20
BY, MINTA HERANWATI TELAUMBANUA TERAPI BERMAIN PADA ANAK

Bermain Pada Anak (Proposal)

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

BY,MINTA HERANWATI TELAUMBANUATERAPI BERMAIN PADA ANAKPertumbuhan ( growth ) adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang biasanya diukur dengan ukuran berat ( gram, pound, kg ). Ukuran panjang ( cm, meter ), umur tulang dan keseimbangan metabolik ( retensi, kalsium, dan nitrogen tubuh ).

Perkembangan ( develovement ) adalah bertambahnya skill / kemampuan dalam struktuk dan fungsi yubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai organ yang berkembang dan dapat memenuhi fungsinya, termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tidak laku sebagai hasil interaksi lingkungan.

Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual aktifitas dan sosial.Dengan bermain dapat mengurangi stress dan akan membantu anak untuk meningkatkan daya kreativitasnya serta mengerti tentang dunianya dan akan menentukan cara untuk mengatasi masalah.

TAHAPAN PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

InfantToddlerPrasekolahSekolahRemaja

INFANT (0-1 TAHUN)Jenis permainan pada usia Infant sbb:

Bermain dengan gantungan yang berwarna terang dengan bunyi musik yang menarikBermain CilukkbaaaaMendengarkan musikBermain boneka & mobil-mobilanBermain menangkap bolaBermain dengan airBermain Kuda-KudaanBermain KerincinganBermain Tebak Warna

Manfaat bermain pada usia Infant

Mengoptimalkan pertumbuhanMeningkat daya kreativitasnyaBelajar untuk bergaul dengan orang lainBelajar untuk memecahkan masalahDapat mengembangkan kemampuan intelektualnya Belajar mandiri dan kooperatifBelajar untuk bersaing dengan timBermain dengan perilaku yang dapat diterima orang lain

Tujuan bermain pada usia Infant, ialah:

Untuk mengkaji perkembangan sensorik anak Untuk mengkaji perkembangan intelektual anakUntuk mengkaji perkembangan social anakUntuk mengamati perkembangan Aktivitas anakTODDLER (1-3 Tahun)Anak usia toddler menunjukkan karakteristikyang khas, yaitu banyak bergerak, tidak bias diam dan mulai mengembangkan otonomi dan kemampuannya untuk mandiri. Oleh karena itu, dalam melakukan permainan, anak lebih bebas, spontan, dan menunjukkan otonomi baik dalam memilih mainan maupun dalam aktivitas bermainnya. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.

Jenis permainan pada usia Toddler, sbb:

bermain berupa puzzle (bongkar pasang) dan kertas origami.bermain telepon.Bermain bonekaBermain menjepit crayonBermain coret-coret kertasBerbicara dengan bonekaBermain pasir, tanah liat dan lilin warna-warni yang dapat dibentuk benda macam-macam

Manfaat bermain pada usia Toddler, sbb:

Meningkatkan daya kreatifitasnya.Belajar untuk bergaul dengan yang lain.Belajar untuk memecahkan masalah.Dapat mengembangkan kemempuan intelektualnya.Belajar mandiri dan kooperatif.Belajar untuk bersaing dengan tim.Bermain dengan perilaku yang dapat dietrima oleh yang lain.Mengurangi dampak hospitalisasi pada anak dan orang tua.

PRASEKOLAH (3-6 Tahun)Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, anak usia prasekolah mempunyai kemampuan motorik kasar dan halus yang lebih matang dari pada anak usia toddler. Anak sudah lebih aktif, kreatif dan imajinatif. Demikian juga kemampuan berbicara dan berhubungan social dengan temannya semakin meningkat.Anak melakukan permainan bersama-sama dengan temannya dengan komunikasi yang sesuai dengan kemampuan bahasanya.Jenis permainan pada usia Prasekolah, sbb:

Bermain SepedaBermain Mobil-mobilanBermain Alat-alat olahragaBerenangBermain Balok besarBermain Petak UmpetBermain KelerengBermain Lompat-tali

Tujuan bermain pada usia Prasekolah, ialah:

Menyalurkan emosi / peran anakMengembangkan keterampilan berbahasa dan kognitifMelatih motorik halus kasarMampu menyusun gambar yang sudah ditentukanMeningkatkan kemampuan berbahasaDapat melanjutkan tumbang yang normalDapat mengekspresikan perasaan,keinginan dan fantasi /ide-ideMengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalahDapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat

Anak Usia Sekolah (> 6-12 Tahun)Kemampuan social anak usia sekolah semakin meningkat. Mereka lebih mampu bekerja sama dengan teman sepermainannya. Seringkali pergaulan dengan teman menjadi tempat belajar mengenal norma baik atau burukJenis permainan pada anak usia Sekolah

Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya.Anak laki-laki lebih tepat jika diberikan mainan jenis mekanik yang akan menstimulasi kemampuan kreativitasnya dalam berkreasi sebagai seorang laki-laki, misalnya mobil-mobilan.Anak perempuan lebih tepat diberikan permainan yang dapat menstimulasinya untuk mengembangkan perasaan, pemikiran dan sikapnya dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan, misalnya alat untuk memasak dan boneka.

Anak Usia Remaja (13-18 Tahun)Merujuk pada proses tumbuh-kembang anak remaja, dimana anak remaja berada dalam suatu fase peralihan, yaitu disatu sisi akan meninggalkan masa kanak-kanak dan disisi lain masuk pada usia dewasa dan bertindak sebagai individu.Oleh karena itu, dikatakan bahwa anak remaja akan mengalami krisis identitas dan apabila tidak sukses melewatinya, anak akan mencari kompensasinya pada hal yang berbahaya, seperti obat-obatan terlarang dsb.Jenis permainan pada usia Remaja

Melihat karakteristik anak remaja perlu mengisi kegiatan yang konstruktif, misalnya dengan melakukan permainan berbagai macam olah raga, mendengarkan atau bermain musik serta melakukan kegiatan organisasi remaja yang positif, seperti kelompok basket, sepak bola, karang taruna dll.Prinsip kegiatan bermain bagi anak remaja tidak hanya sekedar mencari kesenangan dan meningkatkan perkembangan fisio-emosional, tetapi lebih juga ke arah menyalurkan minat, bakat dan aspirasi serta membantu remaja untuk menemukan identitas pribadinya. Untuk itu alat permainan yang tepat bisa berupa berbagai macam alat olah raga, alat musik dan alat gambar atau lukis.

Manfaat bermain pada usia Remaja

Menumbuhkan rasa percaya diriMenunjang kekuatan otot tubuh serta motorik kasarUntuk mengembangkan ketrampilanMengasah ketajaman penginderaanMenemukan identitas diriTerimakasih