23
LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATANPADA An. H USIA 8 BULAN (INFANCY) DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI : BRONKHOPNEUMONI DI RUANG KENANGA RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Profesi Keperawatan Anak pada Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Disusun Oleh : 1

LAPORAN KASUS kelompok.docx

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KASUSASUHAN KEPERAWATANPADA An. H USIA 8 BULAN (INFANCY)DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI : BRONKHOPNEUMONIDI RUANG KENANGA RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Profesi Keperawatan Anak pada Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Disusun Oleh :

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIIIFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS PADJADJARANBANDUNG2014ASUHAN KEPERAWATANPADA An. H USIA 8 BULAN (INFANCY)DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI : BRONKHOPNEUMONIDI RUANG KENANGA 1 (A1) RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

A. PENGKAJIAN 1. Identitas a. Identitas KlienNama: An. HTanggal Lahir: 30 Maret 2014Umur: 08 Bulan, 8 HariAgama: IslamKultur: SundaDiagnosa Medis: Bronchopneumoni, Infeksi CMV Kongenital, Global Delay Development Mikrocesal, Imunisasi tidak Lengkap dan Atelektasis Dextra et clausa Mucus FlugAlamat: Tgl. Dikaji: 08 Desember 2014Tgl. Masuk RS: 10 November 2014No Medrec:

b. Identitas Penanggung JawabNama Ayah/Ibu: Pekerjaan Ayah/Ibu: Buruh / IRTPendidikan: Alamat: sda

2. Keluhan UtamaIbu klien mengatakan anaknya sesak nafas3. Riwayat Kesehatan SekarangIbu klien mengatakan dua bulan yang lalu anaknya demam disertai batuk dan nafas agak sesak. Keluarga membawa klien berobat ke RS Pindad didiagnosa menderita Bronhopneumoni dan dianjurkan untuk dirawat. Setelah klien menjalani perawatan di RS Pindad selama 13 hari, klien diperbolehkan pulang untuk rawat jalan. Kurang lebih 1 minggu setelah pulang klien kembali batuk, sesak dan tidak mau minum, kemudian klien dibawa kembali ke RS Pindad dan menjalani rawat inap ulang dengan keluhan yang sama. Setelah menjalani rawat inap selama 1 minggu keluhan sesak klien bertambah berat kemudian klien dirujuk oleh RS Pindad ke RSHS Bandung. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 08 Desember 2014 klien tampak lemah, nafas cepat disertai batuk dahak. Klien terpasang O2 0,5 liter/menit dengan nasal canul dan terpasang naso gastric tube. Ibu kien mengatakan sesak bertambah bila klien banyak bergerak dan setelah nangis. Sesak berkurang apabila klien tidur dengan kepala ditinggikan. ibu kllien mengatakan, sesak anaknya terus menerus sehingga anaknya tampak murung dan tidak mau main. Ibu klien juga mengatakan anaknya sering terbangun tiba-tiba karena sesak nafasnya bertambah berat. 4. Riwayat Kehamilan dan Kelahirana. PrenatalIbu dengan P3A0, mengatakan bahwa dirinya sering memeriksa kehamilannya pada bidan secara teratur. Ibu mengaku selama kehamilan telah mendapatkan imunisasi TT 2 kali, dan mengkonsumsi tablet zat besi setiap hari sejak usia kandungan 3 bulan. Keluhan mual dirasakan pada usia kehamilan trimester 1, selanjutnya klien tidak mengalami keluhan sampai dengan persalinan. Selama hamil klien tidak pernah merokok, mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan selain yang diberikan oleh bidan. Namun ibu mengatakan suaminya kadang-kadang merokok didalam rumah.b. IntranatalIbu klien mengatakan melahirkan lebih bulan namun tidak mengetahui secara pasti usia kehamilannya. Persalinan dilakukan secara normal di RB Astana Anyar. Ibu klien mengatakan, saat dilahirkan bayi langsung menangis kuat dan bergerak aktif. Berat badan lahir 2.850 kgdengan panjang badan 45 cm. Tidak ada komplikasi/penyulit selama proses persalinan.c. NeonatalIbu klien mengatakan sejak lahir sampai sekarang masih memberikan ASI pada anaknya. Makanan tambahan diberikan saat anaknya berusia 6 bulan. Ibu mengatakan sebelum dirawat di RS Pindad anaknya pernah sakit panas, batuk dan flu, kemudian berobat ke bidan atau dokter dan setelah beberapa hari anaknya sembuh. Ibu mengatakan kedua kaki anaknya agak lemah dan belum dapat mengangkat kepala seperti anak seusianya. Riwayat imunisasi klien tidak lengkap, klien mendapatkan imunisasi terdiri dari BCG (10/06/2014), Polio 1 (02/04/2014) Polio 2 (10/06/2014), Polio 3 (19/08/2014), DPT 1 (19/08/2014), dan DPT 2 (18/09/2014). Klien belum mendapatkan imunisasi Hepatitis B dan DPT 3 dan Polio 4 . d. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya mengalami peningkatan pertumbuhan seperti panjang badan dan berat badan saat sebelum sakit. Berat badan saat lahir 2.850 gram dan panjang badan 45 cm. Saat sebelum dirawat, ibu mengatakan BB anaknya 7 kg namun setelah sakit BB anaknya turun. Saat dilakukan pengkajian, pemeriksaan antropometri didapatkan:1) Berat badan: 5,1 kg2) Tinggi badan: 57 cm3) Lingkar lengan atas: 13 cm4) Lingkar Kepala: 40 cmBerdasarkan data antropometri yang didapat, penilaian status gizi berat badan berdasarkan panjang badan anak usia 0-2 tahun berdasarkan zender, klien berada pada pada nilai median 5,1 dengan interpretasi status gizi baik.2. Perkembangan1) Perkembangan Personal sosial Ibu klien mengatakan anaknya sudah dapat menggunakan sendok garpu, dapat mencuci dan mengeringkan tangan. Motorik halus Ibu klien mengatakan klien dapat menyusun 4 kubus Bahasa Klien dapat menyebutkan 4-6 kata yang dapat dimengerti, berkomunikasi dan menyebutkan permintaannya serta dapat menunjuk 1 gambar. Motorik kasar Klien dapat berjalan, berlari dan menendang bola.

5. Riwayat KeluargaIbu klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki penyakit yang sama seperti anaknya, penyakit keturunan seperti kanker, kencing manis, asthma, penyakit jantung bawaaan atau kelainan darah. Ibu juga mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat batuk lama ataupun sedang menderita batuk berdahak, serta tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular seperti TBC.

6. Genogram

Keterangan : : Laki- laki : Perempuan : Klien ......: Tinggal serumah

7. Riwayat SosialKlien pada saat bertemu dengan perawat tampak istirahat terbaring dan tampak sesak dengan selang oksigen di hidungnya. Kadang- kadang klien digendong oleh ibunya karena menangis.

8. Kebutuhan Dasar (Makan, Minum, Eliminasi, Tidur, Akrivitas Bermain)a. Kebutuhan Nutrisi Makan dan MinumKebutuhanPemenuhan

1. NutrisiKlien makan hanya porsi dalam setiap kali makan yang disajikan oleh tim gizi dari RS. Jenis makanan tak ada yang di pantang, klien tidak hanya makan makanan yang disiapkan oleh tim gizi RS.

a. KaloriKebutuhan nutrisi (menurut WHO) REE = (61 x 5,1) - 51 = 260,1

TEE = REE x faktor stress = 498 x 1,5 = 390,15 kkal/hari

b. Karbohidrat (55 %) = 55% x TEE = 55% x 390,15 = gr/hr

c. Protein = 15% x TEE = 15% x 390,15 = gr/ hari d. Kebutuhan Lemak = 35 % x TEE = 35% x 390,15 = kkal

2. CairanKebutuhan cairan pada anak usia 2 tahun menurut Holiday Segar dengan BB 8 Kg adalah := 100 cc / Kg BB= 100 X 5,1= 510 ml/hari

Klien terpasang infus larutan 1 : 4 Infus 4 tts/mt untuk jalur obat.Tetes /menit = Keb .cairan (cc) / waktu(jam) x fx tetesan / 60 mnt 4 gtt/mnt =Keb cairan / 24 jam x 20/60 > Kebutuhan Cairan 4/24x20/60 = 288 cc/24 jam Intake infuse 288 cc/24 jam Minum air putih 3 - 4 gelas dalam sehari @200 cc = 800 cc Infus 4 tts/mt Total Intake = 1088 cc/ hari

b. Eliminasi Sebelum dan setelah masuk rumah sakit klien tidak mengalami keluhan dalam kebutuhan eliminasi.c. Istirahat TidurIbu klien mengatakan bahwa sebelum sakit klien tidur 10 12 jam per hari. Pada saat dirawat ibu klien mengatakan anaknya mengalami gangguan dalam istirahat tidur, sering gelisah dan terbangun disaat tidur karena sesak yang dialami anaknya. d. Kebersihan diri Ibu klien mengaku membersihkan badan anaknya 2 kali perhari dengan di seka menggunakan air hangat.

9. Pemeriksaan Fisik1) Keadaan UmumTingkat kesadaran: Compos MentisPenampilan: Klien tampak lemah2) Tanda-tanda vitalNadi: 114 x/ menit, Suhu: 36,6 0 C, Respirasi : 70 x/ menit dengan O2 0,5 l/menit.3) Head to Toea) Kepala dan LeherBentuk kepala simetris, tidak ada lesi dan pembengkakan atau teraba massa. Konjungtiva merah muda, sklera putih, reflek pupil +/+. Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, terdapat pernafasan cuping hidung, dan tidak ada sianosis. Bibir berwarna merah muda, tidak ada lesi, membran mukosa dan bibir agak kering, rongga mulut dan lidah bersih. Struktur telinga simetris, pendengaran baik terbukti ketika klien dipanggil langsung melihat ke arah suara tersebut. Tidak tampak dan tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena jugularis. Terdapat diaforesis di daerah dahi.b) DadaBentuk dada simetris dan gerakan dada simetris, retraksi intercostal +/+, pergerakan nafas dada lebih terlihat. Suara jantung S1 dan S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-). Adanya bunyi crackles +/+, slem +/+, wheezing +/+.c) AbdomenBentuk abdomen datar dan lembut, tidak ada lesi, distensi dan acites. Tidak teraba pembesaran hepar dan, lien, turgor baik.d) Punggung dan BokongTulang belakang simetris, tidak ada deformitas.e) Genetalia dan Anus Daerah genetalia bersih, organ kelamin utuh. Anus bersih tidak ada kemerahan dan tidak tampak lecet. f) EkstremitasEkstremitas atas dan bawah dapat digerakkan tanpa ada kekakuan sendi dan nyeri, tidak ada lesi dan odema. Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah normal, reflek bicep dan tricep +/+ (normoreflek), reflek patela + (positif), reflek meningien babynski, brudinski, kernig dan lasak (negatif). Akral hangat CRT < 2 detik. Tangan kiri tampak terpasang infus.

10. Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan RadiologiFoto Thorax Tanggal 08 Desember 2014 Kesan : - Pneumonia- Effusi Pleura Bilateralb. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan08-12-201425-08-14Nilai normal

HEMATOOGIHBHTLeukositTrombositEritrositINDEX ERITROSITMCVMCHMCHCHITUNG JENIS LEUKOSITBasofil EusinofilBatangSegmenLimfositMonositKIMIA KLINIKCRP KuantitatifNatrium (Na)Kalium (K)UreumCreatiniKalsium

10,43119.8001.015.0004,07

74,925,634,1

010454113

10,53119.700854.0004,15

75,725,333,4

020434411

2-41385,0200,085,8011,5-15,5 gr/dl35-45 %4.500 13.500 /mm3150.000-450.000/mm33.96-5.32 juta/uL

75-87 fL24-30 pg31-37%

0-1%1 - 6 %3 - 5 %25 - 45 %50 - 56 %2 - 10 %

5 mg/L135-145 mEq/L3.6-5.5 mEq/L

11. Terapia. O2 2lt/mt/nasal (TV = 10-15 cc/Kg BB, jadi jumlah oksigen yang dibutuhkan adalah 20 % x TV x RR/ 1000TV min. : 10 x 8 = 86 cc TV maks : 15 x 8 = 129 cc O2 min : 20% x (86 x 48) /1000 = 825.6/1000 = 0,82 liter O2 maks : 20% x (129 x 48) / 1000 = 1238.4/1000 = 1,23 liter Jadi jumlah oksigen yang diberikan 0,82 1,23 liter/ hari b. Infus 1:4 untuk jalur obat 4 tts/mtc. Cefotaxime 3 x 400 mg / IV d. Cloxacillin 4 x 200 mg / IV e. Vit A 200.000 IUf. Vit B Comp 1 x 1g. Vit C 1 x 1h. Asam Folat 1 x 1

B. ANALISA DATA

NODATAETIOLOGIMASALAH

1DS : -DO :- Klien tampak sesak- RR 70 x/mtTerpasang O2- Nadi 114 x/mt- Adanya batuk yang disertai dengan sputum- Hasil Foto Thorax adanya Pneumoni- Pada auskultasi terdengar crackles (+), slem (+)- Leukosit 19.700/m3 (20/08/14), - PCH (+),retraksi intercostal (+)

Invasi mikroorganisme pada saluran pernafasan bawah Inflamasi bronchus dan alveolus Merangsang sel epitel untuk memproduksi mukus Inhalasi udara kering meningkatkan viskositas mucus

Penumpukan sekret sehingga meneyebabkan batuk produktif dan ronchi (+) Obstruksi jalan nafas Sesak nafas dan batuk

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Bersihan jalan nafas tidak efektif

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum

13

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN: An. H RUANGAN : Kenanga Lt.2NO MEDREC: DIAGNOSA : Bronchopneumoni

NODIAGNOSA KEPERAWATANPERENCANAAN

TUJUANINTERVENSIRASIONAL

1.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputumSetelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam klien menunjukkan keefektifan jalan nafas dengan kriteria hasil :-. Menunjukkan jalan nafas yang efektif (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi nafas dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)- Saturasi O2 dalam batas normal- Foto Thorax dalam batas normal1. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, mis : mengi, crekles dan ronchi

2. Berikan O2 1 lt/mt/nasal

3. Berikan posisi yang nyaman bagi klien yaitu posisi kepala 30 0

4. Berikan nebulisasi

5. Keluarkan sekret dengan menggunakan nebulisasi dan suction6. Berikan antibiotik

1. Bersihan jalan nafas yang tidak efektif dapat dimanifestasikan dengan adanya bunyi nafas adventisius2. Untuk memaksimalkan bernafas dan menurunkan kerja dari organ pernafasan

3. Posisi kepala 300 akan memaksimalkan ventilasi sehingga akan mempermudah klien untuk bernafas4. Untuk memudahkan upaya pernafasan dan meningkatkan drainage sekret dari segmen paru ke dalam bronkus5. Untuk meningkatkan pengeluaran sputum

6. Untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut

E. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN: An. H RUANGAN : Kenanga Lt.2NO MEDREC: DIAGNOSA : Bronchopneumoni

NO DXTgl/JamIMPLEMENTASIRESPONPARAF

12345

F. CATATAN PERKEMBANGANNAMA PASIEN: An. W RUANGAN : Kenanga Lt.2NO MEDREC: 0001388418 DIAGNOSA : Bronchopneumoni, Malnutrisi Berat dan Imunisasi tidak lengkapNo DXTgl / JamCATATAN PERKEMBANGANPARAF

1234