16
In Memorial TK 10 JUNI 2013 Koran Madura SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI Asal Dapil Madura Cak Munali Taufik Kiemas se- orang politisi berba- sis nilai kemanusian. Mungkin, kalimat itu yang dapat menggam- barkan suami Pres- iden RI kelima Mega- wati Soekarnoputri itu. Sebuah gambaran tentang seorang politisi, yang mampu berkomunikasi dan bersilaturrahmi dengan sangat baik pada seluruh kekuatan politik manapun di negeri ini. TK, begitu panggilan akrabnya, adalah politisi senior PDIP, namun visi politiknya tak membuat baju PDIP mengkungkungnya. Ia seakan menjadi direjen politik pada seluruh kekuatan politik dan penyelesaian pelbagai per- soalan krusial negeri ini. Kepiawiannya berpolitik, sering membuat “mati kutu” lawan politiknya. Jika ada lawan politik berbeda sikap, ia datangi rumahnya un- tuk bersilaturrahmi membangun jem- batan kebersamaan. Tentu saja lawan politik yang didatangi merasa seperti dihargai dan dihormati hingga mudah sekali perbedaan yang sebelumnya membentang pelan-pelan mencair. Dengan gaya berpolitik yang khas dan berbekal komunikasi intens pada seluruh kekuatan politik itu tak salah jika TK sering disebut tokoh lintas partai. Apalagi ke- tika TK men- jadi Ketua MPR. Sosok dan sikap mengayomi se- luruh kekuatan politik di ne- geri ini sema- kin mengental. Baginya kepen- tingan untuk apa yang dis- ebut Indonesia adalah di atas segala-galanya. TK sangat terus getol menggali nilai-nilai kebangsaan dan gagasan- gagasan besar untuk kemajuan negeri ini. Konsepsi Empat Pilar yang menjadi gagasannya seakan merupakan jati diri TK. Ia menghargai perbedaan penda- pat, sangat demokratis namun tetap di- dasarkan pada kepentingan negeri ini. Visi dan pemikirannya soal kebang- saan dan kebhinnekaan tak hanya seke- dar jadi wacana, namun juga tercermin pada kehidupan kesehariannya. Sikap menghargai perbedaan pendapat itu sangat tampak pada hubungan dengan politisi dari partai lain. Beliau bisa ber- beda sikap dan pilihan politik, namun tak menghilangkan hubungan persa- habatan. Saat Mahfud MD yang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru dilantik sebagai Menteri Pertahanan Keamanan beliau ditelpon TK. “Dik, saya mau kirim tukang jahit ya. Mau ngak ya?” katanya. Ternyata TK ingin membuatkan jas un- tuk Mahfud MD, yang dilihatnya kurang bagus. “Masak, Menhan jasanya kurang bagus, begitu,” katanya. Cerita sejenis dari kalangan partai- partai lain, anak muda, aktivis LSM, se- ring terdengar. Semua menggambarkan bagaimana sosok TK, dalam menjalin persahabatan, silaturrahmi sampai berupaya berempati pada hal-hal yang bersifat personal. Bukan cerita baru TK melepas jam tangannya dan barang- barang lain untuk diberikan pada kole- ganya yang dianggap memerlukan. Kepergian Taufik Kiemas mengha- dap yang Kuasa Sabtu (8/6), jam 18.00 Wib, di sebuah rumah sakit di Singapu- ra itu, merupakan kehilangan luar biasa bagi bangsa Indonesia. Negeri ini kehi- langan sosok yang sepanjang hidupnya hanya berpikir kebesaran negeri ini. Bangsa Indonesia kehilangan tokoh politik yang memiliki kometmen dan sikap bahwa kebhinekaan merupakan potensi untuk menjalin dan memba- ngun kesatuan untuk negeri ini. Selamat jalan Pak Taufik. Seluruh kekuatan negeri, akan melanjutkan kometmen dan visi serta konsepsi Em- pat Pilar ; Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Repub- lik Indonesia. = g PAMANGGHI Visi dan pemikirannya soal kebang- saan dan kebhinnekaan tak hanya sekedar jadi wacana, namun juga tercermin pada kehidupan kesehariannya. Berduka “Tumben kamu kusut Mat, biasanya ceria dan suka bikin orang tertawa” te- gur Kang Dulla. “Kau dulu saja ya yang bikin orang ketawa, aku masih berduka tas menin- ggalnya pak TK”, jawab Matrawi ber- linang airmata, namun sambil terus menghabiskan rujak dipringnya. PEMAKAMAN TAUFIQ KIEMAS Sejumlah orang berdoa dan menaburkan bunga di atas pusara Ketua MPR Taufiq Kiemas seusai pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ming- gu (9/6). Almarhum Taufiq Kiemas yang juga suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri meninggal di Singapura pada hari Sabtu 8 Juni 2013 pukul 19.05 waktu setempat karena sakit, dan sejanjutnya dimakamkan secara militer yang di- pimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Almarhum meninggal dalam usia 70 tahun (31 Desember 1942 - 8 Juni 2013. ant/andika wahyu Nasib Khofifah Ditentukan 16 Juni JAKARTA-Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring me- ngatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat pada Rabu (12/6) di Jakarta untuk meny- atukan pandangan partai itu terkait kebijakan menaikan har- ga BBM bersubsidi. “Ini akan disamakan pan- dangan itu dalam Majelis Sy- uro. Jadi tidak ada lagi yang beda, Rabu (rapat majelis sy- uro) di Jakarta,” katanya men- jawab pertanyaan wartawan di Taman Makam Pahlawan, Ka- libata, Jakarta, Minggu, seusai mengikuti upacara kenegaraan pemakaman almarhum Taufiq Kiemas. Ia mengatakan bahwa sam- pai saat ini tidak ada keputu- san untuk menolak kebijakan menaikkan harga BBM bersub- sidi. Sikap sebagian pengurus DPP PKS yang menolak kenai- kan BBM, bukanlah keputusan partai, namun hanya individu, sementara keputusan partai di- tentukan di majelis syuro. “DPP Itu belum sikap par- tai. Artinya itu wawancara- wawancara wacana ok, nanti itu akan dibulatkan di situ (ra- pat majelis syuro), karena DPP itu di bawah majelis syuro, ‘the highest council’. Dewan pa- ling tinggi di PKS itu majelis syuro, majelis syuro itu ada 99 orang,” katanya. Seperti diberitakan Fraksi PKS di DPR dan DPP PKS mene- gaskan menolak kenaikan harga BBM karena dinilai menyeng- sarakan rakyat dan tidak ber- dasar, karena ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan peme- rintah dengan baik. Sementara itu, para menteri dari PKS di Kabinet Indonesia Bersatu II mengatakan, sampai saat ini tidak ada keputusan partai yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal inilah yang kemudian dinilai terjadi perpecahan dalam tubuh PKS. Dalam rapat Sekretariat Ga- bungan koalisi Kabinet Indo- nesia Bersatu jilid II di rumah dinas Wakil Presiden Boedino pada Selasa (4/6), PKS tidak hadir. Ketua DPP PKS Indra ke- pada wartawan, Jumat (7/6), membantah adanya perpeca- han di internal partainya, terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. “Sikap partai dan fraksi su- dah bulat akan menolak kebi- jakan yang menyengsarakan rakyat (kenaikan harga BBM bersubsidi),” katanya. Dia menegaskan sikap resmi partai terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan di- sampaikan dalam waktu dekat. (ant/rif) KENAIKAN HARGA BBM Tifatul: Majelis Syuro PKS akan Gelar Rapat KISRUH KENIKAN BBM. Aktifis Mahasiswa menolak BBM adalah hal biasa. Yang menuai kontrofersi adalah penolakan PKS melalui spanduk beberapa hari terakhir, sebab PKS adalah parpol kolisi penguasa. Tifatul Sembiring selaku kader PKS yang ada dipemerintahan merasa serba salah dan ia mengatakan bawha Majelis Syuro PKS akan segera rapat. ant/sahrul manda tikupadang SURABAYA- Polemik sepu- tar dukungan ganda yang diberikan Partai PPNUI dan Partai Kedaulatan (PK) berakhir setelah hasil rapat pleno KPU Provinsi Jawa Timur tadi malam memu- tuskan surat rekomendasi yang diberikan kedua partai tersebut baik kepada pa- sangan calon gubernur- calon wakil gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) maupun kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Soer - jadi Soemawiredja (Berkah) dinyatakan tidak sah. Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andri Dewanto kepada Koran Ma- dura usai rapat pleno tadi malam mengungkapkan dukungan kedua partai tersebut tidak sah karena kepengurusan kedua partai terse- but tidak memenuhi syarat. “Baik kepengurusan partai yang men- dukung Berkah maupun Karsa,” kata Andri. KPU kemudian memberikan kesempatan kepada pa- sangan Berkah dan Karsa untuk memperbaiki surat pencalonan dan dukumen syarat-syarat pencalonan hingga tanggal 16 Juni 2013, pukul 24.00 WIB yang meliputi meleng- kapi atau memperbaiki dokumen pencalonan, mengubah kepengurusan atau mengganti bakal calon. Jika hingga tanggal 16 Juni pasangan Berkah tidak bisa melengkapi persyaratan KPU, maka mimpi Khofifah untuk ber- tarung melawan KarSa, kandas ditengah jalan. Untuk diketahui PPNUI memiliki 0,24 persen suara dan PK memiliki 0,50 persen. Se- hingga untuk sementara dukung- an untuk pasangan Berkah 15,55 persen. Andri menambahkan hampir semua pasangan calon yang su- dah mendaftar ke KPU Provinsi Jawa Timur masih perlu melengkapi data-datanya. Se- hingga semua pa- sangan calon wajib melakukan perbai- kan hingga 16 Juni mendatang. Test kesehatan akan di- lakukan 12-13 Juni besok. Semen- tara pengumunan peserta yang lolos dilakukan KPU pada 8-14 Juli dan dilanjutkan Penetapan peserta pilkada dan penentuan nomor urut pada 14-15 Juli mendatang. (ara/ beth) Dukungan PPNUI dan PK untuk Karsa dan Berkah tidak Sah DI UJUNG TANDUK. Pasangan Kofifah Indarparawansyh-Herman Soerdjadi terancam tidak bisa mengikuti Pemilihan Gubernur Jatim Agustus mendatang, pasalanya KPU Jatim menyatakan dukungan PPNUI dan PK terhadap pasangan Barkah dan Juga pasangan Karsa tidak sah. ant/eric ireng

e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati Untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II 1

In Memorial TK

10 JUNI 2013

Koran Madura

SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI Asal Dapil Madura

Cak Munali

Taufik Kiemas se-orang politisi berba-sis nilai kemanusian. Mungkin, kalimat itu yang dapat menggam-barkan suami Pres-iden RI kelima Mega-wati Soekarnoputri

itu. Sebuah gambaran tentang seorang politisi, yang mampu berkomunikasi dan bersilaturrahmi dengan sangat baik pada seluruh kekuatan politik manapun di negeri ini.

TK, begitu panggilan akrabnya, adalah politisi senior PDIP, namun visi politiknya tak membuat baju PDIP mengkungkungnya. Ia seakan menjadi direjen politik pada seluruh kekuatan politik dan penyelesaian pelbagai per-soalan krusial negeri ini. Kepiawiannya berpolitik, sering membuat “mati kutu” lawan politiknya. Jika ada lawan politik berbeda sikap, ia datangi rumahnya un-tuk bersilaturrahmi membangun jem-batan kebersamaan. Tentu saja lawan politik yang didatangi merasa seperti dihargai dan dihormati hingga mudah sekali perbedaan yang sebelumnya membentang pelan-pelan mencair.

Dengan gaya berpolitik yang khas dan berbekal komunikasi intens pada seluruh kekuatan politik itu tak salah jika TK sering disebut tokoh lintas partai. Apalagi ke-tika TK men-jadi Ketua MPR. Sosok dan sikap mengayomi se-luruh kekuatan politik di ne-geri ini sema-kin mengental. Baginya kepen-tingan untuk apa yang dis-ebut Indonesia adalah di atas segala-galanya.

TK sangat terus getol menggali nilai-nilai kebangsaan dan gagasan-gagasan besar untuk kemajuan negeri ini. Konsepsi Empat Pilar yang menjadi gagasannya seakan merupakan jati diri TK. Ia menghargai perbedaan penda-pat, sangat demokratis namun tetap di-dasarkan pada kepentingan negeri ini.

Visi dan pemikirannya soal kebang-saan dan kebhinnekaan tak hanya seke-dar jadi wacana, namun juga tercermin pada kehidupan kesehariannya. Sikap menghargai perbedaan pendapat itu sangat tampak pada hubungan dengan politisi dari partai lain. Beliau bisa ber-beda sikap dan pilihan politik, namun tak menghilangkan hubungan persa-habatan.

Saat Mahfud MD yang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru dilantik sebagai Menteri Pertahanan Keamanan beliau ditelpon TK. “Dik, saya mau kirim tukang jahit ya. Mau ngak ya?” katanya. Ternyata TK ingin membuatkan jas un-tuk Mahfud MD, yang dilihatnya kurang bagus. “Masak, Menhan jasanya kurang bagus, begitu,” katanya.

Cerita sejenis dari kalangan partai-partai lain, anak muda, aktivis LSM, se-ring terdengar. Semua menggambarkan bagaimana sosok TK, dalam menjalin persahabatan, silaturrahmi sampai berupaya berempati pada hal-hal yang bersifat personal. Bukan cerita baru TK melepas jam tangannya dan barang-barang lain untuk diberikan pada kole-ganya yang dianggap memerlukan.

Kepergian Taufik Kiemas mengha-dap yang Kuasa Sabtu (8/6), jam 18.00 Wib, di sebuah rumah sakit di Singapu-ra itu, merupakan kehilangan luar biasa bagi bangsa Indonesia. Negeri ini kehi-langan sosok yang sepanjang hidupnya hanya berpikir kebesaran negeri ini. Bangsa Indonesia kehilangan tokoh politik yang memiliki kometmen dan sikap bahwa kebhinekaan merupakan potensi untuk menjalin dan memba-ngun kesatuan untuk negeri ini.

Selamat jalan Pak Taufik. Seluruh kekuatan negeri, akan melanjutkan kometmen dan visi serta konsepsi Em-

pat Pilar ; Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan

Negara Kesatuan Repub-lik Indonesia. =

g PAMANGGHI

Visi dan pemikirannya soal kebang-

saan dan kebhinnekaan

tak hanya sekedar jadi

wacana, namun juga tercermin pada kehidupan kesehariannya.

Berduka“Tumben kamu kusut Mat, biasanya

ceria dan suka bikin orang tertawa” te-gur Kang Dulla.

“Kau dulu saja ya yang bikin orang ketawa, aku masih berduka tas menin-ggalnya pak TK”, jawab Matrawi ber-linang airmata, namun sambil terus menghabiskan rujak dipringnya.

PEMAKAMAN TAUFIQ KIEMAS

Sejumlah orang berdoa dan menaburkan bunga di

atas pusara Ketua MPR Taufiq Kiemas seusai pemakamannya

di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ming-

gu (9/6). Almarhum Taufiq Kiemas yang juga suami

mantan Presiden Megawati Soekarnoputri meninggal di Singapura pada hari Sabtu 8 Juni 2013 pukul 19.05 waktu

setempat karena sakit, dan sejanjutnya dimakamkan

secara militer yang di-pimpin langsung Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono. Almarhum meninggal dalam usia 70 tahun (31 Desember

1942 - 8 Juni 2013.

ant/andika wahyu

Nasib Khofifah Ditentukan 16 Juni

JAKARTA-Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring me-ngatakan bahwa pihaknya akan menggelar rapat pada Rabu (12/6) di Jakarta untuk meny-atukan pandangan partai itu terkait kebijakan menaikan har-ga BBM bersubsidi.

“Ini akan disamakan pan-dangan itu dalam Majelis Sy-uro. Jadi tidak ada lagi yang beda, Rabu (rapat majelis sy-uro) di Jakarta,” katanya men-jawab pertanyaan wartawan di Taman Makam Pahlawan, Ka-libata, Jakarta, Minggu, seusai mengikuti upacara kenegaraan pemakaman almarhum Taufiq Kiemas.

Ia mengatakan bahwa sam-pai saat ini tidak ada keputu-san untuk menolak kebijakan menaikkan harga BBM bersub-sidi. Sikap sebagian pengurus DPP PKS yang menolak kenai-kan BBM, bukanlah keputusan partai, namun hanya individu, sementara keputusan partai di-tentukan di majelis syuro.

“DPP Itu belum sikap par-tai. Artinya itu wawancara-wawancara wacana ok, nanti itu akan dibulatkan di situ (ra-pat majelis syuro), karena DPP itu di bawah majelis syuro, ‘the highest council’. Dewan pa-ling tinggi di PKS itu majelis syuro, majelis syuro itu ada 99 orang,” katanya.

Seperti diberitakan Fraksi PKS di DPR dan DPP PKS mene-gaskan menolak kenaikan harga BBM karena dinilai menyeng-sarakan rakyat dan tidak ber-dasar, karena ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan peme-rintah dengan baik.

Sementara itu, para menteri dari PKS di Kabinet Indonesia Bersatu II mengatakan, sampai saat ini tidak ada keputusan partai yang menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal inilah yang kemudian dinilai terjadi perpecahan dalam tubuh PKS.

Dalam rapat Sekretariat Ga-bungan koalisi Kabinet Indo-nesia Bersatu jilid II di rumah dinas Wakil Presiden Boedino pada Selasa (4/6), PKS tidak hadir.

Ketua DPP PKS Indra ke-pada wartawan, Jumat (7/6), membantah adanya perpeca-han di internal partainya, terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Sikap partai dan fraksi su-dah bulat akan menolak kebi-jakan yang menyengsarakan rakyat (kenaikan harga BBM bersubsidi),” katanya.

Dia menegaskan sikap resmi partai terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi akan di-sampaikan dalam waktu dekat. (ant/rif)

KENAIKAN HARGA BBM

Tifatul: Majelis Syuro PKS akan Gelar Rapat

KISRUH KENIKAN BBM. Aktifis Mahasiswa menolak BBM adalah hal biasa. Yang menuai kontrofersi adalah penolakan PKS melalui spanduk beberapa hari terakhir, sebab PKS adalah parpol kolisi penguasa. Tifatul Sembiring selaku kader PKS yang ada dipemerintahan merasa serba salah dan ia mengatakan bawha Majelis Syuro PKS akan segera rapat.

ant/sahrul manda tikupadang

SURABAYA- Polemik sepu-tar dukungan ganda yang diberikan Partai PPNUI dan Partai Kedaulatan (PK) berakhir setelah hasil rapat pleno KPU Provinsi Jawa Timur tadi malam memu-tuskan surat rekomendasi yang diberikan kedua partai tersebut baik kepada pa-sangan calon gubernur-calon wakil gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) maupun kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Soer-jadi Soemawiredja (Berkah) dinyatakan tidak sah.

Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Andri Dewanto kepada Koran Ma-

dura usai rapat pleno tadi malam mengungkapkan dukungan kedua partai tersebut tidak sah karena kepengurusan kedua partai terse-but tidak memenuhi syarat. “Baik kepengurusan partai yang men-dukung Berkah maupun Karsa,” kata Andri.

KPU kemudian memberikan kesempatan kepada pa-sangan Berkah dan Karsa untuk memperbaiki surat pencalonan dan dukumen syarat-syarat pencalonan hingga tanggal 16 Juni 2013, pukul 24.00 WIB yang meliputi meleng-kapi atau memperbaiki dokumen pencalonan, mengubah kepengurusan atau mengganti bakal calon. Jika hingga tanggal 16 Juni pasangan Berkah tidak bisa melengkapi persyaratan KPU, maka mimpi Khofifah untuk ber-tarung melawan KarSa, kandas

ditengah jalan. Untuk diketahui PPNUI memiliki 0,24 persen suara dan PK memiliki 0,50 persen. Se-hingga untuk sementara dukung-an untuk pasangan Berkah 15,55 persen.

Andri menambahkan hampir semua pasangan calon yang su-dah mendaftar ke KPU Provinsi

Jawa Timur masih perlu melengkapi data-datanya. Se-hingga semua pa-sangan calon wajib melakukan perbai-kan hingga 16 Juni mendatang. Test kesehatan akan di-

lakukan 12-13 Juni besok. Semen-tara pengumunan peserta yang lolos dilakukan KPU pada 8-14 Juli dan dilanjutkan Penetapan peserta pilkada dan penentuan nomor urut pada 14-15 Juli mendatang. (ara/beth)

Dukungan PPNUI dan PK untuk Karsa dan Berkah tidak Sah

DI UJUNG TANDUK. Pasangan Kofifah Indarparawansyh-Herman Soerdjadi terancam tidak bisa mengikuti Pemilihan Gubernur Jatim Agustus mendatang, pasalanya KPU Jatim menyatakan dukungan PPNUI dan PK terhadap pasangan Barkah dan Juga pasangan Karsa tidak sah.

ant/eric ireng

Page 2: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II2

SUMENEP – Terdapat tu-juh mini market yang sudah berdiri di Kabupaten Sume-nep, terancam dibubarkan. Tujuh pasar modern itu belum mempunyai izin mendirikan bangunan (IMB) dan dinilai menggagu aktivitas pasar tra-disional.

Data yang dihimpun Ko-ran Madura, tujuh mini mar-ket tersebut berdiri di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Bluto, Ganding, Ambunten, Batang-Batang, Gapura dan Ke-camatan Pragaan. Tujuh mini market tersebut, 3 di antaranya milik Alfamart dan 4 diantara-nya milik Sidogiri.

Kepala Badan Perizinan Terpadu (BPT) Sumenep, Her-man Purnomo, menyatakan, tujuh mini market yang ter-letak di enam kecamatan itu sampai saat ini belum mem-punyai IMB. ”Memang sampai saat ini ketujuh mini market yang ada di enam kecamatan itu sampai saat ini masih be-lum mempunyai IMB,” katan-

ya, Minggu (9/6).Mantan Kepala Bappeda ini

menjelaskan, selain tidak me-miliki izin, tujuh mini market itu dikeluhkan warga karena dinilai mengganggu pedagang kecil di sekitar mini market.

Dari tujuh mini market yang telah beraktivitas tiga masih dalam proses penga-juan izin dan empat lainnya belum. ”Kami sudah member teguran, namun tampaknya masih ada yang masih belum mengajukan permohonan izin. Hanya Sidogiri saja yang dalam pemprosesan. Sedang-kan tiga Alfamart masih be-lum,” rincinya.

Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah No 5 tahun 2013 tentang Pemberdayaan Pasar Tradisional, pihaknya menegaskan, tujuh mini mar-ket, terutama empat di anta-ranya yang sudah nekat mem-bangun pasar modern telah menyalahi aturan yang ada. ”Kalau terpaksa, kami akan menutupnya. Karena jelas, itu

sudah melangkahi aturan yang ada,” tegasnya.

Namun, pihaknya masih memberikan toleransi kepada tiga mini market untuk mem-proses IMB, walaupun ke-beradaannya sudah di ambang pintu pengoperasian. ”Wala-pun telah melanggar aturan, kami upayakan akan bekerja secara profesional. Hanya bu-pati menyarankan untuk lebih memperdayakan pedagang tradisional. Jadi semuanya tergantung terhadap bupati,” tuturnya.

Pihaknya mendukung atas peredaran pasar modern di Kabupaten Sumenep. Na-mun, pihaknya mengimbau agar tidak melangkahi terha-dap aturan yang ada. ”Kami sadari, dalam perusahaan ada target yang harus dipe-nuhi. Tapi kan tidak harus nekat menyebarluaskan pembangunan. Semuanya ada mekanismenya yang harus dipenuhi terlebih dahulu,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP

Maling Selalu Intai Ranmor

“Iya, dalam kurun waktu setengah bulan sepeda milik pelanggannya di-curi maling,” tutur Pusawi, pengelola warung internet, Minggu (9/6).

Menurut Pusawi, baru akhir-akhir ini di warnet miliknya mengalami pen-curian. “Padahal sejak warnet ini ada, baru sekarang sepeda pelanggan dicuri maling. Saya juga tidak tahu kenapa, apa karena menjelang musim tanam tem-bakau ya?” ujarnya dengan nada tanya.

Pada 24 Mei dan 7 Juni, dua buah sepeda motor milik warga yang sedang menyewa rental internet hilang. Pusawi mengaku sa-ngat menyesalkan kejadian tersebut.

Untuk menghindari kejadian yang sama, Pusawi mengimbau dan meng-ingatkan terhadap seluruh pengendara yang mengunjungi warnetnya untuk selau waspada dan hati-hati memarkir sepedanya. “Jangan sampai lupa dikunci setir, termasuk kalau ingin ke warnet. Sepedanya diharap diletakkan di dekat warnet, jangan diparkir jauh dari pe-mantauan operator,” jelasnya.

Mukhlis, pemilik play station, me-ngaku ketar-ketir apa yang terjadi di pelanggan sebelahnya menimpa pe-langgan dirinya. “Ini demi menghindari kejadian yang sama. Karena jika ada salah satu sepeda pelanggannya hilang,

maka yang juga kenak getahnya adalah pemilik warnet atau PS,” katanya.

Dia menjelaskan seperti kejadian pada Jum’at malam kemarin, Pusawi dimarahi oleh aparat kepolisian lantaran opera-tor warnetnya kurang terbuka. “Sehingga aparat kepolisian yang melakukan olah TKP ke tempat kejadian menyuruh pem-batas operator dibuka agar mudah me-mantau sepeda milik pelanggan,” pung-kasnya.

Pantauan Koran Madura, Minggu (9/6) terlihat di warnet dan tempat PS ada tulisan berupa peringatan kepada seluruh pengendara agar selalu waspada dan hati-hati. “Terutama, sepeda motor harap dikunci ganda, diparkir ditempat yang terpantau, karena kehilangan dan kerusakan bukan tanggung jawab kami, karena kalau terjadi kehilangan para pengendara sepertinya menyalahkan kami,” tambah Pusawi.

Secara terpisah, Kapolres Kabupa-ten Sumenep, AKBP Marjoko, mengin-truksikan kepada seluruh personel dan juga kapolsek untuk melakukan langkah preventif. “Kami melakukan upaya pre-ventif dengan setiap saat selalu melaku-kan patroli, terutama di kawasan yang rawan curanmor, curat, dan curas,” ka-tanya. (sym/mk)

SUMENEP – Warga mengeluhkan maraknya pencurian sepeda mo-tor di Kabupaten Sumenep, akhir-akhir ini. Dalam dua pekan, dua sepeda motor di Jalan MH Thamrin, Desa Pajagalan, Kecamatan Kota, hilang dicuri maling.

syamsuni/koran maduraTAK TERPARKIR RAPI. Terlihat areal parkir di pinggir jalan MH Thamrin, Desa Pajagalan, Kecamatan Kota tak tertata rapi, Minggu (9/6). Hal ini memicu terjadinya curanmor yang sudah mulai marak terjadi, terutama di area parkir warnet dan play station di Kabupaten Sumenep.

PASAR MODERN

Tujuh Mini Market Tak Punya IzinAGAMA

Kuota Jamaah Calon Haji MenurunSUMENEP - Kuota

Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 2013 ini di Kabu-paten Sumenep menu-run. Pada tahun ini ter-dapat 803 jamaah yang akan menunaikan ibadah haji, sedangkan pada ta-hun lalu mencapai 937 jamaah. Meski kuota JCH tahun ini menurun, pe-luang untuk bertambah masih ada.

Kepala Seksi Haji Ke-menag Sumenep, Jono Hadi, menyatakan, men-urunnya kuota jamaah calon haji untuk Kabu-paten Sumenep merupa-kan kebijakan Kemente-rian Agama RI. Kemenag Sumenep hanya men-erima. Namun, pihaknya tetap berupaya untuk meminta tambahan kuota lagi ke pusat mengingat di Kabupaten Sumenep ba-nyak warga yang bermi-nat menjadi tamu Allah.

''Ya, kuota haji untuk Kabupaten Sumenep tahun ini memang lebih rendah dibanding tahun lalu, tapi kami upayakan bertam-bah,'' kata Jono Hadi, Kasi Haji Kemenag Sumenep, Minggu (9/6).

Dia menjelaskan, hing-ga saat ini ratusan JCH telah melakukan beberapa

proses seperti pemotretan untuk pembuatan paspor. Pemotretan itu dilakukan di Kemenag setempat pada pekan lalu. Dan ada seba-gian yang telah memiliki paspor sendiri sebanyak 31 orang sehingga tidak perlu membuat paspor kembali.

''Hanya saja, ada sebagi-an JCH yang tidak bisa hadir melakukan pemotretan karena sakit dan ada kep-erluan lain sehingga pihak kemenag harus mengantar mereka ke kantor Imigran Surabaya,'' ujarnya.

Lebih lanjut dia mema-parkan, selain proses pem-buatan paspor, JCH juga dalam proses pelunasan. Sedangkan batas akhir pe-lunasan itu hingga tanggal 12 Juni 2013 ini, jika hing-ga batas akhir tidak bisa melunasi, dipastikan tidak bisa berangkat bersama jamaah lain tahun ini.

''Saat ini juga proses

pelunasan biaya pem-berangkatan hingga 12 Juni. Prosesnya, yang ber-sangkutan datang lang-sung ke Bank di mana JCH setor biaya itu,'' ungkap-nya.

Sebelumnya, satu orang JCH asal Kecama-tan Arjasa, Sumenep ber-masalah. Meski ia memi-liki paspor sendiri, namun nama dan alamat yang ter-cantum dalam BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dengan di Paspor tidak sama. Akibatnya, satu orang itu ditangguh-kan sambil menunggu pe-nyelesaian terlebih dahulu.

Satu JCH itu di BPIH-nya terdaftar alamat Sumenep, namun di-paspornya tercatat alamat di kabuupaten Bangkalan. Ternyata, yang bersangku-tan pernah menjadi TKI, kemungkinan paspor itu dimiliki sejak jadi TKI. (rif/

Ya, kuota haji untuk Kabupaten Sumenep tahun

ini memang lebih rendah dibanding tahun lalu, tapi kami upayakan

bertambah

Jono HadiKasi Haji Kemenag

Sumenep

PEMOTONGAN BANTUAN

Penerima BSPS: Yang Kami Terima Hanya 700 Ribu RupiahSUMENEP – Amya (70),

janda tua, tinggal di Du-sun Lisun Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget. Ia hidup di pinggir pantai di desa setempat di gubuk yang terbuat dari bambu yang sudah hampir roboh. Ia menerima bantuan program Bantuan Stimulan Peruma-han Swadaya (BSPS) 2013 dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI untuk memperbaiki tempat ting-galnya.

Namun, bantuan Rp 6 juta yang mestinya diperoleh, diterima tidak utuh karena disunat oleh aparat desa setempat. Sehingga, sampai saat ini, ia tidak dapat mem-bangun rumah layak huni seperti masyarakat lain di daerahnya.

Penghasilan sehari-harinya tidak cukup untuk membangun rumah, karena ia hidup sendirian. Suaminya telah meninggal dunia. Ia juga tidak mempunyai ketu-runan sebagai tumpuan hidup pada masa tuanya.

Selain rumahnya yang ter-buat dari bambu sudah ham-pir roboh, sering terjadi banjir karena lokasinya di bibir pantai. Saat air pasang rumah yang dihuninya seringkali terendam air. Meski demikian, ia tidak patah semangat menjalani hidup. Tetap men-

jalani kehidupannya sehari-hari seperti masyarakat pada umumnya.

Pada tahun ini Amya telah tercatat mendapat bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Tapi dari bantuan Rp. 6 juta, hanya menerima Rp 700 ribu saja. “Bantuan turun dua kali, pertama menirma 200 ribu, kedua menerima Rp 500 ribu. Jadi total yang kami terima hanya 700 ribu rupiah dari nilai bantuan per penerima sebesar Rp 6 juta ,” kata Amya dengan wajah sedih, Jumat (7/6).

Amya berharap dana bantuan itu dapat diterima dengan utuh, untuk biaya membangun rumah yang layak seperti yang telah di-programkan oleh pemerintah. “Ya kami pingin hidup layak, Pak, sebab ketika hujan turun rumah kami bocor dan tidak dapat ditempati.” keluhnya.

Hal senada juga disampai-kan Sarkawi, warga setempat. Menurutnya, Amya merupa-kan korban dari oknum aparat desa yang tidak bertanggung jawab. Sebab, uang yang se-harusnya ia nikmati malah di-potong, tidak diberikan secara utuh. Padahal uang bantuan itu sangat diharapkan oleh Amya yang tinggal sebatang-kara di pinggir pantai.

“Saya selaku warga sini

sangat menyesalkan kelakuan para oknum aparat desa yang dengan tega mengambil hak masyarakat tidak mampu, se-perti yang dialami Amya ini,” sesalnya.

Sementara Kepala Baped-da Kabupaten Sumenep Idris, beberapa waktu lalu berdalih, bantuan rumah tidak layak huni BSPS dari pemerin-tah sudah disalurkan sesuai prosedur. ”Tidak ada penyu-

natan bantuan seperti yang dikeluhkan, sebab bantuan itu telah mengalir melalui reke-ning penerima,” ungkapnya kepada para awak media.

Anggota Komisi C DPRD Sumenep Ahmad Kurdi menyangkal laporan telah terjadinya dugaan pemotong-an bantuan BSPS, sebab ban-tuan itu sudah menjadi hak masyarakat kurang mampu. Menurutnya, jika memang benar tejadi penyunatan

bantuan, pihaknya akan me-manggil pihak terkait serta aparat desa yang bersang-kutan guna mengklarifikasi terkait pemotongan dana bantuan tersebut.

“Kami segera koordi-nasikan di internal komisi, bahkan kalau perlu kami akan panggil, biar duduk berama untuk menyelasikan persoa-lan tersebut,” pungkasnya.

Pada tahun ini, di Kabupa-ten Sumenep, terdapat 3000

penerima bantuan program BSPS dari Kementerian Perumahan Rakyat. Tiap-tiap penerima mendapat bantuan Rp. 6 juta melalui rekening penerima.

Dilaporkan ke KementerianSecara terpisah, Sarkawi,

warga setempat, yang be-berapa waktu lalu mendatangi dewan perwakilan rakyat daerah melaporkan peristiwa tersebut mengatakan, pihak-nya akan melaporkan kasus pemotongan dana bantuan BSPS tersebut ke Pemerin-tah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Perumahan Rakyat. Menurutnya, mereka sudah mengambil hak orang lain, dan itu merupakan perbuatan yang melanggar aturan.

“Kami segera laporkan kasus ini secara resmi ke pemrov dan pusat, kami sekang sudah mengumpulkan data beserta bukti-buktinya untuk memenuhi syarat pelaporan,” ujarnya dengan nada tegas

Kini, lanjut Sarkawi, masih dalam proses mem-inta disposisi kepada pihak DPRD Sumenep atas laporan beberapa waktu lalu, sehingga nantinya laporan tersebut juga menjadi rekomendasi DPRD Sumenep terkait kasus BSPS, utamanya disposisi

dari Ketua DPRD Sumenep dan ketua komisi C DPRD Sumenep.

“Untuk persiapan laporan kami sudah mengantongi be-berapa bukti, termasuk bukti surat pernyatan terhadap penerima bantuan yang ha-nya diberikan sebagian saja, yang besar pemotongannya bervariasi, yakni Rp 400 ribu dan juga ada yang menerima Rp 700 ribu,” jelasnya kepada wartawan.

Selain Amya, salah satu warga yang menerima bantuan tidak seutuhnya dari program BSPS tersebut adalah Mukasir dan Tasbiyeti. Dia menerima bantuan hanya Rp 400 ribu saja dari bantuan yang sebesar Rp 6 juta.

Ketika wartawan mena-nyakan lebih lanjut tentang bentuk laporan tersebut, Sarkawi mengatakan bahwa nantinya dalam laporan yang akan disampaikan ke Pemrov dan pusat tersebut adalah tembusannya kepada Kemen-terian Perumahan Rakyat, Gubernur Jatim, Bupati Sumenep, Kejaksaan Negeri Sumenep, Ketua DPRD Sume-nep, dan Bappeda Sumenep. “Artinya, dalam hal ini kami warga Kalianget Timur tidak akan main-main, sebab tujuan kami adalah mencari keadilan,” imbuhnya. (sai/sym/mk)

PENERIMA BSPS. Amya (70) warga Dusun Lisun Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget saat ditemui di rumahnya yang terbuat dari bambu yang sudah mulai rapuh.

sai/koran madura

Page 3: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMPAH JABATAN

Pelantikan Kades Terpilih DitundaSUMENEP – Pelanti-

kan 191 kepala desa ter-pilih, yang semestinya digelar hari ini, Senin (10/6), ditunda. Pelan-tikan akan dilaksana-kan pada Kamis (13/6), karena hari ini Bupati Sumenep A. Busyro Ka-rim sedang menerima penghargaan Piala Adi-pura dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta.

Kepala Bagian Peme-

rintahan Desa (Kabag Pemdes) Pemerintah Ka-bupaten Sumenep, Moh. Ramli, menerangkan, penundaan pelantikan murni karena bupati se-dang di Jakarta. Bukan karena ada masalah di tingkat desa. “Karena Pak Bupati ada acara lain di Jakarta, maka kami tunda pelantikan para kades terpilih hingga hari Kamis (13/6) besok. Mestinya, kan, hari Senin

(10/6,” terang Ramli, Minggu (9/6).

Semestinya kepala desa yang dilantik 193 orang, tapi dua daerah belum melaksanakan pemilihan kepala desa (Koran Madura, 30/5). Bupati akan melantik kepala desa terpilih di Pendopo Kraton Sume-nep.

Terkait dengan kepala desa yang di-PTUN-kan, Ramli mengatakan, orang

tersebut tetap akan dilan-tik. “Kami atas nama bupati akan tetap melantik kepala desa terpilih. Kami punya hak untuk melaksanakan pelantikan, selama adm-initrasinya dari panitia, BPD sudah lengkap. Terkecuali sudah ada inkrah putusan dari PTUN bahwa yang ber-sangkutan cacat hukum, de-ngan sangat terpaksa kami membatalkan pelantikan yang bersangkutan,” jelasn-ya. (edy/mk)

LITERASI

Anggaran Pengadaan Buku ReferensiMinimSUMENEP – Kepala

Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupa-ten Sumenep Agus D Pu-tra mengeluhkan anggaran pengadaan buku perpus-takaan yang masih jauh dari harapan. Tahun ini, anggaran pengadaan buku Rp. 150 juta.

“Untuk Tahun anggaran 2013 ini, kami mendapatkan suntikan dana pengadaan buku dengan tiga alokasi, yakni untuk Perpustakaan Umum Rp 50 juta, Perpus-takaan Keliling Rp 50 juta dan untuk Taman Baca

(Manca) juga Rp 50 juta. Se-hingga jumlah keseluruhan adalah Rp 150 juta,” katan-ya, Minggu (9/6).

Anggaran untuk taman bacaan, kata Agus, masih dibagi ke lima titik yang ada di 5 kecamatan di Kabupaten Sumenep. “Artinya, Rp 50 juta untuk taman baca masih akan dibagi. Sehingga hanya dapat jatah Rp 10 juta-an,” terang Agus kepada wartawan.

Pihaknya berencana mengajukan penambahan anggaran untuk pengada-an buku-buku di Perpusda

Sumenep pada TA 2014. Karena tahun ini dengan tahun sebelumnya, angga-rannya tidak mengalami pe-rubahan. “Maka dari itu, dari anggaran bantuan yang Rp 150 juta itu akan kami mak-simalkan, meski anggaran itu masih belum mencukupi untuk penambahan koleksi atau pun pengadaan buku, dan untuk TA 2014 kami akan mengajukan penam-bahan,” tandasnya.

Seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta Sumenep, Hermin Irawati

(23), menuturkan, dirinya sangat kesulitan men-cari buku-buku sosial dan humaniora. “Untuk membeli rasanya sangat tidak mungkin. Sebab, se-lain harganya mahal dan buku yang dicarinya harus memesan lebih dulu dalam beberapa hari,” ujarnya.

Karena itu, dia berharap kepada pemerintah, perpus-takaan daerah dapat menga-tasi hal-hal yang jadi kebutu-han dasar setiap mahasiswa dan siswa di Sumenep. (sym/athink/mk)

ABAIKAN JALAN RUSAK. Pengendara melintasi jalan rusak yang ada disepanjang jalan menuju Bandar Udara Trunojoyo. Tidak ada upaya perbaikan dari Pemkot terhadap jalan rusak tersebut kerap menyebakan kemacetan sepanjang hari hingga 2 km lebih.

muhammad iqbal/ant

Jalan Rusak Karena Over Tonase

“Kalau jalan di Karangan-yar itu karena kelebihan to-nase. Bukan hanya jenis truk biasa saja yang lewat untuk mengangkut garam. Truk gan-deng banyak memanfaatkan-nya juga,”paparnya, Minggu (9/6).

Ke depan, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat desa setempat untuk meng-atur lalu lintas truk yang menggunakan jalan setempat. Rencana itu, setidaknya akan membantu untuk menjaga dan merawat jalan sehingga tidak mudah cepat rusak.

Mantan Kepala Dinas PU Pengairan itu juga mencon-tohkan jalan simpang tiga daerah Pasar Pao di Parsanga yang juga jalan masuk ke arah

Bandara Udara Trunojoyo. Sisi utara kondisinya juga ru-sak parah akibat sering dila-lui oleh truk yang kelebihan muatan.

Jalan tersebut pada ming-gu ini akan diperbaiki sampai batas jembatan. Tapi ke se-latan, sampai bandara akan dikerjakan dalam program perbaikan rutin. Namun, ren-cana pengerjaannya masih menunggu PAK dan tender. Dia memastikan untuk real-isasinya sudah akan diketahui pada bulan Juli mendatang. Sedangkan untuk PAK me-mang tidak ada penunjukan, tetapi harus melalui LPSE.

“Kalau melalui LPSE nilainya diatas 2 ratu jutaan. Tapi untuk jalan di Pasar

Pao total 1,8 miliar rupiah. Untuk itu, kami menghara-pkan partisipasi masyarakat untuk menjaga dan mer-awat jalan, terutama yang kelas 3 dari truk-truk yang overload,”paparnya.

Selain itu, menurutnya, sistem saluran tanggul drain-ase yang tidak efektif, mem-percepat rusaknya badan jalan karena genangan air memicu hancurnya aspal.

Rusak ParahSementara ruas jalan

di Jalan Raya Kecamatan Batang-Batang yang meng-hubungkan lima Kecamatan, yakni Kecamatan Dungkek, Batuputih, Dasuk, Gapura, Ambunten mengalami rusak berat. Kurang lebih satu kilo-meter jalan tersebut terlihat berlubang dan bergelombang.

Pantauan Koran Madura, Minggu (9/6) dari depan SDN Batang-Batang Daya 1 ham-pir perbatasan Desa Totosan terlihat ruas jalan yang men-galami kerusakan cukup be-rat. “Dan kerusakan ini sudah cukup lama dibiarkan, dan

jengkel pun tak ada perbaikan dari pemerintah, utamanya dinas terkait,” kata Veri Har-tanto, warga setempat.

Veri menjelaskan akibat tidak ada perbaikan dari pe-merintah, ruas jalan yang ru-sak itu sering mencelakakan warga yang melintas. “Akibat belum ada perbaikan, sering terjadi kecelakaan dan banyak pengendara jatuh gara-gara jalan berlubang,” katanya.

Ketika ditanya lebih lan-jut sudah berapa terjadi ke-celakaan disebabkan jalan berlubang, Veri menyebut-kan kurang lebih 50 kali ke-celakaan, bahkan kemarin ada yang meninggal. “Secara pasti saya tidak tahu, tetapi sudah berkali-kali. Sekarang kami kasih peringatan kepada seluruh pengendara agar hati-hati melintasi jalan itu, kare-na khawatir menelan korban lagi,” jelasnya.

Hal serupa juga terjadi di Kecamata Desa Longos, Ke-camatan Gapura, perbatasan dengan Desa Banuaju, Ke-camatan Batang-Batang, ter-lihat ruas jalan menuju wisata

Lombang tersebut berlubang cukup parah.

Sugiono, warga Desa Banuaju, Kecamatan Batang-Batang, mengatakan, bahwa ruas jalan tersebut sudah tidak layak dilintasi sepeda. “Mungkin layaknya dilintasi kuda, berlubang itu mending, tetapi cukup parah, apalagi kalau hujan, wah selain becek, juga mengganggu terhadap kelancaran berlalu lintas,” ka-tanya.

Veri dan Sugi berharap pe-merintah segera memperbai-kinya, karena sudah tidak la-yak dilintasi pengendara.

Sementara, Kepala Di-nas PU Mina Marga, Edi Ra-siadi sebelumnya mengatakan bahwa jalan-jalan yang rusak sudah teridentifikasi semua, hanya tinggal 12 titik lokasi yang belum kebagian jatah anggaran tahun 2012. “Tetapi kurang lebih 200 titik lokasi akan diperbaiki tahun ini berdasarkan APBD, sedang-kan untuk 12 titik yang be-lum kebagian anggaran, akan diperbaik pada tahun 2014,” terangnya. (athink/sym/mk)

SUMENEP – Kepala PU Bina Marga Edy Rasiadi menilai, banyaknya jalan yang rusak karena badan jalan tidak kuat menahan daya berat kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Ia mencontohkan jalan di Desa Karanganyar Kecamatan Kalianget. Menurutnya , truk-truk besar yang keluar-masuk untuk mengangkut garam mengakibatkan jalan di desa setempat rusak.

SABU-SABU

Polres Telusuri Jaringan Narkoba

SUMENEP - Setelah sat-uan Reskoba Polres Kabu-paten Sumenep menangkap dua warga, yaitu warga Desa Batang-batang Daya desa Totosan Kecamatan Batang-Batang, Kamis (6/6) malam lalu, kini polisi sedang men-elusuri jaringan narkoba.

Kedua pemuda tersebut ditangkap saat membawa narkoba jenis sabu seberat 1,18 kilogram. Penangkapan itu terjadi di jalan menuju Lapangan Terbang (Lapter) Trunojoyo, saat pihak polisi melakukan operasi disepan-jang jalan tersebut.

Kepala Satuan Reskoba Polres Sumenep AKP Haqqul Musliminal, menjelaskan, kedua pelaku tersebut, mas-ing-masing berinisial S dari Desa Batang-Batang Daya dan E dari warga Desa To-tosan itu merupakan target operasi (TO) Sat Reskoba Polres Sumenep. “Kedua ter-sangka itu memang merupa-kan TO lama kami, mereka sempat mengelak bahwa ba-rang yang dilemparkan itu bukan miliknya. Pada saat itu pihak kepolisian mengintro-gasi, akhirnya mereka berdua mengakui bahwa barang har-am itu miliknya,” ujar AKP Haqqul Musliminal, Jumat (7/6).

Dia memaparkan dari hasil pemeriksaan, pihaknya mengetahui bahwa tersang-ka berprofesi sebagai petani. Mereka membeli sabu dari seseorang yang berinisial S secara patungan untuk dipa-

kai sendiri. Kedua tersangka, saat ini akan dikenakan Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 Ta-hun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

Namun, polisi tidak ha-nya berhenti sampai disitu. Polisi masih mengembang-kan kasus tersebut untuk melacak pengedar yang ber-hasil kabur dan melarikan diri. Dia menuturkan, jarin-gan narkoba di daratan juga merupakan jaringan untuk kepulauan. Tapi setelah ter-tangkapnya H, yang ketahuan mengantongi sabu-sabu se-berat 5 gram, untuk kepu-lauan tidak ada lagi. “Jarin-gannya pasti saling terkait, tapi untuk narkoba tidak ke-nal desa dan kota. Kepulauan dan daratan, sekali ada yang bisa dipengaruhi pasti ber-langsung terus. Sebab jarin-gannya bisnis,”tuturnya.

Pada bulan ini, menurut Haqqul Musliminal, ada sem-bilan kasus, terhitung sejak bulan Januari. Tapi total ter-sangka sudah ada 12 orang. Perempuan ada dua orang, dan sisanya laki-laki. Untuk narkoba, daerah Sumenep masih kalah dengan daerah Sampang dan Bangkalan. Rata-rata berumur 20 ke atas, dan di bawah 50 dari semua profesi, kecuali PNS dan pelajar. “Kalau PNS dan pelajar untuk tahun sekarang belum ada yang tersangka. Masih dari kalangan petani dan pedagang,” tukasnya. (athink/mk).

SINDIKAT NARKOTIKA. Tersangka penyelundup 162. 500 butir ekstasi dikawal petugas bersenjata saat gelar barang bukti kasus narkoba

reno esnir/ant

KAMPANYE TOLAK ROKOK. Seorang mahasiswi mengangkat replika sebatang rokok ketika berkampanye anti rokok saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor, Minggu (2/6). Dengan gerakan kampanye aanti rokok tersebut mereka berharap semakin banyak kalangan masyarakat yang berani mengatakan tidak pada rokok, dan memutuskan berhenti merokok.

zabur karuru/ant

Page 4: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134| TAHUN II4 PAMEKASAN

Pelaksanaan Pendaftaran Peserta

Didik Baru antara Sekolah Menengah

Pertama(SMP) Negeri dan Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri akan

dilaksanakan dalam waktu yang serentak.

Pelaksanaan PPDB itu dilaksanakan

secara cuma-cuma karena seluruh

biayanya ditanggung pemerintah.

TERANCAM GAGAL TANAM. Petani menanam ulang tembakau untuk ketiga kalinya di Desa Murtajih, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Petani tembakau di Madura terancam gagal tanam, akibat penyimpangan (anomali) cuaca, di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Pamekasan, Ali Maksum, jumlah keseluruhan kasus DBD dari bulan Januari hingga Mei 2013 sebanyak 86 orang.

Dari jumlah itu, 48 kasus di antaranya terjadi di bulan Januari, 24 kasus di bulan Feb-ruari, 9 kasus di bulan Maret,

dan 1 kasus di bulan April ser-ta 4 kasus di bulan Mei.

“Sementara penderita DBD yang meninggal, di bu-lan Januari sebanyak dua orang dan bulan Februari satu orang,“ kata Ali Mak-sum, Minggu 6/6).

Sementara pada bulan ini, Dinkes belum menerima lapo-ran adanya kasus baru pen-yakit yang penyebarannya dis-

ebabkan oleh gigitan nyamuk aides aigypti tersebut. Meski demikian, Dinkes mengantisi-pasi dengan melakukan kam-panye penanganan nyamuk. Meningkatnya intesitas hujan di Pamekasan dua pekan tera-khir, belum berdampak terha-dap peningkatan jumlah kasus itu pada bulan ini. Semoga tak ada lagi kasus demam berda-rah, harapnya.

Kabupaten Pamekasan merupakan satu dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Timur yang selama ini terdata seba-gai wilayah rawan terjadi KLB demam berdarah.

Bahkan Dinkes Pame-kasan sempat menetapkan

status kejadian luar biasa (KLB). Dalam kasus ini, be-berapa waktu lalu, penderita DBD yang dirawat di rumah sakit dan berbagai pusat kes-ehatan di wilayah itu setiap harinya rata-rata menca-pai tujuh orang, sehingga ditetapkan dengan status KLB.

“Namun saat ini kasus demam berdarah ini sudah masuk kategori stabil dan sta-tus KLB telah kami cabut be-berapa bulan lalu,” kata pria asal Sampang ini menjelaskan.

Meskipun sudah menurun, kata Ali Maksum, pihaknya hingga saat ini terus berupaya melakukan pemberantasan

terhadap wabah penyakit yang mematikan tersebut, dengan cara melakukan pemberan-tasan sarang nyamuk melalui “fogging” atau pengasapan ke berbagai lokasi yang banyak warga terserang DBD.

Berkaitan dengan adanya laporan penderita kasus DBD di Desa Potoan Kecamatan Palengaan, Dinkes akan me-nerjunkan petugas kesehatan ke desa itu untuk melakukan pengecekan ke lokasi pender-ita.

“Jika hasilnya nanti pend-erita positif menderita demam berdarah, maka kami akan mel-akukan pengasapan di sekitar itu,” katanya. (CR-1/muj/rah)

Penderita DBD Meninggal DuniaPAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan mengumumkan sejak awal 2013 korban meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah itu sudah mencapai tiga orang.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu-paten Pamekasan menya-takan akan mengambil alih pembuatan soal ujian untuk penerimaan siswa pada Pen-daftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah lanjutan negeri di Pamekasan.

Hal itu dilakukan untuk mempersempit kemung-kinan terjadinya keboco-ran kunci jawaban sebelum pelaksanaan tes tulis PPDB.

Kepala Bidang Pendidi-kan Menengah Disdik Pame-kasan, Mohammad Tarsun, Minggu (6/6), mengatakan rencana tersebut masih menunggu persetujuan Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii.

“Jika disetujui Bupati, maka pelaksanaan tes tulis PPDB nantinya akan seperti pelaksanaan Ujian Nasional. Hanya tidak melibatkan ke-polisian dalam pendistribu-sian logistiknya ke sekolah-sekolah,” kata Tarsun.

Dia jelaskan dalam pem-buatan soal itu, Disdik akan bekerjasama dengan lemba-ga kursus, yakni Primagama. Demikian pula dengan tim penilai, yang akan melibat-kan pihak ketiga, yang sam-pai saat ini masih belum di-tentukan.

Rencananya, soal-soal tersebut akan dibuat bebera-pa paket, sehingga pimpinan sekolah penyelenggara tidak akan mengetahui paket soal yang mana yang akan dikirim ke sekolah masing-masing.

“Setelah rencana ini disetujui, maka kami akan membahas tentang paket soal yang akan digunakan nanti,” jelas Tarsun.

Di Pamekasan, pelaksan-aan PPDB akan mulai dibuka pada tanggal 1 Juli hingga 8 Juli 2013 mendatang, mu-lai dari tahap pendaftaran, pelaksanaan tes dan terkahir

pengumuman hasil tes. Pelaksanaan Pendaf-

taran Peserta Didik Baru antara Sekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri akan dilaksan-akan dalam waktu yang ser-entak. Pelaksanaan PPDB itu dilaksanakan secara cuma-cuma karena seluruh biayan-ya ditanggung pemerintah.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini mengatakan pihaknya san-gat mendukung rencana Disdik yang akan mengam-bil alih pengadaan soal-soal itu. Langkah tersebut dinilai bisa mempersempit ruang terjadinya kecuran-gan dalam penerimaan siswa baru.

“Cara ini juga bisa meng-hilangkan kekhawatiran akan adanya kasus jual kursi oleh pengelola sekolah, teru-tama sekolah lanjutan negeri favorit,” katanya. (CR-1/muj/rah)

PPDB

Disdik Ambil Alih Pembuatan Soal Tes PSB

PAMEKASAN - Dokumen perencanaan (master plan) pembangunan gedung olahra-ga di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan masih dalam proses penyusunan. Dokumen tersebut belum di-miliki meski pembangunan gedung yang di dalamnya juga terdapat stadion sepak bola itu sudah dimulai.

Dokumen perencanaan yang juga dalam proses pem-buatan adalah Analisa Menge-nai Dampak Lingkungan (am-dal) dan visistudies (desain) bangunan dengan nilai angga-ran Rp 500 juta dan diperkira-kan akan selesai pada akhir bulan Juni ini.

Kepala Dinas Pemuda

Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan Jhon Yuliyanto mengatakan dokumen tersebut memang belum ada meski proses pembangunan proyek terse-but sudah dimulai sejak ta-hun lalu. Padahal semestinya ketiga dokumen itu sudah ada sebelum dimulainya proses pembangunan.

“Terlepas dari siapa yang lalai, dokumen itu saat ini masih dalam proses penyusu-nan,” katanya, Minggu (9/6).

Tidak adanya ketiga dokumen itu sangat ber-pengaruh terhadap proses pembangunan salah satu mega proyek di Pamekasan tersebut, khususnya yang

berkaitan dengan perkiraan (estimasi) nilai kebutuhan terhadap pembangunan yang sedang berlangsung.

Beberapa waktu lalu, Bu-pati Pamekasan, Achmad Syafii mengaku sempat bin-gung dengan informasi nilai kekurangan kebutuhan yang berbeda antara yang diterima dari instansi yang satu dengan lainnya.

Sebab, saat dirinya ber-tanya kepada dinas terkait tentang kebutuhan pasti un-tuk menyelesaikan bangu-nan tersebut anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp15 mil-iar. Tetapi saat mengunjungi lokasi bangunan, pada awal Juni lalu, diperoleh informasi

dari pelaksana proyek kebutu-han anggaran untuk menyela-saikannya, masih dibutuhkan dana Rp 80 miliar.

“Rupanya dana Rp 15 mil-iar itu untuk pembangunan tribun dan penyelasian lapan-gan sepak bola,” jelasnya.

Perbedaan informasi itu, karena pembangunan terse-but tidak dilengkapi dengan dokumen-dokumen peren-canaan. Bupati langsung memerintahkan Disporabud untuk segera menyelesaikan kelengkapan master plan dan beberapa dokemen yang be-lum ada.

Melalui master plan itu, dirinya bisa mengetahui skala prioritas penyeleaian bagian

sport center yang perlu dis-egerakan untuk diselesaikan.

Terkait penyelesaian sta-dion sepak bola, pihaknya tidak yakin akan bisa selesai pada tahun ini, mengingat nilai kebutuhan yang sangat besar dan tidak mungkin dia-jukan pada Perubahan Angga-ran Keuangan (PAK) yang akan datang.

Ketua Komisi C DPRD Pamekasan, Fariduddin Tamim, dengan kondisi Ang-garan Pendapatan dan Belanja (APBD) Pamekasan, saat ini baru mampu mengerjakan sta-dion sepak bola.

“Rencana awalnya me-mang pembangunan sport center, tapi anggaran yang ada hanya mampu membangun stadion olah raga. Itupun per-lu beberapa tahap,” katanya.

Farid menambahkan pem-bagunan stadion tersebut sudah menyelasaikan tahap pertama dengan anggaran sebesar Rp 23 miliar. Tahap itu akan dilanjutkan pada penger-jaan tahap berikutnya, namun pihak belum bisa memperkira-kan nilai anggaran yang dibu-tuhkan.

Untuk tahun 2013 ini su-dah ada anggaran senilai Rp 15 miliar, belum termasuk ke-butuhan rumput lapangan dan penerangannya, karena ang-garannya masih akan dilaku-kan pembahasan.

“Kalau tahun ini, bisa buat sepak bola, tapi belum dileng-kapi dengan rumput dan pen-erangan, karena kita masih akan menganggarkan itu” je-las Farid.

Dengan selesainya stadion tersebut diperkirakan akan berdampak pada peningka-tan di sektor ekonomi, karena akan ada perputaran ekonomi di kawasan sekitar desa tem-pat stadion itu didirikan. (CR-1/muj/rah)

SPOT CENTRE

Dokumen Perencanaan Pembangunan Pusat Olahraga Masih DisusunPAMEKASAN - Badan

Narkotika Kabupaten (BNK) Pamekasan mewaspadai menyebarnya obat-obatan terlarang ke kalangan pela-jar, mahasiswa, dan kalan-gan santri Pondok Pesant-ren (Ponpes) di kabupaten setempat.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggan-deng sejumlah tokoh ula-ma, guru, dan dosen, untuk ikut serta mengkampanye-kan larangan narkotika dan dampaknya.

Sekretaris BNK Pame-kasan, Alwi Beik, Minggu (9/6), mengatakan dalam upaya menangkal peredaran narkoba di kalangan pelajar dan pesantren, pihaknya membentuk pesantren per-contohan sebagai pesant-ren bebas narkoba. Pesant-ren percontohan itu adalah Ponpes Almujtama, Desa Plakpak, Kecamatan Pegan-tenan.

“Bukan berarti di pesantren lain sudah be-redar obat-obatan terlar-ang, namun kami memilih pesantren tersebut karena ikut aktif di dalam meng-kampanyekan larangan narkoba,” kata Alwi.

Selain pesantren per-

contohan, BNK juga mem-bentuk kampung bebas narkoba dengan melibat-kan kalangan pemuda un-tuk ikut melakukan kam-panye. Kampung narkoba itu dibentuk sebagai upaya mempersempit ruang gerak para pengedar obat haram itu ke wilayah perdesaan dan menjadi pelopor gera-kan bagi desa lainnya.

Dusun Asampetu, Desa Pademawu Timur, Kecama-tan Pademawu, dipilih menjadi perwakilan kam-pung narkoba tingkat Jawa Timur. Kampung itu, dinilai sangat layak, mengingat hampir semua warganya menjadi pelopor pencega-han narkoba.

BNK sebelumnya me-nengarai merambahnya penggunaan dan peredaran narkoba ke kawasan pede-saan. Beberapa kasus pen-angkapan pengguna narko-tika, seringkali terjadi di wilayah pedesaan.

Karenanya, dalam kampanye anti narkoba, pihaknya melibatkan se-mua pihak, termasuk kalan-gan pesantren, sekolah, dan para tokoh pemuda di desa. Dengan cara itu, diharap-kan peredaran narkoba da-pat diminimalisir.

Beberapa waktu yang lalu, BNK sudah bertemu de-ngan para pelaku dakwah, tokoh ulama serta pada pen-deta di Kabupaten Pame-kasan. Dalam pertemuan itu dibangun kesepakatan ber-sama untuk ikut memerangi peredaran narkoba.

“Semua cara dan semua pihak akan kami libatkan dalam upaya kampanye anti narkoba ini,” katanya. (awa/muj/rah)

NARKOTIKA

Pesantren Jadi Target Peredaran Narkoba

BNK sebelumnya menengarai

merambahnya penggunaan dan

peredaran narkoba ke kawasan

pedesaan. Beberapa kasus penangkapan pengguna narkotika, seringkali terjadi di wilayah pedesaan.

Page 5: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134| TAHUN II 5PAMEKASAN PAMEKASAN

PAMEKASAN - BTN (Bank Tabungan Negara) Cabang Pamekasan, Min-ggu (9/6), melaksanakan khitanan gratis untuk anak yatim dan anak dari kelu-arga miskin. Acara itu di-laksanakan bekerjasama dengan Ponpes Salafiyah Annidzamiyah, Jalan Sta-dion, Pamekasan.

Sebanyak 40 orang anak difasilitasi untuk dikhi-tan secara gratis. Mereka

merupakan anak yatim dan anak-anak dari ke-luarga tidak mampu yang berada di sekitar Ponpes Annidzamiyah. Jumlah itu, meningkat dibanding jumlah anak yang dikhi-tan melalui program yang sama tahun lalu yang ber-jumlah 30 orang anak.

Menurut Kepala Cabang Bank BTN Pamekasan, Fa-rah, kegiatan itu dimak-sudkan untuk meringankan

beban warga miskin dan anak-anak yatim dalam melaksanakan salah satu kegiatan sunnah dalam Is-lam, yakni khitan.

“Kami ingin mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan karena faktor ekonomi dan keluarga untuk melaksanakan khitan, sama seperti mereka yang berasal dari keluarga yang memiliki kemampuan cukup,” katan-ya.

Dalam kegiatan itu, se-lain menggratiskan semua biaya khitan, Bank BTN juga memberi santunan berupa baju dan sarung bagi anak-anak yang dikhitan. Santu-nan itu diharapkan mening-katkan semangat anak-anak yang dikhitan untuk belajar ilmu agama, sehingga mere-ka diharapkan menjadi ge-narasi bangsa yang memiliki basis keagamaan yang kuat setelah dewasa.

“Pakaian yang kami berikan, bisa dipakai un-tuk mengaji atau belajar sholat. Barangkali dengan pakaian itu, ada keinginan mereka untuk ikut orang-tuanya ke tempat ibadah dan makin semangat untuk belajar ilmu agama,” kata Farah.

Dia jelaskan tenaga kh-itan yang dilibatkan dalam kegiatan itu merupakan tenaga medis yang memi-liki kemampuan dan ser-tifikasi untuk melakukan khitan. Sehingga, hasil dari kegiatan itu bisa diper-tanggungjawabkan secara medis.

Rencananya, kegiatan serupa akan dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya, meski dengan bentuk keg-iatan berbeda. Tahun ini, kegiatan sosial dipilih khi-tanan massal seperti tahun

lalu, karena kegiatan itu dinilai sangat dibutuhkan warga miskin di Pame-kasan.

“Sebelum kami melak-sanakan kegiatan, terlebih dahulu kami mengkaji ben-tuk yang bisa dilaksanakan dan membawa manfaat bagi masyarakat. Bisa jadi, tahun depan bentuk kegiatannya bukan khitanan gratis, tapi kegiatan sosial lainnya,” je-las Farah.

Pengasuh Ponpes An-nidzamiyah, KH Mas’ud mengaku bahagia dengan kegiatan yang dilaksanakan BTN. Sebab, manfaat keg-iatan itu benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengkh-itan anaknya karena faktor ekonomi.

“Kami sangat bahagia dan mengucapkan rasa teri-makasih yang besar kepada BTN atas kegiatan sosial yang dilaksanakan ini,” kata Kiai Mas’ud.

Ia berharap bisa terus menjalin kerjasama dengan bank tersebut untuk mel-aksanakan kegiatan sosial di masa yang akan datang. Sebab, masyarakat sekitar masih membutuhkan uluran tangan untuk memenuhi ke-butuhan keluarganya. (adv/muj/rah)

ADVERTORIAL

BTN Bantu Khitan 40 Anak Miskin dan Yatim Piatu

Demikian disampaikan Khairul Kalam. Wakil ketua DPRD Kabupaten Pamekasan ini mengevaluasi efektifitas pemberian tunjangan profesi guru di daerahnya. Menurut Khairul Kalam, tunjangan sertifikasi ini seharusnya bisa meningkatkan kinerja para pendidik, guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

Namun kenyataannya tun-jangan ini belum memberi kontribusi positif bagi pening-katan mutu pendidikan.

Dia jelaskan tunjangan profesi ini dinilai hanya mam-pu meningkatkan pendapa-tan para guru, namun belum memberi dampak terhadap peningkatan mutu dan kuali-

tas guru yang bisa ditularkan kepada peserta didik.

Hal ini dikarenakan hasil sertifikasi tidak dimanfaatkan guru untuk mengembangkan kompetensinya, seperti mel-anjutkan studi ataupun untuk membelanjakan keperluan pembelajaran sebagai sara-na penunjang peningkatan pembelajaran.

Sebaliknya, tunjangan ini cendrung digunakan un-tuk keperluan konsumtif dan notabene untuk membeli ba-rang-barang yang selama ini tidak terjangkau dibeli.

Khairul memahami tun-jangan profesi ini sudah men-jadi hak para guru. Namun, kecendrungan sebagian guru

di daerahnya, hanya menagih hak, meski kewajibannya be-lum terpenuhi secara utuh.

Oleh karenanya, pihaknya menilai perlu untuk meninjau ulang pemberian tunjangan ini agar lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas guru dan mutu pendidikan.

“Tujuan pemberian tun-jangan ini sudah bagus untuk memacu semangat pendidik dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, termas-uk kedisiplinan. Tapi kenyat-aannya tidak seperti itu. Justru dengan adanya tunjangan ini menimbulkan adanya indikasi permainan untuk memperoleh tunjangan,” katanya, Minggu (9/6).

Khairul menambahkan pemberian tunjangan yang diberikan berdasar data pokok pendidikan (Dapodik) sejak tahun ini diharapkan mampu menjadi salah satu solusi.

Meski demikian, pihaknya masih meragukan, Dapodik ini bisa meningkatkan kualitas

guru dan mutu pendidikan se-cara utuh, meski didalamnya mewajibkan pemenuhan men-gajar 24 jam, dalam seminggu.

Sebelumnya, Kabid Ke-tenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Moham-mad Hatib mengatakan sistem Dapodik yang menjadi acuan pemerintah dalam memberi tunjangan profesi maupun tunjangan fungsional bagi guru non sertifikasi diyakini akan memotivasi para guru untuk lebih disiplin dalam memenuhi jam mengajar.

Sebab, jika kewajiban itu tidak dipenuhi, maka para guru dipastikan tidak akan menerima tunjangan profesi.

Sebab jika Dakodik mas-ing-masing guru bermasalah, maka pemerintah tidak akan menerbitkan surat keputusan tunjangan profesi (SKTP), se-hingga tunjangannya tidak bisa dibayar. Ia menjelaskan Dakodik ini tidak bisa dima-nipulasi oleh siapapun, karena pengurusan online dilakukan

secara perorangan.Sampai saat ini, SKTP

guru sertifikasi di Pamekasan belum terbit, sehingga pem-bayaran dananya molor. Se-harusnya, dana triwulan per-tama sudah dibayar pada akhir Maret lalu, namun sampai kini belum bisa dicairkan.

Sementara itu, Kepala Di-nas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DP2KA) Pamekasan Taufikurrahman menyatakan bahwa dana tun-jangan profesi ribuan di guru di Pamekasan sudah masuk ke Kas Daerah (Kasda).

Dana yang sudah masuk sekitar Rp 35 miliar rupiah un-tuk triwulan pertama. Pihakn-ya siap mencairkan dana itu kapan saja selama persyaratan teknis yang ditangani Disdik Pamekasan sudah lengkap.

“Kalau dananya sudah lama masuk Kasda. Sekarang ting-gal nunggu pengajuan saja dari Disdik. Kalau persyaratan teknisnya lengkap, tinggal cair-kan,” katanya. (uzi/muj/rah)

Tunjangan Profesi Guru Lebih Baik Ditinjau UlangPAMEKASAN -Tunjangan profesi bagi guru serti-fikasi yang berlaku secara nasional dinilai perlu ditinjau ulang. Sebab keberadaan tunjangan ini dinilai belum memberi dampak positif dalam men-ingkatkan profesionalisme dan kinerja guru, bahkan cendrung melahirkan permainan.

PAMEKASAN - Kesatu-an Aksi Lintas Masyarakat (KALAM) Pamekasan mem-inta pemerintah setempat agar mengawasi pelaksanaan Program Nasional Pember-dayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

Lembaga tersebut men-emukan fakta di beberapa desa Tim pelaksana kegiatan (TPK), yang bertugas men-gelola kegiatan PNPM-MP, belum bisa bekerja secara mandiri karena masih adanya campur tangan kepala desa (Kades). Sehingga, tim yang dibentuk masyarakat melalui Musyawarah Desa itu tidak memiliki ruang untuk mel-aksanakan tugas secara man-diri.

Koordinator KALAM, El-manduro menyatakan TPK yang sudah dibentuk dalam musyawarah desa cendrung hanya dijadikan sebagai pen-catat administrasi dan pem-bukuan. Sedangkan dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana hampir tidak dilibatkan karena di-tangani kepala desa.

Meski tidak terjadi di se-mua desa penerima PNPM-MP, namun kondisi itu dinilai perlu disikapi secara serius oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menan-gani program tersebut.

Elman mencurigai ada indikasi tidak baik jika kepala desa (Kades) ter-masuk dalam pengelolaan program ini. Sebab, PNPM bukan proyek Kades, tetapi program pemerintah yang dikelola untuk memberday-akan masyarakat.

“Yang saya pahami, PNPM ini program pembangunan yang dilakukan pemerintah

dan dalam pengelolaannya melibatkan masyarakat, de-ngan harapan menghasilkan kualitas lebih baik. Jadi bu-kan proyek kepala desa,” ka-tanya, Minggu (9/6).

Selain itu, Elman juga menemukan adanya bebera-pa pelaku yang sudah ter-bentuk, namun tidak dipakai oleh beberapa kades yang baru saja memenangi Pemili-han Kepala Desa (Pilkades). Padahal tahapan pelaksan-aan program sedang berjalan.

Jika kondisi ini dibiarkan, Elman khawatir pelaksan-aan PNPM-MP di Pamekasan tidak akan maksimal. Sebab, bisa jadi, dana program terse-but diperuntukkan ke hal-hal lain mengingat biaya pemili-han dan pemenangan kepala desa sangat besar.

Kepala Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bape-mas-Pemdes) Pamekasan, Mohammad Zakir mengaku belum menerima laporan terkait hal itu. Namun jika hal itu benar-benar terjadi, melanggar ketentuan pro-gram. Sebab, yang bertang-gungjawab terhadap pelak-sanaan PNPM MP maupun perkotaan adalah TPK, bukan kepala desa.

“Pelaksana kegiatan di desa ya TPK, bukan kepala desa. Kalau terjadi apa-apa, TPK yang akan dimintai per-tanggungjawaban,” katanya.

Menurut Zakir, ada ke-mungkinan TPK yang diben-tuk di tingkat desa, merupa-kan orang-orang kepala desa yang menjabat saat program bergulir. Meski demikian, pihak tidak mentolerir jika pelaksanaan PNPM dikelola oleh kepala desa. (uzi/muj/rah)

PNPM MANDIRI

Pemerintah Perlu Tingkatkan Peran TPK

PAMEKASAN - Komisi D DPRD Pamekasan menya-takan kurang puas terhadap Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, karena belum berhasil menekan angka ketidaklulusan siswa tingkat SMP sederajat tahun ini.

Bahkan, angka ketidak-lulusan itu mengalami kenai-kan dari tahun sebelumnya. Jika pada 2012 lalu siswa SMP dan sederajat yang tidak lulus UN hanya empat orang siswa dari jumlah 6.782 peserta yang mengikuti ujian nasional, tahun ini menin-gkat menjadi 9 peserta dari jumlah 15.778 Peserta.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini mengatakan naiknya angka ketidaklulusan siswa terse-but, mencerminkan belum totalnya sekolah dan Dinas Pendidikan menyiapkan para peserta Ujian Nasional.

”Kami minta Disdik dan Dewan Pendidikan, melaku-kan evaluasi secara menye-luruh penyebab tingginya angka ketidaklulusan siswa SMP tersebut,” katanya.

Komisi D menjelang pelaksanaan Unas, sudah meminta Disdik dan sekolah, untuk lebih serius terhadap pemahaman siswa akan mata pelajaran yang menjadi materi ujian.

Kepala Bidang Pen-didikan Menengah Disdik, Mohammad Tarsun menga-takan meski jumlah siswa yang tidak lulus meningkat,

namun jika dibandingkan dengan jumlah peserta ujian, prosentasenya menurun dibanding tahun lalu.

Sebab, tahun lalu jumlah peserta ujian tingkat SMP dan sederajat hanya kurang dari tujuh ribu, sementara tahun ini jumlahnya mencapai 15 ribu lebih. Angka ketidaklu-lusan siswa tahun ini, sama dengan angka ketidaklulusan siswa pada tahun 2011 dengan jumlah peserta ujian yang hanya sekitar lima ribu orang.

Ia berjanji, akan akan berupaya menekan an-gka ketidak lulusan siswa tersebut pada UN yang akan datang, melalui bimbingan secara khusus terhadap siswa yang nilainya dibawah rata-rata.

“Sebetulnya, program ini sudah berjalan. Hanya saja masih terdapat kekurangan, dan kekurangan itu akan kami evaluasi untuk dilaku-kan pembenahan,” katanya.

Hingga kini, Disdik belum bersedia mengumumkan nama-nama siswa yang tidak lulus, berikut sekolahnya. Dia beralasan, hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada kejiwaan siswa yang tidak lulus.

Bagi siswa yang tidak lulus, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan tetap akan memberikan kesempa-tan, agar bisa mengikuti ujian paket B setara SMP. Sehingga, dihimbau untuk tidak berkecil hati.(awa/muj/rah)

UJIAN NASIONAL

Komisi D Merasa Tak Puas Capaian UN SMP

Sebanyak 32 sekolah di lima kabupaten/kota meliputi 17 sekolah di Aceh Utara, Enam sekolah di Aceh Besar, Dua sekolah di Aceh Barat Daya, Satu sekolah di Lhokseumawe dan Enam sekolah di Bireuen belum memperoleh hasil UN dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan.

AKSI WARGA SYIAH. Beberapa warga Syiah yang melakukan aksi naik sepeda dari Madura menuju Jakarta saat melintas di Alun - alun Tegal Jateng. Puluhan komunitas Syiah Karanggayam dan Bluuran Sampang Madura menaiki sepeda menuju Istana Negara, Jakarta untuk bertemu Presiden SBY meminta menghentikan kegiatan kelompok intoleran yang menghambat rekonsiliasi, memulangkan pengungsi dari GOR ke kampung halamannya dan memberikan jaminan keamanan komunitas penganut Syiah.

Page 6: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II6 SAMPANG

INFRASTRUKTUR RUSAK. Sebatang pohon yang ditanam warga ditengah jalan.junaidi/koran madura

Badan Jalan Ditanami Pohon

Warga Pangarengan, Is-kandar (45), mengatakan, su-dah lama kondisi jalan yang rusak dan bercampur dengan lumpur tidak diperbaiki. Kalau terjadi hujan, banyak kendaraan yang lewat me-ngarah ke samping. Sedang-kan jalan yang di samping

berdekatan dekat selokan, sehingga tadi pagi warga me-masang pohon agar mobil yang lewat tidak ke samping dan kalau dibiarkan maka be-sar kemungkinan akan meng-gusur selokan.

"Karena jalan ini sudah lama yang rusak dan masih

belum diperbaiki, sehingga mobil yang lewat banyak yang ke samping, maka warga di sini menanam po-hon yang berdekatan de-ngan selokan. Ini dilakukan agar mobil yang lewat tidak mengarah ke samping ka-rena kalau dibiarkan akan merusak selokan, dan kami berharap agar pemerintah memperhatikan jalan yang rusak dan segera diperbaiki karena kalau dibiarkan se-perti ini terus maka akan tambah panjang kerusakan-nya,” ujarnya kepada Koran Madura, minggu (9/6).

Sementara Kepala Desa

Pangarengan Mochammad Aksan ketika dikonfirmasi mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan provinsi dan untuk tahun 2013 belum ada perbaikan. Tapi pada ta-hun sebelumnya sudah diper-baiki dengan tambal sulam. Dan menurutnya, sudah diu-payakan dengan bekerjasama dengan PT Garam.

"Jalan tersebut wilayah PU Bina Marga Provinsi, dan memang sampai sekarang masih belum diperbaiki dan yang pernah diperbaiki pada waktu tahun 2012 kemarin dengan tambal sulam," ujar-nya. (jun/lum)

SAMPANG – Warga menanam pohon di Jalan Raya Pangarengan yang kondisinya rusak parah dan banyak yang berlubang. Hal itu untuk mewaspadai pengendara yang melintasi jalan tersebut untuk menghindari lubang. Kondisi ini semakin mem-prihatikan karena tambah parah dan menggusur selokan yang ada di samping jalan.

PAW

Dua Kader PPP Bisa Diberhentikan

SAMPANG – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabu-paten Sampang akan me-lakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap dua anggotanya di DPRD se-tempat. Dua yang saat ini menjadi anggota dewan dari partai berlambang kakbah itu telah melang-gar AD/RT partai.

Dua kader tersebut ang-gota Komisi A Hasan Ah-mad dan anggota Komisi B Miftahul Arifin. Hasan Ahmad dipecat karena ter-libat kasus asusila, sedang-kan Arifin karena disinyalir tidak loyal kepada partai. DPC PPP Sampang telah mengajukan pemberhen-tian dua orang tersebut.

Sekretaris DPC PPP Sam-pang Achmad Kian Santang mengatakan, pihaknya su-dah mengirim surat ke DPRD dengan tembusan ke KPU. Saat ini masih proses sedang diproses di tingkatan DPRD. "Saat ini masih proses di pimpinan dewan, dan tem-busannya sudah saya kirim-kan ke KPU dan bupati," ung-kapnya, Minggu (9/6).

Sementra itu, Komi-sioner KPU Sampang Miftahur Rozaq membe-narkan adanya tembusan surat dari partai PPP. Pi-haknya mengaku tembu-san tersebut merupakan informasi awal bahwa di-mungkinkan adanya PAW. Sehingga pihaknya akan mempersiapkan data-data yang dibutuhkan dalam proses PAW tersebut.

"Sesuai Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2010 ten-tang Mekanisme dan Tata Cara PAW, KPU akan menin-daklanjuti itu ketika ada su-rat permohonan dari pimpi-nan dewan," terangnya.

Saat dikonfirmasi, Mifta-hul Arifin selaku kader PPP yang akan dipecat membe-narkan adanya kabar peme-catannya dari kursi wakil rakyat. Pihaknya mengaku ditengarai terlibat dalam pe-nyusunan tim kampanye di salah satu kecamatan pada Pilkada Sampang 2012.

Diindikasi telah men-dukung pasangan calon yang tidak direkom oleh PPP. Sehingga pihaknya juga mempertanyakan ala-san pemecatan itu karena terkesan sangat dipolitis serta menginginkan adanya klarifikasi dan pembuktian pelanggaran yang mengaki-batkan pemecatan tersebut.

"Memang benar hal kabar itu, karena terke-san ada unsur politisi apa lagi tidak adanya rekom dari partai PPP, sehingga ada proses PAW, cuma kita tunggu saja apa memang benar semuany," ujarnya. (ryn/lum)

TKI MENINGGAL DI MALAYSIA

Keluarga Datangi Dinsosnakertrans

SAMPANG - Keluarga TKI meninggal di Malaysia bernama Wakiah asal Ke-lurahan Banyuanyar, Sam-pang, Jawa Timur, menda-tangi kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trans-migrasi setempat, mem-pertanyakan tindak lanjut rencana pemulangan TKI itu.

Menurut salah seorang keluarga TKI tersebut, Mahrus Ali, Jumat, keda-tangannya ke kantor Din-sosnakertrans Sampang itu karena kini keluarga Wakiah cemas. Hingga kini belum ada kabar, kapan je-nazah korban itu akan dip-ulangkan ke rumah duka Kelurahan Banyuanyar, Sampang.

"Berdasarkan informasi yang disampaikan teman Wakiah di tempat kerja-nya di Malaysia, dia hanya mendapatkan jatah inap di rumah sakit selama 90 hari," kata Mahrus.

Jika pemulangan je-nazah Wakiah belum juga dilakukan hingga batas waktu yang telah ditetap-kan, ia khawatir jenazah korban tidak akan dipu-langkan ke rumahnya di Sampang.

Oleh karenanya, kata Mahrus, pihaknya me-minta kepada Dinsos-nakertrans agar proaktif menggali informasi, serta mengupayakan agar Wa-kiah segera pulang.

"Kami juga khawatir jika tidak dipulangkan justru sebagian organ tu-buhnya dijual. Sekarang ini kan marak praktik pen-jualan organ tubuh manu-sia sebagaimana banyak diberitakan di berbagai media," katanya.

Mahrus Ali menjelas-kan Wakiah memang me-rupakan TKI illegal yang berangkat ke Malaysia de-ngan menggunakan jasa "tekong".

Meski demikian yang bersangkutan tetap meru-pakan warga negara Indo-nesia dan ia menjadi TKI ke luar negeri hanya untuk menyambung hidup dan ingin mensejahterakan kedua orang tuanya.

"Kalau dia di sini men-dapatkan penghasilan yang layak, tidak mungkin ia berangkat ke luar negeri dan menjadi TKI di sana," katanya menambahkan.

Kepala Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Sam-pang, Muhadi berjanji akan menindaklanjuti per-mintaan keluarga Wakiah itu.

"Kami sudah meminta pihak keluarga Wakiah un-tuk mengumpulkan data-data, termasuk data be-

berapa pihak yang terkait untuk memudahkan koor-dinasi dengan warga In-donesia yang ada di Ma-laysia, termasuk dengan Dinas Tenaga Kerja Jatim," katanya.

TKI Wakiah, warga Ke-lurahan Banyuanyar, Ke-camatan Kota, Sampang, ini diketahui meninggal dunia di tempat kerjanya di Malaysia, berdasarkan informasi yang disampai-kan jajaran Polres Sam-pang.

Sebelumnya, Polres Sampang menerima su-rat pemberitahuan dari Konsulat Jenderal RI di Malaysia yang menyebut-kan bahwa pada tanggal 29 April 2013 seorang TKI asal Sampang bernama Wakiah meninggal dunia.

Dalam Surat tersebut disebutkan bahwa TKI itu berumur 35 tahun warga jalan Diponegoro, Kelura-han Banyuanyar, Kecama-tan Kota, Sampang dinya-

takan meninggal.Menurut suami korban,

Arab (45), istrinya sudah bekerja menjadi TKI di Malaysia sejak dua tahun lalu. Namun Arab sendiri ketika itu, mengaku tidak mengetahui pasti apakah istrinya menjadi TKI me-lalui jalur resmi atau be-rangkat melalui perantara calo.

"Memang sejak dia ada di Malaysia tidak pernah memberi kabar kepada saya," katanya menutur-kan.

Menurut Kasi Pe-nempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinsos-nakertrans Teguh Waluyo, di Sampang memang ba-nyak warga yang menjadi TKI melalui jalur ilegal dengan pertimbangan bi-aya lebih murah dan ce-pat berangkat.

"Tahun ini saja, jumlah TKI ilegal sebanyak 285 orang dan mereka dipu-langkan paksa dari tempat kerjanya di Malaysia oleh pemerintah setempat," ka-tanya.

Ke-285 TKI ilegal asal Sampang itu merupakan bagian dari 1.087 TKI asal Jawa Timur yang dipulang-kan paksa dalam tiga bulan terakhir ini. (ant/mk)

Memang sejak dia ada di Malaysia

tidak pernah memberi kabar kepada saya

ArabSuami Korban

BANJIR

Warga Khawatir Banjir Kiriman Datang LagiSAMPANG - Akibat men-

dung tebal serta gelapnya kondisi cuaca, Minggu (9/6), yang melanda di Daerah Kecamatan Kota Sampang, membuat beberapa warga yang berada di dua kelurahan yang kerap didatangi banjir merasa takut

Ketakutan dan kekwati-ran dialami warga Kelurahan Dalpenang dan Kelurahan. Pasalnya seringnya adanya cuaca mendung terkadang membuat daerahnya hujan. Se-hingga, terjadinya banjir kiri-man yang terus menggenangi di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Trunojoyo.

Terlihat, selama beberapa pekan ini cuaca mendung se-lalu terlihat. Itu pun, terka-dang membuat guyuran hu-

jan kerap melandanya. Akan tetapi, beberapa warga meski datangnya hujan di kawasan kecamatan/kota tak menjadi masalah.

Justru, warga mulai ke-takutan jika dalam kondisi gelap dan adanya hujan se-lama berjam-jam melanda di kawasan utara. Seperti, Kecamatan Robatal, Keta-pang, Kedungdung serta di Kecamatan Omben.

"Kalau sudah mendung gini warga kota mulai ta-kut dan khawatir, karena takut ada banjir yang kerap menggenangi rumah saya, Mas," ucap Andi (30) warga Kamboja Kelurahan Rongte-ngah.

Diungkapkannya, jika dalam pekan ini kondisi

cuaca di daerah utara mulai gelap, dirinya sudah mem-prediksikan akan terjadi hu-jan selama 3 jam yang akan membawa genangan air ke sungai Kamuning hingga ke sejumlah titik rawan banjir.

"Kalau sudah hujan se-lama 3 jam lebih di utara itu, pasti datang banjir mas, jadi rumah saya bikin repot mas,"ungkapnya.

Hal senada juga diungkap-kan oleh Sunadah (36) warga jalan Imam Bonjol Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota sampang, mengatakan, dirin-ya jika sudah melihat kondisi cuaca mulai mendung hingga gelap di kawasan utara juga membuat ia terus was-was. Sehingga, ia sudah mulai men-gevakuasi beberapa barang ke

atas rumahnya."Kalau cuaca sudah men-

dung seperti ini semua barang diangkut ke atas semua, mas, supaya tidak kayak seperti se-belumnya," terangnya.

Wanita paru baya itu menuturkan, ia tak ingin ge-nangan banjir kerap melan-da di kawasan yang selalu menjadi banjir kiriman dari beberapa genangan air di wilayah utara. Serta, ia ber-harap pemerintah segera bisa menanggulangi dan men-cari solusi terbaik untuk ter-hindar dari hal tersebut.

"Tapi kapan Sampang bisa terbebas dari banjir ini, wilayah utara kalau hujan gini terus bisa jadi air kem-bali masuk ke kawasan kota," imbuhnya. (ryn/lum)

MASSAL

Laporan Warga Tentang Sertifikat Massal Ditolak

SAMPANG - Warga Tam-berruh Daya Kecamatan Sokobenah didampingi LSM Madura Development World, Jumat (7/9), mendatangi Pol-res Sampang melaporkan pembuatan sertifikat massal yang sudah diajukan mulai tahun 2010 masih belum se-lesai. Namun, laporan terse-but dikembalikan karena dianggap masih lemah dan belum cukup bukti.

Tiga orang warga Tam-berru Daya bersama anggota LSM MDW mendatangi ru-angan Sentra Pelayanan Ke-polisian Terpadu Polres Sam-pang, menyampaikan kalau pada tahun 2010 mengaju-kan sertifikat massal melalui kepala desa, namun sampai saat ini sertifikat tersebut belum selesai setelah mem-bayar uang Rp. 500 ribu, dan juga sebagian warga memba-yar sampai 1 juta, dan hanya mendapat dokumen.

Keberadaan sertifikat ini

sebelumnya pernah dikon-firmasi ke Badan Pertanahan Nasional. Namun, jawaban yang didapat oleh mereka tidak ada berkas yang masuk, sehingga mereka melaporkan hal tersebu ke Polres Sam-pang.

Salah satu anggota LSM MDW Moh Amin menga-takan, kalau laporan yang dibatalkan oleh Polres Sampang karena kurang mengarah sehingga diminta untuk mendatangkan pemo-hon yang bisa memberikan kesaksian yang pasti, dan laporan ini untuk mendam-pingi pemohon yang sudah mengajukan sertifikat mas-sal mulai tahun 2010. Dan setelah LSM MDW melaku-kan investigasi ke lapang-an, ditemukan sebanyak 900 orang yang mengajukan ser-tifikat massal dan setelah dikonfirmasi ke BPN tidak ada satupun pemohon yang masuk untuk pengajuan ser-

tifikat massal tersebut."Mulai tahun 2010 pemo-

hon mengajukan sertifikat massal dan setelah kami me-lakukan investigasi ke bawah ditemukan sebanyak 900 pemohon dan tidak ada satu-pun yang terdaftar di BPN, dan setiap pemohon mem-bayar uang dengan bervari-asi antara sampai 500 sampai satu juta" ucapnya kepada wartawan.

Sementara polisi yang berada di SPKT tidak mau diwawancarai karena ini bu-kan wewenangnya, dan ha-nya meminta kepada pelapor untuk melengkapi laporan-nya saja karena laporan yang mereka bawa masih kurang lengkap.

"Kami hanya menyaran-kan untuk melengkapi lapo-ran warga, karena laporan yang mereka bawa masih belum lengkap," kata IPDA Sudirman di ruangan SPKT. (jun/lum)

SAMPAH

Tumpukan Sampah DikeluhkanSAMPANG - Sampah di

Pasar Pangarengan Kecama-tan Pangarengan terkesan dibiarkan menumpuk. Para pembeli dan pedagang ba-nyak mengeluh karena tidak pernah diangkut, dan peda-gang pun sering cekcok de-ngan petugas pasar karena saran dari mereka tidak di-hiraukan.

Tidak terangkutnya sampah membuat Pasar Pengarengan yang menjadi tempat para pedagang ber-jualan sangat semraut dan bau. Sampah yang berdeka-tan dengan tempat peda-gang menggelar dagangan-nya membuat pembeli harus menutup hidung saat be-lanja.

Para pedagang sudah beberapa kali mengeluhkan kepada petugas pasar yang sering datang menjaganya. Namun, saran mereka per-cuma karena tidak pernah dihiraukan, dan pernah ter-jadi adu mulut antara peda-gang dengan petugas pasar agar sampah yang menum-

puk segera dipindah dan di-angkut.

Salah satu pedagang ikan yang seringkali ber-jualan di dalam pasar, Iklim (48), mengatakan, sudah lama sampah menumpuk dan sampai sekarang masih belum ada tindakan dari petugas pasar. Menurutnya, penjaga pasar seharusnya memperhatikan masalah ini karena setiap hari tumpu-kan sampah bertambah.

"Sampah yang menum-puk di belakang toko pasar disebabkan, karena dibiar-kan oleh petugas dan tidak pernah diangkut. Sedangkan pedagang yang datang su-dah diminta retribusi sebe-sar Rp. 1000 dalam setiap hari. Ini kan seharusnya dijaga untuk kebersihannya minimal disediakan tempat pembuangan sampah. Bah-kan kami sudah menyaran-kan kepada petugas pasar agar sampah itu diangkut, namun saran itu tidak per-nah dihiraukan dan cuman minta uang saja," ujar-

nya kepada Koran Madura, Minggu (9/6).

Keluhan senada juga di-sampaikan Surah (45). War-ga Dusun Pangarengan yang sering belanja ke pasar me-ngatakan, kondisi sampah membuat tidak nyaman apalagi kalau kondisinya lagi hujan sampah bersera-kan dalam pasar dan baunya tidak mengenakkan, sehing-ga membuat para pembeli tidak betah untuk berlama-lama di dalam pasar karena

tidak kuat menahan baunya sampah.

"Kalau saya belanja ke pasar saya tidak pernah lama, karena tidak kuat de-ngan baunya sampah yang sudah menumpuk, apalagi jaraknya yang dekat dengan tempat pedagang seharus-nya sampah tersebut harus dibuang ketempat nya. Na-mun, karena tidak ada tem-pat maka harus diangkut dan jangan dibiarkan seperti ini," ujarnya. (jun/lum)

TUMPUKAN SAMPAH. Tumpukan sampah di dalam Pasar Pangarengan berdekatan dengan tempat pedagang.

junaidi/koran madura

Page 7: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II 7IKLAN

Page 8: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II8 BANGKALAN

30 Orang Meninggal di Jalan Raya KPUD Verifikasi Berkas Dewan “Loncat Parpol”

Pemimpin Seharusnya Ada di Tengah Masyarakat

Kapolres Baru Jadi Harapan Masyarakat

KRIMINALITAS PERSYARATAN BACALEG

PIMPINAN POLITIS

PERGANTIAN KEPEMIMPINAN

Ketua KPUD Bangkalan

Fauzan Jakfar

Mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa

1988

Dasuki Rahmad

Nelayan Tolak Kenaikan BBM

Saat ini, belum terjadi ke-naikan saja terhadap BBM, sudah mengurangi pendapa-tan mereka. Apalagi, ditambah dengan kenaikan BBM. Sebab, mereka merasa biaya opera-sional yang dikeluarkan sudah

terlalu besar.Oleh karena itu, para ne-

layan meminta pemerintah supaya tidak menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Jika kebijakan tersebut tetap di-laksanakan, mereka menilai

pemerintah sudah tidak pro rakyat.

Saat ini, harga BBM jenis solar Rp 4.500 per liter. Ren-cananya harga solar akan dinai-kkan menjadi Rp 5.500 hingga Rp 6.000 per liter. Secara otom-atis biaya untuk membeli solar akan semakin tinggi.

“Kami sangat tidak setuju kalau pemerintah ingin me-naikkan harga BBM karena hanya akan menyengsarakan masyarakat,” terang Nanang salah satu nelayan.

Dia menjelaskan nelayan merasa keberatan jika harga

solar naik. Maklum, selama ini sebagian nelayan masih terbe-lit hutang untuk membeli so-lar. Hal itu terjadi ketika hasil tangkapan selalu menurun.

Beban nelayan semakin berat ketika cuaca sedang bu-ruk hingga nelayan tidak bisa melaut. Tidak hanya itu, hasil tangkapan ikan juga tidak me-nentu. Padahal biaya opera-sional tetap.

“Kalau pemerintah tetap menaikkan harga solar, maka sama saja dengan membunuh kami secara perlahan,” ke-luhnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Nelayan Kampung Bandaran, Haryono mengaku tidak sepakat dengan rencana pemerintah yang akan me-naikkan BBM. Sekali melaut, harus membeli dua liter solar. Namun, hasil yang didapat cukup menutupi biaya mem-beli solar dan makan.

“Kebijakan tersebut, kami menilai sudah tidak lagi mem-perdulikan kepentingan raky-at. Pemerintah sudah tak pu-nya rasa belas kasih terhadap rakyat kecil,” ungkapnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Sejumlah nelayan yang ada di Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan resah. Mereka menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakam minyak (BBM). Karena biaya akomodasi un-tuk kebutuhan melaut tak sebanding dengan pe-masukan, apabila kenaikan tersebut direalisasikan.

SEDEKAH LAUT: Sejumlah nelayan menghanyutkan perahu kertas saat prosesi sedekah laut di pantai Gebang Mekar, Cirebon, Jabar, Minggu (9/6). Kegiatan yang melibatkan 5000 perahu nelayan tersebut merupakan bagian dari program aksi nyata DPP PAN untuk membantu nelayan di seluruh Indonesia .

ant/prasetyo utomo

BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan ber-harap Pergantian Kapolres AKBP Endar Priantoro ke-pada AKBP AKBP Sulistyono memberi harapan baru bagi masyarakat Bangkalan. Ka-polres baru itu diharapkan bisa menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik. Selain itu, dia juga di-harapkan dapat menuntas-kan segala persoalan yang belum terselesaikan. Tentu saja, itu menjadi harapan seluruh elemen masyarakat Bangkalan.

Berbagai macam persoa-lan yang belum tuntas tentu tidak akan mudah bagi Ka-polres baru AKBP Sulistyo-no. Kendati demikian, hal ini menjadi sebuah tantangan baginya untuk bekerja lebih baik dalam menyelesaikan persolaan tersebut dalam menjalankan tugasnya di Bangkalan.

Perlu diketahui, belum tuntasnya masalah narkoba dan begitu maraknya aksi pembunuhan menjadi peker-jaan rumah untuk segara diatasi oleh Kapolres baru Bangkalan.

"Banyak PR yang harus dikerjakan bagi Kapolres baru, kami sebagai mitra akan mendukung penuh dalam upaya menyelesaikan tugas yang belum tersele-saikan oleh Kapolres sebel-umnya," kata Shafiuddin As-moro, Ketua Komis A DPRD Bangakalan.

Menurutnya, Kapolres AKBP Endar Priantoro telah bekerja secara maksimal dan sangat baik dalam mengung-kap berbagai macam kasus yang ada. Hanya saja, ada beberapa persoalan yang be-lum tuntas yang disebabkan dirinya dimutasi menjadi Ka-polres Probolinggo. Dengan demikian, politisi Hanura ini berharap semua pihak kepolisian siap meneruskan kinerja yang dilakukan oleh

polres sebelumnya.”Kapolres baru tentu-

nya menjadi harapan baru pula. Oleh karena itu, Ka-polres yang sekarang harus mampu menunjukkan kin-erja yang lebih baik. Kami tidak memungkiri pasti ada kekurangan dan kelebihan,” paparnya.

Kedepannya, sambung Shafi, kebijakan yang sudah dirasa baik bisa lebih diting-katkan lagi, tentunya mung-kin ada gebrakan-gebrakan baru seperti yang telah di-lakukan oleh Kapolres se-balumnya. Sehingga, semua elemen masyarakat dapat melihat kinerja dari aparat kepolisian.

"Semoga bisa menerus-kan perjuangan Pak Endar dan lebih bisa menyempur-nakan untuk masa yang akan datang," pungkasnya.

Senada dengan Shafi Ket-ua DPC GMNI Bangkalan Sy-amsul Arifin mengatakan ro-tasi kepemimpinan di tubuh Kapolres setempat membuka harapan untuk dapat men-untaskan segala persoalan yang berkaitan dengan kea-manan. Menurutnya, kebe-basan mengemukakan pen-dapat belum mendapatkan perlindungan yang baik.

"Kami sebagai mahasiswa tentunya sangat berharap bahwa perlindungan untuk kebebasan berpendapat da-pat terlindungi," katanya.

Menurutnya, kasus kekerasan yang dialami oleh beberapa aktivis Bangkalan menjadi tugas yang berat. Dari beberapa kasus yang terjadi belum satupun ter-ungkap. Kejadian itu menjadi preseden yang buruk menge-nai kebebasan berpendapat.

"Kami yakin Kapolres yang baru bisa memberikan dan menciptakan rasa aman bagi siapa pun. Ketegasan dan profesionalisme itu yang harus dikedepankan," harapnya. (dn/rah)

BANGKALAN - Dalam lima bulan terakhir di wilayah Ka-bupaten Bangkalan telah ter-jadi 83 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 orang tewas de-ngan sia-sia dan 32 orang mengalami luka berat serta 86 orang menderita luka ringan. Rata-rata korban kecelakaan tersebut melibatkan kend-araan roda dua dengan jumlah 109 kendaraan.

Demikian itu, faktor manu-sia menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Diteng-garai karena faktor manusia yang kurang berhati-hati saat berkendara menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan.

Berdasarkan data Lakal-antas Polres Bangkalan se-lama lima bulan terakhir menunjukkan begitu ting-ginya angka kecelakaan yang terjadi. Pada bulan Januari 2013 telah terjadi 17 ke-celakaan lalu lintas, dengan 2 korban meninggal dunia, kemudian luka berat 9 orang dan luka ringan 15 orang. Kerugian materiil yang harus ditanggung mencapai Rp 87.000.000 (delapan puluh tujuh juta ribu rupiah).

Sedangkan untuk bulan Februari terdapat 11 ke-celakaan lalu lintas yang mengakibatkan 3 korban meninggal dunia. Korban luka berat sebanyak 3 orang dan luka ringan 15 orang. Kerugian materi yang harus ditanggung sebesar Rp 37.000.000.(tiga puluh tujuh juta rupiah).

Pada bulan Maret jumlah kecelakaan lalu lintas menca-pai 20 kejadian, yang mengak-ibatkan 6 orang meninggal du-nia dan 11 orang mengalami luka berat serta 13 menderita luka ringan. Adapun kerugian materi sebesar Rp 59.500.000 (lima puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah).

Bulan April lalu sebanyak 67 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban tewas 10 orang

dan korban luka berat 7 orang serta 22 korban luka ringan. Adapun kerugian materi yang harus ditanggung sebanyak Rp 97.000.000 (sembilan puluh tujuh juta).

Untuk bulan Mei seban-yak 16 kecelakaan lalu lin-tas telah terjadi. Dari jum-lah tersebut menyebabkan 9 orang tewas di jalan dan 2 orang mengalami luka be-rat serta 21 orang menderita luka ringan. Kerugian materi yang harus ditanggung men-capai Rp 47.000,000 (empat puluh juta rupiah).

Dari semua insiden yang terjadi di berbagai tempat di wilayah Bangkalan itu, di Kecamatan Galis dan Tanah Merah menjadi daerah paling rawan terjadinya kecelakaan.

Sementara itu Kasat lan-tas Polres Bangkalan AKP Yu-sis Budi mengatakan bahwa pada awal tahun memang an-gka kecelakaan yang terjadi relatif tinggi. Namun, dengan berbagai macam usaha yang pihaknya lakukan untuk me-nekan terjadinya kecelakaan mulai membuahkan hasil. Faktanya, pada bulai Mei hanya ada 16 kecelakaan lalu lintas.

"Kami akan terus berusaha agar kecelakaan itu tidak ter-

jadi. Minimal bisa menekan pada anggka paling terendah, dibanding pada bulan April itu kan sampai 67 kasus," katanya.

Menurutnya, penyebab begitu tingginya angka ke-celakaan karena pengemudi tidak hati-hati dan tidak mem-perhatikan rambu-rambu lalu lintas. Karena terjadinya ke-celakaan diawali oleh pelang-garan. Jika para pengendara lebih memperhatikan rambu-rambu yang ada, kemungkinan tingginya angka kecelakaan dapat diminimalisir.

“Masyarakat mulai saat ini seharusnya menjadikan kes-elamatan itu sebagai budaya. Sebab, kebanyakan saat berk-endara tidak mengutamakan keselamatan,” ungkapnya.

Untuk itu, Yusis ber-harap kepada seluruh la-pisan masyarakat untuk se-lalu disiplin saat berkendara. Bagi pengendara jangan han-ya patuh terhadap peraturan jika hanya ada petugas saja. Akan tetapi sekalipun tidak ada petugas, peraturan itu tetap dipatuhi.

“Kami harap dapat bek-erja sama dalam menekan terjadinya kecelakaan, jadi se-mua aturan itu dilaksanakan dengan kesadaran sendiri,” tandasnya. (dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

MENGAMANKAN: petugas satlantas Polres Bangkalan saat mengamankan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

BANGKALAN – Sejumlah anggota dewan yang akan maju dalam pencalegan mel-alui partai lain wajib menyer-ahkan surat pemunduran diri. Hal itu berdasarkan Peratu-ran KPU no 13. Oleh karena itu, untuk memastikan hal itu, ketua KPUD Bangkalan telah mengkroscek mengenai berkas tersebut melalui ketua dan sekretaris DPRD Bangka-lan.

Seperti yang telah diketa-hui, 12 anggota dewan yang maju dalam pileg kabupaten harus memenuhi persyaratan administratif KPUD. Sedang-kan dua anggota dewan maju di pileg provinsi dan pusat. Adapun keharusan mereka mengajukan surat pengun-duran diri yang telah ditan-datangani ketua DPRD Bang-kalan.

Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar mengatakan

anggota dewan yang melom-pat partai harus mengisi BB-5 dengan dilampiri su-rat pemunduran diri dari keanggotaan partai. Selain itu, lampiran BB-5 tersebut juga berupa surat pemun-duran diri dari keanggotaan DPRD. Terakhir, persyaratan yang perlu dipenuhi yaitu lampiran SK pemberhentian dari anggota dewan oleh gu-bernur.

“Hal itulah yang men-jadi tugas KPUD, sehingga perlunya mengkroscek surat pengunduran tersebut benar-benar diproses oleh ketua dewan, atau hanya memen-uhi persyaratan administratif saja,” jelasnya.

Dia menjelaskan, SK pem-berhentian dari Gubernur paling lambat 1 Agustus harus diterima KPUD. Akan tetapi, SK pemberhentian tersebut untuk sementara bisa digan-

ti dengan surat keterangan bahwa SK pemberhentiannya masih dalam proses.

Oleh karena itu, sebe-lum Daftar Calon Sementara (DCS) ditetapkan tanggal 12 juni mendatang, pihaknya

akan benar-benar memas-tikan kelayakan berkas para bacaleg yang mendaftar un-tuk pileg 2014.

Sementara itu ketua DPRD Bangkalan, Ali Wah-din menjelaskan seluruh anggota dewan yang pindah partai tersebut sudah men-gajukan surat pengunduran diri. Pihaknya mengaku telah membalas surat tersebut, agar bisa diproses lebih lanjut sebagai salah satu persyara-tan untuk daftar caleg.

“Suratnya sudah kami kirim dan sudah kami balas, tinggal menunggu proses lebih lanjut,” kata Ali Wah-din.

Selain itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lanju-tan dengan pihak terkait, ter-masuk dengan Gubenur Jawa Timur untuk proses lebih lan-jut dari surat tersebut. (ori/rah)

BANGKALAN - Mantan aktivis pergerakan Maha-siswa 1998 Dasuki Rahmad mengatakan pemimpin harus selalu berada di tengah masyarakat dan bukan ber-lama-lama duduk di kantor. Karena, pemimpin itu dipilih oleh rakyat dan seharusnya berada di tengah-tengah masyarakat, bukan justru be-rada di atas masyarakat.

“Pemimpin adalah soal kemampuan melihat, mendengar dan secara sung-guh-sungguh menangkap ke-inginan maupun kebutuhan masyarakat,” kata alumnus Fakultas hukum Universitas Trunojoyo Madura ini.

Dasuki mengeritik gaya kepemimpinan yang cender-ung ekslusif sebagai seorang birokrat, tanpa memahami

posisi dan jatidiri sesung-guhnya, padahal seharusnya mereka paham bahwa pem-impin dan rakyat itu sebe-narnya memiliki kesetaraan.

Dalam era kepemimpinan horizontal, katanya, seorang pemimpin harus mampu mengomunikasikan diri se-cara luas kepada masyarakat, khususnya menyangkut pro-gram dan aplikasinya di lapa-ngan guna menggali umpan balik dari warga.

“Intinya semua yang ada di birokrasi adalah manaje-men organisasi untuk mel-ayani dan bukan sebaliknya,” kata Dasuki.

Pria asal Pamekasan yang kini berdomisili di Bangka-lan ini mencoba menyingkap beberapa pandangan negatif terhadap birokrasi saat ini

antara lain menyangkut ki-nerja yang tidak maksimal, alasan keterbatasan SDM, pelayanan berbelit-belit dan

hasil akhir suatu pelayanan tidak memuaskan.

Pandangan dari masyarakat tersebut adalah sebuah tantangan serius bagi kalangan birokrasi dengan melakukan berbagai upaya, antara lain memperbaiki ki-nerja, perbaikan kualitas pe-layanan, membentuk manaje-men yang solid dan visioner, melakukan efektivitas SDM, tidak bosan berinovasi dan meniatkan diri untuk selalu membangun kepedulian ke-pada masyarakat.

“Selama ini pemimpin yang ada belum melahir-kan berbagai produk inovatif terkait kebijakan publik. Se-harusnya, lebih renponsif untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang populis,” tan-dasnya.(dn/rah)

Page 9: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II 9BANGKALAN

Kader PKB Mendaftar DPD RI

Anggota DPRD Gunakan Ijazah PalsuPemkab Terima 47 Persen Bagi Hasil WMO

Ketua PDIP Siap Mundur Bila Tak Dapat Dukungan Maksimal

DEMOKRASI

WAKIL RAKYATMINYAK DAN GAS

PARPOL

Makanya kami berharap agar bagi hasil dari

produksi minyak di blok WMO ini bisa segera terealisasi,

sehingga bisa dimanfaatkan

untuk pembangunan di Bangkalan ini,”

Makmun Ibnu FuadBupati Bangkalan

Kalau PDIP tidak meraih kursi

minimal 1 fraksi di DPRD Bangkalan, saya akan mundur sebagai Ketua,”

FatkurrahmanKetua DPC PDI Perjuangan

Bangkalan

DPRD Sarankan Pendataan THL Transparan

Menurut Sekretaris Komisi A DPRD Bangkalan Siti Fato-nah, pihaknya telah berkoor-dinasi dengan institusi berwenang dalam hal penda-

taan THL, yakni BKD beberapa waktu lalu dan telah menyam-paikan saran agar pendataan sesuai dengan data dan fakta di lapangan.

"DPRD Bangkalan tentu tidak ingin ada data 'siluman' yang dimasukkan dalam penda-taan itu," kata Fatonah, Minggu.

Yang dimaksud dengan data 'Siluman' menurut dia adalah data palsu. Semisal yang ber-sangkutan tidak pernah men-jadi tenaga harian lepas di salah satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD), akan tetapi ke-mudian dimasukkan dalam data Tenaga Harian lepas (THL).

Komisi A DPRD Bang-kalan, sambung Fatonah, juga menyarankan agar jika nantinya nantinya ada rekrut-men CPNS hendaknya men-gutamakan THL untuk men-gurangi penumpukan pegawai di sejumlah instansi Pemkab Bangkalan. "Kalau THL ini di-kurangi, kan beban APBD juga bisa berkurang," katanya me-nambahkan.

Jumlah THL kategori 1

(K1) yang terdata di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan sebanyak 1.931 orang, sedangkan kategori 2 (K2) mencapai 2.000 orang lebih dengan jumlah terban-yak tenaga pendidik atau guru.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Bangkalan Abd Rasjid, pihaknya telah verifikasi para THL kategori K1 dan K2 untuk pengajuan. Data-data mereka

telah disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Badan Kepegaiwan Nasional (BKN).

"Akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari BKD tentang data-data yang kami ajukan itu," katanya menjelaskan.

THL K1 adalah THL yang bisa direkrut menjadi CPNS melalui tes rekrutmen khusus, sedangkan THL K2 harus mela-

lui tahapan pelaksanaan tes, se-bagaimana calon CPNS lainnya.

Sebelumnya BKD Bang-kalan mendata jumlah THL yang ada di lingkungan Pem-kab Bangkalan 4.413 orang. Dari jumlah itu sebanyak 1.931 orang diantara masuk kategori K1, sedangkan sisanya THL K2. Namun, setelah dilakukan veri-fikasi lanjukan, jumlah THL K2 berkurang, yakni hanya sekitar 2.000 orang. (ant/rah)

BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan, Jawa Timur, mengharapkan Badan Kepegawaian Daerah setempat transparan dalam melakukan pendataan tenaga harian lepas dan rekrutmen kebutuhan calon pegawai negeri sipil dalam waktu dekat ini.

BANGKALAN - Anggota DPRD dari Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB) Bangkalan Ali Wahdin mendaftarkan diri sebagai bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Re-publik Indonesia dari pemili-han Jawa Timur pada Pemilu Legislatif 2014.

“Saya sengaja mendaftar-kan diri sebagai bakal calon anggota DPD RI karena saya sendiri sudah dua periode menjadi anggota legislatif di Bangkalan ini,” katanya di Bangkalan.

Ali Wahdin menjelaskan selain karena telah lama men-jadi anggota legislatif, dirinya juga mencalonkan diri sebagai anggota DPD berbeda dengan teman-temannya dari PKB, karena ia ingin adanya kade-risasi di partai politik itu agar lebih dinamis.

Jika dirinya tetap men-

calonkan diri di PKB, maka hal itu sama dengan tidak mem-berikan ruang gerak bagi kad-er PKB yang lain yang hendak menjadi wakil rakyat.

“Tapi informasinya men-calonkan diri sebagai anggota DPD ini lebih berat dibanding-kan menjadi calon legislatif,” katanya.

Sebab, menurut Ali, setiap provinsi hanya diambil per-ingkat 1 hingga 4. Artinya, hanya empat orang yang ter-pilih menjadi anggota DPD dari sebanyak 40 calon yang akan bersaing di tingkat Jawa Timur.

Selain peluang yang san-gat berat, juga untuk menjadi salah satu kontestan dalam perebutan kursi DPD harus lolos sejumlah persyara-tan. Salah satunya menyer-ahkan bukti dukungan dari masyarakat berupa fotocopy

kartu tanda penduduk (KTP).“Ini tidak ubahnya sep-

erti calon independen dalam pemilu kepala daerah guber-nur,” kata Ketua DPRD Bang-kalan itu menjelaskan.

Akan tetapi, pria ini men-gaku optimis bisa terpilih nantinya, dengan berbekal pengalaman sebagai politisi dan wakil masyarakat. Walau-pun kesempatannya dinilai sangat sulit karena hanya pu-nya peluang 10 persen.

Jika melihat komposisinya, sambung dia, yang mengejar kursi di DPD terbilang cukup senior di masyarakat, baik se-bagai tokoh adat, agama mau-pun politisi.

“Tapi pengalaman seba-gai anggota DPRD Bangkalan dua periode, saya kira cukup untuk menjadi referensi tersendiri bagi saya,” katan-ya. (ant/rah)

BANGKALAN - Musaddat, anggota DPRD dari Partai Per-satuan Pembangunan (PPP) Bangkalan, Jawa Timur, yang terbukti melakukan tindak pidana menggunakan ijazah palsu, dijadwalkan dilaku-kan penggantian antar waktu (PAW) pada 28 Juni 2013.

Menurut Wakil Ketua DPRD Bangkalan H Munaw-war Cholil, penggantian jabatan anggota DPRD dari PPP itu, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD. “Bamus mengagenda-kan pada tanggal 28 Juni 2013 ini,” katanya menegaskan.

Penggantian anggota DPRD Bangkalan digelar secara bersamaan dengan pelantikan dua anggota DPRD lainnya. Mereka itu masing-masing Makmun Ibnu Fuad dan Haji Eka.

Makmun Ibnu Fuad meru-pakan anggota DPRD Bang-kalan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan ia akan diganti karena terpilih men-jadi Bupati Bangkalan pada pilkada yang digelar tanggal 12 Desember 2012.

Sedangkan Haji Eka meru-pakan anggota DPRD dari Par-tai Bintang Reformasi (PBR) yang telah meninggal dunia.

Musaddat hendak diganti atas usulan partainya, karena terbukti melakukan tindak pidana menggunakan ijazah palsu saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Bang-kalan tahun 2009 dan telah di-vonis bersalah oleh Pengadi-lan Negeri.

Anggota Komisi A DPRD Bangkalan ini divonis dengan hukuman percobaan. Namun, Musaddat menolak dan kini masih melakukan upaya hu-

kum ke Pangadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Surabaya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Bangkalan H Munaw-war Cholil, rencana peng-gantian ketiga orang anggota DPRD itu diundur, karena ken-dala teknis. DPRD sebelumnya mengagendakan penggantian anggota dewan itu pada akhir Mei 2013.

Ia menjelaskan pihakn-ya menggelar pelaksanaan pelantikan PAW tiga anggota sekaligus dengan tujuan untuk efisiensi anggaran. Sebab, jika dilantik satu persatu hanya akan memboroskan anggaran.

Setelah dilantik, mereka akan mendapatkan gaji dan sejumlah tunjangan seba-gaimana layaknya anggota de-wan. Diharapkan mereka yang akan dilantik nanti bisa men-jalankan tugas dengan baik. (ant/rah)

BANGKALAN - Pemer-intah Kabupaten Bangkalan dipastikan akan menerima 47 persen dari bagi hasil blok "West Madura Offshore" (WMO) sesuai kesepaka-tan bersama antara Pemkab, Pemprov, dan Pemerintah Pusat.

Bupati Bangkalan Mak-mun Ibnu Fuad, Sabtu menje-laskan ketentuan persentase bagi hasil itu tidak sama antara pemerintah kabupaten dengan provinsi dan pemer-intah pusat.

"Kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur menda-patkan jatah 53 persen dari jumlah total 10 persen 'parti-sipasi interest' (PI)," katanya.

Ia menjelaskan bahwa persentase bagi hasil blok WMO ini juga telah dis-etujui oleh Kementerian Energi Sumber Dana Min-

eral (ESDM). Bahkan pihak Kementerian telah mengelu-arkan surat pembagian PI itu.

"Tapi realisasinya sampai saat ini karena ada hal-hal

teknis yang belum selesai dikerjakan. Artinya masih menunggu selangkah lagi un-tuk direalisasikan," kata Wakil Manajer Umum Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) Bam-bang Kardono.

Belum cairnya partisipasi interest itu, lanjut Bambang, karena saat ini pihaknya masih mengumpulkan data eksploitasi.

Sebab, kata dia, sebelum ada komitmen bagi hasil, se-mua pihak harus mengetahui potensi minyak dan gas yang ada di blok WMO.

"Kita dalam dua bulan ini telah bekerja sama dengan pemprov dan Pemkab Bang-kalan untuk mendata potensi di WMO ini untuk mengelu-arkan PI," katanya.

Ia juga menjelaskan, se-jak adanya peralihan opera-

tor di blok WMO, dari Codeko ke Pertamina Hulu Energi (PHE), pada 2011 lalu, jumlah produksi meningkat 50 pers-en. Untuk produksi minyak 23-25 ribu barel/hari. Sedan-gkan gas sebanyak 150 juta kaki kubik per hari.

Menurut Bupati Bangka-lan Makmun Ibnu Fuad, blok WMO yang ada di Bangkalan itu merupakan salah satu po-tensi minyak yang ada di Pu-lau Madura dan diharapkan nantinya bisa memberikan kontribusi positif bagi kema-juan pembangunan di Bang-kalan dan masyarakat Madura pada umumnya.

"Makanya kami berharap agar bagi hasil dari produksi minyak di blok WMO ini bisa segera terealisasi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di Bangkalan ini," katanya. (ant/rah)

BANGKALAN - Ketua DPC Partai Demokrasi Indo-nesia Perjuangan Bangkalan Fatkurrahman menyatakan dirinya siap mundur dari jabatan ketua apabila pada pemilu legislatif 2014 par-tainya tidak mendapatkan dukungan suara maksimal.

Menurut Fatkurrahman pada pemilu legisltif 2014, DPC PDIP Bangkalan menar-getkan dukungan perolehan suara minimal sebanyak 1 fraksi di DPRD Bangkalan.

“Kalau PDIP tidak me-raih kursi minimal 1 fraksi di DPRD Bangkalan, saya akan mundur sebagai Ketua,” terang Fatkurrahman, Min-ggu.

Ia menjelaskan sejumlah partai politik (parpol) peserta pemilu yang ada di Kabu-paten Bangkalan sudah me-matok target perolehan kursi. Bahkan, ada pengurus par-pol yang rela menanggalkan jabatannya kalau tidak sesuai target.

Selaku Ketua DPC PDIP Bangkalan, pihaknya mengambil langkah tersebut dengan tujuan karena ingin membawa partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu lebih jaya dan menda-

patkan banyak dukungan masyarakat.

Sebagai bentuk pertang-gungjawaban sebagai pimpi-nan, dia harus meninggalkan jabatan itu apabila nantinya dukungan perolehan suara PDIP ternyata minim dan tidak sesuai target.

Selain sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moral kader partai, hal itu juga di-maksudkan untuk memberi-kan kesempatan kepada kader muda lainnya berjuang mem-besarkan PDIP.

“Namun, saya optimis perolehan suara PDIP Bang-kalan bakal memenuhi target

minimal. Karena bakal calon legislatif yang berangkat dari PDIP merupakan orang yang berpengaruh dan mempunyai basis massa yang ril,” katanya menjelaskan.

Selain itu, sambung dia, ada empat bakal caleg yang kini sedang menjadi ang-gota DPRD Bangkalan atau “incumbent” yang juga akan bersaing memperebut-kan dukungan masyarakat pada pemilu legislatif 2014. Mereka adalah itu masing-masing Mukaffi Anwar, M Idris, M Rokib, dan dirinya sendiri.

“Saya yakin, kami ber-empat ini pasti terpilih kem-bali, karena selama ini kami intens melakukan pembi-naan terhadap kostituen kami,” katanya.

Dengan demikian, sam-bung Fatkurrahman, se-cara otomatis dukungan masyarakat kepada empat orang kader PDIP tetap solit.

“Target maksimal kami pada pemilu legislatif nanti adalah 12 kursi. Setiap dapil kami ditargetkan meraih dukungan dua kursi. Di sini jumlah dapil kan ada enam,” kata Fatkurrahman. (ant/rah)

MOU ANTAR BUMN: Menteri BUMN, Dahlan Iskan (tengah), bersama dengan Dirut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Dwi Sutjipto (2 kanan), Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Tbk, I Ketut Mardjana (kiri) dan Dirut PTPN X, Subiyono (2 kiri), usai penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pos Indonesia (Persero) dan PTPN X dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di sela-sela 'BUMN Innovation Expo, di Gresik, Jatim, Minggu (9/6). Kerjasama tersebut, merupakan bagian dari sinergi BUMN yang saat ini sedang digalakkan oleh Kementerian BUMNl.

ant/eric ireng

PRODUKSI GAS: Dua pekerja melakukan proses instalasi alat pengendali tekanan gas di lokasi pengeboran sumur gas North Central Java (NCJ) A4, di Kelurahan Mangkang Kulon Semarang, Jateng beberapa hari yang lalu. Pengeboran yang dilakukan Pertamina EP dengan target kedalaman hingga 1.560 meter ini diharapkan dapat memproduksi gas sebesar 2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

ant/r. rekotomo

Page 10: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II10

Said Abdulah Dekat dengan Tokoh NU

JELANG PILGUB

BERANDA PERJUANGAN

PASURUAN - Peme-nang Kalpaltaru 2005 yang juga salah seorang tokoh masyarakat Pasuruan, Muka-rim meminta seluruh warga masyarakat Kecamatan Ngul-ing, Kabupaten Pasuruan memilih pasangan Bambang DH-Said Abdullah dalam ajang pemilihan gubernur Jawa Timur mendatang. Ked-uanya merepresentasi figur pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Jawa Timur saat ini. "Yang dibutuhkan rakyat Jawa Timur saat ini adalah pemimpin yang mau menyapa rakyatnya secara langsung. Artinya, pemimpin harus tu-run ke bawah," ujar Makarim disela-sela acara Temu Lapang Kontak Tani dan Nelayan se Kecamatan Nguling, di Pas-uruan, Jumat (7/6).

Mukarim mengaku, perha-

tian pemerintah Jawa Timur terhadap masyarakat sangat rendah. "Sejak saya menerima Kalpaltaru, gubernur Jawa Timur tidak pernah mengin-jakan kaki disini. Mudah-mu-dahan, kalau pak Said terpilih menjadi wakil gubernur, harus ada sedikit perhatian kepada warga masyarakat Nguling," ujar dia.

Dia mengaku, sudah me-nanam mangrove sudah lama. Namun, hingga saat ini, belum pernah mendapat honor, baik dari pemerintah pusat mau-pun daerah. "Sudah 27 tahun saya menanam mangrove, tetapi sepeserpun, saya tidak pernah menerima uang dari pemerintah," jelas dia.

Makarim mengeritik pemer-intah Jawa Timur yang tidak memiliki kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Ini terlihat dari tidak adanya dukungan dana dari pemda Jawa Timur untuk petani Man-grove ini. "Hidup saya diabdikan

untuk pelestarian alam. Saya berbagi ilmu dengan segenap masyarakat yang peduli ling-kungan. Tetapi anehnya, dari pemerintahan tidak ada perha-tian," ujar dia.

Karena itu, Makarim ber-harap terjadinya perubahan pemimpin di Jawa Timur ke depan. Artinya, pemimpin yang benar-benar memper-hatikan rakyat kecil. "Saya berharap agar Bambang-Said dipercaya oleh warga Jawa Timur untuk memimpin Jawa Timur 5 tahun kedepan. Saya berdoa semoga pak Said sukses dan mohon kepada masyarakat Pantura, untuk memilih pak Said, Mudah-mu-dahan, kalau pak Said terpilih, perhatikan nasib orang Pe-nunggul ini. Alokasikan dana untuk kami disini. Kami sudah berbuat untuk negara, tetapi perhatian negara sangat ren-dah alias nol," harap dia.

Dia mengaku, wisata Man-grove yang ada di Pasuruan bukan hanya kekayaan Jawa Timur, tetapi sudah menjadi

aset nasional sehingga sangat perlu dijaga kelestariannya. "Disini menjadi tempat peneli-tian mangrove, bukan saja oleh orang Indonesia, tetapi juga orang asing. Barusan saya teri-ma 8 negara disini, dari Belanda sampai 25 hari," kata dia.

Menurut dia, Indonesia semestinya pantas bersyukur karena berdasarkan penelitian, Mangrove yang ada di desa Penunggul ini terbaik di Indo-nesia. "Makanya, saya menda-pat penghargaan Kalpaltaru dari Presiden 2005. Luas hutan mangrove ini sekitar 100 ha. Ini artinya, setiap desa ditanami mangrove. Namun yang men-jadi persoalan sekarang, jalan ke pantai agak susah karena pinggir pantai ditumbuhi tana-man mangrove. Ini yang banyak dikeluhkan," jelas dia. (Tim me-dia Said Abdullah/kas)

DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE: Cawagub Said Abdullah didampingi oleh Mukarim, peraih penghargaan Kalpataru saat mengahadiri acara silaturahmi dan sosialisasi pasangan Cagub-Cawagub Bambang-Said Jempol di kawasan konservasi mangrove di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

SURABAYA-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Said Abdullah terus melaku-kan sosialisasi ke sejumlah kantong-kantong Nahdatul Ulama (NU) di wilayah ta-pal kuda. Pada Jumat (7/6), Said menggelar pertemuan dengan sejumlah ulama dan tokoh di Pasuruan. Dianta-ranya Gus Fikry dan mantan Walikota Pasuruan Aminur-rohman. "Prinsip, beliau (Said Abdullah_red), ingin bersilaturahmi dengan se-mua unsur dan elemen, baik dari komunitasnya maupun elemen yang lain di Pas-uruan. Kebetulan bertemu dengan Gus Fikri, pengasuh pondok pesantren bersama saya," ujar salah seorang tokoh Pasuruan, Aminur-rohman di Pasuruan, Jumat (7/6).

Menurut dia, kedatangan Said Abdullahh juga mem-inta doa restu dan dukun-gan, baik moril maupun spiritual agar perjalanan dalam pencalonan ini diberi kemudahan. Sehingga bisa memimpin Jawa Timur yang

lebih baik lagi. "Secara spesi-fik, kami belum bisa meny-ampaikan," kata dia.

Tetapi silaturahmi ini jelas dia sudah menjadi pertanda bahwa Said Ab-dullah tokoh yang dihargai. "Dia menjadi tokoh yang merakyat, mau mendatangi tokoh yang ada. Ingin bersil-aturahmi dengan semua ele-men yang ada di Tapal Kuda, termasuk tokoh-tokoh lain," imbuh dia.

Ketika ditanya, apakah ada mendukung Bambang-Said?, Aminurohman men-gatakan belum ada komit-men apa-apa. "Kita lihat dinamika yang berkembang. Tetapi insya Allah, saya dan pak Said punya hubungan yang spesifik. Dia alumni GMNI, saya juga alumnsi. Dia NU, saya juga NU. Kalau dia partai nasionalis, saya juga nasionalis. Jadi, ada ban-yak kesamaan antara saya dan pak Said. Visi perjuangannya, insya Allah tidak jauh ber-beda. Jadi, cocoklah dengan saya," pungkas dia. (Tim Me-dia Said Abdullah/kas)

SILATURRAHIM: Setelah malakukan sosialisasi bersama maysrakat di sekitar wilayah konservasi mangrove, Cawagub Said Abdullah melanjutkan silaturahimnya dengan sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al- Masyuri, Pasuruan. Pesantren yang diasuh oleh salah satu kyai khos warga Nahdlotul Ulama (NU), Kyai Masyuri, menerima dengan hangat silaturahim Said Abdullah. Bahkan, Kyai yang dikenal sebagai wali khutb ini memberikan restu dan mendoakan Cawagub Said Abdullah sukses pada Pemilukada Jatim yang akan diselenggarakan pada 29 Agustus mendatang.

kas/koran madura

HADIRI ACARA LOMBA: Cawagub Said Abdullah melanjutkan sosialisasi dengan menghadiri acara lomba Nyayi Lagu Daerah Banyuwangi 2013 di damping wakil bupati Banyuwagi terpilih, Yusuf Widyatmoko.

MENYAPA PEDAGANG: Cawagub Said Abdullah menyapa pedagang dan msyarakat di alun-alun Bayuwangi. Sambutan hangat diberikan masyarakat Banyuwangi ketika Cawagub said Abdullah membagi-bagikan stiker sebagai bentuk sosialisasi pasangan Bambang Said Abdullah Jempol pada Pemilukada Jatim periode 2014-2019.

SOSIALISASI: Said Abdullah melakukan sosialisasi memaparkan program-program yang akan di lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim, diantaranaya Program Kartu Jempol dan Program Pro Semar (Program Setengah Miliar). Program Prosemar nantinya akan diperuntukkan untuk setiap desa di seluruh Jatim Setiap tahunnya.

Acara silaturahmi yang dihadiri oleh masyarakat nelayan dan para tokoh masyarakat ini dimeriahkan dengan pagelaran kesenian tari daerah dan dan lomba ‘Tumpeng Jempol’.

MENJAGA KERAGAMAN DAN KERUKUNAN: Cawagub Said Abdullah yang dikenal sebagai politisi yang nasionalis, tanpa membedakan etnis juga melakukan silatrurahmi dan sosialisasi kepada komunitas masyarakat Arab di Bangil, Pasuruan. Dalam silaturahmi kali ini, Said Abdullah memaparkan pentingnya menjaga keragaman dan kerukunan karena spirit Pancasila adalah Bhineka Tunggal Ika.

Page 11: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

PTUN Batalkan Pilkades Taman Sare Sumenep

Kejati Belum Terima Barang Bukti Kerugian

Said: Bunga Pinjaman Ditanggung Pemda

Siswi SMP Otaki Perdagangan Anak di Bawah Umur

PERATURAN DAERAH

DUGAAN KORUPSI

DORONG SEKTOR UKM

TRAFFICKING

Berkas Korupsi Ponten Purabaya Ngendon di Penyidik

Kasi Pidsus Kejari Sura-baya, Nucahyo Jungkung Madyo saat dikonfirmasi men-gatakan untuk saat ini berkas dugaan korupsi yang terjadi pada 2009 senilai Rp 500 juta masih P-19. "Kita tunggu pengembalian berkas dari Pol-

restabes," kata Nucahyo, saat dikonfirmasi kemarin.

Nurcahyo menjelaskan, berkas tersebut dikembalikan disertai beberapa petunjuk fomil dan materiil. Untuk formil bukti surat menyurat yang dijadikan administrasi

pembangunan ponten Pura-baya masih kurang lengkap. “Ada petunjuk materiilnya juga, cuma saya lupa,” akunya.

Untuk menangani kasus ini, pihak kejari telah men-unjuk jaksa untuk peneliti kasus ini yakni Jaksa I Wayan Wahyudistira dan jaksa Farida. Namun hingga kedua jaksa ini di mutasi Polrestabes belum juga mengembalikan berkas. “Nanti kita tunjuk lagi jak-sanya, setelah pihak penyidik Polrestabes mengembalikan berkasnya,” jelasnnya.

Untuk diketahui, Pol-

restabes Surabaya telah menetapkan Eddy, mantan Kadishub Kota Surabaya, yang ketika itu menjabat sebagai Kepala UPTD Terminal Pura-baya sebagai tersangka.

Polrestabes Surabaya telah melimpahkan berkas kasus ini ke Kejari Surabaya pada perten-gahan tahun 2012 lalu. Namun dikembalikan karena dinilai masih banyak kekurangan agar penyidik polisi melengkapinya.

Penyidikan kasus ini be-rawal dari laporan adanya dugaan gratifikasi senilai Rp. 500 juta terkait pengelolaan

ponten Terminal Purabaya. Eddy saat itu menjabat se-bagai kepala UPTD Terminal Purabaya di tahun 2009 dan disebut-sebut telah menerima uang gratifikasi tersebut.

Penyidik Polrestabes Sura-baya kemudian menetapkan Eddy yang dalam perjalanan karirnya naik jabatan menjadi Kadishub Kota Surabaya seba-gai tersangka. Namun meski telah ditetapkan sebagai ter-sangka, Eddy tidak pernah di-tahan dengan alasan bersikap kooperatif dengan penyidik polisi. (kas)

SURABAYA- Hingga saat ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya masih menunggu berkas kasus dugaan korupsi gratifikasi ponten terminal Pura-baya dari penyidik Polrestabes Surabaya. Berkas yang pernah masuk ke Kejari dikembalikan lagi lantaran masih ada kekurangan.

SURABAYA - Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya berhasil membongkar kasus perdagangan anak dibawah

umur. Ironisnya, pelaku utama dalam bisnis haram ini diotaki seorang anak dibawah umur yang masih

berstatus pelajar SMP. Pelaku juga masih berusia 15 tahun, yakni NA, perempuan asal Surabaya yang masih duduk

dibangku kelas 3 Sekolah me-nengah tersebut.

Kasubag Humas Pol-restabes Surabaya, Kompol

Suparti di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (09/06) dari pengungkapan ini, selain menangkap NA, polisi juga mengamankan 3 siswa yang menjadi korban. Kesemuanya ini diamankan dari hotel for-tuna, jalan Darmo Kali Sura-baya. Saat digrebeg, salah se-orang korban sedang dalam tidak berbusana. “Ada seorang pria yang diamankan. Dia yang memboking. Tapi karena saat digerebeg, si pria belum melakukan apa-apa. Tetapi tetap kita periksa. Kalau ada bukti-bukti yang kuat, kita akan jerat dengan pasal pen-cabulan.” ujar Suparti, Minggu (9/6) kemarin.

Ia menjelaskan, modus yang dilakukan cukup se-derhana seperti hasil-hasil ungkap sebelumnya. NA me-nawarkan kepada lelaki hi-dung belang dan mengajak bertemu untuk memberikan harga sambil memberikan foto-foto calon korbannya. Setelah ada kesepakatan har-ga, baru pertemuan dilang-sungkan dihotel. “Korban ada yang dijual 750 ribu ada yang satu juta. Tapi untuk korban mendapatkan 500 ribu. Dan NA mengambil sisanya,” kata mantan Kapolsek Pabean Can-tikan itu.

Kanit Perlindungan Per-empuan dan Anak, AKP Su-ratmi, menyatakan, dari pen-angkapan tersangka salah

satunya yang dijadikan pela-cur dan masih status pelajar adalah kakak kandungnya sendiri. "Jadi, salah satu kor-ban adalah kakak kandungn-ya, sendiri. Karena adiknya ini lebih berpengalaman, ma-kanya adiknya bisa merayu kakak kandungnya sendiri." Ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa anggota juga akan mendala-mi kasus ini dari hasil peny-idikan terhadap 5 saksi yang ada. Diantaranya, pelaku masih bekerja sendirian. Namun, pelaku sebelumnya sudah menjadi korban dari perdagangan anak. "Pelaku sebelumnya sudah menjadi korban. Makanya dia paham betul ilmunya. Untuk itu kita mencari siapa yang menjual pelaku sebelumnya." katan-ya.

Terpisah, Sementara Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait, saat dikonfirmasi mengata-kan terkait kasus yang terjadi di Surabaya, dipastikan ada orang dewasa yang menda-langi.

Aris mengatakan, saat ini pelaku-pelaku yang men-jadi germo sudah banyak yang bergeser dari orang de-wasa ke anak-anak. Sebab, orang dewasa meyakini jika pelakunya anak-anak, mere-ka punya keyakinan tidak akan dihukum atau dijerat

pidana karena masih bersta-tus dibawah umur. "Pelaku germo sudah bergeser men-jadi ke anak-anak. Ini se-bagai bentuk siasat untuk menghindari jeratan hukum." Tegas Aris.

Dalam catatan komnas perlindungan anak selama tahun 2013, sudah ada 17 kasus anak-anak yang menjadi germo. Sebelum di Surabaya, sebelumnya juga terjadi di banyumas, purwokerto. Se-orang anak berusia 15 tahun menjual anak-anak berusia 13 dan 14 tahun.

"Makanya penegak hukum harus benar-benar melakukan penyidikan sampai tuntas. Saya meyakini dibalik ini se-mua ada orang dewasa yang menyetting" ujar Aris berkali-kali meyakinkan. Sementara faktor sampai anak-anak mau menjadi germo disebabkan karena karena gaya hidup yang mewah sehingga banyak kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Polisi menduga bukan hanya 3 korban saja. Tetapi ada banyak. Sebab, NA sudah menjalani profesi sudah enam bulan lalu. Nah, ilmu mencari korban dan laki-laki hidung belang, ia dapatkan ketika ia masih menjadi korban pela-curan sebelumnya. Kasus trafficking ini pun kini masih dikembangkan oleh petugas. (mag/kas)

i made ardhiangga/koran madura

MALU: NA (berdiri) beserta dua korban yang menutupi wajah karena malu saat di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (9/6) kemarin.

SURABAYA- Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya di Sidoarjo, (7/6) kemarin, akhirnya mem-batalkan hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Taman Sare, Kecamatan Dunkek, Sumenep. Hal itu disebabkan lantaran kedua calon dalam Pilkades yang diselenggarakan 14 April 2013 lalu, ternyata meru-pakan pasangan suami is-teri. Yakni calon pertama Hernawati dan suaminya. Yang kemudian dime-nangkan oleh Hernawati. Akibatnya, Majelis hakim PTUN memerintahkan su-paya panitia Pilkades Ta-man Sari mengulang proses Pilkades.

Usai dibacakan putusan PTUN itu, M Zubair Rasyid, kuasa hukum penggugat, Sattawi (calon yang dicoret dalam panitia pilkades) men-gaku langsung melayangkan surat resmi ke Bupati Sume-nep. Pasalnya Pemkab Sume-nep telah mengagendakan acara pelantikan Hernawati yang akan dilangsungkan, Hari ini, senin (10/6).

“Kita menagih janji Bu-pati Sumenep yang katanya akan membatalkan pelan-tikan, bila nantinya PTUN membatalkan pilkades Ta-

man Sare,’’ tegas Zubair. Karena itu, dalam su-

ratnya dia meminta agar Pemkab Sumenep dan Pani-tia Pilkades Taman Sare mematuhi putusan PTUN tersebut, karena Pikades Ta-man Sare dinyatakan cacat yuridis. “Jadi, kami meminta agar pelantikan Hernawati tidak dilaksanakan,’’ tandas Zubair.

Untuk diketahui, mun-culnya gugatan ke PTUN tersebut berawal dari guga-tan yang diajukan Sattawi setelah namanya dicoret oleh Panitia Pilkades Taman Sare, April 2013 lalu. Pada 23 April 2013, Sekdakap Sumenep menyurati panitia pilkades, agar mengulang proses pilkades.

Hal sama juga dilakukan oleh Camat Dungkek, yang pada 24 April 2013 menyura-ti panitia pilkades agar men-unda pelaksanaan pilkades, hingga ada putusan PTUN. Namun, panitia pilkades tetap ngotot melaksanakan pilkades, dan Hernawati ditetapkan sebagai peme-nangnya. Tanggal 10 Juni 2013 mendatang, Hernawati diagendakan dilantik. Na-mun, PTUN menyatakan pilkades Taman Sare batal. (kas)

SURABAYA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur mengaku hingga saat ini belum menerima barang bukti berupa uang kerugian negara dari kasus dugaan korupsi TIK Proboling-go dan asuransi Pemkot Kediri. Padahal, itu bisa menjadi per-ingan tersangka apabila kasus sampai ke pengadilan.

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Kejati Jatim, Rohm-

adi mengatakan, pihaknya tidak bisa menagih para ter-sangka dua kasus tersebut un-tuk menyerahkan barang bukti berupa uang kerugian negara. “Penyerahan barang bukti kerugian itu inisiatif tersang-ka,” katanya, kemarin

Rohmadi juga mengaku tidak berencana untuk mem-blokir rekening para tersangka karena belum ada petunjuk

adanya aliran dana melalui re-kening tersangka terkait kasus tersebut. “Belum ada rencana ke situ,” tandasnya.

Seperti diketahui, Ke-jati saat ini tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Kabu-paten Probolinggo. Proyek ini didanai dari Dana Alokasi Khusu (DAK) 2012 senilai

Rp 14,2 miliar. Diduga, ada ketidakberesan pada proses hingga realisasi proyek ini.

Kejati telah menetapkan mantan Kepala Dinas Pendidi-kan Kabupaten Probolinggo, RS, juga MN, RF dan EW se-bagai tersangka dalam kasus yang diperkirakan merugikan negara Rp 4 miliar ini. Ratusan pak software komputer yang diduga palsu sudah disita Ke-

jati sebagai barang bukti.Adapun dalam kasus pro-

gram asuransi pegawai Pemkot Kediri, Kejati telah menetap-kan mantan Wali Kota Kediri HM. Maschut, Kepala Cabang PT Bumi Putera Kediri Hatta Mami, dan agen asuransi, Braja, sebagai tersangka kasus ini. As-uransi yang diprogramkan pada tahun 2008 itu ditaksir merugi-kan negara Rp 4 miliar. (kas)

BANYUWANGI-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Said Abdullah berjanji akan memberikan kredit modal kerja tanpa bunga kepada masyarakat kecil, teru-tama sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Dukun-gan modal kerja ini sebagai langkah mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur yang kecendrungan menin-gkat setiap tahun. “Ada seg-men-segmen tertentu yang memang mendapat perlakuan khusus, terutama pada sektor UKM. Makanya, saya se-lalu mendatangi pasar-pasar kecil dan tradisional untuk memetakan apa sebenarnya persoalan yang dihadapi,” ujar Said Abdullah disela-sela menyapa warga di Pasar Banyuwangi, Sabtu (8/6).

Menurut dia, jika Bambang-Said diberi keper-cayaaan memimpin rakyat Jawa Timur maka target

ditahun pertama adalah melakukan pemberdayaan sektor UKM. Hal ini pent-ing mengingat potensi sector UKM sangat.

Dia yakin, pemberdayaan sektor UKM ini sangat strat-egis mengentaskan kemiski-nan di Jawa Timur. Sebab faktannya, angka kemiskinan di Jawa Timur masih tinggi, tercermin dari indeks gini rasio yang kian melebar. “Kalau UKM, PKL, anak-anak muda yang mau berwirausa-ha, silahkan pinjam modal ke bank (tentu bankable) dengan bunga pinjamannya ditang-gung pemda Jawa Timur. Hal ini diyakini menumbuhkan wirausaha baru,” jelas dia.

Selama ini, kata dia UKM sulit berkembang karena bunga kredit perbankan san-gat tinggi sekitar 16 persen. Suku bunga kredit tinggi yang dipatok perbankan me-nyebabkan sector UKM tidak

mampu berkompetisi dengan skala usaha yang besar-besar.Karena itu, jika UKM mau maju maka harus difasilitasi dalam bentuk kemudahan kredit. “Dan saya percaya, rencana saya ini bisa diimple-mentasikan,” kata dia.

Said yakin, program kredit tanpa bunga bagi UKM ini sangat efektif mengurangi angka kemiskinan yang ke-cendrungannya bertambah. “Bunga kredit sekarang 16 persen per tahun. Kalau pinjam Rp 1 juta maka bunga yang dibayarkan ke bank Rp 160 ribu. Kalau pinjam Rp 100 juta maka bunganya Rp 16 juta. Ini sangat memberat-kan. Tetapi kalau beban bunga ini ditanggung pemerintah maka dana yang dialokasikan membayar bunga ini bisa dipergunakan untuk mengger-akan sector UKM sehingga bisa tumbuh tinggi,” kata dia. (Tim Media Said Abdullah/kas)

kas/koran madura

MELAKUKAN TRANSAKSI: MH Said Abdullah saat melakukan transaksi untuk membeli ikan di salah satu pasar yang ada Banyuwangi.

Page 12: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134 | TAHUN II12 NASIONAL

BENDERA SETENGAH TIANG. Bendera Merah Putih tampak berkibar setengah tiang di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (9/6), Pengibaran bendera setengah tiang itu merujuk pada imbauan Presiden terhadap seluruh rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama dua hari sebagai rasa duka cita atas wafatnya Ketua MPR Taufiq Kiemas.

zabur karuru/ant

SBY: Indonesia Kehilangan Tokoh Besar

Menurut SBY, acara ini sebagai bentuk penghor-matan dan penghargaan dari negara dan pemerin-tah atas jasa dan dharma bhakti serta pengabdian al-marhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya. "Kita sama-sama mengeth-aui almarhum yang dlahir-kan di Jakarta, sepanjang hayatnya diabdikan untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Presiden, konsistensi dan keteguahannaya dalam menegakan perjuan-gan demokrasi yang tak pernah kenal henti, telah menempatkan alamarhum sebagai sosok penting di negeri ini. Sambungnya, di awal reformasi, al-marhum berperan ak-tif ikut menggelorakan semangat reformasi, yang mengembalikan halauan negeri Indonesia menjadi negara yang lebih demok-ratis, ia juga salah satu dianatara tokoh bangsa yang selalu ingin melihat ke depan utamanya bagi kepetingan kemanjuan

bangsa dan bagi hadirnya generasi penerus bangsa yang lebih baik. "Meski se-bagai suami saat menjabat sebagai wakil presiden maupun sebagi presiden RI kelima dalam tugas jabatannya sebagai ketua MPR kita menenal beliau sebagai tokoh yang me-miliki semangat kerja dan tanggungjawab yang luar biasa, itu semua ditunju-kan hingga kahir hayat-anya," tandas Presiden

SBY juga memuji keg-igihan Taufiq Kiemas yang semasa hidupnya dikenal sangat gigih menyo-sialisasikan empat pilar kebangsaan. Almarhum selalu bersemangat meski kondisi kesehatan-nya menurun. "Semangat menyosialisasikan empat pilar bangsa tidak per-nah surut bahkan ketika kesehatannya menurun sekalipun. Atas jasa yang besar kepada bangsa dan negara, pemerintah pada 2011 menganugerahkan Adhi Pradana kepada al-marhum," kata SBY.

Presiden SBY bertindak

sebagai inspektur upacara pemakaman. "Upacara ini sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah atas darma bakti almarhum dalam pengabdian semasa hidupn-ya," SBY menjelaskan.

Semasa hidupnya, lanjut Presiden SBY, Taufiq Kiemas juga dike-nal sebagai suami yang setia kepada keluarga. "Almarhum adalah suami yang setia dalam suka dan duka mendampingi Ibu Megawati Soekarno Putri," SBY menAmbahkan.

SBY pun merunut pen-dampingan Taufiq Kiemas terhadap Megawati yang berjalan baik sebagai Ketua Umum PDIP, saat menjabat sebagai Wapres, hingga menjadi presiden ke-5 Re-publik Indonesia. "Kepada keluarga almarhum, Ibu Megawati beserta kelu-arga, semoga senantiasa diberikan ketabahan dan mengikhlaskan kepergian almarhum," ujar SBY.

Terakhir, SBY me-minta segenap lapisan masyarakat untuk men-doakan arwah almarhum Taufiq Kiemas agar tenang di sisi Allah SWT. ""Saya ingin mengajak bangsa Indonesia untuk men-doakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT, sesuai pengabdian kepada bangsa. Kepada keluarga almarhum yang diting-galkan, Ibu Mega, semoga senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan, menerima kepergiaan almarhum dengan sabar dan tawakal," kata Pres-iden SBY.

Ketua Fraksi Gerindra MPR Martin Hutabarat me-ngatakan, pesan terakhir

yang diberikan kepada dirin-ya saat berkunjung memper-ingati HUT Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir pekan lalu adalah terus memperjuangkan empat pi-lar. "Dia bilang pada kita kita enggak boleh lengah, terus-kan empat pilar, saya temani beliau sejak tahun 87 sudah sama saya," jelas Martin.

Menurut Martin, Taufiq adalah sosok politikus yang tidak punya lawan dan tidak suka dengan perlawanan. "Dalam paham dia, pandangan politik dia tidak boleh ada oposisi, semua harus bagian dari satu sistem yang ada yang jadi pengimbang pengisi, tidak boleh oposisi dalam liberal," tandasnya.

Anggota Komisi III DPR-RI FPKS, Indra me-ngaku sangat kehilangan sosok seorang Taufiq Kiemas di Republik ini, walaupun beliau belum pernah secara langsung berinteraksi. “Sosok Tau-fiq Kiemas adalah sese-orang yang sangat demok-ratis, terutama saat dan sering berbeda pendapat dengan istrinya, Megawati Soekarno Putri yang juga Ketua Umum PDIP. Beliau tidak segan memberikan kesempatan kepada yang lebih muda untuk bisa muncul menjadi Tokoh di Republik ini,” jelas dia.

TK kata Indra, adalah orang yang supel dalam bergaul, baik lintas partai, maupun lintas kelompok, beliau adalah sosok yang negarawan "Kita kehilan-gan sosok seperti ini, semoga anak-anaknya bisa meneladani sifat Beliau," pungkas Indra

KeteladananSekretaris Jenderal

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono me-nilai Ketua MPR RI Taufiq Kiemas telah mewaris-kan keteladan berpolitik yang baik kepada generasi muda. "Kami sangat berb-elasungkawa atas keper-gian Pak Taufik Kiemas. Kami merasa kehilangan seorang tokoh politik nasional yang berjiwa pemersatu. Beliau men-inggalkan teladan yang baik dalam berpolitik," kata Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, di Jakarta, Minggu (9/6).

Ibas mengapresiasi upaya Taufik Kiemas dan jajaran MPR RI yang pe-nuh upaya dalam mem-perkokoh kesatuan bangsa lewat penguatan Empat Pilar Kebangsaan.

"Upaya beliau mem-pererat dan memperkokoh persatuan dan persatuan bangsa melalui program Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasi ulang melalui MPR, seperti semangat Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, merupakan wujud kecintaannya untuk Tanah Air," kata Ibas.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, Ibas berharap bisa diberikan ketabahan dan kekuatan. "Semoga Pak Taufik bisa diberikan tem-pat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini. Kami turut merasa kehilangan atas kepergian beliau," kata Ibas. (gam/abd/cea)

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan wafatnya Taufik Kiemas men-jadi sebuah kehilangan putra besar bangsa Indo-nesia. Bagi SBY, suami Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu seorang sosok putra terbaik bangsa, politikus yang mumpuni dan tokoh kon-siliator. "Selaku politisi terkemuka, tokoh penegak demokrasi, rekonsiliator dan seorang negarawan, kita disini untuk memberikan penghormatan tera-khir kepada beliau melalui upacara kenegaraan ini," kata Presiden saat memberikan pidatonya, dalam acara pemakaman Taufik Kiemas, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6).

DANA KAMPANYE PENGHARGAAN

Parpol Pelanggar Dana Kampanye Dihukum Berat

JAKARTA-Komisi Pe-milihan Umum (KPU) akan segera melakukan uji pub-lik terhadap peraturan dana kampanye. Melalui uji publik tersebut, KPU siap menerima masukan dari berbagai pihak termasuk aturan sanksi bagi peserta pemilu yang melang-gar PKPU dana kampanye. "Tanggal 13-14 Juni ini kami undang penggiat pemilu, LSM, media untuk uji publik PKPU dana kampanye sebe-lum dibawa ke DPR. Masukan dari berbagai pihak, termas-uk usulan sanksi yang lebih tegas bagi peserta pemilu akan kami masukkan," kata Komisioner KPU Ferry Kur-nia Rizkiyansyah di Jakarta, Minggu (9/6).

Dalam rancangan PKPU dana kampanye yang telah disiapkan KPU, menurut Fer-ry ada beberapa aturan yang mungkin akan ditentang partai. Misalnya kewajiban bagi caleg, tidak hanya par-tai untuk melaporkan dana kampanyenya. Hingga sanksi diskualifikasi bagi peserta pemilu yang melanggar atu-ran pelaporan dana kampa-nye tersebut.

Memang, lanjut Ferry, dalam UU Pemilu nomor 8 tahun 2012, tidak ada sanksi diskualifikasi bagi partai yang tidak melaporkan dana kampanye. Atau partai yang terbukti secara incracht me-nerima aliran dana haram untuk kepentingan kampa-nye.Termasuk kemungkinan menyisipkan sanksi admin-istratif bagi peserta pemilu yang menerima aliran dana dari hasil tindak pidana pen-cucian uang (TPPU). "Tetapi dalam uji publik nanti, akan kami buka ruangan untuk membahas kemungkinan itu. Agar sanksi bagi peserta pemilu lebih tegas," jelas Ferry.

Diharapkannya, PKPU dana kampanye bisa dibawa ke parlemen untuk dibahas dalam rapat dengar penda-pat (RDP). Sehingga sebelum akhir Juni 2013 ini sudah bisa disahkan. Meski diperkirakan akan timbul pro dan kontra atas rancangan aturan terse-but, Ferry yakin semangat melaksanakan pemilu yang lebih transparan diinginkan oleh semua pihak.

Diakui Ferry, dalam UU Pemilu nomor 8 tahun 2012, tidak ada sanksi diskualifi-kasi bagi partai yang tidak melaporkan dana kampanye. Atau partai yang terbukti secara incracht menerima aliran dana haram untuk kepentingan kampanye.Ter-masuk kemungkinan menyi-

sipkan sanksi administratif bagi peserta pemilu yang me-nerima aliran dana dari hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Diharapkannya, PKPU dana kampanye bisa dibawa ke parlemen untuk dibahas dalam rapat dengar penda-pat (RDP). Sehingga sebelum akhir Juni 2013 ini sudah bisa disahkan. Meski diperkirakan akan timbul pro dan kontra atas rancangan aturan terse-but, Ferry yakin semangat melaksanakan pemilu yang lebih transparan diinginkan oleh semua pihak.

Sementara itu, peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI), Lucius Karus berharap agar KPU bersi-kap tegas terhadap parpol yang melanggar ketentuan dana kampanye. “Harus didiskualisifikasi kalau ditemukan dana parpol melebihi ketentuan KPU,” kata dia.

E-Voting

Ditempat terpisah, Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Prof Dr Laode M Kamaludin, mengatakan, 'elecronic vot-ing' (e-voting) dapat menjadi alternatif alat Pemilu baik pada Pilpres maupun Pilkada bupati/ wali kota. "Dengan alat ini, maka dapat menghe-mat anggaran Pemilu, luma-yan jika dapat mencapai 50 persen," ujarnya

La Ode Kamaludin me-nambahkan pentingnya penggunaan alat tersebut, selain karena pertimbangan ekonomis, juga akurasi data-nya jauh lebih terjamin dan dapat diakses oleh semua masyarakat. Berkaitan de-ngan hal tersebut, FRI yang didukung lembaga yang kompeten BPPT dan KPU pusat. "Upaya menghemat anggaran itu harus dipikir-kan sekarang, sehingga ang-garan berdemokrasi itu seba-gian dapat dialihkan untuk pembangunan," jelasnya

Hal senada dikemukakan Rektor Universitas Hasanud-din, Makassar Prof Dr dr HA Idrus Paturusi. Menurut dia, dana Pilpres dan pemilihan legislator yang mencapai pu-luhan triliun rupiah dapat di-hemat sekitar 50 persen apa-bila menggunakan e-voting. "Alokasi anggaran puluhan triliun itu dapat digunakan untuk membangun rumah sakit atau menyejahterakan masyarakat, daripada meng-habiskan anggaran Pemilu yang masih menggunakan model lama," pungkasnya. (gam/cea)

Tiga Sekolah Palembang Raih Piala Adiwiyata Mandiri

PALEMBANG - Tiga sekolah di Kota Palembang meraih Piala Adiwiyata Mandiri, atau penghargaan tertinggi bidang kebersihan tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Palembang, Agung Noegroho ketika dihubungi dari Palembang, Minggu me-ngatakan tiga sekolah yang meraih Piala Adiwiyata Man-diri tersebut adalah SMA Neg-eri 17, SMK Negeri 2 dan SMP Negeri 54.

Selain sekolah, juga Termi-nal Sako mendapat penghar-gaan terbaik nasional, katanya.

Dia menjelaskan, Hutan Kota Punti Kayu dan Pasar Selasa juga mendapat plakat Adipura yang tentunya juga sangat membanggakan Palem-bang berhasil mempertahan-kan tujuh kali Piala Adipura.

Ia mengatakan, penghar-gaan bidang kebersihan terse-but tentunya menjadi salah satu pengakuan pemerintah pusat atas keberhasilan pem-kot setempat menjaga kebersi-han secara konsisten.

Peranan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan kota tentunya sangat penting sebagai dukungan terhadap program pemkot.

Sebelumnya, Kamis (6/6) Wali Kota Palembang, Eddy San-tana Putra mengatakan berhasil mempertahankan Piala Adipura ke-7 kali menjadi kado terindah diakhir masa jabatannya.

"Jabatan saya akan bera-khir, 21 Juli dan Piala Adipu-ra menjadi salah satu hadiah untuk masyarakat Kota Palem-bang," katanya.

Eddy menambahkan, sela-ma ini pemkot telah melaksan-akan program kota bersih hijau dan bebas pencemaran udara atau clean, green and blue.

Beragam penghargaan yang didapat menjadi bukti bahwa program tersebut telah ber-jalan optimal, hanya memang membutuhkan partisipasi dari semua masyarakat Kota Palem-bang. (ant/ay)

SoAl KEbijAKAN bbM

Sikap Mendua PKS Bisa Jadi Bumerang

JAKARTA - Direktur Ekse-kutif Pol-Tracking Institute, Center for Democracy and Leadership Research Hanta Yudha mengingatkan Par-tai Keadilan Sejahtera (PKS) agar berhati-hati dengan manuver politik berupa pe-nolakan kenaikan harga Ba-han Bakar Minyak (BBM). Ini lantaran PKS dalam kondisi tidak utuh disebabkan be-berapa menterinya justru mendukung kebijakan itu. Si-kap mendua PKS justru men-jadi boomerang. "PKS harus berhati-hati dengan manuver politik semacam ini, karena PKS sudah tidak utuh lagi. Jangan sampai senjata ma-kan tuan," ujar Hanta diskusi bertajuk 'Perahu Retak Set-gab' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/6).

Hanta mengatakan, jika PKS tidak berhati-hati, dampak yang timbul justru akan menghantam partai ini sendiri. Salah satunya, pub-lik akan menilai PKS adalah partai yang tidak konsisten. "Inkonsistensi dalam pers-pektif publik itu merugikan sebuah partai," kata Hanta.

Lebih lanjut, Hanta me-nambahkan, PKS harus segera menyelesaikan pole-mik internal yang terjadi. "Itu

dinamikanya PKS," pungkas dia.

Sementara itu, Men-teri Sosial yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri mengatakan, para menteri PKS di Kabinet Indonesia Bersatu sudah mensosial-isasikan rencana menaikkan harga BBM. Namun, DPP PKS bersikeras menolak kebijakan itu."Kalau yang di DPP monggo disampai-kan, tapi kalau menteri kita tetap sosialisasikan terus," kata Salim.

Salim menjelaskan, para menteri PKS sebenarnya tidak menolak apa yang di-lakukan pemerintah. Namun DPP PKS ternyata mempu-nyai perhitungan lain yang menyebabkan tidak setuju dengan kenaikan BBM dan pemberian BLSM. "Jadi se-benarnya kalau menolak itu Majelis Syuro atau DPTP (Dewan Pemimpin Tinggi Partai)," ujarnya.

Namun hingga saat itu baik Dewan Syuro maupun DPTP belum menggelar ra-pat secara resmi, termasuk mengambil kesimpulan un-tuk menyampaikan penola-kan secara resmi. (gam/abd/cea/ay)

Page 13: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134| TAHUN II 13EKONOMI

Dia menambahkan, perseroan berhasil mengembangkan portfolio usaha

sektor pelabuhan dengan mengakuisisi

39% saham dari PT Intisentosa

Alambahtera (ISAB) melalui anak

perusahaan PT Portco Infranusantara (Portco) untuk pengelolaan

pelabuhan Panjang di Lampung.

Direktur Eksekutif IGJ, Riza Damanik, menyatakan pengalaman Indonesia dalam ASEAN-China FTA (ACFTA) yang membuka pintu impor, seharusnya dijadikan bahan pelajaran penting dalam pe-nyusunan RUU Perdagangan ini. Di sektor pangan, seran-gan impor pangan kita sejak tahun 2010 hingga 2012 men-unjukkan peningkatan dras-tis, yaitu dari US$ 11,7 Miliar hingga US$ 17,2 Miliar. Ini berdampak buruk bagi petani dan nelayan kecil,” kata dia di Jakarta, Minggu (9/6).

Untuk itu, IGJ mende-sak DPR RI untuk tidak ter-buru-buru mensahkan RUU Perdagangan. Hal ini karena masih banyak pasal-pasal di dalam RUU tersebut yang be-lum mengatur tentang peran Negara untuk melindungi

kepentingan nasional dari praktek perdagangan bebas baik bilateral maupun multi-lateral, khususnya bagi pelaku ekonomi kecil seperti petani, nelayan, dan UMKM. “Draf RUU Perdagangan yang ada saat ini jelas bertabrakan de-ngan pemenuhan hak-hak konstitusional warga Negara, khususnya hak ekonomi, so-sial, dan budaya. Dengan mengadopsi langsung prinsip-prinsip liberalisasi ekonomi maka RUU Perdagangan telah bertentangan dengan prinsip demokrasi ekonomi di dalam Konstitusi dan menghilang-kan kedaulatan ekonomi Ne-gara”, tutup Riza.

Sementara itu, pengamat Ekonomi Hendri Saparini me-nilai RUU Perdagangan terke-san liberal. Semangat liberal-isasi secara eksplisit tertulis

dalam draf akademik RUU Per-dagangan yang menyatakan bahwa RUU disusun dengan meyakini bahwa mekanisme pasar adalah sistem terbaik. Ditambah lagi, pemerintah menyatakan tidak akan terli-bat di dalamnya. Jika dilihat tujuan ekonomi yang menga-rah pada kepentingan nasion-al, menurut Hendri hal terse-but bertentangan. Belum lagi, dipastikan akan berseberan-gan dengan amanah konstitusi UUD 1945. Untuk itu, ia ber-pendapat draf RUU Perdagan-gan harus diperbaiki secara total dengan mengembalikan draf tersebut kepada pemerin-tah. “Sebaiknya dikembalikan ke pemerintah,” kata Hendri.

Menurut Hendri, semua pasal yang terdapat di dalam draf RUU Perdagangan harus dilakukan perombakan ulang. Pasalnya, roh RUU tersebut sudah melenceng dari kepent-ingan nasional.

KagetAnggota Komisi VI Hen-

drawan Supratikno mengaku tercengang ketika membaca naskah akademik RUU Per-dagangan. Menurutnya, RUU tersebut lebih pantas jika dis-ebut sebagai RUU Liberalisasi

Perdagangan. “Setelah saya baca draf RUU Perdagangan ini, saya bilang ini RUU cela-ka,” katanya.

Hendrawan berpendapat, RUU Perdagangan mencer-minkan negasi, deviasi bahkan distorsi terhadap cita-cita dan amanat pancasila serta UUD 1945. Bahkan, RUU Perdagan-gan dan Revisi UU Perindus-trian seakan-akan melegalkan praktik-praktik deviasi.

Namun, rencana pengem-balian draf RUU Perdagangan kepada pemerintah masih menjadi pembahasan Komisi VI. Sebagian anggota me-nilai, pengembalian kepada pemerintah akan menahan RUU Perdagangan kembali, karena sejak RUU ini diajukan, pemerintah menahan RUU Perdagangan selama 7 tahun.

Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima mengatakan pihaknya akan memperjuangkan RUU Per-dagangan menjadi RUU yang mengedepankan kepentingan nasional. Artinya, akan ada kajian-kajian lebih lanjut ter-hadap RUU ini.

“Dewan akan memper-juangkan RUU Perdagangan ini semangatnya kepentingan na-sional,” pungkasnya. (gam/abd)

RUU Perdagangan Perparah LiberalisasiJAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai Rancangan Undang-undang (RUU) Perdagangan yang saat ini sedang dibahas oleh Dewan Perwaki-lan Rakyat (DPR) semakin menegaskan praktek liberalisasi perdagangan di Indonesia dan bukan dalam rangka melindungi kepentingan nasional. Hal ini terlihat dari beberapa pasal yang diadopsi langsung dari ketentuan World Trade Organization (WTO).

JAKARTA-PT Nusantara Infrastructure, Tbk seba-gai perusahaan publik yang bergerak di bidang infrastuk-tur terintegrasi mencatat kinerja positif selama dua tahun terakhir ini. Hingga Maret 2013, total aset Pers-eroan tumbuh 20,03% (yoy) dari Rp2,019 triliun menjadi Rp2,424 triliun. Sementara pendapatan NI pada akhir maret 2013 mencapai Rp68.7 miliar, tumbuh 5,26% (yoy) dibandingkan periode yang sama di 2012 yang tercatat sebesar Rp65,3 miliar. “Kon-sisten dalam mengembang-kan infrastruktur nasional, NI mencatat kinerja yang positif di awal 2013. “Peningkatan bisnis terjadi di semua lini bisnis kami, mulai dari sektor jalan tol, pelabuhan, air dan renewable energy,” ungkap Direktur PT Nusantara Infra-structure, Tbk Danni Hasan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (9/6).

Keempat ruas jalan tol yang dimiliki dan dikelola NI – tol Bintaro-Bumi Serpong Damai (BSD), Jakarta Outer Ringroad (JORR) W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, Ruas Tol Seksi Enam (JTSE) dan tol Bosowa Marga Nusantara (BMN)-Makassar – menun-jukkan kinerja yang prima. Volume kendaraan tercatat pada akhir 2012 tumbuh 12% menjadi 78,25 juta trafik ken-daraan.

Selain sukses mengelola jalan tol, Perseroan jelas dia juga memperluas bidang usa-hanya ke sektor infrastruktur lain. Untuk sektor air bersih, melalui PT Potum Mundi Infranusantara, Perseroan mengakuisisi 51% saham PT Tirta Bangun Nusantara (TBN) bersama dengan PT Enviro, mengeksekusi 28% saham PT Tirta Kencana Ca-

haya Mandiri (TKCM), PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) untuk melakukan konversi atas pinjaman Pers-eroan kepada DCC menjadi setoran modal sebanyak 51%, yang dimana DCC adalah perusahaan yang memiliki konsesi untuk membangun dan mengelola instalasi air bersih di Kawasan Industri Medan (KIM). “Pada akhir tahun 2013, pendapatan perseroan diperkirakan akan naik mencapai 35% dari pen-dapatan sebesar Rp270 miliar yang diperoleh pada tahun 2012,” tambah Danni Hasan.

Hal ini dimungkinkan bila perseroan berhasil menam-bah kepemilikan pada salah satu anak perusahaan di bi-dang air, yakni TKCM men-jadi diatas 51% sebelum akhir tahun.

Dia menambahkan, pers-eroan berhasil mengem-bangkan portfolio usaha sektor pelabuhan dengan mengakuisisi 39% saham dari PT Intisentosa Alambahtera (ISAB) melalui anak perusa-haan PT Portco Infranusan-tara (Portco) untuk pengelo-laan pelabuhan Panjang di Lampung.

Sementara pada sektor energi, masuknya PT Energy Infranusantara (EI) ke PT In-pola Meka Energi (IME) de-ngan mengambil 45% saham IME. IME adalah sebuah pe-rusahaan yang berpusat pada pengembangan Mini Hydro Power Plant (PLTA mini hi-dro) di Lau Gunung, Tanah Pinem, Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara.

Transaksi ini dapat men-jadi preseden awal men-guatnya ketertarikan asing terhadap anak-anak perusa-haan infrastruktur, sehingga dapat memperkuat struktur permodalan masing-masing

anak perusahaan. Hal ini juga dikuatkan oleh fakta yang menguatkan bahwa dalam dua tahun terakhir ini, terjadi peningkatan minat asing un-tuk melakukan investasinya di bidang Infrastruktur di In-donesia.

Pada Bulan Februari 2013 Cap Asia sebuah perusahaan investasi swasta yang meng-khususkan diri pada sektor investasi infrastruktur di Asia Tenggara, ikut memperkuat anak perusahaan perseroan yang bergerak dibidang Jalan Tol yaitu PT Marga Utama Nusantara. Melalui Robust Pty Ltd, Cap Asia menjadi pe-milik 20% saham MUN yang baru diterbitkan dengan nilai transaksi sebesar Rp. 545 Mil-iar. Kerjasama ini diharapkan akan mampu mendorong ter-capainya sinergi dan kinerja yang optimal dalam upaya pencapaian peningkatan per-forma Perseroan. (gam/abd)

NuSANTArA INfrASTrucTur

Targetkan Pendapatan Naik 35%

JAKARTA-Bank CIMB Nia-ga kembali meraih penghar-gaan Properti Indonesia Award 2013 sebagai salah satu bank umum swasta penyalur kredit properti yang inovatif dalam penciptaan produk KPR nya. Selain CIMB Niaga ada empat bank terkemuka lainnya yang juga menerima penghargaan untuk kriteria yang berbeda.

Head of Consumer Lend-ing CIMB Niaga Tony Tardjo, mengungkapkan, CIMB Niaga telah lama dikenal sebagai bank di Tanah Air, yang kon-sisten dalam menyalurkan kredit propertinya melalui se-jumlah produk KPR unggulan.

“Produk-produk KPR yang kami tawarkan memberikan solusi terhadap kebutuhan nasabah yang beragam. Nasabah ting-gal memilih produk KPR mana yang paling sesuai dengan ke-butuhannya,” kata Tony.

Salah satu produk KPR unggulan dari CIMB Niaga adalah KPR X-Tra Manfaat. KPR X-Tra Manfaat meru-pakan inovasi terbaru CIMB Niaga dalam hal pembiayaan properti ke masyarakat, yang menghubungkan fasilitas KPR dengan rekening tabungan nasabah dan keluarga nasa-bah (hingga sembilan rekening tabungan). Nantinya, 80 persen

dari saldo harian tabungan na-sabah akan digunakan untuk mengurangi saldo pinjaman KPR nasabah, sehingga pinja-man KPR nasabah bisa lunas lebih cepat. “Membidik seg-men menengah atas, produk yang baru diluncurkan tahun ini menjadi produk yang ber-manfaat bagi nasabah yang in-gin melunasi pinjaman KPR de-ngan lebih cepat,” imbuh Tony.

Menurut Tony, beragamn-ya produk KPR yang dimiliki CIMB Niaga menjadi wujud komitmen CIMB Niaga untuk selalu memberikan yang ter-baik kepada masyarakat, khu-susnya nasabah CIMB Niaga.

Selain itu, hal ini juga sebagai wujud dukungan CIMB Niaga kepada industri properti di In-donesia.

Tony menambahkan, dit-erimanya penghargaan Prop-erti Indonesia Award 2013 tidak akan membuat seluruh jajaran di CIMB Niaga menjadi terlena dan berpuas diri. “Hal ini justru menambah seman-gat kami untuk bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi ke depannya, dan terus berino-vasi serta mengembangkan beragam produk KPR bagi masyarakat,” kata Tony.

Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipub-likasikan ke publik per 31 Ma-ret 2013, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit ke sektor properti sebesar 21,52 triliun rupiah.

Properti Indonesia Award 2013 merupakan penghargaan bagi insan properti di Indone-sia yang karya-karyanya dinilai memberikan kontribusi penting terhadap dunia properti di In-donesia. Pemenang ditentukan berdasarkan penilaian berbasis data milik Properti Indonesia dengan kriteria yang men-cakup hal-hal sebagai berikut, yaitu visi, konsep, nilai, inovasi, kepedulian kepada lingkungan dan sosial, eksistensi, kinerja dan pencapaian, serta kontri-businya terhadap industri prop-erty. (gam)

cIMB NIAgA

Raih Properti Award 2013 JAKARTA-Intensitas praktik persaingan usaha tidak sehat (monopoli) berpotensi se-makin meluas ke berbagai sektor usaha di era perdagangan bebas dalam kerangka ASEAN Economic Community (AEC) yang akan be-laku mulai 2015. Karena itu, Komisi Penga-wasan Persaingan Usaha (KPPU) akan terus berinovasi membuat kebijakan yang sejalan dengan dinamika perekonomian domestik dan ASEAN.

“Praktik persaingan usaha masih terus berlanjut. Tantangan ini akan semakin be-sar bagi KPPU saat pemberlakuan ASEAN Economic Communinty,” kata Ketua KPPU, Muhammad Nawir Messi saat ditemui dalam acara ulang tahun ke-13 KPPU di kantornya, Jakarta, Minggu (9/6).

Dia mengaku, tantangan bisnis di era AEC nanti semakin meluas. Untuk itu, KPP-PU akan membuat regulasi yang diharapkan meminimalisir praktek monopoli bisnis ini. “Saya ingin memperbaharui komitmen untuk memperbaiki persaingan usaha. Kami yakin akan bisa melewati segenap tantangan ke depan,” jelasnya.

Sejauh ini kata dia, KPPU terbilang cukup behasil dalam menangani dan mengatasi praktik monopoli di Indonesia. Akan tetapi, pemberlakuan AEC 2015 akan semakin me-nantang KKPU untuk memaksimalkan peran pengawasan persaingan usaha. “Ditengah kondisi perekonomian yang dinamis ini, kami akan meningkatkan peran KPPU,” tegas Nawir.

Menurut dia, pada pemberlakuan AEC di 2015, sebanyak sepuluh negara di Asia Tenggara akan memiliki kebebasan yang sama dalam lingkup perdagangan bebas di kawasan ASEAN. “Persaingan akan semak-in tinggi. KPPU yang semula hanya men-gawasi Indonesia, nantinya akan menga-wasi pelaku usaha dari sepuluh negara,”

paparnya.Saat ini saja, lanjut Nawir, praktik per-

saingan usaha tidak sehat banyak dilaku-kan para pengusaha melalui berbagai mo-dus operandi baru. Kondisi ini sekaligus memaksa KPPU untuk berinovasi dalam membuat kebijakan yang sejalan dengan dinamika perekonomian domestik dan ASEAN.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di atas 6 persen, ujar Nawir, se-cara otomatis telah mengubah iklim pasar yang pada akhirnya semakin mengetatkan tingkat kompetisi. “Pada tahun 2010 saja, pendapatan per kapita di Indonesia sudah 3.000 dollar AS . Situasi ini tentunya harus dijawab pula dengan menerbitkan kebijakan (persaingan usaha) baru yang efektif,” im-buh dia.

Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Sekretaris Jendral Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid Ahmadi meminta pengusaha dalam negeri agar me-nyikapi ketatnya persaingan usaha di era AEC 2015 melalui peningkatan kualitas produk. “Berlakunya AEC akan menjadi tantangan bagi setiap pengusaha,” kata dia.

Namun demikian, lanjut dia, pemer-intah dan para pemangku kepentingan di Indonesia bisa mendukung peningkatan daya saing bagi pelaku usaha di dalam negeri. Pasalnya, tanpa adanya dukun-gan dari pemerintah, maka para pelaku pasar domestik akan kalah bersaing de-ngan pelaku asing. “AEC 2015 merupakan perdagangan bebas lintas negara. Jadi, perlu ada persiapan bagi pelaku usaha dalam negeri maupun pemerintah serta stakeholder. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pelaku usaha untuk dapat bersaing di lingkup ASEAN,” tutur Satria. (gam/bud)

PerDAgANgAN BeBAS ASeAN

Monopoli Akan Meluas

Forum dialog gerakan ekonomi generasi muda membicarakan peluang dan tantangan ekonomi generasi muda menyongsong era perdagangan bebas.

Page 14: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO.0134| TAHUN II14 TAPAL KUDA

LAMONGAN - Aparat Ke-polisian Sektor Laren, Kabu-paten Lamongan, Jawa Timur, menemukan empat siswa tewas akibat tenggelam di Bengawan Solo, Dusun Beng-kawak, Desa Tejosari.

Kapolsek Laren AKP Sam-pun mengatakan bahwa em-pat siswa yang ditemukan tewas tenggelam itu adalah Adam, Muhammad Ardi, Fa-toni, dan Eka Nur Kholilah.

“Barusan ditemukan empat siswa yang tenggelam itu men-inggal dunia, dan langsung kami bawa ke rumah sakit terdekat,” kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Polsek Laren mendapatkan laporan dari warga bila terjadi peristiwa perahu tenggelam di Ben-

gawan Solo akibat derasnya arus. Perahu yang tenggelam itu dilaporkan membawa tu-juh siswa.

“Kita dapat laporan kalau ada warga yang tenggelam, dan kami turunkan tim untuk melakukan pencarian bersa-ma warga,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa tu-juh siswa itu berasal dari SMK 2 Prapanca Kota Surabaya atas nama Adam, Muhammad Ardi, Fatoni, Eka Nur Kholi-lah, Husien, Dani, dan Rudi.

“Dari tujuh siswa yang menaiki perahu, empat di antaranya tenggelam ka-rena tidak bisa berenang atas nama Adam, Muham-mad Ardi, Fatoni dan Eka Nur Kholilah, dan sisanya selamat

atas nama Husien, Dani, dan Rudi,” katanya.

Sampun menjelaskan bahwa proses pencarian yang dilakukan dengan menyisir sungai sempat mengalami kesulitan, karena derasnya arus Bengawan Solo.

Sementara dari informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa tujuh siswa itu pergi ke Laren untuk berlibur ke ru-mah nenek salah satu siswa, yakni Husien.

Selain berlibur, mereka juga mendapat tugas untuk meneliti budi daya ikan ker-amba di wilayah itu, namun akibat derasnya arus Benga-wan Solo membuat perahu yang mereka tumpangi terba-lik dan tenggelam.(ant/rah)

MURID

Empat Siswa Tewas Tenggelam

MOJOKERTO - Menteri Badan Usaha Mi-lik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong pabrik-pabrik gula untuk melakukan diversifi-kasi produk dengan menghasilkan produk tu-runan tebu dalam upaya meningkatkan daya saing usaha.

Ditemui wartawan di sela-sela mengun-jungi Pabrik Gula (PG) Gempolkrep di Mo-jokerto, Jatim, baru-baru ini, Dahlan ber-harap PG tidak hanya menghasilkan gula, tapi juga produk turunan tebu lainnya, seperti bioetanol, listrik, dan biokompos.

“Dengan sendirinya ke depan PG-PG harus bisa diversifikasi agar daya saingnya lebih meningkat,” katanya.

Pabrik Gula Gempolkrep yang dikelola PT Perkebunan Nusantara X (Persero) merupa-kan salah satu PG terintegrasi dengan pabrik bioetanol yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian pembangunan.

Dahlan mengapresiasi langkah yang di-lakukan PTPN X, namun tidak setiap PG harus membangun pabrik bioetanol atau mempun-yai program produksi listrik maupun produk turunan tebu lainnya .

“Kalau PG-PG kecil harus melakukan-nya secara bersama-sama, karena limbah tetes tebunya tidak cukup untuk produksi bioetanol,” katanya.

Untuk PG-PG skala kecil, Dahlan Iskan mengatakan perlunya dilakukan pemetaan dari masing-masing perannya, untuk ditetapkan PG mana sebagai pemasok tetes tebu dan PG yang akan mengolahnya menjadi bioetanol.

Direktur Utama PTPN X Subiyono menge-mukakan pihaknya terus mendorong upaya

diverifikasi dengan tidak hanya fokus produk-si gula, tetapi sudah melirik produk turunan tebu lainnya, seperti program “co-generation” yang mengolah ampas tebu menjadi listrik dan produksi bioetanol.

Pabrik bioetanol yang berdiri di atas la-han seluas 6,5 hektar di lingkungan PG Gem-polkrep itu, berkapasitas produksi 30 juta liter bioetanol per tahun dan direncanakan mulai berproduksi akhir 2013.

Biaya investasi pabrik bioetanol terse-but Rp461,21 miliar dengan skema pendan-aan terdiri atas dana internal perusahaan Rp311,21 miliar dan hibah dari NEDO Jepang Rp150 miliar.

“Industri ini sudah seharusnya ‘beyond sugar’ dan benar-benar bertransformasi men-jadi industri berbasis tebu yang terintegrasi dari hulu ke hilir,” katanya.

Menurut Subiyono, diversifikasi belum menjadi perhatian serius industri gula di In-donesia, kendati puluhan tahun silam hal itu pernah dilakukan sejumlah pabrik gula.

“Pada sekitar tahun 1950-an pernah ada pabrik lilin dari ‘blotong’ (limbah tebu) yang mampu ekspor ke berbagai negara, tapi kini bangkrut. Begitu juga saat tahun 1960-an per-nah ada sejumlah pabrik alkohol dan spiritus di beberapa PG di Indonesia, namun kini mer-ana,” katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 45 industri di Indonesia yang memanfaatkan turunan tebu untuk menghasilkan 14 jenis produk, tetapi mayoritas dimiliki perusahaan yang sama sekali tidak bergerak di bisnis pen-golahan tebu. (ant/rah)

PENINGKATAN DAYA SAING USAHA

Dahlan Dorong Pabrik Gula Diversifikasi Produk

“Pendaki sempat dibawa ke Rumah Sakit Sumber Sen-tosa di Tumpang-Malang, namun nyawanya tidak ter-tolong, dan hasil diagnosa dokter menyatakan korban meninggal karena serangan jantung,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, saat dihubungi dari Lumajang.

Menurut dia, Bakuh ber-sama rombongan pendaki asal Gresik sebanyak 32 orang, me-minta izin melakukan penda-kian dengan melapor ke petu-gas Pos Ranu Pani pada Kamis (6/6) pukul 10.00 WIB, namun korban tiba-tiba merasakan kesakitan saat tiba di Pos 1

jalur pendakian Semeru.“Sebagian besar rom-

bongan mereka sudah ber-jalan lebih dulu menuju Pos 2 jalur pendakian Semeru dan korban hanya ditemani enam orang saat tiba di Pos 1, sehingga korban langsung dievakuasi menuju Pos Ranu Pani sekitar pukul 15.00 WIB,” paparnya.

Korban Bakuh langsung dilarikan ke Rumah Sakit ter-dekat yang berada di kawasan Tumpang-Malang, namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS setempat akibat serangan jantung.

“Korban tidak berterus terang dan menyampaikan kepada petugas TNBTS di Pos

Ranu Pani kalau memiliki ri-wayat penyakit jantung, kare-na pendakian ke Semeru harus memiliki fisik yang prima,” tuturnya.

Ia menjelaskan semua pendaki yang ingin naik ke gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu, harus melampirkan surat keterangan sehat karena jalur pendakian Semeru mem-butuhkan kesiapan fisik dan mental.

“Dalam satu kali perjala-nan saja mencapai 17,5 kilom-eter dengan kondisi jalur yang berbukit-bukit dan memiliki kemiringan yang curam, se-hingga dibutuhkan kondisi fisik yang benar-benar prima dan perbekalan yang cukup,” ujarnya.

Ia mengimbau para pen-daki tidak memaksakan diri untuk melakukan pendakian di gunung yang berada di per-batasan Lumajang-Malang itu, apabila kondisi fisiknya tidak kuat dan memiliki penyakit

tertentu yang bisa kambuh sewaktu-waktu.

“Saya imbau para pen-daki pemula juga tidak mere-mehkan perbekalan yang dibawa selama pendakian ka-rena perbekalan yang cukup merupakan salah satu faktor yang penting untuk menun-jang fisik yang prima selama perjalanan,” ucapnya, ber-harap.

TNBTS merekomendasi-kan pendakian hingga Pos Ka-limati, dan melarang pendaki naik hingga puncak Semeru (Mahameru) karena berbahaya bagi keselamatan para pen-daki.

Hal tersebut berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanolo-gi dan Mitigasi Bencana Ge-ologi (PVMBG) seiring dengan status Gunung Semeru masih Waspada (Level II), sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas di radius 4 kilometer dari Maha-meru.(ant/rah).

Pendaki Meninggal di SemeruLUMAJANG - Seorang pendaki yang bernama Bakuh Subagio (56) asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gu-nung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.

SIDOARJO - Badan Pen-anggulangan Lumpur Sidoar-jo (BPLS) menggunakan sedikitnya tujuh unit pompa untuk menyedot air di ka-wasan Porong yang banjir agar arus lalu lintas berjalan lancar.

Humas BPLS Dwinanto, di Sidoarjo, menjelaskan pihakn-ya terus berusaha agar genan-gan air di kawasan Porong, terutama yang menggenangi rel kereta api dan pintu masuk tol, bisa surut secepatnya.

“Sudah dua hari ini banjir terjadi di kawasan tersebut dan mengakibatkan tersen-datnya arus lalu lintas. Kami menggunakan sedikitnya tu-juh pompa untuk menyedot air supaya genangan cepat su-rut,” ujarnya.

Pompa-pompa air terse-but, kata dia, tetap akan dis-iagakan di kawasan tersebut mengingat di daerah itu meru-pakan lokasi yang cukup ren-dah dan rawan banjir.

“Apalagi beberapa hari tera-khir ini, intensitas hujan yang turun di kawasan tersebut cukup tinggi dan mengakibatkan banjir setinggi lebih dari tiga puluh cen-timeter,” ucapnya.

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Sidoarjo terkait arus lalu lintas yang akan melalui Po-rong.

“Kalau kendaraan besar seperti truk, tidak masalah melewati banjir. Namun, jika

kendaraan kecil seperti sedan, untuk saat ini sebaiknya mela-lui jalur lainnya,” paparnya.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur ka-wasan Porong itu juga mem-buat BPLS khawatir dengan kondisi tanggul.

“Kami mengintensifkan pengecekan terhadap kondisi tanggul, apalagi ketika hujan deras dan berlangsung cukup lama. Saat ini, hujan tidak bisa diprediksi,” katanya. (ant/rah)

GENANGAN AIR

BPLS Gunakan Tujuh Pompa Sedot Banjir Porong

JEMBER - Kepolisian Re-sor (Polres) Jember, Jawa Timur, masih mengidentifi-kasi pelaku yang membakar rumah dinas dan merusak kantor Perhutani Resort Pe-mangku Hutan Mandiku di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo.

Kapolres Jember AKBP Jayadi, mengatakan polisi su-dah memeriksa sejumlah sak-si untuk dimintai keterangan terkait dengan aksi anarkis yang dilakukan massa pada Rabu (5/6) malam.

“Kami sudah mengidenti-fikasi sejumlah nama yang di-duga sebagai tersangka pem-bakar rumah dinas Perhutani, namun kami belum bisa men-yampaikan kepada publik karena masih dalam tahap pemeriksaan,” tuturnya.

Hasil pemeriksaan se-mentara yang dilakukan aparat kepolisian, lanjut dia, sudah mengarah kepada nama tersangka, namun perlu bukti yang kuat dan harus ekstra hati-hati untuk me-

netapkan tersangka dalam kasus tersebut guna menjaga situasi Desa Mandiku yang kondusif.

“Tersangka bisa dijerat dengan pasal berlapis yakni pembakaran, perusakan, dan penganiayaan karena ada seorang pegawai Perhutani yang dianiaya. Kami akan menegakkan hukum dengan memproses kasus itu,” pa-parnya.

Selain membakar rumah dinas Perhutani RPH Man-diku, aksi brutal warga ber-lanjut dengan menebang puluhan pohon sengon yang ditanam warga di kawasan hutan milik Perhutani setem-pat pada Kamis (6/6) malam.

“Penebangan pohon sen-gon itu merupakan aksi lan-jutan yang dilakukan massa terkait dengan sengketa tanah antara warga dengan pihak Perhutani,” ujarnya.

Menurut Jayadi, Polres Jember meminta bantuan satuan setara kompi (SSK) Brimob Polda Jatim dengan

senjata lengkap untuk siaga di lokasi pembakaran guna mengamankan kawasan Mandiku.

“Mereka akan siaga 24 jam di sana untuk menganti-sipasi hal-hal yang tidak di-inginkan, namun saya imbau warga tidak bertindak anarkis lagi karena polisi akan mel-akukan tindakan tegas,” ka-tanya.

Rumah dinas dan kan-tor RPH Perhutani di Dusun Mandiku, Desa Sidodadi, Ke-camatan Tempurejo, Kabu-paten Jember, dibakar dan dirusak massa yang terdiri dari ratusan orang, Rabu (5/6) malam.

Dua bangunan yang ber-fungsi sebagai tempat peris-tirahatan dan dapur hangus terbakar dan kantor admin-istrasi milik Perhutani RPH Mandiku rusak parah akibat amukan massa, bahkan po-hon jati dirobohkan warga tepat di atas atap kantor Perhutani setempat. (ant/rah)

KRIMINAL

Polisi Identifikasi Pembakaran Rumah Dinas

KEBAKARAN. Polisi mengamankan lokasi kebakaran pertokoan elektronik di Jalan Masjid Lama Pasar 16 Ilir Palembang, Sumsel. Polisi memastikan kalau kebakaran tersebut disengaja terkait dengan pilkada wali kota setempat.

GRESIK - PT Semen Indo-nesia (Persero) Tbk menjalin sinergi dengan PT Pos Indo-nesia dan PT Perkebunan Nu-santara X dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki masing-masing badan usaha milik negara tersebut.

Penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan tersebut dilaksanakan usai kegiatan senam bersama di depan Wisma A Yani, PT Se-men Indonesia, di Gresik, Jawa

Timur, Minggu.Selain senam bersama,

juga digelar “BUMN Innova-tion Expo 2013” yang diikuti 10 BUMN, yakni Semen In-donesia, Pos Indonesia, PGN, Petrokimia Gresik, PLN, PTPN XI dan XII, PAL, Telkom, dan Perhutani.

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto se-laku tuan rumah, Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana dan Dirut PTPN X Subiyono,

serta direksi dari sejumlah BUMN yang mengikuti pam-eran.

Sinergi PT Semen Indone-sia dengan PTPN X dalam hal pemanfaatan lahan seluas 199 hektar di Kabupaten Bang-kalan. Lahan non produktif milik BUMN semen tersebut akan digunakan PTPN X un-tuk pengembangan investasi, khususnya budidaya tanaman tebu.

“Tambahan lahan di Pulau Madura sangat penting un-tuk menopang terwujudnya ketahanan pangan, terutama produksi gula nasional. Sejak dua tahun terakhir, PTPN X telah mengembangkan lahan budidaya tebu di Madura,” kata Dirut PTPN X Subiyono.

Sedangkan kerja sama Se-men Indonesia dengan PT Pos Indonesia adalah dalam hal layanan pengiriman surat atau dokumen dan barang.

Menurut Dwi Soetjipto, seluruh kepentingan jasa pen-giriman surat dan dokumen di lingkungan grup PT Semen In-donesia nantinya akan ditan-gani oleh PT Pos Indonesia, selain juga bersinergi dalam hal pemasaran melalui jarin-gan distribusi yang dimiliki

BUMN jasa logistik tersebut.“Biaya pengiriman logistik

Semen Indonesia setiap tahun mencapai sekitar Rp1,5 triliun dan sebagian besar ditangani anak usaha sendiri. Nantinya, selain pengiriman surat atau dokumen, pengiriman barang (semen) ke sejumlah daerah bisa ditangani PT Pos,” ujarn-ya.

Dwi Soetjipto berharap kerja sama atau sinergi ini mampu menghasilkan nilai tambah yang lebih maksimal bagi bisnis BUMN dan juga perekonomian masyarakat. Ujung-ujungnya adalah pen-ciptaan lapangan kerja baru dan pengentasan kemiski-nan,” tambahnya.

Dirut PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana menambah-kan pihaknya memiliki anak usaha baru dalam layanan pengiriman barang yakni PT Pos Logistik yang beroperasi sejak 2012.

“Kami memiliki sarana operasional dan distribusi lo-gistik hingga ke seluruh dae-rah di Indonesia. Nantinya, kami juga siap menangani pengiriman semen kalau me-mang dipercaya,” ujarnya.(ant/rah)

SDA

Semen Indonesia Sinergi dengan Pos dan PTPN-X

WISATA TANGKUBAN PARAHU. Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan kawah ratu di puncak gunung tangkuban parahu, Lembang, Jawa Barat. Objek wisata gunung Tangkuban Parahu kembali ramai dikunjungi wisatawan setelah dibuka kembali dan status waspada dicabut sejak bulan Maret lalu.

Page 15: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO. 0134 | TAHUN II 15OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkemEfektifitas KF

Usaha pemerintah memberantas buta huruf di berba-gai pelosok negeri ini dinilai tak efektif. Pelaksanaan program Keaksaraan Fungsional (KF) seperti yang

terjadi di kabupaten Sampang dan tiga kabupaten lainnya di Madura, hanya menghabiskan anggaran saja. Buktinya war-ga belajar (WB) yang menjadi binaan selama ini tak berhasil.

Pernyataan itu kiranya bukan tanpa alasan. Setidak-tidaknya Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Sampang telah menemukan fakta empirik kegagalan program KF tersebut di daerah Sampang. Salah satu WB di Kecamatan Tambelangan Sampang yang sudah mengikuti program KF 2012, saat dilakukan investegasi oleh GAIB ditemukan tak mampu membaca. Bahkan bukan tak mungkin kejadian yang sama juga terdapat di sejumlah WB di daerah lain.

Realisasi program KF di Jawa Timur misalnya, hingga saat ini masih tinggi. Berdasarkan data tahun 2011 jumlah warga belajar di Jawa Timur sebanyak 61. 762 orang. Sedangkan pada realisasi program keaksaraan fungsional tahun 2012 di ling-kungan pemprov Jatim sebanyak 11.200 WB. Jadi, angka buta aksara tahun 2013 ini masih ada sekitar 49.772 wajib belajar.

Anggaran yang disiapkan untuk program pemberan-tasan buta aksara itu di Jawa Timur mencapai 4,3 miliar. Se-buah anggaran yang sangat fantastis hanya untuk mengen-tas buta huruf. Namun sangat disayangkan apabila anggaran yang sebesar itu terbuang sia-sia. Sebab terbukti pelaksan-aan program KF tersebut di Madura mayoritas tak berhasil.

Ketidakberhasilan pelaksanaan KF sebenarnya dipen-garuhi oleh beberapa faktor. Di antaranya penentuan tutor yang kurang profesional. Meskipun yang akan diajari warga tak bisa baca agar bisa baca apabila dilakukan oleh tutor yang tidak frofesional, maka hasilnya akan lamban, bahkan gagal. Padahal dalam program KF tidak hanya berupaya membuat warga tahu baca, tapi juga warga wajib belajar ditargetkan harus bisa ber-hitung dan menulis (balistung). Ketiga target program KF itu, agar bisa tercapai secara tuntas meskipun tidak seratus persen, maka diperlukan tutor yang mengerti pendidikan.

Selain tutor, kegagalan program KF juga dipengaruhi oleh antusiasme para warga wajib belajar. Sebab realitanya tidak semua WB bersungguh-sungguh mengikuti program KF. Bahkan tidak sedikit di antara mereka hanya menghara-pkan bantuan yang dapat diperoleh dari program tersebut.

Tidak hanya warga wajib belajar yang mengharapkan bantuan dana KF itu, tapi juga tutor dan pelaksana serta in-stansi terkait juga lebih termotivasi dengan perolehan dana KF tersebut. Bahkan tidak jarang, ada dana KF yang diten-garai tidak sampai pada warga wajib belajar sesuai keten-tuan, karena dana tersebut telah mengalami penyusutan di tengah perjalanan, meski dugaan tersebut sulit dibuktikan sebagaimana penyelewengan dana bantuan program lain.

Bila itu yang terjadi, maka tidak mengherankan apabila pemberantasan buta huruf di Jatim mengalami kegagalan. Oleh karena itu, untuk di masa yang akan datang, program KF perlu dipikirkan kembali. (*)

Nasib Berkah

Perjuangan pasangan Berkah (Khafifah Indar Parawan-sa-Herman S) untuk menuju pemprov 1 dan 2 tampak rumit. Meski tidak sama persis, pasangan Berkah ini

bila boleh dianalogikan tak ubahnya nasib salah satu pasan-gan cabup-cawabup Pamekasan Ach. Syafi’i-Khalil Asy’ari (Asri). Keduanya sama-sama mendapat sabotase, hingga pasangan Asri terancam tidak bisa mengikuti pemilukada Pamekasan. Demikian juga, pasangan Berkah posisinya juga terancam tak bisa mengikuti pemilukada Jatim.

Pasangan Khafifah-Herman terancam tidak bisa maju dalam pilgub Jatim pada tanggal 29 Agustus mendatang karena ada upaya sabotase dari salah satu pasangan cagup-cawagub Jatim yang menjadi saingannya. Sebab pasangan cagub-cawagub yang mensabotase itu merasa diuntungkan bila pasangan Berkah gugur, sebab diprediksi dukungan su-ara NU yang sejatinya untuk Khafifah bisa beralih mengalir kepada pasangan cagub-cawagub Jatim yang berjaya itu.

Karena perhitungan politik itulah, sabotase yang dilaku-kannya adalah dengan berupaya mengalihkan dukungan Par-tai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Keadilan (PK) terhadapnya. Upaya pengalihan tersebut tampa-knya berhasil memecah kesolidan salah satu partai pendukung Berkah, PPNUI. Partai non parlemen dengan suara 0,24 itu jadi tak jelas bentuk dukungannya. Ketua Umum PPNUI menya-takan dukungannya kepada Berkah, sedangkan Sekjen PPNUI menyatakan mencabut dukungan dari Berkah karena akan di-alihkan kepada pasangan incumbent.

Apabila PPNUI hengkang dari Berkah, sebenarnya masih ada peluang bagi Berkah untuk tetap maju dalam pilgub Jatim mendatang dengan berupaya menyelamatkan dukungan PK. Namun tampaknya juga upaya menyelamatkan dukungan PK kepada Berkah tak segampang membalikkan tangan, sebab PK juga akhir-akhir ini lebih bermesra dengan incumbent.

Sungguh pun begitu, penentuan maju-gagalnya Berkah dalam pilgub Jatim masih akan menunggu hasil rapat pleno KPU. Sejatinya pengumuman akhir dari KPU mengenai kepada siapa dukungan PPNUI dan PK itu pada tanggal 9 Juni, namun hingga malam pihak KPU tak juga memberikan pengumuman hingga sejumlah wartawan yang sedari pagi mencanggong berita tentang tersebut pulang tak membawa hasil.

Bila memang benar KPU mencoret PPNUI dan PK dari dukungan Berkah, maka berakhirlah sudah kesempatan pa-sangan Berkah untuk menjadi cagub-cawagub Jatim pada Agustus mendatang. Salah satu cara memperjuangkannya, pasangan Berkah harus menempuh jalur hukum sebagaima-na dilakukan pasangan cabub-cawabup Pamekasan Syafii-Khalil Asy’ari. Tidak cukup dengan melaporkan KPU, lebih dari itu gerakan massa pendukung juga menjadi sangat me-nentukan perjuangan akhir pasangan Berkah.

Bila perjuangan akhir ini berhasil, otomatis pasangan Berkah yang menjadi korban sabotase cenderung mem-peroleh simpati warga Jatim. Sehingga peluang pasangan Berkah untuk memenangkan pertarungan demokrasi Jatim semakin besa r. Bila nasibnya memang sama dengan pasan-gan Asri, maka pasangan Berkah pun bisa memimpin Pem-prov Jatim. (*)

Taufiq Kiemas telah tiada. Dia beristirahat untuk selamanya di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Suami mantan Pres-iden Megawati Seokarnoputri ini dimakamkan di situ pada Minggu (9/6) siang. Dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai inspektur upacara.

Taufiq yang lahir pada 31 De-sember 1942 meninggal pada Sabtu (8/6) malam di Sin-

gapura karena serangan jantung. Ketua MPR ini memang bolak balik masuk rumah sakit karena masalah jantungnya dakam lebih dari satu dekade terakhir.

Bukan hanya PDI Perjuangan yang kehilangan. Indonesia sangat kehilangan figur seorang Taufiq Kiemas. Dia seorang politisi yang handal. Cukup mumpuni dalam membangun komunikasi politik. Bu-kan hanya dengan sesama politisi di internal partai, tetapi juga dengan para lawan politiknya. Dia bukan seorang politisi pendendam. Politisi sejati yang tidak melihat sesuatu se-cara hitam putih.

Menjelang pemilu 2004, dia me-ledek SBY sebagai seorang jender-al yang kekanak-kanakan. Hal itu membuat popularitas SBY ketika itu melejit dan semakin membulatkan tekadnya untuk bersaing dengan Megawati Soekarnoputri di pemilu. Langkah SBY ini juga membuat Meg-awati sakit hati. Mega bagai ditikam dari belakang oleh SBY yang menjadi anak buahnya.

Selama lima tahun periode per-tama pemerintahan SBY, Megawati ogah bertemu dengan pendiri Partai Demokrat itu. Komunikasi politik SBY dengan Mega betul-betul beku.

Tidak demikian dengan Taufiq. Dia perlahan-lahan membangun ko-

munikasi dengan lingkaran istana. Hubungannya dengan SBY kemudian membaik. Puncaknya ketika Tau-fiq “direstui” SBY menjabat sebagai Ketua MPR. Padahal, secara politik, kursi PDI Perjuangan di MPR/DPR berada di urutan ketiga setelah Partai Demokrat dan Partai Golkar. Sejak itu, dia menjadi jembatan untuk melele-hkan komunikasi yang beku dengan istana.

Maka menjelang pemilu 2009, utusan istana, Hatta Radjasa, bisa bertemu dengan Megawati di kedia-mannya. Selain itu, Megawati mau menghadiri beberapa acara di istana dan bertemu dengan SBY. Peran Tau-fiq di sini sangat besar.

Kemampuan membangun ko-munikasi politik ini diakui banyak pihak. Putri mendiang Abdurrah-man Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, misalnya mengungkapkan

bahwa Taufiq adalah seorang politi-si yang handal dan jago mencairkan hubungan politik yang beku.

Bukan hanya itu. Taufiq terk-enal karena kemampuan mengingat nama-nama orang yang kuat. Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari men-gungkapkan bahwa Taufiq mengingat hampir semua tokoh politik dan to-koh masyarakat di Indonesia.

Selain itu, “wong kito galo” ini ramah dengan siapa saja yang datang kepadanya. Meski baru bertemu, teta-pi dia langsung menyapa akrab tamu-nya. Tak peduli siapa pun mereka.

Dalam bidang karya, Taufiq men-inggalkan karya monumental. Dia tanpa lelah membangun empat pilar kebangsaan. Hingga wafatnya, dia tanpa lelah menghidupkannya dan mengkampanyekannya. Hingga dia digelari sebagai Bapak Empat Pilar.

Taufiq menikahi Megawati

Soekarnoputri pada 1973. Ini ada-lah pernikahan ketiga Mega. Dari perkawinannya ini, pasangan Tau-fiq-Mega melahirkan seorang putri bernama Puan Maharani yang kini menjadi ahli waris partai mon-cong putih itu dan menjadi politisi kenamaan saat ini.

Sejak menikahi Megawati, Taufiq aktif di PDI dan selalu mendukung is-trinya. Setelah PDI menjelma menjadi PDI Perjuangan, Taufiq menjadi tokoh penting di partai itu.

Pada 2000, Taufiq melakukan ope-rasi bypass jantung di Australia. Sejak itu, dia keluar masuk rumah sakit. Meski demikian, dia tidak pernah berhenti beraktivitas. Terakhir, dia bersama Wakil Presiden Budiono ke Ende, Flores, NTT, sebelum kemudian ke dilarikan ke Singapura dan wafat di sana pada Sabtu (8/6) malam lalu. Selamat jalan Bung TK. =

Obituari Taufiq Kiemas

Pencair Politik yang Beku

Diakui atau tidak, dunia per-politikan negeri ini semakin diramaikan oleh kehadiran

para selebriti. Hal ini terbukti dengan banyaknya artis yang mencalonkan dirinya sebagai anggota DPR, yakni dengan cara terjun dan berkecipung langsung dalam ranah partai. Entah apa yang melatar belakangi ketertari-kan sejumlah selebritis itu terjun ke dunia politik. Namun yang pasti ini merupakan fenomena baru menjel-ang pesta demokrasi 2014.

Dalam hal ini sebut saja, Partai Am-anat Nasional (PAN) merupakan salah satu partai yang banyak dilirik kalangan artis untuk terjun ke panggung politik. Sedikitnya 20 artis telah menyatakan siap menjadi caleg dari PAN untuk kursi DPR RI. Antara lain Derry Dradjat dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat, Ardian Maulana (Sumatera Barat), Eko Patrio (Jawa Timur), Marini Zumarnis dan Wanda Hamidah (DKI), Wulan Guritno (Jawa Tengah), Ikang Fauzi (Banten), dan pelawak Cahyono (Jawab Barat). Banyaknya artis yang bergabung dengan PAN, sampai-sampai ada yang memplesetkan singkatan PAN menjadi ‘Partai Artis Nasional’.

Tidak hanya itu, sejumlah par-pol lain juga mengusung caleg dari

kalangan artis. PPP, misalnya, meng-gandeng Marissa Haque, Evie Ta-mala, Lyra Virna, Ferry Irawan, Okky Asokawati, Ratih Sanggarwati, dan Julia Perez. Sementara Partai Golkar mencalonkan Tantowi Yahya, Jeremy Thomas, dan Nurul Arifin.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun ikut memburu artis. Sejauh ini, artis yang sudah mendaftar adalah Teuku Firmansyah. Sedangkan Partai Bintang Reformasi (PBR) menawari Dewi Yull sebagai caleg. Sementara Partai Damai Sejahtera (PDS) men-daulat Maya Rumantir, Bella Saphira, dan Tessa Kaunang menjadi kader partai sekaligus caleg mereka.

Tak hanya membidik kursi legis-latif, sejumlah selebritis juga men-coba peruntungan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebut saja Primus Yustisio, Syaiful Jamil, dan Ayu Soraya. Sebelumnya, Dede Yusuf sukses menduduki kursi wakil guber-nur Jabar. Sementara Rano Karno ter-pilih menjadi wakil bupati Tangerang.

Dari sekian banyak parpol yang mengusung caleg dari dunia artis, da-pat ditarik sebuah benang merahnya, bahwa pentas politik di Indonesia, khususnya tahun 2014 nanti adalah pentas selebriti atau “politik selebri-ti”. Dan hal ini sangat wajar. Pasalnya, yang menjadi aktor pertama adalah segenap orang yang telah meraih popularitas, yaitu artis.

Pemimpin Harus BerkapasitasTidak dapat dipungkiri, pemimpin

merupakan sosok yang sangat urgen dalam sebuah negara. Pasalnya, de-ngan adanya pemimpin, negara mam-pu menjalankan roda pemerintahan, yakni menuju negara yang lebih baik nan maju. Jika demikian, nampak jelas bahwa setiap orang memiliki peluang untuk menjadi seorang pemimpin, baik itu berasal dari dunia popularitas (se-lebriti) maupun dunia politik (politisi).

Sebagaimana ungkapan mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Ur-baningrum menilai bahwa “Artis juga

politisi, artis juga manusia, latar be-lakang politisi bisa dari mana saja,” Bahkan, menurut Anas, artis memiliki kelebihan dibanding politisi kebanya-kan. Mereka cenderung unggul dalam hal popularitas. “Sebetulnya tinggal di-upgrade (ditingkatkan) saja kapa-bilitas, kapasitas, dan daya tahannya sebagai politisi,” (4/5/2013).

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa bukan merupakan suatu per-masalahan besar bagi seseorang yang mencalonkan dirinya sebagai pem-impin, termasuk selebritipun yang dii-dentik dengan dunia hiburan juga bisa dan memiliki hak yang sama layaknya seorang politisi. Namun, yang perlu dititik tekankan adalah bukan semata-mata karena popularitas, melainkan karena memang benar-benar memiliki kualitas, kapasitas, integritas, dan kred-ibilas yang tinggi.

Bukan Popularitas Jika hanya mengandalkan popu-

laritas, yang ditakutkan adalah apabila seseorang tersebut berhasil dipilih oleh rakyat, dan otomatis negara ini akan dipimpin oleh orang yang salah dan tidak memiliki kualitas apapun, par-ahnya dalam hal ini selama lima tahun lamanya. Pasalnya, akan ada manipu-lasi politik. Artinya, politik hanya digu-nakan sebagai ajang perebutan kekua-saan, yang ada hanya retorika belaka namun sangat minim realisasinya.

Tentu jika dikontekskan dengan politik yang dilakukan kebanyakan selebriti dan politisi kekinian, nam-pak jelas bahwa diantara keduanya sama-sama mengandalkan populari-tas dan berorientasi pada perebutan kekuasaan. Apalagi hal ini dipertegas oleh John Plamenats, yang menga-takan bahwa, “a free competition for power, yaitu persaingan terbuka un-tuk merebut kekuasaan.

Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menghen-tikan “sandiwara” para selebriti dan politisi yang berorientasi demikian. Pasalnya, jika tidak segera dihentikan,

dunia perpolitikan di Indonesia bukan hanya carut marut, bahkan bisa dibi-lang hancur lebur. Dengan demikian untuk apa berdemokrasi jika tidak mampu membawa pada perubahan, terutama menuju kemerdekaan yang hakiki, yakni rakyat bisa merasakan kesejahteraan, ketentraman, keruku-nan, keamanan serta kenyamanan?

Untuk itu, untuk mencegah per-mainan politik opera sabun agar tidak terulang kembali pada masa mendata-ng, tentunya reformasi konstitusional dan kultural yang radikal merupakan hal yang sangat urgen. Akan tetapi, upaya ini harus dilakukan dengan aksi konkrit. Misalnya saja, merubah un-dang-undang pemilu sistem discrete yang telah berlaku dalam dua pemilu terakhir dan membangun politik yang berbudaya, yaitu melalui proses inkul-turasi nilai-nilai demokrasi.

Dengan langkah konkrit sep-erti ini, perlahan tapi pasti para elit politisi, termasuk kalangan seebriti-pun tidak akan terjebak pada per-mainan demokrasi konstitusional dan melupakan dimensi kebudayaan didalamnya. Lebih dari itu, rakyat akan merasakan kemaslahatan ber-sama baik jasmani maupun rohani.Wallahua’lam bi al-shawab =

Pemimpin, Selebriti dan Politisi

Ibnu AnshoriMahasiswa IAIN Walison-go Semarang

oleh: Alb Marten | Penulis tinggal di Jakarta

Page 16: e Paper Koran Madura 10 Juni 2013

SENIN 10 JUNI 2013 NO. 0134 | TAHUN II16 OLAHRAGA

PADANG - Aiman Cahyadi menjadi pebalap Indonesia terbaik atau pemegang “red and white jersey” Tour de Singkarak (TdS) 2013 sejauh 1.057 km yang berakhir di Kota Padang, Minggu dengan catatan waktu 26.22.27.

Pebalap muda yang memperkuat Timnas Indonesia ini memastikan diri untuk menjadi terbaik pada etape tujuh dari Padang Pariaman menuju Padang Circuit Race dengan jarakk tem-puh 143,5 km meski tidak masuk dalam 10 besar.

Sebelum menyelesaikan etape tujuh ini, Aiman Cahyadi sebenarnya mendapatkan sain-gan dari rekan satu timnya di Timnas Indonesia yaitu Robin Manulang karena hanya memiliki selisih poin 38 detik. Hanya saja tekanan itu mampu diatasi dengan baik.

Pebalap yang diproyeksikan turun di SEA Games 2013 Myanmar ini mengaku puas dengan apa yang telah didapatkan. Hasil yang diraih ini selain hasil kerja keras juga berkat kerja sama tim.

Pada Tour de Singkarak 2013 Timnas Indonesia turun dengan tujuh pebalap yaitu Ryan Areihan, Fatahillah Abdullah, Bambang Suryadi, Aiman Cahyadi, Rastra Patria Dinawan, Robin Manulang dan Rohmad Nugraha. Hanya, Ryan harus mundur karena mengalami kecelakaan di etape dua.

“Sebenarnya ya belum puas karena saya kira bisa lebih baik. Mungkin pengalaman yang men-jadi kendala disini,” kata Aiman Cahyadi usai menyelesaikan etape tujuh.

Menurut dia, pada etape tujuh ini dirinya berusaha menyodok ke barisan kedepan. Hanya saja menjelang finis banyak pebalap yang mem-punyai spesialisasi sprint langsung menyodok ke depan termasuk sang pemenang Mehdi Sohrabi.

Dengan hasil ini, kata dia, akan dijadikan bekal untuk memnghadapi SEA Games 2013, apalagi pada Tour de Singkarak 2013 juga diikuti oleh pebelap-pebalap ASEAN seperti dari Malay-sia, Filipina, Vietnam maupun Singapura.

“Kita sudah mulai tahu karakter mereka. Tapi kita harus tetap berlatih dan memperbaiki kekurangan yang selama ini ada,” kata pebalap yang memperkuat klub UBK ini.

Sementara itu, untuk posisi kedua tetap di-pegang oleh Robin Manulang dari Timnas Indo-nesia dengan catatan waktu 26.23.05. Sedangkan untuk posisi ketiga direbut oleh Hari Fitrianto yang memperkuat CCN Cycling Team Brunei de-ngan catatan waktu 26.23.19. (ant/bayu/dar)

PADANG - Ghader Mizbani men-juarai gelaran kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2013 yang berakhir di Padang, Min-ggu sejauh 1.057 km dengan catatan waktu 26.07.55.

Pebalap Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) Iran untuk menjuarai ke-juraaan yang diprakarsai Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat ini tidak membutuhkan kemenan-gan dari tujuh etape yang digelar.

Prestasi terbaik pebalap de-ngan nomor start 61 ini adalah menjadi juara dua etape kelima yang finis di Kabupaten Solok Selatan, Di enam etape lainnya Ghader hanya beberapa kali masuk 10 besar tercepat saja.

Meski Ghader tidak mampu menjadi yang terbaik pada setiap etape, pebalap ini sangat berperan dalam mendukung rekan satu timnya untuk merebut juara etape. Terbukti rekan satu timnya me-nang dietape I lewat Hossein Askari dan

etape VII oleh Mehdi Sohrabi.Aura kemenangan Ghader Mizbani

ini sebenarnya sudah terlihat sejak etape enam karena sudah memiliki selisih wak-tu yang cukup jauh dengan pebalap ked-ua dibawahnya yaitu Johan Coenen dari Team Differdange-Losch Luxemburg. Selisih waktunya lebih dari lima menit.

Dengan selisih waktu yang jauh, Ghader Mizbani terlihat bermain de-

ngan aman di etape tujuh. Dia terus berada dirombongan be-sar yang didalamnya terdapat pebalap nomor dua yaitu Johan Coenen dan rekan satu timnya yang berada di nomor tiga yai-

tu Amir Kolahdozhagh.Bermodal pengalamannya yang

sering turun di Indonesia, juara Tour d’Indonesia 2005 ini tetap tenang meski beberapa pebalap yang merada dibela-kangnya terus menekan. Akhirnya Ghad-er Mizbani mampu finis dengan baik didepan Kantor Gubernur Sumatra Barat.

Selain menjadi yang terbaik untuk

kategori individu, Ghader Mizbani juga membawa timnya yaitu Tabriz Petro-chemical Cycling Team menjadi tim ter-baik pada kejuaraan yang sudah masuk kalender UCI untuk kelima kalinnya ini.

TPT hingga etape tujuh mampu membukukan catatan waktu 78.27.38. Untuk posisi dua diduduki oleh Budget Forklifs Australia dengan catatan waktu 78.56.00 dan posisi tiga diduduki Tim-nas Indonesia waktu 79.05.51.

Pada etape terakhir ini semua pe-mangku kepentingan hadir untuk mem-berikan dukungan termasuk Menpora Roy Suryo dan Wamenparekraf Sapta Nirwandar. Bahkan keduanya melihat secara langsung proses finis kejuaraan Tour de Singakarak 2013.

Tour de Singkarak 2013 terbagi dalam tujuh etape. Sebanyak 17 kabu-pate/kota yang ada di Sumatra Barat dilintasi oleh pebalap dari 21 tim baik lokal dan internasional. Adapun hadiah yang diperebutkan mencapai Rp1,2 miliar. (ant/bayu/dar)

Ghader Mizbani Juara Tour de Singkarak 2013

Pebalap Sepeda menyusuri etape ke-7 dengan rute Padang Pariaman - Padang dalam Tour de Singkarak 2013, Sumatera Barat, Minggu (9/6). Pebalap Sepeda Iran dari tim Tabriz Petrochemica Cycling Mehdi Sohrabi menang etape ke-7 dengan catatan waktu 3 jam 26 menit 55 detik.

Aiman Cahyadi Pebalap Indonesia Terbaik TdS 2013

Kategori Tim Indonesia : 1. Timnas Indonesia 79.05.51 2. Putra Perjuangan 79.23.57 3. BRCC Banyuwangi Team 79.25.25 4. Binong Baru Pessel 79.44.38 5. Customs Cycling Clum 79.56.16 6. Tuah Sakato 80.42.46

Klasemen Umum: 1. Ghader Mizbani (Tabriz PT) 26.07.55 2. Johan Coenen ((Differdange-Losch) 26.13.35 3. Amir Kolahdozhagh (Tabriz PT) 26.14.27 4. Kristian Juel (Budger Forklifs) 26.17.15 5. Alireza Asgharzadeh (Tabriz PT) 26.17.37 6. Oscar Pujol Munoz (Polygon Sweet) 26.18.05 7. Hossein Askari (Tabriz PT) 26.19.09 8. Blair Windsor (Budget Forklifs) 26.22.06 9. Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) 26.22.2710. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 26.23.05

Klasemen Pebalap Indonesia: 1. Aiman Cahyadi (Timnas Indonesia) 26.22.27 2. Robin Manulang (Timnas Indonesia) 26.23.05 3. Hari Fitrianto (CCN Cycling Team) 26.23.19 4. Kurniawan (BRCC Banyuwangi) 26.25.19 5. Tonton Susanto (Putra Perjuangan) 26.26.15 6. Bambang Suryadi (Timnas Indonesia) 26.27.04 7. Idris Purnama Kasih (Binong Baru) 26.27.42 8. Dadi Suryadi (Putra Perjuangan) 26.27.42 9. Rastra Patria D. (Timnas Indonesia) 26.28.08 10. Chelly Aristya (Putra Perjuangan) 26.30.04

Kategori Raja Sprint: 1. Mohd Zamri Saleh (Trengganu Cycling) 16 poin 2. Jerry Aquino (7 Eleven) 15 poin 3. Hossein Nateghi (Tabriz PT) 15 poin 4. Yusrizal Usoff (Trengganu Cycling) 13 poin 5. Rustom Lim (LBC Filipina) 10 poin

Kategori Raja Tanjakan: 1. Amir Kolahdozhagh (Tabriz PT) 30 poin 2. Johan Coenen (Differdange-Losch) 25 poin 3. Ghader Mizbani (Tabriz PT) 18 poin 4. Hossein Askari (Tabriz PT) 17 poin 5. Alireza Asgharzadeh (Tabriz PT) 14 poin

Kategori Tim: 1. Tabriz Petrochemical Cycling Team 78.27.38 2. Budget Forklifs 78.56.00 3. Timnas Indonesia 79.05.51 4. Polygon Sweet Nice 79.09.09 5. Japan National Team 79.11.16

LIVERPOOL - Bek dan kapten Ever-ton Phil Neville akhirnya memutuskan gantung sepatu, setelah tidak memper-panjang kontrak dengan klub Merseyside tersebut. Phil Neville yang kini menjadi asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) U-21 Inggris memutuskan pensiun pada umur 36 tahun.

Masa depan Neville sempat menjadi teka-teki setelah kontraknya bersama The Toffees habis bulan ini. Dia sempat mencalonkan diri sebagai pelatih Everton menggan-tikan David Moyes yang pindah ke Manchester Unit-ed (MU). Tetapi sekarang spekulasi masa depan Neville itu terjawab sudah. Setelah 19 tahun, dia memutuskan untuk mengakhiri kari-ernya sebagai pesepak-

bola. “Tiga minggu yang lalu, sepertin-ya semua orang di dunia akan pensiun. Saya pikir, ‘saya tidak akan ikut-ikutan mengumumkan hal itu. Dalam hati, saya tahu saya tidak akan bermain lagi di level manapun. Saya hanya ingin meninggalkan sepakbola. Tanggal 4 Juli akan menjadi suatu hal yang paling saya rindukan, saat Everton kembali memu-lai latihan pra musim. Saya menyukai saat itu. Saya hidup untuk itu, kembali berlatih bersama rekan-rekan satu tim,”

kata adik asisten pelatih timnas sen-ior Inggris, Garry Neville itu.

Semasa menjadi pesepakbola, Neville menghabiskan waktu-nya untuk dua klub. Dia membela Manchester United selama 11 ta-hun, sementara Everton dia bela delapan musim.

Neville juga pernah memenan-gi enam gelar juara Liga Inggris,

tiga Piala FA, dan masing-masing satu trofi Liga Champions

serta satu Piala Toyo-ta. (aji)

Phil Neville Gantung Sepatu

Nama Lengkap Philip NevilleTetala 21 Januari 1977 (usia 36)Place of birth Bury, EnglandHeight 180 cmPosisi bermain Bek, Gelandang

Karir Junior1990–1995 Manchester United

Karir Senior1995–2005 Manchester United 263 2005–2013 Everton 242 Total 505

Karir Tim Nasional1992–1993 England U-16 101993–1995 England U-18 6 1995–1996 England U-21 72007 England B 11996–2007 England 59