14
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Pendidikan Kesehatan Masyarakat Pendidikan kesehatan merupakan proses untuk merubah perilaku seseorang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat. Proses ini, menurut Azwar dibagi dalam beberapa tahap, yaitu : a. Tahap sensitisasi Tahap ini dilakukan guna memberikan informasi dan kesadaran pada masyarakat terhadap adanya hal-hal penting berkaitan dengan kesehatan, misalnya kesadaran akan adanya wabah penyakit. b. Tahap publisitas Bentuk kegiatan ini misalnya dikeluarkannya press release oleh Depkes mengenai fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. c. Tahap edukasi Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap, serta mengarahkan kepada perilaku yang diinginkan oleh kegiatan tersebut. d. Tahap motivasi Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap edukasi. Perorangan atau masyarakat setelah mengikuti pendidikan kesehatan, diharapakan

laporan penyuluhan andhin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: laporan penyuluhan andhin

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. Pendidikan Kesehatan Masyarakat

Pendidikan kesehatan merupakan proses untuk merubah perilaku

seseorang atau masyarakat dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku

sehat. Proses ini, menurut Azwar dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :

a. Tahap sensitisasi

Tahap ini dilakukan guna memberikan informasi dan kesadaran

pada masyarakat terhadap adanya hal-hal penting berkaitan dengan

kesehatan, misalnya kesadaran akan adanya wabah penyakit.

b. Tahap publisitas

Bentuk kegiatan ini misalnya dikeluarkannya press release oleh

Depkes mengenai fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas.

c. Tahap edukasi

Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, merubah

sikap, serta mengarahkan kepada perilaku yang diinginkan oleh

kegiatan tersebut.

d. Tahap motivasi

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap edukasi. Perorangan

atau masyarakat setelah mengikuti pendidikan kesehatan,

diharapakan dapat benar-benar merubah perilaku sehari-harinya

menjadi perilaku yang dianjurkan.

Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, salah satu cara untuk

melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan adalah dengan

penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan sendiri merupakan

kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan

pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar,

tahu , dan mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran

yang ada hubungannya dengan kesehatan (Azwar, 1983).

Penyuluhan kesehatan di Arisan Ibu-ibu RT 03 Singojayan dan

SDN Tegalmulyo bertujuan untuk menyampaikan pesan,

menanamkan keyakinan, sehingga peserta tidak saja sadar, tahu , dan

Page 2: laporan penyuluhan andhin

mengerti tetapi juga diharapkan mau dan bisa melakukan anjuran yang

disampaikan dalam penyuluhan.

Penyuluhan kesehatan di Arisan Ibu-ibu RT 03 Singojayan

berjudul “Makanan dan Minuman yang Kurang Bermanfaat”. Judul

ini diambil karena ibu-ibu berperan penting dalam menyediakan

makanan dan minuman yang bergizi untuk seluruh anggota keluarga.

Oleh karena itu, ibu-ibu perlu tahu makanan dan minuman apa saja

yang kurang bermanfaat untuk dikonsumsi.

2. Lokasi Pendidikan Kesehatan Masyarakat

B. TUJUAN

1. Umum

2. Khusus

C. MANFAAT PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Bagi Instansi/ Masyarakat

2. Bagi Mahasiswa

Page 3: laporan penyuluhan andhin

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM)

Beberapa ilmuwan kesehatan telah membuat batasan tentang

pendidikan kesehatan. Diantaranya, Wood (1926) yang dikutip oleh Azwar

(1983). Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang

berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan

pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan,

masyarakat dan bangsa. Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka

mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang akan

meningkatkan atau memelihara kesehatan.

Menurut Nyswander (1947), pendidikan kesehatan adalah suatu proses

perubahan pada diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya

tujuan kesehatan perorangan dan masyarakat. Pendidikan kesehatan

bukanlah suatu yang dapat diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan

bukan pula sesuatu rangkaian tata laksana yang akan dilaksanakan ataupun

hasil yang akan dicapai, melainkan suatu proses perkembangan yang

selalu berubah secara dinamis dalam mana seseorang dapat menerima atau

menolak keterangan baru, sikap baru dan perilaku baru yang ada

hubungannya dengan tujuan hidup.

Grout (1958) mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah upaya

menerjemahkan apa yang telah diketahui tentang kesehatan ke dalam

perilaku yang diinginkan dari perorangan ataupun masyarakat melalui

proses pendidikan.

Sementara A joint Committee on Terminologi in Health Education of

United States (1951), mendefinisikan, pendidikan kesehatan adalah suatu

proses penyediaan bahwa pendidikan kesehatan adalah pengalaman belajar

yang bertujuan untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku

yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan maupun

kelompok.

Namun, pada tahun 1973 lembaga ini merubah definisinya, sehingga

menjadi : Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang mencakup

dimensi dan kegiatan-kegiatan dari intelektual, psikologi dan sosial yang

diperlukan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam mengambil

Page 4: laporan penyuluhan andhin

keputusan secara sadar dan yang mempengaruhi kesejahteraan diri,

keluarga dan masyarakat.

Proses ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang

memberikan kemudahan untuk belajar dan perubahan perilaku, baik bagi

tenaga kesehatan maupun bagi pemakai jasa pelayanan, termasuk anak-

anak dan remaja.

Steward (1968) mendefinisikan : Pendidikan kesehatan adalah unsur

program kesehatan dan kedokteran yang di dalamnya terkandung rencana

untuk mengubah perilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan

untuk membantu tercapainya program pengobatan, rehabilitasi,

pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan (Azwar 1983).

Berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan kesehatan adalah upaya pendidikan dengan tujuan merubah

perilaku yang tidak sehat atau belum sehat menjadi perilaku sehat.

B. TEMA PKM

1. Makanan dan Minuman

2. Sarapan

Page 5: laporan penyuluhan andhin

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH

B. PRIORITAS MASALAH

C. TUJUAN PKM

1. Umum

Tujuan pendidikan kesehatan secara umum adalah untuk merubah

perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat (WHO 1954).

2. Khusus

Berdasarkan tujuan pendidikan kesehatan secara umum, maka secara

khusus perilaku kesehatan sebagai tujuan pendidikan kesehatan dibagi

menjadi 3 macam, yaitu :

a. Perilaku yang menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di

masyarakat. Dengan demikian kader kesehatan mempunyai

tanggung jawab di dalam penyuluhannya mengarahkan kepada

keadaan bahwa cara-cara hidup sehat menjadi kebiasaan hidup

masyarakat sehari-hari.

b. Secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi dirinya

sendiri maupun menciptakan perilaku sehat di dalam kelompok.

c. Mendorong berkembangnya dan penggunaan sarana pelayanan

kesehatan yang ada secara tepat.

D. SASARAN

1. Langsung dan Tidak Langsung

a.

2. Peserta

E. WAKTU PELAKSANAAN

F. TEMPAT/ LOKASI PKM

G. METODE PKM

H. MEDIA PKM

I. ISI MATERI PKM

J. BENTUK EVALUASI

Page 6: laporan penyuluhan andhin
Page 7: laporan penyuluhan andhin

Dokumentasi Penyuluhan Kesehatan “Pentingkah Sarapan ?”

di SD N Tegalmulyo

Page 8: laporan penyuluhan andhin

Dokumentasi Penyuluhan Kesehatan

“Makanan dan Minuman yang Kurang Bermanfaat”

di Arisan Ibu-ibu RT 03 Singojayan