Upload
itats
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 1Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
BAB A
DIAGRAM ALIR
A.1 Umum
Diagram alir pada pengolahan air minum, merupakan suatu
gambaran mengenai urutan proses pengolahan air minum. Pada
diagram alir ini meliputi unit-unit pengolahan yang akan
digunakan untuk memproses air baku, mulai dari sumber hingga
ditribusi.
Dalam pembuatan diagram alir pengolahan air minum,
meliputi beberapa faktor penting. Faktor-faktor tersebut
diantaranya :
a. Jenis dan Karakteristik Air Baku yang akan diolah
b. Parameter kualitas air yang akan dihasilkan
c. Pertimbangan biaya investasi, pengelolaan serta
pemeliharaan
d. Ketersediaan lahan
A.2 Jenis-Jenis Air Baku
Jenis air baku yang akan diolah, merupakan faktor penting
dalam penentuan diagram alir proses prengolahan air minum.
Hal ini dikarenakan, berbeda sumber air baku yang digunakan,
maka proses pengolahannya pun juga akan berbeda. Sumber air
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 2Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
baku itu sendiri, terdiri dari 2. Yaitu, Air Permukaan dan
juga Air Tanah. Proses pengolahan pada air permukaan,
biasanya cenderung lebih kompleks dibandingkan dengan air
tanah. Karena, kualitas dari air tanah lebih baik
dibandingkan air permukaan.
A.2.1 Air Permukaan
Air permukaan merupakan sumber air baku yang paling
sering digunakan. Hal ini dikarenakan air baku dari
permukaan lebih mudah untuk digunakan. Air permukaan itu
sendiri terdiri dari,
a. Air Sungai
b. Air Danau
c. Air Laut
d. Air Gambut
Air baku yang paling sering digunakan dalam proses
pengolahan air minum di Indonesia adalah air sungai.
Selain karna paling mudah didapat, proses pengolahan air
sungai itu sendiri, lebih mudah dibandingkan jika air baku
yang digunakan adalah air laut ataupun air gambut. Namun
tak jarang pula di beberapa daerah, menggunakan air laut
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 3Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
sebagai air baku dalam pengolahan air minumnya. Berikut,
beberapa diagram alir proses pengolahan air minum
Gambar A.1 Diagram Alir Proses Pengolahan Air Sungai
Pengolahan air akan berbeda jika air baku yang digunakan
mengandung kadar O2 yang rendah, maka akan diperlukan
tambahan unit Aerasi. Dan juga bila kadar kesadahan Air
baku tersebut tinggi, maka digunakan alternatif pengolahan
penurunan kesadahan.
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 4Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
Gambar A.2 Diagram Alir Proses Pengolahan Air Baku Menggunakan Aerasi
dan Parameter Kesadahan Tinggi.
Jika air baku yang dipergunakan adalah Air laut atau air
yang bersifat payau, dimana kedua jenis air tersebut
memiliki kadar garam yang cukup tinggi. Maka, diperlukan
penambahan unit yang berfungsi sebagai penurun kadar
garam. Seperti, unit pertukaran ion atau reverse osmosis
(Filtrasi membrane).
Gambar A.3 Diagram Alir Pengolahan Air Laut/Payau
Contoh lain flow chart pengolahan air laut menjadi air
mium,
Gambar A.4 Diagram Alir Pengolahan Air Laut
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 5Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
Diagran-diagram alir lain untujk pengolahan air minum
dengan sumber air baku, air permukaan
Gambar A.5 Diagram Alir Pengolahan Air MInum
Gambar A.6 Flow Chart Water Treatment
Gambar A.7 Diagram Alir Pengolahan Air
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 6Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
A.8 Flow Chart Water Treatment Plants
A.9 Flow Chart Water Treatment
A.10 Flow Chart Water Treatment
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 7Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
Gambar A.11 Flow Chart Water Treatment
Gambar A.12 Flow Chart Water Treatment
A.2.2 Air Tanah
Air tanah atau Groundwater ini biasa didapatkan dari Mata
air atau sumur bor. Proses pengolahan air tanah menjadi
air minum relatif sederhana. Karena, kualitas air tanah
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 8Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
cenderung lebih baik dibandingkan air permukaan yang
memang rawan terkena bermacam polutan.
Pada umumnya, air tanah mengandung kadar besi (Fe) dan
Mangan (Mn) yang cenderung tinggi. Maka dari itu
diperlukan alternative untuk menghilangkannya dengan
penambahan unit Aerasi untuk menghilangkan kadar besi
dalam air dan filtrasi karbon aktif untuk mengurangi kadar
Mangan dalam air tanah yang diolah. Dapat juga dengan
penambahan oksidator pada unit pengolahan air tanah.
Gambar A.13 Diagram Alir Pengolahan Air Tanah
Air tanah juga terkadang memiliki tingkat kesadahan yang
cukup tinggi. Tingkat kesadahan itu dipengaruhi oleh
tingginya Kalsium dan Magnesium yang terkandung dalam air
tersebut. Untuk menghilangkan atau mengurangi kadar
KAlsium dan Magnesium dalam air tanah diperlukan
penambahan kapur saat pretreatment. Serta penambahan CO2
untuk menghilangkan kadar kapur berlebih, sebelum air di
desinfeksi dan di distribusikan.
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 9Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
Gambar A.14 Diagram Alir Pengolahan Air Tanah Sadah
Sedangkan untuk mata air atau spring water, tidak
diperlukan pengolahan yang rumit. Karena kualitas mata
airdapat dikatakan layak dikonsumsi tanpa diolah. Namun
mata air jarang digunakan sebagai sumber air baku, karena
kuantitasnya sangat sedikit.
Gambar A.15 Diagram Alir Pengolahan Air Spring Water
Contoh lain Diagram alir pengolahan air dengan air baku
air tanah,
Ocktafiany Anggraeni (09.2009.1.00383)
A - 10Tugas Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum
Gambar A.16 Flow Chart Spring Water Treatment
Gambar A.17 Flow Chart Water Treatment From Well