23
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN DAN MEKANISME KOORDINASI UNTUK GLOBALISASI Telah umum diketahui oleh para manajer internasional bahwa organisasi haruslah merupakan suatu sistem terbuka, Terbulka artinya harus dimungkinkan untuk berubah sehingga siap setiap saat memamfaatkan peluang yang timbul. Tidak ada bagan organisasi yang bersifat parmanen.dalam kaitan ini kiranya penting untuk selalu diingat bahwa disoroti dari segi kehidupan organisasi, satu-satunya hal konstan di dunia adalah perubahan.” Betapapun tepatnya rencana strategis suatu perusahaan disusun dan ditetapkan, ujian terakhirnya adalah implementasi rencana tersebut. Implementansi memerlukan pemahaman yang tepat tentang berbagai prinsip organisasi dan ketepatan pemilihan struktur organisasi yang diperkirakan akan dapat dioperasi dan efisien dan efektif. Efisiensi dan efektivitas organisasi pada gilirannya menuntut adanya mekanisme koordinasi yang andal. Disinilah terlihat pentingnya pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajerial. A. Terlepas dari sifat operasional suatu perusahaan, apakah lokal atau global terdapat sekelompok prinsip organisasi yang patut dijadikan pedoman dalam mengelola dan menjalankan roda perusahaan.Dari sekian banyak prinsip organisasi yang kiranya menonjol adalah sebagai berikut. 1. Kejelasan tujuan telah umum diketahui bahwa suatu organisasi dalam hal ini, perusahaan didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bersedia menyisihkan seluruh atau sebagian harta kekayaannya

Tugas manajemen internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Internasional

Citation preview

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN DAN MEKANISME KOORDINASI UNTUK GLOBALISASI

Telah umum diketahui oleh para manajer internasional bahwa organisasi haruslah merupakan suatu sistem terbuka, Terbulka artinya harus dimungkinkan untuk berubah sehingga siap setiap saat memamfaatkan peluang yang timbul. Tidak ada bagan organisasi yang bersifat parmanen.dalam kaitan ini kiranya penting untuk selalu diingat bahwa disoroti dari segi kehidupan organisasi, satu-satunya hal konstan di dunia adalah perubahan. Betapapun tepatnya rencana strategis suatu perusahaan disusun dan ditetapkan, ujian terakhirnya adalah implementasi rencana tersebut. Implementansi memerlukan pemahaman yang tepat tentang berbagai prinsip organisasi dan ketepatan pemilihan struktur organisasi yang diperkirakan akan dapat dioperasi dan efisien dan efektif. Efisiensi dan efektivitas organisasi pada gilirannya menuntut adanya mekanisme koordinasi yang andal. Disinilah terlihat pentingnya pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajerial.A. Terlepas dari sifat operasional suatu perusahaan, apakah lokal atau global terdapat sekelompok prinsip organisasi yang patut dijadikan pedoman dalam mengelola dan menjalankan roda perusahaan.Dari sekian banyak prinsip organisasi yang kiranya menonjol adalah sebagai berikut.1. Kejelasan tujuan telah umum diketahui bahwa suatu organisasi dalam hal ini, perusahaan didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang bersedia menyisihkan seluruh atau sebagian harta kekayaannya sebagai modal untuk mencpai tujuan tertentu.tujuan tersebut dapat berupa tujuan akhir yang bersifat idealistis dan jangkauan waktunya jauh kemasa depan, tujuan sementara, tujuan jangka menegah, tujuan jangka pendek.2. Kejelasan strategi. Yang dimaksud dengan strategi ialah pernyataan umum oleh manajemen tentang bentuk kegiatan tempat perusahaan bergerak sekarang dalam bentuk kegiatan apa perusahaan akan bergerak dimasa yang akan datang.3. Kejelasan visi dan misi. Visi biasanya diartikan sebagai keputusan dan komitmen manajemen puncak tentang posisi yang ingin dicapai oleh perusahaan pada satu waktu tertentu dimasa depan.4. Fungsionalisasi. Per definisi, pengorganisasian bererti menentukan wadah tertentu kedalam fungsi-fungsi organisasional dimasukkan. Artinya bagaimanapun struktur organisasi ditentukan, setiap fungsi harus jelas wadahnya.5. Kejelasan uraian tugas.kejelasan fungsionalisasi diikuti kejelasan tugas berarti diperlukan rumusan bahwa uraian tugas bukan hanya bagi satuan-satuan kerja. akan tetapi juga uraian tugas individual dari semua orang dalam organisasi.6. Organisasi sebagai suatu total system.Struktur apapun yang dipilih untuk mewadahi berbagai kegiatan dalam organisasi, harus dikelola dengan pendekatan yang holistis.7. Kesatuan komando. Pada dasarnya prinsip ini berarti bahwa setiap orang dalam organisasi hanya mempunyai atasan langsung, dari siapa dia menerima perintah dan kepada siapa dia bertanggung jawab. Penerapan prinsip ini penting agar seseorang tidak menerima perintah atau intruksi yang mungkin kontradiktif dan lalu membingungkan.8. Tuntatan spesialisasi. Dalam era seperti sekarang ini, kompleksnya manajemen perusahaan menuntut tersediahnya sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang spesialistis.dikatakan demikian karena proses manajemen dengan segala aspeknya tidak bisa lagi ditangani dengan pengetahuan dan keterampilan yang generalistis.9. Kejelasan sistem dalam prosedur kerja. Prinsip ini menjawab pertanyaan aturan main apa yang harus ditaati oleh semua pihak dalam organisasi, termasuk sistem pelaporan.10. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab. Salah satu cara kerja yang harus dinyatakan secara jelas ialah bahwa wewenang yang secara fungsional dimiliki oleh seseorang harus diimbangi oleh akuntabilitas.11. Sentralisasi versus desentralisasi dalam pengambilan keputusan. Kini semakin kuat tuntutan agar manajemen puncak bersedia menyerahkan sebagian tugas dan wewenang pengambilan keputusan kepada para menajer tingkat yang lebih rendah.12. Kesatuan arah. Berdasarkan strategi yang telah ditetapkan, seluruh kegiatan dalam organisasi harus tertuju pada satu arah, yaitu tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.13. Rentang kendali. Masih merupakan pertanyaan dikalangan para pakar berapa sesungguhnya jumlah bawahan yang dapat dikendalikan oleh para manajer secara efektif.14. Departementalisasi. Bagi organisasi yang besar, departementalisasi kegiatan mungkin tidak dapat dilelakkan.departementalisasi dapat dilakukan berdasarkan berbagai pendekatan seperti departementalisasi fungsional,departementalisasi produk departementalisasi konsumen, dan departementalisasi proses.15. Prinsip transparansi. Istilah untuk nomenklatur ialah keterbukaan. Transparansi pada lazimnya bereti mengelola perusahaan sebagai suatu sistem terbuka sehingga semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) seperti pemodal,pemilik saham,semua lapisan manajemen,pemasok distributor,agen,para konsumen, dan instansi pemerintah tertentu mengetahui apa yang sedang terjadi dalam perusahaan masalah apa yang dihadapi dan cara-cara yang digunakan oleh manajemen puncak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

B. FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH DALAM MEMILIH STRUKTUR ORGANISASISiapa pun akan mengakui benarnya pandangan yang mengatakan bahwa suatu organisasi tidak perna beroperasi dalam suasana vakum. Secara internal, setiap organisasi bergerak atas dasar prinsip interaksi, interdependensi, dan interrelasi. Interaksi bererti bahwa bagaimanapun pembagian kerja dilakukan,tidak mungkin lagi satu-satuan kerja menyelesaikan tugasnya dengan baik dengan bekerja sendirian.Berbagai penelitian tentang pemilihan struktur organisasi menujnjukkan bahwa terdapat paling sedikit empat faktor yang harus dikenali dan diperhitungkan, yaitu strategi organisasi, besaran organisasi, teknologi yang digunakan, dan kondisi yang lingkungan yang harus dihadapi.

1. Strategi OrganisasiDapat dinyatakan bahwa dari berbagai faktor yang berpengaruh dalam memilih struktur organisasi suatu perusahaan, strategi merupakan faktor yang paling penting.seperti telah disinggung dimuka, strategi diartikan sebagai suatu pernyataan umum oleh manajemen puncak tentang bidang usaha apa yang ditekuni oleh perusahaan sekarang dan bidang usaha apa yang ditekuninya dimasa yang akan datang. Strategi yang secara umum dan secara garis besar berlaku bagi seluruh komponen perusahaan dikenal dengan istilah strategi akbar.2. Besaran OrganisasiUkuran besar tidaknya suatu perusahaan turut menentukan tipe dan struktur yang paling tepat. Bahkan sebagai generalisasi dapat dikatakan bahwa semakin besar suatu organisasi, struktur pun semakin birokratis.Birokratis disini diartikan:a. Terdapatnya berbagai lapisan kewenangan manajerialb. Deliniasi tugas yang beraneka ragamc. Jumlah yang besar dari tenaga kerja yang digunakand. Produk yang bervariasi meskipun mungkin ada produk unggulane. Wilayah operasi yang luasf. Konfigurasi konsumen dan pelanggan yang beraneka ragam

3. Faktor TeknologiBegitu pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi aspek kehidupan manusia yang tidak bersentuhan dengan teknologi. Bahkan dalam aspek-aspek tertentu peranan teknologi sudah sangat dominan pervasif.

4. FaktorLingkunganDapat dipastikan bahwa lingkungan tempat suatu organisasi bergerak termasuk organisasi bisnis tidak perna statis melainkan dinamis.Hal ini merupakan tantangan bagi para manajer termasuk dalam memilih dan menggunakan struktur tertentu. Artinya, dampak perubahan tersebut bukan hanya harus diantisipasi melainkan juga dimanfaatkan sebagai peluang demi tercapainya tujuan organisasi.

Para peneliti dan pemerhati tipologi dan struktur organisasi membuat kategorisasi lingkungan yang perlu diamati,dicermati,diantisipasi dan dimanfaatkan, yaitua. Lingkungan yang perubahannya terjadi dengan lambat dan tanpa polab. Perubahan sekolompok segi kehidupan yang saling mempengaruhi meskipun perubahan terjadi dengan lambat.c. Perubahan besar karena dampak perubahan yang dimotori oleh satu organisasi besard. Perubahan yang menimbulkan turbelensi dalam kehidupan bernegara berbangsa,bermasyarakat, dan berorganisasi pada umumnya.1. Perubahan yang berlangsung dengan lambat dan tanpa pola,perubahan seperti ini biasanya berlangsung dalam masyarakat yang relatif maju dan menerima perubahan sebagian kenyataan hidup.dengan demikian, para menejer biasanya tidak tergesa-gesa melakukan perubahan dalam struktur organisasi perusahaan yang dipimpinnya.paling banter hanya melakukan penyesuaian-penyesuaian yang relatif kecil dan hanya menyangkut aspek-aspek tertentu saja dalam kehidupan organisasi,misalnya yang bersifat teknis dan prosedural.2. Perubahan yang terjadi dengan lambat tetapi mencakup sekelompok segi kehidupan.Artinya, pada mulanya mungkin terjadi perubahan dalam satu aspek kehidupan tertentutetapi segera mempengaruhi segi-segi kehidupan yang lain, meskipun tidak menimbulkan gejolak.para menajer harus melakukan perubahan organisasional termasuk perubahan struktural agar berbagi tuntatan dan harapan organisasi dan para anggotanya dapat terpenuhi.misalnya penyedian dana yang lebih besar untuk kegiatan pelatihan dan mendorong berfungsinya serikat pekerja yang diharapkan semakin mampu memperjuangkan nasib para anggotanya.3. Perubahan yang dimotori oleh suatu organisasi besar. Organisasi besar disini dapat berupa organisasi politik,organisasi bisnis,organisasi pemerintahan,dan sebagainya.meskipun perubahan seperti itu tidak dapat dikatakan sebagai perubahan yang sehat, akan tetapi organisasi bisnis yang lain sering dihadapkan kepada kenyataan bahwa perubahan itu menuntuk diambilnya langkah-langkah tertentu seperti dalam pandangan tentang persaingan agar tetap bisa tumbuh dan berkembang atau paling sedikit mampu mempertahankan eksistensinya.Perubahan yang bersifat turbulen. Perubahan demikian bisa timbul mendadak dan dengan dampak yang sangat kuat dalam berbagi segi kehidupan masyarakat bangsa. Misalnya, disuatu negara terjadi pengambilalihan kekuasaan secara inkonsitusional oleh sekelompok orang dengan dalih yang semula idealistis seperti menyelamatkan negara dari kehancuran atau disentegrasi atau korupsi dan bentuk-bentuk lainnya.

C. TIPOLOGI STRUKTUR ORGANISASIUntuk mempermudah manajemen puncak memilih struktur organisasi yang paling tepat, terlepas dari ada tidaknya kebijaksanaan untuk ekspansi dalam bentuk globalisasi atau internasionalisasi,para menajer perlu mengenali berbagai tipe struktur organisasi, baik dalam arti ciri-cirinya,kelebihannya dan bahkan juga kelemahannya.Tipe-tipe struktur organisasi yang sudah umumdikenal adalah tipe lini, tipe lini dan staf, tipe fungsional,tipe matriks,dan tipe ad hoc.1. Organisasi liniStruktur organisasi lini terkenal karena kesederhanaannya.Tipe ini tepat untuk digunakan jika suatu organisasi.a. Masih kecilb. Jumlah karyawannya tidak banyak, misalnya sampai dengan 100 orangc. Modalnya tidak terlalu besard. Menghasilnya hanya satu jenis produke. Keterampilan yang dituntuk dari para karyawan yang belum terlalu canggihf. Manajemen biasanya berada ditangan pendiri sekaligus pemilikg. Masih dimungkinkan terjadinya hubungan langsung antara manajemen dengan para karyawan2. Tipe Lini dan StafTipe ini dikenakan pula dengan istilah organisasi birokratis karena berbagai cirinya, seperti:a. Organisasinya besarb. Jumlah karyawannya banyak,bahkan bisa mencapai jutaan orangc. Produknya beraneka ragam meskipun mungkin ada satu produk unggulan d. Keterampilan yang dituntuk dari para karyawan yang sudah spesialistise. Manajemen sangat mungkin diserahkan kepada para profesional yang berarti pemilik dan pemodal hanya berperan sebagai pengawas, misalnya didewan komisaris.f. Wilayah operasinya bersifat lokal,regional,nasional atau bahkan globalg. Dalam mengelola organisasi berlaku prinsipsuatu langkah kebawah karena tidak mungkin lagi para menajer mengenali semua karyawannya.h. Terdapat berbagai lapisan atau tingkat kewenangan i. Terdapat deliniasi tugasj. Para pelaksana tugas pokok disebut orang-orang lini dan pelaksana tugas penunjang disebut stafk. Orang-orang lini memiliki wewenang komando sedangkan orang-orang staf berperang untuk memberikan nasihat dan wewenang yang disebut wewenang fungsional.3. Tipe FungsionalSalah satu upaya untuk menghilangkan dikotomi yang telah disinggung di muka, sering para menajer puncak mengganti struktur lini dan staf dengan struktur organisasi fungsional.dalam struktur ini tidak dibedakan antara pelaksana tugas pokok dan tugas penunjang. Kotak-kotak dalam organisasi dibentuk berdasarkan semua fungsi yang harus terselenggara dalam dan oleh organisasi,seperti produksi,pemasan,promosi,penjualan,logistik,sumber daya manusia,keuangan akuntansi,perkantoran dan customer service.

4. Tipe MatriksCiri utama dari tipe matriks ialah penggabungan produk dan proses dalam menjalankan roda organisasi.pengalaman menunjukkan bahwa tipe ini sangat efektif dalam melakukan koordinasi secara efektif.

5. Tipe PanitiaTipe ini dikenal pula dengan pendekaan ad hoc yang populer dikalangan teoritikus organisasi sebagai adhocracy. Pada umumnya terdapat tiga alasan mengapa struktur ini dipilih.pertama: jika organisasi menghadapi masalah tertentu yang pemecahannya memerlukan pendekatan lintas fungsi dan keanggotaannya berdasarkan keahlian.panitia dibentuk dan hanya mempunyai satu tugas, yaitu memecahkan permasalahan yang mendesak untuk diselesaikan.Kedua:Jika dalam mengelola organisasi yang timbul fungsi tertentu yang sifatnya baru dalam arti belum perna dialami sebelumnya.dan karena sipatnya yang baru itu,tidak segera jelas akan berinduk kesatuan kerja dimana fungsi itu akan ditempatkan secara melembaga.agar fungsi baru itu tertangani dengan baik,penyelenggaraannya diserahkan untuk sementara waktu kepada suatu panitia yang khusus dibentuk untuk itu,Ketiga Jika ada fungsi penting yang harus segera dilaksanakan meskipun diketahui benar bahwa fungsi itu tidak akan terulang lagi karena sifatnya memang tidak refetitif.

6. Pendekatan Tim Kerja Salah satu perkembangan organisasional dewasa ini ialah makin banyaknya perusahaan yang semakin kurang mementingkan pembagian tugas secara konvensional, seperti dalam penempatan sekelompok orang dalam satuan-satuan kerja yang dikenal dengan istilah sekelompok kerja dan makin banyak menggunakan tim yang beranggotakan orang-orang lintas fungsi dan menggunakan pendekatan holistis dalam penyelesaian pekerjaannya. Sekelompok kerja mempunyai tugas sedangkan tim mempunyai pekerjaan.7. Yang dimaksud dengan tipe organisasi ini ialah organisasi kecil sebagi core perusahaan berbagai fungsi bisnis diserahkan kepada organisasi lain untuk diselesaikan artinya, berbagai fungsi perusahaan diselengarakan melalui pendekatan outsourciung,yang berarti menggunakan dana, daya,waktu keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh organisasi lain tertentu untuk,yang dimasa lalu telah menunjukkan keberhasilannya.Tipe organisasi ini dikenal pula dengan istilah organisasi jaringan atau organisasi moduler.8. Organisasi Tanpa BatasTipe organisasi ini yang juga dikenal dengan istialah organisasi dengan basis teknologi (T-from) adalah tipe struktur organisasi yang menghilangkan batas-batas vertikal,horizontal,dan eksternal.dalam tipe ini,rantai komando dihilangkan rentang kendali dipersempit,dan depertementalisasi diganti dengan pendekatan tim kerja yang diberdayakan.Yang dimaksud dengan menghilangkan batas vertikal ialah menciptakan organisasi yang lebih datar dalam arti status dan tingkat-tingkat jabatan diminimalisasikan.bentuk dan operasionalnya ialah dengan memberdayakan tim lintas hierarki yang terdiri dari manajemen puncak,menajer tingkat menegah,para penyelia, dan tenaga operasioanl yang semuanya turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

D. PERUBAHAN STRUKTURDALAM RANGKA GLOBALISASI

Perdefinisi,suatu perusahaan yang termasuk kategori multinasional memiliki ciri-ciri seperti:1. Wilayah operasinya mencakup berbagai negara di dunia2. Bersifat lintas batas yang berarti bahwa wilayah kerjanya tidak lagi mengenal batas-batas suatu negara3. Produk bervariasi4. Jumlah tenaga kerjanya besar5. Para menajernya berasal dari berbagai negara6. Revenue-nya besar dan bahkan ada kalanya melebihi anggaran belanja negara tempat perusahaan beroperasi7. Berupaya agar diterima oleh negara tempatnya beroperasi sebagai suatu perusahaan lokal.

Tahap-tahap yang biasa ditempuh adalah sebagai berikut1. Struktur dasar ditambah dengan satuan kerja baru yang khususnya menangani kegiatan ekspor, baik yang dilakukan sendiri maupun yang menyerahkan kegiatan ekspornya kepada perusahaan lain yang menjadi mitra kerjanya.pendekatan ini pada umumnya populer dikalangan perusahaan yang tidak terlalu besar tetapi berkeinginan untuk melakukan internasionalisasi kegiatan operasionalnya.2. Menggunakan struktur dasar tertentu ditambah dengan mendirikan cabang perusahaan diluar negeri. Salah satu konsekuensi penggunaan struktur ini ialah kesedian menajemen puncak induk perusahaan untuk memberikan kebebasan luas kepada para menajer lokal untuk mengelola perusahaan dengan cara-cara tertentu yang mereka pandang paling tepat dengan memperhitungkan situasi lokal yang harus dihadapi. Pada umumnya diakui bahwa cara ini tepat untuk ditempu apabila lokasi anak-anak cabang perusahaan secara geografis tidak terlalu jauh dari lokasi kantor pusat perusahaan.3. Keputusan untuk mendirikan devisi internasional.Devisi internasional dapat dibentuk berdasarkan fungsi, seperti pemasaran atau produk.misalnya tipe kendaraan bermotor tertentu oleh satu perusahaan otomotif wilayah geografis dengan memilih negara-negara tertentu diluar negeri.yang penting mendapat perhatian dalam memilih bentuk ekspansi ini ialah jangan sampai para menajer devisi internasional menciptakan persaingan internal antara mereka dengan satuan-satuan kerja lain dalam organisasi.

Struktur Global Secara TerintegrasiJika ternyata perusahaan struktural yang semula berdasarkan ekspansi ekspor yang diikuti oleh pendirian anak perusahaan dan divisi internasional memberikan kontribusi yang subtansial bagi pencapaian tujuan perusahaan,manajemen puncak mungkin saja mengubah strategi globalisasi baca internasionalisasi dengan mengubah lagi struktur organisasi dan menghapus divisi internasional serta menciptakan struktur global secara teringrasi.Struktur global yang terintegrasi dapat dilakukan berdasarkan pendekatan fungsional, produk geografis dan matriks.Mudah memahami bahwa pendekatan fungsional dalam proses globalisasi didasarkan pada fungsi utama suatu perusahaan seperti produksi, keuangan pemasaran, dan sebagainya.1) Kegiatan fungsioanl secara operasional diintegrasikan dalam berbagai departemen untuk memamfaatkan spesialisasi dan economies of scale yang dimiliki oleh perusahaan. Bentuk ini sering dipandang tepat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak terlalu besar yang masih menganut sentralisasi dalam mengelola perusahaan dan yang dalam proses produksinya menggunakan teknologi sejenis dengan komposisi konsumen yang tidak terlalu beraneka ragam dam hanya operasi dalam satu pasar tertentu.masalah yang sering timbul dengan penggunaan struktur ini ialah para manajer yang melihat penyelenggaraan berbagai fungsi perusahaan dengan Kecamata yang sempit karena penonjolan spesialisasi. Artinya para menajer internasional harus bersikap proaktif dengan mencari dengan menggunakan bentuk struktur yang lain.Bagi perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk,menggunakan teknologi yang tidak serangan dan dengan pasar yang heterongen,sering pilihan jatuh pada struktur produk global.jika bentuk ini yang digunakan, berarti masing-masing produk dilembangakan dalam satu-satuan kerja atau divisi tertentu setiap divisi dipimpin oleh seorang eksekutif senior dengan titelatur seperti general manajer atau sejenisnya.ciri-ciri divisi seperti itu antara lain:1. Bertanggung jawab penuh untuk produk tertentu2. Menentukan sendiri strategi pemasarannya.3. Menggunakan sistem akuntansi sendiri.

Pada gilirannya ciri-ciri itu membuahkan keuntungan seperti seperti pemusatan pemasaran pada wilayah atau konsumen tertentu kebebasan berinovasi, mudah memberikan respon pada peluan baru, mempermudah pelaksanaan kebijaksanaan diversifiikasi produk sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan yang pesat. Akan tetapi, dengan segala kelebihannya, struktur ini bukannya t anpa masalah, masalah yang sering mengemuka adalah sulitnya melakukan koordinasi agar perusahaan sebagai keseluruhan benar-benar bergerak sebagai suatu sistem. 2. Proses globalisasi dan internasionalisasi juga membuka jalan bagi para manajer puncak suatu perusahaan untuk memilih dan menggunakan struktur organisasi berdasarkan wilayah. dengan kata lain, berdasarkan geografi,dari istilahnya saja sudah terlihat dengan jelas bahwa perusahaan memperluas usahanya diberbagai kawasan dunia,Pendekatan geografis dapat mencakup hanya satu negara, tetapi tidak mustahil mencakup beberapa dikawasan satu tertentu.penggunaan struktur ini mempunyai kelebihan-kelebihan tertentu. Yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan induk.beberapa diantaranya ialah1. Kebutuhan regional akan produk tertentu teridentifikasi dengan baik2. Pengetahuan tentang pasar setempat dimiliki oleh para menajer lokal3. Pengenalan budaya masyarakat setempat4. Tidak asing terhadap sistem pemerintahan yang berlaku5. Dikuasainya oleh para manajer lokal berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku mempengaruhi caranya mengelola perusahaan6. Mengetahui referensi para konsumen7. Mengetahui kebiasan-kebiasan yang berlaku secara lokal dalam bertransaksi8. Penguasaan bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat

E. KESIAPAN MELAKUKAN PERUBAHAN

Karena berbagai faktor,baik internal maupun eksternal,para manajer internasional harus siap menghadapi tuntunan lingkungan yang bermura pada perubahan .para manajer harus mengetahui jika akan melakukan perubahan di maksud dan dalam bentuk apa . Berikut ini di indentifikasikan beberapa diantaranya. pertama; perubahan perlu dilakukan apabila terjadi pertubuhan, konsolidasi ataun pengecilan organisasi. Dengan kata lain, perubahan di lakukan sebagai akibat restruktusasi organisasi,kedua;; perubahan perlu dilakukan apabila terjadi pergantian pejabat kunci dalam organisasi yang pada gilirannya sangat mungkin membawa perbedaan sasaran, kepentingan, dan kemampuan manajerial. Ke tiga ; jika terdapat indikasi menurunnya kinerja organisasiSehingga tujuan tidak tercapai, peluang yang timbul tidak dapat di manfaatkan atau cara kerja yang inovatif tidak lagi merupakan bagian integral dari budaya organisasi . keempat; apabila karena berbagi faktor manajerial dan operasional sering suatu pekerjaan tidak dapat diselesaikan pada waktu yang telah di tentukan sebelumnya. Kelima; apabila para manajer harus berada di tempat tugas jauh lebih lama dari tuntunanjam kerja yang normal yang berarti bahwa para bawahan perlu pengendalian, pengawasan, atau bimbingan terus menerus. Keenam; apabila dirasakan terjadi berbagai bentuk pemborosan seperti tercermin pada biaya yang meningkat dan anggaran yang selalu membengkak. Ketuju; jika semangat kerja para anggota organisasi menurun yang berarti produktivitas rendah, mutuhasil pekerjaan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan,dan seringnya para bawahan berbuat kesalahan dalam melaksanakan tugas sehingga rejection rate tinggi. Kedelapan; struktur organisasi menjadi sedemikiang rumit sehingga terdapat berlapis lapis kewenangan yang berlebihan dan terlihat cara kerja yang birokratis dengan konsekuensi para manajer senior sibuk dengan pemberian perhatian pada detail operasional dan bukan pada hal hal yang sifatnya strategis kesembilan: apabila peranan staf pendukung menjadi sedemikian kuatnya sehingga apa yang mereka kerjakan mungkin benar dari segi teori tetapi tidak diakaitkan dengan kebutuhan operasional dari para pelaksana tugas pokok. Dengan kata lain, dikotomi antara karyawan lini dan staf menjadi sangat tajan yang pada gilirannya yang menghilangkan sinerji yang mestinya terdapat antara keduanya.Kesepuluh apabila timbul kecenderungan untuk menggunakan solusi yang serangan pada permasalahan yang berbeda-beda hal ini seperti ini tidak boleh dibiarkan terjadi karena setiap permasalahan menpunyai ciri tersendiri yang khas.

F. PENTINGNYA KOORDINASI,SISTEM PEMANTAUAN,SISTEM PELAPORAN,DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Para manajer internasional harus mampu menhghadapi tantangan dalam bentuk kerumitan sistem yang telah disinggung dimuka. Tantangan yang pasti mengemuka ialah bagaimana caranya mengemudikan jalannya roda perusahaan sebagai satu sistem yang utuh, tetapi tetap berfungsinya berbagai subsistem yang ada didalamnya dengan efektif, padahal pada gilirannya masing-masing cabang atau anak perusahaan merupakan satu sistem juga, terutama apabila pendekatan yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah desentralisasi. Tidak ada jawaban yang mudah untu menjawab pertanyaan tersebut. Akan tetapi meskipun demikian, bagai manajemen puncak terbuka empat jalan yang dapat ditempu, yaitu 1. Melakukan koordinasi secara efektif, 2. Pemantauan yang andal,3. Sistem pelaporan yang baik,dan 4. Terpeliharanya sistem informasi manajemen yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

1. Pentingnya KoordinasiDalam melakukan koordinasi, manajemen puncak perusahaan perlu selalu menekankan pentingnya hal-hal sebagai berikut.a. Adanya persepsi yang sama dalam seluruh jajaran perusahaan tentang makna dan hakikat dari tujuan yang ingin dicapai.b. Penerimaan visi manajemen puncak oleh seluruh komponen perusahaan.c. Kesatuan langkah dalam mengembang misi perusahaan.d. Penerapan prinsif fungsionalisasi dalam menjalankan roda perusahaan.e. Pokus pada kepuasaan pelangganf. Upaya yang kontinu dalam meningkatkan produk perusahaan.g. Upaya yang berkelanjutan dalam memenuhi tuntutan lingkungan.h. Kesedian semua konponen perusahaan mengukur terpenuhi tidaknya standar kinerja yang telah ditentukani. Pemberdayaan terus menerus dari sumber daya manusia dalam semua komponen perusahaanj. Tercipta dan terpeliharanya sistem umpan balik.2. Pentingnya PemantauanTerlepas dari pola pengambilan keputusan yang digunakan dalam jajaran perusahaan, manajemen tidak boleh kehilangan kendali jalannya perusahaan. Artinya, manajemen puncak harus mengetahui apa yang terjadi dilapangan. Salah satu mekanisme pemantauan yang dapat digunakan ialah dengan melakukan pengawasan. Tidak cukup bagi para pejabat kunci perusahaan untuk melakukan pengawasanJarak jauh meskipun hal itu bpleh saja dilakukan. Tidak kala pentingnya bagi mereka untuk secara berkala Turun kawah dan terjun kelapangan untuk mengamati secara langsung jalannya roda organisasi.3. Sistem PelaporanMenyusun laporan dan menyampakaiannya secara berkala kepada pimpinan puncak perusahaan harus diinstitusionalisasikan dan dilakukan secara konsistem dengan kata lain harus dijadikan sebagai salah satu aspek budaya organisasi dan tidak sekadar berupa standar prosedur yang baku( standard operating procedure). Akan tetapi, penting untung ditekankan bahwa suatu laporan hanya bermanfaat bagi manajemen puncak apabila:a. Laporan lengkap.b. Terdiri dari facts and figures, bukan pendapat atau opini penyusun c. Menggambarkan situasi terkini d. Disusun secara sistematise. Menggunakan bahasa yang berlaku dalam perusahaanf. Bersifat paktual dalam arti mengandung hal-hal baik yang sifatnya positif maupun negatifg. Bersifat self-explanatory