32
5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 Pendiri Partai Gerindra Dukung Pasangan Jokowi-JK Berita Utama hal 2 Jokowi Tak Terkejar Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia Dari 7 Provinsi Potensial, Menang di Lima Provinsi

e Paper Koran Madura 05 Juni 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 15 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

Pendiri Partai

Gerindra Dukung Pasangan Jokowi-JK

Berita Utamahal 2

Jokowi Tak TerkejarHasil Survei Lingkaran Survei Indonesia

Dari 7 Provinsi Potensial, Menang di Lima Provinsi

Page 2: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 2 Berita Utama

Menurutnya, Jokowi adalah kandidat presiden terbaik yang dibutuhkan rakyat Indonesia. “Saya pilih presiden yang terbaik, bukan yang dekat secara per-sonal. Kalau memilih faktor dekat secara personal, maka saya akan memilih Prabowo. Indonesian Idol saja kita memilih penyanyi yang terbaik, tapi mengapa presiden bukan mencari yang terbaik,” kata Harris kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/6).

Harris menjelaskan alasan mengapa dirinya lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo. Menurutnya, Jokowi telah ber-buat banyak bagi masyarakat In-donesia. “Dia sudah berbuat kecil ketika orang masih bermimpi besar,” ujarnya.

Selain itu, kata Harris, dirinya berupaya mencari pemimpin yang memiliki persoalan yang

minim. Dia mengatakan dirinya tidak mencari presiden yang sempurna karena tidak ada yang sempurna. Tetapi, mencari presiden yang lebih baik daripada calon lainnya. “Karena hanya ada dua calon, Jokowi dan Prabowo, menurut saya, Jokowi lebih baik daripada Prabowo,” ujar Harris yang saat ini menjabat sebagai ketua bidang pertahanan Partai Gerindra.

“Saya tidak perlu berpikir tiga hari tiga malam untuk memutus-kan memilih Jokowi. Ini sudah keputusan masuk akal, keputusan yang rasional.”

Harris mengatakan, dirinya tidak pernah mengenal Jokowi. Pertemuan pertamanya dengan Jokowi terjadi pada tahun 2013 ketika dirinya diajak sejumlah petinggi Partai Gerindra mengi-kuti acara peringatan tujuh hari

meninggal dunianya mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas di ke-diaman Megawati di Jakarta.

Saat itu, kata Harris, dirinya sedang dalam posisi berdiri di tengah banyaknya orang. Namun, dia ditarik oleh seseorang yang tidak dikenalnya dan mena-warkan tempat duduk kepada dirinya. “Anda tahu siapa dia? Dia Jokowi. Sungguh sangat huma-nis,” ujar Harris.

Harris tidak menyangka Joko-wi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta rela mena-warkan tempat duduk kepadanya yang bukan tokoh besar.

“Betapa luar biasanya Jokowi. Itu yang kita butuhkan hari ini, pemimpin yang melayani. Pemimpin itu harus melayani dan sudah tercermin dari caranya Jokowi,” kenang Harris.

Jadi, kata Harris, bohong jika ada ada pihak yang menilai apa yang dilakukan Jokowi selama ini di masyarakat adalah pencitraan. Apa yang dialaminya ketika diberikan tempat duduk oleh Jokowi tidak dilihat oleh banyak orang. “Tidak ada televisi atau tidak ada media yang melihat dia memberikan kursi kepada saya. Apa yang dia lakukan ke-pada saya itu bukan pencitraan,” ujarnya. =GAM/ABD

Pendiri Gerindra Dukung Jokowi JAKARTA-Dukungan terhadap pasangan capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) terus mengalir, tidak saja dari kalangan masyarakat, tetapi juga dari pendiri partai politik. Salah satu dukungan diberikan oleh salah seorang pendiri Par-tai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Muhammad Harris Indra yang akan memilih kandidat presiden Jokowi ketimbang Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2014.

“Omong kosong bicara pertumbuhan ekonomi. Tidak mungkin investor mau masuk ke Indonesia, tanpa ada kepastian hukum,” kata pengamat hukum pidana, Ganjar Laksamana Bonap-rapta dalam diskusi “Solusi Masalah Ala Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK”, di DPD RI, Rabu, (4/6).

Mestinya, kata Dosen FHUI ini, kedua capres-cawapres ini menawarkan program pemerataan pembangunan pada semua bidang, baik itu hukum, politik, budaya, ekonomi dan pendidikan. “Sehingga, kalau bangunan ekonomi ambruk, maka tidak membuat bidang-bidang lain-nya, ikut ambruk, tapi justru bangunan hukum, budaya dan lainnya masih bisa berdiri tegak,” ungkapnya.

Menurut Ganjar, visi misi capres tidak lebih dari sekedar mimpi. Begitu pula dengan program kerja, yang juga hanya sebatas janji. “Semua itu, kalimat-kalimat indah yang dirangkai. Harusnya pro-gram kerja itu, realistis dan mudah diimplementasikan,” terangnya.

Malah yang terjadi saat ini, kata Ganjar, hukum men-jadi alat politik untuk saling serang para capres. Padahal fit back dari penegakkan hukum sangat nyata dan ada.

Sementara itu, Ling-karan Survey Indonesia (LSI) merilis hasil survey mengukur kekuatan kedua pasangan capres-cawapres di 5 (lima)

wilayah straegis lain di samp-ing teritori. Kelima wilayah strategis lain tersebut adalah 5 wilayah isu populer yaitu di bidang ekonomi, politik, hukum, keamanan dan sosial. “Dari 5 isu itu, Prabowo-Hatta unggul di 1 (satu) isu. Se-mentara pasangan Jokowi-JK unggul d 4 (empat) isu lain-nya,” ujar peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar saat merilis hasil survey “pasangan capres-cawapres manakah yang unggul” di Jakarta, Rabu (4/6)

Menurutnya, Prabowo-Hatta unggul di isu stabilitas politik. Sebesar 37.03 % publik meyakini Prabowo-Hatta lebih akan mampu menjaga stabilitas politik dibanding Jokowi-JK yang hanya sebesar 23.87 %.

Untuk isu ekonomi, katanya sebesar 38.78 % publik lebih percaya Jokowi-JK mampu menangani masalah ekonomi dibanding Prabowo-Hatta yang sebesar 21.56 %.

Sedangkan untuk isu pen-egakan hukum, sebesar 36.54 % publik percaya Jokowi-JK lebih mampu menangani penegakan hukum dibanding pasangan Prabowo-Hatta yang sebesar 23.80 %. “Adapun untuk isu keamanan, sebesar 37.31 % publik percaya pasan-gan Jokowi-JK lebih mampu menangani masalah kea-manan dibanding pasangan Prabowo-Hatta yang hanya sebesar 22.47 %,” tambahnya.

Sementara terkait dengan isu sosial, sebesar 36.26 % pub-lik meyakini pasangan Jokowi-JK lebih mampu menan-gani masalah sosial dibanding Prabowo-Hatta 23.94 %,

Dengan 34 hari tersisa menuju pilpres, siapa yang menang masih terbuka. Prabowa-Hatta lebih kuat di mesin politik. Jokowi-JK lebih kuat di antusiasme relawan. Probowo lebih kuat di kesan strong leader. Jokowi lebih kuat di kesan pemimpin yang jujur, bersih dan sederhana.

=GAM/ABD

VISI-MISI CAPRES

Penegakan Hukum Belum Menjadi Isu Utama Capres JAKARTA-Program capres-cawapres, baik pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Wido-do (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dinilai tidak ada yang mengedepankan penegakan hukum secara konkret. Bahkan terlalu menganakemaskan pembangunan ekonomi dan politik.

ant/wahyu putro a JK SAKSI MERINGANKAN SUDJADNAN. Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan mantan Sekjen Kemenlu Sudjadnan Parnohadiningrat (tengah) yang menjadi terdakwa dugaan kasus korupsi dana penyelenggaraan kegiatan konferensi internasional di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (4/6). Dalam kesaksiannya, Jusuf Kalla men-jelaskan bahwa Sudjadnan hanya menjalankan perintah Presiden Megawati Soekarnoputri yang meminta Kemenlu melaksanakan kongres internasional sebanyak mungkin untuk mengembalikan kepercayaan dunia internasional pasca peristiwa ledakan bom Bali.

Omong kosong bicara pertumbuhan ekonomi. Tidak mungkin investor mau masuk tanpa ada

kepastian hukum

Ganjar L Bonaprapta Pengamat Hukum Pidana

Page 3: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Populi pada pertengahan Mei lalu menun-jukkan bahwa Jokowi-JK masih unggul jauh atas Prabowo-Hatta, meskipun perbedaannya hanya 11-12 persen.

LSI melakukan survei di tujuh wilayah strategis yang melibat-kan 2.400 sampel dengan tingkat toleransi kesalahan mencapai 2 persen pada pertengahan Mei lalu. Total responden 2400 den-gan margin of error sekitar 2%. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi dengan metode multistage random sampling. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif melalui Focus Group Discussion, In Dept-Interview dan Media Analisis.

Jika Pilpres dilaksanakan pada hari dilaksanakan sur-vei maka pasangan Jokowi-JK unggul sementara di 5 wilayah teritori (propinsi), dan pasan-

gan Prabowo-Hatta unggul di 2 wilayah teritori. Keunggulan pasangan Jokowi-JK adalah di propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta men-guasai Banten dan DKI Jakarta. “Mereka yang memenangi suara pemilih di tujuh provinsi tersebut akan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih,” kata Peneliti LSI Rully Akbar di Jakarta, Rabu (4/6).

Di Jawa Barat, pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan 39.06 %, sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 29.96 %. Di Jawa Tengah yang merupakan “kan-dang” PDIP, Jokowi-JK mem-peroleh dukungan 38.57 %, sementara pasangan Prabowo-Hatta didukung sebesar 15.54 % pemilih. Di wilayah Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-

JK 31.71 %, sementara elekta-bilitas Prabowo-Hatta sebesar 21.49 %. Di Sumatera Utara, elektabilitas Jokowi-JK mencapai 48.16 %, sementara elektabilitas Prabowo-Hatta mencapai 16.38 %. Di Sulawesi Selatan, pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan sebesar 43.75 %, sementara pa-sangan Prabowo-Hatta memper-oleh dukungan 19.25 %.

Di DKI Jakarta, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 35.0 %, sementara pasangan Jokowi-JK memper-oleh dukungan sebesar 30.66 %. Di Propinsi Banten, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 33.53 %, sementara pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan sebesar 26.25 %.

LSI mengklasifikasi 33 provin-si di Indonesia ke dalam 3 teritori besar. Ketiga teritori besar terse-but adalah antara lain teritori Barat (semua provinsi di Pulau Sumatera), teritori Tengah (se-mua provinsi di Pulau Jawa, Bali, NTB,NTT), dan teritori Timur (semua provinsi di Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).

Secara umum, pasangan

Jokowi-JK masih unggul dari pa-sangan Prabowo-Hatta di ketiga wilayah teritori tersebut. Di teritori Barat, Jokowi-JK mem-peroleh dukungan sebesar 32.97 %, sementara pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh 24.61 % pemilih.

Di teritori Tengah, elektabili-tas Jokowi-JK sebesar 34.23 %, sementara elektabilitas Prabowo-Hatta sebesar 25.92 %. Di teritori Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-JK mencapai 42.35 %, sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan sebesar 15.33 %.

UnggulHasil survei Populi Center

juga menunjukkan hasil serupa. Menurut lembaga ini elekta-bilitas Jokowi-JK masih unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Elek-tabilitas pasangan Jokowi-JK mencapai 47,5 persen, sementara Prabowo-Hatta mendapatkan 36,9 persen.

Responden yang belum me-nentukan pilihan sebanyak 14,4 persen, sementara responden yang memutuskan untuk tidak

memilih alias golput sebesar 1,2 persen. “Kedua pasangan ini masih memiliki peluang menang yang sama karena perbedaannya tidak terlalu jauh,” kata Chair-man Populi Center Nico Harjanto saat merilis hasil surveinya secara terpisah di Jakarta, Rabu (4/6).

Menurut Nico, hasil pilpres tergantung dari bagaimana kedua pasangan menggunakan masa waktu kampanye secara maksi-mal. Suara pemilih mengambang yang hampir mencapai 15 persen bisa menjadi rebutan kedua pihak. “Kedua kubu harus mel-akukan kampanye yang efektif dalam batas waktu yang singkat ini. Mereka juga harus meman-faatkan debat antarcapres-cawapres dengan sebaik-baiknya. Lakukan kampanye yang menarik perhatian rakyat,” ucapnya.

Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka di 33 Provinsi mulai dari 24 sampai 29 Mei 2014. Survei menggunakan 1500 responden yang dipilih secara acak bertingkat, dengan margin of error kurang lebih 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

=GAM/AJI/ABD

SURVEI ELEKTABILITAS CAPRES

Jokowi-JK Masih di Atas AnginJAKARTA -Sejumlah lembaga survei masih menempatkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-capres) terpopuler dengan tingkat elektabilitas paling tinggi dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

ant/prasetyo utomo

Page 4: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 4 Nasional

“Pemerintah sekarang harus bertenggang rasa dengan pemerintahan mendatang,” te-gas SBY dalam Sidang Kabinet Paripurna yang diselenggara-kan menjelang keberangkatan-nya melakukan kunjungan ker-ja ke Batam, di kantor Presiden, di Jakarta, Rabu (4/6).

Meski demikian, Presiden SBY mengingatkan para men-teri agar tetap fokus terhadap pemerintahan, karena ekonomi masih menghadapi tekanan se-bagaimana juga dihadapi oleh negara lain.

Presiden menginstruksi-kan, agar dalam 4,5 bulan sisa masa jabatan ini para menteri kembali aktif dalam mengelola

kementerian.Terkait Pemilu Presiden

(Pilpres), SBY mengijinkan para menteri mengambil cuti untuk pasangan calon pres-iden (Capres) dan calon wakil Presiden (Cawapres) manapun, yakni 1 (satu) hari kerja dan mengambil hari-hari libur. Na-mun, jika para menteri ingin fokus dengan kegiatan sehing-ga tidak dapat melaksanakan tanggung jawab sebagai men-teri, Presiden SBY mengingat-kan para menteri, bahwa mere-ka dapat mengundurkan diri.

“Fokusnya pada kemamp-uan menteri dalam menjalan-kan tugas di kementerian maka menteri dapat mengundur-

kan diri. Karena itu, Presiden berharap aturan ini dapat di-jalankan hingga tanggal 9 Juli mendatang. Saya tidak akan mempersulit hal ini,” pung-kasnya.

Pengganti SDASementara itu, terkait posisi

Mentri Agama, SBY akan men-gangkat Menteri Agama yang baru dalam beberapa hari men-datang menggantikan Suryad-harma Ali yang telah mengun-durkan diri karena ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Namun, SBY masih merasahasikan nama Menag yang baru itu.

“Saya akan mengangkat Menteri Agama yang baru be-berapa hari mendatang dan sebelum Menteri Agama yang baru saya angkat dan mulai bertugas, Pak Agung Laksono saya kira sebagai Menteri Aga-ma Ad-interim masih mengem-ban tugas,” katanya.

Karena masih menyandang jabatan sebagai Menteri Aga-ma Ad Interim, Presiden SBY

meminta Menko Kesra Agung Laksono untuk memberikan sambutan pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Na-sional 2014 di Batam, Kepu-lauan Riau, Kamis (5/6) besok. “Yang memberikan sambutan MTQ masih Bapak, shalawat dan salamnya harus fasih,” ujar SBY kepada Menko Kesra Agung Laksono.

Terkait dengan penetapan status tersangka oleh KPK ke-pada Suryadharma Ali itu, SBY mengaku sedih dengan keny-ataan tersebut. Dengan tetap menjunjung tinggi asas pra-duga tak bersalah, Presiden berharap semoga Suryadharma Ali bisa menghadapi sangkaan pelanggaran hukum tersebut dengan baik.

“Itu pula yang saya sampai-kan kepada Pak Suryadharma ketika beliau menghadap saya beberapa saat yang lalu di Bo-gor untuk secara resmi memo-honkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Agama Republik Indonesia,” pungkasnya.

=GAM/ABD

SBY Sindir Dahlan IskanMenteri Dilarang Ambil Kebijakan Strategis dan Ganti Pejabat JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menteri di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II agar tidak mengambil kebijakan strategis dan melakukan pergantian pejabat yang memiliki posisi strategis sehubun-gan dengan masa kerja yang tinggal 4,5 bulan lagi. Pasalnya, saat ini merupakan masa transisi sehingga etika dan logika harus dikedepankan karena itu merupakan hak Presiden mendatang.

KAMPANYE HITAM

Ahok Bantah Dana Hashim Rp 52 M JAKARTA-Pengamat Komunikasi Universitas Indonesia Ade Ar-mando menyayangkan manuver pendukung capres tertentu yang menebar fitnah secara sistematis terhadap pesaingnya di pilpres 2014 ini.

Hal ini sangat membahayakan masa depan bangsa, mengingat kampanye hitam tersebut melibatkan berbagai bentuk kebohongan. Berdasarkan cata-tannya, Jokowi paling banyak terkena serangan kampanye hitam. “Jokowi sudah menjadi kampanye korban pelecehan dan kebohongan yang terus menerus,” ujar Ade saat diskusi di Me-dia Center Jokowi-JK, Jalan Cemara no 19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Untuk itu, lanjut Ade, saat ini Jokowi ingin menunjukkan kalau dirinya tidak memerlukan sikap pura-pura ramah. Namun, hal tersebut bukan lantaran Jokowi tidak ingin menghargai pihak lain. “Jokowi sengaja ingin menunjuk-kan kepada mereka yang melakukan propaganda hitam bahwa dia tidak berkenan dengan langkah pihak terse-but,” katanya.

Atas dasar itu, Ade mengimbau untuk saling menghargai demi me-nyelamatkan demokrasi. “Kritik adalah penting, namun kita tidak bisa mentol-eransi penyebaran kebencian atas dasar SARA, penyebaran kebohongan dan manipulasi,” tuturnya

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah klaim Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Ger-indra Hashim Djojohadikusumo yang mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi-Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu.

Ahok menegaskan dana sebesar itu bukan digunakan untuk dana kampanye Jokowi-Ahok . Uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang me-nampilkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi eng-gak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Menurut Ahok, dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi-Ahok. Ahok mene-gaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diber-hentikan lantaran Jokowi meminta stop. “Enggak ada pilih Jokowi-Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan Prabowo,” kata Ahok. =GAM/ABD

ant/widodo s. jusuf KAMPANYE JOKO WIDODO. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri), Ketua DPP Puan Maharani (kedua kanan) dan Ketua DPP Sidarto Danusubroto (kanan) menghadiri acara rapat koordinasi kampanye Pilpres di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/6). Joko Widodo memulai prosesi kampanye dengan melakukan acara syukuran doa ber-sama disertai pemotongan nasi tumpeng dan konsolidasi internal partai yang dipimpin oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Page 5: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

JAKARTA-Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah, melanjutkan penurunan yang terjadi sejak pekan lalu. Namun Bank In-donesia menilai kondisi pele-mahan rupiah tersebut masih dapat ditoleransi dengan range dianggap stabil.

Gubernur BI, Agus Martowardoyo me-nilai tekanan terhadap nilai tukar rupiah lebih banyak dipengaruhi dinamika politik di dalam negeri. Meski tidak dapat dipung-kiri, dangkalnya pasar keuangan Indone-sia menjadi salah satu pemicu volatilitas rupiah. “Saya sependapat bahwa memang (fluktuasi) nilai tukar rupiah ada faktor perkembangan politik,” kata Agus di Jakar-ta, Rabu (4/6).

Data Bloomberg menyebutkan Dollar Index menyebutkan nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu pagi (4/6) melemah 0,04% ke Rp11.815/US$, dibandingkan saat penutupan Selasa (3/6) yang bertengger di

Rp11.810 (melemah 0,37%).Selain dinamika politik, Agus menilai,

kondisi pasar keuangan valas masih dan-gkal sehingga akan mudah mempengaruhi volatilitas rupiah, jika ada risiko funda-mental dan global. “Kalau bicara funda-mentalnya, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) menjadi perhatian. Dan, besarnya subsidi bahan bakar minyak BBM juga men-jadi perhatian. Perkembangan ekonomi global juga menjadi perhatian, khususnya melemahnya ekonomi Tiongkok dan gejala normalisasi ekonomi di AS,” paparnya.

Agus Marto mengungkapkan, tekanan pada defisit neraca perdagangan April 2014 yang mencapai US$1,96 miliar akan mene-kan neraca transaksi berjalan. “Di sisi lain, juga akan memberi tekanan pada fiskal, ka-rena porsi fiskal akan banyak tersedot un-tuk membayar subsidi BBM,” kata mantan Menteri Keuangan itu.

Dia menambahkan, pada 2014 defisit transaksi berjalan diperkirakan akan be-rada di bawah 3 persen atau lebih rendah dibandingkan posisi di akhir 2013 yang mencapai 3,3 persen dari PDB. “Pada kuar-tal pertama (2014), ada di kisaran 2,06

persen,” imbuhnya.Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo me-

nyebutkan, pelemahan nilai tukar rupiah akan berlanjut di sepanjang Kuartal II-2014. Hal ini disebabkan tren musiman de-fisit neraca perdagangan dan kondisi pere-konomian global.

Menurut Perry, ada dua faktor utama

yang menjadi penyebab berlarutnya pele-mahan rupiah. “Pertama, dari kondisi ner-aca perdagangan kita. Defisit transaksi ber-jalan kita di triwulan kedua biasanya juga lebih tinggi,” kata Perry.

Bakal meningkatnya defisit transaksi berjalan itu, kata Perry, sudah secara jelas ditandai oleh defisit perdagangan yang mencapai US$1,96 miliar. Dia mengatakan, faktor melemahnya fundamental ekonomi tersebut akan mendorong terdepresiasinya rupiah.

Selain itu, lanjut Perry, faktor lain yang menyebabkan pelemahan rupiah adalah kondisi perekonomian global yang be-lum membaik. “Dampak dari tapering-off Amerika Serikat dan perlambatan pertum-buhan ekonomi China. Selanjutnya, risiko geopolitik di beberapa negara,” tutunya.

Dengan demikian, jelas Perry, rangka-ian risiko global tersebut akan mempen-garuhi volatilitas rupiah menuju tren yang menurun. “Tentu saja BI berkomitmen menjaga bagaimana nilai tukar tetap stabil sesuai kondisi fundamentalnya,” pungkas Perry.

=GAM

Rupiah Tertekan Dinamika Politik

ant/rudi mulya HARGA KOMODITAS BAWANG NAIK. Pedagang menata sayuran di pasar Setono Betek, Kediri, Jawa Timur, Rabu (4/6). Menurut pedagang di pasar tersebut sejak seminggu terakhir harga beberapa kebutuhan pokok naik seperti bawang merah dari harga Rp 18.000 naik menjadi Rp 22.000 per kg, bawang putih dari harga Rp12.000 naik menjadi Rp 14.000 per kg dan tomat naik dari Rp3.000 menjadi Rp6.000 per kg dan harga cabe rawit dari Rp. 8000 naik menjadi Rp. 10.000 per kg. Harga tersebut diperkirakan akan terus naik menjelang bulan Ramadan yang akan datang.

Page 6: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 6 Ekonomi

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad men-gakui potensi wisata syariah di Indonesia memang menjanjikan, namun tak sejalan dengan perkembangan perbankan syariah. Bahkan keuangan syariah dinilai tak bisa merespon peluang yang ada. “Sangat di bawah (kinerja pembiayaan pariwisata syariah) belum memuaskan. Saya pikir pengetahuan perbankan syariah terbatas,” ujarnya di Jakarta, Rabu (4/6).

Menurutnya potensi wisata syariah bukan hanya dinikmati di sektor wisata saja melainkan juga dapat diimplementa-sikan ke sektor finansial hingga transpor-tasi. Untuk itu dia mengajak perbankan syariah untuk dapat menggandeng be-berapa sektor transportasi dan menawar-kan produk lainnya.

“Wisata syariah dapat membuat po-tensi ekonomi juga. Diharapkan industri keuangan syariah bisa merespon peluang dengan menawarkan produk yang diperlu-kan bukan hanya restoran hotel tapi juga transportasi dan ekonomi kreatif lainnya,” jelas dia.

Berdasarkan data OJK, pada tahun lalu, tercatat 151,6 juta wisatawan men-gunjungi negara-negara anggota Organ-isasi Kerja sama Islam (OKI) dengan nilai ekonomi mencapai USD 135,5 miliar. Jum-lah wisatawan sebanyak itu setara dengan 15,2 persen dari total wisatawan dunia.

Pemerintah memprediksi potensi wisata syariah dunia bernilai USD 2,47 triliun atau setara Rp 28.837 triliun pada 2018 mendatang. Pasalnya, tiap tahun, wisatawan muslim dunia terus meningkat

secara signifikan.Dia menambahkan tak perlu adanya

regulasi khusus untuk mewajibkan per-bankan syariah untuk dapat mendorong wisata syariah. Hanya saja diharapkan juga perbankan syariah jaringan yang kuat.

“Tidak perlu ada regulasi, diperlukan pemahaman disitu ada potensi besar ada pelaku industri keuangan syariah. Lalu nantinya ada bank, lalu biaya hotel tapi bisa juga berhubungan dengan link sep-erti transportasi. Ini bagus karena selama ini pengetahuan belum tergali dengan baik,” ungkapnya.

Untuk itu pihaknya akan mengundang perbankan syariah pekan depan untuk dapat membahas hal tersebut. Disebutkan bukan potensi wisata syariah juga dapat menjaring asuransi syariah.

“Kami mengundang mereka minggu depan dengan pertemuan industri keuan-gan bukan hanya bank, perlu juga asuransi syariah bukan hanya perbankan, lembaga keuangan lainnya,” tutup Muliaman.

=GAM

JAKARTA-Potensi pasar perbankan syariah di Indonesia sangat menjanji-kan. Sayangnya, pengetahuan perbankan syariah dalam rangka menggen-jot potensi wisata syariah di Indonesia masih minim. Padahal pelbagai lembaga survei dan pemerintah sudah mengakui besarnya potensi bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Islam ini.

INVESTASI

Perbankan Abaikan Potensi Wisata Syariah

ENERGI TERBARUKAN

Berharap Pada Panas BumiJAKARTA-Pemerintah berjanji akan mempercepat proyek energi baru terbarukan yang masih man-deg di sisa waktu kerja kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Salah satunya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara, berdaya 3 X 100 Mega Watt (MW).

Dari rencana kerja pembangunan pembangkit (fast track programme/FTP) 2X10.000 Mega Watt (MW) yang dicanangkan pemerintah, pembangkit panas bumi (geothermal) sudah ber-operasi barul PLTP Patuha berdaya 55 MW. Pembangkit itu dioperasikan oleh PT PLN dan PT Geodipa sebagai BUMN. “Ini adalah tonggak sejarah. Karena walaupun begitu banyak tantangan dan bottlenecks, pembangunan energi panas bumi ternyata dapat kita laku-kan,” kata Wakil Presiden Boediono saat membuka The Third Indonesia Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Conex dan Indonesia Inter-national Geothermal Convention 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (4/6).

Menurutnya, pembangunan proyek akan dilakukan tahun ini dan nantinya akan menghemat subsidi 1 juta US$/hari dan mengurangi emisi CO2 1,5 juta ton/tahun. “Ini bukti bahwa Indonesia dapat menjadi negara superpower geo-thermal bukan hanya sekedar slogan, tapi sebagai kenyataan,” jelasnya.

Untuk menyelesaikan sumbatan proyek yang sempat terhenti 20 tahun tersebut, jelasnya dibutuhkan tujuh menteri dan tim teknis dengan jam rapat yang tak terhitung untuk duduk bersama mengurai sumbatan-sum-batannya. Bahkan dia meyakini bahwa proyek geothermal Sarulla adalah bukti nyata bagaimana prinsip kerjasama yang didasari semangat gotong royong berhasil digarap. “Proyek ini adalah pembangkit listrik geothermal dalam one single contract yang terbesar di dunia,” tegasnya.

Dia mengatakan dengan penurunan kapasitas produksi minyak bumi dalam jangka panjang, yang akan disusul oleh gas dan batubara pada waktunya nanti, maka sumber energi terbarukan seperti panas bumi, hydro, biomass, surya, an-gin, dan samudera adalah satu-satunya jaminan bagi Indonesia untuk mandiri dalam kebutuhan energinya sepanjang masa. “Kepedulian terhadap energi terbarukan yang mendorong pemer-intah selama hampir 5 tahun terakhir ini mengambil berbagai inisiatif dan terobosan,” katanya.

=GAM

ant/dedhez anggara PENGASPALAN JALUR PANTURA. Sejumlah pekerja menggunakan kendaraan berat melakukan pelapisan aspal di jalur pantura Kertasemaya, In-dramayu, Jawa Barat, Rabu (4/6). Pengaspalan di ruas jalur pantura yang berlubang dan bergelombang tersebut ditargetkan selesai sebelum arus mudik atau pada 30 Juni mendatang.

Page 7: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Ranjau PLN

Salam Songkem

akyat sudah terjepit. Harga ber-bagai barang menghimpit. Kini PLN kembali akan melangit. Luka

rakyat tentu semakin tersilet, terasa sak-itnya sendiri. Sedang pejabat yang ber-gaji tentu tidak ikut merasakan perihnya, karena duit melimpah di depan mata.

Beda dengan rakyat jelata, yang bertubi-tubi menjadi korban kebijakan tak berhati. Harga PLN direncanakan akan naik lagi, bila tidak ada peruba-han mulai tanggal 1 Juli mendatang. Karena Kementerian ESDM dan Komi-si VII DPR telah sepakatt akan men-cabut subsidi listrik. Sehingga tarif PLN harus dinaikkan.

Kenaikan tarif PLN itu, menurut Men-teri ESDM, Jero Wacik, akan diberlaku-kan pada palanggan rumah tangga, in-dustry, dan pemerintah. Tarif PLN rumah tangga kecil dengan daya 450 VA dan 900VA tidak naik, yang naik tarifnya PLN rumah tangga dengan daya 1.300 VA, .2200VA, 3500-5500 VA. Industri 1-3 daya201-30.000kVa non-go public. Pel-anggan pemerintah daya lebih 200 kVa. Selain itu, tarif penerang jalan umum bakal dinaikkan, sebagai tindak lanjut dari pengurangan beban subsidi.

Pengurangan beban subsidi se-harusnya tidak dijadikan alasan untuk menaikkan tarif listrik. Karena bila itu yang dilakukan menunjukkan pemerin-tah melalui instansi terkait yang menaiki kelistrikan ini kurang kreatif mencari so-lusi lain. Meskipun sebenarnya maksud pemerintah barangkali baik, namun real-itanya kenaikan tarif listrik tetap menam-bah beban rakyat semakin berat.

Pengguna listrik laksana terkepung ranjau PLN, mundur berarti gelap gu-lita, maju pun beban biaya listrik terus membengkak. Tiada pilihan yang lebih baik bagi rakyat, kecuali siap gulita atau memikul beban berkepanjangan sebagai korban kebijakan pemangku kekuasaan di negeri ini.

Sudah mafhum, harga tidak per-nah berlaku surut. Tarif yang sudah naik, tidak mungkin diturunkan lagi. Sehingga sejak dahulu, tarif listrik yang sudah naik, tidak pernah turun murah lagi, yang ada terus melejit, kian mencekal, seakan rakyat yang berekonomi menengah ke bawah sen-gaja ‘dibunuh’ secara sistematis. Siapa lagi yang akan memerhatikan aksioma ini, kalau bukan pemimpin baru. Itu juga menjadi harapan gelap, segelap harga listrik.(*)

Membungkam Kampanye Hitam

Kampanye politik adalah sebuah upaya yang teror-ganisir bertujuan untuk

memengaruhi proses pengambi-lan keputusan para pemilih. Kita semua tentu sepakat bahwa niat baik harus dijalankan dengan cara yang baik. Dan kita semua tentu juga sepakat bahwa kam-panye hitam adalah kampanye buruk, bahkan bisa merusak bu-daya dan identitas bangsa. Kita patut “mengutuk” kampanye hitam yang justru akan men-imbulkan dampak negatif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Bahkan, kampanye hitam hanya akan berujung pada perpecahan. Oleh sebab itu, kampanye hitam harus dibungkam dan dienyah-kan dari perpolitikan nasional. Masih banyak cara untuk men-dapatkan simpati dari rakyat pemilih selain kampanye hitam.

Republik ini tengah meng-hadapi pertaruhan besar. Ya, pil-pres merupakan agenda lima ta-hunan yang akan menjadi ajang pertaruhan nasib bangsa ke depan. Pertanyaannya, apakah pilpres yang akan berlangsung 9 Juli mendatang bisa membang-kitkan negeri ini atau malah sebaliknya? Dalam konteks ini, begitu besar harapan dalam pil-pres akan menghasilkan pem-impin yang benar-benar bisa membawa perubahan bangsa ke

arah yang lebih baik lewat pros-es demokratisasi yang juga baik. Dengan demikian, seyogianya kampanye menjadi sarana untuk menyampaikan dan memperk-enalkan program-program, po-sisi, dan pendapat partai dalam berbagai isu penting serta lang-kah-langkah yang akan diambil partai politik dalam menyelesai-kan berbagai masalah nasional dan lokal.

Merusak Budaya BangsaTerlepas dari asal-usul siapa,

dari pihak mana praktik kam-panye hitam gencar dilakukan. Setidaknya terdapat dua alasan mengapa praktik kampanye hi-tam marak dilakukan oleh pihak yang memiliki kepentingan dalam hal ini. Pertama, mele-mahkan lawan politik. Dalam dunia perpolitikan tidak ada te-man atau lawan sejati. Artinya, lawan bisa menjadi kawan dan sebaliknya. Semua itu terjadi karena satu, yakni kepentingan. Tujuan utama melakukan kam-panye hitam maupun kampanye negatif adalah untuk menimbul-kan keraguan, kebencian, mau-pun ketakutan agar dukungan kepada target yang disasar me-lemah.

Kedua, merebut suara. Seki-tar 40 persen masyarakat pe-milih saat ini masih “mengam-bang”. Dengan kata lain, masih banyak pemilih yang belum memilki kepastian terhadap salah satu calon presiden saat ini. Di samping itu, pemilih pe-mula juga masih banyak. Kedua kelompok tersebut umamnya adalah kalangan menengah-kebawah. Jumlah kelompok tersebut sangat fantastis. Nah, dengan demikian, kelompok tersebut menjadi fokus oleh para simpatisan maupun tim sukses pasangan calon pres-iden dan wakil presiden. Bisa dikatakan untuk memperoleh dukungan suara, cara yang efek-tif adalah mempengaruhinya. Nah, dari sinilah kampanye hi-tam akan sering digelontarkan guna mempengaruhi atau men-cuci otak (brain washing) dengan menjelek-jelekan lawan politik.

Jadi, sasaran kampanye hi-tam adalah kelompok yang tidak begitu melek politik—pe-milih pemula yang belum begitu mengetahui konstelasi perpoli-tikan nasional—dan kelompok yang masih dilema. Hal ini ber-beda dengan pemilih rasional yang umumnya didominasi oleh orang perkotaan. Kelompok ini sulit untuk dipengaruhi. Sebab, ia sedikit banyak telah mengetahui betul konstelasi dan track record calon-calon yang sudah ada.

Mari Kampanye dengan SantunMeskipun dari dua kandidat

pasangan capres dan cawapres (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla) umumnya berkomitmen untuk tidak melakukan kampanye hi-tam, namun pada kenyataannya kampanye hitam masih meng-hiasi pilpres. Bahkan praktikn-ya sudah secara blak-blakan. Isu SARA dan korupsi menjadi topik pembahasannya. Hal ini dipertegas oleh Mahfud, bahwa saat ini masih ada kelompok tertentu yang mempunyai biaya besar untuk membuat penci-traan palsu. Kelompok itu juga ditengarai melakukan kampanye hitam dalam pemilihan pres-iden. Kejahatan yang diorganisir secara baik bisa membuat penci-traan palsu yang mengalahkan niat yang baik. Mereka menggir-ing opini dengan biaya siluman yang sangat besar dan memuji diri sendiri sambil menjelekan orang lain.

Sesungguhnya, kampanye hitam bukan sesuatu yang as-ing dalam dunia perpolitikan. Di negeri yang menjunjung tinggi demokrasi seperti Amerika Seri-kat, kampanye hitam pernah dipraktikkan. Kampanye hitam pernah terlihat dalam kampanye pilpres Amerika Serikat tahun 2004. George W Bush terpilih kembali sebagai presiden diya-kini imbas dari kampanye hitam

yang dilakukan pendukung Bush terhadap John Kerry melalui, organisasi Swift Boat Veterans for Truth. Organisasi tersebut kerap melakukan kampanye hi-tam melalui tayangan iklan yang bertujuan membuat publik mer-agukan patriotisme Kerry dalam perang Vietnam. Padahal, dalam perang tersebut Kerry mendapat banyak medali yang menanda-kan kalau dirinya adalah pahla-wan perang.

Menanggapi hal tersebut, Di-rektur Riset Saiful Mujani Reser-ach and Consultan (SMRC) Djay-adi Hanan menilai, situasi yang terjadi di Amerika Serikat tahun 2004 tidak relevan jika ditarik dalam Pilpres 2014 di Indonesia. Sebab, pada pilpres di Indonesia kali ini tidak diramaikan oleh calon “incumbent”. Dalam kon-teks Bush, kampanye hitam itu mungkin berdampak pada kera-guan terhadap Kerry sehingga pemilih tidak mau ke calon al-ternatif. Saat itu Bush calon ”in-cumbent”. Dalam konteks Indo-nesia sekarang tidak ada calon ‘incumbent’ sehingga keraguan terhadap satu calon, tidak serta merta membuat orang berpin-dah ke calon lain (Suara Pemba-haruan, 28/05/2014).

Pertarungan menuju RI-1 dan RI-2 boleh berlansung sen-git, tetapi harus tetap dengan semangat persaudaraan. Jan-gan gara-gara memenuhi am-bisi politik, nilai, moral, etika dan persaudaraan dikorbankan. Tidak ada kebanggaan atau sig-nifikansinya jika kemenangan diraih dengan cara-cara negatif. Indonesia bisa menjadi negara besar, berwibawa jika dipimpin oleh orang yang bersih dan baik. Oleh sebab itu, mari tinggal-kan kampanye hitam, mari bu-dayakan benih-benih persatuan dalam bentuk kampanye santun, berdialog dengan masyarakat bawah, mengulas visi dan misi. Wallahu a’lam bi al-shawab.=

Semakin dekat pelaksanaan pemilu

presiden dan wakil presiden, semakin

tinggi pula tensi per-politikan di negeri ini.

Bersamaan dengan itu, kampanye hitam (black

campaign) marak, upaya menjatuhkan

dengan cara-cara ko-tor merebak, bahkan

isu-isu SARA yang seharusnya dipendam

dalam-dalam justru dibangkitkan.

Page 8: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/adhitya hendra PENGHANCURAN AWAL MARKAS MUSUH. Sejumlah pasukan Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL melihat ledakan yang terjadi dari bom sejenis Mk-81 dan Mk 82 yang di atuhkan oleh pesawat tempur EMB 314/ A-29 Super Tucano TNI AU di Pantai Banongan, Situbondo, Jatim, Rabu (4/6). Pengeboman udara tersebut sebagai penghancur awal pada puncak Latgab terhadap markas musuh melalui jalur udara.

Ratusan Marinir "Serbu" Pantai Banongan

Serbuan dalam skenario Lati-han Gabungan TNI 2014 itu, di-lakukan setelah pasukan khusus TNI AL, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Marinir me-

lakukan sabotase terhadap per-tahanan "musuh" dan pember-sihan pantai untuk pendaratan kendaraan amfibi.

Saat bersamaan dengan pendaratan pasukan Marinir,

kapal perang TNI AL bersama pesawat-pesawat tempur TNI AU membombardir pantai den-gan meriam-meriam canggih memecah kesunyian pagi di ka-wasan paling timur Kabupaten Situbondo tersebut.

Operasi perebutan pantai yang diskenariokan dikuasai musuh itu, dipimpin oleh Pan-glima Komando Tugas Gabun-gan Amfibi (Pangkogasgabfib) Laksma TNI Didik Setiyono yang

bermarkas di KRI Makassar.Di kapal serbaguna itu,

Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moel-doko, dan para kepala staf ang-katan bermalam untuk meman-tau jalannya latihan gabungan yang menelan dana sekitar Rp 40 miliar.

Setelah seluruh pasukan Marinir mendarat, latihan dilan-jutkan dengan operasi darat.

Pasukan Armed Marinir me-

SITUBONDO - Ratusan pasukan Marinir dengan meng-gunakan puluhan kendaraan tank amfibi yang dikelu-arkan dari sejumlah kapal perang TNI AL "menyerbu" Pantai Banongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (4/6) pagi.

lakukan bantuan tembakan dari pantai ke sasaran di kawasan Pusat Latihan Tempur Marinir Karang Tekok, Asembagus, Situ-bondo, menggunakan meriam Howitzer dan RM-70 Grad.

Sementara itu, pesawat-pe-sawat tempur TNI AU terus me-lakukan bantuan tembakan dari udara dan TNI AD menerjunkan pasukan lintas udara (linud).

Latgab TNI 2014 yang dip-impin Dirlat Letjen Lodewijk F Paulus itu, melibatkan puluhan kapal perang, 15.108 prajurit, puluhan tank, helikopter, pe-sawat tempur dan lainnya. Lati-han yang dilaksanakan sejak 1 Juni itu, bertempat di perairan Laut Jawa untuk pertempuran laut dan udara, serta Karang Te-kok untuk pertempuran darat.

= ANT/MASUKI M ASTRO/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Inflasi di Jember Ungguli Nasional dan Jatim

"Penyumbang inflasi tert-inggi dari kelompok kesehatan yang tercatat sebesar 4 persen, karena meningkatnya konsumsi masyarakat yang terkonfirmasi berdasarkan hasil survei kon-sumen," kata Sekretaris Tim Pen-gendali Inflasi Daerah (TPID) Jember Dwi Suslamanto, Rabu (4/6).

Inflasi bulan Mei 2014 tert-inggi terjadi di Kabupaten Jem-ber sebesar 0,43 persen, diikuti oleh Malang sebesar 0,37 persen, Surabaya sebesar 0,17 persen,

Madiun 0,17 persen, Probolinggo 0,12 persen, Sumenep 0,08 pers-en, Banyuwangi 0,05 persen dan inflasi terendah di Kediri 0,02 persen.

"Selain kelompok keseha-tan, faktor penyumbang inflasi di Jember juga dipengaruhi lima ko-moditas yang mengalami tekanan harga tertinggi yakni daging ayam ras, tomat sayur, minyak goreng, tarif gunting rambut pria dan telur ayam ras," tuturnya.

Menurut dia, tekanan harga yang terjadi pada daging ayam

dan telur ayam ras dipengaruhi oleh faktor musiman yakni siklus panen daging dan telur ayam berkurang, sehingga mengaki-batkan berkurangnya stok daging dan telur ayam ras di pasar.

"Kendati demikian, ada be-berapa kelompok yang men-galami deflasi yakni kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang dipicu oleh menurunnya harga komoditas bensin akibat ketersediaan stok yang relatif stabil dan harga min-yak dunia yang cenderung turun sepanjang bulan Mei," paparnya.

Selain itu, kata dia, komodi-tas yang mengalami penurunan harga selama bulan Mei adalah cabai rawit, salak, tongkol pin-dang, beras dan daging sapi.

"Menurunnya harga cabai

rawit didorong oleh terjadinya panen di wilayah Jember, sehing-ga harga cabai rawit di pasaran anjlok selama beberapa pekan terakhir," katanya.

Untuk mengantisipasi men-ingkatnya inflasi pada bulan Juni 2014 seiring dengan menjelang bulan Ramadhan, lanjut dia, TPID mempersiapkan operasi pasar bekerjasama dengan pasar modern dan produsen dengan bahan pokok yang dijual seperti beras, gula dan minyak goreng.

"Kami juga akan meminta pihak Bulog Jember untuk me-lakukan percepatan penyaluran raskin dan pengendalian eks-pektasi masyarakat melalui me-dia, sehingga angka inflasi bulan depan bisa ditekan," ujarnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Angka inflasi bulan Mei 2014 di Kabupaten Jember yang mencapai 0,43 persen mengungguli angka inflasi nasional sebesar 0,16 persen dan inflasi di Jawa Timur sebesar 0,21 persen, bahkan angka inflasi di ka-bupaten setempat merupakan tertinggi se-Jatim.

JELANG RAMADAN

Disperindag: Harga Komoditas Stabil

SURABAYA - Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan Jawa Timur meyakini harga berag-am komoditas bahan pokok di provinsi ini masih stabil men-jelang Ramadan 2014 (1435 Hijriah) karena belum ada ke-naikan harga signifikan pada sejumlah barang.

"Sampai sekarang, pergera-kan harga berbagai komoditas pangan di Jatim normal dan stoknya cukup," kata Kepala Di-nas Perindustrian dan Perdagan-gan (Disperindag) Jatim, Budi

Setiawan di Surabaya, Rabu (4/6).Dari 130 pasar di Jatim, ungkap

dia, harga komoditas pangan strat-egis terutama beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu stabil. Namun, ada sejumlah komoditas yang harganya meningkat kurang dari 10 persen sehingga kondisi itu bisa dikatakan wajar.

"Contoh, kini harga komodi-tas telur ayam ras Rp17.296 per kilogram atau naik delapan pers-en dibandingkan normal. Harga daging ayam ras meningkat menjadi Rp 27.000 per kilogram

dibandingkan normal mencapai Rp26.000 per kilogram," ulasnya.

Ia memprediksi, pada "H-7" Ramadhan mendatang akan ter-jadi kenaikan harga sangat tinggi di pasar perdagangan Jatim. Fak-tor penyebabnya, ada kenaikan konsumsi untuk persiapan puasa di tingkat konsumen di Jatim.

"Meski ada kenaikan, semoga harganya masih terjangkau atau setidaknya kurang dari 10 pers-en. Kalau lebih dari 10 persen, itu memberatkan konsumen," tegasnya.

Walau demikian, tambah dia, Disperindag Jatim telah melaku-kan koordinasi dengan berbagai pelaku industri pangan. Bahkan, mereka sudah mengantisipasi jika suatu saat ada kenaikan per-mintaan. Salah satu upayanya dengan meningkatkan produksi antara 30 hingga 50 persen.

"Untuk itu, kami imbau agar masyarakat membeli sesuai ke-butuhan dan hindarkan melaku-kan pembelian berdasarkan ke-inginan semata," ucapnya.

Di tempat berbeda, salah satu pedagang komoditas bahan pokok di Pasar Wonokromo Sura-baya, Nasipah mengemukakan satu pekan ini harga berbagai komoditas memang sudah men-galami kenaikan. Tapi, pening-katan harganya belum signifikan.

"Contoh, harga bawang putih naik menjadi Rp14 ribu per kilo-gram sedangkan sebelumnya masih Rp12 ribu. Lalu, harga bawang merah meningkat men-jadi Rp 20 ribu per kilogram dari-pada normal Rp14 ribu per kilo-gram," ungkapnya.

Di samping itu, lanjut dia, saat ini ada sejumlah komoditas yang harga jualnya turun. Misal, harga cabai rawit turun menjadi Rp10 ribu per kilogram sedang-kan normal Rp70 ribu per kilo-gram. Kemudian, harga cabai me-rah besar justru tetap Rp10 ribu per kilogram.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

ant/rudi mulya HARGA SAYURAN MELAMBUNG. Petani memanen kembang kol di lahan perkebunan Desa Mojoayu, Kabupaten Kediri.

TANJUNG PERAK

Pelabuhan Pertama dengan Garbarata

SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) mengklaim Terminal Penumpang Modern Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebagai pelabuhan per-tama di Indonesia yang menye-diakan fasilitas garbarata.

"Melalui ketersediaan gar-barata itu maka tak lama lagi segera dioperasikan Terminal Penumpang Modern berkapasi-tas 4.000 penumpang. Terminal dengan luas lahan 13.273,2 M2 itu terdiri dari empat lantai," kata General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto, di Surabaya, Rabu (4/6).

Kini, kata Eko, fasilitas gar-barata yang didesain khusus untuk pelabuhan telah terse-dia di Terminal Penumpang Modern.

Garbarata yang dipesan oleh Pelindo III Cabang Tanjung Perak senilai Rp 13,5 miliar itu memiliki ukuran lebar 1,7 meter dan didatangkan dengan meng-gunakan 11 trailer dari Jakarta ke Tanjung Perak.

"Kami berencana, garbarata dalam bentuk 'knock down' terse-but dapat dirakit di sini. Estimasi perakitan membutuhkan waktu selama 14 hari mendatang," ujar-nya.

Dengan penggunaan gar-barata, harap dia, fasilitas "check in" untuk penumpang kapal laut semakin nyaman khususnya saat mereka menunggu jadwal keberangkatan. Bahkan, pihak-nya optimistis garbarata terse-but dapat melayani masyarakat pelabuhan ketika arus mudik Idul Fitri tahun 2014 (1435 Hijriah) mendatang.

"Kami yakin fasilitas itu su-dah siap melayani para pemudik yang menggunakan jalur kapal laut," katanya.

Secara total, tambah dia, terminal itu akan memiliki dua unit garbarata dan "boarding bridge" yang menghubungkan terminal penumpang dengan kapal melalui fasilitas berupa lorong yang dapat bergerak horizontal dan vertikal. Kondisi itu dapat disesuaikan dengan posisi pintu pada dek kapal.

"Berbagai kesiapan itu men-dorong kami segera menguji coba terminal itu," katanya.

= ANT/INDRA/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Anak Muda NU Protes Amien Rais

"Tidak selayaknya politisi senior bersikap semacam itu dan memberi contoh politik yang tidak beretika," kata Koordinator FAMNU Jawa Timur, M Irfan, di Surabaya, Rabu (4/6).

Ia mengemukakan hal itu me-nanggapi pernyataan Amien Rais bahwa NU tidak 100 persen solid dalam mendukung pasangan Jokowi-JK, karena sebagian besar ke Prabowo-Hatta.

Dia mengingatkan masyarakat terutama warga NU bahwa Amien Rais adalah salah satu aktor di ba-lik penjatuhan Gus Dur dari kursi

Presiden Republik Indonesia pada tahun 2001.

"Harus diingat bahwa leng-sernya Gus Dur dari kursi Pres-iden bukan karena kasus Brunei-gate dan Buloggate seperti yang dituduhkan. Pelengseran itu ada-lah upaya konspirasi yang meno-dai konstitusi dan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

Bahkan, katanya, kalau mau konsisten, maka sebaiknya juga diulang pernyataan Amien Rais tanggal 2 September 1998 yang menyebut Prabowo Subianto harus diseret ke Mahkamah Mi-

liter untuk mengetahui motif penculikan terhadap aktivis pr-odemokrasi.

"Semuanya harus jelas, karena politik itu tidak boleh dilakukan dengan menggadaikan prinsip-prinsip etika, seperti koalisi PDS dengan PKS, atau koalisi kelom-pok moderat dengan kelompok radikal dalam pilpres. Jangan menggadaikan etika untuk prag-matisme," katanya.

Ia menyatakan politisi seka-liber Amien Rais seharusnya mengajarkan sikap santun kepada anak-anak muda dalam penggu-naan idiom agama dalam politik, seperti keterlibatan NU dalam politik, istilah perang badar dalam politik, dan sebagainya.

Sebelumnya, Gerakan Pe-nyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) dan Barisan Muda Nah-

dlatul Ulama (BMNU) memprotes sikap Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang mendukung capres tertentu, karena orang nomor satu di PBNU itu harus netral.

"Meskipun dukungan secara pribadi, tapi ketika pribadi itu men-jadi bagian dari PBNU, maka akan mempengaruhi gerbong NU yang netral secara organisasi, karena be-liau adalah ketua umum, sehingga bisa membuat bingung warga NU," kata Ketua GPNU M Khoirul Rijal.

Senada dengan itu, Koordi-nator Nasional BMNU Maksum Zuber meminta para kader yang berpolitik untuk tidak menggu-nakan atribut NU dalam kegiatan dukung-mendukung pada Pilpres 2014.

"Itu sesuai dengan instruk-si PBNU yang disampaikan KH Slamet Effendy Yusuf (salah se-

orang Ketua PBNU) untuk me-ngawal Konstitusi NU agar NU kembali ke Khittah 1926 yang sebenar-benarnya, NU yang rah-matan lil alamin," katanya.

Akhirnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa PBNU bersikap netral dan tidak akan memberikan "stem-pel" kepada capres manapun serta memberikan kebebasan kepada Nahdliyin untuk memilih ber-dasarkan hati nurani dan kriteria masing-masing.

Pilpres 2014 pada 9 Juli men-datang akan diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Gerindra, PPP, PAN, Golkar, PKS, dan sebagainya) dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura).

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Forum Anak Muda Nahdlatul Ulama (FAM-NU) Jawa Timur memprotes sikap politisi senior Amien Rais yang mencampuri urusan pilihan politik warga NU, karena itu mantan Ketua MPR itu harus segera meminta maaf kepada warga NU.

KESULITAN MODAL

Petani Jatim Desak Pendirian BPR PertanianSURABAYA - Petani yang ada

di Jawa Timur mendesak kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Perta-nian, menyusul banyaknya para petani yang kesulitan menda-patkan modal untuk menggarap sawah dan ladangnya.

Kepala Desa Kalimati, Ke-camatan Tarik, Kabupaten Sidoar-jo, Jawa Timur, Yulien Irma Karti-kasari mengatakan keberadaan BPR Petanian sangat ditunggu masyarakat desa, yang pencahari-annya sebagai petani.

"Dengan ada BPR Pertanian, petani akan lebih mudah un-tuk mendapatkan modal untuk mengolah dan menggarap lahan pertanian yang dimiliki," kata-nya saat dihubungi dari Surabaya, Rabu (4/6).

Ia mengatakan, pendirian bank tersebut penting karena selama ini dalam mengolah dan mengerjakan lahannya, petani masih banyak yang mengandal-kan biaya sendiri yang pas-pasan.

"Pendirian BPR tersebut perlu dilakukan supaya pertanian lebih maju, tentu butuh anggaran yang cukup besar. Nah, untuk men-dapatkan modal tersebut, ke-beradaan BPR Pertanian harus di-jadikan sebagai salah satu solusi," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini lahan pertanian yang ada di desanya mencapai 142 hektare dan lahan tersebut dikerjakan oleh ratu-san kepala keluarga yang masih menggantungkan hidupnya dari

sektor petanian."Supaya lahan yang ada terse-

but dapat digarap dan difungsi-kan secara maksimal, sehingga hasil pertanian semakin mening-kat, BPR Pertanian nantinya da-pat memberikan pinjaman lunak kepada para petani yang membu-tuhkan dana," tuturnya.

Menurutnya hal ini penting karena selama ini kalau tidak pu-nya dana, para petani memilih membiarkan lahan yang dimiliki atau menjualnya kepada petani lain yang punya uang.

Hal terpenting lainnya, lanjut dia, keberadaan BPR Pertanian

juga akan dapat memerangi ke-beradaan Bank "tithil" atau rent-enir yang selama ini sering men-jerat para petani dan menjadikan mereka bangkrut.

"Bagaimana tidak bangkrut, kalau keuntungan yang didapat dari hasil menggarap lahan perta-nian ternyata tidak cukup untuk membayar utang. Ini kan sangat ironi. Oleh karena itu, keberadaan BPR Pertanian mutlak diperlu-kan," tegasnya.

Sementara Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur Jumantoro menjelaskan, terbentuknya BPR Pertanian me-

rupakan sesuatu yang selama ini ditunggu para petani di Jawa Timur.

Karena hal itu merupakan salah satu janji yang disampaikan Gubernur Soekarwo dan Wakilnya Saifullah Yusuf ketika mencalon-kan diri untuk periode yang kedua kalinya, yakni janji memberikan kemudahan bagi para petani un-tuk mengakses modal tani.

"Kalau sekarang, Pemprov Jawa Timur mau membentuk BPR Pertanian, para petani pasti akan memberikan dukungan penuh. Karena keberadaan BPR itu sudah ditungu lama," katanya.

Dirinya yakin adanya BPR Per-tanian akan menjadikan petani lari dari para rentenir yang selalu bergentanyangan di desa-desa dengan berkedok koperasi.

Namun, karena segmentasinya adalah para petani, dirinya minta proses pengajuan kredit benar-be-nar dipermudah dan tidak ribet.

"Agunan yang jadi jaminan pinjaman jangan sertifikat rumah, tanah, atau sawah. Karena petani biasanya hanya punya akta atau pethok. Kalau jaminan bisa den-gan BPKB, itu malah lebih baik lagi," tukasnya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

GAGAL PANEN TIMUN. Petani memerli-hatkan tanaman mentimun mem-busuk dan mati akibat terserang hama kumbang dan juga faktor curah hujan yang cukup tinggi di lahan perkebu-nan mentimun di kawasan Wonok-erto, Kediri, Jawa Timur. Akibat serangan hama tersebut, Petani merugi karena gagal panen total.

ant/rudi mulya

Page 11: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Walau Hari Raya Idul Fitri 2014 (1435 Hijriah) masih sebulan lagi, saat ini kami berkomitmen menjadi sta-bilitator harga beragam ke-

butuhan bahan pokok. Salah satunya komoditas beras

dan berapapun permintaan pasar akan kami penuhi,”

RusdiantoKepala Perum Bulog Divisi

Mengapa Penderita HIV/AIDS di Surabaya Meningkat?

Kepala Dinas Kesehatan Sura-baya Febria Rachmania mengata-kan jumlah penderita HIV/AIDS di Surabaya dari tahun ke tahun mengalami kenaikan signifikan. Bahkan pada tahun 2014, setiap bulan ada temuan baru penderita HIV/AIDS di kota Pahlawan yang cukup banyak.

"Tidak tanggung-tanggung, jumlah penderita HIV/AIDS yang baru ini mencapai 14 orang setiap bulan. Angka tersebut di luar dugaan karena temuan satu penderita HIV/AIDS sudah diang-gap banyak," katanya.

Menurut dia, pihaknya sebenarnya cukup kaget dengan penemuan panderita HIV/AIDS itu. "Jika dibandingkan tahun lalu, memang mengalami pening-katan," katanya.

Ia mengatakan persoalan HIV/AIDS sendiri seperti fenom-ena bola es karena kian hari akan bertambah banyak jumlah pend-

erita yang ditemukan. Biasanya ini terjadi karena sebelumnya mereka enggan memeriksa-kan diri ke dokter, namun kini mereka lebih terbuka.

Ia menambahkan untuk mencari penderita HIV/AIDS, pihaknya menggelar pemeriksaan dini terhadap masyarakat di puskes-mas. Pemerik-saan ini ditujukan pada ibu hamil, warga sekitar lokalisasi, lelaki hi-dung belang dan PSK.

Pemeriksaan gratis ini digunakan untuk memotong penularan penyakit tersebut. Sebab, lanjut dia, jika ada pen-derita baru, pihaknya langsung melakukan pengobatan sehingga penderita tak sampai menular-kan ke orang lain.

Jumlah kasus HIV/AIDS di Surabaya pada tahun 2013 sebanyak 6.671 orang dan menduduki peringkat pertama se-Jatim. Penderita HIV /AIDS ini didominasi umur produkti sekitar 40 persen.

Selain itu juda ada pelajar dan balita yang terkena. Se-dangkan profesi yang paling banyak terkena HIV/AIDS adalah

karyawan.Soal penyebab penye-

bar penyakit HIV/AIDS, ia menambahkan dikarenakan

beberapa faktor, di antaranya hubun-gan seks

dengan banyak pasangan, serta pemakaian jarum suntik

secara bergantian.Khusus pemakaian

jarum suntik sekarang men-galami penurunan sebagai akibat penularan HIV/AIDS. Ini karena pihaknya menye-bar jarum suntik lewat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Surabaya.

Sementara itu berdasarkan data dari Komisi Penanggulan-gan AIDS (KPA) Jatim menyata-kan jumlah penderita HIV/AIDS selama rentang waktu tahun 2013 lalu memcapai 28.743 orang. Dengan perincian untuk jumlah HIV mencapai 20.030 orang dan penderita AIDS seba-nyak 8.713.

Untuk angka kematian di tahun 2013 ini, diperkirakan sekitar 12 orang. Hal ini turun drastis dibandingkan tahun 2012 lalu yang mencapai 20 orang. Sedangkan penderita HIV/AIDS yang mati sejak tahun 1989 hingga 2013 sebanyak 152 orang.

"Turunnya angka kematian penderita HIV/AIDS di tahun 2013 ini tak bisa dilepaskan dengan banyaknya ditemukan penderita HIV. Maka dapat sedini mungkin dilakukan pengobatan sehingga penderita tak sampai ke tahap lebih parah yaitu AIDS yang memiliki resiko kematian cukup tinggi," kata Sekretaris KPA Jatim Drs R Otto Bambang Wahjudi.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan jumlah Penderita HIV/AIDS di Kota Surabaya pada 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

KEBUTUHAN POKOK

Operasi Pasar dengan Beras PremiumSURABAYA - Perum Bulog

Divisi Regional Jawa Timur me-nyiapkan sejumlah beras kualitas premium untuk meredam gejolak harga kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan dan Lebaran 2014 melalui operasi pasar (OP) di provinsi ini.

"Walau Hari Raya Idul Fitri 2014 (1435 Hijriah) masih sebu-lan lagi, saat ini kami berkomit-men menjadi stabilitator harga beragam kebutuhan bahan pokok. Salah satunya komoditas beras dan berapapun permintaan pasar akan kami penuhi," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Ja-tim, Rusdianto, di Surabaya, Rabu (4/6).

Pelaksanaan OP tersebut, ungkap dia, akan diadakan se-perti OP yang terealisasi pada tahun 2013. Bahkan, salah satu BUMN di Tanah Air itu siap menjual beras kualitas premi-um dengan ketentuan di bawah harga pasar.

"Apalagi dalam OP tahun ini sudah ada subsidi biaya angkut

yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Subsidi itu juga dialokasikan ter-hadap OP komoditas lain seper-ti minyak goreng, tepung terigu,

dan gula," ujarnya.Ia mencontohkan, kalau har-

ga beras kualitas premium pada umumnya Rp 8.000 perkilo-

gram maka akan dijual seharga Rp7.750 perkilogram. Dengan demikian, selisih senilai Rp 250 adalah subsidi dari Pemprov Ja-tim.

"Terkait jadwal OP tahun ini, rencananya digelar selama dua pekan. Tepatnya, antara H-7 Leb-aran hingga H+7 Lebaran," kata-nya.

Kalau pada OP 2013, tam-bah dia, pelaksanaannya di-lakukan di 112 pasar. Bahkan, di Jatim pihaknya bisa men-jual beras premium sebanyak 268 ton. Sementara, ia ber-harap pada OP tahun 2014 dapat menjual lebih banyak dibandingkan pencapaian ta-hun lalu.

"Bagi masyarakat yang ingin membeli, jangan khawatir ka-rena stok beras premium terse-but memiliki jumlah tak terbatas. Apalagi, pelaksanaan OP tersebut dilakukan di 38 kabupaten/kota di Jatim," katanya.

Pada pelaksanaan OP itu, se-but dia, Bulog Jatim mengopti-

malkan salah satu unit usahanya, BulogMart. Khususnya untuk pengemasan beras premium yang dijual yakni dibungkus dalam bentuk paket seberat lima kilo-gram per paket.

"Jika pada OP tahun ini animo masyarakat untuk mem-beli sangat bagus, kami siap menambah stok komoditas tersebut. Meski begitu, mas-ing-masing konsumen ada maksimal pembelian yaitu dua paket," katanya.

Dari sejumlah OP yang diada-kan, lanjut dia, biasanya program OP jelang ramadhan dan lebaran merupakan agenda yang paling banyak mendapatkan tanggapan dari pasar perdagangan. Salah sa-tunya kalau dibandingkan dengan pelaksanaan OP jelang natal dan tahun baru.

"Sementara, pada OP Natal dan Tahun Baru tahun 2013, kami mampu menjual 120 ton beras dan hanya terserap di 39 pasar di provinsi ini," katanya.

= ANT/DIK

PENUMPANG

Diprediksi 7,3 Juta Orang

SURABAYA - Dinas Per-hubungan Jawa Timur mem-prediksikan jumlah lonjakan penumpang pada saat libur Lebaran tahun 2014 akan men-capai 7,3 juta orang atau men-ingkat dibadingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 6,9 juta orang.

Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Ja-lan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim Wakhid Wahyudi menga-takan dari jumlah tersebut di-dominasi oleh penumpang bus sebanyak 4,3 juta orang.

"Terkait dengan pening-katan jumlah penumpang tersebut, kami sudah mem-buat beberapa skenario untuk mengatasi membeludaknya jumlah penumpang mengingat masyarakat sangat membu-tuhkan angkutan umum baik itu darat, laut dan udara," kata-nya, Rabu (4/6).

Ia mengatakan, pihak-nya saat ini sudah melakukan koordinasi dengan para pe-mangku kepentingan yang ada di Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi masalah kemung-kinan meningkatnya jumlah penumpang ini.

"Khusus untuk angkutan darat yakni bus, kami sudah membuat skenario yaitu jika ada lonjakan penumpang di terminal maka kami akan me-nerbitkan ijin trayek semen-tara bagi bus yang ada di ter-minal," katanya.

Ia mencontohkan, ijin trayek sementara yaitu jika ada bus jurusan Surabaya - Malang yang habis sementara penumpang menumpuk, maka petugas akan menerbitkan ijin trayek sementara kepada bus lain seperti Surabaya-Madura yang jumlah penumpangnya lebih sedikit.

"Selain ijin sementara kami juga tetap mengerahkan bus cadangan yang ada di dalam masing-masing perusahaan otobus dan juga akan menger-ahkan bus pariwisata jika kon-disinya benar-benar dibutuh-kan untuk mengantisipasi di luar prediksi," katanya.

Ia mengatakan, skenario lain juga diberlakukan untuk penyebrangan yakni dengan menggunakan sistem angkut langsung tanpa menunggu jadwal keberangkatan kapal.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 5 JUNI 2014

NO. 0374 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Hal itu disampaikan Kepala Diskoperindag setempat, Zai-nullah yang didampingi Kabid Urusan Perdagangan, Sugeng Riyadi kepada wartawan, Rabu (4/6). “Untuk sementara kita masih melakukan pantauan pasar,” tandasnya.

Upaya pantauan pasar terse-but, berdasarkan himbauan Men-teri Dalam Negeri (Mendagri) Nomer 511.1/2905/59 perihal sta-bilitas harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Dalam himbauan itu dijelas-kan, menjelang puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Dis-

kopindag diharapkan melaku-kan pemantauan stabilitas harga pangan. Tak hanya itu, namun juga melakukan operasi pasar dan pasar murah. “Giat pasar murah itu nanti ada actionnya tersendi-ri,” terang Zainullah.

Berdasarkan hasil pantauan pasar, ada sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di pasaran. Seperti harga bawang merah. Harga sebelumnya, harga bawang merah sebesar Rp.16.000 perkilo menjadi Rp.17.000 perki-lo. Sehingga kenaikannya hanya Rp. 1000 perkilo.

Selain itu, harga telor ayam ras atau boller juga mengalami

kenaikan sebesar Rp.300. harga sebelumnya, 18.000 perkilo men-jadi Rp.18.300 perkilo.

Zainullah mengatakan, meski hasil pantauan di sejumlah pasar terjadi kenaikan harga, namun ada sejumlah bahan pokok yang tidak mengalami perubahan har-ga. “Ada beberapa item harga ba-han pokok yang harganya masih stagnan,” katanya.

Untuk mengatasi terjadinya gejolak harga menjelang bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Diskopindag tidak hanya melakukan pantauan pasar saja, tetapi juga melakukan sidak terhadap sejumlah pasar yang ada.

“Kalau giat operasi pasar, kita masih menunggu petunjuk su-rat dari Propinsi Jatim. Makanya kita tunggu saja actionnya nanti,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Diskoperindag Pantau PasarSebagian Harga Sembako Mulai MelejitPROBOLINGGO – Menjelang bulan puasa tahun ini, Dis-koperindag Kota Probolinggo terus melakukan pantauan pasar. Pantauan itu dilakukan terhadap sejumlah pasar yang ada di Kota Probolinggo, seperti pasar Wonoasih dan pasar Baru.

PANTAU PASAR, Diskoperindag Kota Probolinggo terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah pasar yang ada di Kota Probolinggo, seperti pasar Wonoasih dan pasar Baru.

PROBOLINGGO – Dinas Ke-budayaan dan Pariwisata (Dis-budpar) Kabupaten Probolinggo akan mengoptimalkan fasilitas di sejumlah obyek wisata. Sep-erti obyek wisata pantai Ben-tar, gunung Bromo, pemandian Madakaripura dan Ronggojalu.

Optimalisasi itu dilakukan untuk mengantisipasi mem-bludaknya pengunjung menjel-ang Hari Raya Idul Fitri men-datang. “Semua obyek wisata yang ada akan kita optimalkan fasilitasnya. Tujuannya, agar pengunjung bisa nyaman dan betah,” kata Kepala Disbudpar Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto kepada wartawan, Rabu (4/6).

Dia menjelaskan, menjelang bulan puasa Ramadhan tahun ini, pengunjung di sejumlah obyek wisata biasa-biasa saja. Seperti pengunjung obyek wisa-ta gunung Bromo.“Kalau men-jelang bulan puasa, pengunjung biasa saja. Tidak ada peruba-han,” timpalnya.

Meningkatnya jumlah pen-gunjung obyek wisata Bromo, biasanya terjadi setelah hari Raya Idul Fitri. Itulah sebabnya, pihak Disbudpar sejak dini mel-akukan antisipasi tersebut.

Anung mengatakan, untuk melakukan antisipasi tersebut, pihaknya kini melakukan cros cek di lapangan. Cros cek sejak dini itu dilakukan untuk menge-tahui kondisi pengunjung men-jelang bulan puasa Ramadhan.

Kendati obyek wisata gu-nung Bromo sudah dikenal ke berbagai manca Negara, namun bukan berarti tidak ada giat un-tuk melakukan promosi untuk menarik para wisatawan. Salah satunya dengan menggelar Jaz Gunung. Rencananya musik Jaz Gunung itu akan digelar 20 Juni 2014 mendatang.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukapu-ra, Hari menjelaskan, menjelang bulan puasa tahun ini, pengun-jung wisata Bromo terlihat biasa saja. Tidak ada tanda-tanda meningkatnya pengunjung.

“Kalau menjelang bulan pua-sa, biasa saja. Baru pengunjung meningkat pasca lebaran nanti. Karena banyak masyarakat yang ingin berekreasi,” katanya saat dimintai komentarnya.

Para pengunjung obyek wisata Bromo saat pasca leb-aran, tidak hanya berasal dari wisatawan lokal, namun juga banyak wisatawan manca Nega-ra. Tak heran, jika pasca lebaran mendatang, para pengusaha Jib dan persewaan kuda bakal panen raya.

Tidak hanya itu, panen raya untuk meraup untung juga di-alami para pedagang asongan. Para pedagang asongan terse-but, rata-rata berasal dari luar desa kawasan gunung Bromo. Seperti warga desa Bata, Lum-bang dan Wonomerto, Kabupat-en Probolinggo.

=MuhaMMad Sugianto

OBJEK WISATA

Disbudpar Optimalkan Fasilitas

ANUNG WIDIARTO Kepala Disbudpar Kabupaten Probolinggo

Page 13: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III 13Probolinggo

Oknum yang diduga mel-akukan perbuatan yang kurang pantas tersebut, yakni H.Tonika salah satu warga Desa Sumberke-dawung Kecamatan Leces Kabu-paten Probolinggo. Dia merupa-kan salah satu Guru PNS sekolah dasar (SD) di desa Paras.

Sementara pihak perempuan yang diduga pasangannya, yakni Afin (37). Sedangkan status Afin merupakan istri dari Sapuji (40). Keduanya merupakan warga Du-sun Darungan Desa Paras Ke-camatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.

Menurut pengakuan, Sapuji (45) suami Afin, kejadian itu, ter-jadi sekitar pukul 00.00 WIB sete-lah dia pulang dari pekerjaannya. Dia berangkat kerja pada pukul 23.00 WIB di Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL).“Namun sekitar satu jam di PTKL perasaan tidak enak saya rasakan, akhirnya saya bergegas pulang kerumah,” terangnya kepada wartawan, Rabu (4/6).

Setiba di rumah, Sapuji mer-asa curiga. Sebab didalam ru-mahnya terdapat sebuah sepeda motor yang dinilai bukan milik keluarganya. Tak berlangsung lama, ternyata dari dalam kamar terlihat seorang lelaki keluar dan diketahui sedang bersama istrin-ya. “Seketika itu saya langsung teriak maling, dan warga lang-sung berdatangan. Bahkan lelaki

itu sempat dipukuli warga,” kata pria yang mengaku memiliki dua anak ini.

Menurutnya, kecurigaan ke-pada istrinya berbuat serong, di-rasakan sejak satu tahun terakhir. Sapuji sering menemuka sebuah SMS yang berbahasa kemesraan dengan pria idaman lain (PIL). Dengan diketahuinya bukti terse-but, Sapuji sempat memberikan larangan untuk tidak melakukan lagi hal itu.“Tetapi kenyataannya malah tambah parah sampai ter-jadi seperti ini,”papar Sapuji.

Dengan ditemukan istrinya di duga sedang berbuat me-sum dengan seorang pria lain, Sapuji mengaku akan melanjut-kannya ke jalur hukum.”Kami tetap akan teruskan perkara ini,” tegasnya.

Menanggapi kejadian terse-but, Kapolsek Tegasiwalan, AKP Sugeng S.P, mengatakan, pihakn-ya akan menawarkan sebuah mediasi kekeluargaan. Karena masalah ini merupakan delik ad-uan murni.“Karena kedua pelaku yang diduga melakukan perbua-tan mesum tersebut sudah sa-ma-sama punya istri dan suami,” ucapnya.

AKP. Sugeng menambahkan, jika tidak bisa dilakukan mediasi secara kekeluargaan dan terbukti melakukan perbuatan perzinaan, yang jelas melanggar KUHP 284 ayat 1e dan 2e dengan anca-

man hukuman maksimal 9 bulan penjara.“Pihaknya akan segera

melimpahkan proses hukumnya kepada pihak Polres Proboling-

go,” pungkasnya. =Mahfud hidayatullah

PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo dipastikan tidak akan melakukan penambahan dana Tak Terduga (TT) dalam P-APBD 2014 Agustus mendatang. Pasalnya serapan anggaran un-tuk alokasi data tersebut dinilai masih sangat cukup hingga me-masuki triwulan kedua.

Hal itu dikatakan Kepala Di-nas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Proboling-go, Tanto Walono. Menurutnya,

serapan dana TT sampai akhir April 2014 kemarin, baru men-capai Rp 1 miliar dari atau 10 persen dari anggaran yang dialokasikan.”Melihat serapan itu. Tidak mungkin kami ajukan penambahan,” terangnya, Rabu (4/6).

Serapan anggaran RP 1 miliar tersebut, selama ini dipergunakan untuk pembangunan infrastruk-tur yang terdampak bencana. Yakni untuk wilayah Kecamatan

Dringu, Pakuniran dan Paiton serta Sukapura. Jika memang ter-jadi bencana, lanjutnya, sebelum pengesahan P-APBD 2014, maka bisa jadi akan ada penambahan.

Tetapi jika bencana terjadi setelah pengesahan P-APBD 2014, maka penambahan TT bisa dilakukan dengan menggeser be-berapa anggaran satker melalui mekanisme SK Bupati.

“Pergeseran anggaran boleh dilakukan, jika kondisinya

mendesak. Sepanjang tidak ada yang mendesak, maka kami tidak boleh main geser angga-ran seteleh pengesahan perda (APBD dan P-APBD),” jelas Tan-to.

Sementara itu, Kepala Di-nas PU Bina Marga, Anggit Her-manuadi mengatakan, peng-gunaan dana TT sendiri melalui mekanisme pengesahan bupati. Infrastruktur yang mengalami kerusakan karena bencana tidak

serta merta langsung mengguna-kan dana tanggap darurat terse-but.

Sebelum diajukan ke bupati mengenai penggunaan data TT. Pihaknya melihat terlebih da-hulu, apakah ada pembangunan infrastruktur pada fasilitas yang terkena bencana.”Jika sudah di-alokasikan, maka kami gunakan dana yang sudah ada. Tidak perlu ke TT,” pungkasnya..

=Mahfud hidayatullah

DANA TAK TERDUGA

Anggaran TT Dipastikan Tak Diajukan

Guru PNS Diduga Berbuat MesumSaat Keluar dari Kamar Tidur Langsung Dikepung MassaPROBOLINGGO – Seorang oknum guru PNS di Kabupaten Probolinggo, Selasa (3/6) kemarin malam diduga tengah melakukan mesum dengan seorang perempuan di Desa Paras Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.Ulah nekat yang dilakukannya membuat warga desa se-tempat hilang kesabaran dan ramai-ramai menyerahkan ke Mapolsek setempat.

Page 14: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III 14 Probolinggo Olahraga

Sedangkan kerjasama den-gan Tropenmuseum/NMWC (National Museum of World Cul-tures) ditandai penandatanganan oleh Direktur NMWC, DRS/ Stjin C.Schoonderwoerd, berupa ker-jasama permuseuman di bidang penelitian dan koleksi khusus konteks pengembangan sejarah Probolinggo untuk mendukung program pelestarian cagar budaya dan museum Probolinggo.

“Penandatanganan Mou antara Pemkot Probolinggo dan KTLV dan Tropenmuseum Am-sterdam, Belanda, tanggal 9 April 2014, yang lalu,”kata Walikota Hj.Rukmini Buchori, kepada wartawan, Selasa (3/6) kemarin.

Walikota Hj.Rukmini menga-

takan kunjungan hasil kerjasama dengan pihak KITLV Leiden dan Tropen Museum Amsterdam, Belanda ini sebagai upaya Pem-kot Probolinggo untuk program strategi pengembangan kebu-dayaan dan cagar budaya, pen-guatan sejarah lokal, pengemban-gan wisata berbasis sejarah atau cagar budaya, serta sumber refer-ensi koleksi Museum Probolinggo yang belum tereksplorasi dari sumber atau lembaga yang kom-peten di Belanda.

“Hasil kunjungan kerjasama ini sebagai salah satu andalan dalam pertumbuhan kepariwisataan ber-basis sejarah dan seni budaya, dan peningkatan ekonomi masyarakat Kota Probolinggo,” ujarnya kepada

wartawan, Rabu (4/6).Menurutnya, sebagai lang-

kah penguatan pemerintah dae-rah untuk menentukan proyeksi dari perencanaan pembangunan berkelanjutan di bidang sejarah, budaya dan kesenian dengan me-maksimalkan potensi dan keari-fan lokal yang ada.

Bahkan pembangunan karak-ter masyarakat, destinasi wisata, peningkatan sektor ekonomi dari sektor riil, industri kreatif. Sehing-ga menjadikan Kota Probolinggo sebagai salah satu landmark cagar budaya yang ada di Jawa Timur, maupun di Indonesia.

“Ini sebagai langkah untuk penguatan basis data kebudayaan dan kesejarahan, penajaman pro-gram pemerintah daerah di bi-dang sejarah dan cagar budaya, peningkatan promosi daerah, peningkatan potensi daerah, dan stimulasi pembangunan sektor riil yang berbasis kebudayaan dan cagar budaya,”papar Walikota Hj.Rukmini.

Walikota Hj.Rukmini menam-bahkan, hasil yang diperoleh se-lama kunjungan ke KITLV Leiden dan Tropen Museum Amsterdam,

Belanda, yakni MoU kerjasama Pemkot Probolinggo dengan KITLV dan NMWC, data arsip sejarah Probolinggo, data batik kuno Probolinggo, bangunan, etnografi, peta, referensi buku, otoritas akses ke perpustakaan KITLV/NWMC/KIT, dan 3 year membership dari National Archief Belanda.

“Kunjungan kerjasama den-gan pihak KITLV Leiden dan Tropenmuseum Amsterdam, Belanda ini diharapkan men-jadi salah satu langkah bagi Kota Probolinggo, dalam hal ini Mu-seum Probolinggo dalam upaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi mueseum pada semua ele-men masyarakat,”tandasnya.

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pemkot Probolinggo, yakni beruoa pro-gram penelitian bersama KITLV di bidang kesejarahan dan cagar budaya Probolinggo. Dan ber-sama NMWC akan melakukan penelitian di bidang koleksi dan menegemen museum Proboling-go, program replikasi batik kuno Probolinggo.

Kemudian melakukan pam-

eran museum bersama yang me-nampilkan koleksi etnologi, batik kuno Probolinggo dan NMWC Tropenmuseum, Amsterdam, Be-landa. Dan inisiasi program pam-eran kebudayaan “Pendalungan” Probolinggo “Tong-Tong” tahun 2015 di De Haag Belanda, bersama Museum Rijk Volkenkunde atau NMWV dan kedutaan besar RI di Belanda.

Dipertajam lagi, insiasi ker-jasama dengan National Archief dan Koninklije Bibliotheek di bi-dang dokumentasi dan arsip se-jarah Probolinggo. Tak hanya itu, akan dilakukan program pengua-tan, percepatan dan maksimal-isasi pengelolaan cagar budaya dan museum Probolinggo, seba-gai destinasi wisata, pusat budaya dan kesenian, pusat studi di Kota Probolinggo.

Untuk keberlanjutan hasil program visitasi kerjasama Be-landa tahun 2014, yang akan merealisasikan penyusunan rood map Kota Probolinggo sebagai kota budaya “Pendalungan” dan kota Pusaka, Cagar Budaya, dan Museum.

=M.HisbullaH Huda

Ada Apa antara Pemkot - Belanda?Destinasi Wisata Berbasis Budaya dan Cagar BudayaPROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo menjalin hubun-gan persahabatan dan kerjasama dengan pihak KITLV Leiden dan Tropen Museum Amsterdam, Belanda. Hubungan kerjasama dan persahabatan dengan pihak KITLV Leiden ini ditandai dengan MoU kerjasama akad-emis dan penelitian di bidang kearsipan dan kesejarahan, khususnya konteks sejarah Probolinggo, yang ditanda tangani oleh Direktur KITLV, Prof.gert.J.Ostindie.

DESTINASI, Museum Probolinggo dijadikan sebagai wisata berbasis budaya dan cagar budaya, setelah Pemkot Probolinggo menandatangani MoU bersama KITLV dan Tropen Museum Amsterdam Belanda.

Page 15: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III 15KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III 15KORAN MADURA

Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 silam di Afrika Selatan setelah mengalah-

kan Belanda dengan skor 1-0 di final. Kedua tim ini kembali berada satu grup di Piala Dunia 2014 akan saling berhadapan di pertandingan pembuka. “Secara fisik saya melihat dari hari ke hari semakin lebih bagus. Setiap pemain baru saja melewati musim yang padat dan ketat. Karena itu kami dan tim-tim lain juga mengalami kelelahan,” ujarnya dalam sebuah konfer-ensi pers.

Hal yang sama juga diungka-pkan oleh bek JuanFran Torres. Menurutnya, Piala Dunia bukan masalah geografi. Karena itu Piala Dunia 2014 bisa dimenang-kan oleh negara pun, dan tuan rumah Brasil tidak akan otoma-tis menjadi jawaranya. Spanyol, kata dia, sangat berambisi mem-pertahankan gelar juara dunia. “Tidak ada yang istimewa di sini. Semua hal akan sama indahnya bagi semua peserta. Tim terkuat, yang lebih kompetitif, yang mel-akukan persiapan terbaik akan menjadi juara Piala DUnia ini. Dan, saya melihat skuat Span-yol memiliki ambisi besar untuk mempertahankan gelar juara du-nia,” kata JuanFran saat ditanya tentang negara-negara Amerika Latin yang lebih difavoritkan se-bagai kampiun Piala Dunia 2014 karena digelar di tanah mereka.

Pada kesempatan yang sama JuanFran juga mengungkap-kan bahwa rekan satu timnya di Atletico Madrid yang dipanggil ke “La Furia Roja” Diego Costa akan menjadi pembeda bagi Spanyol. Pemain naturalisasi asal Brasil itu akan menjadikan Spanyol lebih kuat pada turna-men empat tahunan ini. “Dia

adalah salah satu pemain terbaik dunia,” ucapnya.

Costa sempat mengalami cedera hamstring pada final Liga Champions melawan Real Ma-drid di Stadion da Luz, Lisbon, Sabtu (24/5) silam. Tetapi pada sesi latihan Senin (2/6) lalu, Cos-ta menjalani latihan normal ber-sama rekan-rekan satu timnya sebelum terbang ke Washington.

Tim Matador tiba di Wash-ington pada Senin lalu dan akan menggelar latihan sebelum mel-awan El Salvador pada laga per-sahabatan Sabtu (7/6). Ini ada-lah pemanasan terakhir mereka sebelum terbang ke Brasil un-tuk melawan Belanda pada laga pembuka Piala Dunia 2014 pada 14 Juni mendatang di Salvador. Lawan mereka selanjutnya ada-lah Cile dan Australia.

Sementara itu striker Timnas Bosnia-Herzegovina yang juga penyerang Manchester City yak-in mereka akan berbicara ban-yak pada turnamen ini setelah mengalahkan Meksiko dengan skor 1-0 pada laga persahabatan Rabu (4/6) dini hari WIB. Satu-satunya gol pada laga itu dicetak oleh gelandang Galatasaray Izet Hajrovic pada meni tke-41 me-manfaatkan bola umpan Sejad Salihovic. “Ini kemenangan ba-gus buat kami. Sekarang kami mempersiapkan Piala Dunia,” ucapnya.

Bosnia akan tergabung ber-sama Argentina, Iran, dan Nige-ria Grup F. Bosnia harus bersaing dengan Nigeria dan Iran untuk mendampingi Argentina ke ba-bak 16 besar. =FIFA.COM/AJI

PERUGIA - Pelatih Tim Na-sional (Timnas) Italia Cesare Prandelli mengungkapkan bahwa striker Giuseppe Rossi dicoret dari skuat “Gli Azzuri” karena striker Fiorentina itu tidak memperlihat-kan apa yang dinginkan oleh sang pelatih. Meskipun secara fisik, kata Prandelli, Rossi cukup siap bermain di Piala Dunia 2014 ini.

Pemain kelahiran Amerika Serikat itu tidak merumput sela-ma empat bulan sejak melakukan operasi lutut pada Januari 2014 lalu. Setelah pulih dan mengikuti beberapa kali latihan, Prandelli melihat bahwa Rossi tidak cukup fit untuk tampil di Piala Dunia.

“Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa Beppe tidak masuk dalam daftar 23 pemain. Sebelum pertandingan melawan Irlandia saya katakan bahwa se-cara fisik dia bagus tetapi saya sebenarnya ingin melihat sesuatu yang lebih dari dia. Saya ingin melihat penampilan para striker, tetapi saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan dari Ros-si,” ujar Prandelli.

Prandelli juga mengemu-kan alasan pencoretan striker AS Roma Mattia Destro. Dia menge-mukakan bahwa Destro sebe-narnya masuk dalam daftar tung-gu, tetapi dia tidak menghendaki posisi tersebut. “Saya minta dia untuk masuk dalam daftar tunggu tetapi dia masih menimbang-nimbang. Tetapi karena saya harus memilih, maka saya lebih memilih Lorenzo Insigne. Saya

harus membuat pilihan,” jelasnya.Sementara itu, Prandelli mu-

lai menentukan skuat intinya yang akan diturunkan pada laga perdana melawan Inggris di puta-ran final Piala Dunia 2014, 14 Juni 2014 mendatang. Pemain-pemain inti akan diturunkan pada laga persahabatan melawan Luksem-burg pada Kamis (5/6) dini hari WIB tadi di Perugia.

Striker AC Milan Mario Ba-lotelli yang tidak diturunkan akhir pekan lalu saat melawan Irlandia karena mengalami cedera akan diturunkan sebagai starter pada laga ini. Sedangkan, peny-erang Torino yang baru saja di-beli Borussia Dortmund Ciro Im-mobile akan dicadangkan. “Dia sedikit kelelahan setelah men-jalani latihan keras. Tetapi dia sudah kembali tajam,” kata Pran-delli perihal Balotelli.

Di lini tengah, Claudio Mar-chisio dan Marco Verratti akan tetap dipasang di barisan gelan-dang. Sedangkan Andrea Pirlo dan Antonio Candreva akan menjadi penopang Balotelli di lini depan.

Di lini belakang, jantung per-tahan “Gli Azzuri” akan diper-cayakan kepada dua center bek Juventus Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini. Mereka akan diapit oleh duo bek AC Milan Ig-nazio Abate dan Mattia De Sciglio di sisi kiri dan kanan. Sedangkan di bawah mistar gawang akan berdiri kapten dan pemain senior Gianluigi Buffon menggantikan Salvatore Sirigu. =FIFA.COM/AJI

ALASAN PENCORETAN

Rossi Tidak Penuhi Harapan Prandelli

Kondisi Spanyol Sangat Bagus

WASHINGTON - Gelandang Spanyol yang merumput di Arsenal Santi Cazorla mengaku Spanyol saat ini berada dalam kondisi yang bagus untuk memperta-han gelar juara du-nia pada Piala Dunia 2014 ini.

Pelatih Italia Cesare Prandelli (memakai jas) membeberkan alasannya mencoret Striker Giuseppe Rossi (dua dari kanan) dari skuat Italia di Piala Dunia 2014 Brasil. Menurut Prandelli, Rossi tidak memenuhi harapannya untuk dibawa ke Brasil.

Page 16: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III16

KAMIS 5 JUNI 2014 No. 0374 | TAHUN III

16KORAN MADURA

GOIANIA - Bintang muda Bra-sil, Neymar da Silva Jr tampil cemerlang saat Brasil melibas

Panama empat gol tanpa balas pada laga persahabatan di Estadio do Governo do Estado de Goias, Selasa (3/6) waktu setempat atau Rabu (4/6) dini hari WIB. Bukan hanya mencetak satu gol, peny-erang Barcelona itu ikut meng-kreasi dua gol Brasil lainnya.

Mengusung pola 4-3-3, pelatih Brasil Luis Felipe Scolari mengan-dalkan trio Fred, Hulk, dan Ney-mar di lini depan. Sementara, tiga gelandang dipercayakan kepada Ramires, Luis Gustavo, dan Oscar. Duet David Luiz dan Dante menga-wal lini belakang dengan didukung oleh Marcelo dan Daniel Alves se-bagai bek sayap. Sementara, kiper veteran Julio Cesar masih dipercaya turun sejak menit awal.

Unggul kualitas atas sang

lawan, “Seleccao” membuka ke-unggulan ketika laga memasuki menit ke-27 melalui kaki Neymar. Berawal dari bola mati, penyerang Barcelona itu melepaskan temba-kan mengarah ke sudut atas ga-wang Panama sehingga membuat kiper Oscar McFarlane tidak bisa berbuat banyak.

Lima menit jelang turun minum, tuan rumah sukses menggandakan keunggu-lan lewat sepakan terukur Dani Alves yang mengoyak gawang McFarlane. Bola yang mengarah ke sudut bawah gawang tidak mampu dijangkau sang penjaga gawang.

Baru semenit babak kedua berjalan, tim “Samba” semakin memperlebar jarak keunggulan. Neymar menunjukan skill-nya dengan menahan umpan jauh dan meneruskan bola dengan

tumitnya kepada Hulk. Menda-pat ruang tembak, Hulk dengan tenang melesakan bola tanpa bisa dihalau McFarlane.

Juara dunia lima kali ini se-makin menunjukan kelasnya dengan memborong gol keem-pat pada menit ke-73. Neymar

kembali mengawali pros-es terjadinya gol dengan memberikan kiriman ump-an kepada Maxwell yang kemudian meneruskannya kepada Willian yang men-yambutnya dengan sepa-

kan dari jarak dekat.Bagi Neymar, satu golnya ke

gawang Panama merupakan gol ke-200 sepanjang kariernya dan meru-pakan ke-31 bersama Brasil. Meski-pun telah bermain bagus, mantan striker Santos itu menilai masih harus meningkatkan penampilan-nya menjelang Piala Dunia 2014.

“Saya masih belum siap dan merasakan keletihan pada men-it-menit akhir. Tapi, pada sesi latihan, sedikit demi sedikit saya meningkat dan kondisi fisik saya semakin baik. Masih ada Sembi-lan hari lagi (sebelum Piala Du-nia 2014),” ujar Neymar kepada pewarta seusai laga.

Setelah melawan Panama, Brasil masih akan melakoni partai ujicoba terakhirnya melawan Ser-bia pada 6 Juni mendatang. Mere-ka akan memulai laga di Piala Dunia 2014 dengan menghadapi Kroasia di laga pembukaan pada 12 Juni di Sao Paulo.

“Ini merupakan tes yang ba-gus. Kita harus pahami bahwa kami tidak pernah bermain ber-sama lagi hampir tiga bulan dan hanya punya waktu tujuh hari un-tuk melakukan persiapan,” kata Scolari. =ESPN/AJI

Neymar CemerlangScolari: Ini Merupakan Tes yang Bagus

Kondisi Spanyol Sangat BagusOLAHRAGA | 15

Rossi Tidak PenuhiHarapan PrandelliOLAHRAGA | 15

“Saya masih belum siap dan merasakan keletihan pada

menit-menit akhir. Tapi, pada sesi latihan, sedikit demi sedikit

saya meningkat dan kondisi fisik saya semakin baik.”

Neymar da Silva Jr

Page 17: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III AKELUARGA

KORBAN DESAK PELAKU DIADILIPAMEKASAN | G

CSR PT GARAMNYARINGBUNYINYASUMENEP | E

5 JUNI 2014 No. 0374 | TAHUN III

KAMIS EMILIA YUSCACINTA MILIK SETIAP ORANGNETER KOLENANG | P

SAMPANG - Komisi A DPRD Sampang memanggil Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Pang-kat (Baperjakat) setempat, Rabu (4/6) sekitar pukul 12.00 Wib. Baperjakat dimintai pertang-gungjawaban terkait sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) aktif yang tersandung kasus dugaan korupsi.

Adapun tim Baperjakat yang dipanggil komisi hukum dan pemerintahan itu, yaitu Di-nas Badan Kepegawaian Daerah

(BKD), Dinas Inspektorat, Asisten III, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang.

Namun dalam rapat tersebut, Ketua Tim Baperjakat yang juga Sekda Sampang Puthut Budi Santoso tidak hadir, dikarena-kan sedang menghadiri rapat bersama Bupati A Fannan Hasib di luar kota.

Ketua Komisi A DPRD Sam-pang Moh Hodai mengatakan, pe-manggilan tim Baperjakat untuk menanggapi pejabat aktif yang

tersandung kasus dugaan korup-si. Pihaknya merekomendasikan pejabat terlibat tipikor dinonak-tifkan sebagai PNS.

“Rapat pembahasan kami, su-paya PNS yang terlibat korupsi dinonaktifkan dari statusnya,” ucapnya, kemarin, usai rapat ter-tutup tersebut.

Dijelaskannya, sedangkan un-tuk gaji, sebelum ada ketetapan hukum dari Pengadilan Negeri (PN) Sampang tetap diberikan. “Kalau gaji tetap berjalan, tapi

kalau sudah mempunyai kepu-tusan dari pengadilan tidak akan diberikan,” terangnya.

Beberapa kepala dinas saat dikonfirmasi usai rapat enggan berkomentar. Alasannya, yang mempunyai wewenang mem-berikan tanggapan kepada media hanyalah Ketua Tim Baperjakat yakni Sekda Sampang Puthut Budi Santoso.

“Saya tidak mempunyai man-dat memberikan keterangan, cuma menghadiri rapat saja, coba

langsung ke Pak Sekda,” singkat Asisten III Pemkab Sampang, Ro-him Mawardi.

Dari tujuh abdi negara yang menjadi tersangka kasus korupsi, baru dua PNS yang diberhentikan, yaitu Abdurahman (Kasi Produksi Tanaman Pangan Disperta) dan Abdul Wahed (Kepala Bidang Tanaman Pangan Disperta), ter-sangka pengadaan bibit fiktif se-nilai Rp 800 juta di instansinya dan sudah ditahan.

Sedangkan PNS tersandung korupsi yang masih aktif, yaitu Rosuli Muklis (kasus pengadaan bibit fiktif, Disperta), Achmadi (dana kontingensi dan demfarm, Disperta), Zainullah (tunjangan guru daerah terpencil, Disdik), SA [inisial] (bibit tebu, Dishut-bun), dan Imam Sanusi (mark up pengadaan mobil pemadam keba-karan, BPBD). =RYAN HARIYANTO/MK

Baperjakat Dimintai Pertanggungjawaban

Komisi A Minta PNS Tersandung Korupsi Dinonaktifkan

ccef-coree.com

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Page 18: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Kekecewaan itu disampaikan di Mapolsek Manding, Rabu (4/6) sejak pukul 07.00 Wib. Massa mengancam akan membakar mapolsek jika Enik yang hanya diharuskan wajib lapor tidak ditangkap kembali.

“Pokoknya kami tidak akan pulang jika saudara Enik tidak ditangkap kembali oleh petugas, dan jangan salahkan masyarakat kami bila berbuat anarkis dan membakar kantor ini. Sebab, petugas kepolisian khususnya anggota Polsek Manding tidak berhasil menangkap kembali maling sapi yang dilepas,” kata Busairi, Kepala Desa Gadding.

Pantauan Koran Madura, massa terus bertahan hingga pukul 11.00 WIB. Di mapolsek, mereka menunggu petugas yang

sedang berusaha menangkap Enik. Massa baru membubarkan diri setelah mendapat kabar bahwa Enik sudah ditangkap kembali.

Namun sebelum membubar-kan diri, Kepala Desa Gadding dan Lanjuk, diminta mengecek kebenaran informasi itu ke Mapolres Sumenep. Mereka baru percaya dan membubarkan diri setelah kadesnya datang dan membenarkan penangkapan itu.

Wakapolres Sumenep Kompol Sujiono membenarkan penang-kapan kembali maling sapi itu. Pihaknya berjanji akan mempros-es pemeriksaan kembali sesuai hukum seperti permintaan warga.

Menurut Sujiono, Polsek Manding tidak melepaskan ok-num yang diduga sebagai pelaku

pencurian. Pelaku hanya diberi kebebasan untuk wajib lapor seminggu dua kli yakni pada Senin dan Kamis, karena hasil pemeriksaan selama 24 jam oleh Polsek Manding, tidak cukup alat bukti untuk ditahan.

“Kita tidak main-main den-gan kasus tersebut. Soal penang-kapan kembali pelaku dilakukan dengan mendatangi tokoh yang menjamin oknum pelaku terse-but. Dan saat ini pelaku akan kita proses dan mendalami kasus tersebut,” terangnya.

Enik yang dituding sebagai pelaku pencurian sapi ditang-kap warga bersama intel Polsek Manding, saat sedang jalan-jalan di Desa Gadding, Senin (2/6) sekitar pukul 14.00. WIB. Enik langsung diserahkan oleh warga ke Mapolsek Manding.

Sedangkan orang yang diduga menjadi penadah, FZ (33), warga Desa Gadding, sedang men-jalani proses hukum di Mapolres Sumenep.

=ALI RIDHO/MK

PENEGAKAN HUKUM

Polisi Bersekongkol dengan Maling?SUMENEP - Polisi Sektor (Polsek) Manding ditengarai bersekongkol dengan maling. Masyarakat Desa Gad-ding dan Desa Lanjuk, Manding, mengaku kecewa atas dilepasnya Enik (35), warga Desa Lanjuk yang dicurigai menjadi dalang dibalik maraknya pencurian hewan.

DIKEPUNG MASSA. Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Manding didatangi sejumlah massa, Rabu (4/6). Massa dari Desa Gadding dan Desa Lanjuk, Manding, merasa kecewa karena polisi diduga melepas maling sapi.

SUMENEP – Perjuangan mempertahankan penghar-gaan Adipura menguras tena-ga. Akibat konsentrasi tercu-rah pada penghargaan Adipura, realiasasi program Pemerintah Kabupaten Sumenep banyak tidak jalan.

Demikian disampaikan ang-gota Komisi A DPRD Sumenep Moh. Readi, Rabu (4/6). Ia men-contohkan program pembangu-nan infrastruktur, bantuan sosial, keagaman, dan alat kelengkapan atau fasilitas pendidikan, ekono-mi kerakyatan, serta program ru-mah sakit gratis.

Menurut politisi PKS itu, seharusnya pemkab tidak me-lulu konsentrasi terhadap penghargaan Adipura, sebab ada yang lebih penting dari sekadar penghargaan itu. “Jadi, saya tidak mau dengan alasan, realiasi program tak jalan han-ya gara-gara mengejar prestasi Adipura. Bahkan sebesar apa pun prestasi yang didapat oleh Sumenep, akan menjadi punah jika program-program yang lebih menyentuh masyarakat tidak teraliasasi sepenuhnya,” katanya.

Memasuki perhitungan ang-garan, seharunya, bulan seka-rang semua program tahun 2013 sudah direaliasikan, tetapi sam-pai saat ini Pemkab Sumenep masih belum menyelesaikan beberapa program prioritas di Sumenep.

Maka wajar, kata Readi, ketika hasil audit BPK men-tapkan Sumenep sebagai ka-bupaten dengan pengelolaan keuangan yang amburadul. “Termasuk aset-aset yang be-lum tertata dengan rapi. Maka jangan menggugat jika Sumenep masih berteduh pada predikat WDP,” ujarnya.

Ia mencontohkan program BKPP yang merupakan mitra kerja Komisi A, sejauh ini belum maksimal dalam merealiasikan programnya, bahkan terjadi tebang pilih.

“Salah satu contohnya, ada-lah bantuan laptop ke lembaga pendidikan. Ketika diinvestigasi oleh Komisi A, ternyata bantu-an itu belum terealisasi semua. Baru di kepulauan yang selesai, tetapi di daratan sama sekali masih belum,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

PEMERINTAHAN

Adipura Menguras Tenaga

Page 19: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III CSumenep

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Bupati Mengaku Belum Perlu Cuti

RAPATKAN BARISAN. Partai pengusung Calon Presiden Joko Widodo dan Cawapres Jusuf Kalla saat mendeklar-asikan Pemenangan Jokowi-JK di Hotel C-1 Sumenep, Rabu (4/6). Ketua DPC PKB Sumenep A. Busyro Karim didaulat sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan Jokowi-JK.

“Saya kan masih didaulat sebagai Ketua Timses Peme-nangan Jokowi-JK. Sebab, hing-ga saat ini masih berstatus se-bagai Ketua Timses Jokowi JK, bukan soal kampanye,” katanya usai Deklarasi Pemenangan Jokowi-JK di Hotel C-1 Sume-nep, Rabu (4/6).

Menurutnya, imbauan Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta kepala daerah untuk izin cuti dari kedinasan-nya terkait kampanye, bukan tim sukses pemenangan. Sedangkan sampai saat ini, teknis kampanye belum dibicarakan.

“Kalau jadi jurkam (juru kam-panye) atau pembahasan sudah mengarah ke soal teknis kam-panye dan saya jadi jurkamnya, baru imbauan Presiden untuk cuti akan dipertimbangkan,” je-lasnya kepada wartawan.

Ketua DPC PKB Sumenep itu menargetkan, perolehan suara Jokowi-JK di Sumenep minimal 60 persen. “Yang jelas targetnya 60 persen suara akan kita rebut untuk kemenangan Jokowi-JK. Dan 40 persen lain-

nya bisa jadi suara Prabowo-Hatta,” tandasnya.

Hadir dalam deklarasi terse-but, Ketua Partai Hanura Hery

Effendi, Ketua Nasdem Sufyan Absi, Ketua PDI Perjuangan Hunain Santoso, Ketua PKB A. Busyro Karim, dan sejumlah

pengurus partai pengusung.

FormasaSedangkan pendukung

Calon Presiden Prabowo Subi-anto dan Cawapres Hatta Ra-jasa yang disebut Forum Aliansi Masyarakat (Formasa), mem-bentuk kepengurusan di Kabu-paten Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.

"Ini untuk memperkuat jar-ingan kami di daerah dalam rangka memenangkan Prabowo-Hatta pada Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014," kata Ketua Umum DPP Formasa Prabowo-Hatta, Zainuddin di Sumenep, Rabu (4/6).

Ia menilai pembentukan kepengurusan Formasa di tiga kabupaten di Madura akan memperkuat dan memperluas jaringan sekaligus menam-bah jumlah riil pendukung Prabowo-Hatta.

"Hingga Rabu ini, kami sudah membentuk kepengu-rusan Formasa di 23 dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur. Kami menargetkan dalam waktu dekat kepengurusan Formasa sudah terbentuk di 38 kota/kabupaten di Jawa Timur," ucapnya.

Zainuddin juga mengemu-kakan, secara struktural, For-masa tidak punya hubungan langsung dengan partai politik pendukung Prabowo-Hatta. "Namun, kami punya kesamaan tujuan, yakni memenangkan Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014," katanya.

Pilpres 2014 yang akan di-gelar pada 9 Juli diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo-Hatta dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.

=ALI RIDHO/ANT/MK

Formasa Bentuk Pengurus di Tiga Kabupaten

SUMENEP – Bupati Sumenep A Busyro Karim mengaku belum perlu cuti sekalipun menjadi Ketua Tim Pemenangan Capres Joko Widodo (Jokowi) dan Cawapres Jusuf Kalla (JK). Pihakn-ya baru akan memper-timbangan untuk minta izin cuti jika jadi juru kampanye.

Page 20: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III D Sumenep

Dana itu bersumber dari dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tingkat II Jawa Timur, dan DAK (Dana Alokasi Khusus) APBD Sumenep. Dana sebesar Rp 14,2 miliar untuk daerah daratan, dan Rp 71,8 miliar untuk daratan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep Edi Rasiyadi menjelaskan, besaran anggaran antara kepulauan dan daratan tidak sama, karena un-tuk daerah daratan memakai hot mix. ”Kalau di kepulauan, perbai-kan jalan masih memakai lapen, karena letak geografisnya masih belum bisa dilalui dengan alat berat atau AMP (Asphalt Mixing Plant),” jelasnya, Rabu (4/6).

Pelaksanaan sebagian proyek

sudah berjalan, khususnya yang nilai anggarannya di bawah Rp 200 juta. Sedangkan untuk proyek yang nilainya lebih dari Rp 200 masih dalam tahap proses lelang.

“Kalau yang penunjukan su-dah jalan semua, di kepulauan sudah mencapai 10 persen yang selesai. Sedangkan untuk yang nilainya di atas Rp 200 juta, saat ini masih dalam proses pelelan-gan, itu semua sudah masuk ke EPSE,” tuturnya.

Menurut Edi, proses lelang proyek sudah hampir selesai. Di-pastikan dalam waktu dekat se-mua pekerjaan sudah bisa dimulai. “Kalau tidak ada halangan, tang-gal 10 Juli nanti, pemenangnya sudah bisa diumumkan. Sehingga awal Juni semua pekerjaan itu su-dah bisa dimulai,” terangnya.

Pihakanya meminta selu-ruh masyarakat ikut berparti-sipasi melakukan pengawasan. Sehingga pihak rekanan dalam melaksanakan pekerjaan, lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

“Yang jelas kami terus akan melakukan pengawasan, jika me-mang ditemukan ada indikasi ke-janggalan, maka kami tidak akan tutup mata. Bahkan jika benar kami bisa memberikan sanksi terberat berupa putus kontrak,” tegasnya.

Sementara anggota Komisi C DPRD Sumenep Muhammad Husin mengimbau agar Dinas PU Bina Marga lebih agresif dalam melakukan pengawasan di setiap pekerjaan, dan lebih selektif dalam memilih rekanan, baik CV maupun PT.

”Jangan sampai PU memberi-kan pekerjaan karena kedekatan emosional, melainkan harus meli-hat kualitas pekerjaannya. Karena itu sudah menyangkut masalah kualitas pekerjaan,” terangnya.

=JUNAEDI/YAT

Rp 86 Miliar untuk InfrastrukturKepulauan Rp 14,2 M dan Daratan Rp 71,8 M

SUMENEP – Untuk memperbaiki infrastruktur jalan, pada tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 86 miliar. Dana miliaran itu akan difokuskan untuk perbaikan sejumlah jalan poros kecamatan, baik yang berada di daerah kepulauan, maupun di daerah daratan Sumenep.

MEMPRIHATINKAN. Dua pelajar melintas di jalan poros Kecamatan Talango yang kondisinya rusak parah, Rabu (4/6). Anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp 86 miliar.

SUMENEP – Kasus dugaan penganiayaan terhadap Yayik Warno (15), warga Desa Belluk Raje Kecamatan Ambunten yang ditangani Polsek Batu-putih menuai protes dari ayah korban, Misto. Sejak melapor, keluarga korban tidak pernah mendapatkan SP2HP (surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan) terhadap pelaku, DM (18).

”Kami melaporkan kasus ini sudah sejak awal Maret lalu, namun sampai detik ini tidak tahu perkembangan. SPHP yang biasanya diterima pelapor tidak ada. Jadi, kami tidak tahu kelan-jutan dari kasus ini,” kata Misto, Rabu (4/6).

Pihaknya memperkirakan kasus itu tidak ditangani secara serius. Buktinya, kabar yang didengar pihaknya, orangtua pelaku tidak diperiksa, pada-hal kasus ini sangat berkaitan. ”Yang kami dengar begitu. Makanya, kami perlu mem-beritahukan media terkait ini. Khawatir dimainkan kasusnya,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya me-minta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini. Sebab, anaknya sudah dirugikan, bah-kan mengalami luka memar di bagian wajahnya. ”Kami minta pihak kepolisian Polres Sume-nep untuk mengawasi peny-idikan kasus ini. Bahkan, kami minta (pelaku) untuk segera ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya dengan nada kesal.

Dia menambahkan, orang-tua pelaku juga bisa ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, ikut terlibat dalam aksi pemukulan itu. ”Memang, banyak orang yang datang ke kami untuk minta damai. Tapi, kami tetap

tidak mau, karena bukan siswa dengan siswa. Melainkan ini sudah masuk orangtua,” ung-kapnya.

Misto menceritakan, kejadi-an itu terjadi awal Maret 2014. Tindakan penganiayaan kepada anaknya, Yayik Warno, dilaku-kan oleh siswa dari sekolah lain yakni DM (18). Kejadian itu terjadi pada saat Yayik pulang dari sekolah. Tiba-tiba dia diberhentikan oleh siswa lain. Tanpa basa-basi, dia langsung diserang dan dipukuli.

Kerena tidak ingin menjadi sasaran, Yayik mencoba meng-hindar dari serangan tersebut. Karena terus mendapat seran-gan, dia terpaksa melakukan perlawanan. Namun, disela-sela perlawannya itu, tiba-tiba muncul ayah DM, MR (45). Dia pun langsung membantu DM dengan cara memegang tangan Yayik. Sehingga, DM dengan mudah melakukan pemukulan kepada Yayik.

Perkelahian itu berakhir ketika datang salah satu guru di antara kedua murid itu. Seketika itu juga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Batuputih untuk diproses secara hukum. ”Namun, prosesnya kami tidak tahu menahu sampai detik ini,” ujarnya .

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kapolsek Dasuk AKP Ahmad Suryanto menyatakan kasus pengani-ayaan antara siswa itu sudah masuk tahap penyidikan. ”Kami sudah menetapkan tersangka,” katanya tanpa menyebutkan identitas tersangka.

Dia mengungkapkan, kasus ini sudah akan dilimpahkan ke Polres Sumenep.

=JUNAEDI/YAT

KRIMINALITAS

Warga Pertanyakan Kelanjutan Kasus Penganiayaan

TUNJUKKAN. Misto, orangtua Yayik Warno, sedang menunjukkan bukti lapor kasus penganiayaan dari Polsek Batuputih

Page 21: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III ESumenep

Hal itu disampaikan maha-siswa saat beraudiensi di kantor Badan Perencanaan Pembangu-nan Daerah (Bappeda), Rabu (4/6) sekitar pukul 10.00. Pemerintah diminta segera membentuk fo-rum CSR, karena realisasi dana CSR tidak pernah sinergi dengan program pembangunan yang di-canangkan pemerintah.

Menurut Zen, panggilan akrabnya, masyarakat mestinya tahu dana CSR diperuntukkan untuk apa saja. Selama ini, PT Garam tidak pernah membuka, berapa CSR yang dialokasikan un-tuk pendidikan, kesehatan, sarana umum dan lainnya.

“Kasus terbaru soal CSR yang diperuntukkan untuk pengerukan sungai ternyata setelah dikroscek informasinya masih simpang siur. Ini kan hanya klaim PT Garam yang selalu tuntas merealisasi-kan dana CSR tersebut. Banding-kan saja data yang terealiasasi

untuk tahun 2013 sebesar Rp 661.670.640, sementara untuk pengerasan jalan hanya Rp 5 juta,” terangnya.

Sementara untuk tahun ang-garan 2014 hingga April lalu, dana CSR yang terealisasi sebe-sar Rp 88 juta. Dan pada bulan Mei mengalami lompatan sebesar Rp 3.000.576.450. “Nah, besa-ran dana CSR yang luar biasa itu,

masyarakat tidak pernah tahu dan realisasinya untuk apa saja. Ini yang perlu diperjelas, khawat-ir banyak terjadi penyimpangan,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bappeda Sumenep R Idris men-gatakan, dana CSR PT Garam pada tahun 2013 yang terealiasi sebesar Rp 661 juta lebih. “Pada 2014 justru bantuan semakin

membengkak menjadi lebih dari Rp 3 miliar yang terealisasi. Bah-kan CSR berupa pemberian hidro membran untuk sarana produksi mencapai Rp 3 miliar lebih,” je-lasnya.

Namun demikian, bappeda berjanji akan tetap membentuk forum CSR meski belum ada per-danya, sebagaimana Pemprov Jatim. Forum tersebut nantinya

akan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat.

Terkait dana CSR yang tidak masuk ke kas daerah, hal itu ka-rena dana CSR bukan bersumber dari APBD melainkan dari peru-sahaan. Pemerintah juga men-gaku sudah menyurati PT Garam terkait imbas langsung dari ber-operasinya PT Garam.

=ALI RIDHO/MK

CSR PT Garam Nyaring BunyinyaKSM: Masyarakat Tidak Pernah Tahu untuk Apa SajaSUMENEP – Koordinator Kaukus Mahasisawa Sume-kar (KMS) Moh Zainullah mengatakan, PT Garam mengklaim dana tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) yang dikeluarkan sangat besar, tapi realisasinya tidak jelas. Pihaknya per-nah berkirim surat ke PT Garam menanyakan jumlah CSR, namun hingga saat ini tidak ditanggapi.

AUDIENSI. Kaukus Mahasisawa Sumekar (KMS) saat beraudiensi di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (4/6) sekitar pukul 10.00.

SUMENEP – Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep mengaku kesulitan untuk mengawasi dinas yang pro-gramnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), seperti Bantuan Siswa Miskin (BSM). Ditambah instansi yang bersangkutan tidak pernah memberitahu.

Ketua Komisi D DPRD Sume-nep Moh Subaidi mengaku tidak bisa berbuat banyak atas keluhan BSM seperti yang disampaikan Sahrul, wali salah satu siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Banbaru Desa Bambaru Kecama-tan Giligenting, yang belum menerima Bantuan Siswa Miskin

(BSM) tahun 2013.Politisi PPP itu mengatakan,

selama ini Disdik tidak transpar-an dalam mengelola program yang bersumber dari dana APBN, termasuk data penerima dan jumlah nominal dana BSM setiap tahunnya. ”Selama kami men-jabat, tidak pernah ada program pusat yang masuk ke Sumenep, Disdik memberitahukan kami,” katanya, Rabu (4/6).

Oleh karenanya, program yang bersumber dari dana APBN seringkali menuai masalah. ”Nah kalau begitu, Disdik itu telah membatasi fungsi kontrol kami, makanya setiap kali ada program yang bersumberkan dari APBN,

kami selalu tidak diberi tahu,” terangnya.

Padahal, menurutnya,

legislatif sebagai lembaga pengawasan tidak hanya se-batas mengawasi program yang bersumber dari APBD. ”Jika sebelum dilakukan pencairan kami diberitahu, yang jelas kami juga bisa melakukan pengawasan, kalau sudah tidak punya data, kan bingung juga kami sebagai lembaga kontrol,” terangnya

Disinggung terkait tidak dicairkannya dana BSM tahun 2013 di SDN Banbaru II, Desa Banbaru, Kecamatan Giligent-ing, Subaidi mendesak Disdik segera mencairkan dana tersebut. ”Walaupun kami masih belum tahu alasannya, yang jelas dana BSM itu harus segera dilakukan

pencairan. Sebab itu adalah hak orang miskin,” terangnya.

Terpisah Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Sumenep Fajar Santoso membantah jika Disdik telah melakukan penceka-lan pengawasan dewan. Bahkan setiap ada persoalan, dirinya selalu terjun ke bawah untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dialami oleh sekolah.

”Semestinya UPT-nya harus lebih sigap, jika sudah ada persoalan maka kepala UPT-nya segera melaporkan ke Disdik. Ya kalau tidak ada laporan tentunya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya.

=JUNAEDI/MK

PENCAIRAN BSM TERSENDAT

Dewan Tidak Pernah Diberi Tahu

Semestinya UPT-nya harus lebih sigap, jika sudah ada

persoalan maka kepala UPT-nya segera melaporkan ke Disdik. Ya kau tidak ada laporan tentunya kami tidak

bisa berbuat apa-apa,”

Fajar SantosoKabid Dikdas

Page 22: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 5 JUNI 2014 NO. 0374 | TAHUN III

Divisi Hukum dan Tindak Lan-jut Panwaslu Kabupaten Pame-kasan, Sapto Wahyono menga-takan hingga saat ini belum ada Peraturan Bupati (Perbup) Pame-kasan yang mengatur tentang penetapan lokasi pemasangan alat peraga kampanye (APK). Se-dangkan Perbup Nomor 19 Tahun 2013 sudah tidak berlaku mengin-gat Perbup itu hanya untuk kam-panye pileg.

Sapto mendesak KPU untuk secepatnya melakukan koordinasi dengan Pemkab Pamekasan un-tuk menyusun Draf Perbup ten-tang kampanye Pilpres. Sehingga Satpol PP sebagai penegak Perda memiliki dasar untuk melaku-kan penertiban terhadap setiap pelanggaran pemasangan APK di

Pamekasan.Seharusnya, jauh-jauh hari se-

belum pelaksanaan masa kampa-nye Pilpres, KPU sudah menyusun draf Perbup dan secepatnya bisa diajukan ke Pemkab setempat. Se-hingga apabila sudah memasuki masa kampanye, Perbup tersebut sudah bisa direalisasikan.

Meskipun demikian, Panwa-slu akan tetap berpedoman ter-hadap PKPU Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kampaye Pilpres. Seperti yang termaktub dalam pasal 21 Ayat 1 PKPU 16 tahun 2014. “Setiap pelanggaran, pasti akan ditindak tegas. Kami akan berikan rekomendasi kepada Satpol PP untuk mengeksekusi pelanggaran kampanye, sekali-pun tanpa Perbup,” ungkap Sap-

to Wahyono.Dalam PKPU tersebut hanya

menyebutkan secara umum lokasi yang tidak diperbolehkan dipa-sang APK. Seperti tempat ibadah, lembaga pendidikan maupun lokasi terlarang lainnya. Sedang-kan lokasi terlarang secara detail di setiap kecamatan biasanya dis-ebutkan dalam Perbup.

Menanggapi hal tersebut Di-visi Hukum KPU Pamekasan, Agus Kasyanto mengaku hingga saat ini belum ada petunjuk dari KPU Jawa Timur. Karena hingga saat ini KPU Pamekasan tetap di bawah kendali KPU Jawa Timur. “Belum ada petunjuk dari KPU Ja-tim, karena kami di take over oleh Jatim,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bagian Hukum Pemkab Pamekasan, Nur Aini membenarkan belum ter-bitnya Perbup soal Kampanye Pil-pres yang merupakan kewenan-gan KPU untuk mengajukan drafnya. “Saya belum bisa berko-mentar banyak soal itu, lebih baik tanya ke KPU, ya,” katanya sing-kat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KPU Lalai Ajukan Perbup Kampanye PilpresButuh Cepat Berkoordinasi dengan PemkabPAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan lamban dalam menindaklanjuti Pera-turan KPU (PKPU) Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Kam-panye Pemilihan Presiden (Pilpres). Padahal, sejak 4 Juni ini sudah memasuki masa kampanye Pilpres sampai 5 Juli mendatang.

TERSERANG HAMA ULAT. Petani menunjukkan daun tembakau yang rusak akibat diserang hama ulat di Desa Konang, Galis, Pamekasan, Jatim. Pada awal musim tanam tahun ini, sebagian besar tanaman tembakau di Madura terserang hama ulat dan belalang.

PAMEKASAN - Meski bulan puasa masih jatuh pada akhir bulan ini, rupanya harga be-berapa kebutuhan pokok, khu-susnya sayuran, sudah men-galami kenaikan sejak awal Juni ini. Terlihat di Pasar Tradisional Kolpajung kemarin (4/6). Bah-kan menurut beberapa peda-gang, kenaikan harga sudah ter-jadi sejak seminggu yang lalu. Secara umum kenaikan itu ber-variasi antara Rp 500 sampai Rp 3000 per kilo gram.

Beberapa kebutuhan pokok yang harganya naik itu, antara lain, bawang merah yang sebe-lumnya Rp 17000 per kilogram sekarang menjadi Rp 20000 per kilogram. Bawang putih yang sebelumnya Rp 12.500 per kilo-gram, sekarang Rp 14.000 per kilo.

Berikutnya, kubis yang se-belumnya Rp 4000 per kilogram sekarang Rp 5000 per kilogram. Kentang yang biasanya Rp 5000 per kilogram, sekarang Rp 8000 per kilogram. Wortel yang sebe-lumnya Rp 7000 per kilogram, sekarang Rp 8000 per kilogram.

Selain itu, cabe merah yang sebelumnya Rp 8000 per kilo-gram sekarang Rp 10000 per kilogram. Cabai merah keriting yang biasanya hanya Rp 6000 naik menjadi Rp 7000. Bawang kapri yang biasanya Rp 6.500 per kilogram, sekarang menjadi Rp 8000 per kilogram.

Salah satu pedagang, Ha-bibah (50) menganggap biasa kenaikan ini, karena menjelang Bulan Puasa. Menurutnya hal ini biasa terjadi setiap mendekati Ramadhan. Kenaikan tersebut memang terjadi dari tempat dia biasa kulakan sayuran itu. “Me-mang sudah naik sejak dari Jawa (tempat sayuran berasal),” ung-kapnya.

Sementara salah satu pem-beli merasa bingung dengan kenaikan beberapa harga say-uran ini. Sebab kenaikannya mendadak, padahal Bulan Puasa masih lama. Bahkan dia berang-gapan jika sudah masuk Bulan Puasa nanti, harga-harga say-uran dan kebutuhan pokok lain-nya akan kembali mengalami kenaikan. Apalagi menjelang hari raya, harga akan semakin naik lagi.

Meski beberapa sayuran harganya sudah naik, tapi harga daging masih stabil, bahkan ada yang turun. Harga daging sapi masih stabil, Rp 90000 per kilo-gram untuk kualitas super dan Rp 80000 untuk kualitas dua.

Berbeda dengan harga dag-ing ayam justru turun. Jika se-belumnya harga daging ayam Rp 32000 per kilogram, seka-rang turun menjadi Rp 30000 per kilogram. Untuk harga dag-ing ayam kampung masih tetap Rp 40000 per kilogram.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

JELANG PUASA

Harga Sembako Naik

BERUBAH. Beberapa tumpukan sayuran di salah satu kios di Pasar Tradi-sional Kolpajung kemarin.

Page 23: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III GPamekasan

Mertua korban, Wena saat ditemui di ruang inap korban di RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, berharap polisi segara menyelesaikan kasus yang membuat menantunya itu harus mendapatkan perawatan intensif di RS tersebut. “Tuntunya kami sekeluarga berharap persoalan ini secepatnya diselesaikan. Kemu-dian kepada pelaku diberikan hukuman maksimal, karena yang dilakukan pelaku itu hampir membuat anak kami meninggal

dunia,” katanya.Di tempat terpisah, Ka-

polsek Proppo, Pamekasan, AKP Syafiuddin mengatakan pihaknya terus memburu Juarmo, 43, warga Kampung Gendingan, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, tersangka pelaku penusukan. Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi dari keluarga korban, baik mertua laki-laki dan perem-puannya yang pertama kali tahu kejadian tersebut.

Menurut AKP Syafiuddin, sesaat setelah kejadian pihaknya telah menyanggong pelaku yang diduga lari ke rumah istrinya di Dusun Karang Dhuwek, Desa Pangbetok, atau ke rumah orang tuanya di Desa Campor, Kecama-tan Proppo, Pamekasan. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Dia mengakui, pihaknya hingga kemarin (4/6) belum memintai keterangan korban, mengingat korban menderita luka tusukan pisau di ba-gian dada sebelah kiri. Untuk pemeriksaan tersebut, masih menunggu izin dokter yang menanganinya.

Pihaknya telah mengirim-kan surat kepada pihak rumah sakit untuk mendapatkan hasil pemeriksaan luka yang dialami

korban. Termasuk permohonan untuk mengetahui kondisi kor-ban, apakah yang bersangkutan sanggup memberikan keterangan. “Untuk memeriksa korban kami masih menunggu surat balasan dari rumah sakit. Kami baru akan memeriksa kalau sudah ada pernyataan bahwa korban mampu memberikan kesaksian. Kami kan tidak tahu seberapa parah, takutnya kalau langsung diperiksa yang bersangkutan tidak sanggup dan memperburuk kondisi kesehatannya,” ungka-pnya.

Humas RS dr Slamet Marto-dirdjo, Pamekasan, Moh Saleh Lahadi, melalui Kepala Ruangan Bedah 2, Ali Sadikin mengatakan luka yang dialami Ummam cukup parah. Sebab hunjaman pisau yang digunakan oleh pelaku

menembus paru-parunya.“Kondisi pasien mulai mem-

baik, tapi tetap harus mendapat perawatan yang intensif karena akibat tusukan itu dalamnya mencapai 2,5 cm sehingga tembus ke paru-parunya. Ma-kanya kami suruh pasein untuk melatih paru-parunya dengan meniup balon agar cepet sem-buh,” katanya.

Ali Sadikin memperkirakan untuk dapat menutup lubang di paru-paru korban itu, diperlu-kan waktu sekitar satu minggu. Namun, korban belum dapat dinyatakan sembuh, karena harus tetap dalam pengawasan dokter yang menangani, yaitu dr Akram. “Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa sembuh total,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Keluarga Korban Desak Pelaku DiadiliPolisi Belum Menemukan Jejak TersangkaPAMEKASAN - Belum tertangkapnya pelaku penusukan terhadap Ummam, 27, warga Kampung Kobesanah, Desa Pangbetok, Kecamatan Proppo, Pamekasan, mendapat desakan dari keluarganya. Mereka meminta polisi segera menangkap pelakunya.

MERINTIH. Ummam, 27, warga Kampung Kobesanah, Desa Pangbetok, Kecamatan Proppo, yang dirawat intensif, karena luka parah akibat ditusuk

Page 24: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III H Pamekasan

PAMEKASAN - Sekitar 40 persen dari seluruh lahan yang dibangun Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Pamekasan merupakan lahan milik warga. Hingga kini, Pemkab Pamekasan tidak mempunyai dokumen resmi tentang penggunaan lahan warga yang di atasnya berdiri bangunan SDN.

Data pada Dinas Pendidi-kan (Disdik) setempat, jumlah SDN di Pamekasan sebanyak 471 unit gedung yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten

Pamekasan. Dari jumlah itu, sekitar 188 atau 40 persen lahan SDN yang sedianya menjadi aset Pemkab belum mempunyai ser-tifikat.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Pamekasan, Taufikurrachman mengatakan lahan sekolah yang masih tercatat sebagai milik warga itu kerap terjadi sengketa antara ahli waris pemilik lahan dengan pemerintah. Dugaan kuat lahan itu sudah diserah-kan kepada pemerintah, namun

tidak ada dokumen resmi yang menguatkan penyerahan status lahan tersebut.

Selain menimbulkan sengketa hukum, beberapa sekolah disegel warga lantaran belum ada ganti rugi dari Pemkab setempat. “Dari sekian aset yang tidak disertifi-kasi, sebagian besar lahan gedung pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan. Dari seluruh gedung SDN itu sekitar 40 persen yang masih dikuasai warga,” ka-tanya.

Taufik menyatakan Pemkab

Pamekasan sudah menganggar-kan ganti rugi lahan sekolah yang masih dikuasai oleh warga setiap tahun. Untuk saat ini pembeba-san lahan sekolah belum diproses, karena anggaran untuk membeli lahan sekolah itu keluar secara bertahap.

“Kami lakukan pengangga-ran dari APBD tiap tahun secara bertahap. Untuk yang sudah jelas ganti rugi langsung diserahkan. Tapi untuk yang masih berseng-keta ya, kami selesaikan dulu,” ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dik-das) Disdik Pamekasan, Prama Jaya mengakui bahwa dari 471 lahan sekolah yang terdata di Disdik masih banyak lahan se-kolah yang dikuasai warga. Sayang, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan jum-lah pastinya. “Ya, memang ada lahan sekolah yang belum ber-sertifikat, tapi kami tidak ingat jumlahnya berapa,” katanya singkat.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENDIDIKAN

40 Persen Lahan SDN Milik Swasta

Ketua KNPI Pamekasan, Nur Faisal mengatakan pihaknya menemukan banyak mobil, truk, dan fusu yang keluar masuk gu-dang dengan melintasi trotoar di Jl Kabupaten. Bahkan, ada mobil yang diparkir di atas trotoar, tapi tidak pernah ada tindakan dari in-stansi terkait.

Ia menilai penyalahgunaan fungsi trotoar bisa dianggap mel-akukan tindakan korupsi. Karena pembangunan trotoar menggu-nakan uang negara. Seharusnya fasilitas itu dijaga dan dirawat agar tidak rusak. Oleh karenanya, ia mendesak pemerintah mengevalu-asi kembali pengajuan izin toko di sepanjang Jl Kabupaten. Karena berdasarkan pantauannya, pemilik toko tersebut juga memiliki gudang yang bebas melakukan bongkar muat barang dengan melintasi tro-toar. Demikian juga RS swasta yang berada di Jl Mandilaras yang tidak menyediakan lahan parkir. Aki-batnya parkir pengunjung RS terse-but, mengambil sebagian akses jalan raya yang kerapkali mengaki-batkan kemacetan arus lalu lintas.

Menurut Faisal, pemerin-tah harus lebih tegas menindak siapa pun yang menyalahguna-kan fungsi trotoar. Kalau perlu ada aturan khusus bagi pelang-

gar trotoar. “Misalnya kendaraan yang diketahui parkir di trotoar bisa digembosi bannya, ditilang, atau sanksi tegas lain agar jera,” katanya.

Sementara itu, Kepala Di-nas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Pame-kasan, Moh Zakir menyatakan lembaganya sudah mengimbau masyarakat agar tidak memarkir kendaraan di trotoar. Termasuk telah memberikan rambu-rambu di setiap titik yang dilarang parkir.

Dishubkominfo hanya berhak memberikan pembinaan atau so-sialisasi dan rambu-rabu. Semen-tara mengenai sanksinya menjadi kewenangan penuh dari Polantas Polres Pamekasan yang sudah beberapa kali melakukan penerti-ban bahkan beberapa kendaraan sudah ditilang. Tetapi, ketika petugas sudah tidak ada, pemilik kendaraan seringkali kembali me-markirkan kendaraannya di tem-pat terlarang.

Ia berharap agar masyarakat juga memiliki kesadaran dalam hal tertib berlalu lintas. Termas-uk pula meminta kepada pemilik usaha, baik toko, bank, rumah sakit ataupun swalayan, agar tidak hanya membangun usaha saja, melainkan pula menyiapkan

lahan parkir. Sehingga, para pen-gunjungnya tidak memamfaat-kan parkir jalan raya, yang sering

membuat macet.Sementara itu, Kasatlantas

Polres Pamekasan AKP Bambang

Sugiharto belum bisa dimintai konfirmasi terkait hal tersebut.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Trotoar Beralih FungsiKNPI : Pelaku Harus Ditindak TegasPAMEKASAN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pamekasan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat bersikap tegas terha-dap pihak-pihak yang menyalahgunakan fungsi trotoar. Bahkan, KNPI mendesak pemerintah untuk mencabut izin operasional toko, bank, atau rumah sakit (RS) swasta yang memanfaatkan trotoar sebagai tempat parkir. Aki-batnya, sejumlah trotoar hancur.

Page 25: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014|NO. 0374|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Kini tersangka Subaweh, yang baru saja keluar dari Lapas Pamekasan, dalam kasus pencu-rian mesin penyedot air dan ter-sangka Prio Sujadmiko ditahan di Mapolsek Kota Pamekasan. Se-dang seekor kambing yang dicuri dan dititipkan di rumah temann-ya di kampung Masjid Sotok, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, disita sebagai barang bukti.

Kepada sejumlah wartawan, Ustad Mohammad Arif menceri-takan kambing tersebut diketahui hilang saat hendak memberi ma-

kan kemarin pagi. Namun ia kaget karena tiga ekor kambingnnya sudah tidak di kandang. Mengeta-hui hal itu, ia berusaha mencari di sekitar kandang dan menemu-kan dua ekor kambing miliknya ditambatkan pada pagar, ditu-tup kain hitam. Sedangkan satu ekor lagi tak ditemukan. Ia terus berusaha mencari sambil sesekali menanyakan kepada tetangganya yang dimungkinkan melihat he-wan peliharaannya, namun tak ada yang mengetahui.

“Saya melihat dua ekor kamb-

ing yang ditutupi kain hitam dii-kat di pagar. Sedang satu ekornya lagi tidak ada, sehingga saya men-cari keluar dan ke sawah, namun tidak ada. Saya juga bertanya ke-pada beberapa tetangga sekitar, mereka juga tidak tahu,” katanya.

Berita hilangnya kamb-ing itu langsung menyebar di masyarakat. Lalu, kecurigaan warga tertuju pada Subaweh, ka-rena sekitar pukul 02.00 malam harinya, warga melihat dua orang tak dikenal naik sepeda motor bersama Subaweh di sekitar kam-pung itu.

Kemudian beberapa warga mendatangi Subaweh, yang ting-gal di rumah mertuanya di Desa Teja Timur. Semula ketika warga mencecar dengan pertanyaan terkait hilangnya kambing itu, Subaweh membantah dirinya ter-libat. Tapi setelah didesak akh-irnya Subaweh mengakui dirinya bersama Prio Sujatmiko dan satu teman lainnya, Hadi warga Du-sun Mangunan, Desa Pademawu

Timur, Kecamatan Pademawu, memang mencuri kambingnya. Kambing curian itu dititipkan di rumah temannya di Kampung Masjid Sotok yang kemudian di-ambil kembali oleh warga bersa-ma Subaweh dan Prio Sujatmiko.

Setelah keduanya tiba di Desa Teja Timur, puluhan warga menghajar beramai-ramai, hing-ga babak belur. Setelah warga puas memukuli kedua tersangka, keduanya diserahkan ke Polsek Kota. Kapolsek Kota Pamekasan, AKP Dwi Jatmiko mengatakan kedua tesangka masih dalam pemeriksaan. Sedang seorang teman yang terlibat pencurian itu masih dalam pengejaran petugas.

Kepada petugas, tersangka Prio mengatakan yang mengam-bil kambing itu Subaweh dan Hadi, sedang dirinya menunggu di gardu di pinggir jalan di atas sepeda motor berjaga-jaga, kha-watir ada orang melihat.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Dua Pemuda Babak BelurDigiring Polisi Menuju TahananPAMEKASAN - Dua pelaku pencuri kambing, Prio Sujat-miko, 20, warga Kampung Asempitu, Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, dan Subaweh, 21, warga Kampung Tanjung Tengah, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, babak belur dihajar massa, Rabu (4/5), sekitar pukul 08.00 wib. Kedua tersangka dikeroyok massa setelah mengakui mencuri seekor kambing betina, milik Ustad Mohammad Arif, 40, warga Kampung Jinang-kah, Desa Teja Timur, Kecamatan Kota Pamekasan.

DIBORGOL. Prio Sujatmiko, salah satu tersangka pelaku pencurian hewan digelandang aparat.

PAMEKASAN - Seluruh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan dilar-ang memungut biaya pem-bangunan dari siswa baru. Larangan ini berlaku jika tanpa kesepakatan bersama antara wali murid, komite sekolah, dan persetujuan Bupati Pamekasan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan Yusuf Soehartono melalui Kepala Bidang Pendidikan Menen-gah, MohTarsun menegaskan tidak ada alasan bagi sekolah untuk menarik biaya pem-bangunan kepada siswa baru. Karena hal itu merupakan ketetapan dari pemerintah daerah.

Penegasan itu penting disampaikan, mengingat se-jumlah sekolah membebankan biaya pembangunan dalam momen penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dalih se-kolah untuk perbaikan ruang kelas ataupun pembangunan fasilitas lainnya.

Tarsun tidak menyebutkan jenis sanksi yang akan diberi-kan kepada sekolah yang nakal alias tetap memberlakukan pungutan biaya pembangu-nan. Hanya saja ia memberi-kan petunjuk, apabila sekolah membutuhkan anggaran pembangunan sekolah, untuk diajukan ke Disdik. Karena Disdik akan berupaya untuk mengusulkan ke pemerintah pusat, ataupun ke pemerintah daerah. Baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau-pun program dana pendidikan lainnya. Sekalipun ia tidak menjanjikan akan menjangkau semua permintaan sekolah tersebut.

Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Juhaini meminta sekolah untuk mematuhi aturan yang sudah ditetapkan tersebut. Jika ada yang melanggar, Dis-dik harus memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang tetap nakal.

Menurut Juhaini, DPRD Pamekasan siap untuk me-nampung keluhan masyarakat, khususnya wali murid. Jika ada sekolah yang memungut uang pembangunan hendaknya dilaporkan. “Silakan laporkan ke kami, nama sekolahnya dan jumlah pungutan biaya pem-bangunannya,” ujarnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

LEMBAGA PENDIDIKAN NEGERI

Dilarang Tarik Uang Pembangunan

Page 26: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN IIIJSumenep KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Usulan pembubaran PDAM disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura De-velopment Watch (MDW), Rabu (04/6) sekitar pukul 10.00 Wib saat beraudiensi dengan anggota komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan tersebut di kantor DPRD.

Ketua Komisi A DPRD Sam-

pang Moh Hodai mengatakan, PDAM tidak pernah menyumbang kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga, ditenggarai da-pat merugikan Pemkab Sampang. Oleh karenanya, layak dibubar-kan.

“Memang layak untuk di-bubarkan atau diberikan kepada pihak ketiga supaya dikelola

dengan pihak swasta. Lebih baik seperti itu, apalagi pemkab tidak peduli dengan birokrasi yang ada di PDAM,” ucapnya, kemarin.

Menurut Hodai, Direktur PDAM yang saat ini sedang men-jabat, Robet Balbut, sudah empat periode memimpin BUMD terse-but, namun pelayanannya tidak ada perubahan. Bahkan, PDAM tidak pernah memberikan laporan hasil kegiatan.

“Kita selama empat periode tidak pernah dikasih tahu, ma-kanya kami akan menindaklanjuti ke Pemkab, apalagi tahun kemarin salah satu faktor Sampang tidak meraih Wajar Tanpa Pengecual-ian (WTP) berdasarkan hasil audit

BPK (karena) pengelolaan danan-ya buruk, ya dari PDAM,” jelasnya.

Bobroknya manajemen PDAM juga disampaikan Komisi B DPRD Sampang. Anggota Komisi B Moh Zahri mengatakan, pihaknya juga pernah meminta laporan keuan-gan atau neraca keuangan. Na-mun, yang diberikan malah data rugi/laba.

“Kalau dilihat dari data rugi/laba PDAM tidak pernah menca-pai target sebesar 85 persen, sama saja data ini merampok karena pelayanan masih kurang puas masyarakat,” tegasnya.

Namun, pihaknya mengaku tidak punya wewenang untuk membubarkan PDAM. Katanya,

yang mempunyai wewenang se-cara hukum adalah Komisi A, namun secara kelembagaan we-wenangnya ada di komisi B.

Ketua MDW Sampang Tamsul berharap, kalau PDAM tidak di-bubarkan, manajemannya segera diperbaiki dengan mengganti pemimpin baru yang lebih profe-sional dan mumpuni dalam men-gelola BUMD tersebut.

“Jangan hanya asal mengam-bil seakan-akan PDAM ini tempat titipan keluarga-keluarga para pejabat, makanya kepemimpinan-nya harus diubah dengan men-empatkan orang yang profesional dibidangnya,” harapnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Dewan Setuju PDAM DibubarkanKetua MDW: Kepemimpinannya Harus DiubahSAMPANG – Komisi A DPRD Sampang menyetu-jui usulan pembubaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat. Selama ini, PDAM ditengarai hanya mema-kan biaya tapi tidak memberikan pemasukan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

SAMPANG- Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menyoroti upaya pengeringan Waduk Klampis di Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung. Pasalnya, proses dewatering tersebut diperkirakan akan berdampak pada 1.799 hek-tare lahan persawahan warga yang sedang ditanami padi.

Kondisi sawah yang kekuran-gan air dimungkinkan para petani akan mengalami gagal panen. Sehingga dengan dampak yang dit-imbulkan tersebut mendapat soro-tan serius dari kalangan dewan.

Anggota Komisi B Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Ach. Zahri menjelaskan bahwa proyek pengerukan yang saat ini dilaku-kan pengeringan air di tanggul Waduk Klampis harus dipertang-gungjawabkan oleh pihak terkait.

Sebab apabila nanti benar-benar akan terjadi gagal panen maka pihak terkait harus melaku-kan tindakan ganti rugi kepada para petani, khususnya lahan warga yang menggantungkan lahan sawahnya terhadap ke-beradaan air yang ada di tanggul tersebut.

PENGERINGAN WADUK

Komisi B Soroti Dewatering Waduk Klampis

“Saya dan teman-teman akan turun ke lapangan untuk melihat seberapa jauh dampaknya ter-hadap lahan pertanian yang ada di sekitar bendungan tersebut,” ujarnya, Rabu (4/6).

Zahri juga mengaku akan me-manggil pihak terkait khususnya pihak UPTD Pengelolaan Sumber

Air Wilayah Sungai (PSAWS) Ma-dura selaku penanggung jawab penjaga pintu tanggul Waduk Klampis untuk membicarakan jalan keluar persoalan tersebut.

“Apabila itu nanti benar-benar tejadi, maka kami selaku Komisi B pada minggu depan akan mengundang pihak terkait

dan para petani untuk mem-perbincangkan masalah-masalah tersebut, baik dari ganti rugi maupun lainnya yang nantinya permasalahan tersebut dapat diselesaikan,” janjinya.

Terkait saling tuding antara PSAWS dan Dinas PU Pengairan Sampang, Zahri menanggapi bah-

wa hal tersebut merupakan mis-komunikasi. Akan tetapi, menu-rutnya, proses dewatering tersebut merupakan tanggung jawab UPTD, “Memang secara juknis UPTD itu benar akan tetapi dampaknya yang nantinya akan ditimbulkan terse-but tidak dipikirkan,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

WADUK KLAMPIS di Desa Kramat Kecamatan Kedungdung. Dewatering waduk diperkirakan berdampak

pada 1799 hektare lahan.

Page 27: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III KSampang

Perwakilan Gapoktan itu be-rasal dari Forum Sampang Sehat (FSS), Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) serta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Anggota Komisi B DPRD Sampang Ach Zahri ketika menemui Gapoktan mengaku telah mengundang Dinas Per-tanian (Disperta), Dinas Kehu-tanan dan Perkebunan (Dishut-bun) serta BKP4. Namun saat ini hanya BKP4 yang datang.

“Kita sudah mengirimkan undangan pada pihak terkait untuk menyerap aspirasi dari teman-teman Gapoktan, akan tetapi hanya satu SKPD yang

hadir, sementara Dishut-bun berhalangan, dan untuk Disperta ini yang tidak jelas, padahal ini mencakup pada Disperta itu sendiri, nanti saya akan memberikan catatan kepada Disperta karena tidak hadir,” ujarnya.

Nidomuddin, salah seorang perwakilan Gapoktan mengata-kan bahwa masalah kelangkaan pupuk bukan pada kali ini saja. Oleh karenanya perlu ada per-hatian sehingga tidak ada lagi kelangkaan pupuk di saat musim tanam tiba.

“Kelangkaan pupuk ini ada-lah masalah dari dulu menjelang musim tanam, sehingga harus

segara kita sikapi, akan tetapi sayangnya pihak Disperta tidak datang, padahal yang tahu banyak masalah ini adalah Dis-perta,” tanyanya.

Nidomuddin mengaku bahwa beberapa jenis pupuk yang kerap kali mengalami kelangkaan

adalah jenis ZA, SP36 dan Phon-ska. Namun demikian dirinya meyakini bahwa kelangkaan pu-puk tersebut ditengerai adanya kongkalikong antara beberapa pihak, sebab menurutnya kel-angkaan pupuk tersebut kerap terjadi disaat tertentu.

“Ketika petani membutuhkan pupuk jenis Phonska, malah jenis ZA yang banyak, dan begitu juga sebaliknya, sehingga permasala-han pupuk ada saat musim tanam, dan hal ini harus ada pemecahan masalah,” ujarnya.

Sementara itu, Bambang Subagio, Kasubid Sarana Prasa-rana Penyuluhan BKP4 saat dikonfirmasi seusai hearing mengatakan, pihaknya mengaku siap untuk menjembatani upaya kelangkaan pupuk tersebut, hanya saja dirinya mengatakan bahwa untuk permasalahan kelangkaan pupuk juga harus melibatkan beberapa pihak lainnya, sebab menurutnya peran BKP4 sendiri lebih kepada penyuluhan.

“Kita siap menjembatani keluhan teman teman gapoktan tadi, akan tetapi juga herus sin-ergi dengan pihak terkait, sebab BKP4 sendiri lebih berperan kepada penyuluhan kegiatan pertanian, dan untuk ketersedi-aan pupuk saat ini yaitu pupuk jenis Urea tersedia 43 ton, NPK 10 ton dan ZA 7 ton,” ujarnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG - Ketua Komisi A DPRD Sampang Moh Hodai me-minta pemerintah segera mengisi kekosongan kursi kepala dinas (kadis). Sebab, selama ini masih banyak instansi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sam-pang yang dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).

“Segera diisi secara definitif soal banyaknya kekosongan kursi pejabat Plt,” ucapnya, Rabu (4/6). Menurutnya, jumlah pejabat pelaksana tugas mencapai 36 orang, di antaranya, Puthut Budi Santoso (Plt Sekda), Heri Purnomo (Plt Disdik), dan Sri An-doyo Sudono (Plt Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan).

Pihaknya memberi waktu satu sampai dua minggu kepada pemerintah untuk memproses pelantikan. “Apabila dalam satu atau dua minggu belum ada proses pelantikan, kita akan panggil Sekda Sampang untuk mengklarifikasi kepada kami kenapa sampai saat ini belum ada proses pelantikan,” tegasnya.

Dirinya menilai, selama ini Pemkab Sampang seolah-olah tidak bertanggung jawab me-nanggapi banyaknya kekosongan jabatan. Jika terus dibiarkan pasti berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan, karena Plt tidak me-miliki wewenang dalam mengam-bil kebijakan.

“Plt itu kan tidak memiliki wewenang untuk menentu-kan keputusan atau kebijakan, sehingga pasti akan berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan. Semestinya Bupati mempunyai kewenangan semuanya, tapi alasan pemkab belum bisa mel-antikan karena lagi sibuk terus, mungkin bisa saja belum selesai masalah nego-negonya,” im-buhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

KEPEGAWAIAN

Segera Definitifkan Pejabat Plt

PUPUK LANGKA

Gapoktan Mengadu ke Komisi B

BamBang S. Saat dikonfirmasi seusai dialog hearing di kantor Dewan Sampang, Rabu (4/6).

SAMPANG- Sedikitnya sepuluh orang perwakilan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) men-datangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Rabu (4/6). Meraka wadul ke Komisi B dengan mengadakan sebuah di-alog untuk sharing dan hearing terkait kelangkaan pupuk saat ini.

Apabila dalam satu atau dua minggu belum ada proses pelantikan, kita

akan panggil Sekda Sampang

Moh. HodaiKetua Komisi ADPRD Sampang

DEmO KELangKaan PUPUK. Ratusan petani dari Lombok Tengah melakukan demonstrasi untuk menyampaikan keluhan mereka terkait kelangkaan pupuk yang terjadi di daerah mereka. Dalam orasinya ratusan petani tersebut mendesak pemerintah untuk secara serius mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan pupuk.

ant/a

hmad

sub

aidi

Page 28: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Minimnya ge-dung dan jumlah tenaga pen-gajar Sekolah Luar Biasa (SLB) masih belum ada perhatian khusus dari pihak terkait. Saat ini SLB di Kabupaten Sampang hanya ada dua lembaga.

Sedangkan jumlah keselu-ruhan tenaga pengajar di SLB hanya 17 guru dengan perin-cian 10 guru pengajar luar biasa (PLB) dan 4 guru sukarelawan (sukwan) di SLB Negeri Sam-pang, dan 2 guru PLB dibantu 1 guru sukwan di SDLB Negeri Banyuates 7. Dari 17 belas guru tersebut harus mengajar 99 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda.

Kabid Kurikulum dan Pen-gendalian Mutu Dinas Pendidi-kan (Disdik) Sampang Arief Bu-diansor menjelaskan, minimnya jumlah guru di SLB tersebut dis-ebabkan karena untuk menjadi tenaga ahli di SLB harus mem-punyai sertifikat khusus. Dirinya menjelaskan bahwa tidak semua guru mampu menangani anak-anak yang mempunyai kemam-puan khusus.

“Tidak semua guru mampu mengajar di SLB karena untuk menjadi tenaga pengajar di SLB harus mengikuti pendidikan guru khusus serta juga harus mempunyai sertifikat,” jelasnya, Rabu (04/6).

Sedangkan untuk pengadaan gedung SLB, Arief juga mengaku saat ini hanya ada dua lem-baga, namun saat ini pemerin-tah sudah menerapkan sekolah inklusif yaitu setiap sekolah umum boleh menerima siswa yang mempunyai kemampuan

khusus. Dan selanjutnya pihak sekolah mengkoordinasikan ke-pada Disdik Sampang supaya nanti dari pihak Disdik melay-angkan surat kepada pusat un-tuk memberikan Diklat kepada guru untuk menangani siswa tersebut.

“Saat ini siswa yang mempu-nyai kemapuan khusus seperti itu bisa masuk di sekolah regul-er pada umumnya. Sebenarnya pemerintah sudah tiga tahun ini mewajibkan sekolah reguler untuk menerima siswa seperti itu, dan secara teknisnya, nanti akan ada guru yang akan dikirim untuk menangani siswa terse-but,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sampang Amin Arif Tir-tana mengaku siap memfasili-tasi pengadaan sarana pendid-ikan bagi yang berkebutuhan khusus karena itu merupakan suatu kewajiban. Akan tetapi sebelum mendirikan pemban-gunan tersebut perlu dikaji terlebih dahulu. Sebab apabila nanti dilakukan pembangunan di setiap kecamatan dikhawat-irkan tidak ada siswa yang mau menempati.

“Kalau tidak disurvei dulu bisa jadi nanti setelah bangu-nan selasai siswanya tidak ada, tergantung sejauh mana Disdik mempunyai data jumlah siswa yang mempunyai kemampuan khusus di seluruh kecamatan. Sebab sampai saat ini kami masih belum menerima laporan atau saran apa pun terkait pen-gadaan bangunan tersebut dari tiap-tiap kecamatan,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Ketua LSM MDW Tamsul mengatakan, manajemen RSUD Sampang mempunyai hutang pelayanan terhadap masyarakat Sampang secara khusus. Sebab, RSUD Sampang telah didukung dengan anggaran yang cukup besar oleh negara agar mengu-rus rakyat Sampang secara baik. Namun faktanya, tuding MDW, RSUD Sampang tidak menjadikan pasien sebagai prioritas.

”Banyak peristiwa yang men-unjukkan pihak rumah sakit (RSUD Sampang) tidak sungguh-sungguh memperjuangkan kebutuhan me-dis rakyat Sampang. Misalnya, ibu hamil yang meregang nyawa baru-baru ini lantaran tidak mendapat-kan pelayanan serius. Sebelumnya

juga ada pasien yang ketika diope-rasi malah tambah parah dan harus dirujuk ke Surabaya, dan masih banyak lagi pasien yang meregang nyawa secara janggal,” katanya ke-pada Koran Madura, Rabu (4/6).

Tak hanya pelayanan yang tidak memuaskan, Tim MDW juga mengaku menemukan indikasi penyelewengan anggaran pemeli-haraan alat-alat kesehatan hingga kurang lebih Rp 2 M. Penyelewen-gan itu, kata Tamsul, terjadi pada saat sebelum terjadi pergantian Direktur RSUD Sampang. ”Sudah pelayanannya tidak memuaskan, oknum di internal RSUD Sampang juga tidak becus merealisasikan anggaran di sejumlah proyek kes-ehatan,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Tamsul, RSUD Sampang juga tidak mampu mengurus dengan baik sejum-lah pekerja pada posisi cleaning servis. Menurutnya, dia menemu-kan bukti bahwa sistem penggaji-an dan pengadaan alat-alat keber-sihan di RSUD Sampang diduga kuat terdapat penyelewengan. Misalnya, alat-alat pewangi dan pembersih lantai ada yang dioplos lantaran satu bulan hanya men-dapat jatah satu botol saja. Se-dangkan lantai di RSUD Sampang sangat luas. ”Pokoknya hampir setiap pos (di RSUD Sampang) ada catatan hitamnya,” tuturnya.

Sayangnya, Humas RSUD Sampang dr Yuliono belum bisa memberikan penjelasan terkait temuan data di atas. Sebab, saat dihubungi melalui telepon se-lulernya tidak diangkat dan pesan pendek (SMS) yang dikirimkan juga tidak mendapat balasan. Sehingga, Koran Madura belum bisa memberikan penjelasan versi RSUD Sampang tentang temuan MDW itu. =MIFTAHUL ULUM

MDW MenilaiManajemen RSUD Banyak MenyimpangSAMPANG- LSM Madura Development Watch (MDW) menuding manajemen RSUD Sampang banyak me-nyimpang hampir dalam segala hal. Pasalnya, mulai dari pelayanan hingga pengelolaan anggaran ada catatan hitamnya. Itu berdasarkan data-data yang ditemukan selama melakukan investigasi lapangan.

SLB BUTUH PERHATIAN

Jumlah Guru dan Sarana Penunjang Tidak Memadai

Salah satu sekolah luar biasa yang ada di kota Sampang.

mohammad muhlis/ koran madura

ePaper

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Page 29: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Mengapa Ibu Tega Buang Janin?Sebaiknya Anak Diberikan pada Orang Lain agar Dirawat

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan bayi tersebut. Siapa yang membuang belum diketahui. Sebab, warga sekitar masih belum ada yang menge-tahui siapa orangtua dari bayi malang ini.

"Janin diperkirakan beru-sia enam bulan dan berjenis kelamin laki-laki. Sampai sekarang belum diketahui siapa yang tega membuangnya," ujar Kepala Kamar Mayat RSUD Bangkalan, Sugiyanto.

Menurut Sugiyanto, per-tama kali bayi ditemukan warga setempat yang hendak pergi ke sungai. Warga yang meli-hat bungkusan kardus merasa ada yang aneh di tepi sungai. Kemudian melihatnya, karena penasaran. Rupanya dalam kar-dus berisi bungkusan kain. Lalu kain itu dibuka. Setelah dibuka, masih ada banner caleg.

"Selanjutnya banner itu dibuka. Ternyata, berisi janin

yang sudah meninggal. Ia mem-beritahu warga yang lain dan ada yang melapor pada petu-gas," paparnya.

Tak lama kemudian, petugas datang untuk melaku-kan evakuasi. Bayi malang itu dibawa ke kamar mayat RSUD Bangkalan. Selanjutnya, petu-gas melakukan autopsi terha-dap janin tersebut.

"Kalau memang tidak meng-hendaki keberadaan bayi itu, jangan dibuang, kasian. Lebih baik, diberikan pada orang lain biar dirawat. Atau lebih baik dirawat sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo membenarkan ten-tang adanya penemuan bayi malang tersebut. Pihaknya me-ngaku tengah menyelidiki kasus tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut. "Masih dalam penyelidikan anggota mas," jelasnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Warga Kampung Lebak, Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, digegerkan dengan penemuan janin di pinggir sungai. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan masih berusia enam bulan. Saat ditemukan janin masih belum membusuk. Bisa dipastikan janin baru dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab, karena hasil hubungan gelap.

syaiful islam/koran maduraDIPERIKSA. Petugas memeriksa janin bayi yang ditemukan warga di kamar mayat RSUD Bangkalan, kemarin (4/6).

doni heriyanto/koran maduraMARAK. Anjal dan gepeng di Kabupaten Bangkalan semakin menjamur dan meresahkan pengendara.

PENYAKIT MASYARAKAT

Anjal-Gepeng Belum TertanganiBANGKALAN - Kepala Di-

nas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi(Dinsosnakertrans) Bangkalan, Ismet Effendi menyat-akan anak jalan (anjal), gelandan-gan, dan pengemis (gepeng) yang terjaring dalam razia nantinya, akan langsung dipindahkan ke Sidoarjo. Selama ini mereka ser-ingkali tetap nekat turun ke jalan, meski sudah terjaring razia.

"Ya, kami akan kirim langsung ke Sidoarjo, hal itu untuk memberi-kan pembinaan bagi para anjal dan gepeng," kata Ismet Effendi.

Menurutnya, dalam beberapA waktu kedepan akan dilakukan penertiban bagi anjal dan gepeng yang selama ini beroperasi di setiap traffic light. Apalagi dalam waktu dekat ini akan memasuki

bulan suci Ramadan. Penertiban itu bertujuan menjaga keterti-ban wilayah setempat. Sebab, ke-beradaan mereka dinilai sangat mengganggu, bahkan dianggap meresahkan.

"Penertiban para anjal terse-but dilakukan karena menjelang bulan puasa dan juga untuk men-jaga ketertiban, juga kebersihan kota Bangkalan," paparnya.

Di tempat terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-pol PP) melalui Kepala Seksi (Kasi) Trantib, H. Antok mengaku razia yang direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat hingga bulan Ramadan tiba. Dalam beberapa waktu terakhir keberadaan anjal dan gepeng semakin marak ber-keliaran.

"Kami ingin Bangkalan bebas dari anjal dan gepeng. Kami li-hat semakin marak berkeliaran, tentunya ini harus ditertibkan dengan melakukan penyisiran di beberapa tempat," paparnya.

Setidaknya, kata Antok, yang akan menjadi sasaran razia pen-ertiban anjal dan gepeng yang di Traffict Light jalan Soekarno Hat-ta, Trafficf Light jalan Kh. Moh.Kholil (Seninan), Junok, Tangkel, dan Traffict Light Petapan. Di titik tersebut merupakan lokasi yang selalu dijadikan tempat mangkal anjal dan gepeng.

"Kami akan lakukan penerti-ban di lima titik tersebut, karena tempat tersebut kerap ditempati para anjal," tandasnya.

= DONI HERIYATO/RAH

PILPRES

Jokowi-JK Membidik Kemenangan BANGKALAN - Pasangan

calon Presiden-calon Wakil Pres-iden, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), menargetkan me-nang dalam pilpres di Kabupaten Bangkalan. Namun, mereka tidak mematok perolehan suara. Sebab dalam target hanya menang.

"Kami tidak mematok target perolehan suara Jokowi-JK di sini, tetapi menargetkan menang," ucap Ketua DPC PKB Bangkalan, Mondir A Rofii, saat dikonfirmasi, Rabu (4/6).

Menurutnya, sebagai partai pengusung, pihaknya berani me-matok menang Jokowi-JK di Kota Salak ini, lantaran massa dari parpol pengusung sangat banyak saat pileg kemarin, seperti PDIP

dan PKB sendiri.Di samping itu, dukungan dari

masyarakat terhadap Jokowi-JK terus mengalir. Baik dari kalangan ulama maupun tokoh masyarakat dan para pemuda. "Dilihat dari itu, makanya kami optimis Jokowi-JK menang di sini. Kader dari PKB sendiri sudah turun ke akar rumput untuk mencari dukungan," paparnya.

Di singgung apa ada perpeca-han di internal PKB sendiri, ia me-nepisnya. Sebab, kader PKB masih solid. Terkait Dewan Syuro PKB yang menghadiri deklarasi peme-nangan Prabowo-Hatta, beberapa waktu lalu, hanya sebatas hadir.

"Ketika acaranya dimulai, be-liau pulang. Jadi, kader PKB tetap solid. PKB tetap satu suara untuk

mendukung Jokowi. Nanti, kami akan bentuk tim pemenangan dari partai pengusung," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Bangkalan, Fatkhurrahman menga-takan dalam pemenangan Jokowi-JK akan lebih memberdayakan peranan saksi. Sebab saat pemilihan saksi me-rupakan instrumen paling fatal, jika tidak diberdayakan dengan baik.

"Semua perolehan akan sia-sia kalau tidak ada saksi. Jadi, penguatan saksi sangat penting untuk pemenangan. Apalagi, pe-milih di Bangkalan sudah cerdas dalam menjatuhkan pilihannya nanti, mereka sudah banyak me-ngetahui tentang kinerja pak Jokowi. Kami yakin menang.

= SYAIFUL ISLAM/ORI/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III N

Meski sebagian tidak am-bruk, kami tidak berani un-tuk menempatinya. Sebab, khawatir juga ikut roboh.

Kondisi yang demikian juga sudah dilaporkan, tetapi be-

lum ada tanggapan,”

Hoiriyah Pengajar di SDN Banyubunih 2

Bangkalan

moh ridwan/koran maduraPRIHATIN. Tenda darurat yang digunakan siswa SDN Banyubunih 2 dalam belajar. (Insert) siswa tengah belajar di kelas darurat.

Siswa Belajar di Bawah Tenda DaruratDisdik Mengaku Belum Tahu Sekolah Ambruk

Pihak sekolah tidak meng-inginkan kegiatan belajar-men-gajar terganggu, sehingga kelas darurat dibuat untuk sementara. Dengan menggunakan dind-ing yang terbuat dari anyaman bambu dan atap dari terpal yang biasa dibuat untuk terop.

Akan tetapi, hingga saat ini pihak sekolah mengaku belum ada peranan pemerintah dae-rah. Bahkan, kejadian itu sudah dilaporkan ke UPTD yang ber-wenang, tetapi masih belum ada respon.

"Meski sebagian tidak am-bruk, kami tidak berani untuk menempatinya. Sebab, khawatir juga ikut roboh. Kondisi yang demikian juga sudah dilaporkan, tetapi belum ada tanggapan," kata Hoiriyah, pengajar di SDN

tersebut.Dia mengaku juga tidak

mengetahui mengapa Dinas Pendidikan terkesan kurang per-hatian terhadap kondisi sekolah

yang mengalami kejadian terse-but. Karena tidak ingin kondisi tersebut berlangsung lama, tanpa menunggu peranan dinas setempat. Pihak sekolah berini-siatif membangun tenda darurat yang terbuat dari bambu dan terpal. Hal itu dilakukan dengan bantuan warga sekitar, agar siswa tetap bisa belajar.

"Sudah sebulan yang ambruk. Agar siswa dan guru tetap bisa belajar mengajar, sekolah, dan warga membuat tenda darurat. Entah sampai kapan kondisi ini akan bertahan," terangnya.

Sementara itu, ironisnya ke-jadian itu belum diketahui Dinas Pendidikan Bangkalan (Disdik). Lembaga tersebut mengaku belum mengetahui dan akan me-mantau, jika benar apa yang telah terjadi di lapangan.

"Kami masih belum tahu, SDN Banyubunih mana yang dimak-sud. Kami akan tanyakan dulu ke UPTD-nya untuk memastikan informasi tersebut. Ambruknya disebabkan apa, kami akan lang-sung tangani," ujar Mohni, Kepala Disdik Bangkalan saat dikonfir-masi melalui telepon selulernya. = MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Akibat atap gedung ambruk, pihak sekolah SDN Banyubunih 2, kecamatan Galis memberlakukan kelas darurat. Itu dilakukan hampir satu bulan, lantaran gedung yang ambruk tak kunjung diperbaiki. Ambruknya atap se-kolah diduga sudah termakan usia, sehingga tidak mampu menahan beban dan angin yang datang. Untungnya, saat itu kondisi sekolah masih sepi, sehingga tidak ada korban jiwa.

BARISAN NUSANTARA

Elemen Muda Dukung Jokowi -JK

BANGKALAN - Dukungan masyarakat terhadap calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin marak, tak terkec-uali Barisan Nusantara Madura. Organisasi masyarakat ini men-yatakan dukungan penuh kepa-da pasangan capres Jokowi-JK. Pasalnya, Jokowi-JK dianggap pantas membawa bangsa Indo-nesia ke arah lebih baik.

Koordinator Barisan Nu-santara Madura, Achdiar Redy Setiawan, SE., MSA menyatakan Barisan Nusantara Madura me-rupakan kumpulan anak-anak muda yang memiliki idealitas tinggi terhadap perubahan yang lebih baik terhadap masa depan bangsa. Sebagian besar anggota Barisan Madura adalah para ak-tivis dan mantan aktivis maha-siswa yang memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib bangsa yang perlu dipimpin oleh orang-orang baik.

Menurutnya, dukungan politik yang dijatuhkan, bu-kan tanpa alasan. Pertama keinginan yang kuat untuk mendorong orang-orang baik menduduki jabatan-jabatan publik, mulai level daerah hingga nasional. Ketika hari ini, Pemilihan Presiden akan digelar untuk memilih pem-impin nasional 2014-2019, maka Barisan Nusantara pun harus memutuskan pilihannya terhadap realitas politik yang ada.

"Pilihan itu jatuh untuk mendukung pasangan nomor 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sebab, secara kriteria merekalah yang paling pas," ungkapnya.

Salah satu tolak ukur yang pantas disandangkan kepada

Jokowi-JK, karena relatif tidak adanya beban masa lalu yang potensial menjadi masalah yang ada pada keduanya. Adanya be-ban masa lalu yang tidak (atau belum) terselesaikan ini menja-di duri yang diyakini akan dapat mengganggu perjalanan bangsa ke depan.

Selain itu, Jokowi dan JK juga termasuk muslim yang taat. Jokowi dan JK telah men-jalankan rukun Islam secara sempurna. Alasan lain, Jokowi dan JK telah membuktikan ke-berpihakannya kepada rakyat kecil, rakyat yang termarginal-kan (kaum mustadzafin). Sebab keberpihakan terhadap kaum kecil ini juga menjadi penanda terimplementasikannya ke-sadaran religiusitas sang calon. Lebih-lebih rakyat kecil di Indo-nesia, termasuk di Madura, yang selama ini termarjinalkan may-oritasnya umat Islam.

"Kepemimpinan mereka telah teruji dengan penyelesa-ian masalah yang ada. Itu bisa dilihat mulai dari keluarga, pe-rusahaan, dan pemerintahan," ujar Redy, yang juga salah satu staf pengajar di FE Universitas Trunojoyo Madura ini.

Di dalam lingkup keluarga saja, Jokowi dan JK mampu membangun keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Termasuk, di lingkup peru-sahaan, Jokowi dan JK adalah pengusaha yang sukses. Se-dangkan di pemerintahan, ba-nyak capaian dan prestasi yang telah dibuat oleh Jokowi dan JK. Jokowi dan JK juga merupa-kan pemimpin yang bersih dan menyejukkan.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraSEMANGAT. Para aktivis yang terkumpul dalam Barisan Nusantara dukung Jokowi-JK.

Page 31: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 5 JUNI 2014

No. 0374 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Jupriyanto, 38, warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, sudah menekuni usaha ini sejak pu-luhan tahun. Bapak dua anak ini menjelaskan usaha yang dijalankan. Usaha turun temu-run hingga tiga generasi. Mulai dari kakeknya, orang tuanya, hingga saat ini pada dirinya. Usaha pembuatan ulekan bambu itu tidak membutuhkan modal uang. Mengingat bahan baku-nya mudah didapat di sekitar ru-mahnya, berupa pangkal pohon bambu. Bahan baku itu didapat

dengan cara menggali sendiri bekas tebangan bambu milik te-tanggganya.

Diakuinya banyak tetangg-anya yang menawarkan pangkal bambunya digali agar lahannya benar-benar bersih. “Modalnya cukup sehat saja, dengan itu saya sudah bisa menggali ba-hannya. Terus saya bentuk menggunakan peralatan sead-anya. Usaha saya ini sudah dari kakek saya dan hingga sekarang permintaan ulekan dari bambu selalu ada terus,” katanya.

Menurut Jupriyanto, untuk

menghasilkan sebanyak sera-tus ulekan bambu, dirinya ha-nya memerlukan waktu proses selama dua hari. Pada hari per-tama ia mengumpulkan pangkal bambu. Pada hari kedua adalah proses pembuatan hingga ter-bentuk menjadi ulekan.

Ulekan yang dihasilkan tidak ia jual sendiri ke pasar, melain-kan dijual kepada pedang secara partai. Harga yang dipatok be-ragam mulai dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu tergantung ukuran ulekannya.

Ulekan bambu itu tidak hanya dipasarkan di wilayah Pamekasan, tapi juga dijual di tiga wilayah kabupaten lainnya di Pulau Madura, di antaranya Kabupaten Sumenep, Sampang, dan Bangkalan.

Usaha pembuatan ulekan itu merupakan usaha sampingan,

karena pekerjaan utamanya ada-lah bertani. Namun dalam setiap harinya dia tetap mengahasilkan tidak kurang dari 50 hingga 70 ulekan. Tergantung ketersediaan bahan bakunya.

“Saya buatnya kalau peker-jaan di ladang sudah selesai. Yang penting permintaan ul-ekan tetap saya penuhi, karena usaha ini bisa dikerjakan hingga malam hari dan tidak pembua-tannya perlu di tempat yang luas,” ungkapnya.

Jupriyanto menambahkan permintaan ulekan tetap stabil, meskipun saat ini banyak per-alatan canggih, seperti blender yang bisa digunakan untuk menghaluskan bumbu. Menu-rutnya, ulekan ini tetap laku di pasaran, karena memiliki kelebihan tersendiri dibanding peralatan modern. Di antara-

nya, ulekan kayu yang terbuat dari pangkal bambu biasanya digunakan untuk menghalus-kan bumbu keperluan sehari-hari yang jumlahnya sedikit. Sedangkan blender biasanya digunakan untuk menghalus-kan bumbu dalam jumlah ba-nyak seperti membuat bumbu untuk hajatan.

Selain itu, ulekan ayu lebih heginis dibanding ulekan yang terbuat dari cor. Sehingga usaha ini tetap ia tekuni dan tidak kha-watir tersisih dengan kecang-gihan teknologi. Dari usahanya ini, ia mampu memenuhi ke-butuhan keluarnya sehari-hari. Bahkan ia masih bisa menyisih-kan penghasilannya untuk dit-abung. Lebih dari itu, hasil pen-jualannya juga bisa digunakan sebagai modal bertani.

= ALI SYAHRONI/RAH

PAMEKASAN - Setiap pelaku usaha pasti berkeinginan bisa bertahan lama dan menguntungkan di segala za-man. Demikian juga usaha pembuatan ulekan bambu yang tetap laku, meski harus bersaing dengan kecang-gihan teknologi.

Usaha Ulekan Bambu Tdak Pernah Matiali syahroni/koran madura

KONSENTRASI. Jupriyanto, (38) warga Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengan, Pamekasan, sedang membuat ulekan dari bambu.

Page 32: e Paper Koran Madura 05 Juni  2014

KORAN MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 | No. 0374 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 5 JUNI 2014 No. 0374 | TAHUN III

EMILIA YUSCA RM

Jangan Menggerus Ikrar Cinta

Meskipun untuk men-jaga kepercayaan, bu-kan berarti semua hal

harus saling diketahui pasangan. Menurut Emilia Yusca RM, ke-percayaan itu sebagai pengikat dalam menjaga jalinan hubun-gan asmara, agar tetap harmoni. Wah, dara kelahiran Bojonegoro, 23 Agustus 1993, kayaknya jadi penasihat hukum, eh penasihat cinta deh, hehe.

Memang, membina hubun-gan yang dipisahkan oleh jarak dan waktu, memiliki resiko sta-dium tiga. Setiap saat kejadian yang tidak diinginkan bisa da-tang mengancam. Ngeri juga bila membayangkan itu. Tapi, itu pun tidak layak dijadikan sebuah ala-san untuk menaruh rasa curiga, apalagi sampai berpikir negatif tentang doi yang di seberang, karena hidup yang diliputi rasa curiga dan pikiran yang negatif, hanya membuat perasaan gun-dah gulana. Resah gelisah sepan-jang masa.

"Kebetulan tunangan aku berada di tempat yang berbeda. Justru dengan jarak ini mem-buat kita tertantang untuk saling menjaga kepercayaan di anatara kita. Jangan sampai karena ber-jauhan, kita bertingkah kepada hal negatif," ucap dara yang akr-ab disapa Emil itu. Nah, akhirnya ngaku juga deh, cihui-cihui, hikhik.

Bagi Emil, pingin-nya memang se-lalu berdeka-

tan. Cinta sih, memang selalu begitu. Tapi, profesi dan kesibu-kan masing-masing, kadang-kadang tidak pernah bisa diajak kompromi, sehingga cinta pun akhirnya terpisah jarak. Tapi, yakin dan tetap optimis, jika tu-nangan telah disiapkan sebagai pasangan terbaik oleh sang pen-gusa, maka pertemuan pun akan kembali tercipta, meski pun han-ya beberapa jam di akhir pecan atau bulan. Namun itu juga telah cukup untuk menghangatkan kerinduan setelah lama terpisah.

"Bila kita sudah komitmen untuk saling mengerti dan mempercayai. Pastinya, kita berusaha agar selalau berada pada jalur yang positif, tidak selingkuh, hihi," jelasnya, malu-malu.

Membangun keper-cayaan, kata Emil, tidak mudah-mudah banget, na-mun juga tidak susah-susah amat. Butuh perjuangan, kadang-kadang harus dibeli dengan derai air mata. Tapi, perjuangan itu memang ke-niscayaan yang harus di-lakukan, agar ikrar cinta tak ternoda.

"Percaya, kekuatan cin-

ta yang menjadi dasar keutuhan cinta, tetap memerlukan ikhtiar dan doa, " ucapnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Cinta adalah milik setiap orang. Tidak hanya kaula muda, orang yang sudah dewasa pun, per-

nah mengalami gelora cinta ketika mudanya. Namun dalam ikrar cinta, tidak banyak yang

bisa menjaga kepercayaan, sehingga cinta pun kandas. Hanya mereka yang bisa menjaga ke-

percayaan, jarak yang merentang memisahkan, tetap tidak akan mampu menggerus ikrar cinta.

Nama : Emilia Yusca RmAlamat : Perumnas Tunjung Permai Burneh, BangkalanTetala : Bojonegoro, 23 Agustus 1993Obsesi : Wanita KarierPekerjaan : MahasiswiTokoh Idola : RA Kartini

ebanyakan orang, apalagi wanita, malu jika sibuk mel-akukan pekerjaan di luar

rumah. Apalagi hal yang dikerjakan merupakan pekerjaan serabutan. Kadang-kadang muncul pikiran, lebih baik berdiam diri di rumah, menjadi ibu rumah tangga, yang setia menunggu suami datang kerja.

Tidak demikian bagi Lulita Rah-ayu. Dia justru rela bekerja serabu-tan di luar rumah. Apa yang dia kerjakan ini, selain untuk mencari pengalaman, juga dalam rangka membantu suaminya, untuk men-cukupi kebutuhan keluarga.

Wanita yang baru satu tahun menikah ini, sehari-hari menekuni dua bidang pekerjaan. Jika pagi dia menjadi guru SD, sebagai guru hon-orer. Bila siang sampai sore, dia menjadi pramuniaga di salah satu toko obat di Pamekasan. Menu-rutnya, apa yang dia tekuni meru-pakan pekerjaan halal, jadi ngapain malu, yang malu bila mencuri atau menjual diri, nauzubillah.

"Pekerjaan saya ini positif. Saya justru merasa bangga pada diri saya sendiri. Karena saya bisa mel-aksanakan dua jenis pekerjaan ini dengan baik," ucapnya.

Menurutnya, dia mulai me-nekuni dua jenis pekerjaan ini se-jak dua tahun yang lalu, tepatnya ketika pernikahan belum dijalan-inya. Meskipun sudah menikah, anak pertama dari tiga bersaudara ini, tetap tidak meninggalkan dua profesinya itu, karena dia sudah merasa nyaman dan enjoi. Selain itu, suaminya juga mengizinkannya untuk terus bekerja di dua tempat itu. "Yang penting kita dapat mem-pertanggungjawabkan segala apa yang kita kerjakan," tambahnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

LULITA RAHAYU

Tidak Malu Berbuat Kebajikan