29
TITRASI ASAM BASA

Titrasi Asam Basa 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdkhkhs

Citation preview

Page 1: Titrasi Asam Basa 2014

TITRASI ASAM BASA

Page 2: Titrasi Asam Basa 2014

Asidimetri dan alkalimetri dasarnya adalah reaksi

netralisasi antara ion hidrogen (asam) dengan ion

hidroksida (basa) menghasilkan air (netral).

Reaksi antara pemberi proton (asam) dan penerima

proton (basa).

Asidimetri : penetapan kadar senyawa yg bersifat

basa menggunakan baku asam

Alkalimetri: penetapan kadar senyawa yg bersifat

asam menggunakan baku basa

Page 3: Titrasi Asam Basa 2014

IndikatorMerupakan asam lemah atau basa lemah yang

mengalami perubahan warna diantara bentuk

terionisasi dan tidak terionisasi

Kisaran penggunaan indikator 1 unit pH disekitar

nilai pKa nya

Contoh pp, pKa=9,4 , perubahan warna antara pH

8,4-10,4

Page 4: Titrasi Asam Basa 2014

Mis. Indikator adalah asam lemah HIn

HIn H+ + In-

merah biru [In-]

pH = pKIn + log

[HIn]

Bila hanya warna bentuk yang tidak terionisasi yang terlihat maka, [In-]/[HIn] = 1/10 sehingga:

pH = pKa + log 1/10 = pKa - 1

Bila warna bentuk yang terionisasi yang terlihat,

maka [In-]/[HIn] = 10/1 sehingga

pH = pKa + log 10/1 = pKa + 1

Perubahan warna terjadi pada pKa-1 sampai pKa+1

Page 5: Titrasi Asam Basa 2014

Indikator yang digunakan Indikator Trayek pH Warna (asam) Warna (basa)

Kuning metil 2,4-4,0 merah kuning

Biru bromfenol 3,0-4,2 Kuning Biru

Jingga metil 3,1-4,4 jingga kuning

Hijau bromkresol

3,8-5,4 kuning Biru

Merah metil 4,2-6,3 Merah Kuning

Ungu bromkresol

5,2-6,8 kuning Ungu

Biru bromtimol 6,1-7,6 kuning Biru

Merah fenol 6,8-8,4 kuning Merah

Merah kresol 7,2-8,8 kuning Merah

Biru timol 8,0-9,6 kuning Biru

fenolftalein 8,2-10,0 Tak berwarna Merah

timolftalein 9,3-10,5 takberwarna Biru

Page 6: Titrasi Asam Basa 2014
Page 7: Titrasi Asam Basa 2014

Kurva Titrasi untuk 100 mL HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M

Kurva Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat

Page 8: Titrasi Asam Basa 2014

Kurva Titrasi Basa Kuat - Asam Kuat

Kurva titrasi untuk 100 mL NaOH dengan HCl 0,1 M

Page 9: Titrasi Asam Basa 2014

Kebergantungan Tanjakan Titik Akhir Titrasi pada Konsentrasi.

1). 100 mL HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M2). 100 mL HCl 0,01 M dengan NaOH 0,01 M3). 100 mL HCl 0,001 M dengan NaOH 0,001 M

Page 10: Titrasi Asam Basa 2014

Contoh: Hitunglah pH pada saat titrasi 0, 10, 90, 100, dan

110% titrasi 50 mL HCl 0,1000 M dengan NaOH

0,1000 M

Penyelesaian

Pada 0% : pH = -log 0,1000 = 1,00

Pada 10% : 5,0 mL NaOH ditambahkan.

Kita awalnya memiliki HCl : 0,1000M x 50,0 mL = 5,00 mmol

NaOH yang ditambahkan : 0,1000M x 5,0 mL = 0,5 mmol

[H+] sisa = 4,50 mmol/55,0 mL

= 0,0818 M

pH = -log 0,0818 = 1,09

Page 11: Titrasi Asam Basa 2014

Pada 90% : H+ awal = 5,00 mmol

NaOH yang ditambahkan : 0,1000 M x 45,0 mL = 4,50

mmol

[H+] sisa = 0,50 mmol/95,0mL

= 0,00526 M

pH = -log 0,00526 = 2,28

 

Pada 100% : Semua H+ telah bereaksi dengan OH-, sehingga kita

mempunyai larutan NaCl 0,0500 M, sehingga pH =

7,00

Page 12: Titrasi Asam Basa 2014

Pada 110% : Disini kita mempunyai larutan yang

mengandung NaCl dan kelebihan NaOH

OH- = 0,100 M x 5,00 mL = 0,50 mmol/105 mL larutan

[OH-] = 0,00476 M

pOH = -log 0,00476 = 2,32 maka pH = 11,68

Page 13: Titrasi Asam Basa 2014

TITRASI ASAM LEMAH DENGAN BASA KUAT

Kurva Titrasi untuk 100 mL HOAc 0,1 M dengan NaOH 0,1 M

HOAc + Na+ + OH- H2O + Na+ + OAc-

Page 14: Titrasi Asam Basa 2014

• Di awal titrasi hanya ada HOAc.

• Setelah titrasi dimulai sebagian HOAc diubah

menjadi NaOAc sehingga terbentuk sistem bufer.

• Selama titrasi berlangsung pH akan meningkat

perlahan-lahan karena rasio [OAc-]/ [HOAc]

berubah.

• Pada pertengahan titrasi [OAc-]= [HOAc] sehingga

pH = pKa.

• Pada titik ekivalen hanya ada larutan NaOAc.

[H+] = √ Ka x [HOAc]

Page 15: Titrasi Asam Basa 2014

Kebergantungan Kurva Titrasi pada Konsentrasi. 1). 100 mL HOAc 0,1 M dengan NaOH 0,1 M

2). 100 mL HOAc 0,01 M dengan NaOH 0,01 M 3). 100 mL HOAc 0,001 M dengan NaOH 0,001 M

Page 16: Titrasi Asam Basa 2014

Kurva untuk Titrasi 100 mL Asam Lemah dengan Berbagai Harga Ka dengan NaOH 0,1 M.

Page 17: Titrasi Asam Basa 2014

Hitunglah pH pada saat penambahan 0, 10,0; 25,0; 50,0; 60,0 titran

pada titrasi asam asetat 0,1000 M dengan NaOH 0,1000 M.

Pada 0 mL titran : kita mempunyai larutan yang hanya mengandung HOAc 0,1000 M.

[H+] = 1,75 x 10-5 x 0,1000 = 1,32 x 10-3 M

pH = -log 1,32 x 10-3 = 2,88 

Pada 10,0 mL titran : Awalnya ada 0,1000 M x 50 mL = 5,00 mmol AOAc.

Sebagian bereaksi dengan OH- dan diubah menjadi AOAc- M.

HOAc awal = 5,00 mmol

OH- yang ditambahkan = 0,1000 M x 10,0 mL = 1,00 mmol

(= OAc- yang terbentuk) dalam 60 mL larutan.

Page 18: Titrasi Asam Basa 2014

Maka HOAc sisa = (5,00 - 1,00) mmol = 4,00 mmol/60 mL. Di sini ada sistem

buffer sehingga: [OAc-]pH = pKa + log

[HOAc]  1,00/60

pH = 4,76 + log ; pH = 4,16 4,00/60

Pada 25,0 mL titran: setengah HOAc telah diubah menjadi OAc-, sehingga

pH = pKa.

HOAc awal = 5,00 mmol

OH- yang ditambahkan = 0,1000 M x 25,0 mL = 2,50 mmol

(= OAc- yang terbentuk) dalam75 mL larutan.

 Maka HOAc sisa = (5,00 - 2,50) mmol = 2,50 mmol/75 mL.

Page 19: Titrasi Asam Basa 2014

2,50/75pH = 4,76 + log

2,50/75 

pH = 4,76  Pada 50,0 mL titran : semua HOAc telah diubah menjadi OAc- (5,00 mmol dalam

100 mL atau 0,0500 M). Kw

[OH-] = [OAc-] Ka

 

1,0 x 10-14

[OH-] = x 0,0500 = 5,35 x 10-6 M 1,75 x 10-5

 pOH = 5,27; pH = 8,73

Page 20: Titrasi Asam Basa 2014

Pada 60,0 mL titran : Kita mempunyai larutan NaOAc dan

kelebihan NaOH. Dengan demikian pH ditentukan oleh

konsentrasi kelebihan OH-.

OH- = 0,1000 M x 10,0 mL = 1,00 mmol/1110 mL larutan

[OH-] = 0,00909

pOH = 2,04

pH = 11,96

Page 21: Titrasi Asam Basa 2014

TITRASI BASA LEMAH DENGAN ASAM KUAT

Titrasi asam lemah dengan basa kuat analog dengan titrasi

asam lemah dengan basa

Kurva untuk Titrasi 100 mL NH3 0,1 M dengan HCl 0,1 M.

Page 22: Titrasi Asam Basa 2014

NH3 + H+ + Cl- NH4+ + Cl-

OH-] = Kb x [NH3]

Segera setelah titrasi dimulai dimana ditambahkan sejumlah asam,

sebagian NH3 diubah menjadi NH4+ sehingga kita mempunyai daerah

bufer. Pada pertengahan titrasi [NH4+] = [NH3] dan pH larutan = 14 - pKb.

Pada titik ekivalen kita akan mempunyai larutan NH4Cl (asam Bronsted)

yang terhidrolisis menghasilkan larutan asam. Di sini pH juga

bergantung pada konsentrasi garamnya. Semakin tinggi konsentrasinya

pH semakin rendah. Di luar titik ekivalen H+ bebas akan menahan

ionisasi sehingga pH ditentukan oleh penambahan H+ berlebih.

Page 23: Titrasi Asam Basa 2014

Kurva untuk Titrasi 100 mL Basa Lemah 0,1 M dengan Berbagai Kb vs HCl 0,1 M.

Page 24: Titrasi Asam Basa 2014

TITRASI NATRIUM KARBONAT

Kw

CO32- + H2O → HCO3

- + OH- KH1 = Kb1 = 2,1 x 10-4

Ka2

  Kw

HCO3- + H2O → CO2 + H2O + OH- KH2 = Kb2 = 2,3 x 10-8

Ka1

Kurva Titrasi untuk 50 mL Na2CO3 0,1 M dengan HCl 0,1 M

Page 25: Titrasi Asam Basa 2014

TITRASI ASAM POLIPROTIK

Asam diprotik dapat dititrasi secara bertahap seperti titrasi

natrium karbonat. Agar diperoleh titik ekivalen yang baik

dalam pelepasan proton yang pertama maka Ka1 harus

sedikitnya 104 x Ka2 .

Pada suatu titarsi asam H2A, akan terjadi ionisasi sebagai

berikut:

H2A HA- + H+ Ka1

HA- A2- + H+ Ka2

Page 26: Titrasi Asam Basa 2014

TITRASI CAMPURAN ASAM ATAU BASA

Kurva Titasi untuk 50 mL Campuran HCl 0,1 M dan HOAc 0,2 M dengan NaOH.

Page 27: Titrasi Asam Basa 2014

Soal:

Suatu campuran HCl dan H3 PO4 dititrasi dengan NaOH 0,1000 M. Titik

ekivalen pertama (metil merah) terjadi pada 35 mL dan titik ekivalen

kedua (bromotimol biru) terjadi pada volume total 50,00 mL (15,00 mL

setelah titik ekivalen yang pertama). Hitunglah mmol HCl dan H3 PO4

dalam campuran tersebut.

Penyelesaian

Titik ekivalen yang kedua bertautan dengan titrasi satu proton dari H3PO4

(H2PO4- menjadi HPO4

2-). Dengan demikian:

mmol H3PO4 = 0,1000 M x 15,00 mL = 1,50 mmol

15,00 mL basa dibutuhkan untuk titrasi proton pertama dari H3PO4,

sehingga mmol HCl = 0,1000 M x (35,00 - 15,00) mL = 2,00 mmol

Page 28: Titrasi Asam Basa 2014

ANALISIS KJELDAHL

asam sulfat CaHbNc aCO2 + 1/2bH2O + cNH4HSO4

katalis

OH-

cNH4HSO4 cNH3 + cSO42-

cNH3 + (c+d)HCl cNH4Cl + dHCl

dHCl + dNaOH 1/2dH2O + dNaCl

Page 29: Titrasi Asam Basa 2014

mmol N(c) = mmol HCl yang bereaksi = mmol HCl terpakai

(c + d) - mmol NaOH(d)

mmol CaHbNc = mmol N x (1/c)