22
Pemilihan dan Penggunaan Kata Kelompok 5 Nurmagfira Nur Rezki Hajar

KAIDAH MAKNA.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi Bahasa Indosesia

Citation preview

Page 1: KAIDAH MAKNA.pptx

Pemilihan dan Penggunaan Kata

Kelompok 5Nurmagfira

Nur Rezki Hajar

Page 2: KAIDAH MAKNA.pptx

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN KATA

SESUAI KAIDAH MAKNA

Kata yang Denotatif dan Kata yang Konotatif

Kata yang Bersinonim dan Kata yang mirip

Homofon dan Homograf

Kata Umum dan Kata Khusus

Kata Popouler dan Kata Kajian

Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata Mubazir

Page 3: KAIDAH MAKNA.pptx

Dasar-dasar Pertimbangan

1. Kebenaran : pemakaian kata yang benar menurut kaidah penulisan (juga pelafalan ) dan kaidah-kaidah penulisan (juga pelafalan ) dan kaidahpembentukan kata.pembentukan kata.

2. Ketepatan dan kesesuaian : pemakaian kata yangKetepatan dan kesesuaian : pemakaian kata yangdapat mengungkapkan secara tepat / sesuai dapat mengungkapkan secara tepat / sesuaidengan gagasan pemakaian bahasa.dengan gagasan pemakaian bahasa.

3. Kelaziman : pemakaian kata yang biasa / lazimKelaziman : pemakaian kata yang biasa / lazimdigunakan untuk mengungkapkan gagasan tertentu.digunakan untuk mengungkapkan gagasan tertentu

Page 4: KAIDAH MAKNA.pptx

Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuaian di dalam pemilihan kata, perlu diperhatikan:1. Kaidah makna,2. Kaidah kalimat,3. Kaidah sosial, dan4. Kaidah karang-mengarang.Dengan kata lain, agar dapat memilih kata dengan tepat, pertimbangkan dengan cermat apa gagasan yang ingin kita kemukakan, kepada siapa, dimana, dengan tujuan apa, dalam situasi bagaimana, dan dalam rangka apa.Dalam penulisan, yang perlu diperhatikan adalah konotasi sosial, agar dapat mengatakan gagasannya dengan tepat, seorang penulis harus tepat memilih kata dengan konotasi yang tepat.

Page 5: KAIDAH MAKNA.pptx

Kaidah Makna

Kaidah makna dalam pemilhan kata mengacu ada persyaratan ketetapan pemilihan kata sebagai lambang objek pengertian atau konsep-konsep yang meliputi berbagai aspek.

Page 6: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata yang Denotatif dan Konotatif

Kata yang Denotatif

Berhubungan dengan konsep denotasi (konsep dasar yang di dukung oleh suatu kata)

Mengandung makna yang sebenarnya , makna kata yang sesuai dengan konsepnya sehingga disebut juga makna konseptual, makna yang sesuai dengan makna kata dalam kamus atau makna leksikal.

Kata yang KonotatifBerhubungan

dengan konsep konotasi (konotasi adalah rasa atau gambaran tambahan yang ada disamping denotasi nilai)

Mengandung makna tambahan yang sesuai dengan sikap dan nilai rasa tertentu pengguna bahasa yang bersangkutan

Page 7: KAIDAH MAKNA.pptx

Contoh1. Toko itu dilayani gadis-gadis cantik.2. Toko itu dilayani dara-dara cantik.3. Toko itu dilayani perawan-perawan cantik.4. Kelompok anak muda itu sedang asyik

bermain musik.5. Ketua rombongan turis yang baru tiba

dikalungi untaian bunga.6. Gerombolan pengacau tersebut telah di

tumpas habis.

Page 8: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata yang Bersinonim dan Kata yang Mirip

Kata yang Bersinonim• Sinonim adalah kata yang

maknanya sama atau mirip dengan kata lain. Persamaan makna ini tidak berlaku sepenuhnya, namun dalam kadar tertentu ada pertalian makna akan kata-kata yang berbeda itu.

• Contoh kata : indah, cantik, bagus dan sebagainya.

Kata yang Mirip (Homonim)

• Kata yang mirip adalah kata-kata yang tampak mirip dari segi bentuknya atau kata-kata yang mirip dari segi maknanya.

• Contoh kata : sedang dan sedangkan, suatu dan sesuatu, sekali-kali dan sekali-sekali memiliki kemiripan bentuk; sedangkan kata seperti masing-masing dan tiap-tiap, jam dan pukul, tidak dan bukan termasuk kata yang mempunyai kemiripan makna.

Page 9: KAIDAH MAKNA.pptx

ContohSinonim1. Tumpah-ruah penonton pertandingan bola kaki itu.

(penonton tidak dapat diganti pemirsa)2. “Para pemirsa dimana saja Anda sekalian berada,”

ujar penyiar televisi mengawali siarannya. (pemirsa dapat diganti dengan penonton)

Page 10: KAIDAH MAKNA.pptx

ContohKata Yang Mirip1. Tinggallah dahulu di sini, saya hendak membicarakan sesuatu hal

denganmu.Seharusnya,

Tinggallah dahulu di sini, saya hendak membicarakan suatu hal denganmu.

Tinggallah dahulu di sini, saya hendak membicarakan sesuatu denganmu.

2. Masing-masing peserta penataran membayar uang pendaftaran sebesar lima belas ribu rupiah.Seharusnya,

Para peserta penataran membayar uang pendaftaran masing-masing sebesar lima belas ribu rupiah

Tiap-tiap peserta penataran membayar uang pendaftaran masing-masing sebesar lima belas ribu rupiah

Page 11: KAIDAH MAKNA.pptx

Contoh3. Setelah penataran usai, tiap-tiap peserta kembali ke

rumahnya masing-masing.4. Pelajaran pertama berlangsung mulai pukul 07.30

sampai dengan 09.30.5. Pelajaran pertama berlangsung selama dua jam.

Page 12: KAIDAH MAKNA.pptx

Homofon dan Homograf

Homofon• Homo = sama; fon =

bunyi• Homofon ialah kata-

kata yang sama lafalnya, tetapi beda ejaannya.

• Contoh kata : bang dan bank, sangsi dan sanksi, dan sebagainya.

Homograf• Homo = sama; graf

(graph) = tulisan• Homograf adalah

kata-kata yang sama ejaannya, tetapi beda lafalnya.

• Contoh kata : apel dan apel

Page 13: KAIDAH MAKNA.pptx

ContohHomofon1. Massa telah berkumpul di depan Istana Negara.

(massa/masyarakat)2. Hidupnya senang sepanjang masa.

(masa/waktu)Homograf3. Buah apel ini enak sekali. (apel = buah)4. Anak-anak telah apel di lapangan tadi pagi.

(apel = berkumpul)

Page 14: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Umum dan Kata Khusus

Kata Umum• Dibedakan dari kata-kata khusus

berdasarkan ruang lingkupnya. Semakin luas ruang lingkup katanya maka semakin umum sifatnya.

• Kata-kata umum mempunyai hubungan yang luas

Kata Khusus• Kata-kata khusus memiliki

hubungan yang sempit, terbatas, khusus atau unik.

Page 15: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Umum Kata Khusus

Pemimpin Direktur

Runcing Tajam,mancung

Kecil,mini Mikro,minor

memasak Menanak

campuran Ramuan, adonan

Perbandingan

Contoh1. Jarum, pena, dan tombak dikelompokkan pada benda-benda yang runcing.2. Gadis cantik itu memiliki hidung yang mancung.3. Ibu sibuk memasak gulai ketika saya datang.4. Saya diberi tugas menanak nasi.

Kata runcing dapat digunakan untuk menyebut sifat semua benda yang makin ke ujung makin kecil dan tajam, sedangkan kata mancung hanya digunakan secara khusus untuk hidung yang mancung. Demikian juga kata memasak digunakan untuk menyatakan pekaerjaan masak-memasak secara umum, sedangkan menanak hanya untuk menanak nasi.

Page 16: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Populer dan Kata Kajian

Kata Populer• Kata yang tegolong

kata populer adalah kata yang digunakan atau terkenal di kalangan masyarakat atau kata-kata yang digunakan pada berbagai kesempatan dalam komunikasi.

Kata Kajian

• Kata kajian adalah kata-kata yang digunakan secara terbatas pada kesempatan-kesempatan tertentu, berupa kata-kata atau istilah yang digunakan oleh golongan ilmuwan dalam pembicaraan tulisan-tulisan ilmiah.

Page 17: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Populer Kata Kajian

tahap Stadium

Sejajar Paralel

Bahagian, unsur Suku cadang

Perbandinga

n

Contoh1. Rencana pembangunan tahap pertama adalah Repelita I.

(tahap bermakna tingkat atau jenjang)2. Usaha penyembuhan kanker stadium awal telah

dilakukan.(usaha bermakna tingkatan dalam daur atau perkembangan suatu profesi, tingktan masa penyakit

Page 18: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Kata Baku

• Kata baku adalah kata-kata yang telah resmi dan standar dalam penggunaannya.

Kata Tidak Baku

• Kata tidak baku adalah kata-kata yang diterima secara resmi atau kata-kata yang tidak menuruti kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.

Page 19: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Baku Kata Tidak Baku

Kuitansi Kwitansi

Beri tahu Kasi tahu

Padamkan (lampu) Kasi mati, bunuh (lampu)

Panutan Anutan

Pihak Fihak

Teladan Tauladan

Terdiri atas Terdiri dari

Analisis Analisa

Insaf Insyaf

Mengubah Merubah

Mengesampingkan Mengenyampingkan

Peresmian Pengresmian

Perwilayahan, Pengwilayahan

Bergantung pada Bergantung dari

Menaati Mentaati

CONTOH

Page 20: KAIDAH MAKNA.pptx

Kata Mubazir• Kata mubazir adalah kata-kata yang

bersinonim atau kata-kata yang sama maknanya dan digunakan bersama-sama sekaligus sehingga menjadi mubazir, yaitu berlebih-lebihan.

• Contoh kata : demi dan untuk, sejak dan dari, agar dan supaya, sebab dan karena, amat sangat dan sekali.

Page 21: KAIDAH MAKNA.pptx
Page 22: KAIDAH MAKNA.pptx