Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    1/12

    Metabolit Sekunder dari Fungi Laut

    oleh

    Dr.rer.nat. Elmi Nurhaidah Zainuddin, DES.

    Biosintesa Metabolit Sekunder Pada Fungi Laut

    Kondisi yang ekstrim seperti salinitas tinggi, temperatur rendah, tidak adanya cahaya dan

    tekanan yang tinggi diduga menjadi pemicu banyaknya produksi senyawa aktif dari

    mikroorganisme laut seperti fungi. Kemampuan mikroorganisme untuk memproduksi metabolit

    sekunder yang unik dan tidak biasa dapat disebabkan oleh adaptasi terhadap berbagai tekanan

    dari lingkungannya (Jensen dan Fenical, 2002). Dan juga ditemukan bahwa metabolit ini

    berperan sebagai alat pertahanan kimia dalam kompetisi terhadap media atau substrat (Gallo

    dkk., 2004).

    Metabolit sekunder didefinisikan sebagai molekul organik kecil yang berasal dari jalur

    biosintesa yang tidak diperlukan untuk pemeliharaan atau pertumbuhan organisme tersebut.

    Selain peranannya dalam proses adaptasi terhadap lingkungan, metabolit ini juga berperan dalam

    strategis pertahanan secara biologis. Perubahan pada parameter kultur seperti komposisi media

    terbukti dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder (Bode dkk., 2002; Calvo dkk., 2002).

    Bahan Alam Laut Dari Fungi

    Organisme laut adalah merupakan sumber yang menarik akan bahan alam baru yang

    bersifat bioaktif. Over 14.000 senyawa bioaktif baru yang telah diidentifikasi dari sumber daya

    laut dan ada 300 patents yang telah diterbitkan(Hunt & Vincent, 2006). Terlebih lagi, jumlah

    metabolit sekunder yang dilaporkan dari fungi laut tetap meningkat (Faulkner, 1997; 1998; 1999;

    2000; 2001; Blunt et al., 2003; 2004; 2005; 2006; 2007; 2008; 2009; 2010). Dalam 3 tahun

    terakhir ada sekitar 15 metabolit sekunder yang berasal dari laut dalam percobaan klinis terhadap

    manusia (Saleem et al., 2007). Jumlah ini meningkat secara cepat karena setiap tahun rata-rata

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    2/12

    700 bahan alam baru yang telah dipublikasikan dan dari jumlah ini 16-18% berasal dari

    mikroorganisme (Blunt et al., 2010).

    Fungi adalah salah satu dari kelompok organisme yang sangat penting untuk dieksploitasi

    guna tujuan drug discovery. Khususnya fungi Imperfectia yang telah menyediakan berbagai

    metabolit sekunder yang berguna bagi manusia seperti -lactam antibiotics, griseofulvin,

    cyclosporine A atau lovastatin. Fungi laut mempunyai prospek untuk dikembangkan, karena

    baru sebagian kecil yang dieksplorasi yaitu

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    3/12

    Metabolit Sekunder dari Fungi yang Diisolasi dari Alga

    Alga telah dikenal sebagai sumber yang berpotensi untuk isolasi fungi laut yang

    berpotensi. Kohlmeyers menyatakan bahwa 1/3 dari fungi laut dikenal berasosiasi dengan alga

    (Kohlmeyer & Kohlmeyer, 1979). Hubungan alga dan fungi telah diteliti secara intensif dimana

    keduanya saling menguntungkan (mycophycobiosis (Raghukumar, 2006). Namun demikian,

    fungi juga berpotensi sebagai patogen pada alga (Johnson & Sparrow, 1961; Kohlmeyer &

    Kohlmeyer, 1979).

    Beberapa alga yang telah dilaporkan menjadi inang dari beberapa senyawa aktif yang

    diproduksi fungi adalah alga merah Liagora viscida (Osterhage et al., 2002), Plocamium sp.

    (Pontius et al., 2008), Acanthophora spicifera (Greve et al., 2008); alga hijau Ulva sp.

    (Osterhage et al., 2000; Gamal-Eldeen et al., 2009); Ulva pertusa (Cui et al., 2010); alga coklat

    Rosenvingea sp. (Cueto et al., 2001), Fucus vesiculosus (Abdel-Lateff et al., 2003) dan

    Sargassum horneri (Nguyen et al., 2007).

    Senyawa Antimikroba

    5 new polyketide derivatives, 7-O-methylkoninginin D (1) dan trichodermaketones A-D

    (2-5) telah diisolasi dari marine-derived fungus Trichoderma koningii. Senyawa ini telah diteliti

    untuk aktivitasnya terhadap bacteria, fungi dan untuk aktivitas antifungal yang bersifat synergis.

    Senyawa 2 memperlihatkan activitas antifungal yang synergis dengan 0.05 g/ml ketoconazole

    terhadap Candida albicans (Song et al., 2010).

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    4/12

    Penelitian tentang metabolit sekunder dari Trichoderma sp. 05FI48 yang diisolasi dari

    spong laut yang belum teridentifikasi menghasilkan 3 new aminolipopeptides dengan nama

    trichoderins A (6), A1 (7) and B (8). Senyawa ini dilaporkan bersifat aktif terhadap

    Mycobacterium smegmatis, Mycobacterium bovis BCG,and Mycobacterium tuberculosis H37Rv

    dalam bentuk active dan dormant dengan nilai MIC berkisar 0.02-2.0 g/ml (Pruksakorn dkk.,

    2010).

    Senyawa Sitotoksik

    Azaspirofuran A (9), a new hetero-spirocyclic -lactam yang diisolasi dari fermentasi

    broth dan mycelia marine-derived Penicillium sp. CNL-338 (Fig. 1.3). Senyawa ini

    memperlihatkan sitotoksisitas terhadap sel A549 (adenocarcinoma epithelium cancer) dengan

    nilai IC50 10 M (Ren dkk., 2010).

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    5/12

    Xanthone dan 5 anthraquinones diisolasi dariAspergillus versicolorditemukan aktif pada

    uji sitotoksisitas terhadap lima sel tumor manusia: A-549 (carcinomic human alveolar basal

    epithelial), SK-OV-3, SK-MEL-2, XF-498 dan HCT-15. Senyawa ini yang berhubungan dengan

    biosintesa aflatoxin pada Aspergillus sp. diidentifikasi sebagai sterigmatocystin (10), averantin

    (11), methyl averantin (12), averufin (13), nidurufin (14) and versiconol (15) (Fig. 1.4).

    Senyawa 12 yang paling aktif terhadap sel uji dengan IC50 0.41 sampai 1.17 g/ml (Lee dkk.,

    2010).

    Senyawa sitotoksik baru , pyrolyl 4-quinolinone alkaloid (16) dengan unprecedented ring

    system diisolasi dari most productive mouldPenicillium sp. Senyawa ini bernama penicinoline

    (Fig. 1.5) memperlihatkan potensi sitotoksisitas secara in vitro terhadap sel 95-D dan HepG2

    (human liver hepatocellular carcinoma cell) dengan nilai IC50 berturut-turut 0.57 dan 6.5 g/ml

    (Shao dkk., 2010).

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    6/12

    Cytoglobosins A-G (17-23), turunan cytochalasan baru yang diisolasi dari kultur

    Chaetomium globosum, yaitu endophytic fungus yang diisolasi dari marine green alga Ulva

    pertusa. Ketujuh alkaloid baru (Fig. 1.6) memperlihatkan aktivitas sitotoksik terhadap sel tumor

    A-549 (Cui dkk., 2010).

    Dua lactones baru, sonnerlactones 1 dan 2 (24-25) (Fig. 1.7) yang diisolasi dari

    mangrove endophytic fungus Zh6-B1 dari South China Sea, memperlihatkan aktivitas sitotoksik

    terhadap sel KV/MDR dan berpotensi sebagai terapi terhadap tumor yang resisten terhadap obat

    (Li dkk., 2010).

    Fig. 1.8 memperlihatkan satu naphtha--pyrone baru (26) dan 2 turunan xanthone baru,

    1,7-dihydroxy-2-methoxy-3-(3-methylbut-2-enyl)-9H-xanthen-9-one (27) dan 1-hydroxy-4,7-

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    7/12

    dimethoxy-6-(3-oxobutyl)-9H-xanthen-9-one (28). Senyawa 26 yang diisolasi dari mangrove

    endophytic fungusPhomopsis sp. ZSU-H26 memperlihatkan sitotoksisitas terhadap sel HEp-2

    dan HepG2 cells (human liver hepatocellular carcinoma cell) (Huang dkk., 2010a). Kedua

    turunan xanthone baru juga dilaporkan oleh Huang dkk., (2010b). Uji awal farmakologis

    memperlihatkan bahwa senyawa ini menghambat sel KB (nasopharynx carcinoma cell) dan

    KB200.

    Dari Penicillium expansum 091006 yang diisolasi dari mangrove plant Excoecaria

    agallocha menghasilkan 2 polyphenols baru yang mengandung phenolic bisabolane

    sesquiterpenoid dan diphenyl ether units, expansols A (29) dan B (30)(Fig. 1.9). Senyawa 29

    memperlihatkan sitotoksisitas sedang terhadap sel HL-60 dengan nilai IC50 15.7 M, dan

    senyawa 30 menghambat proliferasi sel A549 (carcinomic human alveolar basal epithelial) dan

    HL-60 (Human promyelocytic leukemia cells) dengan nilai IC50 masing-masing 1.9 and 5.4 M

    (Lu dkk., 2010).

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    8/12

    Fig. 1.10 memperlihatkan 2 senyawa baru , hypochromins A (31) dan B (32) diisolasi

    dari ekstrak EtOAc marine-derived Hypocrea vinosa. Senyawa ini memperlihatkan aktivitas

    penghambatan terhadap tyrosine kinase dengan nilai IC50 masing-masing 58.7 M dan 18.0 M.

    Senyawa ini yang mempunyai bis(naphtho--pyrone) skeleton juga dilaporkan mempunyai

    potensi sebagai molekul baru antiangiogenic dan antitumor (Ohkawa dkk., 2010).

    Senyawa Antiviral

    Pencarian senyawa antiviral dari fungi laut telah menghasilkan beberapa hasil yang

    menjanjikan seperti equisetin dan phomasetin yang diisolasi masing-masing dari Fusarium

    heterosporum dan Phoma sp. (Yasuhara-Bell dan Lu, 2010). Senyawa ini memperlihatkan

    sebagai penghambat enzim HIV-1 integrase (Singh dkk., 1998). Sansalvamide A, cyclic

    depsipeptide diisolasi dari Fusarium sp. ditemukan menghambat enzim topoisomerase dari

    pathogenic poxvirus molluscum contagiosum (MCV) (Hwang dkk., 1999).

    Halovirs A-E (33-37)(Fig. 1.11), linear peptides baru yang diisolasi dari Scytidium sp.

    memperlihatkan aktivitas antiviral terhadap HSV-1 dan HSV-2 (Rowley dkk., 2003). Stachyflin,

    senyawa terpenoid baru yang diisolasi dari Stachybotrys sp. RF-7260 memperlihatkan aktivitas

    antiviral terhadap influenza A virus (H1N1) (Minagawa dkk., 2002a; 2002b). Yang terbaru,

    Watanabe dkk. (2010) menemukan sintesa total dari senyawa ini.

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    9/12

    Aktivitas Lainnya

    Dari marine-derived fungus yang belum teridentifikasi yang diisolasi dari alga coklatIshige okamurae di Jepang, ditemukan 3 senyawa diterpenes baru, phomactin I (38), 13-epi-

    phomactin I (39) dan phomactin J (40)(Fig. 1.12) (Ishino dkk., 2010). Phomactins dilaporkan

    aktif sebagai platelet activating factor (PAF) antagonist (Sugano, 1996). Platelet-activating

    factor is a potent phospholipid activator and mediator of many leukocyte functions, including

    platelet aggregation, inflammation, and anaphylaxis.

    Dua turunan cyclohexene baru, nigrosporanenes A (41) dan B (42) diisolasi dari sea fan-

    derived fungus Nigrospora sp. PSU-F11. Pada pengujian DPPH, senyawa 41 dan 42

    memperlihatkan aktivitas radical scavenging yang lemah dengan nilai IC50 masing-masing 0.34

    dan 0.24 mg/ml. Senyawa 41 juga aktif pada pengujian sitotoksisitas terhadap sel MCF-7

    (human breast adenocarcinoma) dan Vero dengan nilai IC50 masing-masing 9.37 dan 5.42 g/ml

    (Rukachaisirikul, 2010).

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    10/12

    Pada Table 1.2 terlihat daftar beberapa senyawa baru bahan alam yang bersifat bioaktif dari

    marine-derived fungi yang dipublikasi dalam January-September 2010.

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    11/12

  • 7/28/2019 Metabolit Sekunder Dari Fungi Laut-Revisi-12 Juni 2011

    12/12