56
PENYEBAB PENYAKIT Pustaka : Agrlos, G.N. 1988. Plant Pathology. Alexopoulos, C.J and C.W. Mims. 1979. Introductory Mycology. Bos, L. 1983. Introduction to Plant Virology. Dhingra, O.D and J.B. Sinclair. 1986. Basic Plant Pathology Methods. Dropkin, V. N. 1989. Introduction to Plant Nematology. Tuite, J. 1969. Plant Pathological Methods. Fungi and Bacteria. http://www.scribd.com/doc/14469177/MENGENAL-NEMATODA http://www.docstoc.com/docs/33799231/Penyakit- tumbuhan-akibat-virus

Edi3.1 - Penyebab Penyakit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Mata Kuliah Fitopatologi 2015

Citation preview

PENYEBAB PENYAKIT

PENYEBAB PENYAKITPustaka :

Agrlos, G.N. 1988. Plant Pathology.Alexopoulos, C.J and C.W. Mims. 1979. Introductory Mycology.Bos, L. 1983. Introduction to Plant Virology.Dhingra, O.D and J.B. Sinclair. 1986. Basic Plant Pathology Methods.Dropkin, V. N. 1989. Introduction to Plant Nematology.Tuite, J. 1969. Plant Pathological Methods. Fungi and Bacteria.http://www.scribd.com/doc/14469177/MENGENAL-NEMATODAhttp://www.docstoc.com/docs/33799231/Penyakit-tumbuhan-akibat-virus

PENYEBAB PENYAKITI. JAMUR ( FUNGI ) Merupakan organisme heterotrof : eukariotik; bentuk benang bercabang cabang; tidak berklorofil; dinding sel mengandung kitin, selulosa atau keduanya. ISTILAH :1. Jamur (fungi) nama umum2. Kapang (mould) mikroskopis- Rhizophus- Choanephora- Aspergillus- Botrytis 3. Cendawan (mushroom) membentuk tubuh buah (makroskopis )- Volvariella- Auricularia - Lycoperdon- Agaricus- PleurotusMorfologi : Bagian vegetatif (hifa) berupa benang-benang halus memanjang; bersekat/ tidak; bercabang/ tidak;tebal 0,5-100m. Hifa : 1. Senositik (coenocytic) : berinti, tanpa sekat melintang.2. Seluler (celluler) : terdiri dari sel-sel dengan satu/ dua inti; bersekat.

Perkembangbiakan :a. Asexual- Fragmentasi miselium- Spora asexual (zoospora; sporangiospora; konidia)- Menguncup/ buddingb. Sexual- Oospora- Askospora- Zygospora- Basidiospora Tingkat Parasitisme :

1. Parasit obligat- Hanya hidup dari jaringan hidupContoh :- Tidak dapat hidup saproba- Jamur karat (Uredinales)- Tidak dapat tumbuh dalam media buatan- Peromoselerospora - Oidium2. Saproba obligat- Hanya hidup dari sisa bahan organikContoh : -Volvariella- Tidak dapat hidup dari jarangan hidup - Agaricus 3. Saproba fakultatif- Patogen yang sebagian daur hidupnya dalamContoh : fase saprofitik - Fusarium- Dapat dibiakkan sebagai kultur murni - Scelerotium 4. Parasit fakultatif- Organisme saproba yang dapat menginfeksiContoh: jaringan hidup- Penicillium-> pada jaringan buah- Patogenisitas lemah. matang.PARASIT

1. Parasit Biotrof (Patofit)- Mengambil nutrien langsung Misal : sel-sel hidup dengan haustorium- Parasit-parasit obligat- Sel-sel inang tetap hidup lama2. Parasit Nekrotrof (Pertofit)- Mengambil nutrien dari sel inang yang Misal : telah mati,- Rhizopus- Sel inang dibunuh dengan enzim/ toksinKLASIFIKASI JAMUR PATOGENIK TUMBUHAN Jamur -> KINGDOM MYCETEAE (Alex. 79) Divisi : 1. GYMNOMYCOTA 2. MASTIGOMYCOTA 3. AMASTYGOMYCOTA

Divisi MASTYGOMYCOTAKelas 1 : Chytridiomycetes - Miselium memanjang tanpa sekat melintang - Zoospora berflagel dua Ordo : Chytridiales1. Olpidium brassicae -> parasit pada akar kubis2. Physoderma maydis -> bercak coklat pada tanaman jagung3. Synchitrium endobioticum -> penyakit kutil (wart) umbi kentang4. S. psophocarpi -> penyakit karat palsu kecipir6

Synchitrium endobioticum

Physoderma maydis Kelas 2: Plasmodiophoromycetes - Plasmodium dalam sel akar/ batang tumbuhan - Zoospora berflagel duaOrdo: Plasmodiophorales 1. Plasmodiophoro brassicae -> penyakit akar pekuk (clubroot) pada kubis-kubisan

Plasmodiophora brassicae Kelas 3: Oomycetes - Mempunyai miselium - Zoospora dibentuk dalam sporangium - Zoospora berflagel dua - Spora sexual OosporaOrdo: Peronosporales Famili 1 : Pythiaceae 1. Pythium sp . -> damping-off (rebah semai) beberapa tanaman gambar 2. Phytophthora infestans -> late blight kentang/tomat 3. P. nicotianae -> lanas tembakau 4. P. palmivora -> busuk umbut dan gugur buah kelapa -> busuk buah dan kanker batang kakao

Pythium sp. -> damping-off (rebah semai)Phytophthora palmivora-> Busuk buah kakao

Phytophthora infestans -> late blight kentang/tomatFamili 2 : Peronosporaceae 1. Plasmopora viticola -> embun tepung anggur 2. Sclerospora (Peronospora) maydis -> penyakit bulai (hama- liyer) jagung

3. Albuginaceae 1. Albugo candida (Cystopus Candidus) obligat -> penyakit karat putih pada kubis-kubisan

Plasmopora viticola Sclerospora (Peronospora) maydis Albugo candida Divisi AMASTIGOMYCOTAKelas 1: Zygomycetes - Spora asexual non motil, dalam sporangium - Tidak membentuk zoospora - Spora sexual zygosporaOrdo: Mucorales 1. Rhizopus stolonifer -> busuk ubi jalar dalam penyimpanan 2. Choanephora cucurbitarum -> busuk lunak labu-labuan

Choanephora cucurbitarum

Rhizopus stolonifer Kelas 2: Askomycetes - Membentuk spora sexual (askospora) dalam askus 8 askosporaOrdo : 1. Erysiphales 1. Erysiphe pisi (Asexual Oidium) -> embun tepung pada kapri

Erysiphe pisi 2. Hypocreales 1. Claviceps purpurea -> ergot pada rye

3. Sphaeriales 1. Glomerella cingulata (Asexual Colletotrichum dan Gloeosporium) -> penyakit antraknosa pada beberapa tanaman 2. Ceratocystis paradoxa -> penyakit batang berdarah tebu

Claviceps purpurea

Glomerella cingulata Ceratocystis paradoxa Ordo : 4. Dothideales 1. Mycrocyclus (Dothidella) ulei -> penyakit hawar daun karat Amerika Selatan 2. Capnodium -> penyakit embun jelaga (Sooty mould) pada jambu, mangga saproba madu kutu 3. Meliola -> penyakit embun hitam (black mildew) pada melati, kayu putih, dan sebagainya mempunyai hifopodium, melekat pada stomata 4. Mycosphaerella musicola (Cercospora muscae) -> penyakit sigatoka (bercak daun) pisang 5. M. berkeleyii (Cercosporidium personatum) -> bercak daun kacang tanah

Mycrocyclus ulei -> hawar daunCapnodium-> Sooty mould

Meliola -> black mildewMycosphaerella musicola -> bercak daun pisangMycosphaerella berkeleyii-> bercak daun kacang tanah 5. Pleosporales 1. Gacumanomyces graminis (Ophiobolus) -> penyakit take-all gandum (puso) 2. Venturia inaequalis -> penyakit kudis apel

Gacumanomyces graminis

Venturia inaequalis Kelas 3: Basidiomycetes - Membentuk spora sexual (basidiospora) pada bagian luar basidiumOrdo: 1. Uredinales (Jamur karat) obligat Gymnosporangium juniperi virginianae medium buatan - Mempunyai lima macam spora-> siklus P. graminis1. Phakopsora pachyrrhizi -> karat kedelai2. Puccinia graminis tritici -> karat sereal3. P. sorghi -> karat sorghum4. P. polysora -> karat jagung5. Hemileia vastatrix -> karat kopi

Phakopsora pachyrrhizi -> karat kedelai

Hemileia vastatrix -> karat kopi 2. Ustilaginales (Jamur api) 1. Ustilago maydis -> smut/ hangus pada jagung

3. Exobasidiales : endoparasit, tidak mempunyai basidiokarp 1.Exobasidium vexans -> blister blight, cacar pada teh

Ustilago maydis

Exobasidium vexans 4 . Aphyllophorales 1. Corticium salmonicolor -> jamur upas pada tananaman Apel 2. Fomes lignosus -> jamur akar putih pada tanaman Karet 3. Ganoderma pseudoferreum -> jamur akar merah pada tan. Teh

Corticium salmonicolor Kelas 4 : DEUTEROMYCETES ( Fungi Imperfecti ) , tidak mempunyai stadium seksual Ordo : 1. Sphaeropsidales ( piknidium ) 1. Phyllosticta syzygii -> penyakit cacar daun cengkih 2. Phoma lingam -> penyakit kaki hitam kubis 3. Septoria apicola -> penyakit becak daun seledri 4. Diplodia natalensis -> penyakit gom/blendok pada jeruk

Phoma lingam Septoria apicola Diplodia natalensis 2. Melanconiales ( Acervulus ) 1. Colletotrichum capsici = Gloeosporium piperatum -> penyakit antraknosa pada cabe 2. C. gloeosporides -> mati pucuk pada ranting jeruk

3. Moniliales ( Konidium tersebar ) 1. Oidium sp. -> penyakit embun tepung (mildew) pada daun tembakau, kacang-kacangan dan labu. 2. Botrytis cinerea -> penyakit busuk kapang kelabu- anggur 3.Verticillium albo-atrum -> penyakit layu pada krisan 4. Penicillium italicum / P. digitatum -> buah jeruk dalam simpanan 5. Pyricularia oryzae -> penyakit blast pada padi

Colletotrichum capsici 6. Helminthosporium oryzae -> penyakit becak coklat pada padi 7. Alternaria solani -> becak kering (early blight) daun kentang 8. A. porri -> penyakit blobor ungu daun bawang 9. Cercospora arachidicola -> becak daun pada kacang tanah 10. Fusarium batatatis -> busuk batang pada panili 11. F. moniliforme var.subglutinans -> pokah bung (busuk tunas) pada tanaman tebu 12. F. oxysporum -> penyakit layu pembuluh 13.Thielaviopsis basicola -> busuk akar hitam pada tembakau

Oidium sp. -> mildewBotrytis cinereaVerticillium albo-atrum

Penicillium italicum Pyricularia oryzaeAlternaria porriThielaviopsis basicolaAlternaria solani Ordo : 4. Agonomycetales (Mycelia sterilia ) tidak membentuk konidia 1. Rhizoctonia solani -> damping off (rebah semai ) pada padi kacang hijau, jeruk dsb. 2. Sclerotium rolfsii -> damping-off tembakau,kedelai kacang tanah dsb. -> busuk batang kedelai, rumput-rumputan, aster-asteran.

Rhizoctonia solani Sclerotium rolfsii Bakteri : mikroorganisme bersel tunggal; prokariotik, mempunyai dinding dan membran sel ; sel bentuk bola, batang. Spiral; diameter 0,5 1,0 mili mikron, panjang 1,5 2,5 mili mikron ; reproduksi pembelahan biner.Morfologi : bakteri berflagel / tidak dan flagel > panjang dari pada sel

a. Monotrik = 1 flagel di ujung sel b. Lofotrik = beberapa flagel pada satu ujung selc. Peritrik = beberapa flagel disekeliling sel

II. BAKTERIKLASIFIKASI BAKTERI PATOGENIK TUMBUHAN DIVISI : BACTERIABAGIAN I : Bentuk batang dan kokus, aerobik, gram negatif Famili 1 : PSEUDOMONADACEAE a. Pseudomonas > bentuk batang, bergerak dgn flagel monotrik/lofotrik > koloni putih/kuning ; tidak membentuk spora > gram negatif ; sebagian Soil inhgabitantContoh : 1. P. solanacearum ras 1 -> penyakit layu tomat, tembakau, kacang tanah 2. P. solanacearum ras 2 -> penyakit layu pisang b. Xanthomonas > bentuk batang ; gram negatif ; bergerak dgn flagel monotrik > koloni kuning ; tidak berspora > semua species patogen tumbuhan Contoh : 1. Xanthomonas campestris pv campestris -> penyakit busuk hitam pada kobis Contoh : 2. X. campestris pv oryzae -> penyakit hawar daun bakteri pada padi ( kresek / lodoh ) 3. X. campestris pv malvacearum -> penyakit becak bersudut pada kapas 4. X. campestris pv glycines -> penyakit bisul bakteri ( bacterial pustule ) pada kedelai

Xanthomonas campestris pv campestrisX. campestris pv malvacearumFamili 2 : RHIZOBIACEAE a. Agrobacterium > bentuk batang ; 1-4 flagel peritrik > membentuk banyak lendir polisaccharida > koloni halus tidak berwarna > berada di rizosfer ; soil inhabitant Contoh : 1. Agrobacterium tumefaciens -> penyakit bengkak pangkal batang pada mawar dan anggur

Agrobacterium tumefaciens BAGIAN II. Bentuk batang, anaerob fakultatif , gram negatih a. Erwinia > bentuk batang, bergerak dgn flagel peritrik > satu-satunya patogen tumbuhan anaerob fakultatif Contoh : 1. Erwinia carotovora pv carotovora -> penyakit busuk lunak pada sayuran (pasca panen ) 2. E. carotovora pv atroseptica -> penyakit busuk kaki hitam pada kentang 3. E. papayoe -> penyakit busuk ujung pada papaya 4. E. cypripedii -> penyakit busuk coklat pada anggrek

E. cypripedii E. carotovora pv atroseptica BAGIAN III. Irregular, bentuk batang, tidak membentuk spora. Gram positif a. Clavibacter > tidak bergerak/bergerak dgn 1 atau 2 flagel poler > bentuk batang lurus/agak bengkok > Aerob obligat, gram positif > terutama hidup terbatas pada xyleem dan hanya tumbuh dalam medium khusus (fastidious bacteria) dulu Corynebacterium > klasifikasi masih bersifat sementara Contoh : Clavibacter xyli sub sp xyli -> penyakit ratoon stunting pada padi/tebu

Clavibacter xyli sub sp xyli BAGIAN IV. ACTINOMYCETES Bacteri bentuk benang bercabang-cabang a. Streptomyces > sel-sel bentuk benang, sifat seperti jamur > tidak berinti, membiak dengan pembelahan sel dan membentuk konidium > gram positif, tidak bergerak Contoh : 1. Streptomyces scabies -> penyakit kudis pada umbi kentang 2. S. ipomoeae -> penyakit kudis pada ubi jalar

Streptomyces scabies Streptomyces ipomoeaeBAGIAN V. MOLLICUTES prokariota yang mempunyai membran sel, tanpa dinding selFAMILI : 1. MYCOPLASMATACEAE > bentuk tidak tetap (pleomorf), umumnya bulat/jorong > meliputi organisme patogen tumbuhan yang mirip mikoplasma > khusus terdapat dalam phloem > belum dapat dibiakan pada media buatan Contoh : 1. Penyebab penyakit sapu pada kedelai, kacang hijau, kecipir, kacang tanah 2. Penyebab penyakit kuning pada aster (asteryellows) 2 . SPIROPLASMATACEAE a. Spiroplasma > organisme bentuk spiral/helix, tidak berdinding sel > bergerak tetapi tidak berflagel > ada yang dibiakkan dalam medium buatan Contoh : 1. Spiroplasma citri -> penyakit stubborn pada jeruk dan penyakit akar rapuh pada horseradisch ( seperti lobak ) 2. Corn stunt spiroplasma -> penyakit kerdil pada jagung

Spiroplasma citri -> stubborn pada jeruk dan akar rapuh pada horseradischCorn stunt spiroplasma VIRUS : partikel submikroskopis; mengandung 1 macam asam nukleat (DNA/RNA), memperbanyak diri hanya dalam sel hidup, mampu menyebabkan penyakitSUSUNAN KIMIA VIRUS > virus adalah nukleoprotein terdiri atas asam nukleat (5-40%) dan protein (60-95%). > virus tumbuhan mengandung RNA sedikit yang mengandung DNABENTUK PARTIKEL VIRUS1. Memanjang ( batang / benang lentur ) > Mozaic tembakau dan Maize dwary mozaic2. Bola ( isometris / polihedral ) > Cowpea chlorotic mottle 3. Mirip bakteri ( rhabdovirus ) > Brocolli yellows

III. VIRUSTRANMISI / PENULARAN VIRUS

1. Melalui bahan perbanyakan vegetatif a. okulasi /buddi b. penyambungan / grafting c. stek (cutting ) d. Umbi (tuber ) = dari induk > anakan e. Umbi lapis ( bulb) f. Akar rimpang (rhizoma )2. Secara mekanik melalui sap > secara langsung jarak terjadi > secara buatan ,bantuan carborundum3. Melalui biji > 1 30% biji dapat mentramisi > 100% -Tobacco ring-spot virus pada kedelai > 50 100% -Barley stripe mozaic virus pada barley

4. Melalui serbuk sari > menginfeksi biji dan kecambah yang akan tumbuh > melalui bunga yang dibuhai ketumbuhan induk Contoh : - Stone fruit ring spot virus pada cherry masam5. Oleh Serangga > vektor utama Ordo Homoptera - Aphodae - Aphis Gicadellidae / Yassidae >wereng coklat Hubungan Vektor Virus ( Persistensi ) a. Non Persistent > vektor infektif < 4 jam b. Semi persistent > vektor infektif 10-100 jam c. Persistent > vektor infektif > 100 jam seumur hidup6. Oleh Tungau > Mite ( fam. Eriophydae ) = 9 jenis virus > Tranmisi specific > Virus stipet borne, sebagian sirkulatif 7. Oleh Nematoda Nematoda ektoparasit, soil inhabitant A. Longidorus dan Xiphinema > polyherdral Contoh : 1. Tobacco ring spot 2. Tomatto ring- spot 3. Tomatto black ring B. Trichodorus dan Paratrichodorus > tubulus / batang Contoh : 1. Tobacco rattle virus 2. Pea early browning virus8. Oleh Jamur > jamur-jamur yang menginfeksi akar > terbawa secara eksternal/internal pada spora istirahat/zoospora Contoh : 1. Olpidium > Tobacco necrotic dan Cucumber necrotic 2. Polymixa > Wheat mozaic virus > beet necrotic vein yellow virus 3. Spongospora > Potato mop top virus9. Melalui Taliputri > tersebar melalui jembatan antara dua tumbuhan dengan lilitan taliputri > inokulasi buatan > menghubungkan phloem tumbuhan sakit dengan tumbuhan sehat , melalui haustorium.

Contoh Virus yang Menyerang Tanaman

VIRUS TMV (Tobacco Mosaic Virus)

Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Virus mosaik tembakau adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain.

Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV).

Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar seperti mosaik.

Daun tembakau yang terkena virus Tobacco Mosaic Virus (TMV)Gejala Serangan

Secara umum gejala tanaman tomat yang terserang virus adalah sebagai berikut :

Mosaik Mosaik ini ditandai dengan warna belang pencampuran lebih dari satu warna. Mosaik pada daun biasanya berupa daun hijau yang tidak merata karena dibeberapa bagian tercampur warna pucat atau kekuning-kuningan yang menyebar seperti percikan.

Daun yang terserang virus mosaik2. NekrosisNekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh.3. KerdilKerdil ditandai dengan pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.4. MalformasiYaitu terjadi perubahan bentuk menjadi tidak smepurna atau tidak normal. Sering terjadi pada daun atau buah. 5. KlorosisWarna pucat, baik pucat yang menyeluruh ataupun hanya berupa bercak saja/ Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilat diantara warna daun yang hijau.6. RugosePermukaan daun tidak rata disebabkan karena pertumbuhan urat daun tidak sebanding dengan pertumbuhan helaian daun, sehingga daun akan terlihat tidak rata dengan permukaan yang benjol-benjol2. VIRUS TUNGROPenyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi.

Penyebabnya adalah virus tungro, paling efektif ditularkan oleh wereng hijau, Nephotettix virescens.

Wereng hijau dan wereng loreng merupakan vektor utama virus penyebab penyakit tungro. Diantara spesies wereng hijau dan wereng loreng terdapat perbedaan efisiensi menularkan virus.

Tanaman padi yang terkena virus tungrovirus tungroContoh Virus Lain yang Menyerang Tanaman

Virus mosaik ketimun atau cucumber mosaic virus (CMV),Virus streak ganda atau double streak virus (DSV), Virus bercak layu tomat atau tomatto spotted wilt virus (TSWV) ,Virus kerupuk tomat atau leaf curl virus (TLCV) dan Virus kentang Y atau potato virus Y (PVY).

Daun ketimun yang terkena virus mosaik

Daun tomat yang terkena virus spot

Daun tomat yang terkena virus kerupukDaun kentang yang terkena virus YIV. Mycoplasma

Mikroorganisme yang mirip dengan bakteri penyebab sakit pada tanaman ialah mycoplasma-like organism (MLO).

MLO adalah mikroorganisme yang bersel satu, bentuknya bervariasi, sering berubah-ubah karena tidak mempunyai dinding sel, selnya mengandung protoplasma yang terdiri dari ribosom dan inti sel. Diameter selnya hanya 100 nanometer (1 nm = 1/1.000.000 mm), termasuk makhluk hidup yang sangat kecil, lebih kecil dari virus.

Mycoplasma dapat bersifat saprofit, parasit, atau patogenik, dan patogen penyebab penyakit pada hewan, tumbuhan, dan kultur jaringan.Mikroorganisme ini menyerang floem dengan gejala tajuk kerdil dan menyapu, ukuran daun mengecil dan klorosis. Kalau intensitas serangan telah berat, maka pohon dapat mati. Penularan MLO dari satu pohon yang lain terjadi dengan perantara serangga sebagai vektor dan dari pembiakan secara vegetatif (stek, cangkok, sambungan dll). 45Contoh Mycoplasma yang Menyerang Tanaman

1. Penyakit sapu setan (witches broom)Penyebab : Mycoplasma - Diduga ditularkan serangga sejenis Aphis

Gejala - Bunga berwarna hijau tua seperti daun-daun kecil - Ruas-ruas batang dan cabang dan batang menjadi pendek dan tuas ketiak berkembang - Daun kecil rimbun - Tangkai buah mengalami geotropi negatif/membelok ke atas

Pengendalian - Tanaman inang dicabut, dibuang dan dimusnahkan - Semua tanaman inang dibersihkan (sanitasi lingkungan)

2. Penyakit Kuning (yellow disease) pada tanaman padi/sayuran dll sebagai vektornya serangga pemakan daun dari jenis Moonia albimaculata, Coelidia indica (Jassus indicus) dan Nephotettix virescens.

Penyakit Kuning (yellow disease) pada tanaman padi

Tanaman sayuran yang terserang penyakit kuning (yellow disease) V. NEMATODA

NEMATODA : cacing mikroskopis; bentuk benang mirip belut; hidup dalam tanah, air tawar dan air laut; badan silindris ; runcing pada kedua ujung; tidak beruas-ruas; panjang kurang lebih 1 mm ( 1000 mili mikron)PERKEMBANG BIAKAN : > sistem reproduksi legkap ( jantan dan betina ) > telur bentuk jorong > telur dalam tanah / tumbuhan inang > larva > ada 4 tingkat larva pergantian kulit > satu siklus kurang lebih 3 4 minggu ( optimum )EKOLOGI : > hidup pada lapisan tanah atas 15 30 cm > tanah banyak pori ; cukup udara > pada tanah jenuh air dan miskin 02 tidak berkembang KECUALI : 1. Hirschmaniella oryzae 2. Meloidogyne graminicola = hidup di sawah

FITONEMATODA dibedakan : 1. Migratory ectoparasitic 2. Semi endoparasitic 3. Sedentory endoparasitic 4. Migratory endoparasiticPENYEBARAN : > gerak lambat kurang lebih 20 30 cm / tahun > gerakan terbatas dalam rongga/ pori-pori tanah > aktivitas tergantung struktur,tekstur,aerasi dan kelembaban tanah > disebarkan oleh angin, aliran air , hewan dan manusiaKLASIFIKASI NEMATODA PARASITIK TUMBUHANDasar : Sifat-sifat morfologiFilem : NEMATODA Ordo : 1. Dorylaimidae > sebagai vektor virus 1. Longidorus (ektoparasit) = NEPO Virus (Nematode Polyhedral Virus ) 2. Xiphinema (ektoparasit) 3. Trichodorus = NETU Virus (Nematode tubular Virus ) infektif 2 4 bulan 2. Tylenchidae 1. Pratylenchus coffeae -> luka akar kopi dan teh bersifat endoparasit yang bermigrasi 2. Radopholus similis -> nematoda peliang akar .penyakit kuning pada lada semi endoparasitik 3. Hirschmaniella oryzae ( Radopholus oryzae ) -> menyerang akar padi 4. Rotylenchus reniformis -> bentuk ginjal, menyerang tembakau,teh,cengkeh 5. Meloidogyne -> ( nematoda puru akar ), merusak akar kentang, tomat, tembakau .

Pratylenchus coffeae -> luka akar kopi Radopholus similis -> penyakit kuning pada lada

Rotylenchus reniformis -> bentuk ginjal menyerang tembakauHirschmaniella oryzae -> menyerang akar padiMeloidogyne -> ( nematoda puru akar ), merusak akar kentang/tomat,/tembakau Gambaran lebih spesifik seperti apa nematoda itu adalah sebagai berikut:

Morfologi Nematoda Nematoda termasuk dalam kerajaan hewan, dan spesiesnya bersifat parasit pada tumbuhan, berukuran sangat kecil yaitu antara 300-1000 mikron, panjangnya sampai 4 mm dan lebar 15-35 mikron. Karena ukurannya yang sangat kecil ini menyebabkan hewan ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang akan tetapi hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Nematoda yang ditemukan pada akar tanaman tomat dari spesies Meloydogyne sp.BAGAIMANA CARA NEMATODA MENYERANG AKAR DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMANNematoda yang menyebabkan penyakit dan kerusakan pada tanaman hampir semuanya hidup di dalam tanah, baik yang hidup bebas di dalam tanah bagian luar akar dan batang di dalam tanah bahkan ada beberapa parasit yang hidupnya bersifat menetap di dalam akar dan batang.

Nematoda dewasa yang terdapat di dalam perakaran tumbuhan inang awalnya, bertelur di daerah akar tumbuhan kemudian telur berkembang menjadi larva dan nematoda dewasa. Populasi nematoda yang tinggi disekitar perakaran ini mendorong nematoda menyerang akar dengan jalan menusuk dinding sel sehingga menyebabkan sel tumbuhan menjadi rusak. Gejala kerusakan pada akar akibat gigitan nematoda ditandai dengan adanya puru akar (gall). Luka akar, ujung akar rusak dan akar akan membusuk apabila infeksi nematoda tersebut disertai oleh bakteri dan jamur patogen.

Nematoda yang menyerang akar tanaman hingga dapatmenimbulkan kerusakan mekanisBAGAIMANA NEMATODA MENYERANG DAUN DAN BIJI PADI Tidak hanya pada bagian akar saja nematoda menyerang tanaman, pada bagian yang jauh diatas akarpun mampu dijang-kaunya. Kemampuan nematoda menyerang bagian yang terdapat diatas permukaan tanah dibantu oleh percikan air hujan maupun dengan kekuatannya sendiri, nematoda naik kebagian batang atau permukaan daun yang basah dengan kekuatannya sendiri. Spesies tertentu seperti Dytilenchus agustus yang menyerang tanaman padi menyebabkan bagian daun berpilin dan nematoda akan melanjutkan serangannya ke malai kemudian biji padi.

Nematoda yang menyerang biji padi di mana dalam satu butir padi ditemukan ratusan nematoda