16
TUGAS RESUME MATA KULIAH ELEKTRONIKA Oleh : Elfayasa Prikafais (2411100083) M. IkhlashuL Amal F. R. (2411100080) Dhien Kusuma Wardani (2411100072) JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Resume Elektronika Kelompok.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rectifier, half rectifier, full rectifier, clipper, clamper

Citation preview

Page 1: Resume Elektronika Kelompok.docx

TUGAS RESUME

MATA KULIAH ELEKTRONIKA

Oleh :

Elfayasa Prikafais (2411100083)

M. IkhlashuL Amal F. R. (2411100080)

Dhien Kusuma Wardani (2411100072)

JURUSAN TEKNIK FISIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2013

Page 2: Resume Elektronika Kelompok.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga resume mata kuliah Elektronika ini dapat selesai dengan baik.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Wiratno, selaku dosen mata kuliah Elektronika2. Asisten Laboratorium Pengukuran Fisis atas bantuannya dalam

penyediaan alat dan bahan praktikum.3. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak

langsung hingga terwujudnya laporan ini.

Resume ini disampaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan resume ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangat praktikan harapkan guna penyempurnaan laporan selanjutnya.

Akhirnya, kami berharap resume ini bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan pembacanya.

Surabaya, 21 Februari 2013

Tim Penulis

Page 3: Resume Elektronika Kelompok.docx

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I Rectifier 1

1.1 Rectifier 1

1.2 Half Wave 1

1.3 Full Wave 2

BAB II Aplikasi Rectifier 4

2.1 Voltage 4

2.2 Clipper 5

2.3 Clamper 6

Daftar Pustaka 7

Page 4: Resume Elektronika Kelompok.docx

BAB I

1.1 Rectifier

Rectifier, penyearah gelombang berkonsep pada penyearah gelombang dalam suatu power supply atau catu daya. Penyearah gelombang (rectifier) merupakan bagian dari power supply/catu daya yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC (Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direct Current). Komponen utama dalam penyearah gelombang (rectifier) adalah diode yang dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut di ubah menjadi tegangan DC maka tegangan AC tersebut perlu di turunkan menggunakan transformator stepdown. Ada 3 bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu,1. Penurun tegangan (transformer)2. Penyearah gelombang / rectifier (diode)3. Filter (kapasitor)

Proses dalam penyearah gelombang pada suatu power supply dapat digambarkan dalam blok diagram berikut.

Pada dasarnya konsep penyearah gelombang dibagi dalam 2 jenis yaitu, Penyearah setengah gelombang (Half Wafe) dan penyearah gelombang penuh (Full Wave).

1.2 Half Wave

DC Output

Filter

Rectifier

Transformer

AC Input

Page 5: Resume Elektronika Kelompok.docx

Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang berikut.

1.3 Full Wave

Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode.

a. Menggunakan 4 diode

Penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator non-CT. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 4 diode dapat dilihat pada gambar berikut.

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi

Page 6: Resume Elektronika Kelompok.docx

positif, maka D1, D4 pada posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik output berikut.

b. Menggunakan 2 diode

Penyearah gelombang dengan 2 diode menggunakan tranformator dengan CT (Center Tap). Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 diode dapat dilihat pada gambar berikut.

Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT dengan level tegangan yang berbeda fasa 180°. Pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif

Page 7: Resume Elektronika Kelompok.docx

maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi forward. Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar output penyearah gelombang penuh berikut.

Page 8: Resume Elektronika Kelompok.docx

BAB II

2.1 Voltage Doubler

Pelipat tegangan gelombang penuh pada prinsipnya sama dengan pelipat tegangan setengah gelombang, yaitu melipat gandakan suatu tegangan input pada outputnya. Rangkian dasar pelipat tegangan dua kali gelombang penuh dapat disusun dengan 2 buah dioda dan 2 buah kapasitor yang diberi tegangan input arus bolak balik (AC). Contoh rangkaian pelipat tegangan dua kali gelombang penuh dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.

Selama siklus positip dari skunder trafo dioda D1 menghantar dan C1 mengisi tegangan hingga Vm, sedangkan dioda D2 tidak menghantar (gambar prinsip kerja 1). Selama siklus negatip dioda D2 menghantar dan C2 mengisi tegangan hingga Vm, sedangkan dioda D1 tidak menghantar (gambar prinsip kerja 1). Tegangan puncak inverse (PIV) untuk setiap dioda adalah 2 Vm. Berikut gambar prinsip kerja rangkaian pelipat tegangan dua kali gelombang penuh.

Jika tidak ada beban, maka tegangan pada ujung C1 dan C2 adalah 2

Vm. Jika beban dipasang pada output, maka bentuk gelombang pada ujung C1 dan C2 adalah seperti halnya pada kapasitor yang diumpankan dari penyearah gelombang penuh. Perbedaannya adalah bahwa pada rangkaian

Page 9: Resume Elektronika Kelompok.docx

pelipat tegangan ini C1 dan C2 berhubungan secara seri, sehingga nilainya lebih kecil dari masing-masing C.

Dari rangkaian pelipat tegangan dua kali seperti yang sudah dijelaskan di depan kemudian dapat dikembangkan rangkaian pelipat tiga, empat kali tegangan input seperti pada gambar diatas.

2.2 Clipper

Rangkaian Clipper (pemotong) berfungsi untuk memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di atas level tertentu. Contoh sederhana dari rangkaian pemotong adalah penyearah setengah gelombang. Rangkaian ini memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan di atas atau di bawah level nol.

Secara umum rangkaian clipper dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: seri dan paralel. Rangkaian clipper seri berarti diodanya berhubungan secara seri dengan beban, sedangkan clipper paralel berarti diodanya dipasang paralel dengan beban.

Sedangkan untuk masing-masing jenis tersebut dibagi menjadi clipper negatip (pemotong bagian negatip) dan clipper positip (pemotong bagian positip). Dalam analisa ini diodanya dianggap ideal.

Petunjuk untuk menganalisa rangkaian clipper seri adalah sebagai berikut:1. Perhatikan arah dioda.

Bila arah dioda ke kanan, maka bagian positip dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong (berarti clipper negatip),Bila arah dioda ke kiri, maka bagian negatip dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong (berarti clipper positip).

2. Perhatikan polaritas baterai (bila ada).3. Gambarlah sinyal output dengan sumbu nol pada level baterai (yang

sudah ditentukan pada langkah 2 di atas).4. Batas pemotongan sinyal adalah pada sumbu nol semula (sesuai dengan

sinyal input).Rangkaian clipper seri positip adalah seperti pada gambar kiri dan

rangkaian clipper seri negatip adalah gambar kanan.

Page 10: Resume Elektronika Kelompok.docx

Petunjuk untuk menganalisa rangkaian clipper paralel adalah sebagai berikut:1. Perhatikan arah dioda

Bila arah dioda ke bawah, maka bagian positip dari sinyal input akan dipotong (berarti clipper positip),Bila arah dioda ke atas, maka bagian negatip dari sinyal input akan dipotong (berarti clipper negatip).

2. Perhatikan polaritas baterai (bila ada).3. Gambarlah sinyal output dengan sumbu nol sesuai dengan input.4. Batas pemotongan sinyal adalah pada level baterai.Rangkaian clipper paralel positip adalah seperti gambar kiri dan rangkaian clipper paralel negatip adalah gambar kanan

2.3 Clamper

Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk menggeser suatu sinyal ke level DC yang lain. Untuk membuat rangkain Clamper minimal harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi pengosongan muatan yang cukup berarti saat dioda tidak menghantar. Dalam analisa ini dianggap didodanya adalah ideal. Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, D, dan C terlihat pada gambar berikut.

Page 11: Resume Elektronika Kelompok.docx

Gambar diatas adalah rangkaian clamper sederhana dengan gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian. Pada saat 0 – T/2 sinyal input adalah positip sebesar +V, sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada R adalah nol seperti terlihat pada ilustrasi rangkaian clamper berikut.

Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatip, sehingga

dioda tidak menghantar (OFF) (gmbar ilustrasi clamper dioda kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar sinyal output clamper). Terlihat pada gambar sinyal output clamper diatas bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang kotak (seperti gelombang input) yang level dc nya sudah bergeser kearah negatip sebesar -V. Besarnya penggeseran ini bisa divariasi dengan menambahkan sebuah baterai secara seri dengan dioda. Disamping itu arah penggeseran juga bisa dibuat kearah positip dengan cara membalik arah dioda.

Page 12: Resume Elektronika Kelompok.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://fshamouzcier.blogspot.com/2012/03/clamper-cliper-dan-pelipat-tegangan.html

http://elektronikaindustri.com/fungsi-dioda-sebagai-penggeser-clamper/

http://jhoncalm5566.blogspot.com/2012/08/semikonduktor.html

Page 13: Resume Elektronika Kelompok.docx