Author
fajar-bagoes-setyawan
View
69
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kusta
5/19/2018 morbus hansen.ppt
1/55
KUSTA
by: dr Rina Gustia,Sp.KK
5/19/2018 morbus hansen.ppt
2/55
KUSTASinonim : LEPRA = MORBUS HANSEN
Definisi :Peny inf kronik
Disebabkan : Mycobacterium leprae
Saraf perifer, kulit, mukosa tr. resp atasorgan lain, kec : saraf pusat
5/19/2018 morbus hansen.ppt
3/55
Epidemiologi
Cara penularan : ???
Anggapan : kontak langsung antar kulit lamadan erat
Masa tunas
Bervariasi
40 hr40 th
Penyebaran o/ orang yang terinfeksi
5/19/2018 morbus hansen.ppt
4/55
MORBUS HANSEN
Bukan penyakit turunan
Semua umurFrek tertinggi umur 25 35 th
Anak-anak < 14 th. 13 %
BTA ditemukan di kulit, folikel rambut,ASIjarang pada kel. keringat, sputum, urin
5/19/2018 morbus hansen.ppt
5/55
KOMPLIKASI
Ulserasi
Mutilasi menyeramkan & ditakuti
Deformitas dampak
SosialPsikologisEkonomis
5/19/2018 morbus hansen.ppt
6/55
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Mycobacterium lepraeBasil tahan asam
Positif gramUkuran 3 8 Um x 0,5 UmBiakan medium artifisial (-)
BTA masuk ke dalam tubuh : rentan -/+TIDAK SAKITSAKIT gejala klinis tipe ? CMI
CMI : tuberkuloidCMI : lepromatosa
5/19/2018 morbus hansen.ppt
7/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
8/55
Klasifikasi
Ridley & Jopling : TT, BT, BB, BL dan LL
Madrid : Tuberkuloid, Borderline, Lepromatosa
WHO : Pausibasiler ~ sedikit basil : TT, BT, I
Multibasiler ~ banyak basil : BB, BL, LL
5/19/2018 morbus hansen.ppt
9/55
Gambaran Klinis
Kelainan Kulit
Bentuk : makula, infiltrat, papul, nodusJumlah : satu, beberapa, banyak
Distribusi : simetris, asimetris
Permukaan : halus, berkilat, kering bersisik
Batas : jelas, tidak jelasAnastesia : jelas, tidak jelas, tidak ada
5/19/2018 morbus hansen.ppt
10/55
.
5/19/2018 morbus hansen.ppt
11/55
Tanda awal pada lepra
5/19/2018 morbus hansen.ppt
12/55
Bentuk lesi kulit pada lepra
5/19/2018 morbus hansen.ppt
13/55
Gambaran Klinis
BTA : negatif, positif (+)banyak
Saraf PeriferN. fasialisN. aurikularius magnus perlu dinilaiN. ulnaris
N. medianusN. radialis - pembesaranN. poplitea lateralis - konsistensiN. tibialis posterior - nyeri -/+
5/19/2018 morbus hansen.ppt
14/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
15/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
16/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
17/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
18/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
19/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
20/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
21/55
Tes motorik (Paresis / Paralisis)
5/19/2018 morbus hansen.ppt
22/55
Gambaran Klinis
KERUSAKAN SARAF
Sensoris Motoris Otonom
Anastesi paresis/paralisis kulit kering
5/19/2018 morbus hansen.ppt
23/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
24/55
Kusta Tipe Neural
Lesi kulit tidak ada / tidak pernah ada
Pembesaran saraf 1 atau lebih
Anastesia dan atau paralisis, atrofi otot
Bakterioskopik (-)
Tes Mitsuda umumnya (+)
Diagnosis sulit, anjuran biopsi saraf
5/19/2018 morbus hansen.ppt
25/55
Kusta Histoid
Variasi lesi tipe lepromatosa
Klinis : nodus berbatas tegas, keras
Bakterioskopik : positif tinggi
Terjadi ok resistensi sekunder
5/19/2018 morbus hansen.ppt
26/55
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Bakterioskopik
Membantu menegakkan diagnosis
Pengamatan pengobatan
M. lepraeterlihat merah
solid : batang utuh hidup
fragmented : batang terputusgranular : butiran mati
5/19/2018 morbus hansen.ppt
27/55
Indeks Bakteri:
- Kepadatan BTA ( solid + non solid ) pada satusediaan
- Nilai 0 6+
Indeks Morfologi- Persentase bentuk solid dibandingkan dgn jumlahsolid dan non solid
5/19/2018 morbus hansen.ppt
28/55
Pemeriksaan Penunjang
2. Pemeriksaan Histopatologik
Untuk memastikan gambaran klinis
Penentuan klasifikasi kusta
3. Pemeriksaan Serologis
Tes ELISA (Enzyme Linked Immuno-sorbent Assay)Tes MLPA (Mycobacterium Leprae Particle Aglutination)Tes ML dipstick (Mycobacterim Leprae dipstick)
5/19/2018 morbus hansen.ppt
29/55
DIAGNOSIS
Berdasarkan penemuan tanda Kardinalyaitu
1. Bercak kulit yang mati rasa (total/sebagian) berupamakula atau plak hipopigmentasi/eritematosa
2. Penebalan saraf tepi, rasa nyeri +/- dan gangguanfungsi saraf +/-
3. Ditemukan basil tahan asamcuping telingalesi kulit aktif
biopsi
5/19/2018 morbus hansen.ppt
30/55
DIAGNOSIS
D/ kusta paling sedikit 1tanda Kardinal
Tanda Kardinal (-):
Tersangka kusta
Observasi dan periksa ulang setelah 3 6 bln
kusta +/-
5/19/2018 morbus hansen.ppt
31/55
Diagnosis Banding
Penyakit kusta ~ The Greatest Immitator
DermatofitosisTinea versikolorPitiriasis roseaPitiriasis alba
PsoriasisNeurofibromatosisdll
5/19/2018 morbus hansen.ppt
32/55
Pengobatan
Multi Drugs Treatment (MDT) :DDS (Diamino Difenil Sulfon)
Klofazimin (Lamprene)Rifampisin
Pemberian MDT
Mencegah dan mengobati resistensiMemperpendek masa pengobatanMempercepat pemutusan mata rantai penularan
5/19/2018 morbus hansen.ppt
33/55
Pengobatan
Obat alternatif :
Ofloksasin
Minosiklin
Klaritromisin
5/19/2018 morbus hansen.ppt
34/55
Pengobatan
MDT Multibasiler(MB) BB,BLdan LL
atau semua tipe BTA (+)
Rifampisin 600 mg/bulan
DDS 100 mg/hari
Klofazimin 300 mg/bln diteruskan 50 mg/hari
Diberikan 23 tahun bakterioskopik (-)
Pemeriksaan klinis setiap bulan
Pemeriksaan bakterioskopik setiap 3 bulan
5/19/2018 morbus hansen.ppt
35/55
Pengobatan
MDT Pausibasiler(PB) I, TT dan BT
Rifampisin 600 mg/bulan
DDS 100 mg/hari
Diberikan 6 9 bulan
Pemeriksaan klinis setiap bulan Pemeriksaan bakterioskopik setelah 6 bulan
5/19/2018 morbus hansen.ppt
36/55
Pengobatan
MH Pausibasiler Lesi tunggal
Rifampisin 600 mg Ofloksasin 400 mg
Minosiklin 100 mg
ROM diberikan dosis tunggal
5/19/2018 morbus hansen.ppt
37/55
Pengobatan
Release From Treatment (RFT) :
Penghentian pemberian obat
Kontrol klinis dan bakterioskopis
Release From Control (RFC) :
Bebas dari pengamatanLesi baru (-), BTA (-)
5/19/2018 morbus hansen.ppt
38/55
Pengobatan
WHO (1998)
RFT & RFC tidak dianjurkan lagiPasien dinyatakan sembuh jika :Kasus MB 12 dosis dalam 12 18 bulan
Kasus PB 6 dosis dalam 6 9 bulan
5/19/2018 morbus hansen.ppt
39/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
40/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
41/55
Reaksi Kusta
Suatu keadaan akut pd perjalanan peny kusta yg kronik
Penyebab utama kerusakan saraf dan cacat
Dapat terjadi pada awal, selama & setelah terapi
Pembagian :
Reaksi tipe I ~ reversal hipersensitifitas tipe IV
Reaksi tipe II ~ ENL hipersensitifitas tipe IIIKe-2 tipe reaksi ini dpt berlangsung ringan - berat
5/19/2018 morbus hansen.ppt
42/55
KLINIS REVERSAL ENL
Kulit
Saraf
Konstitusi
Lesi >> eritematosa
Lesi baru
Membesar
Nyeri +/-
Gangguan fungsi +/-
Demam ringan
Malese
Nodus < >>>
Nyeri, ulserasi
Membesar
Nyeri +/-
Gangguan fungsi +/-
Demam ringan berat
Malese
5/19/2018 morbus hansen.ppt
43/55
Reaksi lepra
5/19/2018 morbus hansen.ppt
44/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
45/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
46/55
Pengobatan Reaksi
Prinsip pengobatan :
1. Pemberian obat anti reaksi2. Istirahat atau imobilisasi
3. Analgetik, sedatif u mengatasi rasa nyeri
4. MDT diteruskan
5/19/2018 morbus hansen.ppt
47/55
Pengobatan Reaksi
Reaksi ENL
Ringan rawat jalan, istirahat
Berat rawat inap
Obat :
Prednison 15 30 mg/hr berat/ringan reaksi
Klofazimin 200
300 mg/hrThalidomide teratogenik, di Indonesia (-)
5/19/2018 morbus hansen.ppt
48/55
Pengobatan Reaksi
Reaksi ReversalNeuritis (+)
Prednison 1530 mg/hr
Analgetik + sedatifAnggota gerak yang terkena istirahatkan
Neuritis (-)Kortikosteroid (-)Analgetik kalau perlu
5/19/2018 morbus hansen.ppt
49/55
Reaksi lepra setelah diobati
5/19/2018 morbus hansen.ppt
50/55
Komplikasi
5/19/2018 morbus hansen.ppt
51/55
Komplikasi
.
5/19/2018 morbus hansen.ppt
52/55
Mana yang merupakan lesi pada lepra ??
5/19/2018 morbus hansen.ppt
53/55
Lepra ???
5/19/2018 morbus hansen.ppt
54/55
5/19/2018 morbus hansen.ppt
55/55