60
LAPORAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN SUMEDANG TA 2018 PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Jln. Parigi Lama No. 13 Sumedang Tlp. 0261-2201204 Fax. 0261-2138591 Email : [email protected]

LAPORAN KINERJA - dlhk.sumedangkab.go.id · LAPORAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KABUPATEN SUMEDANG TA 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Jln. Parigi Lama No

  • Upload
    others

  • View
    69

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN KINERJA

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN KABUPATEN SUMEDANG

TA 2018

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Jln. Parigi Lama No. 13 Sumedang Tlp. 0261-2201204 Fax. 0261-2138591

Email : [email protected]

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana Peraturan Presiden Republik Indonesia

No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, Setiap entitas akuntabilitas kinerja harus menyusun

dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai

berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Oleh

karena itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten

Sumedang menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Tahun 2018.

LKIP ini berisi gambaran capaian kinerja pelaksanaan

Rencana Kinerja yang diperjanjikan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Sumedang selama Tahun 2018.

Dengan disusunnya LKIP Tahun 2018 diharapkan dapat

memberikan umpan balik (feedback) dari berbagai stakeholder

dalam rangka peningkatan capaian kinerja selanjutnya.

Sumedang, Desember

2017

Kepala Dinas Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan Kabupaten

Sumedang,

Ir. H. AMIM,

Sumedang, Pebruari 2019

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN I – 1

1.1. Latar Belakang .................................................. I – 1

1.2. Maksud dan Tujuan ........................................... I – 1

1.3. Dasar Hukum .................................................... I – 2

1.4. Sistematika Penulisan ....................................... I – 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................... II – 5

2.1. Rencana Strategis ............................................. II – 5

2.2. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018 ...... II – 7

2.3. Rencana Anggaran Perubahan Tahun 2018 ...... II – 8

2.4. Indikator yang Mengacu RPJMD ........................ II– 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................. III – 17

3.1. Capaian Kinerja Dinas LHK ............................... III – 17

3.2. Realisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Asli

Daerah… ........................................................... III – 43

3.3. Capaian Kinerja Yang Mengacu RPJMD.............. III - 47

BAB IV PENUTUP ............................................................. IV – 51

4.1. Simpulan Capaian Kinerja ................................ IV – 51

4.2. Faktor yang Perlu Ditingkatkan Dalam

Pencapaian Kinerja ........................................... IV – 52

4.3. Strategi Pencapaian Kinerja .............................. IV –52

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Indikator Tujuan Jangka menengah .................................... II – 6

Tabel 2.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayaan Dinas LHK ... II – 6

Tabel 2.3. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ............................. II – 7

Tabel 2.4. Alokasi Anggaran tahun 2018..................…………………………… II – 8

Tabel 2.5. Alokasi Anggaran Tahun 2018 ........................................... II – 9

Tabel 2.6. Alokasi Anggaran Per sasaran Strategis ............................... II – 10

Tabel 2.7. Indikator yang mengacu RPJMD ......................................... II – 15

Tabel 3.1. Capaian Kinerja Tujuan Tahun 2018 ..................................... III – 17

Tabel 3.2. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan dan IKM ............................. III – 17

Tabel 3.3. Capaian Kinerja Renstra yang Merupakan IKU ...................... III – 20

Tabel 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pengelolaan Persampahan dan

Pertamana ........................................................................ III – 21

Tabel 3.5. Capaian Kinerja Pengelolaan Persampahan ........................... III – 22

Tabel 3.6. Capaian Kinerja Program Pengelolaan Persampahan .............. III – 22

Tabel 3.7. Raihan Nilai TPAS dan Adipura Kota Kecil ............................. III – 24

Tabel 3.8. Penggunaan Sunber Dana Program Peningkatan Pengelolaan

Persampahan .................................................................... III – 24

Tabel 3.9. Capaian Kinerja Persentase RTH Publik ................................. III – 26

Tabel 3.10. Capaian Kinerja Program Pengelolaan RTH ........................... III – 27

Tabel 3.11. Capaian Kinerja Pengelolaan RTH Publik .............................. III – 27

Tabel 3.12. Capaian Kinerja Penggunaan Dana Program RTH Publik ........ III – 28

Tabel 3.13. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pengendalian Pencemaran,

Perusakan lingkungan Hidup dan dampak perubahan Iklim .... III – 29

Tabel 3.14. Capaian Indeks Pencemaran Air .......................................... III – 30

Tabel 3.15. Capaian Kinerja Program pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup (IKA) ...................................................... III – 31

Tabel 3.16. Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengendalian Polusi ..... III – 33

Tabel 3.17. Capaian Kinerja Program Peningkatan Akses Informasi ........... III – 33

Tabel 3.18. Capaian Penggunaan Suber Dana Indeks Kualitas Air ............. III – 34

Tabel 3.19. Indeks Udara ..................................................................... III – 35

Tabel 3.20. Capaian Kinerja Program pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup (IKU) ...................................................... III – 36

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 iv

Tabel 3.21. Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengendalian

Polusi (IKU)........................................................................ III – 37

Tabel 3.22. Capaian Penggunaan Sumber Dana Indeks Kualitas Udara .. . III – 38

Tabel 3.23. Indeks Tutupan lahan/Vegetasi .. ........................................ III – 39

Tabel 3.24.Capaian Kinerja Program Perlindungan dan Konservasi

Sumberdaya Alam .. ........................................................... III – 40

Tabel 3.25.Capaian Kinerja Program Perlindungan dan Konservasi

Sumberdaya Hutan .. ......................................................... III – 41

Tabel 3.26.Capaian Penggunaan Sunber Dana Indeks Tutupan

Lahan/Vegetasi .. ............................................................... III – 42

Tabel 3.27.Realisasi Belanja dan Perolehan PAD .. ................................. III – 43

Tabel 3.28.Program Kegiatan yang Mendukung IKU .. ............................ III – 44

Tabel 3.29.Capaian Kinerja yang Mengacu RPJMD .. .............................. III – 49

I - 1 LKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan

yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

jawab, maka setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk

melaksanakan pelaporan akuntabilitas kinerja untuk mengetahui

kemampuannya dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/

kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-

tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik. Berdasarkan Peraturan

Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Setiap entitas

akuntabilitas kinerja harus menyusun dan menyajikan laporan

kinerja atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan

anggaran yang telah dialokasikan.

Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan

secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun

berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/APBD).

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKIP) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Sumedang adalah menjelaskan secara ringkas dan

lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana

kerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten

Sumedang Tahun 2018, dengan tujuan:

1. Mengetahui simpulan pencapaian kinerja dari rencana target

yang sudah direncanakan selama Tahun 2018;

2. Menjadikan titik tolak dan bahan analisis/evaluasi dalam

I - 2 LKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018

rangka meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya.

1.3. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP) DLH adalah sebagai berikut:

▪ Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan Nepotisme;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No.

75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025;

▪ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

▪ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

▪ Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2015 – 2019;

I - 3 LKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018

▪ Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

▪ Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2010

tentang Dasar Penyusunan LAKIP;

▪ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah;

▪ Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

▪ Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025;

Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018;

▪ Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah;

1.3. Sistematika Penulisan

Sistematika LKIP Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Sumedang, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan,

sistematika penyusunan LKIP Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan.

I - 4 LKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini berisi uraian rencana strategis yang menjabarkan

visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai

dalam rencana jangka menengah, rencana kerja serta

perjanjian kinerja yang memuat program, kegiatan, dan

target capaian pada tahun 2018.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini berisi uraian capaian kinerja sesuai perjanjian

kerja, serta capaian urusan desentralisasi, dan capaian

pendapatan yang menggambarkan realisasi anggaran

dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pada tahun

2018.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi simpulan dari kinerja Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang pada

tahun 2018 dan factor factor yang harus diperbaiki pada

tahun berikutnya serta perkiraan strategi perbaikan

dimaksud.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Visi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Sumedang adalah : “DLHK PEMANDU SADAR

LINGKUNGAN MENUJU SUMEDANG BERSERI”

Penjabaran dari visi tersebut adalah :

1). Pemandu Sadar Lingkungan adalah Dinas LHK selalu

menjadi yang terdepan dan membawa semua pihak untuk merasa,

tahu dan mengerti terhadap pentingya layanan lingkungan yang

nyaman dan berupaya secara terus menerus bertindak bekerjasama

secara iklas dan rasional yang terus tumbuh dan berkembang ke

arah budaya cinta lingkungan

2). Sumedang Berseri adalah Sumedang yang bersih, sehat,

asri, indah, nyaman dan lestari sebagaimana gelar yang pernah

diraih “Sumedang Kota Buludru”

Untuk mencapai visi diatas, maka ditetapkan Misi Dinas

Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kabupaten Sumedang

Kabupaten Sumedang Tahun 2014 – 2018 sebagai berikut :

“Mengembangkan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan

prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan”

2.1.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Kabupaten Sumedang sebagai wilayah yang

berwawasan lingkungan, lestari dan berkelanjutan”

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 6

Indikator dari tujuan sebagaimana tersebut diatas adalah :

Tabel 2.1. Indikator Tujuan Jangka Menengah

Tujuan Indikator Kondisi Awal Kondisi Akhir

(2018)

Terwujdunya Sumedang sebagai kota yang berwawasan lingkungan sebagai Wilayah Perkotaan yang berkelanjutan dan lestari

Indek Kepuasan Masyarakat Pelayanan Persampahan

n/a 77

Capaian nilai Adipura 65,48 76

Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

58,23 58,43

Selanjutnya tujuan yang akan dicapai dirinci kepada sasaran

strategis yang merupakan bagian penting dalam Rencana Strategis

karena merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Sumedang. Adapun Sasaran yang ingin dicapai

adalah :

1. Meningkatnya Pengelolaan Sampah dan Pertamanan

2. Meningkatnya pengendalian beban pencemaran, kerusakan

lingkungan hidup dan dampak perubahan iklim

Secara rinci pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah

Dinas LHK Kabupaten Sumedang tersaji pada table 2.2 di bawah ini.

Tabel 2.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas LHK Kabupaten Sumedang

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja sasaran

Satuan Target Kinerja Sasaran Pada Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Terwujudnya Kabupaten Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan, lestari dan berkelanjutan

1. Meningkat nya Pengelolaan Sampah dan Pertamanan

1. Persentase Pengelolaan Sampah

Persen 35 36 37 38 39

2. Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

Persen

7,26 7,78 8,82 9,86 10,69

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 7

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja sasaran

Satuan Target Kinerja Sasaran Pada Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Meningkatnya pengendalian beban pencema ran, kerusakan lingkungan hidup dan dampak perubahan iklim

1. Indeks Kualitas Air Sungai (IKA)

Indeks - - - 47,70 47,80

2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Indek - - - 80,20 80.30

3. Indek Tutupan lahan/Vegetasi

Indek

- - - 49,90 50,00

2.2. Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018

Perjanjian Kinerja menyajikan target kinerja utama dalam

tahun berjalan secara terukur sesuai dengan indikator yang telah

ditetapkan melalui Keputusan Kepala SKPD di awal tahun anggaran.

Kinerja yang disepakati tidaklah parsial sebatas pada kinerja yang

dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi

memperhatikan kinerja yang telah terwujud pada kegiatan tahun-

tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang

diperjanjikan dari tahun ke tahun berkesinambungan. Rincian

Perjanjian Kinerja Dinas LHK tersaji pada tabel 2.3 yang tersaji di

bawah ini :

Tabel 2.3 Perubahan Perjanjian Kinerja

Dinas LHK Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1 Meningkat nya

Pengelolaan Sampah

dan Pertamanan

Persentase Pengelolaan Sampah

Persen 39

Persentase capaian

luas Ruang Terbuka

Hijau (RTH)

Persen 10,83

2 Meningkatnya pengendalian beban

pencema ran,

kerusakan lingkungan

hidup dan dampak perubahan iklim

Indeks Kualitas Air Sungai (IKA)

Poin 47,80

Indeks Kualitas Udara

(IKU)

Poin 80,30

Indek Tutupan

lahan/Vegetasi

(ITL/V)

Poin 50,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 8

Program Anggaran

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan

Rp. 4.119.434.385,00

2. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Rp. 383.320.000,00

3. Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan

Lingkungan Hidup

Rp. 455.000.000,00

4. Program Peningkatan Pengendalian polusi

Rp. 200.000.000,00

5. Program Peningkatan ualitas dan Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Rp. 30.000.000,00

6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam

Rp. 207.500.000,00

7. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Hutan

Rp. 1.280.000.000,00

2.3. Rencana Anggaran 2018

Berdasarkan kemampuan keuangan daerah APBD-P

Kabupaten Sumedang Tahun 2018, jumlah anggaran belanja Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang Tahun

2018 sebesar Rp. 25.256.658.037,00 yang digunakan untuk belanja

langsung dan belanja tidak langsung.

Secara terperinci sebagai berikut :

Tabel 2.4

Alokasi Anggaran Tahun 2018

No Uraian Anggaran (Rp) % Anggaran

1 Belanja Tidak Langsung 14.136.605.652,00 55,97

2 Belanja Langsung 11.120.052.385,00 44.03

Jumlah 25.256.658.037,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 9

Adapun belanja per program sebagai berikut :

Tabel 2.5 Alokasi Anggaran Per Program Tahun 2018

Program Anggaran

Rp % 1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1.291.103.000,00 11,61

2. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

2.623.720.000,00 23,59

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

103.425.000,00 0,93

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

200.000.000,00 1,80

5. Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

90.000.000,00 0,81

6. Program Peningkatan

Perencanaan dan

Penganggaran SKPD

101.550.000,00 0,91

7. Program Peningkatan

Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD

35.000.000,00 0,31

8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan

4.119.434.385,00 37,05

9. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

383.320.000,00 3,45

10. Program Pengendalian

Pencemaran dan perusakan

Lingkungan Hidup

455.000.000,00 4,09

11. Program Peningkatan Pengendalian polusi

200.000.000,00 1,80

12. Program Peningkatan

kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

30.000.000,00 0,27

13. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam

207.500.000,00 1,87

14. Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Hutan

1.280.000.000,00 11,51

Persentase terbesar alokasi anggaran belanja langsung

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 10

digunakan untuk Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan sebesar 37,05 %, kedua Program peningkatan sarana

dan prasarana aparatur sebesar 23,59 % hal ini karena pada

program ini terdapat suport untuk program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan

Suku Cadang kendaraan angkutan sampah (Roda 6, Roda 10 dan

Roda 2), ketiga Program Pelayanan Administrasi perkantoran sebesar

11,61 % hal ini karena pada program ini terdapat alokasi lemburan

penanganan sampah pada hari-hari tertentu (Hari jadi Sumedang,

Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, Idhul Fitri, Idhul Adha, dan Pekan

Olah Raga dan Seni). Sisanya untuk program-program urusan

lainnya dan pendukung administrasi pelayanan perkantoran.

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2018 untuk

membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung

pencapaian sasaran pembangunan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6 Alokasi Anggaran Belanja Langsung

Per Sasaran Strategi

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

target Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

(6)

1. Meningkatnya Pengelolaan Persampahan dan pertamanan

hidup

Persentase Pengelolaan

Sampah

39 % Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persampahan

4.119.434.385,00

a. Pengadaan Container Sampah

87.625.000,00

b. Pemeliharaan dan Operasional Pengolahan Sampah di TPAS

117.150.000,00

c. Pemeliharaan TPS/Transfer Depo

55.850.000,00

d. Gerakan

Sumedang Bersih 250.000.000,00

e. Pengembangan Kapasitas Pengelola Persampahan

50.000.000,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 11

f. Pelayanan Jasa

Kebersihan 1.722.525.000,0

0

g. Peningkatan Kapasitas Hanggar/Garasi Kendaraan Persampahan

200.000.000,00

h. Kegiatan Pengadaan Prasarana Gedung Kantor Persampahan

195.000.000,00

i. Pembangunan TPS/TPA dan Mesin Pengolah Sampah

200.000.000,00

j. Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup

655.124.000,00

k. Penanganan Persampahan di Wilayah Perkotaan (Pajak Rokok)

166.160.385,00

l. Lomba

Kebersihan 241.150.000,00

m. Pengadaan Kendaraan URC Penanganan Sampah

178.850.000,00

Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

10,69 %

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

383.320.000,00

a. Kegiatan Pemeliharaan RTH

200.000.000,00

b. Kegiatan Penataan RTH Alun Alun Buahdua

183.320.000,00

1. Meningkatnya pengendalian Beban Pencemaran, Perusakan Lingkungan Hidup dan Dampak perubahan Iklim

1. Indek Kualitas Air Sungai (IKA)

47,80 point

Program Peningkatan Pengendalian Polusi 115.000.000,00

a. Kegiatan Pengujian Kualitas Air Sungai

100.000.000,00

b. Kegiatan Pemeliharaan Alat Pemantau Kualitas Air Sungai System Telematry

15.000.000,00

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

355.000.000,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 12

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

target Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

(6)

a. Kegiatan Pemantauan Kualitas Limbah Cair

45.000.000,00

b. Kegiatan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup 65.000.000,00

c. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan 100.000.000,00

d. Kegiatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup

75.000.000,00

e. Kegiatan Pengendalian Kerusakan Lahan/Tanah Untuk Produksi Biomassa

60.000.000,00

f Kegiatan Peningkatan Kota Sehat/Adipura 35.000.000,00

g. Kegiatan Pengembangan program Adiwiyata

35.000.000,00

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

30.000.000,00

a. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Hidup

30.000.000,00

2. Indek Kualitas Udara (IKU)

80,30 point

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

40.000.000,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 13

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

target Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

(6)

a. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

40.000.000,00

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

85.000.000,00

a. Kegiatan Pengujian Kualitas Udara Ambient

40.000.000,00

b. Kegiatan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK)

45.000.000,00

Indek Tutupan Lahan/Vegetasi

50,00 point

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

207.500.000,00

a. Kegiatan Pengembangan Hutan Desa yang Berfungsi Lindung

65.000.000,00

a. Kegiatan Pemeliharaan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)

40.000.000,00

Kegiatan Penataan Lingkungan Mata Air 102.500.000,00

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

1.280.000.000,00

a. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari

105.000.000,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 14

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

target Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)

(6)

b. Kegiatan Bina Cinta Alam dan Pemberdayaan Masyarakat Daerah Penyangga Tahura

45.000.000,00

c. Kegiatan Peningkatan Sarana Informasi dan Promosi Tahura

30.000.000,00

d. Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan (Peningkatan Kapasitas Tahura Gn. Kunci dan Palasari)

200.000.000,00

e. Kegiatan Pemeliharaan Bangunan Pujasera Tahura

200.000.000,00

f. Kegiatan Pemeliharaan Jalan Inspeksi Tahura

200.000.000,00

g. Peningkatan Kapasitas Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari (Bantuan Provinsi)

500.000.000,00

JUMLAH 6.675.254.385,00

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 15

2.4. Indikator Yang Mengacu Kepada RPJMD

Tujuan keenam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018

adalah mewujudkan kelestarian lingkungan hidup dan nilai-nilai

kesundaan di Kabupaten Sumedang, dengan sasaran

meningkatnya kualitas lingkungan hidup berkelanjutan. Secara

kuantitatif indikator sasaran dimaksud salah satunya tercermin

dalam indicator kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

yang mengacu pada Tujuan RPJMD sebagaimana disajikan pada

Tabel 2.7. dibawah ini.

Tabel 2.7

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No.

Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

(1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Jumlah usaha

dan/atau kegiatan

yang mentaati

persyaratan

administratif dan

teknis pencegahan

pencemaran air

(usaha/kegiatan)

15 18 21 24 27 30 30

2. Persentase luasan

lahan yang telah

ditetapkan status

kerusakan lahan

dan/atau tanah untuk

produksi biomassa

yang diinformasikan

(%)

0 20 40 60 80 100 100

3. Jumlah pengaduan

masyarakat akibat

adanya dugaan

pecemaran dan/atau

perusakan lingkungan

hidup yang

ditindaklanjuti

(Jumlah Pengaduan)

10 5 5 5 5 5 25

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 II - 16

No.

Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

(1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 4. Jumlah usaha

dan/atau kegiatan

sumber tidak bergerak

yang memenuhi

persyaratan

administratif dan

teknis pengendalian

pencemaran udara

(Jumlah Usaha)

10 12 14 16 18 20 20

5. Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan

AMDAL UKL/UPL 67 70 75 80 85 90 90

6. Jumlah sungai yang

terpantau kualitas

airnya 1 2 3 4 5 6 6

7. Jumlah titik pantau

kualitas udara

ambient

0 2 3 4 5 6 6

8. Jumlah taman

keanekaragaman

hayati 0 1 0 0 0 0 0

9. Jumlah mata air

permanen 8 5 5 5 5 5 33

10. Jumlah pengunjung

yang mengakses data

dan informasi sumber

daya alam dan

lingkungan hidup

0 50 100 150 200 250 250

11. Persentase

penanganan sampah

(Perkotaan) 34 35 36 37 38 39 39

12. Capaian Luas RTH

(Ha)

68,73 90,68 122,95 135,15 145,84 156,37 156,37

13. Persentase

Peningkatan

pemberdayaan

masyarakat sekitar

hutan dalam

perlindungan dan

konservasi sumber

daya hutan

16,67 16,67 16,67 16,67 16,67 16,67 83,33

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Dinas LHK

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Kabupaten Sumedang dilakukan dengan cara

membandingkan setiap target pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dengan

realisasinya.

3.1.1. Capaian Kinerja Tujuan

Capaian kinerja tujuan dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tujuan Tahun 2018

Tujuan Indikator Kinerja

Tujuan Target 2018 Capaian 2018

% Capaian

Terwujdunya Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan lestari

Indek Kepuasan Masyarakat Pelayanan Persampahan

77 76,78

99,74

Capaian nilai Adipura 76 67,48 88,79

Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

58,43 58,68 100,43

a). Indeks Kepuasan Masyarakat Pelayanan Persampahan

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata per unsur pelayanan

dari 331 (tiga ratus tiga puluh satu) responden yang telah diminta

pendapat mengenai pengalamannya dalam memperoleh pelayanan

persampahan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup dan

Kehutanan tahun 2018, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.2 Nilai rata-rata Unsur Pelayanan dan IKM

Unit Pelayanan Persampahan Tahun 2018

KODE UNSUR PELAYANAN NRR NRR

TERTIMBANG (NRR x 0,11)

MUTU PELAYANAN

U1 Persyaratan 3,11 0,34

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-18

U2 Prosedur 3,22 0,35

U3 Waktu Pelayanan 3,15 0,35

U4 Biaya/Tarif 2,85 0,31

U5 Produk Layanan 3,05 0,33

U6 Kompetensi Pelaksana 3,04 0,33

U7 Perilaku Pelaksana 3,25 0,36

U8 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

3,19 0,35

U9 Sarana dan Prasarana 3,06 0,34

Jumlah NRR Tertimbang 3,071 B (BAIK)

IKM Unit Pelayanan (Jml.NRR Tertimbang x 25) 76,78

Dengan nilai rata-rata tertimbang sebesar 3,071 termasuk

pada nilai interval IKM 3,0644 – 3,532 dan nilai IKM Unit Pelayanan

sebesar 76,78 termasuk pada nilai Interval Konversi IKM 76,61 –

88,30, maka nilai mutu pelayanan dan kinerja unit pelayann dari

pelayanan persampahan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan

Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018 adalah B atau Baik. Namun

demikian jika melihat rentang nilai tertinggi dan terendah dapat

dibagi pada 3 (tiga) zona nilai yaitu zona hijau yang mendekati

perolehan nilai tertinggi, zona merah yang mendekati nilai terendah

dan zona kuning yang moderat. Nilai tertinggi dengan zona hijaunya

perlu dipertahankan bahkan di tingkatkan, zona kuning perlu

peningkatan lebih tinggi, sedangkan zona merah perlu peningkatan

lebih tinggi lagi. Unsur biaya/tarif menempati posisi nilai terendah,

sehingga diperlukan sosialisasi tentang biaya/tarif (retribusi

pelayanan persampahan) sebagaimana peraturan yang berlaku.

b). Capaian Nilai Adipura

Anugerah Adipura diberikan dengan tujuan untuk mendorong

pemerintah kabupaten/kota melaksanakan pembangunan secara

bersinergi melalui partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha

dalam mewujudkan wilayah yang berkelanjutan secara ekologis,

sosial dan ekonomi. Capaian indikator tujuan ini baru mencapai

88,79 %. Nilai tersebut dibangun dari beberapa unsur yang dilnilai.

Gambaran kontribusi setiap unsur yang dinilai sebagai berikut:

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-19

Gambar 3.1 Capaian Nilai Adipura Tahun 2018

Dari grafik diatas nampak beberapa unsur yang harus

mendapat perhatian serius karena kontribusi nilai yang masih sangat

jauh, diantaranya adalah unsur Kondisi Tempat Pemrosesan Akhir

Sampah (TPAS), Bank Sampah Induk, Kondisi terminal Bus/Angkot,

Pasar dan Pemukiman. Beberapa kondisi yang harus minimal

dipertahankan diantarnya Hutan Kota (Taman Hutan Raya), Taman

Kota, Rumah Sakit/Puskesmas, dan Kondisi Perairan Terbuka.

c). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat

IKLH adalah ukuran yang menggambarkan kualitas lingkungan

hidup yang merupakan nilai komposit dari indikator kualitas

lingkungan hidup yaitu indeks kualitas air sungai (IKA), indeks

kualitas udara (IKU), dan indeks tutupan lahan/vegetasi (ITL/V)

dengan rumus :

IKLH = (30 % x IKA) + (30 %x IKU) + (40 % x ITL/V)

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-20

Dengan rumus diatas dapat dihitung komposit dari IKA, IKU,

dan ITL/V yang merupakan indikator sasaran strategis sehingga

didapatkan IKLH tahun 2018 berada pada kisaran 58,68 dari target

58,43. Capaian kinerja indikator ini mencapai 100,43 % walaupun

diantaranya ada indikator yang belum optimal capaianya yaitu Indek

Kualitas Udara. Dua indikator lainnya yaitu IKA dan IKTL/V melebihi

100 %. Terdapat kolerasi positif antara usur IKLH dan unsur

Adipura, diantaranya capaian IKA dengan capaian nilai Perairan

Terbuka dan capaian ITL/V dengan nilai Hutan Kota.

3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran

Indikator kinerja sasaran merupakan indikator kinerja utama

OPD. Capaian kinerja sasaran Dinas LHK dapat disimak pada tabel

yang tersaji di bawah ini.

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Renstra yang Merupakan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014- 2018

Nomor Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Sasaran Satuan Target Realisasi Persentase

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkatnya Pengelolaan Persampahan dan pertamanan

1. Persentase Pengelolaan Sampah

Persen 39 39,40 101,03

1. Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

Persen 10,69 10,68 99,88

2. Meningkatnya pengendalian Beban Pencemaran, Perusakan Lingkungan Hidup dan Dampak perubahan Iklim

1. Indeks Kualitas Air Sungai (IKA) Indeks 47,80 47,89 100,19

2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Indek 80,30 80,29 99,99

3. Indek Tutupan lahan/Vegetasi

Indek 50,00 50,57 101,14

Rata-rata 100,45

Rata-rata capaian 100,45 %, namun demikian dari 5 (lima)

indikator terdapat 2 (dua) indikator yang tidak optimal mencapai

target tetapi sangat mendekati 100 %. Tahun 2018 adalah tahun

terakhir dari periode Renstra 2014-2018 sehingga pencapaian kinerja

dapat digunakan untuk melihat sejauh mana capaian pelaksanaan

program dan kegiatan berkontribusi terhadap capaian kinerja

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-21

Renstra yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

terhadap indikator kinerja dan target renstra, apakah masih relevan

atau perlu reviu. Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Dinas

LHK sebesar 100,45 % yang dihitung berdasarkan persentase rata-

rata capaian.

Evaluasi dan analisa capaian kinerja diuraikan berdasarkan

masing-masing sasaran strategis sebagai berikut :

Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Pengelolaan persampahan dan pertamanan

No Indikator kinerja %

Capaian

2017

2018

Target akhir

Renstra

Capaian

2018

terhadap

akhir

Renstra (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 Persentase Pengelolaan Sampah

100,09 39 39,40 101,03 39 101,03

2 Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Publik

101,24 10,69 10,68 99,88 10,69 99,88

Indikator-indikator pada tabel tersebut di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1) Persentase Pengelolaan Sampah

Indikator kinerja dihitung dengan membandingkan jumlah

sampah (ton/tahun) yang diproses akhir di Tempat Pemrosesan

Akhir Sampah (TPAS) dengan jumlah timbulan sampah selama

satu tahun (ton/tahun). Timbulan sampah dihitung dengan

mengalikan jumlah penduduk dengan standar timbulan sampah

per orang per hari (kg/hari). Asumsi timbulan sampah 0,38

kg/orang/hari. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Sasaran Strategis :

1. Meningkatnya Pengelolaan persampahan dan pertamanan

Sampah yang dikelola (ton/tahun) Persentase Pengelolaan sampah = ---------------------------------------------- x 100 % Timbulan Sampah (ton/tahun)

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-22

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Pengelolaan Persampah

Tahun 2014- 2018

No Uraian Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah Penduduk

Orang 1.101.578 1.137.273 1.142.097 1.146.435 1.146.149

2 Timbulan Sampah

Ton/Tahun 152.789 157.740 158.409 159.011 158.971

3 Sampah yang ditangani

Ton/tahun 52.920 56.160 59.400 60.480 62.640

Persen 34,64 35,60 37,50 38,04 39,40

4 Target Persen 35 36 37 38 39

5 Capaian Kinerja

Persen 98,96 98,90 101,35 100,09 101,03

Jika dibandingkan dengan tahun 2017, indikator ini

mengalami percepatan/peningkatan dimana persen capaian tahun

2018 mencapai 101,03 % sedangkan tahun sebelumnya mencapai

100,09 %.

A. Analisa Program Kegiatan Pendukung

Indikator ini didukung dengan Program Peningkatan Kinerja

Pengelolaan Persampahan. Capaian program tersebut sebagai berikut

:

Tabel 3.6

Capaian Indikator Kinerja Program

Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi %

Realisasi

Peningkatan

Kinerja

Pengelolaan Persampahan

Persentase Penanganan Sampah 39 39,40 101,03

Nilai Operasional TPAS 74 52,56 71,03

a). Persentase Penanganan Sampah

Rumus yang digunakan untuk menghitung Indikator

Persentase penaganan Sampah adalah :

Jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak jumlah

penduduk sebanyak 1.146.149 orang, dengan asumsi timbulan

sampah sebanyak 0,38/orang/hari maka timbulan sampah tahun

Sampah yang ditangani (ton/tahun) Persentase Penanganan sampah = ------------------------------------------------ x 100 % Timbulan Sampah (ton/tahun)

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-23

2018 sebanyak 158.971 ton. Sampah yang ditangani dalam hal ini

yang diangkut ke Tempat pemrosesan Akhir Sampah (TPAS)

sebanyak 62.640 ton (39,40 %) sisanya sebanyak 29.648 ton (18,65

%) dapat terkurangi di sumber sampah melalui aktivitas 3 R oleh

Kelompok Swadaya Masyarakat Pengelola Sampah (KSM), Bank

Sampah dan sektor informal dan sebanyak 66.688 ton (41,95 %)

dikelola secara tradisional oleh masyarakat di pedesaan. Indikator

Program ini didukung dengan beberapa kegiatan, diantaranya

pengadaan sarana dan prasarana persampahan (cotainer sampah,

motor sampah, truk sampah), pelayanan jasa kebersihan dan inovasi

Unit Reaksi Cepat (URC) Persampahan yang difokuskan untuk

pelayanan pengaduan persampahan. Kegiatan URC persampahan

cukup berhasil hal tersebut dapat dilihat dari korelasi positif

terhadap indikator tujuan Indek Kepuasan Masyarakat pada unsur

penanganan pengaduan, saran dan masukan dengan nilai 3,19 dan

termasuk pada zona hijau. Pengadaan sarana prasarana walaupun

dapat mendorong capaian kinerja ini, namun belum memadai untuk

mengoptimalkan penanganan sampah, nampak pada persepsi hasil

survey kepuasan masyarakat masih berada pada zona kuning.

b). Persentase Operasional TPAS

Rumus yang digunakan untuk menghitung Indikator

Persentase operasional TPAS adalah :

Terdapat pelambatan/penurunan capaian indikator ini, tahun

2017 raihan nilai Adipura TPAS sebesar 50,57 point (71,24 %) dari

target 72 point, sedangkan pada tahun 2018 raihan sebesar 52,56

point (71,03 %) dari target 74 point. TPAS yang dimiliki Dinas LHK

berlokasi di Desa Cibeureum Wetan Kecamatan Cimalaka dengan

kondisi mendekati over load dan sarana prasarana serta kondisi

lingkungan yang sudah tidak memadai. Nilai TPAS ini sangat

signipikan menentukan raihan nilai Adipura, ketika nilai TPAS tinggi

Capaian Nilai TPAS (Adipura) Persentase Operasional TPAS = ------------------------------------------------ x 100 % Target Nilai PTAS (Adipura)

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-24

maka raihan nilai Adipura juga tinggi. Di bawah ini diilustrasikan

raihan nilai TPAS dan Nilai Adipura beberapa Kota.

Tabel 3.7

Raihan Nilai TPAS dan Adipura Kota kecil

No Kota 2017 2018

Nilai TPAS Nilai

Adipura Nilai TPAS

Nilai Adipura

1 Indramayu 75,71 76,76 76,00 76,39 2 Subang 70,56 75,28 75,96 72,00

3 Majalengka 74,86 76,12 72,30 71,52

4 Garut 70,13 74,98 73,58 73,58

5 Kab. Sumedang 50,57 72,55 52,56 67,48 6 Kab. Tasikmalaya 47,07 64,75 67,21 49,51

Kab. Cirebon 64,04 65,62 63,29 45,82

Pada tahun 2018 Kabupaten Sumedang mulai membangun

TPAS di Desa Cijeruk Kecamatan Pamulihan yang difasilitasi Dirjen

Cipta Karya Kementrian PUPR dengan komitmen kementrian PUPR

membangun Inprastruktur TPAS sementara Pemerintah Kabupaten

Sumedang membangun inprastruktur jalan menuju TPAS dimaksud.

B. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Untuk capaian keberhasilan indikator kinerja utama 1

Persentase Pengelolaan Persampahan dibutuhkan dukungan 1 (satu)

program yaitu Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan

Persampahan. Dari hasil analisa efisiensi penggunaan sumberdaya,

dapat dikatakan efisien karena capaian kinerja menunjukan

persentase keberhasilan yang lebih tinggi daripada prosentase

realisasi penggunaan sumber dana.

Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Program

Dan Penggunaan Sumber dana Pengelolaan persampahan

Indikator Kinerja sasaran : Persentase Pengelolaan Persampahan

Kinerja (%) Ket.

Target Realisasi %

39,00 39,40 101,03

Program :

Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-25

4.119.434.385,00 3.977.889.289,00 96,56 Efisien

C. Permasalahan

1. Sarana prasarana persampahan masih dirasakan kurang

terutama truk pengangkut sampah karena sebagian besar truk

merupakan truk tua.

2. TPAS Cibeureum sudah mendekati over load dengan kondisi

lingkungan yang semakin tidak mendukung.

3. Prilaku masyarakat masih kurang tertib dalam hal waktu dan

tempat pembuangan sampah, masih banyak yang membuang

sampah tidak pada tempatnya.

D. Solusi

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana

pengangkut sampah dengan menggunakan ala-alat yang

berteknologi moder. Kedepan setiap tahun menganggarkan

pengadaan sarana prasaran angkutan sampah yang modern.

2. Meningkatkan sarana prasarana TPS/Transfer Depo supaya

lebih bersih, melalui upaya pemeliharaan transfer Depo

3. Mengakselerasi pembangunan TPAS Cijeruk, melalui upaya

peningkatan koordinasi dengan instansi terkait.

4. Melakukan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat

melalui Gerakan Jumat Bersih (Jumsih)(.

5. Meningkatkan Kapasitas Unit Reaksi cepat Persampahan,

melalui upaya penambahan personil dan sarana

prasarananya.

2) Persentase Capaian RTH Publik

Indikator kinerja dihitung dengan membandingkan persentase

capain RTH Publik dengan rencana yang ditargetkan. Persentase

RTH Publik dihitung dengan rumus RTH Publik dibagi luas RTH

Publik yang ditargetkan. Target RTH Publik adalah 20 % dari luas

rencana kawasan permukiman perkotaan sesuai RTRW (Perda

Nomor 2 tahun 2012). Rumus yang digunakan sebagai berikut :

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-26

Persentase Capain RTH Publik sejak tahun 2014 dapat disimak pada

tabel di bawah ini.

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Persentase RTH Publik

Tahun 2014- 2018

No Uraian Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

1 Rencana permukiman Perkotaan

Ha 4.812,77 4.812,77 4.812,77 4.812,77 4.812,77

2 Rencana RTH Publik

Ha 963,55 963,55 963,55 963,55 963,55

3

Target Capaian RTH Publik

Ha 70,00 75,00 85,00 95,00 103,00

Persen 7,26 7,78 8,82 9,86 10,69

4 Realisasi Capaian RTH Publik

Ha 72,14 75,63 93,18 96,18 102,88

Persen 7,49 7,85 9,67 9,89 10,68

5 Capaian kinerja Persen 103,05 100,84 109,62 101,24 99,88

Capaian kinerja indikator ini nampak menurun sejak tahun 2017

dan hanya mencapai 99,88 % di tahun akhir (2018), hal tersebut

dikarenakan Pemerintah Kabupaten Sumedang mengalami

kesulitan dalam pengadaan lahan untuk RTH Publik.

A. Analisa Program Kegiatan Pendukung

Indikator ini didukung dengan Program Pengelolaan Ruang

terbuka Hijau (RTH). Rumus yang digunakan untuk menghitung

indikator Program pengelolaan ruang terbuka hijau adalah :

Capaian Luas RTH Publik (Persen)

Persentase Capaian RTH Publik =--------------------------------------- x 100 % Target Luas RTH Publik (Persen)

Realisasi Pengelolaan RTH Publik (Persen)

Persentase Pengelolaan RTH Publik =--------------------------------------- x 100 % Target Pengelolaan RTH Publik (Persen)

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-27

Target pengelolaan RTH Publik dihitung dengan cara luas

target pengelolaan (ha) dibagi asumsi capain luas RTH (ha)

sedangkan realisasi dihitung dari kondisi ril capaian (ha) dibagi

dengan capaian RTH Publik (ha). Capaian program tersebut sebagai

berikut :

Tabel 3.10 Capaian Kinerja

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Program Indikator Kinerja

Program Target Realisasi

%

Realisasi

Pengelolaan Ruang terbuka Hijau (RTH)

Persentase Pengelolaan RTH Publik

11,03 11,04 100,12

Persentase Capain Pengelolaan RTH Publik sejak tahun 2014

dapat disimak pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.11 Capaian Kinerja Pengelolaan RTH Publik

Tahun 2014- 2018

No Uraian Satuan 2014 2015 2016 2017 2018

1

Asumsi Capaian RTH Publik

Ha 70,00 75,00 85,00 95,00 103,00

2 Target Pengelolaan RTH Publik

Ha 4,91 5,50 7,51 9,61 11,36

Persen 7,01 7,33 8,84 10,12 10,03

3 Capaian RTH Publik

Ha 72,14 75,63 93,18 96,18 102,88

4 Realisasi Pengelolaan RTH Publik

Ha 5,1 5,55 8,25 9,75 11,36

Persen 7,07 7,34 8,85 10,14 10,04

5 Capaian kinerja

Persen 100,79 100,07 100,21 100,21 100,12

Program tersebut didukung oleh kegiatan :

1. Pemeliharaan Ruang terbuka hijau di perkotaan seluas ± 11,34 Ha

2. Penataan RTH Alun-alun Buahdua seluas ± 0,2 Ha

B. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari hasil analisa efisiensi penggunaan sumberdaya, dapat

dikatakan efisien karena capaian kinerja menunjukan persentase

keberhasilan yang lebih tinggi daripada prosentase realisasi

penggunaan sumber dana.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-28

Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja Program

Dan Penggunaan Sumber dana Pengelolaan Ruang Terbuka Hijaun (RTH)

Indikator Kinerja sasaran :

Persentase Pengelolaan Ruang terbuka Hijau Kinerja (%) Ket.

Target Realisasi (Point) %

10,69 10,68 99,88

Program :

Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

383.320.000,00 382.658.500,00 99,83 Efisien

C. Permasalahan

1. Lahan peruntukkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sangat

terbatas

2. Masih tingginya kematian tanaman RTH terutama rumput di

musim kemarau

3. Jenis tanaman masih belum responsif penyerapan emisi

4. Prilaku masyarakat dalam menjaga RTH belum optimal

D. Solusi

1. Memanfaatkan setiap sudut halaman-halaman kantor untuk

dibangun RTH

2. Meningkatkan intensitas pemeliharaan RTH terutama

penyiraman di musim kemarau

3. Secara bertahap mengganti tanaman dengan jenis yang

responsif emisi

4. Edukasi cinta lingkungan melalui peningkatan partisipasi

masyarakat yang inten berinteraksi dengan RTH dalam

peliharan tanaman RTH

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-29

Capaian sasaran strategis Meningkatnya Pengendalian Beban

pencemaran, Perusakan Lingkungan dan Dampak Perubahan Iklim

sebagai berikut :

Tabel 3.13

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Pengendalian Pencemaran, Perusakan

Lingkungan Hidup dan Dampak Perubahan Iklim

No Indikator kinerja %

Capaian

2017

2018

Target akhir

Renstra

Capaian

2018

terhadap

akhir

Renstra

(%)

Target Realisasi %

Realisasi

1 Indeks Kualitas Air Sungai (IKA)

100,17 47,80 47,89 100,19 47,80 100,19

2 Indeks Kualitas Udara

(IKU) 100,01 80,30 80,29 99,99 80,30 99,99

3 Indek Tutupan

Lahan/Vegetasi (ITL/V)

100,02 60 50,57 101,14 50,57 101,14

Kinerja dua dari tiga indikator tersebut pada tahun 2018

mengalami percepatan/peningkatan kinerja jika dibandingkan

dengan capaian kinerja tahun 2017, yaitu Indeks Kualitas Air Sungai

(IKA) dan Indek Tutupan Lahan/Vegetasi (IITL/V). Sedangkan Indek

Kualitas Udara (IKU) mengalami penurunan. Indikator-indikator

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Indeks Kualitas Air Sungai

Indikator kinerja diukur melalui pemeriksaan laboratorium

terhadap 7 (tujuh) parameter, yaitu TSS, DO, BOD, COD, Total

Phosphat, Fecal Coli dan Total Coliform. Sampel diambil dari 7

(tujuh) sungai yaitu Sungai Cimanuk, Cipeles, Cipunagara,

Cilutung, Cimande, Cikijing, dan Cibulareng. Data olahan

disajikan dalam tabulasi Status Mutu Air Sungai dengan hasil

sebagaimana tersaji pada Tabel 2.9 yang tersaji di bawah ini.

Sasaran Strategis :

2. Meningkatnya pengendalian Beban Pencemaran, Perusakan Lingkungan Hidup dan Dampak Perubahan

Iklim

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-30

Tabel 3.14 Indek Pencemaran Air (Indek Kualitas Air Sungai)

Status Mutu Air 2016 2017 2018 Keterangan

Memenuhi 0 0 0

Cemar Ringan 4 5 16

Cemar Sedang 21 26 23

Cemar Berat 4 8 5

Cemar Sangat Sangat Berat 13 15 27

Jumlah Sampel 42 54 71

Nilai Indeks Penc. Air (Indek Kualitas Air Sungai) 47,62 47,78 47,89

Target - 47,70 47,80

Capaian % - 100,17 100,19

Indikator kinerja Indeks Kualitas Air sungai jika dibandingkan

dengan tahun sebelumnya (2017) mengalami

percepatan/kenaikan. Hal tersebut karena terdapat beberapa

dukungan dari berbagai instansi dalam pengendalian pencemaran

air dari sektor industri, terutama dalam program Citarum Harum.

A. Analisa Program Kegiatan Pendukung

Indikator ini didukung dengan 3 (tiga) program yaitu Program

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup,

Program Peningkatan Pengendalian Polusi, dan Program Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup.

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

Capaian program tersebut sebagai berikut :

Rumus Indek Kualitas Air (IKA)

IKA = 100 – ( Σ Sample IPA>1/ Σ Sampel x 100 )

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-31

Tabel 3.15 Capaian Kinerja

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup tahun 2018

Program Indikator Kinerja Program

Target Realisasi %

Capaian

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup tahun 2018

Persentase ketaatan usaha/kegiatan terhadap persaratan administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran air 26,10 26,91 103,08

Persentase penyelesaian sengketa

lingkungan 20,00 52,00 260,00

Persentase lahan untuk produksi

biomasa yang telah diuji dan diumumkan tingkat kerusakannya

60,00 61,16 101,94

Persentase partisipasi dalam peningkatan kapasitas lingkungan

3,40 3,52 103,45

Keberhasilan indikator sasaran strategis Indeks Kualitas Air

Sungai (IKA) didukung oleh semua indikator Program Pengendalian

Pencemaran dan perusakan lingkungan.

Indikator program Persentase ketaatan usaha/kegiatan

terhadap persaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran air mencapai tingkat keberhasilan sebesar 103,08 %.

Rumus indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase ketaatan

usaha/kegiatan terhadap persaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran

air

Realisasi Persen

usaha/kegiatan yang mentaati

persaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air

= --------------------------------- x 100 % Target Persen

usaha/kegiatan yang mentaati

persaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air

Persen target usaha/kegiatan yang mentaati persaratan

administrasi dan teknis sebesar 26,10 % yaitu sebanyak 65

usaha/kegiatan dari sebanyak 249 usaha/kegiatan. Usaha/kegiatan

dimaksud terdiri dari 27 usaha/kegiatan yang dibina dan diawasi air

limbahnya serta 38 usaha yang memiliki dokumen

AMDAL/UKL/UPL. Capaian sebesar 26,91 % yaitu sebanyak 67

usaha/kegiatan, terdiri dari 27 usaha/kegiatan yang air limbahnya

dibina dan diawasi serta 40 usaha/kegiatan penerap

AMDAL/UKL/UPL yang dimilikanya.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-32

Indikator program Persentase penyelesaian Sengketa

Lingkungan Hidup menempati capaian tertinggi yaitu sebesar 196 %.

Rumus indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase Penyelesian Sengketa Lingkungan

Hidup

Realisasi Persen

Pengaduan = --------------------------------- x 100 %

Target Persen pengaduan yang ditangani

Target penanganan pengaduan tahun 2018 sebanyak 5

pengaduan (20 %), sementara realisasi pengaduan sebanyak 13

kasus (52 %) dan semuanya dapat ditangani.

Indikator program Persentase lahan untuk produksi

biomasa yang telah diuji dan diumumkan tingkat kerusakannya

menempati capaian tingkat keberhasilan sebesar 101,94 %. Rumus

indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase lahan untuk produksi biomasa yang telah diuji dan

diumumkan tingkat kerusakannya

Realisasi Persen

Lahan yang telah diuji tingkat

Kerusakannya

= --------------------------------- x 100 % Target Persen

usaha/kegiatan Lahan yang telah

diuji tingkat kerusakannya

Target pengujian kerusakan lahan untuk produksi biomasa

tahun 2018 sebesar 60 % yaitu seluas 328,67 ha dari seluas 547,78

Ha lahan sangat kritis di Kecamatan Tanjungmedar dan Surian.

Capaian pengujian seluas 335,04 ha dengan hasil pengujian

termasuk pada kategori tingkat kerusakan sangat ringan.

Capain indikator Persentase Partisipasi Dalam peningkatan

Kapasitas Lingkungan mencapai tingkat keberhasilan sebesar

103,45% . Rumus indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase partisipasi

dalam peningkatan kapasitas lingkungan

Realisasi Persen Partisipan

= --------------------------------- x 100 % Target Persen partisipan

Partisipan yang ditargetkan sebanyak 29 partisipan yang

terdiri dari 6 sekolah peserta program adiwyata dari sebanyak 830

sekolah dan sebanyak 23 lembaga/kelompok masyarakat yang

berpartisipasi dalam program Adipura. Realisasi terdapat 7 sekolah

yang mengikuti program adiwyata dan 23 lembaga/kelompok

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-33

masyarakat yang berpartisipasi dalam program Adipura.

2. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Capaian kinerja program tersebut sebagai berikut:

Tabel 3.16

Capaian Kinerja

Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program Indikator Kinerja Program

Target Realisasi %

Capaian

Peningkatan Pengendalian Polusi

Persentase Sungai yang dipantau kualitas airnya

100 100 100

Persentase sungai yang dipantau kualitas airnya sebesar 100

% yaitu sebanyak 7 sungai dari 7 sungai yang ditargetkan yaitu

sungai Cimanuk, Cipeles, Cikijing, Cimande, Cibulareng, Cipunagara

dan Cilutung dan seluruhnya dapat dipantau walaupun dengan

jumlah sample minimal dan rentang waktu yang terbatas.

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

Capaian kinerja program tersebut sebagai berikut

Tabel 3.17

Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program Indikator Kinerja program

Target Realisasi %

Capaian

Peningkatan kualitas dan

Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Persentase Kecukupan Dokumen Lingkungan

100 100 100

Target program ini adalah penyusunan Dokumen Informasi

Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) sebagai

pemenuhan kewajiban kabupaten/kota setiap tahun dalam

menyampaikan laporan status lingkungan hidup daerah ke

kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-34

B. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari hasil analisa efisiensi penggunaan sumberdaya, dapat

dikatakan efisien karena capaian kinerja menunjukan persentase

keberhasilan yang lebih tinggi daripada prosentase realisasi

penggunaan sumber dana.

Tabel 3.18 Capaian Indikator Kinerja Program

Dan Penggunaan Sumber dana Indeks Kualitas Air Sungai

Indikator Kinerja sasaran :

Indeks Kualitas Air Sungai (IKA)

Kinerja (%) Ket.

Target (Point) Realisasi (Point) % Capaia

n

47,80 47,89 100,19

Program :

Pengendalian Pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup

Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

345.000.000,00 340.008.300,00 98,55 Efisien

Program : Peningkatan Pengendalian Polusi

Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

115.000.000,00 113.873.700,00 99,02 Efisien

Program : Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

30.000.000,00 28.000.000,00 93,33 Efisien

C. Permasalahan

1. Metode, tempat dan waktu pengujian air antara

Kabupaten/Kota dan Provinsi masih belum sinkron, sementara

hasil kabupaten akan digunakan pula untuk penghitungan

capaian propinsi.

2. Tindakan pencemaran air, bukan hanya oleh industri tetapi

juga rumah tangga, pertanian, peternakan dan aktivitas

masyarakat lainnya yang pembinaanya bukan merupakan

kewenagan Dinas LHK saja.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-35

3. Jumlah sampel masih dirasakan kurang memadai berkaitan

dinamika pencemaran air dapat berbeda secara ruang, waktu,

jumlah dan kualitas.

D. Solusi

1. Melakukan Rekonsiliasi data hasil pengujian dengan tingkat

provinsi dan kedepan koordinasi mengenai jadwal, waktu dan

tempat pengujian.

2. Koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan

pembinaan potensi pencemar air sungai seperti dengan Dinas

yang mengurusi Pertanian, kesehatan lingkungan, peternakan

dll.

3. Kedepan akan menambah jumlah sampel dan penyebaran

waktu pengujian dengan konsekwensi penambahan anggaran

2) Indeks Kualitas Udara (IKU)

Indikator kinerja diukur melalui pemeriksaan laboratorium

terhadap 2 (dua) parameter yang terdiri dari NO2 dan SO2. Sampel

diambil dari beberapa lokasi yang mewakili industri,

permukiman, transportasi, dan fasilitas umum diantaranya

Alun-alun Cimalaka, Terminal Ciakar, Taman Endog Kota

Sumedang, Pasar Cimanggung, Depan PT. Kahatex Cimanggung,

Depan Kecamatan Jatinangor, Alun-alun Tanjungsari, Komplek

CV. Perintis Putra Bangsa Cimanggung, Komplek PT. Polipin

Canggih Cimanggung, dan Komplek PT. Supratex dengan hasil

sebagaimana tersaji pada Tabel 2.10 yang tersaji di bawah ini.

Rumus Indek Kualitas Udara (IKU) :

Tabel 3.19

Indek Udara

2016 2017 2018

Parameter Rerata EU IEU Rerata EU IEU Rerata EU IEU

NO2 11,37 40,00 0,2842 13,46 40,00 0,3365 12,47 40,00 0,3118

SO2 12,67 20,00 0,6301 11,52 20,00 0,5760 11,96 20,00 0,5978

Rata-Rata 0,4572 0,4563 0,4548

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-36

Indeks Udara

80,16 80,21

80,29

Target - 80,20 80,30

Capaian Kinerja

- 100,01 99,99

Capaian kinerja indikator ini jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya (2017) mengalami pelambatan/penurunan.

A. Analisa Program Kegiatan Pendukung

Indikator ini didukung dengan 3 (tiga) program yaitu Program

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dan

Program Peningkatan Pengendalian Polusi.

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

Capaian program tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.20

Capaian Kinerja Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup tahun 2018

Program Indikator Kinerja Program Target Realisasi

%

Capaian

Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Persentase ketaatan

usaha/kegiatan terhadap persaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara

100 100 100

Indikator program Persentase ketaatan usaha/kegiatan

terhadap persaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran udara mencapai tingkat keberhasilan sebesar 100 %.

Rumus indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase ketaatan usaha/kegiatan terhadap persaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran udara

Realisasi usaha/kegiatan yang

Mentaati persaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara

(Persen)

= ------------------------------------ x 100 % Target usaha/kegiatan yang mentaati persaratan administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran udara

(persen)

Persen target usaha/kegiatan yang mentaati persaratan

administrasi dan teknis sebesar 100 % yaitu sebanyak 17

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-37

usaha/kegiatan dari sebanyak 17 usaha/kegiatan. Usaha/kegiatan

dimaksud terdiri dari 17 usaha/kegiatan yang dibina dan diawasi

kualitas udaranya melalui pemeriksaan cerobong udara secara

berkala dan pemantauan laporan pengujian udara ambient di

lingkungannya secara swapantau.

2. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Capaian program tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.21

Capaian Kinerja Program Peningkatan Pengendalian Polusi

tahun 2018

Program Indikator Kinerja Program

Target Realisasi %

Capaian

Peningkatan Pengendalian

Polusi

Persentase titik pantau udara Ambient

100 100 100

Indikator program Persentase titik pantau udara Ambient

mencapai tingkat keberhasilan sebesar 100 %. Rumus indikator

tersebut sebagai berikut :

Persentase titik pantau udara ambient

Realisasi Titik

pantau udara ambient (persen)

= ----------------------------- x 100 % Target Titik pantau

udara ambient (persen)

Persen target titik pantau udara ambient sebesar 100 % yaitu

sebanyak 10 titik dari 10 titik yang dianggap dapat mewakili

industri, pemukiman, transportasi, dan fasilitas umum. Lokasi

tersebut adalah Bundaran Binolasih (Transportasi), Jembatan Fasifik

(Transportasi), Terminal Ciakar (Fasilitas Umum), Pertigaan Mesjid

Cimalaka (Transportasi), Perumahan Angkrek Regensi (Perumahan),

Komplek IPDN (Fasilitas Umum), Depan Kecamatan Jatinangor

(Transportasi), Alun alun Tanjungsari (Fasilitas Umum), Pasteur

Cimanggung (Industri), Sekitar Kahatex (Industri).

B. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari hasil analisa efisiensi penggunaan sumberdaya, dapat

dikatakan efisien karena capaian kinerja menunjukan persentase

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-38

keberhasilan yang lebih tinggi daripada prosentase realisasi

penggunaan sumber dana.

Tabel 3.22

Capaian Indikator Kinerja Program Dan Penggunaan Sumber dana

Indeks Kualitas Udara

Indikator Kinerja sasaran : Indeks Kualitas Udara (IKU)

Kinerja (%) Ket.

Target (Point) Realisasi (Point) %

80,30 80,29 99,99

Program :

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

40.000.000,00 39.549.750,00 98,87 Efisien

Program :

Peningkatan Pengendalian Polusi

Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

85.000.000,00 78.658.000,00 92,54 Efisien

C. Permasalahan

1. Metode, tempat dan waktu pengujian kualitas udara antara

Kabupaten/Kota dan Provinsi masih belum sinkron, sementara

hasil kabupaten akan digunakan pula untuk penghitungan

capaian propinsi.

2. Tindakan pencemaran udara, bukan hanya oleh industri tetapi

juga rumah tangga, pertanian, peternakan dan aktivitas

masyarakat lainnya yang pembinaanya bukan merupakan

kewenagan Dinas LHK saja.

3. Jumlah sampel masih dirasakan kurang memadai berkaitan

dinamika pencemaran udara dapat berbeda secara ruang,

waktu, jumlah dan kualitas.

D. Solusi

1. Melakukan Rekonsiliasi data hasil pengujian dengan tingkat

provinsi dan kedepan koordinasi mengenai jadwal, waktu dan

tempat pengujian.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-39

2. Koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan

pembinaan potensi pencemar udara seperti dengan Dinas yang

mengurusi Perhubungan, Pekerjaan Umum, Peternakan dll.

3. Kedepan akan menambah jumlah sampel dan penyebaran

waktu pengujian dengan konsekwensi penambahan anggaran

3) Indeks Tutupan lahan/Vegetasi (ITL/V)

Indikator kinerja diukur dengan perhitungan indikator tutupan

lahan sebagai satu-satunya indikator isu hijau dengan

membandingkan luas wilayah dengan tutupan hutan baik itu

kawasan hutan (hutan negara) maupun hutan milik (rakyat) yang

secara laten berfungsi lindung dengan hasil sebagai berikut.

Rumus Indek Tutupan lahan

Tabel 3.23 Indek Tutupan Lahan/Vegetasi

Tahun 2016-2018

Uraian Satuan 2016 2017 2018

Cagar Alam Km2 0,13 0,13 0,13

Taman Hutan Raya Km2 0,3 0,3 0,3

Taman Wisata Alam Km2 1,07 1,07 1,07

Taman Buru Km2 8,67 8,67 8,67

Hutan Lindung Km2 9,09 9,09 9,09

Hutan Produksi Km2 27,22 27,22 27,22

Taman Kehati Km2 0,02 0,02 0,02

Hutan Milik berfungsi lindung Km2 0,28 0,38 1,49

Jumlah Km2 46,51 46,61 47,72

Luas Wilayah Kabupaten Km2 155,872 155,872 155,872

Hutan/Luas Wilayah Persen 29,84 29,90 30,62

Indek Tutupan Lahan/Vegetasi Point 49,85 49,91 50,57

Target Point - 49,90 50,00

Capaian Kinerja Persen - 100.02 101,14

50 ITL/V=100-[{84,3-(TVx100)}x-------- ] 54,3

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-40

Capaian kinerja indikator Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi

mengalami percepatan/peningkatan pada tahun 2018 jika

dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2017). Hal tersebut karena

kelembagaan yang menangani penanganan lahan kritis (penghijauan)

cenderung mapan pasca perubahan kewenangan berdasarkan

Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah.

A. Analisa Program Kegiatan Pendukung

Indikator ini didukung dengan 2 (dua) program yaitu Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.

1. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Capaian program tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.24

Capaian Kinerja Program Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam tahun 2018

Program Indikator Kinerja Program

Target Realisasi %

Capaian

Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Alam

Persentase kawasan lindung untuk kelstarian sumberdaya alam

hayati 29,80 29,86 100,20

Indikator program ini mencapai tingkat keberhasilan sebesar

100,20 %. Rumus indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase kawasan lindung untuk kelstarian sumberdaya alam hayati

Realisasi luas kawasan lindung

untuk menjaga keanekaragan hayati (Persen)

= ------------------------------------ x 100 % Target luas kawasan lindung

untuk menjaga keanekaragan hayati (Persen)

Persen target/realisasi adalah luas kawasan lindung

dimaksud dibagi luas seluruh kawasan lindung. Capaian luas

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-41

kawasan lindung untuk menjaga keanekaragam hayati tahun 2018

seluas 21.837,5 Ha (29,86 %) dari seluas 73121,9 Ha. Luasan

tersebut dicapai dari kondisi kawasan hutan Konservasi, Hutan

lindung, kawasan perlindungan setempat pada kawasan hutan dan

penanaman baru seluas 352,8 ha yang dilaksanakan melalui kegitan

Penanganan Lahan Desa yang Berfungsi Lindung, Penanganan Mata

Air dan Institusi lainnya seperti Dinas Kehutanan Provinsi jabar,

Balai Pengelolaan DAS, serta masyarakat para pecinta lingkungan.

2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

Capaian program tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.25

Capaian Kinerja Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

tahun 2018

Program Indikator Kinerja Program

Target Realisasi %

Capaian

Perlindungan dan Konservasi

Sumber Daya Hutan

Persentase Pengelolaan kawasan Konservasi

100 100 100

Indikator program tersebut mencapai tingkat keberhasilan

sebesar 100 %. Rumus indikator tersebut sebagai berikut :

Persentase Pengelolaan Kawasan Konservasi

Capaian nilai pengelolaan

kawasan konservasi (point)

= ----------------------------- x 100 % Target nilai pengelolaan

kawasan konservasi (point)

Nilai pengelolaan kawasan konservasi diperoleh dari hasil

penilaian pengelolaan Taman Hutan Raya Gunung Kunci dan

Gunung Palasari yang pelaksanaan penilaiannya adalan Tim dari

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Target tahun 2018

sebesar 53 point (60 %) dari 89 point nilai terbesar yang dapat

diperoleh. Target tersebut dapat dicapai dengan perolehan 53 point

(100 %). Nilai tersebut didukung dengan kegiatan Peningkatan

Kapasitas Tahura, Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan

dan Lahan Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari, Bina Cinta Alam dan

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-42

Pemberdayaan Masyarakat Daerah Penyangga Tahura dan beberapa

kegiatan pendukung lainnya.

B. Analisa Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari hasil analisa efisiensi penggunaan sumberdaya, dapat

dikatakan efisien karena capaian kinerja menunjukan persentase

keberhasilan yang lebih tinggi daripada prosentase realisasi

penggunaan sumber dana.

Tabel 3.26

Capaian Indikator Kinerja Program Dan Penggunaan Sumber dana

Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi

Indikator Kinerja sasaran :

Indeks Tutupan Lahan/Vegetasi (ITL)

Kinerja (%) Ket.

Target (Point) Realisasi (Point) %

50,00 50,57 101,14

Program :

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

207.500.000,00 204.711.350,00 98,66 Efisien

Program :

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) %

780.000.000,00 758.128.100,00 97,20 Efisien

C. Permasalahan

1. Penanganan lahan kritis baik kawasan lindung maupun

kawasan budidaya berada pada tingkat proinsi sehingga

terdapat keterbatas eksekusi di tingkat kabupaten.

2. Laju penebangan hutan rakyat cukup tinggi sehingga

mengurangi tutupan lahan.

3. Solusi

1. Melakukan Inovasi dalam kewenangan Lingkungan Hidup

melalui pencegahan kerusakan lingkungan yaitu penanaman

dan penjagaan kawasan lingdung di luar kawasan hutan, dan

penanganan/perlindungan mata air.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-43

2. Koordinasi dengan Instansi terkait untuk meningkatkan

aktivitas penanaman dan penyediaan bibit untuk masyarakat.

3.2. Realisasi Anggaran Belanja dan Pendapatan Asli Daerah

Realisasi anggaran belanja (Tidak langsung dan langsung)

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018 sebesar Rp.

Rp. 24.148.632.364,00, sedangkan pendapatan berupa pendapatan

asli daerah sebesar Rp. 722.362.000,00. Secara rinci realisasi

anggaran belanja dan pendapatan Dinas LHK tahun 2018 tersaji

pada Tabel di bawah ini.

Tabel 3.27 Realisasi Belanja dan Perolehan PAD Dinas LHK

Tahun 2018

No Uraian Plapon/Target Realisasi %

1 2 3 4 5

A. BELANJA 25.256.658.037,00 24.148.632.364,00 95,61

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG

14.136.605.652,00 13.901.563.714,00 98,34

1. Gaji dan Tunjangan

10.163.075.652,00 9.953.213.214,00 97,94

2. Tambahan Penghasilan PNS

3.939.276.000,00 3.922.586.000,00 99,58

3. Belanja Insentif Pemungutan Retribusi

34.254.000,00 25.764.500,00 75,22

II. BELANJA LANGSUNG

11.120.052.385,00 10.247.068.650,00 92,15

B. PENDAPATAN 715.080.000,00 722.362.000,00 101,02

1. Hasil Retribusi Daerah

685.080.000 687.385.000 100,34

2. Lain Lain Pendapatan Asli daerah yang Sah

30.000.000 34.977.000 116,59

Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian

indikator sasaran strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kabupaten Sumedang tahun 2018 terdiri dari 7 Program dan 38

Kegiatan. Realisasi anggaran program dan kegiatan yang

mendukung capaian Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.28 di

bawah ini.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-44

Tabel 3.28

Program dan Kegiatan yang Menunjang Pencapaian Kinerja Utama (IKU)

Tahun 2018

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

% Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

Realisai Anggaran

Rp %

(1) (2) (3) (4) (5)

(6) (7) (8)

1. Meningkatnya Pengelolaan Persampahan dan pertamanan

hidup

Persentase Pengelolaan

Sampah

101,03 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

4.119.434.385,00 3.977.889.289,00 98,35

a. Pengadaan Container Sampah

87.625.000,00 87.625.000 100,0

0

b. Pemeliharaan dan Operasional Pengolahan Sampah di TPAS

117.150.000,00 115.216.200 98,35

c. Pemeliharaan TPS/Transfer Depo

55.850.000,00 55.777.500 99,87

d. Gerakan

Sumedang Bersih 250.000.000,00 243.024.000 97,21

e. Pengembangan Kapasitas Pengelola Persampahan

50.000.000,00 49.815.000 99,63

f. Pelayanan Jasa

Kebersihan 1.722.525.000,0

0 1.654.484.750 96,05

g. Peningkatan Kapasitas Hanggar/Garasi Kendaraan Persampahan

200.000.000,00 196.795.000 98,40

h. Kegiatan Pengadaan Prasarana Gedung Kantor Persampahan

195.000.000,00 194.945.000 99,97

i. Pembangunan TPS/TPA dan Mesin Pengolah Sampah

200.000.000,00 196.249.000 98,12

j. Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup

655.124.000,00 620.884.029 94,77

k. Penanganan Persampahan di Wilayah Perkotaan (Pajak Rokok)

166.160.385,00 163.484.210 98,39

l. Lomba

Kebersihan 241.150.000,00 221.360.000 91,79

m. Pengadaan Kendaraan URC Penanganan Sampah

178.850.000,00 178.229.600 99,65

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-45

Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

99,88

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

383.320.000,00 382.658.500,00 99,83

a. Kegiatan Pemeliharaan RTH

200.000.000,00 199.439.500 99,72

b. Kegiatan Penataan RTH Alun Alun Buahdua

183.320.000,00 183.219.000 99,94

1. Meningkatnya pengendalian Beban Pencemaran, Perusakan Lingkungan Hidup dan Dampak perubahan Iklim

1. Indek Kualitas Air Sungai (IKA)

100,19 Program Peningkatan Pengendalian Polusi 115.000.000,00 113.873.700,00 99,02

a. Kegiatan Pengujian Kualitas Air Sungai

100.000.000,00 99.805.000 99,81

b. Kegiatan Pemeliharaan Alat Pemantau Kualitas Air Sungai System Telematry

15.000.000,00 14.068.700 93,79

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

355.000.000,00 340.008.300,00 95,78

a. Kegiatan Pemantauan Kualitas Limbah Cair

45.000.000,00 43.754.550 97,23

b. Kegiatan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup 65.000.000,00 65.000.000

100,00

c. Kegiatan Penaatan Hukum Lingkungan 100.000.000,00 - -

d Kegiatan Pelayanan Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup

75.000.000,00 75.000.000 100,0

0

e. Kegiatan Pengendalian Kerusakan Lahan/Tanah Untuk Produksi Biomassa

60.000.000,00 58.306.000 97,18

f. Kegiatan Peningkatan Kota Sehat/Adipura 35.000.000,00 34.969.000 99,91

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-46

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

% Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

Realisai Anggaran

Rp %

(1) (2) (3) (4) (5)

(6) (7) (8)

g. Kegiatan Pengembangan program Adiwiyata

35.000.000,00 34.978.750 99,94

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

30.000.000,00 28.000.000,00 93,33

a. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Hidup

30.000.000,00 28.000.000 93,33

2. Indek Kualitas Udara (IKU)

99,88 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

40.000.000,00 39.549.750,00 98,87

a. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

40.000.000,00 39.549.750 98,87

Program Peningkatan Pengendalian Polusi 85.000.000,00 78.658.000,00 92,54

a. Kegiatan Pengujian Kualitas Udara Ambient

40.000.000,00 38.858.000 97,15

b. Kegiatan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK)

45.000.000,00 39.800.000 88,44

Indek Tutupan Lahan/Vegetasi

101,14 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

207.500.000,00 204.711.350,00 98,66

a. Kegiatan Pengembangan Hutan Desa yang Berfungsi Lindung

65.000.000,00 63.159.250 97,17

b. Kegiatan Pemeliharaan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)

40.000.000,00 39.250.000 98,13

c. Kegiatan Penataan Lingkungan Mata Air

102.500.000,00 102.302.100 99,81

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

1.280.000.000,00 758.128.100,00 59,23

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-47

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

% Capai

an Program/Kegiatan

Anggaran (Rp)

Realisai Anggaran

Rp %

(1) (2) (3) (4) (5)

(6) (7) (8)

a. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari

105.000.000,00 104.442.000 99,47

b. Kegiatan Bina Cinta Alam dan Pemberdayaan Masyarakat Daerah Penyangga Tahura

45.000.000,00 43.694.600 97,10

c. Kegiatan Peningkatan Sarana Informasi dan Promosi Tahura

30.000.000,00 23.867.000 79,56

d. Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan (Peningkatan Kapasitas Tahura Gn. Kunci dan Palasari)

200.000.000,00 186.278.100 93,14

e. Kegiatan Pemeliharaan Bangunan Pujasera Tahura

200.000.000,00 199.911.200 99,96

f. Kegiatan Pemeliharaan Jalan Inspeksi Tahura

200.000.000,00 199.935.200 99,97

g. Peningkatan Kapasitas Tahura Gn. Kunci dan Gn. Palasari (Bantuan Provinsi)

500.000.000,00 - -

JUMLAH 6.675.254.385,00 5.895.476.989,00 88,32

3.3. Capaian Indikator yang Mengacu Kepada RPJMD

Jika dilihat dari capaian indikator yang mengacu pada Tujuan

dan sasaran RPJMD, terdapat 8 target yang sesuai dan melebihi

target serta ada 5 (lima) target yang masih berada di bawah target

yaitu :

1. Jumlah usaha/kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi

dan teknis pencegahan pencemaran air yaitu hanya mencapai 90

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-48

persen. Hal tersebut karena kondisi di lapangan dari target 30

usaha/kegiatan hanya terdapat 27 usaha/kegiaatan yang masih

operasional.

2. Jumlah usaha / kegiatan sumber tidak bergerak yang mentaati

persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran

udara hanya mencapai 85 persen. Hal tersebut sebagaimana

point 1 dari target 20 usaha/kegiatan, di lapangan hanya

terdapat 17 usaha yang masih operasional.

3. Jumlah mata air permanen, target capaian sampai dengan tahun

2018 sebagai target akhir semestinya sudah 25 unit, namun

hanya diselesaikan 20 unit. Hal tersebut berkenaan dengan

prioritas pada indikator lainnya.

4. Capaian Luas RTH, kendala utama terhambatnya capaian

indikator ini adalah terbatasnya lahan milik pemerintah daerah

yang dapat dialokasikan untuk RTH Publik.

5. Persentase Peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan

dalam perlindungan dan konservasi sumber daya hutan,

indikator ini pada RPJMD merupakan indikator yang tertinggal

setelah beralihnya kewenangan urusan kehutanan ke Provinsi

(UU 23 tahun 2014), bersamaan pula dengan rasionalisasi

anggaran tahun 2017 yang didalamnya termasuk kegiatan

pendukung untuk capaian indikator ini.

Secara lengkap Perbandingan Capaian Kinerja yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD Tahun 2018 Dengan Target

Sasaran yang Direncanakan dapat disimak pada tabel yang tersaji di

bawah ini.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-49

Tabel 3.29

Perbandingan Capaian Kinerja Indikator yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Dinas

LHK Tahun 2018 Dengan Target Sasaran yang Direncanakan

No Indikator

Target s/d

Tahun Ke 5

(2018)

Realisasi

s/d

Tahun

Ke 5

(2018)

Target Tahun

Ke 5 /Akhir

(2018)

Persentase

Capaian s/d

Tahun 2018

terhadap target

akhir

Ket.

1 2 3 4 6 7

1. Jumlah usaha dan/atau

kegiatan yang mentaati

persyaratan administratif

dan teknis pencegahan

pencemaran air

(usaha/kegiatan)

30 27 30 90 Dibawah

target

2. Persentase luasan lahan

yang telah ditetapkan status

kerusakan lahan dan/atau

tanah untuk produksi

biomassa yang

diinformasikan (%)

100*)

100**)

100

100 100 Sesuai target

3. Jumlah pengaduan

masyarakat akibat adanya

dugaan pecemaran

dan/atau perusakan

lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti (Jumlah

Pengaduan)

25 51 25 204 Diatas taget

4. Jumlah usaha dan/atau

kegiatan sumber tidak

bergerak yang memenuhi

persyaratan administratif

dan teknis pengendalian

pencemaran udara (Jumlah

Usaha)

20 17 20 85 Dibawah

target

5.

Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan

AMDAL UKL/UPL (%)

90 90 90 100 Sesuai Target

6. Jumlah sungai yang

terpantau kualitas airnya

(sungai)

6 7 6 116 Diatas Target

7. Jumlah titik pantau kualitas

udara ambient (titik) 6 13 6 217 Diatas Target

8. Jumlah taman

keanekaragaman hayati

(unit)

1 1 1 100 Sesuai target

9. Jumlah mata air permanen

(unit) 25 20 25 80

Dibawah

target

10.

Jumlah pengunjung yang

mengakses data dan

informasi sumber daya

alam dan lingkungan hidup

(Orang)

250 253 250 100 Sesuai target

11. Persentase penanganan

sampah (Perkotaan) 39 39,4 39 101,03 Sesuai target

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 III-50

No Indikator

Target s/d

Tahun Ke 5

(2018)

Realisasi

s/d

Tahun

Ke 5

(2018)

Target Tahun

Ke 5 /Akhir

(2018)

Persentase

Capaian s/d

Tahun 2018

terhadap target

akhir

Ket.

1 2 3 4 6 7

12. Capaian Luas RTH (Ha) 156,37 102,8 156,37 65,74 Dibawah

target

13. Persentase Peningkatan

pemberdayaan masyarakat

sekitar hutan dalam

perlindungan dan

konservasi sumber daya

hutan (%)

83,3

66,6

83,3 80 Dibawah

target

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 IV-51

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) disusun dalam

rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi, pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program yang

dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah berdasarkan suatu

sistem akuntabilitas yang memadai. LKIP Dinas Lingkungan Hidup

dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Sumedang secara periodik disusun

sebagai upaya untuk mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan

sasaran strategis organisasi kepada para pihak yang terkait dan

membutuhkanya. Berikut ini merupakan penjelasan beberapa hal

penting yang berkaitan dengan akuntabilitas kinerja Dinas LHK

Kabupaten Sumedang tahun 2018.

4.1 Simpulan Capaian Kinerja

Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh rata-rata pencapaian

sasaran trategis Renstra yaitu 100,45 %. Dari 5 indikator, 3

indikator berkategori lebih dari 100 % dan 2 indikator mendekati

sekali 100 %. Bila melihat indikator tujuan, indikator pertama

Indeks kepuasan Masyarakat mencapai 99,74 artinya sebagaian

besar masyarakat yang menerima pelayanan persampahan

merasakan pelayanan sudah mulai baik. Indikator tujuan kedua

yaitu Perolehan Nilai Anugerah Adipura yang dapat merekplesikan

Prestasi OPD masih jauh dari harapan, hal tersebut terutama

disebabkan dari kondisi TPAS yang sudah sangat tidak memadai.

Indikator ketiga yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

mencapai 100,43 % hal tersebut menggambarkan bahwa capaian

kualitas lingkungan secara umum terdapat peningkatan dibanding

dengan kondisi sebelumnya.

Pada tahun 2018 seluruh Indikator yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD dapat terakomodir. Namun demikian

dalam kaitannya dengan pencapaian sampai dengan tahun 2018

terdapat indikator yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

dimaksud dibawah target dikarenakan kondisi eksisting di lapangan.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 IV-52

Realisasi anggaran belanja Program dan Kegiatan yang

langsung mendukung capaian Indikator Kinerja Utama dan Indikator

yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD sebesar Rp.

5.895.476.989,00 dan dapat dikatakan efisien karena capaian

kinerja berada diatas relisasi penyerapan anggaran. Pendapatan Asli

Daerah sebesar Rp. 722.362.000,00 atau 100,1 % dari jumlah yang

ditargetkan.

4.2 Faktor yang Perlu Ditingkatkan dalam Pencapaian Kinerja

Beberapa hal perlu ditingkatkan untuk mewujudkan

pencapaian tujuan dan sasaran kinerja Dinas LHK Kabupaten

Sumedang. Pada indikator tujuan, pertama adalah karena capaian

Indeks Kepuasan Masyarakat walaupun dalam kategori sudah baik

namun masih mendekati nilai dasar, maka perlu peningkatan

pelayanan yang lebih baik lagi. Demikian pula pada indikator

Capaian Nilai Anugerah Adipura masih harus berjuang seoptmal

mungkin untuk dapat meraih nilai yang memadai terutama pada

perbaikan TPAS.

Selain dari indicator yang mengacu pada sasaran dan tujuan

RPJMD yang tidak mencapai target, juga kaitannya dengan

kebijakan dan kondisi strategis di lapangan yang terus berkembang.

Diantaranya derasnya alih fungsi lahan yang mengakibatkan

berkurangnya tutupan lahan/vegetasi, terbitnya Peraturan Presiden

Nomor : 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah

Rumah Tangga, Program Citarum Harum, dan kebutuhan beberapa

instrument pengelolaan lingkungan hidup guna memenuhi basis data

dasar Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hal tersebut menuntut

peningkatan anggaran dan kemampuan SDM di lingkungan Dinas

LHK Kabupaten Sumedang yang memadai.

4.3 Strategi Pencapaian Kinerja

Penanganan masalah lingkungan harus dilakukan secara

komperhensif dan terpadu melalui pola koordinasi antar lembaga

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 IV-53

serta pola kemitraan yang dijalin dengan seluruh para pihak

pengelola lingkungan. Pada kurun waktu tahun 2018, Dinas LHK

Kabupaten Sumedang terus berupaya mengembangkan berbagai

kegiatan yang dilakukan melalui pola kemitraan bersama-sama

dengan instansi pemerintah lainnya, unsur masyarakat, LSM,

perguruan tinggi, media masa, dan dunia usaha.

Lebih lanjut perlu upaya lebih banyak lagi kegiatan yang

ditujukan untuk menggerakkan kesadaran dan peran masyarakat

luas baik dalam kaitannya dengan upaya pengendalian pencemaran

lingkungan, kerusakan lingkungan, maupun upaya-upaya pemulihan

kualitas lingkungan yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh

berbagai para pihak. Selain itu perlu terus dikembangkan kegiatan-

kegiatan sebagai antisipasi implementasi Undang-undang No. 32

Tahun 2009 tantang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

Pada kurun waktu tahun 2018 dalam mencapai target

indikator kinerja Dinas LHK anggaran bersumber dari APBD

Kabupaten dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selanjutnya perlu

langkah-langkah antisipatif dengan mengupayakan sumber dana lain

baik itu APBN maupun maupun pihak swasta serta membuat

terobosan peningkatan kualitas SDM Dinas LHK melalui kerjasama

dengan Perguruan Tinggi maupun Lembaga-Lembaga Penelitian dan

Pelatihan, meningkatkan jaringan komunikasi dengan para pihak

termasuk Pemerintah Pusat dan Lembaga lain yang terkait, serta

terus berupaya meyakinkan penyamaan persepsi pada segenap para

pihak melalui rapat koordinasi dan forum lingkungan.

Implementasi Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2014

Tentang Pemerintahan Daerah merubah bentuk OPD yang mengurusi

lingkungan hidup di daerah dimana kewenangannya semula hanya

pada aplikasi pembuatan kebijakan menjadi organisasi yang dapat

melaksanakan kegiatan yang merupakan implementasi dari

kebijakan yang telah disusun, masuknya urusan kehutanan, dan

terbentuknya UPTD Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) menjadi

kesatuan yang dapat memperkaya dan mendukung upaya perbaikan

kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Sumedang.

LAKIP DLHK Kab. Sumedang Tahun 2018 IV-54