20
MEDIA PENDIDIKAN Nurmadiah Dosen Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri Abstrak Media pendidikan atau pembelajaran adalah suatu benda yang dapat diindrai, khususnya penglihatan dan pendengaran, baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (media komunikasi) dalam proses interaksi belajar mengajar untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa. Menurut Asnawir dan Basyiruddin Usman dalam bukunya yang berjudul “media pembelajaran” menjelaskan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehinga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Selain itu apabila media dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.Jadi, yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengekfektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik dan anak didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh pendidik. pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

MEDIA PENDIDIKAN

Nurmadiah

Dosen Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Abstrak

Media pendidikan atau pembelajaran adalah suatu benda

yang dapat diindrai, khususnya penglihatan dan

pendengaran, baik yang terdapat di dalam maupun di luar

kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung

(media komunikasi) dalam proses interaksi belajar

mengajar untuk meningkatkan efektivitas hasil belajar

siswa. Menurut Asnawir dan Basyiruddin Usman dalam

bukunya yang berjudul “media pembelajaran”

menjelaskan bahwa media merupakan sesuatu yang

bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,

perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehinga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Selain

itu apabila media dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, pengertian

media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan

sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

visual atau verbal.Jadi, yang dimaksud dengan media

pendidikan adalah alat, metode, dan tehnik yang digunakan

dalam rangka lebih mengekfektifkan komunikasi dan

interaksi antara pendidik dan anak didik dalam proses

pendidikan dan pengajaran di sekolah. Fungsi utama

media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar

yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan

belajar yang ditata dan diciptakan oleh pendidik.

pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar

mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan

Page 2: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

44 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

psikologis terhadap siswa.

Kata Kunci: Pendidikan, Media Pembelajaran, Proses

Belajar Mengajar

A. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi amat

berpengaruh kepada berbagai segi kehidupan manusia termasuk bidang

pendidikan. Mengingat perkembangan bersifat dinamis dan terus

menerus mengikuti perubahan-perubahan, maka keterampilan media

pendidikan secara tepat diperlukan oleh setiap guru. Dengan semakin

majunya proses belajar mengajar disemua jenjang pendidikan sebagai

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai di kemukakan di

atas, menuntut penggunaan media pendidikan yang bervariasi

sehinggadapatdicapaihasilpendidikanyangoptimal.Untuk efektivitas

dan efisiensi proses belajar mengajar penggunaan media/alat dalam

pengajaran tentu saja akan membantu guru dalam menyampaikan

materi dan peserta didik mudah memahami materi dengan baik.

Perkembangan media pendidikan sesuai dengan perubahan

zaman semakin maju dan modern, semestinya pula dibarengi dengan

pengadaan dan penemuan media pendidikan yang modern dan dapat

diterapkan pada pendidikan. Sehingga proses belajar mengajar (PBM)

di kelas lebih efektif dan efisien. Untuk itu, guru dituntut untuk bisa

menggunakan media pendidikan sebagai alat pelajaran,

mengembangkan media, memperbaharui media pendidikan yang sudah

ada, dan senantiasa mencari trobosan mengadakan media

Page 3: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 45

Nurmadiah

pendidikanyang belum ada menjadi ada. Jika kita membahas media

pendidikan tentu saja itu berkaitan dengan alat bantu yang digunakan

guru saat mengajar di kelas. Alat pelajaran erat hubungannya dengan

cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada

waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang

diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar

penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa

mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan

lebih giat dan lebih maju. Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan

lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga

siswa dapat menerima pelajaran dengan baik pula. Guru dan media

pendidikan hendaknya bahu membahu dalam memberi kemudahan

belajar bagi siswa. Pelatihan dan bimbingan secara individual dapat

dilaksanakan dengan guru sementara informasi dapat pula disajikan

secara jelas, menarik dan teliti oleh media pendidikan.

B. Pembahasan

1. Pengertian Alat dan media pendidikan

Mengenai pengertian alat pendidikan, para ahli memiliki

pandangan yang berbeda-beda yaitu, menurut Sutari Imam

Barnadib bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan, perbuatan

atau situasi/benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai

suatu tujuan pendidikan.1Menurut Ahmad D. Marimba alat

pendidikan sebagai segala sesuatu atau apa yang dipergunakan

1Sutari Iman Barnadib, Pengantari lmu Pendidikan Sistematis, (Yogyakarta:

Andi Offset, 2009), h.96.

Page 4: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

46 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

dalam usaha mencapai tujuan.2 Namun batasan alat pendidikan

yang dikemukakan banyak ahli pendidikan adalah segala sesuatu

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.

Menurut Association For Education and Communication

Technologi (AECH), media ialah segala bentuk yang diprogramkan

untuk suatu proses penyaluran informasi. Dan menurut Education

Association, media merupakan benda yang dimanipulasikan,

dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang

dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat

mempengaruhi efektifitas program instruksional.3[2] Sedangkan

dalam bahasa Arab, media adalah perantara (وسا ئل) atau pengantar

pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Menurut Menurut Zakiah Daradjat, media pendidikan atau

pembelajaran adalah suatu benda yang dapat diindrai, khususnya

penglihatan dan pendengaran, baik yang terdapat di dalam maupun

di luar kelas, yang digunakan sebagai alat bantu penghubung (media

komunikasi) dalam proses interaksi belajar mengajar untuk

meningkatkan efektifitas hasil belajar siswa.4[3] Sedangkan menurut

Asnawir dan Basyiruddin Usman dalam bukunya yang berjudul

“media pembelajaran” menjelaskan bahwa media merupakan

sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang

pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehinga dapat

2Ahmad D. Marimba, PengantarFilsafatPendidikan Islam, (Bandung: Al-

Maarif, 2010), h. 50. 3 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Ciputat:

Quantum Teaching, 2005), h. 112. 4 Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Cet. 1,

(Jakarta:Bumi Aksara, 1995), h. 226.

Page 5: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 47

Nurmadiah

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya.5[4]Latuheru

sebagaimana dikutip oleh Arsyad mengatakan bahwa media

pendidikan adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran dengan maksud untuk menyampaikan

pesan atau informasi dari sumber, baik guru maupun yang lain

kepada penerima atau siswa. Ditegaskan lagi Hamalik dalam

kutipan yang sama menyatakan bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan

motivasi dan rangsangan proses pembelajaran dan membawa

pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.6

Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media

dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang

memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan

keterampilan. Arif S. Sadirman dkk. Sebagaimana dikutip oleh

Abyan Amir mengemukakan bahwa media pendidikan adalah

perangkat lunak (soft ware) yang berisi pesan atau informasi

pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan

peralatan. Sedangkan seperangkat keras (hard ware) adalah sarana

untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media

tersebut.7Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat

kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik,

5 Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta Selatan:

Ciputat Press, 2002), h. 11. 6AzharArsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta : PT. Rajagrafindopersada,

2006), h. 15. 7Abyan Amir, Materi Pokok Perencanaan Dan Pengelolaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Dan Universitas Terbuka, 2007), h. 139.

Page 6: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

48 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

tetapi alat pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai

perbuatan.Atau Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat

kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan situasi,

dengan perbuatan dan situasi, dicita-citakan dengan tegas untuk

mencapai tujuan pendidikan.8Atau dapat dikatakan, alat

pendidikanadalahKalau dengannya, pendidik melakukan pekerjaan

mendidik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.

Dari beberapa literatur tidak terdapat perbedaan pengertian

antara alat dan media pendidikan. Dzakiah Drajat sebagaimana

dikutip oleh Fatah Syukur menyebutkan bahwa pengertian antara

alat dan media pendidikan sama yaitu sarana pendidikan.

Jikadihubungkan pengertian alat dan media pendidikan adalah jalan

atau materi pendidikan kepada anak didik agar terwujud

kepribadian siswa yang baik.9

2. Fungsi Media Pendidikan

Fungsi media pendidikan adalah menciptakan interaksi

langsung dan tak langsung antara sumber pesan, guru, media dan

siswa untuk membantu mengatasi berbagai hambatan-hambatan

dalam proses belajar mengajar, sehingga proses komunikasi akan

berhasil. Media memiliki kedudukan penting dalam pencapaian

tujuan. Oleh sebab itu pendidik hendaknya tidak meremehkan

masalahalat. Pendidik hendaknya mengadakan studi secara

mendalam tentang masalah ini.

8 Abu Ahmadi, Nur Uhbiyati, Ilmu pendidikan, (Jakarta, Rineka Cipta, 2003),

h. 140. 9 Fatah Syukur , Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rasail, 2004 ), h. 125.

Page 7: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 49

Nurmadiah

Tidak sedikit kegagalan dalam pendidikan disebabkan

pendidik tidak memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan

dengan media, seperti fungsi, pemilihan, dan cara-cara

menggunakannya. Media tidak terpisahkan dari tujuan karena

tujuan tidak mungkin tercapai tanpa media. Ini berarti bahwa media

berfungsi mengantarkan penggunanya untuk mencapai

tujuan.Selain itu penggunaan media pembelajaran pada tahap

orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada

saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa,

media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan

pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,

memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-

kegunaan, sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat

verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti

misalnya: Objek yang terlalu besar, Objek yang kecil, Gerak

terlalu lambat atau cepat, Kejadian atau peristiwa yang terjadi

di masa lalu, Objek terlalu kompleks, Konsep terlalu luas.

c. Mengatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini media

pendidikan berguna: Menimbulkan kegairahan belajar;

Memungkin interaksi lebih langsung antara anak didik dengan

lingkunngan dan kenyataan.

Page 8: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

50 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

d. Mendorong terjadinya interaksi langsung antara siswa dan

guru, siswa dengan sesama mereka, serta siswa dengan

lingkungannya.

e. Memungkinkan kegiatan belajar mengajar siswa berlangsung

sesuai dengan pilihannya dan dengan kemampuan serta

kesenangannya.10

Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran

didalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi

b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian peserta didik

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar

c. Dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu

d. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik

tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan pendidik,

masyarakat, dan lingkungan.11

Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa dilihat dari

fungsinya, alat-alat pendidikan terbagi 3 jenis, yaitu :

a. Alat sebagai perlengkapan. Namun keberadaan alat ini tidak

mutlak. Artinya, tanpa perlengkapan inipun, tujuan masih bias

tercapai. Seperti kursi, baju seragam, dll.

10Abyan Amir, Materi Pokok Perencanaan Dan Pengelolaan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Dan Universitas Terbuka, (1997), h. 140. 11AzharArshad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 24.

Page 9: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 51

Nurmadiah

b. Alat sebagai pembantu mempermudah usaha tujuan. Pendidik

hendaknya dapat memilih alat mana yang paling efektif dan

efesien untuk mencapai tujuan.

c. Alat sebagai tujuan. Alat-alat berfungsi saling membantu. Suatu

alat berfungsi sebagai alat dari alat-alat yang lain.12

Menurut Hamalik sebagaimana dikutip oleh arsyad media

pendidikan meliputi:

a. Media sebagai alat komunikasi lebih mengefektifkan proses

pembelajaran

b. Fungsi media dalam rangka tujuan pendidikan

c. Hubungan antara metoda mengajar dan media pendidikan

d. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran

e. Pemilihan dan penggunan media pendidikan

f. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan

g. Media pendidikan setiap mata pelajaran

h. Usaha inovasi dalam pendidikan.13

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah

bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran demi

tercapainya tujuan pendidikan umum dan tujuan pembelajaran

khusus di sekolah.

12 Ahmad D. Marimba, PengantarFilsafatPendidikan Islam, (Bandung: Al-

Maarif, 2008), h. 64. 13Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2006), h. 3.

Page 10: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

52 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

3. Jenis-Jenis Alat dan Media Pendidikan

Abdurrahman al-Nahlawi membagi alat-alat pendidikan

menjadi dua macam yaitu :alat-alat material dan alat-alat maknawi

(psikis)

a. Alat-alat material (pirantikeras / hardware)

Alat-alat tidak konkret seperti isi pendidikan, bahan pelajaran

dan metode pendidikan.

b. Alat-alat maknawi (piranti lunak / software)

Seperti: gedung sekolah, perpustakaan dan alat peraga, dll. 14

Adapun jenis-jenis media pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Taksonomi

1) Taksonomi menurut Rudy Bretz cirri utama media dibagi

menjadi 3 unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak.

2) Taksonomi menurut Briggs. Taksonomi ini mengarah

kepada stimulus atau ransangan yang berasal dari media itu

sendiri. 13 macam media yang digunakan dalam proses

pembelajaranyaitu :objek, model, suaralangsung, rekaman

audio, media cetak, pembelajaranterprogram, papantulis,

media transparansi, film bingkai, film rangkai, film,

televisi dan gambar.

3) Taksonomi menurut Gagne ada 7 (tujuh) macam

pengelompokan media yaitu: Benda untuk

didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar

diam, gambar bersuara, film bersuara, mesin belajar.

14Abdurrahman al-Nahlawi, Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyahwaasalibuha al-

Baytwa al-Madrasah wa al-Mujtama, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979), h. 82.

Page 11: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 53

Nurmadiah

4) Taksonomi menurut Edling

a) pengalaman visual yaitu kodifikasi subjektif audio dan

kodifikasi objektif visual.

b) engalaman 3 dimensi meliputi: pengalaman langsung

dengan orang dan pengalaman langsung dengan

benda-benda

b. Gambar

1) Media Grafis

Media grafis termasuk kedalam media visual. Fungsinya

menyalurkan pesan dari sumber kepenerima dengan indera

penglihatan yang dituangkan dalam simbol-simbol

komunikasi visual. Seperti: sketsa, diagram, bagan / chart,

grafik, kartun, Poster, Peta / globe, Papan flannel, Papan

bulletin.

2) Media Audio

Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan-

pesan yang disampaikan dituangkan kedalam lambang-

lambang auditif, baik verbal ( kedalam kata-kata/ bahasa

lisan) maupun non verbal. Yang terdiri dari:

a) Magnetic,

b) Piringan hitam

c) Laboratorium bahasa. 15

15Ibid.., h. 96.

Page 12: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

54 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

4. Pembagian Alat/Media Pendidikan

Menurut Madyo Ekosusilo sebagaimana dikutip oleh Abu

Ahmadi dan Nur Uhbiyati membagi alat pendidikan menjadi dua

jenis yaitu:

a. Alat pendidikan yang bersifat materiil yaitu alat-alat

pengajaran yang berupa benda-benda yang nyata.

b. Alat pendidikan yang bersifat non materiil yaitu alat-alat

pendidikan yang tidak bersifat kebendaan melainkan segala

macam keadaan atau kondisi, tindakan dan perbuatan yang

diadakan atau dilakukan dengan sengaja sebagai sarana dalam

melaksanakan pendidikan.

Adapun alat pendidikan yang bersifat non materiil contohnya

teladan, perintah/larangan, dan ganjaran/hukuman,16 yang akan

dijelaskan berikut ini:

Pertama, Teladan. Pada umumnya manusia memerlukan

figur indetifikasi (uswah al-hasanah) yang dapat membimbing

manusia ke arah kebenaran, untuk memenuhi keinginan tersebut itu

Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia.

Kemmudian kita diperintahkan untuk mengikuti rasul, diantaranya

memberikan tauladan yang baik. Dalam hal ini Rasulullah juga

memberikan teladan yang baik kepada umatnya. Firman Allah:

لقد رسولي في يكنلكم يمنكنير جواٱلل حسنةل وة س أ ٱلل

و مو رٱل وذكرٱلأخي ٢١كثييراٱلل

16Abu Ahmadi, Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), h.142.

Page 13: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 55

Nurmadiah

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang

mengharapkan rahmat Allah dan keselamatan hari kiamat

dan banyak menyebut (mengingat) Allah.”17

Pendidikan berfungsi sebagai warasalu al anbiyayang pada

hakikatnya mengemban misi sebagai rahmatan li al’amin, yakni

suatu misi yang mengajak manusia untuk tunduk dan taat pada

hukum-hukum Allah. Kemudian misi ini dikembangkan kepada

pembentukkan kepribadian yang berjiwa tauhid, kreatif, beramal

shaleh serta bermoral tinggi. Sebagai warasah alanbiya seorang

pendidik harus memiliki sifat-sifat yang terpuji (mahmudah).

Menurut Al-Ghazali, seperti yang disitir oleh Fathiyah Hasan

Sulaiman dalam Ramayulis, mengatakan bahwa terdapat beberapa

sifat penting yang harus dimiliki oleh guru sebagai orang yang

diteladani, yaitu (1) amanah dan tekun bekerja, (2) bersifat lemah

lembut dan kasih sayang terhadap murid, (3) dapat memahami dan

berlapan dada dalam ilmu serta orang-orang yang mengerjakannya,

(4) tidak rakus pada materi, (5) berpengetahuan luas, serta (6)

istiqomah dan memegang teguh prinsip.18

Al-Ghazali juga menambahkan bahwa terdapat beberapa

sifat penting yang harus terinternalisasi dalam diri murid, yaitu

rendah hati, mensucikan diri dari segala keburukan, serta taat dan

istiqomah. Karena beberapa sifat terakhir perlu dimiliki murid,

maka guru hendaknya menjadi teladan dari sifat-sifat tersebut.

17QS. Al-Ahzab: 21. 18Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,2002 ), h. 207

Page 14: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

56 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

Kedua, Perintah/larangan. Perintah adalah suatu keharusan

untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Dalam hal ini perintah itu

bukan hanya apa yang keluar dari mulut seseorang yang harus

dikerjakan oleh orang lain, tetapi termasuk pula anjuran,

pembiasaan dan peraturan-peraturan umum yang harus ditaati oleh

peserta didik. Tiap-tiap perintah dan peraturan dalam pendidikan

mengandung norma-norma kesusilaan, jadi bersifat memberi arah

atau mengandung tujuan kearah perbuatan susila. . Contoh ayat Al-

Qur’an yang berupa perintah/anjuran adalah:

يوتعاونواعل بي وىوٱل ٱلتق

“Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan

ketaqwaan…” (QS. Al-Maidah: 2)19

Suatu perintah akan mudah ditaati oleh peserta didik jika

pendidik sendiri menaati dan hidup menurut peraturan-peraturan

itu, atau jika apa yang harus dilakukan oleh anak-anak itu sudah

dimiliki dan menjadi pedoman pula bagi hidup si pendidik.Dalam

memberikan perintah terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu (1) jangan memberikan perintah kecuali karena

di perlukan, (2) hendaknya perintah itu dengan ketetapan hati dan

niat yang baik, (3) jangan memerintahkan kedua kalinya jika

perintah pertama belum dilaksanakan, (4) perintah hendaknya

benar-benar dipertimbangkan akan akibatnya, (5) perintah

hendaknya bersifat umum, bukan bersifat khusus.

19QS. Al-Maidah: 2.

Page 15: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 57

Nurmadiah

Disamping memberi perintah, sering kali pula pendidik harus

melarang perbuatan anak-anak. Larangan itu biasanya dikeluarkan

jika anak melakukan sesuatu yang tidak baik, yang mungkin dapat

membahayakan dirinya. Larangan sebenarnya sama saja sepeti

perintah. Kalau perintah merupakan suatu keharusan untuk berbuat

sesuatu yang bermanfaat, maka larangan merupakan keharusan

untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan.Contoh ayat Al-

Qur’an yang berupa larangan adalah:

ث ميولتعاونواعل ي وٱل وني ٱل عد

“….Dan janganlah kamu tolong menolong dalam dosa dan

permusuhan….” (QS. Al-Maidah: 2)20

Misalnya larangan untuk bercakap-cakap dengan suara besar,

larangan melakukan perbuatan yang tidak baik, larangan untuk

bergaul denagn orang-orang asusila, dan sebagainya.

Ketiga, Ganjaran/hukuman. Ganjaran adalah sesuatu yang

menyenangkan yang dijadikan sebagai hadiah bagi anak yang

berprestasi baik dalam belajar dan dalam sikap perilaku. Yang

terpenting dalam ganjaran hanya hasil yang dicapai seorang anak,

dengan hasil tersebut pendidikan dapat membentuk kata hati dan

kemauan yang lebih baik dan lebih keras pada anak itu.Ganjaran itu

dapat dilakukan oleh pendidik dengan cara bermacam-macam,

antara lain: (1) guru mengangguk-anggukan kepala tanda senang

dan membiarkan suatu jawaban yang diberikan oleh seorang anak,

(2) guru memberikan kata-kata yang menggembirakan (pujian), (3)

20Ibid.

Page 16: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

58 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

guru memberikan benda-benda yang menyenangkan dan berguna

bagi anak-anak, dan sebagainya.

Dengan demikian dipahami bahwa hukuman diberikan

karena ada pelanggaran sedangkan tujuan pemberian hukuman

adalah agar tidak terjadi pelanggaran secara berulang.Di dalam

bidang pendidikan, hukuman itu dilaksanakan karena dua hal, yaitu:

(1) Hukuman diadakan karena ada pelanggaran, adanya kesalahan

yang diperbuat (punitur, quina peccatum est). (2) Hukuman

diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran (punitur,

nepeccatur).

5. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Pembelajaran

Drs. Sudirman N. Dalam syaiful Bahri mengemukakan

beberapa prinsip pemilihan media pembelajaran yang dibaginya ke

dalam tiga kategori.

a. Tujuan Pemilihan. Memilih media yang akan digunakan harus

berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Dan tujuan

tersebut juga harus mempertimbangkan peserta didik yang

menjadi target pembelajaran, dalam arti harus disesuaikan

dengan tingkat jenjang pendidikan.

b. Karakteristik Media Pembelajara. Memahami karakteristik

berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar

yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan ketrampilan

pemilihan media pembelajaran. Jika kurag memahami

Page 17: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 59

Nurmadiah

karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan pada

kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.

c. Alternatif Pilihan. Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan

variasi yang beragam dalam menggunakan media pembelajaran,

sehingga ada alternatif pilihan dalam menggunakan media

pembelajaran.21

Pada zaman Nabi SAW, Media pembelajaran yang

digunakan masih sederhana, berbeda dengan Pembelajaran

sekarang yang umumnya sudah menggunakan media teknologi

yang serba canggih. Akan tetapi media pembelajaran yang

diterapkan oleh Nabi SAW dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam

pembelajaran masa sekarang. Apabila kita perhatikan dengan

seksama, ternyata media yang diterapkan Nabi SAW adalah sudah

sesuai dengan kondisi belajar pada saat itu, sehingga apa yang

diajarkan oleh Nabi SAW menjadi tepat sasaran dan lebih

memahamkan. Begitu pula seharusnya, media pembelajaran pada

saat ini harus disesuaikan dengan kondisi belajar yang ada.

Selain harus sesuai dengan kondisi belajar, media

pembelajaran juga harus bisa menghasilkan interaksi yang padu

antara guru dan murid. Bagi seorang Guru, memandang media

pendidikan sebagai alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan

mengajar dan memperkembangkan metode-metode yang

dipakainya. Bagi Siswa, memandang media pendidikan sebagai

suatu kebutuhan untuk meningkatkan pengertian atau

21 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 143-144.

Page 18: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

60 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

pemahamannya dalam rangka mencapai hasil belajar yang

diharapkan.22

C. Penutup

Pada dasarnya alat/media pendidikan itu adalah segala sesuatu

yang digunakan untuk membantu kelancaran proses pendidikan, baik

media sebagai metode maupun media sebagai sarana. Media

pendidikan adalah alat, metode, dan tehnik yang digunakan dalam

rangka lebih mengekfektifkan komunikasi dan interaksi antara pendidik

dan anak didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Karena bidang ini telah berkembang sedemikian rupa berkat

kemajuan ilmu dan teknologi dan perubahan sikap masyarakat, maka

bidang ini telah ditafsirkan secara lebih luas dan mempunyai fungsi

yang lebih luas pula serta memiliki nilai yang sangat penting dalam

dunia pendidikan di sekolah.

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan

belajar yang ditata dan diciptakan oleh pendidik.

22 Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, cet.ke-1,

(Jakarta:Bumi Aksara, 1995), h. 226.

Page 19: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

Media Pendidikan | 61

Nurmadiah

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu., Nur Uhbiyati. 2003. Ilmu pendidikan, Jakarta: Rineka

Cipta.

Amir, Abyan. 1997. Materi Pokok Perencanaan Dan Pengelolaan

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Dan Universitas

Terbuka.

_______. 2010. Materi Pokok Perencanaan Dan Pengelolaan

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Dan Universitas

Terbuka.

Arshad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

_______. 2006. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Asnawir dan Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta

Selatan: Ciputat Press.

Barnadib, Sutari Iman. 2009. PengantarilmuPendidikanSistematis

edisi revisi, Yogyakarta: Andi Offset.

Darajat, Zakiah. 1995. Metode Khusus Pengajaran Agama Islam,

Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri., dan Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar

Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Marimba, Ahmad D. 2010. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam edisi

revisi, Bandung: Al-Maarif.

Page 20: MEDIA PENDIDIKAN - FIAI UNISI

62 | Jurnal Al-Afkar

Vol. V No. 1 April 2016

An-Nahlawi, Abdurrahman. 1979. Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyah wa

Asalibuha al-Baytwa al-Madrasah wa al-Mujtama, Beirut:

Dar al-Fikr.

Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,

Ciputat: Quantum Teaching.

Syurkur, Fatah. 2004. Teknologi Pendidikan, Semarang: Rasail.

Ramayulis. 2002. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.