20
1 I. SPESIFIKASI PRODUK 1. Nama produk : Krim Asam Salisilat 2. Bahan aktif : Asam Salisilat 3. Bentuk sediaan : Krim 4. Kemasan : Pot Krim 5. Kekuatan sediaan : 0,15 g/ g 6. Target pasien : Dewasa II. KAJIAN FORMULA 1. Monografi bahan a) Asam salisilat Rumus molekul C 7 H 6 O 3 Struktur kimia Sinonim Acide salicylique; Acido Ortoxibenzoico; Acidum salicylicum; Kwas salicylowy; kyselina salicylova; 2 hydroxybenzoic acid. Fungsi Zat aktif ( Keratolitikum, antifungi ) Kajian farmakologis Asam salisilat memiliki sifat keratolitik dan dioleskan dalam pengobatan kondisi kulit hiperkeratosis dan scaling seperti ketombe dan dermatitis seboroik, ichthyosis, psoriasis dan jerawat. Asam silisilat juga memiliki sifat fungisida dan digunakan secara topikal dalam pengobatan infeksi kulit dermatofit. Pemerian bahan Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih, hampir tidak berbau, rasa agak manis dan tajam. Data kelarutan Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol ( 95 % ); mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P;

Usulan Produk Asam Salisilat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Desain Bentuk Sedian Obat

Citation preview

Page 1: Usulan Produk Asam Salisilat

1

I. SPESIFIKASI PRODUK

1. Nama produk : Krim Asam Salisilat

2. Bahan aktif : Asam Salisilat

3. Bentuk sediaan : Krim

4. Kemasan : Pot Krim

5. Kekuatan sediaan : 0,15 g/ g

6. Target pasien : Dewasa

II. KAJIAN FORMULA

1. Monografi bahan

a) Asam salisilat

Rumus molekul C7H6O3

Struktur kimia

Sinonim

Acide salicylique; Acido Ortoxibenzoico; Acidum

salicylicum; Kwas salicylowy; kyselina salicylova; 2 –

hydroxybenzoic acid.

Fungsi Zat aktif ( Keratolitikum, antifungi )

Kajian

farmakologis

Asam salisilat memiliki sifat keratolitik dan dioleskan

dalam pengobatan kondisi kulit hiperkeratosis dan scaling

seperti ketombe dan dermatitis seboroik, ichthyosis,

psoriasis dan jerawat. Asam silisilat juga memiliki sifat

fungisida dan digunakan secara topikal dalam pengobatan

infeksi kulit dermatofit.

Pemerian bahan Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih,

hampir tidak berbau, rasa agak manis dan tajam.

Data kelarutan Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol ( 95

% ); mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P;

Page 2: Usulan Produk Asam Salisilat

2

larut dalam larutan amonium asetat P, dinatrium

hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium sitrat P.

Log P 2,21

pH 2,4 pada suhu 20oC

Stabilitas terhadap

pH Tidak stabil dengan pH basa yang terlalu kuat.

Stabilitas terhadap

cahaya Tidak stabil terhadap cahaya.

Kerapatan; bj 1,44 g/ cm3

Titik lebur / leleh 158,5 - 1610C

Inkompatibilitas Tidak kompatibel dengan oksidator kuat, basa kuat,

yodium, besi dan garam besi.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

Sumber : ( 1, 2, 9 )

b) Parafin cair

Sinonim

Avatech; Drakeol; heavy mineral oils; heavy liquid

petrolatum; liquid petrolatum; paraffin oil; paraffinum

liquidum; Sirius; white mineral oil.

Fungsi Oleaginous vehicle

Pemerian bahan

Transparan, kurang berwarna, kental, tidak berasa dan

berbau ketika dingin, dan berbau minyak lemah ketika

dipanaskan.

Data kelarutan

Praktis tidak larut dalam etanol ( 95 % ), gliserin dan air;

laut dalam aseton, benzen, kloroform, karbon disulfida,

eter dan petroleum eter; larut dengan minyak atsiri dan

minyak dengan pengecualian minyak jarak.

Stabilitas terhadap

suhu Akan mengalami oksidasi apabila terkena panas.

Page 3: Usulan Produk Asam Salisilat

3

Stabilitas terhadap

cahaya Akan mengalami oksidasi apabila terkena cahaya.

Kerapatan; bj 0,827 – 0,89 g/ cm3 pada suhu 20

oC

Inkompatibilitas Tidak kompatibel dengan agen pengoksidasi yang kuat.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

Sumber : ( 3 )

c) Asam stearat

Rumus molekul C18H36O2

Struktur kimia

Sinonim

Acidum stearicum; cetylacetic acid; Crodacid; Cristal G;

Cristal S; Dervacid; E570; Edenor; Emersol; Extra P;

Extra S; Extra ST; 1 – heptadecanecarboxylic acid;

Hystrene; Industrene; Kortacid 1895; Pearl steric;

Pristerene; stereophanic acid; Tegostearic.

Fungsi Emulsifying agent

Pemerian bahan

Keras, putih atau agak kekuningan, agak mengkilat,

crystalline solid, kurang berwarna dan rasanya agak

berlemak.

Data kelarutan

Sangat mudah larut dalam benzen, carbon tetrachloride,

kloroform dan eter; larut dalam etanol ( 95 % ), heksana

dan propilen glikol; praktis tidak larut dalam air.

Kerapatan; Bj 0,980; 1,542 g/cm3

Log P 8,2

Titik lebur / leleh 69 – 70oC

Inkompatibilitas Asam stearat tidak kompatibel dengan sebagian metal

hydroxides dan mungkin tidak kompatibel dengan basis,

Page 4: Usulan Produk Asam Salisilat

4

agen pereduksi dan agen pengoksidasi.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3, 4 )

d) Stearil alkohol

Rumus molekul C18H38O

Struktur kimia

Sinonim

Cachalot; Crodacol S95; Hyfatol 18 – 95; Hyfatol 18 – 98;

Lanette 18; Lipocol S; Lipocol S – DEO; n – octadecanol;

actadecyl alcohol; Rita SA; Stearol; Stenol; Tego Alkanol

18.

Fungsi Stiffening agent

Pemerian bahan Keras, putih, potongan lilin, serpih atau butiran dengan

sedikit bau yang khas dan rasa hambar.

Data kelarutan

Larut dalam kloroform, etanol ( 95 % ), eter, heksana,

propilen glikol dan minyak sayur, praktis tidak larut dalam

air.

Log P 8,22

Stabilitas terhadap

pH Stabil terhadap asam dan basa.

Kerapatan; Bj 0,884 – 0,906 g/cm3

Titik lebur / leleh 59,4 – 59,8oC

Inkompatibilitas Kompatibel dengan oksidator kuat dan asam kuat.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3 )

Page 5: Usulan Produk Asam Salisilat

5

e) Cera alba

Sinonim Malam putih; Bleached wax; E901.

Fungsi Stiffening agent

Pemerian bahan Padatan putih kekuningan, sedikit tembus cahaya dalam

keadaan lapis tipis, bau khas lemah dan berbau tengik.

Data kelarutan

Tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol

dingin. Larut sempurna dalam kloroform, eter, minyak

lemak dan minyak atsiri.

Stabilitas terhadap

suhu

Apabila dipanaskan sampai suhu 1508oC akan terjadi

esterifikasi.

Stabilitas terhadap

cahaya Tidak stabil apabila terkena cahaya.

Kerapatan; Bj 0,96 g/cm3

Titik lebur / leleh 62 – 65oC

Inkompatibilitas Inkompatibel dengan agen oksidator.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya.

Sumber : ( 3 )

f) Nipagin

Rumus molekul C8H8O3

Struktur kimia

Sinonim 4 – hydroxybenzoic acid methyl ester; methyl p –

hydroxybenzoate; Nipagin M; Uniphen P – 23.

Fungsi Antimikroba, pengawet

Page 6: Usulan Produk Asam Salisilat

6

Pemerian bahan Kristal berwarna atau kristal putih bubuk, tidak berbau

atau hampir tidak berbau.

Data kelarutan

Larut dalam 600 bagian air, 20 bagian air mendidih, 3,5

bagian etanol 95 % dan 3 bagian aseton. Mudah larut

dalam eter dan alkali hidroksi. Larut dalam 60 bagian

gliserol panas, 40 bagian minyak lemak nabati panas.

Log P 0,1 ( dalam mineral oil : air )

Stabilitas terhadap

pH

Stabil pada pH 3 – 6. Apabila pada pH 8 maka akan

terhidrolisis

Kerapatan; Bj 1,352 g/cm3

Titik lebur / leleh 125 – 128oC

Inkompatibilitas

Tidak kompatibel dengan bahan lain, seperti bentonit,

magnesium trisilikat, bedak, tragakan, natrium alginat,

minyak esensial, sorbitol dan atropin, juga bereaksi

dengan berbagai gula dan terkait gula alkohol.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3, 7 )

g) Nipasol

Rumus molekul C10H12O3

Struktur kimia

Sinonim

4 – hydroxybenzoic acid propylester; Nipasol M;

Propagin; Propyl p – hydroxybenzoate; Propyl parasept;

Solbrol P; Uniphen P – 23.

Fungsi Antimikroba, pengawet

Pemerian bahan Warna putih, kristal, rasa hambar, berbau.

Data kelarutan Sangat sukar larut dalam air. Larut dalam 3,5 bagian

Page 7: Usulan Produk Asam Salisilat

7

etanol 95 %, 3 bagian aseton, 140 bagian gliserol, 40

bagian minyak lemak. Mudah larut dalam alkali hidroksi.

Log P 0,5 ( mineral oil : air )

Stabilitas terhadap

pH Stabil pada pH 3 – 6. Pada kondisi pH 8 akan terhidrolisis.

Kerapatan; Bj 1,288 g/cm3

Titik lebur / leleh 96oC

Inkompatibilitas

Tidak kompatibel dengan magnesium silikat aluminium,

magnesium trisilikat, oksida besi kuning dan biru dapat

menyerap propyl paraben, sehingga mengurangi

efektivitas pengawet. Propyl paraben berubah warna

dengan adanya zat besi dan tunduk terhadap hidrolisis

oleh alkali lemah dan asam kuat.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3, 7 )

h) Na lauril sulfat

Rumus molekul C12H25NaO4S

Struktur kimia

Sinonim

Dodecyl sodium sulfate; Elfan 240; sodium dodecyl

sulfate; sodium laurilsulfate; sodium monododecyl sulfate;

sodium monolauryl sulfate; Texapon K12P.

Fungsi Surfaktan anionik, agen pengemulsi, bahan pembasah

Pemerian bahan

Kristal putih atau krem pucat, serpih atau bubuk yang

memiliki nuansa halus, rasa pahit dan bau samar zat

lemak.

Data kelarutan Mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform

dan eter.

Page 8: Usulan Produk Asam Salisilat

8

pH 7 – 9,5

Stabilitas terhadap

pH

Pada pH 2,5 atau dibawahnya dapat menyebabkan

hidrolisis pada lauril alkohol dan sodium bisulfat.

Kerapatan; Bj 1,07 g/cm3

Titik lebur / leleh 204 – 207oC

Inkompatibilitas

Sodium lauril sulfat bereaksi dengan surfaktan kationik

menyebabkan hilangnya aktivitas bahkan dalam

konsentrasi terlalu rendah untuk menyebabkan curah

hujan. Tidak seperti sabun, itu kompatibel dengan dengan

asam encer dan kalsium dan magnesium.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3, 7 )

i) Gliserin

Rumus molekul C3H8O3

Struktur kimia

Sinonim

Croderol; E422; glicerol; glycerine; glycerolum; Glycon

G – 100; Kemstrene; Optim; Pricerine; 1,2,3 –

propanetriol; trihydroxypropane glycerol.

Fungsi Emollient

Pemerian bahan

Kurang berwarna, kurang berbau, kental, cairan

higroskopi, rasanya manis ( kurang lebih 0,6 kali dari

sukrosa ).

Data kelarutan

Larut dalam air, etanol ( 95 % ) dan metanol; agak larut

dalam aseton; praktis tidak larut dalam benzen, kloroform

dan minyak; kelarutan dalam eter 1 : 500; kelarutan dalam

etil asetat 1 ; 11.

Kerapatan; Bj 1,2620; 1,2620 g/cm3

Page 9: Usulan Produk Asam Salisilat

9

Titik lebur / leleh 17,8oC

Inkompatibilitas

Gliserin akan meledak jika dicampur dengan agen

pengoksidasi seperti chromium trioxide, potassium

chlorate atau potassium permanganate.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3, 5 )

j) Air

Rumus molekul H2O

Struktur kimia

Sinonim Aqua; Aqua purificata; Hydrogen oxide.

Fungsi Solvent

Pemerian bahan Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih,

berbentuk cair.

Data kelarutan Bercampur dengan semua pelarut polar.

pH 5 – 7

Kerapatan; Bj 1; 1 g/ cm3

Titik lebur / leleh 0oC

Inkompatibilitas

Air dapat bereaksi dengan obat – obatan dan eksipien lain

yang rentan terhadap hidrolisis. Air dapat bereaksi dengan

logam alkali seperti kalsium oksida dan magnesium

oksida. Air juga bereaksi dengan garam anhidrat

membentuk hidrat.

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.

Sumber : ( 3, 7 )

Page 10: Usulan Produk Asam Salisilat

10

2. Formula rujukan

Bill of Material

Scale ( mg/ g ) Item Material Name Quantity/ kg ( g )

150.00 1 Glyceryl stearate and

PEG – 75 stearate 150.00

5.00 2 Stearic acid 5.00

80.00 3 Mineral oil 80.00

665.00 4 Deionized water 665.00

100.00 5 Salicylic acid 100.00

Sumber : ( 8 )

3. Formula modifikasi

Bahan Fungsi % Teoritis g/ 10 g % Terpakai

Asam salisilat Zat aktif - 1,5 15

Parafin cair Basis minyak 1 – 32 1,5 15

Asam stearat Emulsifying

agent 1 – 20 0,3 3

Stearil Alkohol Stiffening

agent - 0,3 3

Cera alba Stiffening

agent - 0,5 5

Nipagin Pengawet 0,02 – 0,3 0,02 0,2

Nipasol Pengawet 0,01 – 0,6 0,01 0,1

Na lauril sulfat Emulsifying

agent 0,5 – 2,5 0,1 1

Gliserin Emolient ≥ 30 1 10

Air Pelarut - 4,77 47,7

Page 11: Usulan Produk Asam Salisilat

11

4. Formula optimasi

Bahan

Formula 1 Formula 2

g/ 10 g Penimbangan

( g ) g/ 10 g

Penimbangan

( g )

Asam salisilat 1,5 1,575 1,5 1,575

Parafin cair 1,5 1,575 1,5 1,575

Asam stearat 0,3 0,315 0,5 0,525

Stearil

alkohol 0,3 0,315 0,3 0,315

Cera alba 0,5 0,525 0,5 0,525

Nipagin 0,02 0,021 0,02 0,021

Nipasol 0,01 0,0105 0,01 0,0105

Na lauril

sulfat 0,1 0,105 0,1 0,105

Gliserin 1 1,05 1 1,05

Air 4,77 Add 10 mL 4,57 Add 10 mL

III. ALAT

1. Batang pengaduk

2. Cawan porselen

3. Gelas beker 100, 250, 500

mL

4. Gelas ukur 10, 50 mL

5. Kertas timbang

6. Mixer

7. Pemanas air

8. pH meter

9. Sendok tanduk

10. Termometer

11. Timbangan digital

12. Viskometer brookfield

Page 12: Usulan Produk Asam Salisilat

12

IV. CARA KERJA

Campuran A

Campuran B

Campuran C

Parafin cair

Asam stearat

Campuran A

Diaduk dan dipanaskan

pada suhu 75oC

Cawan Porselen

Cera alba

Stearil alkohol

Na lauril sulfat

Aquades

Campuran B

Diaduk dan dipanaskan

pada suhu 75oC

Cawan Porselen

Gliserin

Nipagin

Campuran C

Diaduk dan dipanaskan

pada suhu 75oC Nipasol

Cawan Porselen

Page 13: Usulan Produk Asam Salisilat

13

Krim asam salisilat

V. EVALUASI SEDIAAN

1. Minggu – 0

No Evaluasi Formula 1 Formula 2

1 Daya lekat I. 1 s

II. 1 s

III. 1 s

Rata’’ : 1 s

I. 1 s

II. 1 s

III. 1 s

Rata’’ : 1 s

2 pH I. 5

II. 5

III. 5

Rata’’ : 5

I. 5

II. 5

III. 5

Rata’’ : 5

3 Viskositas I. 50 rpm;

7882 cP

II. 50 rpm;

8020 cP

III. 50 rpm;

7982 cP

Rata’’ : 7961 cP

I. 50 rpm;

6887 cP

II. 50 rpm;

8542 cP

III. 50 rpm;

8974 cP

Rata’’ : 8134 cP

Campuran A

Campuran B

Krim asam salisilat

Diaduk sampai terbentuk

krim

Campuran C

Asam salisilat

Gelas beaker

Page 14: Usulan Produk Asam Salisilat

14

4 Organoleptis Warna putih, tidak

berbau dan homogen

Warna putih, tidak

berbau dan homogen

2. Minggu – 1

No Evaluasi Formula 1 Formula 2

1 Daya lekat I. 1 s

II. 1 s

III. 1 s

Rata’’ : 1 s

I. 1 s

II. 1 s

III. 1 s

Rata’’ : 1 s

2 pH I. 5

II. 5

III. 5

Rata’’ : 5

I. 5

II. 5

III. 5

Rata’’ : 5

3 Viskositas I. 50 rpm;

6275 cP

II. 50 rpm;

4883 cP

III. 50 rpm;

5951 cP

Rata’’ : 5703 cP

I. 50 rpm;

5303 cP

II. 50 rpm;

5519 cP

III. 50 rpm;

5483 cP

Rata’’ : 5435 cP

4 Organoleptis Warna putih, tidak

berbau dan homogen

Warna putih, tidak

berbau dan homogen

3. Minggu – 2

No Evaluasi Formula 1 Formula 2

1 Daya lekat I. 1 s

II. 1 s

III. 1 s

Rata’’ : 1 s

I. 1 s

II. 1 s

III. 1 s

Rata’’ : 1 s

2 pH I. 5 I. 5

Page 15: Usulan Produk Asam Salisilat

15

II. 5

III. 5

Rata’’ : 5

II. 5

III. 5

Rata’’ : 5

3 Viskositas I. 100 rpm;

3001 cP

II. 100 rpm;

2951 cP

III. 100 rpm;

3917 cP

Rata’’ : 3289 cP

I. 100 rpm;

3869 cP

II. 100 rpm;

3809 cP

III. 100 rpm;

4109 cP

Rata’’ : 3929 cP

4 Organoleptis Warna putih, tidak

berbau dan homogen

Warna putih, tidak

berbau dan homogen

UJI DAYA SEBAR PADA MINGGU KE-2

REPLIKASI WAKTU DIAMETER BERAT (gram)

Replikasi 1 1 4,3 176,23

1 2 4,9 226,23

1 3 5,5 276,23

1 4 5,8 376,23

1 5 6 676,23

1 6 6,7 1176,23

Replikasi 2 1 3,7 176,23

2 2 4,2 226,23

2 3 4,4 276,23

2 4 4,8 376,23

Page 16: Usulan Produk Asam Salisilat

16

2 5 5,2 676,23

2 6 5,6 1176,23

Replikasi 3 1 3,6 176,23

3 2 3,8 226,23

3 3 4 276,23

3 4 4,3 376,23

3 5 4,9 676,23

3 6 5,6 1176,23

VI. PENANDAAN

Page 17: Usulan Produk Asam Salisilat

17

VII. KEMASAN

Page 18: Usulan Produk Asam Salisilat

18

VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN

Percobaan kali ini kami membuat sediaan cream salisilat. Krim adalah sediaan

setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% air, yang

dimaksudkan untuk pemakaian luar. Ada dua tipe krim yaitu:

1. Krim tipe air-minyak (A/M) contohnya sabun polivalen, span, adeps lanae,

kolesterol dan cera

2. Krim tipe minyak-air (M/A) contohnya sabun monovalen seperti

triethanolaminum stearat, natrium stearat, kalium stearat dan ammonium

stearat (10)

Untuk penstabilan krim ditambah zat antioksidan dan zat pengawet karena

adanya penggunaan air dimana air ini merupakan sumber mikroba. Zat pengawet

yang kami gunakan adalah nipagin dan nipasol.Tipe yang kami gunakan yaitu

krim tipe minyak dalam air, dimana komposisi air lebih banyak dari pada minyak,

serta bahan aktif yang digunakan adalah asam salisilat. Asam salisilat dapat

berfungsi sebagai keratolitikum, antifungi . Agen keratolitik ini bersifat

mengelupaskan lapisan tanduk sehingga obat dapat dengan mudah menembus

kulit dan dapat membuat kulit menjadi lebih lembut sehingga banyak digunakan

dalam sediaan kosmetik (2)

.

Salisilat termasuk dalam golongan obat anti inflamasi nonsteroid (AINS).

Mekanisme kerja adalah menghambat sintesis prostaglandin dengan menghambat kerja

enzim siklooksigenase pada pusat termoregulator dihipothalamus dan perifer. Salisilat

sudah digunakan lebih dari 100 tahun. Salisilat digunakan sebagai analgetik, antipiretik, anti

inflamasi, antifungi. Sehingga dalam hal ini diharapkan salisilat dapat digunakan sebagai obat

antiacne.

Bahan yang kami modifikasi untuk menemukan formula mana yang lebih baik yaitu

dengan menggunakan asam stearat yang berfungsi sebagai emulsifying agent. Kemudian

untuk mengetahui formula mana yang lebih baik maka setiap minggunya

dilakukan uji stabilitas terhadap kedua formula tersebut. Uji stabilitas sediaan krim

yang kami buat meliputi uji viskositas, daya lekat, pH, organoleptis, dan uji daya sebar. Kedua

formula memiliki daya lekat yang sama yaitu sebesar 1 detik. Harga pH yang dihasilkan dari

proses uji Ph pada kedua formula juga sama besar yaitu 5 maka dapat dikatakan bersifat asam

lemah. Nilai pH dan daya lekat ini sama setiap minggunya, yakni pada minggu ke-0, ke-1, dan

Page 19: Usulan Produk Asam Salisilat

19

ke-2 pengamatan Berbedaan terletak pada viskositasnya yaitu pada formula ke-1. Pengujian

minggu ke-o dan minggu ke-2 menunjukan bahwa viskositas yang lebih besar pada formula ke-

2 sedangkan pada minggu ke-1 viskositas formula ke-1 lebih besar daripada formula ke-2.

Namun untuk ke dua formula mengalami penurunan viskositas pada uji setiap minggunya. Uji

organoleptis juga menunjukan hasil yang sama pada kedua formula yaitu memiliki warna putih,

tidak berbau dan homogen. Namun, pada saat pemakaian formula kedua lebih mudah terserap

ke dalam kulit dari pada formula pertama. Sehingga formula ke dua lebih nyaman digunakan

dari pada formula pertama. ,maka dalam hal ini kami menyimpulkan bahwa dari kedua formula

tersebut formula kedua lebih baik dari pada formula pertama.

Stabilitas krim akan menjadi rusak, jika terganggu oleh sistem

campurannya terutama disebabkan perubahan suhu, perubahan komposisi dan

disebabkan juga oleh penambahan salah satu fase secara berlebihan atau

pencampuran dua tipe krim jika zat pengemulsinya tidak tercampurkan

satu sama lain. Dalam penandaan sediaan krim, pada etiket harus tertera “Obat

Luar” dan pada penyimpanannya harus dalam wadah tertutup baik atau

tube dan disimpan di tempat yang sejuk .

Kami memilih krim dalam sediaan ini karena krim memiliki beberapa

kelebihan yaitu Mudah menyebar rata, praktis, mudah dibersihkan atau dicuci,

cara kerja berlangsung pada jaringan setempat, tidak lengket terutama tipe m/a,

bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun.

Page 20: Usulan Produk Asam Salisilat

20

IX. KESIMPULAN

Formula yang memiliki stabilitas paling baik adalah formula ke-2 dan memiliki

tingkat kenyamanan dalam penggunaan yang lebih baik dari pada formula ke-1.