32
PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH YANG BAIK Sebagai Program Legislasi Daerah BITNER S. PAKPAHAN, SH.MM Biro Hukum Departemen Dalam Negeri (HP. 08128473062) Disampaikan dalam Bintek Anggota DPRD

Penyusunan Perda (bitner)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknis Penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten Pringsewu 2010

Citation preview

Page 1: Penyusunan Perda (bitner)

PENYUSUNANPERATURAN DAERAH

YANG BAIKSebagai Program Legislasi Daerah

BITNER S. PAKPAHAN, SH.MMBiro Hukum Departemen Dalam Negeri

(HP. 08128473062)

Disampaikan dalam Bintek Anggota DPRD

Page 2: Penyusunan Perda (bitner)

FUNGSI LEGISLASI

DPRD : DESAINER ATAU TAYLOR ?

Page 3: Penyusunan Perda (bitner)
Page 4: Penyusunan Perda (bitner)

MEWUJUDKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

YANG BAIK

Politik Hukum Proses Pembentukan Materi Muatan Asas Hukum Menjawab Kebutuhan/Menyelesaikan

Masalah

Page 5: Penyusunan Perda (bitner)

KONSTRUKSI PERDA Pancasila UUD 1945 (Pasal 1, 18, 18 A, 18B) UU 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara UU 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah UU 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan UU 17 tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025 Peraturan Perundang-Undangan sektoral lainnya RPJPD RPJMD

Page 6: Penyusunan Perda (bitner)

POLITIK HUKUM PERDA Segala sesuatu yang “berada dibalik” sebuah

aturan, antara lain berupa tujuan, fungsi, paradigma, kehendak politik negara, maupun idiologi hukum

Peraturan perundang-undangan dapat dibaca sebagai medan pertarungan berbagai kepentingan yang berinteraksi di masyarakat

Page 7: Penyusunan Perda (bitner)

MANFAAT MEMAHAMI POLITIK HUKUM

Membantu memahami secara utuh makna dan tujuan dalam pengaturan

Membantu memahami konstruksi peraturan perundang-undangan

Memprediksi masalah-masalah yang mungkin timbul dalam implementasinya

Memprediksi alternatif solusi dari masalah yang mungkin terjadi

Mempersiapkan manajemen hukum

Page 8: Penyusunan Perda (bitner)

MENGAPA KITA PERLU MENGATUR ??

Manusia sebagai Homo Economicus

Manusia sebagai Homo Juridicus

Page 9: Penyusunan Perda (bitner)

APAKAH TUJUAN KITA MENGATUR ??

Mewujudkan Keadilan Mewujudkan Kepastian Hukum Mewujudkan Ketentraman dan

Ketertiban Mewujudkan Kemanfaatan Sosial

Page 10: Penyusunan Perda (bitner)

KONTRA TUJUAN

ATURAN BERSIFAT VIKTIMOGENIK

ATURAN BERSIFAT KRIMINOGENIK

Page 11: Penyusunan Perda (bitner)

FUNGSI PENGATURAN

Sebagai Kontrol Sosial Sebagai Rekayasa Sosial Sebagai Mekanisme Integrasi Sebagai Pemberdayaan Sosial

Page 12: Penyusunan Perda (bitner)
Page 13: Penyusunan Perda (bitner)

Mengidentifikasi Masalah

EVENTS

PATTERNS

STRUCTURE

Page 14: Penyusunan Perda (bitner)

PROSES TRANSFORMASIPENYUSUNAN PERDA

1. Langkah 1 : memberi bentuk terhadap keinginan yang bersimpang siur di masyarakat menjadi harapan dan keinginan

2. Langkah 2 : membuat keinginan perorangan menjadi keinginan suatu golongan sosial atau kategori sosial

3. Langkah 3 : menjadikan keinginan yang sudah bersifat umum tadi menjadi urusan pemerintah

Page 15: Penyusunan Perda (bitner)

lanjutan4. Langkah 4 : pengakuan dari golongan politik

bahwa masalah tersebut sudah menjadi urusan yang mebutuhkan campur tangan pemerintah

5. Langkah 5 : menempatkan problem tersebut dalam agenda pembuatan peraturan

6. Langkah 6 : merumuskan keinginan, kebtuhan, masalah di atas ke dalam peraturan

Page 16: Penyusunan Perda (bitner)

GOOD GOVERNANCE

INSTITUTIONALREFORM

PUBLICMANAGEMENT

REFORM

FINANCIALREFORM

PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN PENGATURAN

Page 17: Penyusunan Perda (bitner)

PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN PENGATURAN:

PEMENCARAN URUSAN PEMERINTAHAN

DEKONSENTRASIPEMERINTAH

ADMINISTRATIF / WILAYAH

• KANWIL/KANDEP• KEPALA WILAYAH• DLL

PEMERINTAH PUSAT

DELEGASI

• OTORITA• BUMN• NUSAKAMBANGAN• DLL

DAERAH OTONOM

PROPINSI KABUPATEN/ KOTA

DESENTRALISASI

PRIVATISASI

• SWASTA MURNI• BOT• BOO• BOL• DLL

Page 18: Penyusunan Perda (bitner)

Pertimbangan Dalam Melakukan Pengaturan

URUSAN PEMERINTAHAN

ABSOLUT (Mutlak urusan Pusat)

CONCURRENT(Urusan bersama

Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

PILIHAN/OPTIONAL(Sektor Unggulan)

WAJIB/OBLIGATORY(Pelayanan Dasar)

SPM(Standar Pelayanan Minimal)

- Hankam

- Moneter

- Yustisi

- Politik Luar Negeri

- Agama

Contoh: kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, dan perhubungan

Contoh: pertanian, industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dsb

Page 19: Penyusunan Perda (bitner)

IDIOLOGI HUKUM

PANCASILA Tata Nilai BARAT1. MORAL RELIGIUS

2. KEMANUSIAAN

3. KEBANGSAAN

4. DEMOKRASI

5. KEADILAN SOSIAL

1. INDIVIDUALIS

2. LIBERAL

3. KAPITALIS

PERTIMBANGAN DALAM PENGATURAN

Page 20: Penyusunan Perda (bitner)

Tata Nilai Dalam Masyarakat IDEAL CULTURE

1. Kerukunan Beragama

2. Keadilan Sosial

3. Kedaulatan Rakyat

4. Kemanusiaan

5. Kebangsaan

REAL CULTURE

1. Konflik tersembunyi antar umat beragama

2. Kesenjangan dalam berbagai aspek

3. Monopoli kekuasaan oleh individu dan kelompok

4. Pelanggaran HAM

5. Sentimen S A R A

PERTIMBANGAN DALAM PENGATURAN

Page 21: Penyusunan Perda (bitner)

Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Layak

Asas Kepastian Hukum Asas Bertindak Cermat Asas Perlakuan yang Jujur Asas Keadilan Asas Motivasi Asas Kebijaksanaan Asas Persamaan Asas Kepercayaan Asas Penyelenggaraan Kepentingan Umum Asas Larangan Mencampuradukan Kepentingan Asas Perlindungan atas Pandangan Hidup Asas Menanggapi Pengharapan Secara wajar Asas Keseimbangan

PERTIMBANGAN DALAM PENGATURAN

Page 22: Penyusunan Perda (bitner)

MATERI MUATAN SUBSTANSTIFMATERI MUATAN SUBSTANSTIFPERATURAN DAERAHPERATURAN DAERAH

Persoalan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Urusan Rumah Tangga Daerah

Permasalahan Kondisi Khusus Daerah ybs

Penjabaran Lebih Lanjut thd Perundang-undangan yang lebih tinggi

1. Otonomi Daerah2. Medebewind

Page 23: Penyusunan Perda (bitner)

Sebagai pelaksanaan Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah dan Peraturan perundang-Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.undangan yang lebih tinggi.

MATERI MUATANPERATURAN KEPALA DAERAH

Page 24: Penyusunan Perda (bitner)

JENIS-JENIS PERATURAN JENIS-JENIS PERATURAN DI DAERAHDI DAERAH

1. PERDA PROPINSI, KABUPATEN, KOTA2. PERATURAN GUBERNUR, BUPATI, WALIKOTA3. KEPUTUSAN GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA4. INSTRUKSI GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA

Page 25: Penyusunan Perda (bitner)

PENGATURAN/PENGATURAN/REGELINGREGELING

• Materi yang diatur berlaku umum• Bersifat mengatur• Produk hukumnya berupa Peraturan

Page 26: Penyusunan Perda (bitner)

PENETAPAN/PENETAPAN/BESCHIKINGBESCHIKING• Materi : konkrit, individual, final• Bersifat menetapkan• Produk hukumnya berupa Keputusan

Page 27: Penyusunan Perda (bitner)

KAIDAH YANG HARUS DIPERHATIKANKAIDAH YANG HARUS DIPERHATIKAN

• KEHARUSAN ADANYA KEWENANGAN DARI PEMBUAT PERDA

• KEHARUSAN ADANYA KESESUAIAN JENIS PERDA DENGAN MATERI YANG DIATUR

• KEHARUSAN MENGIKUTI TATA CARA TERTENTU• TDK BOLEH BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN

PER-UUAN YANG LEBIH TINGGI

Page 28: Penyusunan Perda (bitner)

5 PERTIMBANGAN DALAM MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/PERDA

WAKTU SDM BIAYA KELEMBAGAAN TEKNIS PENYUSUNAN

Page 29: Penyusunan Perda (bitner)

PERHATIKAN TIDAK ADA PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN YG KOMPLET/SEMPURNA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

SELALU MEMPUNYAI KEKURANGAN SEJAK DITETAPKAN

Page 30: Penyusunan Perda (bitner)

BATASAN PENGATURAN

Tetap dalam bingkai pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang tetap menjaga keutuhan NKRI

Sejalan dengan tujuan negara yaitu mewujudkan kemakmuran masyarakat setempat dan kesejahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan

Mempercepat perwujudan pemerataan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Memperkuat Demokratisasi lokal/ kedaulatan rakyat setempat

Mampu mewujudkan tujuan otonomi daerah Dalam batas kewenangan

Page 31: Penyusunan Perda (bitner)

ACTION PLAN

APAKAH PROGRAM LEGISLASI DAERAH SUDAH SESUAI DENGAN PERTIMBANGAN DI ATAS

Page 32: Penyusunan Perda (bitner)