44
LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS ULANG (RELAYOUT) UNTUK PRODUKSI TRUK DI GEDUNG COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Nur Muhamad Iskandar NIM : 41613010003 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016

LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS ULANG

(RELAYOUT) UNTUK PRODUKSI TRUK DI GEDUNG

COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ

INDONESIA

Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kerja

Praktek Pada Program Sarjana Strata Satu (S1)

Disusun Oleh :

Nama : Nur Muhamad Iskandar

NIM : 41613010003

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2016

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

ii

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

iii

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

iii

LEMBAR KETERANGAN PERUSAHAAN

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan Judul “PERANCANGAN

TATA LETAK FASILITSA ULANG (RELAYOUT) UNTUK PRODUKSI

TRUK DI GEDUNG COMMERCIAL VEHICLE PT. MERCEDES-BENZ

INDONESIA” guna untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

sarjana Strata Satu (S-1) pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,

Universitas Mercu Buana Jakarta. Dengan penyusunan Laporan Kerja Praktek

ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman baik

bagi peneliti sendiri maupun bagi pembaca.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat berjalan lancar tidak lepas dari

bimbingan, dukungan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh

karenanya, penulis dengan tidak mengurangi rasa hormat mengucapakan terima

kasih kepada:

1. ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini

dengan lancar.

2. Ibu Wiwi, Bapak Suparman, Kakak serta Abang Abangku yang

selalu mendoakan dan tiada hentinya mendidik, menyayangi, serta

memberikan dukungan moril maupun materil, sehingga dengan

lancar saya menjalani perkuliahan hingga saat ini.

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

v

3. Ibu Igna Saffrina Fahin, ST, MSc selaku Dosen Pembimbing serta

selaku Koordinator Kerja Praktek yang telah banyak membantu dan

bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, kritik

serta saran yang berguna dalam penyusunan laporan kerja praktek

ini.

4. Ibu Anisah ST, MT selaku Dosen Penguji

5. Ibu Dr. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT selaku Ketua Program Studi

Teknik Industri.

6. Bapak Zaky Firdaus, Bapak Heri Susanto, Bapak Alexander, serta

Bapak Gatot selaku pembimbing kerja praktek di PT. Mercedes-

Benz Indonesia yang telah mengarahkan dalam pelaksanaan dan

pengambilan data selama Kerja Praktek.

7. Ibu Elok selaku bagian personalia PT. Mercedes-Benz Indonesia

yang telah membantu dalam pengambilan data selama kerja praktek.

8. Dosen Teknik Industri Universitas Mercu Buana, atas bimbingan dan

pengajarannya didalam perkuliahan.

9. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Teknik Industri Universitas

Mercu Buana Jakarta angkatan 2013, atas motivasi dan

kerjasamanya serta kekompakan yang terjalin sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

vi

10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara materil

maupun moril, baik secara langsung maunpun tidak langsung, yang

tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu namun tidak mengurangi

rasa hormat penulis dalam menyesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

LEMBAR KETERANGAN PERUSAHAAN .............................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek .......................................................... 2

1.3 Lokasi Kerja Praktek .......................................................... 3

1.4 Sistematika Penulisan ......................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 5

2.1 Sejarah Perusahaan ............................................................. 5

2.2 Sejarah Mercedes-Benz Indonesia ..................................... 5

2.3 Visi dan Misi Mercedes Benz Indonesia ............................ 8

2.4 Proses Produksi .................................................................. 10

BAB III TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 14

3.1 Tata Letak ........................................................................... 14

3.2 Peta Keterkaitan Kegiatan (ARC) ...................................... 17

3.3 Diagram Keterkaitan Kegiatan (ARD) ............................... 19

3.4 Jarak Aliran Bahan ............................................................. 20

3.5 Ongkos Material Handling ................................................ 23

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

viii

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA ..................................... 24

4.1 Metode Penelitian ............................................................... 24

1.3.1 Langkah-langkah Penelitian ................................... 24

1.3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................... 26

1.3.3 Teknik Pengolahan Data ........................................ 26

1.3.4 Sistematika Pemecahan Masalah ........................... 27

4.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................... 29

4.3 Dimensi Fasilitas ................................................................ 32

4.4 Layout Tata Letak Fasilitas Gedung Commercial Vehicle 33

4.5 Perhitungan Material Handling Layout awal ..................... 33

4.5 Pengolahan Data ................................................................. 41

4.6 Perhitungan Material Handling Layout Usulan .................. 48

4.7 Analisa dan Pengolahan Data ............................................. 54

4.8 Perhitungan Luas Lantai Total Gedung CV ....................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 60

5.1 Kesimpulan ......................................................................... 60

5.2 Saran ................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 63

LAMPIRAN .................................................................................................... 65

1. Jadwal Bimbingan Kerja Praktek ......................................... 65

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Diagram Alir Penelitian ...................................................................... 8

Tabel 2 Flow Process Chart (FPC) .................................................................. 19

Tabel 3 Derajat Kedekatan Aktifitas ............................................................... 24

Tabel 4 Ukuran Luas Lantai Layout Existing Condition ................................. 34

Tabel 5 Frekuensi Perpindahan Antar Fasilitas/Stasiun kerja.......................... 36

Tabel 6 Nilai Koordinat Layout Awal ............................................................. 37

Tabel 7 Jarak Material Handling Layout Awal ................................................ 39

Tabel 8 Spesifikasi Forklift .............................................................................. 40

Tabel 9 Nilai Koordinat Alternatif 1 dan Alternatif 2...................................... 50

Tabel 10 Jarak Material Handling Usulan ....................................................... 51

Tabel 11 Total Ongkos Material Handling Alternatif 1 ................................... 52

Tabel 12 Total Ongkos Material Handling Alternatif 2 ................................... 53

Tabel 13 Perbandingan Total Ongkos Material Handling ............................... 54

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Operational Process Chart ............................................................... 18

Gambar 2 Skematis Perencanaan Fasilitas ....................................................... 22

Gambar 3 Layout Existing Condition .............................................................. 32

Gambar 4 Layout Koordinat awal .................................................................... 38

Gambar 5 Activity Relationship Chart (ARC) ................................................. 43

Gambar 6 Activity Relationship Diagram (ARD) ........................................... 45

Gambar 7 Layout Usulan Alternatif 1 .............................................................. 47

Gambar 8 Layout Usulan Alternatif 2 .............................................................. 48

Gambar 9 Alur Proses Produksi Bus ................................................................ 47

Gambar 10 Koordinat Layout Alternatif 1 ....................................................... 48

Gambar 11 Koordinat Layout Alternatif 2 ....................................................... 48

Gambar 12 Perbandingan Layout Alternatif 1 dan Layout Awal .................... 57

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan dunia teknologi yang semakin pesat disertai dengan ketatnya

persaingan usaha di dunia industri, menuntut perusahaan untuk selalu

berkembang dan melakukan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Untuk

mendapatkan konsumen dan keuntungan maksimal, perusahaan memiliki banyak

strategi baik dari segi minimalisasi biaya, efektifitas marketting, kecepatan

proses produksi, ketepatan produksi, hingga peningkatan imej perusahaan.

Penerapan strategi tersebut harus diterapkan mulai dari penanganan bahan baku,

proses, hingga penanganan barang jadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa barang

jadi juga harus mendapatkan penanganan yang tepat supaya kualitas produk

terjaga hingga mencapai tangan konsumen.

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas produksi adalah

dengan perbaikan susunan mesin-mesin produksi atau perbaikan tata letak

fasilitas yang terdapat pada pabrik. Tata letak fasilitas berhubungan erat dengan

perubahan masukan menjadi keluaran. Perancangan tata letak tidak hanya

diperlukan saat membangun perusahaan baru, tetapi juga saat mengembangkan

perusahaan, melakukan konsolidasi atau mengubah struktur perusahaan

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

2

Berbagai macam pemborosan dapat terjadi pada proses produksi yang

disebabkan oleh tata letak fasilitas yang tidak baik, misalnya jarak perpindahan

bahan material yang terlalu jauh sehingga ongkos material handling menjadi

besar, jarak antara mesin terlalu jauh sehingga memerlukan jumlah operator yang

lebih banyak dari kegiatan pemindahan bahan yang sebenarnya, dan juga terlalu

panjang rute produksi.

Hal ini menjadi masalah dalam proses produksi untuk truk di PT.

Mercedes-Benz Indonesia adalah panjangnya jarak perpindahan material antar

stasiun kerja yang ada, sehingga berimbas pula pada bertambahnya biaya

perpindahan dan jumlah output produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, maka

diperlukan perancangan tata letak fasilitas ulang yang baru untuk mengatur ulang

jalur lalu lintas material/barang yang lebih sesuai, sehingga dapat meminimalkan

jarak dan ongkos material handling

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini antara lain:

1. Untuk mengetahui rancangan layout baru untuk produksi truk di

gedung commercial vehicle PT. Mercedes-Benz Indonesia.

2. Untuk mengetahui perhitungan biaya ongkos material handling

sehingga meminimalkan pengeluaran biaya produksi.

3. Mengetahui luas lantai produksi yang digunakan dengan luas lantai

yang tersedia di gedung commercial vehicle.

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

3

1.3 Lokasi Kerja Praktek

Nama Perusahaan : PT. Mercedes-Benz Indonesia

Alamat Perusahaan : Jalan Raya Mercedes Benz, Desa

Wanaherang, Cicadas, Gunung

Putri, Bogor, Jawa barat 16965

Waktu Pelaksanaan : 25 Juli – 2 September 2016

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam laporan penulisan kerja praktek ini, untuk mendapatkan hasil yang

teratur, terarah dan mudah dipahami, maka penulisan disusun dengan

menggunakan sistematika sebagai berikut:

BABI Pendahuluan

Bab ini menjelaskan secara garis besar tentang latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan

masalah dan sistematika penulisan laporan.

BABII Gambaran UmumPerusahaan

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan tentang profil

perusahaan, produk perusahaan dan berbagai hal yang berkaitan

dengan perusahaan yang akan menjadi tempat kerja praktek.

BABIII TinjauanPustaka

Bab ini menerangkan secara singkat tentang teori yang

berhubungan dan berkaitan erat dengan masalah yang akan

dibahas serta merupakan tinjauan kepustakaan yang menjadi

kerangka dan landasan berfikir.

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

4

BABIV Pengumpulan dan PengolahanData

Hasil dari kerja praktek berisikan pengumpulan data yaitu data

umum perusahaan. Pengolahan data dilakukan berdasarkan data-

data yang tersedia dari perusahaan.

BABV Kesimpulan danSaran

Bab ini berisikan kesimpulan dari pengolahan data secara

menyeluruh serta diberikan juga saran, baik untuk pihak

perusahaan maupun untuk pengembangan penelitian selanjutny

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

4

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Asal perusahaanini di awal 1880-an, ketika Gottlie Daimler dan Carl Benz

menemukan mobil secara terpisah di selatan jerman. Daimler dan Wilhelm

Maybach, yang bersama menemukan mesin empat-tak, bekerja sama di Cannstatt

(kota di distrik Stuttgart) Benz memiliki tokonya di Mannheim dekat Heidelberg.

Tidak ada catatan kedua penemu pernah bertemu.

Pada awal 1900-an, mobil Daimler dibuat di Untertürkheim (juga sebuah

kota di distrik Stuttgart) dijual dengan sukses oleh agen Austria yang

bernama Emil Jellinek, yang memasok mobil tersebut dengan nama putrinya,

Mercédès.

Saat ini mercedes-benz sedang merambah marketing mereka melalui

media online. Mercedes Benz adalah sebuah perusahaan otomotif asal jerman

yang memproduksi berbagai macam kendaraan seperti mobil, truk, dan bus.

Mercedes-Benz adalah salah satu perusahaan mobil paling dikenal

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

5

didunia dan juga perusahaan mobil tertua di dunia yang bertahan sampai sekarang.

Mobil mereka terkenal berteknologi dan memiliki tingkat keamanan tinggi.

Mercedes-Benz adalah divisi dari Daimler AG. Asal mula Mercedes-Benz

berasal dari penemuan Karl Benz atas mobil berbahan bakar bensin pertama

didunia yang dipatenkan bulan januari 1886, Benz Patent Motorwagen. Serta jasa

dari Gottlieb Daimler serta teknisi Wilhelm. Mobil-mobil mercedes pertama kali

dijual pada tahun 1901 oleh Daimler Motoren Gesellschaft. Mobil pertama yang

memakai merek Mercedes-Benz diproduksi tahun 1926 setelah adanya merger

antara perusahaan Benz dengan Daimler menjadi perusahaan Daimler-Benz.

2.2 SejarahMercedes-Benz Indonesia

1970

Pendirian PT Star Motor Indonesia (Agen Tunggal Daimler-Benz

AG for Indonesia yang berlokasi di Jl. Teuku Cik Ditiro Jakarta Pusat;

Pendirian PT German Motor Manufacturing (Pabrikan dan perakitan

produk dari Daimler-Benz di Indonesia) berlokasi di Tanjung Priok

Jakarta Utara; Mercedes Benz dan Volkswagen membuat kendaraan

yang dirakit di PT German Motor Manufacturing Tanjung Priok Jakarta

Utara.

1978

Peresmian pusat pelatihan magang & after sales services di Ciputat

Jakarta Selatan. Tahun 1982 Peresmian pembukaan lokasi baru PT

German Motor Manufacturing di Wanaherang Bogor. Tahun 1983

Pendirian PT Star Engines Indonesia di Wanaherang Bogor.

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

6

1992

PT German Motor Manufacturing menjadi agen tunggal, pabrikan

dan perakitan dari produk Daimler-Benz untuk Indonesia dan PT

Star Motor Indonesia menjadi distributor utama produk dari

Daimler-Benz untuk Indonesia. Tahun 1993 PT Star Motor

Indonesia pindah dari Slipi Jakarta ke Wanaherang Bogor.

1998

17 November Penjualan / Pemasaran pindah ke Gedung Deutsche Bank

Jakarta Pusat. Penyatuan Daimler Benz AG dan Chrysler Corp

USAPenyatuan Daimler-Chrysler Indonesia (DCIna). Tahun 1999

Secara resmi mengoperasikan kantor di gedung Deutsche Bank Jakarta

Pusat.

2000

PT Star Engines Indonesia diambil alih oleh PT German Motor

Manufacturing. Perubahan nama perusahaan :

PT Star Motor Indonesia menjadi PT Daimler Chrysler

Distribution Indonesia

PT German Motor Manufacturing menjadi PT Daimler Chrysler

Indonesia

Tahun 2008 Berubah Nama Menjadi MERCEDES-BENZ INDONESIA

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

7

2.3 VISI dan MISI Mercedes-Benz Indonesia

o VISI

Kami keluarga besar Mercedes-Benz, Perusahaan otomotif paling

dikagumi di Indonesia!

o MISI

Nilai-nilai Pelanggan

Brand yang paling dikagumi

Produk yang paling menarik dan servis yang paling memuaskan

Jaringan outlet yang paling mengesankan

Pelanggan yang paling loyal

Pendapatan dan Laba

Pemimpin pasar di semua segmen

Optimalisasi bidang usaha termasuk mejajaki peluang-peluang baru

Laba yang berkesinambungan

Karyawan dan Mitra Bisnis

Karyawan dengan semangat yang tinggi melalui kesempurnaan

kinerja dan kerjasama yang erat

Keterlibatan dealer melalui performa dan kerjasama yang sangat

baik

Efektivitas dan Efisiensi

Rancangan bisnis yang optimal termasuk pengalokasian fungsi

Proses yang optimal baik wholesale (fungsi dan lintas fungsi)

maupun ritel

Struktur anggaran yang efisien

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

8

Rasio keuangan yang berkesinambungan

Di Indonesia, Daimler dikenal sebagai Mercedes-Benz Indonesia. Terdiri

atas 3 perusahaan, yaitu PT. Mercedes-Benz Indonesia, PT. Mercedes-Benz

Distribution Indonesia dan PT. Star Engines Indonesia.

Kegiatan kami tersebar di tiga lokasi : kantor penjualan dan pemasaran

berlokasi di Gedung Deutche Bank Jakarta, Pabrik di Wanaherang Gunung Putri

Bogor seluas 42 hektar, dan service setelah penjualan kami serta pusat pelatihan

terletak di Ciputat.

PT. Mercedes-Benz Indonesia adalah agen, perakitan dan produsen

tunggal produk dari Mercedes-Benz di Indonesia. Secara hukum memiliki hak

untuk mengimpor semua produk Mercedes-Benz menjadi completely knock-down

atau completely Built-up.

PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia adalah distributor utama dari

PT Mercedes-Benz Indonesia dan bertanggung jawab untuk pemasaran semua

produk dari Mercedes-Benz di Indonesia. Berkomitmen untuk meningkatkan

kualitas hidup dan melayani lingkungan hidup di masyarakat.

Kehadiran kami di Indonesia sudah lebih dari setengah abad dan kami

bangga telah berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjadi

mitra yang bergengsi dan dihormati dalam dunia industri otomotif. Kami adalah

industri otomotif pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO 9001

untuk passenger cars dan commercial vehicle, serta desain, manufacturing,

distribusi.

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

9

2.4 Proses Produksi

Proses produksi Assembly Chassis Bus:

Station 1 = Bolting (ASSY JIG CHASSIS)

Memasang atau menggabungkan Long Member dengan Cross Member

pada sasis bus. Serta pemasangan seluruh baut yang ada disasis. Proses

pemasangan long member dengan cross member pertama kali dilakukan yaitu

dengan menggabungkan frame kanan sasis dengan cross member lalu baru

digabungkan dengan frame kiri sasis. Setelah terpasang, lalu dipasangkan seluruh

baut yang ada atau yang sudah ditentukan sesuai tids (Prosedur) yang ada.

Station 2 = Bolting

Pemasangan Baut atau bracket untuk steering collomn, engrafing dan

spring bracket.

Station 3 = ASSY PIPE LINE

Proses pemasangan pipa, tabung angin ke dalam sasis.

Station 4 = ASSY HARDNESS AND TACALAN

Proses pemasangan kabel elektrikal ke dalam sasis.

Station 5 = AXLE

Pemasangan Front Axles dan Rear Axles ke sasis bus. Serta Pemasangan

Suspension.

Station 6 = ASSY ENGINE TO CHASSIS

Proses pemasangan Engine (yang sebelumnya sudah dirakit di Agregat) ke

Dalam Sasis Bus.

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

10

Station 7 = ASSY RADIATOR AND MUFFLE

Proses Pemasangan Radiator dan Muffler ke Sasis Bus.

Station 8 = PODEST

Proses Pemasangan Podest Driver atau dikenal alat kemudi dll seperti

pedal, kopling dll semua dirakit serta dipasang ke sasis di stasiun ini.

Station 9 = ASSY TIRE TO CHASSIS

Terdapat pemasangan antara velg, pentil dengan ban. Setelah ban jadi lalu

dicek putaran rodanya dan lalu dipasang ke sasis bus serta pemasangan ban serep

ditempat yang sudah ditentukan.

Station 10 = FINAL ASSY

Pada station ini berfungsi untuk mengisi pendingin sera menginput

program ECU. Selain itu juga sebagai pengecekan ke seluruh bagian sebelum

sasis bus ke tahap selanjutnya.

Berikut adalah Operasi Proses Chart (OPC) terdapat pada gambar di

bawah ini :

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

11

Sub Assy Engine Axle Chassis

Sub Assy Engine Assy Jig Chassis O-1 186’

O-14 Front & Rear Axle O-13

Bolting Bracket O-2 200’

Assy Pipe Line O-3 129’

Assy Hardness & Tacalan O-4 137’

Axle O-5 160’

Assy Engine To Chassis O-6 150’

Assy Radiator & Muffler O-7 171’

Podest O-8 135’

Assy Tire To Chassis O-9 130’

Finish goods Final Assy I-1 110’

Gambar 1 Operation Process Chart (OPC) (Sumber : Sutaklasana, 1979)

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

12

Setelah dibuat OPC nya maka selanjutnya adalah membuat aliran produksi

atau Flow Process Chart. Berikut adalah Tabel Flow Process Chart (FPC) dibawah

ini : Tabel 2 Flow Process Chart (FPC). (Sumber: Sutaklasana, 1979)

No Aktifitas

1 Persiapan Chassis

2 Dibawa ke Assy Jig

3 Assy Jig Chassis

4 Dibawa ke Bolting

5 Bolting Bracket

6 Dibawa ke Assy Pipe

7 Assy Pipe Line

8 Dibawa ke Assy

Hardness & Tacalan

9 Assy Hardness&Taca

10 Dibawa ke Axle

11 Axle

12 Persiapan Front&Rear

13 Front&Rear Axle

14 Dibawa ke Axle

15 Assy Sub engine

16 Di bawa ke Assy

Engine

17 Assy Engine to chassis

18 Dibawa ke Radiator

19 Assy

Radiator&Muffler

20 Dibawa ke Podest

21 Podest

22 Dibawa ke Assy Tire

23 Assy Tire To Chassis

24 Dibawa ke Final Assy

25 Inspeksi akhir

26 Dibawa ke storage

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

14

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Tata Letak

Tata letak merupakan suatu proses perancangan dan pengaturan tata letak

fasilitas fisik seperti mesin atau peralatan, lahan, bangunan, dan ruanguntuk

mengoptimalkan keterkaiatan antara pekerja, aliran bahan, aliraninformasi dan

metode yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuanperusahaan secara efisien,

ekonomis, dan aman (Apple, 1990).

Menata tata letak pabrik adalah kegiatan yang berhubungan dengan

perancangan susunan unsur fisik suatu kegiatan dan selalu berhubungan

eratdengan industri manufaktur, dan penggambaran hasil rancangan dikenal

sebagai tata letak pabrik. Untuk pabrik atau perusahaan harus dilakukanevaluasi

tata letak. Kemungkinan yang menimbulkan perlunya penilaian tata letak adalah

(Apple,1990) :

1. Evaluasi tata letak awal dengan tujuan mencari peluang perbaikan

2. Evaluasi terhadap tata letak alternatif untuk suatu masalah atau proyek

tunggal

Tujuan rancang fasilitas adalah membawa masukan (bahan, pasokan,dll)

melalui setiap fasilitas dalam waktu tersingkat yang memungkinkan, dengan biaya

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

15

yang wajar. Dalam batasan industri, makin singkat sepotong bahan berada dalam

pabrik, makin kecil keharusan pabrik menanggung beban buruh dan ongkos tak

langsung. Fungsi tata letak bersifat pelayanan staf, biasanya digabung dengan

kegiatan manufaktur atau produksi. Bagaimanapun, ada beberapa organisasi

tempat pekerjaan tata letak dilaksanakan, bergantung pada ukuran nisbi dari

perusahaan dan pentingnya pekerjaan Tata letak bagi pelaksanaan usaha (Apple,

1990).

Tata letak fasilitas pabrik harus dirancang untuk memungkinkan

perpindahan yang ekonomis dari orang dan bahan selama proses. Jarak

pengangkutan diusahakan sependek mungkin dan pengambilan serta peletakan

produk dan peralatan diminimumkan. Hal ini akan menghasilkan minimisasi biaya

penanganan bahan, penurunan waktu proses kerja dan mesin menganggur

(Wignjosoebroto, 1996).

Banyak kasus dijumpai, dimana sebuah pabrik harus mengerjakan

sejumlah besar produk melalui proses yang menggunakan mesin ataupun fasilitas

produksi yang sama (meskipun dalam hal ini langkah/urutan proses untuk masing-

masing produk tersebut bisa berbeda). Di sini tata letak (layout) dari fasilitas

produksi haruslah bisa diatur sedemikian rupa sehingga mampu memberikan

aktivitas perpindahan material yang paling minimal. Agar aktivitas material

handling bisa minimal, maka layout fasilitas produksi sebaiknya diatur menurut

tipe “product layout” dimana dalam hal ini mesin ataupun fasilitas produksi diatur

secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah pengerjaan yang telah

digambarkan dalam peta proses operasinya.

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

16

Tetapi dalam kasus dimana mesin ataupun fasilitas produksi harus

fleksibel dioperasikan untuk melayani pengerjaan produk yang bermacam-macam

jenisnya; maka tata letak fasilitas produksi yang lebih tepat diaplikasikan disini

adalah bila mengikuti tipikal “process layout” (Wignjosoebroto, 2000).

Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area untuk penempatan

mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan

material, penyimpanan material baik yang bersifat temporer maupun permanen,

personel pekerjadan sebagainya. Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana

dengan baik ikut menentukan efisiensi dan menjaga kelangsungan hidup atau

kesuksesan kerja suatu industri.

Secara skematis perencanaan fasilitas pabrik dapat digambarkan sebagai

berikut.

Gambar 2 Skematis Perencanaan Fasilitas.

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

17

3.2 Peta Keterkaitan Kegiatan

Peta hubungan aktivitas atau Activity Relation Chart (selanjutnya disingkat

dengan ARC) adalah suatu cara atau teknik yang sederhana didalam

merencanakan tata letak fasilitas atau departemen berdasarkan derajat hubungan

aktivitas – yang sering dinyatakan dalam penilaian “kualitatif” dan cenderung

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif –dari masing-

masing fasilitas atau departemen (Wignjosoebroto, 1996).

Activity Relationship Chart menunjukkan pentingnya kedekatan

suatudepartemen dengan departemen lainnya dalam satu pabrik. Activity

Relationship Chart bertujuan untuk mengantisipasi tidak tampaknya semua

hubungan yang penting dalam aliran produk (Wayne, 1993).

Activity Relationship Chart (ARC) menggambarkan hubungan dari seluruh

aktivitas yang ada, yang dilengkapi dengan informasi mengenai informasi perlu

tidaknya aktivitas saling berdekatan, beserta alasan kedekatannya. Angka

kuantitatif dalam bentuk frekuensi pemindahan bahan diganti dengan simbol huruf

yang menunjukkan derajat kedekatan, sering kali dinyatakan dalam hubungan

derajat kedekatan kualitatif. ARC menunjukkan hubungan satu aktivitas dengan

aktivitas lain beserta alasannya dan sebagai dasar untuk penyusunan tata letak

selanjutnya. Nilai derajat kedekatan aktivitas itu adalah:

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

18

Tabel 3. Derajat Kedekatan Aktivitas

Huruf sandi Keterangan

A Mutlak Perlu

E Sangat Penting

I Penting

O Kedekatan Biasa

U Tidak Penting

X Tidak Diharapkan

Sumber : Alfianto, 2002

Peta Keterkaitan Kegiatan, serupa dengan Peta Dari Ke-, tetapi hanya satu

perangkat lokasi saja yang ditunjukkan. Kenyataannya peta ini serupa dengan

tabel jarak sebuah peta jalan; jaraknya digantikan dengan huruf sandi kualitatif,

dan angka menunjukkan alasan bagi huruf sandi tadi. Sandi keterkaitan

menunjukkan keterkaitan satu kegiatan dengan yang lainnya dan seberapa penting

setiap kedekatan hubungan yang ada. Huruf-huruf (A, I, E, O,U, X) diletakkan

pada bagian atas kotak. Kadang-kadang digunakan juga warna, untuk

menunjukkan derajat kedekatan ini. Angka sandi dimasukkan dikotak bawah,

menunjukkan alasan yang mendukung setiap kedekatan hubungan (Apple, 1990).

Menurut Wignjosoebroto (1993) sandi-sandi yang dipakai untuk

menetukan alasan dalam Peta Keterkaitan Kegiatan adalah :

1. Menggunakan catatan yang sama

2. Menggunakan personil yang sama

3. Memakai ruang yang sama

4. Derajat hubungan pribadi

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

19

5. Derajat hubungan kertas kerja

6. Urutan aliran kerja

7. Melaksanakan pekerjaan yang sama

8. Menggunakan perlatan yang sama

9. Kemungkinan bau tidak seda, gangguan suara, dan lain-lain.

Menurut Apple (1990) Peta Keterkaitan Pekerjaan dapat dibuat dengan

cara :

1. Mengenali semua kegiatan operasi atau kegiatan tambahan lainnya yang

diperlukan untuk mendukung jalannya proses produksi

2. Membagi dalam kelompok : produksi atau pelayanan

3. Menghimpun data tentang aliran bahan, informasi pegawai, dan

sebagainya

4. Menentukan faktor keterkaitan kegiatan

5. Memasukkan kegiatan dalam peta

6. Memasukkan derajat kedekatan yang diinginkan

7. Memasukkan angka sandi yang menunjukkan alasan.

3.3 Diagram Keterkaitan Kegiatan

Tujuan digunakannya diagram keterkaitan kegiatan adalah sebagai dasar

untuk perencanaan hubungan antara pola aliran bahan dan lokasi aktivitas

pelayanan yang berhubungan dengan aktivitas produksi. Kegunaan dari diagram

ini adalah untuk (Apple, 1990):

a. Pengalokasian sisitematis untuk setiap aktivitas.

b. Proses penampatan fasilitas.

c. Membuat tata letak (lay out) lebih akurat.

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

20

d. Membantu melihat letak suatu aktivitas.

e. Menaksir luas total dari suatu gedung.

f. Meminimasi ruang yang diperlukan.

g. Membuat beberapa alternatif penematan.

h. Sebagai dasar bagi perencanaan berikutnya.

Diagram Keterkaitan Kegiatan ini digambarkan dalam bentuk diagram

balok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan kegiatan, yang menunjukkan

setiap kegiatan sebagai satu model kegiatan tunggal yang tidak menekankan arti

ruangan pada tahapan proses perencanaan ini. Diagram Keterkaitan Kegiatan ini

dibentuk dengan mengacu pada analisis Peta Keterkaitan Kegiatan yang telah

dibuat sebelumnya (Apple, 1990).

Menurut Wignjosoebroto (1993) bila dilihat dalam Peta Keterkaitan

Kegiatan maka dapat dilakukan peletakan fasilitas itu sesuai dengan syarat dan

derajat kedekatan yang telah ditentukan. Dalam hal ini yang menjadi prioritas

adalah derajat hubungan A (absolutely important) atau mutlak perlu dan derajat

hubungan X (unexpected) atau tidak diharapkan. Kedua derajat hubungan ini

menyatakan suatu syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam perancangan suatu

tata letak.

3.4 Jarak Aliran Bahan

Pengukuran yang sesungguhnya tergantung dari ketersediaan personel,

waktu pengumpulan data serta tipe material handling yang digunakan. Ada

beberapa cara pengukuran jarak yang digunakan, antara lain :

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

21

a. Euclidean

Pengukuran yang dilakukan adalah dengan mengukur jarak dengan

menarik garis lurus dari pusat setiap fasilitas. Meskipun dalam keadaan tertentu

tampak tidak realistis, tetapi cara ini adalah cara yang paling umum digunakan.

Hal ini disebabkan karena penggunaannya yang mudah dimengerti selama proses

pembuatan model. Notasi yang digunakan diantaranya:

Xi : koordinat x pusat dari fasilitas i

Yi : koordinat y pusat dari fasilitas y

Xj : koordinat x pusat dari fasilitas x

Yj : koordinat y pusat dari fasilitas y

dij : jarak antara pusat fasilitas I dan j

rumus perhitungan jarak menggunakan Euclidean :

dij = [(Xi-Xj)2+(Yi-Yj)2]1/2 ................................................................ (2.1)

b. Squared Euclidean

Sesuai dengan namanya, pengukuran ini adalah kuadrat dari Euclidean.

Pengkuadratan mengakibatkan pembebanan lebih besar kepada pasangan fasilitas

yang berjauhan dari pada pasangan yang berdekatan. Penggunaan cara ini kurang

banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi. Perhitungan ini menggunakan Squared

Euclidean:

dij = [(Xi-Xj)2+(Yi-Yj)2] ...................................................................(2.2)

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

22

c. Rectilinier

Pengukuran Rectilinier juga dinamakan Manhattan, sudut siku-siku atau

rectangular. Cara ini banyak digunakan karena mudah dihitung, mudah

dimengerti dan tepat untuk berbagai masalah praktis. Jarak Rectilinier

digambarkan dalam garis horizontal dan vertical. Perhitungan jarak dengan

menggunakan Rectilinier adalah sebagai berikut :

dij = l Xi-Xj l+l Yi-Yj l .........................................................................(2.3)

d. Tahebycher

Pengukuran ini nerdasar masalah pergerakan material pada fasilitas

permesinan berat denmgan melalui crane dengan gerakan x dan y. Waktu untuk

mencapai pusat dari fasilitas adalah tergantung dari nilai yang lebih besar dari x

dan y. Jadi perhitungan jarak menggunakan Tahebycheradalah :

dij = max(l Xi-Xj l+l Yi-Yj l) ..............................................................(2.4)

e. Aisle Distance

Jarak aisle distance berbeda dari cara pengukuran lainnya. Karena

merupakan jarak yang sebenarnya. Jarak ini merupakan cara utama yang

dilakukan peralatan material handling. Cara ini merupakan cara utama pada

masalah layout manufacturing. Jalur material handling tidak ada pada desain

awal, cara ini hanya digunakan dalam perencanaan evaluasi saja.

Fasilitas j

Fasilitas i

d

c

a

b

dij = a+b+c+d ...................................................................................(2.5)

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

23

3.5 Ongkos Material Handling

Beberapa aktivitas material handling yang perlu diperhitungkan adalah

pemindahan bahan menuju gudang bahan baku dan keluar dari gudang jadi serta

pemindahan atau pengangkutan yang terjadi di dalam pabrik saja. Faktor - faktor

yang mempengaruhi perhitungan ongkos material handling diantaranya adalah

jarak tempuh dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain dan ongkos

pengangkutan per meter gerakan.

Pengukuran jarak tempuh tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada di

lapangan. Dengan demikian, jika jarak tempuh sudah ditentukan dan frekuensi

material handling sudah diperhitungkan maka ongkos material handling dapat

diketahui, dimana :

1. Material handling dengan tenaga manusia, menggunakan perhitungan :

=

..................................................................................... (2.6)

2. Material handling dengan mobil, menggunakan perhitungan :

Biaya mobil =

....................................................(2.7)

sehingga didapatkan total ongkos material handling :

OMH = ....................................................................................(2.8)

Dimana:

f = Frekuensi (Banyaknya Pergerakan material)/hari

OMH/m = Ongkos Material Handling Per meter

r = Jarak Antar Fasilitas/Stasiun Kerja

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

1

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis pembahasan mengenai perancangan ulang tata letak fasilitas yang ada pada

lantai produksi bus di gedung commercial vehicle di PT. Mercedes-Benz Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berikut adalah hasil dari rancangan layout baru untuk produksi truk di gedung commercial vehicle PT. Mercedes-Benz Indonesia.

Gambar 13 Layout Baru untuk Produksi Truk

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

2

2. Tata Letak Fasilitas di gedung commercial vehicle di PT. Mercedes-Benz Indonesia sudah sangat cukup baik. Namun masih ada

sedikit jarak yang masih bisa diperdekat antar fasilitas dan harus diubah seperti dalam usulan yaitu stasiun Engine To Gearbox

terhadap stasiun Sub Assy Engine dan fasilitas Gudang Gear Box terhadap stasiun Gearbox. Hasil layout tata letak fasilitas di

gedung CV yang baru dapat dilihat di gambar 7 dan 8.

Dengan melakukan pendekatan beberapa fasilitas/stasiun kerja pada prosses produksi bus maka akan memperpendek jarak material

handling yaitu jarak dari stasiun Engine To Gearbox terhadap stasiun Sub Assy Engine yang sebelumnya 44 meter menjadi 39,5

meter dan fasilitas Gudang Gear Box terhadap stasiun Gearbox yang sebelumnya 44 meter menjadi 23 meter. Dengan adanya

pengurangan jarak antar stasiun kerja maka panjang total jarak yang sebelumnya 591 meter menjadi 565 meter. Hal ini berarti

perancangan layout usulan dapat meminimumkan jarak material handling hingga 26 meter. Atau mengefesiensi jarak lintasan

sebesar 4,3 %.

Selain itu juga didapat hasil analisis ongkos material handling layout awal dan ongkos material handling layout usulan setelah

dilakukan perbaikan didapat selisihnya yaitu : dari stasiun Engine To Gearbox terhadap stasiun Sub Assy Engine yang sebelumnya

Rp. 26846,6 menjadi Rp. 24100,93, hingga memperoleh penekanan ongkos material handling sebesar 10,22% dan fasilitas kerja

Gudang Gear Box terhadap stasiun Gearbox yang sebelumnya Rp. 26846,6 menjadi Rp. 22575,55 hingga memperoleh penekanan

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

3

ongkos material handling sebesar 15,9%.

3. Berdasarkan perhitungan luas lantai diatas maka diketahui luas lantai yang digunakan untuk layout awal, alternatif 1, dan alternatif

2 yaitu sebesar 5174,4 m2 dari luas lantai yang tersedia adalah 9656,5 m2.

5.2 Saran

Walaupun perbedaan biaya material handling layout usulan dan layout awal tidak terlalu banyak atau tidak signifikan akan

tetapi biaya tersebut akan terus semakin banyak sepanjang tahun jika tidak diubah. Sarannya adalah sebaiknya perusahaan tersebut

mempertimbangkan untuk menerapkan layout usulan yang berdasarkan perhitungan diatas didapatkan biaya material handling

terendah dan dapat mengurangi ongkos material handlingnya.

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

4

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis pembahasan mengenai

perancangan ulang tata letak fasilitas yang ada pada lantai produksi bus di gedung

commercial vehicle di PT. Mercedes-Benz Indonesia, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berikut adalah hasil dari rancangan layout baru untuk produksi truk di

gedung commercial vehicle PT. Mercedes-Benz Indonesia.

Gambar 13 Layout Baru untuk Produksi Truk

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

61

2. Tata Letak Fasilitas di gedung commercial vehicle di PT. Mercedes-Benz

Indonesia sudah sangat cukup baik. Namun masih ada sedikit jarak yang

masih bisa diperdekat antar fasilitas dan harus diubah seperti dalam usulan

yaitu stasiun Engine To Gearbox terhadap stasiun Sub Assy Engine dan

fasilitas Gudang Gear Box terhadap stasiun Gearbox. Hasil layout tata

letak fasilitas di gedung CV yang baru dapat dilihat di gambar 7 dan 8.

Dengan melakukan pendekatan beberapa fasilitas/stasiun kerja pada

prosses produksi bus maka akan memperpendek jarak material handling

yaitu jarak dari stasiun Engine To Gearbox terhadap stasiun Sub Assy

Engine yang sebelumnya 44 meter menjadi 39,5 meter dan fasilitas

Gudang Gear Box terhadap stasiun Gearbox yang sebelumnya 44 meter

menjadi 23 meter. Dengan adanya pengurangan jarak antar stasiun kerja

maka panjang total jarak yang sebelumnya 591 meter menjadi 565 meter.

Hal ini berarti perancangan layout usulan dapat meminimumkan jarak

material handling hingga 26 meter. Atau mengefesiensi jarak lintasan

sebesar 4,3 %.

Selain itu juga didapat hasil analisis ongkos material handling layout awal

dan ongkos material handling layout usulan setelah dilakukan perbaikan

didapat selisihnya yaitu : dari stasiun Engine To Gearbox terhadap stasiun

Sub Assy Engine yang sebelumnya Rp. 26846,6 menjadi Rp. 24100,93,

hingga memperoleh penekanan ongkos material handling sebesar 10,22%

dan fasilitas kerja Gudang Gear Box terhadap stasiun Gearbox yang

sebelumnya Rp. 26846,6 menjadi Rp. 22575,55 hingga memperoleh

penekanan ongkos material handling sebesar 15,9%.

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

62

3. Berdasarkan perhitungan luas lantai diatas maka diketahui luas lantai yang

digunakan untuk layout awal, alternatif 1, dan alternatif 2 yaitu sebesar

5174,4 m2 dari luas lantai yang tersedia adalah 9656,5 m2.

5.2 Saran

Walaupun perbedaan biaya material handling layout usulan dan

layout awal tidak terlalu banyak atau tidak signifikan akan tetapi biaya

tersebut akan terus semakin banyak sepanjang tahun jika tidak diubah.

Sarannya adalah sebaiknya perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk

menerapkan layout usulan yang berdasarkan perhitungan diatas didapatkan

biaya material handling terendah dan dapat mengurangi ongkos material

handlingnya.

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, A. N. (2015). Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik Menggunakan

Metode Algoritma Corelap di PT. Refi Chemical Industry. Tugas Akhir:

Program Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Apple, J.M. (1990). Tata Letak Pabrik dan Penanganan Bahan Terjemahan

Nurhayati, Mardiono, M.T. Bogor : Penerbit Institut Teknologi Bogor.

Cahyadi, A. (2009). Usulan Rancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Dengan

Metode Algoritma Corelap Untuk Meminimunkan Jarak Lintasan.Tugas

Akhir: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

Karonsih, S. N., Setyanto, N. W., & Tantrika, C. F. M. (2010). Perbaikan Tata

Letak Penempatan Barang di Gudang Penyimpanan Material Berdasarkan

Class Based Storage Policy. Jurnal Teknik Industri. 345 – 357.

Sarwanto, W. (2011). Pembuatan Tata Letak Ruang Produksi Coklat Isi Dodol

Sebagai Pengembangan Produk di CV. Mubarokfood Cipta Delicia,

Kudus. Tugas Akhir: Program Studi Teknologi Industri Pertanian

Universitas Gadja Mada.

Suhendar, D., Zahri, A., & Makmuri, M.K. (2015). Usulan Perancangan Ulang

Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menggunakan Metode Algoritma

Corelap. Jurnal Teknik Industri.1-13.

Sutaklasana, I.Z., Anggawisastra, R., & Tjakraatmadja, J.H. (1979). Teknik Tata

Cara Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Wignjosoebroto, S. (1993). Pengantar Teknik Industri.Jilid 1. Jakarta : Penerbit

Guna Widya.

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

64

Wignjosoebroto, S. (1996). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Surabaya

: Penerbit Institut Teknologi Sepuluh November.

Wignjosoebroto, S. (2000). Pengantar Teknik Industri. Surabaya : Penerbit

Institut Teknologi Sepuluh November.

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK PERANCANGAN TATA LETAK …repository.unugha.ac.id/554/1/PERANCANGAN TATA LETAK FASILIT… · COMMERCIAL VEHICLE (CV) PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA Diajukan Guna

65

LAMPIRAN

1. Lampiran Jadwal Bimbingan Kerja Praktek