17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di RSUD Salatiga. RSUD Salatiga merupakan Rumah Sakit rujukan milik pemerintah kotaSalatiga.RSUD Salatiga sangat strategis, berada di tengah kota yang mudah dijangkau dengan transportasi dari luar kota, diJl. Osamaliki No. 19 Salatiga. RSUD Kota Salatiga ini memiliki status kelas C, namun sejak 1 April 1995 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit Swadana Daerah. Pada tahun 1996/1997 RSUD mendapatkan pengakuan akreditasi sebagai Rumah Sakit Sayang Bayi dari UNICEF dan pada tahun 1997 telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi Penuh untuk 5 (lima) standar pelayanan dari Depertemen Kesehatan selama 3 tahun. 3.2 Tipe penelitian Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2002).Variabel independent adalah komunikasi terapeutik perawat dan variabel dependent adalah kecemasan anggota keluarga pasien ICU. 3.3 Desain penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh 56

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

56

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Gambaran lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Salatiga. RSUD Salatiga

merupakan Rumah Sakit rujukan milik pemerintah

kotaSalatiga.RSUD Salatiga sangat strategis, berada di tengah

kota yang mudah dijangkau dengan transportasi dari luar kota,

diJl. Osamaliki No. 19 Salatiga. RSUD Kota Salatiga ini memiliki

status kelas C, namun sejak 1 April 1995 ditetapkan sebagai

Rumah Sakit Unit Swadana Daerah. Pada tahun 1996/1997

RSUD mendapatkan pengakuan akreditasi sebagai Rumah Sakit

Sayang Bayi dari UNICEF dan pada tahun 1997 telah

mendapatkan Sertifikat Akreditasi Penuh untuk 5 (lima) standar

pelayanan dari Depertemen Kesehatan selama 3 tahun.

3.2 Tipe penelitian

Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional

(Notoatmodjo, 2002).Variabel independent adalah komunikasi

terapeutik perawat dan variabel dependent adalah kecemasan

anggota keluarga pasien ICU.

3.3 Desain penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang

disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh

56

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

57

jawaban terhadap pertanyaan penelitiannya (Sastroasmoro,

2010).Dalam pengertian yang lebih sempit desain penelitian

mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk

mencapai tujuan penelitian.Berdasarkan tujuan penelitian desain

penelitian yang digunakan Cross Sectional, dalam penelitian ini

variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi

pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan

atau dalam waktu yang bersamaan(Notoatmodjo, 2002).

3.4 Populasi dan sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2008)

Menurut Sugiyono (2008) pengertian dari populasi itu

adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil

menghitung maupun pengukuran kuantitatif maupun

kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang lengkap.

Dari kedua pengertian diatas maka dapat

disimpulkan bahwa populasi adalah objek maupun

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

58

subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi

syarat-syarat tertentu dengan masalah penelitian.

Ada dua jenis populasi yaitu populasi target dan

populasi terjangkau. Dengan perkataan lain populasi

terjangkau adalah bagian dari populasi target yang

dibatasi oleh tempat dan waktu. Dari populasi terjangkau

inilah akan dipilih sampel yang terdiri dari subjek yang

akan diteliti. Pada penelitian ini populasi terjangkaunya

adalah keluarga dari pasien yang dirawat di ruang ICU

RSUD Salatiga.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih

dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili

populasinya (Nazir, 2003).Sampel adalah keseluruhan

objek yang diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan

populasi (Nursalam & Siti Pariani, 2007).Pada penelitian

ini sampel diambil dari keluarga dari pasien yang sakit

dan dirawat di ruang ICU RSUD Salatiga.

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi

porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi

(Nursalam & Siti Pariani, 2007). Penelitian ini

menggunakan total sampling. Menurut Sugiyono

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

59

(2007),total sampling adalah tehnik penentuan sampel

bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yaitu semua

anggota keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU

RSUD Salatiga.

3.5 Identitas variabel penelitian

3.5.1 Variabel Independen

Variabel independenadalah faktor yang diduga

sebagai faktor yang mempengaruhi variabel depedent

(Nursalam & Siti Pariani, 2000:166). Variabel

independennya adalah komunikasi terapeutik yang

mencangkup komunikasi verbal dan non verbal yang

dilakukan oleh perawat dengan keluarga pasien.

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel bebas atau variabel independen (Nursalam &

Siti Pariani, 2007). Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah tingkat kecemasan keluarga pasien.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

60

Kerangka penelitian

Keterangan :

: Diteliti.

: Tidak diteliti

Variabel bebas

Komunikasi Perawat

Variabel terikat

Anggota keluarga

pasien yang di rawat

di ruang ICU

Data demografi

Jenis kelamin

Umur responden

Tingkat pendidikan

Pekerjaaan

Hubungan dengan pasien

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

61

3.6 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor

Variabel Independen

Komunikasi terapeutik perawat

Komunikasi

verbal

Komuniksi non verbal

Proses penyampaian pesan, makna dan pemahaman perawat untuk memfasilitasi proses penyembuhan pasien.

Penyampaian pesan yang dilakukan melalui kata-kata, bicara atau lesan.

Bentuk perilaku manusia yang langsung dapat diamati oleh orang lain dan yang

Melalui simbol, tanda atau perilaku yang umum, dan biasanya terjadi dua arah.

Suara jelas, kecepatan, singkat, sederhana atau bahasa yang biasa digunakan, sesuai konteks waktu dan ruang, keakuratan, mudah memberi pengertian, tekanan suara yang hangat dan umpan balik

Memelihara kontak mata, berhadapan, sedikit miring atau membungkuk, postur terbuka : lengan, postur

Kuesioner

Pertanyaan no. 1-15

Pertanyaan no 16-24

Nominal Dikotomi /

Skala Guttman

Ordinal /Likert

Ordinal /Likert

2 = ya

1 = tidak

< 20 : Komunikasi perawat kurang

20 – 25 : Komunikasi perawat Cukup

>25 : Komunikasi perawat baik

< 20 : Komunikasi perawat

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

62

Variabel Dependen Kecemasan

mengandung informasi tertentu tentang pengirim atau pelakunya.

Suatu keadaan yang mengancam keutuhan serta keberadaan dirinya dan dimanifestasikan dalam bentuk perilaku seperti rasa tidak berdaya, rasa tidak mampu, rasa takut atau phobia tertentu. Lebih jauh dikatakan pula kecemasan dapat dikomunikasikan dan menular, hal ini dapat mempengaruhi hubungan terapeutik perawat-klien- keluarga. Diharapkan dengan adanya

terbuka : kaki, postur rileks, anggukan kepala atau tunjukkan ketertarikan, senyum, muka menunjukkan ketertarikan atau perhatian, pembicaraan menunjukkan ketertarikan, kerapihan, mendengar.

Aspek fisik dan psikis meliputi 14 item HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) : Perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi, gejala somatik, gejala sensorik, gejala cardiovasculer, gejala pernafasan, gejala gastrointestinal, gejala urogenetalia, gejala vegetatif atau otonom, perilaku yang ditunjukkan saat wawancara

Kuesioner

Ordinal/ likert

kurang

20 – 25 : Komunikasi perawat Cukup

>25 : Komunikasi perawat baik

0 : tidak ada gejala sama sekali

1 : Ada 1 (satu) dari gejala yang ada

2 : Ada separuh dari gejala yang ada

3 : Ada lebih dari separuh gejala yang ada

4 : Semua

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

63

komunikasi yang efektif maka kecemasan akan menurun

gejala ada

Skor :

Menjumlah skor dari masing-masing item 1-14 hasilnya :

-< 6 : Tidak ada kecemasan

-6–14 : Kecemasan ringan

-15-27 : kecemasan sedang

->27 : kecemasan berat

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

64

3.7 Instrument penelitianRespon penelitian

3.7.1 Bentuk

Instrument penelitian pada penelitian ini yaitu

kuesioner.Kuisioner ini berguna untuk menggali informasi

tentang variabel komunikasi perawat dan kecemasan anggota

keluarga pasien di ruang ICU.

a. Variabel komunikasi yang terdiri dari 24 pertanyaan

dengan tipe pilihan jawaban berdasarkan skala Likert,

yaitu ya dan tidak. Hasil pengukuran dipresentasikan

dengan persentase dari masing – masing jawaban setiap

item.

b. Variabel kecemasan anggota keluarga pasien terdiri 14

pertanyaan dengan tipe pilihan jawaban berdasarkan

skala Diferensial sematik yaitu, 1, 2, 3, 4. Hasil

pengukuran dipresentasikan dengan persentase dari

masing – masing jawaban setiap item.

3.7.2 Validitas dan reliabilitas

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket,

yaitu keharusan sebuah angket untuk realibel. Suatu angket

dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket

mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket

tersebut. Jika akan diukur kepuasan kerja seorang karyawan,

maka pertanyaan tersebut harus bisa secara tepat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

65

mengungkapkan tingkat kepuasan kerjanya. Suatu angket

dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh jika seseorang menjawab tidak suka terhadap

perilaku korupsi para pejabat, maka jika beberapa waktu

kemudian ia ditanya lagi untuk hal yang sama, maka ia

seharusnya tetap konsisten pada jawaban semula, yaitu

membenci perilaku korupsi. Jika tidak maka pertanyaan

tersebut tidak reliabel.

Untuk memenuhi validitas dan reliabilitas instrument,

dilakukan uji coba instrumen pada tanggal 10 - 14 Juli 2012

kepada anggota keluarga pasien yang dirawat ruang ICU

Rumah Sakit Dr. Ario Wirawan Salatiga yaitu sebanyak 20

orang.

a) Validitas instrumen

Untuk mengetahui validitas instrumen, data hasil ujicoba

instrumen dianalisis dengan uji validitas Pearson Product

Moment, rumus yaitu :

r x yi =

222 YYNXXN

YXXYN

Keterangan :

r = Koefisien

N= Jumlah sampel

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

66

X= Skore setiap pertanyaan

Y=Skore total pertanyaan.

Ketentuan : Jika r x y> r tabel pada taraf signifikansi 5

% berarti item kuisioner valid, dan jika r x y< r tabel

pada taraf signifikansi 5 % item kuisioner tersebut

tidak valid. Hasil uji validitas instrumen komunikasi

terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan

anggota keluarga pasien di ruang ICU disajikan pada

tabel di bawah ini.

Hasil uji validitas instrumen komunikasi terapeutik

perawat

No.Item r Hitung r Table/Kriteria Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

0,44

0,50

0,44

0,50

0,47

0,47

0,47

0,47

0,41

0,48

0,50

0,48

0,50

0,48

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

67

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

0,51

0,51

0,48

0,50

0,48

0,48

0,48

0,41

0,44

0,51

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber data : diolah dengan SPSS 17

Berdasarkan tabel diatas semua item pertanyaan

memiliki nilai r hitung > 0,036, sehingga disimpulkan

semua item pertanyaan pada variabel komunikasi

perawat semuanya valid

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

68

Hasil uji validitas instrumen kecemasan anggota

keluarga pasien di ruang ICU

No. Item r Hitung r table/kriteria Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

0,73

1,11

0,68

0,88

0,51

0,75

0,72

0,57

0,60

0,76

1,02

0,69

0,50

0,89

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

0,36

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber data : diolah dengan SPSS 17

Berdasarkan tabel diatas semua item pertanyaan

variabel tentang tingkat kecemasan anggota keluarga

pasien memiliki nilai r hitung > 0,036, sehingga

disimpulkan semua item pertanyaan pada variabel

kepuasan pasien semuanya valid.

b) Reliabilitas instrumen

Untuk mengetahui reliabilitas instrumen, data hasil

ujicoba instrumen dianalisis dengan tehnik Alpha

Cronbach karena dalam instrumen tersebut menghasilkan

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

69

skor dikotomi (Sugiyono, 2010). Kriterianya yaitu

instrumen dikatakan reliabel jika nilai α> 0,600 (Santoso,

2001).

Rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas

instrument dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah

sebagai berikut:

Hasil uji reliabilitas instrumen variabel komunikasi

terapeutik perawat dan tingkat kecemasan anggota

keluarga pasien di ruang ICU di sajikan pada table

dibawah ini.

Hasil uji reliabilitas instrument komunikasi terapeutik

perawat dan kecemasan anggota keluarga pasien ICU

No Variabel Cronbach

Alpha

Kriteria keterangan

1

2

Komunikasi

perawat

Kecemasan

keluarga

0,801

0,788

0,600

0,600

Reliabel

Reliabel

Sumber : diolah dengan SPSS 17

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

70

Berdasarkan perhitungan statistik pada tabledi atas,

diperoleh nilai α> 0,600, sehingga dapat disimpulkan

instrumen komunikasi terapeutik perawat dan

kecemasan anggota keluarga pasien ICU, yaitu reliabel

dan dapat dipergunakan untuk penelitian.

3.8 Responden penelitian

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan

subyek dari penelitian karena berbagai sebab karena tidak layak

untuk diteliti atau tidak memenuhi kriteria inklusi pada saat penelitian

berlangsung (Nursalam & Siti Pariani, 2003).Yang termasuk kriteria

ekslusi yaitu: tidak memiliki hubungan keluarga dengan pasien,

mengalami gangguan orientasi realita; tidak sadar, laki dan

perempuan yangberusia <17 dan >60 tahun; pasien tidak dirawat di

ruang ICU; menolak menjadi responden dan yang dirawat > 3 hari.

Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 35 responden.

3.9 Teknik pengumpulan data

3.9.1 Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner

dengan beberapa pertanyaan tertutup untuk mengidentifikasi

pelaksanaan komunikasi perawat dan tingkat kecemasan

keluarga untuk mendapatkan informasi dari responden (Gulo,

W. 2002: 123).

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

71

3.9.2 Tempat dan waktu

Penelitian ini dilakukan diruang ICU di RSUD Salatiga.

Waktu dilakukan penelitian ini yaitu pada tanggal 10

September 2012

3.9.3 Prosedur penelitian

Setelah pembimbing menyetujui proposal dan

memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian,

segera peneliti meminta ijin kepada pihak RSUD Salatiga dan

mendapat ijin kemudian peneliti membuat beberapa kuisioner

untuk keluarga pasien tentang komunikasi terapeutik perawat

terhadap keluarga pasien serta rasa cemas keluarga saat

mengetahui anggota keluarga dirawat ruang ICU. Dan setelah

itu, peneliti melakukan pendekatan kepada anggota keluarga

dari pasien ICU untuk mendapatkan persetujuan sebagai

responden peneliti.

3.10 Analisa data

Setelah data terkumpul kemudian diolah yang meliputi

identifikasi masalah penelitian dengan menggunakan cara deskriptif

dengan menggunakan tabel deskriptif yang dikonfirmasi dalam

bentuk prosentasi dan narasi.

Untuk mengetahui hubungan komunikasi yang dilakukan

perawat dengan tingkat kecemasan keluarga dari klien yang dirawat

di ruang ICU adalah dengan menggunakan uji korelasi Sperman’s

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran lokasi penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6693/3/T1_462007010_BAB III...Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Variabel

72

rho dengan derajat kemaknaan p < 0,05 artinya ada hubungan yang

bermakna antara dua variabel.

3.11 Masalah Etika

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat

rekomendasi dari Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW dan permintaan

ijin ke Kepala RSUD Salatiga. Setelah mendapatkan persetujuan

barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika

yang meliputi:

a) Informed consent

Lembar persetujuan diberikan pada subyek yang akan diteliti.

Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang

dilakukan.Jika subyek bersedia diteliti maka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak

untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap

menghormati haknya.

b) Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas, peneliti tidak akan

mencantumkan nama subyek pada lembar Likert scale yang

diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode

tertentu.

c) Kerahasiaan (Anonfidentiality)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari

responden.