Referat Pemphigus Vulgaris

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I. PENDAHULUAN

    Istilah pemfigus dari kata  pemphix  (Yunani) berarti melepuh atau

    gelembung. Pemfigus ialah kumpulan penyakit kulit autoimun berupa bula yang

    timbul dalam waktu yang lama, menyerang kulit dan membrana mukosa yang

    secara histopatologik ditandai dengan bula interepidermal akibat proses

    akantolisis.(1)

    Secara garis besar Pemfigus dibagi menadi ! bentuk yaitu Pemfigus

    "ulgaris, Pemfigus #ritomatosus, Pemfigus $oliaseus dan Pemfigus "egetans.

    Semua bentuk Pemfigus diatas memberikan geala yang khas, yakni pembentukan

     bula yang kendur pada kulit yang umumnya terlihat normal dan mudah pecah,

     pada penekanan bula tersebut meluas ( Nikolsky positif), akantolisis selalu positif,

    dan adanya antibody tipe Ig% terhadap antigen interseluler di epidermis yang

    dapat ditemukan dalam serum, maupun terikat di epidermis.(1)

    Pemfigus "ulgaris (P") merupakan bentuk tersering diumpai (&' semuakasus Pemfigus). Penyakit ini tersebar diseluruh dunia dan dapat mengenai semua

     bangsa dan ras. ngka keadian P" ber*ariasi ',+-, kasus per 1''.'''

     penduduk. Penyakit ini meningkat pada pasien keturunan shkena/i Yahudi dan

    orangorang asal 0editerania.(1) 

    Penyebab pasti timbulnya penyakit ini belum diketahui, namun

    kemungkinan yang rele*an adalah berkaitan dengan faktor genetik, lebih sering

    menyerang pasien yang sudah menderita penyakit autoimun lainny, serta dapat

    dipicu karena penggunaan penisilamin dan captopril. elainan pada kulit yang

    ditimbulkan akibat P" dapat bersifat lokal ataupun menyebar, terasa panas, sakit,

    dan biasanya teradi pada daerah yang terkena tekanan dan lipatan paha, waah,

    ketiak , kulit kepala, badan, dan umbilicus. Pengobatan pada P" dituukan untuk 

    mengurangi pembentukan autoantibodi. Penggunaan kortikosteroid dan

    imunosupresan telah menadi pilihan terapi, akan tetapi morbiditas dan mortalitas

    akibat efek samping obat tetap harus diwaspadai.(1)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Ketiakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketiak

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    2/23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    .1. natomi ulit

    ulit adalah organ yang terletak paling luar dan membatasinya dari

    lingkungan hidup manusia. 2uas kulit orang dewasa m dengan berat kirakira

    13 berat badan. ulit uga sangat kompleks, elastis dan sensiti*e, ber*ariasi

     pada keadaan iklim, umur, enis kelamin, ras, dan uga bergantung pada lokasi

    tubuh. ulit mempunyai berbagai fungsi seperti sebagai perlindung, pengantar 

    raba, penyerap, indera perasa, dan lainlain.

    4arna kulit berbedabeda, dari kulit yang berwarna terang, pirang dan

    hitam, warna merah muda pada telapak kaki dan tangan bayi, serta warna hitam

    kecoklatan pada genitalia orang dewasa. 5emikian pula kulit ber*ariasi mengenai

    lembut, tipis dan tebalnya6 kulit yang elastis dan longgar terdapat pada palpebra,

     bibir dan preputium, kulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan

    tangan dewasa. ulit yang tipis terdapat pada muka, yang berambut kasar 

    terdapat pada kepala.Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu

    lapisan epidermis atau kutikel, lapisan dermis, dan lapisan subkutis. 7idak ada

    garis tegas yang memisahkan dermis dan subkutis, subkutis ditandai dengan

    adanya aringan ikat longgar dan adanya sel dan aringan lemak.

    2.1.1. 2apisan #pidermis

    2apisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum, stratum

    granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Stratum korneum adalah

    lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapisan selsel gepeng yang

    mati, tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah menadi keratin (/at

    tanduk). Stratum lusidum terdapat langsung di bawah lapisan korneum,

    merupakan lapisan selsel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah

    menadi protein yang disebut eleidin. 2apisan tersebut tampak lebih elas di

    telapak tangan dan kaki. Stratum granulosum merupakan atau - lapis selsel

    gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. 8utir

     butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Stratum spinosum terdiri atas beberapa

    -

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    3/23

    lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbedabeda karena adanya

     proses mitosis. Protoplasmanya ernih karena banyak mengandung glikogen, dan

    inti terletak ditengahtengah. Selsel ini makin dekat ke permukaan makin gepeng

     bentuknya. 5i antara selsel stratum spinosun terdapat embatanembatan antar 

    sel yang terdiri atas protoplasma dan tonofibril atau keratin. Pelekatan antar 

     embatanembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang disebut nodulus

    8i//o/ero. 5i antara selsel spinosum terdapat pula sel 2angerhans. Selsel

    stratum spinosum mengandung banyak glikogen.

    Stratum germinati*um terdiri atas selsel berbentuk kubus yang tersusun

    *ertical pada perbatasan dermoepidermal berbasis seperti pagar (palisade).

    2apisan ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Selsel basal inimrngalami mitosis dan berfungsi reproduktif. 2apisan ini terdiri atas dua enis sel

    yaitu selsel yang berbentuk kolumnar dengan protoplasma basofilik inti lonong

    dan besar, dihubungkan satu dengan lain oleh embatang antar sel, dan sel

     pembentuk melanin atau clear cell yang merupakan selsel berwarna muda,

    dengan sitoplasma basofilik dan inti gelap, dan mengandung butir pigmen

    (melanosomes).

    2.1.2. 2apisan 5ermis2apisan yang terletak dibawah lapisan epidermis adalah lapisan dermis

    yang auh lebih tebal daripada epidermis. 2apisan ini terdiri atas lapisan elastis

    dan fibrosa padat dengan elemenelemen selular dan folikel rambut. Secara garis

     besar dibagi menadi bagian yakni pars papilare yaitu bagian yang menonol ke

    epidermis, berisi uung serabut saraf dan pembuluh darah, dan pars retikulare

    yaitu bagian bawahnya yang menonol kea rah subkutan, bagian ini terdiri atas

    serabutserabut penunang misalnya serabut kolagen, elastin dan retikulin.

    5asar lapisan ini terdiri atas cairan kental asam hialuronat dan kondroitin

    sulfat, di bagian ini terdapat pula fibroblast, membentuk ikatan yang mengandung

    hidrksiprolin dan hidroksisilin. olagen muda bersifat lentur dengan bertambah

    umur menadi kurang larut sehingga makin stabil. 9etikulin mirip kolagen muda.

    Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf dan mudah mengembang

    serta lebih elastis.

    2.1.3. 2apisan Subkutis

    !

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    4/23

    2apisan subkutis adalah kelanutan dermis yang terdiri atas aringan ikat

    longgar berisi selsel lemak di dalamnya. Selsel lemak merupakan sel bulat,

     besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Selsel

    ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula

    yang fibrosa. 2apisan selsel lemak disebut panikulus adipose, berfungsi sebagai

    cadangan makanan. 5i lapisan ini terdapat uunguung saraf tepi, pembuluh

    darah, dan getah bening. 7ebal tipisnya aringan lemak tidak sama bergantung

     pada lokasinya. 5i abdomen dapat mencapai ketebalan - cm, di daerah kelopak 

    mata dan penis sangat sedikit. 2apisan lemak ini uga merupakan bantalan.

    "askularisasi di kulit diatur oleh pleksus, yaitu pleksus yang terletak di

     bagian atas dermis (pleksus superficial) dan yang terletak di subkutis (pleksus profunda). Pleksus yang di dermis bagian atas mengadakan anastomosis di papil

    dermis, pleksus yang di subkutis dan di pars retikulare uga mengadakan

    anastomosis, di bagian ini pembuluh darah berukuran lebih besar. 8ergandengan

    dengan pembuluh darah teedapat saluran getah bening.

    2.1.4. dne:a ulit

    dneksa kulit terdiri atas kelenarkelenar kulit, rambut dan kuku.

    elenar kulit terdapat di lapisan dermis, terdiri atas kelenar keringat dan kelenar 

     palit. da macam kelenar keringat, yaitu kelenar ekrin yang kecilkecil,

    terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer, dan kelenar apokrin yang

    lebih besar, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental.

    elenar enkrin telah dibentuk sempurna pada & minggu kehamilan dan

     berfungsi !' minggu setelah kehamilan. Saluran kelenar ini berbentuk spiral dan

     bermuara langsung di permukaan kulit. 7erdapat di seluruh permukaan kulit dan

    terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, dan aksila. Sekresi bergantung pada

     beberapa faktor dan dipengaruhi oleh saraf kolinergik, faktor panas, dan

    emosional.

    elenar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila,

    areola mamme, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. $ungsi apokrin pada

    manusia belum elas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada pubertas mulai besar dan

    mengeluarkan sekret. eringat mengandung air, elektrolit, asam laktat,

    dan glukosa, biasanya p; sekitar !3,&.

    elenar palit terletak di selruh permukaan kulit manusia kecuali di

    telapak tangan dan kaki. elenar palit disebut uga kelenar holokrin karena

    +

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    5/23

    tidak berlumen dan sekret kelenar ini berasala dari dekomposisi selsel kelenar.

    elenar palit biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat

     pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum mengandungi trigliserida, asam

    lemak bebas, skualen, wa: ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi hormone

    androgen, pada anakanak umlah kelenar palit sedikit, pada pubertas menadi

    lebih besar dan banyak serta mulai berfungsi secara aktif.

    uku, adalah bagian terminal stratum korneum yang menebal. 8agian

    kuku yang terbenam dalam kulit ari disebut akar kuku, bagian yang terbuka di

    atas dasar aringan lunak kulit pada uung ari dikenali sebagai badan kuku, dan

    yang paling uung adalah bagian kuku yang bebas. uku tumbuh dari akar kuku

    keluar dengan kecepatan tumbuh kirakira 1 mm per minggu. Sisi kuku agak mencekung membentuk alur kuku. ulit tipis yang yang menutupi kuku di bagian

     proksimal disebut eponikium sedang kulit yang ditutupki bagian kuku bebas

    disebut hiponikium.

    9ambut, terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit dan bagian yang

     berada di luar kulit. da macam tipe rambut, yaitu lanugo yang merupakan

    rambut halus, tidak mrngandung pigmen dan terdapat pada sbayi, dan rambut

    terminal yaitu rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai

    medula, dan terdapat pada orang dewasa. Pada orang dewasa selain rambut di

    kepala, uga terdapat bulu mata, rambut ketiak, rambut kemaluan, kumis, dan

     anggut yang pertumbuhannya dipengaruhi hormone androgen. 9ambut halus di

    dahi dan badan lain disebut rambut *elus. 9ambut tumbuh secara siklik, fase

    anagen berlangsung 3 tahun dengan kecepatan tumbuh kirakira '.-+ mm per 

    hari. $ase telogen berlangsung beberapa bulan. 5i antara kedua fase tersebut

    terdapat fase katagen. omposisi rambut terdiri atas karbon +',3', hydrogen

    3,-3,, nitrogen 1

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    6/23

    %ambar .1 natomi ulit

    .. $isiologi ulit

    $ungsi epidermis adalah sebagai proteksi barrier, organisasi sel, sintesis

    *itamin 5 dan sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan

     pengenalan alergen (sel 2angerhans). Setiap kulit yang mati akan terganti tiap -!

    minggu. 5alam epidermis terdapat sel, yaitu Sel 0erkel yang fungsinya belum

    dipahami dengan elas tapi diyakini berperan dalam pembentukan kalis dan kla*us

     pada tangan dan kaki 6 Sel 2angerhans yang berperan dalam responresponantigen kutaneus. #pidermis akan bertambah tebal ika bagian tersebut sering

    digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis disebut rete bridge yang

     berfungsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial, dan terdapat kerutan

    yang disebut finger prints.

    9ambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian

    dorsal dari phalan: distal ari tangan, kaki, penis, labia minor, dan bibir. 7erdapat

    enis rambut, yaitu rambut terminal (dapat panang dan pendek) dan rambut

    *elus (pendek, halus, dan lembut). $ungsi kulit secara umum adalah =

    $ungsi Proteksi

    ulit menaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau

    mekanis, gangguan kimiawi, gangguan yang bersifat panas, gangguan

    infeksi luar, terutama kuman>bakteri maupun amur.

    $ungsi bsorbsi

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    7/23

    ulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, benda padat,

    tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitupun

    yang larut lemak.

    $ungsi #kskresielenarkelenar kulit mengeluarkan /at/at yang tidak berguna lagi

    atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa ?a@l, urea, asam urat, dan

    ammonia.

    $ungsi Persepsi

    ulit mengandung uunguung saraf sensorik di dermis dan subkutis.

    7erhadap rangsang panas (badan 9uffini di dermis dan subkutis),

    dingin (rause di dermis), rabaan (taktil 0eissner di papilla dermis,

    dan 0erkel 9an*ier di epidermis), dan tekanan (badan Paccini di

    epidermis).

    $ungsi Pengaturan Suhu 7ubuh (7ermoregulasi)

    ulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringan dan

    mengerutkan (otot berkontraksi) pembuluh darah kulit.

    $ungsi Pembentukan Pigmen

    Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal dan sel ini

     berasal dari rigi saraf. Perbandingan umlah sel basal = melanosit

    adalah 1' = 1. Aumlah melanosit serta besarnya butiran pigmen

    (melanosomes) menentukan warna kulit ras atau indi*idu.

    $ungsi eratinisasi

    2apisan epidermis dewasa mempunyai - enis sel utama, yaitu

    keratinosit, sel 2angerhans, dan melanosit. eratinosit dimulai dari sel

     basal mengadakan pembelahan dan menadi sel sponosum, sel

    granulosumm makin lama inti menghilang dan keratinosit ini menadi

    sel tanduk yang amorf.

    $ungsi Pembentukan "itamin 5

    5imungkinkan dengan mungubah

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    8/23

    ditemukan antibodi terhadap komponen desmosom pada permukaan keratinosit

     enis Ig%, baik terikat maupun beredar dalam sirkulasi darah.(1,)

    %ambar . 8ula Intraepidermal

    2.3.2. Epidemi!gi

    Pada penelitian retrospektif yang dilakukan terhadap pasien pemfigus

    *ulgaris, pemfigus foliaseus atau keduanya menunukkan bahwa epidemiologidari pemfigus tergantung pada wilayah di dunia yang diteliti dan uga populasi

    etnis pada wilayah tersebut.  Pre*alensi pemfigus pada pria dan wanita untuk 

    kedua tipe ini hampir sama di semua wilayah.   Pengecualian khusus yaitu

    seringnya wanita menadi fokus penyebaran pemfigus *ulgaris di 7unisia dan

    seringnya pria menadi fokus penyebaran pemfigus *ulgaris di olombia.   Bsia

    ratarata timbulnya penyakit ini berkisar antara !'3' tahun.   ?amun, batas usia ini

    dapat melebar dimana pernah ditemukan beberapa kasus pada anak maupun pada

    usia lanut.  4alaupun semua etnik dapat terkena, namun pemfigus lebih sering

    diumpai pada orang 7imur 7engah atau keturunan Yahudi. 5i sebagian besar 

    negara, pemfigus *ulgaris lebih sering ditemukan daripada pemfigus foliaseus,

    kecuali di $inlandia, 7unisia, dan 8ra/il. (1,-)

    2.3.3. K!"sifi#"si

    7erdapat ! bentuk pemfigus, yaitu pemfigus *ulgaris, pemfigus

    eritematosus, pemfigus foliaseus, dan pemfigus *egetans. Selain itu, masih ada

     beberapa bentuk yang tidak dibicarakan karena langka, ialah pemfigus

    herpetiformis, pemfigus Ig, dan pemfigus paraneoplastik. Susunan tersebut

    sesuai dengan insidensinya. 5ari bentukbentuk pemfigus, bentuk yang paling

     berbahaya adalah pemfigus paraneoplastik karena sering ditemukan pada pasien

    yang telah didiagnosis mengalami keganasan (kanker). ?amun, pemfigus

     paraneoplastik merupakan bentuk yang paling arang ditemukan.

    0enurut $it/patrickCs pemfigus secara umum dibagi menadi ! tipe

    utama, dua tipe yang tersering yaitu pemfigus *ulgaris (P"), dengan akantolisis

    D

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    9/23

    suprabasal yang menyebabkan pemisahan selsel basal dari keratinosit stratum

    spinosum, dan enis yang kedua adalah pemfigus foliaseus (P$), dengan

    akantolisis pada lapisan epidermis yang lebih dangkal yaitu pada stratum

    granulosum. Selain itu bentuk pemfigus yang lebih arang ialah pemfigus

     paraneoplastik dan pemfigus Ig.

    %ambar .- lasifikasi PemfigusSumber = Fitzpatrick’s Dermatology

    0enurut letak celah, pemfigus dibagi menadi dua, yaitu di suprabasal

    ialah pemfigus *ulgaris dan *ariannya pemfigus *egetans, dan di stratum

    granulosum adalah pemfigus foliasesus dan *ariannya pemfigus eritematosus.

    Semua penyakit tersebut memberi geala yang khas, yaitu pembentukan

     bula yang kendur pada kulit yang umunya terlihat normal dan mudah pecah, pada

    saat penekanan bula tersebut meluas (?ikolski E), akantolisis selalu E, dan

    adanya antibodi tipe Ig% terhadap antigen intraseluler di epidermis yang dapat

    ditemukan di dalam serum maupun terikat di epidermis.

    2.3.4. E$i!gi d"n %"#$& 'isi#

    Para peneliti belum mengetahui secara pasti faktor risiko teradinya

     pemfigus, namun diduga kuat bahwa penyakit ini merupakan penyakit autoimun.

    Pada keadaan normal, sistem imun tubuh menyerang *irus, bakteri, dan substansi

     berbahaya lainnya. ?amun pada pasien pemfigus, sistem imun menyerang protein

    normal yang disebut desmoglein pada kulit dan membran mukosa. Protein ini

    mengikat sel bersamasama, dan ketika protein ini rusak, epidermis akan terpisah

    sehingga terbentuk lepuh. (1,!)

    Pasien dengan kanker sering mengalami pemfigus, terutama pada non

    ;odgkin limfoma dan leukemia limfositik kronik. danya kelainan autoimun

    1'

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    10/23

    lainnya uga meningkatkan risiko teradinya pemfigus, antara lain pada miastenia

    gra*is (penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh adanya kelemahan otot) dan

    timoma.(1,-,!)

    Pada beberapa kasus yang arang teradi, pemfigus dapat timbul akibat

    mengkonsumsi obatobatan seperti ACE inhibitor .(1,-,!)

    2.3.(. P"$genesis

    • #tiologi

    2epuh superfisial pada pemfigus foliaseus ini adalah hasil reaksi

    yang diinduksi oleh Ig% terutamanya Ig%!, suatu autoantibodi yang

    dituukan langsung pada lapisan adhesi desmoglein 1(13'kd) yang

    terutamanya ditemukan pada stratum granulosum di epidermis. 

    ntibodi

    ini merupakan autoantibodi karena bereaksi terhadap sel pasien itusendiri,

    sehingga antibodi ini dapat menyebabkan hilangnya adhesi antar 

    keratinosit dan menimbulkan lepuhlepuh. etika Ig% dari pasien

     pemfigus *ulgaris atau pemfigus foliaseus diineksikan ke mencit baru

    lahir, maka Ig% ini akan berikatan dengan permukaan keratinosit

    epidermal dan menyebabkan lepuh yang memiliki gambaran histologi

    yang sama pada pemfigus *ulgaris atau pemfigus foliaseus.0ekanisme

    yang teradi melibatkan proses fosforilisasi protein intra selular yang

     berhubungan dengan desmosome dan bukan disebabkan oleh mekanisme

    komplemen. ;asil reaksi ini akan menyebabkan teradinya proses

    akantolisis. (1,-)

    • 5esmoglein

    %angguan adhesi keratinosit teradi pada pasien pemfigus

    foliaseus dan uga pada pemfigus *ulgaris, maka dimungkinkan

    autoantibodi pada pasienpasien ini berikatan dengan molekulmolekul

    dan mengganggu adhesi nya di desmosom. 5esmosom adalah struktur 

    adhesi sel yang terutama dominan pada epidermis dan membran

    mukosa. 0olekulmolekul transmembran yang terdapat pada desmosom

    ada dua golongan kelompok protein yaitu desmoglein dan desmokolin.

    edua golongan protein ini berhubungan dengan aderin, yaitu suatu

    molekul yang bertugas dalam pengaturan adhesi selsel. Fleh karena

    itu, desmoglein dan desmokolin disebut kaderin desmosom yaitu yang

    11

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    11/23

     bertugas mengatur adhesi selsel di desmosom. Pada pasien pemfigus

    foliaceus terdapat autoantibodi yang merusak desmoglein 1, sedangkan

     pada pasien pemfigus *ulgaris terdapat autoantibodi yang merusak 

    desmoglein -.

    • ntidesmoglein

    danya antibodi antidesmoglein menyebabkan terbentuknya

    lepuh. 7ikustikus yang diineksikan autoantibodi terhadap desmoglein

    1 atau desmoglein - mengalami timbulnya lepuhlepuh. Selain itu,

    gambaran histologis dari pemfigus foliaseus dan pemfigus *ulgaris uga

    muncul pada lesi tersebut. 5esmoglein 1 atau desmoglein - dapat

    menyerap antibodi patogen dari serum penderita pemfigus. 7iter dari

    Ig% autoantibodi antidesmoglein 1 dan antidesmoglein - berhubungan

    dengan akti*itas penyakit. Serum pemfigus bisa uga berikatan dengan

    antigen selain desmoglein 1 dan desmoglein -, namun gambaran klinis

    dari antibodi lain ini belum dapat dielaskan seluruhnya. 0isalnya,

    autoantibodi Ig% antidesmoglein 1 bereaksi silang dengan desmoglein

    !, namun antibodi ini tidak memiliki efek patogen. ntibodi pada serum

     penderita pemfigus dapat berikatan dengan antigen lain, seperti reseptor 

    asetilkolin, tapi antigenantigen ini tidak tidak menyebabkan

    terbentuknya lepuh.

    • ompensasi 5esmoglein

    Pasien pemfigus yang memiliki perbedaan secara klinis

    mempunyai sifat antibodi antidesmoglein. Pola autoantibodi ini, dan

    distribusi dari isoform desmoglein pada epidermis dan membran

    mukosa, menunukkan kompensasi desmoglein dapat menelaskan

    lokalisasi lepuh pada pasien pemfigus *ulgaris dan pemfigus foliaseus.

    7eori kompensasi desmoglein berdasarkan dua pengamatan= yaitu

    autoantibodi antiGdesmoglein 1 atau antiGdesmoglein - menginakti*asi

    hanya desmoglein yang cocok, dan desmoglein 1 atau desmoglein -

    fungsional sendiri biasanya cukup untuk adhesi selsel.

    ompensasi desmoglein telah di*alidasi secara penelitian pada

    model pemfigus tikus baru lahir. Penyuntikan autoantibodi anti

    desmoglein 1 ke dalam tikus yang gen desmoglein - nya telah dihapus

    menyebabkan lepuh pada daerah yang dilindungi oleh desmoglein -

    1

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    12/23

     pada tikus normal. Sebalikanya, tikus transgenik yang direkayasa gen

    desmoglein - pada lokasi aringan yang secara normal hanya

    mengekspresikan gen desmoglein 1, maka aringannya terlindungi dari

    terbentuknya lepuh akibat antibodi antidesmoglein 1. #kspresi

    transgenik dari desmoglein 1 pada daerah yang secara normal hanya

    mengekspresikan desmoglein - dapat mengkoreksi adhesi selsel oleh

    karena hilangnya gen pada tikus yang telah mati. Fleh karena distribusi

    desmoglein pada kulit bayi baru lahir mirip dengan distribusi

    desmoglein pada membran mukosa, kompensasi desmoglein

    menelaskan mengapa lepuh biasanya tidak terbentuk pada bayi baru

    lahir yang ibunya menderita pemfigus foliaseus, walaupun autoantibodi

    dapat melintasi sawar plasenta dan berikatan dengan epidermis anin.

    %ambar .! ompensasi desmoglein (5sg). %ambar segitiga menunukkan distribusi dari 5sg 1

    dan - pada kulit dan membran mukosa. ntibodi anti5sg 1 pada pemfigus foliaseus menyebabkan

    akantolisis hanya di permukaan epidermis dari kulit. Pada epidermis dan membran mukosa bagian

    dalam, 5sg - mengadakan kompensasi terhadap adanya antibodi yang mengurangi fungsi 5sg 1.

    Pada pemfigus *ulgaris dini, terdapat antibodi yang hanya menyerang 5sg -, yang menyebabkan

    timbulnya lepuh hanya pada bagian dalam membran mukosa dimana 5sg - berlokasi tanpa adanya

    kompensasi dari 5sg 1. ?amun, pada pemfigus mukokutan terdapat antibodi yang menyerang 5sg

    1 dan 5sg -, dan lepuh terbentuk baik pada kulit maupun membran mukosa. 2epuh terletak di

    dalam karena antibodi berdifusi dari dermis dan mengganggu fungsi desmosom pada bagian basal

    epidermis.

    1-

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    13/23

    • utoantibodi pemfigus dan hilangnya adhesi keratinosit

    o Inakti*asi 5esmoglein

    8eberapa peneliti mengatakan bahwa antibodi pemfigus bekera

    dengan memulai cascade proteolitik yang memotong molekul sel permukaan secara nonspesifik. Pada penelitian selanutnya

    hipotesis ini tidak disetuui. 7erbukti bahwa antibodi anti

    desmoglein - dan antidesmoglein 1 menginakti*asi desmoglein

    secara spesifik. 2esi yang disebabkan oleh antibodi ini sangatlah

    mirip dengan lesi yang disebabkan oleh inakti*asi desmoglein -

    atau desmoglein 1. Sebagai contoh, gambaran patologis dari kulit

    tikus yang telah mati dengan inakti*asi gen  Dsg3 mirip dengan

     pasien yang menderita pemfigus *ulgaris dan dengan tikustikus

    yang telah diineksikan dengan antibodi antidesmoglein -. 8egitu

     uga pada tikustikus dan manusia, toksin eksfoliatif yang

    memecah desmoglein 1 secara spesifik menyebabkan lepuh yang

    identik dengan lepuh yang disebabkan oleh antibodi anti

    desmoglein 1 pada kasus pemfigus foliaseus. 8erdasarkan temuan

    ini bersama dengan teori kompensasi desmoglein mengarah

    kepada bahwa antibodi pemfigus hanya menginakti*asi

    desmoglein targetnya secara spesifik dan tidak menyebabkan

    hilangnya fungsi generalisata dari adhesi molekul permukaan sel.

    o #fek langsung dan tidak langsung dari antibodi pemfigus

    0asih belum elas apakah autoantibodi bekera secara langsung

    atau tidak langsung. 7erdapat bukti bahwa autoantibodi pemfigus

    memblok adhesi sel dengan mengganggu transinteraksi

    desmoglein secara langsung (misalnya, interaksi desmoglein dari

    satu sel dengan sel itu sendiri atau dengan desmocollin pada sel

    sebelahnya). Penelitian telah menunukkan bahwa fragmen

    autoantibodi pemfigus yang berisi domain antigen-binding saa

    dan kekurangan regio efektor dari antibodi dapat menstimulasi

    timbulnya lepuh pada tikus percobaan. Selain itu uga, oleh

    karena kekurangan kemampuan dari molekul permukaan sel

    untuk bereaksi silang mungkin yang menyebabkan gangguan

    1!

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    14/23

    adhesi sel. Selanutnya, sebuah antibodi Ig% antidesmoglein -

    monoklonal tikus percobaan yang berikatan dengan permukaan

     ?terminal adhesif menginduksi lesi pemfigus *ulgaris pada tikus

     percobaan, dimana antibodi monoklonal yang lain bereaksi

    dengan bagian yang kurang penting dari desmoglein - secara

    fungsional tidak menyebabkan lesi pada tikus percobaan.

    Sebaliknya, hasil dari penelitian terbaru yang menggunakan

     pengukuran daya atom satu molekul, sebuah metode biomekanik 

    yang mengukur deraat dari ikatan protein, menunukkan bahwa

    antibodi antidesmoglein 1 Ig% pada serum penderita pemfigus

    foliaseus tidak mengganggu secara langsung dengan

    transinteraksi desmoglein 1 adhesif. Pada sistem ekstraselular ini,

    ikatan dari desmoglein 1 kepada sel itu sendiri tidak dihambat

    oleh antibodi antidesmoglein 1 yang patogen. Penelitian lain

    menunukkan bahwa inaktifasi fungsional langsung dari

    desmoglein tidak cukup untuk menyebabkan timbulnya lepuh dan

     bahwa autoantibodi pemfigus dapat bekera melalui mekanisme

    sinyal yang lebih rumit. Penambahan Ig% dari serum penderita

     pemfigus *ulgaris ke keratinosit yang dibiakkan menginduksi

     beberapa sinyal, temasuk peningkatan kalsium dan inositol 1,!,+

    trifosfat intraselular, akti*asi dari protein kinase @, dan fosforilasi

    dari desmoglein -, yang kemudian menyebabkan teradinya

    internalisasi dari desmoglein - di permukaan sel, dengan deplesi

    resultante desmoglein - pada desmosom. Ig% pemfigus *ulgaris

     uga dilaporkan dapat menginduksi akti*asi alur sinyal yangmenyebabkan teradinya reorganisasi dari sitoskeleton, apoptosis

    keratinosit, atau keduanya. Penelitian lebih lanut masih

    diperlukan untuk mengklarifikasi apakah mekanisme sinyal

    seperti disebutkan di atas terlibat dalam pembentukkan lepuh in

    *i*o, karena kebanyakan dari penelitian pada transduksi sinyal

    dilakukan secara in *itro dengan memakai keratinosit biakan.

    1+

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    15/23

    2.3.(.1. Pemfigus )u!g"&is

    .-.+.1.1. #pidemiologi

    Pemfigus *ulgaris (P.".) merupakan bentuk yang tersering diumpai

    (&' semua kasus). Penyakit ini tersebar di seluruh dunia dan dapat mengenai

    semua bangsa dan ras. $rekuensinya pada kedua enis kelamin sama. Bmumnya

    mengenai umur pertengahan (dekade ke! dan ke+), tetapi dapat uga mengenai

    semua umur, termasuk anak. (1,-,!)

    .-.+.1.. %eala linis

    eadaan umum penderita biasanya buruk. Penyakit dapat mulai sebagai

    lesi di kulit kepala yang berambut atau di rongga mulut kirakira pada 3' kasus,

     berupa erosi yang disertai pembentukan krusta, sehingga sering salah didiagnosis

    sebagai pioderma pada kulit kepala yang berambut atau dermatitis dengan infeksi

    sekunder. 2esi di tempat tersebut dapat berlangsung berbulanbulan sebelum

    timbul bula generalisata.(1,-,!)

    Semua selaput lendir dengan epitel skuamosa dapat diserangm yakni

    selaput lendir konungti*a, hidung, farings, larings, esofagus, uretra, *ul*a, dan

    ser*iks. ebanyakan penderita menderita stomatitis aftosa sebelum diagnosis pasti

    ditegakkaan. 2esi di mulut ini muncul dalam 3' kasus. 8ula akan dengan

    mudah pecah dan mengakibatkan erosi mukosa yang terasa nyeri. 2esi ini akan

    meluas ke bibir dan membentuk krusta. eterlibatan tenggorok akan

    mengakibatkan timbulnya suara serak dan kesulitan menelan. #sofagus dapat

    terlibat, dan telah dilaporkan suatu esophagitis dissecans supericialis  sebagai

    akibatnya.(1,-,!)

    Pemfigus *ulgaris ditandai oleh adanya bula berdinding tipis, relatif 

    flaksid, dan mudah pecah yang timbul baik pada kulit atau membran mukosa

    normal maupun di atas dasar eritematous. 7anda ?ikolski positif disebabkan oleh

    karena hilangnya kohesi antar sel di epidermis sehingga lapisan atas dapat dengan

    13

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    16/23

    mudah digeser ke lateral dengan tekanan ringan. @ara mengetahui tanda tersebut

    ada dua, pertama dengan menekan dan menggeser kulit diantara dua bula dan kulit

    tersebut akan terkelupas. @ara kedua dengan menekan bula, maka bula akan

    meluas karena cairan yang didalamnya mengalami tekanan. @airan bula pada

    awalnya ernih tetapi kemudian dapat menadi hemoragik bahkan seropurulen.

    8ulabula ini mudah pecah, dan secara cepat akan ruptur sehingga terbentuk erosi.

    #rosi ini sering berukuran besar dan dapat menadi generalisata. emudian erosi

    akan tertutup krusta yang hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki

    kecenderungan untuk sembuh. 7etapi bila lesi ini sembuh sering berupa

    hiperpigmentasi tanpa pembentukan aringan parut.(1,-,!)

    Pruritus tidak umum ditemukan pada pemfigus, tetapi penderita sering

    mengeluh nyeri pada kulit yang terkelupas. (1,-,!)

    %ambar .+ Pemfigus "ulgaris = . 8ula $laksid, 8. 2esi Fral @. #rosi 2uas

    1

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    17/23

    .-.+.1.-. 5iagnosis 8anding

    Pemfigus *ulgaris dibedakan dengan dermatitis herpetiformis dan

     pemfigoid bulosa. 5ermatitis herpetiformis dapat mengenai anak dan dewasa,

    keadaan umumnya baik, keluhannya sangat gatal, ruam polimorf, dinding

    *esikel>bula tegang dan berkelompok, dan mempunyai tempat predileksi.

    Sebaliknya pemfigus terutama terdapat pada orang dewasa, keadaan umumnya

     buruk, tidak gatal, bula berdinding kendur, dan biasanya generalisata.(1)

    Pada gambaran histopatologik dermatitis herpetiformis, letak *esikel>bula

    di subepidermal, sedangkan pada pemfigus *ulgaris terletak di intraepidermal dan

    terdapat akantolisis. Pemeriksaan imunofluoresensi pada pemfigus menunukkan

    Ig% yang terletak intraepidermal, sedangkan pada dermatitis herpetiformis

    terdapat Ig berbentuk granular infiltrat.(1)

    Pemfigoid bulosa berbeda dengan pemfi*ulgaris karena keadaanumumnya baik, dinding bula tegang, letaknya disubepidermal, dan terdapat lg%

    linear.(1)

    .-.+.1.!. Pengobatan

    Prinsip=

    1. 0engatasi keadaan umum yang buruk 

    . 0engendalikan reaksi autoimun

    -. Penatalaksanaan multidisiplin, terutama bila menggunakan

    kortikosteroid angka panang dan sitostatika yaitu antara lain

     bersama bagian Penyakit 5alam, ;amatologi, lergiimunologik 

    *edi#"men$s"

    8ila banyak lesi erosi*e atau ekskoriasi dapat diberikan krim mupirosin

    ataun asam fusidat +. Bntuk membersihkan krusta dapat dilakukan

    kompres terbuka dengan ?a@l '.D.(+)

    1&

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    18/23

    Fbat utama ialah kortikosteroid karena bersifat imunosupresif. 7erapi lini

     pertama yaitu glukokortikoid sistemik, dimulai dengan dosis 1 mg>kg88>hari.

    9espon klinis yang bagus biasanya tampak setelah - bulan, kemudian dosis

    dapat diturunkan menadi !'mg>hari dan di tapering o selama 3D bulan sampai

    dosis pemeliharaan + mg selang sehari. 7apering dapat dilakukan baik dengan

    menurunkan dosis 1' mg>bulan dan kemudian + mg>bulan.ortikosteroid yang

     paling banyak digunakan ialah prednison dan deksametason. 5osis prednison

     ber*ariasi bergantung pada berat ringannya penyakit, yakni 3'1+' mg sehari.

    da pula yang menggunakan - mg>kg88 sehari bagi pemfigus yang berat. (+)

    @ara pemberian kortikosteroid yang lain dengan terapi denyut. @aranya bermacammacam yang la/im digunakan ialah dengan metil prenidosolon sodium

    succinate (solumedrol), i.*. selama - am, diberikan am & pagi untuk lima hari.

    5osis sehari +'1''' mg (1'' mg per kg88), kemudian dilanutkan dengan

    kortikoisteroid per os dengan dosis sedang atau rendah. #fek samping yang berat

     pada terapi denyut tersebut di antaranya ialah, hipertensi, elektrolit sangat

    terganggu, infark miokard, aritmia antung sehingga dapat menyebabkan kematian

    mendadak, dan pankreatitis.

    Bntuk mengurangi efek samping dari penggunaan kortikosteroid

    dikombinasikan dengan sitostatik sebagai tambahan pada pengobatan pemfigus

    meskipun cara pemberiannya masih terdapat dua pendapat =

    1. Seak mula diberikan bersamasama dengan kortikosteroid sistemik.

    0aksudnya agar dosis kortikosteroid tidak terlampau tinggi sehingga efek 

    sampingnya lebih sedikit.

    . Sitostatik diberikan, bila =

    a. ortikosteroid sistemik dosis tinggi kurang memberi respons.

     b. 7erdapat kontraindikasi, misalnya ulkus peptikum, diabetes

    melitus, katarak, dan osteoporosis.

    1D

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    19/23

    c. Penurunan dosis pada saat telah teradi perbaikan tidak seperti yang

    diharapkan.

    Pemberian siklofosfamid (1,+ G ,+ mg>kg>hari) atau a/athioprine (1,+ G 

    ,+ mg>kg>hari) bisa bersamaan dengan kortikosteroid ataupun setelah pengobatan

    dengan kortikosteroid. 7erapi tambahan yang lain yang dapat diberikan adalah

    anti inflamasi seperti dapson.

    Nn *edi#"men$s"

    Pada pemberian terapi dengan dosis optimal, tetapi pasien masih

    merasakan gealageala ringan dari penyakit ini. 0aka perawatan luka yang

     baik adalah sangat penting karena ia dapat memicu penyembuhan bula dan

    erosi. Pasien disarankan mengurangi akti*itas agar resiko cedera pada kulitdan lapisan mukosa pada fase aktif penyakit ini dapat berkurang. kti*itas

    akti*itas yang patut dikurangi adalah olahraga dan makan atau minum yang

    dapat mengiritasi rongga mulut (makanan pedas, asam, keras, dan renyah).

    .-.+.1.+. Prognosis

    Sebelum kortikosteroid digunakan, maka kematian teradi pada +'

     penderita dalam tahun pertama. Sebab kematian ialah sepsis, kakeksia, dan

    ketidakseimbangan elektrolit. Pengobatan dengan kortikosteroid membuat

     prognosisnya lebih baik.

    2.3.+. Di"gnsis

    Bntuk dapat mendiagnosis suatu pemfigus diperlukan anamnesis dan

     pemeriksaan fisik yang lengkap. 2epuh dapat diumpai pada berbagai penyakit

    sehingga dapat mempersulit dalam penegakkan diagnosis. Perlu dilakukan

     pemeriksaan manual dermatologi untuk membuktikan adanya  Nikolsky’s sign

    '

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    20/23

    yang menunukkan adanya pemfigus.  8eberapa pemeriksaan penunang lain yang

    dapat dilakukan antara lain=

    • Bipsi #u!i$ d"n p"$!gi "n"$mi. Pada pemeriksaan ini, diambil sampel

    kecil dari kulit yang berlepuh dan diperiksa di bawah mikroskop.  %ambaran

    histopatologi utama adalah adanya akantolisis yaitu pemisahan keratinosit satu

    dengan yang lain.  Pada pemfigus *ulgaris dapat diumpai adanya akantolisis

    suprabasiler, sedangkan pada pemfigus foliaseus akantolisis teradi di bawah

    stratum korneum dan pada stratum granulosum.

     

    %ambar .D %ambaran hitopatologi pemfigus. . Pemfigus *ulgaris. 8. Pemfigus foliaseus.

    @.Pemfigus paraneoplastik 

    Sumber = Fitzpatrick’s Dermatology

    • Imunf!u&esensi. Pemeriksaan ini terdiri dari=

    o Imunofluoresensi langsung. Sampel yang diambil dari biopsi diwarnai

    dengan cairan fluoresens. Pemeriksaan ini dinamakan direct 

    1

    A   B

    C

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    21/23

    immunoluorescence  (5I$). Pemeriksaan 5I$ memerlukan mikroskop

    khusus untuk dapat melihat antibodi pada sampel yang telah diwarnai

    dengan cairan fluoresens dan didapatkan antibodi interseluler tipe Ig%

    dan @-.o Imunofluoresensi tidak langsung. ntibodi terhadap keratinosit

    dideteksi melalui serum pasien dan didapatkan antibodi tipe Ig%.o 7es pertama lebih dapat dipercaya dibandingkan tes yang kedua karena

    telah dapat memberikan hasil yang positif pada awal peralanan

     penyakit dan tetap positif dalam angka waktu yang lama meskipun

    geala klinis penyakit telah membaik.o ntibodi ini sangat spesifik untuk pemfigus karena kadar titernya

    umumnya seaar dengan beratnya penyakit dan akan menurun serta

    menghilang.

    %ambar .1' Imunofluoresensi pada pemfigus. . Imunofluoresensi langsung.

    8. Imunofluoresensi tidak langsung.

    • Tes d"&"h. Pemeriksaan ini bertuuan untuk mengidentifikasi adanya antibodi

    terhadap protein yang disebut desmoglein. danya antibodi tersebut

    mengindikasikan teradinya pemfigus.

    2.3.,. Kmp!i#"si

    omplikasi yang mungkin teradi adalah infeksi kulit dan penyebaran

    infeksi melalui aliran darah (sepsis). Infeksi sistemik dapat menyebabkan

    kematian. Auga dapat malnutrisi dan dehidrasi.

    omplikasi dari pemfigus paraneoplastik meliputi masalah pernapasan.

    ngka kematian dari tipe ini diperkirakan D'.

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    22/23

    omplikasi lainnya adalah kemungkinan efek samping dari pengobatan

    yang digunakan terutama kortikosteroid.

    BAB III

    KESI*PULAN

    Pemfigus merupakan sekelompok penyakit berlepuh autoimun pada kulit

    dan membran mukosa yang ditandai oleh lepuh intraepidermal karena hilangnya

    hubungan antar keratinosit secara histologi dan ditemukannya Ig% autoantibodi

    terikat dan bersirkulasi secara imunologis yang menyerang permukaan keratinosit.

    Pemfigus terdiri dari - bentuk utama, yaitu pemfigus *ulgaris, foliaseus,

    dan paraneoplastik. Pemfigus *ulgaris merupakan bentuk yang paling sering

    ditemukan sedangkan pemfigus paraneoplastik merupakan bentuk yang paling

     berbahaya. %ambaran klinis berupa adanya lepuh pada kulit dan membran

    mukosa. %ambaran klinis dari ketiga bentuk pemfigus ber*ariasi tergantung dari

    tipenya masingmasing.

    5iagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

     pemeriksaan penunang seperti pemeriksaan histopatologi, imunologi

    (imunofluoresens), dan tes darah. Pemfigus dapat berakibat fatal karena dapat

    menimbulkan berbagai komplikasi, namun komplikasi ini uga dapat timbul

    sebagai akibat dari terapi.

    Prinsip terapi adalah untuk mengurangi pembentukan autoantibodi, tidak 

    hanya menekan peradangan lokal sehingga digunakan kortikosteroid sistemik dan

    obatobat imunosupresif. ?amun, efek samping dari obat tersebut harus

    diwaspadai karena dapat mengakibatkan kematian.

    Secara umum prognosis pemfigus foliaseus lebih baik dari pemfigus

    *ulgaris, sedangkan prognosis pada pemfigus paraneoplastik selalu buruk.

    -

  • 8/18/2019 Referat Pemphigus Vulgaris

    23/23

    DA%TA' PUSTAKA

    Syuhar. 0. . '1!. H +3 Years Fld 0an 4ith !emphigus "ulgaris. JonlineK.

    http=>>uke.kedokteran.unila.ac.id>inde:.php>medula>article>*iew>!++. J1- pril

    '13K

     ?guyen. ".7. ''-. H !emphigus "ulgaris Ig% and 0ethylprednisolone #:hibit

    9eciprocal #ffects on eratinocytes. JonlineK.http=>>anothersample.net>pemphigus*ulgarisiggandmethylprednisolonee:hibit

    reciprocaleffectsonkeratinocytes. J1- pril '13K

    9e/eki, Sri. H !emphigus "ulgaris#Pentingnya 5iagnosis 5ini, Penatalaksanaan

    Yang omprehensif 5an dekuat JonlineK.

    http=>>www.dentistry.ui.ac.id>inde:.php>A5I>article>*iew>'. J1- pril '13K

    ". 9uocco. H !emphigus "ulgaris$% JonlineK.

    http=>>link.springer.com>chapter>1'.1''>connection.ebscohost.com>c>articles>1D1-