10
Risk of Cataract in Persons with Cytomegalovirus Retinitis and the Acquired Immune Deficiency Syndrome Dini Wurnaning Budi/01.211.6368

Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

Page 1: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Risk of Cataract in Persons with Cytomegalovirus Retinitis andthe Acquired Immune Deficiency Syndrome

Dini Wurnaning Budi/01.211.6368

Page 2: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

John H. Kempen, MD, PhD1, Elizabeth A. Sugar, PhD2, Alice T. Lyon, MD3, Richard Alan

Lewis, MD, MS4, Douglas A. Jabs, MD, MBA5,6, Murk-Hein Heinemann, MD7, James P.

Dunn, MD8, and for the Studies of Ocular Complications of AIDS Research Group*

Dipublikasikan November 2012

Penulis

Page 3: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Cytomegalovirus (CMV) retinitis adalah sebuah komplikasi oportunis penting dari infeksi human immunodeficiency virus dan merupakan penyebab utama kehilangan penglihatan pada pasien dengan AIDS di era yang sangat aktif terapi antiretroviral (highly active antiretroviral therapy (HAART)).

Latar Belakang

Page 4: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Untuk evaluasi resiko katarak pada pasien dengan AIDS dan retinitis cytomegalovirus (CMV) dan mengidentifikasi faktor resiko.

Tujuan Penelitian

Page 5: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Pasien usia 13 tahun dan lebih tua yang terdaftar antara tahun 1998 dan 2008. Demographi dan karakteristik klinik, penemuan biomicroskopi slit lamp, dan tercatat setiap kunjungan 4 bulan sekali . Status katarak diikuti dari awal kunjungan (menyeluruh) dan menindak lanjuti (timbulnya penyakit).

Metode Penelitian

Page 6: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Tujuh ratus dua puluh sembilan mata dari 489 pasien yang didiagnosa dengan retinitis CMV dievaluasi. Secara merata diobservasi untuk pasien dengan bilateral banding unilateral retinitis CMV (adjusted odds ratio (Aor),2,74;95% Interval komfident (CI),1.76-4.26) dan diantara kasus unilateral retinitis CMV, untuk mata dengan retinitis dibandingkan tanpa retinitis (15% banding 1,4%; p<0,0001).

Hasil Penelitian

Page 7: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Prevalensi usia penderita katarak pada kasus retinitis CMV lebih tinggi dibandingkan sampel berdasarkan populasi (p<0,0001). Kejadian katarak meningkat sesuai usia (aOR 11,77;95% CI,2,28-60.65 untuk usia ≥60 tahun dibanding dibawah 40 tahun) dan lamanya menderita retinitis (aOR,1.36;95% CI,1.20-1.54/tahun). Antara mata dengan retinitis CMV awalnya bebas dari katarak, kejadian katarak adalah 8,1%/ mata per tahun (95% CI,6,7%-10,0%).

Page 8: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Ablasi retina sebelum dihubungkan dengan resiko tinggi katarak (jika diperbaiki dengan minyak selikon: adjusted hazard ratio (Ahr),10,37;95% ci,6,51-16,52; sebaliknya aHR, 2.90; 95% CI, 1.73–4.87). besarnya lesi renitis CMV juga dihubungkan dengan resiko tinggi dari katarak(untuk keterlibatan 25-49% area retina; aHR, 2.30; 95% CI, 1.51–3.50; for ≥50% keterlibatan: aHR, 3.63; 95% CI, 2.18–6.04) masing-masing sehubungan dengan ≤24% , seperti peradangan segmen anterior (aHR,2.27;95% CI, 1.59-3.25) dan katarak kontra lateral (aHR, 2.52; 95% CI, 1.74–3.66).

Page 9: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

Retinitis citomegalovirus memiliki hubungan risiko absolut dan resiko relatif dari katarak. Diantara beberapa faktor resiko, besar ukuran lesi retina dan penggunaan minyak silikon diretina pada perbaikan ablasi retina berpotensi dimodifikasi, meskipun tidak dalam kasus. Katarak mungkin menjadi penyebab semakin penting morbiditas visual dalam populasi ini.

Kesimpulan

Page 10: Risk of Cataract in Persons With Cytomegalovirus Retinitis

P :Pasien dengan AIDS dan retinitis CMV I : - C : - O :Retinitis citomegalovirus memiliki

hubungan risiko absolut dan resiko relatif dari katarak.

Analisa PICO