Upload
tiarahmipriyanto
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
1/17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Infeksi adalah masuknya kuman patogen atau toksinnya kedalam tubuh
manusia serta menimbulkan gejala penyakit, sedangkan inflamasi adalah reaksi
lokal dari tubuh terhadap adanya infeksi atau iritasi dalam berbagai bentuk.
Penyakit itu sendiri timbul setelah mengalami beberapa proses fisiologi yang telah
dirubah oleh kuman yang masuk. Sehingga tubuh mengadakan reaksi atau
perlawanan yang disebut peradangan atau inflamasi.
Peradangan adalah reaksi vaskular yang hasilnya merupakan pengiriman
cairan, zat-zat terlarut dan sel-sel darah dari darah yang bersirkulasi kedalam
jaringan interstitial pada daerah yang cederaatau yang mengalami nekrotik.
Peradangan akut adalah reaksi segera dari tubuh terhadap cedera atau kematian
sel. anda tanda pokok peradangan adalah dolor !rasa
sakit", rubor !merah", kalor !panas", tumor !pembengkakan" dan fungsio laesa
!perubahan fungsi".
Secara harfiah abses merupakan suatu lobang yang berisi nanah dalam
jaringan yang sakit. #bses ini merupakan suatu lesi yang bagi tubuh sulit
ditangani, karena kecenderungannya untuk meluas dengan mencairnya lebih
banyak jaringan, kecenderungan untuk menggalidan resistennya terhadap
penyembuhan. Sebenarnya jika sudah terbentuk suatu abses, maka sulit
mengirimkan agen-agen teurapetik kedalam abses itu melalui darah.
1.1 Rumusan Masalah
$. %agaimana etiologi dari abses ginggiva&
'. %agaimana patofisiologi dari abses ginggiva&
(. %agaimana diagnosis dari abses ginggiva&
). %agaimana penatalaksanaan dari abses ginggiva&
1.2 Tujuan
$. *engetahui etiologi dari abses ginggiva.
'. *engetahui patofisiologi dari abses ginggiva.
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
2/17
2
(. *engetahui diagnosis abses ginggiva.
). *engetahui penatalaksanaan abses ginggiva.
1.3 Manfaat
$. *enambah wawasan mengenai ilmu kedokteran gigi dan mulut pada
umumnya khususnya tentang abses ginggiva.
'. Sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti
kepaniteraan klinik bagian gigi dan mulut.
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
3/17
3
BAB II
LAPORAN A!U!
I. IDENTITA!
+ama #n.#chmad ani
#lamat epanjen
/mur $( tahun
elamin 0aki- laki
Pekerjaan Pelajar
Status %elum menikah
anggal periksa $1 2ebruari '3$4
II. RI"A#AT A!U!
$. eluhan Utama 5igi kiri bawah terasa cekot-cekot sejak $ bulan yang
lalu
'. R$%a&at 'en&a($t se(a)an* Pasien datang ke poli gigi 6S/7
anjuruhan epanjen dengan keluhan gigi kiri bawah terasa cekot-cekot
sejak $ bulan yang lalu. $ minggu yang lalu pasien datang ke poli gigi
6S/7 anjuruhan epanjen untuk memeriksakan giginya dikarenakan
gusi pada rahang bawah sebelah kiri terasa sakit dan bengkak. Sejak ) hari
sebelumnya pada gusi tersebut timbul benjolan berisi nanah yang terasa
sangat nyeri bila tergesek oleh bibir pasien, saat digunakan bicara dan saat
digunakan makan. Selain itu sejak ) hari sebelumnya pasien mengeluh
demam sehingga berobat ke puskesmas. Setelah minum obat demamnya
hilang namun rasa sakit digusinya masih terasa.(. R$%a&at 'e)a%atan
a. 5igi tidak pernah
b. 8ar.lunak 6. mulut dan sekitarnya tidak pernah
+. R$%a&at (esehatan
elainan darah !-"
elainan endokrin !-"
5angguan nutrisi !-"
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
4/17
4
elainan jantung !-"
elainan kulit9 kelamin !-"
5angguan pencernaan !-"
5angguan respiratori !-"
elainan imunologi !-"
5angguan *8 !-"
ekanan darah !-"
7iabetes mellitus !-"
0ain-lain !-"
:. O,at-,atan &an* telah /sedan* d$jalan$ ' macam obat dari poli gigi
4. eadaan ss$al/(e,$asaan 0 sikat gigi ' kali sehari saat mandi pagi dan
sore, Sering makan makanan yang manis
. R$%a&at elua)*a 0
a. elainan darah tidak ada kelainan
b. elainan endokrin tidak ada kelainan
c. 7iabetes melitus tidak ada kelainan
d. elainan jantung tidak ada kelainane. elainan syaraf tidak ada kelainan
f. #lergi tidak ada kelainan
g. lain-lain -
III. PEMERI!AAN LINI!
1. E!TRA ORAL 0
a. *uka tidak ada kelainan
b. Pipi kiri tidak ada kelainan
Pipi kanan tidak ada kelainan
c. %ibir atas tidak ada kelainanbibir bawah tidak ada kelainan
d. Sudut mulut tidak ada kelainan
e. elenjar submandibularis kiri tidak teraba9 tidak ada kelainan
kanan tidak teraba9 tidak ada kelainan
f. elenjar submentalis tidak teraba9 tidak ada kelainan
g. elenjar leher tidak teraba9 tidak ada kelainan
h. elenjar sublingualis tidak teraba9 tidak ada kelainan
i. elenjar parotis tidak teraba9 tidak ada kelainan
2. INTRA ORAL 0
a. *ukosa labial atas tidak ada kelainan
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
5/17
5
*ukosa labial bawah tidak ada kelainan
b. *ukosa pipi kiri tidak ada kelainan
*ukosa pipi kanan tidak ada kelainan
c. %ukal fold atas tidak ada kelainan
%ukal fold bawah tidak ada kelainand. 0abial fold atas tidak ada kelainan
0abial fold bawah tidak ada kelainan
e. 5inggiva rahang atas tidak ada kelainan
5inggiva rahang bawah kiri ;iperemi !-", lain tidak ada kelainan
eterangan
4 karies profunda sondase !-", perkusi !-", palpasi !-", chloretil !-", druk !-"
DIANO!E !EMENTARA 0
4 karies profunda
RENANA PERA"ATAN 0
4 Pro perawatan sisa akar
1. Pen*,atan 0 -
2. Peme)$(saan Penunjan* 0
0ab.6ontgenologi mulut9 6adiologi -
0ab.Patologi anatomi -
Sitologi -
%iopsi -
0ab.*ikrobiologi -
BT
BT BT
BT 1 2 3 4 5 6
7 8 8
1 2 3 4 5 6 7
I II III IV V
I II III IV V
8 7 6 5 4 3
8 7 6 5 4 3
V IV III II I
V IV III II
C
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
6/17
6
%akteriologi -
8amur -
0ab.Patologi linik -
3. Ruju(an 0
Poli Penyakit 7alam -Poli ; -
Poli ulit ? elamin -
4I. DIANO!E AHIR 0
Post gingival abses et causa gangren pulpa 4
LEMBAR PERA"ATAN
Tan**alElem
enD$a*nsa The)a'$ ete)an*an
$1-'-$4
4
Post
gingival
abses et
causa
gangren
pulpa
Pro Perawatan sisa
akar
I@
*enjaga kebersihan
rongga mulut dengan
menggososk gigi
minimal ' = sehari
Periksa ke dokter gigi 4
bulan sekali
urangi makanan manis
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
7/17
7
BAB III
TIN5AUAN PU!TAA
3.1 Anatm$ $n*$6a
5ingiva adalah bagian mukosa mulut yang mengelilingi gigi. 5ingiva
melekat pada gigi dan tulang alveolar. Pada permukaan vestibulum di kedua
rahang, gingiva secara jelas dibatasi mukosa mulut yang lebih dapat bergerak oleh
garis yang bergelombang disebut perlekatan mukogingiva. 5aris demarkasi yang
sama juga ditemukan pada aspek lingual mandibular antara gingival dan mukosa
mulut. Pada palatum, gingiva menyatu dengan palatum dan tidak ada perlekatan
mukogingiva yang nyata 5ingival, lebih dikenal dengan gusi adalah mukosa di
dalam mulut yang menutupi tulang alveolar dan menyelimuti leher gigi. Secara
anatomi terbagi atas
$. /nattached gingival atau marginal gingival yang merupakan tepi akhir
atau batas dari gingival yang mengelilingi gigi seperti kerah baju.
'. #ttached gingival yang melekat pada tulang alveolar gigi.
(. Interdental gingival yang mengisi daerah pertemuan ' gigi yang
bersebelahan, di bawah titik kontak pertemuan antara dua gigi tersebut.
7i antara marginal gingival dan gigi terdapat ruang sempit di sekeliling gigi
yang disebut sulcus gingival. edalaman dari sulcus gingival dibatasi oleh
attached gingival yang berukuran normal rata-rata $,A mm.#pabila kedalaman
dari sulcus gingival melebihi batas normal maka sudah dikategorikan sebagai
poket periodontal yang merupakan tanda klinis dari penyakit jaringan periodontal.
5ambar (.$. #natomi Periodontal
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
8/17
8
3.2 Def$n$s$ A,ses $n**$6a
#bses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya lobang
yang berisi nanah !pus" dalam jaringan yang sakit. 7ental abses artinya abses
yang terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi
atau perluasan dari ganggren pulpa. #bses yang terbentuk merusak jaringan
periapikal, tulang alveolus, tulang rahang terus menembus kulit pipi dan
membentuk fistel
5usi adalah bagian mukosa mulut yang menutupi proceccus alveolar rahang
dan mengelilingi leher gigi. 5ingiva adalah bahasa yang digunakan secara umum
dalam bidang kedokteran gigi. Sedangkan gusi adalah bahasa pasaran yang
digunakan masyarakat secara luas.
Abses gingivalmerupakan suatu nanah yang terjadi pada gusi !gingiva". erjadi
karena faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan atau
trauma jaringan. erkadang pula akibat gigi yang akan tumbuh.
5ambar (.'. #bses 5inggiva
3.3 Et$l*$ A,ses $n**$6a
#bses gingiva terjadi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke rongga mulut
atau dalam gigi, Penyebabnya adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam
mulut. aitu bakteri coccus aerob gram positif, dan coccus anaerob gram seperti
fusobacteria, Streptococcus sp dan bakteri lainnya. %akteri terdapat dalam plak
yang berisi sisa makanan dan kombinasi dengan air liur. %akteri-gakteri tersebut
dapat menyebabkan karies dentis, gingivitis, dan periodontitis. 8ika mencapai
jaringan yang lebih dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket periodontal dalam,
maka akan terjadi infeksi odontogen.
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
9/17
9
#bses gingival ini terjadi akibat adanya faktor iritasi seperti plak, kalkulus,
karies dentis, invasi bakteri !Staphylococcus aureus, Streptococcus, Haemophilis
influenzae), inpaksi makanan atau trauma jaringan. eadaan ini dapat
menyebabkan kerusakan tulang alveolar sehingga terjadi gigi goyang.
5ingival abses terjadi ketika bakteri menginfeksi gusi anda, menyebabkan
penyakit gusi !yang dikenal sebagai periodontitis". Periodontitis menyebabkan
radang di dalam, yang dapat membuat jaringan yang mengelilingi akar gigi anda
!periodontal ligament" terpisah dari dasar tulang gigi anda. Perpisahan ini
menciptakan suatu celah kecil yang dikenal sebagai suatu periodontal pocket,
yang sulit untuk dibersihkan, dan membolehkankan bakteri masuk dan menyebar.
5ingival abses selalu terjadi akibat hasil dari
Penanganan gigi yang yang menciptakan periodontal pocket secara kebetulan,
Penggunaan antibiotik yang tidak diperlakukan untuk periodontitis, yang dapat
menyembunyikan suatu abses, dan
erusakan pada gusi, walaupun tidak terdapat periodontitis.
3.+ Patf$s$l*$ a,ses $n**$6a
#bses gingival sebenarnya adalah komplikasi daripada karies gigi. %isa juga
disebabkan oleh trauma gigi !misalnya apabila gigi patah atau hancur". @mail
yang terbuka menyebabkan masuknya bakteri yang akan menginfeksi bagian
tengah !pulpa" gigi. Infeksi ini menjalar hingga ke akar gigi dan tulang yang
menyokong gigi.
Infeksi menyebabkan terjadinya pengumpulan nanah !terdiri dari jaringan
tubuh yang mati, bakteri yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih"
dan pembengkakan jaringan dalam gigi. Ini menyebabkan sakit gigi. 8ika strukturakar gigi mati, sakit gigi mungkin hilang, tetapi infeksi ini akan meluas terus
menerus sehingga menjalar ke jaringan yang lain.
3.7 Man$festas$ l$n$s A,ses $n**$6a
5ejala utama abses gingiva adalah nyeri pada gigi yang terinfeksi, yang dapat
berdenyut dan keras. Pada umumnya nyeri dengan tiba-tiba, dan secara berangsur-
angsur bertambah buruk dalam beberapa jam dan beberapa hari. 7apat juga
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
10/17
10
ditemukan nyeri menjalar sampai ketelinga, turun ke rahang dan leher pada sisi
gigi yang sakit.
Pembentukan abses ini melalui beberapa stadium dengan masing-masing
stadium mempunyai gejala-gejala tersendiri, yaitu
1. !tad$um su,'e)$stal dan 'e)$stal
Pembengkakan belum terlihat jelas
Barna mukosa masih normal
Perkusi gigi yang terlibat terasa sakit yang sangat
Palpasi sakit dengan konsistensi keras
2. !tad$um se)sa
#bses sudah menembus periosteum dan masuk kedalam tinika serosa dari
tulang dan pembengkakan sudah ada
*ukosa mengalami hiperemi dan merah
6asa sakit yang mendalam
Palpasi sakit dan konsistensi keras, belum ada fluktuasi
3. !tad$um su, mu(us
Pembengkakan jelas tampak
6asa sakit mulai berkurang
*ukosa merah dan kadang-kadang terlihat terlihat pucat
Perkusi pada gigi yang terlibat terasa sakit
Palpasi sedikit sakit dan konsistensi lunak, sudah ada fluktuasi
+. !tad$um su,(utan
Pembengkakan sudah sampai kebawah kulit
Barna kulit ditepi pembengkakan merah, tapi tengahnya pucat
onsistensi sangat lunak seperti bisul yang mau pecah
urgor kencang, berkilat dan berfluktuasi tidak nyata
Gejala-gejala umum dari abses gingiva adalah :
5igi terasa sensitif kepada air sejuk atau panas.
6asa pahit di dalam mulut.
+afas berbau busuk.
elenjar leher bengkak.
%agian rahang bengkak !sangat serius".
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
11/17
11
Suhu badan meningkat tinggi dan kadang-kadang menggigil
7enyut nadi cepat atau takikardi
+afsu makan menurun sehingga tubuh menjadi lemas !malaise"
%ila otot-otot perkunyahan terkena maka akan terjadi trismus
Sukar tidur dan tidak mampu membersihkan mulut
Pemeriksaan laboratorium terlihat adanya leukositosis
3.8 Penatala(sanaan A,ses $n**$6a
Satu-satunya cara untuk menyembuhkan abses gingiva adalah mengikuti
perawatan gigi. 7okter gigi akan mengobati abses dengan menggunakan prosedur
perawatan abses gigi dalam beberapa kasus, pembedahan, atau kedua-duanya.
3.8.1 Nn 9a)ma(l*$
%ila sudah terjadi abses gingival, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
membatasi nyeri dan tekanan pada abses gingiva, meliputi
;indari makanan dan minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas,
*akan makanan lunak,
*akan dengan menggunakan sisi yang berlawanan dari abses, dan
penggunaan sikat gigi yang lembut dan serat halus seperti sutra di sekitar
gigi yang sakit.
*inum obat pereda sakit bila perlu dan jangan menggigit pada gigi yang
sakitt.
%erkumur air garam hangat sehabis makan untuk membersihkan bagian
tersebut !Caranya *asukkan garam kedalam air hangat, kumur-kumur dan
diamkan sebentar air garam tersebut di dalam mulut. /langi beberapa
kali ".
Segera perikasa kedokter gigi
3.8.2 9a)ma(te)a'$
Anal*es$( #bses gingiva sangat nyeri, tetapi dapat digunakan obat penghilang
sakit !analgesics", yang tersedia di potik, untuk mengurangi nyeri ketika
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
12/17
12
menunggu perawatan dari dokter gigi. Selalu membaca dan mengikuti
informasi pada paket tentang berapa banyak untuk mengambil dan seberapa
sering, dan hati-hati untuk penggunaan dosis ma=imum. Perlu diketahui bahwa
obat penghilang sakit tidak bisa menyembuhkan abses gingiva. #nalgesics ini
biasanya digunakan untuk penundaan perawatan abses gigi.
Antibiotics
#ntibiotik untuk abses gingiva digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi,
dan dapat dipakai bersama anaigesics !painkiller".
Dental '):edu)es
0angkah utama yang paling penting dalam penatalaksanaan abses gingiva
adalah incisi !dibuka" absesnya, dan didrainase nanah yang berisi bakteri.
Prosedur ini pada umumnya dilakukan apabila sudah di anaestesi lokal terlebih
dahulu, sehingga area yang sakit akan mati rasa. Pada abses gingival, dokter gigi
akan mengeluarkan nanah !pus", dan secara menyeluruh membersihkan
periodontal pocket. emudian melicinkan permukaan akar gigi dengan scaling
dan garis gusi untuk membantu penyembuhan dan mencegah infeksi atau
peradangan lebih lanjut
7rainase abses gingiva dilakukan apabila permukaan lesi lunak konsistensinya.
*ula-mula permukaan abses diberi anestesi topikal. Setelah anestesi berjalan,
daerah abses yang paling lunak diinsisi dengan skalpel. emudian daerah yang
diinsisi dibersihkan dengan air hangat, lalu ditekan dengan kain kasa untuk
menghentikan pendarahan. 7aerah abses yang telah diinsisi diperiksa kembali
untuk menyingkirkan benda asing yang tertancap di dalam gingiva. Pasien
diinstruksikan agar selama ') jam pertama berkumur-kumur dengan air hangat
setiap dua jam. 0esi biasanya sembuh setelah $ - ' hari. #pabila tidak ditemukanlesi periodontal lain di rongga mulut, perawatan selesai dan tidak diperlukan
perawatan lanjutan. +amun apabila terdapat lesi periodontal, maka dijadwalkan
untuk perawatan selanjutnya.
!u)*e)&
8ika terjadi infeksi berulang;anda harus mengunjungi dokter ahli bedah untuk
yang dapat membentuk kembali jaringan gusi untuk selamanya dan memindahkan
periodontal pocket. 7alam beberapa kasus, infeksi abses gingiva dapat terulang
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
13/17
13
bahkan setelah prosedur pembedahan. 8ika ini terjadi, atau jika gigi telah pecah,
mungkin perlu dipindahkan semuanya.
%erikut adalah penatalaksanaan berdasarkan stadium terjadinya abses
$. !tad$um 'e)$stal dan su, 'e)$stal
7ilakukan trepanasi untuk mengeluarkan nanah dan gas gangren yang
terbentuk, kemudian diberikan obat-obatan antibiotika, anti inflamasi, antipiretika,
analgesika dan roboransia. 7engan cara ini diharapkan abses tidak meluas dan
dapat sembuh
2. !tad$um se)sa
7ianjurkan untuk kumur-kumur air garam hangat kuku dan kompres panas,
supaya abses masuk kearah rongga mulut
(. !tad$um su,mu(sa dan su,(utan
7ilakukan insisi dan dimasukkan kain gaas steril atau rubber-dam sebagai
drainase, kemudian diberikan obat-obatan antibiotika, antiinflamasi, antipiretika,
analgesika dan roboransia. Pencabutan gigi yang terlibat !menjadi penyebab
abses" biasanya dilakukan sesudah pembengkakan sembuh dan keadaan umum
penderita membaik. 7alam keadaan abses yang akut tidak boleh dilakukan
pencabutan gigi karena manipulasi ekstraksi yang dilakukan dapat menyebarkan
radang sehingga mungkin terjadi osteomyelitis.
3. m'l$(as$ A,ses $n**$6a
5igi tercabut.
Infeksi kejaringan lunak !selulitis fasial, angina 0udwig".
Infeksi kejaringan tulang !osteomielitis mandibula atau maksila".
Infeksi ke bagian tubuh lain menyebabkan abses serebral, endokarditis,pneumonia
7apat terjadi sepsis
3.< Pen:e*ahan A,ses $n**$6a
/ntuk mencegah terjadinya abses gingival
Sikat gigi dengan cara yang benar dan gunakan pasta gigi yang nyaman
untuk kesehatan gigi dan gusi anda.
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
14/17
14
Periksakan gigi anda rutin tiap 4 bulan sekali ke dokter gigi.
urangi makanan yang manis dan yang kering.
3.= P)*ns$s A,ses $n**$6a
Prognosis dari abses gingiva adalah baik terutama apabila diterapi dengan
segera menggunakan antibiotika yang sesuai. #pabila menjadi bentuk kronik,
akan lebih sukar diterapi dan menimbulkan komplikasi yang lebih buruk dan
kemungkinan amputasi lebih besar.
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
15/17
15
BAB I4
PENUTUP
+.1 es$m'ulan
#bses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya lobang
yang berisi nanah !pus" dalam jaringan yang sakit. 7ental abses artinya abses
yang terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontal karena infeksi gigi
atau perluasan dari ganggren pulpa. #bses yang terbentuk merusak jaringan
periapikal, tulang alveolus, tulang rahang terus menembus kulit pipi dan
membentuk fistel.
Abses gingivalmerupakan suatu nanah yang terjadi pada gusi !gingiva". erjadi
karena faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan atau
trauma jaringan. erkadang pula akibat gigi yang akan tumbuh.
%ila sudah terjadi abses gingival, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
membatasi nyeri dan tekanan pada abses gingiva, meliputi
;indari makanan dan minuman yang terlalu dingin atau terlalu panas,
*akan makanan lunak,
*akan dengan menggunakan sisi yang berlawanan dari abses, dan
penggunaan sikat gigi yang lembut dan serat halus seperti sutra di sekitar
gigi yang sakit.
*inum obat pereda sakit bila perlu dan jangan menggigit pada gigi yang
sakitt.
%erkumur air garam hangat sehabis makan untuk membersihkan bagian
tersebut !Caranya *asukkan garam kedalam air hangat, kumur-kumur dan
diamkan sebentar air garam tersebut di dalam mulut. /langi beberapa
kali ".
Segera perikasa kedokter gigi
+.2 !a)an
$. Pemberian dental health educationkepada masyarakat awam mengenai
gingivitis
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
16/17
16
'. Pembahasan yang lebih mendetail lagi tentang kemungkinan komplikasi
dari abses ginggiva.
7/26/2019 Lapsus Abses Ginggiva Ami
17/17
17
DA9TAR PU!TAA
#itasalo, . Chronic