Lapsus Abses Ginggiva Ami

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    1/17

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Pendahuluan

    Infeksi adalah masuknya kuman patogen atau toksinnya kedalam tubuh

    manusia serta menimbulkan gejala penyakit, sedangkan inflamasi adalah reaksi

    lokal dari tubuh terhadap adanya infeksi atau iritasi dalam berbagai bentuk.

    Penyakit itu sendiri timbul setelah mengalami beberapa proses fisiologi yang telah

    dirubah oleh kuman yang masuk. Sehingga tubuh mengadakan reaksi atau

    perlawanan yang disebut peradangan atau inflamasi.

    Peradangan adalah reaksi vaskular yang hasilnya merupakan pengiriman

    cairan, zat-zat terlarut dan sel-sel darah dari darah yang bersirkulasi kedalam

    jaringan interstitial pada daerah yang cederaatau yang mengalami nekrotik.

    Peradangan akut adalah reaksi segera dari tubuh terhadap cedera atau kematian

    sel. anda tanda pokok peradangan adalah dolor !rasa

    sakit", rubor !merah", kalor !panas", tumor !pembengkakan" dan fungsio laesa

    !perubahan fungsi".

    Secara harfiah abses merupakan suatu lobang yang berisi nanah dalam

    jaringan yang sakit. #bses ini merupakan suatu lesi yang bagi tubuh sulit

    ditangani, karena kecenderungannya untuk meluas dengan mencairnya lebih

    banyak jaringan, kecenderungan untuk menggalidan resistennya terhadap

    penyembuhan. Sebenarnya jika sudah terbentuk suatu abses, maka sulit

    mengirimkan agen-agen teurapetik kedalam abses itu melalui darah.

    1.1 Rumusan Masalah

    $. %agaimana etiologi dari abses ginggiva&

    '. %agaimana patofisiologi dari abses ginggiva&

    (. %agaimana diagnosis dari abses ginggiva&

    ). %agaimana penatalaksanaan dari abses ginggiva&

    1.2 Tujuan

    $. *engetahui etiologi dari abses ginggiva.

    '. *engetahui patofisiologi dari abses ginggiva.

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    2/17

    2

    (. *engetahui diagnosis abses ginggiva.

    ). *engetahui penatalaksanaan abses ginggiva.

    1.3 Manfaat

    $. *enambah wawasan mengenai ilmu kedokteran gigi dan mulut pada

    umumnya khususnya tentang abses ginggiva.

    '. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

    kepaniteraan klinik bagian gigi dan mulut.

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    3/17

    3

    BAB II

    LAPORAN A!U!

    I. IDENTITA!

    +ama #n.#chmad ani

    #lamat epanjen

    /mur $( tahun

    elamin 0aki- laki

    Pekerjaan Pelajar

    Status %elum menikah

    anggal periksa $1 2ebruari '3$4

    II. RI"A#AT A!U!

    $. eluhan Utama 5igi kiri bawah terasa cekot-cekot sejak $ bulan yang

    lalu

    '. R$%a&at 'en&a($t se(a)an* Pasien datang ke poli gigi 6S/7

    anjuruhan epanjen dengan keluhan gigi kiri bawah terasa cekot-cekot

    sejak $ bulan yang lalu. $ minggu yang lalu pasien datang ke poli gigi

    6S/7 anjuruhan epanjen untuk memeriksakan giginya dikarenakan

    gusi pada rahang bawah sebelah kiri terasa sakit dan bengkak. Sejak ) hari

    sebelumnya pada gusi tersebut timbul benjolan berisi nanah yang terasa

    sangat nyeri bila tergesek oleh bibir pasien, saat digunakan bicara dan saat

    digunakan makan. Selain itu sejak ) hari sebelumnya pasien mengeluh

    demam sehingga berobat ke puskesmas. Setelah minum obat demamnya

    hilang namun rasa sakit digusinya masih terasa.(. R$%a&at 'e)a%atan

    a. 5igi tidak pernah

    b. 8ar.lunak 6. mulut dan sekitarnya tidak pernah

    +. R$%a&at (esehatan

    elainan darah !-"

    elainan endokrin !-"

    5angguan nutrisi !-"

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    4/17

    4

    elainan jantung !-"

    elainan kulit9 kelamin !-"

    5angguan pencernaan !-"

    5angguan respiratori !-"

    elainan imunologi !-"

    5angguan *8 !-"

    ekanan darah !-"

    7iabetes mellitus !-"

    0ain-lain !-"

    :. O,at-,atan &an* telah /sedan* d$jalan$ ' macam obat dari poli gigi

    4. eadaan ss$al/(e,$asaan 0 sikat gigi ' kali sehari saat mandi pagi dan

    sore, Sering makan makanan yang manis

    . R$%a&at elua)*a 0

    a. elainan darah tidak ada kelainan

    b. elainan endokrin tidak ada kelainan

    c. 7iabetes melitus tidak ada kelainan

    d. elainan jantung tidak ada kelainane. elainan syaraf tidak ada kelainan

    f. #lergi tidak ada kelainan

    g. lain-lain -

    III. PEMERI!AAN LINI!

    1. E!TRA ORAL 0

    a. *uka tidak ada kelainan

    b. Pipi kiri tidak ada kelainan

    Pipi kanan tidak ada kelainan

    c. %ibir atas tidak ada kelainanbibir bawah tidak ada kelainan

    d. Sudut mulut tidak ada kelainan

    e. elenjar submandibularis kiri tidak teraba9 tidak ada kelainan

    kanan tidak teraba9 tidak ada kelainan

    f. elenjar submentalis tidak teraba9 tidak ada kelainan

    g. elenjar leher tidak teraba9 tidak ada kelainan

    h. elenjar sublingualis tidak teraba9 tidak ada kelainan

    i. elenjar parotis tidak teraba9 tidak ada kelainan

    2. INTRA ORAL 0

    a. *ukosa labial atas tidak ada kelainan

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    5/17

    5

    *ukosa labial bawah tidak ada kelainan

    b. *ukosa pipi kiri tidak ada kelainan

    *ukosa pipi kanan tidak ada kelainan

    c. %ukal fold atas tidak ada kelainan

    %ukal fold bawah tidak ada kelainand. 0abial fold atas tidak ada kelainan

    0abial fold bawah tidak ada kelainan

    e. 5inggiva rahang atas tidak ada kelainan

    5inggiva rahang bawah kiri ;iperemi !-", lain tidak ada kelainan

    eterangan

    4 karies profunda sondase !-", perkusi !-", palpasi !-", chloretil !-", druk !-"

    DIANO!E !EMENTARA 0

    4 karies profunda

    RENANA PERA"ATAN 0

    4 Pro perawatan sisa akar

    1. Pen*,atan 0 -

    2. Peme)$(saan Penunjan* 0

    0ab.6ontgenologi mulut9 6adiologi -

    0ab.Patologi anatomi -

    Sitologi -

    %iopsi -

    0ab.*ikrobiologi -

    BT

    BT BT

    BT 1 2 3 4 5 6

    7 8 8

    1 2 3 4 5 6 7

    I II III IV V

    I II III IV V

    8 7 6 5 4 3

    8 7 6 5 4 3

    V IV III II I

    V IV III II

    C

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    6/17

    6

    %akteriologi -

    8amur -

    0ab.Patologi linik -

    3. Ruju(an 0

    Poli Penyakit 7alam -Poli ; -

    Poli ulit ? elamin -

    4I. DIANO!E AHIR 0

    Post gingival abses et causa gangren pulpa 4

    LEMBAR PERA"ATAN

    Tan**alElem

    enD$a*nsa The)a'$ ete)an*an

    $1-'-$4

    4

    Post

    gingival

    abses et

    causa

    gangren

    pulpa

    Pro Perawatan sisa

    akar

    I@

    *enjaga kebersihan

    rongga mulut dengan

    menggososk gigi

    minimal ' = sehari

    Periksa ke dokter gigi 4

    bulan sekali

    urangi makanan manis

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    7/17

    7

    BAB III

    TIN5AUAN PU!TAA

    3.1 Anatm$ $n*$6a

    5ingiva adalah bagian mukosa mulut yang mengelilingi gigi. 5ingiva

    melekat pada gigi dan tulang alveolar. Pada permukaan vestibulum di kedua

    rahang, gingiva secara jelas dibatasi mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh

    garis yang bergelombang disebut perlekatan mukogingiva. 5aris demarkasi yang

    sama juga ditemukan pada aspek lingual mandibular antara gingival dan mukosa

    mulut. Pada palatum, gingiva menyatu dengan palatum dan tidak ada perlekatan

    mukogingiva yang nyata 5ingival, lebih dikenal dengan gusi adalah mukosa di

    dalam mulut yang menutupi tulang alveolar dan menyelimuti leher gigi. Secara

    anatomi terbagi atas

    $. /nattached gingival atau marginal gingival yang merupakan tepi akhir

    atau batas dari gingival yang mengelilingi gigi seperti kerah baju.

    '. #ttached gingival yang melekat pada tulang alveolar gigi.

    (. Interdental gingival yang mengisi daerah pertemuan ' gigi yang

    bersebelahan, di bawah titik kontak pertemuan antara dua gigi tersebut.

    7i antara marginal gingival dan gigi terdapat ruang sempit di sekeliling gigi

    yang disebut sulcus gingival. edalaman dari sulcus gingival dibatasi oleh

    attached gingival yang berukuran normal rata-rata $,A mm.#pabila kedalaman

    dari sulcus gingival melebihi batas normal maka sudah dikategorikan sebagai

    poket periodontal yang merupakan tanda klinis dari penyakit jaringan periodontal.

    5ambar (.$. #natomi Periodontal

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    8/17

    8

    3.2 Def$n$s$ A,ses $n**$6a

    #bses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya lobang

    yang berisi nanah !pus" dalam jaringan yang sakit. 7ental abses artinya abses

    yang terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi

    atau perluasan dari ganggren pulpa. #bses yang terbentuk merusak jaringan

    periapikal, tulang alveolus, tulang rahang terus menembus kulit pipi dan

    membentuk fistel

    5usi adalah bagian mukosa mulut yang menutupi proceccus alveolar rahang

    dan mengelilingi leher gigi. 5ingiva adalah bahasa yang digunakan secara umum

    dalam bidang kedokteran gigi. Sedangkan gusi adalah bahasa pasaran yang

    digunakan masyarakat secara luas.

    Abses gingivalmerupakan suatu nanah yang terjadi pada gusi !gingiva". erjadi

    karena faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan atau

    trauma jaringan. erkadang pula akibat gigi yang akan tumbuh.

    5ambar (.'. #bses 5inggiva

    3.3 Et$l*$ A,ses $n**$6a

    #bses gingiva terjadi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke rongga mulut

    atau dalam gigi, Penyebabnya adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam

    mulut. aitu bakteri coccus aerob gram positif, dan coccus anaerob gram seperti

    fusobacteria, Streptococcus sp dan bakteri lainnya. %akteri terdapat dalam plak

    yang berisi sisa makanan dan kombinasi dengan air liur. %akteri-gakteri tersebut

    dapat menyebabkan karies dentis, gingivitis, dan periodontitis. 8ika mencapai

    jaringan yang lebih dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam,

    maka akan terjadi infeksi odontogen.

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    9/17

    9

    #bses gingival ini terjadi akibat adanya faktor iritasi seperti plak, kalkulus,

    karies dentis, invasi bakteri !Staphylococcus aureus, Streptococcus, Haemophilis

    influenzae), inpaksi makanan atau trauma jaringan. eadaan ini dapat

    menyebabkan kerusakan tulang alveolar sehingga terjadi gigi goyang.

    5ingival abses terjadi ketika bakteri menginfeksi gusi anda, menyebabkan

    penyakit gusi !yang dikenal sebagai periodontitis". Periodontitis menyebabkan

    radang di dalam, yang dapat membuat jaringan yang mengelilingi akar gigi anda

    !periodontal ligament" terpisah dari dasar tulang gigi anda. Perpisahan ini

    menciptakan suatu celah kecil yang dikenal sebagai suatu periodontal pocket,

    yang sulit untuk dibersihkan, dan membolehkankan bakteri masuk dan menyebar.

    5ingival abses selalu terjadi akibat hasil dari

    Penanganan gigi yang yang menciptakan periodontal pocket secara kebetulan,

    Penggunaan antibiotik yang tidak diperlakukan untuk periodontitis, yang dapat

    menyembunyikan suatu abses, dan

    erusakan pada gusi, walaupun tidak terdapat periodontitis.

    3.+ Patf$s$l*$ a,ses $n**$6a

    #bses gingival sebenarnya adalah komplikasi daripada karies gigi. %isa juga

    disebabkan oleh trauma gigi !misalnya apabila gigi patah atau hancur". @mail

    yang terbuka menyebabkan masuknya bakteri yang akan menginfeksi bagian

    tengah !pulpa" gigi. Infeksi ini menjalar hingga ke akar gigi dan tulang yang

    menyokong gigi.

    Infeksi menyebabkan terjadinya pengumpulan nanah !terdiri dari jaringan

    tubuh yang mati, bakteri yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih"

    dan pembengkakan jaringan dalam gigi. Ini menyebabkan sakit gigi. 8ika strukturakar gigi mati, sakit gigi mungkin hilang, tetapi infeksi ini akan meluas terus

    menerus sehingga menjalar ke jaringan yang lain.

    3.7 Man$festas$ l$n$s A,ses $n**$6a

    5ejala utama abses gingiva adalah nyeri pada gigi yang terinfeksi, yang dapat

    berdenyut dan keras. Pada umumnya nyeri dengan tiba-tiba, dan secara berangsur-

    angsur bertambah buruk dalam beberapa jam dan beberapa hari. 7apat juga

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    10/17

    10

    ditemukan nyeri menjalar sampai ketelinga, turun ke rahang dan leher pada sisi

    gigi yang sakit.

    Pembentukan abses ini melalui beberapa stadium dengan masing-masing

    stadium mempunyai gejala-gejala tersendiri, yaitu

    1. !tad$um su,'e)$stal dan 'e)$stal

    Pembengkakan belum terlihat jelas

    Barna mukosa masih normal

    Perkusi gigi yang terlibat terasa sakit yang sangat

    Palpasi sakit dengan konsistensi keras

    2. !tad$um se)sa

    #bses sudah menembus periosteum dan masuk kedalam tinika serosa dari

    tulang dan pembengkakan sudah ada

    *ukosa mengalami hiperemi dan merah

    6asa sakit yang mendalam

    Palpasi sakit dan konsistensi keras, belum ada fluktuasi

    3. !tad$um su, mu(us

    Pembengkakan jelas tampak

    6asa sakit mulai berkurang

    *ukosa merah dan kadang-kadang terlihat terlihat pucat

    Perkusi pada gigi yang terlibat terasa sakit

    Palpasi sedikit sakit dan konsistensi lunak, sudah ada fluktuasi

    +. !tad$um su,(utan

    Pembengkakan sudah sampai kebawah kulit

    Barna kulit ditepi pembengkakan merah, tapi tengahnya pucat

    onsistensi sangat lunak seperti bisul yang mau pecah

    urgor kencang, berkilat dan berfluktuasi tidak nyata

    Gejala-gejala umum dari abses gingiva adalah :

    5igi terasa sensitif kepada air sejuk atau panas.

    6asa pahit di dalam mulut.

    +afas berbau busuk.

    elenjar leher bengkak.

    %agian rahang bengkak !sangat serius".

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    11/17

    11

    Suhu badan meningkat tinggi dan kadang-kadang menggigil

    7enyut nadi cepat atau takikardi

    +afsu makan menurun sehingga tubuh menjadi lemas !malaise"

    %ila otot-otot perkunyahan terkena maka akan terjadi trismus

    Sukar tidur dan tidak mampu membersihkan mulut

    Pemeriksaan laboratorium terlihat adanya leukositosis

    3.8 Penatala(sanaan A,ses $n**$6a

    Satu-satunya cara untuk menyembuhkan abses gingiva adalah mengikuti

    perawatan gigi. 7okter gigi akan mengobati abses dengan menggunakan prosedur

    perawatan abses gigi dalam beberapa kasus, pembedahan, atau kedua-duanya.

    3.8.1 Nn 9a)ma(l*$

    %ila sudah terjadi abses gingival, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk

    membatasi nyeri dan tekanan pada abses gingiva, meliputi

    ;indari makanan dan minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas,

    *akan makanan lunak,

    *akan dengan menggunakan sisi yang berlawanan dari abses, dan

    penggunaan sikat gigi yang lembut dan serat halus seperti sutra di sekitar

    gigi yang sakit.

    *inum obat pereda sakit bila perlu dan jangan menggigit pada gigi yang

    sakitt.

    %erkumur air garam hangat sehabis makan untuk membersihkan bagian

    tersebut !Caranya *asukkan garam kedalam air hangat, kumur-kumur dan

    diamkan sebentar air garam tersebut di dalam mulut. /langi beberapa

    kali ".

    Segera perikasa kedokter gigi

    3.8.2 9a)ma(te)a'$

    Anal*es$( #bses gingiva sangat nyeri, tetapi dapat digunakan obat penghilang

    sakit !analgesics", yang tersedia di potik, untuk mengurangi nyeri ketika

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    12/17

    12

    menunggu perawatan dari dokter gigi. Selalu membaca dan mengikuti

    informasi pada paket tentang berapa banyak untuk mengambil dan seberapa

    sering, dan hati-hati untuk penggunaan dosis ma=imum. Perlu diketahui bahwa

    obat penghilang sakit tidak bisa menyembuhkan abses gingiva. #nalgesics ini

    biasanya digunakan untuk penundaan perawatan abses gigi.

    Antibiotics

    #ntibiotik untuk abses gingiva digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi,

    dan dapat dipakai bersama anaigesics !painkiller".

    Dental '):edu)es

    0angkah utama yang paling penting dalam penatalaksanaan abses gingiva

    adalah incisi !dibuka" absesnya, dan didrainase nanah yang berisi bakteri.

    Prosedur ini pada umumnya dilakukan apabila sudah di anaestesi lokal terlebih

    dahulu, sehingga area yang sakit akan mati rasa. Pada abses gingival, dokter gigi

    akan mengeluarkan nanah !pus", dan secara menyeluruh membersihkan

    periodontal pocket. emudian melicinkan permukaan akar gigi dengan scaling

    dan garis gusi untuk membantu penyembuhan dan mencegah infeksi atau

    peradangan lebih lanjut

    7rainase abses gingiva dilakukan apabila permukaan lesi lunak konsistensinya.

    *ula-mula permukaan abses diberi anestesi topikal. Setelah anestesi berjalan,

    daerah abses yang paling lunak diinsisi dengan skalpel. emudian daerah yang

    diinsisi dibersihkan dengan air hangat, lalu ditekan dengan kain kasa untuk

    menghentikan pendarahan. 7aerah abses yang telah diinsisi diperiksa kembali

    untuk menyingkirkan benda asing yang tertancap di dalam gingiva. Pasien

    diinstruksikan agar selama ') jam pertama berkumur-kumur dengan air hangat

    setiap dua jam. 0esi biasanya sembuh setelah $ - ' hari. #pabila tidak ditemukanlesi periodontal lain di rongga mulut, perawatan selesai dan tidak diperlukan

    perawatan lanjutan. +amun apabila terdapat lesi periodontal, maka dijadwalkan

    untuk perawatan selanjutnya.

    !u)*e)&

    8ika terjadi infeksi berulang;anda harus mengunjungi dokter ahli bedah untuk

    yang dapat membentuk kembali jaringan gusi untuk selamanya dan memindahkan

    periodontal pocket. 7alam beberapa kasus, infeksi abses gingiva dapat terulang

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    13/17

    13

    bahkan setelah prosedur pembedahan. 8ika ini terjadi, atau jika gigi telah pecah,

    mungkin perlu dipindahkan semuanya.

    %erikut adalah penatalaksanaan berdasarkan stadium terjadinya abses

    $. !tad$um 'e)$stal dan su, 'e)$stal

    7ilakukan trepanasi untuk mengeluarkan nanah dan gas gangren yang

    terbentuk, kemudian diberikan obat-obatan antibiotika, anti inflamasi, antipiretika,

    analgesika dan roboransia. 7engan cara ini diharapkan abses tidak meluas dan

    dapat sembuh

    2. !tad$um se)sa

    7ianjurkan untuk kumur-kumur air garam hangat kuku dan kompres panas,

    supaya abses masuk kearah rongga mulut

    (. !tad$um su,mu(sa dan su,(utan

    7ilakukan insisi dan dimasukkan kain gaas steril atau rubber-dam sebagai

    drainase, kemudian diberikan obat-obatan antibiotika, antiinflamasi, antipiretika,

    analgesika dan roboransia. Pencabutan gigi yang terlibat !menjadi penyebab

    abses" biasanya dilakukan sesudah pembengkakan sembuh dan keadaan umum

    penderita membaik. 7alam keadaan abses yang akut tidak boleh dilakukan

    pencabutan gigi karena manipulasi ekstraksi yang dilakukan dapat menyebarkan

    radang sehingga mungkin terjadi osteomyelitis.

    3. m'l$(as$ A,ses $n**$6a

    5igi tercabut.

    Infeksi kejaringan lunak !selulitis fasial, angina 0udwig".

    Infeksi kejaringan tulang !osteomielitis mandibula atau maksila".

    Infeksi ke bagian tubuh lain menyebabkan abses serebral, endokarditis,pneumonia

    7apat terjadi sepsis

    3.< Pen:e*ahan A,ses $n**$6a

    /ntuk mencegah terjadinya abses gingival

    Sikat gigi dengan cara yang benar dan gunakan pasta gigi yang nyaman

    untuk kesehatan gigi dan gusi anda.

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    14/17

    14

    Periksakan gigi anda rutin tiap 4 bulan sekali ke dokter gigi.

    urangi makanan yang manis dan yang kering.

    3.= P)*ns$s A,ses $n**$6a

    Prognosis dari abses gingiva adalah baik terutama apabila diterapi dengan

    segera menggunakan antibiotika yang sesuai. #pabila menjadi bentuk kronik,

    akan lebih sukar diterapi dan menimbulkan komplikasi yang lebih buruk dan

    kemungkinan amputasi lebih besar.

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    15/17

    15

    BAB I4

    PENUTUP

    +.1 es$m'ulan

    #bses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya lobang

    yang berisi nanah !pus" dalam jaringan yang sakit. 7ental abses artinya abses

    yang terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi

    atau perluasan dari ganggren pulpa. #bses yang terbentuk merusak jaringan

    periapikal, tulang alveolus, tulang rahang terus menembus kulit pipi dan

    membentuk fistel.

    Abses gingivalmerupakan suatu nanah yang terjadi pada gusi !gingiva". erjadi

    karena faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan atau

    trauma jaringan. erkadang pula akibat gigi yang akan tumbuh.

    %ila sudah terjadi abses gingival, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk

    membatasi nyeri dan tekanan pada abses gingiva, meliputi

    ;indari makanan dan minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas,

    *akan makanan lunak,

    *akan dengan menggunakan sisi yang berlawanan dari abses, dan

    penggunaan sikat gigi yang lembut dan serat halus seperti sutra di sekitar

    gigi yang sakit.

    *inum obat pereda sakit bila perlu dan jangan menggigit pada gigi yang

    sakitt.

    %erkumur air garam hangat sehabis makan untuk membersihkan bagian

    tersebut !Caranya *asukkan garam kedalam air hangat, kumur-kumur dan

    diamkan sebentar air garam tersebut di dalam mulut. /langi beberapa

    kali ".

    Segera perikasa kedokter gigi

    +.2 !a)an

    $. Pemberian dental health educationkepada masyarakat awam mengenai

    gingivitis

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    16/17

    16

    '. Pembahasan yang lebih mendetail lagi tentang kemungkinan komplikasi

    dari abses ginggiva.

  • 7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami

    17/17

    17

    DA9TAR PU!TAA

    #itasalo, . Chronic