PPT Uji Toksisitas Khas Teratogenik Fix

8/20/2019 PPT Uji Toksisitas Khas Teratogenik Fix

1/24

Uji Toksisitas Khas Teratogenik


2/24


3/24


4/24

• Teratogenik disebabkan oleh adanyateratogen. Teratogen adalah zat atau

apapun (obat, zat kimia, polutan,virus, fsik) yang dalam kehamilandapat menyebabkan perubahanbentuk atau ungsi organ dalamperkembangan janin.

• !enya"a teratogen akan bereekteratogenik pada suatu organisme,

bila diberikan pada saatorganogenesis.


5/24

-Faktor Penyebab Teratoge

n


6/24


7/24

#da sejumlah bahan yang bersiat teratogenik pada

kehidupan manusia dan he"an, antara lain$

→%adiasi ion (senjata atom, radioidine, dan terapi

radiasi).

→

&neksi 'ytomegalovirus, virus herpes, parvovirus *+, virus rubella, syphilis dan toksoplasmosis.

→Ketidakseimbangan metabolisme, misalnya karena

konsumsi alkohol selama kehamilan, kretinisme

endemi', defsiensi asam olat.

→Komponen kimia obat dan lingkungan.


8/24

Uji TeratogenikUji keteratogenikan adalah salah satu jenis uji

ketoksikan yang khas, karena uji keteratogenikan inimerupakan uji ketoksikan sesuatu obat yangdiberikan atau digunakan selama masaorganogenesis dari sesuatu jenis he"an hamil.

engujian ini dilakukan karena bertujuan untukmenentukan apakah sesuatu obat dapatmenyebabkan kelainan atau 'a'at ba"aan pada diri janin yang dikandung oleh he"an hamil.

Uji keteratogenikan sangat perlu untuk dilakukan,karena uji ini sangat bermanaat sekali sebagailandasan evaluasi terhadap batas aman dan resikopenggunaan suatu obat oleh "anita yang hamil,terutama yang berkaitan dengan janin yang sedangdikandungnya.


9/24

ada jurnal ini akan membahas tentangpenelitian eek teratogenik dari daun

-indi, karena banyak orang, termasuk"anita hamil menggunakan dauntanaman -indi, untuk antihipertensi,

karena mereka berpikir itu lebih amandaripada obat generik tanpa merekaketahui sisi negati dari daun -indi.


10/24

-etode


11/24

rosedur uji


12/24


13/24

-%/ K!T%#K -en'it betina yang hamil dibagimenjadi 0 kelompok, yaitu $

Kelompok Jumlahmencitbetina

Dosis(mg/Kg

BB)

enya!ayang

"iberikan

#eto"epemberia

n

$aktupemberia

n

kontrol + 1-1 *2 3ral 4ari ke **5

& + 0,66 mg kstrakdaun mindi0,66 mg 71-1 *2

3ral 4ari ke *8

&& + 0,66 mg kstrakdaun mindi0,66 mg 7

1-1 *2

3ral 4ari ke 9*5


14/24

erbandingan dengan tatalaksana


15/24

rosedur yang dilakukan sudah sesuai dengan

tata laksana uji teratogenik yaitu meliputi $

a. emeriksaan daur estrus

b. enga"inan dan penetapan masa kehamilan

'. emejanan sediaan pada masaorganogenesis

d. embedahan pada masa kelahiran 4*

normal

e. emeriksaan janin dan pengumpulan data


16/24

4#!&:


17/24


18/24

• kstrak daun -indi yang telah diberikan

berulang kali menyebabkan peningkatan

konsentrasi dalam darah, yang

menyebabkan ketidakseimbangan

osmotik.

• Ketidakseimbangan osmotik disebabkan

oleh gangguan tekanan dan viskositas

'airan di bagian daerah embrio.


19/24

;umlah janin abnormal dalam kelompok

kontrol jauh lebih sedikit jika

dibandingkan dengan kelompok & dan

kelompok &&.


20/24

;umlah resorpsi janin dalam kelompok &

dan kelompok && meningkat jikadibandingkan dengan kelompokkontrol. Tidak ada resorpsi janinditemukan pada kelompok kontrol.


21/24

;anin dengan 'ephali' dan seluruh tubuh penuh

darah, dan janin dengan anen'ephaly dengan

'a'at dinding perut


22/24

enghambatan pertumbuhan terjadi ketika

agen teratogenik mempengaruhi interaksi

seluler, prolierasi, dan terkait dengan

penghambatan sintesis asam nukleat. erat

janin adalah parameter penting untuk

mengetahui pengaruh agen teratogenik.

erat janin normal untuk *5 hari yaitu *,<

gram namun pada penelitian ini ratarata

berat janin untuk semua kelompok berada

diba"ah ratarata normal.


23/24


24/24

Documents

PPT Uji Toksisitas Khas Teratogenik Fix