32
24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 SELASA www.koranmadura.com 0328-6770024 5 Tahun Penjara untuk Si Bento Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta mengganjar 5 tahun penjara terhadap Komisaris Utama PT Bali Pasific Praga- ma (BPP) Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan. Vonis hakim itu lebih ringan 5 tahun dari tuntutan Jaksa KPK sebelumnya yang menuntut sepuluh tahun terha- dap suami Wali Kota Tangerang Selatan Ai- rin Rachmi Diany BERITA TERKAIT Hal 2 Menang, atau Tersingkir Olahraga | 16 Uruguay VS Italia KORAN MADURA

e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 124 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000SELASA www.koranmadura.com0328-6770024

5 Tahun Penjara untuk

Si Bento

Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta mengganjar 5 tahun penjara terhadap Komisaris Utama PT Bali Pasific Praga-ma (BPP) Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan. Vonis hakim itu lebih ringan 5 tahun dari tuntutan Jaksa KPK sebelumnya yang menuntut

sepuluh tahun terha-dap suami Wali Kota Tangerang Selatan Ai-rin Rachmi Diany

BERITA TERKAIT

Hal 2

Menang, atau Tersingkir

Olahraga | 16

Uruguay VS Italia

KORAN MADURA

Page 2: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 2

Adik kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini juga dikenakan denda sebesar Rp 150 juta subsider 3 bulan kurungan. “Men-jatuhkan putusan oleh karenanya kepada terdakwa Tubagus Chaeri Wardana dengan pidana penjara se-lama 5 tahun, dikurangkan dari masa tahanan seluruhnya,” ucap Ketua Majelis Hakim Matheus Samiaji saat membacakan amar putusan, Senin (23/6).

Majelis Hakim menilai Wawan terbukti menyuap mantan Ketua MK, Akil Mochtar, dalam sengketa pilka-da Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Wawan terbukti melang-gar Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang no-mor 20 tahun 2001 tentang Pember-antasan Tindak Pidana Korupsi junc-to pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana, dan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 64 ayat (1) KUHPidana, sebagaimana dalam dakwaan pertama dan dak-waan kedua.

Dalam menjatuhkan vonis, ma-jelis hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan me-ringankan. Untuk hal yang mem-beratkan, perbuatan Wawan dinilai tidak mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pemberantasan korupsi. “Terdakwa bersikap sopan selama menjalani persidangan dan tidak pernah dihukum,” katanya.

Matheus juga mempertimbang-kan untuk Wawan mesti mengha-dapi perkara hukum lain. “Terdakwa juga mesti menjalani proses hu-kum dalam perkara dugaan korupsi Alkes Kota Tangerang Selatan dan Provinsi Banten serta tindak pidana pencucian uang, yang perkaranya juga akan disidangkan di Pengadi-lan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, terdakwa berlum pernah dihukum, terdakwa masih memiliki tanggun-gan keluarga yaitu anak-anak yang masih kecil,” ujar Hakim Matheus menjelaskan hal-hal yang merin-gankan vonis hakim.

Matheus membeberkan alasan kenapa mereka memutuskan mem-berikan hukuman pidana jauh lebih

ringan. Salah satunya, peran Wawan dalam perkara suap sengketa pilkada Kabupaten Lebak lebih ringan dari advokat Susi Tur Andayani. “Peran Susi justru lebih penting. Susi yang aktif menghubungi Amir Hamzah dan Wawan meminta uang untuk Akil. Maka dari itu kami merasa perlu mempertimbangkan kembali hukuman untuk Wawan,” terangnya.

Sementara itu, advokat Susi Tur Andayani divonis lima tahun penjara oleh Majelis hakim pada Tipikor Ja-karta. Susi juga divonis denda sebe-sar Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan. Vonis hakim ini lebih ringan dari tuntutan jaksa beberapa waktu lalu. Saat itu, jaksa penun-tut umum pada KPK menuntut Susi dengan tujuh tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan.

Ketua Majelis Hakim Gosen menyatakan Susi telah terbukti se-cara sah dan meyakinkan menjadi perantara suap kepada M. Akil Mo-

chtar terkait sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Lebak, Banten, dan Kabupaten Lampung Selatan.

“Menjatuhkan putusan oleh ka-renanya kepada terdakwa Susi Tur Andayani dengan pidana penjara selama lima tahun, dikurangkan dari masa tahanan seluruhnya,” ucap Hakim Gosen saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/6).

Dalam menjatuhkan putusan, hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringan-kan. Untuk hal yang memberatkan, perbuatan Susi dinilai tidak men-dukung upaya pemberantasan ko-rupsi, Susi selaku praktisi hukum seharusnya memegang kode etik, menurunkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hu-kum, dan merusak nilai demokrasi dalam pilkada.

“Terdakwa mengakui perbuatan, terdakwa berterus terang, terdakwa sopan selama masa persidangan, dan terdakwa belum pernah dihu-kum,” ujar hakim menjelaskan hal-hal yang meringankan putusan Susi.

Atas vonis tersebut, baik Susi menyatakan pikir-pikir. Hal sama juga disampaikan Jaksa KPK. “Pikir-pikir majelis,” ujar Susi.

=GAM/ABD

Di ruang keluarga sebuah rumah duduk sepasang suami istri dan anaknya yang berusia sekitar 17 tahun, menyaksikan debat Cawapres/cawapres di telivisi. Suami istri itu tampak bersemangat sementara sang anak terlihat santai sambil membuka-buka buku bacaan ringan. Entah karena apa tiba-tiba anak yang baru tamat SMA itu nyeletuk. “Bapak pilih siapa nanti? tanyanya.

Si bapak agak kaget. Sambil menatap heran ia men-jawab juga, “Nomor satu, memang kenapa?” jawab si bapak sambil balik bertanya. Si anak tak menjawab; jus-tru mengalihkan pertanyaan kepada ibunya. “Kalau Ibu pilih nomor berapa nanti?” Si ibu tak kalah heran; lalu dengan santai menjawab,”Pilih nomor dua,” singkat.

Si anak menatap wajah bapak dan ibunya bergan-tian. Lalu, “Nggak masalah bapak pilih nomor satu kalau memang menyukainya. Demikian pula, boleh saja ibu memilih nomor dua, jika itu yang ibu sukai,” tutur si anak, lancar. “Yang penting bapak tidak memilih nomor satu karena benci nomor dua; ibu memilih nomor dua, bukan karena marah pada nomor satu,” lanjut si anak. Apalagi, sambung si anak, kebenciannya dijual di mana-mana; di facebook, twitter, twoo, saat kampanye dan lainnya.

Sepasang suami istri itu tertegun dan sempat men-galihkan pandangan dari telivisi; menatap sang buah hati dengan rasa takjub. “Jika masyarakat Indonesia

memilih dengan rasa benci seperti itu, Presiden/wapres yang terpilih bisa dipastikan berlumur kebencian; bukan yang dibutuhkan. Kita punya Presiden/Wapres buah dari rasa benci,” papar sang anak hingga makin mencengang-kan sang orang tua.

Diam-diam sang orang tua membenarkan apa yang ditu-turkan buah hatinya. Keduan-ya mau tak mau mengakui di

tengah suasana Pilpres sekarang ini bertebaran aroma kebencian dari masing-masing pendukung kepada Capres/Cawapres lainnya. Semangat memilih dipenuhi nuansa emosional. Alih-alih berpikir tentang visi misi, program, yang mengemuka lebih pada sikap apriori pada Capres/Cawapres lain. Sikap itu akhirnya sangat menutup ruang memberikan penilaian obyektif hingga hal sebaik apapun dari Capres/Cawapres lain dianggap buruk dan sejelek apa pun lontaran gagasan calon yang didukung diangap terbaik.

Pada tingkat lebih serius, seringkali berkembang nafsu menebarkan caci maki, membuka aib serta kadang yang lebih jahat memfitnah. Capres/Cawapres yang dianggap lawan dilumuri berbagai stigma buruk, fitnah yang kadang dikaitkan dengan ajaran suci ber-nama agama. Capres/Cawapres yang didukung diang-gap malaekat sementara lawan dianggap penjelmaan makhluk jahat atau penebar dosa pengantar jalan ke neraka.

Tak ada kesadaran dan pemikiran bahwa saat nanti Capres/Cawapres terpilih siapapun dia, yang disukai maupun yang dibenci akan menjadi Presiden/Wakil Presiden kita. Batas-batas dukungan cair dan siapa-pun yang menjadi warga negara republik ini harus menerima siapapun yang terpilih. Rasa benci dan suka pada akhirnya hanya berbatas sampai terpilih sehingga siapapun yang terpilih nanti, harus ditelan dan diterima lapang dada.

Di sinilah terasa indah ungkapan “si bocah” agar memilih hanya karena suka dan bukan benci pada yang lain. Titik berangkat rasa suka membuat kita lebih mudah menerima siapapun yang terpilih. Dan yang terpenting tentu saja, kita akan jauh dari sesak dada beraroma permusuhan serta lebih siap menerima siapa-pun yang terpilih. Begitulah demokrasi yang indah. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 2

Titik berangkat rasa suka mem-buat kita lebih

mudah menerima siapapun yang ter-

pilih

Wawan Divonis Lima Tahun PenjaraJAKARTA- Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta mengganjar 5 tahun penjara terhadap Komisaris Utama PT Bali Pasific Pragama (BPP) Tubagus Cha-eri Wardana Chasan alias Wawan. Vonis hakim itu lebih ringan 5 tahun dari tuntutan Jaksa KPK sebelumnya yang menuntut sepuluh tahun terhadap suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

SulapOleh : Miqdad Husein

Kolumnis, tinggal di Jakarta

Page 3: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/reno esnir PEMERIKSAAN PIMRED TABLOID OBOR RAKYAT. Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiyono (tengah) didampingi Kuasa Hukumnya Hinca Panjaitan (kiri) memegang tabloid Obor Rakyat seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Ja-karta, Senin (23/6). Setyardi Budiyono diperiksa selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan fitnah dari isi berita yang disebar melalui tabloid Obor Rakyat.

DEBAT CAPRES

Soal Laut China Selatan, Jokowi Sudah Tepat

JAKARTA- Dalam debat calon presiden pada Minggu (22/6), Jokowi menyatakan tidak ingin ikut campur menangani konflik Laut Tiongkok Selatan. Jika terpilih sebagai pres-iden, Jokowi ingin Indonesia tidak terseret pusaran masalah internasional tanpa mem-berikan solusi yang jelas.

Jokowi menyampaikan pandangannya itu sebagai jawaban atas lontaran pertanyaan dari Prabowo. Menurut Jokowi, Indonesia tidak terlibat dalam ketegangan antar-negara-negara ASEAN terkait kawasan perairan tersebut.

“Itu urusan negara lain dan negara lain. Tapi kalau kita berperan, juga lebih baik. Tapi kalau kita tidak punya solusi yang benar, proses diplomasi yang kita lakukan tidak bermanfaat, untuk apa kita lakukan?” papar Jokowi.

Mendengar jawaban Jokowi, Prabowo sempat berupaya memperdalam pertanyaan dengan me-nambahkan informasi bahwa ada wilayah Indonesia yang turut diklaim dalam sengketa tersebut. Namun, Jokowi tetap menyatakan Indonesia tidak perlu ikut campur terlalu dalam pada masalah itu. “Setahu saya, dalam konflik Tiongkok itu, kita sama sekali tidak punya konflik,” ujar Jokowi.

“Pada 2009 Indonesia menyampaikan posisi resminya kepada PBB. Kita tidak mengakui titik sembilan karena tidak memiliki dasar legalnya di internasional. Kalau kita tidak mengakui titik itu, tentu kita tidak bisa ada sengketa di situ. Kalau kita mengambil posisi ada sengketa, maka kita mel-egalkan titik sembilan itu,” jelas Rizal, anggota tim pemenangan Jokowi-JK d, Senin (23/6).

Sedangkan mengenai posisi Pulau Natuna yang berada dalam kawasan tengah tegang, tidak menjadi masalah. Karena dengan tidak mengakui adanya titik sembilan tersebut, maka Pulau Natuna adalah kawasan kedaulatan Indonesia.

“Jadi Natuna dan 200 mil dari garis pantai kita itu milik kita penuh dan tidak bisa dirundingkan. Kita bisa lakukan apa saja jika ada yang masuk ke situ,” ungkap Rizal.

Namun bukan berarti Indonesia malas tahu dengan adanya permasalahan ini. Karena, pengamat maritim ini mengatakan, Indonesia tetap harus men-cari jalan keluar dari masalah laut China selatan ini.

Jawaban Jokowi ini ternyata diamini Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Menurut Marty, Indonesia bukanlah pihak yang bertikai terkait persoalan Laut Tiongkok Selatan. Namun, Indonesia ikut terlibat untuk membantu menciptakan kondisi perdamaian di kawasan. “Saya kira posisi Indonesia selama ini, yang bukan negara yang bertikai di Laut Tiongkok Selatan, namun senantiasa menampilkan upaya-upaya untuk menfasilitasi menyelesaikan masalah itu,” ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6).

Marty menyatakan bahwa Indonesia turut berkontribusi dengan melakukan upaya diplomasi yang terus dilanjutkan untuk meredam suasana. Sejauh ini, kata Marty, peran Pemerintah Indonesia diterima oleh semua negara. “Sehingga apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi sebenarnya itu upaya kita memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkon-tribusi,” ujarnya.

=GAM/ABD

JAKARTA- Juru bicara Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, meminta Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon untuk introspeksi diri sebelum mengkritik perny-ataan capres Jokowi dalam debat capres ketiga yang berlangsung Minggu malam (22/6), yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Hasto, di Jakarta, Senin, menilai Tim Kampanye Prabowo-Hatta tak mampu mendorong jagoannya un-tuk tampil prima dalam debat capres. Bahkan disebut tidak mampu meng-gunakan momentum sebagai “pang-gung besar demokrasi”.

Menurut Hasto, seharusnya Fadli Zon mengkritik dirinya sendiri dan

para anggota timnya, karena ketidak-mampuan memanfaatkan momentum debat capres. Sebaiknya Fadli Zon sa-dar, jangan karena ketidakmampuan membaca pentingnya pernyataan soal mendukung kemerdekaan Palestina, maka Jokowi yang menangkap kepent-ingan itu justru disalah-salahkan.

“Ketidakmampuan menggunakan momentum itu karena yang dipikir-kan Pak Prabowo selalu bocor, bocor dan bocor. Maka sebaiknya Fadli Zon melakukan introspeksi, daripada men-yalahkan pihak lain yang tampil den-gan baik sebagaimana yang ditunjuk-kan Pak Jokowi,” ujar Wasekjen PDI Perjuangan ini.

Ia menambahkan Tim Prabowo-Hatta sebaiknya juga tidak menuduh moderator yang dikatakan seolah ber-pihak sebagaimana terjadi pada debat pilpres pertama dan kedua yang lalu. Menuduh moderator seolah tidak ne-tral sama halnya sebagai bentuk in-timidasi baru.

Atas perjuangan mendukung Pal-

estina tersebut, lanjut Hasto, sebai-knya Fadli Zon menyatukan diri dalam komitmen Jokowi. Itu sebagaimana ungkapan respek (penghargaan-red) yang telah ditunjukkan Prabowo ter-hadap gagasan-gagasan bagus dari Pak Jokowi.

“Misalnya terkait penanganan Tenaga Kerja Indonesia, pengendalian inflasi dan lain-lainnya saat debat ke-marin,” tambah Hasto.

Dalam debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ho-tel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6) malam, Prabowo Subianto memang sama sekali tak menyinggung isu Pal-estina di visi misinya maupun saat berlangsungnya debat capres Minggu (22/6) malam.

Berbeda dengan Jokowi yang se-jak awal di visi misinya, langsung menyatakan sikap bahwa Jokowi-JK mendukung kemerdekaan bangsa Pal-estina, dan mendukung keanggotaan Palestina di PBB.

=ANT/SYAIFUL

Fadli Zon Sebaiknya Introspeksi Diri Hasto: Jangan Menuduh Moderator Tidak Netral

Page 4: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 4 Nasional

BUNG KARNO PELANGGAR HAM?

Mahfud Tak Gentar Dilaporkan ke Polisi

JAKARTA- Ketua Tim Pemenangan Nasional calon presiden (capres) no-mor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, menantang siapa pun untuk melaporkan dirinya ke kepoli-sian terkait penyebutan nama Soekarno dalam pidatonya belum lama ini. Mah-fud yang juga Mantan Menteri Perta-hanan (Menhan) ini menyatakan tak takut menghadapi laporan tersebut. “Su-ruh laporkan ke polisi saja. Siapa pun,” kata Mahfud di sela Pelatihan Nasional Saksi Pemenangan Prabowo-Hatta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Sela-tan, Senin (23/6).

Mahfud mengaku siap meladeni jika me-mang ada yang melaporkannya ke polisi. Dia menyatakan tak takut menghadapi laporan tersebut. “Saya hadapi semuanya. Soal Bung Karno itu saya tunggu, silakan lapor polisi, siapa pun saya hadapi,” ujar Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud mengklarifikasi perny-ataannya yang menyebut Presiden pertama RI Soekarno terlibat dalam kasus pelanggaran HAM. “Tentang berita yang menyatakan Bung Karno pernah melanggar HAM itu saya pastikan tidak boleh ada seorang pun anak bangsa dan tidak mungkin saya mengatakan Bung Karno melanggar HAM,” kata Mahfud, Minggu (22/6).

Seperti diberitakan, saat meresmikan kantor MMD Initiative di Bengkulu, Mahfud meminta semua pihak saling memaafkan dan tidak men-gungkit lagi masalah pelanggaran HAM yang ter-jadi saat Prabowo Subianto menjabat Komandan Jenderal Kopassus TNI AD pada 1998. Mahfud menyatakan 2 Presiden RI yakni Sukarno dan Soeharto, juga bertanggung jawab atas pelang-garan HAM yang terjadi saat mereka menjabat.

Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri bahkan menantang Mahfud MD untuk berdebat. Dia secara langsung ingin tahu alasan kenapa Ketua timses Prabowo-Hatta itu menuding Bung Karno terlibat HAM saat masih menjabat sebagai Presiden. “Saya ingin tahu, apa betul dan kenapa Pak Mahfud bicara seperti itu. Pak Mahfud harus minta maaf atas pernyataannya itu,” katanya.

Menurut Sukmawati, apa yang dilakukan Presiden Soekarno saat itu adalah tindakan untuk memerangi kelompok yang tidak sejalan atau berseberangan dengan pemerintah. Kata dia, sudah menjadi kewajiban negara untuk mempertahankan NKRI. Sukmawati Soekar-noputri menjelaskan, kalaupun memang Presiden Soekarno saat itu melakukan suatu kebijakan memerangi kelompok-kelompok yang berseberangan dengan pemerintah, karena sudah merupakan kewajiban negara memperta-hankan keutuhan NKRI. “Dulu itu memang iya kan ada peperangan di dalam negeri, tapi itu kan karena pemberontakan yang harus dibasmi. Itu bukan pelanggaran HAM,” jelasnya.=GAM/ABD

JAKARTA-Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul memutus-kan untuk mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. Ruhut mengaku sudah izin Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Na-mun klaim Ruhut itu dibantah oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Nurhayati Ali Assegaf. Bahkan, politisi yang sering disebut “si poltak” ini ter-ancam direcall dari keanggotaannya di fraksi jika mendukung Jokowi-JK. “Aku enggak mau meladeni yang kelas dia. Cukup bilang gini aja, ‘Bu kata Ruhut enggak usah banyak cakap, nanti digas lagi sama Ruhut seperti dulu, selesai’,” ungkap Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/6).

Ruhut mengaku tak gentar den-gan ancaman pemecatan oleh Fraksi Demokrat. Akan tetapi Ruhut kem-bali menantang balik dengan meminta Nurhayati merekomendasikan kader Partai Demokrat yang mendukung Joko-wi-JK untuk turut mundur. “Coba yang

lain di kubu Jokowi suruh mundur. Mak lampir jangan banyak omong. Salam dua jari!” tutupnya.

Ruhut tidak akan melayani ancaman Nurhayati. “Aku enggak mau meladeni yang kelas dia. Cukup bilang gini saja, ‘Bu kata Ruhut, enggak usah banyak cakap, nanti digas lagi sama Ruhut sep-erti dulu selesai,” sambungnya.

Ruhut mengatakan, alasan men-dukung pasangan Jokowi-JK sangat sederhana. Menurutnya, tag line yang diusung pasangan capres tersebut leb-ih menggambarkan kondisi Indonesia yang sebenarnya. “Kenapa saya akan deklarasi mendukung Pak Jokowi-JK? Jadi aku melihat tag line dari Jokowi dan Pak JK “Indonesia Hebat”, dan memang hebat Indonesia. Sedangkan tag line Pak Prabowo-Pak Hatta “Indonesia Bang-kit”, saya orang hukum, emangnya se-lama ini Indonesia tidur? Itu saja, saya ringan-ringan saja menilainya,” ungka-pnya.

Hal lain menjadi pertimbangan ada-

lah kecepatan kubu Jokowi-JK dalam merangkul suara Ruhut. Meski mengaku sudah ditawari untuk bergabung dalam kubu pasangan Prabowo-Hatta, namun, Ruhut menilai tak ada realisasi dari pasangan tersebut untuk secara resmi menggandengnya.

Selain itu, Ruhut juga mengaku ke-cewa dengan partai koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono. Koalisi tersebut, dianggap Ruhut tidak sepenuh hati mendukung program pemerintahan

Padahal, kata Ruhut, Prabowo-Hatta di hadapan ratusan pengurus Demokrat sudah berjanji akan meneruskan pro-gram SBY. “Aku ini kritis, melihat mereka tidak konsisten. Mereka ini kan didukung partai koalisi pemerintahan sekarang, tapi malah nyerang kita den-gan sebut bocor, bocor. Harusnya dia berkaca dan tanya dulu ke pak Hatta bagaimana,” imbuhnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua juga menyangsikan restu SBY yang diperoleh Ruhut lantaran mengetahui jadwal SBY beberapa hari terakhir sedang melakukan lawatan ke Fiji. “Dia (Max Sopacua) enggak ngerti jadwal. Pak SBY main golf gak beberapa hari yang lalu, Ruhut ketemu gak. Udah deh, pendeknya jangan banyak bacot,” tegas Ruhut.

Ruhut juga menantang Nurhayati untuk mengonfirmasi langsung kepada SBY terkait keputusannya tersebut. “Bi-lang (ke Nurhayati) tanya sama pak SBY. Saya sudah ketemu kok,” jelasnya.

=GAM/ABD

Ruhut Dukung Jokowi Nurhayati Desak Ruhut Mundur dari FPD

JAKARTA-Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul memutuskan untuk mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. Ruhut mengaku sudah izin Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun klaim Ruhut itu dibantah oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Nurhayati Ali Assegaf. Bahkan, politisi yang sering disebut “si poltak” ini terancam direcall dari keanggotaan-nya di fraksi jika mendukung Jokowi-JK.

RUHUT MEMBELOT? Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf (tengah), meny-ampaikan keterangan pers terkait sikap Ruhut Sitompul di Komplek Parlemen Senayan, Ja-karta, Senin (23/6). Nurhayati menilai pilihan politik Ruhut Sitompul tidak sesuai dengan sikap partai Demokrat.

ant/puspa perwitasari

Page 5: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 5PROBOLINGGO SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Hal ini memicu emiten yang tidak bergerak di industri keuangan untuk melakukan pencatatan saham perda-nanya (IPO/Initial Public Offering) di negara tetangga yakni Singapore yang tidak dikenakan pungutan. “Kalau dikenakan pungutan disini bagi peru-sahaan yang bukan industri keuangan lebih baik Go Public di Singapore saja ketimbang disini,” ucap Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Fran-ciscus Welirang, saat diskusi publik OJK Watch dengan tema “Evaluasi 1 Tahun Menimbang Manfaat OJK” di Wisma Antara, Jakarta, Senin (23/6).

Dia menyebutkan, aturan tersebut beresiko bagi perusahaan yang tidak bergerak di bidang industri keuangan namun tergabung dalam pasar modal Indonesia. Celakanya pas keluarnya per-aturan itu, dan semua dikenakan bagi emiten, mereka tidak memilah-milah. “Seharusnya dapat dievaluasi kembali sebelum diterapkan pada industri. Kami mencoba mereview peraturan yang ada, misalnya peraturan pungutan itu nomor satu, baru keluar peraturan pas bulan Februari dan harus dibayarkan bulan depan. Itukan belum disosialisasikan secara detail,” ujarnya.

“Saya enggak tahu siapa yang canangkan, kan tidak semuanya emiten itu sektor keuangan. Keuangan itu di-pasarkan sahamnya. Yang sektor non keuangan bisa keberatan, nah ini berba-haya, kita bisa kondusifkan,” paparnya.

Sebagaiamana diketahui, OJK telah memberlakukan pungutan secara ber-tahap sebesar 0,03% dari total aset bagi industri jasa keuangan baik pasar mod-al, perbankan dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) pada 1 Maret 2014.

Sedangkan untuk emiten akan dikenakan 0,03% dari nilai emisi efek atau nilai outstanding. Bagi emiten, ada ketentuan minimal nilai pungutan, yak-ni Rp15 juta dan maksimal Rp150 juta. Sedangkan, untuk perusahaan publik akan dikenakan 1,2% dari pendapatan usaha atau paling sedikit Rp5 juta.

Lebih lanjut dia meminta agar pemerintah dapat kembali membentuk Bapepam-LK yang bertanggung jawab pada Kementerian Keuangan. Pasalnya, berdirinya OJK tidak konsideran (seja-lan) dengan Undang-Undang (UU) Pasar Modal. “Pasar modal Indonesia sudah ada 39 tahun dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. Seharusnya Bapepam tetap ada di bawah Menkeu,”

ujarnya.Menurutnya, pada UU OJK me-

nyebutkan, bahwa pasar modal me-merlukan keberadaan Bapepam-LK. “Sekarang ini, Bapepam malah masuk seluruhnya ke dalam OJK. Harusnya Ba-pepam tetap ada. Kalau UU BI jelas ten-tang keberadaan BI. UU OJK tidak sink-ron dengan UU Pasar Modal,” tukasnya.

Selain itu, Franciscus juga menjelas-kan, pada UU OJK hanya memiliki satu Peraturan Pemerintah sebagai aturan pelaksana, yakni PP Pungutan oleh OJK. “Namun celakanya, semua lembaga jasa keuangan malah dikenakan pungutan, tanpa dipilah-pilah terlebih dahulu,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, bah-wa pasar modal bukan sepenuhnya sek-tor jasa keuangan yang harus diatur dan diawasi OJK. Dimana tujuan dari pasal modal itu ingin meningkatkan agar pe-rusahaan bisa go public dan menjual sa-ham serta dapat dinikmati masyarakat. “Tetapi, sekarang kami harus membayar pungutan itu,” paparnya.

Namun, pada dasarnya emiten me-nyetujui untuk membayar pungutan OJK, apabila pasar modal dikategorikan sebagai sektor jasa keuangan. “Kami rela bayar, jika kami sah si sektor keuan-gan. Yang benar-benar di sektor keuan-gan saja, tidak setuju dengan pungutan ini apalagi kami,” tutupnya.

=GAM

AEI: Lebih Baik Go Public di Singapura JAKARTA-Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) terkait dengan pungutan atau iuran bagi industri jasa keuangan dianggap kurang tersosialisasi terutama bagi emiten di pasar modal yang tidak bergerak di bidang industri keuangan.

INDUSTRI KEUANGAN

Kemampuan OJK Diragukan

JAKARTA-Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas industri jasa keuangan masih banyak menuai protes. Bahkan, keberadaan dan operasional kantor di daerah justru membebani industri karena dibebankan pada industri. Celakanya, lembaga ini tidak akan menyelesaikan persoalan di industri keuangan secara baik.

Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Na-sional (Perbanas) Sigit Pramono menolak ke-beradaan kantor perwakilan OJK di daerah kec-uali negara yang menanggung dana operasional. “Kami dari industri keberatan,” ujarnya di Wis-ma Antara, Jakarta, Senin (23/6).

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto mengungkapkan OJK tidak akan me-miliki kantor tiap wilayah secara cepat, namun bertahap. OJK saat ini, mengutamakan peman-faatan aset negara. “Saat ini kami sedang koor-dinasi dengan Kementerian Keuangan untuk pengadaan gedung kantor, rumah dinas, dan fasilitas lainnya. OJK bukan mengadakan kantor baru, tapi menggunakan yang sudah tidak dipa-kai,” ujar dia.

Dia mengakui, kantor perwakilan OJK di daerah-daerah masih menggunakan fasilitas Bank Indonesia (BI). Di dalam UU OJK disebut-kan sumber pendanaan OJK berasal APBN dan pungutan. “Kemampuan APBN memang terbatas namun di sektor jasa keuangan cukup berat ber-tumbuhnya dan membuat kompleksitas risiko cukup tinggi sehingga kebutuhan dana melaku-kan pengawasan cukup besar.”

Rahmat menegaskan adanya pungutan, lebih pada ideologis filosofis. Partisipasi pelaku indus-tri keuangan menghasilkan outlooknya regulasi dan supervisi yang lebih baik. “Dan juga menye-lesaikan adanya ketimpangan sub sektor mis-alnya antara industri keuangan dengan pasar modal, keuangan mikro dan non mikro,” katanya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah menilai, pembentukan OJK hanya akan membebani keuangan negara. Pasalnya, lembaga ini diyakini tidak akan me-nyelesaikan persoalan di industri keuangan se-cara baik.

“Apakah dengan dibentuknya OJK akan men-jadi solusi bagi penanganan krisis yang sedang kita hadapi, saya rasa jawabannya, bukan. Kare-na pembentukan organisasi perlu mendapatkan pertimbangan para pakar dan membutuhkan sumber daya yang besar, sehingga OJK ini mem-bebani keuangan negara saja,” ujarnya, di Wisma Antara, Jakarta, Senin, (23/6).

Menurut Burhanuddin, sejauh ini tidak ada satu pun studi ataupun analisa yang secara konklusif menyimpulkan bahwa dengan adanya OJK akan membantu industri keuangan untuk dapat keluar dari krisis. “Indonesia bukan negara yang bikin organisasi. Pembentukan OJK cuma jadi escape close penanganan masalah yang se-benarnya,” tukasnya.

Dia menilai, sejak UU BI mengamanatkan pembentukan OJK pada 2002, dirinya merupa-kan salah satu tokoh yang menentang berdirinya OJK. “Dulu saya pernah mengatakan, tidak perlu itu OJK. Lalu saya diminta mengundurkan diri. Ini bisa dibaca publik bahwa ini dipolitisasi,” ucap Burhanuddin saat bercerita dimasa lalunya.

=GAM

DEMO PEDAGANG KRL

Sejumlah pedagang asongan dari daerah

Operasi (Daop) PT KAI di pulau Jawa menggelar

aksi di depan kementerian Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), Jakarta, Senin, (23/6). Dalam aksinya

mereka menuntut antara lain cabut Instruksi PT

KAI Nomor 2/11.006/KA- 2012 tentang penertiban

pedagang asongan dan PP No 72 tahun 2009

tentang lalu lintas perk-eretaapian apian, berikan

hak pedagang asongan untuk bisa berjualan kem-bali di lingkungan PT KAI.

ant/reno esnir

Page 6: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Pengusaha kecil dan menen-gah (UKM) jauh-jauh hari sejak pemerintah memutuskan me-naikkan tarif dasar listrik sudah melakukan tindakan antisipasi agar tidak mengganggu produksi atau dampak buruk lainnya,” katanya di Kupang, Senin, terkait bagaimana UKM menyiasati ke-naikan tarif dasar listrik itu.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unwira Kupang itu mengatakan, apapun alasannya, keputusan ini jelas menyebab-kan tingginya harga bahan baku produksi. Dan, membuat UKM kehilangan daya beli bahan baku produksinya.

Kemudian, akumulasi tinggin-ya biaya produksi menyebabkan UKM akan menetapkan harga jual produknya menjadi lebih mahal. Dan akhirnya, penjualan produk

UKM pun menurun karena sudah tidak mampu berkompetisi dari sisi harga.

Menyikapi berbagai hal ini, UKM jangan sampai menyerah. UKM harus menyiapkan strategi agar mampu survive di tengah himpitan berbagai macam ke-bijakan yang tidak mendukung. Bahkan bukan tidak mungkin, berbagai kebijakan tidak men-guntungkan tersebut dapat menjadi “obat” bagi UKM untuk menggali berbagai potensi dan strategi sehingga bisa lebih maju.

“Ada beberapa strategi yang dapat digunakan UKM sebagai sebuah solusi. Strategi bisnis yang mampu memberikan nilai lebih bagi pelanggan, seperti UKM harus keluar dari perangkap komoditas,” katanya.

Artinya, produk-produk UKM

tidak lagi bersaing dari sisi harga. Tetapi dari sisi kualitas yang ditunjukan oleh merek yang kuat. Untuk itu, UKM perlu menjadikan strategi peningkatan merek se-bagai cara keluar dari perangkap komoditas. Karena merek me-mungkinkan produk terbebas dari aturan dasar kurva permintaan dan penawaran.

“Semua UKM telah mengeta-hui bahwa harga terbentuk dari keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Namun dengan kekuatan merek, bisa terbebas dari hukum tersebut. Dan bisa mematok harga mengikuti ke-mampuan nilai yang ditawarkan (perceived value) ke pelanggan,” katanya.

Strategi berikut adalah sete-lah UKM mampu meningkatkan merek, strategi yang kemudian harus dilakukan adalah melaku-kan positioning merek. Artinya, UKM mampu menciptakan se-buah persepsi di benak pelang-gan bahwa produk-produk yang mereka buat adalah produk yang berkualitas tinggi.

Selanjutnya UKM harus memiliki target pasar yang lebih fokus. Artinya, UKM tidak lagi menjual produk pada semua segmen pelanggan. Tetapi lebih fokus pada pelanggan yang dapat memberi penghasilan yang besar.

Ini umumnya harus dilaku-kan industri yang paling terkena dampak kenaikan tarif dasar listrik, misalnya, industri elek-tronik, makanan, farmasi, dan lingkungan.

Kemudian seluruh pelang-gan golongan industri menengah (I-3), perusahaan terbuka, dan industri besar (I-4) juga akan merasakan dampak dari kenaikan TDL ini.

Ia mengatakan, dalam pembahasan RAPBN Perubahan 2014, pemerintah dan DPR sudah menyepakati kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan mulai 1 Juli 2014.

Kenaikan tarif akan diber-lakukan dengan besaran 5,36 hingga 11,57 persen setiap dua bulan sekali tergantung jenis pelanggan.

Setelah 1 Juli, katanya keenam golongan pelanggan tersebut akan kembali dikenakan kenaikan tarif listrik pada 1 Sep-tember dan terakhir 1 November 2014.

“Keenam golongan yang terk-ena kenaikan tarif listrik adalah rumah tangga R1 (1.300 VA) dengan kenaikan 11,36 persen setiap dua bulan, rumah tangga R1 (2.200 VA) naik 10,43 persen setiap dua bulan, dan rumah tangga R2 (3.500-5.500 VA) naik 5,7 persen setiap dua bulan,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, golongan pelanggan industri I3 nonterbuka dengan kenaikan 11,57 persen setiap dua bulan, penerangan jalan umum P3 10,69 persen setiap dua bulan, dan pemerintah P2 (di atas 200 kVA) naik 5,36 persen setiap dua bulan.

Nilai penghematan subsidi dari kenaikan tarif enam golon-gan tersebut mencapai Rp8,51 triliun dengan subsidi tahun berjalan RAPBN Perubahan 2014 sebesar Rp85,75 triliun.

Per 1 November 2014, maka tarif keenam golongan tersebut sudah mencapai keekonomian-nya atau tidak mendapat subsidi lagi.

=HIRONIMOS

KUPANG- Pengamat ekonomi makro Universitas Katolik Widya Mandira, Dr Thomas Ola Langoday mengatakan, pengusaha kecil dan menengah harus mensiasati kenaikan TDL per 1 Juli 2014 dengan tindakan yang bijak agar proses produksi tetap jalan.

KENAIKAN TDL

UKM Harus Pandai Bersiasat

ant/zabur karuru TERMINAL BBM PLUMPANG. Suasana Terminal BBM Plumpang milik PT Pertamina (Persero), Jakarta Utara, Minggu (22/6). Terminal BBM tersebut menyokong sekitar 25 persen kebutuhan BBM di wilayah Jawa bagian barat dengan memasok sekitar 18.300 KL BBM per hari, diantaranya 12.500 KL Premium dan 4.300 KL Solar untuk 760 SPBU.

Page 7: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Kekuatan Bangsa

Salam Songkem

anyak pihak khawatir dengan kondisi tanah air. Salah satunya Gubernur Lembaga Ketahanan

Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji. Menurutnya, kekhawatiran itu muncul ketika mengamati debat capres, Prabowo dan Jokowi. Keduan-ya lebih semangat mencermati solusi yang tepat untuk mengatasi masalah batas wilayah yang selama ini terus di-usik oleh negeri tetangga. Padahal se-lain itu, ada hal sangat penting lainnya, di antaranya bangsa Indonesia. Jangan sampai diadu domba oleh pihak asing.

Upaya mengadu domba sesama bangsa Indonesia mulai tampak akhir-akhir ini. Terutama menyangkut aspek pengelolaan sumber daya alam, baik tumbuhan, mineral, energi, tempat wisata, dan sejenisnya. Politik adu domba ini bisa dipahami karena ada kekuatan asing yang punya kepentin-gan di Indonesia. Salah satunya agar bangsa ribut dalam memperebutkan modal asing, yang ingin mengeruk sumber daya alam secara diam-diam.

Politik adu domba ini sangat ber-bahaya. Setidak-tidaknya telah terbukti sejak zaman penjajahan Belanda. Meskipun konteksnya berbeda, devide et imperanya hingga kini masih men-jadi ancaman serius bagi negeri ini. Bila tidak dipedulikan, maka bangsa ini akan kembali terkoyak. Sehingga akan menguntungkan pihak asing. Hancurn-ya dialami negeri ini dan penduduknya. Ini juga yang perlu dipikirkan oleh pem-impin baru Indonesia.

Bahaya devide et impera gaya baru hendaknya diwaspadai. Siapa pun nanti yang terpilih, Prabowo atau Jokowi, maka mengutamakan semangat penyadaran bahaya adu domba merupakan suatu pilihan yang tepat. Tidak dapat dibayang-kan, bila bangsa ini terpedaya politik pihak asing. Semua potensi sumber daya alam yang dimiliki negeri ini akan mengalir ke negeri orang. Raky-at pribumi hanya menjadi penonton di negerinya suburnya sendiri. Jangan sampai ini terjadi.

Untuk itu, mempererat harmoni antar sesama bangsa Indonesia meru-pakan salah satu kekuatan negara, agar kekayaan negeri ini bisa dinikmati sendiri oleh seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya dinikmati oleh sebagian elit bangsa, apalagi menguap pada pe-milik modal asing. (*)

Pertanyaannya kemu-dian, siapa yang men-dapatkan berkah dari kenaikan harga yang terjadi? Tentu semua

tahu jawabannya, yaitu pedagang.”

Petaka Puasa Orang Miskin

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Awal bulan Juni lalu, meski bulan puasa masih ting-gal satu bulan, harga-

harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik. Harga daging, telor, dan sayuran sudah dipatok pada kisaran harga di atas rata-rata perhari.

Ini belum masuk bulan puasa. Bagaimana kalau benar-benar su-dah masuk bulan puasa, bisa jadi harga akan semakin merangkak naik. Apakah ini berkah? Kalau ya, berkah bagi siapa? Kalau ini peta-ka, lalu petaka bagi siapa? Lantas di mana letak hikmah puasa?

Dalam majelis-majelis tak-lim sering kita dengar tentang hikmah-hikmah puasa di Bulan Ramadan. Diantaranya, dilipat-kan gandakan segala pahala ke-baikan yang dilakukan didalamn-ya. Bagi mereka yang berpuasa akan dilalui masa sepertiga awal bulan puasa, berupa rahmat. Sep-ertiga berikutnya pengampunan (maghfiroh). Dan puncaknya sep-ertiga terakhir, terbebas dari api neraka (itkun minannar).

Namun yang harus dicermati, pahala kebaikan yang ditimpakan pada pelaku puasa sifatnya per-sonal, bukan kelompok atau ling-kungan yang mengitarinya. Yaitu pada pelaku puasa itu sendiri. Sehingga dampak positif dari hik-mah pahala-pahala itu hanya da-pat dirasakan individu-individu, tidak dirasakan secara berkelom-pok atau oleh lingkungan.

Dampak pada kelompok dan lingkungan, dapat dirasakan aki-

bat dari perilaku positif masing-masing individu selama berpuasa. Lingkungan yang awalnya rawan akan kejahatan, menjadi lebih aman dan terkendali. Lingkun-gan yang awalnya penuh dengan konflik emosi dan nafsu menjadi mereda oleh hikmat dan ketenan-gan orang berpuasa.

Sampai dititik ini belum dite-mukan keterkaitan antara puasa dengan naiknya harga. Belum ada korelasi antara orang berpuasa dengan perubahan perilaku pasar. Lalu mengapa harga naik? Dan mengapa perilaku pasar berubah pada saat bulan puasa?

Terlepas dari hikmah puasa secara batiniyah, secara lahiriyah puasa telah menciptakan kondisi yang berbeda bagi pelaku-pelaku-nya. Menahan haus dan lapar dari fajar hingga Magrib adalah pola yang keluar dari kebiasaan rutin. Kalau di luar bulan puasa terbiasa makan setiap 5 atau 6 jam sekali, atau tiga kali dalam sehari. Kalau bulan puasa makan setelah mele-wati 15 jam atau 16 jam, atau dua kali sehari di malam harinya.

Dengan demikian, puasa se-cara lahiriyah telah membawa mereka pada kondisi menahan hasrat untuk makan dan minum. Sehingga pada titik kulminasi daya tahan, muncul gelora “den-dam” yang ingin dilunasi pada saat buka. Akibatnya, begitu has-rat itu dilepas, apa saja maunya dimakan. Bahkan komposisi yang dilahap dalam sekejap bisa mel-ebihi komposisi kebiasaan makan di luar bulan puasa.

Dan uniknya, di saat rasa haus dan lapar menggoda, semua jenis makanan yang terngiang muncul menjadi impian. Apa saja yang terbesit dalam ingatan di siang hari, merupakan tuntutan yang harus dipenuhi ketika malam hari. Akibatnya, ketika mendekati buka puasa di atas meja semua ada. Dari berbagai jenis minuman dan menu masakan semua serba tersedia.

Dari sisi ini baru ada titik terang, mengapa di bulan puasa harga-harga berubah naik. Ka-rena besarnya komposisi hing-ga melebihi volume kebiasaan menjadikan bertambahnya ting-

kat kebutuhan. Hasrat tertahan yang memicu semua impian telah mendorong ketersediaan suguhan tidak hanya pada satu macam, tetapi banyak pilihan.

Kondisi ini secara telak tentu berpengaruh pada tingginya ting-kat permintaan. Sementara ket-ersediaan barang yang ditawar-kan tidak mengalami perubahan. Akibatnya, karena tingginya per-mintaan melampaui ketersediaan barang yang ada harga-harga ke-butuhan pokok menjadi naik.

Pertanyaannya kemudian, siapa yang mendapatkan berkah dari kenaikan harga yang terjadi? Tentu semua tahu jawabannya, yaitu pedagang. Lantas siapa yang dirugikan? tentu orang miskin atau orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Penge-luaran mereka dituntut bertam-bah, sedangkan pendapatan tidak berubah.

Perlu diperhatikan, bagi orang miskin puasa secara la-hiriyah sudah menjadi kebiasaan sehari-hari di luar bulan puasa. Dan sepanjang puasa terpaksa itu dilakukan, tidak terjadi lonja-kan harga. Kenaikan harga justru dirasakan setelah puasa mereka memasuki bulan semua orang berpuasa. Petaka tidak?

“Puasamu telah menambah beban puasaku secara lahiriyah,” demikian barangkali kata orang miskin.

Yang membedakan dan men-guntungkan justru hal-hal batini-yah. Dengan berpuasanya semua orang, orang miskin seakan-akan mendapatkan tepa selera teng-gang rasa dari mereka yang kaya. Penderitaan lahiriyah yang dira-sakan sehari-hari sepanjang ta-

hun, di bulan puasa semua orang turut merasakan.

Karena ketika haus dan lapar mendera, kadar derita antara yang kaya dan yang miskin sama. Tidak ada perbedaan laparnya orang kaya dengan laparnya orang miskin. Begitu juga, ketika nikmat buka itu diberikan, apa-pun menunya, antara yang kaya dan yang miskin lahapnya sama.

Maka dari itu, pada bu-lan puasa perlu ditingkatkan kepedulian. Apapun yang bisa meringankan beban mereka yang miskin, entah itu melalui sedekah, melalui pelaksanaan pasar murah, atau lebih konk-ret lagi melakukan kontrol harga dengan melakukan operasi pasar, perlu terus digalakkan.

Meskipun kita tahu, bahwa apa yang mereka terima selama bulan puasa, baik itu dari zakat maupun dari keringanan harga pasar murah, belum tentu bisa menutupi kekurangan akibat ke-naikan harga selama bulan puasa. Inilah petaka puasa bagi orang miskin.=

Seperti biasa, data-ngnya Bulan Ramadan

tidak hanya menjadi tanda datangnya per-intah wajib berpuasa

selama satu bulan penuh. Datangnya

bulan suci itu seka-ligus pertanda akan naiknya harga-harga

barang, terutama harga barang kebutu-

han pokok.

Page 8: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Jokowi Lebih Kuasai Materi Debat

"Jokowi memberikan pema-paran lebih detail tentang lang-kah-langkah teknis operasional yang dilakukan, sedangkan Prabowo menonjolkan materi dan penjelasan secara umum saja," kata Agung Purwanto di Kabu-paten Jember, Jawa Timur, Senin (23/6).

Secara umum, lanjut dia, sub-stansi materi yang disampaikan Prabowo dan Jokowi dalam debat calon presiden putaran ketiga bertema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional" tidak banyak perbedaan, namun cara

penyampaian dan sudut pandan-gnya sedikit berbeda.

"Jawaban calon presiden no-mor urut dua lebih bervariasi dalam memaparkan gagasan dan menjawab pertanyaan, bahkan mantan Wali Kota Solo itu lebih berani menyampaikan gagasan yang mungkin tidak diduga oleh kubu Prabowo," kata pengajar Ilmu Hubungan Internasional itu.

Menurut dia, komitmen Joko-wi mendukung kemerdekaan Palestina sebagai sebuah negara yang diakui secara penuh keang-gotaannya di Perserikatan Bangsa

Bangsa (PBB) merupakan sikap tegas dalam menegakkan kema-nusiaan.

"Pernyataan Jokowi menun-jukkan bahwa masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan yang harus ditegakkan dan ke-merdekaannya tidak bisa ditawar-tawar lagi," tuturnya.

Agung menuturkan debat capres bertema "Politik Interna-sional dan Ketahanan Nasional" seharusnya milik capres nomor urut satu yang dinilai lebih men-guasai materi tentang itu, namun Prabowo justru kurang memak-simalkan pengalaman dan peng-etahuannya di bidang politik in-ternasional dan militer.

"Kalau masyarakat menengah ke bawah akan melihat bahwa de-bat capres semalam adalah milik Jokowi karena gagasan dan jawa-

bannya lebih teknis operasional secara detail," kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember itu.

Hal senada juga disampai-kan pengamat politik Universitas Jember lainnya Drs Joko Susilo MSi, yang mengatakan Jokowi jauh lebih baik secara substansi penyampaian materi, meski-pun gaya bicaranya yang terlalu "kalem" dan tidak bombastis se-perti Prabowo.

"Memang diakui bahwa Prabowo menang secara retorika, namun ia lemah dalam menyam-paikan gagasan substansi yang dipaparkan. Seharusnya ia lebih kuat pada isu ketahanan nasional karena capres nomor urut satu itu seorang militer," ucap pengajar hukum internasional itu.

Menurut dia, fenomena si-

kap Prabowo yang memuji dan sepakat dengan pendapat Jokowi membuktikan bahwa Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu lebih menguasai materi dan dalam tiga kali debat capres, Prabowo terlihat menunjukkan sikap tersebut.

"Kendati demikian, kedua capres memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing dalam menyampaikan gagasannya se-cara rasional karena paparan yang disampaikan akan menjadi hal yang penting untuk menentu-kan masa depan Indonesia dalam politik internasional," ujarnya.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pa-sangan capres dan cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Pengamat politik Universitas Jember Drs Agung Purwanto MSi menilai calon presiden Joko Widodo lebih menguasai materi dibandingkan Prabowo Subianto dalam debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum, Minggu (22/6) malam.

ant/widodo s. jusuf DEBAT CAPRES 2014. Calon presiden pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto (kiri) dan calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (kanan) saling melempar tawa disaksikan modera-tor Hikmahanto Juwana (tengah) usai menyampaikan visi dan misinya masing-masing di acara Debat Capres 2014 putaran ketiga di Jakarta, Minggu (22/6). Debat tersebut mengangkat tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional.

Page 9: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Dana Kampanye Sulit Diawasi

"Ada satu barusan diserahkan dari tim capres Prabowo, tapi yang diserahkan hanya nomor reke-ning dana kampanye, isinya nihil (tidak ada saldo dana awal kam-panye)," terang Komisioner Divisi Hukum, SDM, dan Pengawasan KPU Tulungagung, Agus Safei di Tulungagung, Senin (23/6).

Sementara dari kubu tim pemengan capres-cawapres Joko-wi-Jusuf Kalla, lanjut Agus laporan dana awal kampanye maupun re-kening khusus untuk pembiayaan

kampanye mereka di daerah-daer-ah belum diserahkan ke KPU.

Lambannya proses pemenu-han syarat administratif oleh kedua kubu tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta Rajasa maupun Jokowi-Jusuf Kalla disesalkan pihak KPU.

Namun, Agus mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran dalam Peraturan KPU 2014 tidak mengatur mekanisme sanksi yang tegas terhadap kubu tim sukses

capres di daerah yang tidak segera melaporkan dana awal kampanye maupun rekening kampanye.

"Aturan yang dibuat lebih dio-rientasikan ke pusat. Untuk di da-erah, kendali aturan lebih dititik-beratkan di tingkat KPU provinsi (Jatim), daerah hanya menyesuai-kan," ujarnya.

Kegiatan kampanye terbuka belum sekalipun digelar oleh masing-masing kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Kabupaten Tulungagung.

Gerakan penggalangan dukungan terhadap pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK lebih banyak dilakukan secara simbolis, seperti kegiatan deklarasi relawan capres tertentu, pertemuan keluarga

muslimat oleh Khofifah Indar Parawansa, maupun pembagian stiker capres oleh masing-masing kubu tim sukses.

Kendati bukan kampanye murni, berbagai aktivitas peng-galangan dukungan oleh kubu timses Prabowo maupun Jokowi tersebut ditengarai menggunakan sejumlah anggaran yang tidak bisa diverifikasi oleh KPU karena tiadanya laporan dalam rekening khusus dana kampanye.

"Tulungagung masih lebih baik dibanding daerah lain karena kedua tim pemenangan capres Prabowo maupun Jokowi telah menyerahkan daftar tim kampa-nye masing-masing. Cuma untuk rekening kami masih terus koor-dinasikan," tegas Agus Safei.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Tulungagung sebagaimana ketetapan KPU setempat 9 Juni, tercatat sebanyak 850.016 orang/suara.

Jumlah pemilih diperkira-kan masih akan terus bertambah seiring dilakukannya pendataan daftar pemilih khusus (DPK) oleh panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan se-Ka-bupaten Tulungagung.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pa-sangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

TULUNGAGUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tu-lungagung, Jawa Timur, kesulitan mengawasi aliran dana kampanye masing-masing tim sukses di daerah, karena tak satu pun yang menyerahkan laporan awal dana kam-panye.

JELANG RAMADAN

Harga Sembako dalam PemantauanMADIUN - Petugas Dinas

Koperasi, Perindustrian, Perda-gangan, dan Pariwisata (Diskop-erindagpar) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memantau harga ke-butuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional yang cenderung naik menjelang bulan Ramadan.

Kepala Bidang Perdagangan, Dikoperindagpar Kabupaten Ma-diun Agus Suyudi mengatakan pemantauan harga dilakukan ber-sama gabungan petugas dari di-nas terkait lainnya. Seperti, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan kepoli-sian setempat.

"Kami memantau harga ba-han pokok dan makanan yang cenderung naik akibat tingginya permintaan. Pemantauan terse-but sebagai antisipasi menjelang bulan Ramadhan dan lebaran,"

ujar Agus kepada wartawan, Senin (23/6).

Menurut dia, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Ma-diun ada yang mulai naik. Meski demikian, kenaikan harga terse-but cenderung wajar.

Selain memantau harga, pi-haknya juga memantau stok bahan pokok dan makanan ke-masan di pasaran. Ia menilai stok di pasaran cenderung aman saat memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri mendatang.

Agus menjelaskan, peman-tauan harga dan stok tersebut dilakukan di sejumlah pasar tra-disional setempat. Seperti, Pasar Mejayan Baru (PMB) di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan. Lalu, Pasar Pagotan di Kecama-tan Geger dan Pasar Dolopo di

Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Pemantauan tidak hanya di pasar tradisional saja. Akan teta-pi, juga di sejumlah toko dan pu-sat perbelanjaan modern yang ada di wilayah Kabupaten Madiun.

Agus menambahkan, petu-gas gabungan juga memeriksa kondisi makanan dan minuman yang dijual. Di antaranya men-genai masalah kedaluwarsa serta kemasan makanan dan minuman yang diperdagangkan.

Pihaknya menilai, tingkat konsumsi masyarakat selama bu-lan Ramadhan dan lebaran akan meningkat. Hal tersebut terka-dang disalahgunakan oleh oknum pedagang makanan untuk men-dapatkan keuntungan.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant /siswowidodoSIDAK MAMIN RAMADAN. Petugas memeriksa produk makanan saat melakukan inspeksi mendadak makanan dan minuman (Mamin) menjelang Ramadan di sebuah mini market Kota Madiun, Jatim, Senin (23/6).

RELAWAN JOKOWI-JK

Ada Kampanye Sembako Murah

MAGETAN - Relawan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kabupaten Ma-getan, Jawa Timur, menggelar kampanye dengan cara men-jual paket sembako berharga murah di Pasar Sayur setem-pat, Senin (23/6).

Anggota Relawan Jokowi-JK wilayah Magetan, Beny mengatakan paket sembako murah yang dijual mencapai 500 paket.

Kegiatan tersebut cukup mendapat tanggapan masyarakat setempat yang rela mengantre untuk mem-peroleh sembako murah.

"Sejak pagi warga sudah mengatre untuk membeli sembako murah. Kampanye ini cukup efektif di saat harga sembako mulai naik menjel-ang Ramadhan," ujar Beny kepada wartawan.

Menurut dia, paket sembako yang dijual terse-but berisi minyak goreng, mi instan, dan gula yang harga normalnya di pasaran mencapai Rp 37.000 per pa-ket. Namun, dalam kegiatan tersebut hanya dijual seharga Rp 10.000 per paket.

Alhasil, dalam waktu be-berapa jam saja, ratusan paket sembako murah tersebut lang-sung habis dibeli oleh warga Magetan. Bahkan, banyak warga yang kecewa karena tidak kebagian paket murah

tersebut.Beny menambahkan, uang

untuk menyediakan paket sembako murah tersebut diperoleh dari sumbangan para relawan Jokowi-JK lain-nya di wilayah Magetan.

Tujuannya, selain un-tuk memperoleh suara pada pilpres mendatang, juga untuk meringankan kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan.

Salah satu warga Ma-getan, Pariyem, mengaku senang dapat membeli paket sembako murah tersebut. Hal itu untuk menghemat pengeluaran dapur, apalagi menjelang bulan puasa yang biasanya ditandai dengan naiknya harga kebutuhan pokok.

"Senang saja, bisa membeli barang seharga Rp 37.000 dengan uang Rp 10.000. Diskonnya menca-pai 80 persen lebih," kata Pariyem sambil tertawa.

Ia berharap, siapapun presidennya yang nanti ter-pilih dapat menjaga harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil. Hal itu penting karena menyangkut kesejahteraan rakyat banyak.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

PENYAKIT MASYARAKAT

Dimusnahkan Miras Tak Punah

ant/siswowidodo PEMUSNAHAN NARKOBA. Sejumlah pejabat memusnahkan barang bukti narkotik dan obat terlarang (narkoba) di halaman Mapolresta Madiun, Jatim, Senin (23/6). Barang bukti narkoba hasil operasi yang dimusnahkan tersebut hasil operasi selama beberapa bulan, terutama menjelang Ramadan dan Hari Bhayangkara.

MADIUN - Kepolisian Re-sor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, memusnahkan sejumlah narkotika jenis sabu-sabu dan minuman keras yang merupakan barang bukti kasus narkoba serta penyakit masyarakat di wilayah setempat, Senin (23/6).

Kepala Polres Madiun Kota AKBP Anom Wibowo mengatakan jumlah sabu-sabu yang dimus-nahkan mencapai sebanyak 18,10 gram. Barang bukti tersebut me-rupakan hasil temuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun.

"Untuk minuman keras yang dimusnahkan sebanyak 1.600 liter arak Jowo dalam berbagai ke-masan botol air mineral dan jer-igen. serta minuman beralkohol produksi pabrikan sebanyak 114 botol, seperti merek Vodka, Topi Miring, dan Newport," ujarnya.

Selain narkoba dan minuman

keras, pihaknya juga memus-nahkan sejumlah kosmetik ile-gal yang sangat membahayakan jika digunakan oleh konsumen, di antaranya 72 cepuk kosmetik merek "Lien Hua" dan sembilan bungkus kosmetik merek "Las-mi".

Menurut dia, barang bukti narkoba, minuman keras, dan ko-smetik ilegal yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil penyi-taan dan temuan dari berbagai tempat di wilayah hukum Polres Madiun Kota selama beberapa bu-lan terakhir.

"Razia narkoba dan penyakit masyarakat semakin sering di-lakukan terlebih menjelang bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi," kata dia.

Anom menilai barang bukti yang dimusnahkan itu masih se-bagian kecil. Artinya, masih ba-nyak narkoba dan minuman keras

lainnya yang beredar di kalangan masyarakat.

"Untuk itu, kami akan rutin melakukan razia narkoba dan penyakit masyarakat guna mene-kan peredarannya. Demikian juga kosmetik ilegal dengan menggan-deng pihak-pihak terkait ," kata-nya.

Untuk menekan peredaran narkoba dan minuman keras di wilayahnya, pihaknya tidak hanya melakukan razia, namun perlu kerja sama dari berbagai pihak, termasuk kepala daerah dan to-koh masyarakat.

Acara pemusnahan barang bukti narkoba, minuman keras, dan kosmetik ilegal tersebut, selain melibatkan pejabat Pol-res Madiun Kota, juga dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Madiun dan to-koh masyarakat setempat.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Pipanisasi untuk Atasi Kekeringan

"Program pipanisasi akan diusulkan kepada Pemprov Ja-tim pada APBD 2015 untuk be-berapa desa yang kekeringan dan mengalami krisis air ber-sih di Lumajang," kata Kepala BPBD Lumajang Rochani, Senin (23/6).

Menurut dia, program pipanisasi tersebut untuk enam desa yang tersebar di empat kecamatan yang rawan kekeringan yakni Desa Jeng-grong dan Desa Alun-alun di Kecamatan Ranuyoso.

Selain itu, Desa Kebonan di Kecamatan Klakah, Desa Tem-pursari di Kecamatan Kedung-jajang, Desa Salak dan Desa Mbuek di Kecamatan Randua-gung.

"Untuk daerah yang masih belum tersentuh pipanisasi, kami akan terus melakukan distribusi air bersih ke sejum-lah lokasi, sehingga tidak ada lagi warga yang kesulitan air bersih selama kemarau," tu-turnya.

Ia berpesan kepada masyarakat yang akan menda-patkan program pipanisasi un-tuk ikut serta dalam memeli-hara fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya dan apabila ada suatu kerusakan, segera dilaporkan untuk mendapat perbaikan.

"Saya berharap warga juga

ikut menjaga fasilitas pipa untuk air bersih itu dengan baik, sehingga mereka tidak lagi mengalami krisis air ber-sih selama kemarau," kata-nya.

Pihaknya juga sudah mendistribusikan sejumlah tandon air bantuan Pemprov Jatim untuk mengatasi krisis air bersih, sehingga dengan tandon dapat mempermudah distribusi air bersih di daerah yang mengalami kekeringan.

"Tandon itu didistribusikan di Desa Pajarakan-Kecamatan Randuagung, Desa Kebonan-Kecamatan Klakah, Desa Gucialit-Kecamatan Gucialit, Desa Tempursari dan Sawaran Kulon di Kecamatan Kedung-jajang," paparnya.

Data di BPBD Lumajang mencatat sebanyak enam ke-camatan mengalami kekerin-gan dan krisis air bersih sela-ma kemarau yakni Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedung-jajang, Gucialit, Padang, dan Randuagung.

"Kami bersama Dinas So-sial dan PDAM mendistri-busikan air bersih ke sejum-lah desa yang kekeringan, sehingga bisa mengurangi beban warga yang kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Da-erah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mengusulkan program pipanisasi dengan sistem gravitasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi kekeringan selama kemarau di kabupaten setempat.

INDUSTRI GALANGAN

Indonesia Mampu Buat Kapal Terbaik SURABAYA - Indonesia

dinilai oleh dunia sudah mampu membuat kapal dengan kualitas terbaik dan diakui keberhasilan-nya sehingga banyak negara yang memesan.

"Kalau mau diakui banyak perusahaan asing membuat ka-pal di Indonesia dan sudah bisa bersaing dengan produsen ne-

gara lain," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mama-hit dalam Lokakarya wartawan Perhubungan di Surabaya, Senin (23/6).

Indonesia saat ini setidakn-ya sudah memiliki industri galangan kapal sebanyak 260 perusahaan dengan kapasitas

produksi membuat kapal baru sebesar 900.000 DWT.

Lokasi galangan kapal di In-donesia, katanya, sudah hampir tersebar di beberapa daerah, seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Batam.

"Bagi Indonesia kapal me-mainkan peran penting sebagai infrastruktur transpirtasi dalam

konektivitas antarpulau," kata-nya.

Dia mengatakan bahwa potensi industri kapal nasional relatif cukup besar. Namun, daya saing masih perlu diting-katkan.

Demikian pula, dukungan industri komponen dalam neg-eri masih lemah sehingga mem-

butuhkan dukungan kemam-puan dan teknologi nasional.

Sejak diberlakukan asas "cabotage", posisi 30 April 2014 total armada niaga nasional mencapai 13.938 unit kapal, sedangkan pada bulan Mei 2005 yang mencapai 6.041 unit kapal, atau naik 130 persen.

= ANT/AHMAD WIJAYA/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Dewan Pers: Arahkan Peliputan Pilpres ke Publik

"Pers sudah memiliki presta-si bagus dalam Pemilu Legislatif pada 9 April yang lalu, karena tidak ada satu pun pengaduan masuk ke Dewan Pers. Untuk itu, prestasi itu jangan sampai mundur," katanya saat membuka workshop 'Peliputan Pilpres 2014 untuk Media' di Surabaya, Senin (23/6).

Dalam workshop yang digelar Dewan Pers dan diikuti puluhan wartawan dari media cetak, elektronik, dan media siber di Surabaya itu, ia men-jelaskan prestasi pers dalam Pemilu Legislatif 2014 itu harus berlanjut dalam Pilpres 2014.

"Pilpres 2014 memang ber-sifat 'head to head' (berhadap-hadapan), karena calon yang bersaing hanya dua pasangan. Untuk itu, pers jangan men-garahkan peliputan kepada capres atau tim sukses, tapi arahkan kepada masyarakat terkait pandangan dan harapan mereka," katanya.

Selain arah peliputan kepada

publik, ia mengharapkan kalan-gan media massa juga jangan sampai masuk ke ranah konflik, seperti mantan Kopassus versus Wiranto, isu-isu SARA (kampa-nye hitam), dan sebagainya, ka-rena konflik itu justru membuat demokrasi tidak akan terwujud.

"Untuk tidak masuk ke ranah konflik, maka pers harus mengangkat program, profil, dan visi misi dari kandidat yang ada, misalnya program en-ergi, infrastruktur, pangan, dan sebagainya," kata mantan Ketua Mahkamah Agung itu.

Dalam workshop yang juga dihadiri Ketua KPU Jatim Eko Sasmito, komisioner Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko, dan dua anggota Dewan Pers, Stanley Adi Prasetyo dan Imam Wahyu-di, ia mengatakan kalangan pers juga perlu hati-hati dalam dua "critical point" Pilpres 2014.

"Dua critical point dalam Pilpres 2014 yang 'head to head' adalah tahapan pemungutan suara dan perhitungan suara. Dalam tahap pemungutan itu

perlu mewaspadai berbagai informasi yang tidak berimbang, sedangkan tahapan perhitungan suara perlu mewaspadai survei pesanan," katanya.

Terkait imbauan Ketua Dewan Pers Bagir Manan itu, anggota Dewan Pers Stanley Adi Prasetyo mengharapkan pers tidak terjebak pada "jurnalisme kuda pacuan", sedangkan ang-gota Dewan Pers lainnya, Imam Wahyudi, mengharapkan pers tidak mengembangkan "jurnal-isme kodok ijo".

"Jurnalisme pacuan kuda itu hanya mementingkan persain-gan antar-parpol, antar-calon,

antar-tim sukses, dan semaca-mnya, sehingga saling salip (saling mendahului) dengan menghalalkan segala cara, seperti kampanye hitam atau informasi tidak berimbang," kata Stanley.

Tidak jauh berbeda, Imam Wahyudi menegaskan bahwa ju-rnalisme "kodok ijo" merupakan jurnalisme yang membiasakan masyarakat dengan hal-hal yang tidak baik, sehingga demokrasi akan rusak dengan sendirinya secara bertahap.

"Itu seperti kodok ijo di dalam panci, kalau disiram air panas akan langsung meloncat, tapi kalau pelan-pelan disiram air dingin dicampur air panas akan terbiasa tapi akhirnya mati. Begitu pula masyarakat, kalau dibiasakan dengan kampanye hitam akan menjadi terbiasa tapi tidak mendidik dan akhirnya demokrasi yang mati," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengungkap teknis kesiapan penyeleng-garaan Pilpres 2014 di Jatim, sedangkan komisioner Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko mengungkap teknis kesiapan pengawasan dan contoh-contoh sengketa Pemilu Legislatif 2014.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

SURABAYA - Ketua Dewan Pers Prof Dr Bagir Manan SH MCL meminta kalangan media cetak, media elektronik, dan media siber untuk mengarahkan peliputan ke publik untuk meminta pendapat umum tentang kandidat dan harapan mereka untuk kandidat dimaksud.

Prof Dr Bagir Manan SH MCLKetua Dewan Pers

SISLOGNAS

Jalur KA Difungsikan Kembali

SURABAYA - Sejumlah jalur kereta api yang selama ini mati atau tidak digunakan akan di-operasikan kembali dalam upaya meningkatkan konek-tivitas untuk mewujudkan sis-tem logistik nasional atau Sis-lognas.

"Dibangunnya rel kereta itu pada dahulu tentu memiliki arti, dan akan kita fungsikan lagi seka-lipun saat ini sudah banyak digu-nakan penduduk," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam Lokakarya wartawan Per-hubungan di Surabaya, Jatim, Senin (23/6).

Menurut menteri, sejumlah jalur kereta api yang sempat mati dan sudah dioperasikan lagi antara lain untuk jalur Cianjur-Bandung dan Bogor-Sukabumi.

Dikatakan, selain dalam upaya meningkatkan konek-tivitas menghidupkan lagi jalur mati, juga dalam upaya peme-rintah meningkatkan jumlah pe-numpang kereta api yang pada akhirnya mengurangi kepadatan lalu lintas.

"Kereta api masih men-jadi moda yang paling diminati masyarakat. Selain itu, juga mu-rah," ucap Mangindaan.

Beberapa rel kereta api yang banyak tidak beroperasi terdapat di Jawa dan Sumatera, dan se-harusnya bisa digunakan untuk mengangkut penumpang dan lo-gistik.

Di Sumatera, misalnya, jalur kereta api selain untuk mengang-kut penumpang juga digunakan mengangkut hasil bumi seperti batu bara dan CP0.

"Indonesia saat ini memiliki jalur kereta api sepanjang 4.700 kilometer dan akan bertambah lagi," tutur Mengindaan.

Khusus untuk konektivitas di Pulau Jawa, dia mengatakan akan semakin baik mengingat jalur ganda lintas utara sudah selesai dan akan dibangun jalur ganda lintas selatan.

Pengoptimalkan jalur kereta api juga dalam upaya menekan biaya transportasi logistik yang lebih mahal ketika menggunakan jalan raya.

Menurut Bank Dunia po-sisi logistik Indonesia berada diurutan 53 dibawah Singapura yang berada diposisi lima, Ma-laysia 25, Thailand 35, dan Vi-etnam 48.

= ANT/AHMAD WIJAYA/DIK

PASCA PENUTUPAN

Perempuan Pelacur itu Tak Ambil Kompensasi SURABAYA - Kelurahan Putat

Jaya, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya menyatakan banyak pekerja seks komersial (PSK) eks lokalisasi Dolly dan Jarak tidak mengambil dana kompensasi yang diberikan pemerintah.

Lurah Putat Jaya R. Wahyu Iswara mengatakan jumlah PSK, mucikari, dan warga terdampak penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak yang mengambil dana kompensasi di Koramil Sawahan hanya sekitar 300 orang dari 1.449 orang yang berhak menerima.

"Mereka takut mengambil, karena mendapat intimidasi. Jika mengambil ancamannya nyawa," kata Wahyu Iswara saat rapat dengar pendapat di ruang komisi B DPRD Surabaya, Senin (23/6).

Menurut dia, minimnya PSK dan warga yang mengambil dana kompensasi sebagai akibat ada-

nya ancaman dari oknum terten-tu yang tak menghendaki loka-lisasi tersebut ditutup.

Wahyu mengakui pascadekl-

rasi penutupan, situasi di kawasan Dolly dan Jarak semakin tidak kondusif. Aparat kelurahan juga merasa ketakutan ketika akan

melakukan sosialisasi pembagian dana kompensasi karena mereka juga mendapatkan ancaman dari sejumlah oknum yang menolak penutupan.

"Teror ke kelurahan luar bia-sa. Kalau Dolly ditutup tak habis-kan pegawai kelurahan," katanya.

Lurah Putat Jaya ini mengakui, pihaknya tidak berani turun ke lapangan dengan munculnya se-jumlah teror tersebut. Intimidasi terhadap pegawai keluarahan di-lakukan melalui telepon. "Mereka terornya lewat telepon," tegasnya.

Kabid Rehabilitasi Sosial Di-nas Sosial Pemkot Surabaya Dedi Sosialisto mengatakan pihak-nya mendapatkan bantuan dari aparat TNI-Polri. Sebelumnya, penghambilan dana kompensasi berlangsung 5 hari sejak deklara-si penutupan berlangsung.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

ant/suryanto LOKALISASI TUTUP MENJELANG RAMADAN. Sejumlah Pekerja Seks Komersil (PSK) mengibarkan bendera saat mengikuti upacara bendera di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/6). Mereka akan menghormati Bulan Suci Ramadan dengan menutup lokalisasi pada 26 Juni 2014 atau H-5 Ramadan.

Page 12: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014|NO. 0387|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 24 JUNI 2014

NO. 0387 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Pertama kali mayat lelaki tan-pa identitas tersebut ditemukan oleh salah satu warga setempat Slamet (45). Penemuan itu dike-tahui sekitar pukul 05.30 WIB.” Ya saya tahunya ada laporan tentang penemuan mayat dari warga,” terang Pelaksana Tugas (PLT) desa setempat, Silaturrohman ke-pada wartawan.

Ketika ada laporan dari warga, pihak desa langsung melaporkan

kejadian itu kepada pihak yang berwajib.”Kami langsung kontak Polsek Dringu,” ujarnya.

Ia mengaku mayat yang dite-mukan di pematang ladang tebu itu, tidak dikenal di desa sekitarn-ya. Bahkan orang itu tidak per-nah diketahui sebelumnya.”Kalau orangnya bukan orang disini. Soalnya banyak warga yang tidak mengenali wajah dan tubuh kor-ban,” ucap Silaturrohman.

Mayat yang bertubuh subur itu, lanjut Silaturrohman, men-inggal dalam kondisi tubuh yang terbakar. Sebab ditempat kejadian tubuhnya sudah hangus.”Waktu melapor, warga mengaku melihat ada tumpukan daun tebu yang terbakar dan terlihat ada seorang pria di dalamnya,” terangnya di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Dringu, AKP Ridwan mengata-kan mayat tersebut ditemukan dipematang ladang tebu yang mau ditanam. Dalam olah Tem-pat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan adanya identitas korban.“Pihak kepolisian, hanya menemukan sebuah HP dengan

kondisi yang sudah terbakar dan pecahan kaca helm,” tegasnya.

Kapolsek Dringu menambah-kan, adanya olah TKP polisi akan terus mengembangkan kajadian dengan adanya penemuan se-buah HP.“Syukur-syukur nomer yang di dalamnya bisa di lacak identitas korban,”ucap AKP.Rid-wan.

Dugaan sementara korban, kata AKP.Ridwan, diperkirakan dibubuh dan dibakar. Sedang-kan untuk motif atas perkara, pihaknya terus akan meng-gali informasi.“Jasad korban akan dilakukan visum di rumah sakit,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Yang Asing, yang TerpanggangKondisi Tubuh Hitam Legam Karena TerbakarPROBOLINGGO - Penemuan mayat di lokasi ladang tebu dengan kondisi terbakar di Desa Sekarkare Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Senin (23/6). Membuat warga desa setempat gempar.

LADANG TEBU, Lokasi ditemukannya mayat tak beridentitas dengan kondisi terbakar

PROBOLINGGO - Sete-lah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terjun ke Panwa-slu Kabupaten Probolinggo, dalam upaya meminta agar di empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk dilakukan pengawasan diper-ketat.Keempat kecamatan itu yang menjadi perhatian Bawaslu, yakni Kecamatan Kuripan, Pakuniran, Besuk dan Dringu.

Menurut Ketua Panwa-slu Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi men-gatakan, pihaknya akan berupaya untuk terus menin-gkatkan pengawasan dalam proses pemilu. Terutama yang menjadi arahan untuk lebih fokus yakni di empat kecamatan.“Dari beberapa pengalaman, keempat kecamatan tersebut, pada pileg 9 April kemarin banyak laporan adanya pelanggaran dari masyarakat,” terangnya kepada wartawan, Senin (23/6).

Menurutnya, dari data yang didapatkan dalam Pileg lalu, Kecamatan Kuripan dilaporkan oleh salah satu caleg, bahwa oknum penye-lenggaran di tingkat TPS di duga tidak netral dengan mencoblos ulang.

Untuk Kecamatan Dringu, ada laporan dugaan pencoblosan oleh oknum penyelenggara pemilu. Sedangkan untuk Ke-camatan Besuk, ada laporan salah satu oknum penyelenggara tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengintimidasi pe-milih untuk menggunakan hak pilihnya pada salah satu calon.

Sementara di Kecamatan Pakuniran ada kasus tertukar surat suata caleg tingkat DPR RI dan DPRD.“Ada kesalahan memasukkan surat suara dalam kotak surat suara masing-masing,” kata Wiwit Agus Pribadi.

Wiwit Agus Pribadi mengaku, dalam pilpres 9 Juli mendatang, panwaslu akan menerjunkan 1234 PPL di 330 desa dan kelurahan yang ada Di Kabupaten Probolinggo. Mereka diberikan amanah un-tuk menjalankan tugas penga-wasan di tingkat desa.“Untuk tingkat Kecamatan pihaknya memiliki 72 panwascam dan 3 anggota panwaslu Kabupaten Probolinggo,”tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

Pileg

Pengawasan Diperketat

Page 13: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014|NO. 0387|TAHUN III 13Probolinggo

“Kita akan menyumbangkan suara sebanyak 15 ribu suara un-tuk memenangkan capres Jokowi di Kota Probolinggo,” tandasnya.

Sebagai partai pendukung, Nasdem tidak mau muluk-muluk. Namun Zulfikar memprediksi suara Jokowi akan mencapai 65 persen pada pilpres mendatang. “Target suara Jokowi di Kota Probolinggo 65 persen,” tim-

palnya. Dia menjelaskan, untuk me-

menangkan capres Jokowi-JK di Kota Probolinggo, semua partai pendukung dan partai pengu-sung akan merapatkan barisan. Upaya untuk memenangkan suara Jokowi tersebut dengan menggelar berbagai kegiatan bakti sosial.

Seperti Minggu (22/6) kema-

rin, tim pemenangan Jokowi-JK mendeklarasikan ribuan tukang becak sebagai pendukung Jokowi. Selain itu, ada giat donor darah. Kegiatan tersebut digelar sejak Senin (23/6) hingga Kamis (26/6) mendatang.

“Giat donor ini untuk kalangan umum,” kata Zulfikar Imawan yang juga sebagai pe-nasehat tim pemenangan capres Jokowi Kota Probolinggo.

Menurut dia, target dari giat donor tersebut untuk meme-nangkan capres Jokowi. Tak heran, sejak dibukanya donor da-rah itu, banyak masyarakat yang mendukung capres Jokowi datang silih berganti untuk menyum-bang darahnya.

Hasil donor darah itu, ren-cananya akan disumbangkan ke PMI Kota Probolinggo. “Semua darah dari hasil donor nanti akan kita sumbangkan ke PMI,” terang Zulfikar Imawan lagi.

Sementara itu, salah seorang pendonor, Ahmad menjelaskan, dirinya rela menyumbangkan darah untuk kegiatan tersebut, semata-mata karena memang di-rinya mendukung capres Jokowi.

Sikap dukungannya tersebut, karena Jokowi dikenal merakyat. “Semua masyarakat kecil ber-harap Jokowi bisa menang pada pilpres mendatang,” ungkap pria yang mengaku bekerja sebagai tukang becak itu.

=MuhaMMad Sugianto

Menangkan Capres JokowiNasdem Janji Sumbang 15 Ribu SuaraPROBOLINGGO – Untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-JK pada pilpres 9 Juli mendatang, partai Nasdem Kota Probolinggo berjanji akan menyumbangkan suara sebanyak 15 ribu suara. Hal ini disampaikan Ketua Nasdem setempat, Zulfikar Imawan kepada wartawan, Senin (23/6).

PROBOLINGGO – Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, per-sediaan stok pupuk jenis urea di Kota Probolinggo aman. Sehingga kalangan petani bisa bercocok tanam dengan normal.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Probolinggo, Yudha Sunantya kepada wartawan, Senin (23/6).

“Tidak ada gejolak. Persedi-aan stok pupuk urea di Kota Probolinggo aman,” terang dia.

Meski stok pupuk menjelang Ramadhan aman, namun Disper-ta tetap melakukan pengawasan. Upaya pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya pendistribusian yang tidak tepat sasaran di tingkat petani.

“Kita tetap melakukan pen-gawasan untuk mengantisipasi tidak tepatnya pendistribusian pada tingkat petani,” ungkapnya.

Di Kota Probolinggo, imbuh dia, para petani tidak hanya menggunakan pupuk kimia untuk bercocok tanam. Namun juga menggunakan pupuk organik. Itu dilakukan sebagai penyimbang penggunaan pupuk di lapangan.

Seorang petani asal Kelu-rahan Triwung Kidul, Untung, Kecamatan Kademangan men-gatakan, selama ini penggunaan pupuk urea tidak ada masalah. Bahkan, petani tidak merasa kesulitan meski kondisinya sekarang menjelang bulan puasa Ramadhan.“Tidak ada keluhan soal pupuk. Para petani tidak su-lit untuk mencarinya,” tuturnya.

Berbeda dengan wilayah Kabupaten Probolinggo. Pada bulan Mei 2014 kemarin, para petani Desa Curah Tulis dan Desa Tongas, Kabupaten Probolinggo sempat bergolak karena terjadi kelangkaan pupuk di wilayahnya.

Ratusan warga dari dua Desa itu, sempat melakukan aksi demo dengan memblokir jalan di sepanjang jalan Pantura. Sejak melakukan aksi tersebut, kini mereka tak lagi mengalami kelangkaan pupuk untuk tana-man mereka. “Sekarang pupuk urea sudah tidak sulit lagi dicari. Apalagi menjelang bulan puasa ini,” ujar seorang petani, Mis-namo.

=MuhaMMad Sugianto

JELANG RAMADAN

Amankan Stok PupukPROBOLINGGO – Meski di

Kota Probolinggo banyak berte-baran reklame pasangan capres dan cawapres, namun Pemkot tidak melakukan penarikan retribusi. Hal ini disampaikan Kepala Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kota Probolinggo, Soemantri kepada wartawan, Senin (23/6). “Kalau re-klame untuk capres memang tidak dilakukan pungutan biaya retribusi,” tandasnya.

Meski tidak ada pungutan, na-mun reklame tersebut tetap harus mengajukan ijin pemasangan. Menurut Soemantri, tidak adanya biaya retribusi itu, karena memang aturannya sudah seperti itu.

“Aturannya memang begitu. Untuk reklame capres-cawapres tidak ada biaya retribusi untuk pemasangan di jalan-jalan. Hanya saja, pihak pemasang tetap harus mengajukan ijin terlebih dulu ke-pada kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan,” katanya.

Pantauan di lapangan, ham-pir di setiap penjuru di Kota Probolinggo terdapat reklame capres-cawapres. Bahkan, uku-ran reklame itu relative. Ada yang berukuran kecil, ada juga yang berukuran besar. Salah satu contoh di jalan Pahlawan.

Di jalan itu, reklame salah satu capres-cawapres terlihat berukuran besar, hingga melin-tang jalan raya. Itupun belum lagi reklame yang berukuran ke-cil. “Ukuran kecil dan besar tetap saja. Tidak dikenakan biaya retri-busi,” ungkap Soemantri lagi.

Reklame yang tanpa bi-aya retribusi itu, imbuh dia, tidak hanya reklame capres-cawapres. Tetapi juga reklame pemilu yang dipasang oleh KPU. Semuanya tanpa ada biaya retribusi kepada daerah.

Berbeda dengan pemasan-gan reklame untuk perusahaan atau reklame lainnya. Besar ke-cilnya ukuran tetap dikenakan biaya retribusi daerah.

Sementara itu, banyaknya re-klame gambar capres-cawapres tersebut, membuat pemandangan kota terlihat kumuh. Apalagi re-klame itu tidak hanya dipasang di tempat pemasangan papan reklame, namun juga banyak dipasang di po-hon-pohon di pinggir jalan.

Melihat kondisi terse-but, tidak sedikit warga yang mengeluh. Pemasangan gam-bar capres-cawapres itu justru membuat kumuh pemandangan kota. “Pemandangan Kota jadi terlihat kumuh, karena banyak gambar capres yang dipasang di sembarangan tempat,” ujar se-orang warga Kota Probolinggo, Bambang mengomentarinya.

Menurut Soemantri, persoa-lan reklame yang tidak tertib pe-masangannya bukan menjadi ke-wenangannya. Namun itu sudah menjadi ranah dan tanggungjawab petugas Sat Pol PP. “Kalau soal penertibannya itu kewenangan petugas Sat Pol PP. Tanggungjawab kita hanya bagian persoalan pen-gajuan ijinnya saja,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

REKLAME CAPRES

Ada Baliho Bebas Bea

Page 14: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III14 SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III 14KORAN MADURA

Ketika Amerika Serikat di atas angin karena bang-kit setelah tertinggal lebih

dahulu, Varela mencetak gol le-wat sundulannya memanfaatkan umpan silang Ronaldo.

Hasil pertandingan itu mem-buat Jerman dan AS berada di dua peringkat teratas grup dengan sama-sama mengantongi empat poin, sementara Portugal dan Ghana dengan satu poin.

“Kami sial karena kebobolan pada menit terakhir, tapi pertand-ingan tadi sangat menakjubkan bagi kami,” kata pelatih AS Juer-gen Klinsmann.

AS akan menghadapi Jerman di pertandingan terakhir mereka dan membutuhkan satu poin un-tuk lolos ke babak 16 besar.

“Kami bahkan akan bermain lebih percaya diri di pertandingan selanjutnya. Nanti akan menjadi pertandingan final lainnya. Na-mun ini lah yang namanya Piala Dunia,” kata Klinsmann.

Pada laga ini, Clint Dempsey membawa AS unggul pada menit ke-81, memantulkan bola dengan perutnya ke arah gawang dari ja-rak dekat.

Sebelumnya, gol pembuka bagi Portugal diciptakan oleh

Nani pada menit ke lima babak pertama setelah memanfaatkan kesalahan bek AS Geoff Cameron, yang dengan teledor membelok-kan arah bola ke hadapan Nani, yang kemudian dengan mudah menjebol gawang Tim Howard.

Portugal yang unggul terlebih dahulu di babak pertama bermain terseok-seok di tengah panas dan lembabnya kota Manaus, semen-tara pemain AS justru mulai men-dominasi permainan.

Portugal, yang kalah dari Jer-man 0-4 sebelumnya, bermain lambat, seperti mencoba untuk menyimpan energi di kondisi iklim yang cukup menantang. Temperatur di Amazonia Arena mencapai 30 derajat Celcius (86 Fahrenheit) saat kickoff.

Nani hampir saja mengganda-kan keunggulan Portugal menjelang turun minum namun bola tendan-gannya dari luar kotak penalti masih membentur tiang gawang. Eder me-raih bola liar namun masih bisa di-halau oleh kiper TIm Howard.

AS gagal menyamakan kedudukan ketika tendangan Tim Bradley dari jarak dekat masih membentur paha Ricardo Costa.

Namun akhirnya Jermaine Jones mengejutkan para suporter AS pada menit ke 64 setelah mel-akukan tendangan keras dari jarak jauh dengan arah bola yang me-lengkung ke arah gawang untuk menyamakan kedududukan 1-1.

Portugal menurunkan Ronal-do dari awal, walaupun berusaha melepaskan diri dari cedera lutut yang dideritanya.

Ronaldo, yang tampil kurang efektif ketika melawan Jerman, merasa gelisah ketika mengha-dapi AS hingga pada menit tera-khir babak kedua dia memberikan umpan matang bagi Varela yang berbuah gol untuk menyelamat-kan muka Portugal dan memberi-kan kesempatan sekali lagi untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Gol itu merupakan gol kedua kalinya bagi Varela yang dic-etak pada menit-menit terkahir pertandingan bagi Portugal. Keti-ka Piala Eropa 2012, dia mencetak gol pada menit ke-87 yang mem-bawa Portugal menang atas Den-mark di babak penyisihan Grup.

Meski tidak sepenuhnya tertu-tup, namun peluang Portugal un-tuk lolos ke babak 16 besar semakin kecil. Mereka harus mengalahkan Ghana di laga terakhir sembari ber-harap Jerman dapat mengalahkan Amerika Serikat. =ANT/DAR

Varela Selamatkan PortugalHarus Menang di Laga Terakhir, Sembari Berharap Jerman Kalahkan AS

Gelandang Portugal Raul Meireles (atas) terjatuh saat berduel bola atas dengan bek Amerika Serikat Matt Besler saat duel dua tim yang berlangsung di Manaus, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

MANAUS - Pemain pengganti Portugal Silvestre Varela membuat penyelamatan dramatis pada menit-menit akhir babak kedua. Gol yang dic-etaknya memberikan hasil imbang 2-2 bagi Por-tugal atas Amerika Serikat di pertandingan Piala Dunia Grup G di Manaus, Minggu (Senin pagi).

Cristiano Ronaldo melakoni penampilannya yang ke-12 di Piala Dunia, paling banyak dibandingkan pemain-pemain Portugal lainnya.

Dalam 12 penampilannya di Piala Dunia, Cristiano Ronaldo melakukan 62 tendangan, 2 gol, 2 assist dan 2 kartu kuning.

Portugal hanya menang sekali (7-0 vs Korea Utara, 2010) dalam sembilan laga terakhirnya di Piala Dunia (S4 K4).

Amerika tak pernah meraih cleansheet dalam 15 laga terakhirnya melawan tim-tim Eropa di Piala Dunia.

Amerika selalu kebobolan setiap kali menghadapi tim-tim Eropa di Piala Dunia sejak 1950. Tim Eropa terakhir yang gagal mencetak gol ke gawang Amerika di Piala Dunia adalah Inggris.

Di babak pertama melawan Portugal, Amerika membukukan sembilan tendangan, lebih banyak dari yang mereka hasilkan dalam laga sebelumnya ketika melawan Ghana (total 8 tendangan).

Tim nasional Amerika belum pernah meraih kemenangan dalam dua laga awalnya di Piala Dunia sejak 1930.

Clint Dempsey telah mencetak empat gol dalam delapan penampilan di Piala Dunia. Dia butuh satu gol lagi untuk menyamai Landon Donovan (5 gol) sebagai top scorer Amerika di Piala Dunia. Saat ini, dia masih sejajar dengan Bert Patenaude.

Gol Jermaine Jones adalah gol ke-2300 dalam sejarah Piala Dunia.

Kiper Amerika Tim Howard terpilih sebagai Man of the Match versi FIFA berkat tujuh buah penyelamatan yang dilakukannya dalam 90 menit vs Portugal.

FAKTA & STATISTIK

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

grafik: kangsunan | sumber: bola.net, antaranews.com

Cristiano RonaldoPortugal

Caps Piala Dunia

Gol

Total Tendangan

Assis

Kartu Kuning

Kartu Merah

12

2

62

2

2

0

Page 15: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III 15SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III 15KORAN MADURA

SAO PAULO- Pelatih tim nasional Belanda Louis van Gaal pada Minggu menuding FIFA memainkan “trik” dengan jadwal Piala Dunia, dan men-gatakan hal itu mem-beri keuntungan bagi tuan rumah Brazil.

Van Gaal menyebut “meng-gelikan” bahwa Brazil, yang telah memainkan dua

pertandingan Grup A sebelum Belanda di Grup B, sekarang akan bermain setelah timnya mengha-dapi Chile pada Minggu.

Ia mencermati bahwa Bra-zil akan mendapat keuntungan karena ketika mereka bermain melawan Kamerun, beberapa jam kemudian, mereka akan tahu di posisi mana Belanda akan finis di Grup B.

“FIFA setelah setiap pertand-ingan mereka mempublikasikan ‘Fair Play’ dan hal-hal semaca-mnya. Kemudian FIFA memain-kan trik-trik ini - ini tidak bagus, tentu saja,” kata Van Gaal.

Tim teratas di Grup A, yang saat ini dihuni Brazil, akan menghadapi tim peringkat ked-ua di Grup B, demikian juga se-baliknya, pada putaran 16 besar pekan depan.

Juara dunia lima kali Bra-zil dan runner up 2010 Belanda keduanya terlihat sebagai calon juara, dan akan memilih untuk meghindari satu sama lain pada putaran selanjutnya.

Van Gaal mengacu pada kam-panye Fair Play badan sepak bola dunia FIFA yang menekankan “manfaat-manfaat positif dengan memainkan peraturan-peraturan, menggunakan akal sehat, dan menghormati sesama pemain.”

“Kami akan fokus pada keme-nangan besok saat melawan Chile dan saya tidak berpikir bahwa kami akan terpengaruh oleh fakta bahwa Brazil akan bermain sete-lah kami,” kata Van Gaal kepada para pewarta di Sao Paulo.

“Saya hanya berasumsi bahwa mereka (Brazil) akan melakukan tugas olahraganya - namun kem-bali kemudian ini selalu men-jadi masalah diskusi jika Anda melakukannya. Maka mengapa mereka (FIFA) melakukannya, saya pikir ini adalah pertanyaan yang dibenarkan.” Van Gaal juga mempertanyakan pemilihan wa-

sit debutan Piala Dunia Bakary Gassama (35) asal Gambia untuk pertandingan Senin.

Ia mengeluhkan dua kepu-tusan penalti yang merugikan timnya yang menurutnya “tidak adil” pada pertandingan per-tama saat mereka menang 5-1 atas Spanyol, dan yang kedua saat mereka menang 3-2 atas Australia.

“Saya tidak pernah melihat pekerjaan wasit ini. Saya hanya akan berasumsi bahwa FIFA telah memilih wasit-wasit yang bagus,” kata Van Gaal.

Ia menambahkan, “Tidak dapat dipercaya apa yang harus dilakukan para pemain saya. Untuk berada di bawah dua keputusan, karena dua pen-alti merupakan hal yang tidak adil.” “Tidak ada negara yang mengalami hal seperti itu, maka mungkin wasit ini akan melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Saya hanya berharap FIFA menjalankan prosedur dengan baik.” Pada insiden per-tama, penyerang Spanyol Diego Costa terjatuh meski tidak ada kontak dengan Stefan De Vrij, dan pada insiden kedua, Darryl Janmaat dinyatakan melakukan “handball,” meski hal itu tidak disengaja.=ANT/DAR

Meneer Van Gaal Tuding FIFA “Mainkan” Jadwal

SURABAYA - Menteri Per-hubungan EE Mangindaan mengaku tidak berani bertaruh soal negara mana saja yang bakal lolos babak 16 besar Piala Dunia 2014, apalagi menjagokan negara yang akan juara.

“Terus terang saya tak berani memegang negara mana karena banyak sekali kejutan yang terja-di sampai-sampai juara bertahan Spanyol kalah dua kali berturut-turut,” kata Mangindaan kepada pers dalam Lokakarya wartawan Perhubungan di Surabaya, Jatim, Senin.

Mangindaan yang pernah menjadi pemain dan pelatih Tim Persiraja Banda Aceh dan Ketua Harian Persebaya Surabaya, terkejut dengan hasil pertandingan Piala Dunia pada babak awal ini.

Dia mencontohkan, Ko-sta Rika yang semula tidak dia unggulkan ternyata mampu mengalahkan Italia yang di atas kertas seharusnya menang.

“Demikian juga Amerika Seri-kat tidak bisa dipandang enteng dengan kondisi saat ini,” katanya.

Dia mengaku hampir selalu menyempatkan diri menonton pertandingan Piala Dunia walau-pun harus terkantuk-kantuk.

“Tadi saya nonton Amerika

lawan Portugal. Ramai jalannya pertandingan,” katanya.

Ketika didesak wartawan mana negara yang dijagokan, Man-gindaan tak berani memprediksi.

“Nanti saja ya kalau sudah 16 besar. Kalau sudah itu baru be-rani saya memprediksin” katanya.

Dia juga menyayangkan Ing-gris yang tidak bisa melanjutkan ke babak berikut karena sudah dua kali kalah.

“Pokoknya Piala Dunia kali ini penuh dengan kejutan,” kata Mangindaan yang masih terus mencintai sepak bola.

=ANT/WIJAYA/DAR

PREDIKSI

Mangindaan Tak Berani Bertaruh di Piala Dunia

anta

rane

ws.

com

ALJAZAIR BEKUK KOREA SELATAN 4-2

PORTO ALEGRE - Bek Aljazair, Rafik Halliche (depan) merayakan golnya ke gawang Korea Selatan. Aljazair menaklukkan Korea Selatan (Korsel) dengan skor 4-2 pada pertandingan Piala Dunia Grup H, Minggu (Senin dinihari WIB), yang menjaga harapan negara Afrika utara itu untuk lolos ke putaran 16 besar tetap hidup. Gol-gol Aljazair lainnya dibuat oleh Islam Slimani, Abdelmoumene Djabou, Yacine Brahimi. Sementara dua gol Korsel dibuat oleh Son Heung Min dan Koo Ja Cheol.

Page 16: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

SELASA 24 JUNI 2014 No. 0387 | TAHUN III

Menang atau Terbuang

CESARE PRANDELLI OSCAR TABAREz

Italia dan Uruguay akan ber-tarung malam ini di Arena das Dunas untuk menentu-kan siapa yang akan men-

dampingi Kosta Rika ke babak fase gugur Piala Dunia 2014.

Italia dan Uruguay memiliki jumlah poin setara di klase-men grup. Keduanya sama-sa-ma mengalahkan Inggris, yang mengantarkan tim asal negeri Ratu Elisabeth itu tersingkir dari Brazil. Namun, keduanya juga menelan kekalahan memalukan yang sama dari Kosta Rika.

Azzuri, julukan Italia, mung-kin sedikit diuntungkan di po-sisi klasemen. Mereka berada di atas Uruguay berkat keunggulan selisih gol. Mereka hanya butuh hasil seri untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014. Namun,

berharap hasil seri melawan tim seperti Uruguay merupakan hal yang sulit, apalagi kedua tim memiliki motivasi yang sama.

Apalagi, Uruguay datang dengan momentum yang baik. Pulihnya kondisi striker Luis Suarez yang menampilkan per-mainan hebat saat mengalahkan Inggris merupakan ancaman be-sar bagi Italia.

“Tim kami melakukan hal-hal hebat saat mengalahkan Inggris,” ujar pelatih Uruguay Oscar Tab-arez pada sesi konferensi pers. “Performa itu akan kami coba tampilkan kembali, dan apa-bila memungkinkan kami akan mengembangkannya menjadi lebih baik saat melawan Italia,” ujar Tabarez penuh percaya diri.

Bagi Italia, kekalahan pada

laga ini akan berarti mereka tersingkir dari piala dunia untuk kedua kalinya secara berturut-turut di fase kualifikasi grup. Kapten Gianluigi Buffon percaya diri timnya akan bangkit dari kekalahan atas Kosta Rika dan memenangkan laga melawan Uruguay.

Uruguay dimungkinkan me-masang kembali formasi anda-lan sebagaimana saat mengalah-kan Inggris. Luis Suarez sudah pulih, sementara Maxi Pereira telah selesai menjalani huku-man larangan bertanding. Akan halnya Italia kemungkinan akan melakukan perubahan taktik. Formasi 4-1-4-1 akan diting-galkan dan memakai skema per-mainan 3-4-2-1 atau 3-5-2.

“Kami siap menggunakan berbagai taktik, disesuaikan dengan kondisi lawan kami. Salah satu kualitas terbaik kami adalah kemampuan kami be-radaptasi dan saya berharap fleksibilitas ini akan membantu kami mencapai target yang kami inginkan,” tambah Buffon.

“Ini akan menjadi hal baru,

dengan semua keuntungan serta risiko yang akan kami dapatkan. Dalam kasus ini, apa yang terjadi di lapangan akan memberikan kami kesadaran apakah pilihan (taktik) kami sudah tepat atau tidak,” papar Buffon.

Kedua tim sebelumnya su-dah saling berhadapan sebanyak

8 kali, dengan Italia unggul 3-2 secara head to head. Pertemuan terkini kedua tim terjadi di ajang Piala Konfederasi tahun lalu, Azzurri keluar sebagai peme-nang setelah unggul 3-2 di adu penalti. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal. =DAR

Keduanya menjadi korban tim kejutan Ko-sta Rika, dan salah satu dari keduanya harus pergi, malam ini. Hanya tim yang lebih baik yang akan lolos ke babak 16 besar.

Italia 3-5-2 4-4-2 Uruguay

Fernando Muslera

Diego Godin

Nicolas Lodeiro

Luis Suarez

Jose GimenezWalter

GarganoEdinson Cavani

Gianluigi Buffon

Leonardo Bonucci

Andrea Barzagli

Giorgio Chiellini

Mattia De Sciglio

Claudio Marchisio

Ciro Immobile

Andrea Pirlo

Marco Verratti

Mario Balotelli

Matteo Darmian

Martin CaceresCristian

Rodriguez

Alvaro Pereira

Maxi Pereira

Page 17: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

24 JUNI 2014 No. 0387 | TAHUN III

SELASAELISA NURINDAH A.OPTIMIS MENJALANI KEHIDUPANNETER KOLENANG | P

DBHCHT RP 3,4 MILIAR NGENDAPSUMENEP | B

ASMARA BERUJUNG PEMBUNUHANSAMPANG | K

Mantan Cabup itu Kini Menanti NasibSUMENEP – Calon Bupati Sume-

nep tahun 2010, Azasi Hasan, seperti tak putus dirundung apes. Saat pemilukada empat

tahun lalu, lelaki ini nyaris menang, untuk tidak menyebut kalah dari calon bupati lainnya. Sudah begitu adanya, pria yang bermukim di Jakarta ini di-laporkan seterunya, Hariksan.

Azasi diduga menggelapkan mo-bil mewah, Marcedez Bens seharga Rp. 200 juta. Itu ditengara terjadi beberapa tahun lalu, mobil yang sudah terbayar tidak diserahkan kepada pelapor. Ke-mungkinannya, Azasi berbuat seperti itu, atau tidak melakukan serupa yang dilaporkan Hariksan. Pengadilan akan membuktikan semua kesaksian ini.

Berdasar sidang yang tertunda kemarin (23/6) nasib mantan cabup Sumenep yang kini menjadi terdakwa, masih akan ditentukan Senin menda-tang (30/6). Sebab dari delapan saksi yang diminta hadir, hanya satu orang yang datang. Karena itu, majelis hakim yang dipimpin Eni Sri Rahayu tidak bisa melanjutkan persidangan.

Jaksa Dody Wijaksono, tidak me-nampik soal ini. Versi jaksa, belum cukup bukti untuk memutus perkara ini. Dody menyebut agenda sidang hanya pembelaan dari terdakwa. Jaksa juga akan mendatangkan saksi yang diduga mengetahui kasus tersebut. Di-jadwalkan, tujuh orang saksi yang tidak hadir kemarin akan didatangkan Senin depan. Apabila dalam sidang pekan depan saksi tidak bisa hadir seluruhnya, jika terdakwa tidak keberatan, majelis dimungkinkan membacakan putusan. “Terdakwa berhak mengajukan kebera-tan terhadap dakwaan yang kami baca-kan,” dia menjelaskan.

Informasi versi lain, sejatinya masalah ini sudah tidak menjadi per-soalan. Sebab, Hariksan selaku terlapor sudah mencabut laporan menyusul penyelesaian yang dipilih secara keke-luargaan. Heri (saudara terlapor) dan Diah Sekar Sari (istri terlapor) dikabar-kan telah mengganti kerugian yang di-

laporkan dan dengan dibayarnya keru-gian tersebut persoalan ini dianggap berakhir.

Namun meski uang sebesar Rp 200 juta sudah diganti dan laporan dicabut pelapor, Azasi belum bisa tidur nyenyak. Sebab hingga saat ini, status Azasi sebagai terdakwa masih berlanjut hingga ke meja hijau. Kepada sejumlah warta-wan, pihaknya terbang dari Jakarta ke Sumenep untuk menghormati proses hukum.

Versi Azasi, masalah tersebut sudah lama diselesaikan dengan pihak pelapor. Hanya, lawyer-nyalah yang membuat kasus ini menjadi lama. Sebab, eksekusi moneter yang disiapkan keluarga Azasi tidak segera disampaikan Hariksan. Kasus lamanya waktu penyampaian titipan itu, di-laporkan Azasi ke Polresta Malang.

Dia juga merasa heran manakala terdapat pemberitaan tentang dirinya yang ditangkap bahkan berkeliaran. Saat terdapat aparat Polres Sumenep di Malang, Azasi mengaku berada di Pol-resta Malang dalam rangka melaporkan pengacaranya ke Polresta Malang.

“Jadi, berita itu tidak benar (terkait kabar Azasi ditangkap). Kasus ini se-benarnya sudah selesai karena pelapor sudah menarik laporan (dan pihak Aza-si sudah melunasi kerugian pelapor),” jelasnya.

Sementara itu, Moh. Muksid, salah seorang yang bersaksi membernarkan Azasi Hasan punya utang kepada Hariksan. Itu terjadi ketika saksi aktif di posko pemenangan Azasi ketika masih menjadi cabup.

Terhadap utang yang semula diketa-huinya, Muksid mengaku tidak tahu jika utang tersebut telah dilunasi Azasi. “Saya belum bertemu Hariksan (untuk memas-tikan apakah utang Azasi sudah dilunasi atau tidak),” dia menjawab singkat.

Bila pada akhirnya Asazi benar-benar seperti yang dituduhkan, man-tan cabup ini dianggap melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidanga

2009Desember

2010Juni

2014Maret

13

15

24

25

29

19

5

23

16

23

30

27

AH Mengajak Hariksan kerja sama bisnis lelang 10 unit mobil

Hariksan menyanggupi dan mengirim uang pada AH via western union Rp 150 juta

Hariksan kembali mengirim uang kepada AH via western union Rp 25 juta

Hariksan untuk ketiga kalinya mengirim uang via western union Rp 25 juta

Hariksan melaporkan AH ke kepolisian atas kasus penipuan/penggelapan uang

Polisi berhasil menangkap AH di Malang

Hariksan mencabut laporannya ke polisi

Sidang tuntutan Jaksa Penuntut Umum atas kasus penipuan/penggelapan uang dengan terdakwa AH

Kepo l i s i an mengabu lkan permohonan penangguhan penahanan yang dilayangkan oleh kuasa hukum AH

Sidang pembelaan terdakwa (tapi gagal terlaksana)

Sidang pembelaan terdakwa AH sekaligus pemanggilan saksi-saksi

Majelis hakim dijadwalkan membacakan vonis/putusan terhadap kasus AH

April

Juni

Kronologi Kasus Azasi Hasan (AH)

*diolah dari berbagai sumber

(KUHP) dengan pasal berlapis. Teruta-ma, pasal 378 (penipuan) dan pasal 372 (penggelapan) dengan hukum penjara masing-masing minimal 4 tahun.

=SYAMSUNI/ABE

Page 18: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III BPROBOLINGGO SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Plt Kepala Dinas Keseha-tan (Kadinkes) Sumenep Fatoni mengakui bahwa alokasi ang-garan DBHCHT pada TA 2013 tidak direalisasikan sama sekali. Dia berkilah lantaran terbentur dengan persoalan rambu-rambu berupa juknis (petunjuk teknis) dan juklak (petunjuk pelaksan-aan) dari pusat yang tidak jelas.

“Sesuai rambu-rambu itu, dana DHBCHT hanya diperuntuk-kan bagi pengadaaan alat yang berhubungan dengan penyakit yang ditimbulkan oleh tembakau atau efek rokok. Jadi jika dipergu-nakan untuk alokasi yang lain, itu tentu akan menempatkan Dinkes dalam posisi yang salah secara prosedur dan aturan,” ketusnya.

Dia mencontohkan penggu-naan anggaran yang berhubungan dengan efek rokok, seperti dalam nomenklatur anggaran dialokasi-kan untuk pembangunan poli

paru dan jantung di puskesmas. “Jika tetap dianggarkan untuk bangunan poli itu di puskesmas, tentu saja Dinkes telah melaku-kan kesalahan dan melampaui juknis dan juklak yang ada,” terang Fatoni.

Dia lantas menjelaskan den-gan dibangun poli paru dan jantung di puskesmas, praktis puskesmas harus tersedia dokter spesialis. Sementara puskesmas tidak akan pernah ada dokter spe-sialis karena puskesmas tergolong pelayanan primer.

”Sementara itu, puskesmas hanya melayani persoalan kes-ehatan yang bersifat primer atau pertolongan pertama. Sehingga puskesmas hanya menyediakan dokter umum saja. Sebab urusan penyediaan dokter spesialis itu hanya dimiliki oleh rumah sakit (RS),” ungkapnya.

Dia menegaskan, Dinkes tidak

bisa mengalokasikan anggaran itu di luar yang berhubungan dengan penyakit akibat efek rokok atau tembakau. Seperti penggunaan anggaran untuk alokasi pemban-gunan fisik, itu sesuai juknis dan juklat sudah tidak diperbolehkan. Hanya bisa digunakan untuk pegadaaan alat kesehatan dan se-bagainya saja.

Namun demikian, dia mem-bantah sengaja megendapkan dana tersebut. Menurutnya, Dink-es kebingungan untuk mereal-isasikan anggaran DBHCHT terse-but lantaran rambu-rambunya tidak jelas. Karena kalau dipak-sakan, Dinkes sebagai pengguna anggaran akan terkena cipratan pidana.

“Sudah kita konsultasikan dengan pejabat di lingkungan Dinkes dan bagian Perokono-mian Pemrov Jatim. Karena alasan yang sama tidak jelas, maka Pemprov juga tidak berani menggunakan dana tersebut. Kan sudah banyak Dinkes daerah lain ketika anggaran itu dipaka-sakan untuk direalisasikan, akh-irnya tersandung kasus hukum,” terang Plt Kadinkes ini.

=ALI RIDHO/YAT

DBHCHT Rp 3,4 Miliar NgendapDinkes Berdalih Peruntukan dari Pusat Tidak JelasSUMENEP - Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DB-HCHT) Tahun Anggaran (TA) 2013 di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep sebesar Rp 3,4 miliar tidak dilaksanakan. Akibatnya, dana miliaran itu mengendap di kas daerah (kasda). Sehingga, dana itu menjadi tidak bermanfaat.

SUMENEP – Sebanyak 300 surat suara (SS) untuk pemili-han Presiden dan Wakil Pres-iden 9 Juli mendatang ditemu-kan dalam kondisi rusak. Itu diketahi saat dilakukan sortir pada pelipatan SS oleh 100 orang pekerja di kantor KPU Sumenep. Sehingga, SS yang ru-sak itu kemungkinan tidak bisa digunakan.

Komisoner KPU Bidang Lo-gistik Malik Musthafa mengata-kan, pihaknya sudah menerima SS. Namun, tidak semua surat suara itu diterima dalam kead-aan utuh. “Saat kami melakukan penyortiran kepada surat suara yang datang. Ternyata kurang lebih 300 SS malah ditemukan rusak,” katanya.

Penyebab kerusakan itu vari-atif. Malik mengatakan, ada yang rusak disebabkan tersobek, juga ada yang rusak karena tercetak bolak-balik. “Jadi, itu yang kami temukan, ada surat suara yang sobek dan tercetak bolak balik. SS yang rusak ini akan langsung kami kirm ke pusat untuk segera ada penggantian,” terangnya.

Menurtu Malik, jumlah keru-sakan SS itu masih bersifat se-mentara, sebab, pihaknya masih terus melakukan penyortiran. “Jumlah kerusakan itu belum final, bisa jadi jumlah kerusa-kan akan bertambah. Itu semua tergantung kepada hasil sortir

yang dilakukan oleh sejumlah pekerja,” ungkapnya.

Tidak hanya pada SS, ra-tusan kotak suara ditemukan mengalami kerusakan, seperti baut kotak terlepas dan ada ko-tak yang tak layak pakai. ”Kalau kotak suara tidak ada masalah. Masih dipastikan cukup untuk digunakan dalam pilpres men-datang,” ungkap mantan pengu-rus PB HMI ini.

Malik menambahkan, KPU Sumenep menargetkan sortir lo-gistik tuntas hari ini (24/6). Un-tuk selanjutnya, pihaknya akan mengirim surat ke KPU provinsi untuk meminta ganti surat su-ara yang rusak.

“KPU berharap, Kabupaten Sumenep menjadi prioritas dari daerah lain karena harus segera melakukan pendistribusian ke wilayah kepulauan yang dijad-walkan mulai 29 Juni mendata-ng. Sebab, dari 27 kecamatan, 8 kecamatan berada di kepulauan dengan daftar pemilih tetap se-banyak 896.525 yang tersebar di 332 desa atau kelurahan,” ujarnya.

Ketika ditanya soal kelengka-pan logistik, Malik menuturkan, tinta sidik jari dan surat suara saja, dan ada juga sebagian formulir. Kendati demikian, Malik memasti-kan sebelum tanggal 29 Juni, se-mua logistik sudah lengkap.

=SYAMSUNI/YAT

LOGISTIK PILPRES

300 SS Rusak

Pekerja menyortir dan melipat surat suara pemilihan presiden, Senin (23/6). Untuk sementara waktu sudah ada 300 surat suara yang ditemukan rusak.

Page 19: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III CSumenep

“Sejak pekan lalu, sudah ada personel kami yang se-cara bergiliran siaga 24 jam di Kantor KPU Sumenep. Mereka yang bertugas di KPU itu dilengkapi dengan senjata api,” kata Kapolres Sumenep AKBP Marjoko di Sumenep, Senin.

Ia menjelaskan, penempa-tan personel khusus itu dilaku-kan seiring dengan diteriman-ya sejumlah logistik Pilpres 2014 oleh KPU Sumenep.

“Logistik itu harus dia-wasi dan dijaga untuk meng-hindari hal-hal tak diingin-kan. Selain personel khusus berseragam dinas, patroli rutin di sekitar Kantor KPU Sumenep juga ditingkatkan,” ujarnya.

Marjoko juga mengemu-kakan, pihaknya dalam waktu

dekat akan mendirikan tenda polisi di kawasan Kantor KPU Sumenep sebagai pos jaga bagi personelnya.

“Makin dekat dengan hari “H” Pilpres 2014 tentunya akan ada penambahan jum-lah personel kami yang siaga di Kantor KPU Sumenep. Semoga saja semuanya berja-lan aman, damai, dan lancar,” ucapnya.

Nobar BolaSementara itu Abdul

Hadi, anggota KPU Sumenep yang membidangi sosialisasi dan pendidikan pemilih men-gaku yakin partisipasi pemil-iha pada tanggal 9 Juli nanti akan tinggi. Menurutnya, ia akan melakukan sosialisasi terutama pada kelompok pe-milih pemula. Upaya tersebut

diantaranya akan dilakukan dengan menggelar nonton bareng (Nobar) bola.

“Itu rencana kami. Bila memungkinkan nanti akan kita lakukan di setiap ke-camatan. Tentu ini sangat bagus untuk menggaet para pemilih pemula, dan tentu juga pemilih secara umum.” Terangnya.

Momentum Piala Dunia yang sekarang sedang ber-langsung di Brasil dinilai akan sangat membantu upaya

KPU Sumenep dalam menso-sialisasikan pemilu presiden yang akan digelar 9 Juli nanti.

“Sementara ini kita su-dah bekerjasama dengan Di-nas Infokom Sumenep dalam bentuk pemasangan baliho di tempat-tempat strategsi di Kabupaten Sumenep. Bal-iho itu beriisi ajakan kepada masyarakat untuk mengguna-kan hak pilihnya dalam me-nentukan orang nomer satu di negeri kita ini” jelasnya.

=ANT/ZIZ/BETH

SUMENEP – Upaya Komisi B DPRD Sumenep untuk mengganjal penam-bahan anggaran untuk PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) senilai Rp 7,4 miliar direspona warga Gili Raja Ke-camatan Giligenting. Warga mengaku akan menduduki kantor DPRD Sumenep apa-bila penambahan dana itu tidak dikabulkan.

Sebelumnya, ESDM ber-encana mengajukan anggaran untuk PLTD Masalembu sebe-sar Rp 7,4 miliar dari sebel-umnya hanya Rp 1,4 miliar. Hanya saja, dewan mengaku sangat berat untuk mengab-ulkan anggaran tersebut. Itu lantaran pertanggungjawa-ban dana yang sudah diberi-kan tidak jelas. Laporannya

tidak pernah diterima komisi B DPRD Sumenep. Sehingga, dewan mengklaim bisa jadi anggaran itu tidak tepat sasa-ran.

Sahrul Gunawan, warga Gili Raja menjelaskan, dewan hendaknya hanya melihat legal formal saja. Melainkan, juga melihat aspek kebutu-han masyarakat Gili Raja. ”Kami sebagai warga tidak tahu menahu soal laporan keuangan itu. Yang terpent-ing, PLTD di pulau kami bisa di beroperasi maksimal,” un-gkapnya.

Untuk maksimalnya itu, sambung dia, dewan tentu harus menyetujui penam-bahan anggaran yang akan diusulkan oleh ESDM pada perubahan anggaran keuan-

gan (PAK) nanti. Sebab, ESDM sudah sesuai dengan aspirasi warga.

”Dengan dana Rp 7,4 miliar Gili Raja bisa terang, warga bisa tenang. Sebab, jaringan bertambah, genset juga bertambah. Sehingga, bisa menikmati listrik secara merata,” ungkap aktivis LSM SI (Sumenep Independen) ini.

Namun, apabila per-mintaan itu tidak dikabulkan, pihaknya memastikan akan menggalang massa mendata-ngi gedung DPRD Sumenep. Bahkan, bisa jadi pihaknya menduduki kantor legislatif itu. ”Pasti akan kami duduki. Masyarakat Gili Raja sudah siap untuk ke daratan, guna memperjuangkan PLTD itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala ESDM Abd. Kahir menjelas-kan akan mengusulkan ang-garan penerangan listrik PLTD di Pulau Gili Raja sam-pai Rp 7,4 miliar. Usulan dana tambahan itu akan diperun-tukkan untuk pemasangan jaringan yang menelan biaya kurang lebih Rp. 5,8 miliar, rumah listik 150 juta, dan pengadaan genset Rp. 1, 5 miliar.

Sayangnya, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayodi belum bisa dimintai tanggapan terkait ancaman warga Gili Raja ini. Saat Ko-ran Madura menghubungi melalui telepon genggamn-nya sekitar pukul 18.52 tidak aktif. Malah, dialihkan.

=MOH. HAYAT

Polisi Meningkatkan Pengamanan KPU

PENERANGAN

Warga Gili Raja Mengancam Duduki Dewan

Nonton Bareng akan Digelar untuk Mendongkrak Tingkat Partisipasi PemilihSUMENEP- Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, mulai meningkatkan pengamanan di kantor KPU setempat dengan cara menempatkan personel khusus yang berseragam dinas sebagai bagian dari pengamanan Pemilu Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

SUMENEP – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sume-nep belum bisa memastikan kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) Sumenep 2014. Sebab, sampai detik ini BKPP belum menerima pemberitahuan resmi atau edaran dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kepala BKPP Sumenep Titik Suryati mengakui kalau akan ada rekrutmen CPNS pada tahun ini. Hanya saja, yang belum diketahui saat ini masalah jumlah kuot-anya. ”Kalau informasi masalah rekrutmen itu memang pernah kami baca di internet. Namun, sampai saat ini kami masih belum menerima surat apa pun dari pusat,” katanya.

Biasanya, menurut Titik, jika ada rekrutmen baru Kemenpan memberikan informasi terlebih dahulu ke pemerintah

daerah. ”Biasanya sepert itu, ka-rena tidak mungkin jika pusat langsung men-gadakan rekrutmen baru tanpa ada keje-lasan dari daerah. Mekanisme yang ada memang begitu,” terangnya.

Sebab menurut Titik, walaupun pemerintah pu-sat mempunyai hak untuk meloloskannya, namun mengenai formasi masih kewenan-gan pemerintah daerah. ”Pengangkatan itu disesuikan dengan kebutuhan di daerah. Misalnya, kebutuhan daerah akan tenaga pendidik, kesehatan dan yang lainnya. Jadi, disesuaikan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mudah dikibuli oknum yang mengaku mempunyai jatah untuk meloloskan jadi PNS formasi tahun ini. ”Kami pun kaget ketika rumor di masyarakat itu sudah ada pengangkatan CPNS, bahkan sudah ada yang dijanji-kan. Mana bisa itu semua, formasinya saja masih belum sampai ke daerah,” terangnya.

Lebih lanjut Titik menuturkan, jika formasi dari Kemenpan sudah sampai ke daerah, dirinya memastikan akan segera diumumkan ke publik. ”Kalau itu sudah kami terima, kami tidak mungkin menyembunyikan. Pastinya kami akan publikasikan nantinya. Baik mengeni persyaratan maupun yang laiannya,” tukasnya.

=JUNAEDI/YAT

KEPEGAWAIAN

Kuota CPNS Belum Pasti

Titik SuryatiKepala BKPP Sumenep

Page 20: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III D Sumenep

“Kami minta Disbudparpora tegas soal peruntukan dari sta-dion ini. Apakah memang dikhu-suskan untuk karapan sapi atau malah untuk umum. Apabila me-mang untuk umum, maka sim-bol dua gambar sapi yang ada di depan pintu masuk digusur dan diganti dengan simbol lain,” kata Nur Asyur, anggota Komisi D DPRD Sumenep, Senin (23/6).

Politisi PKS itu mengungka-pkan, selama ini, Disbudparpora terkesan lepas tangan terhadap

fungsi lapangan Giling. Ini akibat pemkab yang tidak serius dalam mengurus aset milik pemerin-tah ini. ”Ini kurang baik memang dalam tata pengelolaanya. Makan-ya, ke depan harus lebih baik lagi. Sehingga, tidak sembarang acara yang menempati,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah-raga (Disbudparpora) Sumenep, Febrianto mengatakan pengelo-laan stadion Giling itu diserahkan kepada Paguyuban Karapan Sapi.

Termasuk pengelolaan dan keber-sihannya sudah berada di bawah tanggung jawab paguyuban. “Art-

inya, stadion itu hanya untuk pagelaran karapan sapi, tidak un-tuk yang lain,” katanya.

Menanggapi tentang salah satu bangunan yang mengalami kerusakan gara-gara tak dirawat, Totok menegaskan soal rusaknya bangunan direncanakan akan dianggarkan pada tahun 2015. “Sebab bangunan yang rusak ada-lah bangunan yang lama, bukan yang baru, sehingga tidak masuk pemeliharaan, makanya kami be-rencana menganggarkan pada ta-hun 2015,” jelasnya.

Disinggung lebih jauh terkait bangunan yang rusak tersebut, Totok menyatakan bangunan itu hanya dibangun asal-asalan, tidak melalui konstruksi yang mapan dan ideal, sehingga cepat rusak.

“Oleh karena itu, saat diban-gun lagi, kami akan melalui kon-struksi yang sesuai dengan stand-ardisasi bangunan, biar tidak bernasib sama dengan bangunan yang telah rusak,” tegasnya.

=SYAMSUNI/YAT

Perjelas Fungsi Stadion GilingKadisbudparpora: Stadion Hanya untuk Karapan SapiSUMENEP - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep meminta Dinas Kebudayan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) untuk memper-jelas status Stadion Giling. Sebab, selama ini stadion itu masih multifungsi. Yakni, stadion yang diperuntukkan untuk karapan sapi itu, ternyata masih ditempati hiburan seperti pameran, parade motor, orkes dan sejumlah hiburan lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Febrianto saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.

SUMENEP – Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) tidak mengeluar-kan larangan bermain PS (play sta-tion) bagi warganya. Otomatis, para pecinta PS bisa main hingga 24 jam non stop, warung PS pun bisa buka 24 jam.

Kabid Telekomunikasi Diskom-info Sumenep Fausil menjelaskan, bermain PS di bulan suci Ramdan itu tidak ada masalah. Sebab, sam-pai detik ini belum ada peraturan bupati (perbup) yang mengatur la-rangan bermain PS.

”Perkembangan PS saat ini masih bisa dikendalikan, tidak seperti warnet (warung internet) yang sudah menjamur. Sehingga itu tidak perlu ada perbupnya,” ka-tanya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan selalu memantau setiap hari terhadap WPS yang berada di Kabupaten Sumenep ini. ”Untuk tahun ini masih be-lum ada perbup, hanya saja kami akan melakukan pemantauan secara gradual di setiap WPS (warung play station) yang ada,” terangnya.

Menurut Fausil jika ke depan-nya pertumbuhan WPS itu semakin pesat, maka tidak menutup ke-mungkinan perbup tentang WPS juga akan dibuatkan. ”Pembuatan

perbup itu kan disesuikan dengan kondisi yang ada, bisa saja tahun depan diterbitkan. Artinya, kami masih melihat perkembangan yang ada,” ungkapnya.

Fausil mengungkapkan, sebe-narnya kebisingan WPS dengan warnet lebih parah WPS. Sebab ketika WPS buka dan pelanggan memainkan menu game yang ada, bisa dipastikan akan berteriak dengan suara yang keras. ”Fak-tanya memang begitu, apalagi peminatnya masih berusia anak kecil, sehingga dipastikan akan ramai,” terangnya.

Sementara warnet, kata Fausil pelanggan tidak akan menge-luarkan suara yang diyakini da-pat menggangu warga sekitarnya. ”Kalau warnet kan semuanya sepi, paling tidak hanya ketawa sendi-rian, itu pun tidak akan keras,” can-danya.

Dalam bulan Ramadhan tahun ini akan diterapkan Perbup Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pengelo-laan Warnet. Dalam perbup itu dis-ebutkan bahwa untuk hari Senin hingga Jum’at, jam buka warnet dimulai dari pukul 07.00 hingga pukul 22.00 WIB. Sementara untuk Sabtu dan Minggu dari pukul 07.00 hingga pukul 24.00 WIB.

=JUNAEDI/YAT

BULAN PUASA

Tidak Ada Larangan Bermain Game

Ketua Panwaslu Zamrod Khan menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan panggilan klarifikasi kepada Kurdi. Hanya saja, yang bersangkutan tidak hadir. ”Karena tidak hadir, tentu saja tidak ada alasan bagi kami untuk tidak melakukan pemanggilan kembali. Meski terlapor Kurdi tidak hadir beberapa kali, proses hukum di sini tetap jalan,” katanya.

Masalah waktu pemangi-lan untuk kali kedua, Zamrod akan melakukan pemanggilan dalam waktu dekat. ”Kemung-kinan dua atau tiga hari ke depan, Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada terlapor,” ungkapnya kepada Koran Madura.

Sebenarnya, sambung dia, proses pemanggilan itu sudah dilakukan sejak pelapor melaporkan kasus itu. Pihaknya tidak main-main dengan kasus sengketa pileg tersebut. ”Saat ada laporan, langsung kami tindaklanjuti. Termasuk, kasus yang menyeret caleg PDIP

dari Dapil II, namun itu sudah tuntas,” ujarnya.

Zamrod memastikan dugaan ijazah palsu akan diin-vestigasi sampai memenukan titik terang. Namun, hasil in-vestigasi sementara ke Yayasan Muawanah di Jakarta, yang ada izin opereasionalnya hanya SD dan SMP. Yayasan itu tidak per-

nah menyelenggarakan jenjang pendidikan setingkat SMA.

”Secara lisan lisan Yayasan mengakui pernah menyelen-garakan SMA, tapi bukti ter-tulis tidak ada, hanya pernah ada orang yang ngontrak ge-dung sekolah dan melaksana-kan belajar mengajar SMA. Nah, itu laporan dari pelapor,” tegasnya.

Dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta memang mengakui nomor ijazah itu dikeluar-kan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Tapi tidak dican-tumkan nama-namanya itu berdasarkan permintaan dari SMA, bukan tidak berwenang. Jadi soal tidak dicantumkan nama karena sekolah yang akan mengisi nama-nama lulusan itu.

“Nah, investigasi lebih lanjut akan terus kami lakukan. Termasuk mengecek langsung kepada lembaga-lembaga terkait mengenai fakta-fakta yang telah dibeberkan oleh pelapor,” jelasnya

Sementara itu, Kurdi yang saat ini sedang menjabat ang-gota Komisi C DPRD Sumenep saat dihubungi Koran Madura melalui ponselnya tidak mer-espons. Padahal, nada sambung pribadinya terdengar aktif.

=SYAMSUNI/YAT

DUGAAN IJAZAH PALSU CALEG

Kurdi Bakal Dipanggil LagiSUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ka-bupaten Sumenep memastikan akan memangil kembali A. Kurdi, caleg terpilih Partai Demokrat yang diduga tersandung kasus ijazah palsu. Itu setelah Kurdi tidak memenuhi panggilan klarifikasi pertama oleh pihak panwas.

Secara lisan lisan Yayasan mengakui pernah me-

nyelengarakan SMA, tapi bukti tertulis tidak ada, hanya pernah ada orang

yang ngontrak gedung se-kolah dan melaksanakan belajar mengajar SMA. Nah, itu laporan dari pe-

lapor,”

Zamrod KhanKetua Panwaslu

Page 21: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III ESumenep

Tidak hanya itu, pengerjaan jalan sepanjang 180 meter tidak ada papan namanya hingga saat ini. Sehingga, ada kesan disem-bunyikan oleh pihak rekanan. ”Kami sangat kecewa dengan pekerjaan jalan desa ini. Sebab, baru beberapa hari sudah mulai rusak,” kata Ahmad, kepada Ko-ran Madura.

Ahmad mengungkapkan, dalam juknis, pekerjaan itu harus menggunakan batu tepi dengan ukuran 15/20, baru dimasukkan batu onderlaag ukuran 10/15, hanya saja rekanan mengguna-kan batu 3/5. ”Nah, baru setelah

itu menggunakan batu ukuran 47 sebagai pengunci, sehingga batu yang tertata itu tidak goyah,” un-gkapnya.

Setelah itu, baru mengguna-kan batu 3/5. ”Jadi, batu 3/5 itu merupakan batu akhir sebelum pengaspalan. Tapi, rekanan lang-sung menggunakan 3/5 tanpa ada pelapis di bawah yang meng-gunakan batu ukuran 10/15. Baru setelah itu dilakukan lapisan pe-trasi dan dilangsungkan dengan pengaspalan,” ungkapnya.

Badar selaku rekanan proyek membantah jika pekerjaan yang dilakukan itu tidak sesuai den-

gan juknis. Sebab, pihaknya su-dah mengerjakan proyek melalui dana APBD Sumenep 2014 itu sesuai dengan juknis dan aturan yang berlaku. ”Jadi, sangat tidak benar. Kami tidak akan menger-jakan kalau tidak sesuai dengan juknis,” ujarnya.

Soal pendapat warga yang dikatakan pekerjaan itu tidak di-lakukan makadam, menurut Ba-dar, warga setempat salah faham. ”Kami kira itu hanya beda sudut pandang saja. Karena mungkin warga menginginkan pekerjaan jalan itu seperti pekerjaan jalan yang panjangnya 47 meter itu,” jelasnya.

Padahal, sambung Badar, pekerjaan jalan sepanjang 47 itu dikerjakan oleh kepala desa se-tempat, dengan memakai dana PNPM pada tahun 2013 yang lalu. ”Ya tidak mungkin kami mem-bongkar atau menata seperti itu, karena juknis yang kami pegang

itu tidak sama. Kalau itu memang harus dimakadam, karena peker-jaan sebelumnya tidak dilakukan pengaspalan. Sedangkan juknis kami tidak seperti itu, karena bu-kan pengerasan melainkan peng-aspalan,” terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep Edy Rasiyadi mengatakan, peker-jaan jalan di Dusun Gusong Cabi, Desa Paliat sudah sesuai dengan juknis yang ada. ”Sesuai dengan juknis yang ada, memang jalan sepanjang 47 meter itu tidak di-lakukan onderlaag,” katanya

Mantan Kepala PU Pen-gairan itu menilai, pengerjaan tersebut tidak ada penyimpan-gan sebagaimana yang telah di-tudingkan oleh warga. ”Analisa kami, tidak ada penyimpangan, karena pekerjaan itu sudah sesuai dengan juknis yang ada,” ungkapnya.

=JUNAEDI/YAT

Pengerjaan Jalan Patut Diduga Tak Sesuai SpekPU Bina Marga: Analisa Kami Tak Ada Penyimpangan

SUMENEP - Pembangunan proyek embung di Desa Aeng Merah Kecamatan Batuputih dinilai tidak sesuai peruntukan-nya (malfungsi). Embung itu jika digunakan untuk menanggulangi bancana kekeringan di musim ke-marau kurang logis. Masyarakat masih bisa menjangkau air bersih di daerah sekitar itu.

“Warga di sini ini tidak ter-lalu mengalami kesulitan air ber-sih termasuk ketika memasuki musim kemarau panjang. Bahkan di sekitar embung tersebut, ada beberapa sumber air bersih yang debit airnya tetap tinggi meski musim kemarau panjang,” terang Forum Mahasiswa Batuputih Sat-tar Effendi.

Dari sumber air terse-but, masyarakat bertani meski musim kemarau. “Jadi, jan-gankan untuk diminum, untuk mengairi persawahan saja pasti cukup, kenapa masih dibangun embung. Padahal di Batuputih itu ada desa yang lebih mem-butuhkan embung. Seperti di Desa Gedang-Gedang, Bantelan, Batuputih Daya, Badur dan Ju-ruan Daya,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Sumenep Eri Susanto mengata-kan, embung itu fungsinya un-tuk menampung air hujan ketika musim penghujan, untuk bisa di-manfaatkan pada musim kemarau panjang. Sehingga air hujan yang ditampung tersebut, nantinya bisa digunakan untuk air minum.

“Embung itu bangunannya kan ada dua atas bawah. Bagian atas untuk penampungan air hu-jan sedangkan bagian bawah un-tuk penampungan hasil penyar-ingan. Karena diembung itu juga dipasang alat penyaring air hujan agar layak minum,” katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C DPRD Sumenep A Fajar Hari Pontoh menjelaskan, proyek embung di daerah terse-but bukan salah sasaran. Karena embung itu bukan hanya untuk mengatasi kekeringan melain-kan juga untuk memperluas ar-eal pertanian.

“Jadi misalnya kemarin di dae-rah sekitar embung itu, sumber airnya hanya mampu mengairi sawah 15 hektar. Dengan adanya embung bisa meningkat menjadi 30 hektar,” tandasnya.

=ALI RIDHO/MK

PU PENGAIRAN

Proyek Embung Dianggap Malfungsi

SUMENEP – Perbaikan jalan di Dusun Gusong, Desa Paliat, Kecamatan Sapeken dinilai tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Pekerjaan dengan anggaran Rp 60 juta itu seharunnya menggunakan batu 10/15 dan 47, namun malah menggunakan 47 dan 3/5. Sehingga, mudah rusak, karena tidak tahan.

SANDAL JEPIT PIALA DUNIA. Pengrajin menyelesaikan proses pengukiran sandal jepit di industri kreatif Sandal Jepit Ukir (Saju), Desa Jurang, Gebog, Kudus, Jateng (23/6). Sandal Jepit ukir bermotif tema piala dunia itu dijual melalui online dengan harga antara Rp. 30 ribu - Rp. 50 ribu per pasang, saat ini telah menembus pasar di sejumlah negara seperti Inggris dan Nigeria serta sejumlah daerah di Indonesia.

Page 22: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014|NO. 0387|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSELASA 24 JUNI 2014 NO. 0387 | TAHUN III

Kepala Dishutbun Pemkab Pamekasan, Ajib Abdullah meny-atakan dari 130 unit traktor yang diberikan kepada poktan semuan-ya sudah didistribusikan kepada kelompok yang berhak. Poktan yang mendapat bantuan telah disertifikasi oleh Bupati Pame-kasan, Ach Syafii, yang ditetapkan pada Desember 2013 lalu.

“Kami punya dokumen tanda terima termasuk foto serah terima saat pengambilan di gudang. Se-hingga kalau ada tudingan salah sasaran, salah yang bagaimana dan kelompok yang mana, karena semua poktan penerima itu mem-punyai sertifikat,” katanya.

Menurut Ajib, selain wajib mempunyai serifikat poktan, kelompok yang mendapatkan bantuan itu juga harus memenuhi

sejumlah kriteria. Seperti kelom-pok yang bersangkutan belum mempunyai traktor dan kelom-poknya belum pernah mendapat-kan bantuan dari pemerintah.

Terkait adanya kecurigaan ka-rena jenis traktor yang diberikan kepada poktan tidak sama, Ajib membenarkah hal itu. Namun, pihaknya mempunyai alasan kuat kenapa bantuan traktor tersebut berbeda.

Dia menjelaskan, bantuan tersebut disesuaikan dengan kon-tur tanah di lokasi poktan terse-but. Ada tiga jenis traktor yang diberikan kepada poktan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai tembakau (DBHCT) tahun 2014 senilai Rp 2,7 miliar itu. Yaitu traktor jenis Impala, G 3000 Boxer dan Rotari.

“Bantuannya kami sesuai-kan dengan kebutuhan teknis di lapangan. Poktan yang ada di per-bukitan, seperti di pantura, kami berikan traktor jenis Impala ka-rena lebih ringan, sehingga bisa sampai ke ladangnya lebih mu-dah. Kami perkirakan harganya Impala Rp 16 juta , G 3000 Boxer Rp 21 juta, dan Rotari Rp 31 juta,” ungkapnya.

Dari 1.115 poktan yang mem-punyai sertifikat dari bupati se-tempat dipastikan akan men-dapatkan bantuan yang sama. Hanya saja bantuan tersebut akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pedapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan.

“Program bantuan ini berkelanjutan, sehingga secara bertahap kami akan memberikan bantuan kepada 1.115 poktan yang sudah mempunyai sertifikat. Pada PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) 2014 kami akan men-gajukan Rp 500 juta untuk ban-tuan kepada poktan,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Kesatuan

Aksi Pemuda Anti Korupsi (KA-PAK) Pamekasan, Maimun Rais mengatakan berdasarkan hasil investigasinya, ditemukan sejum-lah kejanggalan dalam realisasi bantuan pengadaan traktor ke-pada Poktan yang tersebar di 13 kecamatan se Pamekasan. Salah satunya diduga salah sasaran, karena diberikan kepada pero-rangan atau bukan Poktan di luar binaan Dishutbun.

“Hasil temuan kami di lapan-gan, kami dapat menduga bahwa ada sejumlan penerima yang bu-kan berasal dari poktan. Artinya ada pihak lain di luar poktan yang menerima traktor itu, padahal bantuan itu hanya untuk kelom-pok bukan perorangan,” katanya.

Tidak hanya itu, KAPAK juga menilai penyerahan bantuan tidak sesuai mekanisme yang su-dah ditetapkan dan menyalahi aturan yang ada. Yaitu, 130 trak-tor yang diberikan merknya tidak sama. Sehingga secara otomatis harga dan kualitasnya berbeda.

Menurut Maimun, dengan adanya perbedaan merk dan salah

sasaran itu menunjukan bahwa perencanaan program bantuan tranktor tersebut tidak maksimal sehingga amburadul. “Semses-tinya traktor yang diberkan ke-pada poktan harga sama, sehinga tidak mengesankan poktan yang mempunyai kedekatan dengan di-nas mendapat troktor yang bagus dibanding yang harganya lebih murah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berdasar penelusurannya, harga traktor yang diberikan kepada poktan itu antara Rp 16 juta, Rp 21 juta, bah-kan ada yang Rp 31 juta. Setelah pengadaan 130 unit traktor, tern-yata masih menyisakan anggaran sebesar Rp 43 juta. Sisa anggaran tersebut dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda).

“Lebih baik sisa anggaran itu tidak dikembalikan tetapi dapat dimaksimalkan untuk membantu kelompok tani yang tidak menda-patkan bantuan traktor, mengin-gat kelompok tani yang di Pame-kasan sekitar 1000 kelompok,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Dishutbun Tidak Mengakui Bantuan Traktor Salah Sasaran1.115 Poktan Bersertifikat Dipastikan Dapat BantuanPAMEKASAN – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Pemkab Pamekasan, membantah tudingan yang menyatakan bahwa pendistribusian bantuan traktor kepada kelompok tani (poktan) yang ada di wilayah itu salah sasaran.

HARGA BEP TEMBAKAU. Petani menyiangi tanaman tembakau, di Desa Konang, Galis, Pamekasan, Jatim, Rabu (18/6). Pemkab setempat menetapkan harga titik impas (Break Even Point/BEP) tem-bakau tahun 2014 sebesar Rp 29.000 per kg. Ketetapan tersebut setelah dilakukan pertemuan dengan pabrikan rokok, perwakilan petani dan pengusaha tembakau, di awal Juni 2014. Sementara harga ketetapan BEP tahun lalu sebesar Rp 26.800 per kg.

Page 23: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014|NO. 0387|TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN - Mening-galnya Arfiand Caesar Al Irhami, 16, siswa Kelas 1, SMA 3 Jakarta, yang diduga dianiaya sen-iornya saat mengikuti kegiatan ekstra kuri-kuler, pecinta alam (PA) di Gunung Tangkuban Perahu, menjadi pelaja-ran berharga bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan. Disdik setempat saat ini sedang membentuk tim pengawas untuk meman-tau pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) atau kegiatan lainnya.

Tim tersebut melibatkan pihak sekolah dan pengawas dari luar sekolah. Tujuan-nya untuk mengetahui dan mengevaluasi kegiatan selama proses orientasi siswa berlangsung. Seluruh kegiatan MOS akan diar-ahkan terhadap kegiatan yang positif. Karena pada intinya MOS bertujuan un-tuk memperkenalkan siswa pada lingkungan sekolah, seluruh komponen sekolah serta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya. Yaitu untuk mengenalkan keorganisa-sian, lagu hymne dan mars sekolah, kegiatan yang ada di sekolah serta mengarah-kan siswa dalam memilih kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan bakat siswa.

MOS juga bertujuan me-nanamkan sikap mental, spir-itual, budi pekerti yang baik, tanggung jawab, toleransi, dan berbagai nilai positif lain pada diri siswa sebagai implementasi. Penanaman konsep iman, ilmu, dan amal serta menanamkan berbagai wawasan dasar pada siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di kelas.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dik-men) Disdik Kabupaten Pamekasan, Moh Tarsun mengaku sudah mengetahui

adanya kejadian di salah satu SMA di Jakarta yang mene-waskan siswanya. Dengan kejadian itu, Disdik langsung bergegas menyusun konsep agar kejadian tersebut tidak terjadi di Kabupaten ini.

Menurut Tarsun, Selain membentuk tim, Disdik juga akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kegia-tan dan aktivitas yang boleh ataupun dilarang dalam pelaksanaan MOS dan kegia-tan ekstra kulikuler. Kegia-tan ekstra yang diperkenan-kan dilakukan di sekolah, hanya kegiatan Pramuka. Sedangkan kegiatan lainnya tidak diperbolehkan, kecuali atas rekomendasi Disdik setempat. Termasuk kegia-tan pecinta alam (PA), teater dan beberapa kegiatan eksra kurikuler lainya harus berdasar rekomendasi Disdik berdasar pengajuan kepala sekolah masing-masing.

Tarsun berjanji akan memperketat adanya kegiatan ekstrakulikuler di sekolah-sekolah. Pihaknya juga mewanti-wanti sekolah untuk melakukan pemantauan ter-hadap seluruh kegiatan eksra kurikuler di sekolah.

Sekedar mengingatkan, Arfiand Caesar Al Irhami meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sekolah pecinta alam di Gunung Tangkuban Perahu. Korban mengikuti kegiatan tersebut selama 8 hari sejak 12 Juni. Arfiand Caesar Al Irhami meninggal dunia di RS MMC. Di-duga remaja ini mengalami kekerasan dari seniornya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

ANTISIPASI PENGANIAYAAN

Waspadai Kekerasan Terhadap Siswa Baru

Para aktivis ini tiba di Kejari setempat sekitar pukul 14.00 WIB itu. Mereka diterima langsung oleh Kepala Kejari Pamekasan, Sudiharto, di ruangannya. Saat melapor, ARAK tidak menyerta-kan data dan bukti, tetapi hanya menyampaikan informasi atas dugaan korupsi yang diduga kuat dilakukan oleh salah satu oknum pegawai di Dinkes setempat.

Sekretaris ARAK Pamekasan, Maimun mengatakan pihaknya mempunyai data dugaan korupsi dana DBHCT. Namun laporan saat ini hanya berbentuk informasi saja. Menurutnya, alokasi DBHCT tahun 2012 di Dinkes itu tidak se-harusnya digunakan untuk proyek

fisik. Kenyatannya, anggaran tersebut diduga disalahgunakan dengan membangun Rumah Sakit (RS) Waru.

Tidak hanya itu, pembangu-nan fisik yang juga dilaporkan menyalahi aturan karena meng-gunakan anggaran yang bersum-ber dari DBHCT adalah pemban-gunan Puskesmas Batumarmar dan Puskesmas Pademawu. “Jadi dugaan kami sangat kuat dengan penyalahgunaan anggaran itu bahwa telah terjadi penyelewen-gan anggaran DBCHT itu yang dilakukan oleh pihak Dinkes. Dan, datanya sudah kami pegang, jika dibutuhkan akan kami serahkan ke Kejari,” katanya.

Menurut Maimun, item lain yang juga dilaporkan ke Kejari adalah program dokter masuk desa yang dikoordinir oleh Dink-es. Program yang dianggarkan Rp 400 juta itu dinilai fiktif. Sayang mereka tidak mau menyebutkan oknum yang dilaporkan itu.

“Pada program ini kami ten-garai Dinkes hanya meletakkan nama programnya saja. Tapi, un-tuk pelaksanaan dari program tersebut tidak ada. Bahkan, ang-garan yang masuk ke dalam pro-gram itu juga diduga disalahgu-nakan,” ungkap Maimun.

Sementara itu, Kepala Kejari Pamekasan, Sudiharto mengata-kan pihaknya akan segera mel-akukan pengumpulan data (Pul-data) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) karena laporan yang diajukan oleh ak-tivis ARAK masih masuk tahap penyelidikan. “Akan segara kami upayakan untuk menindaklanjuti laporan itu,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

ARAK Mengadukan Dinkes ke KejariProgram Dokter Masuk Desa Dinilai FiktifPAMEKASAN - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) mendatangi Kejak-saan Negeri (Kejari) Pamekasan, Senin, (23/6) kema-rin. Mereka melaporkan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) tahun 2012 lalu.

MELAPOR. Sejumlah aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Pamekasan mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan.

Tarsun berjanji akan memperketat adanya kegiatan ekstrakuli-

kuler di sekolah-sekolah. Pihaknya juga mewanti-

wanti sekolah untuk melakukan pemantauan

terhadap seluruh keg-iatan eksra kurikuler di

sekolah.

Page 24: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014|NO. 0387|TAHUN III H Pamekasan

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Ke-menag) Pamekasan belum bisa melunasi tunggakan pembayaran tunjangan sertifikasi guru sebesar Rp 60 miliar. Alasannya, dana yang disiapkan pemerintah pusat terbatas dan tidak bisa membayar tunggakan tunjangan sertifikasi setiap tahunnya.

Kepala Kemenag Pame-kasan, Juhedi mengatakan anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat setiap tahun selalu terbatas dan tidak sesuai dengan usulan anggaran sertifikasi yang diajukan Kemenag Pamekasan. Anggaran itu juga tidak se-banding dengan jumlah guru penerima tunjangan sertifi-kasi yang setiap tahun selalu bertambah.

Beberapa kali pihak Ke-menag Pamekasan mengaju-kan anggaran sertifikasi guru setiap tahun. Misalnya, pada tahun 2012 saja, dari jumlah anggaran yang diusulkan Rp 60 miliar, tetapi yang turun hanya Rp 27 miliar. Alasan Kemenag RI, pembayaran tunjangan akan diberikan secara merata di seluruh Indonesia, yang mengalami nasib yang sama. ”Jadi kami terhutang di situ. Kemudian tahun berikutnya juga seperti itu, hingga sampai tahun 2013. Kami memaklumi itu semua yang menyang-kut anggaran merupakan kewenangan pusat. Apalagi kewenangan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) itu jauh dari amfrah. Intinya yang turun di Dipa itu tidak sesuai dengan yang kami ajukan,” paparnya.

Juhedi selalu berjanji akan memperjuangkan nasib para guru yang masih belum menerima tunjangan sertifikasi. Tetapi, ia tidak berani memberikan jenjang waktu yang jelas kapan pencairan tersebut akan dilakukan. Padahal, ribuan

guru sudah menunggu tun-jangan Rp 18 juta/perguru pertahun itu.

Beberapa waktu kata Juhedi badan pemeriksa keuangan (BPK) pusat sudah turun ke Kabupaten Pame-kasan. Tujuannya dalam rangka mengkroscek kebe-naran utang sertifikasi guru. Termasuk pula menyesuaikan dengan jam mata pelajaran, bagi guru penerima. Karena apabila guru penerima tun-jangan sertifikasi tersebut jam mengajarnya tidak sesuai dengan ketentuan, maka akan dicoret.

Melalui turunya BPK terse-but, diharapkan pemerintah pusat bisa menemukan titik terang tentang jumlah yang sesungguhnya utang Kemenag terhadap guru di Pamekasan. Sehingga, juga diharapkan dapat berdampak terhadap cepatnya pencairan tunjangan sertifikasi guru. ”Insayaal-lah dalam waktu dekat nanti, pemerintah akan bisa men-gucurkan dana itu kepada mereka yang terhutangi. Se-mentara itu kami menunggu dana itu. Kalau misalkan nanti turun akan kami salurkan langsung terhadap guru-guru itu,” janjinya.

Sekedar diingat, dana ser-tifikasi guru yang selama ini belum terbayarkan, ternyata berjumlah sangat besar. Dari data yang diperoleh, nilainya mencapai Rp 60, 5 miliar. Berdasarkan data yang dirang-kum, utang Kemenag untuk tunjangan sertifikasi guru terbagi menjadi dua bagian. Pertama utang sertifikasi guru yang ditangani Bidang Pendidikan Madrasah (Penma) sebesar Rp 36,7 miliar. Sisanya merupakan sertifikasi guru di bidang Pendidikan Agama Islam (Pais) Kemenag Pame-kasan yang mencapai Rp 23,8 miliar.

Sertifikasi guru yang belum terbayarkan tersebut merupakan sertifikasi sejak tahun 2008 hingga tahun 2013 lalu. Utang-utang tersebut tidak termasuk pada tahun 2014 ini atau masa kepem-impinannya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Kemenag Rajin BerjanjiHingga Kini Utang Sertifikasi Guru Belum Terbayar

PAMEKASAN - Ribuan surat suara Pilpres sudah mulai disortir dan dilipat kemarin (23/6). Proses sortir dan pelipatan ini dilakukan di gudang KPU Pamekasan, yang menyewa salah satu lokal kelas di Bekas Gedung STAIN, yang ber-sebelahan dengan Kantor KPU Pamekasan, di Jl Brawijaya. Pros-es sortir dilakukan oleh 25 orang yang ditunjuk oleh KPU. Selama proses ini dari pukul 08.00-16.00, dengan pengawasan ketat aparat kepolisian.

Pada hari pertama kemarin, baru 18 box, dari 345 box yang ada, yang berhasil disortir. Dari 18 box itu, ditemukan 102 surat su-ara yang rusak. Rusaknya berag-am, ada yang lubang, sobek, dan hasil percetakan yang tidak sem-purna. Karena itu 102 surat suara ini diletakkan di tempat khusus, untuk selanjutnya dimusnahkan, ketika nanti proses sortir selesai. Dimungkinkan jumlah kerusa-kan surat suara akan bertambah, mengingat masih ada 327 box lagi yang belum disortir.

Dari keterangan Anggota KPU Devisi Logistik Samsul Muarif,

proses sortir ini hanya dilakukan untuk surat suara Pilpres 9 Juli mendatang, yang total berjumlah 689.330 lembar (sudah ditambah cadangan sebanyak 2 persen). Sedangkan untuk surat suara Pil-pres ulang, yang berjumlah 1.000 lembar, yang dikemas dalam satu box, tidak dilakukan penyortiran. Untuk satu box ini disimpan di tempat tersendiri, dengan segel tetap tertutup rapat.

“Tadi sebelum para petugas sortir bekerja, kami sudah mel-akukan bimtek pada mereka. Kami katakan kepada mereka, untuk surat suara yang tercoret tinta, hasil cetakan yang kurang terang dan kurang sempurna, so-bek, dan lubang, agar disisihkan, karena itu merupakan surat suara yang rusak,” ujar Samsul Muarif.

Dia menjelaskan proses sortir ini harus selesai pada Kamis (26/6). Karena setelah itu semua surat suara harus dikemas ke dalam kotak-kotak suara, dan se-lanjutnya segera didistribusikan. Jika terlambat dan tidak sesuai jadwal, dikawatirkan akan meng-hambat proses dan perencanaan

berikutnya. Sehingga persiapan Pilpres ini akan terganggu. Ka-rena itu, pihaknya pada hari ini akan menambah personil petu-gas sortir. Agar bisa cepat selesai tepat pada Kamis besok. Akan tetapi Samsul belum tahu berapa jumlah personil yang akan ditam-bah. Menurutnya, staf KPU masih akan mengupayakannya.

Anggota Panwaslu Pamekasan Achmad Huzaifi, yang mengawasi proses penyortiran ini, membe-narkan jika petugas sortir yang hanya 25 orang itu kurang. Ka-rena itu pihaknya juga mereko-mendasikan kepada KPU untuk menambah tenaga sortir tersebut. Bahkan kalau bisa menambah hingga dua atau tiga kali lipatnya dari tenaga sortir yang kemarin. Karena menurutnya proses sortir maksimal harus selesai Kamis besok. Jika tidak ditambah dipas-tikan keteteran.

“Memang dalam proses sortir hari pertama ini kurang maksi-mal. Semoga KPU bisa menga-tasinya di hari-hari berikutnya,” paparnya kemarin sore.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

LOGISTIK

102 Surat Suara Dinyatakan Rusak

KONSENTRASI. Petugas sibuk menyortir dan melipat surat suara Pilpres kemarin.

Page 25: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014|NO. 0387|TAHUN III IPamekasanPamekasan

Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Raperda tentang Penyelenggaraan Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya Pamekasan, Hosnan Ahmadi menyatakan pembahasan reparda tersebut sudah dinyata-kan tuntas. Tinggal menunggu jadwal pengesahannya. Penge-sahan Raperda tersebut, penting untuk dipercepat, mengingat

masyarakat sedang menunggu regulasi tersebut. Masih men-umpuknya sejumlah raperda yang menunggu giliran untuk dilakukan pembahasan di DPRD Pamekasan. “Insyaallah sebe-lum lebaran, hasil pembahasan Raperda tentang Penyeleng-garaan Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya akan disahkan,” katanya.

Hosnan menambahkan, lambannya pengesahan Raperda itu dikarenakan masih melalui beberapa tahapan pembahasan, mulai pembahasan dengan pemerintah, pembahasan dengan pakar hukum, dan sejumlah seniman, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Ormas Islam, dan sejumlah ulama’ dan Tokoh Masyarakat. Pembahasan ber-sama sejumlah pihak tersebut dianggap penting, guna menyam-akan persepsi tentang Raperda tersebut.

Harapannya, setelah raperda itu tuntas tidak ada lagi kelom-pok masyarakat yang melakukan protes terhadap keberadaan pen-tas seni di Pamekasan. Karena semua pentas seni akan mengi-kuti Perda. Apabila memenuhi

ketentuan perda itu, pemerintah akan mengeluarkan izin, begitu-pun sebaliknya.

Sementara itu salah satu penggiat seni di Kabupaten Pamekasan meminta DPRD Pamekasan untuk segera mengesahkan raperda hiburan tersebut. Karena penggiat seni selama ini terpasung, akibat belum ada ketentuan yang jelas berupa Perda.

Sebelumnya, Sekretaris Kabu-paten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengakui hasil pembahasan Raperda yang belum disahkan menjadi perda, akan berpengaruh terhadap penggiat seni di Pame-kasan. “Kasihan penggiat seni yang merasa potensinya dibelenggu, kalau tidak secapatnya perda ini disahkan menjadi perda,” ucapnya.

Ada beberapa pertimbangan diusulkan raperda Penyeleng-garaan Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya. Pertama, karena sejauh ini belum ada landasan hukum yang menjadi pijakan Pemkab Pamekasan dalam menolak ber-bagai jenis hiburan di Kabupaten Pamekasan. Kedua, di Pamekasan sendiri sering ada kasus peng-gagalan pementasan hiburan, padahal di satu sisi, masyarakat membutuhkan hiburan.

Ketiga, Perda tentang Penataan Pentas Hiburan di Kabupaten Pamekasan dinilai penting untuk mendukung menggerakkan ekonomi ker-akyatan. Seperti Pedangan Kaki Lima (PKL) akan terbantu dengan Perda tersebut

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ada Apa dengan Raperda Hiburan?Target DPRD Selalu MelesetPAMEKASAN - Target penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Hiburan, Pentas Seni, dan Budaya sebe-lum pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) ternyata meleset. Hingga saat ini belum jelas kapan raperda tersebut akan disahkan. Sehingga molornya penyelesaian raperda hiburan ini memantik kecurigaan, ada apa sebenarnya dengan rap-erda tersebut?

PAMEKASAN – Satreskoba Polres Pamekasan menangkap tiga pemakai narkoba golongan 1 jenis sabu-sabu (SS), Minggu (22/6), sekitar pukul 23.00. Salah seorang di antaranya bandar besar (pengedar).

Ketiga tersangka yang kini ditahan di Polres Pamekasan itu, Imam Hidayat (29), warga Jl Jokotole V, merupakan bandar besar di Pamekasan. Hendriyono (28), warga Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, dan Moh Ali Rijal Jausi alias Uci (27), warga Jl Wahid Hasyim, Pame-kasan.

Dari rumah Imam, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa 110 korek api, tiga per-angkat alat hisap SS, 13 botol sirup amoxan, 4 bandel plastik poket, tiga poket SS siap edar, 13 sedotan pendek, 18 sedotan panjang, dan uang tunai Rp 200.000.

Penangkapan terhadap tiga orang tersebut tidak di satu lokasi, tetapi serangkain penang-kapan. Awalnya, aparat Polres Pamekasan menangkap tersangka Hendriyono, di pertigaan Jl Raya Sentol. Saat itu, Hendriyono membawa satu poket SS hen-dak dibawa ke rumahnya untuk dikonsumsi sendiri.

Setelah dilakukan pemerik-saan, Hendriyono mengaku SS itu dibeli dari Uci. Namun, ketika Uci didatangi ke rumahnya sedang ke

luar. Kemudian petugas melaku-kan pengejaran dan mendapat-kan Uci berada di pinggir jalan di Sedangdang, Jl Agussalim Pamekasan.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Marya-tun mengatakan dari pen-gakuan Uci terungkap, jika SS yang dijual ke Hendiyono itu dibeli dari Imam seharga Rp 200.000 per poket. Kemudian tersangka Imam, ditangkap di rumahnya.

Dalam penangkapan Imam, aparat reserse narkoba terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali. Sebab saat mengetahui petugas meng-gerebek ke rumahnya, Imam bersembunyi di plafon kamarnya dan tidak mau ke luar.

“Setelah petugas menem-bakkan peluru ke udara, ter-sangka Imam ke luar dari tempat persembunyiannya dan meny-erahkan diri kepada aparat. Atas tindakan ketiganya itu, ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara,” katanya.

Meski tersangka Imam men-gaku baru menjual SS kepada Uci dan Hendriyono, namun dari barang bukti yang disita di rumahnya menunjukan bahwa pelaku bandar besar yang sudah lama beroperasi.

Kepada petugas, tersangka Imam mengaku mendapatkan barang haram itu dari seseorang

di kawasan Kecamatan Burneh, Bangkalan. “Untuk mendalami

kasus ini, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap

ketiga tersangka,” ungkapnya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KRIMINAL

Pengedar- Pemakai Sabu Ditangkap

Page 26: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN IIIJSumenep SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Dalam audiensi tersebut, mereka mempertanyakan pelak-sanaan salah satu program yaitu pengeboran sumur dan rehabili-tasi sumur-sumur tanah. Mereka mengaku telah melakukan klarifi-kasi di lapangan terhadap bebera-pa sumur yang kemudian mereka mengaku banyak menemukan kejanggalan-kejanggalan terha-dap pengerjaan program tersebut.

Hari, salah satu mahasiswa yang melakukan audiensi menje-laskan bahwa banyak ditemukan sumur-sumur yang menurutnya merupakan milik pengerjaan PU Pengairan yang rusak. Selain itu menurutnya sumur-sumur yang dijadikan titik pengeboran juga tidak jelas keberadaannya.

“Saya khawatir dana fantastis sebesar 440 juta yang dianggar-kan oleh PU Pengairan Kabupaten Sampang disalahgunakan. Karena dilapangan sumur tersebut tidak jelas keberadaannya. Oleh sebab itu kami klarifikasi ke kepala dinas pU pengairan tentang temuan dan transparansi anggaran dana terse-

but. selain itu juga kami meminta rekapan untuk kami kaji lebih lan-jut,” ujarnya kepada wartawan.

Sementara Kepala Dinas PU Pengairan Sampang Tony Mo-erdiwanto menepis atas sangkaan bahwa pengerjaan proyek pro-gram rehabilitasi dan pengeboran sumur sarat akan kejanggalan. Tony menjelaskan bahwa dalam pengeboran sumur tidak hanya pihaknya yang mengerjakan. Akan tetapi banyak pihak yang

ikut mengerjakan. Seperti Dinas Pertanian, PU Cipta Karya dan Tata Ruang, ESDM Disperindag-tam, dan pihak lainnya.

Dalam pengerjaan pengebo-ran sumur tersebut diakuinya me-mang terjadi tumpang tindih yang seharusnya ada penyaringan terh-adap pengerjaan tersebut. “Dalam proses pengeboran memang saat ini ada tumpang tindih bebera-pa dinas dalam pengerjaannya, setidaknya ada enam dinas terkait

yang melakukan pengeboran ter-masuk pu pengairan sendiri, se-harusnya ada satu dinas yang di-rekomindasi untuk mengerjakan proyek seperti itu supaya tidak terjadi tumpang tindih,” jelasnya.

Terkait lokasi titik pengeboran yang dilakukan tahun 2013, Tony menjelaskan bahwa pihaknya telak melakukan pengeboran di lima titik berbeda yaitu di Karang Anyar, Pale Laok Kecamatan Ketapang, Soko-banah, Banyuates, Batu Karang.

Sedangkan untuk rehabilitasi yang tidak maksimal yang dite-mukan dilapangan itu merupakan milik Dinas Cikatarung. Sebab pihaknya tidak menggunakan alat seperti yang ditemukan. “Tahun 2013 ada lima titik lokasi yang dilakukan pengeboran sumur. Dan yang ditemukan oleh ma-hasiswa tersebut bukan milik PU Pengairan melainkan kepunyaan Cikatarung,” ungkapnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPAng - Panitia Penga-was Pemilu (Panwaslu) Kabu-paten Sampang menemukan puluhan alat peraga kampanye (APK) menyalahi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) no 15 tahun 2013.

Hal itu disampaikan oleh plt Ketua Panwaslu Sampang, novita Andriyani. “Ada sekitar puluhan APK yang tidak sesuai dengan PKPU no 15 Tahun 2013,” ucapnya, Senin (23/6).

APK Calon Presiden-Calon Wakil Presiden 9 Juli tersebut

terdapat di sejumlah jalan pro-tokol Kecamatan/Kota Sampang, seperti di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kelurahan Tanggumong hingga ke Jalan Diponegoro Kelurahan Banyuanyar. “Banyak ditemukan terutama dipasang di pohon,” jelasnya.

Pihaknya bersama KPU Sampang sudah melakukan rapat pembahasan terkait penetapan zona APK Pilpres 2014. Rapat itu juga dihadiri oleh sejumlah pengu-rus partai politik yang menjadi tim sukses (timses) pasangan capres.

Dalam waktu dekat, Panwaslu Sampang akan melakukan koor-dinasi dengan KPU dan Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) setempat untuk menertibkan sejumlah APK yang menyalahi PKPU tersebut.

“Kami akan merekomendasi-kan kepada KPU untuk segera memperingatkan kepada tim sukses untuk segera mencabut APK yang melanggar PKPU. Tindakan kami kalau ini tetap tidak mendapatkan gubrisan dari peserta pemilu akan menidak

tegas,” tegasnya.Dirinya menambahkan, APK

yang melanggar PKPU salah satu-nya seperti APK terpampangnya di pohon. Sedangkan, dalam pemasangan APK sendiri diberi batasan, untuk pemasangan baliho maksimal 3 buah untuk satu desa atau kelurahan. Sementara untuk spanduk maksimal 5 buah untuk satu desa atau kelurahan dengan ukuran 1,5 meter kali 7 meter.

“Kalau memang di desa itu ada pemasangan APK melebih dari batasan, ya kita tertibkan,

seperti juga diatur didalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2010 bahwa dilarang mengganggu fasilitas umum maupun merusak keindahan kota,” imbuhnya.

Disamping itu, dirinya mengimbau kepada tim sukses untuk mematuhi aturan yang sudah disepakati bersama dalam pemasangan APK. “Ini juga berketetapan dengan kesepakatan waktu itu, supaya kondisi Sampang tetap kundusif,” harapnya. =RYAN HARIYANTO/MK

ALAT PERAGA KAMPANYE

Ada APK Menabrak PKPU

Mahasiswa Tanyakan Realisasi Proyek Pengeboran Sumur

DUDUK BERSAMA. Sejumlah mahasiswa ketika melakukan audiensi di Dinas PU Pengairan Kabupaten Sampang, Senin (23/6).

SAMPANG- Sekitar tujuh mahasiswa mendatangi dinas PU Pengairn Ka-bupaten Sampang untuk melakukan audiensi. Mereka mempertanyakan aliran anggaran dana yang dianggarkan untuk lima program yang dilak-sanakan di tahun 2013 yaitu sebesar 11 M.

Page 27: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III K

ryan hariyanto/koran madura

Sampang

SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang telah menyele-saikan dengan sempurna proses pelipatan surat suara (SS) Pilpres 2014, Senin (23/6). Sedikitnya 825.150 SS sudah terlipat dan siap disortir untuk tahapan selanjutnya.

Divisi Perencanaan, Keuangan dan Lo-gistik KPU Sampang Abdul Aziz Agus Pri-yanto menjelaskan bahwa SS yang telah dil-ipat itu akan segera disortir sehingga pada 4 Juli mendatang sudah siap didistribusikan.

“Semua proses pelipatan sudah ram-pung. Sedangkan untuk proses sortir, Kami prediksikan besok (hari ini, Red) sudah

rampung juga. Dan kami akan melakukan penambahan volume tenaga pekerja untuk mengantisipasi kendala yang dimungkin-kan akan terjadi,” jelasnya.

Penyelesaian pelipatan sedini mung-kin itu, kata Aziz, agar target pengerjaan logistik tepat waktu tercapai. Dia mengaku akan mensiasati segala hal sepanjang tidak melanggar tatanan politik anggaran untuk memberdayakan PPK sehingga nantinya tim dari PPK mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap tahapan ini su-paya menjadi lebih baik.

“Kami akan mengonsep untuk member-dayakan tim PPK sehingga tim PPK dapat menjemput bola dalam proses persiapan seperti pendistribusian logistik. Karena dari awal kami ingin melakukan suatu tero-bosan dan proses percepatan sepanjang memang ada yuridisnya dan tidak menera-bas tatanan, ” ujarnya.

=ADV/MOHAMMAD MUHLIS/LUM

TENANG. Suasana pelipatan di gedung olahraga sampang ketika melakukan pelipatan surat suara, senin (23/6).

KPU Selesaikan Pelipatan Surat Suara

SEREMONIAL SEREMONIAL SEREMONIAL SEREMONIAL

SAMPANG- Kejelasan pelaksanaan program geomembran yang diperun-tukkan kepada petani garam Sampang semakin membingungkan. Sebab, Wakil Bupati Fadhilah Budiono juga tidak mengetahui adanya bantuan program geomembran.

Padahal informasi sebelumnya, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budi-yono yang dinyatakan ikut berperan aktif dalam persolan bantuan geomem-bran dikatakan menjadi penengah saat dilakukan mediasi antara Disperind-agtam dengan pihak pemenang tander atau yang disebut pihak ketiga.

Selain itu, ketidakjelasan realisasi program penggunaan sistem geomembran dikarenakan belum ada surat koordinasi serah terima dari pihak Kementerian Pusat. Sehingga Kepala Disperindagtam Misdi enggan melakukan tanda tangan yang diajukan oleh pihak ketiga.

Kepala Disperindagtam Sampang melalui Kabid Perindustrian Imam Rizali mengakui terhadap ketidakjela-san program geomembran itu. Bahkan dirinya mengaku jika sampai saat ini terkait pengerjaan program geomem-

bran tersebut tidak mengetahui pasti progres realisasinya, apakah sudah seratus persen selesai atau masih belum terlaksana. Karena program tersebut menurutnya sudah ada pihak ketiga yang mengerjakaanya. “Saya tidak tahu pasti realisasi pengerjaan proyek geomembran 2014, karena proyek tersebut sudah ada pihak ketiga yang mengerjakan,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiyono saat dikonfirmasi di kantonya mengaku belum mengetahui secara pasti adanya program proyek ge-omembran. Bahkan dirinya juga mengaku tidak berani melakukan penandatangan apabila proyek tersebut masih belum ada kesepakatan dari pihak Disperindagtam.

Akan tetapi Fadhilah berjanji akan menindak lanjuti terkait ketidakjelasan program tersebut dengan melakukan pemanggilan kepada pihak terkait. “Saya belum mengetahui pasti proyek itu, apa-bila masih belum ada kesepakatan dari disperindagtam, maka saya tidak berani tanda tangan. Akan tetapi nanti akan ditindak lanjuti kepada pihak terkait,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

BANTUAN PROGRAM GEOMEMBRAN

Wabup Juga Tidak Tahu Pasti

SAMPANG - Halil (25), warga Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal, Sabtu (21/6) seki-tar pukul 22.00 Wib diduga membunuh Rudi (25) warga setempat. Satreskrim Polres Sampang sudah menangkap tersangka, Minggu (22/6).

Informasi yang dihimpun Koran Madura, motif dibalik pembunuhan itu disebabkan hubungan asmara. Supratun (30), kakak ipar tersangka ditengarai berselingkuh dengan korban. Tersangka mendengar informasi bahwa korban menjalin hubungan asmara dengan Su-pratun yang ditinggal suaminya (kakak tersangka) ke Malaysia.

Perselingkuhan itu terungkap saat tersangka hendak bermain ke rumah Su-pratun. Di tengah perjalanan, tersangka mendengar bunyi dari arah semak belu-kar. Di situ, tersangka mendapati korban dengan Supratun sedang berduan.

Pada saat itu, tersangka langsung menikam perut korban dengan sebuah pisau dapur yang tengah di bawanya. Akibat kejadian tersebut, korban

langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, korban mengalami luka parah di bagian perut akibat tertusuk senjata tajam (sajam) milik tersangka selama tiga kali. “Kor-ban mengalami luka robek ke samping di bagian perut, setelah dibacok sama tersangka.

Menurutnya, sebenarnya pemba-cokan itu hanya satu kali, tapi karena korban sempat melawan akhirnya di-tusukin lagi sama tersangka,” ucapnya.

Imran juga membenarkan jika motif dibalik pemunuhan lantaran hubungan asmara. Tersangka tidak terima dengan perbuatan korban, ka-rena Supratun yang tak lain kakak ipar tersebut sedang ditinggal suaminya ke Malaysia sejak 5 tahun.

Dari tangan tersangka polisi ber-hasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa pisau, senter, baju, sarung, dan jaket milik korban yang masih berlumuran darah. Tersangka kini dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup penjara.

=RYAN HARIYANTO/MK

KRIMINALITAS

Asmara Berujung Pembunuhan

PEMBUNUHAN. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar saat mengintrogasi Halil, Senin (23/6), tersangka pembunuhan di Dusun Barat Sungai Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang.

Page 28: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Banyak yang bertanya-tanya sistematika ketentuan terkait biaya persewaan pemakaian gedung balai pertemuan umum (BPU) di Kabupaten Sampang. Pasalnya harga sewa yang diterapkan Dinas Pendapatan Pengelo-laan Keuangan dan Aset (DPPKA) selaku pihak pengelola tidak jelas. Sehingga banyak terjadi ketimpangan dan ketidak samaan harga saat menyewa gedung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sampang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran madura, harga sewa BPU yang diterapkan yaitu mulai kisaran dari Rp 650 ribu sampai Rp 2.6 juta sekali sewa dalam 24 jam. Bahkan ketentuan harga dinilai kurang transparan sebab selama ini pihak pengelola kurang memberikan penjelasan terkait ketentuan harga tersebut.

Kepala DPPKA Suhartini Kabtiyati melalui Kabid Aset Bambang Indra Basuki menanggapi adanya persoalan ketidak samaan harga sewa BPU. Menurutnya pihaknya sudah menjelaskan sebelumnya kepada penyewa jika memang harga sewa BPU tidaklah sama. Sehingga dia tidak me-nepis jika masyarakat mempertanyakan kejelasan harga itu.

”Perbedaan tarif merupakan kebijakan, jadi masalah tidak sama harga tarif yang diberikan oleh kita itu sudah wajar. Namun juga yang perlu dijelaskan jika harga lantai atas memang berbeda dari harga lantai bawah,” ujarnya.

Menurutnya, tentu kebijakan yang dimaksud tetap mengacu pada Peraturan daerah yang ada. Karena BPU merupakan aset yang dikelola dan diperdakan dalam taraf sewanya. ”Jangan salah paham dulu ketika harga tarif tidak sama, kita sudah diatur oleh Perda, jadi semua sudah sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku,” jelasnya.

Ketika ditanya Perda yang mengatur harga sewa BPU, Bambang menjelaskan jika sebel-umnya Perda No 6 2011 tentang retribusi jasa usaha. Namun Perda tersebut menurut Bambang mengalami perubahan, yakni Perda No 3 2014 dengan sewa tarif 2.6 juta. ”Sesuai Perda yang diatur dalam Perbub, tarif sewa dua juta enam ratus, itu untuk fasilitas gedung, seperti meja, AC, sound system, jadi diluar itu tarifnya berbeda lagi,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, Jawa Timur, menghara-mkan praktik kampanye hitam pemilu presiden dan wakil pres-iden yang akhir-akhir ini sering terjadi di kalangan masyarakat.

Rois Syuriah PCNU Sampang KH Syafiuddin Abdul Wahid men-gatakan praktik kampanye hitam merupakan bentuk tindakan yang tidak mendidik, bahkan cender-ung bisa membuat suhu politik memanas dan pada akhirnya me-mecah belah persatuan dan kes-

atuan umat.“Bagi kami, kampanye hitam

itu sama dengan fitnah, dan hu-kumnya dalam pandangan agama itu jelas haram,” kata pengasuh Pesantren (Ponpes) Darul Ulum, Desa Gersempal, Kecamatan Om-ben, Senin (23/6).

Ia menjelaskan fitnah meru-pakan bentuk tindakan yang tidak bertanggung jawab dan bahkan dikecam oleh ajaran agama Islam.

Selain tidak mendidik dan mengancam kerukunan di kalan-gan masyarakat, kampanye hitam

juga bukan bagian dari demokrasi bangsa ini.

Seharusnya, pendukung dan tim sukses masing-masing pa-sangan calon presiden dan wakil presiden mendahulukan program kerja dalam meraih dukungan dan simpati masyarakat, bukan den-gan cara melakukan praktik kam-panye hitam.

“Kalau yang disosialisasikan program kerja, rakyat kan bisa pa-ham apa program yang hendak di-canangkan para calon presiden itu apabila nantinya mereka terpilih

memimpin bangsa ini,” katanya.Praktik kampanye hitam di

Kabupaten Sampang ini menye-bar di kalangan masyarakat dan lembaga pendidikan Islam di wilayah itu melalui sebuah tab-loid yang bernama “Obor Rakyat”.

Sebelumnya, sebagian war-ga telah melakukan aksi dengan membakar tabloid “Obor Rakyat” sebagai bentuk protes atas marakn-ya penyebaran tabloid yang berisi kampanye hitam pada salah satu pasangan calon presiden.

Selain di Sampang, tabloid

“obor Rakyat” juga banyak me-nyebar di Kabupaten Pamekasan dengan peredaran ke sejumlah pondok pesantren, lembaga pen-didikan Islam dan masjid-masjid yang ada di wilayah itu.

Informasi dari sumber lain menyebutkan tabloid “Obor Rakyat” akan ditandingi dengan tabloid “Obor Rahmatan lil ala-min” yang diterbitkan Padepokan Demi Indonesia dengan penang-gung jawab bernama Amal Algho-zali, tapi waktu edar masih dira-hasiakan. =ABD AZIZ/ANT

SAMPANG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Senin (23/6) sekitar pukul 10.00 Wib memeriksa Abdurrah-man, Kasi Produksi Tanaman Pangan Disperta, dan Abdul Wahed Kepala Bi-dang (Kabid) Tanaman Pangan secara bersamaan.

Dengan didampingi kuasa huku-mnya, kedua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bibit tani senilai Rp 800 juta itu diperiksa di ruang Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari, Wahyu Triantono.

Kepala Kejari Sampang Abdullah mengatakan, pihaknya meminta ket-erangan tersangka untuk memperjelas siapa saja pihak lain yang terlibat atas kasus. “Katanya, (tersangka) sih begitu (mau buka-bukaan),” ucapnya.

Ditanya pihak-pihak lain yang ter-libat, Abdullah enggan menyebutkan pihak lain tersebut. Hanya saja, dirinya memastikan bahwa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini Kepala Dispertan Sampang, Agus Santoso, harus bertanggung jawab. “KPA juga harus bertanggung jawab atas kasus ini,” tegasnya.

Ainur Rofik, kuasa hukum Abd Wa-hed, menjelaskan, kliennya membe-berkan keterlibatan pihak lain dalam perkara Disperta. “Kami juga meminta kepada kejari supaya terus menelusuri kasus ini, karena saya yakin keterli-batan perkara ini tidak hanya Abdul Wahed saja,” tuturnya.

Ditanya siapa saja pihak lain yang terlibat, dirinya enggan menyebutkan oknum tersebut. Hanya saja, dirinya memastikan bahwa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini Kepala Dispertan Sampang, Agus Santoso,

harus bertanggung jawab.Ainur Rofik juga mempersoalkan

surat keterangan (SK) secara akumu-latif yang diberikan kepada tersangka kliennya. Menurutnya, seharusnya Abdul Wahed mendapatkan SK secara personal bukan dengan secara akumu-latif.

“Kejari juga harus menelusuri masalah SK karena dalam pengadaan bibit tani AW tidak diberikan SK, tetapi satu SK dicantumkan ada tiga orang, inikan lucu,” katanya.

Sementara itu, kuasa hukum Abdur-rahman, Sumardan juga mengatakan

Kepala Dinas Pertanian Agus Santoso selaku KPA harus bertanggung jawab. “Tidak mungkin kalau ada kegiatan seperti ini tanpa sepengetahuan kepala dinas, kan ada tanda tangannya, karena persoalan proyek inikan Kadis nya se-bagai penanggungjawab,”ujarnya.

Alasan itu bukan tanpa sebab. Men-urutnya, Abdurrahman dalam pen-gadan bibit tani hanya selaku menye-diakan lahan bibit serta kelompok tani. “Tapi kalau pengiriman bibitnya kan dikirim sama CV, makanya perlu juga CV ini ditelusuri,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

ETIKA PEMILU

Kampanye Hitam itu Haram

BALAI PERTEMUAN UMUM

Biaya PersewaanMembingungkan

Abdurrahman dan Wahed DipertemukanKajari: Kepala Disperta Harus Bertanggung Jawab

Sumardan, kuasa hukum tersangka Abdurrahman, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait kedatangan kliennya di Kejaksaan Negeri Sampang, Senin (23/6).

Page 29: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III M

Kami memilih netral, tidak berpihak kepada salah satu

pasangan calon. Karena dari DPP memang mengin-

struksikan begitu,”

Ismail HasanKetua DPC Partai Demokrat

Kabupaten Bangkalan

BangkalanBangkalan SELASA 24 JUNI 2014 No. 0387 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

LPJ Bupati Sempat DiskorsKehadiran Peserta Sidang Tak Sebanyak Tanda Tangan

"Saya minta sidang ditunda hingga kuorum, karena anggota dewan yang hadir masih belum kuorum," teriak Anggota DPRD Bangkalan, Farouq Al Qomi.

Jika sidang dipaksakan un-tuk dilanjutkan, maka Ketua Si-dang akan melanggar pasal 101 (2) huruf B Undang-Undang 27 Tahun 2009 tentang Tata Tertib Sidang. Akhirnya sidang diskors selama 10 menit. Namun sete-lah 10 menit, jumlah peserta sidang tak kunjung bertambah alias tetap.

Ketua sidang memutuskan

untuk meneruskan sidang tanpa melakukan penjadwalan ulang seperti yang diusulkan sebel-umnya. Dari presensi yang ada, terdapat 24 nama yang tanda tangan kehadiran. Pihaknya me-nilai kehadiran yang dimaksud berdasarkan jumlah tanda tan-gan yang ada, meski dua ang-gota tidak bisa hadir secara fisik karena ada alasan yang tak bisa ditinggal.

"Jadi tidak ada alasan untuk tidak meneruskan atau men-unda sidang ini. Anggota su-dah berpamit izin kepada saya

langsung," kata Ketua Sidang Paripurna DPRD, Ali Wahdin.

Sidang dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertang-gungjawaban Bupati Bangkalan, RK Muh Makmun Ibnu Fuad, yang dibacakan Wakil Bupati Bangkalan, Mondir Rofii, untuk pelaksanaan APBD Tahun Ang-garan 2013. Dari total Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp763,454 miliar di TA 2013, sebesar Rp 726,241 miliar sudah terealisasi.

"Berarti terdapat penyerapan sebesar 95,12 persen, sehingga diperoleh sisa anggaran sebe-sar 37 miliar rupiah lebih," je-las Mondir di hadapan anggota DPRD dan seluruh undangan yang hadir.

Belanja tidak langsung yang menyerap anggaran ter-besar adalah belanja pegawai sebesar Rp 667,651 miliar leb-ih. "Sisanya diserap di pos-pos anggaran belanja hibah, ban-tuan sosial, bantuan keuangan kepada Provinsi/Kota dan Desa

serta belanja tidak terduga," ucapnya.

Sedangkan untuk belanja langsung yang total anggaran-nya sebesar Rp 681,249 miliar diserap sebesar Rp 705,256 mil-iar. Berarti terdapat penyerapan sebesar 103,51 persen atau me-lebihi target penyerapan ang-garan sebesar Rp 24,006 miliar lebih.

Pelampauan realisasi ini, menurut Mondir, disebabkan oleh pengakuan realisasi belanja yang bersumber dari dana APBN dan tidak melalui rekening kas umum daerah (RKUD) harus di-akui dalam laporan realisasi ang-garan (LRA).

Sisa Lebih Perhitungan Ang-garan (SILPA) pada tahun ang-garan 2013 adalah sebesar Rp 87,824 miliar lebih. "Namun SILPA ini masih akan diperhi-tungkan dengan kewajiban-ke-wajiban yang belum terselesai-kan dalam tahun anggaran 2013," urai Mondir.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Penyampaian Laporan Pertanggung-jawaban Bupati Bangkalan atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Angga-ran 2013 di DPRD setempat, Senin (23/6), sempat diwar-nai skors selama 10 menit. Itu lantaran anggota dewan yang hadir dalam sidang tidak kuorum. Ketika sidang hendak dibuka, langsung hujan interupsi dari peserta. Sebab, peserta sidang yang hadir saat itu belum kuorum. Hanya ada 21 peserta sidang.

syaiful islam/koran maduraSANTAI. Rapat Paripurna yang sempat diskorsing lantaran dinilai tidak memenuhi kuorum.

PILPRES

Demokrat Netral?

BANGKALAN - Jelang pelak-sanaan Pemilu Presiden (Pilpres), sejumlah pengurus partai politik sibuk menentukan dukungan pada salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Namun kondisi tersebut tidak berlaku bagi partai Demokrat. Partai berlambang mercy terse-but tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres, baik pada pasangan Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta. Mereka lebih memilih netral alias berada pada posisi tengah.

Hal tersebut dilakukan karena dari pengurus pusat tidak ada instruksi untuk mendukung salah satu calon. Sehingga kader partai Demokrat yang ada di daerah tidak bergerak untuk mencari dukungan dari masyarakat untuk calon tertentu.

"Kami memilih netral, tidak berpihak kepada salah satu pa-sangan calon. Karena dari DPP memang menginstruksikan begitu," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bangka-lan, Ismail Hasan, Senin (23/6) kemarin.

Ia menjelaskan pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat untuk menentukan ke mana arah dukungan yang akan diberikan dalam pilpres. Saat ini partai demokrat lebih memilih pasif terhadap adanya dukung mendukung. Dirinya akan bergerak ketika ada intuksi dari pusat. Jika sudah begitu, maka akan terjun ke lapangan untuk mensosialisasikan pasangan capres-cawapres yang didukung. Lalu, pasangan capres yang didukung bisa menang.

"Kalau secara pribadi kader mendukung salah satu pasang-an calon silahkan. Memang mereka mempunyai hak pilih. Tapi, secara kelembagaan, sampai sekarang masih belum ada pili-han untuk mendukung salah satu capres," paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III N Bangkalan

Jatah Kursi Tidak Bisa Dialihkan

18 CJH Gagal Berangkatdoni heriyanto/koran madura

MELENGKAPI. Salah satu CJH saat melakukan foto paspor di Kankemenag Bangkalan.

“Satu orang memang karena meninggal, sedangkan 17 orang disebabkan adanya sejumlah

alasan. Bisa saja yang mengun-durkan diri berangkat tahun ini, berangkat tahun depan. Bagi jemaah yang meninggal dan telah melunasi ongkos secara otomatis akan dikembalikan,” ujar Kepala Kankemenag Bangkalan, Mu’arif Thantowi melalui Kasi Penye-lengaraan Haji dan Umroh, Abd. Hamid.

Dia mengatakan bagi CJH yang meninggal jatah kursi tidak bisa digantikan oleh ahli waris-nya. Apalagi secara aturan yang berlaku, jatah kursi tersebut dinyatakan hangus. Apabila ahli waris berkeinginan berangkat ke tanah suci harus mendaftar sesuai dengan prosedur yang ada. Jika mendaftar tahun ini, akan diberangkatkan pada tahun 2030 mendatang.

“Apa pun alasannya jatah tersebut tidak bisa diganti oleh ahli waris, sekalipun dengan alasan ingin mendampingi. Mis-alnya, pasangan yang meninggal

itu termasuk lansia, pendampin-gan sudah diatur oleh pusat, dan kategori lansia itu ada mekanis-me tersendiri,’ tuturnya.

Sejauh ini, sambung Hamid, para jemaah yang positif dib-erangkatkan masih melengkapi sejumlah persyaratan adminis-tratif. Sebut saja, pelunasan ONH dan pembuatan paspor. Jemaah yang belum membuat paspor sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, yakni Senin (23/6), maka diharuskan un-tuk membuat paspor ke kantor Imigrasi yang terletak di Tanjung Perak Surabaya.

“Pada hari Senin (23/6) ter-dapat 357 CJH yang dijadwalkan melakukan foto paspor di Kanke-menag. Namun ada beberapa je-maah yang tidak datang. Dengan demikian, yang belum melakukan foto harus mendatangi langsung kantor Imigrasi di Surabaya,” terangnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Kantor Ke-menterian Agama (Kanke-menag) Bangkalan menya-takan sebanyak 18 Calon Jemaah Haji (CJH) wilayah setempat dipastikan gagal berangkat ke tanah suci Me-kkah. Sebab puluhan jemaah itu tidak termasuk dalam daftar yang diberangkatkan tahun ini dengan berbagai macam faktor. Diantara faktor tersebut, yakni belum mampu melunasi ongkos naik haji (ONH), mengun-durkan diri karena sakit, dan satu jemaah meninggal dunia.

BUDAYA

Kosar Makam Jelang Bulan Ramadan

BANGKALAN - Pemandan-gan pada setiap kuburan yang ada di Kabupaten Bangkalan tampak ada yang berbeda den-gan hari biasa. Bila hari biasa kuburan sepi dari orang. Na-mun menjelang bulan Rama-dan, kuburan ramai dikun-jungi orang. Mereka datang ke kuburan tidak hanya berzia-rah. Tetapi, menggelar sebuah tradisi Kosar atau membersih-kan sampah yang ada di sekitar makam. Tidak hanya itu saja, mereka juga mencabut rumput liar yang ada di sekitar makam.

Maklum, rumput sangat sub-ur tumbuh di daerah kuburan. Bila tidak segera dibersihkan, maka makam tidak akan dike-nali. Akibatnya, makam semakin rimbun dengan rumput liar. Jika sudah demikian, mereka yang akan berziarah kesulitan karena makam keluarganya tidak dite-mukan.

hal itu lantaran di tempat pemakaman umum yang ada di Bangkalan hampir merata tidak ada yang membersihkan, kecuali ahli warisnya. Sehingga harus dibersihkan sendiri oleh sanak keluarga seperti yang ter-jadi di Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Mereka beramai-ramai membersihkan makam dari segala kotoran. Tradisi Kosaran dilakukan seminggu menjelang bulan Ramadan. Kemudian keti-ka nanti berziarah saat lebaran, makam sudah bersih dan asri.

Juru Kunci Makam, Halili Ramli menyatakan tradisi mem-bersihkan makam dilakukan satu minggu sebelum ramadhan. Bahkan, banyak keluarga datang dari luar kota, khusus untuk membersihkan makam keluarga.

"Saya tidak tahu mulai ka-pan tradisi Kosaran ini dimulai. Tetapi, yang pasti sudah dimulai sejak ratusan tahun silam oleh warga," terang Halili.

Menurutnya, akhir-akhir ini warga yang datang ke makam memang mengalami peningkat-an. Mereka datang ke kuburan tidak hanya sekdar membaca doa, melainkan membawa cang-kul dan clurit. Mereka member-sihkan semak belukar yang me-nutupi kuburan keluarganya.

"Biasanya masyarakat yang datang ke makam untuk bersih-bersih saat pagi hari dan malam. Dengan adanya Kosar, kuburan semakin bersih dan indah," pa-parnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

syaiful islam/koran maduraKOSAR. Ahli waris dan keluarga membersihkan makam keluarganya di Desa Langkap, Kecamatan Burneh.

PILPRES

Ratusan Surat Suara Tidak LayakBANGKALAN – Komisi Pemili-

han Umum Daerah (KPUD) Bang-kalan menemukan ratusan surat suara pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 yang tidak bisa di-gunakan karena rusak. Kerusakan yang dimaksud adalah kartas surat suara sobek, berwarna lain, yaitu berwarna kuning dan juga ada yang buram. Dimungkinkan, jumlah kerusakan akan bertambah, karena

proses pelipatan dan penyorti-ran yang melibatkan 35 orang itu masih terus berlangsung.

Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura, jumlah surat suara yang diterima KPUD setempat se-banyak 963.034 ditambah 2 persen, yakni 19.261 kertas suara, sehingga keseluruhan mencapai 982.292 surat suara. Dari jumlah tersebut terdapat 134 kertas suara yang rusak den-

gan berbagai macam faktor. Dengan rincian, Sabtu(21/6) tercatat 61 keru-sakan suarat suara, Minggu (22/6) sebanyak 73 surat suara. Proses pelipa-tan dan penyortiran tersebut ditarget-kan rampung pada Selasa (24/6).

“Nantinya setelah diketahui secara keseluruhan jumlah keru-sakan surat suara, maka kami akan melaporkan untuk mendapatkan pengganti surat suara yang ru-

sak. kerusakan ini memang murni kesalahn percetakan bukan ka-rena unsur lain. Salah satu con-toh pemotongan surat suara yang kurang tepat yang menyebabkan tidak laik pakai,” ungkap Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar.

Dalam pengajuan surat suara yang rusak, kata Fauzan, harus ada persetujuan dari KPUD Pusat. Sete-lah itu, KPU Provinsi mengirimkan

surat suara pengganti ke setiap KPUD yang mengajukan. Namun yang jelas, semua surat suara yang tidak laik dipakai pada pelaksanaan Pilpres 9 Juli mendatang, dipastikan akan diganti. Sebab satu hari men-jelang berlangsungnya pemungutan surat suara semua logistik harus su-dah tiba di masing-masing tempat pemungutan surat suara (TPS).

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SELASA 24 JUNI 2014

No. 0387 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Pemimpin Muda dan Pemuda MemimpinUntuk Sumenep Hebat Lahir Batin 2015

Ada yang berpendapat, pem-impin muda harus memiliki se-mangat juang yang tinggi, wa-wasan yang luas, tegas dalam bersikap, akhlak baik, bijaksana, peduli terhadap sesama, kritis dan idealis. Tidak ada yang salah dengan pendapat ini. Sebab setiap pemimpin akan menjadi panutan bagi yang dipimpinnya. Pem-impin muda, memang kata yang terdengar hebat dan berpengaruh. Menjadi pemimpin di usia muda, sesuatu yang mungkin membang-gakan. Sebab pemimpin, mempu-nyai kekuasaan, tetapi bukan un-tuk menjadi penguasa. Pemimpin merupakan pemegang tanggung jawab untuk membawa orang-orang yang dipimpinnya menca-pai tujuan bersama, bukan sibuk mewujudkan keinginan sendiri secara bersama-sama.

Pemimpin, lazimnya orang yang dituakan dalam satu kelom-pok atau komunitas. Seorang pemimpin hampir bisa dipastikan memiliki sifat yang sangat pent-ing, seperti berkharisma, memi-liki visi, daya persuasif dan inten-sitas yang tinggi. Jika mengenang pemimpin berkharisma, heroik,

Di saat pemilu presiden kian panas jelang pemun-gutan suara 9 Juli menda-tang, sejumlah anak muda menggagas pemimpin pada tingkatan lokal di Sumenep. Banyak yang menyebut Sumenep layak dipimpin kaum muda. Lalu muda dari perspektif apa, usiakah, sosok yang belum terkontaminasikah, ber-penampilan seperti muda meski sesungguhnya tua, atau?

dan mampu memperlihatkan sifat kepemimpinannya, nama seperti Soekarno, Hitler, Napoleon Bona-parte, dan Sadam Hussein, seke-dar nama dimana mereka menjadi pemimpin dalam usia muda.

Nama pemuda yang men-jadi pemimpin dalam usia muda antara lain, Atifete Jahjaga. Pada 7 April 2011, Atifete resmi men-jadi presiden Kosovo, presiden perempuan pertama. Atifete yang dilahirkan di Dakovica pada 20 April 1975 menjabat kepala nega-ra muda di negara Balkan modern tersebut menggantikan Jakup Krasniqi. Sebagai kepala negara,

Atifete memiliki latar belakang pendidikan yang kuat untuk men-jadi seorang pemimpin.

Pemimpin muda lainnya, Kim Jong Un (Presiden Korea Utara). Putera ketiga mendiang Presiden Korea Utara sebelumnya Kom Jong Il menjadi presiden dalam usia di bawah 30 tahun. Naik tahtanya Jong Un menggantikan mendiang ayahnya sempat mem-buat beberapa negara di dunia meragukan kepemimpinan pemu-da tersebut. Bahkan beberapa me-dia pro Pyongyang, Shosun Sinbo yang terbit di Jepang sempat membela presiden muda tersebut.

Dalam bahasan di media tersebut disebutkan bahwa publik Korea Utara tidak mengkhawatirkan kepemimpinan Jong Un. Sebalikn-ya rakyat Korea Utara sepenuhnya percaya pada Jong Un, dan meya-kini usia mudanya merupakan sumber jaminan kemajuan negara tersebut.

Ada pemimpin perempuan lain di dunia, Marisol (Kepala Polisi di Meksiko). Walaupun ia seorang gadis berusia 20 tahun, namun jabatannya cukup mena-kutkan, yakni sebagai kepala poli-si di kota kecil di negara bagian Cihuahua, Meksiko yang bertugas

di kota Praxedis, sebuah kota per-batasan Meksiko dengan Amerika Serikat yang diperebutkan dua geng narkoba, Juarez dan Sinaloa, sebagai jalur penyelundupan narkoba.

Begitu pula, Jonathan Krohn (Pakar Politik Termuda), seorang pemimpin muda yang bertindak sebagai pakar politik dari Georgia bernama Jonathan Krohn. Jangan sangka karena ia seorang pa-kar politik, datang dari kalangan akademisi dewasa, karena, Krohn baru berusia 14 tahun. Bocah yang tinggal di Duluth, Georgia tersebut mendapat penghargaan atlantas most talented child 2006 dan berhasil menyelesaikan se-buah buku politik.

Di Palestina, terdapat Bashaer Othman (Walikota di Palestina). Pemimpin muda ini, seorang re-maja putri Bashaer Othman me-rupakan walikota termuda di du-nia yang memimpin kota Allar di tepi barat, Palestina. Tugasnya sebagai walikota ternyata meru-pakan salah satu program pem-berdayaan remaja di Palestina. Walaupun hanya menjabat wa-likota selama dua bulan, Othman menjalankan fungsi memimpin kota secara penuh, di bawah pen-gawasan walikota sebenarnya, Su-fian Shadid.

Lalu, jika pada level dunia se-jarah membuktikan terdapat pem-impin muda dan pemuda mem-impin, tidak ada yang salah dengan pemimpin apapun di republik ini, termasuk kota yang berjajar pulau-pulau di dalamnya, Sumenep.

= TIM

ist/koran maduraSUMPAH PEMUDA. Salah satu peserta Kirab Budaya Rakyat melintasi Balai Kota Jakarta dalam peringatan hari Sump-ah Pemuda tahun lalu.

Pemuda senantiasa menjadi motor perubahan, kaum muda in-telek selalu berusaha ikut berper-an dalam mempengaruhi kehidu-pan rakyat sesuai kemampuan dan sumberdaya yang pemuda miliki. Selain memang menjadi panggilan sejarah, pemuda harus selalu menjadi penggerak untuk menyikapi berbagai mumentum yang mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Siapapun pemuda yang ber-potensi untuk menjadi pem-impin di Sumenep 2015, bisa jadi reprsentasi kaum muda pemuda yg telah memiliki kesempatan harus mampu membangun ke-percayaan rakyat jika sebenarnya pemuda bisa memimpin. “Itu awal, pemuda yang telah diberi kesempatan harus buat jembatan

untuk dilewati pemuda lainnya untuk bekerja keras dan stop ko-rupsi,” mantan aktivis asal Sume-nep yang juga mantan presidium GMNI pusat ini menjelaskan.

= RAHEM

Panggilan Sejarah Bangsa

Saiful Anam KhanMantan Presidium GMNI Pusat

Tentang kepemimpinan Sumenep yang akan digelar ta-hun 2015 mendatang, mantan ketua PKC PMII Jatim Badrut Tamam ini juga ikut bicara. Pria yang disebut-sebut akan maju sebagai cabup Sumenep dari kaum muda ini menganggap giliran kaum muda memimpin sudah tiba. Sejauh ini, dia ber-pendapat kaum muda berdiri di luar gelanggang dan menitipkan amanah kepada yang lain. Keti-ka amanah itu belum dieksekusi dengan baik, tibalah saatnya masuk ke dalam pusaran.

Dia menyadari dirinya ba-nyak disebut sebagai calon bu-pati Sumenep. Menurut Badrut, hal itu sah-sah saja karena la-tara pendidikan dan politiknya saat ini memungkinkan bagi

siapa saja yang mau untuk menjagokan di-rinya sebagai kandidat. Tetapi prinsip, Badrut menganggap dirinya atau bukan dirinya, kehadiran pemuda ur-gen dalam kepemimpi-nan mendatang. “Beri ru-ang kepada pemuda untuk bnerikhtiar dalam politik, dalam kepemimpi-nan,” urai ang-gota DPRD Jatim ini. = RAHEM

Sudah Tiba Saatnya

Page 32: e Paper Koran Madura 24 Juni 2014

KORAN MADURASELASA 24 JUNI 2014 | No. 0387 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURASELASA 24 JUNI 2014 No. 0387 | TAHUN III

Bagi Elisa Nurindah Alfiyani persoalan dalam hidup memang harus dihadapi. Rasa pesimis dan putus asa merupakan suatu tanda telah membatasi kemampuan diri sendiri. Semestinya,

keterbatasan yang dimiliki dijadikan suatu kelebihan yang mampu membangkitkan semangat saat dirundung suatu permasalahan.

Kadang kebanyakan orang lebih memilih menyerah dan mengatakan itulah nasib yang harus diterima.

"Rasa tidak percaya diri, putus asa dan menyerah seringkali menjadi sebuah pili-

han hidup di saat dalam kondisi terpuruk. Padahal kita memiliki kemampuan yang tidak disadari," ujar gadis yang akrab di-

panggil Lisa ini.Menurut dara kelahiran Bangkalan,

30 Mei 1988 itu, masalah adalah ba-gian dari proses kehidupan yang harus dihadapi. Jangan pernah menyalahkan suatu permasalahan yang terjadi. Ka-rena semua sudah menjadi garis Yang Maha Kuasa. Dengan itu manusia diuji sampai mana batas kemampuan untuk bangkit dalam menghadapi permasala-han itu. Yang terpenting dari proses ini adalah berubah, dari rasa putus asa menjadi semangat pantang menyerah.

Mereka yang berkepribadian tang-guh biasanya dengan cepat bisa bangkit dan bergegas agar kondisi kembali pada tahap normal. Sementara mereka yang kurang tangguh, cenderung terus men-

yalahkan diri sendiri, lari dari masalah dan menganggap sebagai ancaman bag-

inya. Hal itulah yang menjadikan manusia semakin terpuruk dan tersingkirkan dari pros-

es kehidupan.“Orang yang berkepribadian tangguh akan

melihat masalah sebagai akibat perbuatannya dan dapat dikendalikan olehnya. Atau sebagai suatu

komitmen yang membuatnya harus terlibat langsung mengatasi masalah. Masalah juga

bisa dianggap sebagai tantangan untuk men-jadi pribadi yang lebih baik,’’ tuturnya.

Ia berpesan jangan lagi jatuh ke lubang yang sama. Selanjutnya perlu mengevalu-asi diri mengapa masalah ini terjadi dan

langkah apa saja yang bisa ditempuh agar situasi tidak menyulitkan. Cari tahu cara

mencegahnya agar tidak jatuh ke dalam masalah se-rupa di masa nanti. =DONI HERIYANTO/RAH

Berpikir positif dan bermental baja, bukan-lah hal yang dapat dilakukan semua orang,

apalagi ketika menghadapi masalah. Tatkala seseorang sedang tertimpa kesulitan, hanya ada dua pilihan yang bisa dilakukan. Bangkit dengan cepat atau malah dilumpuhkan oleh

rasa duka dan putus asa. Namun kebanyakan dengan segala keterbatasan yang dimiliki, ke-cenderungan putus asa lebih dominan diband-

ing bangkit dan berusaha.

agalah sehat sebelum sakitmu! Itulah salah satu pesan hadis Nabi. Advis hadis itu sangat urgen sepanjang hayat, karena

kesehatan adalah kekayaan yang tidak bisa ditukar dengan materi. Namun banyak orang kerap abai dengan kesehatannya dengan gaya hidup yang kurang baik. Hal itu dapat dilihat dari pola makan, tidur, dan olahraga yang tidak di-jaga dengan benar.

Untuk itu, Siti Sariyati mengin-gatkan semua orang agar menjaga kesehatan sebelum sakit. Menu-rutnya, kesehatan itu sesuatu yang harus disyukuri dengan menjaga kesehatan badan. Karena keseha-tan badan biasanya menjadi petun-juk kesehatan organ yang lain. Akal yang sehat bisanya juga terdapat pada badan yang sehat. Bila badan tidak sehat biasanya akal juga bisa kurang sehat pula. Kerap emosion-al misalnya, sehingga berdampak pada goncangan yang lain.

Menurut gadis yang berala-mat di Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Pamekasan ini, salah satu penyebab tubuh mudah sakit itu ka-rena kurangnya istirahat sehingga tubuh menjadi tidak prima. Padahal tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk mengistirahatkan seluruh yang ada di tubuh dan pikiran.

“Sejak ada kejuaraan piala du-nia, banyak orang yang tidak bisa mengatur jam tidurnya, sehingga kurang tidur dan menimbulkan rasa malas dan tidak semangat. Saya hanya bisa mengingatkan pentingnya pola hidup sehat,” kata gadis yang suka main bola volly ini.

Menurut gadis yang berusia 21 tahun pada 1 Juni lalu ini, untuk menjaga kesehatan perlu menjaga pola makan, agar dapat mengatur apa saja yang boleh masuk ke dalam tubuh dan apa yang seharusnya tidak dikonsumsi. Serta, menjaga kebersihan adalah hal utama agar kuman, bakteri, dan virus tidak mu-dah menjangkau tubuh.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SITI SARIYATI

Jagalah Sehat sebelum SakitNama : Elisa

NuriNdah alfiyaNi

Tetala : Bangkalan, 30 Mei 1988

Hobi : Berenang, Badminton, dan Bernyanyi

Obsesi : Penyanyi Profesional

ELISA NURINDAH ALFIYANI

OPtImIs meNjaLaNI HIduP