Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
• Nama : ARIFIN, SH.MH• NIP. : 19690905 1998031004• Pangkat/Gol. : Pembina Tingkat I (IV/b)• Tempat/Tgl Lahir : Bima, 5 September 1969• Jenis Kelamin : Laki-laki• Agama : Islam• Status Perkawinan : Menikah (Kawin)• Jabatan Sekarang : Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi
Manajerial dan Fungsional• Instansi : BPSDMD Provinsi NTB.• Alamat Sekarang : Jl. Panji Wangko No 16 Kekalik Jaya –
Sekarbela - Kota Mataram• HP. 081238313306/ 081917429669.
BIODATA
PENGALAMAN KERJA
➢ KANWIL DEPHUT PROV. SUMATERA SELATAN (PALEMBANG) TAHUN 1998
➢DINAS KEHUTANAN PROVINSI NTB TAHUN 2002 – 2013
➢DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB TAHUN 2013
➢BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMDES NTB TAHUN 2013 – 2017.
➢SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI NTB TAHUN 2017 – 2020.
➢BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROV.NTB TAHUN 2020 –
SEKARANG.
KEPALA BALAI LATIHAN KERJA TAHUN 2013
KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2013 – 2017
KEPALA BIDANG PENEGAKAN PERDA TAHUN 2017 – 2020
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL 2020 –SEKARANG.
“.... KETIKAANDA BERGABUNG MENJADI
PEGAWAI NEGERI, SESUNGGUHNYA KAMU
TELAH MENGGADAIKAN SETENGAH DARI
KEBEBASAN PRIBADIMU KEPADA NEGARA !!!”
(MEDIO 1998)
DASAR HUKUM PENGEMBANGAN SDM
Amanat UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
• Integritas Moral
• Pelayanan Publik
• Profesional
Pasal 3
PNS berhakmemperoleh
pengembangankompetensi
Pasal 21
Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkankualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dankebutuhan Instansi
Pemerintah, denganmempertimbangkan
integritas dan moralitas
Pasal 69
ASN Sebagai Profesi Hak PengembanganKompetensi
Pengembangan Karir
PNS
Profesionalismebergantung pada 3 buah faktor, yaitu :
KOMPETENSI :
Pendidikan
Keterampilan
Pengalaman INTEGRITAS :
Disiplin
Jujur
Adil
Loyal
KINERJA :
Prestasi yang diberikanseseorang atas unjuk kerja
yang dicapainya
TIGA PROBLEM POKOK BANGSA
1. Merosotnya kewibawaan negara
2. Melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional
3. Merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian Bangsa
Masalah ini semua bisa terpecahkan kalau Integritas Bangsa terutama Aparatur Sipil
Negara dan Masyarakat bisa berubah serta mempunyai jiwa profesionalisme yang
tinggi.
POLA PIKIR MEMBANGUN INTEGRITAS MELALUI KODE ETIK
PEMBANGUNAN INTEGRITAS
• Pola Pikir yang Menentukan Sikap dan Perilaku
• Pola Pikir, Sikap, dan Perilaku Pegawai Negeri Sipil yang Dikehendaki
• Pola Pikir, Sikap, dan Perilaku Pegawai Negeri Sipil yang Tidak
Dikehendaki
• Merubah Pola Pikir, Sikap Perilaku Negatif ke Pola Pikir, Sikap, dan
Perilaku Positif
• Jenis-jenis Pola Pikir
• Budaya Kerja
• Pengertian Integritas Melalui Kode Etik
• Peraturan
• Langkah Penerapan Penegakan Integritas
• Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai
• Pelaksanaan Kode Perilaku
MATERI POKOK 1
POLA PIKIR
INDIKATOR KEBERHASILAN
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU MELALUI POLA PIKIR
POLA PIKIR SEBAGAI UNSUR STRATEGIS
.
Pola Pikir adalah sentralnya dari Potensi SDM dan SDM merupakan unsur
yang sangat penting dari semua unsur manajemen sehingga SDM akan
bersifat Fundamental dan Strategis mengingat :
- Tidak ada satu pekerjaan pun tanpa campur tangan manusia
- Berhasil tidaknya suatu pekerjaan akan sangat bergantung
kepada faktor Manusia nya
Oleh sebab itu mengingat negara kita memiliki potensi yang begitu besar
maka ASN sebagai penyelenggara negara dituntut untuk mempunyai Pola
Pikir, Sikap dan Prilaku yang Profesional artinya mempunyai Kompetensi
yang memadai, Kinerja yang tinggi serta Integritas yang bertanggung
jawab sebagai abdi Negara, abdi Masyarakat dan stake holder lainnya.
POLA PIKIR SEBAGAI UNSUR STRATEGIS
.
- Pola Pikir adalah perubahan sesuatu pemikiran manusia dari
yang bersifat negatif menuju kearah yang positip (Dari yang
biasa2 saja kearah yang lebih baik )
- Pola Pikir merubah mind setting Individu dari sebagai
Penguasa menjadi Pelayan Masyarakat (Rowing menjadi
Steering)
- Pola Pikir merubah dari aktifitas yang inefesiensi menjadi
efisien dan efektif
POLA PIKIR SEBAGAI UNSUR STRATEGIS
( LANJUTAN).
- Pola Pikir adalah Pola Pikir Pegawai yang bangga dengan
statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara sehingga sadar dan
bertanggung jawab serta berupaya untuk mengapai
prestasi dan berupaya terus memperbaiki dirinya dalam
meningkatkan Profesionalismenya sebagai Aparatur Sipil
Negara demi kemajuan bangsa dan negara agar masyarakat
Indonesia menjadi lebih sejahtera sesuai sila ke 5 (lima) dasar
negara kita Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
POLA PIKIR SEBAGAI UNSUR STRATEGIS
( LANJUTAN).
- Pola Pikir adalah Pola Pikir yang bangga dengan
statusnya sebagai Pegawai Kementrian PUPR
sehingga sadar dan bertanggung jawab untuk menjaga nama
baik Lembaga Kementrian PUPR
- Pola Pikir adalah Pola Pikir yang bangga dengan
statusnya sebagai Pegawai Unor (Unit Satminkal ) dan
menjaga Profesionalisme sebagai korsa dari Unor
Oleh sebab itu SDM butuh perubahan pola pikir untuk menjadi
Profesional dibidangnya untuk membangun Pemerintahan dan
Pembangunan sebagai wujud dari Nawa Cita.
2
6
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warganya.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah2 dan desa2
dlm kerangka negara persatuan.
4. Menolak negara lemah dan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yg bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5.Meningkatkan kwalitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan
diklat dg program Indonesia Pintar serta peningkatan kesejahteraan
masyarakat dengan program Indonesia dan Indonesia Sejahtera dg
mendorong Land Reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Ha,
rumah kampung deret atau rumah
2
7
(Lanjutan )
Susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakya di
tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia
bisa maju dan bangkit bersama2 dg bangsa Asia lainnya
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakan sektor2
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pend. nasional dg mengedepankan aspek pend
. Nasional spt pengayaan sejarah pembentukan bangsa,
2
8
(Lanjutan )
Nilai2 patriotisme dan cinta tanah air, semangat bela negara dan
budi pekerti didalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia melalui kebijaksanaan memperkuat pendidikan, kebinekaan
dan menciptakan tata ruang dialog antar warga.
POLA PIKIR
Pola Pikir adalah Proses Mental seseorang yang menentukan respon dan pemaknaan terhadap situasi dan kondisi yang dihadapinya tentang sesuatu pemikiran baik dan buruk yang dihadapinya.
Pola Pikir adalah suatu perubahan individu dari sesuatu yang dinilainya kurang baik menjadi yang lebih baik
Pola Pikir adalah pikiran bawah sadar yang telah tertanam dan mengakar dalam dirinya tersebut akan terlihat dalam Sikap dan Prilaku sehari-hari yang dapat memicu pelaksanaan/ tindakan pekerjaan yang dilaksanakan.
POLA PIKIR SANGAT
DIPENGARUHI OLEH FAKTOR 2 :
1. GENETIKA/KETURUNAN
2. EDUKASI/PENDIDIKAN
3. LINGKUNGAN / SOSIAL
BENTUK PERUBAHAN POLA PIKIR
POLA PIKIR
SISTEM GENETIKA
PENDIDIKAN
NILAI KELUARGA
LINGKUNGAN
KARAKTER
SIKAP
PERILAKU
PENGARUH LINGKUNGAN DALAM POLA PIKIR
Beberapa pengaruh lingkungan yang terekam dalam pikiran bawah sadar
seseorang bisa positif dan juga negatif.
Pengaruh lingkungan tersebut di antaranya adalah lingkungan keluarga di
mana seseorang tersebut di besarkan, lingkungan sosial, adat istiadat,
lingkungan agama, pendidikan serta lingkungan pergaulan seseorang.
Kesemuanya tersebut direkam secara permanen dalam pikiran bawah
sadarnya.
Apabila ada rangsangan yang membangkitkannya rekaman tersebut
berputar kembali secara utuh.
PENGARUH LINGKUNGAN DALAM POLA PIKIR (LANJUTAN)
Pola pikir yang sudah mengakar dalam dirinya akan terlihat dalam pola
sikap dan perilakunya sehari-hari.
Oleh karena itu faktor dominan yang membentuk pola pikir seseorang
adalah lingkungan dimana dia berada.
Pola pikir ini dapat memicu pelaksanaan pekerjaan sekaligus juga bisa
menghambat pelaksanaan pekerjaan.
• Infographic Style POLA PIKIR
Pola Pikir adalah pola – pola dominan yang menjadi acuan utama seseorang dalam bertindak. Dikatakan
bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran alam bawah sadar seseorang. Pola pikir dapat
menentukan bentuk sikap dari seseorang.
POLA PIKIR PERFEKSIONIS POLA PIKIR OBSESIF POLA PIKIR PESIMIS
POLA PIKIR BERGANTUNG ORANG
LAINPOLA PIKIR BIROKRAT/DOGMATIK POLA PIKIR OPTIMIS
POLA PIKIR REALISTIS POLA PIKIR TAOISME POLA PIKIR MANDIRI
JENIS POLA PIKIR :
• Pola Pikir Perfeksionis :
Dimana seseorang menilai dirinya begitu tajam sehingga ybs hanya ingin melakukan sesuatu yang sempurna dan ybs tidak berani mencoba sesuatu yang tidak ia kuasai dengan sempurna.
• Pola Pikir Obsesif :
Seseorang yang dengan pola pikir selalu mengingat terus menerus suatu yang mengakibatkan kegagalan dan akhirnya dia takut untuk melakukan sesuatu.
• Pola Pikir Pesimis:
Pola pikir dimana seseorang selalu takut menghadapi sesuatu yang akan dilakukan sebelum dia melalakukan.
• Pola pikir bergantung pada orang lain :
Sesorang merasa sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak dia akan merasa bahwa hanya orang lain yang akan menyelematkannya.
JENIS POLA PIKIR (LANJUTAN) :Pola Pikir Birokrat/Dogmatik :
Pola Pikir yang harus mengikuti aturan yang berlaku dalam keadaan apapun
dan merasa dirinya paling tahu segalanya.
Pola Pikir Optimis :
Seseorang merasa percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan semua bisa dilakukan.
Pola Pikir Realistis:
Pola pikir seseorang yang berfikir realistis /apa adanya dan dapat mengalahkan rasa takut terhadap
hal2 yang negative terhadap sesuatu yang dihadapinya dan melihat sesuat tanpa menggunakan emosi
lalu dia mempersiapka dan membuat rencana secara bertahap.
Pola pikir Taoisme:
Pola Pikir yang memiliki bahwasanya hitam tidak selalu buruk dan putih tidak sealu baik dan sesuatu
yang jelek dapat diambil hikmahnya dan yang baik kalau tidak hati2 bisa menjadi malapetaka.
Pola Pikir Mandiri :
Pola Pikir yang tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain dan berjalan sesuai pikirannya sendiri tanp
a bantuan orang lain.
. POLA PIKIR POSITIP DAN NEGATIP
• Sebagaimana diatur dalam UU Aparatur sipil negara no 5 tahun 2014 bahwa
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Aparatur Sipil Negara dengan demikian Pola
pikir dimaksud sangat menunjang dalam mendukung kegiatan ASN/PNS ,sehingga
secara garis besar sifat Pola Pikir tersebut dibagi dua yaitu :
• Pola pikir positif yaitu pola pikir yang dinamis dan berkembang
serta mengasilkan suatu yang dapat bermanfaat dan dirasakan bagi
kehidupan masyarakat , bangsa dan negara ( terdapat motivasi dan
inovasi yang dapat diandalkan)
POLA PIKIR NEGATIP
• Pola pikir negatif yaitu pola pikir yang bersifat statis atau tetap
dimana individu atau kelompok maupun Lembaga yang bersangkutan
membiarkan terhadap sesuatu yang sudah ada dan berjalan apa
adanya dan atau yang bersangkutan telah merasa puas dengan apa
yang telah diperoleh selama ini sehingga banyak diasumsikan bahwa
telah melakukan pembiaran dari apa yang terjadi dan biar berjalan
secara alami, sehingga tidak memperlihatkan adanya motivasi untuk
bekerja lebih baik lagi dan atau tidak memperlihatkan adanya inovasi-
inovasi untuk berkembang dan menemukan sesuatu yang baru yang
lebih efisien dan efektif.
CIRI-CIRI POLA PIKIR POSITIF
Diantara ciri-ciri yang berpikir positif antara lain:
• Melihat masalah sebagai tantangan untuk menikmati hidupnya
• Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
• Menghilangkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas dalam benak
• Mensyukuri apa yang telah di miliki
• Tidak mendengarkan issue/gossip yang tak menentu
• Tidak bikin ALASAN tapi langsung bikin TINDAKAN
• Menggunakan bahasa lisan dan bahasa tubuh yang positif
• Peduli pada citra diri.
Section BreakInsert the Sub Title of Your Presentation
POLA PIKIR PEGAWAI
Pola Pikir Positif ASN/PNS tercermin dalam berbagi
prestasi yang telah dicapai oleh para ASN/PNS selama
ini sesuai dengan bidang tugasnya masing – masing,
maupun dalam bentuk acuan dan aturan tersebut diarah
oleh PNS dalam bentuk menjaga sikap dan perilakunya.
Karena secara periodik dijadikan acuan penialain antara
lain dalam bentuk SKP.
• Oleh sebab itu Aparatur Sipil Negara dalam hal ini Pegawai negeri sipil mempunyai
peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan sebagai salah satu wujud dari cita-cita bangsa dan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
• Dengan semakin tingginya tantangan dan bertambahnya volume serta kompleksitas tugas –
tugas negara yang diemban melalui lembaga pemerintahan dan dengan menyesuaikan
terhadap dinamika regulasi yang begitu cepat perlu upaya – upaya preventif untuk
memperlancar tugas – tugas yang harus diemban oleh Aparatur Sipil Negara dalam hal ini
Pegawai Negeri Sipil maka diperlukan adanya perubahan Pola Pikir, sikap dan prilaku
menunju profesionalitas melalui Pembangunan Integritas.
BUDAYA KERJA
• Secara sederhana Budaya Kerja diartikan sebagai cara pandangseseorang dalam memberi makna terhadap “ bekerja”.
• Budaya kerja diartikan sebagai sikap dan perilaku
individu dan kelompok yang didasari atas nilai-nilai yang diyakinikebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalammelaksanakan tugas dan pekerjaan sehari-hari.
• Budaya kerja merupakan suatu komitmen organisasi, dalam upayamembangun sumber daya manusia, proses kerja, dan hasil kerja yanglebih baik.
• ADA PENDAPAT YANG MENGATAKAN BAHWA BUDAYA KERJA BISA DIUPAYAKAN MELALUI :
- Dipaksa (untuk melakukan )
- Terpaksa (dalam melakukan )
- Biasa ( terbiasa dalam melakukan )
- Budaya Kerja Individu
- Budaya kerja Organisasi
• KESUKSESAN IMPLEMENTASI DALAM
• BUDAYA KERJA AKAN BERGANTUNG :
• 1. Aspek kepemimpinan
• 2. Aspek kelembagaan
• 3, Aspek individu pegawai
• MODEL SUKSES BUDAYA KERJA DI KEMENTRIAN PUPR
• adalah :
1. Jadilah orang PUPR bukan sekedar pegawai PUPR
2. Keteladanan pemimpin akan menjadi cermin dan contoh bagi para pegawainya serta menjadikan tokoh yang mampu memberikan pemikiran/ kontribusi serta arahan dalam pengelolaan infrastruktur bidang ke –PUPR- an
3. Bekerja harus merupakan amanah dan ibadah demi bangsa dan negara.
MEMBANGUN INTEGRITAS MELALUI KODE ETIK
INDIKATOR KEBERHASILAN
MEMAHAMI DAN MENERAPKAN PEMBANGUNAN INTEGRITAS MELALUI KODE ETIK
INTEGRITAS
Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta
kode etik profesi
Mengkomunikasikan / menjelaskan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung
sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.
“SATUNYA KATA DAN PERBUATAN”
INDIKATOR INTEGRITAS
Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau biaya yang cukup besar.
Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis, meskipun ada resiko yang signifikan untuk
diri sendiri dan pekerjaan.
Bertanggung Jawab atas kesalahan yang dilakukan.
PRINSIP INTEGRITAS
Bertindak sesuai dengan prinsip legitimasi kekuasaan.
Menghargai hasil dari proses yang sah secara hukum dan pertimbangan profesional
Akuntabel terhadap semua tindakan baik terhadap atasan maupun publik
Bertindak secara efisien dan efektif
Menghindari favoritisme, berusaha independen & objektif
Bekerja secara hati2 dan menggunakan dana publik secara hati-hati
Menjaga kepercayaan dan legitimasi lembaga-lembaga
1
2
3
4
5
6
7
JUJUR DAN LOYAL
MENGABDI
BERTAKWA
AKUNTABILITAS
TRANSPARASI
RASIONAL
KERJASAMA TIMINOVASI
KEMITRAAN
EFISIEN DAN EFEKTIVITAS
RESPONSIF
INTEGRITAS yang merupakan bagian dari POLA PIKIR, SIKAP
dan PRILAKU yang terdiri dari :
1. Disiplin a. Waktu ( Time oriented )
b. Hasil ( product oriented )
2. Loyal / setia terhadap :
a. Pimpinan
b. Teman sejawat
c. Anak buah
d. Organisasi
e. Negara / bangsa
f. Mitra
g. Almamater
h. Peraturan / Per-UU-an
3. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja
sama
4. Menjalankan tugas secara kompetensi dan
konsisten
5. Bekerja berbasis hasil yang efisien dan efektif
6. Akuntable / dapat dipertanggung jawabkan
7. Memberikan pelayanan / public services
8. Mendorong penciptaan lingkungan yang kondusif
9. Mendorong kesetaraan / gender
10. Menghargai perbedaan pendapat
11. Menjunjung etika profesi
ETIKA PROFESI
• Merupakan ikatan moral yang mendukung sikap melayani
kepentingan masyarakat serta kewajiban kepada pemberi
tugas dan atau aturan untuk menghindarkan seseorang
dari perbuatan yang menyalahi ketentuan/tercela.
MELANGGAR ETIKA PROFESI
➢ Pelanggaran terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi
oleh profesi (tidak dibenarkan melakukan mark-up,
nepotisme, kolusi, atau komersialisasi)
➢ Layanan jasa yang tidak mencerminkan kualitas
keahlian dan sulit dipertanggung-jawabkan menurut
bakuan kinerja/ kriteria profesional (penyalahgunaan
mal-praktek, pelanggaran hak intelektual)
➢ Mendiamkan atau membiarkan terjadinya
pelanggaran etika profesi oleh rekan seprofesi 5
5
LANDASAN HUKUM
UNDANG-UNDANG NO.5 Tahun 2014
Tentang ASN pasal 3 (profesi)
PERATURAN PEMERINTAH NO.42 Tahun 2004
Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS
KODE ETIK DAN PERILAKU
Dewan Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kementerian PUPR adalah Tim yang dibentuk
untuk melakukan penegakan. pelaksanaan dan penyelesaian pelanggaran Kode Etik dan Kode
Perilaku yang dilakukan Pegawai.
Pelanggaran adalah segala bentuk ucapan, tulisan, dan/atau perbuatan Pegawai yang
bertentangan dengan Kode Etik dan Kode Perilaku.
KODE ETIK
1.Menyusun strategi dan langkah taktis;
2.Memperhatikan implikasi dari berbagai aspek;
3.Menunjukkan komitmen dan loyalitas;
4.Melaporkan bentuk penyimpangan kepada yang berwenang;
5.Menjaga kepercayaan;
6.Menindaklanjuti pengaduan;
7.Bekerja dengan akurat;
8.Bertanggung jawab;
9.Menjalankan tugas sesuai dengan peraturan;
10.Menunjukkan konsistensi dan persistensi yang tinggi;
11.Menyelesaikan tugas sesuai dengan manajemen waktu dan sumber daya;
12.Meningkatkan kapabilitas dan kompetensi;
13.Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan;
14.Memberikan kontribusi nyata;
15.Membuka akses publik bidang PUPR;
16.Mengindahkan etika berkomunikasi;
17.Memberikan pelayana prima.
LARANGAN KODE ETIK
1.Melakukan pekerjaan tanpa konsultasi dan koordinasi dengan pimpinan;
2.Mengabaikan pengaduan terkait berbagai kerusakan fisik
3.Meminta dan menerima pemberian/hadiah selain haknya;
4.Menyalahgunakan wewenang;
5.Bertindak individualistis;
6.Mengakui dan/atau mengambil keuntungan dari hasil kerja orang lain;
7.Menunjukkan sikap arogansi;
8.Membuka data/informasi rasia tanpa sepengetahuan yang berwenang;
9.Memiliki, mengonsumsi, dan mengedarkan narkotika, serta obat-obatan terlarang; dan/atau
10.Melakukan perbuatan yang melanggar norma hukum, dan norma kesusilaan, serta tindakan tidak terpuji lainnya.
KODE PERILAKU
1.Mengembangkan perencanaan terpadu dan antisipatif .;
2.Tidak melakukan pertemuan dengan mitra kerjasecara individual di tempat yang tidak semestinya;
3.Berpakaian rapih sebagai perwujudan rasa hormat;
4.Melaporkan kepada pimpinan ketika meninggalkan tempat tugas;
5.Kerja sama dan meningkatkan hubungan jejaring kerja baik internal maupun dengan pemangku kepentingan; dan
6.Proaktif ketika melihat kerusakan infrastruktur dan fasilitas fisik.
DENGAN MENINGKATNYA INTEGRITAS DAN
BERUBAHNYA POLA PIKIR,SIKAP DAN PRILAKU
DIHARAPKAN ASN DILINGKUNGAN KEMENTRIAN
PUPR
akan menjadi :
-Profesional
-Berwibawa
-Netral
-Perekat Bangsa
-Sejahtera