Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

polimer

Citation preview

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    1/14

    PENDAHULUAN

    Material polimer dan komposit merupakan salah satu jenis material teknik. Material

    polimer dan komposit sendiri telah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknik. Material

    polimer dan komposit memiliki beberapa kelebihan seperti kekuatan yang tinggi, proses

    pembuatan yang mudah, densitas yang rendah (ringan) dan lain-lain.

    Buku praktikum ini membahas dasar-dasar praktek bidang material polimer dan komposit.

    Praktikum material polimer dan komposit terdiri dari empat modul yaitu modul A, B, dan C.

    Modul A membahas pengaruh temperatur terhadap material polimer termoplastik. Modul B

    membahas mengenai proses manufaktur komposit polimer termoplastik dengan menggunakan hot

    press moulding.Sedangkan modul C proses manufaktur dari polimer thermosetting dengan

    metode casting.

    Sebelum memulai praktikum maksimal tiga hari sebelum memulai praktikum, praktikan

    harus sudah selesai mengerjakan tugas pendahuluan dan memahami tujuan serta langkah-langkah

    praktikum yang akan dilakukan. Selain itu, setelah praktikum, praktikan wajib untuk membuat

    laporan resmi. Laporan resmi ditulis mengikuti ketentuan yang telah ditentukan oleh asisten lab.Laporan resmi ditulis berdasarkan hasil pengamatan kegiatan praktikum disertai dengan analisis

    serta pembahasannya.

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    2/14

    TATA TERTIB

    PRAKTIKUM MATERIAL POLIMER DAN KOMPOSIT

    1. Praktikan wajib datang tepat waktu, serta mengisi daftar hadir sebelum praktikum dimulai.

    Terlambat 30 menit tanpa alasan yang sah atau tidak mengisi daftar hadir, dianggap absen

    dan tidak dapat melaksanakan praktikum pada hari tersebut. Tidak masuk lebih dari 2 (dua)

    kali tidak diperkenankan melanjutkan praktikum.

    2. Setiap praktikum diwajibkan memakai sarung tangan dan masker sewaktu dan selama

    praktikum. Tas harus ditempatkan/diletakkan pada tempat yang telah disediakan.

    3. Zona praktikum harus selalu bersih sebelum dan sesudah praktikum. Sesudah dipakai, alat-

    alat praktikum jangan dibiarkan kotor. Dan jika mengotori akan mengurangi nilai praktikum.

    4. Laboratorium adalah tempat bekerja, karena itu praktikan dilarang melakukan hal-hal yang

    bertentangan dengan praktikum, yaitu dilarang merokok, bercakap-cakap dengan praktikan

    lain, makan minum dalam laboraturium atau berbuat sesuatu yang mengganggu kelancaran

    jalannya praktikum.

    5. Sebelum melakukan praktikum,maka praktikan harus membuat persiapan secukupnya antara

    lain, tugas pendahuluan, bahan bahan praktikum, cara-cara percobaan dan teori yang

    berhubungan dengan percobaan tersebut.

    6. Selama mengerjakan praktikum, praktikan harus menulis semua pengamatan/laporan yang

    harus diketahui/disetujui oleh asisten setiap selesai praktikum.

    7. Laporan resmi dikumpulkan pada saat semua praktikum telah selesai.

    8. Dalam laboraturium kebersihan, kerajinan, kerapian, kecakapan bekerja, efisiensi, ketelitian

    dan ketertiban sangat penting dan semuanya akan menentukan NILAI PRAKTIKUM tiap

    praktikan.

    9. Kecurangan-kecurangan didalam percobaan dapat mengakibatkan praktikan praktikan

    dikeluarkan dari laboraturium dan tidak diperkenankan mengikuti praktikum.

    10. Selama praktikum, praktikan tidak diperbolehkan keluar laboraturium tanpa seijin asisten

    yang bersangkutan.

    11. Apabila seorang praktikan akan pulang sebelum waktunya, diharuskan melapor pada asisten

    yang bertugas dengan alasan yang tepat.

    12. Praktikan harus menyelesaikan semua percobaan dalam batas waktu yang telah ditentukan.

    Dan apabila praktikan tidak dapat menyelesaikan semua percobaan tersebut, maka tidak

    diperkenankan mengikuti TES AKHIR dan harus mengulang percobaan lagi pada angkatan

    berikutnya.

    13.

    Bila ada kerusakan alat atau bahan atau properti Laboratorium yang disebabkan oleh

    praktikan, maka praktikan wajib untuk lapor pada asisten dan koordinator praktikum

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    3/14

    Material Polimer dan Komposit serta melapor pada Ka. Lab. Metalurgi. Selain itu praktikan

    wajib mengganti sesuai dengan instruksi dari Ka. Lab. Metalurgi.

    14. Pelanggaran terhadap tata tertib ini akan diberi sanksi yang akan diputuskan oleh

    Koordinator Praktikum Material Polimer dan Komposit

    TATA TERTIB I NI H ARAP DIPATUHI DAN DIL AKSANAKAN DENGAN BAIK.

    Surabaya, 16 April 2014

    Koordinator Praktikum Material Polimer dan Komposit

    Dr.Eng. Hosta Ardhyananta, S.T., M.Sc.

    198012072005011004

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    4/14

    PETUNJUK KESELAMATAN

    Praktikum material polimer dan komposit menggunakan bahan material kimia yang reaktif,

    sehingga praktikum harus dilaksanakan dengan menggunakan pelindung keselamatan. Praktikan

    harus menjaga keselamatan dan kesehatan selama melakukan praktikum. Praktikan harus

    melakukan praktikum dengan baik dan berhati-hati. Praktikan harus menghindari segala bentuk

    kecelakaan selama praktikum. Pelindung keselamatan yang harus dilengkapi dan digunakan oleh

    praktikan antara lain :

    1. Pakaian keselamatan umum : jas lengan panjang

    2. Pelindung tangan : sarung tangan

    3. Pelindung pernafasan : masker

    4. Sabun cuci : cuci tangan setelah praktikum

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    5/14

    MODUL A

    PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP

    MATERIAL POLIMER TERMOPLASTIK

    Bagian ini membahas pengaruh temperatur pemanasan terhadap material polimer

    termoplastik. Praktikum diawali dengan mempelajari konsep dasar polimer termoplastik.

    Kerjakanlah tugas pendahuluan berikut sebelum melakukan praktikum.

    TUGAS PENDAHULUAN

    1. Bagaimanakah hubungan antara modulus young (kekakuan) dengan temperatur operasi

    pada transisi polimer? (Gambarkan grafiknya) dan sebutkan serta jelaskan daerah-daerah

    yang ada pada transisi polimer.

    2. Apakah yang dimaksud dengan material polimer termoplastik?

    3. Apakah yang dimaksud dengan Tg dan Tm? Berapakah Tg dan Tm untuk polistiren?

    DASAR TEORIPolimer merupakan salah satu bahan buatan yang bila ditinjau dari proses

    pembuatannya, dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu polimer termoset dan polimer

    termoplastik . Termoplastik adalah bahan polimer yang pembuatan dan pembentukannya

    memerlukan panas, dan setelah temperaturnya berada di bawah temperatur transisi

    gelasnya, bahan akan terbentuk sesuai dengan bentuk cetakannya. Sifat utama bahan ini adalah

    sifatnya yang relatif tetap (tanpa mengalami perubahan yang berarti). (Smith, 1998)

    Istilah polimer digunakan untuk menggambarkan bentuk molekul raksasa ataurantai yang

    sangat panjang yang terdiri atas unit-unit terkecil yang berulang-ulang atau mer atau meros

    sebagai blok-blok penyusunnya. Molekul-molekul (tunggal) penyusun polimer dikenal dengan

    istilah monomer.

    Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang

    dibuat secara komersial. Stirena dapat diperoleh dari sumber alam yaitu petroleum. Stirena

    merupakan cairan yang tidak berwarna menyerupai minyak dengan bau seperti benzena dan

    memiliki rumus kimia C6H5CH=CH2atau ditulis sebagai C8H8. (Sidik, 2007)

    Secara laboratorium dapat dibuat melalui dehidrogenasi etil benzene, yaitu dengan

    melewatkan etilena melalui cairan benzena dengantekanan yang cukup dan aluminiumklorida

    sebagai katalisnya. Etil benzena didehidrogenasi menjadi stirena dengan melewatkannya melalui

    katalis oksida aktif. Pada suhu sekitar 6000C stirena disuling dengan cara destilasi maka

    didapatkan polistirena.Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

    Gambar 1.Proses Polimerisasi Stirena (Sidik, 2007)

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    6/14

    METODOLOGI

    Metodologi yang digunakan dalam praktikum ini antara lain :

    1. Pengenalan alat pemutar pelat panas (hot plate stirrer) : tombol hidup-mati, mode,

    pengatur temperatur, pemutar, temperatur termokopel.

    2. Pengenalan polistiren dan catat spesifikasi peletnya.

    3.

    Kalibrasi temperatur alat : temperatur kerja (setting), dan temperatur benda kerja.4. Seting temperatur alat 40

    0C dan pemutar, letakkan gelas beker berisi air, magnet

    pemutar dan termometer.

    5. Setelah 30 menit (stabilisasi), perhatikan dan catat seting termometer, temperatur

    termokopel dan temperatur benda kerja. Kalibrasi selesai, pindahkan gelas beker serta

    bersihkan gelas, magnet dan termometer.

    6. Perhatikan pengaruh temperatur terhadap polistiren.

    7. Timbang 20 gr PS dan letakkan di dalam gelas beker.

    8. Letakkan gelas beker berisi PS tadi pada pelat panas pada temperatur 400C

    9. Setelah 30 menit, aduk benda kerja menggunakan pengaduk dan catat perubahan fisik

    pada PS.

    10.Naikkan temperatur kerja (seting) hingga 800C, setalah 30 menit, aduk benda kerja

    menggunakan pengaduk dan catat perubahan fisik pada PS.

    11.Naikkan temperatur kerja (Seting) hingga 1200C, setelah 30 menit aduk benda kerja

    menggunakan pengaduk dan catat perubahan fisik pada PS. Pengamatan selesai,

    matikan alat, tunggu hingga temperatur turun. Pindahkan gelas beker dan bersihkan

    gelas serta pengaduk.

    ALAT DAN BAHAN

    Peralatan yang digunakan antara lain :

    1. Alat pemutar panas (Hot plate and magnetic stirer)

    2. Gelas beker

    3. Termometer

    4. Timbangan digital

    5. Pengaduk

    Bahan yang digunakan ialah Polistirena (PS)

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    7/14

    MODUL B

    PROSES MANUFAKTUR MATERIAL POLIMER TERMOPLASTIK

    Bagian ini membahas proses manufaktur polimer temoplastik. Tujuan diadakannya

    praktikum ini ialah agar praktikan mengerti secara garis besar bagaimana proses manufaktur

    polimer termoplastik. Praktikum diawali dengan mempelajari konsep dasar proses manufaktur

    polimer. Sebelum melakukan praktikum, kerjakanlah tugas pendahuluan di bawah ini.

    TUGAS PENDAHULUAN

    1. Sebutkan dan jelaskan lima proses manufaktur polimer !

    2. Jelaskan perbedaan material polimer thermoplastic dengan polimer thermosetting!

    3. Jelaskan yang anda ketahui tentang LDPE ( low density polyethylene )! Sebutkan pula

    apa saja aplikasi kegunaan dari LDPE !

    DASAR TEORI

    Bahan plastik dapat dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu termoseting dantermoplastik. Bahan termoseting dibentuk menjadi produk memerlukan panas dengan atau tanpa

    tekanan dan menghasilkan produk yang keras dan tetap. Panas yang diberikan untuk melunakan

    material, panas tambahan atau bahan kimia khusus akan menimbulkan perubahan kimiawi yang

    disebut polimerisasi dan sesudah itu plastik tidak dapat dilunakkan lagi. Polimerisasi adalah suatu

    proses kimia yang menghasilkan susunan baru dengan berat molekul yang lebih besar dari bahan

    semula.

    Proses pemberian bentuk plastik termoseting mencakup penekanan atau pencetakan

    transfer, pengecoran, laminasi dan impregnasi. Plastik termoseting dapat juga digunakan untuk

    membuat busa yang tegar atau fleksibel.

    Bahan termoplastik tidak mengalami polimerisasi dalam proses pemanasan dan

    pembentukannya dan tidak menjadi bahan keras. Jenis plastik ini tetap lunak pada temperatur

    tinggi dan baru mengeras ketika didinginkan. Disamping itu termoplastik ini dapat dicairkan

    kembali berulang-ulang, dengan pemanasan kembali, menyerupai sifat parafin atau lilin. Bahan

    termoplastik terutama dibentuk dengan cara pencetakan injeksi atau tiup, ekstrusi, pembentukan

    termal dan pengerolan.

    Bermacam-macam bahan mentah plastik, seperti macam-macam produk pertanian, mineral

    dan material organis termasuk batubara, gas alam, minyak bumi, batu kapur, silika dan belerang.

    Selain bahan-bahan tadi, masih ditambah bahan penambah seperti zat pewarna, pelarut, pelumas,

    pengubah sifat plastis dan bahan pengisi. Bahan pengisi ini dapat berbentuk kayu, tepung, kapas,serat, asbes, bubukan logam, grafit dan bahan-bahan lain yang dapat dipakai sebagai pengisi.

    Keuntungan dari pemakaian bahan pengisi adalah menurunkan ongkos produksi, mengurangi

    pengerutan, menaikan ketahanan panas, memberikan kekuatan kejut atau memberikan trik sifat-

    sifat lain pada produk. polimer umumnya dikelompokkan berdasarkan perilaku mekanik dan

    struktur rantai atau molekulnya.

    Polimer thermoplastik, misalnya polyethylene, adalah jenis polimer yang memiliki sifat-

    sifat thermoplastik yang disebabkan oleh struktur rantainya yang linear (linear), atau

    bercabang (branched). Polimer dari jenis ini akan bersifat lunak dan viskos (viscous)pada saat

    dipanasikan dan menjadi keras dan kaku (rigid) pada saat didinginkan secara berulang-ulang.

    Sementara itu, polimer thermoset (termosetting), misalnya bakelite, hanya melebur pada saat

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    8/14

    pertama kali dipanaskan dan selanjutnya mengeras secara permanen pada saat didinginkan.

    Polimer jenis ini bersifat lebih keras dan kaku (rigid) karena strukturnya molekulnya yang

    membentuk jejaring tiga dimensi yang saling berhubungan (network), atau sedikit bersambung

    (crosslinked).

    Cetak tekan panas (Hot Compression Moulding)

    Hot Compression Mouldingialah salah satu pembuatan part yang terbuat dari polimer.

    Polimer cair ditekan ke dalam cetakan yang telah dipanaskan untuk membentuk polimer tadi agar

    sesuai dengan rongga cetakan dan kemudian dilakukan curing agar panas dan tekanan dapat

    merata pada material (polimer).

    Metode ini banyak digunakan untuk mencetak resin - resin termoset, akan tetapi beberapa

    part yang terbuat dari plastik termoplastik juga mungkin dapat diproduksi dengan metode ini.

    Langkah-langkah dalamHot compression moldingantara lain :

    1. Sejumlah polimer yang telah dicampur dengan aditif serta filler (charge) ditempatkan

    dalam bagian bawah cetakan. Charge dapat berupa serbuk, ataupun pelet. Biasanya

    sebelum dimasukkan ke dalam cetakan, charge terlebih dahulu dipanaskan agar polimer

    menjadi lebih lunak sehingga dapat menghemat waktu pencetakan.

    2. Kemudian bagian atas dari cetakan bergerak turun ke bawah, menekan charge polimer

    dan memaksanya mengisi rongga-rongga cetakan.

    3. Cetakan dilengkapi dengan sistem pemanas, memberikan curing (cross-linking) untuk

    polimer.

    4. Cetakan kemudian terbuka dan part hasil pencetakan tadi bisa dilepas. Jika yang dicetak

    ialah material termoset, maka produk dapat diambil langsung dalam keadaan panas. Akan

    tetapi bila materialnya termoplastik, maka produk harus didinginkan terlebih dahulu.

    Gambar 2.ProsesHot Compression Moulding

    METODOLOGI

    Metodologi yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

    1. Pengenalan mesin hot press : tombol onoff,setting temperature thermocouple / pemanas

    ,dan system hydraulic pada mesin.

    2. Pengenalan bahan baku percobaan ( Low Density Poly Ethylene )

    3. Kalibrasi mesin hot press : setting temperature thermocouple,temperature cetakan.

    4.

    Hidupkan mesin hot press

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    9/14

    5. Atur temperature kerja mesin sesuai dengan Tm dari LDPE dan biarkan selama 10 menit

    setelah temperature Tm tercapai / hingga stabil.

    6. Ukur temperature actual pada mesin menggunakan thermometer,bandingkan dengan yang

    terbaca pada alat.Catat perbedaannya.Kalibrasi selesai.

    7. Setting kembali temperature thermocouple dengan kalibrasi yang telah dilakukan sesuai

    dengan Tm LDPE (120oC) dan letakkan cetakan di atas thermocouple.

    8. Setelah Tm tercapai biarkan selama 10 menit hingga stabil.

    9. Masukkan pellet LDPE ke dalam cetakan hingga rongga cetakan tertutupi seluruhnya dan

    biarkan hingga seluruh pellet melting sempurna.

    10.Cek kembali apakah terjadi penyusutan setelah proses pelelehan,jika terdapat penyusutan

    tambahkan kembali pellet hingga cetakan penuh dan tunggu hingga semua pellet melting

    kembali.

    11.Tekan cetakan menggunakan hydraulic dengan tekanan 25 kg.

    12.Biarkan LDPE hingga dingin dan keluarkan dari cetakan.Analisa hasil akhir hot press.

    ALAT DAN BAHAN

    Peralatan yang digunakan antara lain :

    1. Mesin Hot Press

    2. Cetakan

    3. Sendok Logam

    4. Thermometer

    5. Gelas / wadah

    Bahan yang digunakan ialahLow Density Poly Ethylene(LDPE)

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    10/14

    M TERI L POLIMER D N KOMPOSIT

    Modul A/B/C : Judul Praktikum

    LABORATORIUM METALURGI

    JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI

    FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

    2014

    L POR N PR KTIKUM

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    11/14

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul....................................................................................................................... i

    Lembar Pengesahan.............................................................................................................. ii

    Kata Pengantar...................................................................................................................... iii

    Daftar Isi................................................................................................................................. vi

    Daftar Gambar *................................................................................................................... vii

    Daftar Tabel *........................................................................................................................ viii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

    1.2. Tujuan ......................................................................................................................... 2

    1.3. Batasan Masalah ......................................................................................................... 2

    1.4. Sistematika Penulisan Laporan .................................................................................. 3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Minimal dari 3 pustaka dan salah satunya dari jurnal

    internasional)

    II.1 Aaaaa ......................................................................................................................... 4

    II.2 Bbbbb.......................................................................................................................... 5

    II.3 Ccccc .......................................................................................................................... 6

    II.4 Zzzzz........................................................................................................................... 7

    BAB III METODOLOGI

    III.1 Diagram Alir Praktikum......................................................................................... 8

    III.2 Peralatan Praktikum............................................................................................... 9

    III.3 Bahan Praktikum..................................................................................................... 10

    III.4 Langkah-Langkah Praktikum................................................................................ 11

    BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

    IV.1 Analisa Data.............................................................................................................. 12

    IV.2 Pembahasan ............................................................................................................ 15

    BAB V KESIMPULAN......................................................................................................... 18

    DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 19

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    12/14

    ATURAN LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM MATERIAL POLIMER DAN KOMPOSIT

    Dikumpulkan PER KELOMPOK

    Kertas A4

    Spasi 1,5

    Margin

    - Top 2 cm

    - Bottom 2 cm

    -

    Left 3 cm

    - Right 2 cm

    Diketik dan dikumpulkan file soft copy nya dalam CD (Word 2007)

    Jangan lupa untuk mendokumentasikan kegiatan praktikum

    Menggunakan header dan footer.

    Header dan footer kecuali pada halaman BAB, ukuran font 9, TNR, Italic, spasi 1.

    LAPORAN RESMI

    PRAKTIKUM MATERIAL POLIMER DAN KOMPOSIT

    LABORATORIUM METALURGI 2

    JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FTI-ITS2014

    LOGO ITS

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    13/14

    Penulisan kutipan sebagai berikut ....... (Horald, 2009) atau Jika diawal sebagai berikut

    Menurut Horald (2000) bambu ialah........................

    Penulisan daftar pustaka ialah sebagai berikut :

    Fahmi, Arif. 2011. Pengaruh Temperatur Pemanasan terhadap Sifat Mekanik Bambu

    Petung (Dendrocalamus asper) dan Bambu Ori (Bambusa arundinacea). Surabaya: Tugas Akhir Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Herliyana, Noverita, Lisdar IS. 2005. Fungi pada Bambu Kuning (Bambusa vulgaris

    schard var. vitata) dan Bambu Hijau (Bambusa vulgaris schard var vulgaris)

    serta Tingkat Degradasi yang diakibatkannnya. Jurnal Teknologi Hasil Hutan18(1) : 2-10.

    Haygreen JG, Bowyer JL. 1996.Hasil Hutan dan Ilmu Kayu: Suatu Pengantar.

    Terjemahan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta Untuk Cover menggunakan kertas buffalo dengan warna tertentu (sesuai aturan warna

    cover)

    MODUL A PUTIH

    MODUL B HIJAU MUDA

    MODUL C BIRU MUDA

    Dijilid mika transparan sesudah di ACC

    Asistensi laporan resmi dilaksanakan setiap modul minimal satu kali (WAJIB)

    Laporan resmi wajib dikumpulkan saat seluruh praktikum telah selesai.

  • 5/25/2018 Modul Praktikum Polimer 2014 Fix

    14/14

    DAFTAR IJIN KELUAR

    TANGGAL :

    NO NAMA ALASAN JAMKELUAR JAMKEMBALI TTD