuti kaedah bahasa. Apalagi

bahasa tulisan, kaedah yang berlaku dalam bahasa tulisan yang digunakan adalah EYD. Penggunaan

EYD merupakan hal yang sangat penting dalam menulis sebuah karya bahasa. Karena EYD adalah

aturan baku dalam berbahasa tulisan.

C. PEMBAHASAN MASALAH

Dalam makalah ini akan dibahas antara lain :

Pengertian ejaan

Macam-macam ejaan

Ruang lingkup EYD

D. TUJUAN PENULISAN

Makalah ini bertujuan untuk membimbing kita dalam penulisan kata-kata yang benar. Agar

dalam penulisan setiap tugas, apalagi dalam karya ilmiah kita dapat memiliki keterampilan bahasa

yang baik.

E. MANFAAT PENULISAN

Dalam penulisan makalah ini penulis berharap agar dalam setiap penulisan karya ilmiah yang

akan kita buat dapat memenuhi kaedah berbahasa

Page 5: Makalah EYD

2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ejaan

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan huruf, kata, dan

tanda baca sebagai sarananya. Pengertian ejaan ini berbeda dengan arti kata mengeja, mengeja

adalah kegiatan melafalkan huruf dan suku kata. Ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih

luas dari sekedar masalah pelafalan, ejaan mengalir keseluruh cara penulisan bahasa. Ejaan yang

berlaku saat sekarang ini adalah Ejaan Yang Disempurnakan. Ejaan yang pertama berlaku di

indonesia adalah ejaan Van Ophuijsen yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuijsen pada tahun 1901dan

dimuat dalam kitab logat melayu.

B. Macam-macam Ejaan

1. Ejaan Van Ophuijsen

Pada tahun 1901 ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin, yang disebut Ejaan

van Ophuijsen, ditetapkan. Ejaan tersebut dirancang oleh van Ophuijsen dibantu oleh

Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal

yang menonjol dalam ejaan ini adalah sebagai berikut:

Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.

Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.

Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata

ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamai’.

2. Ejaan Soewandi

Pada tanggal 19 Maret 1947 ejaan Soewandi diresmikan menggantikan ejaan

van Ophuijsen. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan ejaan Republik. Hal-hal

yang perlu diketahui sehubungan dengan pergantian ejaan itu adalah sebagai berikut:

Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur.

Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak,

maklum, rakjat.

Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti anak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.

Page 6: Makalah EYD

3

Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan

imbuhan di- pada ditulis, dikarang.

3. Ejaan Melindo

Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh

Nasir bin Ismail, Ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal

dengan nama Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia). Perkembangan politik selama tahun-

tahun berikutnya mengurungkan peresmian ejaan itu.

4. Ejaan Yang Disempurnakan

Ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dekenal dengan singkatan EYD

adalah ejaan yang mulai resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanngal 16 Agustus

1972. Ejaan ini masih tetap digunakan hingga saat ini. EYD adalah rangkaian aturan yang

wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa indonesia resmi. EYD mencakup

penggunaan dalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda

titik, tanda seru, tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik

dua, tanda kurung, tanda elips, dan tanda garis miring.

Setelah menguasai EYD barulah seseorang baru bisa membuat sebuah kalimat.

Kalimat-kalimat tersebut dibuat berdasarkan EYD yang diresmikan pada tanggal 16

Agustus 1972. Semua orang tentu bisa membuat sebuah kalimat,tetapi tidak semua

orang bisa membuat sebuah kalimat yang efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang

mampu menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara atau

pembaca secara tepat. Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan

hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca terhadap isi kalimat atau

tuturan yang disampaikan.

Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang mempunyai satu

gagasan. Dengan adanya paragraf pembaca dapat dengan mudah mengenali topik-topik

yang dibahas dalam sebuah tulisan. Oleh karena itu paragraf sangat diperlukan karena

memudahkan pembaca dalam memahami suatu tulisan. Tetapi tidak semua paragraf

membantu pembaca dalam memahami bacaan, karena suatu paragraf yang baik

mempunyai standar-standar tertentu agar para pembaca dengan mudah memahami

suatu bacaan.

Page 7: Makalah EYD

4

Dalam pembuatan karya ilmiah seperti skripsi, makalah, buku diperlukan

pemahaman yang baik tentang tata bahasa Indonesia. Syarat yang paling utama yang

harus dikuasai oleh seorang penulis adalah pemahaman tentang EYD, kalimat efektif

serta cara membuat paragraf yang baik. Oleh karena itulah penulis merasa perlu

mengangkat tema tersebut dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

menambah wawasan dan pengetahuan penulis serta pembaca sekalian.

C. Ruang Lingkup EYD

1. Penulisan huruf

Huruf kapital/besar adalah huruf pertama dalam awal kalimat

Contoh : Makalah kami telah selesai.

Huruf miring adalah huruf yang menegaskan atau mengkhususkan huruf dan

dipakai nama buku atau kata-kata ilmiah dan ungkapan asing, kecuali yang

ejaannya sudah disesuaikan.

Contoh : Dia menderita kanker serviks.

2. Penulisan kata

Kata dasar adalah kata yang ditulis sebagai satu kesatuan

Contoh : Kantor Camat hari ini mulai dibuka untuk umum.

Kata turunan adalah kata dasar yang telah mendapat imbuhan

Contoh : Peresmian kantor Bupati itu dihadiri oleh Presiden

Kata ulang adalah kata yang diulang dengan menggunakan kata hubung

Contoh : Mahasiswa-mahasiswa PTI hari ini mengadakan camping.

Gabungan kata adalah kata majemuk

Contoh : Mahasiswa PTI camping ketika mahasiswa lainnya kuliah.

Kata ganti Ku, Kau, Mu dan Nya adalah kata yang ditulis secara serangkai dengan

kata yang mendahuluinya.

Contoh : Apa yang kami miliki adalah kepunyaanNya.

Kata Depan di, ke,dari adalah kata yang ditulis secara terpisah dari kata yang

mengikutinya kecuali dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai

kata seperti kepada dan daripada.

Contoh : Mahasiswa PTI mengadakan camping di Suliki.

Kata sandang Si, Sang adalah kata yang terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh : Sang Raja sedang murka kepada putranya.

Page 8: Makalah EYD

5

3. Penggunaan singkatan dan akronim

Singkatan adalah bentuk yang dipendekan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.

Aktronim adalah singkatan yang berupa huruf awal, gabungan suku kata, atau

pun gabungan huruf, dan suku kata yang diperlukan sebagai kata

Contoh : STAIN Bukittinggi merupakan sekolah tinggi negeri satu-satunya di

Bukittinggi

4. Penulisan angka dan lambang

Angka adalah lambang bilangan atau nomor

Lambang bilangan adalah lambang yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua

kata ditulis dengan huruf.

Contoh : Banjir itu menelan delapan korban jiwa.

5. Pemakaian tanda baca

Titik adalah tanda yang dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau

seruan.

Contoh : Mahasiswa PTI-1B sedang kuliah hari ini.

Koma adalah tanda yang dipakai antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pembilangan.

Contoh : Dia ingin pergi, tapi tidak punya uang

Titik koma adalah tanda yang dapat dipakai untuk memisah bagian-bagian

kalimat yang sejenis dan setara

Contoh : Ayah sedang memperbaiki mobil; ibu sedang memasak.

Tanda titk dua adalah tanda yang dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan

lengkap jika diikuti rangkaian.

Contoh : STAIN Bukittiggi memiliki dua jurusan : tarbiyah dan syari’ah.

Tanda Hubung adalah tanda yang menyambungkan suku-suku kata dasar yang

terpisah oleh pergantian baris

Contoh : Ilmuwan-ilmuwan sedang meneliti bahan bakar baru.

Tanda Pisah adalah tanda yang menyisipkan kata kalimat yang mamberikan

penjelasan diluar bangun kalimat

Contoh : Rangkaian temuan ini _ evolusi, teori kebisnisaan, dan kini juga

pembelahan atom _ telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta

Tanda Elipsis (…) adalah kalimat yang terpisah-pisah dan suatu kalimat atau

naskah ada bagian yang hilang

Contoh : Kalau begitu … ya, marilah kita lanjutkan

Page 9: Makalah EYD

6

Tanda Tanya adalah tanda yang digunakan pada akhir kalimat Tanya.

Contoh : Jam berapa kita pulang ?

Tanda Seru adalah ungkapan tau peryataan yang berupa seruan atau perintah

yang menggambarkan kesungguhan, ketidak percayaan,atau rasa emosi yang

kuat.

Contoh : Ayo pulang sekarang juga !

Tanda kurung adalah yang mengapit tambahaan keterangan atau penjelasan

Contoh : Kami adalah mahasiswa STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)

Bukittinggi.

Tanda Kurung Siku ( [..] ) adalah tanda yang mengapit huruf, kata, atau kelompok

kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis

orang lain

Contoh : Para saksi men[d]engar bunyi ledakan dua kali.

Tanda Petik Ganda adalah tanda yang mengapit petikan langsung yang berasal

dari pembicaraan dan naskah atau bahan yang tertulis lain

Contoh : Kami sedang membaca buku “Filsafat” di perpustakaan.

Tanda Petik Tunggal adalah tanda yang mengapit petikan yang tersusun didalam

petikan lain.

Contoh : Sang raja bertanya “ Dapatkah kalian mendengan suara ‘tok-tok’ di

ujung sana ?

Tanda Garis Miring adalah tanda yang sering dipakai dalam nomor surat dan

nomor pada alamat dan penandaan satu tahun

Contoh : Saya tinggal di jalan presiden IV/101

Tanda Penyingkat adalah tanda yang menunjukkan penghilangan kata atau

bagian angka tahun

Contoh : Sumpah pemuda dilaksanakan pada 28 Oktober ’28.

Page 10: Makalah EYD

7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya masyarakat kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa

Indonesia yang baik dan benar, akan tetapi dalam pelaksanaannya seringkali masyarakat dihadapkan

pada situasi dan kondisi berbahasa yang tidak mendukung, maksudnya ialah masyarakat masih

enggan untuk mengikuti kaidah tata bahasa Indnesia yang baik dan benar dalam komunikasinya

sehari-hari, masyarakat sering terdikte oleh aturan-aturan tata bahasa yang salah, sehingga bermula

dari kesalahan-kesalahan tersebut dapat menjadi kesalahan yang sangat fatal dalam mengikuti

aturan-aturan ketata bahasaan yang akhirnya kesalahan tersebut menjadi sebuah kebiasaan dan

parahnya lagi hal tersebut menjadi membudaya dan di benarkan penggunaan dalam keseharian,

untuk itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk selalu mengingatkan kepada masyarakan

untuk dapat menggunakan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena bagaimanapun

bahasa memiliki peran penting dalam proses pembangunan karakter masyarakat dalam bangsa ini.

B. Saran

Page 11: Makalah EYD

8

DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Non Jurusan.

Cetakan ke-16, revisi (3). Jakarta : Diksi Insan Mulia

Waridah, Ernawati. 2008. EYD & Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta. : KawanPustaka

Novia, Windi._____. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko Pres