LAPORAN AKTUALISASI
UPAYA MENINGKATKAN NILAI SISWA PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA MATERI PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA
INDONESIA (PUEBI) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SATAP
BUNUT HILIR KECAMATAN BUNUT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU
DISUSUN OLEH :
KASDU ERWANTO, S. Pd.
199402162020121006
( 15 )
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA
DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN
BARAT
TAHUN 2021
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan
Karunia-Nya, “Laporan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXIV Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021” dapat
diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan,
saran, dan motivasi sehingga pada kesempatan ini peserta ingin mengucapkan terima kasih
kepada beberapa pihak sebagai berikut.
1. Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Kapuas Hulu
3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Bapak Syarfini, S. Ag. selaku Kepala SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
5. Bapak Ruminsar Manuarang, S. E.,M.M Selaku penguji yang telah memberikan masukan
dan saran
6. Bapak Uray Feriyuanda, S.STP., M.Ec.Dev. Selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan.
7. Bapak Agus Daryanto, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan
8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Tahun
2021 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV
Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan Semangat dan
motivasi.
Peserta berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik
dan saran yang sifatnya membangun dan penulisan ini dapat diterima dengan terbuka. Semoga
Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Putussibau, September 2021
v
Peserta
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. i
BERITA ACARA .............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup ................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................. 3
D. Manfaat ............................................................................................ 3
E. Waktu dan Tempat Habituasi .......................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................ 5
A. Keadaan Umum ................................................................................ 5
B. Visi dan Misi Organisasi .................................................................... 7
C. Nilai-nilai Organisasi ......................................................................... 8
D. Struktur Organisasi ........................................................................... 9
E. Tugas dan Fungsi Organisasi ............................................................ 10
BAB III NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ……... 12
A. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara ......................................... 12
B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara ................................. 17
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................... 21
A. Identifikasi dan Penetapan Isu……………………………………. 21
B. Identifikasi dan Penyebab Isu .......................................................... 26
C. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan ........................................... 29
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi .................................................... 31
E. Agenda Implementasi Aktualisasi .................................................. 44
vi
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
ASN ...................................................................................................... 47
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ………. 47
B. Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................ 49
C. Agenda Konsultasi dan Bimbingan Laporan Aktualisasi ............... 71
BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 73
A. Kesimpulan……………………………………..…………………. 73
B. Saran ................................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... x
BIODATA PENULIS ......................................................................................... xi
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir ... . 6
Tabel 2.2 Data Siswa SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir .................................... 7
Tabel 2.3 Keadaan Gedung SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir ………………. 7
Tabel 4.1 Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas VII Tahun 2020/2021.... 22
Tabel 4.2 Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun 2020/2021… 23
Tabel 4.3 Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas IX Tahun 2020/2021…... 24
Tabel 4.4 Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL …… ....................... … 25
Tabel 4.5 Tingkat Keaktifan Siswa Kelas VIII Dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia……………………………………………… 27
Tabel 4.6 Analisa Faktor Penyebab melalui Metode USG…………….………. 29
Tabel 4.7 Rancangan Aktualisasi……………………………………….……… 31
Tabel 4.8 Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………………………….……… 44
Tabel 5.1 Pelaksanaan Kegiatan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia…………………………….….…….... 47
Tabel 5.2 Pelaksanaan Kegiatan Menyusun Bahan Ajar dan Menyiapkan Media
Pembelajaran………………………...………………………………….……… 52
Tabel 5.3 Pelaksanaan Kegiatan Membuat Kisi-Kisi Soal, Soal Pre-Test,
Post-Test, Soal Evaluasi dan Instrumen Penilaian………………………….…. 56
Tabel 5.4 Pelaksanaan Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran …..… 60
Tabel 5.5 Pelaksanaan Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Evaluasi.…….….… 65
Tabel 5.6 Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi………………....… 69
Tabel 5.7 Jadwal Konsultasi Mentor……………………………..………….… 71
Tabel 5.8 Jadwal Konsultasi Coach……………………………....………….… 72
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir ................... 9
Gambar 4.1 Buku Teks Siswa…………………………………………………... 26
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Kegiatan 1 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia…………………….. 76
LAMPIRAN 2 Kegiatan 2 : Menyusun Bahan Ajar dan Menyiapkan Media
Pembelajaran……………………………………......... 88
LAMPIRAN 3 Kegiatan 3 : Membuat Kisi-Kisi Soal, Soal Pre-Test, Post-Test, Soal Evaluasi
dan Instrumen Penilaia……………………... 97
LAMPIRAN 4 Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran………………110
LAMPIRAN 5 Kegiatan 5 : Melaksanakan Kegiatan Evaluasi………………........ 139
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara disebutkan
bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Selanjutnya yang dimaksud dengan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sebagai Aparatur Sipil Negara,
PNS mempunyai tugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu penentu
keberhasilan pencapaian tujuan nasional bangsa Indonesia. Guru sebagai ASN di
dalam ruang lingkup pendidikan harus bersikap professional dalam menjalankan
jabatannya. Bekerja yang professional berarti bekerja dengan keahlian atau
kompetensi nya serta kemampuan untuk mengelola pembelajaran. Tujuannya untuk
mendapatkan mutu sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan pembangunan
Satu di antara cara untuk membentuk ASN sebagai pelayan masyarakat yang
profesional, yaitu melalui Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN,
Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil (PNS), dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pemerintah
mengupayakan pegawai ASN untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Kelima nilai-nilai
dasar yang wajib diinternalisasikan dan diaktualisasikan oleh ASN adalah
2
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi,
yang diakronimkan menjadi ANEKA.
Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar) sebagaimana diatur
dalam PERLAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Pada pelatihan
dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV, setiap peserta diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dengan cara pengaktualisasian di unit
kerja masing-masing. Melalui pelatihan dasar ini, diharapkan dapat menghasilkan
ASN yang profesional melalui penerapan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau disingkat ANEKA.
Pengaktualisasian nilai-nilai ANEKA harus didasarkan pada tugas pokok dan
fungsi ASN di tiap-tiap unit kerja.
Dalam kegiatan ini peserta terlebih dahulu mencari isu yang terdapat di
lingkungan sekolah khusunya pada uraian tugas guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Adapun isu-isu yang diangkat sesuai
dengan uraian tugas. Pertama, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Kedua, rendahnya nilai pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.
Ketiga, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri
4 Satap Bunut Hilir SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Isu-isu tersebut sangat penting
untuk diselesaikan sebagai bahan evaluasi ke depannya dengan dasar pertimbangan
masih terdapatnya siswa yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Apabila isu tersebut tidak
diselesaikan, maka akan berdampak pada rendahnya nilai mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
B. Ruang Lingkup
“Upaya Meningkatkan Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4
Satap Bunut Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu” dengan
kegiatan sebagai berikut:
3
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) dengan model pembelajaran discovery learning.
2. Membuat bahan dan menyiapkan media pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)
3. Menyusun kisi-kisi soal, soal pre-test dan post-test, dan instrumen penilaian
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dengan
model pembelajaran discovery learning.
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
C. Tujuan
Tujuan dari laporan aktualisasi ini adalah ASN dapat terbentuk menjadi
pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu
mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya,
mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, menjunjung
tinggi etika yang baik dalam melayani masyarakat, memiliki komitmen mutu
dalam tupoksinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan kegiatannya dan sebagai
ASN harus menjalankan fungsi sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan dan
perekat serta pemersatu bangsa. Pembuatan laporan aktualisasi digunakan
sebagai media pembelajaran bagi CPNS untuk mengenal dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar substansi pelatihan dalam pelaksanaan tugas.
D. Manfaat
Manfaat dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
1. Bagi peserta pelatihan dasar
Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat kepada peserta diantaranya
meningkatkan profesionalitas, nasionalisme, bertanggung jawab, jujur serta
mampu meningkatkan dan menerapkan pemahaman nilai-nilai ANEKA bagi
4
peserta. Selain itu, kegiatan aktualisasi ini memperkuat dan meningkatkan
kompetensi Guru.
2. Bagi sekolah
Bagi sekolah kegiatan aktualisasi ini memberikan kontribusi dalam
mewujudkan dan menerapkan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi.
3. Bagi peserta didik SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat kepada peserta didik untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik SMP Negeri 4
Satu Atap Bunut Hilir
E. Waktu dan Tempat Habituasi
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir yang
beralamat di Jalan Pendidikan, Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir,
Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan aktualisasi akan diadakan pada saat off class
pada tanggal 03 Agustus 2021 – 07 September 2021
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Umum
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
b. NSS : 201130509015
c. NPSN : 30112047
d. Status Sekolah : Negeri
e. Tanggal SK Pendirian : 23 Mei 2011
f. Tanggal SK Izin Operasional : -
g. Akreditasi Sekolah : C
h. Alamat Sekolah :
1) Jalan : Jalan Pendidikan
2) Kelurahan/Desa : Teluk Aur
3) Kecamatan : Bunut Hilir
4) Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu
5) Kode Pos : 78761
6) Provinsi :Kalimantan Barat
2. Keadaan Organisasi
SMP N 4 Satap Bunut Hilir merupakan unit kerja pemerintah di bidang
Pendidikan yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu.
6
3. Data Guru SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Tabel 2.1
Profil Kepala Sekolah dan Guru di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Sumber : Data Dapodik di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir Tahun 2021
NO NAMA
NIP
PANGKAT/
GOLONGAN
JABATAN
1 Syarfini, S.Ag
19630303 200701 1 012
Penata Tk 1/
IIID Kepala Sekolah
Guru PAI Kelas VIII-IX
2 Sugeng Priyono, S.Pd
19881120 201502 1 001
Penata Muda
Tk. 1/IIIB Wakil Kepala Sekolah
Kurikulum
Guru Matematika Kelas
VII – IX
Guru IPA Kelas VIII
3 Ramlan, S.Pd
19940713 201903 1 002
Penata
Muda/IIIA
Bendahara Sekolah
Guru Bahasa Inggris Kelas
VII-IX
4 Kasdu Erwanto, S. Pd.
19940216 202012 1 006
Penata
Muda/IIIA
Sarana dan Prasarana
Guru Bahasa Indonesia Kelas
VII-IX
5 Abang Hardiansyah, S.Pd - Kesiswaan
Guru PJOK Kelas VII-IX
Guru Seni Budaya Kelas IX
6 M. Jumadi, S.Pd
- Perpustakaan
Guru PKN Kelas VII-IX
Guru Seni Budaya Kelas VIII
7 Syeh Abdurrahman, S.Pd - Guru Matematika Kelas VII
Guru IPA Kelas IX
Guru Seni Budaya Kelas VII
8 Suryani, S.Pd - UKS
Guru IPS Kelas VII-IX
9 Rustinah, S.Pd - Prakarya VII-IX
10 Paridah, S,Pd - Guru IPA Kelas VII
11 Julkarnaen, S.kom.I - Humas
Guru PAI Kelas VII
7
4. Data Siswa SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Tabel 2.2
Data Siswa SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Tahun Pelajaran 2021/2022
Rombel Siswa Laki-Laki
(Orang)
Siswa Perempuan
(Orang)
Jumlah
(Orang)
VII 8 8 16
VIII 6 5 11
IX 9 4 13
Jumlah 23 17 40
Sumber : Data Dapodik di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir Tahun 2021
5. Keadaan Gedung SMPN 4 Satap Bunut Hilir
Tabel 2.3
Keadaan Gedung SMPN 4 Satap Bunut Hilir
Nama Ruangan Jumlah
Ruang Kelas 2
Rumah Dinas Guru 1
WC Siswa 1
WC Guru 1
Sumber : Data Dapodik di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir Tahun 2021
B. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
VISI
“Menuju Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan Takwa,
Berakhlak Mulia”
Indikator Visi sebagai berikut.
a. Unggul dalam kebersihan lingkungan sekolah
b. Berprestasi dalam perolehan nilai ujian
c. Berprestasi dibidang olahraga dan seni
d. Unggul dalam pelaksanaan kedisiplinan dan tanggung jawab
e. Unggul dalam keimanan, ketakwaan, dan berakhlak mulia
8
f. Mampu dalam berkreatifitas dibidang Pendidikan
2. Misi SMP Negeri 4 Satu Atap Bunut Hilir
MISI
“KEJAR PRESTASI”
Indikator Misi sebagai berikut.
a. Melaksanakan bimbingan kepedulian terhadap lingkungan sekolah
b. Melaksanakan pembelajaran yang efektif
c. Melaksanakan pembinaan dalam bidang olahraga dan kesenian
d. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab
e. Meningkatkan pembinaan dan bimbingan terhadap nilai-nilai keagamaan
f. Mendorong berkembangnya semangat beraktifitas
g. Mengembangkan budaya gemar membaca
C. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai organisasi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir merujuk pada
PERMENDIKBUD Nomor 20 Tahun 2018 pasal 2 ayat 1 yaitu religius, jujur,
toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
9
D. Strukur Organisasi
Struktur organisasi sekolah adalah sebuah susunan komponen-komponen
dalam organisasi sekolah dan struktur tersebut yang menunjukkan pembagian
kerja dan juga peranan ataupun kegiatan-kegiatan yang di koordinasikan. Berikut
struktur organisasi di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Tahun Pelajaran 2021/2022
Kepala Sekolah
Syarfini, S. Ag.
19630303200701101
2
Bendahara Sekolah
Ramlan, S. Pd.
199407132019031002
Kesiswaan
Abang Hardiansyah, S. Pd.
Kurikulum
Sugeng Priyono
198811202015021001
Wakil Kepala Sekolah
Sugeng Priyono
198811202015021001
Ketua Komite Sekolah
A.Samad
Perpustakaan
Jumadi, S Pd.
Sarana dan Prasarana
Kasdu Erwanto, S.Pd.
199402162020121006
Humas
Julkarnaen, S. Kom. I
UKS
Suryani, S. Pd.
DEWAN GURU
10
E. Tugas dan Fungsi Organisasi
1. Tugas dan Fungsi Sekolah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan salah satu jenjang
pendidikan yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademis, sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
2. Mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa.
3. Menumbuhkembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa.
4. Mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya.
2. Tugas dan Fungsi Guru
Rincian kegiatan tugas jabatan guru dimuat pada Permenegpan RB No. 16
Tahun 2009 Pasal 13 Ayat 1, yaitu:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
2. Menyusun silabus pembelajaran;
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
di kelasnya;
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
13. Melaksanakan pengembangan diri;
14. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
15. Membuat karya inovatif
11
3. Tugas dan Fungsi Guru Bahasa Indonesia
Adapun tugas dan fungsi guru Bahasa Indonesia sebagai berikut:
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia yang baik dan
benar
b. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis
c. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara
d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan membaca
e. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menyimak
f. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa (dan sastra) Indonesia di kalangan para peserta didik.
12
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, PERAN, DAN KEDUDUKAN ASN
A. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur sipil Negara
menerangkan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang profesional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk
mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka
perlu adanya penerapan nilai - nilai dasar profesi PNS melalui Pelatihan Dasar
CPNS.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil menerangkan bahwa
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan pendidikan dan pelatihan
dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 12
Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III,
peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN
dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi di tempat tugas
sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai
dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan
profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas,
13
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini
penjelasan masing-masing nilai dari ANEKA dimaksud, adalah:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.
Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanatnya. Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab (LAN-RI, 2015: 7-8). Indikator dari nilai-nilai
dasar akuntabilitas sebagai berikut.
a. Tanggung jawab adalah kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Jujur adalah keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan atau
penipuan.
c. Kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan.
d. Netral artinya bersikap seimbang, tidak memihak kepada siapapun.
e. Mendahulukan kepentingan publik.
f. Keadilan adalah kondisi kebenaran sama rata secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
g. Transparansi, artinya keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
h. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
i. Partisipatif adalah suatu keterlibatan baik fisik, mental dan emosional serta ikut
bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan.
2. Nasionalisme
Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang
wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI,
2015:7). Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat
menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat
14
dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,
tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air,
memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati
keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak
menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta
menghargai karya orang lain. Berikut penjelasan indikator nilai-nilai
nasionalisme:
a. Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya.
b. Hormat menghormati adalah perbuatan yang menghargai orang lain.
c. Kerja sama adalah suatu usaha Bersama antara individu atau kelompok social
untuk mencapao tujuan bersama.
d. Tidak memaksakan kehendak adalah sikap tidak memaksakan orang lain agar
mau menerima kemauan atau pendapat kita.
e. Jujur adalah peilaku yang mengatakan sesuatu dengan benar,
f. Amanah (dapat dipercaya) adalah sesuatu yang dapat dipercaya.
g. Adil adalah sikap tidak memihak ke siapapun
h. Persamaan derajat adalah persaamaan kedudukan, martabat, dan kedudukan
manusia.
i. Tidak diskriminatif adalah sikap tidak membeda-bedakan orang lain.
j. Mencintai sesama manusia adalah sikap saling mengasihi antar sesamma
manusia.
k. Tenggang rasa adalah sikap saling menghargai satu sama lain.
l. Membela kebenaran adalah sikap yang menunjukkan membela kebenaran.
m. Persatuan adalah bersatunya macam-macam perbedaan menjadi Satu
n. Rela berkorban adalah sikap yang membantu orang lain atau sikap tidak
mengharapkan imbalan apapun.
o. Cinta tanah air adalah sikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian terhadap
bangsa.
p. Memelihara ketertiban adalah sikap dengan menjaga ketertiban dan kedamaian
di manapun berada
q. Disiplin adalah sikap yang menunjukkan ketaatan kepada peraturan.
15
r. Musyawarah adalah pemabahasan yang dilakukan bersama.
s. Kekeluargaan adalah sikap atau system untuk mempersatukan anggota
keluarga.
t. Menghormati keputusan adalah sikap yang menunjukkan kita menghargai
keputusan orang lain.
u. Tanggung jawab adalah sikap yang mampu menanggung segala sesuatu.
v. Kepentingan bersama adalah sesutau yang dilakukan dengan tujuan
kepentingan bersama.
w. Gotong royong adalah sikap saling membantu sama lain atau mengerjakan
sesuatu secara bersama-sama.
x. Sosial adalah kumpulan individu-individu yang saling berinteraksi.
y. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya adalah sikap yang tidak
menggunakan sesuatu yang bukan milik kita.
z. Hidup sederhana adalah sikap yang menunjukkan hidup apa adanya..
aa. kerja keras adalah sikap atau perbuatan yang melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh.
bb. Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi (penghargaan) atas
hasil dan usaha orang lain.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
(LAN-RI, 2015:11).Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur,
bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada
perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
a. Jujur adalah adanya kesesuaian antara apa yang dibicarakan dengan perbuatan.
b. Bertanggung jawab artinya menanggung resiko atau akibat yang ditimbulkan
atas perbuatan yang dilakukan.
c. Integritas tinggi adalah bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
d. Cermat adalah sikap dengan penuh kehati-hatian dalam melakukan sesuatu.
e. Disiplin adalah sikap kepatuhan terhadap aturan.
f. Hormat adalah sikap menghargai orang lain
16
g. Sopan adalah sikap hormat terhadap tata tertib dan menurut peraturan yang
berlaku.
h. Taat pada perundang-undangan adalah sikap mematuhi aturan sesuai dengan
undang-undang
i. Taat perintah adalah sikap mengikuti dan menuruti keinginan dari atasan
j. Menjaga rahasia adalah menjaga dan tidak membocorkan informasi kepada
khalayak umum.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer)
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen
mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur akan mendorong terciptanya iklim atau
budaya kerja unggul yang dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan
kreativitas dan inovasi
Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi,
dan berorientasi mutu.
a. Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja (LAN RI, 2015:26).
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan.
c. Inovasi adalah kemampuan untuk menciptakan atau melakukan sesuatu yang
baru.
d. Beorientasi mutu yaitu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan (costumer) sesuai dengan kebutuhan dan
keingginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
5. Anti Korupsi
Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif karena korupsi
adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka
panjang dan merusak kehidupan (LAN-RI, 2015:32). Oleh karena itu, ASN perlu
dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya
17
tindak pidana korupsi.Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli.
a. Jujur adalah lurus hati, tidak curang, tidak berbohong. Orang yang jujur akan
konsisten dengan apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan.
b. Peduli adalah memperhatikan serta melibatkan diri dalam suatu persoalan,
keadaan/kondisi di sekitar kita.
c. Mandiri adalah karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak
bergantung terlalu banyak pada orang lain.
d. Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya, pada
saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu.
e. Tanggung Jawab adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai amanah yang
diberikan dengan baik, tidak mengelak, berani menghadapi dan memikul
segala akibat atas pekerjaan yang dilakukan.
f. Kerja Keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum targetnya tercapai.
g. Sederhana adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya
memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
h. Berani adalah memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran.
i. Adil adalah melakukan sikap tidak memihak.
B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah suatu pengelolaan pegawai, karyawan untuk
menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki asas etika professional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
(LAN-RI, 2017:7). Manajemen ASN meliputi manajemen ASN dan Manajemen
PPPK, diselenggarakan berdasarkan system merit. Ada beberapa asas untuk
Manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas,
delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif,
persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan.
a. Kepastian hukum adalah jaminan bahwa hukum dijalankan, bahwa yang
berhak menurut hukum dapat memperoleh haknya.
18
b. Profesionalisme adalah tingkah laku, perilaku dan sikap seseorang dalam
lingkungan kerja
c. Proposionalitas adalah sebuah asas hukum yang berupaya menyeimbangkan
tindakan yang diambil dengan tujuan yang ingin dicapai.
d. Delegasi adalah berhubungan dengan suatu tugas tertentu yang harus dilakukan
oleh bawahan
e. Netralitas adalah keadaan dan sikap netral (tidak memihak, bebas)
f. Akuntabilitas adalah keadaan seseorang yang berkewajiban memberikan
pertanggungjawaban atas kegiatan.
g. Efektif, efisien adalah menyelenggarakan manajemen ASN sesuai dengan
target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang
ditetapkan
h. Keterbukaan artinya dalam penyelenggaraan manajemen ASN bersifat terbuka
untuk public
i. Nondiskriminatif adalah untuk menghargai persamaan derajat tidak membeda-
bedakan
j. Persatuan dan Kesatuan artinya ASN sebagai perekat Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
k. Keadilan dan kesetaraan adalah peraturan penyelenggaraan ASN harus
mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan
akan fungsi dan peran sebagai ASN.
2. Whole Of Goverment (WOG)
Whole of Goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen, program, dan pelayanan publik (LAN-RI,
2017:6). Nilai indikator yang terdapat dalam Whole Of Government yaitu
koordinasi, integrasi, kolaborasi, komunikasi, berkesinambungan, sinkronisasi, dan
simpilkasi.
a. Koordinasi adalah kegiatan yang dikerjakan oleh banyak pihak dari berbagai
organisasi untuk mencapai suatu tujuan bersama.
b. Integrasi adalah proses partisipasi beberapa orang, kelompok,dan organisasi
yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
19
c. Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan atau ide dan
menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama.
d. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain.
e. Berkesinambungan adalah suatu hal yang merupakan suatu rangkaian yang
berkelanjutan.
f. Sinkronisasi artinya proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat
yang bersamaan
g. Simplikasi adalah penyederhanaan untuk mempermudah melakukan analisis
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau
masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi
lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok
dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
penerima layanan (LAN RI, 2017:10). Nilai indikator dalam pelayanan publik yaitu:
a. Partisipatif adalah keterlibatan seseorang dalam situasi baik secara mental,
pikiran atau emosi dan perasaan.
b. Transparan adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil
oleh pemerintah kepada
c. Responsif adalah penyelenggaraan pelayan publik wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat.
d. Tidak diskriminatif adalah tindakan dengan tidak membedakan antara yang satu
dengan yang lainnya.
e. Mudah dan murah artinya dalam kegiatan pelayanan publik masyarakat di
mudahkan dan tidak berbeblit-belit serta pelayanan bersifat murah dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat.
f. Efektif dan efisien artinya mewujudkan tujuan dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel adalah pelayanan publik diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan dalam arti fisik dan non-fisik.
20
h. Akuntabel artinya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
i. Berkeadilan adalah pelayanan publik harus diterima oleh seluruh masyarakat
tanpa dibeda-bedakan.
21
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu
Dalam upaya mewujudkan rancangan aktualisasi, diperoleh isu-isu yang
menjadi problematika di tempat tugas yaitu, di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.
Pertama, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Kedua, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Ketiga, rendahnya nilai pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Adapun beberapa isu-isu tersebut, yaitu:
1. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Nilai menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan belajar
mengajar. Jika ingin melihat ketercapaian kegiatan belajar mengajar bisa terlihat
dari nilai yang siswa dapatkan, JIka nilai siswa sudah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) maka kegaiatan belajar mengajar sudah berjalan
dengan baik. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada kelas VII adalah 70. Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) menjadi
penilaian untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami keseluruhan materi
selama satu semester. Berdasarkan jumlah siswa kelas VII sebanyak 16 siswa
dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang tidak mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 5 siswa dan 11 siswa nilai mata pelajaran
bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai ketuntasan adalah 69%
serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah 31%.
22
Tabel 4.1
Daftar Nilai Tugas Harian Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII Tahun
2020/2021
No Nama Siswa Nilai
1. Aurel Nathasya 73
2. Bayan Fredikson 75
3. Deni Al Maula 68
4. Deni Susanto 71
5. Dimas 69
6. Dina 78
7. Karlina 75
8. Kasela Wati 80
9. Miranda 84
10. Muhammad Riski 67
11. Rido Irawan 65
12. Riski Aditia 79
13. Rizki 66
14. Salma 72
15. Sapira 74
16. Yuli 80
Sumber : Nilai Tugas Harian Bahasa Indonesia Kelas VII
2. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII
SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Berdasarkan nilai ulangan akhir semester Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VIII adalah 70. Berdasarkan jumlah
siswa kelas VIII sebanyak 11 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia
yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 8 siswa dan
3 siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai
ketuntasan adalah 27% serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah
78%.
23
Tabel 4.2
Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Tahun 2020/2021
No Nama Siswa Nilai
1. Ahmad Rafel Sakandi 66
2. Ahmad Satria Al Mubaraq 68
3. Alimi 64
4. Aulya Rahman 60
5. Bohory 61
6. Casanova 85
7. Gusdi Yanti 82
8. Jihan Ramadani 65
9. Mery Yanti 81
10. Nur Julyani 68
11. Putra Abdullah Ardiansyah 62
Sumber: Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas VIII
3. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Berdasarkan nilai ulangan akhir semester Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IX adalah 70. Berdasarkan jumlah
siswa kelas IX sebanyak 13 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia
yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 4 orang dan 9
siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai
ketuntasan adalah 70% serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah
30%.
24
Tabel 4.3
Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX Tahun 2020/2021
No Nama Siswa Nilai
1. Alviansyah 64
2. Debi Yessuwa 74
3. Diky Wahyudi 72
4. Erbean Cahyani 84
5. Eto Maulana 72
6. Jumadi 71
7. Munisa Aulia 84
8. Padilah Akbar 83
9. Salsabela 78
10. Skar Setiawan 80
11. Sofyan 62
12. Sry Wahyuni 74
13. Suparman 67
Sumber: Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas IX
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 4 Satu Atap Bunut Hilir, perlu ditentukan prioritas yang
akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan
skala dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1)
Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5)
Sangat Penting”.Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu
isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat
APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut.
a. Aktual: isu benar terjadi di lingkungan SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir terhadap
pembelajaran Bahasa Indonesia. Jika isu benar-benar Aktual maka diberikan
nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke Aktualan-nya sangat rendah maka
diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).
25
b. Problematik: isu memiliki dimensi masalah yang komplek di lingkungan SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir perlu dicarikan solusinya guna peningkatan
pengetahuan dan pemahaman terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Jika isu
benar-benar Problematik maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu
ke Problematikan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).
c. Khalayak: isu diangkat karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Khalayak
karena terjadi pada seluruh peserta didik SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Jika
isu benar-benar Khalayak maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika
isu ke Khalayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).
d. Layak: isu yang masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya dalam rangka meningkatkan pengetahuan peserta didik SMP Negeri
4 Satap Bunut Hilir. Jika isu benar-benar Layak maka diberikan nilai 5 (Sangat
Tinggi), namun jika isu ke Kelayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1
(Sangat Rendah).
Tabel 4.4
Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL
NO ISU AKTUAL LIKERT SCALE
RANK A P K L
1.
Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII
SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
4 3 3 3 13 III
2.
Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII
SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
5 5 4 4 18 I
3.
Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX
SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
4 4 3 3 14 II
Keterangan:
A = Aktual K = Khalayak
P = Problematika L = Layak
Dari analisis isu dengan menggunakan analisis APKL di atas, maka yang
menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan
26
Aktualisasi peserta serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah:
“Rendahnya Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir”.
B. Identifikasi dan Faktor Penyebab Isu
Ada beberapa faktor penyebab rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir sebagai berikut:
1. Kurangnya buku teks siswa pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII
Buku pelajaran sengaja dirancang khusus untuk menjadi teman belajar bagi
siswa. Di dalam buku yang diterbitkan, siswa diarahkan untuk mampu belajar
secara mandiri atau berkelompok, baik pada situasi pembelajaran di kelas maupun
di luar kelas. Oleh karena itu, penyajian di dalamnya memungkinkan siswa belajar
secara mandiri tanpa bergantung terhadap guru. Berdasarkan hal tersebut
kurangnya buku teks akan mempengaruhi nilai belajar siswa. Jika siswa tidak
memiliki buku teks pelajaran akan membuat siswa cenderung pasif sehingga siswa
sulit menguasai konsep setiap kompetensi dasar. Ketersediaan buku teks pelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII jumlahnya terbatas dan hanya cukup untuk
beberapa siswa saja.
Gambar 4.1 Buku teks siswa
Sumber : Ketersediaan Buku teks di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
27
2. Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan pembelajaran pada pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas VIII
Keaktifan siswa dalam belajar menjadi bagian penting dalam kegiatan proses
belajar mengajar. Keaktifan siswa dalam belajar memunculkan semangat dan rasa
ingin tahu terhadap materi yang dipelajari karena siswa merasa terlibat di dalam
kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa
cendurung tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa cenderung pasif
ketika diberikan pertanyaan dan ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
siswa terkadang hanya diam.
Tabel 4.5
Tingkat Keaktifan Siswa Kelas VIII Dalam Kegiatan Belajar
Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
No
Nama siswa
Aspek
Jumlah
Bertanya kepada guru Menjawab pertanyaan guru
Kriteria penilaian
Bertanya
dengan aktif
kepada guru
tentang
materi yang
dipelajari
(3)
Kurang aktif
dalam
bertanya
tentang
materi yang
dipelajari
(2)
Tidak
mengajukan
pertanyaan
(1)
Mampu
memberikan
jawaban
dengan tepat
sesuai
pertanyaan
guru
(3)
Mampu
menjawab
pertanyaan
namun
belum
tepat
(2)
Tidak
menjawab
pertanyaan
guru
(1)
1. Ahmad Rafel
Sakandi √ √ 4
2. Ahmad Satria
Al Mubaraq √ √ 5
3. Alimi √ √ 2
4. Aulya Rahman √ √ 2
5. Bohory √ √ 2
6. Casanova √ √ 5
7. Gusdi Yanti √ √ 5
8. Jihan
Ramadani √ √ 4
9. Mery Yanti √ √ 5
10. Nur Julyani √ √ 5
11. Putra Abdullah
Ardiansyah √ √ 2
Sumber : Daftar Rekap Nilai Sikap Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 2020/2021
Berdasarkan tabel tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tersebut,
masih adanya siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Ketika
guru memberikan pertanyaan siswa cenderung diam dan tidak mau bertanya,
28
kemudian ketika siswa diberikan kesempatan untuk bertanya siswa tidak mau
bertanya. Meskipun begitu, masih ada siswa yang keaktifannya cukup baik.
c. Kurang variatifnya model pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia di
kelas VIII
Model pembelajaran yang digunakan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
harus variatif agar meningkatkan kemampuan siswa. Penggunaan model
pembelajaran konvensional akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dan
nilai hasil belajar siswa. Jika guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional maka pembelajaran akan cenderung membosankan dan proses
pembelajaran tidak akan sukses dan berhasil dikarenakan siswa hanya menerima
materi dan terkadang siswa hanya diberikan perintah untuk mencatat tanpa adanya
tindak lanjut dalam kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi, jika guru menggunakan
model pembelajaran variatif akan membuat siswa lebih aktif dan semangat dalam
kegiatan belajar mengajar sehingga nilai hasil belajar siswa akan maksimal. Hal
ini bersumber dari pengamatan yang guru lakukan saat mulai mengajar di SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir.
Untuk merumuskan faktor penyebab/masalah dari isu prioritas, maka tahapan
selanjutnya adalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth) dengan skala penilaian 1 - 5, untuk menganalisis faktor mana yang
menjadi penyebab atau masalah utama terjadinya isu prioritas.
a. Urgent,yaitu seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan skala penilaian 1 – 5.
b. Seriousness, yaitu seberapa serius dan mendesaknya suatu masalah harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan dengan skala penilaian 1 –
5.
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah tersebut
yang memiliki dampak terhadap perkembangan jangka panjang yang lebih
besar jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Dengan skala penilaian 1 – 5
29
Tabel 4.6
Analisa Faktor Penyebab melalui Metode USG
No Faktor Penyebab U S G Jumlah Urutan
1.
Kurangnya buku teks siswa pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas VIII 4 4 3 11 III
2.
Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan
pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas VIII
5 4 3 12 II
3.
Kurang variatifnya model pembelajaran pada
pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII 5 5 4 14 I
Keterangan Skala Nilai (1-5) :
1= Sangat Rendah; 2= Rendah; 3= Sedang; 4= Tinggi; 5= Sangat Tinggi.
Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG, dari ketiga faktor penyebab
terjadinya masalah tersebut yang paling dominan “Kurang variatifnya model
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”.
C. Gagasan Pemecahan Isu dan Kegiatan
Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dari ketiga faktor penyebab
terjadinya masalah tersebut yang paling dominan adalah faktor penyebab/masalah
yaitu: “Kurang variatifnya model pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”.
Berdasarkan isu prioritas, yaitu: “Rendahnya Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir”, maka dalam rangka untuk
menyelesaikan isu prioritas tersebut maka gagasan pemecahannya adalah
“Meningkatkan Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII
dengan menggunakan model pembelajaran”.
Satu di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran
Bahasa Indonesia adalah model discovery learning. Model pembelajaran ini
menekankan kepada kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri
pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
Dengan penerapan model discovery learning siswa lebih aktif untuk mencari
30
pengetahuan dan mengumpulkan informasi agar siswa bisa memahami konsep.
Guru membimbing, mengarahkan, dan menyampaikan materi secara garis besar.
Jadi siswa tidak hanya menerima materi saja, akan tetapi siswa aktif menemukan
konsep tersebut dan membuat siswa lebih mudah memahami konsep dan materi
sehingga ketika dalam pembelajaran nilai hasil belajar siswa lebih meningkat.
Dengan mengetahui masalah pokok tersebut penulis dapat menyimpulkan
gagasan yang tepat untuk penulisan rancangan aktualisasi ini adalah “Upaya
Meningkatkan Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu “.
Berdasarkan judul di atas, maka Rancangan Aktualisasi Kegiatan ini dapat
rumuskan sebagai berikut:
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) dengan model pembelajaran discovery learning.
2. Membuat bahan dan menyiapkan media pembelajaran mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)
3. Menyusun kisi-kisi soal, soal pre-test dan post-test, dan instrumen penilaian
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII dengan materi Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dengan
model pembelajaran discovery learning.
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas VIII dengan materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
31
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 4.7
Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Identifikasi Isu 1. Rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
2. Rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
3. Rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Isu yang diangkat Berdasarkan identifikasi isu tersebut, maka isu yang menjadi prioritas berdasarkan metode APKL adalah “Rendahnya nilai
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir”
Faktor penyebab Isu 1. Kurangnya buku teks siswa pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII
2. Siswa kurang aktif dalam proses kegiatan pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII
3. Kurang variatifnya model pembelajaran pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII
Faktor Utama Berdasarkan identifikasi isu tersebut, maka isu yang menjadi prioritas adalah “Kurang variatifnya model pembelajaran pada
pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”
Gagasan Pemecahan
Masalah
Upaya Meningkatkan Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
No
Kegiatan dan
Output/Hasil
Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil
Tahapan Kegiatan
Proses Kegiatan Aktualisasi dan
Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Organisasi dan Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5
1
Kegiatan :
Menyusun
Rencana
Pelaksanaan
1. Menyusun draf RPP 1. Soft file Draf RPP 1. Saya akan menyusun draf RPP sesuai
dengan KI, KD, dan Indikator dengan
cermat. Akuntabilitas: Tanggung
jawab. Etika Publik : Cermat
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu :
32
Pembelajaran
(RPP) mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
materi Pedoman
Umum Ejaan
Bahasa
Indonesia
(PUEBI) kelas
VIII dengan
model
pembelajaran
discovery
learning.
Output/Hasil
Kegiatan:
RPP mata
pelajaran
Bahasa
Indonesia
2. Mencetak draf RPP 2. Draf RPP 2. Saya akan mencetak draf RPP yang
telah dibuat tanpa menggunakan barang
milik sekolah.
Nasionalisme : Rela berkorban
Anti Korupsi : Mandiri
Visi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
Harmonis, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil
“Kapuas Hulu Hebat”
Misi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
yang berbudaya, mandiri,
cerdas, inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang memiliki
daya saing.
Kontribusi terhadap Visi-Misi :
Dengan tersedianya RPP, maka
mendukung terlaksananya visi-
misi Organisasi:
Menuju Pribadi yang
Berprestasi, Terampil, Iman
Dan Takwa, Berakhlak Mulia
dengan Indikator Visi
Organisasi:
- Unggul dalam
pelaksanaan
kedisiplinan dan
tanggung jawab
3. Konsultasi draf RPP
dengan mentor
3. Catatan konsultasi
draf RPP
3. Saya akan melakukan konsultasi
dengan mentor menggunakan bahasa
yang sopan
WoG : Komunikasi
Etika Publik : Sopan
4. Mencatat semua
masukan dan arahan
dari mentor terkait
draf RPP
4. Catatan masukan
dan arahan
4. Saya akan mendengarkan masukan
dan saran serta mencatat semua
pengarahan yang disampaikan oleh
mentor.
Pelayanan publik : Partisipatif
Nasionalisme : Hormat
5. Memperbaiki dan
melengkapi draf RPP
menjadi RPP utuh
dan lengkap
berdasarkan saran
dan masukan mentor
5. Draf soft file 5. Saya akan memperbaiki dan
melengkapi draf RPP sesuai dengan
saran dan masukan mentor, sehingga
bisa membuat RPP yang utuh dan
lengkap,
Manajemen ASN : Akuntabilitas
Nasionalisme : Menghormati
keputusan
Etika Publik: Taat perintah
6. Mencetak RPP 6. RPP 6. Saya akan mencetak RPP dari hasil
perbaikan draf RPP
Komitmen Mutu : Efektivitas
33
7. Meminta tanda
tangan/pengesahan
RPP dari kepala
sekolah
7. RPP yang telah
disahkan
7.Saya akan meminta tanda
tangan/pengesahan RPP yang telah
dicetak.
Akuntabilitas : Kejelasan
- Mampu dalam
berkreatifitas dibidang
Pendidikan
Nilai-Nilai Organisasi : Dengan
tersedianya RPP, maka
memperkuat nilai -nilai
organisasi yaitu komunikatif,
bertanggung jawab, mandiri,
bekerja keras, dan kreatif.
2
Kegiatan :
Menyusun
bahan ajar dan
menyiapkan
media
pembelajaran
Output/Hasil
Kegiatan:
Bahan ajar dan
media
pembelajaran
1. Merancang bahan
pembelajaran
1. Draf bahan ajar
2. Saya akan merancang bahan ajar
dengan mengumpulkan informasi
tentang bahan ajar sesuai dengan
materi pembelajaran.
Etika Publik:
(Cermat)
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu :
Visi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
Harmonis, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil
“Kapuas Hulu Hebat”
Misi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
yang berbudaya, mandiri,
cerdas, inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang memiliki
daya saing.
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Organisasi :
2. Menganalisis
karakteristik bahan
pembelajaran terhadap
siswa
2. Draf bahan ajar 2. Bahan ajar yang saya buat akan sesuai
dengan memperhatikan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
Anti korupsi:
(Peduli)
Manajemen ASN :
Tidak Diskriminatif
3. Membuat bahan
pembelajaran
3. Softfile Bahan ajar
3. Saya akan membuat bahan ajar
secara sistematis berdasarkan tujuan
pembelajaran.
Akuntabilitas:
(Kejelasan)
34
4. Mencetak bahan
pembelajaran
4. Bahan ajar
4. Saya akan mencetak bahan ajar
tidak memungut biaya kepada
sekolah dan siswa dalam mencetak
bahan ajar.
Nasionalisme:
(Rela Berkorban)
Dengan tersedianya bahan dan
media pembelajaran maka
mendukung terlaksananya visi
Organisasi:
Menuju Pribadi yang
Berprestasi, Terampil, Iman
Dan Takwa, Berakhlak Mulia
dengan Indikator Visi
Organisasi:
- Unggul dalam
pelaksanaan
kedisiplinan dan
tanggung jawab
- Mampu dalam
berkreatifitas dibidang
Pendidikan
Dengan tersedianya bahan dan
media pembelajaran maka
mendukung terlaksananya Misi
Organisasi :
Kejar Prestasi dengan Indikator
Misi Organisasi :
- Meningkatkan
kedisiplinan dan
tanggung jawab
- Mendorong
berkembangnya
semangat beraktifitas
5. Menentukan
media
pembelajaran
Media pembelajaran
(4 dan 5)
6. Catatan
Konsultasi
5. Dalam menentukan media yang akan
digunakan saya akan menyesuaikannya
dengan bahan ajar dan tingkat
kemampuan siswa.
Komitmen mutu:
(Berorientasi pada mutu)
6. Mencari media
pembelajaran
7. Melakukan
konsultasi dengan
kepala sekolah
terkait bahan dan
media
pembelajaran
6. Saya akan mencari media agar dapat
menunjang pembelajaran bagi siswa
Pelayanan Publik
(Efektif dan Efisien)
7. Saya akan melakukan konsultasi
dengan kepala sekolah terkait bahan
dan media pembelajaran yang telah
dipersiapkan.
WoG
(Komunikasi)
35
Nilai-Nilai Organisasi : Dengan
tersedianya bahan dan media
pembelajaran maka
memperkuat nilai -nilai
organisasi yaitu komunikatif,
disiplin, bekerja keras, mandiri,
rasa ingin tahu menghargai
prestasi, bertanggung jawab dan
gemar membaca.
3 Kegiatan:
Membuat kisi-
kisi soal,soal
pre-test dan
post-test dan
soal evaluasi
serta instrumen
penilaian
Output/Hasil
Kegiatan: Kisi-kisi soal,
Soal Pre-Test
dan Post-Test,
Soal Evaluasi,
1. Menentukan
bentuk dan
jumlah soal
Soal pre-test dan
post-test
(1,2, dan 3)
1. Saya akan menentukan bentuk soal
dan jumlah soal sesuai dengan
kemampuan siswa.
Akuntabilitas:
(Kejelasan)
Komitmen mutu:
(Berorientasi pada mutu)
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu :
Visi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
Harmonis, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil
“Kapuas Hulu Hebat”
Misi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
yang berbudaya, mandiri,
cerdas, inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang memiliki daya saing.
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Organisasi :
2. Membuat kisi-kisi
soal pre-test dan
post-test
2. Saya akan membuat kisi-kisi soal
pre-test dan post-test berdasarkan
indikator yang telah dibuat.
WoG:
(Berkesinambungan)
3. Membuat soal
pre-test, post-test dan soal evaluasi
3. Saya akan membuat soal dengan
memperhatikan pemilihan bahasa dan tata tulis saat menyusun butir
soal agar mudah dipahami serta
siswa tanpa harus membedakan
kemampuan siswa.
36
Instrumen
Penilaian
Etika publik
(Cermat)
Manajemen ASN:
(Keadilan dan Kesetaraan)
Pelayanan Publik
(Tidak diskriminatif)
Dengan tersedianya soal dan
instrumen penilaian maka
mendukung terlaksananya visi
Organisasi:
- Unggul dalam
pelaksanaan
kedisiplinan dan
tanggung jawab
- Mampu dalam
berkreatifitas dibidang
Pendidikan
Dengan tersedianya soal dan
instrumen penilaian maka
mendukung terlaksananya Misi
Organisasi :
Kejar Prestasi dengan Indikator
Misi Organisasi :
- Meningkatkan
kedisiplinan dan
tanggung jawab
- Mendorong
berkembangnya
semangat beraktifitas
- Mengembangkan
budaya gemar membaca
4. Membuat
pedoman
penilaian
4. Lembar
pedoman
penilaian
4. Saya akan membuat pedoman
penilaian dengan memperhatikan
bentuk dan jumlah soal.
Komitmen Mutu:
(Efektivitas)
5. Mencetak soal
dan instrumen
penilaian
5.Lembar soal pre-
test, post-test, soal
evaluasi serta
instrumen penilaian
5. Saya akan mencetak soal dan
instrumen penilaian dengan
menggunakan printer dan laptop
sendiri
Nasionalisme:
(Rela berkorban)
Anti Korupsi :
(Mandiri)
37
Nilai-Nilai Organisasi : Dengan
tersedianya soal dan instrumen
penilaian maka memperkuat
nilai -nilai organisasi yaitu
disiplin, bekerja keras, mandiri,
bertanggung jawab dan gemar
membaca.
4
Kegiatan:
Melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
Output/Hasil
Kegiatan:
Terlaksananya
kegiatan
pembelajaran
1. Melaksanakan
kegiatan Pendahuluan
1. Terlaksana
kegiatan
pendahuluan
1. a) Saya akan mengucapkan
salam dan meminta siswa untuk
berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
Nasionalisme:
(Religius)
Etika Publik
(Sopan)
b) Saya akan mengecek
kehadiran peserta didik dan
menanyakan kabar siswa.
Anti korupsi:
(Peduli)
c) Saya akan menjelaskan
kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran.
Akuntabilitas:
(Kejelasan target)
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu :
Visi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
Harmonis, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil
“Kapuas Hulu Hebat”
Misi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
yang berbudaya, mandiri,
cerdas, inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang memiliki
daya saing.
38
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Organisasi :
Visi Organisasi “Menuju
Pribadi yang Berprestasi,
Terampil, Iman Dan Takwa,
Berakhlak Mulia” dengan
indikator Visi Organisasi:
“Mampu dalam berkreatifitas
dibidang Pendidikan”
Dengan terlaksananya kegiatan
pembelajaran maka mendukung
terlaksananya Misi Organisasi:
Kejar Prestasi dengan Indikator
Misi Organisasi:
- Melaksanakan
pembelajaran yang
efektif
39
2. Melaksanakan
kegiatan Inti
2. Terlaksana
kegiatan inti
2. a. Saya akan memberikan pre-test
kepada siswa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran untuk
mengukur kemampuan awal
siswa.
Akuntabilitas:
(Kejelasan)
b. Saya akan mengoreksi jawaban
siswa setelah siswa selesai
mengisi soal pre-test
Akuntabilitas:
(Tanggung jawab)
c. Saya akan menjelaskan materi
pembelajaran
Akuntabilitas:
(Kejelasan )
WoG
(Komunikasi)
d. Saya akan membagi siswa secara
berkelompok
Komitmen mutu:
(Efektivitas)
e. Saya akan memberikan bahan
pembelajaran dan mengajak
siswa secara bersama-sama
untuk berdiskusi untuk
menemukan terkait dengan
- Mendorong
berkembangnya
semangat beraktifitas
- Mengembangkan
budaya gemar membaca
Nilai-Nilai Organisasi : Dengan
terlaksananya kegiatan
pembelajaran maka
memperkuat nilai -nilai
organisasi yaitu religius,
demokratis, rasa ingin tahu,
disiplin, bekerja keras, mandiri,
bertanggung jawab dan gemar
membaca.
40
pengetahuan yang berkaitan
dengan ejaan.
Akuntabilitas:
(Kejelasan target dan
Partisipatif)
Nasionalisme:
(Musyawarah)
f. Saya akan meminta saran dan
pendapat dari siswa terkait
temuan yang diperoleh.
Pelayanan Publik:
(Partisipasi)
WoG:
(Responsif)
g. Saya akan memberikan respon
dan penguatan kepada siswa
terhadap temuan dan pengetahun
siswa terhadap ejaan.
Akuntabilitas:
(Tanggung jawab)
41
3. Melaksanakan
kegiatan Penutup
3. Terlaksana
kegiatan penutup
3. a. Saya akan memberikan soal post-
test kepada siswa dan siswa
mengerjakan soal dengan cermat.
Etika publik : Cermat
b. Saya akan mengoreksi hasil post-test
siswa.
Akuntabilitas : Tanggung jawab
c. Saya akan mengajak siswa
menyimpulkan hasil dari pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
Akuntabilitas:
(Partisipatif)
Manajemen ASN
(Efektif dan Efisien)
d.Saya akan memberikan tindak lanjut
pembelajaran.
Nasionalisme:
(Kepentingan Bersama)
e.Saya meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk penutup proses
pembelajaran
Nasionalisme:
(Religius)
4. Merekap dan
menganalisis
Nilai pre-test dan
4.Rekap nilai pre-
test dan post-test
4. Saya akan merekap dan menganalisis
nilai pre-test dan post-test siswa ke
dalam Microsoft Excel sebagai bahan
42
post-test ke
Microsoft Excel
laporan ke kepala sekolah dan mentor.
Akuntabilitas : Tanggung jawab
5
Kegiatan :
Melaksanakan
kegiatan
evaluasi
Output/Hasil
Kegiatan:
Nilai evaluasi
hasil belajar
1. Memberi soal
evaluasi
1. Lembar soal 1. Saya akan membagikan soal kepada
siswa dalam bentuk bacaan dan
dalam soal yang diberikan tidak
membedakan antara yang satu
dengan yang lainnya
Komitmen mutu:
(Berorientasi pada Mutu)
Anti Korupsi :
(Adil)
Nasionalisme:
(Persamaan Derajat)
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu :
Visi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
Harmonis, Berdaya saing,
Amanah, dan Terampil
“Kapuas Hulu Hebat”
Misi :
Mewujudkan Kapuas Hulu yang
yang berbudaya, mandiri,
cerdas, inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan
mutu Pendidikan yang memiliki
daya saing.
Kontribusi terhadap Visi-Misi
Organisasi :
Dengan terlaksananya kegiatan
pembelajaran maka mendukung
terlaksananya Misi Organisasi:
2. Mengoreksi soal
evaluasi
2. Daftar hasil nilai 2. Setelah siswa mengumpulkan hasil
kerjaan siswa, saya akan mengoreksi
jawaban setiap siswa dari pertanyaan
yang telah dikerjakan.
Akuntabilitas:
(Tanggung jawab)
3. Memberi nilai
hasil soal evaluasi
3. Lembar soal
koreksi
3. Setelah saya selesai mengoreksi,
saya akan memberikan nilai
terhadap hasil evaluasi siswa sesuai
dengan pedoman penskoran dan
tidak membeda-bedakan antar
siswa yang satu dengan yang
lainnya
43
Komitmen Mutu:
(Berorentasi Mutu)
Manajamen ASN:
(Netralitas)
Pelayanan Publik:
(Tidak diskriminatif)
Kejar Prestasi dengan Indikator
Misi Organisasi:
- Melaksanakan
pembelajaran yang
efektif
- Mendorong
berkembangnya
semangat beraktifitas
- Mengembangkan
budaya gemar membaca
Nilai-Nilai Organisasi : Dengan
terlaksananya kegiatan evaluasi
pembelajaran maka
memperkuat nilai -nilai
organisasi yaitu religius, rasa
ingin tahu, disiplin, bekerja
keras, mandiri, bertanggung
jawab dan gemar membaca.
4. Mengelompokkan
hasil berdasarkan
Kriteria
Ketuntasan
Minimal (KKM)
4. Lembar hasil nilai 4. Setelah memberikan nilai kepada
siswa, saya akan mengelompokan
hasil evaluasi siswa berdasarkan
kiteria ketuntasan minimal
(KKM).
Komitmen mutu: (Efektivitas)
Etika Publik: (Cermat)
5. Menyampaikan hasil
evaluasi kepada
siswa
5. Terlaksana
evaluasi
5. Saya akan menyampaikan hasil
evaluasi kepada siswa
WoG: Komunikasi
Saya meminta salah satu siswa
untuk memimpin doa untuk
penutup proses pembelajaran
Nasionalisme: (Religius)
6. Merekap nilai
evaluasi ke Microsoft
Excel
6. Soft file rekap
nilai evaluasi
6. Saya akan merekap nilai evaluasi ke
Microsoft Excel
Akuntabilitas : Tanggung Jawab
7. Mencetak analisis
nilai pre-test, post-
test, dan nilai
evaluasi
7.Analisis nilai pre-
test, post-test, dan
nilai evaluasi
7. Saya akan mencetak nilai pre-test,
post-test, dan nilai evaluasi.
Anti Korupsi : Mandiri
44
45
E. Agenda Implementasi Aktualisasi
Tabel 4.8
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No
Kegiatan dan Output
Waktu
Tanggal
Pelaksanaan
Bukti fisik Agustus
I II III IV
1. Kegiatan :
Menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
mata pelajaran Bahasa
Indonesia
Output/Hasil Kegiatan:
Tersedianya RPP mata
pelajaran Bahasa
Indonesia
√ √ 5 – 12 Agustus
2021
a. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) yang
sudah di cetak
dan disahkan
oleh Kepala
Sekolah
b. Foto
Dokumentasi
2. Kegiatan :
Menyiapkan bahan dan
media pembelajaran
Output/Hasil Kegiatan:
Tersedianya media dan
bahan pembelajaran.
√ √ 13 - 16
Agustus 2021
a. Bahan dan
media
pembelajaran
b. Foto
kegiatan
3. Kegiatan:
Membuat kisi-kisi soal
dan instrumen penilaian
Output/Hasil Kegiatan:
Tersedianya soal dan
instrumen penilaian
√ √ 18 – 21
Agustus 2021
a. Kisi-kisi
soal
b. Instrumen
penilaian
c. Foto
kegiatan
46
47
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nlilai Dasar PNS
Pelaksanaan aktualisasi ini sebagai langkah menerapkan, mengaktualisasikan dan
menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS sehingga terbentuk karakter PNS yang profesional.
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 5 Agustus 2021 – 4 September 2021. Tempat
pelaksanaan aktualisasi dilakukan di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir dengan subjek aktualisasinya
adalah siswa kelas VIII. Berikut adalah deskripsi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Tabel 5.1
Pelaksanaan Kegiatan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia
Rencana kegiatan 1 dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2021 s.d. 12 Agustus 2021. Namun,
sampai pada tanggal 12 Agustus pada tahapan kegiatan 1 belum selesai dilaksanakan, sehingga
tahapan kegiatan 1 dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2021 s.d. 13 Agustus 2021.
No. kegiatan : 1
Nama Kegiatan : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tangggal Pelaksanaan
Kegiatan
: 5 Agustus 2021 s.d. 13 Agustus 2021
Output Tahapan
Kegiatan
: 1. Soft file Draf RPP
2. Draf RPP
3. Lembar catatan konsultasi Mentor
4. Soft file RPP
5. RPP
6. RPP yang telah disahkan Kepala Sekolah
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran
1
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Lembar Catatan Konsultasi Mentor
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Pelakasanaan kegiatan aktualisasi ini diawali dengan kegiatan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2021 diawali dengan menyusun draf RPP dengan
berdasarkan KI, KD, dan Indikator yang telah tersedia (Akuntabilitas: Tanggung
jawab, Etika Publik : Cermat). Setelah saya selesai menyusun draf RPP, kemudian
pada tanggal 6 Agustus 2021 saya mencetak draf RPP yang telah saya buat dengan
menggunakan printer pribadi bukan menggunakan milik sekolah (Nasionalisme : Rela
berkorban, Anti Korupsi : Mandiri).
48
Pada tanggal 7 Agustus 2021, saya membawa draf RPP yang telah dicetak dan
bertemu mentor untuk melakukan konsultasi terkait draf RPP yang telah saya buat. Pada
hari tersebut, saya melakukan konsultasi dengan mentor untuk mendiskusikan draf RPP
yang telah saya buat dengan menggunakan Bahasa yang sopan. Tujuan konsultasi draf
RPP agar mendapatkan saran dan masukan yang positif untuk membuat RPP agar proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan bisa terarah dan terencana dengan baik. (WoG:
Komunikasi, Etika Publik : Sopan). Pada saat berdiskusi dengan mentor, saya
mendengarkan dan mencatat semua masukan dan saran yang disampaikan oleh mentor
(Pelayanan Publik : Partisipatif, Nasionalisme : Hormat).
Setelah berkonsultasi dengan mentor, pada tanggal 9 Agustus 2021 saya memperbaiki
draf RPP yang telah dibuat dan kemudian menyusun draf RPP menjadi RPP yang utuh
dan lengkap dengan mulai mengisi identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan
model pembelajaran, langkah-langkah Pembelajaran, penilaian, media dan sumber
belajar tanpa meminta bantuan orang lain kegiatan pembelajaran bisa terlaksana dengan
baik (Manajemen ASN:Akuntabilitas, Nasionalisme: Menghormati Keputusan dan
Etika Publik: Taat Perintah).
Setelah memperbaiki draf RPP dan menyusun draf RPP menjadi RPP yang utuh dan
lengkap, pada tanggal 10 Agustus 2021 saya mengikuti kegiatan Bimtek tentang Dapodik
menggantikan kepala sekolah yang sakit, dan pada tanggal 11 Agustus 2021 bertepatan
dengan libur I Muharram 1443 H, dan kemudian barulah pada tanggal 12 Agustus 2021
saya bisa mencetak RPP yang telah dibuat (Komitmen Mutu: Efektivitas). Setelah saya
mencetak RPP yang telah dibuat, pada tanggal 13 Agustus 2021 saya meminta tanda
tangan dan pengesahan dari kepala sekolah terkait RPP yang telah dibuat. RPP yang
sudah di tandatangani kepala sekolah dan siap diterapkan pada proses pembelajaran di
kelas (Akuntabilitas:Kejelasan). Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Manfaat
a. Bagi Guru
Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat meningkatkan
profesionalitas guru dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
masing-masing peserta didik.
b. Bagi Instansi
Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kegiatan pendidikan
di sekolah, tidak hanya diorientasikan kepada hasil akhir proses pendidikan dengan
kelulusan peserta didik, melainkan juga harus memperhatikan pelaksanaan proses
belajar mengajar yang berkualitas, serta dapat membantu penilaian akreditasi
sekolah.
c. Bagi Peserta didik
Dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peserta didik
mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan terlaksana kegiatan
pembelajaran yang inovatif dalam penyampaian materi sehingga peserta didik
dapat memahaminya.
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan berkonsultasi dengan
mentor, kepala sekolah dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan membuat draf RPP, memperbaiki RPP,
menyusun RPP yang lengkap dan mencetak RPP telah berkontribusi dalam
mewujudkan Visi Organisasi “Menuju Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan
49
Takwa, Berakhlak Mulia” dengan indikator Visi Organisasi: “Unggul dalam
pelaksanaan kedisiplinan dan tanggung jawab” serta “Mampu dalam berkreatifitas
dibidang Pendidikan” Selain itu, mewujudkan Misi Organisasi : Kejar Prestasi dengan
Indikator Misi Organisasi : “Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab” serta
“Mendorong berkembangnya semangat beraktifitas”
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan berkonsultasi dengan
mentor, kepala sekolah dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
mata pelajaran Bahasa Indonesia telah memperkuat dan menggambarkan perwujudan
nilai organisasi komunikatif, bertanggung jawab, mandiri, bekerja keras, dan kreatif.
5. Analisis Dampak
Kegiatan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia akan membantu guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan akan lebih terarah. Apabila dalam kegiatan ini tidak
dilaksanakan akan menyebabkan dampak bagi nilai ANEKA serta peran dan kedudukan
ASN. Adapun dampaknya terhadap nilai-nilai ASN sebagai berikut.
a. Bagi Peserta
1) Akuntabilitas : Tanggung jawab dan Kejelasan
Jika kegiatan tidak dilaksanakan dengan tanggung jawab maka kegiatan tidak
akan pernah selesai dan jika dalam kegiatan tidak adanya kejelasan maka
kegiatan yang dilaksanakan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana
sehingga pelaksanaan kegiatan tidak akan berjalan dengan baik. Dengan tidak adanya kejelasan, maka kegiatan aktualisasi ini tidak dapat
dilaksanakan secara teratur, setiap tahapan yang akan dilakukan sulit untuk
ditentukan, dan output apa yang dihasilkan menjadi tidak jelas. 2) Nasionalisme : Rela berkorban, Hormat, dan Menghormati keputusan
Dalam melaksanakan kegiatan pada saat melakukan konsultasi harus bisa
bersikpa sopan dan menghormati keputusan yang disampaikan oleh atas. Jika
tidak ada rasa hormat, menghormati keputusan, rela berkorban maka akan
muncul sikap tidak peduli dan komunikasi tidak akan berjalan dengan baik.
3) Etika Publik : Cermat, Sopan, dan Taat Perintah
Jika tidak kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan
yang dilakukan hasilnya kurang memuaskan, saat melakukan kegiatan
hendaknya berlaku sopan. Apabila tidak sopan dan taat perintah pada nasihat
atasan dan peraturan yang ada, maka akan merusak hubungan baik dengan
atasan selain itu tidak bekerja sesuai sistem yang berlaku.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas
Jika tidak efektivitas, maka hasil dari pekerjaan tidak berkualitas dan tidak
akan mencapai target yang diinginkan.
5) Anti Korupsi : Mandiri
Jika tidak bersikap mandiri, maka akan selalu bergantung dengan orang lain
dalam melakukan setiap kegiatan.
6) Manajemen ASN : Akuntabilitas
Jika tidak melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan tidak
mempertanggungjawabkan apa yang telah dilaksanakan maka kegiatan yang
dilaksanakan menjadi sia-sia dan tidak professional dalam bekerja.
50
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan bisa
terlaksana dengan baik karena tidak mendapat saran atau masukan dari atasan
sehingga pelaksanaan kegiatan akan banyak kekurangan.
8) Pelayanan Publik : Partisipatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak berpartisipasi atau tidak terlibat
maka kegiatan yang akan dilaksanakan tidak memperoleh manfaat.
b. Bagi Instansi
1) Akuntabilitas : Tanggung jawab dan Kejelasan
Jika tidak ada rasa tanggung jawab maka pekerjaan tidak terselesaikan dengan
baik sehingga visi, misi organisasi/ instansi tidak terwujud.
2) Nasionalisme : Rela berkorban, Hormat, dan Menghormati keputusan
Jika tidak memiliki sikap rela berkorban, hormat dan menghormati dalam
melaksanakan kegiatan maka akan terjadi ketidaknyaman dalam bekerja antar
sesama rekan kerja di instansi.
3) Etika Publik : Cermat, Sopan, dan Taat Perintah
Jika tidak memiliki sifat cermat, sopan, dan taat perintah mengakibatkan tidak
dapat membina hubungan baik dan tidak bisa teliti melaksanakan tugas dengan
sistematika yang telah di buat instansi.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas
Jika tidak bekerja dengan efektif maka hasil yang diperoleh tidak memenuhi
kebutuhan instansi.
5) Anti Korupsi : Mandiri
Jika tidak mandiri dalam bekerja, maka akan menyebabkan ketergantungan
dan menimbulkan kerugian bagi instansi.
6) Manajemen ASN : Akuntabilitas
Jika dalam bekerja tidak mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan
maka akan menyebabkan instansi hilang integritasnya dan menyebabkan citra
buruk bagi instansi.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi yang baik dalam bekerja antar sesama rekan kerja
maupun pimpinan dapat menimbulkan ketidaknyaman di instansi tempat
bekerja.
8) Pelayanan Publik : Partisipatif
Jika dalam bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan dalam suatu kegiatan
maka tidak akan pernah memberikan kontribusi terhadap instansi.
c. Bagi Peserta Didik
1) Akuntabilitas : Tanggung jawab dan Kejelasan
Jika tidak ada rasa tanggung jawab mengakibatkan pekerjaan tidak
terselesaikan dengan baik sehingga akan merugikan peserta didik saat
menerima pembelajaran.
2) Nasionalisme : Rela berkorban, Hormat, dan Menghormati keputusan
Jika tidak ada sikap rela berkorban, hormat, menghormati keputusan
mengakibatkan ketidakpedulian yang baik dan benar akan berdampak pada
hasil yang kurang memuaskan dan kurangnya respon bagi peserta didik.
3) Etika Publik : Cermat, Sopan, dan Taat Perintah
Jika tidak memiliki sikat cermat, sopan, dan taat perintah pada atasan terhadap
kegiatan yang akan dilaksakan dapat menyebabkan kegiatan tidak akan
terlaksana sehingga akan merugikan peserta didik dalam menerima
pembelajaran.
51
4) Komitmen Mutu : Efektivitas
Jika tidak bekerja sesuai dengan mutu dan efektivitas maka hasil yang
diperoleh tidak memiliki kualitas dan pada akhirnya peserta didik tidak
mendapat pelayanan pembelajaran yang baik.
5) Anti Korupsi : Mandiri
Jika tidak mandiri dalam bekerja mengakibatkan ketergantungan dengan orang
lain sehingga peserta didik tidak bisa menerima pengajaran yang maksimal.
6) Manajemen ASN : Akuntabilitas
Jika dalam bekerja tidak mempertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan
maka hasil yang akan didapatkan oleh peserta didik tidak akan berkualitas.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi yang baik dalam bekerja maka akan menyebabkan
peserta didik tidak akan menerima pembelajaran dengan baik dan maksimal.
8) Pelayanan Publik : Partisipatif
Jika dalam bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan dalam suatu kegiatan
maka akan terjadi kebosanan dalam belajar yang membuat peserta didik tidak
aktif.
52
Tabel 5.2
Pelaksanaan Kegiatan Menyusun Bahan Ajar dan Menyiapkan Media Pembelajaran
Rencana kegiatan 2 dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2021 s.d. 16 Agustus 2021. Namun,
sampai pada tanggal 13 Agustus 2021 kegiatan 1 baru selesai dilaksanakan sehingga kegiatan 2
dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2021 s.d. 21 Agustus 2021.
No. kegiatan : 2
Nama Kegiatan : Menyusun Bahan Ajar dan Menyiapkan Media
Pembelajaran
Tangggal Pelaksanaan
Kegiatan
: 14 Agustus 2021 s.d. 21 Agustus 2021
Output Tahapan
Kegiatan
: 1. Draf bahan ajar
2. Soft file bahan ajar
3. Bahan Ajar (Cetak)
4. Media Pembelajaran (Cetak)
5. Lembar Konsultasi Kepala Sekolah
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada
Lampiran 2
2. Bahan Ajar
3. Media Pembelajaran (Media Cetak)
4. Lembar Konsultasi ke Kepala Sekolah
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Pada kegiatan menyusun bahan ajar dan menyiapkan media pembelajaran, kegiatan
yang dilakukan terlebih dahulu adalah merancang bahan ajar dan menganalisis
karakteristik bahan ajar untuk siswa. Kegiatan ini saya lakukan pada tanggal 14 Agustus
2021. Bahan ajar yang saya rancang dengan mencari dan mengumpulkan terlebih
dahulu informasi tentang bahan ajar agar sesuai dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan (Etika Publik: Cermat). Kemudian, saya juga memilih membuat bahan
ajar dengan memperhatikan kebutuhan dan tidak membedakan kemampuan peserta
didik dengan bahasa dalam bahan ajar tersebut mudah dipahami oleh peserta didik (Anti
Korupsi : Peduli, Manajemen ASN : Tidak Diskriminatif).
Kegiatan selanjutnya yang saya lakukan adalah menyusun dan membuat bahan ajar
yang diterapkan dan disampaikan pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021 dan 18 Agustus 2021. Penyusunan dan
pembuatan bahan ajar memerlukan waktu dua hari dikarenakan saya harus mencari
beberapa referensi bahan ajar di buku paket dan memindahkan bahan ajar tersebut dari
buku paket ke bentuk tulisan yang dibagikan ke peserta didik. Bahan ajar yang saya
dibuat harus sistematis dengan berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan (Akuntabilitas : Kejelasan). Selanjutnya, pada tanggal 19 Agustus
2021, saya mencetak bahan ajar yang telah saya buat dengan tidak memungut biaya
kepada siswa dan sekolah dalam mencetak bahan ajar (Nasionalisme: Rela
Berkorban).
Pada tanggal 20 Agustus 2021, saya melakukan kegiatan menentukan media
pembelajaran dan mencari media yang digunakan pada saat pembelajaran. Media yang
digunakan saya sesuaikan dengan bahan ajar siswa (Komitmen Mutu: Berorientasi
53
Pada Mutu). Kemudian, media yang saya gunakan media dapat menunjang
pembelajaran bagi siswa agar siswa lebih mudah memahami terhadap materi yang
disampaikan serta menggunakan media yang apa adanya (Pelayanan Publik : Efektif
dan Efisien).
Pada tanggal 21 Agustus 2021 kegiatan yang saya lakukan adalah melakukan
konsultasi dengan kepala sekolah terkait bahan ajar dan media yang digunakan pada
saat kegiatan pembelajaran (WoG: Komunikasi). Konsultasi bahan ajar dan media
bertujuan agar saya mendapat saran dan masukan terhadap bahan ajar yang disampaikan
kepada siswa. Setelah saya mendapat masukan dan saran terkait bahan ajar dan media
yang saya gunakan, bahan ajar dan media pembelajaran tersebut siap saya gunakan pada
saat kegiatan pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya bahan ajar dan
media pembelajaran.
2. Manfaat
a) Bagi Guru
Dengan melakukan kegiatan menyusun bahan ajar dan menyiapkan media
pembelajaran, dapat membantu saya dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
akan meningkatkan kreatifitas dan efektivitas guru dalam mengajar.
b) Bagi Instansi
Dengan melakukan kegiatan menyusun bahan ajar dan media pembelajaran
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia yang akan dilakukan dan
membantu meningkatkan kualitas belajar pada saat proses pembelajaran di
kelas.
c) Bagi Peserta didik
Dengan melakukan kegiatan menyusun bahan ajar dan media pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Peserta didik juga memperoleh
pengalaman belajar yang lebih bermakna dengan adanya bahan ajar dan media
pembelajaran.
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu merancang dan menganalisis bahan
ajar serta media pembelajaran, menyusun dan membuat bahan ajar, menentukan media
pembelajaran, mencetak bahan ajar, serta melakukan konsultasi dengan dengan kepala
sekolah terkait bahan ajar dan media pembelajaran yang digunakan telah berkontribusi
dalam mewujudkan Visi Organisasi “Menuju Pribadi yang Berprestasi, Terampil,
Iman Dan Takwa, Berakhlak Mulia” dengan indikator Visi Organisasi: “Unggul
dalam pelaksanaan kedisiplinan dan tanggung jawab” serta “Mampu dalam
berkreatifitas dibidang Pendidikan” Selain itu, mewujudkan Misi Organisasi : Kejar
Prestasi dengan Indikator Misi Organisasi : “Meningkatkan kedisiplinan dan
tanggung jawab” serta “Mendorong berkembangnya semangat beraktifitas”
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu merancang dan menganalisis bahan
ajar serta media pembelajaran, menyusun dan membuat bahan ajar, menentukan media
pembelajaran, mencetak bahan ajar, serta melakukan konsultasi dengan dengan kepala
sekolah terkait bahan ajar dan media pembelajaran yang digunakan telah memperkuat
dan menggambarkan perwujudan nilai organisasi komunikatif, disiplin, bekerja keras,
mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bertanggung jawab dan gemar
membaca.
54
5. Analisis Dampak
Kegiatan membuat bahan ajar dan media pembelajaran tentunya akan menunjang
kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya bahan ajar dan media pembelajaran, guru
lebih mudah menyampaikan materi yang disampaikan dan siswa lebih mudah
memahami apa yang telah disampaikan sehingga akan mempengaruhi dalam hasil
belajar siswa. Apabila dalam kegiatan menyusun bahan ajar dan membuat media
pembelajaran tidak dilaksanakan akan menyebabkan dampak bagi nilai ANEKA serta
peran dan kedudukan ASN. Adapun dampaknya terhadap nilai-nilai ASN sebagai
berikut.
a) Bagi Peserta
1) Akuntabilitas : Kejelasan
Jika dalam kegiatan tidak adanya kejelasan maka kegiatan yang dilaksanakan
tidak akan berjalan sesuai dengan rencana sehingga pelaksanaan kegiatan
tidak akan berjalan dengan baik.
2) Nasionalisme : Rela berkorban
Jika dalam kegiatan tidak ada sikap mau berkorban, tidak mau peduli maka
kegiatan tersebut tidak akan mudah tercapai seperti yang diharapkan.
3) Etika Publik : Cermat
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan yang
dilakukan hasilnya akan kurang memuaskan.
4) Komitmen Mutu : Berorientasi Pada Mutu
Jika tidak ada kualitas yang diinginkan tidak bisa terpenuhi, , maka hasil dari
pekerjaan tidak akan mencapai target yang diinginkan.
5) Anti Korupsi : Peduli
Jika tidak memiliki sikap peduli dalam melakukan kegiatan, maka kegiatan
yang dilaksanakan akan menyebabkan muncul sikap acuh tak acuh dalam
bekerja.
6) Manajemen ASN : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita bersikap diskriminatif dapat
menyebabkan adanya jarak antar rekan kerja, namun jika dalam bekerja kita
tidak diskriminatif hubungan yang terjalalin antar kerja semakin erat.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan bisa
terlaksana dengan baik karena tidak mendapat saran atau masukan dari atasan
sehingga pelaksanaan kegiatan akan banyak kekurangan.
8) Pelayanan Publik : Efektif dan Efisien
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap efektif dan efisien,
maka bisa saja merugikan ataupun membebani diri sendiri.
b) Bagi Instansi
1) Akuntabilitas : Kejelasan
Jika tidak ada kejelasan target maka mengakibatkan pekerjaan tidak
terselesaikan dengan baik sehingga visi dan misi sekolah.
2) Nasionalisme : Rela berkorban
Jika dalam kegiatan tidak ada sikap mau berkorban, tidak mau peduli maka
tidak akan memberikan kontribusi terhadap instansi dan pelayanan.
3) Etika Publik : Cermat
Jika kegiatan tidak dilakukan dengan cermat maka mengakibatkan kesalahan
dalam bekerja dan berdampak pada buruknya layanan instansi.
55
4) Komitmen Mutu : Berorientasi Pada Mutu
Jika tidak ada kualitas yang diinginkan tidak bisa terpenuhi, , maka pelayanan
yang diberikan tidak akan optimal dan berdampak buruk bagi citra instansi.
5) Anti Korupsi : Peduli
Jika tidak memiliki sikap peduli dalam melakukan kegiatan, maka pelayanan
yang diberikan kepada instansi tidak tercapai.
6) Manajemen ASN : Tidak Diskriminatif
Jika dalam bekerja kita bersikap tidak diskriminatif maka citra instansi
dalam memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan instansi.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka hubungan antar rekan kerja
di instansi akan semakin jauh.
8) Pelayanan Publik : Efektif dan Efisien
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap efektif dan efisien,
maka citra instansi di masyarakat akan dipandang rendah.
c) Bagi Peserta Didik
1) Akuntabilitas : Kejelasan
Jika dalam kegiatan tidak adanya kejelasan maka output yang dihasilkan
tidak akan jelas dan merugikan peserta didik karena pelaksanaan proses
pembelajaran yang diterima tidak maksimal.
2) Nasionalisme : Rela berkorban
Jika dalam kegiatan tidak ada sikap mau berkorban, maka dalam kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan cenderung membosankan.
3) Etika Publik : Cermat
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat menyebabkan hasil kegiatan yang
dilakukan hasilnya kurang memuaskan dan merugikan peserta didik.
4) Komitmen Mutu : Berorientasi Pada Mutu
Jika tidak ada kualitas yang diinginkan tidak bisa terpenuhi, , maka hasil dari
pekerjaan tidak akan mencapai target yang diinginkan dan peserta didik tidak
akan menerima pembelajaran yang maksimal.
5) Anti Korupsi : Peduli
Jika tidak memiliki sikap peduli dalam melakukan kegiatan, maka kegiatan
belajar mengajar tidak akan ada proses timbal balik menyebabkan peserta
didik bersikap pasif.
6) Manajemen ASN : Tidak Diskriminatif
Jika dalam kegiatan kita bersikap tidak diskriminatif maka kegiatan proses
belajar mengajar akan lebih mudah terlaksana antara guru dan peserta didik.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan
cenderung membosankan dan menyebabkan siswa bersikap pasif dalam
kegiatan belajar mengajar.
8) Pelayanan Publik : Efektif dan Efisien
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap efektif dan efisien,
maka bisa saja membebani peserta didik.
56
Tabel 5.3
Pelaksanaan Kegiatan Membuat Kisi-Kisi Soal, Soal Pre-Test, Post-Test, Soal Evaluasi
dan Instrumen Penilaian
Rencana kegiatan 3 dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2021 s.d. 21 Agustus 2021. Namun,
pada tanggal 18 Agustus 2021 masih melaksanakan kegiatan 2, sehingga kegiatan 3 dilaksanakan
pada tanggal 23 Agustus 2021 s.d. 27 Agustus 2021.
No. kegiatan : 3
Nama Kegiatan : Membuat Kisi-Kisi Soal, Soal Pre-Test, Post-Test,
Soal Evaluasi dan Instrumen Penilaian
Tangggal Pelaksanaan
Kegiatan
: 23 Agustus 2021 s.d. 27 Agustus 2021
Output Tahapan
Kegiatan
: 1. Tersedianya bentuk soal
2. Tersedianya jumlah soal
3. Tersedianya soal pre-test, post-test, dan soal
evaluasi
4. Tersedianya lembar soal
5. Lembar instrumen penilaian
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada
Lampiran 3
2. Kisi-kisi soal
3. Soal Pre-Test dan Post-Test
4. Soal Evaluasi
5. Instrumen Penilaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Pada kegiatan membuat kisi-kisi soal, soal pre-test, post-test, soal evaluasi dan
instrumen penilaian dimulai dengan kegiatan menentukan bentuk soal dan jumlah soal
yang akan digunakan pada saat melakukan tes pada saat proses belajar mengajar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2021. Bentuk soal yang saya
pilih dan jumlah soal yang digunakan bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir
siswa (Akuntabilitas: Kejelasan, Komitmen mutu: Berorientasi pada mutu).
Setelah menentukan bentuk dan jumlah soal, kegiatan yang saya lakukan adalah
membuat kisi-kisi soal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2021.
Pembuatan kisi-kisi soal bertujuan untuk memudahkan saya dalam menyusun soal
karena menjadi petunjuk yang saya gunakan dalam memilih materi yang dijadikan
pertanyaan dalam soal yang dibuat. Tentunya kisi-kisi soal yang saya buat berdasarkan
indikator yang telah dibuat sebelumnya (WoG: Berkesinambungan).
Kegiatan selanjutnya yang saya lakukan adalah membuat soal pre-test, post-test,
dan soal evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021. Saya
membuat soal dengan memperhatikan pemilihan bahasa dan tata tulis saat menyusun
butir soal agar mudah dipahami siswa serta tanpa harus membedakan kemampuan
siswa. Soal yang dibuat bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa
sebelum menerima materi pembelajaran dan setelah menerima materi pembelajaran
serta untuk mengukur keseluruhan kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan
57
(Etika publik: Cermat, Manajemen ASN: Keadilan dan Kesetaraan, dan
Pelayanan Publik: Tidak diskriminatif).
Pada tanggal 26 Agustus 2021 kegiatan selanjutnya yang saya laksanakan adalah
membuat pedoman penilaian. Saya akan membuat pedoman penilaian dengan
memperhatikan bentuk soal dan jumlah soal. Tentunya pedoman penilaian akan
membantu saya dalam mengukur hasil pencapaian dari soal yang telah siswa kerjakan.
Pedoman penilaian bertujuan sebagai petunjuk yang saya gunakan dalam memberikan
nilai pada soal yang telah dikerjakan (Komitmen Mutu:Efektivitas).
Kegiatan berikutnya adalah mencetak soal dan instrumen penilaian . kegiatan ini
dilaksanakan pada 27 Agustus 2021. Saya mencetak soal dan instrumen penilaian
dengan menggunakan printer dan laptop sendiri. Soal yang telah dicetak siap digunakan
pada saat kegiatan belajar mengajar dan pedoman penilaian yang telah dibuat dan
dicetak menjadi pedoman dan petunjuk saya dalam memberikan nilai siswa
(Nasionalisme: Rela berkorban, Anti Korupsi : Mandiri). Hasil dari kegiatan ini
adalah tersedianya kisi-kisi soal, soal pre-test dan post-test, soal evaluasi, dan
instrument penilaian.
2. Manfaat
a) Bagi Guru
Dengan melakukan kegiatan membuat kisi-kisi soal, soal pre-test, post-test, soal
evaluasi dan membuat pedoman penilaian dapat meningkatkan kreatifitas dan
tanggung jawab guru dalam mengajar.
b) Bagi Instansi
Dengan melakukan kegiatan soal pre-test, post-test, soal evaluasi dan membuat
pedoman penilaian akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mewujudkan
visi-misi dan nilai-nilai instansi.
c) Bagi Peserta didik
Dengan melakukan kegiatan membuat soal pre-test, post-test, soal evaluasi, dan
membuat pedoman penilaian maka dalam kegiatan belajar mengajar akan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan proses penilaian evaluasi
siswa dapat dilaksanakan dengan baik sehingga siswa dapat mengetahui hasil
belajarnya.
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu menentukan bentuk dan jumlah soal,
membuat soal pre-test, post-test, dan soal evaluasi, mencetak soal dan membuat
pedoman penilaian telah berkontribusi dalam mewujudkan Visi Organisasi “Menuju
Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan Takwa, Berakhlak Mulia” dengan
indikator Visi Organisasi: “Unggul dalam pelaksanaan kedisiplinan dan tanggung
jawab” serta “Mampu dalam berkreatifitas dibidang Pendidikan” Selain itu,
mewujudkan Misi Organisasi : Kejar Prestasi dengan Indikator Misi Organisasi :
“Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab”, Mengembangkan budaya gemar
membaca serta “Mendorong berkembangnya semangat beraktifitas”
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu menentukan bentuk dan jumlah soal,
membuat soal pre-test, post-test, dan soal evaluasi, mencetak soal dan membuat
pedoman penilaian telah memperkuat dan menggambarkan nilai organisasi disiplin,
bekerja keras, mandiri, bertanggung jawab dan gemar membaca.
5. Analisis Dampak
Kegiatan membuat soal pre-test, post-test, soal evaluasi, dan membuat pedoman
penilaian akan mengukur kemampuan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan
ini akan melihat hasil kemampuan siswa dalam belajar terhadap materi yang
58
disampaikan. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan akan menyebabkan dampak bagi nilai
ANEKA serta peran dan kedudukan ASN. Adapun dampaknya terhadap nilai-nilai ASN
sebagai berikut.
a) Bagi Peserta
1) Akuntabilitas : Kejelasan
Jika dalam kegiatan tidak adanya kejelasan maka kegiatan yang dilaksanakan
tidak akan berjalan sesuai dengan rencana sehingga pelaksanaan kegiatan
tidak akan berjalan dengan baik.
2) Nasionalisme : Rela berkorban
Jika dalam kegiatan tidak ada sikap mau berkorban maka kegiatan tersebut
tidak akan mudah tercapai seperti yang diharapkan.
3) Etika Publik : Cermat
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan yang
dilakukan hasilnya akan kurang memuaskan.
4) Komitmen Mutu : Berorientasi Pada Mutu
Jika tidak ada kualitas yang diinginkan tidak bisa terpenuhi, maka hasil dari
pekerjaan tidak akan mencapai target yang diinginkan.
5) Anti Korupsi : Mandiri
Jika tidak memiliki sikap mandiri dalam melakukan kegiatan, maka kegiatan
akan selalu bergantung kepada orang lain dan kegiatan tidak akan bisa
terlaksana sepenuhnya.
6) Manajemen ASN : Keadilan dan Kesetaraan
Jika dalam melaksanakan kegiatan tidak bersikap adil maka kegiatan yang
dilaksanakan akan menimbulkan ketidaknyaman dalam bekerja.
7) WoG : Berkesinambungan
Jika kegiatan tidak dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,
maka kegiatan tidak akan pernah selesai sampai akhir.
8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka kegiatan
yang dilakukan akan menimbulkan sikap tidak bertanggung jawab dan
ketidakprofesionalan.
b) Bagi Instansi
1) Akuntabilitas : Kejelasan
Jika tidak memiliki kejelasan target dalam bekerja, maka pekerjaan tidak
akan berjalan sesuai dengan tujuannya sehingga visi dan misi organisasi/
instansi tidak akan terwujud.
2) Nasionalisme : Rela berkorban
Jika dalam kegiatan tidak ada sikap mau berkorban maka tidak akan
memberikan kontribusi terhadap instansi.
3) Etika Publik : Cermat
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menimbulkan kekeliruan dan
ketidak tepatan dalam bekerja sehingga berdampak pada pelayanan yang
tidak tepat dalam instansi.
4) Komitmen Mutu : Berorientasi Pada Mutu
Jika tidak ada kualitas yang diinginkan tidak bisa terpenuhi maka
berkurangnya target dan ketepatan hasil yang ingin dicapai dalam bekerja
sehingga tidak mendapat pelayanan yang baik seperti yang diinginkan
instansi.
59
5) Anti Korupsi : Mandiri
Jika tidak memiliki sikap mandiri dalam melakukan kegiatan, maka maka
akan bergantung dengan orang lain dan ketidaktepatan dalam menyelesaikan
tugas dalam bekerja sehingga berdampak pada hasil yang diinginkan instansi.
6) Manajemen ASN : Keadilan dan Kesetaraan
Jika dalam melaksanakan kegiatan tidak bersikap adil maka akan
menimbulkan ketidakpercayaan terhadap instansi dan merugikan citra
instansi.
7) WoG : Berkesinambungan
Jika kegiatan tidak dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,
maka tidak dapat memenuhi apa yang diinginkan instansi.
8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka kegiatan
pelayanan yang tidak baik seperti yang diinginkan instansi.
c) Bagi Peserta Didik
1) Akuntabilitas : Kejelasan
Jika dalam kegiatan tidak adanya kejelasan maka kegiatan yang dilaksanakan
tidak akan berjalan sesuai dengan rencana sehingga merugikan peserta didik
dan pembelajaran diterima tidak memuaskan.
2) Nasionalisme : Rela berkorban
Jika dalam kegiatan tidak ada sikap mau berkorban maka kegiatan belajar
mengajar tidak maksimal dan peserta didik tidak mendapatkan hasil yang
memuaskan.
3) Etika Publik : Cermat
Jika tidak cermat akan menimbulkan kekeliruan dan ketidaktepatan dalam
bekerja, hal ini dapat merugikan peserta didik.
4) Komitmen Mutu : Berorientasi Pada Mutu
Jika tidak ada kualitas yang diinginkan tidak bisa terpenuhi, maka akan
merugikan peserta didik dalam menerima pembelajaran.
5) Anti Korupsi : Mandiri
Jika tidak memiliki sikap mandiri dalam melakukan kegiatan, dalam
menyelesaikan tugas dalam bekerja sehingga akhirnya dapat merugikan
proses pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik.
6) Manajemen ASN : Keadilan dan Kesetaraan
Jika dalam melaksanakan kegiatan tidak bersikap adil maka kegiatan yang
akan dilaksanakan akan menimbulkan ketidaknyaman dan kegiatan belajar
mengajar akan mempengaruhi peserta didik.
7) WoG : Berkesinambungan
Jika kegiatan tidak dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan,
maka kegiatan tidak akan pernah selesai sampai kegiatan akhir sehingga
peserta didik tidak menerima pembelajaran berkualitas.
8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka kegiatan
dilakukan menyebabkan komunikasi yang tidak baik dengan siswa.
60
Tabel 5.4
Pelaksanaan Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Rencana kegiatan 4 dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2021 s.d. 28 Agustus 2021. Namun,
sampai pada tanggal 23 Agustus 2021 masih melaksanakan kegiatan 3, sehingga kegiatan 4
dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2021 s.d. 30 Agustus 2021.
No. kegiatan : 4
Nama Kegiatan : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
Tangggal Pelaksanaan
Kegiatan
: 28 Agustus 2021 s.d. 30 Agustus 2021
Output Tahapan
Kegiatan
: 1. Terlaksana kegiatan pendahuluan
2. Terlaksana kegiatan inti
3. Terlaksana kegiatan penutup
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada
Lampiran 4
2. Daftar Hadir Pre-test dan Post-test
3. Lembar jawaban Pre-test dan Post-test siswa
4. Rekap dan Lembar Analisis Nilai Pre-test dan
Post-test
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Pada kegiatan melaksanakan kegiatan pembelajaran, kegiatan ini dilaksanakan
dalam kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Setiap
kegiatan dilaksanakan dalam tahapan kegiatan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28
Agustus 2021.
Pada kegiatan pendahuluan, saat saya memasuki kelas dengan mengucapkan salam
dan meminta siswa untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran (Nasionalisme:
Religius, Etika Publik: Sopan). Berdoa dilakukan agar mengajarkan kepada setiap
siswa bahwa setiap kegiatan hendaknya diawali dengan berdoa agar kegiatan yang
dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar. Setelah berdoa, Saya mengecek kehadiran
dan menanyakan kabar peserta didik (Anti korupsi:Peduli). Setelah itu, saya akan
menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran pada hari itu
(Akuntabilitas:Kejelasan ). Tujuan kegiatan ini untuk memberikan gambaran kepada
peserta didik terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Pada kegiatan inti, saya mulai melakukan kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai
kegiatan belajar mengajar, saya memberikan pre-test kepada peserta didik sebelum
memulai kegiatan pembelajaran (Akuntabilitas: Kejelasan). Pemberian pre-test untuk
mengukur kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah
peserta didik selesai mengerjakan pre-test, saya meminta peserta didik untuk
mengumpulkan soal pre-test yang telah dikerjakan kemudian saya mengoreksi jawaban
setelah peserta didik selesai mengisi soal pre-test (Akuntabilitas: Tanggung jawab).
Kegiatan selanjutnya yang saya lakukan adalah menjelaskan materi pembelajaran. Saya
menjelaskan materi pembelajaran yang telah saya siapkan sesuai dengan indikator
pencapaian. Materi yang saya sampaikan dapat membantu pemahaman peserta didik
61
terkait dengan indikator yang ingin dicapai (Akuntabilitas:Kejelasan, WoG:
Komunikasi).
Kegiatan yang saya lakukan setelah menjelaskan materi adalah saya membagi siswa
secara berkelompok (Komitmen mutu:Efektivitas). Pembagian kelompok saya yang
menentukan agar peserta didik bisa berinteraksi dengan teman yang lain tanpa memilih
temannya sendiri dan tidak sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik.
Setelah peserta didik terbagi dalam kelompok, saya memberikan bahan ajar dan
mengajak peserta secara bersama-sama untuk berdiskusi untuk menemukan terkait
dengan pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan
(Akuntabilitas: Kejelasan dan Partisipatif, Nasionalisme: Musyawarah). Setelah
siswa melakukan diskusi, saya meninta pendapat dan saran dari peserta didik terkait
temuan yang telah diperoleh oleh masing-masing kelompok (Pelayanan Publik:
Partisipasi, WoG: Responsif). Setelah siswa selesai memberikan pendapatnya, saya
memberikan respon dan penguatan kepada peserta didik terhadap temuan dan
pengetahuan yang telah diperoleh (Akuntabilitas: Tanggung jawab).
Kegiatan berikutnya yaitu kegiatan penutup. Pada kegiatan ini, saya memberikan
soal post-test kepada peserta didik dan mengerjakan soalnya dengan cermat (Etika
publik : Cermat). Pemberian post-test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa setelah menerima materi pembelajaran yang telah disampaikan dan
diikuti peserta didik. Setelah siswa mengerjakannya, saya meminta siswa untuk
mengumpulkan lembar jawaban yang telah dikerjakan dan saya mengoreksi hasil post-
test peserta didik (Komitmen Mutu:Efektivitas). Setelah saya mengoreksi lembar
jawaban peserta didik, saya mengajak peserta didik menyimpulkan hasil dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan (Akuntabilitas: Partisipatif, Manajemen
ASN: Efektif dan Efisien). Kemudian, saya memberikan tindak lanjut pembelajaran
selanjutnya kepada peserta didik (Nasionalisme: Kepentingan Bersama). Untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, saya meminta salah satu
peserta didik untuk memimpin doa untuk penutup proses pembelajaran
(Nasionalisme:Religius).
Pada tanggal 30 Agustus 2021, kegiatan berikutnya yang saya lakukan adalah
merekap dan menganalisis nilai pre-test dan post-test ke Microsoft Excel. Saya merekap
dan menganalisis nilai pre-test dan post-test peserta didik ke dalam Microsoft Excel
sebagai bahan laporan ke kepala sekolah dan mentor (Akuntabilitas: Tanggung
jawab). Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanya kegiatan pembelajaran.
2. Manfaat
a) Bagi Guru
Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran meningkatkan profesionalisme,
kreatif, inovatif dan efektivitas, guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
b) Bagi Instansi
Dengan melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan pembelajaran akan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan mewujudkan visi-misi dan nilai-nilai
instansi.
c) Bagi Peserta didik
Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran maka dalam kegiatan belajar
mengajar akan mampu meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa.
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dan merekap serta menganalisis nilai pre-test dan post-test siswa telah berkontribusi
dalam mewujudkan telah berkontribusi dalam mewujudkan Visi Organisasi “Menuju
Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan Takwa, Berakhlak Mulia” dengan
62
indikator Visi Organisasi: “Mampu dalam berkreatifitas dibidang Pendidikan” Selain
itu, mewujudkan Misi Organisasi : Kejar Prestasi dengan Indikator Misi Organisasi :
“Melaksanakan pembelajaran yang efektif”, “Mendorong berkembangnya semangat
beraktifitas” dan “Mengembangkan budaya gemar membaca”.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dan merekap serta menganalisis nilai pre-test dan post-test siswa telah memperkuat dan
menggambarkan perwujudan nilai organisasi religius, demokratis, rasa ingin tahu,
disiplin, bekerja keras, mandiri, bertanggung jawab dan gemar membaca.
5. Analisis Dampak
Kegiatan melaksanakan pembalajaran dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
profesionalitas dan kewajiban guru serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
belajar. Jika pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan maka
akan mempengaruhi hasil belajar dan kemampuan peserta didik. Jika kegiatan ini tidak
dilaksanakan akan menyebabkan dampak bagi nilai ANEKA serta peran dan kedudukan
ASN. Adapun dampaknya terhadap nilai-nilai ASN sebagai berikut.
a) Bagi Peserta
1) Akuntabilitas : Kejelasan, Tanggung Jawab dan Partisipatif
Jika tidak memiliki kejelasan target dalam bekerja, maka pekerjaan tidak
akan berjalan sesuai dengan tujuannya. Apabila tidak ada tanggung jawab
dalam bekerja maka pekerjaan tidak akan selesai dan jika tidak ada partisipasi
dalam bekerja maka pekerjaan terbengkalai.
2) Nasionalisme : Religius, Musyawarah, Kepentingan Bersama
Jika tidak religius, musyawarah dan mementingkan kepentingan bersama
maka akan terjadi kesenjangan anatra atasan dan rekan kerja dan merusak
sikap kinerja yang professional satu diantranya religius.
3) Etika Publik : Cermat dan Sopan
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan yang
dilakukan hasilnya akan kurang maksimal dan Jika tidak sopan maka akan
menimbulkan pencitraan yang tidak baik dalam diri. Hal ini akan berdampak
buruk terhadap kinerja.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas
Jika tidak memiliki efektivitas maka ketercapaian target tidak sesuai dengan
hasil yang ingin dicapai dalam bekerja.
5) Anti Korupsi : Peduli
Jika tidak peduli, maka akan terjadi kesenjangan dalam menyelesaikan tugas
dalam bekerja apalagi dalam pekerjaan kelompok.
6) Manajemen ASN : Efektif dan Efisien
Jika dalam melaksanakan kegiatan efektif dan efisien akan mengakibatkan
kerugian diri sendiri.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan bisa
terlaksana dengan baik karena tidak mendapat saran atau masukan dari atasan
sehingga pelaksanaan kegiatan akan banyak kekurangan.
8) Pelayanan Publik : Partisipatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan tidak partisipatif maka akan
menyebabkan pekerjaan sulit untuk dilaksanakan.
63
b) Bagi Instansi
1) Akuntabilitas : Kejelasan, Tanggung Jawab dan Partisipatif
Jika tidak memiliki kejelasan target dalam bekerja, maka pekerjaan tidak
akan berjalan sesuai dengan tujuannya sehingga visi dan misi organisasi/
instansi tidak akan terwujud
2) Nasionalisme : Religius, Musyawarah, Kepentingan Bersama
Jika tidak religius, musyawarah dan mementingkan kepentingan bersama
maka akan terjadi kesenjangan anatra atasan dan rekan kerja dan merusak
sikap kinerja yang professional satu diantranya religius yang merugikan
instansi.
3) Etika Publik : Cermat dan Sopan
Jika tidak sopan dan sopan maka akan menimbulkan pencitraan yang tidak
baik dalam diri. Hal ini akan berdampak buruk terhadap kinerja dan akan
menimbulkan pelayanan yang tidak tepat dalam instansi.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas
Jika tidak memiliki efektivitas maka ketercapaian target tidak sesuai dengan
hasil yang ingin dicapai dalam bekerja sehingga tidak mendapat pelayanan
yang baik seperti yang diinginkan instansi.
5) Anti Korupsi : Peduli
Jika tidak peduli, maka akan terjadi kesenjangan dalam menyelesaikan tugas
dalam bekerja apalagi dalam kerjaan kelompok pada hasil yang diinginkan
instansi.
6) Manajemen ASN : Efektif dan Efisien
Jika dalam melaksanakan kegiatan efektif dan efisien akan mengakibatkan
kerugian instansi.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka hubungan antar rekan kerja
di instansi akan semakin jauh.
8) Pelayanan Publik : Partisipatif
Jika dalam bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan dalam suatu
kegiatan maka tidak akan pernah memberikan kontribusi terhadap instansi.
c) Bagi Peserta Didik
1) Akuntabilitas : Kejelasan, Tanggung Jawab dan Partisipatif
Jika tidak ada kejelasan target maka mengakibatkan pekerjaan tidak
terselesaikan dengan baik sehingga merugikan peserta didik dalam proses
pembelajaran di kelas.
2) Nasionalisme : Religius, Musyawarah, Kepentingan Bersama
Jika tidak religius, musyawarah dan mementingkan kepentingan bersama
maka akan terjadi kesenjangan antara peserta didik.
3) Etika Publik : Cermat dan Sopan
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan yang
dilakukan hasilnya akan kurang maksimal dan Jika tidak sopan maka akan
menimbulkan pencitraan yang tidak baik dalam diri. Hal ini dapat merugikan
peserta didik itu sendiri.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas
Jika tidak memiliki efektivitas maka ketercapaian target tidak sesuai dengan
hasil yang ingin dicapai dalam bekerja sehingga, hal ini dapat merugikan
peserta didik dalam menerima pembelajaran di dalam kelas.
64
5) Anti Korupsi : Peduli
Jika tidak peduli, maka akan terjadi kesenjangan dalam menyelesaikan tugas
dalam bekerja apalagi dalam kerjaan kelompok sehingga akhirnya dapat
merugikan peserta didik di sekolah.
6) Manajemen ASN : Efektif dan Efisien
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap efektif dan efisien,
maka bisa saja membebani peserta didik.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan
cenderung membosankan dan menyebabkan siswa bersikap pasif dalam
kegiatan belajar mengajar.
8) Pelayanan Publik : Partisipatif
Jika dalam bekerja tidak ada partisipasi atau keterlibatan dalam suatu
kegiatan maka akan terjadi kebosanan dalam belajar yang membuat peserta
didik tidak aktif.
65
Tabel 5.5
Pelaksanaan Kegiatan Melaksanakan Kegiatan Evaluasi
Rencana kegiatan 5 dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2021 s.d. 6 September 2021.
Namun, sampai pada tanggal 30 Agustus 2021 masih melaksanakan kegiatan 4, sehingga kegiatan
5 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2021 s.d. 4 September 2021.
No. kegiatan : 5
Nama Kegiatan : Melaksanakan Kegiatan Evaluasi
Tangggal Pelaksanaan
Kegiatan
: 31 Agustus 2021 s.d. 4 September 2021
Output Tahapan
Kegiatan
: 1. Lembar soal evaluasi
2. Daftar hasil nilai dan Daftar Hadir
3. Daftar lembar koreksi
4. Lembar Rekap Nilai
5. Terlaksana kegiatan evaluasi
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Kegiatan terlampir pada Lampiran
5
2. Daftar Hadir Evaluasi
3. Lembar jawaban Evaluasi peserta didik
4. Rekap dan Lembar Analisis Nilai Evaluasi
peserta didik
5. Laporan Nilai Evaluasi peserta didik
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2021. Pada kegiatan
evaluasi, kegiatan dimulai dengan saya memasuki kelas. Seperti pertemuan sebelumnya,
ketua kelas menyiapkan dan memimpin temannya untuk berdoa. Pada kegiatan ini saya
memberikan pengarahan kepada peserta didik bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah
kegiatan evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari pada saat pertemuan sebelumnya.
Kegiatan dimulai dengan membagikan soal dan lembar jawaban kepada peserta didik
dalam bentuk bacaan dan dalam soal yang diberikan tidak membedakan antara yang satu
dengan yang lainnya dan Bahasa yang digunakan dalan pertanyaan menggunakan bahasa
dan kalimat yang mudah dipahami oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat
menjawab pertanyaan yang telah diberikan. (Komitmen mutu: Berorientasi pada
Mutu, Anti Korupsi : Adil, Nasionalisme: Persamaan Derajat).
Pada saat peserta didik mengerjakan soal evaluasi, saya mengawasi peserta didik agar
tidak ada kecurangan dalam mengisi soal evaluasi. Setelah peserta didik selesai
mengerjakan, saya meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawaban yang
telah diisi. Setelah peserta didik mengumpulkan lembar jawaban, saya mengoreksi
jawaban setiap siswa dari pertanyaan yang telah dikerjakan (Akuntabilitas: Tanggung
jawab).
Kegiatan selanjutnya adalah mengoreksi lembar jawaban peserta didik.. Setelah saya
selesai mengoreksi, saya memberikan nilai terhadap hasil evaluasi siswa sesuai dengan
pedoman penskoran dan tidak membeda-bedakan antar siswa yang satu dengan yang
lainnya. Tujuan mengoreksi secara langsung agar peserta didik bisa mengetahui hasil
kemampuannya (Komitmen Mutu: Berorentasi Mutu, Manajamen ASN: Netralitas,
Pelayanan Publik: Tidak diskriminatif).
66
Kegiatan yang saya lakukan berikutnya adalah memberikan nilai/skor terhadap hasil
pekerjaan peserta didik. Setelah memberikan nilai kepada siswa, saya akan
mengelompokan hasil evaluasi siswa berdasarkan kiteria ketuntasan minimal (KKM)
(Komitmen mutu: Efektivitas, Etika Publik: Cermat). Saat sudah selesai
mengelompokkan nilai/skor, saya menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa agar siswa
bisa langsung mengetahui hasil yang telah mereka kerjakan (WoG: Komunikasi).
Setelah proses kegiatan evaluasi dilaksanakan, saya meminta ketua kelas untuk
memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
(Nasionalisme: Religius).
Pada tanggal 1 September 2021, kegiatan berikutnya yang saya lakukan adalah
merekap dan menganalisis nilai evaluasi ke Microsoft Excel. Saya merekap dan
menganalisis nilai evaluasi peserta didik ke dalam Microsoft Excel sebagai bahan laporan
ke kepala sekolah dan mentor (Akuntabilitas: Tanggung jawab).
Pada tanggal 2 September 2021, saya mencetak analisis nilai pre-test, post-test, dan
nilai evaluasi yang telah saya rekap (Anti Korupsi : Mandiri). Kemudian, pada tanggal
3 September 2021, saya menemui kepala sekolah untuk melaporkan hasil analisis nilai
pre-test, post-test, dan nilai evaluasi (WoG: Komunikasi). Selanjutnya, pada tanggal 4
September 2021 saya juga menemui mentor untuk melaporkan hasil analisis nilai pre-
test, post-test, dan nilai evaluasi (WoG: Komunikasi). Hasil dari kegiatan ini adalah
terlaksanya kegiatan evaluasi.
2. Manfaat
a) Bagi Guru
Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi meningkatkan profesionalisme,
tanggung jawab dan efektivitas guru.
b) Bagi Instansi
Dengan melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran akan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan mewujudkan visi-misi dan nilai-nilai
instansi.
c) Bagi Peserta didik
Dengan terlaksananya penilaian evaluasi pembelajaran, peserta didik dapat
mengetahui hasil belajar sehingga dapat termotivasi untuk memaksimalkan diri
pada materi dan evaluasi selanjutnya.
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan evaluasi
pembelajaran dan merekap serta menganalisis nilai evaluasi peserta didik dan
melaporkan hasil peserta didik kepada mentor dan kepala sekolah telah berkontribusi
dalam mewujudkan telah berkontribusi dalam mewujudkan Visi Organisasi “Menuju
Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan Takwa, Berakhlak Mulia” dengan
indikator Visi Organisasi: “Mampu dalam berkreatifitas dibidang Pendidikan” Selain
itu, mewujudkan Misi Organisasi : Kejar Prestasi dengan Indikator Misi Organisasi :
“Melaksanakan pembelajaran yang efektif”, “Mendorong berkembangnya semangat
beraktifitas” dan “Mengembangkan budaya gemar membaca”.
4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran
dan merekap serta menganalisis nilai pre-test dan post-test siswa telah memperkuat dan
menggambarkan perwujudan nilai organisasi religius, rasa ingin tahu, disiplin, bekerja
keras, mandiri, bertanggung jawab dan gemar membaca.
67
5. Analisis Dampak
Kegiatan evaluasi pembalajaran dilakukan bertujuan untuk melihat dan mengukur
kemampuan siswa setelah menerima materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain itu, meningkatkan profesionalitas dan kewajiban guru. Jika evaluasi pembelajaran
dilaksanakan maka kemampuan peserta didik dapat terukur dan pada saat pembelajaran
berikutnya lebih mudah menerapkan pembelajaran yang maksimal. Jika kegiatan ini tidak
dilaksanakan akan menyebabkan dampak bagi nilai ANEKA serta peran dan kedudukan
ASN. Adapun dampaknya terhadap nilai-nilai ASN sebagai berikut.
a) Bagi Peserta
1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Jika tidak ada rasa tanggung jawab mengakibatkan pekerjaan tidak
terselesaikan.
2) Nasionalisme : Religius, Persamaan Derajat
Jika tidak religius dan persamaan derajat maka dapat menyebabkan
ketidakprofesional dalam bekerja serta tidak menimbulkan sikap religi.
3) Etika Publik : Cermat
Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan yang
dilakukan hasilnya akan kurang maksimal.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas, Berorientasi Mutu
Jika tidak memiliki efektivitas maka ketercapaian target tidak sesuai dengan
hasil yang ingin dicapai dalam bekerja serta hasil yang didapatkan tidak
maksimal.
5) Anti Korupsi : Adil, Mandiri
Jika tidak adil dalam melaksanakan kegiatan, maka pelayanan yang diberikan
tidak akan maksimal dan akan selalu bergantung kepada orang lain.
6) Manajemen ASN : Netralitas
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap netral, maka
profesionalitas tidak akan tercapai.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan bisa
terlaksana dengan baik karena tidak mendapat saran atau masukan dari atasan
sehingga pelaksanaan kegiatan akan banyak kekurangan.
8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka
profesionalitas tidak akan tercapai.
b) Bagi Instansi
1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Jika tidak ada rasa tanggung jawab mengakibatkan pekerjaan tidak
terselesaikan sehingga visi dan misi instansi tidak akan terwujud.
2) Nasionalisme : Religius, Persamaan Derajat
Jika tidak religius dan persamaan derajat maka dapat menyebabkan
ketidakprofesional sehingga citra instansi akan buruk.
3) Etika Publik : Cermat
Jika tidak cermat akan menimbulkan kekeliruan dan ketidak tepatan dalam
bekerja sehingga berdampak pada pelayanan yang tidak tepat.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas, Berorientasi Mutu
Jika tidak memiliki efektivitas dan berorientasi pada mutu maka ketercapaian
target tidak sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dalam bekerja sehingga
tidak mendapat pelayanan serta pelayanan yang diberikan yang tidak baik
seperti yang diinginkan instansi.
68
5) Anti Korupsi : Adil dan Mandiri
Jika tidak adil dan mandiri dalam melaksanakan kegiatan, maka pelayanan
yang diberikan tidak akan maksimal dan merusak citra instansi.
6) Manajemen ASN : Netralitas
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap netral, maka pelayanan
yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan instansi.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka hubungan antar rekan kerja di
instansi akan semakin jauh.
8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka dapat
menyebabkan pelayanan tidak sesuai harapan instansi.
c) Bagi Peserta Didik
1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Jika tidak ada kejelasan target maka mengakibatkan pekerjaan tidak
terselesaikan dengan baik sehingga merugikan peserta didik dalam proses
pembelajaran di kelas.
2) Nasionalisme : Religius, Persamaan Derajat
Jika tidak religius dan tidak menganggap derajat sama maka akan terjadi
kesenjangan antara peserta didik dan dapat merugikan peserta didik.
3) Etika Publik : Cermat
Jika tidak cermat maka menimbulkan kekeliruan dan ketidaktepatan dalam
bekerja, dapat merugikan hasi belajar peserta didik.
4) Komitmen Mutu : Efektivitas, Berorientasi Mutu
Jika tidak memiliki efektivitas dan berorientasi pada mutu maka ketercapaian
target tidak sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dalam bekerja sehingga,
hal ini dapat merugikan hasi belajar peserta didik.
5) Anti Korupsi : Adil dan Mandiri
Jika tidak adil melaksanakan kegiatan, peserta didik tidak mendapat pelajaran
yang maksimal dan selalu bergantung kepada orang lain.
6) Manajemen ASN : Netralitas
Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap netral, maka pelayanan
yang diberikan tidak dirasakan semua peserta didik.
7) WoG : Komunikasi
Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan cenderung
membosankan dan menyebabkan siswa bersikap pasif dalam kegiatan belajar
mengajar.
8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif
Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka dapat
merugikan peserta didik dalam mendapat pelayanan.
69
B. Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Nilai-nilai dasar PNS diimplementasikan di dalam setiap kegiatan berdasarkan kegiatan
aktualisasi nilai dasar profesi ASN yang dijadwalkan dari tanggal 5 Agustus s.d 04 September 2021,
seluruh kegiatan yang telah dirancang dapat terlaksana. Proses menerapkan pelaksanaan yang telah
dirancang selama aktualisasi tersebut disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.6
Implementasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Nama Peserta : Kasdu Erwanto, S.Pd.
Instansi : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
No Kegiatan Jadwal Kegiatan Output Bukti Fisik Keterangan
Rencana Implemen
tasi
1. Menyusun
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) Mata
Pelajaran
Bahasa
Indonesia
5 s.d. 12
Agustus
2021
5 s.d. 13
Agustus
2021
RPP mata
pelajaran
Bahasa
Indone
Sia
1. RPP
2. Catatan
Konsultasi
Tanggal
pelaksanaan
tersebut
diperpanjang
karena sampai
pada tanggal 12
Agustus 2021
pada tahapan
kegiatan 1 (Satu)
belum selesai.
2. Menyusun
bahan ajar
dan
menyiapkan
media
pembelajaran
13 s.d.
16
Agustus
2021
14 s.d. 21
Agustus
2021
Bahan ajar
dan media
pembelajaran
1. Bahan Ajar
2. Media
Pembelajar
an (Media
Cetak)
3. Lembar
Konsultasi
ke Kepala
Sekolah
Tanggal
pelaksanaan
tersebut mundur
dikarenakan
pada tanggal 13
Agustus 2021
kegiatan 1 (Satu)
baru selesai
dilaksanakan.
3. Membuat
kisi-kisi
soal,soal pre-
test dan post-
test dan soal
evaluasi serta
instrumen
penilaian
18 s.d.
21
Agustus
2021
23 s.d. 27
Agustus
2021
1. Kisi-kisi
soal
2. Soal Pre-
Test dan
Post-Test
3. Soal
Evaluas
4. Instrumen
Penilaian
6. Kisi-kisi
soal
7. Soal Pre-
Test dan
Post-Test
8. Soal
Evaluasi
9. Instrumen
Penilaian
Tanggal
pelaksanaan
tersebut mundur
dikarenakan
pada tanggal 21
Agustus 2021
kegiatan 2 (Dua)
baru selesai
dilaksanakan.
70
4. Melaksana
kan kegiatan
pembelajaran
23 s.d.
28
Agustus
2021
28 s.d. 30
Agustus
2021
Terlaksana
nya kegiatan
pembelajaran
1. Daftar
Hadir Pre-
test dan
Post-test
2. Lembar
jawaban
Pre-test
dan Post-
test siswa
3. Rekap dan
Lembar
Analisis
Nilai Pre-
test dan
Post-test
Tanggal
pelaksanaan
tersebut mundur
dikarenakan
pada tanggal 27
Agustus 2021
kegiatan 3 (Tiga)
baru selesai
dilaksanakan.
5. Melaksana
kan kegiatan
evaluasi
30
Agustus
2021 s.d.
6 Septem
ber 2021
31
Agustus
2021 s.d.
4
September
2021
Nilai evaluasi
hasil belajar
1. Daftar
Hadir
Evaluasi
2. Lembar
jawaban
Evaluasi
peserta
didik
3. Rekap dan
Lembar
Analisis
Nilai
Evaluasi
peserta
didik
4. Laporan
Nilai
Evaluasi
peserta
didik
Tanggal
pelaksanaan
tersebut mundur
dikarenakan
pada tanggal 30
Agustus 2021
kegiatan 4
(Empat) baru
selesai
dilaksanakan dan
seluruh kegiatan
bisa terlaksana
sampai tanggal 4
September 2021.
71
72
73
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Dalam proses kegiatan aktualisasi peserta mencari isu yang ada di unit kerja. Adapun isu-
isu yang diangkat sesuai dengan uraian tugas. Pertama, rendahnya nilai pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Kedua, rendahnya
nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.
Ketiga, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 4
Satap Bunut Hilir SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Isu-isu tersebut sangat penting untuk
diselesaikan sebagai bahan evaluasi ke depannya dengan dasar pertimbangan masih
terdapatnya siswa yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir merupakan satu di antara sekolah tingkat SMP/sederajat
yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir berada di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu. SMP Negeri 4
Satap Bunut Hilir berada di bawah pengawasan Koordinator Pendidikan (Kordik)
Kecamatan Bunut Hilir. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi
terhadap visi dan misi organisasi serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
3. Selama kegiatan aktualisasi, peserta dapat menerapkan Nilai-nilai dasar ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Selain nilai-nilai dasar tersebut, juga ASN mempunyai peran dan kedudukan seperti
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG). Selama aktualisasi,
menerapkan nilai akuntabilitas berupa tanggung jawab, kejelasan, partisipatif. Selain itu
juga menerapkan sikap nasionalisme berupa sikap rela berkorban, musyawarah, dan
persamaan derajat. Kemudian menerapkan nilai etika publik berupa cermat, sopan, taat
perintah, kemudian nilai komitmen mutu berupa efektivitas dan berorientasi pada mutu,
serta nilai anti korupsi berupa mandiri, peduli, adil. Selain nilai dasar tersebut, peserta juga
menerapkan kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN berupa akuntabilitas, tidak
Diskriminatif, keadilan dan kesetaraan, efektif dan efisien, dan netralitas. Kemudian Whole
of Government (WoG) berupa komunikasi, berkesinambungan, dan responsif. Selain itu,
juga peran dan kedudukan pelayanan publik berupa partisipatif, efektif dan efisien, dan
tidak diskriminatif.
74
4. Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dari ketiga faktor penyebab terjadinya
masalah tersebut yang paling dominan adalah faktor penyebab/masalah yaitu: “Kurang
variatifnya model pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII”. Berdasarkan isu prioritas,
yaitu: “Rendahnya Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4
Satap Bunut Hilir”, maka dalam rangka untuk menyelesaikan isu prioritas tersebut maka
gagasan pemecahannya adalah “Meningkatkan Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas VIII dengan menggunakan model pembelajaran”. Satu di antara
model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
model discovery learning. Dengan penerapan model discovery learning siswa lebih aktif
untuk mencari pengetahuan dan mengumpulkan informasi agar siswa bisa memahami
konsep.
5. Peserta melakukan kegiatan aktualisasi ini berjalan dengan lancar. Ada lima kegiatan yang
peserta laksanakan selama proses habituasi. Adapun kegiatan yang peserta lakukan sebagai
berikut. Pertama, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Kedua, Menyusun bahan ajar dan menyiapkan media pembelajaran.
Ketiga, Membuat kisi-kisi soal,soal pre-test dan post-test dan soal evaluasi serta instrumen
penilaian. Keempat, Melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kelima, Melaksanakan
kegiatan evaluasi. Pada jadwal kegiatan dirancangan aktualisasi dan pada saat pelaksanaan
kegiatan aktualisasi terdapat beberapa perubahan tanggal pelaksanaan. Hal ini dikarenakan
pada saat aktualisasi kegiatan tidak selesai sampai pada tanggal yang telah direncanakan
sehingga kegiatan 2 dan seterusnya mengalami pergeseran dan kemunduran kegiatan
aktualisasi. Kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat kepada peserta diantaranya
meningkatkan profesionalitas, nasionalisme, bertanggung jawab, jujur serta mampu
meningkatkan dan menerapkan pemahaman nilai-nilai ANEKA bagi peserta. Selain itu,
kegiatan aktualisasi ini memperkuat dan meningkatkan kompetensi Guru. Kegiatan
aktualisasi ini juga memberikan kontribusi dalam mewujudkan dan menerapkan visi, misi,
dan nilai-nilai organisasi. Selain itu, kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat kepada
peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik SMP
Negeri 4 Satu Atap Bunut Hilir. Apabila kegiatan aktualiasi ini tidak dilaksanakan maka
akan memberikan dampak terhadap keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar
khususnya bagi peserta didik. Peserta didik bisa saja tidak akan pernah bisa mencapai nilai
KKM.
75
B. Saran
Saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan diantaranya:
1. Bagi Peserta
Peserta diharapkan mampu memahami, mengaktualisasi, dan menginternalisasi nilai-nilai
dasar ASN dalam dirinya baik didalam maupun diluar lingkungan kerja.
2. Bagi Instansi
Kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memperkuat visi misi organsasi serta penguatan
terhadap nilai-nilai organisasi dengan mengajak rekan-rekan di unit tempatnya bekerja
untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN.
3. Bagi Peserta Didik
Kegiatan aktualisasi ini diharapkan bisa memberikan perubahan kepada peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar. Guru harus berinovasi dalam mengembangkan media,
metode serta model pembelajaran yang menarik hingga menimbulkan semangat belajar
bagi peserta didiknya. Supaya konsep membosankan itu hilang dari pandangan peserta
didik terhadap pembelajaran serta prosesnya.
76
76
LAMPIRAN 1
DOKUMENTASI DAN DOKUMEN KEGIATAN 1 (SATU)
Kegiatan 1 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
No. Foto Tahapan Kegiatan
1
Tahapan Kegiatan:
Menyusun draf RPP
Tanggal Kegiatan:
5 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
2
Tahapan Kegiatan:
Mencetak draf RPP
Tanggal Kegiatan:
6 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
3
Tahapan Kegiatan:
Konsultasi draf RPP dengan
mentor dan mencatat
masukan dan saran mentor
Tanggal Kegiatan:
7 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Kantor Kordik Kecamatan
Bunut Hilir
77
4
Tahapan Kegiatan:
Memperbaiki dan melengkapi
draf RPP menjadi RPP utuh
dan lengkap berdasarkan
saran dan masukan mentor
Tanggal Kegiatan:
9 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
5
Tahapan Kegiatan:
Mencetak RPP
Tanggal Kegiatan:
12 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
78
6
Tahapan Kegiatan:
Meminta tanda tangan
/pengesahan RPP dari kepala
sekolah
Tanggal Kegiatan:
12 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Ruang Kantor Guru SMP
Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Hasil Kegiatan/Output:
1. RPP
2. Lembar Catatan Konsultasi Mentor
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Smester : VIII/I ( satu )
Tema : Teks eksposisi
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit)
A. KOMPOTENSI INTI
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah
Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
2.2 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya
budaya yang penuh makna
3.5 Mengidentifikasi jenis, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks ekposisi
artiket ilmiah popular (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca.
Menyimpulkan jenis, unsur kebahasaan teks ekpsosisi (artikel ilmiah popular
dari koran dan majalah) yang didengar dan dibaca
4.5
C. INDIKATOR
1. Mengklasifikasi dan mengelompokkan jenis teks eksposisi.
2. Menuliskan unsur kebahasaan terkait Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia
(PUEBI) pada teks ekposisi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui pendekatan saintifik dan metode diskusi;
1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat mengklasifikasikan jenis teks eksposisi
2. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat, menuliskan unsur kebahasaan terkait
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia (PUEBI) pada teks ekposisi
80
E. MATERI AJAR:
1. Jenis teks ekpsosisi
2. Unsur kebahasaan terkait Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia (PUEBI) pada
teks ekposisi
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN:
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi
Model : Discovery Learning
G. SUMBER BELAJAR
1. Contoh teks eksposisi
2. Contoh jenis teks eksposisi
3. Buku referensi tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia (PUEBI)
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Teks Eksposisi
2. Alat dan bahan : Buku Paket Bahasa Indonesia dan Buku Ejaan Bahasa Indonesia
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama ( menghayati ajaran agama )
b. Memeriksa kehadiran peserta didik
c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan
disajikan selama pembelajaran.
d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran (rasa ingin tahu )
10 menit
Kegiatan Inti Pertemuan 1
✓ Sebelum memulai pelajaran, guru memberikan soal pre-
test kepada siswa terkait materi yang akan dipelajari
✓ Guru menjelaskan kepada siswa tentang teks ekposisi
dan unsur kebahasaan tentang Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
Mengamati
• Membaca jenis teks ekpsosisi dan unsur kebahasaan teks
ekposisi/Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Menanya
• Menanya tentang jenis teks ekpsosisi dan unsur kebahasaan
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Mengeksplorasikan
• Mendiskusikan dan mengidentifikasi jenis teks ekpsosisi
serta unsur kebahasaan tentang Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
Mengasosiasi
90 menit
81
• Menyampaikan secara lisan temuan terkait jenis teks
eksposisi dan unsur kebahasaan tentang Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
• Menanggapi terhadap temuan serta memberikan penguatan
kepada siswa terkait temuannya.
✓ Guru memberikan soal post-test terkait materi yang telah
dipelajari.
• Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
• Memberikan tindak lanjut pembelajaran yang akan datang
• Menutup pembelajaran
Pertemuan 2
1. Membagikan soal evaluasi kepada siswa secara individu
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi
3. Siswa mengumpulkan jawaban setelah menjawab soal
evaluasi
4. Guru mengoreksi jawaban siswa
5. Guru mengelompokkan hasil siswa sesuai Kriteria
Ketuntasan Minimal
6. Guru menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa
Penutup a. Peserta didik dan guru bersama-sama membuat kesimpulan
tentang materi pembelajaran hari itu
b. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing
10 menit
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian
1) Tes : tertulis
2) Non Tes : Penugasan kelompok
b. Bentuk Instrumen
82
83
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
No Nama Peserta Didik
Indikator :
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran (1 - 4)
1. Ahmad Rafel Sakandi
2. Ahmad Satria Al Mubaraq
3. Alimi
4. Aulya Rahman
5. Bohory
6. Casanova
7. Gusdi Yanti
8. Jihan Ramadani
9. Mery Yanti
10. Nur Julyani
11. Putra Abdullah Ardiansyah
Petunjuk penyekoran :
Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 2 = Cukup; kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 1 = Kurang ; berdoa dengan tidak sungguh-sungguh
84
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial
No Peserta Didik
Indikator
Jumlah
Skor
Menghargai setiap
orang yang ada di kelas
Menjaga
kebersihan
lingkungan
kelas
(1-4)
Memelihara
hubungan baik
dengan teman sekelas
Senyum
(1-4)
Sapa
(1-4)
Salam
(1-4)
Tingkat
keramahan
(1-4)
Tingkat
toleransi
(1-4)
1. Ahmad Rafel
Sakandi
2. Ahmad Satria Al
Mubaraq
3. Alimi
4. Aulya Rahman
5. Bohory
6. Casanova
7. Gusdi Yanti
8. Jihan Ramadani
9. Mery Yanti
10. Nur Julyani
11. Putra Abdullah
Ardiansyah
Petunjuk Penyekoran :
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2= kadang-kadang
Skor 3 = sering
Skor 4 = selalu
85
Lampiran 3
1. Model diskusi
- Siswa dikelompokan dengan anggota 3 orang dengan kemampuan Heterogen
- Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran
Rubrik Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah Skor Nilai Ket
Kerja Sama Keaktifan
1. Ahmad Rafel Sakandi
2. Ahmad Satria Al Mubaraq
3. Alimi
4. Aulya Rahman
5. Bohory
6. Casanova
7. Gusdi Yanti
8. Jihan Ramadani
9. Mery Yanti
10. Nur Julyani
11. Putra Abdullah Ardiansyah
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 7– 8 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 5 – 6 : Baik
Cukup = 2 C = 4 – 3 : Cukup
Kurang = 1 D = 2 - 1 : Kurang
86
Rubrik Penilaian Presentasi
No Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah
Skor
Nilai Ket
Kerja Sama Keaktifan
1. Kelompok 1
(Casanova, Ahmad Rafel S,
Bohori)
2. Kelompok 2
(Gudi Yanti dan Jihan
Ramadani)
3. Kelompok 3
(Ahmad Satria Al. M, Aulia
Rahman, Nur Julyani)
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 7– 8 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 5 – 6 : Baik
Cukup = 2 C = 4 – 3 : Cukup
Kurang = 1 D = 2 - 1 : Kurang
87
88
LAMPIRAN 2
DOKUMENTASI DAN DOKUMEN KEGIATAN 2 (DUA)
Kegiatan 2 : Menyusun Bahan Ajar dan Menyiapkan Media
Pembelajaran
No. Foto Tahapan Kegiatan
1
Tahapan Kegiatan:
Merancang bahan ajar dan menganalisis
karakteristik bahan ajar
Tanggal Kegiatan:
14 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Ruang Kantor Guru SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
2
Tahapan Kegiatan:
Menyusun dan membuat bahan ajar
Tanggal Kegiatan:
16 dan 18 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
89
3
Tahapan Kegiatan:
Mencetak Bahan Ajar
Tanggal Kegiatan:
19 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
4
Tahapan Kegiatan:
Menentukan dan Mencari Media
Pembelajaran
Tanggal Kegiatan:
20 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Rumah Guru
5
Tahapan Kegiatan:
Konsultasi Bahan Ajar dan Media dengan
Kepala Sekolah
Tanggal Kegiatan:
21 Agustus 2021
Tempat kegaiatan:
Ruang Guru SMP Negeri 4 Satap Bunut
Hilir
Hasil Kegiatan/Output:
1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. Lembar Konsultasi ke Kepala Sekolah
90
TEKS EKPOSISI
Teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang menyampaikan gagasan
berupa pemikiran dari suatu topik.
JENIS TEKS EKSPOSISI:
1. Teks Eksposisi Ilustrasi
Menerangkan dengan cara mengilustrasikan ataupun menggambarkan suatu hal
atau peristiwa.
Berikut contohnya:
"Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat
dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita
temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun
baru."
2. Teks Eksposisi Definisi
Menerangkan suatu objek maupun fenomena yang berfokus kepada ciri atau
karakteristik tertentu.
Berikut contoh eksposisi definisi.
"Kentang adalah umbi bawah tanah yang tumbuh di akar tanaman kentang,
Solanum tuberosum.
3. Teks Eksposisi Berita
Eksposisi berita berisi informasi dari sebuah peristiwa
Berikut contohnya:
"Banjir bandang yang melanda kota Yokohama pada hari Kamis kemarin telah
merendam ratusan rumah warga dan 7 orang dinyatakan hilang. Banjir tersebut
terjadi pada dini hari di saat orang tengah terlelap. Banjir terjadi disebabkan hujan
yang telah mengguyur kota dari pagi sampai sekarang belum berhenti. Akibatnya
sungai tidak mampu menampung volume air."
4. Teks Eksposisi Proses
Menerangkan proses atau berbagai tahapan untuk melakukan sesuatu.
Berikut contohnya:
91
"untuk membuat masker kentang, campur 3 sendok makan air kentang dengan 2
sendok makan madu. Aduk hingga merata, oleskan ke wajah dan leher. Biarkan
selama 10 hingga 15 menit atau sampai mengering dan kemudian cuci bersih."
5. Teks Eksposisi Pertentangan
Paragraf eksposisi pertentangan berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu
yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun
begitu", "sebaliknya". Berikut contohnya:
"Planet Merkurius memang sangat menarik. Lama waktu rotasi dan revolusinya
benar-benar bertolak belakang. Merkurius hanya butuh waktu 88 hari untuk
melakukan revolusi mengelilingi matahari. Namun untuk berotasi di porosnya
sendiri, planet ini butuh 59 hari. Sangat kontras dengan bumi yang hanya butuh
waktu rotasi 1 hari saja."
6. Teks Eksposisi Perbandingan
Menerangkan suatu ide dengan cara membandingkan sesuatu.
"Hukuman bagi para koruptor di Indonesia terbilang masih sangat lemah. Bahkan
penegak hukum dengan mudahnya disuap untuk meringankan proses hukuman.
Banyangkan saja, koruptor ratusan miliyar hanya mendekam di penjara selama 3
tahun saja. Pantas saja korupsi di Indonesia semakin meningkat. Berbeda dengan
pemerintahan China yang menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Sehingga
tingkat pidana korupsi di China sangat sedikit."
7. Teks Eksposisi Klasifikasi
Menerangkan pembagian atau pengelompokan ke dalam kelompok atau kategori
tertentu.
Sampah dibedakan menjadi dua macam, yaitu sampah organik dan sampah
nonorganik.
92
UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKPOSISI (PEDOMAN UMUM EJAAN
BAHASA INDONESIA)
Penggunaan Huruf Kapital
- huruf kapital juga digunakan dalam awal kalimat,
contohnya: Apa yang sedang kamu lakukan?
- Penggunaan huruf kapital juga dilakukan saat menulis nama seseorang,
hal ini juga berlaku untuk julukan. Jadi pada saat menuliskan nama orang,
maka wajib memakai huruf besar di awal.
Contohnya: Salah satu pejuang emansipasi wanita di tanah air adalah
Dewi Sartika.
Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa
nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina
persona dan pronomina nonpersona.
1. Pronomina (kata ganti orang) yaitu pronominal Tunggal. Contohnya seperti ia,
dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan pronominal Jamak
Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.
2. Pronomina (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti
ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana,
siapa.
Nomina (kata benda)
Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Nomina
dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.
93
94
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting
untuk menciptakan kenyamanan dalam proses KBM. Selain itu,
kebersihan diperlukan untuk menjaga kesehatan para siswa. Siswa akan
lebih senang belajar dalam suasana yang asri dan bersih. Namun, masih
banyak siswa yang kurang menjaga kebersihan sekolah. Para Siswa masih
kurang meliliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini
dibuktikan masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Penyebab mereka tidak menjaga kebersihan salah satunya adalah
mereka malas, dan kurang kesadaran menjaga kebersihan. Padahal di
setiap titik lingkungan sekolah sudah disediakan tempat sampah. Kurang
kesadaran akan kebersihan dan malas itulah penyakit siswa-siswi sekolah
pada saat ini.
Akibatnya, lingkungan sekolah menjadi bau, kotor serta banyak
serangga. Laci-laci meja kelas yang banyak sampah akan menjadi sarang
nyamuk dan serangga. Ruang kelas yang tidak dibersihkan akan kotor
dan menimbulkan ketidaknyamanan dalam proses belajar mengajar.
Sampah yang berserakan atau tempat sampah yang tidak dibersihkan akan
menimbulkan bau yang menyengat dan penyakit-penyakit baru.
Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah perlu dilakukan. Dengan
cara reboisasi, membersihkan kelas dan sekolah, lingkungan sekolah
akan terasa nyaman untuk ditinggali warganya. Perlu diberikan sanksi yang
tegas kepada siswa yang membuang sampah sembarangan. Selain itu,
diadakan bersih sekolah setiap bulan yaitu kerja bakti warga sekolah untuk
membersihkan sekolahnya agar siswa-siswa memiliki tanggung jawab
dan rasa memiliki terhadap sekolahnya.
Berdasarkan teks di atas:
a. Teks di atas termasuk jenis teks ekposisi definisi.
b. Unsur kebahasaan teks ekposisi (Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia) pada paragraf di atas adalah sebagai berikut:
1) Pronominal (Kata Ganti orang) jamak yaitu penggunaan kata
Mereka, Para.
2) Nomina (Kata Benda) yaitu laci-laci meja, sampah,
3) Verba (Kata Kerja) yaitu menjaga, membuang, reboisasi,
membersihkan,
95
96
97
LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI DAN DOKUMEN KEGIATAN 3 (TIGA)
Kegiatan 3 : Membuat Kisi-Kisi Soal, Soal Pre-Test, Post-Test, Soal
Evaluasi dan Instrumen Penilaian
No. Foto Tahapan Kegiatan
1
Tahapan Kegiatan:
Menentukan bentuk soal dan jumlah soal
Tanggal Kegiatan:
23 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kantor Guru SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
2
Tahapan Kegiatan:
Membuat kisi-kisi soal pre-test dan post-
test
Tanggal Kegiatan:
24 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Rumah Guru
3
Tahapan Kegiatan:
Membuat soal pre-test, post-test dan soal
evaluasi
Tanggal Kegiatan:
25 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kantor Guru SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
98
4
Tahapan Kegiatan:
Membuat instrumen penilaian
Tanggal Kegiatan:
26 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kantor Guru SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
5
Tahapan Kegiatan:
Mencetak soal dan instrumen penilaian
Tanggal Kegiatan:
27 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Rumah Guru
Hasil Kegiatan/Output:
1. Kisi-kisi soal
2. Soal pre-test, post-test, soal evaluasi
3. Instrumen penilaian
99
Kisi-Kisi Soal Pre-test dan Post-test
Materi Teks Eksposisi Kelas VIII Semester Ganjil
Tahun Pelajaran 2021/2022
Kompetensi Inti (KI)
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal No Soal Aspek Kunci Soal
3.5 Mengidentifikasi
jenis, unsur kebahasaan,
dan aspek lisan dalam
teks ekposisi artiket
ilmiah popular
(lingkungan hidup,
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll)
yang diperdengarkan
atau dibaca.
Mengidentifi
kasi teks
eksposisi
- Jenis teks
ekpsosisi
- Unsur
kebahasaa
n teks
eksposisi
Disajikan penggalan
teks eksposisi
peserta didik dapat
menentukan:
a) Jenis teks
eksposisi .
b) Unsur kebahasaan teks ekpsosisi
secara cermat.
Disajikan penggalan teks
eksposisi
Tentukan
1. Jenis teks ekposisi
2. Unsur kebahasaan
keterangan (adverbia)
3. Unsur kebahasaan penggunaan huruf kapital
4. Kata hubung (konjungsi)
5. Unsur kebahasaan kata
benda (nomina)
1
2
3
4
5 6
C2
C2
C2
C2 C2
C2
1. c. Klasifikasi
2. a. Ke dalam
a. 3. c. Cara memasak mie
instan
b. 4. d. Kemudian
c. 5. c. Piring
d. 6. b. Memasak
a. 7.a.Sampah dapat
dikelompokkan menjadi
2 jenis
100
101
SOAL PRE-TEST
NAMA :
KELAS : VIII
INDIKATOR : Mengidentifikasi jenis teks ekposisi dan unsur kebahasaan teks eksposisi
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!
Bacalah penggalan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!
Cara memasak mie instan: pertama siapkan peralatan bahannya seperti panci kecil, air,
piring, sendok, garpu, mie instant, dan toping sesuai selera. Kedua, panaskan air hingga
mendidih, kemudian masukkan mie ke dalam air mendidih, dan masak 3-5 menit. Ketiga,
tuangkan bumbu ke piring, dan tiriskan mie instant. Lalu aduk semua bumbu agar tercampur
rata. Setelah itu juga dapat ditambahkan toping seperti telor mata sapi, sayuran dan
sebagainya.
1. Teks di atas termasuk jenis teks ekposisi…..
a. Definisi
b. Proses
c. Klasifikasi
d. Berita
2. Unsur kebahasaan berupa adjektiva (kata keterangan) adalah ……
a. Ke dalam
b. Memasak
c. Masukkan
d. Setelah itu
3. Penggunaan huruf kapital yang tepat pada teks di atas adalah …..
e. siapkan peralatan bahannya
f. dapat ditambahkan toping
g. Cara memasak mie instan
h. panaskan air hingga mendidih
4. Kata hubung (konjungsi) pada teks di atas adalah …..
a. Memasak
b. Mendidih
c. Tuangkan
d. Kemudian
5. Kata benda (nomina) pada teks di atas adalah …..
a. Kemudian
b. Dan
c. Piring
d. Mendidih
6. Kata kerja (verba) pada teks di atas adalah …..
a. Kemudian
b. Memasak
c. Dan
d. Selain itu
102
Bacalah penggalan teks berikut untuk menjawab soal nomor 7-10!
Sampah dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah
organik dikhususkan untuk jenis sampah yang mudah membusuk seperti sayuran, makanan,
dan sebagainya. Sedangkan sampah anorganik dikhususkan untuk jenis sampah yang tidak
bisa membusuk seperti plastik, kertas, pembungkus makanan, dan sebagainya.
7. Penggunaan huruf kapital yang tepat adalah….
b. Sampah dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis
c. sampah yang mudah membusuk
d. sampah yang tidak bisa membusuk
e. sampah organik dan anorganik
8. Teks di atas termasuk jenis teks ekposisi…..
a. Definisi
b. Proses
c. Klasifikasi
d. Berita
9. Kata sifat (adjektiva) pada teks di atas adalah …..
a. Sayuran
b. Membusuk
c. Kertas
d. Makanan
10. Berikut yang tidak termasuk kata hubung (konjungsi) pada teks di atas adalah ….
a. Sedangkan
b. Seperti
c. Dan
d. Dapat
103
SOAL POST-TEST
NAMA :
KELAS : VIII
INDIKATOR : Mengidentifikasi jenis teks ekposisi dan unsur kebahasaan teks eksposisi
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!
Bacalah penggalan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!
Cara memasak mie instan: pertama siapkan peralatan bahannya seperti panci kecil, air,
piring, sendok, garpu, mie instant, dan toping sesuai selera. Kedua, panaskan air hingga
mendidih, kemudian masukkan mie ke dalam air mendidih, dan masak 3-5 menit. Ketiga,
tuangkan bumbu ke piring, dan tiriskan mie instant. Lalu aduk semua bumbu agar tercampur
rata. Setelah itu juga dapat ditambahkan toping seperti telor mata sapi, sayuran dan
sebagainya.
1. Teks di atas termasuk jenis teks ekposisi…..
a. Definisi
b. Proses
c. Klasifikasi
d. Berita
2. Unsur kebahasaan berupa adjektiva (kata keterangan) adalah ……
a. Ke dalam
b. Memasak
c. Masukkan
d. Setelah itu
3. Penggunaan huruf kapital yang tepat pada teks di atas adalah …..
a. siapkan peralatan bahannya
b. dapat ditambahkan toping
c. Cara memasak mie instan
d. panaskan air hingga mendidih
4. Kata hubung (konjungsi) pada teks di atas adalah …..
a. Memasak
b. Mendidih
c. Tuangkan
d. Kemudian
5. Kata benda (nomina) pada teks di atas adalah …..
a. Kemudian
b. Dan
c. Piring
d. Mendidih
6. Kata kerja (verba) pada teks di atas adalah …..
a. Kemudian
b. Memasak
c. Dan
d. Selain itu
104
Bacalah penggalan teks berikut untuk menjawab soal nomor 7-10!
Sampah dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan
anorganik. Sampah organik dikhususkan untuk jenis sampah yang mudah
membusuk seperti sayuran, makanan, dan sebagainya. Sedangkan sampah
anorganik dikhususkan untuk jenis sampah yang tidak bisa membusuk
seperti plastik, kertas, pembungkus makanan, dan sebagainya.
7. Penggunaan huruf kapital yang tepat adalah….
a. Sampah dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis
b. sampah yang mudah membusuk
c. sampah yang tidak bisa membusuk
d. sampah organik dan anorganik
8. Teks di atas termasuk jenis teks ekposisi…..
a. Definisi
b. Proses
c. Klasifikasi
d. Berita
9. Kata sifat (adjektiva) pada teks di atas adalah …..
a. Sayuran
b. Membusuk
c. Kertas
d. Makanan
10. Berikut yang tidak termasuk kata hubung (konjungsi) pada teks di atas
adalah ….
a. Sedangkan
b. Seperti
c. Dan
d. Dapat
105
KUNCI JAWABAN
SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST
MATA PELAJARAN : BAHASA INONESIA
BENTUK SOAL : PILIHAN GANDA
JUMLAH SOAL : 10
KELAS : VIII
INDIKATOR : MENGIDENTIFIKASI JENIS TEKS DAN
UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKPOSISI
NO KUNCI JAWABAN SKOR BOBOT
1. c. Klasifikasi 10 10
2. a. Ke dalam 10 10
3. c. Cara memasak mie instan 10 10
4. d. Kemudian 10 10
5. c. Piring 10 10
6. b. Memasak 10 10
7. a. Sampah dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis 10 10
8. c. Klasifikasi 10 10
9. b. Membusuk 10 10
10. d. Dapat 10 10
Skor Maksimal 100 100
106
SOAL EVALUASI
SATUAN PENDIDIKAN : SMP NEGERI 4 SATAP BUNUT HILIR
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS : VIII
INDIKATOR : MENGIDENTIFIKASI JENIS TEKS
EKSPOSISI DAN UNSUR KEBAHASAAN TEKS
EKSPOSISI
Bacalah teks eksposisi di bawah ini!
Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Kebersihan adalah salah satu faktor penting terciptanya kenyamanan dalam
proses belajar mengajar di sekolah. Kebersihan selain memberikan kenyamanan
dalam proses belajar mengajar juga diperlukan agar kesehatan siswa-siswi terjaga.
Dengan lingkungan sekolah yang bersih maka suasana belajar mengajar akan lebih
asik.
Rasa dan kurangnya kesadaran menjadi penyebab utama siswa tidak
menjaga kebersihan sekolah. Padahal di setiap lokasi titik lingkungan sekolah telah
disediakan tempat untuk membuang sampah. Itulah penyakit siswa-siswi sekolah
saat ini. Akibat hal tersebut, lingkungan sekolah menjadi tidak terawat, kotor, bau,
tidak sehat, bahkan menjadi sarang serangga.
Tetapi tidak sedikit siswa yang kurang sadar dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah, terutama pada bagian laci meja di dalam ruang kelas.
Bukannya berfungsi sebagai tempat meletakkan barang-barang peralatan sekolah,
laci malah dijadikan sebagai tempat sampah. Padahal tidak seharusnya siswa
membuang sampah sembarangan.
Laci meja kelas yang seharusnya bersih malah menjadi sarang nyamuk.
Alhasil secara otomatis maka akan timbul rasa tidak nyaman dalam proses belajar
mengajar yang membuat siswa-siswi tidak fokus. Hal lain yang menyebabkan
terjadinya hal ini karena siswa berpikir bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung
jawab penjaga atau perawat sekolah, sehingga mereka dengan semena-mena bisa
membuang sampah sembarangan. Padahal kebersihan sekolah adalah tanggung
jawab semua warga sekolah.
Berdasarkan teks ekposisi di atas, tentukan :
1. Teks di atas termasuk jenis teks eksposisi ………….
2. Tulislah 2 kalimat yang menunjukkan penggunaan huruf kapital yang
tepat!.
3. Tulislah kata ganti orang (pronomina) pada teks diatas!
4. Tulislah kata benda (nomina) pada teks di atas!
107
5. Tulislah kata kerja (verba) pada teks di atas!
6. Tulislah kata sifat (adjektiva) pada teks di atas!
7. Tulislah kata keterangan (adverbia) pada teks di atas!
8. Tulislah kata hubung (konjungsi) pada teks di atas!
9. Penggunaan huruf kapital di awal paragraf yang tepat terdapat pada
paragraf…
10. Kata hubung bahwa pada teks di atas termasuk jenis kata hubung
…………..
LEMBAR JAWABAN
NO JAWABAN
1 Teks Eksposisi Definisi
2 Huruf kapital yang berada di awal kalimat
(Tergantung jawaban siswa)
3 Mereka
4 laci meja, tempat sampah
5 mengajar, menjaga, membuang, meletakkan, membuat
6 tidak terawat, kotor, bau, tidak sehat
7 di sekolah, lingkungan sekolah, di dalam ruang kelas,
8 adalah, selain, dengan, agar, dan, untuk, karena, bahwa, atau, sehingga,, akibat,
bahkan, tetapi,
9 Paragraf 1, parafraf 2, paragfraf 3, dan paragfraf 4
10 Kata hubung atau konjungsi penjelasan
108
PEDOMAN PENILAIAN
SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST
1. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : Pilihan Ganda
Nilai = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
Nomor Soal Kriteria Bobot Soal
1 Benar 10
Salah 0
2 Benar 10
Salah 0
3 Benar 10
Salah 0
4 Benar 10
Salah 0
5 Benar 10
Salah 0
6 Benar 10
Salah 0
7 Benar 10
Salah 0
8 Benar 10
Salah 0
9 Benar 10
Salah 0
10 Benar 10
Salah 0
Skor Maksimal 100
109
PEDOMAN PENILAIAN
SOAL EVALUASI
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Uraian
Rubrik Penilaian Uraian Soal Nomor 1 sampai 10.
Nomor
Soal
Kriteria Skor
1 - Jika siswa menjawab teks eksposisi definisi
- Jika siswa menjawab selain teks ekposisi
definisi/tidak menjawab
10
0
2 - Jika siswa menjawab 2 kalimat
- Jika siswa menjawab 1 kalimat
- Jika siswa tidak menjawab
10
5
0
3 - Jika siswa menjawab kata ganti (pronimina)
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
4 - Jika siswa menjawab kata benda (nomina)
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
5 - Jika siswa menjawab kata kerja (verba)
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
6 - Jika siswa menjawab kata sifat (adjektiva)
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
7 - Jika siswa menjawab kata keterangan (adverbia)
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
8 - Jika siswa menjawab kata hubung (konjungsi)
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
9 - Jika siswa menjawab letak paragraf yang tepat
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
10 - Jika siswa menjawab kata hubung yang tepat
- Jika siswa tidak menjawab
10
0
Skor Maksimal 100
Nilai = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
110
LAMPIRAN 4
DOKUMENTASI DAN DOKUMEN KEGIATAN 4 (EMPAT)
Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
No. Foto Tahapan Kegiatan
1
Tahapan Kegiatan:
Berdoa, Mengecek Kehadiran Peserta
didik, dan Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
Tanggal Kegiatan:
28 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
2
Tahapan Kegiatan:
Memberikan soal pre-test dan
mengoreksi hasil pre-test peserta didik
Tanggal Kegiatan:
111
28 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
3
Tahapan Kegiatan:
Menjelaskan materi pembelajaran
Diskusi kelompok terhadap materi ajar
yang disampaikan
Tanggal Kegiatan:
28 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
112
4
Tahapan Kegiatan:
Meminta pendapat peserta didik dari hasil
diskusi kelompok
Memberikan penguatan terhadap temuan
peserta didik
Tanggal Kegiatan:
28 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
113
5
Tahapan Kegiatan:
Memberikan soal post-test kepada peserta
didik
Mengoreksi hasil post-test
Tanggal Kegiatan:
28 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
6
Tahapan Kegiatan:
Menyimpulkan dan memberikan tindak
lanjut pembelajaran yang telah dilakukan
dan
Berdoa untuk menutup pembelajaran
Tanggal Kegiatan:
28 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
114
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
7
Tahapan Kegiatan:
Memasukkan nilai pre-test dan post-test
ke Microsoft Excel
Tanggal Kegiatan:
30 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kantor SMP Negeri 4 Satap Bunut
Hilir
Hasil Kegiatan/Output:
4. Daftar Hadir Pre-test dan Post-test
5. Lembar jawaban Pre-test dan Post-test siswa
6. Rekap dan Lembar Analisis Nilai Pre-test dan Post-test
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
Berdasarkan tabel analisis pre-test di atas, sebelum dilaksanakan
kegiatan pembelajaran diperoleh nilai hasil pre-test dengan jumlah 11
siswa dan siswa yang hadir dan mengerjakan sebanyak 8 siswa. KKM
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII adalah 70. Dari 8 siswa
diperoleh perolehan nilai setiap siswa dengan rentang 20 – 60 yang
tidak mencapai KKM dan persentase ketuntasan 44,06% dengan
keterangan semua siswa tidak mencapai KKM.
133
Berdasarkan tabel analisis post-test di atas, setelah dilaksanakan
kegiatan pembelajaran diperoleh nilai hasil post-test sebanyak 8 siswa
mengalami peningkatan. KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
VIII adalah 70. Dari 8 siswa diperoleh perolehan nilai setiap siswa
dengan rentang 70 – 90 dan persentase ketuntasan 80,00% dengan
keterangan semua siswa telah mencapai ketuntasan. Setiap siswa nilai
sudah berada di atas KKM.
134
135
LAMPIRAN LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
No Nama Peserta Didik
Indikator :
Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran (1 - 4)
1. Ahmad Rafel Sakandi 3
2. Ahmad Satria Al Mubaraq 3
3. Alimi 3
4. Aulya Rahman 3
5. Bohory 3
6. Casanova 4
7. Gusdi Yanti 4
8. Jihan Ramadani 3
9. Mery Yanti
10. Nur Julyani 4
11. Putra Abdullah Ardiansyah
Petunjuk penyekoran :
Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 2 = Cukup; kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 1 = Kurang ; berdoa dengan tidak sungguh-sungguh
136
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial
Petunjuk Penyekoran :
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2= kadang-kadang
Skor 3 = sering
Skor 4 = selalu
No Peserta Didik
Indikator
Jumlah
Skor
Menghargai setiap
orang yang ada di kelas
Menjaga
kebersihan
lingkungan
kelas
(1-4)
Memelihara
hubungan baik
dengan teman sekelas
Senyum
(1-4)
Sapa
(1-4)
Salam
(1-4)
Tingkat
keramahan
(1-4)
Tingkat
toleransi
(1-4)
1. Ahmad Rafel
Sakandi
4 3 4 2 3 3 19
2. Ahmad Satria Al
Mubaraq
4 4 4 3 3 3 21
3. Alimi
4. Aulya Rahman 3 3 3 2 3 3 17
5. Bohory 3 2 3 2 2 3 15
6. Casanova 4 4 4 4 4 4 24
7. Gusdi Yanti 4 3 4 4 4 3 22
8. Jihan Ramadani 3 3 4 3 4 3 20
9. Mery Yanti 4 3 3 4 4 3 21
10. Nur Julyani 4 3 4 4 3 4 22
11. Putra Abdullah
Ardiansyah
137
Lampiran 3 : Lembar Penilaian Sikap saat Diskusi dan Presentasi
2. Model diskusi
- Siswa dikelompokan dengan anggota 3 orang dengan kemampuan
Heterogen
- Setiap anggota saling membantu memahami bahan ajar
Rubrik Penilaian Diskusi
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 7– 8 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 5 – 6 : Baik
Cukup = 2 C = 4 – 3 : Cukup
Kurang = 1 D = 2 – 1 : Kurang
No Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah Skor Nilai Ket
Kerja Sama Keaktifan
1. Ahmad Rafel Sakandi 3 2 5 5 B
2. Ahmad Satria Al Mubaraq 3 3 6 6 B
3. Alimi
4. Aulya Rahman 3 3 6 6 B
5. Bohory 3 2 5 5 B
6. Casanova 3 2 5 5 B
7. Gusdi Yanti 3 2 5 5 B
8. Jihan Ramadani 3 2 5 5 B
9. Mery Yanti
10. Nur Julyani 3 3 6 6 B
11. Putra Abdullah Ardiansyah
138
139
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI DAN DOKUMEN KEGIATAN 5 (LIMA)
Kegiatan 5 : Melaksanakan Kegiatan Evaluasi
No. Foto Tahapan Kegiatan
1
Tahapan Kegiatan:
Berdoa dan Membagikan Lembar
Jawaban dan Soal Evaluasi
Tanggal Kegiatan:
31 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
140
2
Tahapan Kegiatan:
Mengawai Peserta didik mengerjakan
soal evaluasi
Pengumpulan lembar jawaban peserta
didik
Mengoreksi hasil soal evaluasi peserta
didik
Tanggal Kegiatan:
31 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
141
3
Tahapan Kegiatan:
Mengelompokkan Hasil Evaluasi Peserta
Didik
Menyampaikan Hasil Evaluasi ke Peserta
Didik
Tanggal Kegiatan:
31 Agustus 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap
Bunut Hilir
4
Tahapan Kegiatan:
Merekap dan menganalisis nilai pre-test,
post-test, dan nilai evaluasi ke Microsoft
Excel
Tanggal Kegiatan:
1 September 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kantor SMP Negeri 4 Satap Bunut
Hilir
142
5
Tahapan Kegiatan:
Mencetak analisis nilai pre-test, post-test,
dan nilai evaluasi
Tanggal Kegiatan:
2 September 2021
Tempat kegiatan:
Rumah Guru
6
Tahapan Kegiatan:
Melaporkan hasil analisis nilai pre-test,
post-test, dan nilai evaluasi kepada
Kepala Sekolah
Tanggal Kegiatan:
3 September 2021
Tempat kegiatan:
Ruang Kantor SMP Negeri 4 Satap Bunut
Hilir
7
Tahapan Kegiatan:
Melaporkan hasil analisis nilai pre-test,
post-test, dan nilai evaluasi kepada
Mentor
Tanggal Kegiatan:
4 September 2021
Tempat kegiatan:
Kantor Kordik Kecamatan Bunut Hilir
143
Hasil Kegiatan/Output:
1. Daftar Hadir Evaluasi
2. Lembar jawaban Evaluasi peserta didik
3. Rekap dan Lembar Analisis Nilai Evaluasi peserta didik
4. Lembar Laporan Nilai Pre-test, Post-test, dan Nilai Evaluasi peserta didik
144
145
146
147
148
149
150
Kegiatan evaluasi dilaksanakan di hari yang berbeda setelah dilaksanakan
kegiatan pembelajaran. Berdasarkan tabel analisis nilai evaluasi, diperoleh nilai
siswa yang hadir dan mengikuti kegiatan evaluasi sebanyak 9 siswa. Dari 9 siswa
diperoleh 8 siswa telah mencapai nilai di atas nilai KKM yang rentang nilai setiap
siswa berada di antara 70 – 100 dan 1 siswa yang tidak mencapai KKM. Siswa
tersebut tidak mencapai KKM dikarenakan tidak hadir pada saat kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
151
152
xi
BIODATA PENULIS
1. Nama : Kasdu Erwanto, S. Pd.
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Bunut, 16 Februari 1994
4. N I P : 19940216 202012 1 006
5. Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III-a
6. Status : Belum Kawin
7. Agama : Islam
8. Pendidikan : S1 – Bahasa Indonesia
9. Jabatan : Ahli Pertama – Guru Bahasa Indonesia
10. Unit Kerja : SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir
11. Alamat Unit Kerja : Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir
12. Nomor Telepon : -
13. Alamat Rumah : Dusun Kuala Bunut, Desa Bunut Hulu,
Kecamatan Bunut Hilir
14. Nomor HP : 085752381694
15. Motto : Hasil tidak pernah mengkhianati usaha
16. Email : [email protected]