View
94
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
ilmu penyakit dalam
Citation preview
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 1/19
LAPORAN KASUS STASE PENYAKIT DALAM
TETANUS
Seseorang laki-laki Umur 54th Dengan Trismus dan Luka Tertusuk Paku Telapak
Kaki Kiri
Disusun Oleh :
Aditya Rahman
10711135
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOYAKARTA
!01"
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 2/19
#A# I
DATA PASIEN
1$1 Id%ntita& Pa&i%n Nama : Bp!
Umur : 54 tahun
"enis Kelamin:
Laki-laki
#lamat:
Ke$umen
#gama: %slamPeker&aan : Petani
1$! Anamn%&i&
Keluhan Utama:
Kaku 'ulut
(i)a*at Pen*akit
Sekarang
Se$elum masuk rumah sakit pasien merasakan panas kemudian diikuti kaku
pada $agian mulut+kemudian semakin lama semakin kaku di $agian tu$uh lain
seperti pinggang dan otot leher $elakang+kemudian pasien &uga mengeluhkan
se$elum sakit panas dan kaku dimulut pasien mengatakan $ah)a kaki se$elah kiri
$agian telapak $ekas tertusuk paku seha$is $eker&a+luka tampak $ekas tusukan
paku dan kotorsekarang $erakti,itas tidak $isa dikarenakan kaku pada $agian
tu$uh pasien$elum di$erikan o$at apapun se$elum masuk rumah sakit
(i)a*at Pen*akit Dahulu
- (i)a*at Dm disangkal
- (i)a*at ipertensi Disangkal
- (i)a*at #lergi O$at Disangkal
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 3/19
(i)a*at Pen*akit Keluarga
Keluarga tidak memiliki ri)a*at tekanan darah tinggi dan
ken.ing manis
(i)a*at %munisasi
Tidak Diketahui
Lingkungan dan Ke$iasaan
- Pasien sering mengkonsumsi rokok sehari 5 $atang
- Pasien &arang $erolah raga
- Pasien sering $erakti/itas $erat dalam $eker&a
1$3 P%m%'i(&aan Fi&i( Dia)n*&ti(
Keadaan Umum
Kesadaran: 0ompos mentis
- Pemeriksaan Tanda 1ital
Tekanan darah : 2533
mmg Nadi : 26kalimenit
Perna/asan : 67
kalimenit
Suhu : 87 dera&at
.el.ius
- Pemeriksaan kepala:
0on&ungti,a
#nemis: --
9dem palpe$ra :
--
'ulut: Kekakuan 'engun*ah
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 4/19
Trismus ;
- Pemeriksaan Leher:
%nspeksi: tidak terlihat adan*a massa+kemerahan dan $engkak Palpasi : "1P 5<6.m 63; N= 5<6.m 63
'eningeal Sign : Terdapat Kekakuan Pada leher
- Pemeriksaan Thora>:
%nspeksi : Simetris pergerakan dinding dada+ tidak ada ketinggalan gerak+
i.tus .ordis
terlihat
#uskutasi: Bun*i2 dan 6 irama reguler
Perkusi :Sonor
Palpasi : ?remitus normal;+ i.tus .ordis kuat angkat
Pemeriksaan #$domen:
%nspeksi : Dinding perut sama dengan dinding dada+ perut terdapat
asites -; #uskultasi : Peristaltik 26 kalimenit
Perkusi : Timpani+ undulasi -;+ pekak alih -;
Palpasi : N*eri tekan di kuadran kanan atas -;+ hepatomegali -; $atas
hepar
keras+tegas+tepin*a li.in+ permukaan rata tidak ada $en&olan+n*eri tekan
-; Opistotonus <;
- Pemeriksaan 9kstremitas
9dem dikedua tungkai -;
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 5/19
1$" Da+ta' Ma&a,ah
'asalah #kti/ : 2Luka tusuk paku kaki kiri+
6ipertensi
8Kaku Otot Perut
'asalah Pasi/ : -
1$5 Dia)n*&i& #andin)
Tetanus
'eningitis
Status 9pilepti.us
Peritonitis
1$7 R%n-ana P%m%'i(&aan Lan./tan
Pemeriksaan Darah rutin
Pemeriksaan ?aal hati : S@OT+ S@PT+protein total dan
al$umin; Pemeriksaan /aal @in&al ureum dan kreatinin;
Pemeriksaan Kultur Darah
1$ R%n-ana T%'ai
Di%t ,am2/n) 1!00 ((a,
#%d '%&t t*ta,
In.%(&i M%t'*nida*,% 34 500m)In.%(&i T%ta)am 30006000 UI
In.%(&i Rantin 1am1! .am
In.%(&i M%ti,'%dni&*,*n 1!85 m)
Pa'a-%tam*, 34 500 m)
Dia%am 10 m)
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 6/19
1$9 :a&i, P%m%'i(&aan Lan./tan
Darah rutin : @B 23 grdl
?aal @in&al : Ureum 84 mgA+ Kreatinin2+6 A S@OT : 43 ul N: 3-53 ul
S@PT : 86 ul N: 3-
53 ul
2.0 Pencegahan
2 Pen.egahan Luka harus segera dilakukan terutama pada luka tusuk+ luka
kotor atau lukaang diduga ter.emar dengan spora tetanus
6 Pem$erian #TS han*a e/ekti/ pada luka ter$uka kurang dari 7 &am dan harus
segera dilan&utkan imunisasi akti/
#A# II
TIN;AUAN PUSTAKA
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 7/19
!$ 1 DEFINISI TETANUS
Tetanus adalah suatu toksemia akut *ang dise$a$kan oleh neurotoksin
*ang
dihasilkan oleh 0lostridium tetani ditandai dengan spasme otot *ang periodik dan
$eratTetanus ini $iasan*a akut dan menim$ulkan paralitik spastik *ang dise$a$kan
tetanospasmin Tetanospamin merupakan neurotoksin *ang diproduksi
oleh 0lostridium tetani Tetanus dise$ut &uga dengan CSe,en da* Disease C
Dan pada tahun 23+ diketemukan toksin seperti stri.hnine+ kemudian
dikenal dengan tetanospasmin+ *ang diisolasi dari tanah anaero$ *ang
mengandung $akteri lmunisasi dengan mengakti,asi deri,at terse$ut
menghasilkan pen.egahan dari tetanus : Ni.alaier 24+ Behring dan Kitasato23 ; Spora 0lostridium tetani $iasan*a masuk kedalam tu$uh melalui luka
pada kulit oleh karena terpotong + tertusuk ataupun luka $akar serta pada in/eksi
tali pusat Tetanus Neonatorum ;
!$! ETIOLOI
Tetanus dise$a$kan oleh $akteri gram positi/E 0loastridium tetani Bakteri
ini
$erspora+ di&umpai pada tin&a $inatang terutama kuda+ &uga $isa pada manusia dan
&uga pada tanah *ang terkontaminasi dengan tin&a $inatang terse$ut Spora ini $isa
tahan $e$erapa $ulan $ahkan $e$erapa tahun+ &ika ia mengin/eksi luka seseorang
atau $ersamaan dengan $enda daging atau $akteri lain+ ia akan memasuki tu$uh
penderita terse$ut+ lalu mengeluarkan toksin *ang $ernama tetanospasmin Pada
negara $elum $erkem$ang+ tetanus sering di&umpai pada neonatus+ $akteri
masuk melalui tali pusat se)aktu persalinan *ang tidak $aik+ tetanus ini dikenal
dengan nama tetanus neonatorum
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 8/19
!$3 PATOENESIS
Tetanospasmin adalah toksin *ang men*e$a$kan spasme+$eker&a pada $e$erapa
le,el dari susunan s*ara/ pusat+ dengan .ara :
aToksin menghalangi neuromus.ular transmisi dengan .ara mengham$at
pelepasan a.eth*l-.holine dari terminal ner,us di otot
$Kharekteristik spasme dari tetanus seperti stri.hmine ; ter&adi karena toksin
mengganggu /ungsi dari re/leks s*naptik di spinal .ord
.Ke&ang pada tetanus+ mungkin dise$a$kan pengikatan dari toksin oleh
.ere$ral ganglioside
dBe$erapa penderita mengalami gangguan dari #utonomik Ner,ous
S*stem
#NS ; dengan ge&ala : $erkeringat+ hipertensi *ang /luktuasi+ periodisiti
takikhardia+ aritmia &antung+ peninggian .athe.holamine dalam urine
Ker&a dari tetanospamin analog dengan str*.hninee+ dimana ia
menginter,ensi /ungsi dari ar.us re/leks *aitu dengan .ara menekan neuron spinal
dan menginhi$isi terhadap $atang otak
Tim$uln*a kegagalan mekanisme inhi$isi *ang normal+ *ang
men*e$a$kan
meningkatn*a akti/itas dari neuron Bang mensara/i otot masetter sehingga ter&adi
trismus Oleh karena otot masetter adalah otot *ang paling sensiti/ terhadap
toksin
tetanus terse$ut Stimuli terhadap a//eren tidak han*a menim$ulkan kontraksi
*ang
kuat+ tetapi &uga dihilangkann*a kontraksi agonis dan antagonis sehingga tim$ul
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 9/19
spasme otot *ang khas
#da dua hipotesis tentang .ara $eker&an*a toksin+ *aitu:
2 Toksin dia$sor$si pada u&ung s*ara/ motorik dari melalui sum$u silindrik
di$a)a kekornu anterior susunan s*ara/ pusat
6 Toksin dia$sor$si oleh susunan lim/atik+ masuk kedalam sirkulasi darah arteri
kemudian masuk kedalam susunan s*ara/ pusat
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 10/19
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 11/19
!$" MANIFESTASI KLINIS
'asa inku$asi 5-24 hari+ tetapi $isa le$ih pendek 2 hari atau le$ih lama 8 atau $e$erapa
minggu ;
#da tiga $entuk tetanus *ang dikenal se.ara klinis+ *akni
2 Lo.alited tetanus Tetanus Lokal ;
6 0ephali. Tetanus
8 @eneraliFed tetanus T.tanus umum;
Selain itu ada lagi pem$agian Kharekteristik dari tetanus
Ke&ang $ertam$ah $erat selama 8 hari pertama+ dan menetap selama 5 -G hari Setelah 23
hari ke&ang mulai $erkurang /rek)ensin*a Setelah 6 minggu ke&ang mulai hilang
Biasan*a didahului dengan ketegangaan otot terutama pada rahang dari leher Kemudian
tim$ul kesukaran mem$uka mulut trismus+ lo.k&a) ; karena spasme Otot masetter
Ke&ang otot $erlan&ut ke kaku kuduk opistotonus + nu.hal rigidit* ; (isus sardoni.us
karena spasme otot muka dengan gam$aran alis tertarik keatas+ sudut mulut tertarik
keluar dan ke $a)ah+ $i$ir tertekan kuat @am$aran Umum *ang khas $erupa $adan
kaku dengan opistotonus+ tungkai dengan 9ksistensi+ lengan kaku dengan mengepal+
$iasan*a kesadaran tetap $aik Karena kontraksi otot *ang sangat kuat+ dapat ter&adi
as/iksia dan sianosis+ retensi urin+ $ahkan dapat ter&adi /raktur .ollumna ,erte$ralis
pada anak ;
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 12/19
!$ 6 DIANOSIS
Diagnosis tetanus dapat diketahui dari pemeriksaan /isik pasien se)aktu istirahat+
$erupa :
2Ke&ang tetani.+ trismus+ d*sphagia+ risus sardoni.us sardoni. smile ;6 #dan*a luka *ang mendahuluin*a Luka adakalan*a sudah dilupakan
8 Kultur: 0 tetani <;
4 La$ : S@OT+ 0PK meninggi serta di&umpai m*oglo$inuria
DIAGNOSIS BANDlNG
Untuk mem$edakan diagnosis $anding dari tetanus+ tidak akan sular sekali di&umpati
dari pemeriksaan /isik+ la$oratorium test dimana .airan sere$rospinal normal dan
pemeriksaan darah rutin normal atau sedikit meninggi+ sedangkan S@OT+ 0PK dan
S9(U' aldolase sedikit meninggi karena kekakuan otot-otot tu$uh;+ serta ri)a*at
imunisasi+ kekakuan otot-otot tu$uh;+ risus sardini.us dan kesadaran *ang tetap
normal Berikut ini Ta$el 8 *ang memperlihatkan di//erential diagnosis Tetanus
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 13/19
!$7 PENO#ATAN
A$ UMUM
Tu&uan terapi ini $erupa mengeliminasi kuman tetani+ menetralisirkan peredarantoksin+ men.egah spasme otot dan mem$erikan $antuan pema/asan sampai pulih
Dan tu&uan terse$ut dapat diperin.i s$$ :
2 'era)at dan mem$ersihkan luka se$aik-$aikn*a+ $erupa:
mem$ersihkan luka+ irigasi luka+ de$ridement luka :eksisi åan
nekrotik;+mem$uang $enda asing dalam luka serta kompres dengan 636 +dalam
hal ini penata laksanaan+ terhadap luka terse$ut dilakukan 2 -6 &am setelah #TS
dan pem$erian #nti$iotika Sekitar luka disuntik #TS
6 Diet .ukup kalori dan protein+ $entuk makanan tergantung kemampuan
mem$uka mulut dan menelan ila ada trismus+ makanan dapat
di$erikan
personde atau parenteral
8%solasi untuk menghindari rangsang luar seperti suara dan tindakan terhadap
penderita
4 Oksigen+ perna/asan $uatan dan tra.h.ostomi $ila perlu
5 'engatur keseim$angan .airan dan elektrolit
B. Obat- obatan
B2 #nti$iotika :
Di$erikan parenteral Peni.iline 2+6&uta unit hari selama 23 hari+ %'
Sedangkan tetanus pada anak dapat di$erikan Peni.iline dosis 53333 Unit KgBB
26 &am se.a/a %' di$erikan selama G-23 hari Bila sensiti/ terhadap peni.iline+ o$atdapat diganti dengan preparat lain seperti tetrasiklin dosis 83-43 mgkgBB 64 &am+
tetapi dosis tidak mele$ihi 6 gram dan di$erikan dalam dosis ter$agi 4 dosis ; Bila
tersedia Peni.iline intra,ena+ dapat digunakan dengan dosis 633333 unit kgBB
64 &am+ di$agi 7 dosis selama 23 hari #nti$iotika ini han*a $ertu&uan mem$unuh
$entuk ,egetati/ dari 0tetani+ $ukan untuk toksin *ang dihasilkann*a Bila di&umpai
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 14/19
adan*a komplikasi pem$erian anti$iotika $road spektrum dapat dilakukan
B6 #ntitoksin
#ntitoksin dapat digunakan uman Tetanus %mmunoglo$ulin T%@; dengan dosis
8333-7333 U+ satu kali pem$erian sa&a+ se.ara %' tidak $oleh di$erikan se.ara
intra,ena karena T%@ mengandung Canti .omplementar* aggregates o/ glo$ulin C+
*ang mana ini dapat men.etuskan reaksi allergi *ang serius Bila T%@ tidak ada+
dian&urkan untuk menggunakan tetanus antitoksin+ *ang $era)al dari he)an+ dengan
dosis 43333 U+ dengan .ara pem$eriann*a adalah 63333 U dari antitoksin
dimasukkan kedalam 633 .. .airan Na02 /isiologis dan di$erikan se.ara intra,ena+
pem$erian harus sudah diselesaikan dalam )aktu 83-45 menit Setengah dosis *ang
tersisa 63333 U; di$erikan se.ara %' pada daerah pada se$elah luar
B8 #ntikon,ulsan
Pen*e$a$ utama kematian pada tetanus neonatorum adalah ke&ang klonik *ang
he$at+ mus.ular dan lar*ngeal spasm $eserta komplikaisn*a Dengan
penggunaan o$at - o$atan sedasimus.le rela>ans+ diharapkan ke&ang dapat diatasi
Ta$el 5 : "9N%S #NT%KON1ULS#N
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
"enis O$at Dosis 9/ek Samping
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
DiaFepam3+5 - 2+3 mgkg Stupor+ Koma
Berat $adan 4 &am %';
'epro$amat 833 - 433 mg 4 &am %'; Tidak #da
Klorpromasin65 - G5 mg 4 &am %'; ipotensi
?eno$ar$ital 53 - 233 mg 4 &am %'; Depressi perna/asan
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
Di Bagian llmu Kesehatan #nak (S Dr Pirngadi ?K USU+ o$at anti kon,ulsan *ang
dipergunakan untuk tetanus noenatal $erupa diaFepam+ o$at ini di$erikan melalui
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 15/19
$olus in&eksi *ang dapat di$erikan setiap 6 - 4 &am Pem$erian $erikutn*a tergantung
pada $asil e,aluasi setelah pem$erian anti ke&ang Bila dosis optimum telah
ter.apai dan ke&ang telah terkontrol+ maka &ad)al pem$erian diaFepam *ang tetap
dan tepat $aru dapat disusun Dosis diaFepam pada saat dimulai pengo$atan setelah
ke&ang terkontrol ; adalah 63 mgkgBBhari+ di$agi dalam kali pem$erian
pem$erian dilakukan tiap 8 &am ; Kemudian dilakukan e,aluasi terhadap ke&ang+
$ila ke&ang masih terus $erlangsung dosis diaFepam dapat dinaikkan se.ara $ertahap
sampai ke&ang dapat teratasi Dosis maksimum adalah 43 mgkgBBhari dosis
maintenan.e ;
Bila dosis optimum telah didapat+ maka skedul pasti telah dapat di$uat+ dan ini
dipertahan selama 6-8 hari + dan $ila dalam e,aluasi $erikutn*a tidak di&umpai
adan*a ke&ang+ maka dosis diaFepam dapat diturunkan se.ara $ertahap+ *aitu 23 - 25
A dari dosis optimum terse$ut Penurunan dosis diaFepam tidak $oleh se.ara drastis+
oleh karena $ila ter&adi ke&ang+ sangat sukar untuk diatasi dan penaikkan dosis ke
dosis semula *ang e/ekti/ $elum tentu dapat mengontrol ke&ang *ang ter&adiBila
dengan penurunan $ertahap di&umpai ke&ang+ dosis harus segera dinaikkan
kem$ali ke dosis semula Sedangkan $ila tidak ter&adi ke&ang
dipertahankan selama 6- 8 hari dan dirurunkan lagi se.ara $ertahap+ hal ini
dilakukan untuk selan&utn*a Bila dalam penggunaan diaFepam+ ke&ang masih
ter&adi+ sedang dosis maksimal telah ter.apai+ maka pengga$ungan dengan anti
ke&ang lainn*a harus dilakukan
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 16/19
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 17/19
PEN<EA:AN
Seorang penderita *ang terkena tetanus tidak imun terhadap serangan ulangan
artin*a dia mempun*ai kesempatan *ang sama untuk mendapat tetanus $ila ter&adi luka
sama seperti orang lainn*a *ang tidak pernah di imunisasi Tidak ter$entukn*a
keke$alan pada penderita setelah ian*a sem$uh dikarenakan toksin *ang masuk kedalam
tu$uh tidak sanggup untuk merangsang pem$entukkan antitoksin kaena
tetanospamin sangat poten dan toksisitasn*a $isa sangat .epat+ )alaupun dalam
konsentrasi *ang minimal+ *ang mana hal ini tidak dalam konsentrasi *ang adekuat
untuk merangsang pem$entukan keke$alan; #da $e$erapa ke&adian dimana di&umpai
natural imunitas al ini diketahui se&ak 0 tetani dapat diisolasi dari tin&a manusia
'ungkin organisme *ang $erada didalam lumen usus melepaskan imunogeni. Iuantit*
dari toksin %ni diketahui dari toksin di&umpai anti toksin pada serum seseorang dalam
ri)a*atn*a $elum pernah di imunisasi+ dan di&umpaiadan*a peninggian titer
anti$odi dalam serum *ang karakteristik merupakan reaksi se.ondar* imune response
pada $e$erapa orang *ang di$erikan imunisasi dengan tetanus toksoid untuk pertama kali
Dengan di&umpai natural imunitas ini+ hal ini mungkin dapat men&elaskan mengapa
insiden tetanus tidak tinggi+ seperti *ang semestin*a ter&adi pada $e$erapa negara dimana
pem$erian imunisasi tidak lengkap tidak terlaksana dengan $aik Sampai pada saat ini
pem$erian imunisasi dengan tetanus toksoid merupakan satu-satun*a .ara dalam
pen.egahan ter&adin*a tetanus Pen.egahan dengan pem$erian imunisasi telah dapat
dimulai se&ak anak $erusia 6 $ulan+ dengan .ara pem$erian imunisasi akti/ DPT atau
DT ;
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 18/19
#A# III
PEM#A:ASAN3$1 L/(a T/&/(
Luka tusuk pada $agian kaki dapat mengaki$atkan perdarahan dan in/eksi $ila
tidak ditangani dan ini $isa menim$ulkan $akterimia terutama C.Tetani+Luka tusuk pada
kaki harus di $erikan penangan dan pera)atan luka supa*a $ias mengurangi dampak
in/eksius dari pathogenpem$ersihan luka harus menghilangkan kotoran apa$ila ada
3$! D%mam
Tanpa memandang etiologin*a+ &alur akhir pen*e$a$ demam *ang paling sering
adalah adan*a pirogen+ *ang kemudian se.ara langsung mengu$ah set-point di
hipotalamus+ menghasilkan pem$entukan panas dan kon,ersi panas Pirogen adalah
suatu Fat *ang men*e$a$kan demam+ terdapat 6 &enis pirogen *aitu pirogen eksogen
dan pirogen endogen Pirogen eksogen $erasal dari luar tu$uh seperti toksin+ produk-
produk $akteri dan $akteri itu sendiri mempun*ai kemampuan untuk merangsang
pelepasan pirogen endogen *ang dise$ut dengan sitokin *ang diantaran*a *aitu
interleukin-2 %L-2;+ Tumor Ne.rosis ?a.tor TN?;+ inter/eron %N?;+ interleukin-7 %L-
7; dan interleukin-22 %L-22; Se$agian $esar sitokin ini dihasilkan oleh makro/ag *ang
merupakan aki$at reaksi terhadap pirogen eksogen Dimana sitokin-sitokin ini
merangsang hipotalamus untuk meningkatkan sekresi prostaglandin+ *ang kemudian
dapat men*e$a$kan peningkatan suhu tu$uh
3$3 T'i&m/&
7/17/2019 Laporan Kasus Stase Penyakit Dalam1
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-stase-penyakit-dalam1 19/19
Trismus Lo.k "a); aki$at peningkatan tonus ' 'asseter diikuti d*sphagia+kekakuan dan n*eri otot leher+ $ahu dan punggung *ang men*e$a$kan opistotonus
3.4 Risus Saronicus.Kontraksi otot )a&ah menghasilkan ekspresi *ang khas (isus Sardoni.us
Da!tar Pusta"a
Aa#s. R.D$et al % &etanus in %Princi'les o!
Ne()olog*$+cGra(-,ill$e /$ 20-20/.
Behr#an.1.Richar % &etanus$ cha'ter 3$ eition th$
Nelson$ .B.Sauners o#'an*$ $ 5 -5/.
6eigen. R.D % &etanus .In % Bchr#lan R.1$ 7aughan 7 $
Nelson .1 $ es. Nelson&e8tboo" o! 'eiatrics$ e.3 th$ Philael'hia$ .B
Saunerso#'an*$ 5/$ / - 20.
Glic"#an 9$ Scott :.9$ anb* R.% In!ectious Disese$
Phanto# notes #eicine $e. th$ In!o Acces an
Distribution ;t$ Singa'ore$$ 3-.
Gilro*$ 9ohn +D$ et al %&etanus in % Basic Neurolog*$
e..52$ 22-230
,arrison% &etanus in %Princi'les o! lnternal +eicine$<olu#e 2$ e. 3 th$ +cGra(,ill. Inc$Ne( =or"$ 4$ .
//-/.
,enar(anto% ll#u Pen*a"it Dala#$ >ili $ Balai
Penerbit 6: ?I$ 9a"arta$ 5/$ 4- .
Recommended