kadar glukosa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    1/19

    LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWANPEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN

    KADAR GLUKOSA DALAM URINEKELOMPOK II

    Jihan Firlya (108095000043)Kamal Tamasuki (108095000057)

    Angga Restiadi Nugraha (108095000062)Ana Fertasari (108095000050)

    Deska Ulul Muta'al (108095000037)Gita Widya Januari Pratiwi (108095000031)

    Dosen Pembimbing :drh. Bhintarti S., M. Biomed

    Indri Garnasih, M.Si

    ..UIIPROGRAM STUDI BIOLOGI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA2010

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    2/19

    BABIPENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangKarbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi

    utamanya sebagai penghasil enersi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4kalori (Hutagalung, 2004). Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuhmakhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadanganmakanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materipembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur)(Legowo et ai, 2005)

    Pada orang normal kadar 90/100 ml. orang berpuasa sebelum makan120-40/100 ml, setelah makan akan meningkat dan setelah 2 jam akan kembalinormal. Sebagian besar jaringan dapat menggeser penggunaan lemak danprotein untuk energi bila tidak terdapat glukosa. Glukosa satu-satunya zat giziyang diperlukan oleh otak, retina dan epitel germinatifum (Syaifuddin, 2006).

    Insulin dan glukagon adalah hormon yang bekerja secara antagonisdalam mengatur konsentrasi glukosa dalam darah .. hal ini merupakan suatufungsi bioenergetik dan homeostasis yang sangat penting, karena glukosamerupakan bahan bakar utama untuk respirasi seluler dan sumber kuncikerangka karbon untuk sintesis senyawa organik lainnya (Campbell et ai, 2003).Insulin bersifat anabolik, meningkatkan simpanan glukosa, asam lemak, danasam amino. Glukagon bersifat katabolik, memobilisasi glukosa, asam lemak,dan asam amino dari penyimpanan ke dalam aliran darah. Kumpulan kelainanyang disebabkan oleh defisiensi insulin disebut diabetes mellitus (Ganong,2005).

    Sistem urinaria (ginjal) terdiri dari organ-organ yang memproduksi urinedan mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistem utamauntuk mempertahankan homeostasis (kekonstanan lingkungan internal).Pembentukan urine dilakukian dalam tiga tahap. Filtrasi, reabsorpsi dan sekresi.Kapasitas maksimum transport untuk glukosa adalah adalah jumlah maksimumyang dapat ditranspor (reabsorpsi) per men it, yaitu sekitar 200 mg glukosa/100ml plasma, jika melebihi maka akan muncul di urine disebut glikosuria (Sloane,2003).

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    3/19

    1.2. Tujuan1. Mampu melakukan pemeriksaan kadar glukosa dalam darah2. Mampu melakukan pemeriksaan kadar glukosa dalam urin

    (semikuantitatif)

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    4/19

    BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    2.1. PankreasSel-sel endokrin pada pankreas hanya meliputi 1% sampai 2% dari bobot

    pankreas. Sisa organ lainnya adalah jaringan eksokrin yang yang menghasilkanion bikarbonat dan enzim-enzim pencernaan yang dibawa ke usus halus melaluiduktus pankreas. Tersebar diantara jaringan eksokrin ini adalah pulau-pulaulangerhans, suatu kumpulan sel-sel endokrin yang mensekresikan dua hormonsecara langsung ke dalam sistem sirkulasi. Masing-masing pulau mempunyaipopulasi sel-sel alfa (alpha cells), yang mensekresikan hormone peptidaglucagon, dan populasi sel-sel beta (beta cells), yang mensekresikan hormoninsulin (Campbell et ai, 2003).

    Insulin dan glukagon adalah hormon yang bekerja secara antagonisdalam mengatur konsentrasi glukosa dalam darah .. hal ini merupakan suatufungsi bioenergetik dan homeostasis yang sangat penting, karena glukosamerupakan bahan bakar utama untuk respirasi seluler dan sumber kuncikerangka karbon untuk sintesis senyawa organik lainnya (Campbell et ai, 2003).Insulin bersifat anabolik, meningkatkan simpanan glukosa, asam lemak, danasam amino. Glukagon bersifat katabolik, memobilisasi glukosa, asam lemak,dan asam amino dari penyimpanan ke dalam aliran darah (Ganong, 2005).

    2.2. metabolisme KarbohidratMetabolisme adalah jumlah keseluruhan reaksi kimia dan fisik dan

    pengubahan energi dalam tubuh yang menopang dan mempertahankankehidupan. Metabolisme terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Reaksi-reaksiini berlangsung dalam tubuh secara bersamaan dan berkelanjutan (Sloane,2003).

    Sebagai hasil dari pencernaan dan absorpsi gula dan zat tepung yangada dalam darah berupa glukosa. Jumlah gula darah normal 100 mg glukosadalam 1 cc darah. Penyimpanan glukosa dalam tubuh terjadi pada hati, otot dantulang dalam bentuk glikogen. Glikogen dalam otot digunakan untuk aktivitas ototdan diganti kembali dengan glukosa darah menurut kebutuhan. Glukosa palingmudah dicerna dan diasimilasikan untuk makanan tambahan penggantikarbohidrat, protein dan lemak. amilase mengubah semua zat tepung menjadi

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    5/19

    maltose. Pemecahan akhir pada maltose menjadi berbagai monosakarida yangterdiri dari selulosa, glukosa dan galaktosa (Syaifuddin, 2006).

    2.3 DarahDarah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh

    darah yang warnanya merah. Darah terdiri dari sel-sel darah yaitu eritrosit (seldarah merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (sel pembeku darah) sertaplasma darah. Plasma darah merupakan bagian cairan darah yang membentuksekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi dari elemen-elemendarah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darahjuga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu organatau jaringan (Syaifuddin, 2006).

    Zat-zat yang terkandung dalam plasma darah yaitu (1) fibrinogen yangberguna dalam pembekuan darah, (2) garam-garam mineral yang berguna dalammetabolisme dan juga mengadakan osmotik, (3) protein darah (albumin, globulin)meningkatkan viskositas darah dan juga menimbulkan tekanan osmotik untukmemelihara keseimbangan cairan dalam tubuh, (4) zat makanan (asam amino,glukosa, lemak, mineral dan vitamin), (5) hormon dan (6) antibodi (Syaifuddin,2006).

    2.4 Diabetes MelitusPada manusia, defisiensi insulin merupakan keadaan patologis yang

    sering terjadi. Pada hewan, keadaan ini dapat ditimbulkan denganpankreatektomi; dengan pemberian aloksan, streptozoin atau toksin lain yangdengan dosis sesuai akan secara selektif merusak sel B pulau langerhans;dengan pemberian obat yang menghambat sekresi insulin; dan denganpemberian antibodi antiinsulin. Kumpulan kelainan yang disebabkan olehdefisiensi insulin disebut diabetes mellitus. Diabetes ditandai oleh poliuria,polidipsia, penurunan berat badan walaupun terjadi polifagia (peningkatan nafsumakan), hiperglikemia, glukosuria, ketosis, dan koma. Terjadi bermacam-macamkelainan kima, tetapi yang mendasari sebagian besar kelainan tersebut adalah(1) penurunan pemasukan glukosa ke dalam berbagai jaringan "perifer" dan (2)peningkatan pelepasan glukosa ke dalam sirkulasi dari hati (Ganong, 2005).

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    6/19

    2.5 sistem UrinariaSistem urinaria (ginjal) terdiri dari organ-organ yang memproduksi urine

    dan mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sistem utamauntuk mempertahankan homeostasis (kekonstanan lingkungan internal). Sistemurinaria terdiri dari dua ginjal yang memproduksi urine ke dalam sebuah kandungkemih untuk penampungan sementara; dan uretra yang mengalirkan urine keluartubuh melalui orifisium uretra eksterna (Sloane, 2003). Tiap tubulus ginjal danglomerulusnya membentuk satu-kesatuan (nefron). Tiap ginjal manusia memilikikira-kira 1,3 juta nefron (Syaifuddin, 2006).

    Pembentukan urine dilakukian dalam tiga tahap. Filtrasi, reabsorpsi dansekresi. Reabsorpsi glukosa, fruktosa dan asam amino dilakukan oleh sebuahcarrier yang sama dengan carrier ion natrium dan digerakkan melalui kotranspor.Kapasitas maksimum transport untuk glukosa adalah adalah jumlah maksimumyang dapat ditranspor (reabsorpsi) per men it, yaitu sekitar 200 mg glukosa/100ml plasma, jika melebihi maka akan muncul di urine disebut glikosuria (Sloane,2003).

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    7/19

    BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Waktu dan TempatPengamatan ini dilakukan pada hari selasa tanggal 21 Desember 2010,

    pada pukul 13.30 - 16.00 WIB. Lokasi yang digunakan yaitu LaboratoriumFisiologi Hewan yang berada di pusat laboratorium terpadu Universitas SyarifHidayatullah Jakarta.

    3.2 Alat dan BahanAlat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu jarum franke, alat

    pengukur glukosa darah (Glueo DR), kertas pH, kapas, gelas arloji, petri dish,tabung reaksi, strip, gelas ukur 50 ml, urinometer dan mikroskop.

    Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu darah, urin, alkohol70% dan larutan Benedict.

    3.3 Cara Kerja3.3.1 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

    Pengujian kadar glukosa darah dilakukan degan menggunakan alatpengukur glukosa darah yang bernama Glueo DR. Prosesnya diawalidengan pengambilan darah dengan lancet secara tegak lurus dari ujungjari yang sebelumnya telah dibersihkan dengan alkohol 70%. Darahyang keluar dimasukkan ke dalam strip, kemudian strip dimasukkan kedalam Glueo DR. Tunggu beberapa saat, lalu dibaca hasilnya.

    nitroPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    8/19

    3.3.2 Pemeriksaan Kadar Glukosa Urin (Semikuantitatif)Pengujian kadar glukosa urin dilakukan dengan menggunakan

    larutan Benedict. Prosesnya diawali dengan memanaskan air dalamgelas piala hingga mendidih. Pada tabung reaksi dimasukkan 2,5mLlarutan Benedict ke dalamya dan diberi 4 tetes urin lalu dikocok hinggamerata (homogen). Tabung reaksi tersebut kemudian dimasukkan kedalam gelas pial a yang berisi air mendidih selama 5 men it, laludidinginkan dan diamati warna yang terbentuk dan dibandingkandengan acuan

    d ilPa na s ka na tr da lamg ela s pla ta h in gg a

    mendidlhdim asukkan 2.~Sm Llarutan B 'en -ed ic t ked alarn tab ung reaJks;i

    diarnati w:alrna vangterbent uk d 2 1 n

    dibandingkan dengan;3J(;U;lIIn,

    Acuan warna hasil tes Benedict.

    d iheri 4 tet es u ri 1 1 1 , . dand ikoco k h ~ i1 Iggam erat a

    [homogen]

    dim asukkan tabung kedalarn gela s p ia la b er is lairmendidih selarna 8rnenit, kernudian

    didi ngl nka n

    Warna Pengamatan VisualBiru JernihHijauKuning KehijauanJinggaMerah Bata

    ++++++++++

    Ket : % = gram glukosa/dL

    Kadar Glukosa Urin (%)0%

    < 0,5%0,5 -1 %

    1,0 - 2,0 %> 2,0 %

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    9/19

    BABIVHASIL DAN PEMBAHASAN

    Strip: kode = 36Normal = 84-126 mg/dLTinggi = 244-366 mg/dL

    Proband us Hasil PengukuranGluko-OR Benedict(darah) (urin)87 mg/dl biru (-)74 mg/dl biru (-)68 mg/dl biru (-)111 mg/dl biru (-)

    Jenis NamaKelaminWanita Jihan

    FarahPria Tama

    Hendra

    Pemeriksaan kadara glukosa dalam darah menggunakan alat yangbernama Gluco DR, sedangkan untuk pemeriksaaan glukosa dalam urinepengujiannya mengunakan Larutan Benedict. Oari pemeriksaan dengan GlucoDR untuk probandus jihan didapatkan hasil 87 mg/dL, proband us Faradhilahdidapatkan hasil 74 mg/dL. Untuk laki-Iaki didapatkan hasil 68 mg/dL untuktamasuki, dan 111 mg/dL untuk suhendra.

    Hasil pada jihan didapatkan 87 mg/dL adalah nilai yang masih dalam nilainormal, begitu pula pada suhendra yang masih dalam nilai normal. Nilai normaldidapatkan pada gluco DR kode 36 yaitu nilai 84-126 mg/dL dengan nillaitingginya yaitu 244-366 mg/dL. Tetapi untuk Faradhillah dan tamasuki dikatakanberada dibawah normal tetapi belum dapat dikatakan sebagai hipoglikemia.Seseorang dapat dikatakan mengalami hipoglikemia apabila kadar glukosadarahnya dibawah 55 mg/dL. Hipoglikemia, yaitu keadaan ketika glukosa dalamdarah mengalami penurunan, dan bisa menyebabkan penyakit, keadaan inimemiliki tanda lelah, sering merasa lapar, lemah, lesu, dan sering berkeringat.Sedangkan untuk kadar gula dalam darah yang mulai meningkat dikatakansebagai hiperglikemia. Hiperglikemia bukan persamaan dari OM (Diabetesmilitus), karena diabetes militus adalah kadar gula darah yang tidak dapat turunlagi karena kerusakan pancreas yang tidak bisa memproduksi insulin lagi.

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    10/19

    Hiperglikemia adalah batas antara nilai normal tetapi menuju diabetes, nilainyayaitu 127-243 mg/dL dan dapat lebih tinggi lagi. Hiperglikemia dapat dinormalkankembali dengan menghindari konsumsi makanan yang berlebih sepertimengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak yangberlebihan, sehingga kadar gula tidak berlebihan. Untuk hipoglikemia adalahkebalikan dari hipoglikemia, dengan mengantisipasinya yaitu denganmengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi tetapitidak boleh berlebih, dan tidak boleh stress.

    Kadar glukosa dalam tubuh makhluk hidup dapat digunakan untukmemprediksi metabolisme yang mungkin terjadi dalam sel dengan kandungangula yang tersedia. Jika kandungan glukosa dalam tubuh sangat berlebih makaglukosa tersebut akan mengalami reaksi katabolisme secara enzimatik untukmenghasilkan energi. Namun jika kandungan glukosa tersebut dibawah batasminimum,maka asam piruvat yang dihasilkan dari proses katabolisme biasmengalami proses enzimatik secara anabolisme melalui glukoneogenesis untukmensintesis glukosa dan memenuhi kadar normal glukosa dalam darah(Poedjiadji 1994)

    Glukosa dibentuk dari senyawa-senyawa glukogenik yang mengalamiglukoneogenesis (Murray, 2003). Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan akanglukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup dalammakanan. Pasokan glukosa yang terus menerus diperlukan sebagai sumberenergy, khususnya bagi system saraf dan eritrosit. Glukosa juga diperlukan dlamjaringan adipose sebagai sumber gliserida-gliserol dan mungkin glukosa jugamempunyai peran dalam mempertahankan kadar intermediet pada siklus asansitrat diseluruh jaringan tubuh. Selain itu glukosa merupakan satu-satunya bahanbakar yang memasok energy bagi otot rangka pada keadaan anaerob.

    Glukoneogenesis adalah proses pembentukan karbohidrat (glukosa) darisenyawa non karbohidrat atau proses perubahan precursor (bukan karbohidrat)menjadi glukosa atau glikogen. Prekursornya meliputi asam amino glukogenik,laktat, gliserol, dan propionate. Sedangkan jaringan utama tempatberlangsungnya glukoneogenesis yaitu di hati dan ginjal.Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadiglikogen untuk disimpan di dalam hati. Lintasan ini diaktivasi di dalam hati oleh

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    11/19

    hormone insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah yang meningkat,misalnya karena kandungan karbohidrat setelahmakan

    Jika kadar gula dalan darah meningkat maka dinamakan Diabetes militus,yaitu produksi glukosa dalam darah yang tidak bias didegradasi sehinggamenjadi suatu penyakit dalam tubuh. Pankreas tidak mampu memproduksiinsulin untuk memecah glukosa darah, sehingga kadar gula dalam darahberlebih.

    Pada pemeriksaan kadar glukosa dalam urine, didapatkan semuaprobandus setelah diuji dengan larutan Benedict berwarna biru jernih yangberarti kadar glukosa dalam urin adalah 0%. Hal ini menandakan bahwakarbohidrat yang ditranspor melewati ginjal masih dalam batasan yang dapatditerima ginjal, belum melewati batas maksimum. Kapasitas maksimum transportuntuk glukosa adalah adalah jumlah maksimum yang dapat ditranspor(reabsorpsi) per men it, yaitu sekitar 200 mg glukosa/100 ml plasma, jika melebihimaka akan muncul di urine disebut glikosuria (Sloane, 2003).

    Pemeriksaan adanya glukosa dalam urin termasuk dalam pemeriksaanpenyaring menyatakan adanya glukosa dapat juga dilakukan dengan cara yangberbeda-beda. Cara yang tidak spesifik menggunakan sifat glukosa sebagai sifatpereduksi; pada tes-tes semacam itu terdapat suatu zat dalam reagen yangdapat berubah sifat dan warnanya apabila direduksi oleh glukosa. Di antarabermacam-macam reagen yang dapat dipakai untuk menyatakan adanya reduksiyang mengandung garam cuprilah banyak dipergunakan.

    Glukosuria dapat juga dibuktikan dengan cara spesifik yangmenggunakan enzim glukosa-oxsidasa untuk merintis serentetan reaksi danberakhir dengan perubahan warna dengan reagens yang digunakan Salah satureagen yang dapat digunakan untuk melakukan tes ada tidaknya glukosa adalahdengan benedict yang menggunakan sifat glukosa sebagai sifat pereduksi.Benedict adalah reagen yang berwarna biru jernih (karena mengandung kupri,Cu++) tetapi ketika dicamburkan laludipanaskan hingga mendidih dengan suatusubstrat yang mengandung glukosa di rantai kimianya, ion kupri akan direduksimenjadi Cu+ atau kupro lalu dioksidasi menjai Cu20.

    Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, dimana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungandi reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    12/19

    sehingga terjadilah perubahan warna. Selama prosesini CU2+ tereduksi menjadiCU+. Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnyadan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, makaglukosa disebut sebagai gula pereduksi.

    Glukosa bukanlah satu-satunya gula pereduksi. Segala macam karbohiratyang secara structural mampu memberikan elektron kepada larutan benedict(atau reagen yang mirip) masuk ke dalam kategori ini, misalnya fruktosa, laktosadan maltosa. Secara umum, benedict ini akan memberikan hasil positif darigugus aldehid dan juga keton alfa hidroksil. Jadi misalnya saja pada fruktosasekalipun bukanlah gula pereduksi namun karena fruktosa termasuk ke dalamketon alfa hidroksil maka akan terbentuk endapan merah bata pada larutanfruktosa yang ditambahkan reagen benedict.

    Pemeriksaan dengan reagen benedict paling sering untuk mendeteksidiabetes melitus dengan melihat ada tidaknya glukosa dalam urin pasien.Penderita diabetes mensekresikan glukosa di dalam urin karena pada diabetes,glukosa tidak dapa diabsorbsi secara maksimal ke dalam sel- sel atau jaringan.

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    13/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Campbell, N.A, J.B. Reece dan L.G. Mitchell. 2004. Bi%gi edisi ke/ima ji/id 3.Jakarta: Penerbit Erlangga

    Ganong, F. W. 2005. Fisi%gi Kedokteran. Jakarta: Penerbit buku kedokteranEGC

    Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisi%gi Hewan. Yogyakarta : Kanisius

    Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisi%gi untuk Pemu/a. Jakarta Penerbitbuku kedokteran EGC

    Syaifuddin, H. 2006. Anatomi dan Fisi%gi untuk Mahasiswa Keperawatan.Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta

    Tegowo, A.M, Nurwantoro dan Sutaryo. 2005. Ana/isis Pangan. SemarangUniversitas Diponegoro

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    14/19

    SOAL1. Tuliskan faktor - faktor yang mempengaruhi kadar glukosa seseorang2. Hormon apa saja kah yang mempengaruhi kadar glukosa darah dan

    jelaskan keterkaitanya3. Jelaskan fungsi ginjal4. Jelaskan proses pembentukan urin5. Apa saja yang anda ketahui mengenai penyakit kencing manis dan

    bagaimanakah hubunganya dengan kadar glukosa

    Jawaban soal1. 1. Pola makan seseorang yang berlebihan yang dapat meningkatkan

    kadar glukosa darah seseorang yang biasanya disebut hypergikemia2.Dan pol a makan seseorang yang tidak teratur jam makan nya yangmenyebabkan kadar glukosa darah seseorang menurun yang biasanyadisebut hipoglikemia3.ginjal yang tidak dapat mengaobsorbsi glukosa dengan baik4.Pankreas yang tidak dapat menghasilkan insulin dengan baik sehinggaglukosa tidak dapat diubah dan diserap

    2. 1.Hormon insulin pada saat mengatur gula darah

    5

    ::;.~~~-..~,r,IL,I",r~,r~Th'-~~r o f ~-r.yv;.~rr ~1Il~- ( ; 1 ,, - . . . . . 1 :; 1 "A'''-T~ ,-~"..-A.".," J

    1 t: h~-t~,A!;[l-3n~ I5r"L~u'C)!'~'GI::;~r-lli~>-I..~U-'/~IGI.-AI'L eu-Tvr-Le u-V~I-::V~l-(l,,.....:;"Ar.~GI~~Ph:.p - !!-'[y~'[br-P r2""L"o'S '~hr

    Hormon Insulin , menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosamenjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis),yang mengurangi levelgula darah.

    insulin berfungsi sebagai second messenger yang merangsang denganpotensial listrik. Beberapa peristiwa yang terjadi setelah insulin berikatandengan reseptor membran:

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    15/19

    Terjadi perubahan bentuk reseptor. Reseptor akan berikatan silang dan membentuk mikroagregat. Reseptor diinternalisasi. Dihasilkan satu atau lebih sinyal. Setelah peristiwa tersebut, glukosa akan

    masuk ke dalam sel dan membentuki glikogen.ke 2 yaitu hormon glukagon

    Hormon glukagon yaitu hormon yang dihasilkan oleh pankreas yangberfungsi memecah glikogen menjadi glukosa.hormon ini berfungsimelawan kerja insulin (stimulasi glikogenolisis dari lipolisis) stimulasiglikoneogenik pada dasarnya hormon glukagon adalah antagonis dariinsulin dan pada prinsipnya menaikan kadar glukosa dalam darah.Ke 3 yaitu hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tyroid yangberfungsi untuk metabolisme tubuh dan proteinKe 4 yaitu growth hormon dapat mempengaruhi kadar glukosa darahdengan cara mengaktifkan Hormon Sensitive Lipase. Asam lemak yangdihasilkan, serta derivatnya (asetil-KoA dan senyawa keton)menyebabkan terhambatnya pemakaian glukosa oleh jaringan perifer

    3.

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    16/19

    Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa,diantaranya sebagai penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zatbuangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh. Setiapharinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaringatau menghasilkan sekitar 2 liter 'sampah' dan ekstra (kelebihan) air.Sampah dan esktra air ini akan menjadi urin, yang mengalir ke kandungkemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan didalam kandung kemih ini sebelum dikeluarkan pada saat Andaberkemih.Selain membuang sampah-sampah yang sudah tidak terpakailagi, ginjal juga berfungsi menjadi 'pabrik' penghasil tiga hormon penting,yaitu:

    Eritropoietin (EPO), yang merangsang sumsum tulang membuat sel-sel darah merah (eritrosit)

    Renin, membantu mengatur tekanan darah Bentuk aktif vitamin 0 (kalsitriol), yang membantu penyerapan

    kalsium dan menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh

    Ginjal juga berfungsi :

    Sebagai"safety clap"apabila kadar glukosa darah tinggi, sebagianakan dikeluarkan melalui ginjal (renal threshold)

    Renal threshold :170 -180 mgt dl. Terjadi glukosuria Kemampuan reabsorbsi tubulus 350 mgt menit

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    17/19

    4. PROSES PEMBENTUKAN URINE

    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaianproses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

    Penyaringan (filtrasi)

    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi dikapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanandan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah prosespenyaringan.

    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah,keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yangterlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dariendapan.

    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer,mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

    Penyerapan kembali (reabsorbsi)

    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali ditubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadipenambahan zat-zat sisa dan urea.

    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam aminomeresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis.Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikanke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahanlain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    18/19

    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasizat-zat sisa metabolisme yang bersifat raeun bertambah, misalnya urea.

    Augmentasi

    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi ditubulus kontortus distal.

    Oari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menujukantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin,dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air keeil.Urin akan keluar melalui uretra.

    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dansisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warnadan bau pada urin5. keneing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh karenapeningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekuranganhormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulinsama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya eukupimemang sedikit tinggiatau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam panereas.keneingmanis merupakan penyakit yang degeratif dimana terjadi gangguanmetabolisme karbohidrat , lemak dan protein serta ditandai dengan tingginyakadar gula dalam darah(hiperglikimia) dan dalam urin(glukosuria)Komplikasi akut yang paling berbahaya adalah terjadinya hipoglikemia(kadar guladarah sangat rendah), karena dapat mengakibatkan koma (tidak sadar)bahkan kematian bila tidak eepat ditolong. Keadaan hipoglikemia ini biasanyadipieu karena penderita tidak patuh dengan jadwal makanan (diit) yang telahditetapkan, sedangkan penderita tetap minum obat anti diabetika ataumendapatkan infeksi insulin. Gejala-gejala terjadinya hipoglikemia adalahrasa lapar, lemas, gemetar, sakit kepala, keringat dingin dan bahkan sampaikejang-kejang. Koma pada penderita OM juga dapat disebabkan karenatingginya kadar gula dalam darah, yang biasanya dipieu adanya penyakitinfeksi atau karena penderita OM tidak minum obat/mendapatkan insulin

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal

  • 5/11/2018 kadar glukosa

    19/19

    sesuai dosis yang dianjurkan. Gejala dari hiperglikemia adalah rasa haus,kulit hangat dan kering, mual dan muntah, nyeri abdomen, pusing danpoliuria

    Bila sudah terjadi komplikasi yang mengakibatkan tingginya kadar gula darahdalam waktu lama seperti gangguan pada saraf, mata, hati, jantung,pembuluhdarah dan ginjal, selain upaya menurunkan kadar gula darahdengan obat antibiotik/insulin dan terapi diit, perlu pengobatan untukkomplikasinya. Diit juga ditujukan untuk mengurangilmenyembuhkankomplikasi tersebut (misalnya kadar kolesterol juga tinggi, diit diarahkan jugauntuk menurunkan kadar kolesterol tersebut).

    ni t roPDF'professionaldownload the free trial online ennttropdf.comrprofeesronal