13
-19- (2/5) (3/5) Petunjuk 1. Set cylinder (1) Gunakan jangka sorong, ukur cylinder bore dan dapatkan dimensi standar. (2) Set batang penggantian dan washer penyetel sehingga gauge akan menjadi 0.5 ~ 1.0mm lebih panjang daripada cylinder bore. (Batang-batang penggantian ditandai dengan dimensi-dimensinya (tersedia dalam 5mm kenaikan). Gunakan panjang- panjang ini sebagai referensi untuk memilih batang yang tepat. Lalu, lakukan penyetelan dengan meng- gunakan washer penyetel. (3) Tekan kumparan sekitar 1mm saat dial gauge terpasang pada bodi cylinder gauge. Cylinder Gauge 2. Kalibrasi nol cylinder gauge (1) Set micrometer ke dimensi standar yang didapat oleh jangka sorong. Pasang kumparan mikrometer dengan klem. (2) Gerakkan gauge dengan cara menggunakan batang pengganti sebagai titik tumpu. (3) Set titik nol cylinder gauge (titik dimana penunjuk dial gauge berputar ke belakang pada sisi pendek probe) Micrometer Kumparan Klem Stand Jangka sorong Silinder Sekrup set batang pengganti Batang pengganti Ukuran batang Washer penyetel Kumparan Sekrup set 3. Pengukuran cylinder bore (1) Tekan dengan lembut guide plate dan secara hati-hati masukkan gauge ke dalam cylinder bore. (2) Gerakkan gauge untuk mencari posisi dengan jarak terpendek. (3) Baca dial pada posisi dengan jarak terpendek. Guide plate Probe Sisi perpanjangan Sisi perpendekkan (4/5)

Penggunaan alat khusus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul Penggunaan Alat Khusus

Citation preview

Page 1: Penggunaan alat khusus

-19-

(2/5)

(3/5)

Petunjuk1. Set cylinder (1) Gunakan jangka sorong, ukur cylinder bore

dan dapatkan dimensi standar.(2) Set batang penggantian dan washer penyetel

sehingga gauge akan menjadi 0.5 ~ 1.0mm lebih panjang daripada cylinder bore. (Batang-batangpenggantian ditandai dengan dimensi-dimensinya (tersedia dalam 5mm kenaikan). Gunakan panjang-panjang ini sebagai referensi untuk memilih batang yang tepat. Lalu, lakukan penyetelan dengan meng- gunakan washer penyetel.

(3) Tekan kumparan sekitar 1mm saat dialgauge terpasang pada bodi cylinder gauge.

Cylinder Gauge

2. Kalibrasi nol cylinder gauge(1) Set micrometer ke dimensi standar yang didapat

oleh jangka sorong. Pasang kumparan mikrometerdengan klem.

(2) Gerakkan gauge dengan cara menggunakan batangpengganti sebagai titik tumpu.

(3) Set titik nol cylinder gauge (titik dimana penunjukdial gauge berputar ke belakang pada sisi pendekprobe)

Micrometer KumparanKlemStand

Jangka sorong SilinderSekrup set batang pengganti Batang penggantiUkuran batang Washer penyetelKumparan Sekrup set

3. Pengukuran cylinder bore (1) Tekan dengan lembut guide plate dan secara hati-hati

masukkan gauge ke dalam cylinder bore.(2) Gerakkan gauge untuk mencari posisi dengan

jarak terpendek.(3) Baca dial pada posisi dengan jarak

terpendek.

Guide plate Probe Sisi perpanjanganSisi perpendekkan

(4/5)

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 2: Penggunaan alat khusus

-20-

4. Membaca nilai pengukuran(1) Baca sisi perpanjangan x + y (2) Baca pada sisi perpendekkan x - z x : Dimensi standar (Nilai micrometer ) y : Pembacaan gauge( sisi) z : Pembacaan gauge( sisi) Contoh: 87.00(x) - 0.05(z)=86.95mm

PETUNJUK: (1) Ikuti petunjuk pada buku pedoman reparasi untuk

posisi pengukuran.(2) Dapatkan nilai oval* dan runcing dari dimensi

cylinder bore. Oval : A' - B' (A'>B') :a' - b' (a'>b') Runcing : A' - a' (A'>a')

:B' - b' (B'>b')

* Cylinder bore dibentuk ke dalam lingkaran yang akurat. Namun, sisi dorong piston, yang ditekan dari sisi atassilinder dan piston yang terkena temperatur dan tekanantinggi. Untuk alasan inilah, maka cylinder boredapat menjadi oval atau runcing sebgaian.

Sisi perpanjanganSisi perpendekkanArah dorongArah crankshaft

(5/5)

Plastigage Torque wrenchBagian terlebar plastigage CrankshaftBantalan batang persambungan Connecting rod capBatang persambungan Celah oli

PlastigagePenerapanDigunakan untuk mengukur celah oli area-area yangdikencangkan dengan tutup, seperti journal-journalcrankshaft dan pin-pin crankshaft.

Plastigage terbuat dari plastik lembut, dan tersedia dalam 3 warna, dan setiap warna menunjukkan ketebalan yang berbeda.

Rentang pengukuran celah: Hijau: 0.025 ~ 0.076mm Merah: 0.051 ~ 0.152mm Biru: 0.102 ~ 0.229mm

Petunjuk(1) Bersihkan pin crankshaft dan bantalan.(2) Potong lengan plastigage dengan plastigage untuk

mencocokkan lebar bantalan.(3) Letakkan plastigage pada pin crankshaft pin

seperti terlihat pada gambar.(4) Letakkan tutup bantalan di atas pin crankshaft dan

kencangkanlah pada momen spesifikasi. Janganmemutar crankshaft.

(5) Lepas tutup bantalan dan gunakan skala padalengan plastigage untuk menentukan ketebalanplastigage yang diratakan. Ukur ketebalan padabagian terlebar di plastigage.

(1/1)

joko.s
Placed Image
Page 3: Penggunaan alat khusus

-21-

Pengukur Celah Busi

PenerapanDigunakan untuk mengukur dan menyetel celahbusi.

Rentang pengukuran: 0.8 ~ 1.1mm

• Setiap kawat dengan ketebalan berbeda digunakanuntuk mengukur celah busi.

• Elektroda massa dibengkokkan dengan cara meletak-kannya pada alur pengukur untuk menyetel celah.

Petunjuk(1) Bersihkan busi.(2) Ukur celah pada celah terkecil.(3) Gunakan pengukur yang bergeser dengan tahan kecil

tapi tidak kendor, dan baca ketebalannya.

PengukurPlat penyetelCelah busi

(1/3)

(2/3)

PenyetelanLetakkan bagian terpotong plat penyetel di atas elektroda massa busi, dan bengkokkan elektrodauntuk menyetel. Jangan mengganggu penyekatanelektroda tengah.

Elektroda massaElektroda tengah Penyekatan Plat penyetel

PERHATIAN:Busi platina dan iridium tidak membutuhkan penyetelancelah selama pemeriksaan berkala. Pada kondisi saatini, busi umum kecuali busi platina dan iridium jugatidak perlu diperiksa bila mesin bekerja dengan normal.

Busi platinaBusi iridium

Garis biru tuaPlatina Garis hijau kekuninganIridium Plat penyetel

(3/3)

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 4: Penggunaan alat khusus

-22-

Pengukur ketebalan PenerapanDigunakan untuk mengukur celah nilai ataualur-alur ring piston, dll.

(1/3)

(2/3)

Petunjuk(1) Digunakan untuk mengukur celah nilai atau

alur-alur ring piston, dll.(2) Bila ruang tidak dapat diukur dengan pengukur

tunggal, gunakan kombinasi sampai 2 atau 3 pengukur. Gabungkan mata-mata pisau untukpenggunaan seminimal mungkin.

PERHATIAN:(1) Untuk menghindari membengkokkan atau merusak

ujung pengukur, jangan memaksa pengukur ke dalamarea untuk diukur.

(2) Sebelum menyimpan mata pisau, bersihkan permukaan dan berikan oli untuk mencegah terjadinya perkaratan.

(3/3)

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 5: Penggunaan alat khusus

-23-

Tester Kelistrikan TOYOTA PenerapanDigunakan untuk mengukur tegangan, arus, tahanan danfrekwensi, dan untuk kontinuitas kelistrikan serta penge-tesan dioda.

1. Switch pemilih fungsiMengganti rentang menurut penggunaan yang diinginkan. Saat switch ini diset pada posisi yang tepat, rentang pe-ngukuran berubah secara otomatis sesuai dengan nilai-nilai sinyal input.

2. Switch pemilih rentangPada rentang AUTO, posisi titik desimal dan unitberubah secara otomatis sesuai dengan nilai-nilai sinyal input.Bila nilai sinyal diketahui, maka rentang dapat diset ke MAN (manual). Hal ini membuat pe-ngukuran menjadi lebih lancar daripada di rentangAUTO, karena posisi titik desimal dan unit tidakberubah.

3. Panel display Menampilkan grafik batang sebagai tambahan bagi display angka. Fitur ini berguna untuk membaca waktu perubahan sinyal , yang sulit dibaca secara angka.

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 6: Penggunaan alat khusus

-24-

4. Test lead terminalMasukkan test lead sesuai dengan pengukuran.

5. Test leadTersedia optional 400A probe (untuk pengukran arusbesar), dan adaptor test lead dengan berbagaimacam penggunaan.

400A probeJepitkan pada harness untuk mengukur arus.

Klip IC Jepitkan pada terminal-terminal kecil.

Klip buayaJepitkan pada terrminal-terminal. Tidak perlu dipeganguntuk mendapatkan pengukuran.

PinDigunakan untuk mengukur part-part terminal kecil seperti yang ada pada ECU.

Base leadLead yang digunakan untuk menghubungkan berbagai adaptor.

(1/4)

Petunjuk1. Pengukuran tegangan DC (1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM, dan

test lead merah (+) ke V.(2) Set switch pemilih fungsi ke tegangan DC ( V) .(3) Set switch pemilih rentang ke rentang yang

tepat untuk tegangan terukur.

Tegangan (V) Switch pemilih rentang Switch pemilih fungsi

joko.s
Placed Image
Page 7: Penggunaan alat khusus

-25-

2. Pengukuran arus DC • Untuk mengukur di bawah 20A

(1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM, dantest lead merah (+) ke 20A atau mA.

(2) Set switch pemilih fungsi ke 20A atau rentang400mA, dan ganti ke arus langsung denganswitch DC/AC untuk mengukur.

DC ( )Arus (A)Switch DC/AC Switch pemilih fungsi

(2/4)

• Untuk mengukur di atas 20A(1) Hubungkan test lead hitam (-) dari 400A probe ke

COM, dan lead merah (+) ke EXT.(2) Set switch pemilih fungsi ke EXT dan

switch DC / AC ke DC ( ), dan lakukanpengukuran.

(3) Ganti switch pemilih rentang / tenaga pada probe ke 400A. Setel penunjukkan ke 0.000 dengan dial penyetel nol, dan klem probe pada harness untukdiukur ke arah arus.

PERHATIAN:Saat mengukur arus dalam rentang 20A atau 400mA, berhati-hatilah untuk tidak melebihi arus spesifikasi.

400A probeDial penyetel nolArah arusSwitch pemilih rentang / tenagaDC ( )Arus (A)Switch DC/ACSwitch pemilih fungsi

3. Mengukur tahanan(1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM dan test

lead merah (+) ke ( ).(2) Set switch pemilih fungsi ke ( / )

dan switch DC / AC ke tahanan ( ).(3) Pilih rentang dengan switch pemilih rentang

yang sesuai dengan tahanan yang akan diukur.

4. Pengetesan kontinuitas kelistrikan(1) Hubungkan test lead hitam (-) ke COM dan test

lead merah (+) ke .(2) Set switch pemilih fungsi ke / dan switch

DC / AC ke . . Lakukan pengukuran.(3) Buzzer berbunyi bila tahanan part yang sedang

diukur untuk kontinuitas kelistrikan berada di bawah 40 .

Switch pemilih fungsiTahanan ( )Switch DC/AC Switch pemilih rentangKontinuitas

(3/4)

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 8: Penggunaan alat khusus

-26-

PERHATIAN: 1. Penggantian baterai

Ganti baterai di dalam tester bila tidak ada tampilan, atau bila tampilan menunjukkan 'BAT'. Ganti baterai di 400A probe bila LEDtidak menyala.

2. Hindari menyimpan atau meninggalkan perlengkapandi temperatur tinggi.

3. Jangan memasukkan sinyal apapun, yang lebih besardaripada rentang maksimum yang diperbolehkan:

(4/4)

4. Saat menggunakan switch pemilih fungsi, lepas test lead dari sirkuit yang sedangdiukur.

5. Setelah digunakan, pastikan bahwa switch pemilih fungsi pada tester, power switch pada probe dan switchpemilih rentang semuanya diset ke OFF.

Kategoripengukuran

Input maksimum yangdiijinkan

Rentang

Tegangan DC DC1000VEach rangeTegangan AC AC750VEach range

2A400mA Arus DC/AC

20A20A450A (600V)40A, 400A

Auto Lift • Angkat tinggi kendaraan sehingga teknisi dapat

bekerja dengan posisi tubuh yang nyaman di bawah kendaraan. Terdapat tiga tipe lift dengan fungsi pengangkatan,column penopang, dan metoda penopangan yang berbeda.

Tipe platTipe lengan ayun Tipe lift 4 column

(1/4)

Lain-Lain

Petunjuk1. Pengesetan(1) Posisikan kendaraan di tengah lift.(2) Pasang plat dan lengan pada posisi seperti yang

ditunjukkan pada buku pedoman reparasi.

Pusat lift Pusat gravitasi

(2/4)

joko.s
Placed Image
Page 9: Penggunaan alat khusus

-27-

(3/4)

PERHATIAN:Tipe lengan ayun• Setel penopang sampai kendaraan dalam

posisi horisontal. • Selalu kunci lengan-lengan. Tipe lift 4- column• Gunakan stopper roda dan mekanisme pengaman. Tipe plat• Gunakan alat tambahan plate lift seperti

yang ditunjukkan pada buku pedoman reparasi.

PERINGATAN:• Seajajarkan posisi alat tambahan plate lift dengan

areaarea kendaraan yang hendak ditopang. • Jangan membiarkan alat tambahan plate lift keluar

dari plat-plat.

PenopangPengunci lenganPengunciStopper rodaAlaat tambahan plate lift

2. Lift ke atas / Lift ke bawah• Lakukan selalu pemeriksaan keamanan sebelum me-

ngangkat atau menurunkan lift, dan beritahu yang lainbahwa lift hendak dioperasikan.

• Bila ban-ban telah berada sedikit di atas tanah, periksabahwa kendaraan ditopang dengan baik.

PERINGATAN: • Keluarkan semua barang yang ada dikendaraan,

dan angkat dalam keadaan kosong. • Periksa bahwa tidak ada part yang menghalangi,

kecuali part-part penopang. • Jangan pernah mengangkat kendaraan apapun yang

melebihi batas berat untuk lift. • Kendaraan dengan suspensi udara memerlukan

penanganan khusus dikarenakan konstruksinya. o Lihat buku pedoman reparasi untuk petunjuk.

• Jangan menggerakkan kendaraan saat diangkat. • Berhati-hatilah saat melepas dan mengganti

part-part yang berat karena pusat gravitasikendaraan dapat berubah.

• Jangan mengangkat dengan pintu-pintu terbuka. • Bila pengoperasian hendak ditinggalkan untuk jangka

waktu yang lama, turunkan selalu kendaraan.

(1/5)

(4/4)

Dongkrak

DongkrakMenggunakan tekanan hidrolik untuk menaikkan salahsatu ujung kendaraan. • Mengoperasikan gagang akan menaikkan tekanan oli

dan menyebabkan lengang terangkat. • Beberapa model menggunakan tekanan udara

untuk meningkatkan tekanan oli. • Tersedia berbagai macam model dengan kemampuan

pengangkatan yang berbeda (diukur dalam ton.)

Rigid rack Menopang kendaraan yang dinaikkan oleh dongkrak. • Tinggi dapat disetel dengan cara mengganti posisi

pin.

Gagang pembebas Gagang Lengan Plat Penggulung Caster Tombol pengangkat (tipe udara) Slang udara (tipe udara) Pin Lubang peletakan

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 10: Penggunaan alat khusus

-28-

(2/5)

Petunjuk1. Persiapan(1) Periksa titik-titik pendongkrakkan kendaraan dan

titik-titik penopang stand rigid rack pada buku pedomanreparasi sebelum mendongkrak ke atas.

(2) Make sure rigid racks are set to the same height. Position them near the vehicle.

(3) Place wheel stoppers in front of the front left and right tires (if the vehicle is to be lifted from behind.)

2. Mendongkrak ke atas(1) Kencangkan gagang pembebas dengan aman.(2) Letakkan dongkrak pada posisi spesifikasi

dan angkat kendaraan, perhatikan arah yangdihadapinya.

PERHATIAN: • Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan ke atas

dari ujung belakang. Tetapi, urutan dapat diubah tergantung pada model.

• Gunakan adaptor dongkrak untuk kendaraan 4WD dengan roda gigi differential offset.

• Jangan meletakkan dongkrak pada tortion beam axle untuk menaikkan.

PERINGATAN: • Bekerjalah selalu pada permukaan yang rata, dan

dengan barang-barang yang dikeluarkan dari kendaraan. • Selalu gunakan stand dongkrak saat mengangkat ke atas.

Jangan memasuki area di bawah kendaraan sampai rigidrack telah terpasang.

• Jangan menggunakan banyak dongkrak sekaligus. • Jangan menaikkan kendaraan apapun yang melebihi

beban yang diperbolehkan oleh dongkrak. • Kendaraan dengan suspensi udara membutuhkan

penanganan khusus dikarenakan konstruksinya. Lihat buku pedoman reparasi untuk petunjuk.

(4/5)

(3/5)

3. Topang dengan rigid rack (1) Posisikan kaki-kaki rack seperti terlihat pada gambar,

dan sejajarkan alur-alur karet pada rigid rack padabodi.

(2) Periksa kembali tinggi rack sehingga kendaraanberada pada posisi horisontal.

(3) Kendorkan gagang pembebas secara perlahan, danbila beban telah diletakkan pada rigid rack, pukulkaki-kaki rack secara lembut dengan palu untukmemeriksa bahwa semuanya menyentuh tanah.

(4) Lepas dongkrak setelah memeriksa. PERINGATAN: • Jangan memasuki area di bawah kendaraan saat

menaikkan atau melepas rigid rack.

joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
joko.s
Placed Image
Page 11: Penggunaan alat khusus

-29-

(5/5)

4. Mendongkrak ke bawah(1) Letakkan dongkrak pada posisi yang telah

ditentukan dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya.

(2) Lepas rigid rack.(3) Kendorkan gagang pembebas perlahan-lahan,

dan turunkan lengan dengan lembut.(4) Bila ban-ban telah mencapai tanah sepenuhnya,

letakkan stopper roda.

PERHATIAN: • Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan ke

bawah dari ujung depan. Tetapi, urutan dapatdiganti tergantung pada model.

PERINGATAN: • Lakukan pemeriksaan keamanan sebelum menaikkan

atau menurunkan kendaraan, dan beritahu orang lainbahwa pengoperasian hendak dilakukan. Periksa bahwatidak ada apapun di bawah sebelum menurunkan kendaraan.

• Kendorkan gagang pembeba ecara perlahan, dan turun-kan lengan dengan lembut.

• Saat dongkrak sedang tidak digunakan, turunkan lengandan tegakkan gagang ke atas.

Gagang pembebasLenganGagang

TitinKundarti
joko.s
Placed Image
Page 12: Penggunaan alat khusus

Latihan

-30-

Benar atau SalahJawaban yang

Benar

Benar Salah

Benar Salah

Benar Salah

Benar Salah

Benar Salah

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

nmlkj

Pertanyaan

Pertanyaan-1

Tandai setiap pernyataan berikut Benar atau Salah:

No.

1Lepas dan pasang kembali baut dan mur dengan menggunakan alatyang sesuai dengan part. Pilih alat dengan urutan prioritas berikut.(1)set kunci sok --> (2)kunci boxend --> (3)kunci terbuka.

2 Saat menggunakan rigid rack, topang kendaraan pada ujung depan/belakang rocker panel.

3Selama pengencangan akhir baut atau mur, gunakan kunci momen untuk mengencangkan ke momen spesifikasi sesuai denganpetunjuk pada buku pedoman reparasi.

4 Terdapat metoda untuk menaikkan kendaraan secara berkesinam-bungan dengan menggunakan dua dongkrak.

5Saat mengukur dimensi-dimensi part, gunakan instrumen pengukurdengan presisi pengukuran yang disesuaikan ke presisi yang di-butuhkan oleh part.

Pertanyaan-2

Caliper gauge memiliki jarum panjang yang membuat satu putaran setiap kali probe bergerak 2mm. Nilai-nilai pengukuranmanakah yang menunjukkan nilai yang benar dari caliper gauge saat jarum panjang menunjuk angka"20"?

0.02mm 0.2mm 2mm 20mm nmlkj nmlkj nmlkj nmlkj

Pertanyaan-3

Instrumen pengukuran manakah yang paling tepat untuk mengukur diameter luar piston?

Presisi yang dibutuhkan:0.01mm 1. Jangka sorong Presisi pengukuran:0.05mm

2. Micrometer Presisi pengukuran:0.01mm

3. Cylinder gaugePresisi pengukuran:0.01mm

4. Caliper gaugePresisi pengukuran:0.01mm

1 2 3 4 nmlkj nmlkj nmlkj nmlkj

Page 13: Penggunaan alat khusus

-31-

Pertanyaan-4

a) Terbuka b) Dapat disetel c) Air impact d) Air ratchet e) Momen f) Busi g) Sok

h) Boxend

(1) ( ) kunci (2) ( ) kunci

(3) ( ) kunci (4) ( ) kunci

Cocokkan alat di bawah ini dengan nama-nama yang sesuai pada kelompok kata.