Upload
tiwi
View
463
Download
27
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jangan pokoknya jangan
Citation preview
SKENARIO 2 GONDOK B-5
KELOMPOK B-5
Ketua : Pratiwi Astrid Anggraeny 1102013228
Sekretaris : Yusrina Rahmawati 1102013319
Anggota : Muchammad Alfiansyah 1102013177
Muthia Farah Ashma 1102013187
Nabilla Risdiana Putri 1102012188
Selvia Zurni 1102012268
Mutiara Sukma 1102013191
Tri Intan Sari 1102013288
Yoga Pratayoga 1102013309
Nindya Primadhita 1102012
GONDOK
Nn. S, berusia 36 tahun, mengeluh terdapat benjolan di leher depan yang semakin membesar sejak 6 bulan yang lalu. Tidak ada keluhan nyeri menelan, perubahan suara ataupun gangguan pernafasan. Pasien juga tidak mengeluh berdebar-debar, banyak berkeringat dan perubahan berat badan. Pada leher sisi depan sebelah kanan teraba nodul berukuran 5x4 cm, berbatas tegas, tidak nyeri tekan dan turut bergerak saat menelan. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratoriun fungsi tiroid, USG tiroid, sidik tiroid (thyroid scintigraphy) dan pemeriksaan aspirasi jarum halus.
Hasil sitologi yang diperoleh menunjukkan tidak didapatkannya sel ganas, sehingga pasien diberikan terapi hormon tiroksin sambil dimonitor fungsi tiroidnya. Pasien juga diingatkan bahwa bila nodulnya makin membesar maka perlu dilakukan operasi tiroidektomi. Mendengar penjelasan dokter, pasien yang merupakan muslimah merasa cemas menghadapi kemungkinan akan dilakukannya tindakan operasi.
HIPOTESIS
Kelanjar tiroid menghasilkan hormone yang penting untuk metabolisme tubuh yaitu hormone tiroid. Apabila terjadi kelainan pada kadar hormone tiroid menyebabkan gangguan pada metabolism tubuh. Kadar hormone yang naik di atas nilai normal disebut hipertiroid apabila turun disebut hipotiroid. Kelainan hormone tiroid ini dapat menyebabkan diantaranya gondok dan gangguan pertumbuhan. Gondok dengan pemeriksaan laboratorium dengan lebih lanjut kita dapat menentukan terapi dan penatalaksanaan yang tepat. Pencegahan pun dapat dilakukan dan penganan kecemasan menurut pandangan islam dapat diterapkan.
SASARAN BELAJAR1. Memahami dan menjelaskan anatomi kelenjar tiroid Anatomi makroskopik kelenjar tiroid Anatomi mikroskopik kelenjar tiroid
2. Memahami dan menjelaskan fisiologi hormone tiroid
3. Memahami dan menjelaskan kelainan kelenjar tiroid Definisi Klasifikasi Etiologi Epidemiologi Patofisiologi Manifestasi klinik Diagnosis dan diagnosis banding Penatalaksanaan dan pencegahan Komplikasi Prognosis
4. Memahami dan menjelaskan mengatasi kecemasan dalam pandangan Islam
ANATOMI MAKROSKOPIS TIROID
ANATOMI MIKROSKOPIS KELENJAR TIROID
FISIOLOGI HORMONE TIROID
DEFINISI KELAINAN TIROID
1. Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah.
2. Hipotiroid
Hipotiroisme adalah suatu sindroma klinis akibat dari defisiensi hormon tiroid, yang kemudian mengakibatkan perlambatan proses metabolik.
3. Struma
Struma adalah pembesaran kelenjar gondok yang disebabkan oleh penambahan jaringan kelenjar gondok yang menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah banyak.
KLASIIFIKASI KELAINAN TIROID
1. Hipotiroid
• Hipotiroidisme sentral
• Hipotiroidisme primer
2. Hipertiroid
• Hipertiroid primer
• Hipertiroid sekunder
3. Struma
•Struma non toxic nodusa
•Struma non toxic difussa
•Struma toxic nodusa
•Struma toxic difussa
ETIOLOGI KELAINAN TIROID
1. Hipotiroid
•Hipotiroid primer
•Genetik
•Hipotiroidisme sentral
2. Hipertiroid
•Genetik
•Penyakit grave
•Thyroiditis subakut
•Goiter multinodular toxic
•Adenoma toxic
EPIDEMIOLOGI KELAINAN TIROID
1. Hipotiroid
•Frekuensi meningkat seiring bertambahnya usia. Hipotiroid prevalensi terbanyak pada populasi manula (2-20%).
•Lebih banyak pada wanita (5,9%) disbanding pria (2.4%) diusia 60 tahun.
•Risiko terkena 5 kali lebih besar pada orang berusia 80 tahun.
•NHANES 1999-2002: prevalensi lebih tinggi pada ras kulit putih dan amerika meksiko daripada afrika amerika, karena memiliki nilai TSH yang rendah.
2. Hipertiroid
•Penyakit Grave merupakan penyebab terbanyak dan 60-80% menjadi thyrotoxicosis.
•Goiter toxic nodular frekuensi terjadi lebih sering pada daerah defisiensi yodium.
•Penyakit autoimun tiroid terjadi frekuensinya sama pada ras Caucasia, Hispanik, dan Asia tapi rendah pada Afrika Amerika.
•Lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.
•Tinggi pada usia 20-40 tahun
PATOFISIOLOGI KELENJAR TIROID
•Hipertiroid
•Hipotiroid
•struma
MANIFESTASI KLINIS KELAINAN TIROID
Hipertiroidisme Hipotiroidisme
Denyut jantung yg cepat Denyut nadi yg lambat
Tekanan darah tinggi Suara serak
Kulit lembat & berkeringat banyak Berbicara menjadi lambat
Gemetaran Alis mata rontok
Gelisah Kelopak mata turun
Nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan
Tidak tahan cuaca dingin
Sulit tidur Sembelit
Sering buang air besar & diare Penambahan berat badan
Lemah Rambut kering, tipis, kasar
Kulit diatas tulang kering menonjol &menebalKulit kering, bersisik, tebal, kasarKulit diatas tulang kering menebal & menonjol
Mata membengkak, memerah & menonjol Sindroma terowongan karpal
Mata peka terhadap cahaya Kebingungan
Mata seakan menatap Depresi
Kebingungan Demensia
DIAGNOSIS KELAINAN TIROID
1. Anamnesis
Ditanyakan apakah ada manifestasi klinis dari yang tertera diatas, obat atau terapi apa yang sudah pernah dilakukan. Dan apakah pernah terjadi penyakit yang sama pada keluarga
2. Pemeriksaan fisik
•inspeksi
•Palpasi
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan TSH dan T4 total dan bebas
DIAGNOSIS BANDING KELAINAN TIROID
1. Hipertiroid
Ansietas neurosis, gangguan jantung, anemia, penyakit saluran pencernaan, tuberculosis, myasthenia, kelainan muscular, sindroma menopause, pheocromositoma, primary ophthalmophaty
2. Hipotiroid
Mongolisme, dimana terdapat epikantus, makroglosi, retardasi motorik dan mental, ”Kariotyping”, trisomi 21, dan tanpa miksedema
3. Struma
Tumor lain di mediastinum anterior seperti timoma, limfoma, tumor dermoid dan keganasan paru
PENATALAKSANAAN KELAINAN TIROID
1. Terapi supresi dengan I-tiroksin
2. Suntikan etanol perkutan
3. Terapi iodium radioaktif
4. Pembedahan
5. Terapi laser interstisial denagn tuntunan ultrasonografi.
6. Obat Anti Tiroid
PENCEGAHAN KELENJAR TIROID
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan sekunder
3. Pencegahan tersier
KOMPLIKASI KELAINAN TIROID
1. Hipotiroid
Koma miksedema, miksedema dan penyakit jantung, penyakit neurpsikiatrik
2. Hipertiroid
Krisis tiroksikosis, aritmia, morbiditas dan mortalitas pada kehamilan
3. Struma
Gangguan menelan dan bernafas
PROGNOSIS KELAINAN TIROID
1. Hipotiroid
Perjalanan miksedema yang tidak diobati menyebabkan penurunan keadaan secara lambat yang akhirnya menjadi koma miksedema dan kematian.
2. Hipertiroid
Secara umum, perjalanan penyakit Graves ditandai oleh remisi dan eksaserbasi jangka lama kecuali bila kelenjar dirusak melalui pembedahan atau iodin radioaktif. Walaupun beberapa pasien bisa tetap eutiroid untuk jangka waktu lama setelah terapi, banyak yang akhirnya menjadi hipotiroidisme.Jadi, follow-up seumur hidup merupakan indikasi untuk semua pasien dengan penyakit Graves.
3. Struma
Kebanyakan pasien yang diobati memiliki prognosis yang baik.
MENGATASI KECEMASAN DALAM ISLAM
1. Tawakal kepada Allah
2. Berdzikir
3. Cari pilihan ikhtiar yang optimal
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216)
DAFTAR PUSTAKA
FKUI, Departemen Farmakologi dan Terapeutik. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru
Ganong, W.F . 2008 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: EGC
Harrison. 1999. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Edisi 13. Jakarta: EGC
http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/minerals/iodine/
http://maribacalah.blogspot.com/2010/12/dzikir-mengatasi-kecemasan.html
http://quran.com/2
http://www.mydr.com.au/nutrition-weight/iodine-and-your-thyroid-gland
Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem ed. 2.Jakarta: EGC.