21
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa yang dimulai umur 8 – 14 tahun. Awal pubertas dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah bangsa, iklim, gizi dan kebudayaan. Secara klinis mulai tumbuh ciri- ciri kelamin sekunder, misalnya : tumbuh rambut pubis, ketiak, timbul jerawat pada wajah, peningkatan berat badan dan tinggi badan, pada wanita mengalami pembesaran buah dada dan pada pria terjadi perubahan pada suara dan tumbuh jakun. Sebagian besar remaja umur kawin pertama dalam usia belia (<19 tahun). Pada masa puber (13 tahun ke atas) adalah masa di mana mereka mencari jati diri dan arti dari hidup. Pada masa-masa ini pula remaja memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Bisa dibilang karena rasa ingin tahunya yang besar, semakin dilarang, semakin penasaran dan akhirnya mereka berani untuk mengambil resiko tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Diera gobalisasi seperti yang kita alami saat ini, , remaja harus terselamatkan dari bahaya globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk, sementara budaya tersebut tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan seks bebas itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat- tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar.

Makalah PKN

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Masa pubertas merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanakmenjadi dewasa yang dimulai umur 8 – 14 tahun. Awal pubertasdipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah bangsa,iklim, gizi dan kebudayaan. Secara klinis mulai tumbuh ciri-ciri kelamin sekunder, misalnya : tumbuh rambut pubis, ketiak,timbul jerawat pada wajah, peningkatan berat badan dan tinggibadan, pada wanita mengalami pembesaran buah dada dan padapria terjadi perubahan pada suara dan tumbuh jakun. Sebagianbesar remaja umur kawin pertama dalam usia belia (<19 tahun).

Pada masa puber (13 tahun ke atas) adalah masa di mana merekamencari jati diri dan arti dari hidup. Pada masa-masa ini pularemaja memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Bisadibilang karena rasa ingin tahunya yang besar, semakindilarang, semakin penasaran dan akhirnya mereka berani untukmengambil resiko tanpa pertimbangan terlebih dahulu.

Diera gobalisasi seperti yang kita alami saat ini, , remajaharus terselamatkan dari bahaya globalisasi. Karenaglobalisasi ini ibaratnya kebebasan. Sehingga banyakkebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk, sementara budayatersebut tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contohkebudayaan seks bebas itu tidak cocok dengan kebudayaan kita.Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkatyang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaulantar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpamemperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah mengenalistilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi merekamerupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan.Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persainganuntuk mendapatkan pacar.

Seks bebas itu sendiri ada kaitannya dengan perilaku yangberdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi. Mereka tidakmemikirkan akibat dari perbuatan yang tidak mempunyai status.

Oleh karena itu pemerintah harus mampu mengambil tindakan danmenyaring pengaruh yang berhak dan berdampak negatif bagi pararemaja. Begitu pula peran remaja harus mampu mengendalikandiri dan menghindari hubungan seks pra nikah.

Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam perubahanperilaku remaja dalam urusan seks adalah masuknya budaya baratke negara berkembang seperti Indonesia. Kita telah mengetahuibahwa sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler,seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh dari norma-normaagama. Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesiayang menjujung tinggi nilai agama dan pancasila. Selain itu,Banyaknya media remaja yang getol menyajikan budaya Baratsemakin mendekatkan remaja pada kehidupan serba boleh(permissif ) alias bebas berbuat selama tidak mengganggu oranglain. Termasuk dalam urusan seks. Karena di beberapa negaraBarat, perilaku seks bebas remaja memang tinggi sekali. Merekapara orang negara barat menganggap bahwa seks bebas adlahsuatu yang wajar, karna sebagian besar mereka disana melakukanseks bebas. Hal tersebut dapat terjadi karena tidak adanyabudaya serta norma-norma yang mereka junjung, sedangkan diIndonesia sendiri ada budaya serta norma-norma yang harus kitajunjung hal tersebut seharusnya dapat menjauhkan diri kitadari seks bebas.

B.Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang ada pada kalangan remajadan mahasiswa diperlukan suatu batasan masalah untuk dapatmemberikan gambaran yang terarah, terperinci dan tidakmenyimpang dari apa yang telah diuraikan dalam perumusanmasalah, serta dapat memberikan pemahaman yang lebih baik.

C.Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang diambil dalam Seks Bebas Di KalanganRemaja dan Mahasiswa adalah :

1.Apakah yang dimaksud dengan seks bebas?

2.Apakah faktor – faktor yang mendorong para remaja ataumahasiswa melakukan seks bebas?

3.Apa akibat dari seks bebas?

4.Apa yang harus dilakukan untuk mencegah seks bebas?

5.Bagaimana Pandangan islam terhadap seks bebas?

D.Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan seks bebas.

2.Mengetahui faktor-faktor yang mendorong remajamelakukan seks bebas.

3.Mengetahui akibat dari seks bebas.

4.Mengetahui cara mencegah terjadinya seks bebas.

5.Mengetahui hukum seks bebas dalam agama islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A.Defenisi Seks Bebas

Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-lakidan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Kita tentu tahubahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku

menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewatibatas-batas norma yang ada. Masalah seks bebas ini sering kitadengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remajaadalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrololeh pengendalian diri yang benar.

Kurangnya keimanan, masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuanyang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuatmakin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalamkemajuan bangsa. Padahal Generasi muda adalah tulang punggungbangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkatestafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalammempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepadakesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya

Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak kedewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalahmereka yang berusia antara 16 tahun sampai dengan 24 tahun.Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakandewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuaibaginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-cobawalaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukansering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidakmenyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Sedangkanmahasiswa sudah bisa dikatakan cukup dewasa.

Pada umumnya remaja dan mahasiswa melakukan hubungan seksbebas dengan pacarnya, karna kebanyakan dari merekaberanggapan bahwa pacar adalah calon suami yang berhakmendapatkan segalanya. Tidak ada salahnya jika kita mengatakanpacaran adalah sebagian dari pergaulan bebas. Karena saat inipacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kodeetik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan bahwasebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran. Bila kitamenengok kebelakang tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya,pacaran (berduaan dengan non muhrim) merupakan hal yang tabu.Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran memang tidakdibenarkan dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikianjuga dengan budaya islam.

Selain disebabkan oleh pacaran, seks bebas juga didominanioleh para remaja dan mahasiswa untuk mencari uang tambahan.Padahal untuk mencari uang masih banyak lagi jalan halal yangdapat mereka lakukan, pada dasarnya meraka melakukan seksbebas dengan alasan mencari uang adalah alasan sampingan, itusemua karena merekapun menyukai seks bebas tersebut tanpaberfikir akibat buruk yang akan mereka tanggung. Pengertianpacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangatberbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu.Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolahkarena hamil.

Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberipengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknyaditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak sepertiharapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadikenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dankehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terusberlangsung selamanya. Dengan adanya kesadaran bahwa pacarbukanlah hak milik selamanya maka seorang remaja ataupunmahasiswa akan lebih berfikir ulang untuk melakukan seksbebas.

B.Faktor Pendorong Terjadinya Seks Bebas

Dalam perkembangannya, kehidupan di jaman yang telah maju inimemiliki dampak bagi masyarakat terlebih lagi dalam pergaulanremaja masa kini. Pergaulan pada remaja masa kini telah jauhdari batas norma yang telah ditetapkan. Telah banyakpenyimpangan yang dilakukan oleh para remaja dalampergaulannya, seperti seks bebas. Oleh karena itu tidak anehjika jumlah penderita HIV/AIDS dan wanita terutama darikalangan remaja/anak sekolah yang hamil di luar nikah. Hal inidi karenakan sekarang mereka sangat begitu mudah memasukitempat-tempat khusus orang-orang dewasa.

Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMAsaja, namun sudah merambat sampai ke anak SMP. Sekitar 60-80%remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks, ancaman polahidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-

kosan tampaknya berkembang semakin serius. Rata-rata merekaberusia 16-25 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkatSekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namundalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebasadalah salah bergaul dan mudah terpengaruh oleh temannya yangtidak benar. Kebanyakan remaja ini ingin di puji dan dikatakan gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan dampak danakibat yang berkelanjutan.Maksud dari salah bergaul adalahbukan berarti kita harus memilih milih dalam bergaul, kitaboleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan kita jangan mudahterpengaruh dan tetap berpegang teguh kepada norma-norma agamadan norma hukum yang berlaku,karena gaul tidak harus melakukanseks bebas.

Oleh karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan berfikirpanjang ke depan sebelum melakukan sesuatu hal, apalagi yangbelum kita ketahui dampak baik dan buruknya bagi diri kita,keluarga dan orang lain.

Berikut Beberapa faktor yang mendorong para remaja untukmelakukan seks bebas adalah sebagai berikut:

1.Karena kehidupan iman yang rapuh.

Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai denganpengertian, pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa dipengaruhi oleh situasikondisi apapun. Seseorang dapat melakukan seks bebas karnakurangnya keimanan dalam dirinya. Oleh sebab itu sejak dinipara remaja dan mahasiswa harus meningkatkan pengetahuantentang agamanya sendiri, karna agama adalah tumpuan bagihidup kita. Jika pengetahuan tentang agama saja minim, apalagipengetahuan diluar agama tentu sangat minim.

2.Kurangnya perhatian orang tua.

Orang tua sangat berperan penting dalam kehidupan seoranganak. Perhatian orang tua sangat diperlukan oleh seseorangkarna orang tualah yang paling dekat dengannya. Bimbinganorang tua sangat berpengaruh pada tingkah laku seseorang.Apabila orang tua kurang memberi pengarahan serta pengetahuanmaka seorang anak akan mudah terjerumus dalam kebiasaanberseks bebas.

Tetapi ada juga anak yang memang memiliki kepribadian buruk,walaupun orang tuanya sudah memberikan perhatian yang cukupserta pengarahan yang cukup pula, anak yang tergolong memilikikeprobadian buruk akan senantiasa tidak mendengarkan perkataanorang tuanya. Hal tersebut akan meninggalan penyesalan padaakhir perbuatan remaja atau mahasiswa tersebut.

3.Lengkapnya fasilitas.

Fasilitas yang lengkap akan mempermudah seseorang untuk dapatmelakukan seks bebas. Tetapi tergantung pada diri masing-masing, jika mampu menggunakan fasilitas yang diberikan orangtua dengan baik maka hal tersebut tidak akan terjadi. Jikaseorang remaja atau mahsiswa memiliki fasilitas yang mendukungutnuk mereka melakukan seks bebas seperti rumah yang nyamandari perhatian warga, maka perlakuan seks bebas akan mudahsekali terjadi.

Contohnya seperti kontrakan-kontrakan bebas yang biasdigunakan oleh para remaja dan mahasiswa untuk melakukan seksbebas. Keadaan rumah yang selalu kosong juga dapat menjaditempat seorang remaja atau mahasiswa melakukan seks bebas,oleh karena itu jangan biarkan si anak berduaan dirumah.

4.Tekanan dari seorang pacar

Karena kebutuhan seorang untuk mencintai dan dicintai,seseorang harus rela melakukan apa saja terhadap pasangannya,tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapinya. dalam hal iniyang berperan bukan saja nafsu seksual, melainkan juga sikapmemberontak terhadap orang tuanya. Remaja lebih membutuhkansuatu hubungan, penerimaan, rasa aman, dan harga diri

selayaknya orang dewasa, dan pemikiran seperti itu sangatbanyak dijumpai.

5.Pelampiasan diri.

Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnyakarena terlanjur berbuat, seorang remaja perempuan biasanyaberpendapat sudah tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dalamdirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa putusasa dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskannya dalampergaulan bebas seperti seks bebas.

6.Kurangnya pengetahuan tentang seks bebas.

Karena menganggap bahwa hubungan seks bebas adalah bentukpenyaluran kasih sayang dalam sebuah hubungan berpacaran.Kebanyakan dari mereka merasa tanpa seks kegiatan pacaranmereka tidak efektif, padahal pemikiran seperti itu adalahbentuk bujuk rayu setan. Tidak sedikit para remaja juga paramahasiswa berfikiran seperti itu.

7.Rasa ingin tahu tentang sesuatu yang berbau seksual.

Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks,apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat,ditambah lagi adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya,maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuklebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan yang tanpamereka sadari bahwa percobaan tersebut berbahaya.

8.Tontonan yang tidak mendidik.

Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan bagi remajasangat besar. Apa yang merka tonton, berkorelasi secarapositif dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka,terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang ditontondi layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar. Acaratelevisi begitu berjibun dengan tayangan yang bikin ‘gerah’,Video klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pameraurat dan adegan-adegan yang bisa meningkatkan gairah paralelaki. Belum lagi tayangan film yang bikin otak remajateracuni dengan pesan sesatnya.

Ditambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajanggambar sekitar wilayah dada, dan buka paha tinggi-tinggi,serta gambar yang tidak layak dilihat lainya. Konyolnya,pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugahkesadaran remaja untuk kritis dan inovatif. Oleh sebab itusebaiknya tontonan yang mendidiklah yang harus diberika padaseorang anak sejak dini sehingga kelak saat remaja menjadiremaja yang baik.

9.Pergaulan bebas.

Pergaulan bebas yang melewati batas seperti dugem, minum-minuman keras dan sebagainya akan berujung pada seks bebas.Karna pergaulan bebas dapat menyebabkan seseorang lupa diri,merasa tidak modern jika tidak mengikuti tren yang akanberujung pada seks bebas. Yang pada dasarnya pemikiran sepertiitu sangat salah.

10.Masa remaja terjadi kematangan biologis.

Seorang remaja sudah dapat melakukan fungsi reproduksisebagaimana layaknya orang dewasa sebab fungsi organseksualnya telah bekerja secara normal. Hal ini membawakonsekuensi bahwa seorang remaja akan mudah terpengaruhi olehstimuli yang merangsang gairah seksualnya, misalnya denganmelihat film porno, cerita cabul, dan gambar-gambar erotis.

Kematangan biologis yang tidak disertai dengan kemampuanmengendalikan diri cenderung berakibat Negatif, yakni terjadihubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Sebaliknyakematangan biologis yang disertai dengan kemampuanmengendalikan diri akan membawa kebahagian remaja dimasadepannya sebab ia tidak akan melakukan hubungan seksualpranikah.

11.Rendahnya pengetahuan tentang bahaya seks bebas.

Sehingga mereka beranggapan bahwa seks bebas adalah suatu halyang wajar bagi pergaulan mereka. Faktor pengetahuan yangminim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi, kurangnyapengetahuan akan dampak dan akibat akan hal yang kita lakukandapat memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal yangnegatif. Pada umumnya kita sebagai seorang remaja memilikirasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila menemukan ataumelihat suatu hal yang baru maka otomatis kita akan inginmerasakannya atau mencobanya.

12.Faktor lingkungan seperti orang tua, teman dantetangga.

Di dalam faktor ini tidak sedikit anak remaja yang terjerumuskedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalamkeluarganya atau yang sering mereka sebut dengan brokenhome.Dan yang menjadi penyebab yang sering terjadi juga adalahkarena terjerumus atau terpengaruh oleh temannya demimendapatkan pujian atau ingin di bilang “gaul”.

13.Salah bergaul

Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para remajadan mahasiswa. Apabila seorang remaja atau mahasiswa salahdalam memilih teman maka akibatnya akan fatal. Memilih temanberarti memilih masa depan, maka siapapun yang ingin masadepannya cerah ditengah bekapan arus globalisasi, serta luasilmu dan wawasannya, maka ia harus pandai dalam memilih teman.Seseorang akan dipastikan rusak masa depannya jika bergauldengan orang-orang yang membenarkan kemaksiatan.

14.Kegagalan remaja menyerap norma

a.Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudahtergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.Boleh saja kita mengikuti modernisasi namun tetap harusdisesuaikan dengan norma-norma adat dan budaya serta agamayang ada.

b.Faktor perubahan zaman.

Faktor ini juga adalah hal yang cukup kuat menjadi penyebabpergaulan bebas di kalangan remaja. Karena di zaman sekarangbanyak media yang mudah di akses oleh semua umur yangmenyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya ditayangkan khusus orang dewasa.Namun karena rasa ingin tahuyang sangat tinggi yang mendorong para remaja menggunakan ataumelihat media untuk orang dewasa tersebut.Setelahmelihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembangseperti ingin mengetahui rasa dan ingin mencoba hal yang barudia lihat.Oleh karena itu pengawasan orang tua adalah hal yangsangat penting dalam faktor ini.

Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebabtiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar daripenyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam halkeyakinan atau agama dan ketidak stabilan emosi remaja. Haltersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali. Namunsemuanya kembali ke diri kita sendiri, mau menjadi orang yangseperti apa kita ? Jauhilah pergaulan bebas dan hal halnegatif yang berdampak sangat merugikan bagi diri kitasendiri.

Kita harus dapat menempatkan diri sebagai remaja yang baik danbenar sesuai dengan tuntunan agama dan norma hukum yangberlaku agar terhidar dari hal-hal tersebut.Ingat lah kitasebagai remaja adalah calon penerus bangsa di masa depan, olehkarena itu jika kita melakukan hal-hal yang negatif tersebutmau jadi apa negara kita nanti ! Maka mulai sekarang cobalahuntuk mendekatkan diri kepada Tukan YME untuk mempertebalkeimanan kita, karena iman adalah dasar yang paling utama didalam diri kita sendiri.

C.Akibat dari Seks Bebas

Selain memiliki hukum haram, seka bebas memiliki akibat ataudampak yang sangat negatif bagi sipelaku. seks bebas jugadapat menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malumerupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggapperhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita. Selain ituseks bebas juga dapat berakibat:

a) Hilangnya Kehormatan.

Hilangnya kehormatan, jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhanmaupun sesama manusia serta merusak masa depannya, danmeninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepadapelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya. Kehormatan sangatpenting bagi setiap manusia, terutama pada wanita. Jikakehormatan tersebut sudah hilang maka akan jelas terlihatperbedaannya dengan wanita yang masih menjaga kehormatannya.

b) Prestasi cenderung menurun.

Apabila seorang remaja atau mahasiswa sudah melakukan seksbebas, maka fikirannya akan selalu tertuju pada hal negatiftersebut. Rasa ingin mengulanginya selalu ada, sehinggatingkat kefokusannya dalam mengikuti proses belajar disekolahatupun diperkuliahan akan menurun. Malas belajar, malasmengerjakan tugas dan lains ebagainya dapat menurunkanprestasi seorang remaja ataupun mahasiswa tersebut.

c) Zina Mengeluarkan Bau Busuk.

Bau tersebut yang mampu dicium oleh orang-orang yang memiliki‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya,Hal ini sangat dipercayai oleh agama islam.

d) Hamil Diluar Nikah.

Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah bagisipelaku. Terutama bagi remaja yang masih sekolah, pihaksekolah akan mengeluarkan sipelaku jika ketahuan pesertadidiknya ada yang hamil. Sedangkan bagi pelaku yang kuliahhamil diluar nikah akan menimbulkan rasa malu yang luar biasaterutama orang tua.

e) Aborsi dan bunuh diri.

Terjadinya hamil diluar nikah akibat seks bebas akan menutupjalan fikiran sipelaku, guna menutupi aib ataupun mencarijalan keluar agar tidak merusak nama baik dirinya dankeluarganya hal tersebut dapat berujung pada pembunuhan janinmelalui aborsi bahkan bunuh diri.

f) Tercorengnya Nama Baik Keluarga.

Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yangdibangga-banggakan juga di idam-idamkan hamil diluar nikah.Nama baik keluarga akan tercoreng karna hal tersebut, dan haltersebut akan meninggalkan luka yang mendalam dihati keluarga.

g) Tekanan Batin.

Tekanan batin yang mendalam dikarenakan penyesalan. Akibatpenyesalan tersebut sipelaku akan sering murung dan berfikiryang tidak rasional.

h) Terjangkit Penyakit.

Mudah terjangkit penyakit HIV/AIDS serta penyakit-penyakitkelamin yang mematikan, seperti penyakit herpes dan kankermulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelumusia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapaiempat hingga lima kali lipat.

i) Ketagihan.

Seks bebas dapat menyebabkan seseorang ketagihan untukmelakukan hal kotor tersebut. Hal tersebut sangat berbahayakarna keinginan yang tidak terkontrol.

j) Gangguan kejiwaan.

Akibat seks bebas seseorang dapat mengalami gangguan kejiwaanatau setres, disebabkan karna ketidak mampuan menerimakehidupan, kurangnya persiapan mental untuk hamil serta takutterhadap hukuman Tuhan.

D. Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas

Seks bebas yang terjadi pada remaja dan mahsiswa dapat dicegahdengan beberapa upaya. Upaya-upaya tersebut antara lain:

1. Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada Tuhan YME.

Mendekatkan diri kepada tuhan akan menjauhkan kita dariperbuatan mungkar.

2. Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika.

Antara lain : pendidikan agama, moral dan etika dalamkeluarga, kerjasama guru, orangtua dan tokoh masyarakat.

3. Menanamkan Nila Ketimuran.

Kalangan remaja dan mahsiswa kita kebanyakan sudah takmengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentusaja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilaiKeislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Nilaiyang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perludipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitaspemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannyamereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untukterjun ke seks bebas.

4. Menghindari perilaku yang akan merangsang seksual.

Melalui pakaian, perilaku akan tercerminkan. Perilaku yangdapat merangkang seksual seperti bergaul sangat dekat denganorang yang berlainan jenis.

5. Pendidikan.

Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuanintelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan emosional agardapat mengembangkan rasa percaya diri, mengembangkanketrampilan mengambil keputusan yang baik dan tepat,mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan ketrampilan

berkomunikasi, yang mampu mengatakan “tidak” tanpa beban dantanpa mengikuti orang lain.

6. Pendidikan sex (Sex Education).

Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi,fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin. Pendidikanseks adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengertitentang arti, fungsi dan tujuan seks, sehingga ia dapatmenyalurkan secara baik, benar dan legal.

Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan remaja bukan hanyamemberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahayaakibat pergaulan bebas, Dengan demikian, anak-anak remaja inibisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas. Dalamketerpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tuayang cuek saja terhadap perkembangan anak-anaknya.

7. Penyuluhan tentang seks bebas.

Dalam penyuluhan tersebut dalam dijelaskan kepada kaula mudakhususnya remaja dan mahasiswa tentang sebab-akibat daripergaulan bebas. Sehingga mereka dapat menghindarikan diridari hal-hal yang akan membawa mereka pada seks bebas.

8. Menegakkan Aturan Hukum.

Sudah sepatutnya para penegak hukum menjaga tempat-tempat yangsering digunakan oleh para kaula muda untuk berpacaran.

9. Jujur Pada Diri Sendiri.

Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yangterbaik untuk diri masing-masing. Sehingga seks bebas tersebutdapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak mengikuti hawa

nafsu mereka. Pada dasarnya mereka yang melakukan seks bebasmenyadari bahwa hal yang mereka lakukan adalah salah.

10. Memperbaiki Cara Berkomunikasi.

Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehinggaterbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikanbatas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kitamulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang disekeliling kita. Karna pada umumnya terjadi seks bebasdikarenakan tidak adanya kepedulian antar tetangga.

11. Pacaran sehat.

Berpacaran sangat lekat hubungannya dengan seks, karena tidaksedikit mereka yang melakukan seks bebas bersama kekasihnya.Disitulah kita tanamkan budaya pacaran sehat tanpa seks.Berpacarn sehat itu seperti: tidak berhubungan seks, pacarsebagai pemberi motivasi.

12. Menjauhkan diri dari beduan ditempat sepi.

Seks bebas bisa terjadi dengan didukungkan suatu tempat, jadiapabila seorang remaja atau mahasiswa yang masih polos akanmudah dirayu yang berujung pada seks bebas. Apabila sepasangremaja atau mahasiswa berdua ditempat yang sepi maka ada orangketiga yaitu setan yang dapat menjerumuskan terjadinya seksbebas.

13. Munakahat.

Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Inilah yangditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas seksbebas. Karna pada dasarnya pacaran yang baik adalah pacaransetelah menikah, untuk menghindarkan fitnah dan perbuatanzina.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasiadanya pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja. Selainitu, kita juga harus mewaspadai hubungan dengan lawan jenisapakah hubungan ini mengarah pada sex bebas atau tidak, untukmemperoleh kepastian alangkah baiknya jika mengetahui tahapan-tahapan menuju sex bebas Berikut ini ada tahapan-tahapan yangdilakukan remaja dan mahasiswa sehingga mereka melakukan seksbebas:

1) Dimulai dengan pegangan tangan

2) Ciuman sebatas pipi dan kening

3) Ciuman bibir

4) Berpelukan

5) Kemudian mulai berani melepas pakaian bagian atas

6) Meraba bagian yang sensitif

7) Hingga terakhir melakukan hubungan seks

Biasanya para remaja pada saat berpacaran baru beranimelakukan tahapan dari nomor 1 sampai dengan nomor 5 (walaupunbanyak juga yang berani melakukan tahapan nomor 6, tapi hanyasebagian kecil yang sudah berani melakukan hubungan seksdengan pacarnya).

Dalam hal ini peran orang tua sangat penting. Point-pointperanan orang tua dalam mencegahan sex bebas yaitu:

a. Sebagai panutan (suri tauladan)

b. Sebagai perawat dan pelindung

c. Sebagai pendidik dan sumber informasi

d. Sebagai pengarah dan pembatas

e. Sebagai teman dan penghibur

f. Sebagai pendorong

Hal tersebut dapat menjadikan anak lebih dekat dengan orangtuanya sehingga anak tidak akan sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatif seperti sex bebas.

E. Pandangan Agama Islam Terhadap Seks Bebas

Tidak ada satu agamapun yang mewajibkan pengikutnya untukmelakukan seks diluar nikah, Pandangan dari berbagai agamamengenai sex bebas pastilah negatif terlebih lagi di agamaislam. Dibuktikan dengan Firman Allah SWT : “Dan janganlahkamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatuperbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’: 32)

Dan pernyataan yang menyataakan bahwa perbuatan zina termasukdosa besar setelah syirik dan pembunuhan, dan termasukkekejian yang membinasakan dan kejahatan yang mematikan.Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu dosa setelah syirikyang lebih besar di sisi Allah dari setetes air mani yangdiletakkan seorang lelaki pada rahim yang tidak dihalalkanbaginya.”.

Adapun hukumannya yang diterapkan di agama Islam adalah denganmenegakkan hukuman bagi pelaku zina baik laki-laki maupunperempuan yang sudah menikah berupa rajam dengan lemparan batuhingga meninggal agar seluruh anggota tubuhnya merasakansiksaan itu sebagai hukuman bagi keduanya. Keduanya dilempardengan batu sebagai gambaran bahwa mereka telah menghancurkansuatu rumah tangga, maka keduanya dirajam dengan menggunakanbatu-batu dari bangunan yang telah mereka hancurkan itu. Bilakeduanya belum berkeluarga, maka mereka dicambuk sebanyak 100kali dengan cambukan yang paling keras dan dibuang dari negeriasalnya selama satu tahun. Di Indonesia tidak dapatmemberlakukan hukum rajam karena indonesi merupakan negarayang domokrasi, hukum rajam berlaku di negara islami sepertiarab.

Sekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda polahidup seks bebas, kalau terus-menerus mengalami godaan dandalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akantergoda pula untuk melakukannya. Godaan semacam itu terasalebih berat lagi bagi remaja yang memang benteng mental dankeagamaannya tidak begitu kuat. Saat ini untuk menekankanjumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan remaja-bukanhanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat,juga dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitasdalam memilih teman-teman. Karena ada kecenderungan remajalebih terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tuasendiri. Selain itu, sudah saatnya di kalangan remajadiberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi disekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar.

Melihat fakta yang terjadi di sekitar kita, banyak para pemudadan pemudi yang mengaku dirinya muslim tetapi mereka melakukanperbuatan zina. Jika hal ini dibiarkan, maka akan sangatberabahaya bagi kelanjutan da’wah Islam. Betapa sedihnya jikaumat Islam yang begitu besar tetapi akhlak para pemudanyapenuh dengan kebobrokan. Naudzubillahi min zaalik. PadahalIslam telah menetapkan dan mengatur batas-batas dalampergaulan bebas diantaranya dengan menjaga dengan pandanganmata dan memelihara kehormatan (tarji).

Solusi islam dalam penanggulangan seks bebas yaitu:

- Memberikan hukuman yang berat seperti yang telahdisampaikan sebelumnya sehingga manusia merasa takut untukberbuat zina.

- Memberikan suatu ketetapan yang mampu memberitahukankedalam hati nurani kita bahwa berzina itu salah dan akanmenimbulkan malapetaka.

- Memberikan saran agar menjaga hawa nafsu denganpuasa sunnah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terjadinya seks bebas di kalangan remaja dan mahasiswadikarenakan banyak faktor, yang paling utama adalah pesatnyaperkembangan jaman, hal tersebut membuat pergaulan menjadibebas, sehingga banyak remaja dan mahsiswa yang bergaul tanpabatasan dan etika. Salah satu contohnya dalam berpacaran. Pararemaja dan mahasiswa berpacaran tidak mempunyai batasan sertaetika sehingga dalam berpacaran lebih banyak dampak negativedibandingkan dampak positif seperti halnya seks bebas.Persepsi yang salah tentang seks bebas menyebabkan merekaberfikir bahwa melalui seks bebaslah tersalurnya cinta dankasih sayang. Pergaulan remaja yang bebas sebenarnyadikarenakan oleh segala macam perkembangan yang di salahartikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya. Seksbebas menyebabkan para remaja kehilangan bangku sekolahnya,sama halnya juga para mahsiswa yang terpaksa berhenti kuliahkarna hamil diluar nikah. Selain itu, hamil diluar nikah dapatberujung pada pengguguran janin, baik melalui aborsi ataupunbunuh diri karena tidak siapnya menerima kenyataan (hamildiluar nikah) tersebut.

Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapatmenempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuaidengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalammasyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalammemperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-harianaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikanseks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakantugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untukpencegahan sudah semestinya terus dilakukan untukmenyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agarlebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.

B. Saran

Beberapa saran tentang seks bebas yang perlu diperhatikanadalah :

1) Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaikuntuk anak tetapi tetap memperhatikan dalam membimbing danmengarahkan remaja dengan dalam memberikan pandangan yangbenar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari seksbebas.

2) Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arahhidup yang jelas, belajar lebih mengenal diri sendiri,meningkatkan ke imanan dan ketakwaannya dengan mengisikegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secarabenar sehingga dapat terhindar dan terjerumus pada perilakuseks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan tentang segalaperkembangan dengan tetap meningkatkan pula keimanan danketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3) Kepada para remaja baik pelajar maupun mahasiswa agarselain belajar juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yangpositif dan kreatif dalam rangka menyalurkan energi yangberlebih sehingga tidak mengarah pada penyaluran doronganbilogis secara langsung, misalnya dengan kegiatan.Keolahragaan, pecinta alam, dan kegiatan-kegiatan lain yangbersifat mengembangkan potensi dan bakat masing-masing.