Upload
guesta30b50
View
4.772
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, eksistensi dan kemajuan suatu bangsa sangat
ditentukan oleh penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Pengusaaan IPTEK mutlak diperlukan, sebab setiap titik aktivitas dalam dunia
global adalah sangat tergantung dengan hal tersebut.
Coba kita lihat negara Jepang yang pada tahun 1945 megalami
kehancuran porak poranda akibat perang dan Bom yang menghancurkan segala
infrastruktur-infrastruktur terpentingnya, setelah 10 tahun kemudian mereka
berhasil menjadikan sebuah negara yang berkembang dan maju sangat pesat,
sedangkan Malaysia yang pernah mengirimkan Putra-putranya untuk belajar di
Indonesia Justru telah berhasil membawa negara mereka jadi sebuah negara
yang juga mengalami perkembangan yang sukses.
Ini membuktikan bahwa ternyata pembangunan bidang pendidikan
memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi
program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia
pendidikan adalah adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Pengembangan program yang mengacu pada Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26
ayat (4), tercantum bahwa satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga
kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat,
majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Sehingga untuk menjadikan hal atau uraian yang tertulis di atas itu, apa
yang mesti kita lihat dan kita pikirkan sebagai langkah penunjang agar kegiatan
Taman Bacaan Masyarakat ( TBM )ini terus terjaga dan menjadi suatu peminat
baca yang terus meningkat agar bisa menjadikan diri mereka yang melek aksara,
serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak
melanjutkan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha
secara mandiri dalam setiap aktivitas mereka dalam kehidupan di masyarakat.
Hal ini tentunya harus memiliki dan dapat megatur manajemen TBM yang
mandiri dan berkelanjutan.
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan uraian tentang pentingnya pengelolaan manajemen TBM
yang mandiri dan berkelanjutan sebagai salah satu pilar program pembangunan
pemerintah di bidang pendidikan yang telah dijelaskan pada latar belakang
tersebut di atas, maka sangat perlunya menyusun suatu program serta struktur
kerja dari pengelola TBM itu.
Adapun pemecahan masalah dalam hal ini adalah bahwa dengan implementasi
program kegiatan TBM ini di lingkungan kelurahan tempat tinggal peneliti
diharapkan lebih mempunyai suatu peranan penting sehinga dapat menjadikan
wadah TBM itu tempat yang paling strategis untuk masyarakat setempat.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari ini adalah:
1. Mengimplementasikan program pemerintah dalam meningkatkan sumber
daya manusia dalam wujud kegiatan TBM.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar (learning society).
3. Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca (reading society).
4. Menjadikan TBM sebagai wadah belajar dan membaca yang tak pernah
mati.
D. Manfaat
Adapun manfaat-manfaatnya bagi masayrakat adalah sebagai berikut:
a. Dapat menumbuhkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca.
b. Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat.
c. Menumbuhhkan kegiatan belajar mandiri.
d. Membantu pengembangan kecakapan membaca.
e. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK).
f. Meningkatkan pemberdayaan masayarakat.
g Menjadikan sebagai contoh untuk para pegelola TBM yang lainnya.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
A. Organisasi dan Manajemen Taman Bacaan Masyarakat
Sebagai usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar
berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan masyarakat, maka disusunlah
organisasi dan manajemen TBM sebagai berikut:
a. Kepala TBM
b. Staf Bidang Administrasi dan Teknis
c. Staf Bidang Layanan Pembaca
Adapun Job deskripsi masing-masing bidang, adalah sebagai berikut:
a. Kepala TBM
1 Memimpin TBM.
2 Menyusun dan menetapkan program TBM.
3 Mengembangkan dan memajukan TBM.
4 Melakukan kerja sama, baik antar TBM maupun institusi lainnya
(pemerintah/swasta)
5 Mengkordinasi serta mengawasi/mengontrol pelaksanaan tugas
administrasi/pengolahan dan tugas-tugas layanan.
a. Staf Bidang Administrasi dan Teknis
1 Mengurus kegiatan administrasi dan surat-menyurat.
2 Mengadakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
3 Melaksanakan pengolahan bahan pusaka.
4 Membuat laporan administrasi dan teknis.
a. Staf Bidang Layanan Pembaca
1 Mempersiapkan dan mengatur tata tertib layanan.
2 Melaksanakan/menyelenggarakan layanan.
3 Melaksanakan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
4 Melaksanakan administrasi keanggotaan.
5 Membuat laporan pelayanan dan penggunaan koleksi TBM.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan TBM ini dilaksanakan hendaknya berada di tempat yang strategis
serta mudah untuk dicapai oleh peminat belajar dan baca.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini juga hendaknya diberi nama yang
sesuai dengan nama yang paling berpegaruh di tempat itu.
Dengan nama yang demikian mendalam arti dan maknanya, diharapkan
nantinya benar-benar TBM ini bisa menjadi salah satu motor penggerak dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
baik secara material maupun mental spiritual khususnya di lingkungan kelurahan
tempat tinggal berdirinya TBM tersebut. Adapaun mengenai pelaksanaannya
dapat diatur dengan penyusunan jadwal dari pihak pengelola.
C. Strategi
Strategi yang dilakukan adalah mereka harus memahami seluk beluk
layanan, kelengkapan administrasi TBM maupun strategi penyusunan program
dan penyusunan laporan TBM. Pengurus TBM ini tidak pernah membayangkan
sebelumnya jika untuk melakukan layanan peminjaman buku kepada
masyarakat, banyak hal yang harus dipersiapkan. Selain memahami manajemen
TBM, para pengurus ini juga dibekali dengan pengetahuan sederhana tentang
klasifikasi dan pengolahan koleksi.
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa diharapkan
pengurus TBM baru dapat melakukan layanan TBM dengan baik. Dan ketika
TBM memiliki buku sendiri, pengurus dan petugas dapat melakukan pengolahan
buku sendiri.
BAB III
EVALUASI HASIL KEGIATAN
A. Temuan Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh selama proses
kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mulai berjalan dan memperoleh hasil
sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaannya sangat perlu menyusun suatu rencana atau
program untuk menjadikan TBM itu sebagai tempat belajar dan
membaca masyarakat.
2. Menempatkan TBM disuatu wadah yang mudah terjangkau oleh
masyarakat merupakan proses manajemen yang sangat baik.
3. Mencari sasaran yang tepat sesuai minat baca dan kegiatan
masyarakat setempat.
4. Melengkapi beberapa jenis buku bacaan agar tidak ada kejenuhan
dengan membaca buku – buku yang telah lama.
5. Penataan bidang yang nyaman dan dapat membuat masyarakat
pembaca menjadi puas dengan melengkapi dengan prangkat media
seperti televisi dan musik.
B. Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan praktik pembinaan di TBM ini penulis menemui
beberapa kendala dan menjadi tugas yang sangat berarti dalam salah satu
pengaturan manajemennya. Dari diri penulis sendiri sekaligus sebagai tutor
pendidikan, kendala-kendala tersebut diantaranya yaitu: (1) kurang mengajak
peserta belajar terlibat secara aktif saat proses belajar sehingga penguasaan
kelas masih kurang, (3) pada saat memberikan penjelasan dan contoh bacaan
sedikit terlalu cepat sehingga agak sulit dipahami oleh peserta belajar yang
kategorinya lambat, (2) masih kurangnya membimbing peserta belajar dengan
cara berkeliling pada saat peserta belajar menyelesaikan latihan dan praktik
membaca secara berpasangan, sehingga tidak mengetahui peserta belajar mana
yang mengalami kesulitan.
Untuk mengatasi hal tersebut, tutor pendidikan mendiskusikan dengan
peserta belajar dan berkonsultasi dengan suami, serta teman se-angkatan yang
menangani kegiatan serupa untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada
pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil diskusi dan konsultasi diketahui
bahwa selama pembelajaran berlangsung masih banyak peserta belajar yang
kurang perhatian dan masih ada yang belum paham tentang cara atau teknik
membaca menyenangkan secara benar. Oleh karena, itu peran tutor pendidikan
dalam membimbing dan mengajak aktif peserta belajar dalam penanaman
konsep perlu ditingkatkan. Dalam arti aktivitas tutor pendidikan masih perlu
ditingkatkan.
POTRET SEKILAS TBM KOTA BANGUN