41

Chapter 6 Manajemen Internasional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Chapter 6 Manajemen Internasional
Page 2: Chapter 6 Manajemen Internasional

STEP IN DEVELOPING INTERNATIONAL AND GLOBAL STRATEGIES

• Misi dan tujuan• Lingkungan penilaian• Analisis internal• Kompetitif analisis• Global dan strategis internasional alternatif• Pendekatan ke pasar dunia• Global yang Integrative strategi• Menggunakan e-bisnis untuk ekspansi global• E-global atau e-lokal• Entri strategi alternatif• Strategis Pilihan

Page 3: Chapter 6 Manajemen Internasional

Misi dan Tujuanmisi suatu organisasi adalah keseluruhan fungsi itu melakukan dalam

masyarakat. grafik misi arah perusahaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan strategis. juga menyampaikan nilai-nilai budaya yang penting bagi perusahaan, sebagai kontras dalam Statment dua misi berikut:

• Siemens :

Success depands on success of our customers. We provide experience and solution so they can achieva their objective fast and effectively. We turn our people’s imagination and best practices in successful technologies and products. This makes us a premium invesment for our shareholder. Our ideas, a technologies and activities help create a better world

• Sanyo :

Corporate philosopy: to make product and service indipensable for people all over the world, offering a more enjoyable life. Digital technology and core competance.

Page 4: Chapter 6 Manajemen Internasional

Environmental Assessment

• Ini adalah proses pengumpulan informasi dan meramalkan tren yang relevan, tindakan kompetitif, dan keadaan yang akan mempengaruhi operasi di wilayah geografis kepentingan potensial.

Page 5: Chapter 6 Manajemen Internasional

Global environmental scanning and strategic decision making process

Keputusan memasuki pasar global

Melakukan evaluasi pada regional yang terpilih

Mengeliminasi regional yang tidak cocok

Menilai resiko politik dan ekonomi

Mengevaluasi infrastructure yang ada

Mempersempit pilihan untuk negara- negara yang cocok

Menimbang potensi pasar dan insentive yang diperoleh

Page 6: Chapter 6 Manajemen Internasional

Mempersempit negara yang terpilih

Mengevaluasi budaya, teknologi dan sosial pasar lokal

Analisis competitive (MNC dan perusahaan lokal)

Mengevaluasi potensi pasar

Pilih negara-negara untuk dimasuki

Menimbangkan berapa banyak melokalisir produk / jasa

Menilai dan menimbangkan strategi

Mengatur negosiasi untuk implementasi

Memulai entry

Melanjutkan proses scanning enviromental

Page 7: Chapter 6 Manajemen Internasional

Variabel utama yang Tercakup dalam Scanning Lingkungan

• Ketidakstabilan politik• ketidakstabilan• Nasionalisme• Kompetisi internasional

Page 8: Chapter 6 Manajemen Internasional

Analisis internal

• Analisis internal menentukan area mana dari operasi perusahaan tersebut mewakili kekuatan atau kelemahan (saat ini atau berpotensi) dibandingkan dengan pesaing, sehingga perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan strategis (SWOT)

• Ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan operasi, dan sinergi global. Kekuatan dan kelemahan dari keuangan, menejemen dan fungsional perusahaan di evaluasi untuk mencari dasar kunci kesuksesan (KSFs)

Page 9: Chapter 6 Manajemen Internasional

Analisis Kompetitif

• Proses ini memungkinkan pembuat rencana untuk mempengaruhi dimana perusahaan memiliki kompetisi yang khas, dimana hal tsb akan memberikan keuntungan strategic. Hasil dari proses ini akan membantu untuk mengidentifikasikan masalah-masalah potensial yang dapat di koreksi ataupun mungkin mengeliminasi secara signifigkan untuk pertimbangan lebih lanjut untuk strategi tertentu.

• Analisis SWOT (strange, weekness, opportunities, and treats) di mana kemampuan sebuah perusahaan relatif terhadap para pesaingnya yang dinilai berkaitan dengan peluang dan ancaman dalam lingkungan bagi perusahaan-perusahaan

Page 10: Chapter 6 Manajemen Internasional

Global competitor analysisComparison

criteriacapability

A (US

MNC)

B(Korean MNC)

C(Local Malaysia

Firm)

D(japanese

MNC)

E(local

Malayian Firm)

Marketing 0 0 0 0 -

Manufacturing 0 + 0 0 0

R & D 0 0 0 - 0

HRM 0 0 0 0 0

Financial + - 0 0 -

Furture Growth + 0 - 0 -

Quickness - 0 + - 0

Flexibility 0 + + 0 0

sustainability + 0 0 0 -

Page 11: Chapter 6 Manajemen Internasional

Model Strategi pengambilan keputusan

Kita dapat lebih menjelaskan dan meringkas urutan dari proses pengambilan keputusan yang dijelaskan dari 3 model strategi

• Institution based theory: resiko potensi dan pengaruh dari host area

• Industry based model: lima kekuatan yang meneliti dinamika dalam suatu industri

• Resource based : nilai lebih dari suatu perusahaan

Page 12: Chapter 6 Manajemen Internasional

Model Strategi pengambilan keputusan

Industry dynamic• rivalitas• Hambatan• Kekuatan suplyer• Barang pengganti

Institutinal factors• Resiko politik• Hambatan

perdagangan• Resiko regulasi• Resiko nilai tukar• Perbedaan budaya

Firm resource• Nilai• keanehan• Imitability• organisasi

Page 13: Chapter 6 Manajemen Internasional

Regional atau lokalisasi??

Hal yang perlu dipertimbangkan• Perbedaan budaya• Perbedaan administrasi• Perbedaan geografis• Perbedaan ekonomi

Page 14: Chapter 6 Manajemen Internasional

Pendekatan ke Pasar Dunia

• Globalisasi adalah istilah yang mengacu pada pembentukan operasi di seluruh dunia dan pengembangan produk standar dan pemasaran.

• Regionalisasi (atau multilocal) adalah di mana pasar lokal yang dihubungkan bersama-sama dalam suatu wilayah, yang memungkinkan respon yang lebih lokal dan spesialisasi.

Page 15: Chapter 6 Manajemen Internasional

Tekanan untuk Mengglobal

• Peningkatan kompetitif pengaruh yang dihasilkan dari blok perdagangan regional

• Penurunan tarif, yang mendorong perdagangan lintas wilayah dan membuka pasar baru

• Ledakan Teknologi Informasi, yang membuat koordinasi operasi lebih mudah dan juga meningkatkan kesamaan selera konsumen.

Page 16: Chapter 6 Manajemen Internasional

Tekanan meregionalisasi

• Unik preferensi konsumen akibat perbedaan budaya atau nasional

• Domestik subsidi• Baru produksi teknologi yang memfasilitasi

variasi produk untuk biaya kurang dari sebelumnya.

Page 17: Chapter 6 Manajemen Internasional

Menggunakan E-Bisnis untuk Ekspansi Global

"Kisah nyata adalah dampak yang mendalam media ini akan memiliki atas berbagai model strategi, organisasi dan bisnis perusahaan. Penelitian kami menunjukkan bahwa Internet adalah mengemudi transformasi pasar global dan pergeseran paradigma dalam cara perusahaan menyelesaikan sesuatu, bagaimana mereka bersaing dan bagaimana mereka melayani pelanggan mereka. "

www.IBM.com

Page 18: Chapter 6 Manajemen Internasional

Manfaat B2B

0 10 20 30 40 50 60 70

Hubungan yang lebih baik dengandistributor

Meningkatkan loyalitas pelanggan

Kemudahan memasuki wilayah baru

Layanan konsumen yang lebih baik

Biaya operasional randah

Memperluas chanel penjualan

Page 19: Chapter 6 Manajemen Internasional

Strategi global yang B2B/B2C

Untuk menilai posisi kompetitif potensi perusahaan, manajer harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut ini sehubungan dengan B2B/B2C:

• Apakah pertukaran memberikan solusi teknologi yang membantu industri-mitra dagang untuk melakukan bisnis lebih efisien?

• Adalah pertukaran dikenal antara 3-5 atas dalam industri vertikal?

• Apakah exchange offer industri-spesifik teknologi dan keahlian yang memberikan keuntungan lebih dari pembangun exchange-generik?

Page 20: Chapter 6 Manajemen Internasional

Kondisi Favoring Go E-Global

• "Strategi global yang berpijak masuk akal ketika perdagangan dalam lingkup global, ketika bisnis tidak melibatkan perintah memberikan, dan ketika model bisnis dapat dibajak relatif mudah oleh pesaing lokal."

M. Sawhney dan S. Mandal

Page 21: Chapter 6 Manajemen Internasional

Kondisi mendukung Go E-Lokal

• "[Pendekatan e-local/regional] adalah lebih baik di bawah tiga kondisi: ketika produksi dan konsumsi bersifat regional ketimbang dalam lingkup global, ketika perilaku pelanggan dan struktur pasar berbeda di berbagai daerah, tetapi relatif sama dalam suatu wilayah, dan ketika rantai pasokan manajemen sangat penting untuk sukses. "

Sawhney dan Mandal

Page 22: Chapter 6 Manajemen Internasional

Entri Strategi Alternatif

• Mengekspor: • Lisensi • Waralaba• Kontrak manufaktur• Offshoring • Turnkey operasi• Manajemen kontrak• International usaha patungan (IJVs)• Sepenuhnya dimiliki anak perusahaan• e-busuness

Page 23: Chapter 6 Manajemen Internasional

Ekspor • Ekspor relativ memiliki resiko yang rendah untuk melakukan ekspansi

pasar internasionalatau untuk melakukan uji coba pasar luar negri• Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan

perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global. Kegitan ekspor memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah menghindari biaya substansi dan membantu perusahaan mencapai kurva pengalaman dan lokasi yang ekonomis apalagi jika negara itu tersentralisasi maka bisa memanfaatkan skala ekonomi dari volume penjualan global.

• Sedangkan kekurangannya adalah akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih ekonomis jika diproduksi di negara tujuan pasar global, lalu biaya transportasi yang tinggi dan ancaman tarif membuat menjadi kurang ekonomis serta sangat beresiko.

Page 24: Chapter 6 Manajemen Internasional

Lisensi Merupakan suatu perjanjian antara pemberi lisensi yang

mengibahkan haknya dalam bentuk paten, nama atau teknologi dengan pembeli lisensi dalam beberapa waktu tertentu, dimana pemilik lisensi akan menerima pengembaliannya dalam bentuk royalti dari pembeli lisensi.

Keuntungannya :1. Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil.2. Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang

memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing.

3. Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melalui investasi.

Page 25: Chapter 6 Manajemen Internasional

Kelemahannya :1. Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau

melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis

2. Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi.3. Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan

keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.• Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross

licensing agreement,merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.

Page 26: Chapter 6 Manajemen Internasional

Waralaba • Waralaba seperti juga lisensi, memiliki resiko yang rendah.• waralaba menjual tidak hanya property yang intangibel tetapi juga sesuatu

hal yang disetujui dengan aturan yang ketat sesuai tata cara melakukan bisnis. Dimana frenchisor memberi bantuan kepada frenchisee dalam menjalankan bisnisnya dengan imbalan yaitu royalti sejumlah prosentase tertentu dari hasil bisnis frenchisee. Biasanya waralaba terdapat pada perusahaan jasa.

• Contoh waralaba: McDonald’s, Indomaret, Alfamart.• Keunggulannya :1. Biaya dan resiko yang rendah.2. Mudah masuk pasar asing.3. Mempercepat dalam mendapatkan keuntungan.

• Kelemahannya :1. Masalah dalam pengendalian kualitas.

Page 27: Chapter 6 Manajemen Internasional

Contract manufacturing

• Secara umum kontrak manufaktur menggunakan tega kerja luar negri yang murah, yang melibatkan kontrak untuk produksi barang jadi atau komponen.

• Bahan jadi dan komponen tersebut di impor ke negara induk, atau negara-negara perakit atau penjual.

• Contohnya: nike, adidas

Page 28: Chapter 6 Manajemen Internasional

Offshoring

• Offshoring adalah ketika perusahaan memindahkan satu atau semua pabrik dari negara induk ke negara lain. Salah satu contohnya adalah toyota yang memindahkan pabriknya di US

• Tujuannya biasanya adalah masalah biaya, dimana hal tersebut di maksudkan untuk menekan cost produksi

Page 29: Chapter 6 Manajemen Internasional

Turnkey operation• Dalam proyek turnkey kontaktor setuju untuk menangani setiap

detil proyek untuk klien asing termasuk training para personil. Turnkey adalah proses teknologi untuk proses ekspor ke negara lain. Jadi, proyek turnkey adalah merupakan suatu proyek yang dalam proses nya yaitu ekspor ke negara lain, kendalinya dipegang oleh klien asing dalam hal ini perusahaan asing.

Keuntungannya :• Perusahaan mendapat pengembalian ekonomi dari aset pada saat

investasi langsung.Kelemahannya :• Tidak ada keuntungan jangka panjang di negara asing tersebut.• Terciptanya persaingan yang ketat.• Apabila persaingan bersumber dari teknologi, maka perusahaan

lokal akan menjual keunggulan bersaingannya pada pesaing potensial atau aktual.

Page 30: Chapter 6 Manajemen Internasional

Management contracts

• Kontrak manajemen memberikan perusahaan asing untuk mengelola operasional harian, namun tidak untuk membuat keputusan kepemilikan, financial, strategi dan perubahan peraturan.

• Biasanya, manajemen kontrak berlaku kombinasi dengan perjanjian lain, seperti join venture.

• Manajemen kontrak biasanya resiko yang dihadapi relative rendah, namun sebaiknya perjanjian ini bersifat jangka pendek

Page 31: Chapter 6 Manajemen Internasional

International Joint Ventures• Joint venture merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau

lebih menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.

• Keunggulannya :1. Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal.2. Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal.3. Merupakan cara untuk memasuki pasar asing.• Kelemahannya :1. Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal.2. Tidak ada pengendalian yang ketat.3. Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar

perusahaan.

Page 32: Chapter 6 Manajemen Internasional

Fully owned subsidiaries• Dalam hal ini 100% saham dimiliki sendiri oleh perusahaan yang akan memasuki

pasar asing. Dimana ada dua cara untuk melakukan strategi ini :· Dengan membentuk operasional baru pada negara tersebut.· Dengan meminta dan menggunakan perusahaan yang ada di negara tersebut untuk mempromosikan produknya dipasar.

Keunggulannya :• Meniadakan resiko kehilangan keunggulan bersaingnya.• Adanya pengendalian yang ketat pada proses operasional diberbagai negara.Kelemahannya :• Mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk memasuki pasar di negara asing.• Karena perusahaan membuat seluruh proses operasi di negara tujuan sendiri

saja maka biaya dan resiko yang ditanggung besar.

Page 33: Chapter 6 Manajemen Internasional

E-BUSINESS

• Diskusi awal tentang global strategi, e-business adalah strategi masuk level lokal. Namun, dengan resiko kegagalan tergantung seberapa besar negara atau regional tersebut, namun secara global resiko yang dihadapi relative rendah

Page 34: Chapter 6 Manajemen Internasional

International Entry Strategies: Advantages and Critical Success Factors

(Exhibit 6-7)

Strategy Advantages Critical Success Factors

Exporting Low risk Choice of distributorNo long-term assets Transportation costsEasy market access and exit Tariffs and quotas

Licensing No asset ownership risk Quality and trustworthiness of licensee

Fast market access Appropriability of intellectual property

Avoids regulations and tariffs Host-country royalty limits

Franchising Little investment or risk Quality control of franchisee and franchise operations

Fast market accessSmall business expansion

Page 35: Chapter 6 Manajemen Internasional

International Entry Strategies: Advantages and Critical Success Factors

(contd.)

Strategy Advantages Critical Success Factors

Contract Limited cost and risk Reliability and quality ofmanufacturing local contractor

Short-term commitment Operational control and human rights issues

Turnkey operations Revenue from skills and Reliable infrastructure technology where FDI Sufficient local supplies and labor restricted Repatriable profits

Reliability of any govt. partner

Management Low-risk access to further Opportunity gain longer-termcontracts strategies position

Page 36: Chapter 6 Manajemen Internasional

International Entry Strategies: Advantages and Critical Success Factors

(contd.)

Strategy Advantages Critical Success Factors

Joint ventures Insider access to markets Strategic fit and complementarityShare costs and risk of partner, markets, productsLeverage partner’s skill base, Ability to protect technology technology, local contacts Competitive advantage

Ability to share controlCultural adaptability of partners

Wholly owned Realize all revenues and Ability to access and controlsubsidiaries control economic, political and currency

Global economies of scale riskStrategic coordination Ability to get local acceptanceProtect technology and Repatriability of profits skill baseAcquisition provides rapid entry into established market

Page 37: Chapter 6 Manajemen Internasional

Factors Affecting Choice of International Entry Mode(Exhibit 6-8)

Factor CategoryFirm FactorsExamples

• International experience• Core competencies• Core capabilities• National culture of home country• Corporate culture• Firm strategy, goals, and motivation

Page 38: Chapter 6 Manajemen Internasional

Factors Affecting Choice of International Entry Mode(contd.)

• Industry Factors

• Location Factors

• Industry globalization• Industry growth rate• Technical intensity of industry

• Extent of scale and location economies• Country risk• Cultural distance• Knowledge of local market• Potential of local market• Competition in local market

Page 39: Chapter 6 Manajemen Internasional

Factors Affecting Choice of International Entry Mode(contd.)

• Venture-specific Factors• Value of firm – assets risked in foreign location• Extent to which know-how involved in venture is informal (tacit)• Costs of making or enforcing contracts with local partners• Size of planned foreign venture• Intent to conduct research and development with local partners

Page 40: Chapter 6 Manajemen Internasional

Pilihan Strategis

Pilihan strategis dari satu atau lebih dari strategi masuk akan tergantung pada

• evaluasi kritis dari keuntungan (dan kekurangan masing-masing dalam kaitannya dengankemampuan perusahaan tersebut,

• lingkungan faktor-faktor kritis, dan• kontribusi yang setiap pilihan akan membuat

untuk misi keseluruhan dan tujuan perusahaan.

Page 41: Chapter 6 Manajemen Internasional

Aliansi berbasis Entri Mode

Mode entri aliansi berbasis lebih cocok dalam kondisi berikut ini:

• Fisik, jarak linguistik, dan budaya antara negara asal dan tuan rumah yang tinggi

• Anak perusahaan akan memiliki integrasi operasional yang rendah dengan sisa operasi multinasional

• Risiko pembelajaran asimetris oleh mitra yang rendah• Perusahaan ini kekurangan modal• Peraturan pemerintah mengharuskan penyertaan

modal lokal