64
Memberikan informasi berkaitan dengan peran P2K3 di perusahaan, termasuk tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan peraturan perundangan

Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Memberikan informasi berkaitan dengan peran P2K3 di

perusahaan, termasuk tugas dan tanggung jawabnya

berdasarkan peraturan perundangan

Page 2: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

TOPIK BAHASAN

• Definisi P2K3

• Tujuan pembentukan P2K3 di tempat kerja

• Dasar Hukum pembentukan P2K3 di tempatkerja,

• Struktur organisasi, tata cara pembentukan& persyaratan keanggotaan P2K3

• Tugas dan kegiatan P2K3 di tempat kerja

Page 3: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Definisi P2K3

(Permenaker Per-04/MEN/1987)

Badan pembantu di

tempat kerja yang

merupakan wadah

kerja sama

mengembangkan kerja sama, saling pengertian, dan

partisipasi efektif dalam penerapan K3

Pengusaha

Pekerja

Page 4: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

MENGAPA DIBENTUK P2K3 ?

• Membantu pengusaha/pengurus dalam

penerapan K3 di tempat kerja

• Sebagai wadah bagi pekerja untuk

menyampaikan masalah – masalah K3

• Media kerjasama antara pengusaha/pengurus

dengan pekerja dalam pemecahan masalah –

masalah K3

• Untuk mengedukasi dan memotivasi karyawan

mengenai penerapan K3

Page 5: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

DASAR HUKUM P2K3

• UU No.1 tahun 1970 – pasal 10

Keselamatan Kerja

• Permenaker No. Per-04/Men/1987

Panitia Pembina K3 serta Tata Cara PenunjukanAhli Keselamatan Kerja

• Permenaker No. Per-02/Men/1992

Tata Cara Penunjukkan Kewajiban danWewenang Ahli Keselamatan dan KesehatanKerja

• Permenaker No. Per-05/Men/1996

Audit Sistem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja

Page 6: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

DASAR HUKUM P2K3

• UU No.1 tahun 1970 – pasal 10

Keselamatan Kerja

(1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentukP2K3 guna memperkembangkan kerja sama,saling pengertian, dan partisipasi efektif daripengusaha dan tenaga kerja ………………….

(2) Susunan panitia P2K3, tugas dan lain-lainnyaditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja

• Permenaker No. Per-04/Men/1987

Panitia Pembina K3 serta Tata CaraPenunjukan Ahli Keselamatan Kerja

Page 7: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Perusahaan

Menetapkan struktur &

keanggotaan P2K3

Disnaker & Trans

Setempat

Penerbitan SK Pengesahan

P2K3Pengesahan P2K3 oleh

perusahaan

Pelaporan & Permohonan

Pengesahan kepada Disnaker &

Trans setempatPelantikan Resmi P2K3

Perusahaan

Pasal 2, ayat 1 dan 2

• Tempat kerja yang mempekerjakan 100

orang atau lebih

• Tempat kerja kurang dari 100 orang, tetapi

menggunakan bahan, proses & instalasi

dengan risiko besar terjadi peledakan,

kebakaran, keracunan dan sinar radioaktif

Permenaker No. Per-04/Men/1987

Panitia Pembina K3 serta Tata CaraPenunjukan Ahli Keselamatan Kerja

Page 8: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

SK Pengesahan

P2K3

Page 9: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Permenaker No. Per-04/Men/1987

Panitia Pembina K3 serta Tata CaraPenunjukan Ahli Keselamatan Kerja

Pasal 3

(1) Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha

dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua,

Sekretaris dan Anggota

(2) Sekretaris P2K3 ialah Ahli Keselamatan Kerja dari

perusahaan yang bersangkutan

(3) P2K3 ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yang

ditunjuknya atas usul dari pengusaha atau

pengurus yang bersangkutan

Page 10: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Ketua P2K3 Pengusaha atau pengurus di tempat kerja

Sekretaris P2K3 Personil Ahli K3/AK3 dari tempat kerja

Ahli K3 yaitu personil dari perusahaan dimana iabekerja yang ditunjuk oleh menteri tenaga kerja& bertugas memastikan ditaatinya peraturan K3di tempat kerja.

Anggota P2K3 Ditunjuk untuk mewakili pekerja & manajemen

Mewakili departemen/lokasi/divisi perusahaan

Penunjukannya berdasarkan ;

sukarela

pemilihan oleh pekerja atau serikat pekerja

tanggung jawab (co: Safety Rep/Coordinator)

Bisa rotasi/bergiliran atau diganti sesuai kondisi

Komposisi/jumlah anggota P2K3 serta bentuk struktur organisasinyatergantung kepada kompleksitas dari suatu organisasi/perusahaan.

Keanggotaan P2K3

Page 11: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Sekretaris P2K3

• Personil perusahaan yang telah ditunjuk sebagai AK3

• Telah lulus pendidikan AK3 umum oleh Depnaker & Trans RI

– Sertifikat lulus dari pelatihan AK3

– Surat penunjukan dari menteri/direktur/pejabat yg ditunjukdari depnaker sebagai AK3 di perusahaan yg bersangkutan

• Surat penunjukan sebagai Ahli K3

– Berlaku untuk jangka waktu 3 tahun

– Tidak berlaku apabila ;

• Pindah tugas ke perusahaan lain

• Mengundurkan diri

• Meninggal dunia

– Dapat diperpanjang

Kualifikasi personil P2K3

Page 12: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Anggota P2K3

• Pelatihan K3 meliputi pemahaman mengenai ;

– Bagaimana P2K3 beroperasi

• Kegiatan rapat

• Pemberian rekomendasi

– Identifikasi bahaya dan metode pengendaliannya

– Penyelidikan insiden/kecelakaan kerja

– Lainnya ? ……………………………

• Kemampuan individu untuk

– Berkomunikasi efektif

– Pemecahan masalah/problem solving

Kualifikasi personil P2K3

Page 13: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Menetapkan jadual dan memimpin kegiatan rapat P2K3

• Menetapkan & menyetujui agenda-agenda yang akan dibahasdalam rapat P2K3

• Menunjuk wakilnya untuk memimpin rapat bila berhalangan hadir

• Mengesahkan hasil rapat P2K3 dan mendelegasikan tugas padaanggota

• Melaporkan kegiatan-kegiatan P2K3 kepada pihakinternal/eksternal (disnaker)

• Memonitor & mengevaluasi kinerja P2K3

• Lainnya ………………….?

Tugas Keanggotaan P2K3

KETUA

Page 14: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Membuat & menyebarkan undangan rapat P2K3

• Membuat notulensi hasil rapat P2K3

• Mengelola administrasi surat-surat/dokumen P2K3

• Menyebarluaskan hasil rapat kepada semua anggota P2K3

• Membantu ketua dalam pemantauan pelaksanaan program-program atau rekomendasi dari P2K3

SEKRETARIS

Tugas Keanggotaan P2K3

Page 15: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Menghadiri undangan untuk kegiatan rapat P2K3

• Berpartisipasi aktif dalam kegiatan rapat tersebut baik dalam hal

penyampaian saran atau alternatif solusi K3 dan masalah-

masalah K3 (laporan bahaya, kecelakaan, dll)

• Melaksanakan program-program K3 yang telah ditetapkan

sebelumnya (inspeksi, identifikasi bahaya, dll)

• Melaporkan kepada ketua atas pelaksanaan program-program K3

ANGGOTA

Tugas Keanggotaan P2K3

Page 16: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Tugas P2K3(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)

memberikan saran atau pertimbangan

baik diminta maupun tidak

pengusaha atau pengurus

Masalah K3

P2K3

Page 17: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Fungsi P2K3

(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)

Menghimpun dan mengolah data K3

Data-data K3 yang dimaksud bisa berupa;

- Data kecelakaan kerja

- Data penyakit akibat kerja

- Data laporan bahaya

- Data hasil pemeriksaan kesehatan

- Data hasil pemantauan lingkungan kerja

- Lainnya ……………….?

Metode pengolahan data-data K3

- FR, SR, LTIFR, dll

- Diagram statistik K3 (pitogram, pie chart, dll)

Page 18: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Alat Pelindung Diri Sikap dan cara kerja aman

Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga

kerja mengenai :

bahaya di tempat kerja Hal-hal yang mempengaruhi

efisiensi dan produktivitas kerja

Fungsi P2K3

(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)

Page 19: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Fungsi P2K3

(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)

Membantu pengusaha atau pengurus dalam ;

Mengevaluasi cara kerja, proses & lingkungan kerja

Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif

terbaik

Mengembangkan sistem pengendalian bahaya

terhadap K3

Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan

kerja

Mengevaluasi penyebab kecelakaan & penyakit

akibat kerja serta langkah perbaikannya

Mengadakan penyuluhan bidang K3, hygiene &

ergonomi

Mengembangkan pelayanan kesehatan kerja

Menyelenggarakan administrasi K3

Page 20: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Fungsi P2K3

(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 4)

Membantu pimpinan perusahaan menyusun

kebijakan manajemen dan pedoman kerja

dalam rangka meningkatkan ;

Keselamatan Kerja

Kesehatan Kerja

Higene Perusahaan

Ergonomi

Page 21: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Kegiatan P2K3

• Mengadakan pertemuan/rapat rutin P2K3

• Membantu dalam penyusun program kerja K3 di tempat kerja

• Melaksanakan kegiatan identifikasi bahaya

seperti inspeksi, audit, monitoring,dll

• Menerima dan menindaklanjuti permasalahan K3 yang disampaikan oleh pekerja

• Mengadakan kegiatan penyuluhan/pelatihan K3 kepada tenaga kerja

• Berpartisipasi dalam kegiatan penyelidikankecelakaan kerja

Page 22: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Kegiatan P2K3

• Membuat laporan hasil kegiatan P2K3 kepada

pihak internal atau eksternal perusahaan

• Membahas hasil kegiatan/kinerja pelaksanaan

program-program K3

• Lainnya …………….?

Page 23: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Rapat P2K3(Kepmenaker No.155/MEN/1984 Pasal 6)

Minimal

1 (satu) kali tiap satu bulan

Ketua

Sekretaris

Anggota

Kegiatan P2K3

Page 24: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Program K3

• P2K3 juga turut membantu pengusaha/pengurus dalam

penyusunan program-program K3 di tempat kerja

Kegiatan P2K3

PROGRAM K3

BAHAN MANUSIA MESIN/ALAT LINGKUNGAN

• Komunikasi bahaya B3

• Pelabelan B3

• Pelatihan B3

• MSDS

• Spill Management

• Inspeksi

• Ventilasi

• APD

• Subtitusi bahan

• Pelatihan

• Sosialisasi K3

• Pemeriksaan kesehatan

• JSA

• On the job training

• P3K

• Simulasi darurat

• Awareness K3

• SOP/ Prosedur kerja

• Pemeliharaan mesin

• Inspeksi

• Sertifikasi alat

• Engineering control

• LOTO

• Safety sign

• Ergonomi

• Housekeeping

• Pemantauan NAB

• Engineering control

• Restricted area

• Safety sign

• Hygiene

• Evakuasi

Page 25: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

HAZCOM

Program K3

1 2 3 4

765 8

Page 26: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

MSDS

Page 27: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Program K3

PELATIHAN K3

Page 28: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Program K3

LOTO

Page 29: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

Kegiatan P2K3

Page 30: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

• Personil P2K3 diharapkan mampu melakukan identifikasi bahaya di

tempat kerja dan merekomendasikan solusinya

• Definisi bahaya apa yang dimaksud dengan bahaya ?

Bahaya adalah ………………………………………….

• Sumber bahaya di tempat kerja; Material

Mesin/Alat Tenaga Kerja

Lingkungan Kerja

Kegiatan P2K3

Page 31: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

• Kelompok bahaya di tempat kerja dapat terbagi atas ;

Bahaya keselamatan (safety hazard)

Bahaya kesehatan (health hazard)

• Beberapa contoh safety hazards;

Slip/trip (tergelincir/tersandung)

Peledakan & Kebakaran

Bekerja di ketinggian

Bagian mesin yang bergerak

Kendaraan (forklift, truck,crane, dll)

Material yang jatuh (falling objects)

Bekerja pada penggalian (excavation)

Bekerja di ketinggian

Sistem bertekanan (boiler/pipa)

Penanganan manual

Apa bedanya ?

Kegiatan P2K3

Page 32: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

• Bahaya kesehatan/health hazards penyakit akibat kerja

• Beberapa tipe health hazards;

Bahaya kimia/chemical hazards

Bahaya biologi/biohazard

Physical agent (sumber energi)

Bahaya ergonomi

Stress di tempat kerja

Efek Akut

Efek Kronis

Kegiatan P2K3

Page 33: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Kimia

Sifat bahan ;

- Toksik/beracun

- Karsinogenik

- Radioaktif

- Korosif

- Mutagenik

- Infeksi

Efek bahan;

- Akut dan kronis

- Target organ &

sistemik

Jalan masuk;

- Inhalasi

- Ingestion/oral

- Absorption

HEALTH

HAZARDS

Biologi

Contoh ;

- Bakteri

- Virus

- Jamur, dll

Page 34: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Fisik

Contoh ;

- Noise/kebisingan

- Vibrasi

- Pencahayaan

- Suhu

• Panas

dehidrasi

heat stroke

• Dingin

frost bite

- Radiasi

• Radiasi mengion

sinar , X-rays

• Radiasi tdk mengion

sinar infrared

ultraviolet

gelombang mikro

laser

HEALTH

HAZARDS

Page 35: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Ergonomi

Faktor- faktor yang dipertimbangkan

- Postur pekerja saat melakukan

suatu kegiatan

- Beban atau gaya yang diperlukan

saat melakukan kegiatan

- Durasi dan frekuensi kegiatan

- Kondisi fisik personil

- Organisasi kerja (desain lokasi

kerja, kecepatan kerja, work load)

- Vibrasi

- Lingkungan kerja

HEALTH

HAZARDS

Kegiatan P2K3

Page 36: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

• Kegiatan identifikasi bahaya dapat dilakukan melalui;

• inspeksi tempat kerja

• informasi dari pekerja, supervisor, personil K3

• perundangan dan standar K3 yang berlaku

• informasi dari pemasok (MSDS, Manual Mesin, dll)

• JSA / Job Safety Analysis

• Setelah bahaya diidentifikasi maka selanjutnya

dilakukan penilaian risiko dari bahaya tersebut

• Apa yang dimaksud dengan risiko ? ………………..

• Penilaian risiko Risiko = probability x severity

• Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian risiko

ditetapkan prioritas pengendaliannya

Kegiatan P2K3

Page 37: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

• Tindakan pengendalian risiko dari suatu bahaya mencakup ;

• pada sumbernya

• pada jalur kontak dari bahaya ke pekerja

• pada pekerjanya

Kegiatan P2K3

Page 38: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Identifikasi Bahaya

• Bentuk hirarki tindakan pengendalian risiko ;

• eliminasi

menghilangkan sumber bahaya

• subtitusi

mengganti dengan bahan/proses yang lebih

aman

• rekayasa teknik/engineering

Pelindung mesin, redesain workstation,

sistem sensor, sistem ventilasi, isolasi proses,

alat angkat mekanis, robot, dll

• administrasi

Prosedur kerja, ijin kerja, lock & tag out, rotasi

kerja, pembatasan durasi kerja, pelatihan,

pengawasan, entry permit, praktek hygiene,

dll

• alat pelindung diri

Kegiatan P2K3

Page 39: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Promosi K3

• P2K3 harus juga dapat berperan aktif dalam mempromosikan K3

kepada semua personil di tempat kerja.

• Kegiatan promosi/sosialisasi K3 dapat melalui :

Poster-poster K3

Lomba-lomba K3

Bulletin K3

Safety Talk

Rambu-rambu K3

Pelatihan K3

Lainnya ……….?

Kegiatan P2K3

Page 40: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Penyelidikan Kecelakaan Kerja

Kegiatan P2K3

Page 41: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Penyelidikan Kecelakaan Kerja

• Personil P2K3 juga terlibat dalam kegiatan penyelidikan

kecelakaan kerja dan turut memberikan usul tindakan perbaikan

dan pencegahannya

• Personil P2K3 dibekali dengan informasi mengenai metode dalam

penyelidikan suatu kecelakaan kerja

• Definisi accident, incident & near miss apa bedanya ?

• Mengapa kecelakaan harus diselidiki ?

Kegiatan P2K3

Page 42: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Penyelidikan Kecelakaan Kerja

• Tahapan dalam kegiatan penyelidikan;

Pengamanan lokasi

- Pastikan aman bagi personil

- Amankan barang bukti di lokasi

- Tangani korban yang cidera

- Catat saksi

Pengumpulan fakta kejadian

- Amati/foto/sketsa TKP

- Wawancara

- Telaah dokumen

Analisa penyebab kecelakaan

Penyusunan rekomendasi

Pembuatan laporan

Kegiatan P2K3

Page 43: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Penyelidikan Kecelakaan Kerja

• Penyebab Kecelakaan Kerja antara lain;

Tindakan & Kondisi Tidak Aman

Penyebab Dasar

Faktor pekerjaan

Faktor personil

Kekurangan Sistem (lack of control)

Kegiatan P2K3

LACK OF

CONTROL

INADEQUATE :

PROGRAM

STANDAR

PEMENUHAN

BASIC

CAUSES

FAKTOR PERSONAL

FAKTOR

PEKERJAAN

IMMEDIATE

CAUSES

TINDAKAN TIDAK AMAN

KONDISI TIDAK AMAN

INCIDENT

KONTAK

DENGAN

BAHAN ATAU

ENERGI

LOSS

MANUSIA

PROPERTI

PROSES

LINGKUNGAN

Sumber : ILCI Loss Causation Models

Page 44: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Pe

nye

bab

Kec

ela

ka

an

Kegiatan P2K3

IMMEDIATE

CAUSE

BASIC

CAUSE

Tindakan Tidak Aman

• mengoperasikan mesin/alat tanpa ijin

• lalai mengamankan

• mengoperasikan dng kecepatan tdk sesuai

• membuat alat pengaman tidak berfungsi

• melepas alat pengaman

• memakai peralatan yang rusak / defect

• tidak benar mengangkat, dll

Kondisi Tidak Aman

• tidak cukup pagar /batas pengaman

• tidak cukup /benar alat perlindungan

• peralatan/perkakas/bahan yang rusak

• tempat kerja /gerakan terbatas

• paparan radiasi, kebisingan, suhu ekstrim

• bahaya kebakaran/peledakan

• buruknya “housekeeping”, dll

LACK

OF

CONTROL

Faktor Personil

• tidak cukup kemampuan fisik

• stress fisik atau physiological

• stress mental atau psychological

• kurang pengetahuan

• kurang keterampilan

• motivasi tidak betul

Faktor Pekerjaan

• tidak cukup kepemimpinan &/ pengawasan

• tidak cukup engineering

• tidak cukup pembelian

• tidak cukup perawatan

• tidak cukup perkakas dan peralatan

• habis dan aus ( wear & tear )

• salah penggunaan / salah menggunakan

Tidak ada/cukup program

Tidak ada/cukup standar program

Penerapan program tidak sesuai standar

Sumber : ILCI Loss Causation Models

Page 45: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Fish Bone Diagram

Page 46: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Tip

e K

ec

ela

ka

an

*

Kegiatan P2K3

Terbentur (pada umumnya menunjukkankontak atau persinggungan dengan bendatajam atau keras yang mengakibatkantergores, terpotong, tertusuk, dll

Terpukul (karena benda jatuh,meluncur,melayang, dll)

Tertangkap pada, dalam, dan diantara benda(terjepit, tertimbun, dll)

Jatuh dari ketinggian yang sama

Jatuh dari ketinggian yang berbeda

Tergelincir

Terpapar ( berhubungan dengan suhu, tekananudara, getaran, radiasi, suara, dll

Penghisapan, penyerapan ( berhubungandengan proses masuknya bahan berbahaya ketubuh )

Tersentuh dengan aliran listrik

Dan lain-lain

Pelaporan

P2K3

* Sumber :

Permenaker 03/MEN/1998

Page 47: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Inspeksi K3

• P2K3 berpartisipasi dalam melakukan kegiatan inspeksi secara

regular di tempat kerja

• Apa tujuan kegiatan inspeksi ?

………………………………………………….

• Umumnya menggunakan daftar periksa/checklist

Kegiatan P2K3

Apa yg di

inspeksi ?

Page 48: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Inspeksi K3

Kegiatan P2K3

Jenis Inspeksi

Frekuensi

Perencanaan

inspeksi

Pelaporan

inspeksi

Pelaksanaan

inspeksi

Tindak Lanjut dan

Pemantauan

Checklist

Items OK Actions

Page 49: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Apa yang akan diinspeksi ?

Page 50: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Apa yang akan diinspeksi ?

Page 51: Modul ak3 peran p2 k3 trainer
Page 52: Modul ak3 peran p2 k3 trainer
Page 53: Modul ak3 peran p2 k3 trainer
Page 54: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Rapat

P2K3

Persiapan

PelaksanaanFollow Up

Rapat P2K3

Kegiatan P2K3

Rapat

P2K3

Page 55: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Persiapan

Rapat P2K3

Diskusikanlah hal-hal apa yang dapat menyebabkan suatu rapat P2K3

tidak dapat berjalan dengan baik ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Kegiatan P2K3

Page 56: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Persiapan

Kegiatan P2K3

Persiapan

Page 57: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Tentukan waktu,tgl & tempat pelaksanaan

• Tentukan agenda rapat, meliputi;

– agenda rapat sebelumnya yang belum

selesai/follow up

– agenda rutin

• Review program-program K3

– agenda baru/input dari peserta;

• Laporan bahaya

• Laporan kecelakaan kerja

• Laporan inspeksi K3

• Distribusikan undangan rapat, jadwal dan agenda rapat

sebelum pelaksanaan rapat

Persiapan

Kegiatan P2K3

Page 58: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Persiapkan ruangan rapat (kursi, OHP, Alat Tulis,

snack?,dll)

• Datang lebih awal dan mulai tepat waktu

• Sepakati waktu rapat

• Tentukan & ingatkan aturan dalam rapat

• Bahas sesuai agenda dan prioritas

• Tentukan penanggung jawab dan waktu penyelesaian

dari tiap butir pembahasan

• Catat setiap pembahasan dalam notulensi rapat

• Tutup rapat pada waktunya

Pelaksanaan

Kegiatan P2K3

Page 59: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Tanggal, waktu dan lokasi rapat

• Daftar hadir peserta rapat

• Daftar agenda/topik pembahasan dalam rapat

• Rekomendasi solusi untuk tiap topik pembahasan

• Penanggung jawab pelaksana tindakan rekomendasi

• Pengesahan notulensi rapat oleh pimpinan/ketua rapat

Isi notulensi rapat

Kegiatan P2K3

Page 60: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

• Follow up tindakan rekomendasi atas permasalahan/topik

yang dibahas dalam rapat.

• Memastikan hasil notulensi rapat disebarluaskan pada

anggota

• Update informasi hasil rapat pada anggota yang

berhalangan hadir

• Agendakan permasalahan yang belum dapat diselesaikan

pada rapat P2K3 berikutnya

Follow Up

Kegiatan P2K3

Page 61: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Program B3

tidak efektif

Page 62: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Rapat P2K3 yang Efektif

Terencana

dengan baik

Komunikasi Aturan rapat

Partisipasi

aktif peserta

rapat

Hasil yang jelas &

terukur

Kegiatan P2K3

Page 63: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

Tipe-Tipe Peserta Rapat

Si Pendebat

Si PesimisSi Pecanda

Si Penengah

Si Penjepit

Si Pengembara

Si Penidur

Si Sok Tahu

Kegiatan P2K3

Page 64: Modul ak3 peran p2 k3 trainer

DepnakerP2K3

3 bulan sekali

Pelaporan Kegiatan P2K3(Menurut PER-04/MEN/1987 Pasal 12)

Sekurang-kurangnya 3 bulan sekali pengurus wajib menyampaikan

laporan tentang kegiatan P2K3 kepada Menteri melalui Kantor

Depnaker setempat

Kegiatan P2K3