36
U khuwah DESEMBER 2016 Majalah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tema Utama Tema Khusus Berita Islam Indonesia untuk Dunia Sejumput Semangat Deklarasi Lampung HARI IBU Metro Undang Ustadz Felix Siauw 3 8 23 Menyerukan Islam Rahmatan Lil Alamin

ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

ukhuwahDesember 2016 majalah Kementerian Agama Provinsi Lampung

Tema Utama Tema Khusus BeritaIslam Indonesia untuk Dunia

Sejumput Semangat Deklarasi Lampung

HARI IBUMetro Undang Ustadz Felix Siauw

3 8 23

Menyerukan Islam Rahmatan

Lil Alamin

Page 2: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

Redaksi

Daftar Isi Dari Redaksi

Awal Desember 2016, bendera merah putih yang biasanya berkibar elegan, tiba-tiba

mobat-mabit begitu dinamis. Ada peristiwa ideologis yang membuat umat Islam merasa perlu menyam-paikan aspirasinya. Bahkan, jutaan di antaranya turun ke jalan.

Insiden itu sempat mengkhawatir-kan. Namun, umat Islam yang sempat tersulut emosinya itu menunjukkan kepada dunia bahwa ajaran rahma-tan lil ‘alamin seorang muslim bukan isapan jempol. Hampir tidak ada insiden negatif ketika para mujahid itu berkumpul di Monas, Jakarta. Juga di sebilang tempat, termasuk Lampung.

Di Lampung, denyut nadi umat itu tak kurang mendegubkan. Namun, peran ulama, Kementerian Agama, Pemda, Kepolisian, TNI, dan semua elemen warga telah menyatukan sikap. Bersikap atas provokasi yang dikenal sebagai penistaan agama itu muncul sporadis, tetapi sikap bijak masih terjaga. Alhamdulillah.

Gelagat gerakan massa untuk menuntut keadilan akan provokasi itu ditangkap segenap unsur pimpinan daerah dengan sigap. Isu sensitif menyangkut agama atau keyakinan ini

memang menjadi domain Kementerian Agama. Tidak berlebihan jika semua unsur pimpinan terus berkordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung untuk mengambil langkah-langkah strategis.

Ukhuwah merekam begitu dina-misnya aksi-aksi umat menyikapi isu yang menginternasional itu. Para elite daerah juga berusaha sekuat tenaga untuk memberi saluran terbaik ke-pada menggelagaknya keinginan umat untuk hadir ke Jakarta. Ada tablik akbar yang mengambil waktu pas dengan agenda salat Jumat di Monas 212. Ada doa bersama di masjid-masjid sentra umat. Ada ke-giatan positif lain yang dimaksudkan agar umat merasa damai.

Syukur, upaya-upaya itu berhasil memberi ketenangan dan mencip-takan suasana kondusif. Ini adalah catatan sejarah bangsa dan dunia, bahwa Islam adalah rahmat, adalah kedamaian untuk seluruh umat. Umat telah membuktikan, betapa jutaan umat terkonsentrasi tanpa anarkis.

Selamat menikmati hidup di ne-gara yang aman, damai, dan ber-bahagia. n

3

5

12

35

9

Tema utama

Tema Khusus

Tema Khusus

Percik

Tema Khusus

Islam Indonesia untuk Dunia

Bicara Islam di Tanah Lampung

Zikir Lampung untuk Indonesia

KhilafiahOleh Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Foto sampul: Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, didampingi Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, memukul gong tanda dibukanya AICIS.

32 Berita

Kemenag Bandar Lampung Pasang Spanduk Tolak Pungli

22 Berita

Kemenag Lampura Nilai E-Monitoring KUA

29 Berita

Meneladani Perihidup Sang Junjungan

Majalah Ukhuwah diterbitkan Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Desain dan Fotografer

Alamat Redaksi:

Rico Ariasena

Yuda Surya Darma

Sekretariat

JumhoiriahSorizal, SH Antonius Jemu, S.Kom Fenny Indra Astuti, S.Si Melawati, S.Kom.I Asnawati Delasuri, S.Pd.I

ReporterPenanggung Jawab

Pemimpin Redaksi

Redaktur

H. M. Aris Rayusman, S.Ag., M.Pd. I

Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Redaktur Pelaksana

Hj. Istuti Ningsih, S.Sos.Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Jalan Cut Meutia Nomor 27 Telukbetung

Bandar Lampung (0721-481533)

Web: hhtp//:lampung.kemenag.go.id

Email: [email protected]

[email protected]

IstutiningsihRedaktur Pelaksana

ZulkarnaenRusnida Haniar, SE Fahrul Agus Setiawan, S.Hi

H. SaryonoAlifah, S.Sos.I

Rosidin

Harmoni Berbangsa

UkhuwahDesember 20162

Ikhtiar Tangkal Terorisme

Page 3: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

3

Tema Utama

UkhuwahDesember 2016

enteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin melangkah tegap begitu keluar dari mobil di-nasnya di halaman Hotel

Novotel Lampung. Ia didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Lam-pung Suhaili. Beberapa pejabat daerah, termasuk Gubernur Lampung Ridho Ficardo, menyambut hangat Sang Menteri. Ada pula Rektor IAIN Raden Intan Lampung Mohammad Mukri.

Usai berjabat tangan hangat, Lukman duduk di sofa paling depan deretan tetamu. Ajang yang akan dibuka Menteri Agama kali ini memang prestisius. Namanya Annual International Conference on Islamic Studies atau disingkat dengan AICIS. Saban tahun, muktamar pengkajian Islam ini memang digelar dan dipergilirkan dari satu provinsi ke provinsi lain.

Tahun ini kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung didapuk

menjadi ruan rumah. Dan, ini cukup istime-wa karena seminar yang akan berlangsung pada 1—4 November 2016 ini digelar di lingkup kampus. Pembukaan Selasa malam itu, 1 November 2016, memang di Hotel Novotel. Namun, penyelenggaraan usai pembukaan dipusatkan di kampus yang sedang bersiap menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung itu.

Menteri Agama berbisik kepada Suhaili. “Semua persiapan sudah beres ya, Pak,” tanya Lukman.

“Insya Allah siap semua, Pak Menteri. Malam ini pembukaan di sini. Besok semua agenda kami pusatkan di IAIN Raden Intan. Pak Rektor juga sudah siap dan selalu ber-koordinasi dengan kami,” ujar Suhaili.

Menteri Agama yang merupakan putra mantan Menteri Agama Syaifuddin Zuhri itu mengangguk. Air mukanya cerah. Rektor IAIN Raden Intan Mohammad Mukri yang berada di sisinya juga ia sapa. Segendang

sepenarian, Mukri juga bilang semua persiapan sudah oke.

Usai pembawa acara memandu pre-ambule, tibalah Menteri Agama didaulat memberikan sambutan sekaligus mem-buka AICIS secara resmi. Lukman Hakim bangkit dari duduknya. Ia menganggukkan kepala kepada Gubernur Lampung seolah “meminta” izin.

Usai salam disampaikan, Lukman tak lupa menyelipkan salam khas Lampung, “Tabik pun”. Koor “Ya pun” juga menggema membalas sapaan hangat Menteri Agama yang punya follower jutaan akun di Twit-ter itu.

Nada suara Lukman Hakim enak diden-gar. Penguasaan panggung mantan ang-gota DPR asal PPP ini memang mantap. Isu soal Islam dengan ciri khas Indonesia menjadi intisari dari sambutannya malam itu.

Menteri Agama berharap AICIS 2016 ini

Islam Indonesia untuk Dunia

MGubernur Lampung Ridho Ficardo saat memberikan sambutan pada pembukaan AICIS.

Page 4: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

UkhuwahDesember 20164

Tema Utama

dapat melahirkan Deklarasi Lampung yang berisi dua hal: penjabaran Islam Indonesia dan strategi mendakwahkannya ke dunia.

Menurut dia, tema AICIS tahun ini Kontribusi Islam Indonesia bagi Peradaban Dunia harus dapat dirumuskan sehingga kontribusinya bagi dunia menjadi jelas. "Apa sesungguhnya Islam Indone-sia? Silakan dirumuskan apa pun nanti istilahnya. Yang penting, isinya adalah Islam di Indonesia itu seperti apa," kata Menteri Agama.

Menurut Menteri, ada tiga ciri utama nilai-nilai Islam yang berkembang di Indonesia. Pertama, moderat, baik dalam ilmu kalam (tauhid) maupun fikih. Kedua, mampu menjaga tradisi di wilayah Nusantara melalui proses akulturasi. Ketiga, mem-bawa pesan kecintaan terhadap Tanah Air.

"Nasionalisme di kalangan muslim dianggap sebagai pengejahwantahan ajaran agama. Tidak bisa dipisahkan antara Islam dan keindonesiaan. Yang khas Indonesia adalah hubbul wathan minal iman (cinta Tanah Air adalah sebagian dari iman). Ciri yang lain harus dirumuskan dalam AICIS ini," paparnya.

Menteri Agama juga berpesan agar AICIS bisa menelurkan Deklarasi Lampung yang terkait strategi mendakwahkan Islam Indonesia kepada

dunia. Menurut dia, banyak negara Eropa yang berharap Islam Indonesia bisa dijadikan model dan dikembangkan di dunia.

"Perlu dicari bagaimana strategi memasarkan itu. Di tengah globalisasi dan reformasi teknologi, Islam Indonesia harus menarik dan mampu me-mengaruhi dunia?" ujarnya.

Aplaus dari ratusan hadirin di hall Hotel Novotel membahana usai Lukman mengakhiri sambutan-nya. Sebuah gong sudah disediakan di pang-gung utama. Lukman berdiri di dekat gong itu. Tangan kanannya sudah menggenggam sebuah pemukul.

Gubernur Ridho Ficardo, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Suhaili, dan Rektor IAIN Raden Intan Mohammad Mukri juga turut mendampingi.

Usai melafalkan bismillah, Lukman Hakim me-mukul gong sebanyak tiga kali. Suara dentangan gong menggema kuat namun enak didengar. Pemukul pun diserahkan kepada seorang panitia. Lukman bersalaman dan memeluk hangat Gu-bernur, Rektor IAIN, dan Kepala Kanwil Kemenag Lampung. Senyum mereka terkembang. Sebuah isyarat perhelatan akbar dengan skop internasional ini akan punya makna buat Islam di Nusantara dan Islam skala dunia. (HUMAS KEMENAG/LB)

Page 5: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

5

Tema Utama

Ukhuwah Desember 2016

Suasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

mahasiswa yang lalu lalang. Hanya ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang hilir mudik. Mereka berpakaian rapi jali. Kemeja dan dasi terpasang dengan gagah. Tanda kepanitiaan liaison officer (LO) AICIS tersemat di kalungan leher mereka.

Aktivitas kampus memang diliburkan selama empat hari. Terkecuali mahasiswa dan dosen yang terlibat dalam kepanitiaan. Namun, mahasiswa semester V Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi diberikan tugas oleh beberapa dosen untuk mengi-kuti kajian dan seminar. Beberapa tenaga pengajar juga memberikan tugas menulis berita soal AICIS.

Agenda tanggal 2 sampai 4 November 2016 itu memang padat. Azka mesti me-

mandu dengan baik para muktamirin. Tak hanya untuk mengikuti sesi dalam AICIS, jadwal mereka jalan-jalan dan membeli buah tangan pun sudah ia susun. Termasuk destinasi yang akan didatangi para peserta konferensi itu.

Banyak cendekiawan Islam dari luar negeri yang diundang dalam AICIS ini. Mereka akan berbicara sesuai dengan basis kompetensi mereka. Para guru besar yang didaulat menjadi pembicara itu antara lain Prof. James Arvanitakis (UWS), Josephine Ratna, M. Psych, Ph.D. (Indonesia-Australia Technology Network of Universities/ATN), Prof. Moncef Ben Abdel Jalil (University De Saosa, Tunisia), Prof. Dr. Sumanto Al-Qurtubi (King Fahd University of Petroleum and Minerals, Saudi Arabia), Dr. Annabel Teh Gallop (British Library), dan Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud (ISTAC Malaysia).

Perhelatan AICIS sendiri terdiri dari

beberapa mata acara.

1. Forum RektorForum yang dihadiri pimpinan perguruan

tinggi keislaman Indonesia negeri (PTKIN) ini akan membahas tentang memperkuat manajemen PTKIN menuju world class university yang sudah menjadi keniscayaan di era globalisasi. Forum yang difasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Is-lam ini akan menghadirkan narasumber Prof. James Arvanitakis dari Universitas of Western Sydney dan Manager Country Indonesia Australia Technology Network of Universities Josephine Ratna. Forum Rektor berlangsung 1 November 2016 di Meeting Room Hotel Novotel.

2. Keynote: The Contribution of Indonesian Islam to the World Civilization

Banyak peneliti membuktikan bahwa Islam Indonesia memiliki karakter unik

Bicara Islam di Tanah LampungRektor IAIN Radin Intan Moh. Mukri mengalungkan sehelai syal tapis kepada Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.

Page 6: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

6

Tema Utama

UkhuwahDesember 2016

dibandingkan wilayah lainnya karena tampak lebih moderat, damai, dan toleran. Muslim Indonesia dianggap berhasil mem-pertemukan secara damai antara Islam dan modernitas, Islam dan demokrasi, Islam dan hak asasi manusia, serta Islam dan multikulturalisme. Islam Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kebudayaan nasional dan regional bahkan dunia global.

Acara berlangsung di Gedung GSG IAIN Raden Intan Lampung, Rabu, 2 November 2016, menghadirkan dua pembicara utama. Mereka adalah Prof. Dr Moncef Ben Abdel Jalel dari Tunisia (guru besar pemikiran Islam klasik di Universitas Sousse, Tunisia) dan Prof. Dr. Sumanto Al-Qurtubi (putra Indonesia yang kini menjadi Assistant Profesor of Anthropology di King Fahd University of Petroleum and Minerals Arab Saudi)

3. Plenary Session 1: Indonesian Islamic Heritage in the Contemporary Era

Berbagai kekayaan nilai-nilai dan tradisi yang berkembang dalam sejarah panjang masyarakat muslim Indonesia harus dipro-mosikan kepada masyarakat internasional sehingga lebih menambah pemahaman dan apresiasi mereka terhadap keluasan dan kedalaman tradisi masyarakat muslim Indonesia. Sesi ini akan membahas waris-an Islam Indonesia di tengah modernitas dan relevansinya bagi dunia modern.

Beberapa ahli memberikan perspektifnya pada sesi hari Rabu, 2 November 2016, di GSG IAIN Raden Intan Lampung. Mer-eka adalah Dr. Annabel Teh Gallop (Bri tish Library), Prof. Wan Mohd Nor Wan Daud (ISTAC Malaysia), Prof. Ahmad Sewang (UIN Alauddin Makassar), Prof. Syaripudin Basyar, M.A. (IAIN Raden Intan Lampung), dan Dr. Zaenuddin (IAIN Pontianak).

4. Interaktive Talk Show: Current Chaleng-ges of Indonesian and Malay Islam in the Modern World

Arus zaman menjadikan tradisi yang selama ini memperkuat solidaritas sosial antarkaum muslimin lambat laun mulai pudar. Modernitas memaksa nilai-nilai tra-disi mulai luntur dalam gelombang zaman. Modernitas mendorong manusia terjebak sifat pragmatis, hedonistis, sekularistis dalam seluruh aspek kehidupan.

Tantangan sosial semacam itu menjadi isu dalam talkshow terutama terkait Islam Indonesia dan Malaysia, Rabu, 2 November 2016, di GSG IAIN Raden Intan Lampung. Narasumbernya adalah Prof. Tomas Lindgren (Umea University, Swedia), Dr. Kevin W. Fogg (Oxford University), Habibur-rahman el-Shirozi (novelis Indonesia), Dr. Muhammad Hadi bin Muhammad Mela-yong (Brunei Darussalam), dan Pengiran Mahani binti Pengiran Haji Ahmad (Brunei Darusalam).

5. Forum Direktur Program PascasarjanaForum ini akan membahas tentang isu-

isu mutakhir tentang pengelolaan program pascasarjana di luar negeri dan membahas beberapa permasalahan pengelolaan pas-casarjana di masing-masing PTKIN. Dua ahli yang diundang adalah Prof. Bhajan

Arus zaman menjadikan tradisi yang selama ini memperkuat solidaritas sosial antarkaum muslimin lambat laun mulai pudar. Modernitas memaksa nilai-nilai tradisi mulai luntur dalam gelombang zaman.

Page 7: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

7

Tema Utama

Ukhuwah Desember 2016

Grewal dari Victoria University dan Dr. David Carter dari University of Canberra.

6. Plenary Session 2: Perspectives on Islamic Thought in Education, Economy, Humanity, and Science

Islam Indonesia adalah contoh nyata bagaimana Islam diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan mulai dari ekonomi, sosial, dan pendidikan, dan lainnya. Sejarah peradaban Islam mencatat berbagai temuan ilmiah sarjana muslim telah menghiasi per-adaban dunia.

Sesi yang berlangsung Kamis, 3 November 2016, di GSG IAIN Raden Intan Lampung ini membahas beberapa perspektif tentang pemikiran Islam dalam berbagai bidang. Sejumlah ahli hadir yaitu Prof. Krishna Sen (University of Western Australia), Dr. Minako Sakai (University of New South Wales, Australia), Prof. Joni Hermana (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Prof. Abdullah Idi (UIN Raden

Fatah Palembang), dan Fahmi Zarkasyi, Ph.D. (UNISDA Gontor).

7. Plenary Session 3: Perspectives on the Dynamics of Contemporary Islamic World

Sesi ini akan membahas dinamika dunia Islam saat ini yang sebagian masih diwarnai dengan perpecahan dan radikalisme. Sejumlah ahli hadir untuk membahas hal ini, Kamis, 3 November 2016, di GSG IAIN Raden Intan Lampung. Mereka adalah Prof. Dr. Ayzumardi Azra, M.A. (UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Magdy Behman (Estern Mennonite University, USA), Prof. Sulthan Syahril, M.A. (IAIN Raden Intan Lampung), Prof. Akh. Mu-zakki (UIN Sunan Ampel Surabaya), dan M. Nur Ikhwan, Ph.D (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

8. Diskusi Panel: Islam, Creative Economy, and Social Activism

Ekonomi kreatif akan memegang

peranan penting dalam ekonomi global sekarang dan mendatang. Pada saat yang sama, seluruh sektor perdaga-ngan dan bisnis sekarang tidak bisa dilepaskan dari faktor teknologi. Lantas, bagaimana Islam bersanding dengan modernitas?

Diskusi tentang hal ini akan dibahas secara mendalam oleh beberapa nara-sumber baik dalam maupun luar negeri, sebagai upaya untuk mempertemukan Islam dengan peradaban modern, Kamis, 3 November 2016, di Ruang Sidang Senat, Rektorat lantai III.

Sejumlah narasumber hadir yaitu Dr. Minako Sakai (University of New South Wales, Australia), Dr. Falikul Isbah, M.A. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. Najib Kailani, M.A. (UIN Sunan Kalijaga Yogya-karta), Dr. Hilman Latif, M.A. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Dr. Bam-bang Budiwiranto, M.A. (IAIN Raden Intan Lampung), M. Zaenal Anwar, M.Si (IAIN Surakarta). (HUMAS KEMENANG/LB)

Page 8: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

8

Tema Utama

UkhuwahDesember 2016

Mohammad Mukri me-megang map berisi sehelai kertas. Ia hen-dak membacakan poin

demi poin dalam lembaran putih itu. Perihal yang akan dibacakan Rektor IAIN Raden Intan Lampung itu tidak sembarangan. Ini adalah semacam pernyataan sikap bersama yang dilabeli Deklarasi Lampung.

Usai semua mata acara dalam AICIS rampung, Mohammad Mukri selaku sahibul hajat memimpin para rektor untuk membacakan ke-sepakatan itu. Poin yang dikemuka-kan Mukri adalah hasil kesepakatan segenap aktor utama AICIS. Malam itu, Jumat, 4 November 2016, di GSG IAIN Raden Intan, Mukri ditemani beberapa rektor lainnya.

Dengan mantap, Mukri membaca-kan beberapa poin rekomendasi dari AICIS. Semua bersepakat menama-kannya Deklarasi Lampung.

Kami, unsur pimpinan dan se-genap sivitas akademika di seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia, menyatakan;

Islam Indonesia adalah sebuah entitas keberagamaan yang men-gapresiasi dan mengaksentuasi nilai-nilai moderasi, khazanah tra-disi, nasionalisme, harmoni sosial, toleransi beragama dan demokrasi berkeadaban;

Islam Indonesia bukanlah entitas keberagamaan yang tereduksi dan terdevaluasi, melainkan entitas yang sejajar, sederajat, dan memi-liki karkat-martabat yang sama dengan Islam di belahan dunia yang lain;

Kami bertekad akan merawat, memperkuat, dan merevitalisasi Islam Indonesia yang berkeadaban;

Kami bertekad akan mempromo-sikan dan mendesiminasikan Islam Indonesia ke panggung global agar

keberadaannya mampu memberikan kontribusi positif bagi peradaban dunia;

Kami menolak segala bentuk kekerasan dan radikalisme yang mengatasnamakan agama, karena agama itu suci dan Islam adalah agama perdamaian serta rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).

Deklarasi ini diharapkan menjadi model dan strategi promosi Islam Indonesia dalam kancah global.

Hadirin yang datang malam itu pun bertepuk tangan seraya lisannya me-lafalkan alhamdulillah. Tak terkecuali Kepala Kanwil Kementerian Agama Lampung Suhaili. Dari lisannya tak henti-henti mengucapkan hamdalah. Perhelatan yang membawa nama Lampung sukses dilaksanakan ke-luarga besar Kementerian Agama dengan panitia kolaborasi Kanwil dan IAIN Raden Intan Lampung. (HUMAS KEMENAG/LB)

Sejumput SemangatDeklarasi Lampung

Page 9: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

9

Tema Khusus

Ukhuwah Desember 2016

“Pak, rombongan Kapolda Lampung sebentar lagi sampai.” Seorang staf Kantor Wilayah Kemen-

terian Agama (Kanwil Kemenag) mem-beritahukan perihal itu kepada Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili.

“Syukron.” Begitu respons pendek orang nomor satu di Kanwil Kemenag Lampung itu. Suhaili kemudian merapikan kopiah hitamnya dan keluar dari ruangan. Ponsel ia kantongi di saku celana sebelah kanan.

Di halaman depan kantor, sudah ber-kumpul beberapa pejabat institusi itu. Suhaili lalu bergabung bersama mereka. Semua mengenakan kemeja putih dan rata-rata berkopiah hitam.

Tak lama, tamu yang ditunggu pun datang. Orang nomor satu di Polda Lampung, Irjen Pol. Sudjarno, tiba. Ia melangkah dengan gagah diikuti beberapa

pejabat tinggi di Polda Lampung, Kamis, 3 November 2016.

“Assalamualaikum,” salam Kapolda kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenag

Ikhtiar Tangkal Paham Radikal

Kapolda Lampung Irjen Pol. Sudjarno dan Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili melakukan salam komando.

Page 10: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

10

berita

UkhuwahDesember 2016

Lampung yang menyambutnya. Suhaili menyambut tamunya dengan hangat. Mereka berjabat tangan erat dan berpelukan. Usai berbasa-basi sebentar, Suhaili mempersilakan tamunya itu masuk ke ruangan aula yang sudah disiapkan.

Tanpa protokoler yang panjang, Suhaili membuka obrolan. Ia senang Kapolda Lampung yang dikenal tegas terhadap penjahat itu datang ke kantornya. Usai memperkenalkan beberapa nama penting di Kanwil Kemenag Lampung, Suhaili mempersilakan Kapolda untuk berbicara.

Usai menerima pelantang, Kapolda pun mengenalkan beberapa perwira yana ia bawa. Ia juga senang bisa datang berkunjung ke Kanwil Kemenag Lampung. Kata Kapolda, ia memang ingin bisa bertemu dengan jajaran Kanwil Kemenag untuk berdiskusi soal beberapa hal penting dalam ranah keamanan di Lampung.

Satu yang menjadi perhatian Kapolda adalah soal radika-lisme yang mengarah kepada terorisme yang boleh jadi ada di Lampung. Ia mengatakan polisi tidak bisa bergerak sendiri untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya terorisme. Ia menginginkan ada sinergi dengan para ulama, ustaz, mubalig, dan institusi keagamaan lainnya untuk membendung ini.

Menurut Kapolda, pemahaman agama yang sempit bisa mengakibatkan orang masuk jejaring terorisme. Apalagi, dengan media sosial yang marak, ada kemungkinan dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk melakukan rekrutmen.

Untuk itulah, Kapolda berkeinginan semua masyarakat dan dipandu dengan elemen Kanwil Kemenag Lampung bisa mengantisipasi munculnya gerakan terorisme itu.

Kapolda juga menyoroti soal pembegalan di Lampung yang membuat stigma tersendiri terhadap provinsi ini. Kapolda pri-hatin jika Lampung lebih dikenal dengan kejahatan ketimbang prestasi.

Suhaili saksama memperhatikan ujaran Kapolda. Ia sesekali mencatat di notes. Hampir semua yang berada dalam ruangan menyimak saksama pembicaraan Kapolda Lampung itu.

Usai pemaparan Kapolda, Suhaili memberikan tanggapan. Ia sepakat bahwa terorisme adalah musuh kemanusiaan dan agama. Aktor terorisme, kata Suhaili, mesti ditindak tegas karena menjadi musuh yang nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Suhaili menyambut baik keinginan Kapolda agar jajaran Kanwil Kemenag Lampung berkontribusi terhadap pencegahan terorisme. Ia bahkan sudah sejak lama mendorong semua PNS

Semua masyarakat dan dipandu

dengan elemen Kanwil Kemenag

Lampung bisa mengantisipasi

munculnya gerakan

terorisme itu.

Page 11: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

11

berita

Ukhuwah Desember 2016

di Kanwil Kemenag Lampung untuk mau mendakwahkan Islam yang damai dan menjauhi kekerasan.

Suhaili juga siap jika suatu waktu ada jalinan kerja sama yang lebih intens antara intitusi yang ia pimpin dengan Polda Lampung. “Kita mesti mensyiarkan Islam yang damai. Islam yang rahmatan lil alamin mesti terus kita syiarkan. Masyarakat muslim harus mendapat pencerahan dengan Islam ini dan jangan sampai mereka ikut dalam gerakan terorisme dan radikalisme. Itu adalah musuh kita semua, musuh semua umat beragama,” tegas Suhaili.

Kapolda menimpali keberadaan Kanwil Kementerian Agama sangat strategis. Sebab, di sini banyak tenaga potensial yang bisa digerakkan. Dengan demikian, keinginan untuk mewu-judkan masyarakat yang damai dalam bingkai keagamaan bisa terlaksana.

Acara siang itu kemudian berlanjut dengan obrolan-obrolan ringan. Kudapan dan minuman dihidangkan. Para tamu asyik mengobrol, sesekali bersenda gurau. Dan, beberapa waktu azan zuhur berkumandang, rombongan Kapolda Lampung pun pamit pulang.

Saat hendak memasuki kendaraan, Brigjen Sudjarno kembali menjabat tangan Suhaili. Keduanya bahkan meminta difoto dalam salam komando. Sebuah penanda komando atas gerakan mencegah dan menangkal gerakan terorisme dan radikalisme. (HUMAS KEMENAG/LB)

Jajaran Polda Lampung dan Kanwil Kemenag Lampung berfoto bersama.

Page 12: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

12

Tema Khusus

UkhuwahDesember 2016

KONDISI bangsa tengah memprihatinkan. Isu suku, agama, ras, dan antaragolongan (SARA)

begitu lantang dikumandangkan di berbagai lini massa. Apabila isu tersebut tidak disikapi dengan baik, bencana lebih besar tengah mengancam Republik ini, yakni perpecahan.

Untuk memutus rantai bahaya laten ini, berbagai daerah di In-donesia menyuarakan persatuan dan kerukunan dengan berbagai upaya. Tidak terkecuali di Sai Bumi Ruwa Jurai. Provinsi Tanah Lada ini memilih menggelar tablig akbar dan doa bersama.

Rabu (30/11), Lapangan Sabu-rai, Enggal, Bandar Lampung, dipadati jemaah. Sejak pukul 07.30, ribuan orang tumpah ruah di lapangan milik Korem Garuda

Hitam itu. Dalam momen spesial ini dihadiri si empunya Provinsi Lampung Gubernur M. Ridho Ficardo, Kapolda Brigjen Sud-jarno, Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag., dan Danrem 043/Garuda Hitam Kolonel (Kav.) Supriyatna.

Lalu, Kajati Lampung Syafru-din, S.H., Ketua MUI Lampung Khairudin Tahmid, Kepala Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung Drs. H. Seraden Nihan, M.H., Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N., tokoh agama, mahasiswa, pelajar, serta santri pondok pe-santren.

Diawali zikir, rangkaian acara dilanjutkan dengan tausiah. Sira-man rohani pertama disampaikan K.H. Abdul Syukursyah, lalu dilan-jutkan dengan K.H. Effendi Nasir kemudian K.H. Heriyuddin Yusuf.

Zikir Lampung untuk Indonesia

Suasana tablig akbar dan doa bersama di Lapangan Saburai.

Page 13: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

13

Tema Khusus

Ukhuwah Desember 2016

D i a t a s mimbar di hada-pan ribuan jemaah, K.H. Abdul Syukursyah menyampaikan, “Mari kita hormati pebedaan agama, etnis, dari beberapa perbedaan yang ada. Mari kita saling menghargai antaraumat beragama. Mari kita bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja tuntas. Mari kita saling bergandengan tangan dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ajak dia.

Dengan pelaksanaan istigasah dan tablig akbar, lanjut K.H. Effendi Nasir,

semoga Allah memberikan kita hidayah, sehingga bangsa Indonesia, khususnya Bandar Lampung, tetap dapat menjaga kesatuan dan persatuan, dijauhkan dari perpecahan, malapetaka, serta menuju Indonesia damai dan sejahtera.

MAN 1 dan MAN 2 Ikut SertaIstigasah dan doa bersama ini juga

diikuti para pelajar. Dengan khusyuk

mereka men-jalani rangkaian

kegiatan bertemakan Lampung Berzikir untuk Kedama-

ian dan Keselamatan Bangsa. Hampir seluruh sekolah meramaikan acara ini, di antaranya MAN 1 dan MAN 2 Bandar Lampung.

Walau pemberitahuan yang men-dadak, siswa MAN 1 Bandar Lampung tetap antusias dalam acara yang bekerja sama dengan wali kelas, ketua kelas, serta OSIS ini.

Di temui di Lapangan Saburai, Kepala

Page 14: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

14

berita

UkhuwahDesember 2016

MAN 1 Bandar Lampung menga-takan kini Indonesia di ambang perselisihan. Untuk itu, gerakan Nusantara Bersatu ini dibutuhkan untuk kedamaian dan keselama-tan bangsa. “Dengan mengajak seluruh elemen termasuk siswa menjadikan Indonesia lebih satu, lebih damai, dan membangun jiwa nasionalisme demi Indonesia yang satu,” katanya.

Di akhir acara, dengan kesa-darannya, siswa MAN 1 Bandar Lampung turun tangan ke jalan turut membersihkan sampah plastik dan sebagainya.

Di sisi lapangan yang berbeda, hadir pada acara tersebut ratu-san siswa-siswi MAN 2 Bandar Lampung yang berbaur bersama ribuan warga masyarakat lain-nya.

Mereka tampak khidmat me-manjatkan doa bersama untuk persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Re-publik Indonesia (NKRI).

MAN 2 Bandar Lampung mengerahkan seluruh siswanya untuk ikut bersama-sama warga

masyarakat Lampung seraya mengumandangkan zikir dan se-lawat demi keutuhan NKRI. Tam-pak antusiasme siswa MAN 2 Bandar Lampung pada acara tersebut.

“Kami bersama-sama warga masyarakat yang lainnya ikut zikir dan doa bersama untuk persatuan dan kesatuan kita,” ujar Ketua OSIS MAN 2 Bandar Lampung Annaba Alwi Tholib. Walaupun terkesan mendadak, lanjut Annaba, semua bisa hadir di Lapangan Enggal ini.

Keceriaan terpancar dari wa-jah-wajah siswa-siswi MAN 2 Bandar Lampung yang ikut zikir dan doa bersama. Antusiame para siswa MAN 2 Bandar Lampung membuat suasana menjadi penuh dengan kekhusyukan.

“Memang saya kerahkan semua siswa melalui para pengurus OSIS dan ketua-ketua kelas,” ujar Pem-bina OSIS MAN 2 Bandar Lampung Deden Nurhakim. “Lebih dari 80% siswa MAN 2 Bandar Lampung hadir disini,” pungkas Deden. (HU-MAS KEMENAG/LB)

KH. Heriudin Yusuf saat menyampaikan tausiyah.

Page 15: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

15

berita

Ukhuwah Desember 2016

Kanwil Kemenag Prov. Lampung 6.185.000Kemenag Kota B. Lampung 5.000.000Kemenag Mesuji 8.170.000Pringsewu 12.002.500Kemenag Lampung Timur 1.500.000Kemenag Pesawaran 3.010.000 Kemenag Metro 1.000.000Kemenag Tubaba 17.000.000Kemenag Lampung Utara 5.000.000Kemenag Tulang Bawang 9.120.000Kemenag Lampung Tengah 10.900.000Kemenag Lambar 710.000Kemenag Lampung Selatan 10.750.000Kemenag Pesbar 2.000.000Kemenag Tanggamus 1.250.000

Kemenag Way Kanan 3.000.000MAN 1 Lampung Timur 3.500.000MTsN 2 Lampung Timur 1.000.000MTsN 1 lampung timur 2.000.000MAN 1 tanggamus 2.000.000MAN 1 metro 5.000.000MAN 2 Bandar Lampung 5.000.000Pend.Mad Lampung Utara 9.052.000MIN 10 Bandar Lampung 1.700.000MIN 1 Pesawaran 1.500.000MTsN 2 Lampung Selatan 1.000.000MIN 2 Tanggamus 500.000MTsN 1 Tanggamus 1.000.000MAN 1 B. Lampung 5.638.000

BANTUAN GEMPA ACEH DARI SATKER DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG

JUMLAH 131.987.500

GEMPA ACEH

Kemenag Lampung Bantu Rp132 Juta

Ibu Pertiwi berduka. Belum hilang trauma 10 tahun lalu saat Aceh porak-poranda dilanda gempa-tsunami, tanah Serambi Mekah kembali berguncang hebat, 6,5 skala Richter, pada 7 Desember 2016, pukul 05.03 WIB. Pidie Jaya menjadi kabupaten yang

paling parah terkena imbas gempa. Menurut Badan Nasional Pen-anggulangan Bencana, tercatat 104 orang meningggal dunia.

Luka Aceh juga duka Indonesia. Solidaritas tinggi dilakukan jajaran Kementerian Agama Provinsi Lampung. Melalui surat edaran, Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili mengajak semua pegawai di seluruh Kemenag Kabupaten/kota dan lembaga lain untuk menyumbang. Dalam waktu singkat, seluruh jajaran bergerak dan menghasilkan dana hampir 132 juta.

“Alhamdulillah, rasa peduli dan empati kita tetap terasah. Terkum-pul dana lebih dari Rp130 juta dan sudah kami kirim ke Aceh. Kami traansfer ke Posko Gempa Aceh yang dibuka di Kemenag Nangroe Aceh Darussalam,” kata Suhaili. (rincian sumbangan, lihat tabel).

Gerak cepat penghimpunan dana terlihat di Kanwil Kemenag Lampung. Di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota juga tak kalah cepat. Juga yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di lingkungan Kemenag Lampung.

Kemenag Bandar Lampung menyerahkan dana Rp5 juta untuk donasi gempa Aceh melalui kemenag Provinsi Lampung. Selfi, Bendahara Kemenag Bandar Lampung menyerahkan bantuan itu kepada panitia. “Ini sebagai rasa solidaritas kami untuk musibah Aceh,” kata Selfi.

Hal yang sama dilakukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran. Mereka melakukan kegiatan peduli untuk meringankan korban gempa dengan menyisihkan sebagian rezeki mereka.

Agenda humanis ini juga diikuti oleh instansi pemerintah di daerah, salah satunya di Metro. Dalam acara pengajian yang dihelat Pemkot Metro, infak yang dikumpulkan dari jemaah pengajian di-kumpulkan lalu disumbangkan kepada para korban gempa Aceh.

“Pada kesempatan ini juga, dana yang terkumpulkan lewat infak akan disumbangkan kepada saudara kita di Aceh,” ujar Heryati Pairin, ketua pelaksana pengajian yang mendatangakan Ustaz Felix Siauw itu, Selasa (20/12/16), pukul 13.30. (HUMAS KEMENAG/LB)

Page 16: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

16

berita

UkhuwahDesember 2016

Cara Asyik MAN 1 Dalami Jurnalistik

Tata ruang Gedung Serbaguna MAN 1 Bandar Lampung pagi itu tampak apik. Di depan ru-angan bernuansa putih itu,

sebuah layar putih tegap berdiri di sisi kanan aula. Di depannya, sebuah mesin proyektor siap memancarkan potongan-potongan Power Point dari pemateri.

Pukul 08.00 tepat, Rabu, 14 Desem-ber 2016, peserta sudah mengisi

bangku mereka masing-masing. Tak kalah disiplin, dua pemateri pun sudah hadir. Mereka tampak duduk manis pada meja berempel kuning-hijau di depan ruangan.

Agenda spesial ini merupakan pelatihan jurnalistik yang ditaja pihak sekolah untuk meningkatkan kom-petensi para anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Madrasah Aliah Negeri 1 Bandar Lampung. Abdullah dan Taufiq Kurrahman dari harian Fajar Sumatera didapuk menjadi pemateri dalam acara ini.

Di barisan peserta, 45 anggota ekskul jurnalis, baik dari kelas X, XI, hingga kelas XII, tampak siap melahap setiap materi. Di atas kursi stainless bermeja itu, komputer jinjing, catatan, smart-phone, dan sebagainya tampak siaga merekam pemaparan dari narasumber.

Materi yang disampaikan oleh para narasumber meliputi Dasar-Dasar Jurnalistik, Teknik Pembuatan Berita, Artistik dan Layout, serta Tata Cara Pembuatan Majalah.

Sebagai pemateri pertama, Abdullah mengatakan dalam menulis berita, yang terpenting adalah fakta dan isinya yang harus bermutu. “Berita hoax atau berita bohong itu sama sekali tidak dibenarkan dalam etika jurnalis. Menulis berita itu adalah hal yang mudah,” urainya.

Yang sulit, lanjut dia, ialah menda-patkan informasi untuk membuat berita itu. “Kalau tidak mendapatkan informasi

apa-apa, tidak akan jadi berita itu. Kar-ena itu, di sinilah pentingnya wawancara bagi seorang jurnalis,” ucap Abdullah.

Setelah pemberian materi, para pe-serta dipersilakan untuk terjun langsung membuat berita berbekal ilmu yang telah disampaikan narasumber.

Setelah materi dasar-dasar jurnalistik dan teknik berita yang disampaikan Ab-dullah, kegiatan di-break dan dilanjutkan setelah salat zuhur.

Bakda zuhur, materi yang disampai-kan adalah mengenai artistik dan layout. Taufiq Kurrahman memulai aksinya. Dengan bantuan LCD, dia tampak serius memberi pemaparan tentang tekni dan seni tata letak sebuah majalah, buku, dan sebagainya.

Antusias tak bertepuk sebelah tangan. Peserta fokus memperhati-kan apa yang disampaikan. Di sela penjelasan, peserta juga aktif ber-tanya. "Belajar artistik dan layout itu gampang-gampang susah. Jika kita enggak ada ketelatenan dalam belajar, pasti tidak bisa. Dalam kuliah pun pelajaran seperti ini tidak akan diberi-kan. Saya sendiri saja belajar seperti ini secara autodidak," katanya.

Setelah penyampaian materi dan tan-ya-jawab selesai, tibalah di pengujung acara, yaitu pemberian reward kepada kelompok pembuat berita terbaik yang jatuh kepada kelompok III. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (HUMAS KEMENAG/LB)

Suasana pelatihan jurnalistik di MAN 1 Bandar Lampung.

Page 17: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

17

berita

Ukhuwah Desember 2016

Guru merupakan pahlawan tanpa jasa. Berkat merekalah seseorang bisa menjadi lebih maju, lebih cer-das, dan lebih sukses. Beliau telah

membimbing kita dengan sabar serta selalu memberikan yang terbaik.

Hari Guru jatuh pada tanggal 27 November. Sekolah sebagai wadah para guru selayaknya melihat momen ini sebagai sebuah ajang apre-siasi terhadap ujung tombak pendidikan ini.

Seluruh sekolah berbenah, menyambut hari spesial tenaga pendidik ini. Selebrasi pun disiapkan. Mulai dari pemotongan tumpeng, menggelar perlombaan, dan yang paling sakral ialah melangsungkan upacara mem-peringati Hari Guru. Suasana khusyuk dan khidmat menyeruak di sepanjang seremoni, menandakan begitu berjasanya guru bagi gangsa ini!

MAN 1 Bandar LampungTerima Kasih, Guruku!

Lapangan MAN 1 Bandar Lampung pagi itu, Jumat, 25 November 2012, hening

saat pemimpin upacara memulai seremoni peringatan Hari Guru. Pemandangan ber-beda tampak pada perangkat upacara. Pada momen spesial ini, yang menjadi petugas ialah para dewan guru. Walaupun tak terbiasa, mereka tetap tertib dan khidmat melaksana-kan tugas.

Upacara Hari Guru di pagi yang hangat itu dipimpin Supriyono. Momen yang ditunggu-tunggu, yakni saat pengibaran bendera, datang. Seluruh mata terfokus kepada Eko Joko Prabowo, Zulfa, dan Sutopo, para guru yang mengemban tugas menaikkan Merah Putih ke pucuk tiang.

Dengan gerakan kompak nan serempak, mereka tiba di depan tiang. “Srep…” sang saka terbentang. “Bendera siap!” ucap sdalah satu dari mereka. Sejurus kemudian koor Indenesia Raya pun berkumandang. Bendera berangsur terkerek naik. Tepat di puncak tiang saat lagu kebangsaan usai; sempurna!

Gumrowi didapuk sebagai pembina upa-cara. Dalam amanatnya, ia membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Muhadjir

Effendi. Isinya, ucapan selamat Hari Guru. “Walaupun guru Indonesia belum bisa men-capai perjuangan seperti pahlawan-pahlawan terdahulu. Namun, berkat merekalah seluruh anak negeri menjadi pemuda pemuda yang sukses di masa depan,” ucap Gumrowi mem-bacakan amant Menteri.

Acara ditutup dengan doa dan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur dari para guru. Tanpa diduga-duga, seluruh siswa MAN 1 Bandar Lampung memberikan kejutan kepada bapak dan ibu guru melalui perwakilan ketua kelas dengan memberikan ucapan “Selamat Hari Guru, Terima Kasih, Guruku!” melalui sebuah tulisan.

Seluruh dewan guru terharu dengan apa yang terjadi di depan mereka. Terlihat sebagian guru meneteskan air matanya sebagai rasa senang atas apa yang diberikan muridnya. “Semoga guru Indonesia lebih memahami karakteristik anak. Jangan mudah marah. Semakin bisa meningkatkan kualitas-nya dalam meberikan ilmu,” ujar Irma Dahlia, guru mata pelajaran Geografi.

Khidmat Memaknai Hari GuruBerkat merekalah seluruh anak negeri menjadi pemuda pemuda yang sukses di masa depan.

Page 18: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

Info

18

Info

UkhuwahDesember 2016

MAN 2 Bandar LampungBangga Menjadi Guru

Di hari yang sama, MAN 2 Bandar Lam-pung juga melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Guru dan HUT PGRI Ke-71. Upacara yang petugasnya oleh dewan guru ini dilaksanakan di halaman MAN 2 Bandar Lampung, dengan inspektur upacara Kepala MAN 2 Bandar Lampung Samsurizal, S.Pd., M.Si.

Ditemui usai upacara yang berlangsung khusyuk itu, Syamsurizal mengatakan pelaksanaan upacara ini secara umum sudah berjalan baik dan khidmat. "Ini meru-pakan sebuah contoh yang baik untuk ditiru oleh siswa yang menjadi petugas upacara setiap senin. Semua kita tentu akan bisa melakukan tugas ini bila kita mempersiap-kannya dengan baik. Selamat Hari Guru. Aku bangga menjadi guru,” ucapnya.

MTsN 2 TanggamusGuru itu Mulia

“Sikap saling menghormati sesama ma-nusia merupakan suatu kewajiban seorang muslim kepada saudaranya. Akhlak serta beradab yang baik merupakan kewajiban yang tidak boleh dilupakan bagi seorang

murid kepada gurunya. Memandangkan kedudukan guru itu sangat mulia, maka sawajarnya mereka dihormati dan dikenang jasanya sepanjang hayat.”

Beberapa kalimat itu terlontar dari Kepala MTsN 2 Tanggamus Musannip, S.Ag., M.Pd.I. saat mengemban tugas menjadi pembina upacara peringatan Hari Guru Nasional.

Bahkan, dalam pidatonya, dia menye-lipkan kutipan sabda Rasulullah Saw., “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangan-nya). (Riwayat Ahmad)

“Momen peringatan Hari Guru Nasional tahun 2016 bisa menjadi sebuah bentuk apresiasi kita terhadap semua jasa guru,” ucap Musannip.

Dalam pelaksanaan upacara Hari Guru di MTsN 2 Tanggamus, Kepala Madrasah memberikan apresiasi yang positif karena semua petugas upacara terdiri dari guru dan staf. “Hal ini dilakukan untuk mem-berikan motivasi kepada siswa bahwa guru-guru yang ada di MTsN 2 Tang-

gamus adalah guru hebat. Selain siswa yang mampu menjadi petugas upacara, guru-guru pun mampu untuk menjadi petugas upacara,” katanya.

Dalam peringatan Hari Guru di MTsN 2 Tanggamus, Kepala Madrasah memberikan reward kepada empat guru senior yang dipandang layak dicontoh sebagai guru tauladan yakni Asmaun, Supomo, Khairus-madi, dan Muhtar.

Tak mau kalah, siswa-siswi pun mem-berikan kejutan kepada guru dengan menyerahkan tiga tumpeng sebagai tanda terima kasih kepada seluruh dewan guru.

Di akhir sambutannya, Kepala Madrasah berpesan kepada seluruh guru, staf, dan siswa bahwa sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang semua ikut terlibat, baik guru, siswa, maupun orang tua. “Selain itu, dapat memberikan pembela-jaran bermakna, bermanfaat, dan relevan dengan kehidupan siswa serta kebutuhan masyarakat, kata Musannip.

Setelah upacara berlasung, seluruh dewan guru dan staf karyawan MTsN 2 Tanggamus mengadakan ramah tamah di ruang guru.

Dewan guru MAN 1 Bandar Lampung mendapat kejutan dari para siswa usai upacara peringatan Hari Guru.

Page 19: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

19

Info

Ukhuwah Desember 2016

MAN 1 Pringsewu Guru Harus Menjadi Teladan

"Menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Ibu dan bapak guru telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan Indonesia." Demikian dikatakan Kepala MAN 1

Pringsewu Drs. Nauval saat memberikan amanat pada upacara Hari Guru Nasional di lapangan madrasah Setempat, Jumat (25/11).

Ia menambahkan para guru adalah sosok yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang akan menyiapkan generasi masa depan Indonesia. “Guru mewakili seluruh bangsa hadir di kelas, di lapangan, yang bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas ala kadarnya demi mencerahkan dan membuat masa depan lebih baik untuk anak-anak bangsa,” katanya.

Ia mengajak kepada guru untuk cinta dan bangga terhadap profesinya. Guru memiliki peran amat mulia dan amat strategis. “Saya percaya cara kita memperlakukan guru hari ini adalah cermin cara kita memperlakukan persiapan masa depan bangsa ini. Kita harus mengubah diri, kita harus meninggikan dan memuliakan guru," katanya.

Ia juga mengajak juga kepada guru, khususnya di MAN 1 Pring-sewu, untuk memberikan contoh terbaik bagi anak didiknya. "Izinkan anak-anak kita merasakan rumah yang membawa nilai kejujuran. Izinkan anak-anak kita merasakan sekolah yang guru-gurunya adalah teladan. Biarkan anak-anak kita mengingat guru sebagai figur-figur bersih dan terpuji karakternya," ujarnya.

Pendidikan karakter, lanjutnya, tidak cukup diajarkan melalui lisan dan tulisan. Karakter diajarkan melalui teladan. Oleh karena itu, dia berharap para guru menjadi figur-figur yang diteladani oleh murid-murid dan lingkungannya. "Selamat meneruskan pengabdian mulia, selamat menginspirasi, dan selamat Hari Guru," ujarnya. (HUMAS KEMENAG/LB)

Selamat meneruskan pengabdian mulia, selamat menginspirasi, dan selamat Hari Guru

Page 20: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

20

berita

UkhuwahDesember 2016

RAUT tegang begitu tergurat jelas pada wajah pulu-han anak, pagi itu, Kamis (15/12), di Aula Kemenag

Kota Metro. Dengan mengenakan baju koko putih bersarung lengkap dengan topi hajinya, mereka terlihat pasrah menunggu giliran untuk dikhitan.

Tak tega melihat anaknya sendiri menahan takut, beberapa orang tua memilih menghibur sembari me-lontarkan sugesti positif kepada anak-anak mereka. “Enggak sakit kok, kayak digigit semut, Nak!” hibur salah satu orang tua kepada si pengantin sunat.

Walaupun banyak yang tegang, tampak pula satu-dua anak yang terlihat enjoy menunggu eksekusi berlangsung. Bagitulah suasana acara khitanan missal dalam rang-

ka Hari Amal Bakti (HAB) ke-71 Kementerian Agama Tahun 2017 yang ditaja Kantor Kemenag Kota Metro bekerja sama dengan RS Islam Kota Metro.

Ditemui di lokasi acara yang dirangkai dengan kegiatan bakti sosial itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Metro Drs. H. Qomaru Zaman, M.A. menyampaikan meski tidak didanai DIPA, kegiatan dalam rangka HAB ini wajib dilaksanakan. “Ini untuk mewujudkan salah satu visi Kemenag mewujudkan masyarakat Kota Metro yang sejahtera lahir dan batin,” ujarnya.

Peserta khitanan massal ini, lan-jut dia, sebanyak 90 anak. Kuota tersebut sudah melebih kuota yang direncanakan pada rapat sebelumnya yang hanya 50 anak. Peserta, ucap Qomaru, akan mendapatkan layanan

medis, obat-obatan, bingkisan, dan uang saku.

"Sunatan massal tidak sekadar memenuhi kewajiban bagi sebagian umat Islam, namun juga dari segi kesehatan sunat sangat dianjurkan dilakukan kepada anak-anak yang beranjak dewasa," ujarnya.

Di ruang khitan, suara tangis anak-anak sesekali terdengar. Wajah lugu mereka tampak meringis menahan sakit. Sementara yang lainnya tam-pak biasa saja usai disunat.

Yang menarik, salah satu anak yang keluar dari ruangan tampak semringah. Sambil menarik sedikit sarungnya ke bagian depan, sejurus kemudian dia menghampiri bapak-ibunya yang menunggu di depan pintu. “Iya senenglah, Om. Kan mau dapet duit!” celotehnya dengan lugu. (HUMAS KEMENAG/LB)

Jelang Aqil Baligh, 90 Anak Metro

Dikhitan Massal Sunatan massal tidak sekadar memenuhi kewajiban bagi sebagian umat Islam, namun dianjurkan dilakukan kepada anak-anak yang beranjak dewasa.

Jajaran Kemenag Metro memantau acara sunatan massal.

Page 21: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

21

berita

Ukhuwah Desember 2016

Senin, 19 Desember 2016, rombongan Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung bersiap turun gunung untuk memantau penerapan aplikasi Sistem Informasi Mana-jemen Pernikahan (Simkah), Sistem Informasi Manajemen PNBP Online (Simponi), E-Monitoring KUA dan E-Kinerja Penyuluh Agama Islam se-Kota Bandar Lampung.

Ketiga aplikasi ini merupakan barang baru di lingkungan Ke-menag. Untuk melihat progres penerapannya, Kemenag kudu rutin mengagendakan monitor-ing untuk melihat sejauh mana teknologi ini berjalan.

Rombongan tim monitoring ini dipimpin langsung Kepala Seksi Bimas Islam Drs. H. Lemra Horizon, M.Pd, yang didampingi pegawai yang membidangi pencatatan perkawinan, pegawai yang mem-bidangi masalah penyuluh agama Islam, dan humas.

Rombongan ini mendatangi tiga Kantor Urusan Agama kecamatan sekaligus, yakni di Kecamatan Kedamaian, Panjang, dan Tanjungkarang Timur.

Tim menuju ke KUA Kecama-tan Kedamaian. Sesampainya di sana, mereka disambut jajaran KUA setempat. Usai saling bera-mah tamah, tim membagi tugas

untuk memantau penerapan ketiga aplikasi itu.

Satu per satu bagian disigi. Banyak operator yang meng-alami kendala saat mengop-erasikannya. Namun, setelah berkoordinasi dengan tim moni-toring, kendala demi kendala dapat diatasi.

Menurut Lemra, tujuan diada-kan monitoring ini adalah ingin mengetahui apakah aplikasi ini sudah berjalan sempurna ataukah belum. “Sebab, aplikasi ini sangat berguna bagi pelak-sanaan tugas kita sehari-hari sebagai aparatur sipil negara, penertiban administrasi pen-catatan, dan penyetoran nikah,” ujarnya.

Untuk itu, Lemra pun berharap bagi yang belum melaksanakan dan menjalankan ketiga aplikasi ini untuk segera mengoperasi-kannya, karena ini sesuai de-ngan instruksi dan imbauan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, terutama Simkah.

Sebab, lanjut dia, pada 2017 rencananya Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung akan berintegrasi dengan Dis-dukcapil Kota Bandar Lampung dalam rangka penertiban ad-ministrasi nikah. “Untuk itu, dimohonkan kerja sama yang baik di jajaran Kemenag Kota Bandar Lampung,” pungkas Lemra. (HUMAS KEMENAG/LB)

PENGAWASAN DAN EVALUASI

Pantau Aplikasi untuk Tertib Administrasi

Kegiatan monitoring Kemenang Bandar Lampung ke kantor KUA kecamatan.

Page 22: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

22

berita

UkhuwahDesember 2016

Selasa, 13 Desember 2016, Kasi Bimas Islam Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Lampung Utara H.M. Isa, S.Ag, M.Pd.I. tampak teliti membolak-balikkan sebendel berkas di Kantor KUA Kecamatan Kotabumi.

Sementara itu, jajaran lainnya juga melakukan pengamatan be-berapa dokumen di meja lainnya. Di samping mereka, staf kantor KUA setempat terlihat mendampingi; bersiap memberi penjelasan apabila ada berkas yang kurang dimengerti jajaran Kemenag Lampura.

Suasana ini merupakan sepenggal kegiatan penilaian E-Monitoring ke KUA yang ada di Lampung Utara. Dalam penilaian E-Monitoring ke KUA tersebut, Isa mengatakan penilaian ini akan dilakukan bertahap.

“Jika KUA telah aktif meng-upload datanya, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara melalui Kasi Bimas Islam akan melaksanakan penilaian sesuai apa yang diisi masing-masing KUA di aplikasi E-Monitoring KUA. Penilaian dilakukan di lokasi tempat kantor KUA berada,” ujarnya.

Dia menambahkan hari ini KUA yang baru dinilai baru dua KUA, yaitu KUA Kecamatan Kotabumi dan KUA Kecamatan Kotabumi Selatan. Selanjutnya, ucap Isa, penilaian akan dilanjutkan pada esok pagi dan seterusnya hingga penilaian E-Monitoring selesai semua.

Tujuan penilaian ini, tambah Isa, ialah ingin mengetahui seberapa jauh tentang KUA-KUA mengenai pelayanan kepada masyarakat, khususnya catatan nikah dan rujuk. “Diharapkan, dengan adanya E-Monitoring KUA ini, semua KUA dapat termotivasi untuk mening-katkan pelayanan, sehingga keberadaan KUA benar-benar melayani masyarakat sesuai apa yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat,” imbuh dia.

Penilaian melalui aplikasi E-Monitoring tersebut, ucapnya, lang-sung dikirim dan masuk ke server Bimas Islam Provinsi Lampung dan selanjutnya dilanjutkan ke Dirjen Bimas Islam Kementerian Republik Indonesia. (HUMAS KEMENAG/LB)

Akurasi Pelayanan dengan E-Monitoring KUA

Page 23: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

23

berita

Ukhuwah Desember 2016

"Ibu itu karier terbaik seorang wanita, kemuliaan yang Al-lah berikan bagi hamba-Nya. Terutang kita semua pada

didikan dan doanya." Suara lembut itu mengalun lembut, menggema di Masjid Taqwa, Kota Metro, dari seorang ustaz kondang Indonesia, Felix Siauw.

Anak-anak, ucap Ustaz Felix, harus terus berterima kasih kepada ibu

karena selalu mendoakan dan telah memberikan pendidikan yang baik. Dia juga mengingatkan kepada seluruh umat muslim untuk selalu menghor-mati orang tua, terutama ibu.

Selain itu, Felix juga berpesan bagi para ibu dan calon ibu untuk dapat mendidik anak-anak mereka dengan baik dan selalu selaras dengan ajaran agama Islam.

"Atas lisan Rasulullah, hormati dia kewajiban dari Allah. Salam

kami pada semua ibu dan calon ibu, didiklah

anak-anakmu ini dengan Islam," kata Ustaz Felix.

D e m i k i a n benang merah tausiah dari Ustaz Felix yang seakan mengisi kembali

cinta kasih para audiens terhadap

seorang ibu.

Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desem-ber menjadi momen bagi setiap anak di seluruh dunia untuk memberikan ucapan, doa, ataupun sesuatu yang sangat berharga bagi ibu mereka. Hal itu pulalah yang Pemkot Metro lakukan untuk mengenang jasa ibu yang tiada batas.

Diinisiasi oleh Heryanti Pairin, Pem-kot Metro menggelar pengajian di Masjid Taqwa pada Selasa (20/12/16), pukul 13.30. Penceramah yang diun-dang pun tidak tanggung-tanggung, yakni Ustaz Felix Siauw. Pengajian ini dihadiri seluruh masyarakat dan unsur-unsur organisasi di Kota Metro.

Dalam sambutannya, Heryati Pairin yang juga ketua pelaksana, mengucap-kan selamat datang kepada Ustaz Felix yang akan mengisi pengajian pada siang hari ini. “Pada kesemapatan ini juga, dana yang terkumpulkan lewat infak akan disumbangkan kepada saudara kita di Aceh,” ujar Heryati.

Heryanti juga juga menyatakan

HARI IBU

Metro Hadirkan Ustaz Felix Siauw

Atas lisan Rasulullah, hormati dia kewajiban dari Allah. Salam kami pada semua ibu dan calon ibu, didiklah anak-anakmu ini dengan Islam.

Aksi Ustaz Felix Siauw memberikan tausiah kepada jemaah Metro.

Page 24: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

24

berita

UkhuwahDesember 2016

ucapkan terima kasihnya terhadap Wali Kota Matro A Pairin beserta Wakil Wali Kota Djohan dan semua pihak yang atas berpartisipasi dalam acara ini.

Di atas sebuah panggung, si empunya Kota Metro, A. Pairin, berharap kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana. “Benar yang dikatakan Ibu Wali, bahwa infak yang kita didapatkan akan disalurkan kepada warga atau saudara-saudara kita yang tekena musibah di Aceh. Pada ikhlas kan, ibu-ibu? Semoga apa yang kita infakkan dapat mem-bantu saudara kita,” pungkas Pairin.

Bandar Lampung Gelar UpacaraSuasana khidmat begitu terasa di Stadi-

on Pahoman pagi itu, 22 Desember 2016. Tampak barisan bersaf-saf tersusun rapi di atas lapangan. Kesemuanya kompak

menghadap ke sebuah sisi lapangan yang menjadi “kiblat” untuk mereka; ditandai tiang bendera yang berdiri gagah.

Di bagian depan, tampak sesosok pria paruh baya berkumis tebal yang wajahnya tak asing bagi warga Bandar Lampung. Dia adalah Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. yang didam pingi istrinya, Eva Dwiana Herman, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Kota Bandar Lampung.

Sementara itu, di antara puluhan kelompok yang menjadi peserta upacara, ada salah satu kelompok yang tampak antusias. Kelompok ibu yang kompak berseragam peach tersebut ialah Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

Dalam seremoni ini, bertindak selaku

inspektur upacara ialah Ketua PKK Kota Bandar Lampung Eva Dwiana. Selain menyampaikan sambutan soal Hari Ibu, Eva juga membaca puisi tentang ibu yang dibacakan dengan penuh penghayatan.

"Semua orang harus melakukan penghormatan yang semestinya kepada ibunya. Sebab, semua orang pasti punya ibu. Hari Ibu hanyalah momentum pe-ringatannya. Tetapi, untuk menghormati dan menjunjung tinggi kehormatan ibu, harus dilakukan setiap hari,” katanya.

Seusai menghadiri upacara ini, Ketua DWP Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Yulianti Seraden, di-dampingi Wakil Ketua DWP Titi Sumarni Said dan anggota DWP, mengucapkan selamat Hari Ibu ke-88. “Dengan ini, diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip equal partnership," kaya Yulianti.

Lebih lanjut Yulianti Seraden pun berharap peringatan Hari Ibu ini da-pat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan ne-gara, untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong."Saya mengajak semua

masyarakat khususnya kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, mampu men-jaga sosok yang mandiri, kre-atif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya sehingga ber-sama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun bangsa," tambah Wakil DWP Titi Sumarni Said. (HUMAS KE-MENAG/LB)

Hari Ibu hanyalah momentum peringatannya. Tetapi, untuk menghormati dan menjunjung tinggi

kehormatan ibu, harus dilakukan setiap hari.“ “

Sejumlah Ibu-ibu Dharma Wanita

Persatuan Kemenag Bandar

Lampung aksi foto bersama usai mengikuti upacara Hari Ibu di Stadion Pahoman, Bandar

Lampung.

Page 25: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

25

berita

Ukhuwah Desember 2016

SUASANA keceriaan bercam-pur keakraban menyeruak di Stadion Sukung Kelapa Tujuh, Kotabumi, Lampung

Utara. Sejak pagi, Rabu, 7 Desember 2016, ribuan orang tampak tumplak berkumpul dalam stadion. Keda-tangan mereka ialah dalam rangka menghadiri peresmian Hari Amal Bakti (HAB) ke-71 Kementerian Agama di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Lampung.

Di satu sisi stadion, sebuah tenda berumbai kuning-putih-marun ber-cokol; menjadi “kiblat” bagi para peserta yang sudah rapi berbaris di depannya. Di bawah tarup itu, tampak pejabat-pejabat teras Kementerian Agama beserta stakeholder asyik bercengkerama.

Setelah perangkat kegiatan leng-

kap, rangkaian acara pun dimulai. Iringan defile dari masing-masing Kemenag kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, STAIN Metro, dan IAIN Bandar Lampung membuka acara pada pagi cerah itu.

Lalu, perhatian orang-orang tertuju

pada seremoni sederhana di depan panggung utama. Sebanyak 25 ekor merpati disiapkan panitia, kemudian diserahkan kepada para pejabat teras dan para pemangku kepentingan. Usai diberi komando oleh panitia, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemen-

HAB KE-71

Komitmen Bersih Melayani

Rangkaian seremoni pembukaan HAB ke-71.

Page 26: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

26

berita

UkhuwahDesember 2016

terian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag., didampingi para pejabat, melepas puluhan burung itu.

Usai penglepasan burung, seikat balon berwarna-warni disiapkan pantia. Kali ini, Ketua Dharma Wanita Unit Kementerian Agama Provinsi Lampung yang secara simbolis melepas balon ke angkasa. Usai balon membubung, sesaat kemudian aplaus dari para peserta bergemuruh. Menggema di stadion kebanggan masyarakat Lampung Utara itu.

Turut hadir dalam seremo-ni pembukaan itu Rektor IAIN Bandar Lampung, Ketua STAIN Metro, Asisten I Pemkab Lampung Utara, Kadispora Lampung Utara, kepala Kemenag kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, serta Bupati Lampung Utara yang di-wakili Asisten I Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara Yuzar dan Kadis-pora Lampung Utara.

Pada tahun ini tuan rumah ke-giatan HAB Kementerian Agama

Provinsi Lampung bertempat di Kabupaten Lampung Utara. Aca-ra pembukaan tersebut di ikuti sebanyak kurang lebih 1.200 orang, terdiri dari peserta, ofisial, dan para pejabat Kanwil Keme-nag Provinsi Lampung, kepala Kantor Kemenag dan karyawan-karyawati se-Provinsi Lampung, serta para tamu undangan.

Usai upacara pembukaan, Su-haili menuju ke depan panggung. Dengan sebuah mikrofon, dalam sambutannya dia menyampaikan hari ini akan dimulai rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya di lingku-ngan Kemenag Provinsi Lampung. “Tema besar kita tahun ini adalah bersih melayani. Kegiatan ini diharap menjadi ajang pembi-naan untuk terus ditingkatkan,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara Drs. H. Budi Cipto Utomo merasa bangga dengan ditunjuknya Ke-menterian Agama Kabupaten

Page 27: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

27

berita

Ukhuwah Desember 2016

Lampung Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-71. “Kemente-rian Agama Kabupaten Lampung Utara telah mempersiapkan selu-ruh keperluan untuk pelaksanaan kegiatan ini, baik materi maupun tenaga,” kata dia.

Dia mengharapkan semoga pelaksanaan HAB yang dilak-sanakan di Kabupaten Lampung Utara ini dapat berjalan lancar dan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Semoga rekan-rekan dan teman-teman dari seluruh Ke-menterian Agama se-Provinsi Lampung merasa nyaman dan puas atas apa yang telah kami berikan,” pungkasnya.

Menyambut HAB ke-71, Ketua Panitia Kementerian Agama

Kabupaten Lampung Utara Drs. H. Makmur, M.Ag. telah memper-siapkan perlombaan-perlombaan guna memeriahkan HAB terse-but.

Di antaranya perlombaan sepak bola antara pejabat Kan-wil Kemenag Provinsi Lampung dan pejabat Kemenag Kabu-paten Lampung Utara, kemu-

dian diadakan juga perlombaan/pertandingan voli bagi putra dan putri, pertandingan futsal, pertandingan bulu tangkis bagi putra maupun putri, pertandingan tenis putra-putri, pertandingan badminton, pertandingan tenis meja putra-putri, dan terakhir perlombaan solo song. (HUMAS KEMENAG/LB)

Page 28: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

28

berita

UkhuwahDesember 2016

Ruang Dharma Wanita Kanwil Kemenag Lampung yang cukup luas itu menjadi “taman bermain” bagi belasan ibu-ibu istri

pejabat Kemenag Lampung, akhir November lalu. Satu alat simulasi menyerupai permainan ular tangga dengan kartu berada di tengah kalangan yang digelar lesehan. Dadu diguncang, mata angka muncul, buah poin dijalankan, lalu kartu simulator dibacakan. Berikutnya, instruksi tulisan dalam kartu itu menjadi tugas pemain yang mendapat giliran.

Hari itu, Ny Apriani, S.Ag., istri Kakanwil Ke- menag Lampung Suhaili menjadi tuan rumah. Mengenakan kaos putih bertulis “Saya Perempuan Anti Korupsi” dengan grafis jingga sebagai pelapis busana muslimnya, ia tampak antusias mengikuti setiap game edukasi. Didamping anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Lampung, mereka sedang memahami dan mensosialisasi-kan peran perempuan dalam pemberantasan korupsi.

Era keterbukaan memang terus menyorongkan isu anti korupsi di setiap lini. Tak kurang, para istri pegawai juga harus ikut serta dalam memerangi perilaku rasywah itu. “Bisa jadi, korupsi yang di-lakukan para pegawai di kantor dipengaruhi oleh tuntutan dari rumah. Makanya, istri juga wajib mengerti keadaan dan mendukung anti korupsi. Kita Dharma Wanita mendukung agar para suami bisa bekerja dengan bersih,” kata Apriani.

Kampanye Saya Perempuan Anti Korupsi

(SPAK) di lingkungan Kemenag memang sedang dan terus digelorakan. Bahkan, Ketua DWP Inspektorat Kemenag Ny. Ardiaz Fitra Moch. Jasin mengkampanyekan dengan aneka lomba SPAK. “Kegiatan ini adalah bagian dari kampa-nye SPAK di lingkungan Kemenag Lampung,” tambah Apriani.

Apriani mengatakan, ruang lingkup kegiatan dan lomba SPAK meliputi upaya menyebarkan nilai-nilai kejujuran dalam upaya memberantas ko-rupsi. Melalui berbagai moda pengenalan nilai-nilai anti korupsi, termasuk dengan permainan edukatif, seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan wajib menjadi teladan dan juru bicara.

Media sosial yang sangat marak di masyarakat menjadi salah satu media sosialisasi SPAK. Ny. Ardiaz Fitra selaku penanggung jawab program menyerukan agar semua anggota DWP meman-faatkan media sosial untuk mengkampanyekan nilai-nilai kejujuran dan anti korupsi.

Ia menjelaskan, nilai-nilai anti korupsi itu harus dipupuk agar terus tumbuh secara konsisten pada diri seorang aparat sipil Negara (ASN), terutama di lingkungan Kemenag.

“Dharma Wanita harus mendampingi suami agar tidak tergiur oleh perilaku koruptif. Para istri harus merani bersikap, bahkan menolak penda-patan sang suami jika terindikasi dari yang bukan haknya,” kata istri Mochammad Jasin ini.

Kampanye SPAK di lingkungan Kemenag Lampung terus dilakukan oleh Dharma Wanita. Melalui berbagai kesempatan, para ibu-ibu salalu menyelipkan nilai-nilai anti korupsi. (HUMAS KEMENAG/LB)

SPAK

Bisa Jadi, Korupsi Dimulai dari Rumah

Page 29: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

29

berita

Ukhuwah Desember 2016

MTsN 1 Way Kanan“Rasulullah kami umatmu walau tak

pernah melihat wajahmu… Kami coba mengikutimu dan kami coba menjalankan sunahmu….”

Bait-bait nasyid Rasulullah yang di-populerkan oleh tim nasyid The Zikr asal negeri jiran Malaysia itu kembali dilantunkan siswa MTs Negeri 1 Way Kanan, Sabtu, 17 Desember 2016. Suasana jelang ceramah hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw. di aula madrasah setempat itu hening. Lan-tunan nasyid para siswa membuat terharu siswa lainnya dan beberapa guru.

Usai melantunkan nasyid, gema takbir membahana ke seluruh ruang aula. Grup rebana tak mau kalah. Dengan ciamik para siswa dan siswi memainkan tetabuhan dengan irama yang enak didengar. Seorang vokalis melantunkan Tholaal Badru. Sebuah lagu islami yang diambil dari lantunan mus-lim Anshor saat menyambut Nabi Muham-mad Saw. yang hijrah dari Mekah.

Hadirin pun bertepuk tangan usai para siswa tadi unjuk kebolehan rebana. Suasana makin meriah saat perwakilan tiap kelas menyumbangkan penampilan selawat yang diatur dengan irama yang enak didengar. Maulid kali ini terasa berbeda dan sarat dengan nuansa islami.

Ustaz Din Hadi didapuk memberikan tausiah. Ia fokus pada tema ciri-ciri umat Muhammad. Poin yang diketengahkan Ustaz Din adalah kasih sayang sesama muslim sebagai penanda umat Muham-mad Saw.

“Ruhamaau bainahum, ini ciri umat Nabi. Berkasih sayang sesama muslim. Orang-orang yang bersama Rasulullah ialah mereka berkasih sayang terhadap umat Islam lainnya. Siapa pun yang berikrar asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, mereka ialah saudara kita. Karena, Islam tidak mengenal teritorial, suku, budaya, bahasa, golongan, mazhab, dan bangsa,” ujarnya.

Selama bersyahadat kepada Allah Swt. dan Rasulullah Saw., kata dia, mereka adalah saudara kita. Sebagaimana Allah sampaikan dalam Surah Al-Hujurat Ayat 10.

“Orang-orang beriman itu sesungguh-nya bersaudara. Sebab itu, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu, dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat,” ujar Sang Ustaz mengartikan ayat itu.

Ustaz Din Hadi tipikal orang yang kreatif. Di sela ceramah, ia memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Yang bisa men-jawab, ia beri hadiah.

MAN 1 Bandar LampungMASJID Muhsin Al-Jami', MAN 1 Bandar

Lampung, pada pagi yang sejuk itu, Senin, 12 Desember 2016, tampak penuh dengan ratusan siswa yang mengenakan busana muslim.

Di dalam masjid, para guru beserta staf terlihat memberi arahan kepada para murid untuk tertib membentuk saf-saf. Masjid terbelah menjadi dua, satu sisi untuk rom-bongan siswi dan bagian lainnya ditempati para siswa.

Aura kebersamaan siswa dan para guru begitu lekat berbaur dalam momen peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Meneladani Perihidup Sang

Junjungan

Siapa pun yang berikrar asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, mereka ialah

saudara kita. Karena, Islam tidak mengenal teritorial, suku, budaya, bahasa, golongan, mazhab, dan bangsa

MAULID NABI

Page 30: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

30

berita

UkhuwahDesember 2016

ini. Sama-sama duduk lesehan, tak ada jarak di antara mereka.

Maulid Nabi tahun ini jatuh pada tanggal 12 Desember 2016. Kata maulid dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Maulid Nabi adalah hari raya peringatan lahirnya Nabi Muhammad Saw. Umat Is-lam di berbagai negara merayakan Maulid Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.

Bagitu pun di MAN 1 Bandar Lampung. Peringatan Maulid Nabi sudah menjadi agenda rutin yang ditaja setiap tahunnya. Dalam perayaan tahun ini, pihak sekolah mendatangkan mubalig Ustaz Drs. H. Taufiq Edison.

Suasana khusyuk nan khidmat be-gitu menyeruak pada acara yang diikuti seluruh siswa MAN 1 dan pegawai itu. Kepala Madrasah Drs. M. Iqbal dalam sambutannya mengatakan memperingati hari kelahiran Nabi ini tidak hanya menjadi acara seremoni, tetapi juga harus men-tadaburinya dan juga mengambil hikmah dari peringatan momen mulia. “Kita harus mengambil ibrah akhlak mulia dari Nabi Muhammad,” ujarnya.

Ustaz Taufiq Edison dalam tausiahnya berpesan kepada para siswa agar dapat mencontoh akhlak karimah dari Nabi Mu-hammad Saw. yang selalu berkata jujur dan selalu menjaga pandangannya.

“Sebagai ujung tombak dan generasi penerus bangsa ini, kalian para pelajar harus memiliki fondasi akhlak yang kuat. Untuk itu, kalian mesti mencontoh sikap dan perilaku dari Baginda Muhammad Saw.,” seru Ustaz Edison.

Di bagian peserta, siswa-siswi terlihat penuh antusias merespons siraman rohani tersebut. Hingga tausiah usai, para pemuda ini begitu saksama memperha-tikan tanpa beranjak dari tempat mereka. Acara selesai, yang kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Ustaz H. Arimbi.

PesawaranGelaran Maulid Nabi juga semarak di

Pesawaran. Kanwil Kemenag Pesawaran juga menaja (mengadakan) acara yang sama di Aula Kantor setempat, Rabu, 21 Desember 2016. Di sini, acara Maulid Nabi dibarengi dengan syukuran Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-71

yang mengusung tema Jadikan Semangat Maulid untuk Berbagi kepada Sesama sebagai Wujud Kepedulian Sosial Ber-dasarkan Sunah Rasulullah Saw.

Penceramah Ustaz Zainal Hakim didapuk memberikan tausiahnya. Acara ini dihadiri seluruh pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag setempat, kepala KUA, kepala madrasah, Pokjawas, Pokjaluh, dan segenap PNS.

Bandar LampungDari Bandar Lampung, Kepala Kanwil

Kemenag setempat Seraden Nihan men-gajak aparatur sipil negara meneladani Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mengh-

Page 31: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

31

berita

Ukhuwah Desember 2016

adapi tantangan bangsa. Ia meyakini keteladanan Rasulullah adalah

bukti nyata bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam.

"Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. yang dilaksanakan bukanlah sekadar untuk mengenang kembali, melainkan yang terpenting memberi do-rongan semangat dalam meningkatkan keimanan bagi kita," kata Seraden di Aula Kanwil Kemenag setempat, Selasa, 20 Desember 2016.

Seraden pun berharap para PNS senantiasa berupaya mencontoh sifat dan perilaku Rasu-lullah sebagai modal dalam melaksanakan tugas sehari-hari, seperti semangat beribadah, kejujuran,

keadilan, disiplin dan lain-lain. "Ini dalam upaya terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," katanya.

Kata dia, karakteristik kepribadian Rasulullah adalah lurus dalam ibadah, lurus dalam akidah, jasadnya kuat, ketajaman berpikir/intelektual yang bagus, teratur dalam aturan, sungguh-sungguh dalam pengendalian diri, kemandirian dalam usaha, kemandirian dalam membawa diri, dan bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

"Hindari kebencian, jangan termakan peng-hasutan intoleransi, provokasi, fitnah, karena semuanya itu hanya melemahkan kita, hanya merugikan diri sendiri," ucapnya.

MetroSuasana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A

Kota Metro pada 20 Desember 2016 itu tampak lain. Para warga binaan memakai baju koko dan berkopiah. Ada yang mengenakan sarung, ada pula yang bercelana panjang. Gurat-gurat tato tampak pada bagian lengan mereka yang me-makai kemeja pendek atau kaus.

Mereka khusyuk mengikuti Maulid Nabi di tempat itu. Selain mereka, para pegawai lembaga ini juga tampak membaur. Kepala Kanwil Kemenag setempat Qomaru Zaman didaulat memberikan sambutan. Ia merespons baik acara di lembaga pemasyarakatan ini.

Ia juga senang bahwa di sini para napi rutin mendapat kajian keislaman dan belajar membaca Alquran. Qomaru yakin kegiatan-kegiatan tersebut bias meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian para napi. “Kelak ketika keluar dari sini agar menjadi orang yang lebih baik dan tidak mengulangi perbuatan itu lagi,” katanya.

Qomaru juga menyerahkan 20 buah Alquran kepada penghuni lembaga pemasyarakatan ini. “Mari banyak berzikir. Melalui zikir inilah manusia merasa menjadi hamba Allah yang penuh per-juangan. Selain itu, ini akan menjadikan hati kita suci sehingga yakin segala dosa akan diampuni Allah,” pungkasnya.

Gelaran Maulid di sini meriah dengan lomba menghafal surat Yasin, penampilan hadrah, dan lomba mengaji. (HUMAS KEMENAG/LB)Kakanwil Kemenag Metro Qomaru Zaman memberikan sambutan di LP Kelas II A Metro dalam

momen perayaan Maulid Nabi.

Page 32: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

32

berita

UkhuwahDesember 2016

MARAKNYA praktik pungutan liar menjadi sorotan publik

seantero negeri ini. Saking meresahkannya, Presiden RI Joko Widodo sampai mener-bitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2016 yang menjadi payung hukum pembentukan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).

Seluruh badan, lembaga, instansi pe-merintah tak luput dari sergapan Tim Saber Pungli ini, bahkan pada institusi penegakan hukum itu sendiri, termasuk kejaksaan dan kepolisian.

Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung sebagai salah satu institusi pe-merintah tanggap dengan gebrakan pusat ini. Dalam rangka bersih-bersih pungutan liar yang ada di jajarannya, Kantor Kemenag Bandar Lampung melakukan manuver den-gan memasang spanduk larangan, Jumat (23/12), di halaman Kantor Kementerian Agama setempat.

D i m u k a

kantor, pengunjung dan para warga institusi akan disambut sebuah spanduk berlatar putih bertuliskan “Stop Pungli, Kami Tolak Pungli!”. Banner itu sangar membentang di bawah atap tepat di atas pintu masuk kantor.

Pada sudut kantor lainnya, tampak pula beberapa helai spanduk dengan desain yang berbeda. Satu banner berlatar warna hijau-putih melarang praktik culas itu den-gan isinya: “Anda Memasuki Wilayah Zona Integritas. Wilayah Bebas Korupsi dan Pungli”.

Selain spanduk, media lain untuk mence-gah tindakan kriminal ini juga tampak pada stiker-stiker yang tertempel di seluruh sudut-sudut ruangan.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Drs. H. Seraden, M.H., pemasangan spanduk ini dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Sekretaris Jenderal No. B-8948/B.VIII.3/HM.00.1/12/2016 Tahun 2016 tentang

Publikasi Sapu Bersih Pungutan Liar. "Se-moga adanya spanduk, banner, dan stiker ini bisa mengingatkan kita bersama-sama untuk menolak pungli," ujar Seraden.

Dia menambahkan larangan ini ini sengaja dipasang dan ditempel di tempat-tempat yang mudah dilihat masyarakat seperti di depan pintu gerbang, halaman, pintu masuk, kaca, dan tempat masayarakat yang akan meminta layanan, sehingga masyarakat dapat mudah melihat seruan tolak pungli ini.

"Ini juga sebagai partisipasi kantor kami dalam mencegah, menolak, dan membe-rantas pungutan liar dalam bentuk apa pun. Diharapkan, kepada siapa pun untuk tidak memberi dan menerima pungutan liar (pungli) tersebut dalam pelayanan,” ujarnya.

Bagi siapa yang mengetahui dan melihat adanya dan terjadinya pungutan liar di jaja-ran Kemenag kota, imbaunya, dimohonkan untuk melaporkan kepada pihaknya. “Siapa pun yang menerima pungli tersebut akan kami berikan sanksi yang tegas," ujar Seraden. (HUMAS KEMENAG/LB)

Strategi PintarTolak

Pungutan Liar

Page 33: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

33

berita

Ukhuwah Desember 2016

Menyampaikan Selamat Hari Amal Bakti Ke-71 Kementerian Agama Republik Indonesia

Kementerian Agama Provinsi Lampung

Page 34: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

34

berita

UkhuwahDesember 2016

NUANSA keakraban di Aula Pepadun di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung siang itu, 14

Desember 2016, begitu lekat. Ruangan bernuansa putih itu tampak senada dengan busana muslim yang dikenakan para jajaran Kakanwil Kemenag.

Momen spesial ini merupakan rang-kaian peringatan Maulid Nabi Muham-mad Saw yang diikuti pejabat beserta karyawan-karyawati Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, pejabat Kota Bandar Lampung, Dharma Wanita, kepala KUA, penghulu kecamatan se-Kota Bandar Lampung, serta penyuluh agama Islam (PAI) dan penyuluh agama honorer se-Kota Bandar Lampung.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag. memasuki aula. Sembari menuju tempat duduknya, tak henti ia menyaut salam dan jabatan tangan dari para jajarannya. Begitu royal ia menebar senyum khasnya.

Usai peserta memenuhi ruangan, acara yang juga dirangkai dengan

Pengukuhan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama Provinsi Lampung periode 2016—2019 ini dimulai.

Kabid Penais Zakat dan Wakaf Drs. H. Jamaluddin, M.M. yang menjadi ketua panitia membuka acara dengan menyam-paikan sepatah-dua patah kata sambutan. “Dalam suasana yang berbahagia ini, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berkontribusi dalam acara ini,” ujarnya.

Dia berharap acara ini dapat mem-pererat silaturahmi antar-pemangku kepentingan di bawah nuangan jajaran Kementerian Agama Provinsi Lampung.

Usai sambutan, giliran Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili naik ke atas mimbar. Dalam pi-datonya, dia mengatakan tugas seorang penyuluh sebagai ujung tombak yang berada di kecamatan hendaknya dapat menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat dengan penuh kedamaian tapi tegas.

Kakanwil juga memberikan informasi bahwa pada 2017 pihaknya akan me-

ngusulkan kepada Menteri Agama agar embarkasi antara Lampung diusulkan menjadi embarkasi penuh. Angin segar lainnya, uacap Suhaili, pihaknya akan mendirikan Madrasah Aliah Negeri (MAN) Insan Cendekia yang rencanakan akan didirikan di Kabupaten Lampung Timur.

“Selain itu, tahun 2017 Lampung akan mendapat bantuan dana dari SBSN untuk pembangunan 18 KUA baru dengan model baru yang lebih luas dan sudah tersedia aula,” ungkapnya.

Acara ini juga diisi dengan siraman rohani oleh Ustaz Dr. H. Abdul Malik Ghozali, Lc., M.A. Sesuai tema, yakni memperingati hari lahir Nabi Muham-mad Saw., dia mengimbau seluruh untuk meneladani kehidupan Rasulullah Muhammad dalam rangka meningkat-kan kinerja dan etos kerja aparatur sipil negera (ASN) Kementerian Agama.

“Semua yang hadir agar dapat memahami dan menjauhi sifat-sifat jahiliah agar kita terhindar dari sifat-sifat tersebut,” kata dosen IAIN Raden Intan itu. (HUMAS KEMENAG/LB)

Dari Tema Embarkasi hingga Bangun MAN-KUA

Dia berharap acara ini dapat mempererat silaturahmi antar-pemangku kepentingan di bawah nuangan jajaran Kementerian Agama Provinsi Lampung.

Kakanwil Kemenag Suhaili bersilaturahmi dengan jajarannya dalam momen peringatan Maulid nabi.

Page 35: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

eorang teman bercerita tentang pencarian jati diri keyakinannya untuk memilih laku ibadah yang benar dan cocok di hati. Perjalanannya menjemput ilmu membuat ia sa ngat kritis dan rajin menga-

jukan pertanyaan kepada banyak orang. Orang-orang yang ditanya juga dari banyak kalangan. Dari ulama karismatik, ustaz biasa, tukang baca doa di acara kenduri, penghulu, hingga orang awam.

Banyak bertanya membuat ia menjadi banyak tahu. Lalu, dengan ilmu yang terkumpul, dia kemudian menjadi bijak dan bisa menjalani pertobatannya dengan keyakinan penuh. Itulah manfaat dan pentingnya tholabul ‘ilmi; menuntut ilmu.

Berbincang dengan teman satu ini menjadi terasa nyaman dan adem. Satu kisah pencari-annya dia ceritakan kepada saya. Yakni, tentang khilafiah atau perbedaan pendapat soal ibadah umat.

Ia mengisahkan, suatu saat bertanya kepada seorang ustaz mo-derat yang sedang giat berdakwah. Te-man ini menilai aliran yang dibawa sang ustaz cukup kontras dengan je-maah lingkungan tempat dia tinggal. Maka, satu pertanyaan soal masalah yang kerap menjadi per-tentangan pada umat dia lontarkan. Sesungguhnya bukan minta solusi, tetapi lebih kepada ingin mengetahui pendapat sang ustaz. Yakni, tentang doa qunut pada salat subuh.

“Ustaz, saya pengin tanya soal doa qunut pada salat subuh. Ke-banyakan orang di Indonesia

kan pake doa qunut, sebagian enggak pake, bahkan di Mekah juga enggak pake qunut. Bagaimana itu?” tanya dia.

Pertanyaan itu sebenarnya sudah tidak layak lagi diperbincangkan, tetapi Sang Ustaz tetap menjawab.

“Banyak hadis dan dasar yang mem-beri penguatan agar doa qunut dibaca pada setiap salat subuh. Yakni, saat berdiri setelah rukuk atau sebelum sujud pada rekaat terakhir. Sebagian pendapat ulama juga menyatakan tidak perlu membaca doa qunut pada salat subuh. Jadi, dua pendapat yang berbeda ini semuanya benar, tidak ada yang salah. Jika lebih nyaman dengan qunut, monggo. Jika merasa tidak perlu qunut, ya tidak apa-apa,” kata ustaz.

Mendapat jawaban itu, teman ini mengejar lagi. “Kalau Ustaz pake qunut enggak?”

“Ya, terus terang saja, kalau saya

enggak pake qunut. Tetapi kalau sedang bermak-mum dengan imam yang membaca qunut, saya mengaminkan?” terang Ustaz.

Teman yang awam ini masih ngeyel dengan membuat statement, “la, berarti Ustaz enggak konsisten, dong. Katanya enggak pake, tetapi kalau bermakmum kepada yang pake tetap mengamini!”

Mendapati penyataan itu, Sang Ustaz menjelaskan dengan nada rendah dan diplomatis.

“Begini ya, Dik. Ini bukan soal konsistensi, bukan juga soal perbedaan. Saya ini hanya

orang biasa yang beberapa orang me-manggil dengan sebutan ustaz. Ilmu

saya hanya sedikit sekali. Maka, ka-laupun saya tidak menggunakan mazhab Syafi’i sang pembawa

anjuran menggunakan qunut, tidak mungkin saya menolak, apalagi

menyalahkan beliau. Itu saja!” kata ustaz sambil tersenyum.

Teman mengaku menda-pat jawaban sempurna dari Sang Ustaz setengah baya

itu. Ia mendapati kenyamanan ibadahnya dengan melantunkan

qunut setiap salat subuh, dan bisa memperlakukan saudara-saudaranya yang memilih langsung bersujud pada rakaat terakhir salat subuhnya.

Perbedaan pendapat atau khila-fiah itu anugerah untuk mewarnai

kehidupan dunia agar menjadi indah. n

S

35

Percik

Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Ukhuwah Desember 2016

Khilafiah

Page 36: ukhuwah - Kemenag · 2017-01-26 · 5 Tema Utama Ukhuwah Desember 2016 S uasana kampus IAIN Raden Intan Lampung Rabu siang itu, 2 November 2016, agak ber-beda dari biasanya. Tak banyak

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG

KAMI TOLAK PUNGLI

InformAsI DAn hUmAs KAnwIL KemenAg ProvInsI LAmPUng

www.lampung.kemenag.go.id [email protected]

[email protected]

Call Center: 0821 1213 1323

SMS: 1193

LAPORKAN KE:

0856 8880 881/0821 1213 1323

No. Fax: 021 - 345 3085