16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen. Pupuk dapat menggantikan komponen kimia yang diambil dari tanah oleh tanaman yang tumbuh. Namun, pupuk juga dirancang untuk meningkatkan potensi pertumbuhan tanah, dan pupuk dapat menciptakan lingkungan tumbuh lebih baik dari tanah alami. Pupuk juga dapat disesuaikan dengan jenis tanaman yang sedang tumbuh. Biasanya, pupuk terdiri dari nitrogen, fosfor, dan senyawa kalium. Pupuk juga mengandung elemen yang meningkatkan pertumbuhan tanaman. Komponen utama dalam pupuk adalah nutrisi yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman menggunakan nitrogen dalam sintesis protein, asam nukleat, dan hormon. Ketika tanaman kekurangan nitrogen, pupuk ditandai oleh penurunan pertumbuhan dan menguningnya daun. Tanaman juga 1

Pupuk 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pupuk 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk

mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi

dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik

(mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang

diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti

hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke

dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material

suplemen.

Pupuk dapat menggantikan komponen kimia yang diambil dari tanah oleh

tanaman yang tumbuh. Namun, pupuk juga dirancang untuk meningkatkan potensi

pertumbuhan tanah, dan pupuk dapat menciptakan lingkungan tumbuh lebih baik dari

tanah alami. Pupuk juga dapat disesuaikan dengan jenis tanaman yang sedang

tumbuh. Biasanya, pupuk terdiri dari nitrogen, fosfor, dan senyawa kalium. Pupuk

juga mengandung elemen yang meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Komponen utama dalam pupuk adalah nutrisi yang penting untuk pertumbuhan

tanaman. Tanaman menggunakan nitrogen dalam sintesis protein, asam nukleat, dan

hormon. Ketika tanaman kekurangan nitrogen, pupuk ditandai oleh penurunan

pertumbuhan dan menguningnya daun. Tanaman juga membutuhkan fosfor,

komponen asam nukleat, fosfolipid, dan beberapa protein. Hal ini juga diperlukan

untuk menyediakan energi untuk mendorong reaksi kimia metabolisme. Tanpa fosfor

cukup, pertumbuhan tanaman berkurang. Kalium adalah zat lain yang utama yang

dibutuhkan tanaman dari tanah. ini digunakan dalam sintesis protein dan proses

pabrik protein. Menguning, bercak jaringan mati, dan lemah pada batang dan akar

adalah indikasi dari tanaman yang tidak memiliki cukup kalium.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud pupuk organic dan Anorganik

Apa saja jenis , kelebihan dan kekurangan masing-masing pupuk

1

Page 2: Pupuk 2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pupuk Organik

Pengertian Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sebagian besar

atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang

diolah melalui proses rekayasa. Pupuk Organik dapat berbentuk padat ataupun cair

dimana Fungsi Pupuk organik adalah untuk digunakan mensuplai bahan organik

yang dibutuhkan tanah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi.

Pengertian tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih dititik beratkan

pada kandungan C-organik atau bahan organik daripada kadar haranya, dimana nilai

C-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik (sintetis).

2.2. Sumber Pupuk Organik

Sumber bahan organik yang dapat digunakan pupuk adalah berupa kompos,

pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas

tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan

pertanian, dan limbah kota. Kompos merupakan produk pembusukan dari limbah

tanaman dan hewan hasil perombakan oleh fungi, aktinomiset, dan cacing tanah.

Pupuk hijau merupakan keseluruhan tanaman hijau maupun hanya bagian dari

tanaman seperti sisa batang dan tunggul akar setelah bagian atas tanaman yang hijau

digunakan sebagai pakan ternak. Sebagai contoh pupuk hijau ini adalah sisa–sisa

tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air Azolla. Pupuk kandang merupakan

kotoran ternak. Limbah ternak merupakan limbah dari rumah potong berupa tulang-

tulang, darah, dan sebagainya. Limbah industri yang menggunakan bahan pertanian

merupakan limbah berasal dari limbah pabrik gula, limbah pengolahan kelapa sawit,

penggilingan padi, limbah bumbu masak, dan sebagainya. Untuk cara pembuatan

pupuk organic ada di Limbah kota yang dapat menjadi kompos berupa sampah kota

2

Page 3: Pupuk 2

yang berasal dari tanaman, setelah dipisah dari bahan-bahan yang tidak dapat

dirombak misalnya plastik, kertas, botol, dan kertas.

2.3 Kelebihan Pupuk Organik Dibanding Pupuk Kimia

1. Pupuk organik harganya murah dan mudah dibuat sendiri.

2. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap dibanding pupuk

anorganik.

3. Pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang

selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.

4. Pupuk organik mampu berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang

sudah ada ditanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah

diserap oleh akar tanaman.

5. Pupuk organik berperan dalam pelepasan hara tanah secara perlahan dan

kontinu sehingga dapat membantu dan mencegah terjadinya ledakan suplai

hara yang dapat membuat tanaman menjadi keracunan.

6. Pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi

tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman

7. Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi

partikel yang berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena

struktur tanah sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam

tanah, aktifitas mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan

kecambah biji.

8. Pupuk organik sangat membantu mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah

yang merupakan lapisan mengandung banyak hara.

9. Pemakaian pupuk organik juga berperan penting dalam merawat/menjaga

tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan

dengan pupuk anorganik/kimia dalam tanah.

10. Pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara

Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah

11. Keberadaan pupuk organik yang tersedia secara melimpah dan mudah

didapatkan.

3

Page 4: Pupuk 2

12. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus jika

dibanding dengan pupuk kimia sehingga tanaman tidak mudah terserang

penyakit dan tanaman lebih sehat.

13. Untuk kesehatan manusia tanaman yang menggunakan pupuk organik lebih

menyehatkan karena kandungan nutrisinya lebih lengkap dan lebih banyak.

2.4 Macam macam pupuk organik 

1.    PUPUK HIJAU

Pupuk hijau terbuat dari tanaman atau komponen tanaman yang dibenamkan

ke dalam tanah. Jenis tanaman yang banyak digunakan adalah dari familia

Leguminoceae atau kacang-kacangan dan jenis rumput-rumputan (rumput gajah).

Jenis tersebut dapat menghasilkan bahan organik lebih banyak, daya serap haranya

lebih besar dan mempunyai bintil akar yang membantu mengikat nitrogen dari udara.

Keuntungan penggunaan pupuk hijau antara lain:

1. Mampu memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta infiltrasi air

2. Mencegah adanya erosi

3. Dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit yang berasal dari tanah

dan gulma jika ditanam pada waktu tanah bero

4. Sangat bermanfaat pada daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk suplai

pupuk inorganik

Namun pupuk hijau juga memiliki kekurangan yaitu:

Tanaman hijau dapat sebagai kendala dalam waktu, tenaga, lahan, dan air pada pola

tanam yang menggunakan rotasi dengan tanaman legume dapat mengundang hama

ataupun penyakit dapat menimbulkan persaingan dengan tanaman pokok dalam hal

tempa, air dan hara pada pola pertanaman tumpang sari

4

Page 5: Pupuk 2

2.    PUPUK KOMPOS

Pupuk kompos merupakan bahan-bahan organik yang telah mengalami

pelapukan, seperti jerami, alang-alang, sekam padi, dan lain-lain termasuk kotoran

hewan. Sebenarnya pupuk hijau dan seresah dapat dikatakan sebagai pupuk kompos.

Tetapi sekarang sudah banyak spesifisikasi mengenai kompos.

Biasanya orang lebih suka menggunakan limbah atau sampah domestik yang berasal

dari tumbuh-tumbuhan dan bahan yang dapat diperbaharui yang tidak tercampur

logam dan plastik. Hal ini juga diharapkan dapat menanggulangi adanya timbunan

sampah yang menggunung serta mengurangi polusi dan pencemaran di perkotaan.

3.    PUPUK KANDANG

Para petani terbiasa membuat dan menggunakan pupuk kandang sebagai

pupuk karena murah, mudah pengerjaannya, begitu pula pengaruhnya terhadap

tanaman. Penggunaan pupuk ini merupakan manifestasi penggabungan pertanian dan

peternakan yang sekaligus merupakan syarat mutlak bagi konsep pertanian. Pupuk

kandang mempunyai keuntungan sifat yang lebih baik daripada pupuk organik

lainnya apalagi dari pupuk anorganik, yaitu pupuk kandang merupakan humus

banyak mengandung unsur-unsur organik yang dibutuhkan di dalam tanah. Oleh

karena itu dapat mempertahankan struktur tanah sehingga mudah diolah dan banyak

mengandung oksigen. 

Penambahan pupuk kandang dapat meningkatkan kesuburan dan produksi

pertanian. Hal ini disebabkan tanah lebih banyak menahan air sehingga unsur hara

akan terlarut dan lebih mudah diserap oleh buluh akar. Sumber hara makro dan mikro

dalam keadaan seimbang yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

tanaman. Unsur mikro yang tidak terdapat pada pupuk lainnya bisa disediakan oleh

pupuk kandang, misalnya S, Mn, Co, Br, dan lain-lain. Pupuk kandang banyak

mengandung mikroorganisme yang dapat membanru pembetukan humus di dalam

tanah dan mensintesa senyawa tertentu yang berguna bagi tanaman, sehingga pupuk

kandang merupakan suatu pupuk yang sangat diperlukan bagi tanah dan tanaman dan

keberadaannya dalam tanah tidak dapat digantikan oleh pupuk lain.

5

Page 6: Pupuk 2

4.    PUPUK SERESAH

Pupuk seresah merupakan suatu pemanfaatan limbah atau komponen tanaman

yang sudah tidak terpakai. Misal jerami kering, bonggol jerami, rumput tebasan,

tongkol jagung, dan lain-lain. Pupuk seresah sering disebut pupuk penutup tanah

karena pemanfaatannya dapat secara langsung, yaitu ditutupkan pada permukaan

tanah di sekitar tanaman (mulsa). Peranan pupuk ini diantaranya :

Dapat menjaga kelembaban tanah, mengurangi penguapan, penghematan

pengairan

Mencegah erosi, permukaan tanah yang tertutup mulsa tidak mudah larut dan

terbawa air

Menghambat adanya pencucian unsur hara oleh air dan aliran permukaan

Menjaga tekstur tanah tetap remah

Menghindari kontaminasi penyakit akibat percikan air hujan

Memperlancar kegiatan jasad renik tanah sehingga membantu menyuburkan

tanah dan sumber humus.

5.    PUPUK CAIR

Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti

pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman

karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu

banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal

dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan

melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.

Pupuk organik bukan hanya berbentuk padat dapat berbentuk cair seperti

pupuk anorganik. Pupuk cair sepertinya lebih mudah dimanfaatkan oleh tanaman

karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai dan tidak dalam jumlah yang terlalu

banyak sehingga manfaatnya lebih cepat terasa. Bahan baku pupuk cair dapat berasal

6

Page 7: Pupuk 2

dari pupuk padat dengan perlakuan perendaman. Setelah beberapa minggu dan

melalui beberapa perlakuan, air rendaman sudah dapat digunakan sebagai pupuk cair.

2.5 Pupuk  Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia, atau

biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan bahan dalam

pembuatan pupuk anorgank berbeda beda, tergantung kandungan yang diinginkan.

Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsure hara nitrogen terbuat dari

urea. Pupuk anorganik sebagian besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis adalah

kemampuan menyerap air diudara, sehingga semakin tinggi higroskopis semakin

cepat  pupuk mencair.

Secara umum ada dua jenis pupuk anorganik yang tersedia di pasaran :

1.    PUPUK TUNGGAL : Pupuk yang dibuat dari satu unsur secara dominan.

Contohnya : Urea yang mengandung N, TSP atau SP 36 dengan P, dan KCl atau

ZK dengan unsur K yang dominan.

2.    PUPUK MAJEMUK  : Pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur.

Contoh : pupuk DAP dan Amofos yang terbuat dari N dan P. Pupuk majemuk

juga bisa tersusun dari 3 unsur. Sebut juga Rustika Yellow dan Mutiara. Kedua

pupuk itu dilengkapi dengan kandungan N, P, dan K. Produsen pupuk biasanya

juga menambahkan unsur-unsur mikro seperti Fe, B, Mo, Mn, dan Cu.

Agar praktis, pekebun biasanya memakai pupuk mejemuk. Umumnya di

pasaran beredar pupuk dengan kandungan utama Nitrogen, fosfor, dan kalium

dengan berbagai perbandingan. Besar kecilnya perbandingan itu dicantumkan di

label kemasan. Tulisan 20;10;10 artinya kandungan nitrogen paling tinggi

sehingga tepat digunakan untuk masa pertumbuhan.

2.7 Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Anorganik

7

Page 8: Pupuk 2

Kelebihan pupuk anorganik:

1.    Hasil cepat terlihat pada tanaman

2.    Kandungan unsure hara  jelas

3.    Mudah pengaplikasian

4.    Tidak bau

5.    Pengangkutan mudah

Kekurangan pupuk anorganik

1.    Mengakibatkan residu pada tanah

2.    Penggunaan tidak bijaksana dapat merusak tanah

3.    Harga mahal

4.    Bersifat higroskopis

2.8 Kandungan Hara Pupuk Anorganik

Pupuk Urea CO(NH2)2 merupakan hasil reaksi antara karbon dioksida dan

amoniak dan mengandung 46% N. Pupuk ammonium klorida (NH4Cl) mengandung

28% N dan 60% Cl. Amonium nitrat (NH4NO3) mengandung 33-35% N. Amonium

fosfat (NH4H2PO4) mengandung 10-11% N dan 48-55% P2O5. Amonium Sulfat

atau ZA (NH4)2SO4 mengandung 21% N dan 24% S. Kalsium nitrat Ca(NO3)2

mengandung 16% N dan 28% CaO. Kalium nitrat KNO3 mengandung 13% N dan

44% K2O. Diamonium fosfat atau DAP (NH4)2HPO4 mengandung 18% N dan 46%

P2O5. Pupuk TSP (Ca(H2PO4)2.2H2O mengandung 46-48% P2O5, 2% S dan 20%

CaO. Fosfat alam mengandung hara P2O5 dan CaO. Kadar P2O5 dalam pupuk fosfat

alam sangat bervariasi dari 14 – 35%. Pupuk KCl mengandung 60% K2O dan 45%

Cl. Pupuk Kalum sulfat (K2SO4) mengandung 50% K2O dan 18% S. Pupuk kalium

magnesium sulfat (K2SO4.2MgSO4) mengandung 22% K2O, 18% MgO dan 22% S.

Kieserite (MgSO4.H2O) mengandung 17- 27% MgO dan 22% S. Dolomite

(MgCO3+CaCO3) mengandung 2-20% MgO dan 30-47% CaO.

2.9 Perbedaan Atau Keunggulan Antara Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

8

Page 9: Pupuk 2

Pupuk Organik;

1. Mengandung unsure hara makro dan mikro lengkap, tetapi jumlahnya sedikit.

2. Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga tanah menjadi gembur.

3. Memiliki daya simpan air (water holding capacity) yang tinggi.

4. Beberapa tanaman yang di pupuk dengan pupuk organic lebih tahan terhadap

penyakit/hama.

5. Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan.

6. Memiliki residual effect yang positif. Artinya pengaruh positif dari pupuk

organic terhadap tanaman yang ditanam pada musim berikutnya masih ada

sehingga pertumbuhan dan produktivitasnya masih bagus.

Pupuk Anorganik;

1. Hanya mengandung satu atau beberapa unsure hara, tetapi dalam jumlah

banyak.

2. Tidak dapat memperbaiki struktur tanah, justru penggunaannya dalam jangka

waktu panjang menyebabkan tanah menjadi keras.

3. Sering membuat tanaman rentan terhadap penyakit/hama.

4. Pupuk anorganik mudah menguap dan tercuci. Karena itu, pengaplikasian

yang tidak tepat akan sia-sia karena unsure hara yang ada hilang akibat

menguap atau tercuci oleh air.

BAB III

PENUTUP

9

Page 10: Pupuk 2

3.1 Kesimpulan

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sebagian besar atau seluruhnya

terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang diolah melalui

proses rekayasa.

Salah satu Kelebihan Pupuk Organik Dibanding Pupuk Kimia adalah Pupuk

organik harganya murah dan mudah dibuat sendiri.

Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia, atau

biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik

Kelebihan pupuk anorganik salah satunya adalah     Hasil cepat terlihat pada

tanaman

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: Pupuk 2

Drs. Saktiyono, M.si, 2008, SERIBU PENA BIOLOGI JILID 1, Penerbit Erlangga,

Jakarta

Teti Suryati, 2009, BIJAK DAN CERDAS MENGOLAH SAMPAH, Penerbit PT

Agromedia Pustaka, Jakarta

Redaksi Agromedia, 2008, CARA PRAKTIS MEMBUAT KOMPOS , Penerbit PT

Agromedia Pustaka, Jakarta

11