Upload
vanthu
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
1
SKRIPSI
CINTYA EKA SAFITRI
PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK
ERITROMISIN DAN DOKSISIKLIN PADA
DAGING AYAM BROILER DENGAN METODE
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler
Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ii
Lembar Pengesahan
PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN
DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER
DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI
(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung
Kabupaten Malang)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi
pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2016
Oleh:
CINTYA EKA SAFITRI
NIM: 201210410311166
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt. Engrid Juni A.,M.Farm.,Apt
NIP : 11408040452
iii
Lembar Pengujian
PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN
DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER
DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI
(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung
Kabupaten Malang)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal
2 Juni 2016
Oleh:
CINTYA EKA SAFITRI
201210410311166
Penguji I Penguji II
Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt. Engrid Juni.A.,M.Farm.,Apt
NIP : 11408040452
Penguji III Penguji IV
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. Dian Ermawati, M.Farm.,Apt
NIP : 11413110522 NIP-UMM : 11209070481
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENETAPAN
KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN DAN DOKSISIKLIN
PADA DAGING AYAM BROILER DENGAN METODE
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (Penelitian di Peternakan
Ayam Broiler Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)” untuk memenuhi salah
satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta do’a sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan rasa
terimakasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Yoyok Bekti P., M.Kep., Sp.Kom. selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nailis Syifa’, S.farm., M.Sc., Apt. selaku ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. Sebagai pembimbing I dan
Engrid Juni Astuti, M.Farm.,Apt. Sebagai pembimbing II yang telah
tulus ikhlas dan penuh kesabaran dalam membimbing saya dan selalu
meluangkan waktu untuk saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
4. Nailis Syifa’. S.Farm., M.Sc., Apt.. dan Dian Ernawati, M.Farm., Apt.
sebagai tim penguji yang memberikan saran dan kritik yang membangun
terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
5. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu
pengetahuan selama saya mengikuti program sarjana farmasi.
6. Sovia Apriani Basuki, M.Si., Apt. sebagai kepala Laboratorium Farmasi
yang telah memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti
pendidikan Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
iv
7. PT. Ifars Pharmaceutical yang memberikan bantuan berupa bahan baku
pembanding untuk skripsi saya.
8. Laboran Laboratorium Kimia Terpadu II Mbak Bunga yang banyak
membantu saya.
9. Orang tua saya yang selalu membimbing, memberi dukungan, dan do’a
kepada saya.
10. Teman-teman: Puput Wijayanti, Ferawati Fajriyah, Anjar Dwi Artika,
Bima Anestya, Evi Febry, Agung Permata, Brawijaya Tri Wicaksono
serta teman teman farmasi angkatan 2012 terima kasih untuk
kerjasamanya, suka duka perjuangan kita, semangat, dukungan, masukan,
dan kritikan kepada saya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terimakasih atas
bantuan, dukungan, semangat, dan do’a yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, semoga Allah membalas kebaikan Bapak, Ibu, dan Saudara
sekalian. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan kita semua. Aamin.
Malang, 17 Mei 2016
Cintya Eka Safitri
vi
RINGKASAN
PENETAPAN KADAR RESIDU ANTIBIOTIK ERITROMISIN
DAN DOKSISIKLIN PADA DAGING AYAM BROILER
DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA
TINGGI
(Penelitian di Peternakan Ayam Broiler Kecamatan Jabung
Kabupaten Malang)
SKRIPSI
Ayam broiler merupakan jenis ayam yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Konsumsi daging ayam broiler yang terus meningkat
menjadi penyebab peterrnak ayam broiler menggunakan antibiotik sebagai growth
promoter di samping sebagai pencegahan dan pengobatan penyakit. Pemberian
antibiotik yang tidak sesuai aturan menimbulkan adanya residu antibiotik pada
organ-organ ayam broiler termasuk pada daging. Berdasarkan hal tersebut maka
dilakukan penelitian analisis kadar residu antibiotik yang terdapat pada daging
ayam broiler dengan menggunakan KCKT. Melalui hasil observasi, peternakan
ayam broiler di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang menggunakan antibiotik
kombinasi eritromisin dan doksisiklin selama masa pemeliharaan ayam broiler.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya dan besar kadar residu
antibiotik eritromisin dan doksisiklin pada daging ayam broiler di peternakan
ayam broiler tersebut.
Penelitian ini diawali dengan membuat larutan baku tunggal eritromisin dan
doksisiklin kemudian dilanjutkan dengan melakukan optimasi terhadap kondisi
KCKT. Kondisi optimum KCKT yang memberikan profil puncak eritromisin dan
doksisiklin yang baik adalah fase gerak asetonitril : metanol : NH4CH2COOH : air
(45 : 10 : 10 : 35) pH 7,00, dengan kecepatan alir 1,000 ml/menit, suhu 27oC, dan
panjang gelombang 210 nm.
Tahap selanjutnya yaitu ekstraksi sampel daging ayam broiler. Daging ayam
broiler dipisahkan dengan organ ayam lainnya kemudian diekstraksi dan
diinjeksikan ke dalam sistem KCKT. Sampel dilakukan pengujian sebanyak 3
kali. Setelah itu, dilakukan pembuatan baku kerja eritromisin. Pada penelitian ini
vii
tidak dibuat baku kerja doksisiklin disebabkan standar doksisiklin yang
didapatkan tidak stabil akibat penyimpanan yang tidak terlindung dari cahaya
sehingga untuk residu doksisiklin tidak dapat ditentukan kadarnya.
Pada penelitian ini dilakukan uji kualitatif dan uji kuantitatif. Uji kualiatif
meliputi retention time (Rt), peak purity, peak impurity, match factor, dan λmaks.
Sedangkan untuk uji kuantitatif meliputi penentuan linieritas dan perhitungan
kadar residu antibiotik eritromisin pada daging ayam broiler. Dari hasil uji
kualitatif, semua replikasi sampel eritromisin memiliki retention time dikisaran
4,3 menit yang tidak jauh berbeda dengan baku kerja dan baku tunggal eritromisin
yaitu di dikisaran 4,8 menit. Sedangkan untuk retention time replikasi sampel
doksisiklin berada dikisaran 6,8 menit yang tidak jauh berbeda dengan retention
time baku tunggal doksisiklin yaitu dikisaran 6,2 menit Semua replikasi
eritromisin dan doksisiklin memenuhi persyaratan λmaks 210 nm, peak purity,
dan match factor yang berada pada rentang 0,9000-1,0000. Namun pada replikasi
sampel 1 dan 3 eritromisin terdapat peak impurity. Pada uji linieritas didapatkan
persamaan regresi dari baku kerja eritromisin y = 214,20x – 2568 dengan nilai
koefisien korelasi 0,9907 yang memenuhi persyaratan lebih dari r tabel yaitu
0,959. Kadar rata-rata residu eritromisin dalam sampel daging ayam broiler adalah
39,5008 ± 0,1318 mg/kg.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa sampel daging ayam broiler pada
peternakan ayam broiler di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang positif
mengandung residu antibiotik eritromisin dan diperlukan penelitian lebih lanjut
tentang residu antibiotik pada produk olahan daging ayam broiler.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
RINGKASAN ..................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.4 Hipotesis .................................................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5
2.1 Ayam Broiler ............................................................................................. 5
2.1.1 Deskripsi Ayam Broiler ....................................................................... 5
2.1.2 Pemeliharaan Ayam Broiler ................................................................. 5
2.2 Antibiotik .................................................................................................. 7
2.2.1 Deskripsi Antibiotik ............................................................................. 7
2.2.2 Eritromisin ........................................................................................... 8
xi
2.2.3 Doksisiklin ........................................................................................... 11
2.3 Instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).............................. 13
2.3.1 Deskripsi KCKT .................................................................................. 13
2.3.2 Cara Kerja KCKT ................................................................................ 13
2.3.3 Komponen KCKT ................................................................................ 15
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 19
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................. 19
3.2 Penjelasan dari Kerangka Konseptual........................................................ 20
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 22
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 22
4.2 Sampel ........................................................................................................ 22
4.3 Metode Sampling ....................................................................................... 22
4.3.1 Teknik Sampling .................................................................................. 22
4.3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 22
4.4 Prosedur Kerja ........................................................................................... 22
4.4.1 Alat ....................................................................................................... 22
4.4.2 Bahan ................................................................................................... 23
4.4.3 Pembuatan Fase Gerak ......................................................................... 23
4.4.4 Pembuatan Baku Pembanding ............................................................. 23
4.4.5 Preparasi Sampel .................................................................................. 25
4.5 Kondisi KCKT ........................................................................................... 26
4.6 Analisis Uji Kualitatif ................................................................................ 26
4.6.1 Waktu Tambat (Retention time) ........................................................... 26
4.6.2 λmaks ................................................................................................... 27
4.6.3 Pola Spektra ......................................................................................... 27
4.6.4 Peak Purity ........................................................................................... 27
xii
4.6.5 Match Factor ....................................................................................... 27
4.7 Analisis Uji Kuantitatif .............................................................................. 27
4.7.1 Linieritas .............................................................................................. 27
4.7.2 Penentuan Kadar Eritromisin dan Doksisiklin dalam Sampel
Daging Ayam Broiler ........................................................................... 28
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 29
5.1 Jumlah Sampel dan Cara Pengambilan Sampel ......................................... 29
5.2 Hasil Pembuatan Baku Pembanding .......................................................... 29
5.2.1 Hasil Pembuatan Baku Tunggal ........................................................... 29
5.2.2 Hasil Pembuatan Baku Kerja Eritromisin ............................................ 30
5.3 Hasil Ekstraksi dan Pembuatan Sampel ..................................................... 30
5.4 Hasil Optimasi Kondisi KCKT .................................................................. 31
5.5 Hasil Analisis Data .................................................................................... 35
5.5.1 Data Hasil Uji Kualitatif ...................................................................... 35
5.8.2 Data Hasil Uji Kuantitatif .................................................................... 37
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 39
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 47
7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 47
7.2 Saran .......................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 48
LAMPIRAN ........................................................................................................ 52
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Beberapa Golongan Antibiotik yang Sering Digunakan oleh
Peternak ................................................................................................ 7
II.2 Perbedaan Rumus Molekular dan Berat Molekul Jenis Eritromisin .... 9
II.3 Karakteristik Detektor pada KCKT ..................................................... 18
V.1 Hasil Penimbangan Sampel Daging Ayam Broiler.............................. 30
V.2 Hasil Optimasi Kondisi KCKT ............................................................ 32
V.3 Data Hasil Uji Kualitatif Baku Tunggal .............................................. 36
V.4 Data Hasil Uji Kualitatif Baku Kerja Eritromisin ................................ 36
V.5 Data Hasil Uji Kualitatif Eritromisin pada Sampel Daging
Ayam Broiler ....................................................................................... 36
V.6 Data Hasil Uji Kualitatif Doksisiklin pada Sampel Daging
Ayam Broiler ....................................................................................... 36
V.7 Konsentrasi dan Area Puncak Baku Kerja Eritromisin ........................ 37
V.8 Data Hasil Analisis Uji Kuantitatif Eritromisin pada Sampel Daging
Ayam Broiler ....................................................................................... 38
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Struktur Kimia Beberapa Jenis Eritromisin ......................................... 10
2.2 Struktur Kimia Eritromisin Tiosianat .................................................. 11
2.3 Struktur Kimia Doksisiklin Hidroklorida ............................................ 13
2.4 Komponen-Komponen pada KCKT .................................................... 15
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 19
5.1 Kromatogram Eritromisin pada Kondisi Optimum ............................. 34
5.2 Kromatogram Doksisiklin pada Kondisi Optimum ............................. 34
5.3 Spektra Eritromisin pada Panjang Gelombang 208 nm ....................... 35
5.4 Spektra Doksisiklin pada Panjang Gelombang 274 nm ....................... 35
5.5 Kurva Regresi Area Terhadap Konsentrasi Baku Kerja Eritromisin ... 37
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... 52
2. Perhitungan Kadar Baku Tunggal Eritromisin dan Doksisiklin,
Kadar Baku Induk Eritromisin dan Kadar Baku Kerja Eritromisin ..... 53
3. Kromatogram Hasil Optimasi Beberapa Fase Gerak ........................... 55
4. Kromatogram Hasil Penginjeksian Baku Kerja Eritromisin ................ 67
5. Kromatogram Hasil Penginjeksian Sampel Daging Ayam Broiler ..... 71
6. Kromatogram Hasil Peak Purity dari Baku Tunggal ........................... 75
7. Kromatogram Hasil Peak Purity dari Baku Kerja Eritromisin ............ 76
8. Kromatogram Hasil Peak Purity dari Sampel Daging Ayam
Broiler dengan 3 kali Replikasi ............................................................ 80
9. Kromatogram Hasil Match Factor dari Sampel Daging Ayam
Broiler dengan 3 kali Replikasi ............................................................ 83
10. Perhitungan Kadar Residu Eritromisin dalam Sampel Daging
Ayam Broiler ....................................................................................... 85
11. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 86
12. Metode Farmakope Indonesia Untuk Fase Gerak Eritromisin............. 89
13. Nilai r Tabel ......................................................................................... 90
14. Sertifikat Analisis Eritromisin dan Doksisiklin ................................... 91
xvi
DAFTAR SINGKATAN
BBB : Blood Brain Barrier
CRD : Chronic Respiratory Disease
CYP3A4 : Cytochrome P450 3A4
DAD : Diode Array Detector
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
FDA : Food Drug Administration
GIT : Gastrointestinal Tract
HPLC : High Performance Liquid Chromatography
KCKT : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
LC-MS/MS : Liquid Chromatography-Mass Spectrometry and tandem Mass
Spectrometry
LOD : Limit of Detection
LOQ : Limit of Quantification
ODS : Oktadesil Silika
pH : Potential of Hydrogen
RP : Reverse Phase
rpm : rotation per minute
Rt : Retention Time
SD : Standard Deviation
Uv-Vis : UltraViolet-Visible Spectroscopy
48
DAFTAR PUSTAKA
Adewuyi, G.O., Olatoye, O.I., Abafe, A.O., Otokpa, M.O., and Nkukut, N.K.,
2011. High Performance Liquid Chromatographic Method for Evaluation of
Two Antibiotic Residues in Liver and Muscle of Broilers in Ibadan City,
Southern Nigeria. Journal of Pharmaceutical and Biomedical Sciences,
Vol. 11 Issue 11, pp. 1-4.
Anonim, 2009. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan
dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
Anonim, 2013. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Direktorat
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Block, J.H., and Beale, J.M., 2007. Wilson and Gisvold: Buku Ajar Kimia
Medisinal Organik dan Kimia Farmasi. Edisi ke-11, Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Brunton, L.L., Parker, L.K., Blumenthal, D.K,, and Buxton, L.O., 2008.
Goodman and Gilman: Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Cao, Z., Liu, B., Liu, W., Su, Y., Bo, W., and Yao, G., 2013. A Validated RP-LC
Method for the Determination of Erythromycin an Oxime and Related
Substances. Advance Journal of Food Sciemce and Technology, Vol 5
Issue 1, p 68.
Crawford Scientific, 2016. Quantitative and Qualitative HPLC.
http://www.chromacademy.com. Diakses pada tanggal 17 Februari 2016.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-3, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-4, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-5, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi
ke-4, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Dolan, J., 2016. A Guide to HPLC and LC-MS Buffer Selection.
http://www.ace-hplc.com. Diakses pada tanggal 8 Februari 2016.
Europe Medicine Agency, 2002. Comiittee for Veterinary Medicinal Products .
Europe Union: Europe Medicine Agency.
Europe Medicine Agency, 2015. European Public MRL Assesment Report.
Europe Union: Europe Medicine Agency.
49
Ermer J., and Miller, J.H., 2005. Method Validation in Pharmaceutical
Analysis: a guide to Best Practice. Weinheim: WILEY-VCH Verlag
GmbH & Co. KGaA.
Fadilah, R., 2000. Kunci Sukses Beternak Ayam Broiler di Daerah Tropis.
Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka.
Fadilah, R., 2013. Beternak Ayam Broiler. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.
Food and Drug Administration, 2015. Tolerances for Residues of New Animal
Drugs in Food. Silver Spring: Food and Drug Administration.
Gandjar, I.T., dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ghasemi, F., Fathi, B., and Jamshidi, A., 2014. Detection of antibiotic residues in
poultry carcasses in Mashhad poultry abattoir. Iranian Journal of
Veterinary Science and Technology, Vol. 6 No. 1, pp. 30-36.
Gunawan, S.G., Setiabudy, R., Nafriadi, dan Elysabeth, 2012. Farmakologi dan
Terapi. Edisi Ke-5, Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hassib, S.T., Farag, E.F., and Ehab F.E., 2011. Liquid Chromatographic and
Spectrophotometric Methods for the Determination of Erythromycin Stearate
and Trimethoprim in Tablets. Bulletin of Faculty of Phamacy Cairo
University, Vol. 49 No. 2, pp. 81-89.
Injac, R., Milic, V.D., and Srdjenovic, B., 2007. Thermostability Testing and
Degradation Profile of Doxycycline Bulk, Tablets, and Capsule by HPLC.
Journal of Chromatographic Science, Vol 45 pp. 623-628.
Jean, Bellard. 1957. Erythromycin Thiocyanate and Compositions Containing
Same. United State: United State Patent Office.
Kazakevich, Y., and Lobrutto, R., 2007. HPLC for Pharmaceutical Scientists.
Kanada: John Wiley and Sons.
Kusumaningsih, A., 2012. Faktor Pemicu Kasus Foodborne Disease Asal Ternak.
Wartazoa, Vol. 22 No. 3, hal 107-112.
Lancini, G., Parenti, F., and Gallo, G.G., 1995. Antibiotics a Multidisciplinary
Approach. New York: Plenum Press.
Marlina, L., Zubaidah, E., dan Aji, S., 2015. Pengaruh Pemberian Antibiotika Saat
Budidaya Terhadap Keberadaan Residu Pada Daging dan Hati Ayam
Pedaging dari Peternakan Rakyat. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, Vol. 25
No. 2, hal 10–19.
McPolin, O., 2009. An Introduction to HPLC for Pharmaceutical Analysis.
Northern Ireland: Mourne Training Service.
50
Medline Plus, 2016. Eritromisin .
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a682381.html. Diakses
pada tanggal 27 Mei 2016.
Meyer, V.R., 2010. Practical High Performance Liquid Chromatography. 5th
Edition. Switzerland: John Willey and Sons.
Mohsein, H.S.A., Mahmoud, M.A.M., and Ibrahim, A.A.H., 2015. Tetracycline
Residue in Intensive Broiler Farms in Upper Egypt: Hazards and Risks.
Journal of World’s Poultry Research, Vol. 5 No. 3, pp. 45-58.
Mulja, M., dan Suharman, 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Universitas
Airlangga.
Murtidjo, B.A., 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Yogyakarta: Kanisius.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., dan Champe, P.C., 2001. Farmakologi Ulasan
Bergambar. Edisi ke-2. Jakarta: Widya Medika.
Papadoyannis, I.N., and Gika, H.G., 2004. Peak Purity Determination with a
Diode Array Detector. Journal of Liquid Chromatography and Related
Technologies, Vol 27 Issue 6, pp. 1-5.
Plumb, D.C., 2008. Plumb’s Veterinary Drug Handbook. Edisi ke-6.
Stockholm: Pharmavet Inc.
Pubchem, 2015. Eritromisin Tiosianat dan Doksisiklin Hidroklorida.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Diakses pada tanggal 22 November 2015.
Rasyaf, M., 2004. Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sahu, R., Saxena, P., Mathur, H.B., and Agarwal, H.C., 2014. Antibiotics in
Chicken Meat. New Delhi: Centre for Science and Environment.
Suhaeni, N., 2007. Petunjuk Praktis Beternak Ayam Broiler. Bandung: Nuansa
Cendekia.
Standar Nasional Indonesia, 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan
Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Jakarta:
Standar Nasional Indonesia
Sweetman, S.C., 2009. Martindale the Complete Drug Reference. Edisi ke-36,
London: Pharmaceutical Press.
Tamalludin, F., 2014. Panduan Lengkap Ayam Broiler. Tasikmalaya: Penebar
Swadaya.
Tanai, T., 1999. HPLC a Practical Guide. Cambridge: The Royal Society of
Chemistry.
Tjay, T.T., dan Rahardja, K., 2007. Obat-Obat Penting. Jakarta: Elex Media
Komputindo. Tsuji, K., and Kane, M.P., 1982. Improved High-Pressure
Liquid Chromatographic Method for the Analysis of Erythromycin in Solid
51
Dosage Form. Journal of Pharmaceutical Sciences, Vol. 71 No. 10, pp.
1160-1164.
Tsuji, K., and Goetz, J.F., 1978. High Performanced Liquid Chromatographic
Determination of Erythromycin. Journal of Chromatography, Vol. 147,
pp. 359-367.
Wang, J., MacNeil, J.D., and Kay, J.F., 2012. Chemical Analysis of Antibiotic
Residues in Food. United State: A John Wiley and Sons.
Weston, A., and Brown, P.R., 1997. HPLC and CE Principles and Practice.
California: Academic Press.
Winda, A., Tawaf, R., dan Sulistyati, M., 2016. Pola Konsumsi Daging Ayam
Broiler Berdasarkan Tingkat Pengetahuan dan Pendapatan Kelompok
Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran. Jurnal Fakultas
Peternakan Universitas Padjajaran, Vol. 5, No 2.