51
LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH TERHADAP KINERJA TIMAH INDONESIA PUSAT KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2014

LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

LAPORAN AKHIR

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH TERHADAP KINERJA TIMAH INDONESIA

PUSAT KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN

2014

Page 2: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan

rahmat-Nya laporan akhir “Analisis Dampak Kebijakan Ekspor Timah

Terhadap Kinerja Timah Indonesia” dapat diselesaikan tepat pada

waktunya. Analisis Timah ini merupakan kajian jangka pendek yang

dilakukan oleh Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, BP2KP. Fokus

analisis ini untuk menganalisis dampak implementasi Permendag Nomor

32/M-DAG/PER/6/2013 Tentang Perubahan Atas Permendag Nomor 78/M-

DAG/PER/12/2012 Tentang Ketentuan Ekspor Timah, yang mewajibkan

setiap ekspor timah melalui bursa di Indonesia yaitu Bursa Komoditi dan

Derivatif Indonesia (BKDI).

Dampak positif yang diharapkan dari ketentuan tersebut antara lain

agar dapat membatasi terjadinya ekspor timah ilegal, meningkatkan

pendapatan negara melalui penerimaan royalti produk timah, mampu

menentukan harga timah sendiri serta meningkatkan nilai tambah dan daya

saing ekspor produk timah Indonesia. Harapan akan dampak positif

dimaksud, mengingat Indonesia adalah produsen bijih timah terbesar

dunia.

Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam upaya

meningkatkan daya saing ekspor komoditi timah Indonesia. Akhirnya, kami

menyadari bahwa laporan hasil kajian ini masih terdapat banyak

kekurangan. Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada semua pihak

atas segala masukan dan sarannya demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan hasil Analisis Dampak Kebijakan Ekspor Timah Terhadap

Kinerja Timah Indonesia ini bermanfaat khususnya bagi pihak terkait yang

membutuhkan.

Jakarta, November 2014

PUSAT KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Page 3: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan iii

ABSTRAK

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH TERHADAP KINERJA TIMAH INDONESIA

Timah merupakan bahan tambang yang tidak terbarukan. Indonesia merupakan produsen bijih timah terbesar kedua dunia. Permendag Nomor 32 tahun 2013, yang mengatur perdagangan ekspor timah melalui mekanisme transaksi bursa berjangka di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), bertujuan untuk meminimalisir ekspor timah ilegal dan lebih meningkatkan nilai tambah ekspor timah. Adapun tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harga timah BKDI terhadap harga timah London Metal Exchange (LME), menganalisis pengaruh kebijakan BKDI terhadap kinerja ekspor timah Indonesia dan mengkaji persepsi pengusaha tentang kebijakan timah dalam mendukung pengembangan industri timah nasional. Hasil penelitian dengan Granger causality method menunjukkan bahwa ada hubungan satu arah antara harga timah di bursa BKDI dengan harga di bursa LME pada rentang waktu satu hari kerja. Setelah satu tahun berjalan, belum ada indikasi bahwa harga timah di bursa BKDI berpengaruh pada harga timah di bursa LME. Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari survey dan FGD terungkap bahwa pengusaha smelter tidak keberatan dengan kewajiban mengekspor timah melalui bursa BKDI, namun perlu ada pengawasan yang lebih intensif dan audit dari lembaga independen terhadap BKDI.

Kata kunci: timah, ekspor, BKDI, dan Granger causality

Page 4: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan iv

ABSTRACT

IMPACT ANALYSIS OF TIN EXPORT POLICY TO INDONESIA’S TIN PERFORMANCE

Tin is a mineral that is depletable. Indonesia is the second largest producer of tin ore in the world. Permendag Number 32/2013, which regulates export of tin through the mechanism of futures transactions in Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), aims to minimize the illegal export and increase value added of exports tin. This study is to analyze the effect of the price of tin ICDX with London Metal Exchange (LME) price, the effect of tin policy by ICDX on the export performance of Indonesia's tin and to know industry perceptions of tin policy in supporting the development of national industry. Granger causality result shows that there is a one way relationship between tin price on ICDX and LME on one working days time lag. After one year since the policy implemented, there is no indication that tin price in ICDX influencing LME tin price. In terms of export earnings, tin export policy through ICDX mechanism can increase the value of monthly tin exports to Singapore. The survey and FGD results revealed that smelter generally do not mind the necessity tin exports through ICDX mechanism, but there needs to be more intensive supervision and auditing of independent institutions to ICDX.

Keywords: tin, export, ICDX, and Granger causality

Page 5: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii ABSTRAK .................................................................................................. iii ABSTRACT ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3

1.3 Ruang Lingkup Kajian ................................................................................. 4

1.4 Metodologi Kajian ........................................................................................ 4

BAB II PENGARUH HARGA TIMAH BKDI ................................................ 7

TERHADAP HARGA TIMAH LME ............................................................. 7

2.1 Negara Produsen Timah Dunia ................................................................. 7

2.2 Perkembangan harga timah dunia sebelum dan sesudah BKDI ......... 9

2.3 Hubungan harga timah BKDI dengan LME ........................................... 11

BAB III PENGARUH KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH ............................... 14

TERHADAP KINERJA EKSPOR TIMAH INDONESIA ............................ 14

3.1 Jenis Timah yang Diekspor Sebelum dan Sesudah BKDI.................. 14

3.2 Perkembangan Ekspor timah sebelum dan sesudah BKDI ............... 16

3.3 Pengaruh BKDI Terhadap Ekspor Timah Indonesia............................ 18

3.3.1 Pengaruh BKDI terhadap ekspor Timah HS 8001 ........................ 20

3.3.2 Pengaruh BKDI terhadap ekspor Timah HS 8003 ........................ 23

BAB IV KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH DALAM MENDUKUNG ............. 26

INDUSTRI TIMAH NASIONAL ................................................................. 26

4.1. Timah Putih sebagai Sumberdaya Terhabiskan ................................. 26

4.2. Timah untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Konservasi Cadangan................................................................................................ 29

4.3. BKDI sebagai instrumen menuju konservasi cadangan timah ...... 32

4.3.1 Konservasi cadangan melalui optimasi pungutan iuran ............... 32

4.3.2 Konservasi melalui sertifikat clear and clean ................................. 33

4.3.3 Konservasi melalui Peningkatkan Harga Timah ............................ 33

4.4. Meningkatkan Efektifitas Kinerja BKDI dalam Perdagangan Timah 35

Page 6: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan vi

4.4.1 Pengawasan yang Intensif dan Transparansi BKDI ..................... 35

4.4.2 BKDI lebih proaktif dalam mencari pembeli ................................... 36

4.4.3 Diskriminasi Royalti dan Penambahan Spesifikasi Timah ........... 37

4.4.4 Perlakuan yang Adil Terhadap Semua Smelter ............................ 37

4.4.5 Evaluasi terhadap Pembedaan ET Timah Batangan dan ET Timah Industri ...................................................................................... 38

4.4.6 Melibatkan Kementerian ESDM dalam Penentuan Harga ........... 38

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .......................................... 39

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 39

5.2 Rekomendasi ............................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 40

LAMPIRAN ............................................................................................... 42

Page 7: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Fluktuasi Harga Timah di Bursa Internasional

(USD/lb)……………………………………………………

3

Gambar 2.1. Negara Produsen Timah Dunia Tahun 2013

(Ton)……………………………………………………….

8

Gambar 2.2. Fluktuasi harga timah di bursa LME sebelum BKDI … 9

Gambar 2.3. Fluktuasi Harga Timah Sesudah BKDI ………………. 10

Gambar 3.1. Tahapan Pengolahan Timah…………………………… 14

Gambar 3.2. Volume Ekspor Timah periode 2008-2013

(ton)……………………………………………………….. 16

Gambar 3.3. Nilai dan Volume Ekspor Batangan………………….... 17

Gambar

Gambar

3.4.

4.1.

Diskrepansi Data Ekspor Indonesia dengan

Singapura untuk HS 80011000....................................

Persepsi Responden terhadap Pengelolaan

Sumberdaya Timah……………………..……………….. 28

Gambar 4.2. Fluktuasi harga timah dunia sebelum dan sesudah

BKDI (USD/MT)………………………………………….. 34

22

Page 8: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Keterkaitan antara harga timah di LME, BKDI dan

Asian Metal................................................................ 12

Tabel 3.1. Negara Tujuan Ekspor Timah Di BKDI Periode

Januari - Agustus 2014………………………………… 18

Tabel 3.2. Koefisien penduga model ekspor timah HS 8001…… 20

Tabel 3.3. Koefisien Penduga Model Ekspor Timah HS 8003… 23

Page 9: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Produksi timah Indonesia sekitar 68,5% dihasilkan dari industri

smelter (industri yang memproses konsentrat bijih timah menjadi logam

timah) yang berlokasi di Provinsi Bangka Belitung. PT Timah (Persero)

Tbk. merupakan perusahaan smelter terbesar di Bangka Belitung. Dari

ekspor tahun 2013 yang jumlahnya mencapai 100.000 ton, PT Timah

menyumbang 23.237 ton atau sekitar 23,3% dari total ekspor timah.

Industri smelter timah swasta lainnya menyumbang hingga 76.763 ton

atau sekitar 76,7% (Bisnis.com, 2014).

Industri smelter timah di Bangka Belitung jumlahnya sekitar 40

perusahaan (Tempo, 2013), dan sebesar 95% dari total produksi timah

ditujukan untuk ekspor (Detik Finance, 2014). Selama ini, dalam hal

pemasaran timah setiap industri smelter berjalan sendiri-sendiri, dan

cenderung bersaing untuk bisa menjual atau mengekspor produk timah

sebanyak-banyaknya. Persaingan antar pengusaha timah untuk menjual

produk timah di pasar ekspor, berpotensi menekan harga timah di bursa

timah dunia karena terjadi over supply. Harga timah di bursa LME

(London Metal Exchange), yang selama ini dijadikan sebagai acuan harga

timah dunia, pernah mencapai tingkat paling rendah USD 17.000 per ton

pada tahun 2013 (Gatra, 2014), bahkan pernah di level USD 15.000 per

ton pada tahun 2010.

Harga timah dunia yang rendah menimbulkan banyak kerugian,

baik bagi pengusaha timah maupun pemerintah. Namun demikian,

penambang pasir timah merupakan pihak yang menderita kerugian paling

besar karena penurunan harga timah dunia oleh pengusaha smelter akan

langsung dibebankan kepada penambang pasir timah. Pada bulan Januari

2014, ketika harga timah dunia turun dari USD 26.970 per ton menjadi

Page 10: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 2

USD 22.074 per ton, pembelian pasir timah oleh kolektor turun sangat

signifikan dari Rp 120.000 per kilogram, menjadi Rp 108.000 per kilogram

(Bappebti, 2014).

Sementara itu, bagi pemerintah kerugian yang ditanggung dari

turunnya harga timah dunia, adalah berkurangnya penerimaan baik dalam

bentuk devisa maupun royalti. Jika harga timah rendah maka penerimaan

pemerintah dalam bentuk devisa maupun royalti menurun, meskipun

volume ekspornya meningkat.

Guna mengantisipasi terjadinya penurunan harga timah akibat

persaingan diantara para pengusaha smelter, pemerintah mengeluarkan

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 32 tahun 2013, yang

mengatur perdagangan ekspor timah melalui mekanisme transaksi bursa

berjangka di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau

Indonesia Commodity and Derivatif Exchange (ICDX). Permendag

tersebut sekaligus juga bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai

referensi harga timah dunia, menggantikan LME. Keinginan ini didasari

pada peran Indonesia yang selama ini sebagai negara eksportir timah

terbesar dengan pangsa sekitar 30% dari total ekspor timah dunia

(Bisnis.com, 2014).

Harapan bursa timah Indonesia sebagai referensi harga timah

dunia, dirintis dari posisi harga BKDI yang cenderung meningkat. Pada

perdagangan perdana di BKDI tanggal 1 Februari 2014, harga INATIN

dibuka pada level USD 24.640,- per lot, dan ditutup pada level USD

24.500,-. Harga penutupan BKDI tersebut lebih tinggi dari harga

penutupan bursa timah LME sehari sebelumnya yaitu USD 24.290,- (PT

Timah Persero, 2014).

Page 11: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 3

Gambar 1.1 Fluktuasi Harga Timah di bursa internasional (USD/lb) Sumber: Infomine, 2014

Namun harga timah BKDI yang relatif lebih tinggi dibandingkan

dengan harga timah di bursa LME belum bisa dijadikan indikasi bahwa

BKDI sebagai price reference harga timah dunia. Pada Gambar 1.1

ditunjukkan bahwa selama periode Maret - April 2014, harga timah di

bursa internasional berfluktuasi antara USD 10,35 per pound (sekitar USD

22.817/ton) hingga USD 10,6 per pound (sekitar USD 23.369/ton).

Apakah fenomena fluktuasi harga timah di pasar dunia merupakan respon

dari fluktuasi harga timah di BKDI yang diharapkan sebagai price

reference, atau justru sebaliknya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,

perlu dilakukan kajian menggunakan analisis statistik dalam menguji

hubungan kausalitas harga timah di bursa BKDI dengan harga timah di

bursa LME.

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, kajian ini

bertujuan untuk melakukan analisis dampak kebijakan ekspor timah

melalui bursa terhadap harga timah dunia, serta kinerja industri timah

Indonesia. Tujuan spesifik dari kajian ini adalah:

Page 12: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 4

a. Menganalisis pengaruh harga timah BKDI terhadap harga timah LME

b. Menganalisis pengaruh kebijakan ekspor timah terhadap kinerja ekspor

timah Indonesia

c. Mengkaji persepsi pengusaha timah tentang kebijakan ekspor timah

dalam mendukung pengembangan industri timah nasional.

1.3 Ruang Lingkup Kajian

Pelaksanaan kajian ini dibatasi pada hal-hal yang terkait dengan tugas

dan fungsi pokok Kementerian Perdagangan dalam melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan ekspor timah. Sementara itu, hal-

hal teknis lain terkait dengan roadmap pengembangan serta pembinaan

penambang pasir timah dan industri smelter menjadi tanggung jawab

kementerian terkait yaitu Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral

(ESDM) dan Kementerian Perindustrian sebagai sektor pembina. Untuk

itu, kajian ini difokuskan pada peran BKDI terhadap pembentukan harga

timah dan tidak membahas dampak lain dari adanya kebijakan ekspor

timah melalui BKDI seperti kemungkinan terjadinya mafia ekspor dan

sistem kartel.

1.4 Metodologi Kajian a. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam kajian ini terdiri dari data sekunder dan

data primer, baik dalam bentuk data kualitatif maupun data kuantitatif.

Data sekunder untuk menjawab tujuan a dan b. Data primer untuk

menjawab tujuan c. Data primer yang diperlukan berupa fluktuasi harga

dan fluktuasi produksi timah sebelum dan sesudah diberlakukannya

transaksi ekspor melalui BKDI. Data primer diperoleh melalui wawancara

mendalam (indepth interview) dan FGD (Focus Group Disscussion).

Wawancara mendalam dilakukan terhadap enam produsen smelter

sekaligus eksportir timah, serta pejabat Disperindag di Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung. FGD melibatkan manajemen BKDI, eksportir anggota

Page 13: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 5

BKDI, perwakilan dari Kementerian ESDM, end user timah, dan asosiasi.

Data sekunder diperoleh dari PT Timah Persero, BKDI, LME, BPS, Word

Bank, UN Comtrade, infomine.com, serta sumber lain yang relevan.

b. Metode Analisis

Sebagai alat analisis yang digunakan pada kajian ini adalah Uji

Granger causality method, sedangkan permintaan impor timah

menggunakan metode regresi linear berganda dan analisis deskriptif.

b.1. Uji Granger causality method dan analisis cointegrasi

Hubungan antara harga timah di BKDI dengan harga di LME,

dianalisis menggunakan Granger causality method. Hasil analisis adalah

ada tidaknya hubungan harga BKDI dengan harga LME, dan arah

hubungan tersebut apakah searah atau dua arah.

Dengan kata lain, studi kausalitas mempertanyakan masalah sebab

akibat. Apakah perubahan harga BKDI menyebabkan terjadinya

perubahan harga LME atau sebaliknya harga LME menyebabkan

pembentukan harga BKDI, atau keduanya berhubungan timbal balik atau

tidak ada hubungan diantara keduanya. Jika perubahan pada variabel

harga BKDI menyebabkan perubahan pada variabel harga LME, artinya

berapa banyak nilai LME pada periode sekarang dapat dijelaskan oleh

nilai BKDI pada periode sebelumnya.

Kausalitas adalah hubungan dua arah. Jika terjadi kausalitas di

dalam model ekonometrika, maka tidak terdapat variabel independent,

semua variabel merupakan variabel dependent (Firdaus, 2004). Dalam

analisis kausalitas, dibedakan menjadi:

1. Kausalitas satu arah

Y1 Y2, artinya Y1 menyebabkan Y2

Y2 Y1, artinya Y2 menyebabkan Y1

2. Kausalitas dua arah

Page 14: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 6

Y1 Y2, artinya ada hubungan simultan antara Y1 dengan Y2,

karena Y1 menyebabkan Y2 dan Y2 menyebabkan Y1.

Keterangan: Y1 = PDB dan Y2 = Ekspor

Apabila ada hubungan, analisis dilanjutkan untuk melihat besarnya

cointegrasi menggunakan model yang sesuai. Model yang sesuai

ditetapkan berdasarkan hasil analisis stasioneritas. Apabila datanya

stasioner, maka digunakanmodel VAR (vector autoregression), sebaliknya

jika tidak stasioner menggunakan model VECM (vector error correction

model) untuk mengetahui keeratan hubungan tersebut dan jeda waktu

(time lag) yang diperlukan untuk mempengaruhi.

b.2. Analisis permintaan impor timah Analisis ini ditujukan untuk menjawab tujuan penelitian butir b

(dampak adanya kebijakan ekspor timah melalui BKDI terhadap kinerja

ekspor). Dalam analisis ini kebijakan BKDI menjadi variabel dummy

eksogen (independent), dan nilai impor timah negara tujuan menjadi

variabel endogen (dependent). Karena permintaan impor, tidak hanya

dipengaruhi oleh adanya BKDI, maka dalam model juga dimasukkan

variabel lain yang mempengaruhi permintaan impor seperti harga,

pertumbuhan ekonomi negara tujuan dan variabel relevan lainnya.

b.3. Analisis deskriptif Analisis deskriptif ditujukan untuk menjawab tujuan penelitian butir

c yaitu dampak BKDI terhadap fluktuasi harga dan fluktuasi produksi, serta

persepsi pengusaha tentang pengaruh kebijakan ekspor timah melalui

BKDI terhadap kinerja industri timah nasional. Analisis deskriftif

memaparkan hasil temuan berupa data dan informasi harga, produksi, dan

ekspor industri timah baik yang sifatnya kualitatif maupun kuantitatif.

Page 15: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 7

BAB II PENGARUH HARGA TIMAH BKDI TERHADAP HARGA TIMAH LME

Kebutuhan timah dunia sekitar 360.000 ton/tahun, dan terus

meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup.

Timah putih digunakan antara lain sebagai pelapis logam lain (pelat) untuk

mencegah karat (34%), bahan solder (31%), bahan kerajinan untuk

cendera mata, bahan paduan logam, casing telepon seluler. Timah putih

juga digunakan pada industri farmasi, gelas, agrokimia, pelindung kayu,

kaleng makanan (susu, ikan sarden, dll) dan penahan kebakaran

(Suprapto, 2008).

2.1 Negara Produsen Timah Dunia

Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara produsen

timah dengan jumlah produksi pada tahun 2013 sebanyak 64 ribu ton.

Sementara China pada tahun yang sama menghasilkan 99 ribu ton timah.

Indonesia merupakan salah satu negara eksportir terbesar timah dunia

dengan pangsa pasar 30%. Negara lain yang juga memproduksi timah

diantaranya Peru, Bolivia dan Brazil dengan produksi masing-masing

sebesar 42 ribu ton, 16 ribu ton dan 12 ribu ton (Gambar 2.1). Harga

ekspor timah sebelum penerapan Permendag 32 tahun 2013 masih

ditentukan oleh bursa timah di London Exchange Market (LME). Sebagai

negara eksportir terbesar, Indonesia seharusnya dapat mempengaruhi

harga timah dunia (price setter).

Page 16: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 8

Gambar 2.1. Negara Produsen Timah Dunia Tahun 2013 (Ton) Sumber: www.think-energy.org

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkapkan rendahnya

data ekspor timah yang tercatat di Indonesia dengan data di negara

importir menjadi indikasi adanya kerugian negara yang timbul akibat

ekspor timah ilegal. Selama tahun 2013 disinyalir Indonesia mengalami

kerugian akibat penyelundupan timah sebesar USD 362.752 juta, diduga

impor timah illegal mencapai 301.800 ton. Rincian dugaan kerugian

negara tersebut terdiri dari royalti timah (3 persen dari nilai ekspor)

3.819

12.200

16.386 7.000

99.000 3.358

64.026

40.202

4.600

Page 17: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 9

sebesar USD 130.754 juta dan PPh Badan (rata-rata 20 persen) sebesar

USD 231.998 juta (Koran Tempo, 2014).

Saat ini upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan

mewajibkan para eksportir menjual produksi timahnya melalui Bursa

Komoditi dan Derivatif Indonesia sejak Agustus 2013, selain agar dapat

mencegah terjadinya ekspor timah ilegal, juga meningkatkan pendapatan

negara melalui penerimaan royalti produk timah sebesar 3% dari nilai

ekspor, serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekspor produk

timah Indonesia.

2.2 Perkembangan harga timah dunia sebelum dan sesudah BKDI

Sebelum Agustus 2013, harga ekspor timah mengacu pada harga

di bursa LME (London Exchange Market) sebagai harga referensi. Dalam

beberapa tahun terakhir, harga timah di bursa LME berfluktuasi sangat

tajam, mulai dari terendah USD 15.000/MT pada Februari 2010 hingga

mendekati USD 35.00/MT pada bulan April 2011. Periode lain dimana

harga timah batangan dibawah USD 20.000/MT terjadi pada Januari 2012,

Agustus 2012 dan Agustus 2013 (Gambar 2.2).

Gambar 2.2. Fluktuasi harga timah di bursa LME sebelum BKDI

Sumber: LME, 2014 dan BKDI, 2014 (diolah)

Page 18: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 10

Sejak diberlakukannya kebijakan ekspor timah melalui bursa

komoditi (BKDI) pada bulan Agustus 2013, fluktuasi harga timah di bursa

LME relatif kecil. Kisaran harga timah per MT antara USD 21.000 sampai

USD 24.000 (Gambar 2.2). Masuknya BKDI dalam perdagangan timah

dunia merupakan pesaing baru yang dapat mengurangi dominasi

perdagangan timah melalui LME. Sifat pasar yang mengarah ke arah

pasar persaingan, pengaruh supply/demand dalam pembentukan harga

semakin kuat. Hasil interaksi supply/demand mengarahkan harga

mendekati biaya produksi, sehingga tidak menarik untuk dijadikan sebagai

komoditi spekulasi.

Gambar 2.3. Fluktuasi harga timah sesudah BKDI (USD/ton)

Sumber: BKDI (2014)

Apabila dicermati gambar 2.3 tersebut diatas, terlihat bahwa harga

penjualan timah melalui BKDI relatif lebih tinggi dibandingkan dengan

harga di bursa LME dan KLTM. Di bursa BKDI pelaku perdagangan lebih

banyak produsen/smelter yang menginginkan harga relatif tinggi.

Sementara di Bursa LME dan KLTM (Kuala Lumpur Tin Market), pelaku

bkdid d

Page 19: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 11

lebih didominasi oleh trader dan end user yang menginginkan harga

rendah.

2.3 Hubungan harga timah BKDI dengan LME Hubungan harga timah di bursa BKDI dengan harga timah di bursa

LME, dibuktikan melalui uji kausalitas dengan metode Granger Causality.

Kekuatan prediksi (predictive power) dari informasi sebelumnya dapat

menunjukkan adanya hubungan kausalitas antara Y dan X dalam jangka

waktu lama. Data yang digunakan merupakan harga rata-rata harian

(khusus hari kerja), dari bulan September 2013 hingga Agustus 2014

(n=244).

Model Granger Causality dinyatakan dalam bentuk vektor

autoregresi yang dinyatakan dalam persamaan, sebagai berikut:

Yt = i Yt-i + j Xt-j + μ1t

Xt = i Yt-i + j Xt-j + μ2t

Dimana:

Xt adalah Harga timah di bursa LME

Yt adalah harga timah di bursa BKDI

μ1t dan μ2t adalah error terms yang diasumsikan tidak mengandung

korelasi serial.

Hubungan kausalitas Granger dilihat dengan membandingkan nilai

Fstatistik dengan nilai kritis Ftabel pada tingkat kepercayaan (0,01) dan

membandingkan besarnya nilai probabilitas dengan tingkat kepercayaan

(0,01) (Firdaus, 2004). Jika nilai Fstatistik (dari) Y does not Granger Cause

X dan X does not Granger Cause Y lebih besar dari (>) nilai kritis Ftabel dan

nilai probabilitas (dari) Y does not Granger Cause X dan X does not

Granger Cause Y kurang dari (<) tingkat kepercayaan (0,01) (atau

signifikan pada taraf nyata 1%), berarti terdapat kausalitas dua arah (Y X).

Jika nilai Fstatistik Y does not Granger Cause X lebih besar dari (>)

nilai kritis Ftabel dan nilai probabilitas Y does not Granger Cause X kurang

dari (<) tingkat kepercayaan (0,01) maka signifikan. Jika nilai Fstatistik X

Page 20: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 12

does not Granger Cause Y kurang dari (<) nilai kritis Ftabel dan jika nilai

probabilitas X does not Granger Cause Y lebih besar dari (>) tingkat

kepercayaan (0,01) maka tidak signifikan. Hal ini berarti terdapat

kausalitas satu arah (Y X). Jika nilai Fstatistik Y does not Granger Cause X

kurang dari (<) nilai kritis Ftabel dan nilai probabilitas Y does not Granger

Cause X lebih besar dari (>) tingkat kepercayaan (0,01) maka tidak

signifikan.

Jika nilai Fstatistik X does not Granger Cause Y lebih besar dari (>)

nilai kritis Ftabel dan jika nilai probabilitas X does not Granger Cause Y

kurang dari (<) tingkat kepercayaan (0,01) maka signifikan. Hal ini berarti

terdapat kausalitas satu arah (X Y). Jika nilai Fstatistik baik Y does not

Granger Cause X maupun X does not Granger Cause Y kurang dari (<)

nilai kritis Ftabel dan nilai probabilitas baik Y does not Granger Cause X

maupun X does not Granger Cause Y lebih besar dari (>) tingkat

kepercayaan (0,01) maka tidak signifikan yang berarti tidak terdapat

hubungan kausalitas.

Tabel 2.1. Keterkaitan antara harga timah di LME, BKDI dan

Asian Metal Hipotesis nol Obs F-Statistic Prob. BKDI does not Granger Cause ASME 202 1,94542 0,1646 ASME does not Granger Cause BKDI 0,49631 0,4819

LME does not Granger Cause ASME 224 1,37051 0,2430 ASME does not Granger Cause LME 0,45520 0,5006

LME does not Granger Cause BKDI 193 22,3756 4,E-06**) BKDI does not Granger Cause LME 0,16295 0,6869 ** nyata pada 1% Sumber: Hasil Analisis

Page 21: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 13

Berdasarkan hasil analisis Granger Causality pada lag-1 (jarak 1

hari) menunjukkan hubungan yang sangat nyata (probabilitas < 0,01)

antara harga LME dengan harga BKDI (Tabel 2.1). Harga LME 1 hari (hari

kerja) sebelumnya berpengaruh terhadap harga BKDI hari ini, atau harga

LME hari ini akan mempengaruhi harga BKDI di satu hari kerja berikutnya.

Namun hubungan harga LME dengan harga BKDI tidak terjadi

sebaliknya, atau harga BKDI tidak berpengaruh pada harga LME.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, harapan BKDI sebagai referensi

harga timah dunia belum bisa tercapai. Namun, berdasarkan hasil FGD

terungkap bahwa smelter anggota BKDI, optimis bahwa pada satu tahun

kedepan (minimal setelah 2 tahun BKDI diberlakukan) keinginanan BKDI

sebagai referensi harga perdagangan timah akan tercapai.

Page 22: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 14

BAB III PENGARUH KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH TERHADAP KINERJA EKSPOR TIMAH INDONESIA

3.1 Jenis Timah yang Diekspor Sebelum dan Sesudah BKDI

Timah yang diekspor jenisnya dinamis sesuai dengan peraturan

perdagangan yang diberlakukan pada saat itu, mulai dari bahan baku

pasir timah yang belum diolah, sampai timah murni batangan yang

merupakan end product dari pertambangan timah. Tahapan pengolahan

timah secara garis besar ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan Pengolahan Timah

Sumber: Mareta, 2011 (diolah)

Sebelum tahun 2006, biji timah (ore) dapat diekspor secara bebas.

Bahkan ore sering dicampur dengan pasir untuk menghindari pembayaran

royalti. Larangan ekspor tin ore yang diberlakukan sejak tahun 2006,

mendorong para smelter berinvestasi mesin tannur untuk memproses tin

ore menjadi timah batangan kemudian diekspor. Kandungan stannum (Sn)

pada produk timah batangan yang diekspor sebelum Permendag 32 tahun

2013 diterapkan cukup bervariasi. Mulai dari timah murni sampai timah

Penambang dengan IPR/IUP

Smelter

Penambang tanpa ijin

Pelat

Tin ball

Timah batang

Solder, pelapis anti karat

seperti pada kaleng

makanan, batu baterai,

cenderamata

Penambang

Upgrading Smelting

Refining

Pencetak

Penggunaan oleh konsumen akhir

Crude tin Biji timah Timah murni

Page 23: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 15

batangan dengan kandungan Sn yang rendah (crude tin), sesuai dengan

permintaan buyer.

Timah batangan yg dihasilkan smelter banyak yang memiliki

kandungan Sn rendah, untuk dijual ke trading Singapura dengan cara ijon

(dibayar dimuka). Crude tin dari trading Singapura tersebut kemudian

dibeli oleh perusahaan refinery yang ada di Malaysia, Thailand, China

untuk diolah menjadi timah murni. Banyaknya jenis timah yang

diperdagangkan membuka peluang terjadinya penyelundupan untuk

menghindari pembayaran royalti. Sistem ijon yang dilakukan trading dari

Singapura, juga menarik petani untuk melakukan penambangan timah

secara ilegal.

Tahun 2012 dikeluarkan Permendag No 78 untuk mengatur

perdagangan timah yang diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah

industri pengolahan timah dalam negeri, sekaligus meningkatkan

penerimaan negara dari royalti. Dalam Permendag No 78 tahun 2012

disebutkan bahwa timah batangan yang boleh diekspor sejak 1 Januari

2013 memiliki kandungan Sn minimum 99,85%, dan mulai Juli 2013

kandungan Sn minimum meningkat menjadi 99,9%.

Banyaknya pintu pelabuhan ekspor, menyulitkan pengawasan

terhadap pelaksanaan Permendag No 78 tahun 2012. Oleh karena itu,

dikeluarkan permendag no 32 tahun 2013, yang mewajibkan ekspor timah

dilakukan melalui bursa, sehingga tidak ada lagi kebocoran penerimaan

royalti yang dilakukan eksportir ilegal. Dalam permendag tersebut, jenis

timah yang boleh diekspor adalah 2 macam timah murni masing-masing

dengan kadar Sn minimum 99,9% (1% lainnya adalah pengotor yang

terdiri dari Fe maksimum 0,005% dan Pb maksimum 0,005%), serta kadar

Sn minimum 99,9%.

Untuk mendapatkan timah putih batang dengan kadar 99,9%,

diperlukan tiga tahap proses refining (pemurnian) yaitu pory refining

(mendapatkan kadar 99,92%), eutectic refining, dan electrolytic refining

(kadar timah 99,9%). Tidak semua smelter memiliki teknologi pemurnian

Page 24: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 16

tersebut, namun antar smelter dapat melakukan kerjasama untuk

menghasilkan timah batang dengan kadar sesuai ketentuan. Permendag

yang mengatur jenis timah yang boleh diperdagangkan, mempengaruhi

ekspor timah, baik dari segi nilai maupun volume ekspor. Sehingga setiap

peraturan baru, akan berdampak pada kinerja ekspor timah.

3.2 Perkembangan Ekspor timah sebelum dan sesudah BKDI

Logam timah yang dihasilkan dari pertambangan timah di

Indonesia, sekitar 95% untuk ekspor, sedangkan sisanya sebesar 5%

untuk memenuhi permintaan pasar domestik. Sebelum Permendag 32/M-

DAG/PER/6/2013 diterbitkan, ekspor timah selama periode Januari-

Agustus 2013 termasuk ke dalam 10 komoditi non migas (HS 2 digit)

dengan nilai ekspor terbesar.

Produk ekspor timah Indonesia sekitar 98 persen masuk kategori

HS 8001, sisanya sebanyak 2 persen termasuk dalam kode HS 8003.

Perkembangan ekspor timah selama periode 2008-2013, seperti

ditunjukkan pada Gambar 3.2, volume ekspor untuk HS 8001 berada pada

kisaran 92.277 hingga 110.372 ton per tahun. Tahun 2013, volumenya

turun drastis menjadi hanya 88.441 ton. Penurunan volume ekspor yang

terjadi pada tahun 2013, kemungkinan disebabkan oleh awal penerapan

kebijakan ekspor timah melalui perdagangan di BKDI, dimana sampai

bulan keempat sejak penerapan, volume ekspor jauh dibawah rata-rata

bulanan tahun 2013.

Gambar 3.2. Volume Ekspor Timah Periode 2008-2013 (ton)

Sumber: BPS, 2014 (diolah)

110372 99335 92277 97404 101237

88441

1686 1548 989 1031 3111 7128 0 20000 40000 60000 80000

100000 120000

2008 2009 2010 2011 2012 2013

HS 8001

HS 8003

ton

Page 25: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 17

Berbeda dengan HS 8001, volume ekspor HS 8003 justru

meningkat setelah diberlakukan BKDI. Seperti ditunjukkan pada Gambar

3.2, dari tahun 2011 volume ekspor HS 8003 terus meningkat, hingga

tahun 2013. Berkurangnya volume ekspor dari HS 8001, dikompensasi

oleh pengusaha smelter timah dengan meningkatkan ekspor HS 8003,

untuk mengamankan cash flow perusahaan.

Fluktuasi volume ekspor timah batangan setelah diberlakukan

kebijakan ekspor timah melalui perdagangan di BKDI ditunjukkan pada

Gambar 3.3. Volume ekspor sebelum timah diperdagangkan melalui BKDI

rata-rata 100.000 ton, atau rata-rata sekitar 8.400 ton per bulan. Pada

awal diberlakukannya BKDI, volume ekspor jauh dibawah rata-rata

bulanan. Bulan kelima sejak diberlakukan kebijakan ekspor timah melalui

BKDI yaitu bulan Desember 2013 volume ekspor timah kembali

menunjukkan peningkatan yang siginfikan, namun terjadi penurunan

kembali hingga bulan Agustus 2014. Nilai ekspor timah batangan selama

periode September 2013 - Agustus 2014 tumbuh 14,5 persen per bulan,

sedangkan volume ekspor timah batangan pada periode yang sama

tumbuh 14,4 persen per bulan. (Gambar 3.3).

Gambar 3.3. Nilai dan Volume Ekspor Timah Batangan

Sumber: BPS, 2014 (diolah)

Sep 13 Okt 13 Nov 13 Des 13 Jan 14 Feb 14 Mar 14 Apr 14 Mei 14 Jun 14 Jul 14 Ags 14

Nilai (USD Juta) 11.35 67.20 89.54 265.05 72.15 67.26 132.01 116.56 253.03 199.69 167.65 92.44

Volume (Ribu Ton) 0.53 2.83 3.86 11.44 3.15 2.92 5.67 5.01 10.80 8.55 7.31 4.13

-

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

-

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

Rib

u T

on

US

D J

uta

Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Timah Batangan

Page 26: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 18

Jika dilihat dari negara tujuan ekspor pada tahun 2014 (Januari-

Agustus), ekspor timah paling dominan ke Singapura dengan pangsa

77,87 persen dari ekspor timah Indonesia ke pasar dunia (Tabel 3.1).

Negara tujuan ekspor kedua yaitu Belanda, kemudian disusul Amerika

Serikat dan India. Dari informasi yang diperoleh dengan pengusaha

smelter timah Singapura hanya sebagai negara transit sementara ekspor

timah, dari Singapura akan dijual kembali ke negara-negara lain yang

membutuhkan.

Tabel 3.1. Negara Tujuan Ekspor Timah Di BKDI

Periode Januari-Agustus 2014

Sumber: BKDI, 2014 (diolah)

3.3 Pengaruh BKDI Terhadap Ekspor Timah Indonesia

Sejak Agustus 2013, ekspor timah seluruhnya dilakukan melalui

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sebagai implementasi dari

Permendag 32/M-DAG/PER/6/2013. Timah yang akan diperdagangkan

disimpan dalam gudang-gudang yang ditunjuk oleh BKDI, yang tersebar di

beberapa pelabuhan daerah penghasil timah. Pengelola gudang

menerbitkan “resi gudang” atas timah yang disimpan. Resi gudang

tersebut digunakan sebagai bukti adanya barang yang bisa

Ribu Ton Share (%) USD Juta Share (%)Singapura 27.50 77.87 637.07 77.93 Belanda 2.98 8.43 68.13 8.33 Jepang 0.72 2.05 16.82 2.06 AS 1.39 3.92 32.29 3.95 Korsel 0.66 1.88 15.41 1.88 India 1.00 2.83 23.18 2.84 Taiwan 0.59 1.67 13.59 1.66 Italia 0.40 1.12 9.18 1.12 Arab Saudi 0.03 0.09 0.70 0.09 Inggris 0.01 0.01 0.12 0.01 Malaysia 0.02 0.06 0.47 0.06 Turki 0.03 0.07 0.58 0.07 Total 35.32 100.00 817.53 100.00

Negara Tujuan

Volume Nilai

Page 27: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 19

diperdagangkan dalam bursa. Buyer dan seller yang boleh melakukan

transaksi di bursa, hanya yang terdaftar sebagai anggota bursa.

Ketentuan tersebut diduga berpengaruh pada kinerja ekspor.

Untuk menganalisis dampak kebijakan ekspor timah melalui BKDI

terhadap ekspor timah Indonesia, digunakan model permintaan ekspor

timah dengan menggunakan variable dummy sebelum dan sesudah

adanya kewajiban ekspor melalui BKDI. Variabel dummy tersebut untuk

melihat perbedaan kinerja ekspor antara sebelum dan setelah

diberlakukannya kebijakan ekspor timah melalui BKDI.

Data yang digunakan untuk membuat model penduga permintaan

ekspor adalah data bulanan harga ekspor, volume ekspor, nilai ekspor,

dan Gross Domestic Product (GDP). Dari UN Comtrade, kelengkapan

data yang diperlukan tersebut hanya ekspor ke negara Singapura dan ke

Timor Leste. Namun karena ekspor ke Timor Leste nilainya relatif kecil,

maka tidak bisa digunakan dalam model. Sehingga model disusun

menggunakan data ekspor ke Singapura. Pada pembahasan sebelumnya

juga di jelaskan bahwa negara tujuan ekspor timah didominasi oleh

Singapura, dari Singapura selanjutnya dijual kepada pembeli selanjutnya

yang berasal dari berbagai negara.

Model permintaan ekspor dibedakan antara HS 8001 (tin

ingot/timah murni batangan) dengan HS 8003 (bentuk timah lainnya

seperti tin bars, rods, profiles and wire). Variabel yang digunakan untuk

kedua model tersebut tidak semua sama, karena disesuaikan dengan taraf

nyata pengaruh masing-masing variable penduga. Persamaan

ekonometrik yang digunakan untuk menyusun model HS 8001 (timah

batangan dan sudah wajib diperdagangkan melalui BKDI) dan HS 8003

(timah solder dan belum wajib diperdagangkan melalui BKDI) adalah

model regresi linier berganda untuk mendapatkan nilai korelasi yang

tinggi.

Page 28: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 20

3.3.1 Pengaruh BKDI terhadap ekspor Timah HS 8001

Model penduga ekspor HS 8001 dibangun dengan menggunakan

data bulanan dari bulan Januari 2013 hingga Juni 2014. Data ekspor yang

digunakan adalah nilai ekspor (USD). Model yang sesuai adalah

persamaan regresi berganda least square, dengan nilai ekspor (USD)

sebagai variable dependent yang merupakan transformasi logaritma

natural (ln) dari model ekponensial. Koefisien variable penduga model,

seperti ditampilkan pada Tabel 3.2. AR(1) merupakan variable lag (t-1),

yang merupakan variable tambahan untuk menghilangkan masalah

autokorelasi sehingga hasil regresi yang dibangun bersifat BLUE (best

linear unbiased estimators).

Tabel 3.2. Koefisien penduga model ekspor timah HS 8001 Variable Koefisien Std. Error t-Statistic Prob.

Ln_VOLUME_EKSPOR 1,036670 0,014819 69,95409 0,0000**) Ln_GDP_SING 0,401498 0,491399 0,817051 0,4276 DUMMY 0,079635 0,035822 2,223075 0,0432**) C 1,531957 4,319304 0,354677 0,7281 R-squared 0,997078 Mean dependent var 11,90139 Adjusted R-squared 0,996452 S.D. dependent var 0,378985 Sumber: Hasil analisis **: nyata pada 5%

Berdasarkan hasil analisis model persamaan regresi nilai ekspor

timah HS 8001 adalah sebagai berikut:

Nilai ekspor = 1,53V1,037GDP0,402D0,080

Dimana V adalah volume ekspor (ton), GDP adalah Gross

Domestic Product (USD ribu), dan D adalah variable dummy (0 untuk

periode sebelum BKDI dan 1 untuk periode setelah BKDI). Pada Tabel 3.2

ditunjukkan bahwa variabel yang sangat baik untuk menduga nilai ekspor

timah adalah volume ekspor (ln_VOL_EKSPOR) dan kebijakan ekspor

melalui BKDI (DUMMY) dengan nilai probabilitas masing-masing kurang

dari 5% (Prob<0,05). Nilai R-square model sangat tinggi (mendekati

angka 1) yaitu 0,997 menunjukkan bahwa model penduga sangat bagus.

Page 29: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 21

Sebesar 99,7% fluktuasi penerimaan ekspor timah HS 8001 bisa

dijelaskan oleh variable penduga secara bersama-sama, sedangkan

sisanya yang 0,3% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak masuk dalam

model.

Variable GDP (Gross Domestic Product) yang mencerminkan daya

beli di negara tujuan, tidak berpengaruh pada permintaan ekspor

(Prob>0,05). Model ekspor yang dibangun hanya menggunakan data

Singapura, dimana importir Singapura sebagian besar adalah trader.

Impor timah tidak untuk dikonsumsi oleh masyarakat Singapura sendiri,

namun dijual kembali ke Negara-negara user. Oleh karena itu variabel

GDP Singapura tidak bisa digunakan sebagai penduga ekspor timah ke

Singapura.

Nilai koefisien variabel penduga volume ekspor lebih besar dari 1

(yaitu 1,037), yang menunjukkan bahwa penerimaan ekspor elastis

terhadap peningkatan volume ekspor. Jika volume naik 1%, penerimaan

ekspor meningkat lebih dari 1% (yaitu 1,037%). Penerimaan ekspor

merupakan perkalian antara volume dengan harga. Laju peningkatan

penerimaan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju

peningkatan volume ekspor, mengindikasikan harga yang semakin tinggi

dengan bertambahnya volume ekspor.

Dari sisi eksportir, harga jual tinggi merupakan insentif untuk

meningkatkan volume ekspor. Pada saat harga timah dunia rendah,

produsen timah yang tidak efisien akan menghentikan penambangan.

Sebaliknya jika harga timah tinggi, tambang timah yang sebelumnya

ditinggalkan karena produksinya rendah, menjadi layak untuk ditambang

kembali. Oleh karena itu, harga timah tinggi, akan meningkatkan volume,

dan secara bersama-sama akan meningkatkan penerimaan ekspor.

Model penduga nilai ekspor timah HS 8001, menggunakan data

periode Januari 2013 sampai Juni 2014. Pada periode tersebut kisaran

harga ekspor timah antara USD 19,394.3/metric ton sampai USD

Page 30: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 22

24,182.9/metric ton. Apabila dibandingkan dengan rentang harga pada

periode sebelumnya yang pernah mencapai harga tertinggi USD

30,019.48/metric ton (pada bulan April 2011), maka harga dalam model

masih memungkinkan untuk naik.

Dummy variable yang digunakan dalam model penduga ekspor HS

8001 adalah nol untuk periode sebelum BKDI, dan 1 untuk periode setelah

BKDI. Nilai koefisien variable penduga dummy BKDI positif (yaitu 0,080),

artinya setelah diberlakukan BKDI ekspor timah HS 8001 meningkat

sangat nyata dibandingkan dengan sebelum BKDI. Nilai perbedaan

intercept model regresi linier dari logaritma natural (ln) antara sebelum dan

sesudah BKDI sebesar 0,080, atau setara dengan 1,08 ton (anti ln 0,080).

Kebijakan ekspor timah setelah BKDI yang hanya membolehkan ekspor

timah dalam bentuk timah murni dengan kadar Sn 99,9%, memaksa

produsen untuk mengekspor timah dalam bentuk HS 8001, sehingga nilai

ekspor HS 8001 meningkat.

Gambar 3.4. Diskrepansi Data Ekspor Indonesia dengan Singapura

untuk HS 80011000 Sumber: BPS dan Global Trade Atlas, 2014 (diolah)

Namun, berdasarkan Gambar 3.4, volume ekspor timah HS

80011000 Indonesia ke Singapura mengalami penurunan yang signifikan

setelah penerapan kebijakan ekspor timah melalui BKDI meskipun terjadi

lonjakan ekspor cukup tinggi pada bulan Desember dan Mei 2014.

(100)(80)(60)(40)(20)-20 40 60 80 100

-2,000 4,000 6,000 8,000

10,000 12,000 14,000

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May

2013 2014

Pers

en

Ton

Impor Singapura Ekspor Indonesia Selisih

Sebelum BKDISetelah BKDI

Page 31: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 23

Penurunan volume ekspor timah HS 80011000 megindikasikan ekspor

timah ilegal mengalami penurunan setelah penerapan kebijakan ekspor

timah melalui BKDI.

3.3.2 Pengaruh BKDI terhadap ekspor Timah HS 8003

Meskipun ekspor timah HS 8003 (timah solder) wajib

diperdagangkan melalui Bursa Timah baru akan dilaksanakan mulai

Januari 2015 mendatang, namun kajian ini membuat analisis estimasi

dengan data eksisting yang tersedia. Model penduga ekspor HS 8003

dibangun dengan menggunakan data bulanan dari bulan Januari 2011

hingga Juni 2014. Data ekspor yang digunakan adalah nilai ekspor

(USD). Model yang sesuai adalah persamaan regresi berganda least

square, dengan nilai ekspor (USD) sebagai variable dependent,

menggunakan data asli yang bukan transformasi dari logaritma natural.

Koefisien variabel penduga model, seperti ditampilkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Koefisien Penduga Model Ekspor Timah HS 8003 Variable Koefisien Std. Error t-Statistic Prob.

VOLUME 20,28519 1,220761 16,61683 0,0000** PRICE 11244,37 13522,09 0,831556 0,4109

DUMMY 2688686, 1386455, 1,939252 0,0599* C -1628772, 866878,9 -1,878893 0,0679

R-squared 0,918636 Mean dependent var 6687142. Adjusted R-squared 0.912212 S.D. dependent var 12804062

**: nyata pada 1%; * nyata pada 10% Sumber: Hasil analisis

Berdasarkan hasil analisis model persamaan regresi nilai ekspor

timah HS 8003 adalah sebagai berikut:

Nilai ekspor= -1628772 + 20,28519volume + 11244,37price +

2688686dummy

Page 32: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 24

Pada Tabel 3.3 ditunjukkan bahwa variabel yang sangat baik untuk

menduga nilai ekspor timah adalah volume ekspor (VOLUME) dan

kebijakan ekspor melalui BKDI (DUMMY) dengan nilai probabilitas

masing-masing kurang dari 1% (Prob<0,01) dan kurang dari 10%

(Prob<0,1). Nilai R-square model sangat tinggi (mendekati angka 1) yaitu

0,912 menunjukkan bahwa model penduga sangat bagus. Sebesar 91,2%

fluktuasi penerimaan ekspor timah HS 8003 bisa dijelaskan oleh variable

penduga secara bersama-sama, sedangkan sisanya yang 8,8%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model.

Variable harga (PRICE) tidak berpengaruh pada nilai ekspor

(Prob>0,1). Nilai koefisien variable penduga volume ekspor sebesar 20,3

yang artinya jika volume ekspor naik satu ton maka penerimaan ekspor

akan naik sebesar USD 20,3. Timah dengan HS 8003, terdiri dari

beberapa jenis timah dengan kandungan Sn yang berbeda-beda, dan

harga yang juga berbeda. Namun jika dilihat dari harga timah minimum

pada bursa LME yang terjadi pada tahun 2010 yaitu sekitar USD

15000/MT (Gambar 1.1), maka pertambahan penerimaan ekspor yang

hanya sebesar USD 20,3 jika volume naik 1 ton, sangat jauh dibawah

harga minimum yang pernah terjadi selama periode analisis. Sama halnya

dengan pola pergerakan harga ekspor HS 8001, pada HS 8003 juga

terjadi fenomena penurunan harga ekspor jika volume ekspor semakin

meningkat. Oleh karena itu strategi peningkatan penerimaan ekspor HS

8003, dengan meningkatkan volume ekspor tidak tepat. Sebaliknya

pembatasan ekspor untuk mempertahankan harga ekspor tinggi, justru

akan meningkatkan manfaat sumberdaya sebagai sumber pendapatan

jangka panjang.

Dummy variable yang digunakan dalam model penduga ekspor HS

8003 adalah nol untuk periode sebelum BKDI, dan 1 untuk periode setelah

BKDI. Nilai koefisien variable penduga dummy BKDI positif (2.688.686),

artinya setelah diberlakukan BKDI ekspor timah HS 8003 meningkat

sangat nyata dibandingkan dengan sebelum BKDI. Nilai penerimaan

Page 33: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 25

ekspor sesudah BKDI lebih tinggi UDS 2.688.686 dibandingkan dengan

sebelum BKDI. Meskipun volume ekspor rendah, namun dengan harga

yang relatif tinggi setelah BKDI, maka akan meningkatkan penerimaan.

Page 34: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 26

BAB IV KEBIJAKAN EKSPOR TIMAH DALAM MENDUKUNG INDUSTRI TIMAH NASIONAL

Data primer untuk menganalisis dampak kebijakan ekspor timah

terhadap kinerja industri timah nasional, diperoleh dari kegiatan survei dan

wawancara mendalam kepada enam produsen sekaligus eksportir timah

dan salah satu pejabat di Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung. Data primer juga diperoleh dari FGD (Focus Group Discussion),

yang melibatkan manajemen BKDI, pengusaha smelter, user tin ball

(pengusaha kaleng) dan eksportir timah untuk solder, Bappebti,

Kementerian ESDM.

4.1. Timah Putih sebagai Sumberdaya Terhabiskan

Timah putih merupakan unsur langka, kelimpahan rata-rata pada

kerak bumi sekitar 2 ppm, jauh lebih kecil dibandingkan dengan seng yang

mempunyai kadar rata-rata 94 ppm, tembaga 63 ppm dan timah hitam 12

ppm. Disamping itu, daerah penghasil tambang timah putih juga terbatas.

Di dunia ada sekitar 35 negara menghasilkan timah putih, yang berlokasi

di dua jalur penghasil timah putih (tin belt) di Asia dan Amerika

(minerals.usgs.gov).

Jalur Timah Asia Tenggara yang membentang dari bagian selatan

China, Thailand, Birma, Malaysia sampai Indonesia, menghasilkan sekitar

setengah dari produksi timah putih dunia, dimana Indonesia menyumbang

sekitar 30% produksi timah dunia (Carlin, 2008). Sementara itu, cadangan

timah di Indonesia menduduki peringkat ke-5 dunia, dengan proporsi 8,1%

dari cadangan timah yang tersebar di Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau

Singkep), Manggar (Pulau Belitung), dan Sungai liat (Pulau Bangka)

(Dwiarto, 2014).

Timah putih merupakan salah satu logam yang ditambang dan

digunakan paling awal. Sebagai logam paduan, timah putih digunakan

sejak 3.500 tahun sebelum masehi, dan sebagai logam murni digunakan

Page 35: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 27

sejak 600 tahun sebelum masehi. Penambangan timah putih yang telah

berlangsung lama, menyebabkan beberapa negara yang berada pada

jalur timah putih, kekurangan persediaan dan tidak bisa berproduksi lagi.

Di jalur timah Asia Tenggara, hanya China dan Indonesia yang masih

memiliki persediaan tambang timah.

Tidak berproduksinya beberapa negara yang berada di jalur timah

putih, menunjukkan bahwa timah putih merupakan sumberdaya alam yang

terhabiskan (depletable) atau sumberdaya tidak terbarukan (non-

renewable). Kegiatan penambangan menyebabkan persediaan timah di

dunia jumlahnya semakin berkurang, karena pembentukannya melalui

proses geologi yang memerlukan waktu sangat lama. Dengan tingkat

produksi timah putih saat ini, yaitu sekitar 100.000 ton/tahun, cadangan

timah di Bangka yang telah ditambang sejak tahun 1709 (Muhibat, 2007),

memiliki masa penambangan antara 50 tahun sampai 100 tahun kedepan.

Sebagai sumberdaya alam yang depletable, penambangan timah

harus memikirkan konservasi persediaan sumberdaya timah, dan tidak

hanya ingin memperoleh keuntungan maksimum saja. Penambangan

dilakukan sehemat mungkin (konservasi cadangan), agar generasi yang

akan datang, masih bisa memenuhi kebutuhan timah. Timah putih sangat

diperlukan bagi pengembangan teknologi elektronik, terutama untuk

solder. Penggunaan timah putih untuk solder mencapai 65% dari seluruh

timah putih yang diproduksi. Sehingga semakin berkembangnya teknologi

pada generasi yang akan datang, kebutuhan timah akan semakin

meningkat. Penghematan penambangan timah putih hanya bisa dilakukan

melalui pengelolaan yang tepat.

Dari hasil FGD diperoleh 7 strategi dalam mengelola pertambangan

timah yaitu: (1) mencegah pertambangan timah secara ilegal; (2)

memaksimumkan pendapatan negara melalui royalti timah sebesar 3

persen dari nilai ekspor; (3) menciptakan nilai tambah produk timah,

dengan membatasi ekspor pasir timah dan/atau crude tin; (4) mencegah

kerusakan lingkungan dengan mewajibkan penambang melakukan

Page 36: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 28

reklamasi; (5) menerapkan prinsip konservasi cadangan timah pada

kegiatan penambangan; (6) menjaga agar harga ekspor timah tinggi; dan

(7) meningkatkan produksi dan ekspor timah.

Gambar 4.1. Persepsi Responden terhadap Pengelolaan

Sumberdaya Timah Sumber: Hasil Analisis

Pada Gambar 4.1 ditunjukkan bahwa dari tujuh strategi

pengelolaan pertambangan timah, lima diantaranya dianggap sangat

penting, dengan nilai maksimum (nilai maksimum 9). Kelima strategi yang

sangat penting tersebut yakni mencegah Pertambangan timah illegal

(illegal mining), memaksimumkan penerimaan royalti, menciptakan nilai

tambah dari pengolahan timah menjadi produk akhir, mencegah

kerusakan lingkungan sekitar tambang, serta melakukan konservasi

cadangan timah dengan melakukan penambangan secara hemat.

Sedangkan strategi pengelolaan mempertahankan harga ekspor tinggi

dinilai penting (nilai 7), dan strategi meningkatkan volume ekspor timah

dinilai sangat tidak penting (nilai 3). Dari jawaban responden tersebut

menunjukkan bahwa, konservasi cadangan merupakan tujuan utama

dalam pengelolaan sumberdaya timah.

3,0

7,7

9,0

9,0

9,0

9,0

9,0

volume ekspor tinggi

harga ekspor tinggi

konservasi cadangan timah

mencegah kerusakan lingkungan

menciptakan nilai tambah

pendapatan negara dari royalti

mencegah illegal mining

Page 37: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 29

4.2. Timah untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Konservasi Cadangan

Dalam Undang-Undang Dasar (UUD 1945) pasal 33, dinyatakan

bahwa sumberdaya alam (termasuk hasil pertambangan timah), dikuasai

oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Operasional dari UUD 1945 pasal 33 tersebut dituangkan dalam UU No.

11 tahun 1967, yang mengatur bahwa penambangan timah putih hanya

boleh dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pada tahun 1968, hanya ada satu perusahaan milik negara yang

mengelola pertambangan timah putih yaitu Perusahaan Negara (PN)

Tambang Timah. Pada tahun 1976, berdasarkan Undang-Undang No.9

Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1969; status PN

Tambang Timah dan Proyek Peleburan Timah Mentok diubah menjadi

bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) dengan kepemilikan seluruh

saham oleh negara Republik Indonesia, dan berubah nama menjadi PT

Tambang Timah (Persero).

Pada saat pertambangan timah dimonopoli oleh perusahaan milik

Negara PT Tambang Timah (Persero), konsep penambangan menuju

konservasi cadangan relatif mudah dilakukan. Produksi timah mudah

disesuaikan untuk mengendalikan harga, karena berada dibawah satu

manajemen. Sebagai perusahaan milik negara, maka tujuan utama

penambangan adalah untuk mensejahterakan rakyat, dengan

meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Namun pada tahun 1995, ketika statusnya menjadi PT Timah Tbk,

35 persen saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat (baik dari dalam

maupun luar negeri), selebihnya masih dimiliki oleh negara Republik

Indonesia. Status perusahaan yang sudah go public, menyebabkan

keuntungan finansial menjadi prioritas utama dari kegiatan penambangan.

Aspek konservasi dan lingkungan seringkali menjadi prioritas berikutnya.

Page 38: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 30

Undang-Undang No 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah (yang

memberikan kekuasaan otonomi untuk menyelenggarakan urusan rumah

tangga daerahnya kepada daerah kabupaten/kota), membuka peluang

bagi banyak orang untuk melakukan usaha pertambangan timah putih.

Disamping itu harga timah di pasar dunia yang terus mengalami

peningkatan juga menjadi daya tarik bagi banyak orang untuk masuk

dalam usaha pertambangan timah. Meskipun pemerintah telah

mewajibkan kepada setiap penambang untuk memiliki IUP (Ijin Usaha

Penambangan), namun jumlah penambang yang berstatus ilegal (tidak

memiliki IUP) sangat banyak, karena dengan biaya investasi sekitar Rp

200 juta kegiatan penambangan timah sudah bisa dioperasikan. Di

kawasan Dusun Malik, Desa Kemingking Kecamatan Koba, Bangka

Tengah, misalnya terdapat sekitar 300 unit tambang timah ilegal (Sinar

Harapan, 2014).

Banyaknya penambang timah swasta ilegal, mengakibatkan

penambangan yang berorientasi pada konservasi cadangan timah, sulit

dicapai. Orientasi para penambang swasta umumnya hanya untuk

memaksimumkan penerimaan, dan meminimumkan biaya. Biaya-biaya

lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan penambangan tidak

diinternalisasikan dalam biaya total, akibatnya lingkungan cenderung

rusak dan lahan bekas penambangan timah dibiarkan begitu saja.

Dari segi ekonomi, paling tidak ada tiga bentuk potensi ekonomi

yang hilang akibat kegiatan penambangan swasta ilegal. Pertama,

hilangnya nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja, karena diekspor

dalam bentuk biji pasir atau crude tin. Kedua, hilangnya royalti 3 persen

dari ekspor timah yang disamarkan bentuknya seperti patung kuda dan

asbak dari timah, sehingga tidak masuk dalam kelompok barang ekspor

kena pajak. Ketiga, kerugian ekonomi dari turunnya harga timah dunia,

karena ekspor timah yang tak terkendali dalam berbagai bentuk.

Negara-negara seperti Malaysia dan Thailand, membeli pasir timah

dan biji timah (crude tin) dari perusahaan trading dari Singapura.

Page 39: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 31

Perusahaan trading membeli dari tambang rakyat di Indonesia dengan

sistem ijon (dibayar dimuka). Pasir timah dan biji timah yang diekspor

tanpa membayar royalti 3% tersebut (karena tidak masuk dalam barang

ekspor kena pajak) merupakan bahan baku murah yang bisa memberikan

nilai tambah besar jika diolah menjadi timah batangan. Nilai tambah yang

diperoleh dalam bentuk peningkatan nilai barang, serta mineral ikutan.

Zirkon, monasit (radio aktif), Ilmenit dan Xenotim merupakan mineral

ikutan hasil pemurnian timah yang mempunyai nilai ekonomi tinggi

(Suprapto, 2009).

Tahun 2013 dilaporkan produksi timah Malaysia mencapai 32.700

ton, sementara hasil tambangnya hanya 3.800 ton. Sedangkan produksi

timah nasional Thailand dilaporkan 23.000 ton, padalah kegiatan tambang

timahnya sudah terhenti (Gatra, 2014). Selisih antara produksi timah dan

hasil tambang yang sangat besar menunjukkan bahwa, nilai tambah dari

pengolahan timah sangat menguntungkan.

Hasil kajian Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam Koran Tempo

(2014), mengungkapkan bahwa selama 10 tahun (2004-2013) terdapat

sekitar 301.800 ton timah diekspor secara ilegal senilai USD 4.358 miliar

atau setara dengan Rp 50.121 triliun. Hilangnya penerimaan negara akibat

tidak dibayarnya royalti (sebesar 3% dari nilai ekspor) dari ekspor illegal

selama 10 tahun tersebut sebesar USD 130.754 juta atau sekitar Rp 6.667

triliun atau rata-rata Rp 666,7 miliar/tahun.

Hilangnya manfaat ekonomi dari pertambangan timah yang sangat

tinggi tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya timah, lebih

banyak memberikan keuntungan bagi segolongan orang tertentu bahkan

orang asing. Pemanfaatan sumberdaya alam sebesar-besarnya untuk

kemakmuran rakyat masih jauh dari harapan. Justru sebaliknya banyak

masyarakat yang menerima dampak negatif dari penambangan timah

putih. Oleh karena itu diperlukan instrumen yang bisa mencegah ekspor

secara ilegal, meningkatkan penerimaan pemerintah dari royalti, dan

meningkatkan nilai tambah dari pengolahan timah, serta mencegah over

Page 40: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 32

supply yang bisa menurunkan harga. Ekspor timah melalui bursa BKDI

diharapkan mampu mewujudkan keinginan tersebut.

4.3. BKDI sebagai instrumen menuju konservasi cadangan timah

Upaya untuk mengelola sumberdaya timah agar dapat memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, adalah dengan

mengatur perdagangan timah. Kementerian Perdagangan telah

mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 32

tahun 2013, yang mengatur bahwa ekspor timah dilakukan melalui

mekanisme transaksi bursa berjangka, sejak akhir Agustus 2013. Bursa

Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and

Derivatif Exchange (ICDX) ditunjuk sebagai penyelenggara bursa timah

melalui SK Bappebti No.08/BAPPEBTI/KEP-PBK/08/2013, tanggal 19

Agustus 2013. Evaluasi keberhasilan Permendag Nomor 32 tahun 2013

untuk mengkonservasi cadangan sumberdaya timah yang bersifat

terhabiskan (depletable), diuraikan seperti berikut ini.

4.3.1 Konservasi cadangan melalui optimasi pungutan iuran

Ekspor timah putih yang dilakukan melalui satu pintu, yaitu BKDI,

dapat meningkatkan penerimaan royalti dari para smelter. Dimana selama

2004-2013 negara kehilangan penerimaan royalti akibat ekspor ilegal

sebesar USD 130.754 juta. Dengan perdagangan melalui BKDI

diharapkan ekspor timah ilegal bisa diminimalkan. Penerimaan negara

yang tinggi sangat memungkinkan untuk memperbaiki lingkungan

pertambangan yang rusak, membangun infrastruktur dan membangun

kemampuan sumber daya manusia (SDM). Sehingga ketika sumberdaya

timah sudah habis dan tidak bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan,

maka akan digantikan oleh pendapatan yang bersumber dari lahan bekas

tambang yang telah direklamasi, serta dari keunggulan kompetitif

infrastruktur yang telah dibangun dan sumberdaya manusia yang handal.

Page 41: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 33

4.3.2 Konservasi melalui sertifikat clear and clean

Timah putih yang diperdagangkan melalui BKDI, harus memiliki

sertifikat clear and clean (C&C), yang membuktikan bahwa timah yang

diperdagangkan berasal dari pertambangan yang memiliki IUP (Ijin Usaha

Pertambangan) atau IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), IUP Operasi

produksi untuk pemurnian dan pengolahan, serta IUI (Ijin Usaha Industri)

untuk usaha pengolahan timah. Persyaratan sertifikat IUP dapat

mencegah penambangan pada wilayah illegal, serta membantu dalam

merencanakan produksi agar tidak terjadi over supply.

Pelaku ekspor timah juga dibatasi oleh eksportir terdaftar (ET) baik

ET untuk timah murni (timah murni batangan), maupun ET untuk timah

industri (timah murni non-batangan, timah solder dan/timah paduan bukan

solder). Persyaratan sebagai eksportir terdaftar bisa mencegah ekspor

ilegal yang merugikan negara dari peneriman royalti, serta berpotensi

menurunkan harga dunia karena over supply.

4.3.3 Konservasi melalui Peningkatkan Harga Timah

BKDI berpengaruh pada stabilitas harga timah dunia. Pada Gambar

4.2. ditunjukkan bahwa harga timah dunia yang terjadi sebelum timah

diperdagangkan melalui BKDI selama periode Januari – Juli 2013, dan

setelah adanya perdagangan timah di BKDI pada Agustus hingga Januari

2014 memiliki kisaran harga terendah dengan harga tertinggi berbeda.

Sebelum melalui BKDI standar deviasinya selalu diatas 13%, bahkan

mencapai 18,15%. Setelah perdagangan timah melalui BKDI, standar

deviasinya hanya 5,44%.

Page 42: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 34

Gambar 4.2. Fluktuasi harga timah dunia sebelum dan sesudah BKDI

(USD/MT) Sumber: Asian Metal, 2014 (diolah)

Standar deviasi harga timah yang tinggi pada periode sebelum

BKDI, menunjukkan bahwa timah merupakan komoditi spekulasi. Para

spekulator yang memiliki modal besar, akan memainkan harga untuk

mendapatkan keuntungan. Pada harga timah yang berfluktuasi, pihak

yang paling diuntungkan adalah spekulator. Produsen timah lebih banyak

mengalami kerugian. Seperti tampak pada Gambar 4.2. bahwa selama 4

periode pengamatan sebelum BKDI, hanya 1 kali harga di atas rata-rata

setelah BKDI, dan tiga kali berada dibawah rata-rata BKDI.

Dibandingkan periode Januari-Juli 2013, harga timah batangan

pada periode Januari-Juli 2014 (setelah BKDI), meningkat antara USD

500/MT sampai dengan USD 1000/MT. Oleh karena itu meskipun volume

ekspor timah batangan menurun sekitar 20%, namun karena harga jual

yang tinggi, pengusahan smelter timah yang menjadi anggota (seller)

BKDI keuntungannya mengalami peningkatan. Sebelum perdagangan

timah melalui BKDI, keuntungan smelter antara USD 400-800/MT, setelah

melalui BKDI keuntungan tersebut meningkat menjadi USD 4000-5000/MT

(BKDI, 2014).

Page 43: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 35

Harga timah menentukan kadar timah terendah ekonomis (COG/cut

off grade). Pada tahun 2007 COG untuk endapan timah aluvial pada

kisaran kadar 0,01% Sn, atau cebakan bijih timah primer dengan kadar

sekitar 0,1% Sn. Harga yang relatif tinggi setelah perdagangan timah

dilakukan melalui BKDI, akan menurunkan cut off grade (COG).

Sumberdaya timah dengan kadar rendah yang sebelumnya tidak

ekonomis untuk diusahakan, dapat menjadi cadangan yang mempunyai

nilai ekonomi. COG yang rendah, memberikan peluang pengembangan

cebakan timah pada wilayah yang telah dilakukan pengakhiran tambang.

Kondisi ini mendukung terlaksananya konservasi cadangan timah.

4.4. Meningkatkan Efektifitas Kinerja BKDI dalam Perdagangan Timah

Pangsa ekspor timah Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 30%

(70% lainnya berasal dari 34 negara) menunjukkan bahwa Indonesia

sebagai eksportir timah dominan. Sebagai eksportir dominan, Indonesia

memiliki peluang menjadi price leader dalam perdagangan timah dunia.

Regulasi yang mengatur ekspor melalui satu pintu yaitu perdagangan

timah melalui BKDI, dapat mengendalikan volume ekspor untuk

memperoleh harga ekspor tinggi. Ekspor melalui satu pintu yaitu BKDI,

juga bisa mengkonservasi cadangan timah sebagai sumber pendapatan

dalam jangka panjang. Namun masih ada sistem yang harus diperbaiki

dalam perdagangan timah melalui BKDI.

4.4.1 Pengawasan yang Intensif dan Transparansi BKDI

Sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki otoritas dalam

perdagangan timah nasional, BKDI bisa berperan sebagai pembeli tunggal

(monopsoni) bagi smelter/seller nasional, sekaligus sebagai penjual

tunggal (monopoli) bagi pedagang eksportir/buyer. Peran sebagai

monopoli, sekaligus monopsoni, sangat strategis untuk melakukan

Page 44: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 36

praktek-praktek perdagangan yang sangat menguntungkan bagi

sekelompok orang, sebaliknya sangat merugikan bagi kelompok yang lain.

Gagalnya regulasi yang mengharuskan perdagangan dilakukan

melalui satu pintu, pernah terjadi pada komoditi cengkeh pada tahun

1990-an. Petani cengkeh melalui koperasi, wajib menjual hasilnya melalui

Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC). Perusahhan rokok

pengguna cengkeh hanya bisa membeli cengkeh dari BPPC. Namun

regulasi tersebut, justru merugikan petani, yang akhirnya banyak petani

menebang pohon cengkehnya karena harga di BPPC tidak

menguntungkan. Dari informasi diperoleh keterangan telah terjadi

kesalahan prosedur dalam transaksi jual-beli cengkeh BPPC dengan

perusahaan rokok. BPPC diduga mengambil keuntungan dari selisih

pembelian cengkeh dari petani untuk dijual ke pabrik rokok (Suara

Merdeka, 2007).

Oleh karena itu fungsi pengawasan terhadap BKDI yang menjadi

tanggung jawab Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka

Komoditi), harus selalu dijalankan. Tuntutan dari para pengusaha smelter

timah di Bangka terhadap BKDI agar dilakukan audit keuangan oleh

lembaga independen perlu ditindaklanjuti. Bahkan para pengusaha

smelter bersedia sharing untuk membiayai audit lembaga BKDI tersebut.

Adanya audit, juga bisa membuktikan kepada para smelter, bahwa BKDI

yang memiliki otoritas tunggal dalam perdagangan timah dapat menjaga

transparansi manajemen pengelolaan keuangannya.

4.4.2 BKDI lebih proaktif dalam mencari pembeli

Kewajiban mengekspor timah batangan melalui perdagangan di

bursa, membatasi para smelter dalam mencari calon pembeli untuk

mempercepat transaksi. Penjualan timah sangat tergantung pada buyer

anggota BKDI yang jumlahnya relatif sedikit. Data dari BKDI menunjukkan

bahwa dari 20 buyer anggota, hanya 8 yang aktif melakukan perdagangan

Page 45: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 37

selama bulan Agustus 2014. Sementara pada bulan yang sama, dari 22

seller (ET/eksportir terdaftar) yang menjadi anggota BKDI, ada 18 yang

melakukan perdagangan.

Terbatasnya buyer aktif di bursa menyebabkan penjualan timah

beberapa smelter tersendat, sehingga produksi macet dan banyak

pasokan timah yang disimpan di gudang. Penjualan yang tersendat, juga

menyebabkan munculnya tambahan biaya yaitu biaya modal yang macet

dan biaya gudang. Oleh karena itu peran BKDI yang menggantikan

smelter dalam mencari buyer, harus lebih aktif mencari buyer anggota

yang baru.

4.4.3 Diskriminasi Royalti dan Penambahan Spesifikasi Timah

Saat ini hanya ada satu besaran royalti yaitu 3% untuk timah

batangan yang memiliki kadar Sn (stannum) minimum 99,9% dan unsur

pengotor (impuritis) paling tinggi 0,005% untuk Fe (besi); dan 0,030%

untuk Pb. Padahal spesifikasi jenis dan ukuran timah yang dibutuhkan

pembeli bermacam-macam sesuai kebutuhan. Tarif royalti yang hanya

satu macam tidak bisa mengakomodasi spesifikasi jenis timah lain yang

diperlukan pembeli jenis timah untuk solder, untuk kaleng dan sebagainya.

Spesifikasi timah yang diperdagangkan di BKDI serta variasi tarif royalti

perlu ditambah, untuk menarik pembeli yang lebih banyak.

4.4.4 Perlakuan yang Adil Terhadap Semua Smelter

Upaya BKDI untuk mendapatkan harga ekspor yang relatif tinggi,

adalah melalui pembatasan jumlah ekspor. Seperti halnya OPEC yang

membatasi produksi minyak anggotanya untuk mendapatkan harga tinggi,

maka BKDI dalam mengendalikan produksi anggotanya juga harus adil.

Pembagian quota produksi diantara smelter anggota BKDI, merupakan

sikap adil untuk memberi kesempatan berproduksi yang sama bagi semua

Page 46: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 38

smelter. Demikian juga penegakan hukum yang adil terhadap pelanggaran

yang dilakukan baik oleh BKDI sendiri, smelter maupun buyer dapat

memberi kepastian berusaha dan membuat pertimahan nasional semakin

maju.

4.4.5 Evaluasi terhadap Pembedaan ET Timah Batangan dan ET Timah Industri

Permendag No 44/M-DAG/PER/7/2014 yang membatasi smelter

untuk memilih salah satu apakah sebagai eksportir timah batangan saja

(Eksportir Terdaftar/ET timah batangan) atau sebagai eksportir timah

industri (Eksportir Terdaftar/ET timah industri), menyulitkan smelter untuk

berproduksi. Beberapa smelter memproduksi lebih dari satu jenis timah,

misalnya menghasilkan kombinasi antara timah batangan dengan timah

solder. Jika hanya dibolehkan memegang 1 ET, maka smelter akan

kesulitan menjual produksinya.

4.4.6 Melibatkan Kementerian ESDM dalam Penentuan Harga

Sebagai lembaga yang ingin menjadi referensi harga, BKDI

menentukan harga melalui proses lelang (bid-offer). Meskipun harga

ditentukan oleh mekanisme supply/demand, namun perlu ditetapkan harga

minimum yang masih menguntungkan bagi smelter. Biaya produksi

masing-masing smelter berbeda, tergantung cadangan timah di wilayah

tambang.

Namun secara rata-rata di Bangka Belitung, untuk mendapatkan 1

ons timah putih diperlukan 1 kubik tanah mineral atau 1 kg timah

memerlukan 1 truk tanah mineral. Penentuan harga di bursa perlu

dikonsultasikan dengan Kementrian ESDM, agar harga tidak lebih rendah

dari biaya produksi.

Page 47: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 39

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Nilai ekspor timah batangan selama periode September 2013 -

Agustus 2014 tumbuh 14,5 persen per bulan, sedangkan volume ekspor

timah batangan pada periode yang sama tumbuh 14,4 persen per bulan.

Hasil analisis Granger causality menunjukkan bahwa ada hubungan satu

arah antara harga timah di bursa BKDI dengan harga timah di bursa LME

dengan time lag (jeda) satu (1) hari kerja. Harga timah di bursa LME hari

ini akan mempengaruhi harga timah di bursa BKDI keesokan harinya, atau

harga timah di bursa BKDI dipengaruhi oleh harga timah di LME kemarin.

Kebijakan yang mewajibkan ekspor timah melalui BKDI

meningkatkan nilai ekspor timah bulanan HS 8001 ke negara tujuan

ekspor utama yaitu Singapura. Peningkatan nilai ekspor timah batangan

disebabkan harga yang relatif tinggi dibandingkan sebelum BKDI.

Pengusaha smelter timah tidak keberatan dengan kewajiban ekspor timah

melalui bursa BKDI, namun perlu pengawasan yang lebih intensif dan

audit dari lembaga independen, agar masyarakat semakin percaya

terhadap transparansi kerja BKDI. Pengusaha smelter juga menginginkan

adanya kesetaraan hukum dan perlakuan yang sama kepada pengusaha

pertambangan timah.

5.2 Rekomendasi

Pemerintah perlu mempertahankan kebijakan ekspor timah

batangan degan kadar Sn sebesar 99,9 persen. Selain itu, pemerintah

harus lebih pro aktif melakukan diskusi untuk menggali masukan dari

Pemda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan para pelaku usaha

sehingga dapat menekan perbedaan pendapat antar stakeholder timah.

Pemerintah juga diharapkan tetap mempertahankan kebijakan ekspor

timah yakni ekspor melalui bursa komoditi untuk mencegah ekspor timah

illegal dan meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk timah ekspor

Indonesia.

Page 48: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 40

DAFTAR PUSTAKA Adnan, H. 13 November 2006. Strong Demand to Keep Tin Prices High.

Diunduh dari http://www.thestar.com.my/story/?file=%2F2006%2F11%2F13%2Fbusiness%2F15904009 tanggal 10 November 2014.

Antaranews. 13 Mei 2014. IRESS minta revisi Permendag tata niaga timah

untuk cegah kartel. Diunduh dari http://www.antaranews.com/berita/433949/iress-minta-revisi-permendag-tata-niaga-timah-untuk-cegah-kartel tanggal 10 November 2014.

Bappebti. 2014. Analisis Harga Timah Januari 2014. Diunduh dari

http://www.bappebti.go.id/media/docs/info-komoditi_2014-02-20_16-09-07_01.10_._Analisis_Bulanan_Timah-Januari_.pdf tanggal 11 November 2014.

Bisnis com. 2 Mei 2014. Agustus 2013-Maret 2014, Volume Ekspor Timah Tembus 27.809 Ton. Diunduh dari http://market.bisnis.com/read/20140502/94/223958/agustus-2013-maret-2014-volume-ekspor-timah-tembus-27.809-ton tanggal 12 Mei 2014.

BKDI, 2014. Executive summary, Agustus 2014 (tidak dipublikasikan).

Carlin, F., 2008. Diunduh dari Mineral Information, USGS, http://minerals.usgs.gov/minerals/ tanggal 11 November 2014.

Detik finance, 2014. Produsen Samsung Hingga Apple Incar Timah dari Bangka. Diunduh dari http://finance.detik.com/read/2014/03/14/101036/ 2525510/4/produsen-samsung-hingga-apple-incar-timah-dari-bangka tanggal 23 September 2014.

Dwiarto, D, 2014. Potensi dan Tantangan Pertambangan di Indonesia. Diunduh dari http://www.ima-api.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1937:potensi-dan-tantangan-pertambangan-di-indonesia&catid=47:media-news&Itemid=98&lang=id tanggal 10 Oktober2014.

Firdaus, M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 49: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 41

Gatra. 27 Maret 2014. Timah Malaysia dan Thailand van Babel. Diunduh dari http://www.gatra.com/fokus-berita/49793-timah-malaysia-dan-thailand-van-babel.html tanggal 23 September 2014.

Infographics: Major Tin Producing Countries. Diunduh dari http://www.think-energy.org/index.php/infographics/401-major-tin-producing-countries tanggal 31 Oktober 2014.

Koran Tempo. 6 Mei 2014. Kasus Ekspor Timah Ilegal: Pemerintah Akui Kebobolan.

Mareta, Yustia. 2011. Laporan Umum Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Unit Metalurgi Muntok PT Timah (Persero) Tbk Bangka Belitung. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Muhibat, 2007. Koin Kuno; Mengungkap Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, Sriwijaya Pos, Palembang.

PT Timah (Persero) Tbk. 2014. Rilis harga penutupan perdana INATIN. Harga Penutupan USD 24.500, Lebih Tinggi dari LME Diunduh dari http://www.timah.com/data/uploaded/rilis%20berita%20harga%20penutupan%20perdagangan%20perdana%20INATIN_2.pdf tanggal 11 November 2014.

Sinar Harapan, 8 Agustus 2014. Tambang Timah illegal Muncul Kembali di

Bangka Tengah. Diunduh dari http://sinarharapan.co/news/read/140808191/tambang-timah-ilegal-muncul-kembali-di-bangka-tengah- tanggal 10 Oktober 2014.

Suara Merdeka. 21 Juli 2007. Pahitnya Cengkih setelah Monopoli.

Diunduh dari http://www.suaramerdeka.com/harian/0707/21/nas16.htm tanggal 12 November 2014.

Suprapto, S.J. 2009. Potensi, Prospek dan Pengusahaan Timah Putih di Indonesia. Buletin. Sumberdaya Geologi. Vol. 3 No. 2 tahun 2008. Badan Geologi. Kementerian ESDM. Jakarta.

Taylor, R.G., 1979. Geology of Tin Deposits. Elsevier Scientific Publishing Company, Canada

Tempo,2013. Diunduh dari http://www.tempo.co/read/news/2013/01/14/090454205/Harga-Timah-Anjlok-20-Smelter-Bangka-Kolaps. tanggal 23 September 2014.

Page 50: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 42

LAMPIRAN

Kuisioner Analisis Dampak Kebijakan

Bursa Timah Indonesia terhadap Kinerja Ekspor Timah Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri

Kementerian Perdagangan RI 2014

A. DATA ASOSIASI 1) Nama Responden :........................................................................... 2) Jabatan :........................................................................... 3) Alamat Asosiasi :........................................................................... 4) Email :........................................................................... 5) Telepon/Faks :...........................................................................

B. PERTANYAAN UMUM 1) Berapa perusahaan yang telah menjadi anggota Asosiasi Industri

Timah Indonesia? 2) Bagaimana rantai pasok produk timah, mulai dari penambang hingga

diekspor?

3) Adakah kendala dalam memperoleh lahan tambang?

4) Berapa biaya menambang pasir timah dari lahan tambang? 5) Berapa kapasitas terpasang dan terpakai timah nasional selama 5

tahun terakhir?

6) Apa dampaknya jika terjadi perubahan jumlah penambang suplier dan jumlah smelter?

7) Berapa persen Produk timah yang dihasilkan, dipasarkan;

a) dalam negeri : %

b) ekspor : %

Page 51: LAPORAN AKHIR ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN ... DAMPAK...Dari sisi penerimaan ekspor, kebijakan ekspor melalui bursa BKDI, dapat meningkatkan nilai ekspor timah bulanan ke Singapura. Dari

Puska Daglu, BP2KP, Kementerian Perdagangan 43

C. DAMPAK BURSA TIMAH TERHADAP HARGA DAN VOLUME EKSPOR TIMAH

1) Bagaimana pergerakan harga dan volume timah sebelum dan setelah

timah wajib diperdagangan melalui bursa timah sesuai Permendag 32/M-DAG/PER/6/2013 tentang Ketentuan Ekspor Timah?

2) Waktu Indikator Bijih Timah Logam

Timah Timah Solder

Sebelum BTI Harga (Rp/kg) Volume (kg)

Setelah BTI Harga (Rp/kg) Volume (kg)

Bagaimana mekanisme pembentukan harganya?

3) Ekspor produk timah ditujukan ke negara mana saja?

4) Berapa rata-rata pangsa pasar produk ekspor timah di negara tujuan?

5) Berasal dari negara mana pesaing utama produk timah Indonesia? 6) Apakah Anda sudah mengetahui Permendag Timah terbaru

(Permendag 44/M-DAG/PER/7/2014)? Bagaimana tanggapan Anda? 7) Permasalahan apa yang dihadapi dalam penjualan hasil produksi

timah? 8) Kebijakan apa menurut Anda yang belum ditetapkan pemerintah dalam

menunjang peningkatan pengolahan timah dalam negeri (termasuk tarif royalti timah)?

*** Terima Kasih Atas Partisipasi Anda***