6
Tugas Praktikum Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 Teknologi Fermentasi Dosen : Ai Imas F.F, STP., MP., MSc RESUME MAKANAN FERMENTASI “DAHEE” Kelompok 6 BP2 Enok Nurhasanah J3E113039 Esdavini Elvandari J3E113089 Giyanti Wahyu Nuraulia J3E113052 Listiana Azmizein J3E213133

Resume Dahee Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

resume

Citation preview

Tugas PraktikumHari/Tanggal: Rabu, 18 Februari 2015

Teknologi FermentasiDosen: Ai Imas F.F, STP., MP., MSc

RESUME MAKANAN FERMENTASI

DAHEE

Kelompok 6 BP2

Enok NurhasanahJ3E113039

Esdavini ElvandariJ3E113089

Giyanti Wahyu NurauliaJ3E113052

Listiana AzmizeinJ3E213133

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2015

DAHEE

Teknologi fermentasi merupakan ilmu yang dapat dianggap sangat tua, karena 6000 tahun SM teknologi ini telah diterapkan pada pembuatan bir atau anggur. Selain itu, pembuatan roti juga menggunakan teknologi ini dengan menggunakan khamir. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi fermentasi sudah banyak diterapkan oleh berbagai negara untuk membuat produk olahan fermentasi, salah satu Negara yang menerapkan teknologi ini adalah negara India. India menerapkan teknologi fermentasi dalam pembuatan dahee.

Berdasarkan video yang telah dicari mengenai proses pembuatan dahee, diketahui bahwa istilah yoghurt dalam bahasa India dinamakan dahee. Jadi, pengertian makanan fermentasi dahee sama dengan yoghurt.

Pengertian dahee adalah produk yang diperoleh dari fermentasi susu dengan menggunakan Bakteri Asam Laktat yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopillus atau bisa juga menggunakan yoghurt starter dari yoghurt yang telah jadi.

Pada pembuatan dahee yang ada dalam video-video, proses pembuatan dahee dapat dilakukan dengan dua metode yaitu secara konvensional yang dapat dilakukan di rumah dan secara modern menggunakan alat dengan teknologi canggih yang biasanya dilakukan oleh perusahaan. Pada umumnya, kedua metode ini memiliki prinsip pengolahan yang sama, yaitu memfermentasi susu yang telah dicampurkan dengan bakteri dan disimpan pada suhu berkisar 30-45oC.

Isi dari keempat video yang didapatkan menjelaskan cara membuat dahee . Sebelum membahas mengenai cara membuat dahee secara modern akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai proses pembuatan dahee secara konvensional.

Pembuatan dahee dengan metode konvensional biasanya tidak langsung menggunakan bakteri untuk memfermentasi susu, melainkan menggunkan produk dahee atau yoghurt yang telah jadi. Biasanya berada dalam kemasan kecil yang memiliki karakteristik koagulan tidak beruabah. Istilah yang lebih dikenal adalah yoghurt starter.

Langkah pertama dalam pembuatan dahee adalah mempersiapkan bahan yang digunakan seperti susu dan starter yoghurt. Sebelum dicampurkan dengan starter yoghurt, susu dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan suhu high medium yaitu 90 oC selama 30 menit dalam microwave dan ada juga dengan menggunakan oven selama 30 menit. Setelah proses pemanasan, pada permukaan susu terdapat lapisan yang bergelembung dan sedikit padat atau biasa disebut cream susu.

Susu yang telah dipanaskan, didiamkan terlebih untuk menurunkan suhu. Proses ini bertujuan agar starter yoghurt yang didalamnya terdapat bakteri asam laktat tidak mati oleh panas susu yang telah melewati proses pasteurisasi.

Setelah suhu menjadi hangat, susu dipindahkan ke dalam wadah berpenutup. Kemudian dimasukkan starter yoghurt ke dalam susu sambil di aduk agar starter yoghurt tersebar merata. Dapat pula dilakukan dengan cara premix yaitu mencampurkan starter yoghurt dengan sebagian susu agar starter yoghurt tercampur dengan baik dan tutup rapat wadah agar proses fermentasi dapat dipercepat. Wadah dibungkus dengan menggunakan handuk atau selimut tebal untuk menjaga suhu wadah tetap hangat. Dan letakkan di suhu ruang. Proses ini dapat juga dilakukan dengan cara dimasukkan ke oven atau microwave. Tetapi hasil akhir yoghurt yang dihasikan akan berbeda dan jauh lebih baik tekstur dan rasanya apabila dibungkus menggunakan handuk atau selimut, lalu diamkan selama 4 - 24 jam. Kemudian wadah dikeluarkan dari selimut lalu dimasukkan ke dalam kulkas dan biarkan selama 2 jam atau lebih.Yoghurt atau dahee siap disajikan dengan atau tanpa gula, sirup, buah-buahan.

Pembuatan dahee secara modern tidak jauh berbeda hanya saja alat yang digunakan sudah canggih, dan tahapan pembuatannya dapat terkontrol dengan baik. Video pembuatan dahee atau yoghurt di sebuah perusahaan, menggambarkan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat yoghurt. Perusahaan tersebut membuat produk yoghurt dengan campuran jam dari buah.

Tahapan pertama sebelum membuat yoghurt adalah membuat flavor buah untuk yoghurt dengan memotong buah menjadi potongan kecil, kemudian dihancurkan dan diambil ekstrak buahnya sebagai coloring. Pada pembuatan flavor dicampurkan beberapa bahan sebagai berikut, air, bahan penstabil, ekstrak buah, fruktosa, dan glukosa. Setelah pencampuran, dilakukan proses pemanasan untuk membunuh bakteri yang berbahaya dengan menggunakan suhu di bawah 60o C. Di sisi lain, dilakukan persiapan untuk membuat yoghurt yang berbahan dasar yaitu milk powder dan cream milk yang rendah lemak. Campuran keduanya di pasteurisasi dengan alat pasteurizer mixer. Proses pasteurisasi pada susu bertujuan untuk membunuh mikroba yang ada pada susu contohnya mikroba yang bersifat pathogen. Jika susu tidak dipasteurisasi ditakutkan mikroba yang ada di dalam susu akan mengganggu proses fermentasi bakteri asam laktat.

Setelah di pasteurisasi, campuran susu di homogenisasi agar ukuran partikelnya seragam dan membuat tekstur yoghurt menjadi lembut. Tahapan selanjutnya yaitu fermentasi pada alat tangki fermentasi. Susu yang telah dihomogenisasikan dicampur dengan kultur bakteri berupa serbuk yang khusus dipakai oleh perusahaan tersebut. Bakteri starter yang memproduksi asam laktat untuk pembuatan yoghurt yang banyak kita kenal adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Ditambahkan pada susu dengan perbandingan tertentu atau hanya salah satu dari kedua jenis bakteri tersebut. Waktu fermentasi dilakukan selama 6-20 jam pada suhu 45oC.

Pada line produksi lain, dilakukan persiapan kemasan secara otomatis oleh mesin. Kemasan yang digunkan adalah plastik dan kertas karton sebagai label. Setelah fermentasi, tahapan selanjtunya yaitu pengisian produk yoghurt dengan flavor buah yang telah di mixing. Proses pengemasan dilakukan secara cepat. Ketahanan produk ini adalah 40 hari.

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan keempat video yaitu, pembuatan dahee atau yoghurt dapat dilakukan dengan dua metode yaitu dengan menambahkan kultur bakteri atau dengan produk yoghurt yang sudah jadi (starter yoghurt), dapat dilakukan baik secara konvensional maupun modern.